TUGAS KULIAH

Embed Size (px)

Citation preview

TUGAS KULIAH DASAR DASAR DISIOLOGI TUMBUHAN

ZAT PENGATUR TUMBUH

Oleh : Falino Trandi 1110212002

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas pertanian Universitas andalas Padang 2012

ZAT PENGATUR TUMBUH DAN PERANANNYA

Definisi Zat pengatur tumbuh tanaman yaitu suatu substansi (bahan) organik (selain vitamin dan unsur mikro) yang dalam jumlah sedikit, merangsang, menghambat atau sebaliknya mengubah proses fisiologis (Franklin dkk,1991). Zat pengatur tumbuh (regulator) adalah zat pengatur yang mempengaruhi tumbuhan yang mempunyai batasan yang luas termasuk semua zat yang mempengaruhi proses fisiologis tanaman, baik senyawa asli maupun senyawa kimia buatan (Danoesastro, 1976). Zat pengatur tumbuh (hormon) adalah molekul molekul yang kegiatannya mengatur reaksi reaksi metabolic penting. Zat tumbuh mencakup hormon tumbuhan (alami) dan senyawa buatan yang dapat mengubah tumbuh dan perkembangan tumbuhan. Macam macan ZPT, tempat terbentuk dan peranannya 1. Auksin Auksin merupakan senyawa kimia yang memiliki fungsi utama mendorong pemanjangan k u n c u p ya n g s e d a n g b e r k e m b a n g . B e b e r a p a a u k s i n d i h a s i k a n s e c a r a a l a m i o l e h t u m b u h a n , misalnya IAA (indoleacetic acid), PAA 4-chloroIAA dan IBA dan beberapa lainnya merupakan auksin sintetik, misalnya NAA , 2,4 D dan MCPA . A u k s i n b a i k I A A m a u p u n a u x i n sintetis NAA, menginduksi pembukaan stomata, dan pembukaan stomata tersebut tergantung pada konsentrasi yang digunakan. Efek yang dihasilkan oleh auxin berasal dari teraktifkannya bermacam-macam gen dan dari perubahan transport ion. Secara umum fungsi auksin adalah mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan geotropisme. Letak tempat terbentuknya auksin pada tubuh tumbuhan adalah Meristem apikal tu-nas ujung, daun muda, embrio dalam biji. 2. Sitokinin

Sitokininn adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang ditemukan pada tanaman. Material yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah batang tembakau yang

ditumbuhkan pada medium sintesis. Senyawa yang aktif adalah kinetin . Hasil penelitian menunjukan bahwa purine adenin sangat efektif. Secara umum fungsi sitokini bagi tumbuhan adalah Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorong perkecambahan; dan menunda penuaan. Letak hormon sitokinin pada tumbuhan adalah Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke organ lain. 3. Giberilin Giberilin sebagai hormon tumbuh pada tanaman sangat berpengaruh pada sifat genetik, pembuangan, penyinaran, partohenocarpy, mobilisasi karbohidrat selama perkecambahan dan aspek fisiologi kainnya. Giberilin mempunyai peranan dalam mendukung perpanjangan sel, aktivitas kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein. Secara umum fungsi gibrilin sebagai hormon tumbuhan adalah Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah; mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar. Hormon giberilin pada tumbuhan terlatak di Meristem apikal tu-nas ujung dan akar; daun muda; embrio. 4. Inhibitor Yang dimaksud dengan istilah inhibitor adalah zat yang menghambat pertumbuhan pada tanaman, sering didapat pada proses perkecambahan, pertumbuhan pucuk atau dalam dormansi.Di dalam tanaman, inhibitor menyebar disetiap organ tubuh tanaman tergantung dari jenis inhibitor itu sendiri. Secara umum fungsi inhibitor bagi pertumbuhan tumbuhan adalah Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, mempertahankan dormansi. Inhibitor pada tumbuhan terletak di Daun; batang, akar, buah berwarna hijau 5. Etilen Etilen adalah hormon tumbuh yang secara umum berlainan dengan auksin, giberilin, dan sitokinin. Dalam keadaan normal etilen akan berbentuk gas dan struktur kimianya sangat sederhana sekali. Di alam etilen akan berperan apabila terjadi perubahan

secara fisiologis pada suatu tanaman. hormon ini akan berperan pada proses pematangan buah dalam fase klimaterik. Secara umum fungsi etilen bagi kehidupan tumbuhan adalah Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga. Hormon etilen ini sendiri pada tumbuhan banyak terdapat di Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.