tugas komunikasi jusni

8/18/2019 tugas komunikasi jusni

1/26

KOMUNIKASI PADA USIA REMAJA

KOMUNIKASI PADA USIA REMAJA

Makalah

Untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar II

Dosen Pengampu : Ainur Rohmah! S"Kep" Ns"

Di susun oleh kelompok # :

$" Ar%iana Nur A&lah '()$*)$$+(,-

(" .a//i Ainun 0 '()$*)$$+*,-

*" Nur 1ailatul 2ul&a '()$*)$$++$-

3" R4an A%e Su%arlan '()$*)$$++3-

+" 5a4uk 1estari '()$*)$$+#(-

SEKO1A. 6IN77I I1MU KESE.A6AN 8ENDEKIA U6AMA KUDUS

PRO7RAM S6UDI S$ I1MU KEPERA9A6AN

()$3


2/26

KA6A PEN7AN6AR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Komunikasi Terapeutik pada Pasien

Remaja.Mengingat terbatasnya aktu dan kemampuan yang penulis miliki! maka penulis

menyadari tugas ini masih membutuhkan kritik yang membangun. "leh karena itu! saran dan

kritik yang si#atnya membangun! sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas ini.

Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan $bu Ainur Ro%hmah! S.Kep.!

Ns selaku dosen pembimbing. Maka melalui kesempatan ini! perkenankan penulis

menyampaikan u%apan terimakasih kepada beliau.

Semoga Allah SWT melimpahkan semua bantuan dan keikhlasan beliau yang telahmembantu penulis dalam menyusun tugas makalah ini.

Kudus! Mei &'()

Penulis


3/26

DA6AR ISI

*A+AMAN ,+......................................................................................... iKATA P/N0ANTAR....................................................................................... ii

A1TAR $S$...................................................................................................... iii

2A2 $ P/NA*+AN

(.( +atar 2elakang............................................................................... (

(.& Rumusan Masalah.......................................................................... (

(.3 Tujuan Masalah ............................................................................. &

2A2 $$ P/M2A*ASAN

&.( Pengertian Teori Komunikasi pada Remaja................................... 3

&.& Proses Prinsip Komunikasi pada Remaja....................................... )&.3 Komunikasi Terapeutik pada Remaja ........................................... 4

&.) 1aktor yang Mempengaruhi Komunikasi Pada Remaja................. 5

&.4 Teknik Komunikasi pada Remaja ................................................. 5

&.5 *ambatan dalam Komunikasi pada Remaja.................................. 6

2A2 $$$ P/NTP

3.( Simpulan ....................................................................................... (&

3.& Saran ............................................................................................. (&

A1TAR PSTAKA

;A; I

PENDA.U1UAN

$"$ 1atar ;elakang Masalah

Pada saat anak beranjak remaja! kadang kala orang tua menemukan kesulitan untuk

melakukan komunikasi se%ara dua arah dengan anak. Masa-masa remaja untuk setiap anak

terkadang mejadi periode yang sulit dan ini dikarenakan anak remaja mulai mengalami

beberapa hal dalam hidupnya seperti mengembangkan identitas mereka sendiri se%ara

indi7idu. Adanya perubahan biologis dan #isiologis ! menghadapi tekanan dari teman

sebayanya mengalami ketertarikan pada laan jenis! dll. Sementara orang tua juga mulai

merasakan besarnya kekhaatiran pada anak remaja mereka! baik terhadap pergaulannya

maupun perkembangan kepribadiannya. ,adi! bagaimanakah %ara terbaik untuk

mengatasinya8

isaat ini! salah satu %ara terbaik adalah orang tua. "rang tua berkomunikasi dengan

anak remaja. Komunikasi yang e#ekti# dengan anak-anak sangat penting dilakukan karena

akan membuat hubungan antara orang tua dan anak tetap terjalin dengan baik meski pun saat

ini sering terjadi pertengkaran antara orang tua dengan anak ataupun komunikasi yang tidak

nyambung. Sebagai orang tua ada beberapa %ara yang lebih baik yang dapat dilakukan dari

in#ormasi mengenai remaja yang sedang bermasalah dengan komunikasi.


4/26

2erdasarkan pemaparan diatas! dalam makalah ini penulis akan membahas 9Teori

Komunikasi pada Remaja:.

$"( Rumusan Masalah

((. Apa pengertian Komunikasi pada remaja 8&&. 2agaimana proses prinsip komunikasi pada remaja 8

33. 2agaimana Komunikasi Terapeutik pada Remaja8

)). 2agaimana Teknik Komunikasi pada Remaja8

44. Apa hambatan dalam Komunikasi pada Remaja8

$"* 6u


5/26


6/26

&. Kun%i pokok berkomunikasi dengan remaja

Adapun kun%i pokok yang dilakukan orang tua terhadap anaknya yang beranjak

deasa seperti =

a. Mendengar supaya remaja mau berbi%ara!

b. Menerima dahulu perasaan remaja!%. 2i%ara supaya didengar.

"leh sebab itu orang tua harus mau belajar dan berubah dalam %ara berbi%ara dan

%aramendengar

3. Mengenal iri Remaja

a. Pahami Perasaan Remaja

2anyak terjadi masalah dalam berkomunikasi dengan remaja! yang disebabkan karena orang

tua kurang dapat memahami perasaan anaknya yang diajak bi%ara.Agar komunikasi dapat

lebih e#ekti# orang tua perlu meningkatkan kemampuannya dan men%oba memahami

perasaan anak sebagai laan bi%ara. b. 2agaimana memahami perasaan remaja

ntuk memahami perasaan remaja! orang tua harus menerima dulu perasaan dan ungkapan

remaja terutama ketika ia sedang mengalami masalah! agar ia merasa nyaman dan mau

melanjutkan pembi%araan dengan orang tua. "rang tua akan lebih mengerti apa yang

sebenarnya dirasakan remaja.

). Membuat Remaja Mau 2erbi%ara Pada "rang Tua Saat

Menghadapi Masalah an Membantu Remaja Menyelesaikan Masalah.

a. Pesan kamu dan pesan saya

Pesan kamu adalah %ara seperti ini bukanlah penyampaian akibat perilaku anak terhadaporang tua tetapi berpusat pada kesalahan anak %enderung tidak membedakan antara anak dan

perilakunya sehingga membuat anak merasa disalahkan! direndahkan dan di sudutkan.

Pesan saya lebih menekankan perasaan dan kepedulian orang tua sebagai akibat perilaku anak

sehingga anak belajar baha setiap perilaku mempunyai akibat terhadap orang lain. Melalui

pesan saya akan mendorong semangat anak! mengembangkan keberaniannya! sehingga anak

akan merasa nyaman.

b. Menentukan masalah siapa

Ketika menghadapi remaja sebagai laan bi%ara yang bermasalah! kita perlu mengetahui

masalah siapa ini. *al ini perlu dibiasakan karena =

(


7/26

alam melakukan komunikasi pada remaja! peraat perlu memperhatikan berbagai

aspek diantaranya adalah usia tumbuh kembang remaja! %ara berkomunikasi dengan anak

remaja! metode berkomunikasi dengan anak remaja. Peran orang tua dalam membantu proses

komunikasi dengn remaja sehingga bisa di dapatkan in#ormasi yang benar dan akurat.

a. Pada remaja! pola pikir dan tingkah laku peralihan dari anak ke deasa b. 2ila stres! diskusi tentang masalahnya dengan teman sebaya! orang deasa iluar keluarga

dan terbuka terhadap peraat.

%. Menolak orang yang berusaha menjatuhkan harga dirinya

d. 2eri support penuh perhatian

e. ,angan melakukan intrupsi

#. /kspresi ajah tidak menunjukkan heran

g. *indari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu ;jaga pri7asi<

("3 aktor 4ang Mempengaruhi Komunikasi pa%a Rema


8/26

Melalui %ara ini pesan yang akan disampaikan kepada anak remaja dapat mudah diterima!

mengingat anak sangat suka sekali dengan %erita! tetapi %erita yang disampaikan hendaknya

sesuai dengan pesan yang akan disampaikan! yang akan diekspresikan melalui tulisan.

3. Mem#asilitas

Mem#asilitasi adalah bagian %ara berkomunikasi! malalui ini ekspresi anak atau respon anak remaja terhadap pesan dapat diterima! dalam mem#asilitasi kita harus mampu

mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan ! tetapi anak harus diberikan respons

terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan

mere#lisikan ungkapan negati# yang menunjukan kesan yang jelek pada anak remaja tersebut.

). Meminta untuk menyebutkan keinginan

ngkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak dengan meminta anak untuk

menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan

tersebut dapat menunjukan persaan dan pikiran anak pada saat itu.

4. Pilihan pro dan kontraPenggunaan teknik komunikasi ini sangat penting dalam menentukkan atau mengetahui

perasaan dan pikiran anak! dengan mengajukan pasa situasi yang menunjukkan pilihan yang

positi# dan negati# yang sesuai dengan pendapat anak remaja.

5. Penggunaan skala

Pengunaan skala atau peringkat ini digunakan dalam mengungkapkan perasaan sakit pada

anak seperti pengguaan perasaan nyeri! %emas! sedih dan lain-lain! dengan menganjurkan

anak untuk mengekspresikan perasaan sakitnya.

@. Menulis

Melalui %ara ini remaja akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih! marahatau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada remaja yang jengkel! marah dan diam.

("# .am=atan %alam Komunikasi pa%a Rema


9/26

Adanya gangguan #isik seperti gagap! tunai%ara! tunanetra! dan sebagainya yang dialami

oleh seorang Remaja. Terimalah mereka apa adanya. Mereka pasti memiliki potensi unggul

lain yang perlu digali.Sebagai peraat! kita harus siap menerima kenyataan tersebut seraya

men%ari %ara agar tidak terjadi hambatan komunikasi dengan remaja tersebut! misalnya

dengan %ara belajar bahasa yang mereka dapat pahami.d. Teknik bertanya yang buruk.

Ternyata kita yang tidak memiliki kemampuan bertanya! tidak akan sanggup menggali

pemahaman orang lain! tidak sanggup mengetahui apa yang dirasakan orang lain. "leh

karena itu! kembangkan selalu teknik bertanya kepada orang lain. 2aha setiap indi7idu

memiliki modalitas belajar yang berbeda-beda.

e. Teknik menjaab yang buruk.

Kesulitan seseorang memahami materi yang disampaikan karena komunikator tidak mampu

menjaab dengan baik.Pertanyaan bukannya dijaab! melainkan dibiarkan.Pertanyaan justru

dijaab tidak tepat.Salah satu teknik menjaab yang buruk adalah komunikator tidak memberikan kesempatan indi7idu menyelesaikan pertanyaan lalu langsung di jaab oleh

komunikator.

#. Kurang menguasai materi.

$ni #aktor yang sangat jelas.2egitu kita tidak menguasai materi! itulah hambatan

komunikasi.Kompetensi pro#esional salah satu maknanya adalah menguasai materi se%ara

mendalam bahkan ditambahkan lagi! meluas.

g. Kurang persiapan.

2agaimana mungkin proses penyampaian materi atau pembelajaran dapat optimal jika tidak

menyiapkan peren%anaan dengan baik &. *ambatan Psikologis =

a. Mendengar.

2iasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. 2anyak hal atau in#ormasi yang ada di

sekeliling kita! namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi.$n#ormasi yang menarik

bagi kita! itulah yang ingin kita dengar.

b. Mengabaikan in#ormasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.

Seringkali kita mengabaikan in#ormasi yang menurut kita tidak sesuai dengan ide! gagasan

dan pandangan kita padahal kalau di%ermati sangat berhubungan dengan ide kita! padahal ada

kalanya gagasan kita yang kurang benar.

%. Menilai sumber.

Kita %enderung menilai siapa yang memberikan in#ormasi.,ika ada seorang remaja yang

memberikan in#ormasi tentang suatu hal! kita %enderung mengabaikannya.

d. Pengaruh emosi.

Pada keadaan marah! remaja akan kesulitan untuk menerima in#ormasi. apapun berita atau

in#ormasi yang diberikan! tidak akan diterima dan ditanggapinya.

e. Ke%urigaan.

Kembangkanlah sikap berbaik sangka pada semua orang.*endaklah berpikir baik atau positi#

baha materi ini bisa dipahami oleh remaja. Komunikator %uriga pada komunikan akan

membaa suasana pembelajaran tidak kondusi#.


10/26

#. Tidak jujur.

Karakter dasar komunikator mestilah ditampilkan selama pembelajaran komunikasi pada

remaja berlangsung dan juga di luar pembelajaran.Kita harus jujur.,angan bohong. ,ujurlah

jika memang tidak tahu

g. Tertutup.,ika ada kita yang memiliki sikap tertutup atau intro7ert dalam proses pembelajaran!

sebaiknya jangan menjadi komunikator. Sebab dalam proses itu diperlukan kerjasama!

keterbukaan! kehangatan! dan keterlibatan.

h. estrukti#.

,elas sikap ini akan menjadi penghambat aliran komunikasi pada remaja. egahlah sedini

mungkin oleh kita.,ika sikap destrukti# itu mun%ul! lakukan segera penanganannya se%ara

bijak atau sesuai prosedur yang berlaku.

i. Kurang deasa.

Kita memang perlu menyadari sikapnya dalam proses pembelajaran. 2edakan ketika kita berbi%ara dengan anak-anak! karena kita berkomunikasi dengan seorang remaja.mampu!

tetapi ada hambatan psikologi.

3. Semantik =

a. Persepsi yang berbeda.

b. Kata yang berartilain bagi orang yang berbeda.

%. Terjemahan yang salah.

d. Semantik yaitu pesan bermakna ganda.

e. 2elum berbudaya ba%a! tulis! dan budaya diam.

;Nailul *immah! &'(3='3


11/26

;A; III

PENU6UP

A" SimpulanKomunikasi adalah proses penyampaian gagasan! harapan dan pesan yang

disampaikan melalui lambang-lambang tertentu! mengandung arti! dilakukan oleh penyampai

pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan

oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan. alam melakukan komunikasi pada

anak dan remaja! peraat perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah %ara

berkomunikasi dengan anak! tehnik komunikasi! tahapan komunikasi dan #aktor yang

mempengaruhi komuikasi.

Seperti pada anak dan remaja dalam berkomunikasinya sedang membentuk jati

dirinya! dia akan lebih diam dengan orang yang dianggapnya tidak sama dengan dia. Masaremaja merupakan masa-masa panjang yang dialami seorang anak. Saat remaja mereka mulai

mengalami berbagai perubahan! baik #isik maupun non #isik dalam kehidupan mereka.

;" Saran

Adapun saran yang ingin penulis sampaikan dengan penulisan makalah ini yaitu =

(. Mahasisa mampu berkomunikasi dengan remaja lebih e#ekti# karena telah mengetahui

bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan remaja! serta mengetahui hambatan

yang akan ditemui pada saat akan berkomunikasi dengan remaja

&. Mahasisa mampu menerapkan tehnik-tehnik komunikasi! %ara berkomunikasi! tahapankomunikasi serta #aktor yang menghambat komunikasi pada anak dan remaja.

3. Mahasisa dapat menjelaskan komunikasi pada remaja.


12/26

DA6AR PUS6AKA

*imam! Nur. 9Komunikasi pada Anak dan

Remaja:.keperaatan(?.blogspotC&'(&C(&Ckomunikasi-pada-anak-remaja-bab-i.html;&' Mei&'()<

*immah! Nailul. 9*ambatan pada Komunikasi:. Nailul-

nailul.blogspot.%omC&'(&C'6.*ambatan-dalam-komunikasi.html;&' Mei &'()


13/26

KOMUNIASI PADA REMAJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam hidupnya memerlukan interaksi dengan

orang lain. Untuk erinteraksi !uga memutuhkan komunikasi yang aik. Bagi seagian orang tua"

inilah masa yang isa #ukup sulit" terutama dalam hal memangun komunikasi dengan anak

rema!a.$arakteristik pertumuhan dan perkemangan rema!a yang men#akup peruahan

transisiiologis yaitu peruahan %isik yang ter!adi pada rema!a. Menurut He&itt '1()1" tu!uan

penggunaan proses komunikasi se#ara spesi%ik" yaitu mempela!ari atau menga!arkan sesuatru"

mempengaruhi perilaku seseorang" mengungkapkan perasaan" men!elaskan perilaku sendiri atau

perilaku orang lain" huungan dengan orang lain" menyelesaikaan seuah masalah" men#apai

seuah tu!uan" menurunkan tegangan dan menyelesaikan kon%lik" menstimulasi minat pada diri

sendiri atau orang lain. Dengan hal terseut maka sangatlah penting seorang pera&at untuk dapat

melakukan komunikasi se#ara e%ekti%. Peran pera&at dalam melakukan komunikasi pada rema!a

adalah huungan yang terapeutik antara pera&at dan klien akan pengalaman ela!ar dan !uga

merupakan pengalaman koreksi terhadap komunikasi klien. Disini pera&at seagai tim pelaksana

dalam melakukan penyusunan asuhan kepera&atan memina huungan interpersonal yang sepaham

dan saling ergantung dengan orang lain" peningkatan %ungsi dan kemampuan untuk memuaskankeutuhan serta men#apai tu!uan realistis yang !elas dan peningkatan intgritas diri. Dari latar

elakang diatas" di!elaskan ah&a komunikasi seorang pera&at pada usia rema!a adalah huungan

yang terapeutik antara pera&at dan klien akan pengalaman ela!ar dan !uga merupakan pengalaman

koreksi terhadap komunikasi klien. *leh alasan itulah penulis ingin memahas makalah ini dengan

!udul komunikasi pada usia rema!a.Agar pema#a dapat mengetahui agaimana #ara yang e%ekti%

erkomunikasi dengan anak usia rema!a. 1.+ ,umusan Masalah Latar elakang masalah yang telah

diuraikan di atas menimulkan permasalahan seagai erikut- 1. Bagaimana #ara yang e%ekti%

erkomunikasi pada usia rema!a +. Hamatan apa ketika seseorang erkomunikasi pada usia

rema!a 1./ 0u!uan Penulisan Adapun tu!uan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah seagai

erikut- 1. Agar dapat mengetahui #ara yang e%ekti% erkomunikasi pada usia rema!a. +. Agar dapat

mengetahui hamatan seseorang erkomunikasi pada usia rema!a. 1. Man%aat Penulisan Adapunman%aat dari makalah ini adalah seagai erikut- 1. Mahasis&a dapat menamah pengetahuan yang

luas akan komunikasi pada usia rema!a. +. Mahasis&a dapat memahami hamatan seseorang

erkomunikasi pada usia rema!a. 1.2 Metode Penulisan Dalam penulisan ini penulis menggunakan

metode penulisan dengan ro&sing di internet dan studi pustaka. 1.3 4istematika Penulisan Dalam

Penyusunan makalah ini penulis menggunakan eerapa agian5agian sistematika penulisan

seagai erikut- a6 Bagian %ormalitas" terdiri dari halaman !udul" kata pengantar dan da%tar isi. 6

Bagian isi terdiri dari- BAB I pendahuluan" meliputi- latar elakang masalah" rumusan masalah" tu!uan

penulisan" man%aat penulisan" metode penulisan" sistematika penulisan. BAB IIka!ian pustaka"

meliputi- pengertian komunikasi" entuk5entuk komunikasi" pengertian rema!a" tugas5tugas

perkemangan pada usia rema!a. BAB III pemahasan" meliputi- erkomunikasi pada usia rema!a"

#ara e%ekti% erkomunikasi pada usia rema!a" hamatan komunikasi pada usia rema!a. BABI7penutup" meliputi- simpulan dan saran. #6 Bagian akhir" erisi da%tar pustaka yang digunakan

penulis dalam men#ari resensi. BAB II $A8IAN PU40A$A +.1 Pengertian $omunikasi Ada eerapa

pengertian komunikasi menurut para ahli" yaitu seagai erikut- a. Menurut Hed&ard Depari"

komunikasi adalah proses penyampaian gagasan" harapan dan pesan yang disampaikan melalui

lamang5lamang tertentu" mengandung arti" dilakukan oleh penyampaian pesan ditu!ukan kepada

penerima pesan. . Menurut 8ames A9. 4toner" komunikasi adalah proses dimana seorang erusaha

memerikan pengertian dengan #ara pemindahan pesan. #. Menurut 8ohn ,. 4#hemerhom"

komunikasi adalah proses antara priadi dalam mengirim danmenerima simol5simol yang erarti

agi kepentingan mereka. 4e#ara umum komunikasi dapat diseutkan seagai proses pengiriman

dan penerimaan kaar atau erita 'in%ormasi6 antara dua orang atau leih dengan #ara e%ekti%"

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Dengan menga!u kepada eerapa de%inisikomunikasi adalah penyampaian in%ormasi" gagasan atau pengetahuan kepada pihak lain. Dengan


14/26

menga#u eerapa de%inisi komunikasi yang dikemukakan oleh paraahlinya" se#ara ringkas dapat

disimpulkan ah&a komunikasi adalah penyampaian in%ormasi" gagasan" pengetahuan kepada orang

lain. :alaupun de%inisi terseut tidak mengungkapkan apakah alat5alat dan perlengkapan yang

digunakan" kita anggap sa!a ah&a yang dimaksudkan termasuk pula penggunaan alat

perlengkapannya 'Barata" +;;/-26. 1.+ Bentuk5entuk $omunikasi Bentuk komunikasi dapat


15/26

dan keluarga dapat memerikan &aktu agi rema!a yang gelisah untuk menyesuaikan diri.

$eterukaan dapat ter!adileih mudah !ika rema!a dan pera&at terlihat dalam akti


16/26

kepada la&an i#ara" tetap dengan akti


17/26

aik. /. 4emantik - a. Persepsi yang ereda. $omunikasi tidak akan er!alan e%ekti%" !ika persepsi si

pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Peredaan ini ahkan isa menimulkan

pertengkaran" diantara pengirim dan penerima pesan. 4etiap indiilla-en5

U4-o%%i#ialJ#lient%ire%oK5

etaJ#hannels#hannelsJ#arakomunikasipadausiarema!aJrlsorg.mo>illa-en5

U4-o%%i#ial" Diakses pada tanggal 1( Mei +;1. Pukul +;-;;6 Himmah" Nailul. +;1/. '*nline6"

'http-GGnailul5nailul.logspot.#omG+;1+G;)Ghamatan5dalam5komunikasi.html" Diakses pada tanggal 1(

Mei +;1. Pukul +;-+/

komunikasi pada anak-anak sampai remaja


18/26

KOMUNIKASI PADA ANAK>ANAK DAN KE1UAR7A

A" De&inisi

Komunikasi adalah kontak atau hubungan atau penyampaian berita atau penerimaan berita yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memungkinkan pesan atau berita itu

biasa diterima atau dipahami.

Komunikasi terapeutik adalah hubungan interpersonal peraat-klien ;anak<

merupakan proses belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien.

Se%ara umum komunikasi kesehatan merupakan upaya sistematis yang se%ara positi#

mempengarui praktek-praktek kesehatan populasi besar sasaran utama

Keluarga merupakan orang yang paling dekat dan paling bertanggung jaab terhadap

perilaku masa depan anak khususnya untuk anak usia 4 hingga (& tahun. Karena dari

keluargalah anak belajar membentuk emosi dan karakter dirinya sendirinya. ,adi! sangat

penting menjaga hubungan komunikasi keluarga dan perkembangan emosi anak usia 4-(&

tahun demi ter%ipta masa depan yang baik dan damai.

Komunikasi pada anak merupakan bagian penting dalam membangun keper%ayaan

diri kita dengan anak. Melalui komunikasi akan terjalin rasa per%aya! rasa kasih sayang! dan

selanjutnya anak akan merasa memiliki suatu penghargaan pada dirinya. 2anyak ahli

komunikasi memberikan pengertian tentang komunikasi seperti komunikasi merupak

pengiriman atau tukar menukar in#ormasi! ide atau lainnya yang dapat memberikan suatu

pengetahuan tentang ide atau in#ormasi yang disampaikan. Melalui pengertian tersebut

terdapat istilah pertukaran in#ormasi yang berarti dalam komunikasi melibatkan lebih dari

satu orang dalam menyampaikan in#ormasi! atau ide yang ada.sehingga istilah komunikasi

banyak dikaitkan dengan istilah terapeutik atau dikenal dengan nama komunikasi terapeutik

yang menurut Stuart dan Sundeen tahun (?6@ merupakan suatu %ara untuk membina

hubungan yang terapeutik yang diperlukan untuk pertukaran in#ormasi dan perasaan! yang

dapat mempengaruhi perilaku orang lain! mengingat keberhasilan tindakan keperaatan

tergantung kepada proses komunikasi.

Sedangkan se%ara umum komunikasi anak merupakan proses pertukaran in#ormasi

yang disampaikan oleh anak kepada orang lain dengan harapan orang yang diajak dalam

pertukaran in#ormasi tersebut mampu memenuhi kebutuhannya. alam tinjauan ilmu

keperaatan anak! anak merupakan seseorang yang membutuhkan suatu perhatian dan kasih

sayang! sebagai kebutuhan khusus anak yang dapat dipenuhi dengan %ara komunikasi baik

se%ara 7erbal maupun non7erbal yang dapat menumbuhkan keper%ayaan pada anak sehingga

tujuan komunikasi dapat ter%apai.

;" 6ekhnik Komunikasi seara umum

(. Melalui orang lain atau pihak ketiga

Menghindari berkomunikasi langsung dengan melibatkan orangtua se%ara langsung yang

berada di sampingnya.Selain itu dapat digunakan dengan mengomentari tentang mainan! baju

yang sedang dipakainya serta lainnya! dengan %atatan tidak langsung pada pokok

pembi%araan.


19/26

&. 2er%erita

engan %ara ini! pesan yang akan disampaikan dengan mudah dapat diterima oleh anak

mengingat anak sangat suka dengan %erita! tetapi %erita yang disampaikan hendaknya sesuai

dengan pesan yang disampikan yang dapat diekspresikan melalui tulisan atau gambar.

3. Mem#asilitasialam mem#asilitasi! kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan!

tetapi anak harsanak harus diberikan respon terhadap pesan yang disampaikan melalui

mendengarkan dengan penuh perhatian.

). 2iblioterapi

Pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan. engan

men%eritakan isi buku atau majalah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada

anak.

4. Meminta untuk menyebutkan keinginan

Meminta anak untuk menyebutkan keinginan sehingga dapat diketahui berbagai keluhan yangdidapatkan dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran saat itu.

5. Pilihan pro dan kontra

Mengajukan pada situasi yang menunjukkan pilihan positi# dan negati# sesuai dengan

pendapat anak

@. Penggunaan skala

Penggunan skala atau peringkat ini dapat digunakan dalam mengungkapkan perasaan sakit

pada anak!%emas!sedih dan lain-lain dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan

perasaannya.

6. MenulisMelalui tehnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih! marah atau

yang lainnyadan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel! marah dan diam.

?. Menggambar

Menggambar juga dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya! perasaan jengkel

marah biasanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkannya

apabila ditanyakan tentang maksud dari gambarnya.

('. 2ermain

Merupakan alat e#ekti# dalam membantu anak untuk berkomunukasi! hubungan interpersonal

antara anak! peraat dan orang di sekitarnya dapat terjalin! dan pesan-pesan dapat

disampaikan.

8" 6ehnik komunikasi pa%a anak>anak sampai rema


20/26

mampu untuk melihat objek atau %ahaya! kemudian pada minggu kedua belas sudah mulai

melakukan tersenyum. Pada usia ke enam belas bayi sudah mulai menolehkan kepala pada

suara yang asing bagi dirinya. Pada pertengahan tahun pertama bayi sudah mulai

mengu%apkan kata-kata aal seperti ba-ba! da-da! dan lain-lain. Pada bulan ke sepuluh bayi

sudah bereaksi terhadap panggilan terhadap namanya! mampu melihat beberapa gambar yangterdapat dalam buku. Pada akhir tahun pertama bayi sudah mampu mengu%apkan kata-kata

yang spesi#ik antara dua atau tiga kata.

Selain melakukan komunikasi seperti di atas terdapat %ara komunikasi yang e#ekti# pada bayi

yakni dengan %ara menggunakan komunikasi non 7erbal dengan tehnik sentuhan seperti

mengusap! menggendong! memangku! dan lain-lain.

( sia Todler dan Pra Sekolah ;(-&!4 tahun! &!4-4 tahun<

Perkembangan komunikasi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan perkembangan bahasa

anak dengan kemampuan anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata! padatahun ke dua sudah mampu &''-3'' kata dan masih terdengan kata-kata ulangan.

3 sia Sekolah ;4-(( tahun<

Perkembangan komunikasi pada anak usia ini dapat dimulai dengan kemampuan anak

men%etak! menggambar! membuat huru# atau tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan

oleh anak men%erminkan pikiran anak dan kemampuan anak memba%a disini sudah mun%ul!

pada usia ke delapan anak sudah mampu memba%a dan sudah mulai ber#ikir tentang

kehidupan.

) sia Remaja ;((-(6 tahun<

Perkembangan komunikasi pada usia remaja ini ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusiatau berdebat dan sudah mulai berpikir se%ara konseptual! sudah mulai menunjukkan

perasaan malu! pada anak usia sering kali merenung kehidupan tentang masa depan yang

dire#leksikan dalam komunikasi. Pada usia ini pola pikir sudah mulai menunjukkan ke arah

yang lebih positi#! terjadi konseptualisasi mengingat masa ini adalah masa peralihan anak

menjadi deasa

D" Prinsip Komunikasi seara umum pa%a anak>anak

(. 2iarkan anak-anak mengetahui baha orangtua tertarik! ingin terlibat dan akan membantu

ketika anak membutuhkannya.

&. Matikan tele7isi atau berhenti memba%a koran ketika anak Anda ingin mengajak ngobrol.

3. *indari mengangkat telepon ketika sang anak mempunyai sesuatu yang penting untuk

diberitahukan.

). Ada orang lain yang ingin ikut mengobrol bersama! jagalah agar per%akapan Anda dengan si

ke%il tetap pri7at. Komunikasi yang paling baik akan ter%ipta jika hanya ada orangtua dan

anak-anak! tak ada orang lain yang terlibat.

4. Mempermalukan sang anak atau membuatnya merasa %anggung di depan orang banyak akan

menimbulkan kejengkelan dan pertengkaran! bukan komunikasi yang baik.

5. ,angan berbi%ara dengan nada tinggi pada anak Anda. Turunkan nada bi%ara Anda untuk

menyeimbangi pembi%araan dengan Si Ke%il.


21/26

@. ,ika orang tua marah terhadap perilaku atau sebuah kejadian yang menimpa anak! jangan

memulai per%akapan sampai kemarahan Anda mereda! karena orangtua tidak akan bersi#at

objekti# sampai kemarahannya reda. +ebih baik tunggu sebentar! tenangkan diri Anda!

kemudian baru berbi%ara dengan Si Ke%il.

6. ,ika orang tua sangat lelah! maka orang tua harus memberikan usaha yang lebih untuk menjadi seorang pendengar akti#. Menjadi pendengar akti# adalah sebuah kerja keras dan

sangat susah dilakukan ketika tubuh dan pikiran anda sangat lelah.

?. engarkan se%ara hati-hati dan sopan. ,angan memotong pembi%araan anak ketika Si Ke%il

sedang men%eritakan kisahnya. 2erusahalah untuk bersikap sopan kepada anak-anak sama

dengan yang kita lakukan kepada teman baik kita.

('. ,angan keluar dari topik pembi%araan! ketika anak-anak sedang menguraikan benang merah

dari sebuah %erita dan jangan pernah membiarkan anak-anak mengembangkan tema sendiri.

$ni adalah reaksi orangtua terhadap kejadian yang kebetulan terjadi di luar pengaasan

orangtua! ketika Si Ke%il mulai ber%erita tentang apa yang terjadi! biasanya orangtua berkata!EAku tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan! tapi sebaiknya kamu tidak terlibat

dengan hal-hal seperti itu.E

((. ,angan tanya kenapa! tetapi tanyakanlah apa yang terjadi.

(&. Ketika orang tua mempunyai pengetahuan terhadap suatu situasi! jelaskan pada anak-

anak tentang in#ormasi yang Anda tahu atau telah diberitahu.

(3. Tetaplah berbi%ara dengan pembaaan yang deasa ;92erbi%aralah ketika aku sudah

selesai.: 9Aku tahu apa yang terbaik untukmu.: 9+akukanlah apa yang kukatakan dan

masalahmu akan terselesaikan:< perke%il #ekuensi berkhotbah dan berbi%ara tentang moral

karena itu tidak akan membantu men%iptakan komunikasi yang baik dan terbuka.(). ,angan menggunakan kata-kata yang merendahkan! seperti= bodoh! malas dalam pernyataan-

pernyataan= 9asar bodoh! hal itu tidak masuk akal sama sekali: atau 9Apa yang kamu tahu!

kamu hanyalah seorang anak ke%il.:

(4. 2antulah sang anak dalam meren%anakan beberapa tahap-tahap spesi#ik untuk menyelesaikan

masalahnya.

(5. Tunjukkanlah baha orang tua menerima anaknya! atas apa yang telah atau yang belum sang

anak perbuat.

(@. ukung anak Anda untuk menjaga komunikasi tetap terbuka. +akukanlah dengan

menerimanya dan memuji usahanya untuk berkomunikasi.

E" Prinsip komunikasi pa%a anak>anak

(


22/26

digunakan! menggunakan nada suara! bi%ara lambat! jika tidak dijaab harus diulang lebih

jelas dengan pengarahan yang sederhana! hindarkan sikap mendesak untuk dijaab seperti

kata-kata 9jaab dong:! mengalihkan akti7itas saat komunikasi! memberikan mainan saat

komunikasi dengan maksud anak mudah diajak komunikasi dimana kita dalam

berkomunikasi dengan anak sebaiknya mengatur jarak! adanya kesadaran diri dimana kitaharus menghindari kon#rontasi langsung! duduk yang terlalu dekat dan berhadapan. Se%ara

non 7erbal kita selalu memberi dorongan penerimaan dan persetujuan jika diperlukan! jangan

sentuh anak tanpa disetujui dari anak! bersalaman dengan anak merupakan %ara untuk

menghilangkan perasaan %emas! menggambar! menulis atau ber%erita dalam menggali

perasaan dan #ikiran anak si saat melakukan komunikasi.

3


23/26

Sebagian dari anak autis tidak bi%ara ;non 7erbal< atau sedikit berbi%ara sampai usia deasa.

Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan.

=" 0angguan dalam sensoris Sangat sensiti# terhadap sentuhan! seperti tidak suka dipeluk.

2ila mendengar suara keras langsung menutup telinga.

Senang men%ium-%ium! menjilat mainan atau benda-benda.

Tidak sensiti# terhadap rasa sakit atau rasa takut

" Pola bermain

Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya.

Tidak suka bermain dengan anak sebayanya.

Tidak kreati# dan tidak imajinati#.

Tidak bermain sesuai #ungsinya! misalnya mobil-mobilan !dielus-elus kemudian di%iumi dandiputar-putar rodanya.

Senang pada benda-benda yang berputar! seperti kipas angin! roda!F lain-lain.

apat sangat lekat dengan benda-benda tertentu kemudian dipegang terus dan dibaa kemana-

mana.

%" Perilaku khas

apat berperilaku berlebihan ;hiperakti#< atau kekurangan ;hipoakti#Anak Dan Keluarga

(.1aktor teknis

1aktor yang bersi#at teknis yaitu kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Teknik

komunikasi men%akup .unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala mengungkapkan

pesan menjadi lambang-lambang. kejelian dalam memilih saluran! metode penyampaian

pesan.

&.1aktor perilaku


24/26

2entuk dari perilaku yang dimaksud adalah perilaku komunikan yang bersi#at =

pandangan yang bersi#at apriori! prasangka yang didasarkan atas emosi! suasana yang

otoriter! ketidak mampuan untuk berubah alaupun salah! si#at yang egosentris.

3.1aktor situasional Kondisi dan situasi yang menghambat komunikasi misalnya situasi ekonomi! sosial!

politik dan keamanan

).Keterbatasan aktu

Sering karena keterbatasan aktu orang tidak berkomunikasi! atau berkomunikasi

se%ara tergesa-gesa! yang tentunya tidak akan bias memenuhi persyaratan-persyaratan

komunikasi.

4.,arak Psy%hologisCstatus so%ial ,arak psy%hologis biasanya terjadi akibat adanya perbedaan status! yaitu

status sosial maupun status dalam pekerjaan. Misalnya! seorang pesuruh akan sulit

berkomunikasi dengan seorang menteri karena ada jarak psi%hologis yaitu pesuruh merasa

statusnya terlalu jauh terhadap menteri. Selanjutnya! ada orang yang hanya ingin mendengar

in#ormasi yang dia senangi saja! sedangkan in#ormasi lainnya tidak.

5.Adanya e7aluasi terlalu dini

Seringkali orang sudah mempunyai prasangka! atau sudah menarik suatu

kesimpulan sebelum menerima keseluruhan in#ormasi atau pesan. *al ini jelas menghambatkomunikasi yang baik.

@.+ingkungan yang tidak mendukung

Komunikasi interpersonal akan lebih e#ekti# jika dilakukan dalam lingkungan yang

menunjang! berikut ini beberapa %ontoh suasana lingkungan yang tidak menunjang atau

mendukung yaitu =

H Keadaan suhu ;terlalu panas atau terlalu dingin<

H Keadaan ribut atau bising

H +ingkungan #isik yang tidak mendukung ;ruang terlalu sempitCkurang keleluasaan pribadi<

6.Keadaan si komunikator

Keadaan #isik dan perasaan komunikator sangat berpengaruh terhadap berhasil atau

gagalnya komunikasi. Misalnya =

Komunikator sedang mempunyai masalah pribadi hingga pikiran ka%au. *al ini akan

mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga ka%au! tidak sistematis hingga

membingungkan pendengarCsasaran.


25/26

Komunikator sedang sakit! juga mempengaruhi komunikasi! atau kalau komunikator

mempunyai %a%at seperti suara sengau. gagap dan sebagainya akan mengakibatkan pesan

yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh sasaran.

." Implikasi Komunikasi keperawatan $mplikasi komunikasi dalam keperaatan sangat penting bagi peraat mengingat

berbagai pengkajian atau pemeriksaan pada klien dapat dilakukan melalui komunikasi di

antaranya implikasi yang dapat dilakukan adalah=

(. Ajak berbi%ara lebih dahulu dengan orang tua sebelum berkomunikasi dengan anak atau

mengkaji anak dengan menjalin hubungan dalam tindakan keperaatan.

&. +akukan kontak dengan anak dengan mengaali ber%erita atau teknik lain agar anak mau

berkomunikasi

3. 2erikan maianan sebelum masuk ke dalam pembi%araan inti.

). 2erikan kesempatan pada anak untuk memilih tempat pemeriksaan yang diinginkan sambilduduk! berdiri atau tidur.

4. +akukan pemeriksaan dari sederhana ke kompleks! pemeriksaan yang berdampak trauma

lakukan diakhir pemeriksaan.

5. *indari pemeriksaan yang menimbulkan ketakutan pada anak dan beri kesempatan untuk

memegang alat periksa

I" ;e=erapa 6ips Untuk ;erkomunikasi Dengan Anak Dilansir Dalam ;ol%sk4

a. .Mendengarkan anak-anak Anda. 2iarkan mereka tahu baha Anda tertarik untuk mengetahui tentang mereka. Meminta mereka apa yang terjadi di sekolah dan berbagi

bagaimana kegiatannya hari itu. ,angan berpaling kepada tele7isi! koran! atau telepon ketika

mereka mulai berbi%ara.

b. 2erbi%ara dengan mereka. 2erhenti berdebat di jaringan sosial dan berbi%ara dengan anak

Anda tentang permainan #a7orit nya! kartun atau buku. Anda akan terkejut melihat bagaimana

mereka akan ber%erita.

%. Memberikan mereka aktu untuk menjaab. Anak-anak mungkin diperlukan beberapa

aktu untuk memproses dan memahami apa yang Anda katakan.

d. Komputer dan internet telah menjadi bagian yang tak terelakkan dari kehidupan sehari-hari.

Kini! anak-anak tumbuh deasa bersama komputer dan internet. obalah sesekali

menyiapkan aktu luang Anda untuk anak-anak. Waktu ini akan terasa lebih dari

bermain video game.

e. Komunikasi yang sederhana dan jelas. ,angan membuat anak-anak bingung antara sikap dan

kata-kata. 0erakan sama pentingnya dengan kata-kata untuk anak-anak! sederhanakan bahasa

Anda! jangan samakan anak-anak dengan rekan bisnis Anda saat menjalin komunikasi.

#. Menghargai prestasi mereka. Selalu berikan penghargaan pada mereka disetiap prestasi yang

mereka raih seke%il apapun! ini dapat membuat hubungan komunikasi yang baik bagi Anda

dan anak.


26/26

g. Komunikasi harus selalu menjadi sesuatu yang memoti7asi anak Anda. Membuat mereka

merasa aman. Memberi mereka kebebasan penuh namun tetap tearah dengan komunikasi

yang tidak mengajarkan namun memoti7asi anak.

h. Saat memberikan instruksi! ingatlah untuk tetap positi#. Sebagai %ontoh! ,angan pernah

mengatakan E,ohn! jangan mengambil buku ituE Anda dapat menggantinya dengan E,ohn!tetap buku itu ada di tempat.E

i. Menanggapi dengan kesabaran. 2erpikir dengan pikiran anak-anak setelah mendengarkan

mereka. +uangkan aktu untuk berpikir tentang apa yang anak Anda ingin sampaikan dan

merespon dengan %ara lembut tapi tetap peduli.

j. Tidak pernah menggunakan kata-kata penyalahgunaan di depan anak-anak. Tidak membahas

masalah-masalah keluarga di depan anak-anak jika mereka tidak %ukup baik untuk

menerimanya se%ara positi#.

DA6AR PUS6AKA

*idayat! AIiI Alimul. &''4. Pengantar $lmu Keperaatan anak (. Salemba Medika=

Surabaya.

0rae##! A,udith! dkk. (??5 . Komunikasi dalam kesehatan dan perubahan perilaku.

Bogyakarta = 0adjah Mada ni7ersity Press.

Sai#ulloh &''&. Men%erdaskan anak . ,ombang = +intas Media

Winarno! 1.0. (??&. Kimia Pangan dan 0iIi. PT 0ramedia Pustaka tama= ,akarta

Widya. &''). Karya Nasional Pangan dan 0iIi = ,akarta

*idayat! AiIiI Alimul. &''5. Pengantar $lmu keperaatan Anak. 2uku (. jakarta= Salemba

MedikaSa%harin! Rosa M. (??5.Prinsip Keperaatan Pediatrik. /disi &. ,akarta= /0

Wong! onna +. &''3. Pedoman Klinis Keperaatan Pediatrik. /disi ). jakarta= /0

Documents

tugas komunikasi jusni