8

Click here to load reader

Tugas Komdig Agam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Komdig Agam

Citation preview

Page 1: Tugas Komdig Agam

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Komunikasi Digital

AGAM GILANG ABDUL HAKIM

14223891

ISTN

KAMPUS DUREN TIGA

JAKARTA

201

Page 2: Tugas Komdig Agam

1. Jenis Modulasi Analog

a. Modulasi Amplitude (AM)

Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekuensi pembawa atau carrier diubah amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akanditransmisikan

b. Modulasi Frekuensi (FM)

Modulasi Frekuensia dalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan untuk membawa dan mentransmisikan informasi ke tempat tujuan. Frekuensi dari Sinyal Pembawa (Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih tahan noise dibanding AM.

Page 3: Tugas Komdig Agam

c. Phase Modulasi

PM atau modulasi fasa adalah suatu modulasi dimana fasa sinyal carrier berubah sesuai kelakuan dari amplitude sinyal input.

2. Jenis Modulasi Digital

A. ASK

Hal ini dapat dibagi menjadi tiga blok. Yang pertama merupakan pemancar, yang kedua adalah model linier efek saluran, yang ketiga menunjukkan struktur penerima. Notasi berikut digunakan:* Ht (f) merupakan sinyal carrier untuk transmisi* Hc (f) adalah respon impulse dari saluran* N (t) adalah noise diperkenalkan olehsaluran* Hr (f) adalah filter pada penerima* L adalah jumlah level yang digunakan untuk transmisi* Ts adalah waktu antara generasi dari dua simbol

Page 4: Tugas Komdig Agam

B. FSK

Data biner diaplikasikan / di inputkan pada on off level encoder. Pada bagian keluaran encoder, simbol 1 di representasikan oleh konstanta amplitudo, sedangkan simbol 0 di representasikan oleh bilangan 0 atau kosong. Sebuah inverter ditambahkan pada bagian bawah. Jika masukan dari inverter tersebut adalah 0, maka keluarannya menjadi atau dengan kata lain, jika input maka keluaran menjadi 0. Multiplier atau pengali berfungsi sebagai saklar/switch yang berhubungan dengan pembawa agar berada dalam kondisi on dan off. Jika masukan dari pengali adalah pembawa (carrier) maka akan menjadi on (off). Jika symbol yang ditransmisikan adalah 1, maka carrier dari upper channel menjadi on dan bagian lower channel menjadi off. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan adalah 0, maka carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower menjadi on. Sedangkan jika symbol yang di transmisikan adalah 0, maka carrier dari upper channel menjadi off dan bagian lower menjadi on. Sehingga keluaran dari modulator yang merupakan perpaduan dari dua buah carrier yang berbeda frequensi dikendalikan oleh nilai masukan pada modulator tersebut.

C. PSK

Pada gambar diatas symbol pengali di sini merupakan Balanced Modulator, disini berfungsi sebagai saklar pembalik fasa, tergantung pada pulsa input, maka frekuensi pembawa akan diubah sesuai dengan kondisi – kondisi tersebut dalam bentuk fasa output, baik satu fasa maupun berbeda fasa 1800 dalam Oscillator referensi. Balanced Modulator mempunyai dua input, yaitu sebuah input

Page 5: Tugas Komdig Agam

untuk frekuensi pembawa yang dihasilkan oleh Osilator referensi dan yang satunya input untuk data biner (sinyal digital).

D. QAM

Sinyal ditransmisikan pada frekuensi carrier yang sama dengan memakai dua pembawa kuadratur Ac cos 2πfctdan Ac sin 2πfct. Untuk mengerjakannya, diandaikan m1(t) dan m2(t) adalah dua sinyal informasi terpisah yang ditransmisikan melalui kanal. Amplitudo sinyal m1(t) memodulasi pembawa Ac cos 2πfct dan amplitude sinyal m2(t) memodulasi pembawa kuadratur Ac sin 2πfct. Dua sinyal dijumlahkan dan ditransmisikan melalui kanal.

E. QPSK

Pada modulator terjadi proses pencampuran antara sinyal informasi dan sinyal pembawa sehingga menjadi sinyal termodulasi. Dan sinyal inilah yang ditransmisikan sebagai input pada demodulator. Proses yang terjadi pada demodulator adalah proses pengembalian kembali menjadi sinyal awal atau sinyal informasi. Hal ini dilakukan oleh demodulator dengan memisahkan sinyal informasi dengan sinyal pembawa.

Page 6: Tugas Komdig Agam

3. Analog to Digital

a. Sampling / Pencuplikan.

Pen-cuplik-an adalah proses mengambil suatu nilai pasti (diskrit) dalam suatu data kontinu dalam satu titik waktu tertentu dengan periode yang tetap. Semakin besar frekuensi pen-cuplik-an, berarti semakin banyak data diskrit yang didapatkan, maka semakin cepat ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut :

b. Quantisasi

Peng-kuantisasi-an adalah proses pengelompokan data diskrit yang didapatkan pada proses pertama kedalam kelompok-kelompok data. Semakin banyak kelompok-kelompok dalam proses kuantisasi, berarti semakin kecil selisih data diskrit yang didapatkan dari data analog, maka semakin teliti ADC tersebut memproses suatu data analog menjadi data digital. Kuantisasi, dalam matematika dan pemrosesan sinyal digital, adalah proses pemetaan nilai input seperti nilai pembulatan

Page 7: Tugas Komdig Agam

c. Coding

Pengkodeanadalahmeng-kode-kan data hasilkuantisasikedalambentuk digital (0/1) ataudalamsuatunilaibiner.