30
TUGAS KLIPING KESEHATAN LINGKUNGAN Oleh : Hizkia Deschris Tanamal 0961050064

Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Kliping Ilmu Kesehatan Komunitas

Citation preview

Page 1: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

TUGAS KLIPINGKESEHATAN LINGKUNGAN

Oleh :

Hizkia Deschris Tanamal

0961050064

KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 21 JULI – 4 OKTOBER 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Page 2: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Kinerja Terukur (Output Based) Program Hibah Air Minum

Kategori Hibah Air Minum | : 26 September 2013 | 20:54 WIBShare this article on • Twitter | • Facebook | • Reddit | • Digg

Hibah Air minum telah bergulir dan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan dan Bappenas bekerjasama dengan AusAIDyang bertujuan untuk mempercepat target MDGs di bidang peningkatan akses air minum yang layak pada tahun 2015.

Program hibah air minum dilaksanakan melalui penambahan jumlah sambungan SR (SR) dengan penerapan output based - kinerja terukur. Output program hibah air minum adalah terealisasinya peningkatan akses air minum perpipaan dengan prioritas diberikan pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Evaluasi

Program hibah air minum ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan akan diterapkan di beberapa daerah lainnya, berkat program ini beberapa daerah termasuk daerah NAD (Aceh) yang pertama kali merealisasikan program ini bisa tercukupi kebutuhan air minumnya. Mengingat masih banyaknya daerah yang belum mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan air khususnya untuk air minum, usaha ini dapat dilaksanakan di daerah lainnya karena cukup efektif membantu warga dalam peningkatan akses air minum. Selain itu program ini juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pembangunan dan pengerjaannya. Dengan adanya kerjasama antara Kementrian Keuangan dan Bappenas dengan AusAID dalam pengadaan akses air minum dibeberapa daerah seperti ini, diharapkan bisa meningkatkan mutu masyarakat dan mensukseskan target MDGs dibidang peningkatan akses air minum yang layak pada tahun 2015.

Page 3: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Categorized | Artikel Lingkungan, Lingkungan Hidup, Pencemaran LingkunganPembuangan dan Pengelolaan Sampah

“Buangah sampah pada tempat seharusnya atau pada tempat sampah yang disediakan”, merupakan kalimat sederhana yan gsering kita baca dan dengar. Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampa tidak hanya bersifat “dibuang” atau “ditumpuk” tetapi juga dapat didaur ulang. Terlebih lagi jika kita membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, sampah kertas, sampah non daur ulang (misalnya baterai, streofoam, ata sejenisnya), dan sampah daur ulang (kaleng, botol, dan plastik non almunium).

Prof. H.R. Sudrajat (dalam Mengelola Sampah Kota, 2003) menggambarkan potensi timbunan sampah per hari di beberapa kota besar di Indonesia. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota, kemungkinan timbunan sampah akan semakin meningkat per harinya> dapatkah Anda bayangkan akibatnya? Akankah bumi kita dipenuhi oleh timbunan sampah?

Volum sampah yang meningkat dan tidak segera di kelolah akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Tidak aa salahnya jika kita mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga memilah berdasarkan jenis sampah. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah.

1. Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat

2. Memilah sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah kering dan sampah basah (sampah organik dan sampa anorganik), sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa di daur ulang dan sebagainya.

3. Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. Hal ini disebabkan karena plastik sulit diurai dan terbuat dari minyak bumi. Selain itu, proses pembuatan plastik menghasilkan polusi udara yang cukup tinggi . Dengan mengurangi oenggunaan plastik maka kita daat menekan sampah plastik dan polusi udara yang dihasilkan.

Kata Kunci: dampak sampah terhadap bumi, kategori sampah, pegnertian sampah organik dan anorganik, pembuangan dan pengelolaan sampah, pemilahan pembuangan sampah, permasalahan sampah, sampah plastik

Kata Kunci Terkait:

artikel tentang sampah, artikel lingkungan hidup tentang sampah, artikel sampah, artikel pengolahan sampah, artikel pengelolaan sampah, contoh artikel tentang sampah, artikel pembuangan dan pengelolaan sampah, artikel tentang pengolahan sampah, Pembuangan dan Pengelolaan Sampah, contoh artikel sampah

By sumbawa2 November 28, 2011 1 Comments

Page 4: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Pengolahan Sampah Rumah Tangga Oleh : Devi Dekawati

Dengan Metode 3R – Sampah merupakan sisa benda atau barang manusia yang telah digunakan dan merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Kehidupan manusia tidak  pernah lepas dari masalah sampah, fakta menunjukkan bahwa potensi sampah terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan sampah organik yang mudah terurai dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan.

Contoh sampah ini adalah daun,sisa sayuran dll. Sedangkan sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya: Plastik, Kaleng, dlll.

Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan prinsip 3R. Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik dan anorganik. Dengan memilah sampah organic dan anorganik  kita bisa mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Apa itu  3R?

- Reduce berarti mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan.

- Reuse sendiri berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.- Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bias mendaur ulang  sampah organic dan anorganik

menjadi sesuatu yang bisa bermanfaat.

Manfaat sistem 3R – Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.

- Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat.- Menghemat biaya pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)- Mengurangi kebutuhan Lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).- Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet,banjir, dll.

Penerapan Sistem 3R dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Masyarakat awam biasanya berpikir bahwa sampah rumah tangga yang di hasilkan tidak akan bermanfaat bagi mereka. Sampah yang di hasilkan tadi di biarkan menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa menyadari bahwa sampah tersebut bisa sangat berguna bagi pendapatan mereka.

Dengan 3R atau pengolahan pupuk kompos organik mereka bisa mengolah sampah rumah tangga tadi menjadi usaha rumahan atau usaha kelompok masyarakat (UKM). Caranya yaitu dengan menerapkan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik dengan membuat tempat sampah yang khusus untuk sampah organik dan anorganik pada setiap rumah warga. Dengan terlebih dahulu menyampaikan apa saja jenis sampah organik dan anorganik rumah tangga.

Page 5: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Penerapan sistem 3R dalam rumah tangga tersebut bisa menjadi pola hidup peduli lingkungan dan di terapkan pada setiap orang yaitu:

- Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan, Misalnya : Kurangi pemakaian kantong plastic. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adala sampah dari kantong plastic yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastic adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang

- Reuse : Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cottonbut. Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. Itu juga salah satu cara pemanfaatan sampah rumah tangga.

- Recycle: mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. sampah organic bisa di manfaatkan sebagai pupuk dan sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa di gunakan kembali contohnya: mendaur ulang kertas yg tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastic bisa di sulap menjadi tempak alat tulis, plastik detergen,susu, bisa di jadikan tas cantik,dompet,dll.

Mengolah Sampah Organik dan Anorganik dengan Metode 3R

(Penulis : Mahasiswa universitas islam indonesia yogyakarta Jurusan teknik lingkungan).

Posted in: Opini

Evaluasi

Dengan menerapkan sistem 3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga  Bisa berdampak positive bagi lingkungan. Bukan saja lingkungan rumah tangga tetapi bagi lingkungan sekitar. Apalagi maraknya isu global warming yang sudah menjadi masalah dunia yang harus kita selsaikan bersama. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang di hasilkan dari sistem 3R terhadap sampah rumah tangga. Karena sampah tidak selalu akan menjadi barang sisa yang tidak bermanfaat bagi manusia Apabila kita mau menjaga lingkungan sekitar.

Page 6: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Senin, 12 November 2012

Artikel Pencemaran Udara PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN UPAYA MENGATASINYA.

A. PENGERTIAN PENCEMARAN

Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.

B. PERUBAHAN LINGKUNGAN

Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.

1. Faktor Alam.Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.

2. Faktor Manusia.Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.2. Berada pada waktu yang tidak tepat.3. Berada di tempat yang tidak tepat.

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.2. Merusak dalam waktu lama.

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

 

Page 7: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

PENCEMARAN UDARA

Berdasarkan Tempat terjadinya.

Pencemaran Udara, disebabkan oleh :

(1)    CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.

(2)    CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.

(3)    CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di atmosfer.

(4)    SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan.

Page 8: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

(5)    Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif.Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain : 

Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.

Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat. Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman

akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara. Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat

mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

Diposkan oleh sulasri ardiyanti di 20.04

EVALUASI

Indonesia terkhususnya Jakarta merupakan satu dari lima besar Negara di Asia yang dinilai memiliki kualitas udara yang tidak baik dikarenakan pencemaran atau polusi udara. Banyak hal sudah dilakukan untuk mencegah terjadinya polusi udara diIndonesia, tetapi hal tersebut dinilai akan merugikan beberapa pihak dikarenakan perusahaan-perusahaan di Indonesia terutama pabrik merupakan salah satu sumber pemasukan terbesar dalam hal ekonomi, dan lapangan kerja yang dihasilkan juga cukup banyak untuk menekan jumlah pengangguran di Indonesia, selain itu masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor di Indonesia juga cukup banyak sehingga asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor juga semakin banyak. Ditambah beberapa faktor lainnya. Yang bisa dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan pencemaran udara adalah dengan menambah lahan hijau untuk penyerapan bahan-bahan polutan yang dihasilkan oleh faktor-faktor pencemaran udara tersebut. Jumlah dari lahan hijau juga harus dibuat seimbang dengan udara polutan yang dihasilkan faktor-faktor diatas.

Page 9: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

FOGGING MASAL DEMAM BERDARAH AEDES AEGYPTY

March 20, 2012 5:00 am / Leave a Comment

 Kami (pest control jakarta)memberikan jasa untuk fogging massal RT/RW atau komplek perumahan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang. Dengan menggunakn peralatan yang sudah memenuhi standard dan tenaga terampil. Bahan kimia yang kami gunakan terdaftar dan pencampuran yang sesuai dengan takaran/aturan pakai.  REPUBLIKA.CO.ID, Demam berdarah tak mengenal musim. Sebab, banyak tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak.  Telur serangga pembawa virus dengue ini tak perlu menunggu musim hujan untuk berubah menjadi larva,” jelas DR drh Upik Kesumawati Hadi MS. Telur nyamuk demam berdarah terkenal ‘bandel.’ Ia masih bisa hidup meski berbulan-bulan tidak terkena air. “Begitu terkena air, telur dapat segera menuntaskan siklus hidupnya yakni berubah menjadi larva,” urai dokter hewan dari bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini. 

Banyak tempat di rumah yang dapat menjadi tempat nyamuk bertelur atau beristirahat. Seperti apa lokasi favorit nyamuk demam berdarah. “Untuk bertelur, serangga yang aktif di siang hari itu memerlukan genangan air bersih,” ujar Upik. Sifatnya itu berbeda dengan nyamuk yang aktif di malam hari. Nyamuk yang kerap mengganggu aktivitas istirahat keluarga di saat mentari sudah terbenam ini membutuhkan air yang kotor untuk berkembang biak. “Biasanya di selokan,” ungkap Upik. Nyamuk juga kerap mengincar bak mandi, kloset yang lama tidak terpakai, tangki air, penampung tetesan air dispenser, dan penampung air buangan kulkas sebagai tempat untuk bertelur. Khusus untuk bak mandi, pastikan Anda menyikatnya secara rutin. Ketika tampak bintik hitam, sikat dengan benar sebab telur nyamuk menempel kuat di dinding bak mandi dan masih bisa hidup kendati baknya dikeringkan. Ada hal kecil lain yang bisa Anda lakukan untuk menghalau nyamuk demam berdarah. Dengan

Page 10: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

membalikkan gayung setelah dipakai, contohnya. “Lalu, tutup kloset jika rumah akan ditinggal kosong selama sepekan lebih. Nyamuk juga menyukai bau keringat manusia. Itu sebabnya mereka kerap ditemui berkerumun di pakaian bekas pakai yang tergantung. “Jangan gantung baju dalam waktu lama agar tidak menjadi tempat istirahat nyamuk,” katanya mengingatkan. Demam berdarah menunjukkan gejala yang umumnya berbeda-beda tergantung usia pasien. Gejala yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak adalah demam dan munculnya bintik merah pada kulit. Sedangkan pada pasien usia remaja dan dewasa, gejala yang tampak adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, serta munculnya bintik merah pada kulit. Penurunan jumlah sel darah putih dan penurunan keping darah atau trombosit juga seringkali dapat diobservasi pada pasien demam berdarah. Adanya kerusakan pembuluh darah, pembuluh limfa, pendarahan di bawah kulit yang membuat munculnya memar kebiruan, trombositopenia dan peningkatan jumlah sel darah merah juga sering ditemukan pada pasien DBD.  Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus bagi penyakit ini. Tindakan paling efektif untuk menekan epidemi demam berdarah adalah dengan mengontrol keberadaan dan sedapat mungkin menghindari vektor nyamuk pembawa virus dengue. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu: • LingkunganPencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah, atau dikenal dengan 3M. • BiologisSecara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan cara melepaskan ikan pemakan jentik pada genangan air, empang.  • KimiawiPengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk larvasida pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Untuk fogging perlu memperhatikan waktu pelaksanaan dengan memperhatikan saat serangga vektor aktif. Laporkan segera kepada pengurus Rt/Rw jika terdapat warga yang terkena demam berdarah untuk mengkoordinasi program pengendalian. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan atau tenaga profesional pest control jakarta untuk program pengendaliannya. Sumber Artikel: Republika.co.id  & http://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah

EvaluasiSeperti yang kita tahu bahwa program fogging telah berjalan sejak lama dan telah dilaksanakan

disemua daerah di Indoneisa untuk menekan angka kesakitan pasien demam berdarah dengue. Program ini juga telah dinilai berhasil karena angka pasien yang mengidap DBD dapat ditekan dan berkurang, selain itu program ini juga didukung dan dievaluasi dengan program ‘PSN’ Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dilakukan setiap hari jumat di setiap RW.

Page 11: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Higiene dan Sanitasi   Makanan Posted on Desember 27, 2008 by Prabu

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Menurut WHO, yang dimaksud makanan adalah : “Food include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, wich are part of human diet.” Batasan makanan tersebut tidak termasuk air, obat-obatan dan substansi-substansi yang diperlukan untuk tujuan pengobatan.

Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :

1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.

3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzym, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.

4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (food borne illness).

Higiene dan Sanitasi

Pengertian higiene menurut Depkes adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli. mengurangi kerusakan / pemborosan makanan. Dalam pengelolaan makanan ada 6 prinsip yang harus di perhatikan yaitu:

Keadaan bahan makanan

Semua jenis bahan makanan perlu mendapat perhatian secara fisik serta kesegarannya terjamin, terutama bahan-bahan makanan yang mudah membusuk atau rusak seperti daging, ikan, susu, telor, makanan dalam kaleng, buah, dsb. Bahan makanan yang baik kadang kala tidak mudah kita temui, karena jaringan

Page 12: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

perjalanan makanan yang begirtu panjangdan melalui jarngan perdagangan yang begitu luas. Salah satu upaya mendapatkan bahan makanan yang baika dalah menghindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber tidak jelas (liar) karena kurang dapat dipertanggung jawabkan secara kualitasnya.

Cara penyimpanan bahan makanan

Tidak semua bahan makanan yang tersedia langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan makanan yang tidak segera diolah terutama untuk katering dan penyelenggaraan makanan RS perlu penyimpanan yang baik, mengingat sifat bahan makanan yang berbeda-beda dan dapat membusuk, sehingga kualitasnya dapat terjaga. Cara penyimpanan yang memenuhi syarat hgiene sanitasi makanan adalah sebagai berikut:

- Penyimpanan harus dilakukan ditempat khusus (gudang) yang bersih dan memenuhi syarat

- Barang-barang agar disusun dengan baik sehingga mudah diambil, tidak memberi kesempatan serangga atau tikus untuk bersarang, terhindar dari lalat/tikus dan untuk produk yang mudah busuk atau rusak agar disimpan pada suhu yang dingin.

Proses pengolahan

Pada proses / cara pengolahan makanan ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian Yaitu:

1. Tempat pengolahan makanan

Tempat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan ini sering disebut dapur. Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan makanan, karena itu kebersihan dapur dan lingkungan sekitarnya harus selalu terjaga dan diperhatikan. Dapur yang baik harus memenuhi persyaratan sanitasi.

2. Tenaga pengolah makanan / Penjamah Makanan

Penjamah makanan menurut Depkes RI (2006) adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan pengangkutan sampai penyajian. Dalam proses pengolahan makanan, peran dari penjamah makanan sangatlah besar peranannya. Penjamah makanan ini mempunyai peluang untuk menularkan penyakit. Banyak infeksi yang ditularkan melalui penjamah makanan, antara lain Staphylococcus aureus ditularkan melalui hidung dan tenggorokan, kuman Clostridium perfringens, Streptococcus, Salmonella dapat ditularkan melalui kulit. Oleh sebab itu penjamah makanan harus selalu dalam keadan sehat dan terampil.

3. Cara pengolahan makanan

Cara pengolahan yang baik adalah tidak terjadinya kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah dan mengikui kaidah atau prinsip-prinsip higiene dan sanitasi yang baik atau disebut GMP (good manufacturing practice).

Page 13: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Cara pengangkutan makanan yang telah masak

Pengangkutan makan dari tempat pengolahan ke tempat penyajian atau penyimpanan perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi kontaminasi baik dari serangga, debu maupun bakteri. Wadah yang dipergunakan harus utuh, kuat dan tidak berkarat atau bocor. Pengangkutan untuk waktu yang lama harus diatur shunya dalam keadaan panas 60 C atau tetap dingi 4 C.

Cara penyimpanan makanan masak

Penyimpanan makanan masak dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tempat penyimpanan makanan pada suhu biasa dan tempat penyimpanan pada suhu dingin. Makanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan pada suhu dingin yaitu < 40C. Untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam, disimpan dalam suhu -5 s/d -10C.

Cara penyajian makanan masak

Saat penyajian makanan yang perlu diperhatikan adalah agar makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan bersih, petugas yang menyajikan harus sopan serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan pakaiannya.

EVALUASI

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli. mengurangi kerusakan / pemborosan makanan

Page 14: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Artikel : Apakah Standar Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Pasar yang dimiliki Pemkab Tanbu memenuhi atau tidak ? Selasa, 07 May 2013 03:50 Admin Web

Share

Pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual dengan pembeli, dimana penjual dapat memperagakan barang dagangannya dan membayar restribusi. Pasar merupakan salah satu tempat umum yang sering dikunjungi oleh masyarakat, sehingga memungkinkan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan vektor seperti lalat .

Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat hubunganya dengan timbul atau merebaknya suatu penyakit. Sedangkan pengertian Pasar  sehat , merupakan tempat  dimana semua  pihak-pihak terkait  bekerjasama  untuk menyediakan  pangan yang aman, bergizi  dan  lingkungan yang  memenuhi  persyaratan kesehatan.

Oleh karena itu, pasar harus memenuhi persyaratan kesehatan baik dari segi sanitasi maupun dari konstruksi. Adapun persyaratan kesehatan pasar mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, sebagai berikut :

Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar

A.   Lokasi

Lokasi sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang setempat (RUTR) Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti: bantaran sungai, aliran lahar, rawan

longsor, banjir dsb Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan atau daerah jalur pendaratan penerbangan termasuk

sempadan jalan Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir sampah atau bekas lokasi

pertambangan Mempunyai batas wilayah yg jelas, antara pasar dan lingkungannya

B.   Bangunan

Secara Umum : Bangunan dan rancang bangun harus dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan syarat pada Penataan Ruang dagang, antara lain :

pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan sifat dan klasifikasinya seperti : basah, kering, penjualan unggas hidup, pemotongan unggas

pembagian zoning diberi indentitas yg jelas tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di tempat khusus setiap los (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yg lebarnya minimal 1,5 meter setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama pemilik dan mudah dilihat

Page 15: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar utama minimal 10 m atau dibatasi tembok pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 m

khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan bahan berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan tidak berdampingan dengan zona makanan dan bahan pangan

Ruang Kantor Pengelola

Ruang kantor memiliki venilasi minimal 20 % dari luas lantai Tingkat pencahayaan ruangan minimal 200 lux Tersedia ruangan kantor pengelola dengan tinggi langit2 dari lantai sesuai ketentuan yang berlaku Tersedia toilet terpisah bagi laki2 dan perempuan Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir

Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan

a.   Tempat penjualan bahan pangan basah

mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang rata dengan kemiringan yg cukup shg tidak menimbulkan genangan air dan tersedia lubang pembuangan air, setiap sisi memiliki sekat pembatas dan mudah dibersihkan dg tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat dari bhn tahan karat dan bukan dari kayu

penyajian karkas daging harus digantung alas pemotong (telenan) tidak terbuat dari bahan kayu, tidak mengandung bahan beracun, kedap

air dan mudah dibersihkan pisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan tidak berkarat tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti : ikan dan daging menggunakan rantai dingin

(cold chain) atau bersuhu rendah (4-10º C) tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan peralatan tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir saluran pembuangan limbah tertutup, dg kemiringan sesuai ketentuan yg berlaku sehingga

memudahkan aliran limbah serta tidak melewati area penjualan tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa,

tikus, nyamuk

b.   Tempat penjualan bahan pangan kering

1. mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai

2. meja tempat penjualan terbuat dari bahan yg tahan karat dan bukan dari kayu3. tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat4. tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir5. tempat penjualan bebas binatang penular penyakit (vektor) dan tempat perindukannya (tempat

berkembang biak) seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk

c.    Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji

1. tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat  bahan yg tahan karat dan bukan dari kayu

2. tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir

Page 16: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

3. tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yg kuat, aman, tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan

4. saluran pembuangan air limbah dari tempat pencucian harus tertutup dengan kemiringan yg cukup

5. tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat6. tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa,

tikus, nyamuk7. pisau yg digunakan untuk memotong bahan makanan basah/matang tidak boleh digunakan untuk

makanan kering/mentah

Area Parkir

Adanya pemisah yg jelas pada batas wilayah pasar Adanya parkir yg terpisah berdasarkan jenis alat angkut, seperti : mobil, motor, sepeda,

andong/delman dan becak Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup dan hewan mati Tersedia area bongkar muat khusus yg terpisah dari tempat parkir pengunjung Tidak ada genangan air Tersedia tempat sampah yg terpisah antara sampah kering dan basah dalam jumlah yg cukup,

minimal setiap radius 10 m Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yg berbeda antara jalur masuk dan keluar Adanya tanaman penghijauan Adanya area resapan air di pelataran parkir

Konstruksi

a.   Atap

1. atap harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya binatang penular penyakit

2. kemiringan atap harus sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air pada atap dan langit2

3. ketinggian atap sesuai ketentuan yang berlaku4. atap yg mempunyai ketinggian 10 m atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir

b.   Dinding

1. permukaan dinding harus bersih, tidak lembab dan berwarna terang2. permukaan dinding yg selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yg kuat dan kedap air3. pertemuan lantai dengan dinding, serta pertemuan dua dindinglainnya harus berbentuk lengkung

(conus)

c.    Lantai

1. lantai terbuat dari bahan yg kedap air, permukaan rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan

2. lantai yg selalu terkena air, misalnya kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya harus mempunyai kemiringan ke arah saluran dan pembuangan air sesuai ketentuan yg berlaku sehingga tidak terjadi genangan air

Page 17: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Tangga

a.   Tinggi, lebar dan kemiringan anak tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku b.   Ada pegangan tangan di kanan dan kiri tangga c.    Terbuat dari bahan yg kuat dan tidak licin d.   Memiliki pencahayaan minimal 100 lux

Ventilasi

Ventilasi harus memenuhi syarat minimal 20 % dari luas lantai dan saling berhadapan (cross ventilation)

Pencahayaan

Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup untuk melakukan pekerjaan pengelolaan bahan makanan secara efektif dan kegiatan pembersihan makanan.

Pencahayaan cukup terang dan dapat melihat barang dagangan dengan jelas minimal 100 lux

Pintu

Khusus untuk pintu los penjualan daging, ikan dan bahan makanan yang berbau tajam agar menggunakan pintu yg dapat membuka dan menutup sendiri (self closed) atau tirai plastik untuk menghalangi binatang penular penyakit (vektor) seperti lalat atau serangga lain masuk

C.   Sanitasi

Air Bersih

Tersedia air bersih dengan jumlah yg cukup setiap hari secara berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang

Kualitas air bersih yg tersedia memenuhi persyaratan Tersedia tendon air yang menjaminn kesinambungan ketersediaan air dan dilengkapi dengan kran

yg tidak bocor Jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah minimal 10 m Kualitas air bersih diperiksa setiap enam (6) bulan sekali

Kamar Mandi dan Toilet

1. Harus tersedia toilet laki2 dan perempuan yg terpisah dilengkapi dengan tanda/simbol yg jelas dengan proporsi sbb : Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar mandi dan satu toilet

2. Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah yg cukup  dan bebas jentik3. Didalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan bak air4. Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yg cukup yg dilengkapi dengan sabun dan air yg

mengalir5. Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol atau lubang peresapan yg tidak

mencemari air tanah dg jarak 10 m dari sumber air bersih6. Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dg kemiringan sesuai ketentuan yg

berlaku sehingga tidak terjadi genangan7. Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan makanan dan bahan pangan8. Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan 100 lux

Page 18: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

9. Tersedia tempat sampah yg cukup

Pengelolaan Sampah

Setiap kios/los/lorong terseia tempat sampah basah dan kering Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan Tersedia alat angkut sampah yg kuat, mudah dibersihkan dan mudah dipindahkan Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS), kedap air, kuat, kedap air atau kontainer,

mudah dibersihkan dan mudah dijangkau petugas pengangkut sampah TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular penyakit Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal 10 m dari bangunan pasar Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam

Drainase

a.    Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yg terbuat dari logam sehingga mudah dibersihkan

b.    Limbah cair yg berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke saluran pembuangan umum

c.    Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 112 tahun 2003 tentang kualitas air limbah

d.    Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dg ketentuan yg berlaku sehingga mencegah genangan air

e.    Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase f.     Dilakukan pengujian koalitas air limbah cair secara berkala setiap 6 bulan sekali

Tempat cuci tangan

a.    Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yg mudah dijangkau b.    Fasilitas cuci tangan dilengakpi dengan sabun dan air yg mengalir dan limbahnya dialirkan

ke saluran pembuangan yg tertutup

Binatang penular penyakit (vektor)

a.    Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat, kecoa dan tikus b.    Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol c.    Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik pengukuran sesuai dengan area

pasar d.    Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal 30 per gril net e.    Container Index (CI) jentik nyamuk aedes aegypty tidak melebihi 5 %

Kualitas Makanan dan Bahan Pangan

Tidak basi Tidak mengandung bahan berbahaya seperti pengawet borax, formalin, pewarna textil yg

berbahaya sesuai dengan peraturan yg berlaku Tidak mengandung residu pestisida diatas ambang batas Kualitas makanan siap saji sesuai dengan Kepmenkes nomor 942 tahu 2003 tentang makanan

jajanan

Page 19: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

Makanan dalam kemasan tertutup disimpan dalm suhu rendah (4-10ºC), tidak kadaluwarsa dan berlabel jelas

Ikan, daging dan olahannya disimpan dalam suhu  0 s/d 4ºC; sayur, buah dan minuman disimpan dalam suhu 10 ºC; telur, susu dan olahannya disimpan dalam suhu 5-7 ºC

Penyimpanan bahan makanan harus ada jarak dg lantai, dinding dan langit-langit : jarak dg lantai 15 cm, dg dinding 5 cm, dg langit2 60 cm

Kebersihan peralatan makanan ditentukan angka total kuman nol maksimal 100 kuman per cm3 permukaan dan kuman esdhericiacoli adalah nol

Desinfeksi Pasar

1. Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari dalam sebulan2. Bahan desinfektan yg digunakan tidak mencemari lingkungan

EVALUASIPasar harus memenuhi persyaratan kesehatan baik dari segi sanitasi maupun dari konstruksi.

Adapun persyaratan kesehatan pasar mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Apabila semua aspek dari persyaratan pasar telah di penuhi, maka pasar yang sehat pun dapat terpenuhi.

Page 20: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

KUALITAS DAN KUANTITAS AIR BERSIH UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA18 01 2010

RICA DENIS (E2A009016)

 ABSTRAK

 Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu. Air adalah materi esensial didalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Sebagian besar tubuh manusia itu sendiri terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90 % dari berat badannya. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80% . Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan mereka. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia. Ditinjau dari segi kualitas, ada bebarapa persyaratan yang harus dipenuhi, di antaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kulitas kimia yang terdiri atas pH, kesadahan, dan sebagainya serta kualitas biologi diman air terbebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.

 Kata Kunci : Kualitas, Air, Manusia

 Air sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapatdiminum apabila dimasak.

Bagi manusia kebutuhan akan air sangat mutlak karena sebenarnya zat pembentuk tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air yang jumlahnya sekitar 73% dari bagian tubuh. Air di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pengangkut dan pelarut bahan-bahan makanan yang penting bagi tubuh. Sehingga untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya manusia berupaya mendapatkan air yang cukup bagi dirinya (Suharyono, 1996). Dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari manusia amat tergantung pada air, karena air dipergunakan pula untuk mencuci, membersihkan peralatan, mandi, dan lain sebagainya. Manfaat lain dari air berupa

Page 21: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

pembangkit tenaga, irigasi, alat transportasi, dan lain sebagainya yang sejenis dengan ini. Semakin maju tingkat kebudayaan masyarakat maka penggunaan air makin meningkat.

  Kebutuhan air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).  

Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.

Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.

Akan tetapi  air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan, karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup manusia.  

Berdasarkan masalah di atas, maka perlu diketahui kualitas air yang bisa digunakan untuk kebutuhan manusia tanpa menyebabkan akibat buruk dari penggunaan air tersebut. Kebutuhan air bagi manusia harus terpenuhi baik secara kualitas maupun kuantitasnya agar manusia mampu hidup dan menjalankan segala kegiatan dalam kehidupannya.

 Ditinjau Dari Segi Kualitas (Mutu) Air Secara langsung atau tidak langsung pencemaran akan berpengaruh terhadap kualitas air. Sesuai dengan dasar pertimbangan penetapan kualitas air minum, usaha pengelolaan terhadap air yang digunakan oleh manusia sebagai air minum berpedoman pada standar kualitas air terutama dalam penilaian terhadap produk air minum yang dihasilkannya, maupun dalam merencanakan

sistem dan proses yang akan dilakukan terhadap sumber daya air (Razif, 2001:4).

Page 22: Tugas IKM - Kliping Kesehatan Lingkungan

EVALUASI

Masalah air bersih merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusiaa. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Penggunaan air yang bersih untuk kegiatan sehari-hari tentunya membuat manusia terhindar dari penyakit. Sebagia besar  tubuh manusia terdiri atas air, yang berfungsi sebagai pelarut dan peyusun segala system tubuh manusia. Agar air yang digunakan untuk kegiatan manusia tidak berdampak negative bagi manusia, maka perlu diketahui persyaratan air bersih. Kualitas air bersih dapat ditinjau dari segi fisik, kimia dan biologis. Kualitas fisik ditinjau bau, rasa, dan warna. Kualitas kimia dapat diteliti melalui pengamatan tentang kesadahan, pH, kandungan ion dan sebagainya. Sedangkan ada aatu tidaknya mikroorganisme penyebab penyakit pada air merupakan syarat biologi air bersih. Selain dari segi kualitas, jumlah air juga harus memadai dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia. Air digunakan manusia untuk mandi, minum, mencuci, pertanan, perikanan dan lain sebagainya. Masing-masing kegiatan tersebut memerlukan jumlah air yang beragam. Sumber air yang ada di permukaan bumi dapat diolah menjadi air minum dengan berbagai teknik yang telah berkembang, sehingga kebutukhan air minum yang memenuhi persyaratan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dapat terpenuhi bagiu seluruh lapisan masyarakat.