3
Nama : Muhammad Sarajevo Kelas : TKG Lanjutan NIM : 4014020015 Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang Bukit Hambalang terletak pada sebelah selatan Jakarta dan pada tepi utara Gunung Gede. Pada lereng bukit sebelah baratlaut didirikan sebuah konstruksi berupa komplek gedung bertingkat yang akan digunakan sebagai pusat pelatihan olahraga nasional. Keadaan daerah yang sejuk dan pemandangan yang indah diduga menjadi alasan pemilihan daerah ini. Namun belum hingga selesai pembangunan, sejumlah gedung roboh akibat tanah yang menjadi dasar berdirinya gedung mengalami penurunan atau amblesan serta gerakan massa. Akibatnya pembangunan menjadi terhambat dan biaya pembangunan menjadi membesar. Turunnya muka tanah ini diakibatkan kondisi litologi basement bangunan yang berupa batulempung (Formasi Jatiluhur). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian pada saat perencanaan pembangunan yang mengakibatkan kegagalan konstruksi. Kondisi Geologi Litologi Daerah Bukit Hambalang terbentuk dari batuan breksi gunung api yang berada diatas Formasi Jatiluhur. Breksi gunung api ini terdiri atas lahar dan aglomerat. Fragmen berupa batuan beku berukuran kerikil bongkah dengan matrik pasir. Secara stratigrafi lapisan breksi gunung api ini memiliki umur yang lebih muda. Pada bagian bawah Bukit Hambalang, tersusun dari Formasi Jatiluhur yang terdiri atas perlapisan batulempung, napal dan batupasir kuarsa. Pada lokasi secara umum didominasi oleh batulempung dengan ukuran butir lempung, mud supported, komposisi berupa material sedimen berukuran lempung dan mineral lempung. Struktur Geologi Berdasarkan kenampakan Peta Geologi Bersistem, Indonesia, Lembar Bogor 9/VIII-D, pada daerah Hambalang memiliki struktur geologi yang cukup intensif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah struktur berupa antiklin dengan orientasi sumbu berarah barat-timur dan sesar-sesar geser dengan orientasi berarah utara-selatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa deformasi batuan pada daerah Bukit Hambalang berlangsung intensif.

Tugas Ga Jelas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kegagalan konstruksi

Citation preview

Page 1: Tugas Ga Jelas

Nama : Muhammad Sarajevo

Kelas : TKG Lanjutan

NIM : 4014020015

Kegagalan Konstruksi Gedung Pada Daerah Bukit Hambalang

Bukit Hambalang terletak pada sebelah selatan Jakarta dan pada tepi utara Gunung Gede. Pada lereng bukitsebelah baratlaut didirikan sebuah konstruksi berupa komplek gedung bertingkat yang akan digunakan sebagaipusat pelatihan olahraga nasional. Keadaan daerah yang sejuk dan pemandangan yang indah diduga menjadialasan pemilihan daerah ini. Namun belum hingga selesai pembangunan, sejumlah gedung roboh akibat tanahyang menjadi dasar berdirinya gedung mengalami penurunan atau amblesan serta gerakan massa. Akibatnyapembangunan menjadi terhambat dan biaya pembangunan menjadi membesar. Turunnya muka tanah inidiakibatkan kondisi litologi basement bangunan yang berupa batulempung (Formasi Jatiluhur). Sehinggadapat disimpulkan bahwa terdapat kelalaian pada saat perencanaan pembangunan yang mengakibatkankegagalan konstruksi.

Kondisi Geologi

Litologi

Daerah Bukit Hambalang terbentuk dari batuan breksi gunung api yang berada diatas Formasi Jatiluhur.

Breksi gunung api ini terdiri atas lahar dan aglomerat. Fragmen berupa batuan beku berukuran kerikil –

bongkah dengan matrik pasir. Secara stratigrafi lapisan breksi gunung api ini memiliki umur yang lebih muda.

Pada bagian bawah Bukit Hambalang, tersusun dari Formasi Jatiluhur yang terdiri atas perlapisan

batulempung, napal dan batupasir kuarsa. Pada lokasi secara umum didominasi oleh batulempung dengan

ukuran butir lempung, mud supported, komposisi berupa material sedimen berukuran lempung dan mineral

lempung.

Struktur Geologi

Berdasarkan kenampakan Peta Geologi Bersistem, Indonesia, Lembar Bogor 9/VIII-D, pada daerah

Hambalang memiliki struktur geologi yang cukup intensif. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah

struktur berupa antiklin dengan orientasi sumbu berarah barat-timur dan sesar-sesar geser dengan orientasi

berarah utara-selatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa deformasi batuan pada daerah Bukit Hambalang

berlangsung intensif.

Page 2: Tugas Ga Jelas

Morfologi

Bukit Hambalang memiliki ketinggian sekitar 630 m diatas muka air laut. Dengan kemiringan lerengsebesar 150 hingga 250. Berdasarkan klasifikasi bentang lahan dan kelas lereng Dessaunettes,1977 makaBukit Hambalang dikelaskan dalam perbukitan berlereng sedang. Bukit Hambalang merupakan suatu cuestadengan arah Tenggara-Baratlaut dengan backslope mengarah Baratlaut.

DEM Daerah Bukit Hambalang

Kondisi Geologi teknik

Litologi

Bukit Hambalang secara umum didominasi oleh batuan berukuran halus yaitu lempung. Batuan inimemiliki porositas yang besar namun permeabilitasnya kecil, akibatnya ketika terkena air maka akanmenyerap air dan mengalami ekspansi yang besar. Sebaliknya ketika kering maka kandungan air akanmenguap dan batuan akan menyusut mengakibatkan pecah atau retak pada batuan.

Komposisi batuan yang berupa mineral lempung, memiliki karakteristik berupa bentuk pipih, permukaanhalus, resistensi yang rendah dan bersifat elastik atau lentur.

Karakteristik komposisi yang demikian dan sifat porositas-permeabilitas batulempung ini mengakibatkanbatulempung memiliki sifat mekanik yang lemah. Compressive strength dan tensile strengh dari batulempungsangat rendah, akibatnya dengan gaya sedikit saja maka batuan akan rusak. Potion ratio dan elastic modulustinggi batuan sehingga dengan gaya sedikit saja maka batuan akan mengalami deformasi/perubahan bentuk.Point load index tinggi, dengan gaya tekan sedikit maka batuan akan segera mengalami fracture.

Struktur Geologi

Tektonik dan deformasi pada daerah Bukit Hambalang berlangsung intensif, sehingga batuannya akanbanyak memiliki retakan/ fracture baik kekar-kekar ataupun sesar. Bidang-bidang fracture ini akanmeningkatkan porositas batuan sehingga akan semakin menurunkan sifat mekanik batuan. Selain itu bidang-bidang fracture ini akan mudah menjadi bidang gelincir terbentuknya failure.

Pada bagian backslope yaitu pada arah baratlaut dari Bukit Hambalang, bidang perlapisan batuan searahdengan kemiringan lereng, akibatnya bidang perlapisan ini akan menjadi bidang gelincir terjadinya failure.

Page 3: Tugas Ga Jelas

Morfologi

Bukit Hambalang memiliki kelerengan maksimum + 250 dengan tinggi 630 m, adanya kelerengan yangcukup besar ini mengakibatkan kestabilan lereng rendah sehingga rentan terhadap gerakan massa. Kerentananini diakibatkan pula oleh batuan penyusun yang berbutir halus sehingga angle of repose nya juga berukurankecil.

Perencanaan Kontruksi

Konstruksi dibuat pada bagian lereng (dipslope) sebelah barat laut, yang dibuat mencakup wilayah yangcukup luas dengan total bangunan yang banyak sehingga kosntruksi ini memiliki total massa yang besar.Akibatnya dasar konstruksi akan mendapat gaya tekan yang besar, sementara konstruksi dibangun denganground berupa batulempung yang memiliki kekuatan lemah karena faktor litologi struktur geologi danmorfologi seperti dibahas sebelumnya. Akibatnya pada musim kering akan terbentuk retakan-retakan tanahyang memicu retakan pada konstruksi, sementara pada saaat musim basah/hujan maka batulempung akanambles dan terdorong menuruni lereng. Hal ini terjadi pada tanggal 14-15 Desember, yaitu berupa amblesanseluas 1000m2. Terlepas dari faktor politk, perencanaan konstruksi ini telah menunjukan kegagalan konstruksiakibat tidak memperhatikan kondisi-kondisi geologi pada daerah terebut.

Ilustrasi gerakan massa pada dipslope

Jalan keluar dari masalah ini adalah dengan memindah lokasi pembangunan. Namun karenapembangunan yang dilakukan sudah cukup banyak dan menghabiskan dana maka pemindahan pembangunanakan membuang dana yang telah dikeluarkan. Pembangunan pada daerah ini dapat dilanjutkan denganmemberikan management air permukaan seperti pembangunan saluran drainase dan subdrain atau horizontaldrain serta penyelidikan berkala agar setiap gejala dapat diantisipasi dengan baik.