Upload
trinhtuong
View
219
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS BESAR
PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL
Sikat Gidol Premium, PT. Premium, Tbk
DOSEN PENGAMPU : IKA ATSARI DEWI, STP. MP.
DISUSUN OLEH
Mohammad Ala’ 115100300111023
Miftah Zaini Tuakia 115100300111025
Dika Ria Anggara 115100300111030
Cikal Marhaen 115100307111001
Puti Fathima Adinta 115100307111007
Dwi Febrilia A.R 115100307111011
‘
TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
Gidol merupakan sebuah produk yang diproduksi oleh PT Premium, Tbk. PT premium merupakan
salah satu penyedia toileters di Indonesia. PT Premium, Tbk merupakan salah satu pesaing dari
Unilever yang juga bergerak di bidang toileters. PT Premium, Tbk bertempat di Kota Surabaya,
tepatnya berdekatan dengan PT. SIER. Dipilih lokasi tersebut berdasarkan beberapa kriteria
pengambilan keputusan. Kriteria keputusan yang diambil menitikberatkan pada kriteria keputusan
kualitatif, dimana faktor sumber daya manusia memainkan peran yang besar pada proses produksi
produk gidol premium. Dengan
begitu, merajuk pada tujuan dan
kriteria keputusan yang diambil,
maka analisa yang digunakan
dalam menentukan penentuan
lokasi fasilitas yang dipilih untuk
produk Gidol Premium ialah
analisa faktor kualitatif.Setelah
dilakukan pertimbangan atas 3
lokasi yang dianggap potensial,
Banten, Surabaya, dan Balikpapan.
Didapatkan hasil bahwa Surabaya
menghasilkan skor total terbesar dibandingkan Banten dan Surabaya. Maka dari itu lokasi pabrik
Gidol Premium berada di Surabaya karena dianggap paling menguntungkan. Perusahaan ini berdiri
sejak tahun 2005.
Sikat gigi gi-dol (sikat berpasta gigi) merupakan produk inovasi dari produk sikat gigi pada
umumnya.Hal ini didapatkan dari ide pembekalan dan penggunaan pasta dan sikat gigi pada saat
bepergian. Produk Sikat gi-dol ini menyajikan sikat gigi disertai dengan pasta gigi yang berada di
dalam badan sikatnya dan dapat dikeluarkan sesuai kebutuhan dengan cara menekan (memijat)
salah satu bagian badn sikat gigi yang terbuat dari bahan karet untuk mengeluarkan pasta giginya.
Karet bersifat transparan, sehingga pasta gigi dapat terlihat ketersediaannya. Inovasi ini cukup
praktis karena pengguna tidak perlu repot membawa sikat gigi beserta pasta giginya secara terpisah,
dan dapat menghemat ruangan. Produk ini cukup efisien, karena tidak perlu membawa pasta gigi
dengan kemasan yang besar. Disediakan pula lubang pada ujung bagian bawah badan sikat gigi yang
bertujuan untuk mengisi pasta gigi kembali ketika pasta gigi yang berada di dalam badan sikat telah
habis terpakai. Lubang pengisian ini dapat diakses dengan cara mmbuka tutup yang besifat bidang
miring kemudian mengisikan pasta gigi pada umumnya, dan diakhiri dengan menutup kembali
penutup sikatnya. Saat karet pada badan sikat gigi ditekan, maka pasta gigi secara langsung
disalurkan ke bulu sikat gigi melalui lubang bulu sikat gigi yang berada di bawah bulu sikat gigi.
Pengguna dapat mengeluarkan pasta gigi sesuai keinginan. Karet penekan pasta gigi yang berada
pada badan sikat diletakkan di bagian bawah mendekati tutup pengisian pasta gigi. Hal ini dilakukan
untuk mengantisipasi pasta gigi saat digunakan agar karet penekan pasta gigi tidak terpijat secara
tidak sengaja, sehingga keadaan pasta gigi yang keluar tidak berubah saat sikat gigi digunakan. Selain
itu, desain kepala sikat dibentuk meruncing agar dapat menjangkau gigi bagian dalam tanpa
memaksa dan melukai bagian mulut, sehingga gigi bagian dalam terjangkau dengan mudah. Bulu
sikat didesain dengan barisan vertikal ketila digunakan agar dapat menjangkau sela-sela gigi dan
membersihkan sisa makanan secara maksimal. Leher sikat dibuat memanjang dan membengkok ke
arah belakang badan sikat agar terasa nyaman saat digunakan. Badan sikat dibubuhi karet yang telah
didesain elegan sesuai badan sikat yang diletakkan di bagian atas kater penekan dan diberi sentuhan
anti selip, agar pada saat digunakan, jari penahan sikat gigi tidak terselip sehingga mengurangi resiko
terselip saat digunakan. Karet ini divariasikan dengan berbagai warna yang menarik agar tampilan
sesuai dengan selera konsumen. Badan sikat dibuat seramping mungkin agar nyaman dipegang,
namun tetap dapat menampung pasta gigi yang maksimal. Selain praktis, produk ini juga memiliki
bobot yang cukup ringan dengan ukuran sikat yang lebih besar dari sikat pada umumnya.
BAB II
JADWAL INDUK PRODUKSI
Master schedule atau jadwal induk produksidipengaruhi oleh demand forecasting, aggregate
plannin serta irder dan on hand finish goods. Jika pesanan perusahaan dari konsumen tidak ada,
serta tidak terdapatnya persediaan barang jadi, maka Master schedule hanya dipengaruhi oleh
demand forecasting dan aggregate production planning. Perencanaan kapasitas dalam hal ini Rough
cut capacity planning, secara bersama-sama dengan Master schedule, saling mempengaruhi. Rough
cut capacity planning adalah perencanaan kapasitas dengan lebih sedikit kalkulasi dan perhitungan.
Artinya kalkulasi masih dilakukan secara kasar. Jadwal induk produksi merupakan ringkasan jadwal
produksi produk jadi untuk periode mendatang yang dirancang berdasarkan pesanan pelanggan atau
peralaman permintaan.
Jadwal induk produksi berfungsi menjadwalkan produksi dan pembelian material untuk produksi
(item). Jadwal induk produksi menyatakan kapan, jumlah dan due date produk harus dipesan. Selain
itu dapat menjadi masukan data sistem perencanaan kebutuhan material. Jadwal induk produksi
dijabarkan menggunakan bill of material untuk menentukan jumlah kebutuhan komponen, material
dan perakitan sehingga jadwal induk produksi dapat dipenuhi. Jadwal induk produksi juga sebagai
dasar penentuan kebutuhan sumber daya baik tenaga kerja, jam mesin atau energi melalui
perhitungan perencanaan kapasitas kasar. Jadwal pengiriman produk pada konsumen juga
ditentukan oleh jadwal induk produksi.
Perencanaan Agregat
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
Output 71
13
717
5
72
38
73
00
73
63
74
25
7488 75
50
7613
MPS
Bulan Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Amplifier 240
watt
2000 1013 1175 2000 2038 1000
Amplifier 150
watt
2100 2000 2100
Amplifier 75
watt
2000 2000 2100
PT. Premium, Tbk memproduksi 2 jenis produk, yaitu Gidol rasa mint dan Gidol complete
care. Proporsi komposisi dua produk tersebut adalah 60%-40% terbagi antara Gidolrasa mint dan
Gidol complete care. Dari perencanaan produksi agregat yang ada, pabrik mempunyai kapasitas
8540unit/bulan atau 2135 unit /minggu. Dengan melakukan lembur kapasitas dapat ditingkatkan
menjadi 8600 unit /bulan atau 2150 unit /minggu.
Berikut tabel dis-agregat dari produk gidol premium :
Bulan Produksi (unit) Gidol Rasa Mint Gidol Complete Care
Januari 7113 4268 2845
Februari 7175 4305 2870
Maret 7238 4343 2895
April 7300 4380 2920
Mei 7363 4418 2945
Juni 7245 4347 2898
Juli 7488 4493 2995
Agustus 7550 4530 3020
September 7614 4568 3046
Rata-Rata Kebutuhan Produksi Mingguan
Bulan Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gidol Rasa Mint 1067 1067 1067 1067 1076 1076 1076 1076 1086 1086 1086 1086
Gidol Complete
Care 711 711 711 711 718 718 718 718 724 724 724 724
MPS untuk PT. Premium, Tbk
Bulan Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gidol Rasa Mint 2134 0 2134 0 2152 0 2153 0 2171 0 2172 0
Gidol Complete
Care 0 1422 0 1422 0 1435 0 1435 0 1477 0 1478
MPS yang Layak untuk PT. Premium, Tbk
Bulan Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gidol Rasa Mint 2134 0 2134 0 2150 0 2150 0 2150 0 2150 0
Gidol Complete
Care 0 1422 0 1422 0 2150 0 2150 0 2150 0 2150
Tabel menunjukkan bahwa sampai dengan minggu ke-4, kita dapat memproduksi sesuai kapasitas. Setelah itu, jadwal yang direncanakan untuk PT.
Premium, Tbk tidak dapat dipenuhi karena adanya keterbatasan maksimum kapasitas yaitu 2150 unit / minggu. Hal ini menunjukkan bahwa MPS tersebut
tidak layak.
RCCP
MPS yang Layak untuk PT. Premium, Tbk
Bulan Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gidol Rasa Mint 2134 0 2134 0 2150 0 2150 0 2150 0 2150 0
Gidol Complete
Care 0 1422 0 1422 0 2150 0 2150 0 2150 0 2150
Gidol rasa mint membutuhkan 0,02 jam tenaga kerja per unit dan Gidol complete care membutuhkan 0,035 jam per unit. Kebutuhan total kapasitas pada
periode 1 (dalam jam tenaga kerja) akan dihitung sbb :
(2134Gidol Rasa Mint) (0,02 jam/unit) + (0Gidol Complete Care) (0,035 jam/unit) = 42,68 jam
Dengan rumus yang sama dapat diperoleh nilai pada periode 2 hingga 12 adalah :
Periode Jam Kerja
1 42,68
2 49,77
3 42,68
4 49,77
5 43,04
6 50,225
7 43,06
8 50,225
9 43,42
10 51,695
11 43,44
12 51,73
Data Masa Lalu Penggunaan Tenaga Kerja
Kapasitas Kasar
Pusat
Kerja
Presentase Pusat
Kerja Historis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 55% 23,47 27,37 23,47 27,37 23,67 27,62 23,68 27,62 23,88 28,43 23,89 28,45
2 45% 19,21 22,40 19,21 22,40 19,37 22,60 19,38 22,60 19,54 23,26 19,55 23,28
Kapasitas 42,68 49,77 42,68 49,77 43,04 50,23 43,06 50,23 43,42 51,70 43,44 51,73
Pusat Kerja Kuartal 1 Kuartal 2 Kuartal 3 Kuartal 4 Total Presentase Total Jam
Tenaga Kerja (%)
1 100 107 110 105 422 55
2 85 80 90 95 350 45
Total 772
BAB III
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pentingnya diadakan manajemen persediaan adalah untuk menunjang kelancaran proses
produksi atau operasi, maka bahan baku dan barang dalam proses harus selalu ada setiap saat
sehingga menjamin kelangsungan hidup perusahaan.Tujuan pengendalian persediaan untuk
perusahaan gidol premium ini ialah menjaga persediaan di gudang agar perusahaan tidak
kehabisaan persediaan hingga mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Yang kedua ialah
menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau berlebihan
sehingga biaya yang timbul dari persediaan tidak terlalu besar. Yang terakhir ialah menjaga agar
pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini dapat berakibat biaya pemesanan menjadi
besar.
Biaya pembelian yang dikeluarkan ialah biaya pembelian bahan baku gidol yaitu nylon, bijih
plastic PP, karet, pasta gigi, dan pengemas. Biaya bahan baku tersebut ialah faktor penting dalam
harga barang perunit nantinya. Biaya pengadaan pada produk gidol dibagi menjadi dua biaya, yaitu
biaya pemesanan dan biaya pembuatan. Biaya pemesanan dikeluarkan karena semua bahan baku
gidol dipesan dari luar pabrik gidol, perusahaan tidak memproduksi bahan baku sendiri. Untuk biaya
pembuatan, perusahaan mengeluarkan biaya untuk persiapan produksi gidol, yaitu biaya pembelian
mesin, listrik, dan tenaga kerja. Untuk biaya penyimpanan yang dikeluarkan oleh perusahaan ialah
biaya sewa gudang, pajak, dan biaya listrik. Perusahaan sangat menghindari biaya kekurangan
persediaan, karena perusahaan akan merugi jika proses produksi terganggu dan akan kehilangan
kesempatan mendapatkan konsumen karena mungkin konsumen akan beralih ketempat lain karena
kecewa dengan perusahaan kami.
Ecomomic Order Quality (EOQ) adalah sejumlah produk yang harus dipesan untuk
memenuhi persediaan. Tentunya sejumlah produk yang dipesan ini harus memenuhi suatu nilai yang
ekonomis. EOQ harus dapat meminimasi biaya variabel. Jika jumlah pemesanan unit produk
melebihi jumlah pemesanan yang ekonomis, hal ini akan membuat biaya penyimpanan menjadi
lebih tinggi dibandingkan dengan biaya persediaan dari jumlah pemesanan yang ekonomis. Selain
itu, bila jumlah pemesanan unit produk kurang dari jumlah pemesanan yang ekonomis, maka biaya
pemesanan akan lebih besar dibandingkan dengan biaya pemesanan. Hal ini disebabkan karena
perusahaan harus memesan produk berkali-kali dengan biaya pemesanan yang dilipat gandakan.
Perhitungan EOQ
1. Nylon
�2� �
�= �
2� (10� � � 12� � � � � )� (4.400.000)
150.000� 12= 43, 8� � � �
2. Bijih Plastik PP
�2� �
�= �
2� (10� � � 12� � � � � )� (12.240.000)
150.000� 12= 40,39� � � �
3. Karet
�2� �
�= �
2� (12� � � 12� � � � � )� (7.920.000)
150.000� 12= 35,59� � � �
4. Pasta Gigi
�2� �
�= �
2� (20� � � 12� � � � � )� (75.000.000)
150.000� 12= 141,42� � � �
5. Pengemas
�2� �
�= �
2� 7050� 36.120.000
150.000� 12= 531.92� � � �
BAB IV
ABC INVENTORY CLASSIFICATION
Peranan ABC inventory clasification bagi perusahaan sikat gidol adalah :
1. ABC inventory dapat membantu untuk menentukan tingkat persediaan komponen dan bahan
baku untuk membuat sikatsikat GIDOL agar lebih efisien.
2. Analisi ABC berkenaan untuk perencanan proses produksi Sikat GIDOL berhubungan dengan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi tersebut,Meliputi pemilihan
jenis,jumlah,dan harga bahan baku sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.
3. Analisis ABC ini mengklasifikasikan barang- barang kedalam 3 kelas yang berbeda nerdasarkan
atas nilai persediaan sehingga perusahaan dapat mengetahui item mana yang harus
mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan item yang lainnya.Agar dalam produksi sikat
GIDOl dapat berjalan dengan baik.
4. memberikan perhatian pada item utama yang meberikan cost benefit terbesar bagi perusahaan.
5. karena material – material kelas A menggambarkan investasi yang lebih besar dalam
inventory, maka perlu lebih berhati – hati dalam membuat keputusan tentang kuantitas
pesanan dan stock pengaman material – material kelas A dibandingkan terhadap material –
material kelas B dan C.
Kategori : bahan baku
No Item Biaya Satu Tahun
4 Pasta Gigi Rp. 75.000.000
5 Pengemas Rp. 36.120.000
1 Nylon Rp. 14.400.000
2 Bijih Plastik PP Rp. 12.240.000
3 Karet Rp. 7.920.000
Total Rp. 145.680.000
Kategori : bahan baku
No Item Biaya Satu Tahun
1 Nylon Rp. 14.400.000
2 Bijih Plastik PP Rp. 12.240.000
3 Karet Rp. 7.920.000
4 Pasta Gigi Rp. 75.000.000
5 Pengemas Rp. 36.120.000
Total Rp. 145.680.000
Kategori : bahan baku
Item Biaya Satu Tahun kumulatif
Pasta Gigi Rp. 75.000.000 Rp. 75.000.000
Pengemas Rp. 36.120.000 Rp.111.120.000
Nylon Rp. 14.400.000 Rp.125.520.000
Bijih Plastik PP Rp. 12.240.000 Rp.137.760.000
Karet Rp. 7.920.000 Rp. 145.680.000
Total Rp. 145.680.000
Kategori : bahan baku
Item Biaya Satu Tahun kumulatif persentase
Pasta Gigi Rp. 75.000.000 Rp. 75.000.000 51.48%
Pengemas Rp. 36.120.000 Rp.111.120.000 76.27%
Nylon Rp. 14.400.000 Rp.125.520.000 86.16%
Bijih Plastik PP Rp. 12.240.000 Rp.137.760.000 94.56%
Karet Rp. 7.920.000 Rp. 145.680.000 100%
Total Rp. 145.680.000
Kategori : bahan baku
Item Biaya Satu Tahun kumulatif persentase Kategori
Pasta Gigi Rp. 75.000.000 Rp. 75.000.000 51.48% A
Pengemas Rp. 36.120.000 Rp.111.120.000 76.27% B
Nylon Rp. 14.400.000 Rp.125.520.000 86.16% B
Bijih Plastik PP Rp. 12.240.000 Rp.137.760.000 94.56% C
Karet Rp. 7.920.000 Rp. 145.680.000 100% C
Total Rp. 145.680.000
BAB V
DISKON KUANTITAS
Perusahaan Gidol Premium menyimpan bahan pasta gigi.Saat ini, perusahaan memberikan daftar
diskon kuantitas pada bahan pasta gigi. Daftar diskon ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Angka Kuantitas Diskon Diskon (%) Harga Diskon (p)
1 0 sampai 999 Tidak ada diskon Rp. 10.000,00
2 1.000 sampai 1.999 4 Rp. 9.600,00
3 2.000 sampai 2.999 5 Rp. 9.500,00
4 3.000danselebihnya 6 Rp. 9.400,00
* Dikarenakan bahan pasta gigi termasuk klasifikasi A pada ABC analisis.
Biaya normalunutk pasta gigi adalah Rp. 10.000,00.Untuk pesanan antara 1.000 sampai 1.999, biaya
unitnya turun menjadi Rp. 9.600,00.Untuk pesanan antara 2.000 sampai 2.999 biaya unitnya adalah
Rp. 9.500,00.Dan untuk pesanan 3.000 dan selebihnya biaya unitnya adalah Rp. 9.400,00.Biaya
pemesanan pasta gigi adalah Rp 22.000,00 per pesanan.Permintaan pertahunnya yaitu sebesar
18000. Dan ongkos membawa persediaan, sebagai persen dari biaya, I, yaitu 20% atau (0,2). Berapa
kuantitas pesanan yang akan meminimalkan biaya persediaan total?
Q*1 = �� (� � � � � )� � .� � �
� ,� (� � � � � )= 629,29 ≈ 630 pasta gigi
Q*2 = �� (� � � � � )� � .� � �
� ,� (� .� � � )= 642,25 ≈ 642 pasta gigi
Q*3 = �� (� � � � � )� � .� � �
� ,� (� .� � � )= 645,63 ≈ 646 pasta gigi
Q*4 = �� (� � � � � )� � .� � �
� ,� (� .� � � )= 649,06 ≈ 649 pasta gigi
Angka
Diskon Harga Satuan
Kuantitas
Pesanan
Biaya Produk
Tahunan
Biaya
Pemesanan
Tahunan
Biaya
Penyimpanan
Tahunan
Total
1 Rp. 10.000 630 Rp. 180.000.000 Rp. 628.000 Rp. 630.000 Rp. 181.258.000
2 Rp. 9.600 1.000 Rp. 172.800.000 Rp. 396.000 Rp. 960.000 Rp. 174.156.000
3 Rp. 9.500 2.000 Rp. 171.000.000 Rp. 198.000 Rp. 1.900.000 Rp. 173.098.000
4 Rp. 9.400 3.000 Rp. 169.200.000 Rp. 132.000 Rp. 2.820.000 Rp. 172.152.000
BAB VI
PERSEDIAAN PROBABILISTIK
Model Persediaan Probabilistik
Model persediaan probabilistik adalah model persediaan yang digunakan jika permintaan
akan produk tidak diketahui, tetapi dapat dispesifikasikan dengan menggunakan distribusi
probabilitas. Sistem persediaanini juga dapat diartikan sebagai sistem yang diterapkan pada suatu
perusahaan dengan permintaan barang yang tidak diketahui dengan pasti tetapi bisa dilakukan
suatu pendekatan yaitu dengan distribusi peluang. Jika suatu perusahaan mengalami kekurangan
persediaan maka terdapat dua kemungkinan yaitu kasus permintaan tertunda (back order case)
dan kasus kehilangan penjualan (lost sales case) (Ahmad Nurrokhman Sholeh, 2008).
Persediaan Pengaman (Safety Stock)
Permintaan yang tidak pasti meningkatkan kemungkinan kehabisan persediaan. Salah satu
metode untuk mengurangi kehabisan persediaan adalah menyimpan unit-unit tambahan dalam
persediaan. Persediaan pengaman adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi
atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan (stock out). Peran persediaan
pengaman bagi perusahaan “Gidol Premium” adalah untuk mengatasi kekurangan persediaan
yang diakibatkan oleh kenaikan dalam pemakaian barang atau keterlambatan kedatangan
barang, atau keduanya, sehingga diperlukan sejumlah persediaan pengaman. Dengan adanya
persediaan pengaman tersebut diharapkan tidak terjadi kehabisan persediaan. Persediaan
pengaman ini akan diselenggarakan dalam suatu jumlah tertentu, dimana jumlah ini merupakan
suatu jumlah tetap didalam suatu periode tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
Tiga Item Persediaan Probabilistik
1. Permintaan Variabel dan Waktu Tunggu Konstan
Permintaan rata-rata harian pada perusahaan “Gidol Premium” yakni sekitar 50 buah,
dengan standar deviasi 8 buah. Ditetapkan bahwa lead time-nya adalah 1 hari dan risiko
kekurangan persediaan yang diperbolehkan 5 % sepanjang waktu, sehingga tingkat
pelayanan yang dimungkinkan adalah 95 %. Maka, dari tabel kurva normal, nilai Z-nya adalah
sebesar 1,65.
ROP = (permintaan harian rata-rata x waktu tunggu dalam hari) + ZσdLT
Dimana σdLT = standar deviasi dari permintaan selama waktu tunggu = σd � � � � � � � � � � � �
ROP = (50 x 1) + 1,65 (8) √1
= 50 + 13,2
ROP = 63,2 ≈ 64buah
Persediaan pengaman (safety stock) = 64 – 50 = 14buah
2. Waktu Tunggu Variabel dan Permintaan Konstan
Perusahaan “Gidol Premium” menjual produk sekitar 76 buah per hari. Untuk waktu tunggu
transportasi produk terdistribusi normal yakni dengan rerata waktu 1 hari standar deviasi
selama 0,5 hari. Untuk tingkat pelayanan yang ada sekitar 95 %.
ROP = (permintaan harian x waktu tunggu rata-rata dalam hari) + Z (permintaan harian) x σLT
Dimana σLT = standar deviasi dari waktu tunggu dalam hari
ROP = (50 x 1) + 1,65 (50) (0,5)
= 50 + 41,25
= 91,25buah ≈ 92 buah
Persediaan pengaman (SS) = 92– 50 = 42 buah
3. Permintaan dan Waktu Tunggu Variabel
Produk Perusahaan “Gidol Premium” mampu terjual sekitar 43buah per hari dan standar
deviasi mengikuti pada distribusi normal yakni sekitar 3 buah. Produk yang dipesan oleh
penyalur dengan waktu tunggu terdistribusi norma rata-rata 2 hari dan standar deviasi 1
hari. Serta tingkat pelayanan sekitar 95 %.
ROP = (permintaan harian rata-rata x waktu tunggu rata-rata) + ZσdLT
Dimana σd= standar deviasi dari permintaan per hari
σLT = standar deviasi waktu tunggu dalam hari
danσdLT = � (� � � � � � � � � � � � � � � − � � � � )� (σ²d) + (waktupermintaanharian)²(σ²LT)
σdLT = � (2 × 3� ) + (43� × 1� )
= � (2 × 9) + (1849 × 1)
= √1867 = 43,21
ROP = (43 x 2) + 1,65σdLT
= 86 + 1,65 (43,21)
= 86 + 71,29
= 157,29 ≈ 158 buah
Persediaan pengaman (SS) = 158 – 43 = 115 buah
BAB VII
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
Perusahaan Gidol akan memproduksi produk sikat gigi dengan permintaan 100 sikat dalam 7 hari
dimana untuk merakit sikat gigi gidol membuthkan dua bahan yaitu 1 unit kepala sikat dan 1 unit
badan sikat. Untuk merakit kepala sikat dibutuhkan 1 unit bulu sikat dan 1 unit palet kepala
sikat.Sedangkan untuk merakit badan sikat dibutuhkan 1 unit tempat odol dan 1 unit kerangka
badan sikat.Dimana untuk merakit tempat odol dibuthkan 1 unit tabung dan 1 unit
selang.Ssedangkan untuk merakit kerangka badan dibutuhkan 2 unit kerangka plastik dan 3 unit
karet pegangan. Dimana terdapat tabel bahan simpanan dan lead time pemesanan sebagai berikut:
Bahan Simpanan Lead time
Sikat Gidol 5 1
Kepala Sikat 10 2
Badan Sikat 15 1
Bulu Sikat 5 1
Palet Kepala Plastik 10 2
Tempat Odol 5 1
Kerangka Badan Sikat 15 1
Tabung Odol 5 1
Selang Odol 10 2
Kerangka Plastik 25 3
Karet Pegangan 20 3
Untuk Membuat Sikat Gidol Diketahui dengan bagan berikut:
Sikat Gidol
Kepala Sikat
Bulu Sikat
Palet Plastik
Badan Sikat
Tempat Odol
Tabung
Selang
Kerangka Badan
Kerangka Plastik
Karet Pegangan
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 5 - - 0 Sikat Gidol Kebutuhan Bruto 100
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 5 5 5 5 5 5 5
Kebutuhan Netto 95
Penerimaan Pesanan 95
Pengiriman Pesanan 95
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
2 10 - - 1 Kepala
Sikat
Kebutuhan Bruto 95
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 10 10 10 10 10 10
Kebutuhan Netto 85
Penerimaan Pesanan 85
Pengiriman Pesanan 85
Ukuran
Lot
Lead Time
(Hari)
Simpa
nan
Safety
Stock
Aku
isi
Kode
Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 15 - - 1 Badan Sikat Kebutuhan Bruto 95
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 15 15 15 15 15 15
Kebutuhan Netto 80
Penerimaan Pesanan 80
Pengiriman Pesanan 80
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 5 - - 2 Bulu Sikat Kebutuhan Bruto 85
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 5 5 5 5
Kebutuhan Netto 80
Penerimaan Pesanan 80
Pengiriman Pesanan 80
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
2 10 - - 2 Palet
Kepala
Plastik
Kebutuhan Bruto 85
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 10 10 10 10
Kebutuhan Netto 75
Penerimaan Pesanan 75
Pengiriman Pesanan 75
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 5 - - 2 Tempat
Odol
Kebutuhan Bruto 80
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 5 5 5 5 5
Kebutuhan Netto 75
Penerimaan Pesanan 75
Pengiriman Pesanan 75
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 15 - - 2 Kerangka
Badan Sikat
Kebutuhan Bruto 80
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 15 15 15 15 15
Kebutuhan Netto 65
Penerimaan Pesanan 65
Pengiriman Pesanan 65
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
1 5 - - 3 Tabung
Odol
Kebutuhan Bruto 75
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 5 5 5 5
Kebutuhan Netto 70
Penerimaan Pesanan 70
Pengiriman Pesanan 70
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
2 10 - - 3 Selang
Odol
Kebutuhan Bruto 75
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 10 10 10 10
Kebutuhan Netto 65
Penerimaan Pesanan 65
Pengiriman Pesanan 65
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
3 25 - - 3 Kerangka
Plastik
Sikat
Kebutuhan Bruto 130
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 25 25 25 25
Kebutuhan Netto 105
Penerimaan Pesanan 105
Pengiriman Pesanan 105
Ukuran Lot Lead Time
(Hari) Simpanan Safety Stock Akuisi Kode Tingkat Barang
Hari Ke-
1 2 3 4 5 6 7
Lot Untuk
Lot
3 20 - - 3 Karet
Pegangan
Kebutuhan Bruto 195
Penerimaan Terjadwal
Persediaan Simpanan 20 20 20 20
Kebutuhan Netto 175
Penerimaan Pesanan 175
Pengiriman Pesanan 175
BAB VIII
JUST IN TIME
Dalam suatu kegiatan produksi agar proses produksi bisa berjalan dengan lancar maka perlu
adanya pengendalian terhadap persediaan sehingga resiko yang dialami perusahaan dapat teratasi,
serta bisa mencegah pemborosan atau kelebihan persediaan dan untuk meningkatkan efisiensi.
Salah satu alat yang dapat digunakan dalam pengendalian persediaan bahan baku adalah dengan
konsep Just In Time. Just In Time menekankan bahwa semua material harus menjadi bagianaktif
dalam sistem produksi dan melarang timbulnya masalah yangmengakibatkan hadirnya biaya
persediaan. Dalam Just In Time persediaanmeminimalisasi dengan tetap menjaga keberlangsungan
produksi ini berartibarang sedia dalam waktu, jumlah dan kualitas yang tepat saat diperlukan.
MetodeJust In Time dalam keberadaannya tidak sekedar diterapkan untuk bidangpersediaan,
melainkan juga dapat diimplementasikan dalam bidang produksi.Konsep Just In Time adalah suatu
konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktivitas produksi didatangkan dari pemasok atau
supplier tepat pada waktu bahan itu dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat
menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang penyimpanan barang/stock cost.
Just in Time memiliki banyak manfaat bagi perusahaan yaitu dapat mengurangi biaya tenaga
kerja langsung dan tidak langsung, mengurangi ruangan atau gudang untuk menyimpan barang,
mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi, mengurangi pemborosan barang rusak
dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya, mengurangi lead time karena
ukuran lot yang kecil sehingga sel produksi memberikan feedback terhadap masalah kualitas,
penggunaan mesin dan fasilitas lebih baik, menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok,
dan pengendalian kualitas dalam proses. Disisi lain seperti pemasaran dan pembelian akan
terbentuk integrasi yang lebih baik jika menggunakan metode just in time.
Untuk dapat menerapkan metode just in time, perusahaan gidol premium memiliki
beberapa strategi salah satunya ialah dengan menerapkan flexible workforce kepada karyawan yang
bekerja, sehingga saat pekerja yang menempati suatu pekerjaan tidak dapat datang pada hari itu,
maka pekerja yang lain dapat menangani pekerjaan pegawai tersebut. Hal tersebut dilakukan agar
proses produksi tidak terhambat dan tetap tepat waktu. Selain itu, walaupun menerapkan metode
just in time, perusahaan juga tidak melupakan pentingnya kualitas pada produk yang dijual.Maka
dari itu, perusahaan menerapkan kanban system.Sehingga kualitas produk tetap terjaga mutunya.