8
TUGAS BACA DIVISI INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIS INFEKSI TORCH Toxoplasma CMV Rubela Herpes Simpleks Penyebab Toxoplasma gondii Cytomegalovirus (CMV), virus DNA golongan herpesvirus Virus Rubela termasuk famili Togaviridae, genus Rubivirus Herpes simplex virua (HSV) tipe 1 dan 2 Inkubasi 10-23 hari sesudah memakan makanan yang terkontaminasi 5-20 hari sesudah terpapar kucing yang terinfeksi 14-21 hari 2-20 hari Gejala Asimtomatik Simtomatik: Limfadenitis, flu like syndrom (malaise,mialgia,nyeri kepala,nyeri Sebagian besar subklinis Pada bayi dan anak, infeksi CMV primer menyebabkan pneumonitis, Gejala prodromal nonspesifik, demam, nyeri pada mata, nyeri tenggorokan, artralgia, dan gangguan saluran Vesikel pada kulit dan ulkus yang dangkal Vesikel kecil dengan dasar kemerahan di

Tugas Baca Torch

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas baca torch

Citation preview

TUGAS BACA DIVISI INFEKSI DAN PENYAKIT TROPIS

INFEKSI TORCH

ToxoplasmaCMVRubelaHerpes Simpleks

PenyebabToxoplasma gondiiCytomegalovirus (CMV), virus DNA golongan herpesvirusVirus Rubela termasuk famili Togaviridae, genus RubivirusHerpes simplex virua (HSV) tipe 1 dan 2

Inkubasi10-23 hari sesudah memakan makanan yang terkontaminasi5-20 hari sesudah terpapar kucing yang terinfeksi14-21 hari2-20 hari

GejalaAsimtomatikSimtomatik: Limfadenitis, flu like syndrom (malaise,mialgia,nyeri kepala,nyeri menelan,limfadenopati,ruam)Sebagian besar subklinisPada bayi dan anak, infeksi CMV primer menyebabkan pneumonitis, hepatomegali, ensefalitis dan ruam petekiaPada anak yang lebih besar dan remaja: mononucleosis-like syndrom ditandai dengan fatigue, malaise, mialgia, sakit kepala, hepatosplenomegali, dan limfositis atipikalDemam persisten,hepatitis, ruam morbiliformInfeksi kongenital: intrauterine growth restriction (IUGR), prematuritas, hepatoslenomegali, jaundice, bluberry muffin-like rash, trombositopenia, purpura, mikrosefal dan kalsifikasi intrakranial, korioretinitis, sensorineural hearing loss, peningkatan sedikit protein CSSInfeksi neonatal: Pneumonitis, sepsis-like syndrom

Gejala prodromal nonspesifik, demam, nyeri pada mata, nyeri tenggorokan, artralgia, dan gangguan saluran cernaManifestasi klinis yang khas:Ruam dan adenopati suboksipital, ruam dimulai di muka meluas dengan pola sefalokaudak, dalam 24 jam menyebar ke seluruh tubuh. Bentuk ruam eritomatous dan makulopapular dapat pula scarlatiniform, morbiliform atau makula.limfadenitis servikal

Vesikel pada kulit dan ulkus yang dangkalVesikel kecil dengan dasar kemerahan di sekelilingnya selama beberapa hari, kemudian menjadi ulkus yang dangkal sedikit kemerahanGinggivostomatitis onset tiba-tiba, nyeri dimulut, drooling, sulit makan minum, demam, gusi bengkak, vesikel pada gusi,bibir,langit-langit,lidah,tonsil dan faring serta bau mulut. Vesikel berkembang manjadi ulkus berindurasi yang tertutup membran kuning keabuanInfeksi pada mata dan SSP

KomplikasiMiositis, miokarditis, pneumonitis dan kelainan neurologis (paralisis facial, gangguan refleks, hemiplegia,koma)Rubela kongenital:Infeksi pada fetus menyebabkan abortus, BBLRManifestasi awal -Kelainan pendengaran (tulu sensorineural)- Kelainan jantung (stenosis pulmonal, patent ductus ateriosis, defek septum ventrikel-Kelainan mata (retinopati katarak, mikroftalmia, glaukoma kongenital)-Kelainan SSP (retardasi mental, mikrosefal, meningoensefalitis)-Trombositopenia, hepatosplenomegali radiolucent bone disease,purpura karakteristik (bluberry muffin appearance)Manifestasi Lanjut-Diabetes melitus, tiriditis, deisiensi hormon pertumbuhan, kelainan perilaku

DiagnosisDitemukan Toxoplasma gondii atau DNA-nya dalam darah atau cairan tubuh.Antibodi IgG yang diukur dengan Sabin-Fieldman dyentest,Imunofloresens, ELISA, aglutinasi partikel terdeteksi 1-2 minggu setelah terinfeksiAntibodi IgM yang diukur secara ELISA timbul lebih awal dan menurun lebih cepat dari IgGPCR isolasi virus dari urin, saliva, cairan ronkoalveolus, ASI, sekret serviks, buffy coat dan jaringanIgG dan IgM anti CMVTiter antibodi IgG meningkat sebanyak 4x antara spesimen serum fase akut dan konvelesensTes serologi igM rubela (+) kultur diambil dari spesimen hidung, tenggorok, darah ,urin dan cairan serebrospinal 1-2 minggu sesudah timbul ruamKultur virus, PCR , serologi

TatalaksanaBayi dengan toxoplasma kongenital memerlukan terapi 1 tahun, penderita simtomatim diberikan pirimetamin dan sulfadiazin selama 6 bulan dilanjutkan dengan spiramisin dan pirimetamin-sulfasiazin per bulan selama 6 bulanInfeksi subklinis diterapi dengan pirimetamin dan sulfadiazin selama 6 bulan dengan pemberian spiramisin secara bergantian selama 6 bulan dan pirimetamin-sulfadiazin selama 4 bulanDosis pirimetamin : 1 mg/kgbb/hari (maksimal 25 mg)Dosis sulfasiazin 40-45 mg/kgbb (maksimal 8 gr/hari) peroral 2x/hariKlindamisin menjadi pilihan pengganti bila penderit tidak dapat mentoleransi golongan sulfonamidPada korioretinitis terapi antimikroba (pirimetamin dan sulfadiazin) diberikan selama 4 mingguKortikosteroid (presnison 1,5 mg/kgbb sampai 75 mg) direkomendasikan pada lesi yang mengenai makula atau nervus optikus.Gansiklovir 7,5 mg/kgbb iv tiap 8 jam selama 14 hari dan CMV IVIG 400 mg/kgbb pada hari 1,2 dan 7, serta 200 mg/kgbb pada hari ke 14AtauGansiklovir 7,5 mg/kgbb iv tiap 8 jam selama 20 hari dan CMV IVIG 500 mg/kgbb selanjutnya sebanyak 10 dosis Self limited, terapi suportifIstirahat, analgetikAsiklovir iv pilihan pada HSV ensefalitis dan HSV imunokompromiseDosis asiklovir pada anak 3 bulan- 12 tahun: 20mg/kgbb/kali tiap 8 jam Anak > 12 tahun: 10 mg/kgbb/kali tiap 8 jamDosis untuk gingivostomatitis: 15 mg/kgbb/dosis 5x/hari selama 7 hari

Manifestasi Klinis Infeksi TORCHGejalaCytomegalovirusToxoplasmaRubellaHerpes simpleks

Hepatomehali+++++

Jsundice++++

Exantema-+-++

Ptekie/purpura++++-

Hidrosefalus+++-+

Mikrosefal+++-+

Kalsifikasi Intrakranial++++-+

Kelainan jantung--++-

Lesi pada tulang--++-

Glaukoma--+-

IUGR++++

Korioretinitis++++-+

Katarak--+++

Adenopati-+++

Kelainan gigi+---