87
TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB PADA BANK BRI SYARIAH KCP METRO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah (Amd. Sy) Oleh: DEWI TASYA NPM: 13109378 Program Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG 1439 H/2018 M

TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

TUGAS AKHIR

MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB PADA

BANK BRI SYARIAH KCP METRO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat

Memperoleh Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah (Amd. Sy)

Oleh:

DEWI TASYA

NPM: 13109378

Program Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

METRO LAMPUNG

1439 H/2018 M

Page 2: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB PADA

BANK BRI SYARIAH KCP METRO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh

Gelar Ahli Madya Perbankan Syariah (Amd. Sy)

Oleh:

DEWI TASYA

NPM: 13109378

Program Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syari’ah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Pembimbing I : Wahyu Setiawan , M. Ag

Pembimbing II : Suraya Murcitaningrum, M.S.I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

METRO LAMPUNG

1439 H/2018 M

Page 3: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 4: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 5: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 6: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

ABSTRAK

MEKANISME TABUNGAN HAJI BRISYARIAH IB PADA BANK BRI

SYARIAH KCP METRO

OLEH

DEWI TASYA

NPM : 13109378

Perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat,

dengan semakin bertambahnya pendirian bank-bank syariah maupun unit usaha

syariah. Salah satu faktor berkembangnya bank syariah adalah adanya produk-

produk bank syariah yang banyak diminati masyarakat. Salah satunya produk

tabungan haji. Tabungan haji adalah dana simpanan yang dihimpun dari masyarakat

muslim yang telah merencanakan ibadah haji sehingga mereka menyetorkan dana

ibadah hajinya kepada bank penerima setoran haji. Salah satu bank penerima

setoran haji adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah. Bank Rakyat Indonesia Syariah

adalah bank syariah yang muncul mengikuti perkembangan masyarakat dalam

pemenuhan kebutuhan perbankan syariah melalui produk tabungan haji BRISyariah

iB. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang mekanisme tabungan haji

BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah KCP Metro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembukaan tabungan

haji BRISyariah iB dan untuk mengetahui keunggulan apa saja yang ditawarkan

oleh produk tabungan haji BRISyariah iB yang menggunakan akad mudharabah

mutlaqah.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

lapangan yang bersifat dekriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk

pengumpulan data untuk menguji atau menjawab pertanyaan mengenai suatu objek

yang kan diteliti. Sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer dan

sekunder, dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara dan

dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik

pengambilan kesimpulan.

Hasil penelitian yang diperoleh, peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa mekanisme tabungan haji BRISyariah melalui beberapa tahap yaitu

wawancara terhadap nasabah, pengisian formulir pembukaan tabungan haji dengan

memberikan persyaratan pembukaan tabungan haji meliputi fotocopy identitas diri

yang masih berlaku seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga serta

menyetorkan saldo awal sebesar Rp.50.000,-, penginputan data oleh customer

service pada sistem sesuai dengan data yang telah disi oleh nasabah pada formulir

pembukaan rekening dan pengotorisasian data nasabah oleh pejabat bank.

Page 7: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 8: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

MOTTO

ىل لعلمينإن وهدا ةمباركا يببك لبيتوضعللن اسلل و أ

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah)

manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi

petunjuk bagi semua manusia. (Q.S. Ali Imran : 96)

Page 9: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

PERSEMBAHAN

Tiada kata yang pantas selain rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT

atas karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan saya.

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahanda tercinta Bapak H. Suprapto, SH dan Ibunda tercinta Hj. Sulastri

Amd. Keb yang telah mengasuh, mendidik, mengajarkan, mendoakan dan

selalu berkorban demi masa depan saya.

2. Kakak-kakak ku Putri Anggraeni, S.Pd, Reni Retnowati S. ST, Rahmawati

S.Gz dan adik ku Shelly yang saya sayangi yang telah memberikan

semangat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

3. Almamater kebangganku Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Page 10: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allat SWT, atas taufik serta

hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir yang berjudul “Mekanisme Tabungan Haji BRISyariah iB pada Bank BRI

Syariah KCP Metro”.

Penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan program Diploma Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Metro. Guna memperoleh gelar Ahli Madya (Amd).

Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis telah menerima banyak

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj.Enizar, M. Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Metro.

2. Ibu Dr. Widhiya Ninsia, M.Hum , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Bapak Wahyu Setiawan, M.Ag, selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bantuan berupa bimbingan dan memberikan motivasi untuk

terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Suraya Murcitaningrum, M.S.I, selaku pembimbing II yang telah

banyak memberikan bantuan berupa bimbingan dan memberikan motivasi

untuk terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

Page 11: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 12: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii

HALAMAN NOTA DINAS ................................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ................................................. vii

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 6

D. Metode Penelitian ............................................................................ 7

E. Sistematika Penulisan .................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah ................................................................................. 13

1. Pengertian Bank Syariah ........................................................... 13

2. Bank Berdasarkan Prinsip Syariah ........................................... 14

Page 13: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

B. Tabungan Haji ................................................................................ 17

1. Pengertian Tabungan Haji ........................................................ 17

2. Dasar Hukum Tabungan Haji ................................................... 17

3. Syarat dan Akad Tabungan Haji ............................................... 20

4. Tujuan dan Fungsi Tabungan Haji ........................................... 26

5. Mekanisme Tabungan Haji pada Perbankan Syariah ............... 27

BAB III PEMBAHASAN

A. Profil Bank BRI Syariah KCP Metro ............................................ 29

1. Sejarah Singkat Bank BRI Syariah KCP Metro ....................... 29

2. Visi dan Misi Bank BRI Syariah KCP Metro ........................... 31

3. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Metro ................. 32

4. Produk-Produk Bank BRI Syariah KCP Metro ........................ 36

B. Tabungan Haji BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah KCP

Metro ............................................................................................. 37

C. Analisis Mekanisme Tabungan Haji pada Bank BRI Syariah KCP

Metro ............................................................................................. 42

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 48

B. Saran .............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Metro ................................... 32

2. Grafik Perkembangan Nasabah Tabungan Haji BRISyariah iB ................ 40

Page 15: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Outline Tugas Akhir

Lampiran 2 APD (Alat Pengumpul Data)

Lampiran 3 Surat Keterangan Pembimbing Tugas Akhir

Lampiran 4 Surat Tugas Penelitian

Lampiran 5 Surat Izin Research

Lampiran 6 Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 7 Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir

Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup

Page 16: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya Bank Islam di negara Islam berpengaruh ke

Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah

sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Akan tetapi prakarsa lebih

khusus untuk mendirikan bank syariah di Indonesia baru dilakukan pada

tahun 1990. Bank syariah berarti bank yang tata cara beroperasinya

didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam yakni mengacu kepada

ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan hadits. 1

Industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum

dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional

perbankan syariah di Indonesia. Hal dimaksud berarti secara yuridis empiris

telah diakui keberadaannya oleh warga masyarakat Islam di Indonesia. 2

Fungsi bank syariah diantaranya tercantum dalam pembukaan

standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing

Organization for Islamic Financial Institution), diantaranya adalah sebagai

manajer investasi yaitu bank syariah dapat mengelola investasi dana

nasabah. Kemudian fungsi bank syariah adalah investor, yaitu bank syariah

dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang

1 Sumar’in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. 49

2 Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 12

Page 17: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

dipercayakan kepadanya serta bank syariah sebagai penyedia jasa keuangan

dan lalu lintas pembayaran yang dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-

jasa layanan perbankan syariah sebagaimana lazimnya.3

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan syariah,

bank syariah juga memberikan produk-produk seperti produk penyaluran

dana, produk penghimpunan dana dan produk jasa layanan. Produk

perbankan syariah merupakan salah satu aspek penting yang menentukan

keberhasilan sebuah organisasi bisnis dalam kancah persaingan yang ketat.

Produk menjadi pusat perhatian seluruh organisasi bisnis, karena

sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran organisasi

yang besangkutan.

Menyadari posisi penting inovasi produk dan layanan pada nasabah

bagi kelanjutan dan kesinambungan bisnis perbankan. Maka bank syariah,

sebagai lembaga bisnis tidak bisa mengisolasi diri dalam hal ini. Agar bisa

tetap survive dan diminati masyarakat, bank-bank syariah harus secara terus

menerus melakukan berbagai inovasi produk perbankan syariah,4 salah

satunya adalah inovasi pada mekanisme produk tabungan haji yang kini

lebih mudah atau lebih disederhanakan prosesnya.

Mekanisme berasal dari bahasa yunani yang berartui mechos yang

memiliki arti cara kerja atau cara menjalankan sesuatu.5 Sedangkan

tabungan haji adalah produk simpanan bagi calon jamaah yang bertujuan

3 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2012),

h.45

4 Muhammad, Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 95-96

5 http://kbbi.web.id/mekanisme.html diunduh pada 15 april 2017

Page 18: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

untuk memenuhi Kebutuhan Biaya Perjalanan Haji (BPIH). Jadi mekanisme

tabungan haji ialah sebuah cara atau proses pelaksanaan kegiatan simpanan

pada perbankan syariah untuk calon jamaah yang bertujuan untuk

memenuhi Kebutuhan Biaya Perjalanan Haji (BPIH).

Fatwa MUI adalah satu sumber rujukan hukum tentang perbankan

syariah yang biasanya digodok dan dikeluarkan oleh Dewan Syariah

Nasional (DSN MUI). Sebagai lembaga yang menghimpun semua

organisasi Islam yang ada di Indonesia, Fatwa MUI dapat menjadi rujukan

semua masyarakat muslim di Indonesia. Salah satu Fatwa MUI yang juga

menjadi rujukan oleh perbankan syariah yaitu Fatwa MUI tentang

tabungan.6

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 02/DSN-MUI-/IV/2000

tentang Tabungan:7

1. Tabungan ada dua jenis:

a. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu tabungan yang

berdasarkan perhitungan bunga.

b. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip

Mudharabah dan Wadiah.

2. Dalam transkasi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

3. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak

lain.

4. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

5. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

6. Bank sebagai mudhrib menutup biata operasional tabungan dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6 Zubairi Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009, h.25 7 www.dsnmui.or.id diunduh pada 24 januari 2017

Page 19: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Mekanisme pembukaan tabungan haji harus melalui bank penerima

setoran dan tak semua bank bisa menerima setoran haji,hanya ada beberapa

bank yang ditunjuk sebagai bank penerima setoran haji untuk membuka

tabungan haji. Calon jamaah harus datang langsung ke bank karena harus

mengisi beberapa formulir dan tanda tangan. Setoran awal dan saldo

minimum tabungan haji tergantung di setiap bank penerima setoran haji.

Proses pendaftaran tabungan haji kini lebih sederhana dan tidak

terlalu sulit. Pendaftaran dilakukan langsung oleh yang bersangkutan dan

tidak dapat diwakilkan. Calon jamaah haji diwajibkan untuk melengkapi

persyaratan yang sudah ditetapkan seperti beragama islam, KTP yang masih

berlaku sesuai domisili, belum pernah pergi haji dalam waktu 10 tahun

terakhir, kartu keluarga, akte kelahiran dan memili rekening tabungan haji

pada bank penerima setoran haji. Sesudah mendapatkan lembar Surat

Pendaftaran Pergi Haji atau SPPH dari Kementerian Agama setempat,

nasabah diharuskan pergi ke bank penerima setoran haji yang melayani

penyetoran tabungan haji untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji.

Salah satu bank penerima setoran haji adalah Bank Rakyat Indonesia

Syariah.

Bank Rakyat Indonesia Syariah menawarkan produk berupa

Tabungan Haji BRISyariah iB yang diberikan pihak bank kepada nasabah

yang ingin melaksanakan ibadah haji. Tabungan haji BRISyariah iB adalah

tabungan yang dikelola dengan prinsip bagi hasil (Mudharabah Al-

Mutlaqah) bagi calon haji yang bertujuan memenuhi kebutuhan biaya

Page 20: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

perjalanan ibadah haji (BPIH).8 Salah satu Bank BRI Syariah yang juga

melayani penyetoran tabungan haji adalah Bank BRI Syariah KCP Metro.

Bank BRI Syariah KCP Metro merupakan salah satu lembaga

keuangan syariah yang terdapat di Kota Metro yang merupakan bank yang

berprinsip syariah dengan menggunakan sistem bagi hasil. Bank BRI

Syariah KCP Metro yang beralamat di jalan A.H Nasution No.1 Metro

Pusat. Bank BRI Syariah KCP Metro melayani calon jamaah haji yang

sudah mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji atau SPPH dari

Kementerian Agama setempat kemudian diproses untuk mendapatkan porsi.

Untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji, calon jamaah harus

memastikan bahwa uang dalam rekening tabungan haji sudah mencapai

Rp.25.050.000, karena jika kurang dari itu calon jamaah belum berhak

untuk mendapatkan porsi haji.

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Mekanisme Tabungan Haji

BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah KCP Metro”.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana

mekanisme tabungan haji BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah KCP

Metro?

8 www.brisyariah.co.id diunduh pada 15 November 2016

Page 21: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini, ada tujuan yang ingin dicapai oleh

peneliti, antara lain yaitu:

1. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah seperti yang dikemukakan

peneliti, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam

terkait mekanisme tabungan haji BRISyariah iB pada bank BRI syariah

KCP Metro.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan di

bidang perbankan syariah yang terutama terkait produk penghimpun

dana yang terfokus pada mekanisme tabungan haji BRISyariah iB di

Bank BRI Syariah KCP Metro.

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai masukan bagi

pengelola Bank BRI syariah dalam mengetahui kesesuaian

mekanisme tabungan haji yang ada dengan teori yang peneliti

sampaikan.

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian field

reserach atau penelitian lapangan yang dilakukan di Bank BRI Syariah KCP

Page 22: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Metro. Penelitian lapangan adalah sebuah penelitian yang sumber data dan

proses penelitiannya menggunakan kancah atau lokasi tertentu.9 Dalam

penelitian ini dilihat dari lokasinya penelitian ini dilakukan pada Bank BRI

Syariah KCP Metro.

Sesuai dengan judul dan fokus permasalahan yang diambil maka

sifat penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang

berdasarkan data-data, jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan

menginterprestasi.10 Penelitian ini terfokus untuk memecahkan

permasalahan yang ada di Bank BRI Syariah KCP Metro terkait mekanisme

tabungan haji BRISyariah iB.

2. Sumber Data

Menurut Sumadi Suryabrata yang dimaksud dengan sumber data

dalam penelitian ini adalah subyek data yang diperoleh dari sebuah

penelitian.11 Data merupakan hasil pencatatan baik yang berupa fakta dan

angka yang dijadikan bahan untuk menyusun informasi. Oleh karena itu,

subyek penelitian ini adalah subyek yang diambil diantaranya untuk diambil

kesimpulan atau sejumlah subyek yang diteliti dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu

sumber data primer maupun sumber data sekunder. Sumber data primer

9 Musqifon, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya, 2012),

h.56 10 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),

h. 44

11 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008)

h.38

Page 23: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,

gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya,

dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan

variabel yang diteliti.12 . Sumber data primer yang digunakan peneliti adalah

Pimpinan Kantor Cabang Pembantu, Branch Operation Supervisor (BOS),

Marketing, Customer Service (CS Bank BRI Syariah KCP Metro) dan

khusus untuk nasabah tabungan haji BRISyariah iB pemilihan responden

ditetapkan secara insidental. Insidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sampel.13

Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh

dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen, rapat, dan lain-lain),

foto-foto, film, rekaman video, benda-benda, dan lain-lain yang dapat

memperkaya data primer.14

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan

metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap

muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau

12 Zuhairi, et.al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Edisi Revisi., h. 23 13 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 96 14 Zuhairi, et.al, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Edisi Revisi, h. 23

Page 24: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

keterangan-keterangan.15 Teknik yang digunakan peneliti adalah

wawancara bebas terpimpin. Wawancara bebas terpimpin adalah

kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara

hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya

dalam proses wawancara yang sedang berlangsung mengikuti situasi

pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila

ternyata ia menyimpang.16

Wawancara yang dilakukan untuk menggali informasi tentang

mekanisme tabungan haji BRISyariah ib dengan mengajukan

pertanyaan kepada:

1. Bapak Zulhaidir selaku pimpinan Bank BRI Syariah KCP Metro,

untuk mencari data terkait kebijakan pimpinan dalam mekanisme

tabungan haji BRISyariah iB.

2. Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS), untuk mencari data terkait dengan prosedur dan operasional

pendaftaran tabungan haji BRISyariah iB.

3. Ibu Almira selaku Customer Service (CS), untuk mencari data

terkait teknis pembukaan tabungan haji BRISyariah iB.

4. Bapak Sunar Riyanto selaku Marketing, untuk mencari data terkait

pemasaran serta pengembangan produk tabungan haji BRISyariah

iB terhadap masyarakat.

15 Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian., h.83 16 Ibid., h.85

Page 25: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

5. Nasabah tabungan haji BRISyariah iB, untuk mencari data terkait

mekanisme pembukaan tabungan haji BRISyariah iB.

Wawancara oleh peneliti ini dilaksanakan di Bank BRI Syariah

KCP Metro guna mendapatkan data yang lebih lengkap dan akurat agar

lebih mengetahui tentang Mekanisme Tabungan Haji BRISyariah iB

pada Bank BRI syariah KCP Metro.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode dalam mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.17 Terkait

penelitian ini, peneliti memilih buku-buku mengenai bank syariah untuk

digunakan sebagai acuan dalam penelitian. Beberapa buku yang digunakan

peneliti yaitu Muhammad syafi’i antonio Bank syariah : bagi bank dan

praktisi keuangan, Muhammad Bank Syari’ah Problem dan Prospek

Perkembangan di Indonesia, Sumar’in Konsep Kelembagaan Bank Syariah,

Ascarya Akad dan Produk Bank Syariah.

4. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan cara bekerja

dengan data, menemukan pola, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dapat dipelajari

serta memutuskan apa yang dapat diceritakan. Metode analisis data yang

dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif, karena data

17 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h.274

Page 26: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

yang diperoleh merupakan keterangan-keterangan dalam bentuk uraian.

Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan secara utuh

dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di

masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri,

karakter, sifat dan model dari fenomena tersebut.18

E. Sistematika Penulisan

Adanya sistematika penulisan ini bertujuan untuk mempermudah

dalam penulisan dan pemahaman. Sistematika penulisan tugas akhir ini

memiliki beberapa bagian bab, dan pada bagian bab memiliki sub bab.

Pembaca dapat mengerti isi dari pembahasan adapun sistematika

penulisannya adalah Bab satu berisi tentang pendahuluan, bab ini terdiri dari

latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab dua berisi tentang landasan teori, bab ini terdiri dari pengertian

bank syariah, bank berdasarkan prinsip Syariah tabungan haji, dasar hukum

tabungan haji, syarat dan akad tabungan haji, tujuan dan fungsi tabungan

haji, mekanisme tabungan haji pada perbankan syariah,.

Bab tiga berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan, bab ini terdiri

dari gambaran umum Bank BRI Syariah KCP Metro, sejarah singkat Bank

BRI Syariah KCP Metro, visi dan misi Bank BRI Syariah KCP metro,

struktur organisasi Bank BRI Syariah KCP Metro, produk – produk Bank

18 Sanjaya Wina, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, (Jakarta: Kencana,

2013) h.47

Page 27: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

BRI Syariah KCP Metro, Tabungan haji BRISyariah iB , analisis

mekanisme tabungan haji BRISyariah iB di Bank BRI Syariah KCP Metro.

Bab empat berisi tentang penutup, bab ini terdiri dari kesimpulan dan

saran.

Page 28: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Menurut Ismail Bank Syariah merupakan bank yang secara

operasional berbeda dengan bank konvensional. Salah satu ciri khas bank

syariah yaitu tidak menerima atau membebani bungan kepada nasabah, akan

tetapi menerima atau membebankan bagi hasil serta imbalan lain sesuai

dengan akad-akad yang diperjanjikan.19

Bank bisa diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang menggunakan

prinsip Syariah menurut syariat Al-Quran dan hadits. Bank syariah memiliki

fungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dan

investasi dari pihak pemilik dana. Fungsi lainnya adalah menyalurkan dana

kepada pihak lain yang membutuhkan dana dalam bentuk jual beli maupun

kerja sama usaha.

Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008

menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiataan usahanya.20 Bank Syariah adalah bank yang menjalankan

kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri

19 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 29 20 Undang-Undang No.21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

Page 29: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

atas Bank Umum syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiayannya adalah:

a. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan,

maksudnya bank sebagai tempat menhimpun uang atau berinvestasi

bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang di bank

adalah untuk kemanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk

melakukan investasi dengan harapan memperoleh bungan dari hasil

simpananya.

b. Menyalurkan dana pada masyarakat, maksudnya bank memberikan

pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang mengajukan permohonan.

Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang diberikan dibagi dalam

nernagai jenis sesuai dengan keinginan nasabah.

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti mengirim uang (transfer),

penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (kliring),

penagihan surat-surat berharga dari luar negeri (inkaso), letter of credit

(L/C), safe deposit box, bank garansi dan jasa lainnya.21

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bank syariah

merupakan lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan menghimpun

dana, menyalirkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.

2. Bank Berdasarkan Prinsip Syariah

Berdasarkan latar belakang adanya suatu keyakinan dalam agama

Islam yang merupakan suatu alternatif atas perbankan dengan khususan

prinsip Syariah lahirkan bank berdasarkan prinsip Syariah yang beroperasi

sesuai dengan prinsip prinsip Syariah Islam.22 Atau dengan kata lain yaitu

yang beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketentuan Islam (Al-Quran

dan Hadits).

21 Kamir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h. 13-14 22 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), h. 13

Page 30: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Dalam tata cara tersebut dijauhi praktik-praktik yang dihawatirkan

mrngandung unsur riba untuk diisi dengan kegiatan –kegiatan investasi atas

dasar bagi hasil dari pembiayaan perdagangan. Prinsip syariah dalam

kegiatan usaha bank syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum

Islam antara bank dan bank lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan

kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan

Syariah.23

Bersumber dari lima konsep akad dalam menerapkan produk-produk

adalah:

a. Prinsip Simpanan Murni (al-Wadiah)

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh

bank syariah untuk memberikan kesepatan kepada pihak yang kelebihan

dana untuk menyimpan dananya dalam bentuk al-wadiah.

b. Bagi Hasil (Syirkah)

Sistem ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana.

Pembagin hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dan pembimpan dana,

maupun antara bank dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk

yang berdasarkan prinsip ini adalah mudharabah dan musyarakah.

c. Jual Beli (al-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerpakan tata cara

jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang

dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan

23 Melayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan , (Jakarta: Bumi Akasara, 2001), h.11

Page 31: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

pembelian atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut

kepada nasabah dengan harga jual beli ditambah dengan keuntungan

(margin).

d. Sewa (al-Ijarah)

Prinsip ini secara garis besar dibagi menjadi dua jenis:

1) Ijarah, sewa murni seperti halnya penyewaan alat-alat produk

(Operating Lase). Dalam teknis perbankan, bank dapat membeli

eqiupment yang dibutuhkan nasbaha kemudian menyewakan dalam

waktu yang telah disepakatai kepada nasabah.

2) Bai al takjiri atau ijarah al muntahiya bit tamlik merupakan

penggabungan antara sewa dan beli, dimana si penyewa mempunyai

hak untuk memiliki barang pada akhir masa sewa (financial lease).

e. Jasa / fee

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang

diberikan bank. Bentuk produk yang berdasarkan prinsip atau aturan ini

antar lain adalah Bank Garansi, klirig, Inkaso, Transfer dan lain-lain.

B. Tabungan Haji

1. Pengertian Tabungan Haji

Pengertian tabungan secara umum adalah bentuk simpanan nasabah

yang bersifat likuid, hal ini memberiakn arti produk ini dapat diambil

sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan, namun bagi hasil yang

ditawarkan kepada nasabah penabung kecil.24

24 Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta: 2012), h.34

Page 32: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Sedangkan pengertian haji adalah perjalanan unik dalam dunia

wisata dan perjalanan, dimana seorang muslim melakukan perjalanan ritual,

jasmani dan rohaninya, kesatu kota yang telah dinyatakan oleh Allah dalam

Al-Quran sebagai kota yang terjamin keamanannya, yaitu Kota Mekkah,

dengan tujuan untuk wukuf di Arafah dan thawaf di Bait Allah Al-Haram,

yang telah dijadikan oleh Islam sebagai sentral mentauhidkan Allah dan

pusat kesatuan orang-orang Mukmin.25

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dipahami bahwa Tabungan haji

adalah dana yang dihimpun dari masyarakat muslim yang telah

merencanakan ibadah haji sehingga mereka menyetorkan dana ibadah

hajinya kepada lembaga peneyelenggara haji.26

2. Dasar Hukum Tabungan Haji

Dasar hukum produk tabungan haji tidak dijelaskan secara eksplisit

dalam Al-Quran dan Al-Hadits. Produk ini berkaitan dengan bidang

muamalat yang berkembang sedemikian rupa dan belum dipraktikkan oleh

nabi, sahabat, dan ulama-ulama terdahulu.:

a. Al- Qur’an

Ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan rujukan dasar tabungan haji

adalah:

25 Yusuf Al-Qaradlawi, Ibadah Dalam Islam, (Surabaya: PT Bina Ilmu), h.523 26 Nurul Huda, Keuangan Publik Islami: Pendekatan Teoritis dan Sejarah, (Jakarta:

Kencana, 2012), h. 318

Page 33: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

1) Q.s Al Hajj (22) : 27

عذابك ما وذوقوا فيها عيدواأ غم من منها نيرجوا

أ ا رادو

أ٢٢ٱلريق

Artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,

niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan

segenap penjuru yang ai unta yang kurus yang datang dari mengendar27jauh”.

Tafsir: Allah SWT berfirman mencela orang-orang Quraisy yang

menyembah tuhan selain Allah yang menyekutukannya, padahal mereka

berada dan bertempat tinggal di daerah sekitar Masjidil Haram yang

dibangun pada hari pertamanya sebagai tempat beribadah kepada Allah

Yang Maha Esa. Allah berfirman bahwa Dia telah memberi petunjuk

kepada Ibrahim a.s. suatu di mana ia diberi izin membangun masjidil

Haram, sebagai masjid pertama di dunia. Diriwayatkan oleh Bukhari

dan Muslim bahwa Rasulullah saw ditanya oleh Abu Dzar r.a “masjid

manakah yang pertama dibangun?” Al-Masjidil Haram.” Jawab

Rasulullah. “kemudian masjid mana yang dibangun sesudah itu?” tanya

lagi Abu Dzar. Rasulullah saw menjawab “Ialah Bitil Madqis”.28

b. Al Hadits

Hadits Rasul yang dapat dijadikan rujukan dasar tabungan haji adalah:

ر ف قدح أ رك عرفة ق بحل أنح يطحلع الحفجح ج عرفات ثلاثا. فمنح أدح الح ن أياا رك دحر فلا إنثح نح تأخا عليحهن ن فلا إنثح يح ح ي وح ل فن عليحهن ثلا ثة فمنح ت عجا

أصحاب السنن( اه أحمد )ر

27 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 466 28 Terjemah Singkat Tafsir Ibnu Katsier 5, Edisi Revisi, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2004),

h. 380

Page 34: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Artinya : “Haji itu ialah wukuf (berhenti) dari Arafah diulang

sebanyak tiga kali. Barangsiapa yang mendapati wukuf di Arafah

sebelum fajar, maka ia telah mendapat haji. Dan hari-hari Mina itu

adalah tiga hari, maka barangsiapa yang ingin segera (meninggalkan

Mina) sesudah dua hari, maka tidak ada dosa baginya dan yang

menundanya juga tidak berdosa”. (HR. Ahmad dan Ashabus Sunan). 29

3. Fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.02/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Tabungan menyatakan:30

a. Tabungan ada dua jenis:

1) Tabungan yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu tabungan yang

berdasarkan perhitungan bunga.

2) Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan

prinsip Mudharabah dan Wadiah.

b. Dalam transkasi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

c. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai

macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan

mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak

lain.

d. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

e. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

f. Bank sebagai mudhrib menutup biaya operasional tabungan dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

4. Syarat dan akad tabungan haji

a. Syarat tabungan haji

Untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada

nasabah tabungan, maka terdapat beberapa ketentuan dan persyaratan

yang harus dipenuhi oleh calon nasabah. Persyaratan dan ketentuan

tersebut disamping untuk meningkatkan pelayanan, juga untuk menjaga

29 Tafsir Ibnu Katsier Jilid 1, (Surabaya: PT. Bina Ilmu Offset), h. 385 30 www.dsnmui.or.id diunduh pada 18 Januari 2018

Page 35: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

keamanan dan keuntungan bagi nasabah.31 Beberapa syarat yang harus

dipenuhi calon nasabah dalam pembukaan tabungan haji yaitu:32

1) Melampirkan fotokopi KTP (Kartu Identitas Diri)

2) Melampirkan fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

3) Pas Photo untuk Kelengkapan Haji

a. Latar belakang foto putih

b. Wajah 80% (fokus wajah)

c. Ukuran foto 4 x 6 - 1 lembar, 3 x 4 - 5 lembar

4) Materai @6000 x 3 lembar

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 10/14/DPbs

tertanggal 17 Maret 2008, terkait Peraturan Bank Indonesia dimaksud

dalam kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk tabungan atas dasar

akad Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut:

1) Bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib) dan nasabah

bertindak sebagai pemilik dana (shahibul Maal).

2) Pengeloaan dana oleh bank dapat dilakukan sesuai batasan-batasan

yang ditetapkan oleh pemilik dana (mudharabah muqayyadah) atau

dilakukan dengan tanpa batasan dari pemilik dana (mudharabah

mutlaqah)

3) Bank wajib menjelaskan kepada nasabah mengenai karakteristik

produk serta hak dan kewajiban nasabah sebagai diatur dalam

31 Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, (Jakarta: Kencana, 2010),

h.70 32 Brosur Tabungan Haji BRISyariah iB

Page 36: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

ketentuan bank indonesia mengenai transpartasi informasi produk

bank dan penggunaan data pribadi nasabah

4) Bank dan nasabah wajib menuangkan kesepkatan atas pembukaan

dan penggunaan produk tabungan dan depsito atas dasar akad

mudharabah dalam bentuk perjanjian tertulis

5) Dalam akad mudrabah muqayyadah harus dinyatakan secara jelas

syarat-syarat dan batasan tertentu yang ditentukan oleh nasabah

6) Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah yang

disepakati

7) Penarikan dana oleh nasabah hanya dapat dilakukan sesuai waktu

yang disepakati

8) Bank dapat membebankan kepada nasabah biaya administrasi

berupa biaya-biaya yang terkait langsung dengan biaya pengeolaan

rekening antara lain biaya materai, cetak laporan transaksi dan saldo

rekening, pembukaan dan penutupan rekening

9) Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah

tanpa persetujuan nasabah yang dibersangkutan.33

b. Akad tabungan haji

Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No.02/DSN-

MUI/IV/2000, tabungan ada dua jenis, yaitu pertama, tabungan yang

tidak dibenarkan secara prinsip syariah yang berupa tabungan dengan

berdasarkan perhitungan bunga. Kedua, tabungan yang dibenarkan

33 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2009), h. 97-98

Page 37: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

secara prinsip syariah yakni tabungan yang berdasarkan prinsip

mudhrabah dan wadi’ah.34

1) Al-Mudharabah

Pengertian Al-Mudharabah adalah akad kerja sama antara

dua pihak, yaitu pihak pertama menyediakan seluruh modal dan

pihak kedua menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi, kerugian

tersebut ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat

dari kelalaian pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian

pengelola, pengelolalah yang bertanggung jawab.35 Secara garis

besar mudharabah terbagi menjadi dua jenis:

a) Mudharabah Muqayyadah

Pada jenis akad ini, shahibul maal memberikan batasan

atas dana yang diinvestasikannya. Mudharib hanya bisa

mengelola dana tersebut sesuai batasan jenis usaha, tempat dan

waktu tertentu saja. Aplikasinya dalam perbankan adalah special

invesment based restriced mudharabah. Model ini dirasa sangat

cocok pada saat krisis dimana sektor perbankan mengalami

kerugian menyeluruh. Dengan special investment, investor

tertentu tidak perlu menanggung overhead bank yang terlalu

34 Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, h.34 35 Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013),

h. 33

Page 38: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

besar karena seluruh dananya masuk ke proyek khusus dengan

return dan cost yang dihitung pula.36

b) Mudhrabah Mutlaqah

Yang dimaksud dengan Mudharabah mutlaqah adalah

bentuk kerjasama antara shahibul maal dan mudharib yang

cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis

usaha, waktu dan daerah bisnis. Dalam pembahasan fiqh ulama

Salafus Saleh sering kali dicontohkan dengan ungkapan if’al

maa syi’ta (lakukan sesukamu) dari shahib al-mal yang memberi

kekuasaan yang sangat besar.37

Pada Mudharabah mutlaqah pemilik dana tidak

memberikan bayaran atau persyaratan tertentu kepada bank

syariah dalam mengelola investasinya, baik yang berkaitan

dengan tempat, cara maupun objek investasinya.38 Mudharabah

Mutlaqah dapat disebut dengan investasi dari pemilik dana

kepada bank syariah dan bukan merupakan kewajiban ekuitas

bank syariah.

Modal investasi suatu kerjasama dapat berbentuk uang

tunai (uang pecahan emas atau perak), barang-barang bergerak

atau harta lain. Ia tidak dapat berupa komoditas seperti daging

babi atau anggur yang dilarang bagi seorang muslim

36 Gelama Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005), h.84 37 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 200 38Adiwarman .karim, bank islam analisis fiqih dan keuangan, (jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010) h.352

Page 39: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

memperdagangkanya. Hanya modal yang benar-benar ada

ditangan pada saat dimulainya kerjasama yang dianggap punya

kekuatan hukum dalam pembagian keuntungan dan tanggung

jawab.39

Bank syariah tidak mempunyai kewajiban untuk

mengembalikannya apabila terjadi kerugian atas pengelolaan

dana yang bukan disebabkan kelalaian atau kesalahan bank

sebagai mudharib. Namun sebaliknya, dalam hal bank syariah

(mudharib) melakukan kesalahan atau kelalaian dalam

pengelolaan dana investor (shahibul maal), maka bank syariah

wajib mengganti semua dana investasi mudharabah mutlaqah.40

2) Al- Wadi’ah

Salah satu prinsip yang digunakan bank syariah dalam

mobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan.

Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini ialah al-wadi’ah. Al-

wadi’ah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika

pemiliknya mengehendaki. Secara umum terdapat dua jenis

wadi’ah: wadi’ah yad al-amanah dan wadi’ah yad adh-dhamanah.

a) Wadi’ah Yad al-Amanah (Trustee Depository)

Wadi’ah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut.

(1) Harta atau barang yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan

dan digunakan oleh penerima titipan.

39 Abraham L.Udovitch, Kerjasama Syariah dan Bagi Untung Rugi dalam Sejarah Islam

Abad Pertengahan (Teori dan Penerapannya), (kediri: Qubah, 2008) h. 203-204 40 Ismail, perbankan syariah, (Jakarta: kencana prenada media group, 2011) h.86-87

Page 40: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

(2) Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah

yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang yang

dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya.

(3) Sebagai konpensasi, penerima titipan diperkenankan untuk

membebankan biaya kepada yang menitipkan.

(4) Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh

dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan yang

memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan atau

safe deposit box.

b) Wadi’ah Yad adh-Dhamanah (Guarantee Depository)

Wadi’ah jenis ini memiliki karakteristik berikut ini.

(1) Harta dan barang yang dititipkan boleh dan dapat

dimanfaatkan oleh yang menerima titipan.

(2) Karena dimanfaatkan, barang dan harta yang dititipakan

tersebut tentu dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun

demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk

memberikan hasil pemanfaatan kepada si penitip.

(3) Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan

tabungan

(4) Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadi’ah

karena pada prinsipnya tabungan mirip dengan giro, yaitu

simpanan yang bisa diambil setiap saat. Perbedaannya,

Page 41: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

tabungan tidak dapat ditarik dengan cek atau alat lain yang

dipersamakan.41

5) Tujuan dan fungsi tabungan haji

a. Tujuan tabungan haji

Tujuan dari tabungan haji adalah memberikan kemudahan bagi

nasabah dalam menuju panggilan Allah menuju Baitullah.42

b. Fungsi tabungan haji

Fungsi dari tabungan haji adalah membantu meringankan

nasabah dalam hal menyimpan uang untuk beribadah haji. nasabah akan

mendapatkan ketenangan, kenyamanan serta lebih berkah dalam

penyempurnaan ibadah karena pengelolaan dana sesuai syariah. Selain

itu dana nasabah akan lebih aman jika disimpan dalam tabungan haji.43

6) Mekanisme tabungan haji pada Perbankan Syariah

Mekanisme berasal dari bahasa yunani yang berarti mechos yang

memiliki arti cara kerja atau cara menjalankan sesuatu.44 Sedangkan

tabungan haji adalah dana yang dihimpun dari masyarakat muslim yang

telah merencanakan ibadah haji sehingga mereka menyetorkan dana ibadah

hajinya kepada lembaga peneyelenggara haji produk simpanan bagi

nasabah yang bertujuan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah Haji

(BPIH).45 Jadi mekanisme tabungan haji ialah sebuah cara atau proses

pelaksanaan kegiatan simpanan pada perbankan syariah untuk nasabah

41 Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press,

2001), h.148-149 42 Eprints.walisongo.ac.id diunduh pada 30 Januari 2018 43 Perbanas.ac.id dalam Artikel Ilmiah, diunduh pada 30 Januari 2018 44 http://kbbi.web.id/mekanisme.html diunduh pada 15 april 2017 45 Nurul Huda, Keuangan Publik Islami: Pendekatan Teoritis dan Sejarah, h. 318

Page 42: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

calon jamaah haji yang bertujuan untuk memenuhi Biaya Perjalanan Ibadah

Haji (BPIH).

Berikut tahap-tahap mekanisme pembukaan tabungan haji di

perbankan syariah:46

a. Pihak bank wajib menjelaskan terlebih dahulu kepada calon penabung

syarat-syarat umum tabungan (misalnya setoran awal, saldo minimum,

minimum jumlah setoran dan lain sebagainya).

b. Calon penabung diwajibkan untuk mengisi dan menandatangani

formulir permohonan pembukaan rekening tabungan ibadah haji dengan

melampirkan syarat-syarat tabungan dan membubuhkan speciment

tanda tangan.

c. Calon penabung diminta untuk menunjukkan kartu pengenal atau

identitas calon penabung yang sah dan masih berlaku seperti KTP, SIM

atau Paspor.

d. Pihak bank mencatat nomor serta tanggal dikeluarkannya pada formulir

pembukaan rekening tabungan, kemudian memfotocopy dan

memcocokkan tanda tangan calon penabung dengan tanda tangan yang

tertera diatas formulir/ dokumen tabungan, lalu pihak bank

membubuhkan paraf mengenai kecocokan tanda tangan dan kebenaran

dokumen tersebut setelah dibubuhi cap/ stempel “sesuai dengan

aslinya”.

e. Pihak bank melakukan pembukaan nomor rekening tabungan calon

penabung pada komputer.

f. Pihak Bank memerika kembali dokumen-dokumen kembali dan

menyerahkan kepada pejabat bank yang berwenang untuk disetujui atau

diotorisasi.

g. Pihak Bank membubuhkan nomor dan nama pemegang rekening

h. Nasabah tabungan haji diminta untuk membubuhkan tanda tangan

penabung pada tempat yang ada dibuku tabungan.

i. Pihak Bank memeriksa dan meyakinkan kembali bahwa tanda tangan

penabung tersebut sama dengan yang tercantum dalam kartu identitas

dan kartu contoh tanda tangan (aplikasi pembukaan).

j. Selanjutkan Pihak bank meminta kepada Supervisor untuk

mengotorisasi pembukaan rekening tabungan tersebut dan

menandatangani buku tabungan sebagai pejabat bank yang akan

diserahkan ke nasabah.47

46 Muhammad, Sistem dan Prosedur OperasionalBank Syariah, (Yogyakarta: UII Press,

2000), h. 71-72 47 Ibid., 72

Page 43: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Bank BRI Syariah KCP Metro

1. Sejarah Berdirinya Bank BRI Syariah KCP Metro

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.

Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank BRI

Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional,kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam.48

Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai

kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence)

dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan

prinsip syariah.

48 Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (PERSERO) Tbk, Laporan Tahunan

BRI Syariah, h.1, dikutip pada Rabu, 31 Mei 2017

Page 44: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna cahaya yang mengikuti logo

perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat

terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu

melayani masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang

digunakan merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang

merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank

BRI Syariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur

Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje

Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi

aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus

pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan

menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan

layanan perbankan. Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah

merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang

Page 45: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan

konsumer berdasarkan prinsip Syariah.

2. Visi dan Misi Bank BRI Syariah KCP Metro

a. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna.49

b. Misi

1).Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam

kebutuhan finansial nasabah.

2).Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika sesuai

dengan prinsip syariah.

3).Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan pun

dan dimanapun.

4).Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas hidup

dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

49 Ibid., h. 3-4

Page 46: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

3. Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Metro

Gambar 3.3: Struktur Organisasi Bank BRI Syariah KCP Metro 50

Struktur Organisasi BRI Syariah KCP Metro:

1. Pimpinan Cabang Pembantu : Hadi Susilo

2. Branch Operational Supervisor : Tedy Amal Satia

3. Unit Head : Endang Nur Hadi

: Fery Sustanto

4. Accounting Officer : Muhammad Arif Yutono

: Tahta Radiksya Putra

5. Accounting Officer Micro : Ronaldi Marga

: Oktadiansyah

50 Ibid., h. 6

Pincapem

UH

(Unit Head)

:

F

e

r

y

S

u

s

t

a

n

t

o

AO (Account Officer)

BOS

(Branch Operational

Supervisor)

AOM

(Account Officer Micro)

Pramubakti

Customer Service

Security

Teller

Page 47: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

: Didi Pebrianto

: Annisa Utami Alawiyah

6. Teller : Titis Yunestin

: Eka Sigit Prasetyo

7. Customer Service : Almira

8. Pramubakti : Rusmanto

9. Security : Apri Hermawan

: Edi Sudiono

: Wahyu Wahyono

Tugas dan Wewenang Bank BRI Syariah KCP Metro

a. Pincapem (pimpinan cabang pembantu)

1) Melakukan pertanggung jawaban operasional dan financial cabang

pembantu.

2) Melaksanakan misi kantor cabang pembantu secara keseluruhan.

3) Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur

4) Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta mengelola

layanan unggul kepada nasabah.

5) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, serta

kegiatannya.

b. Unit Head

1) Bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian

pembiayaan mikro.

Page 48: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

2) Mengkoordinasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada

bagian pembiayaan mikro agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan

perusahaan.

c. Accounting Officer

1) Bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan yang ada di bagian

kredit, seperti: KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), KKB

(Kesepakatan Kerja Bersama), KMG(Kredit Multiguna).

2) Mengkoordinasikan dan mengawasi bagian-bagian yang ada pada

bagian kredit sesuai dengan tujuan perusahaan.

3) Prospek, malampaui target yang telah di tetapkan oleh perusahaan

d. Branch Operation Supervisor51

1) Mengkoordinasi pelaksanaan operasional Bank di Kantor Cabang/

Cabang Pembantu dengan cara memberikan layanan operasional

Bank yang akurat dan tepat waktu, sehingga seluruh transaksi dari

nasabah dapat ditangani dan diselesaikan secara excellent.

2) Memberikan dukungan kepada Manager Operasi dan Pimpinan

Cabang, serta seluruh jajaran bisnis dan support di Cabang, berupa:

a) Menyediakan layanan operasi kas, pembukaan/ penutupan

rekening, transfer, pencairan pembiayaan yang akurat dan tepat

waktu secara konsisten.

b) Sebagai narasumber dalam layanan operasi Kantor Cabang/

Cabang Pembantu baik di internal Bank maupun dengan

jaringan Bank eksternal lainnya.

51 Ibid., h. 7-8

Page 49: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

c) Membangun team work dan komunikasi yang efektif di Kantor

Cabang/ Cabang Pembantu.

e. Teller

1) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan tunai dan

non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan yang ditetapkan

untuk mencapai service excellent.

2) Memberikan dukungan kepada Supervisor Branch Operation,

Operation Manager , Pimpinan Cabang, berupa :

a) Memproses layanan operasi baik tunai maupun non tunai yang

dilakukan nasabah di teller, dengan akurat dan tepat waktu

secara konsisten.

b) Sebagai narasumber dalam layanan operasi tunai dan non-tunai

sesuai kewenangan dan tanggungjawabnya.

c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat

bekerjasama dan berkomunikasi secara efektif.52

f. Customer service

1) Memberikan informasi baik produk maupun layanannya yang

dibutuhkan oleh nasabah atau calon nasabah.

2) Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan rekening serta

transaksi lainnya sesuai aturan yang ditetapkan untuk mencapai

service excellent.

3) Memberikan dukungan kepada Supervisor Branch Operation,

Operation Manager ,Pimpinan Cabang, berupa :

52 Ibid., h. 9

Page 50: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

a) Memproses layanan operasi pembukaan dan penutupan

rekening, serta transaksi lainnya yang dilakukan nasabah di

customer service, dengan akurat, sopan,ramah dan tepat waktu

secara konsisten.

b) Sebagai narasumber dalam layanan operasi dan produk Bank

sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya.

c) Menjadi bagian dari tim operation yang solid, dapat

bekerjasama dan berkomunikasi efektif.53

4. Produk-Produk Bank BRI Syariah KCP Metro

a. Produk Penghimpun Dana (Dana Pihak Ketiga)

1) Tabungan faedah BRISyariah iB

2) Tabungan haji BRISyariah iB

3) Tabungan impian BRISyariah iB

4) Giro BRISyariah iB

5) Deposito BRISyariah iB

b. Produk Pembiayaan

1) Qardh beragun emas BRISyariah iB

2) KKB BRISyariah iB

3) KPR BRISyariah iB

4) Pembiayaan Umroh BRISyariah ib

5) KMG BRISyariah iB

53 Ibid., h. 10-11

Page 51: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

B. Tabungan Haji BRISyariah iB di Bank BRI Syariah KCP Metro

Produk penghimpunan dana yang ditawarkan Bank BRI Syariah KCP

Metro yang banyak diminati oleh masyarakat muslim salah satunya adalah

Tabungan haji BRISyariah iB. Menurut Bapak Zulhaidir selaku Pincapem

Bank BRI Syariah KCP Metro, Tabungan haji BRISyariah iB merupakan

tabungan investasi yang dilakukan dengan menggunakan prinsip bagi hasil,

dimana nasabah sebagai pemilik dana dan bank syariah sebagai yang

mengelola dana dengan nisbah bagi hasil. Tabungan haji ini merupakan

bentuk pelayanan untuk nasabah yang bertujuan menunaikan ibadah haji54

Menurut Bapak Zulhaidir selaku Pincapem Bank BRI Syariah KCP

Metro, maksud dan tujuan dihadirkannya produk tabungan haji BRISyariah

iB ini adalah untuk membantu masyarakat yang mempunyai rencana

menunaikan ibadah haji guna memenuhi kebutuhan Biaya Perjalanan

Ibadah Haji (BPIH) nasabah.55

Produk tabungan haji BRISyariah iB sudah ada pada Bank BRI

Syariah KCP Metro sejak tahun 2008 bertepatan dengan akuisisi secara

resmi terlepasnya PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah dari PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero), Tbk pada tanggal 17 November 2008.56

Beberapa upaya yang dilakukan Bank BRI Syariah KCP Metro

dalam memasarkan produk tabungan haji BRISyariah iB ini, marketing

lebih sering menggunakan brosur, Mobile BRI Syariah dan promosi produk

54 Wawancara dengan Bapak Zulhaidir selaku Pincapem (Pimpinan Cabang Pembantu)

Bank BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal 13 Juni 2017 55 Wawancara dengan Bapak Zulhaidir selaku Pincapem (Pimpinan Cabang Pembantu)

Bank BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal 13 Juni 2017 56 Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, Produk Tabungan Haji BRISyariah

iB, (PERSERO) Tbk, Laporan Tahunan BRI Syariah, h.14, dikutip pada Senin, 12 Juni 2017

Page 52: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

tabungan haji secara langsung melalui customer service. Serta menciptakan

pendekatan kepada masyarakat dengan cara promosi langsung ke

masyarakat atau pasar-pasar agar masyarakat lebih menguasai pengetahuan

tentang tabungan haji BRI Syariah iB serta menarik minat masyarakat untuk

membuka rekening tabungan haji BRI Syariah iB.57

Menurut Bapak Zulhaidir selaku Pincapem Bank BRI Syariah KCP

Metro, selain upaya pemasaran produk seperti mobile BRIS serta marketing

ada pula kebijakan – kebijakan tertentu terkait tabungan haji BRISyariah iB

guna menunjang perkembangan produk tabungan haji BRISyariah iB,

diantaranya:

1. Menggiatkan atau menjalin kerjasama dengan KBIH (Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji) yang ada di Provinsi Lampung khususnya

Kota Metro

2. Strategi pengembangan tabungan haji BRISyariah iB dengan

menyebarkan brosur tabungan haji serta memasangkan banner pada

tempat tempat umum. Agar kedepannya lebih mudah dalam

mengembangkan produk tabungan haji, Bank BRI Syariah KCP Metro

akan segera membentuk marketing funding agar lebih terfokus dalam

mempromosikan produk funding (penghimpun dana) salah satunya

adalah tabungan haji BRISyariah iB.

3. Pemberian souvenir untuk memikat calon nasabah haji. pemberian

souvenir seperti Kain ihram, tas haji, mukena, sajadah, dll. Pemberian

57 Wawancara dengan Bapak Sunar Riyanto selaku Marketing Bank BRI Syariah KCP

Metro pada tanggal 13 Juni 2017

Page 53: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

souvenir dilakukan sekaligus untuk memasarkan produk tabungan haji

dengan mencantumkan logo atau nama Bank BRI Syariah atau biasa

disebut dengan branding.

4. Optimalisasi pelunasan tabungan haji agar lebih cepat, tepat dan efektif.

Adanya optimalisasi ini menuntut pelayanan pihak bank agar lebih

ditingkatkan untuk nilai plus bank agar nasabah merasa puas akan

pelayanan dari pihak Bank BRI Syariah KCP Metro.58

Gambar 3. Grafik Perkembangan Nasabah Tabungan Haji BRISyariah iB59

320

475

525

376

575

0

100

200

300

400

500

600

700

2013 2014 2015 2016 2017

Tabungan Haji BRISyariah iB

Jumlah Nasabah

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa tabungan haji BRI

Syariah iB mengalami peningkatan dan penurunan jumlah nasabah setiap

58 Wawancara dengan Bapak Zulhaidir selaku Pincapem (Pimpinan Cabang Pembantu)

Bank BRI Syariah KCP Metro, pada tanggal 15 Juni 2017 59 Dokumentasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, (PERSERO) Tbk, Laporan

Tahunan BRI Syariah, h.9, dikutip pada Jumat,19 Januari 2018

Page 54: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

tahunnya. Pada tahun 2013 nasabah tabungan haji mencapai 320 nasabah,

di tahun 2014 terjadi peningkatan menjadi 475 nasabah sampai pada tahun

2015 jumlahnya mencapai 525 nasabah. Namun pada tahun 2016 tabungan

haji BRISyariah iB mengalami penurunan jumlah nasabah menjadi 376

nasabah, hingga pada tahun 2017 jumlahnya meningkat menjadi 575

nasabah.

Menurut Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation

Supervisor (BOS), adapun syarat dan ketentuan yang di berikan Bank BRI

Syariah KCP Metro kepada calon nasabah untuk melakukan pembukaan

rekening tabungan haji BRISyariah iB ini sangat mudah sehinga tidak

mempersulit calon nasabah untuk membuka rekening tabungan haji

BRISyariah iB. Dengan persyaratan menyerahkan kartu identitas yang

masih berlaku (KTP), setoran awal ringan hanya Rp.50.000,- dan setoran

berikutnya minimal Rp.10.000, serta bebas dari biaya administrasi

bulanan.60

Keunggulan serta fasilitas produk tabungan haji BRISyariah yang

dapat menarik minat masyarakat yaitu Bank BRI Syariah merupakan salah

satu Bank Penerima Setoran Haji yang sudah terhubung secara otomatis

dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian

Agama Republik Indonesia, setoran awal ringan sebesar Rp.50.000,-,

setoran berikutnya minimal Rp.10.000,-, gratis asuransi jiwa dan

kecelakaan, dapat dibukakan untuk anak- anak dan bagi hasil yang

60 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) Bank BRI Syariah KCP Metro pada tanggal 12 Juni 2017

Page 55: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

kompetitif sebesar 0,88 %. Keunggulan serta fasilitas yang diberikan oleh

Bank BRISyariah KCP Metro tersebut agar dapat menarik minat masyarakat

agar memilih Bank BRI Syariah KCP Metro sebagai bank penerima setoran

untuk membuka tabungan haji.61

Tabungan haji pada Bank BRI Syariah belum termasuk ONH, jadi

harga naik haji sesuai dengan tahun pemberangkatan pada tahun yang telah

ditentukan oleh Kementrian Agama. Jika pada tahun tersebut ONH menurun

maka uang nasabah akan dikembalikan tapi jika mengalami kenaikan maka

nasabah harus melunasi sesuai harga pada tahun tersebut.

C. Analisis Mekanisme Tabungan Haji BRISyariah iB pada Bank BRI

Syariah KCP Metro

Mekanisme pembukaan tabungan haji BRI Syariah iB ini tidak

terlalu rumit atau sulit, secara sederhana nasabah yang ingin membuka

tabungan haji BRISyariah iB dapat melalui beberapa tahapan, tahap

pertama wawancara terhadap nasabah tabungan haji terkait maksud dan

tujuan nasabah datang ke Bank BRI Syariah KCP Metro. Tahap kedua,

pengisian formulir pendaftaran tabungan haji oleh nasabah dengan

memberikan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak bank syariah..

Tahap ketiga, customer service melakukan pembukaan rekening tabungan

haji sesuai data diri nasabah disertakan pengotorisasian oleh pejabat bank

yang berwenang, jika proses otorisasi telah selesai nasabah sudah dapat

menerima buku tabungan haji tersebut.62

61 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) Bank BRI Syariah KCP Metro pada tanggal 12 Juni 2017 62 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) pada tanggal 16 Juni 2017

Page 56: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Demikian pula disampaikan oleh Ibu Almira selaku Customer Service

(CS) Bank BRI Syariah KCP Metro beliau menerangkan bahwa secara garis

besar mekanisme tabungan haji BRISyariah iB pada BRI Syariah KCP

Metro adalah sebagai berikut:

Tahap pertama yaitu tahap wawancara terhadap nasabah, Customer

service melakukan wawancara terlebih dahulu kepada nasabah yang ingin

melakukan membuka rekening tabungan haji. Dalam wawancara tersebut

customeer service biasanya langsung menanyakan maksud dan tujuan

kedatangannya kepada nasabah. Terkait proses wawancara terhadap

nasabah, Customer Service dituntut untuk tetap melaksanakan tugasnya

sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur), salah satunya adalah

Sikap. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur, Sikap Customer

Service harus memenuhi aturan dari pusat yaitu proses pembukaan rekening

dan cross selling selama 25 menit serta sekurang –kurangnya menyebut

nama nasabah sebanyak 3 kali. Sebelum nasabah datang ke meja Customer

Service, Customer Servive sudah harus berdiri dan memanggil nomor

antrean nasabah.63

Tahap kedua, Pengisian aplkasi formulir pembukaan rekening

tabungan haji disertai pemenuhan persyaratan tabungan haji. Dalam

pengisian formulir, nasabah dipandu oleh Customer service agar ketika ada

ketidakpahaman nasabah terkait pengisian formulir bisa langsung dijelaskan

oleh customer service. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh

63 Wawancara dengan Ibu Almira selaku Customer Service Bank BRI Syariah KCP Metro

pada tanggal 13 Juni 2017

Page 57: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

nasabah dalam pembukaan tabungan haji BRISyariah iB sebagai berikut:64

fotocopy Identitas diri yang masih berlaku seperti Kartu Tanda Penduduk

(KTP), SIM atau Paspor, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran khusus untuk

pembukaan tabungan haji anak-anak serta setoran awal pembukaan

rekening tabungan haji sebesar Rp. 50.000, Terkait pelayanan dari pihak

bank syariah yang berhadapan secara langsung dengan nasabah, penampilan

Customer Service juga harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur,

yaitu kerapihan dan kebersihan pada meja kerja, pemakaian Id Card sebagai

tanda pengenal serta memakai seragam kerja sesuai ketentuan yang ada pada

Bnak BRI Syariah KCP Metro.65

Tahap Ketiga, pembukaan nomor rekening tabungan haji, Apabila

nasabah telah selesai melakukan pengisian formulir aplikasi pembukaan

tabungan haji lengkap dengan persyaratannya, maka Customer Service akan

memproses data nasabah tersebut pada sistem komputer dan pengecekan

kembali dokumen sebelum diserahkan kepada pejabat bank untuk disetujui.

Setelah selesai, customer service membubuhkan nomor dan nama

pemegang rekening pada buku tabungan haji nasabah dan meminta tanda

tangan pejabat bank dan meminta kepada supervisor untuk mengotorisasi

pembukaan rekening tabungan sebelum menyerahkan buku tabungan haji

ke nasabah. Disini Skill atau kemampuan Customer Service dituntut harus

sesuai Standar Operasional Prosesur, dikarenakan kemampuan Customer

Service saat melayani nasabah itu sangat penting, seperti menanggapi

64 Brosur tabungan haji BRISyariah iB 65 Wawancara dengan Ibu Almira selaku Customer Service Bank BRI Syariah KCP Metro

pada tanggal 13 Juni 2017

Page 58: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

pertanyaan nasabah, menggali kebutuhan nasabah, serta menjelaskan fitur

dan benefit produk terhadap nasabah.66

Menurut Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation

Supervisor (BOS), Nasabah yang telah selesai membuka tabungan haji

dengan setoran awal sebesar Rp. 50.000,- belum bisa secara langsung untuk

mendapatkan porsi haji dikarenakan syarat untuk mendapatkan seat atau

porsi haji yaitu dengan menyetorkan dana sebesar Rp. 25.050.000,-. Namun

nasabah tetap dapat mendapatkan porsi haji dengan cara menabung secara

berangsur-angsur sampai mencapai nominal porsi haji yaitu sebesar

Rp.25.050.000. Tempo menabung pun tidak dibatasi oleh pihak Bank BRI

Syariah KCP Metro karena itu merupakan kemampuan dari nasabah

masing-masing. Ketika saldo telah mencapai Rp 25.050.000,- maka nasabah

akan dibantu untuk penginputan data sebagai calon jamaah haji untuk

mendapatkan nomor porsi haji. Nasabah juga akan mendapatkan fasilitas

berupa souvenir perlengkapan haji lengkap dan dilindungi asuransi jiwa

dengan maksimum 120% dari saldo akhir maksimal Rp 50 juta.67

Apabila nasabah ingin langsung mendapatkan porsi haji, nasabah

dapat langsung menyetorkan dana kepada bagian kas teller sejumlah

Rp.25.050.000 untuk mendapatkan porsi haji dan jika nasabah ingin

melakukan pelunasan BPIH (Biaya perjalanan Ibadah Haji) bisa dilakukan

pada dua tahap, yaitu bulan Mei dan bulan Maret sesuai ketentuan Bank BRI

Syariah KCP Metro. Setelah proses pembukaan rekening tabungan haji

66 Wawancara dengan Ibu Almira selaku Customer Service Bank BRI Syariah KCP Metro

pada tanggal 13 Juni 2017 67 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) pada tanggal 16 Juni 2017

Page 59: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

selesai nasabah mendapatkan lembar SPPH (Surat Permohonan Pergi Haji)

yang dapat dilanjutkan oleh nasabah untuk teknik pengurusannya pada

Kantor Kementerian Agama setempat untuk mendapatkan nomor porsi atau

tahun keberangkatan sampai menunggu jadwal pelunasan ONH. Pada akhir

tahun 2017, pihak Arab Saudi memberlakukan setiap jamaah haji untuk

membayar pajak keberangkatan haji sebesar 5% dari ONH.68

Menurut Ibu Dewi Erna alasan membuka rekening tabungan haji di

BRI Syariah KCP Metro adalah karena persyaratannya yang mudah dan

tidak sulit untuk dipenuhi oleh nasabah. Pihak Bank syariah juga

memberikan pelayanan yang baik untuk nasabah yang melakukan

pembukaan tabungan haji. Tabungan haji ini membuat nasabah semakin

mudah untuk melakukan pembayaran biaya perjalanan ibadah haji. Pada

proses wawancara terhadap nasabah, pihak bank syariah juga turut

menjelaskan kegunaan, manfaat serta perbedaan tabungan haji dengan

tabungan faedah sehingga nasabah dapat memahami perbedaan antara

tabungan pribadi dengan tabungan untuk ibadah haji. Dengan adanya

tabungan haji BRISyariah iB ini nasabah berharap dapat terbantu untuk

menyisihkan tabungan untuk keberangkatan ibadah haji.69

Demikian pula dengan Ibu Rika Rahmawati yang menjelaskan

bahwa beliau membuka tabungan haji pada Bank BRI Syariah KCP Metro

dikarenakan setoran awal yang ringan yaitu Rp.50.000,- dan setoran

selanjutnya minimal Rp10.000,- serta tidak adanya biaya administrasi

68 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) Bank BRI Syariah KCP Metro pada tanggal 16 Juni 2017 69 Wawancara dengan Ibu Dewi Erna selaku nasabah tabungan haji BRISyariah iB pada

tanggal 12 Juni 2017

Page 60: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

sehingga tidak membebankan nasabah tabungan haji. Prosedur pembukaan

tabungan haji pada Bank BRI Syariah KCP Metro juga sangat mudah,

pertama mengisi kelengkapan formulir pendaftaran tabungan haji dengan

menyertakan persyaratan seperti KTP yang masih berlaku, kemudian

melakukan setoran awal sebesar Rp.50.000,00, setelah semua selesai,

customer service langsung menginput data pada komputer. Setelah

customer service menginput data dan sebagainya, saya diberikan buku

tabungan yang dapat digunakan sewaktu waktu untuk menabung dana

keberangkatan pergi haji.70

Mudharabah mutlaqah pada tabungan haji BRISyariah iB di Bank

BRI Syariah KCP Metro berfungsi apabila saldo nasabah tabungan haji

tersebut saldonya sudah mencapai Rp.25.050.000,-. Namun jika saldo

nasabah belum mencapai Rp.25.050.000,- Bank BRI Syariah KCP Metro

belum bisa mengelola dana nasabah haji dikarenakan dana tersebut masih

milik personal (nasabah). Sesuai ketentuan pihak Bank BRI Syariah KCP

Metro terkait nisbah bagi hasil tabungan haji BRISyariah iB adalah sebesar

0,88%.71

70 Wawancara dengan Ibu Rika Rahmawati selaku nasabah tabungan haji BRISyariah iB

pada tanggal 12 Juni 2017 71 Wawancara dengan Bapak Tedy Amal Satia selaku Branch Operation Supervisor

(BOS) Bank BRI Syariah KCP Metro pada tanggal 16 juni 2017

Page 61: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Bank

BRI Syariah KCP Metro, analisis data yang diperoleh dari lapangan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Mekanisme tabungan haji BRISyariah iB pada Bank BRI Syariah

KCP Metro melalui tiga tahapan yaitu, tahap pertama, wawancara terhadap

nasabah terkait maksud dan tujuan nasabah, serta penjelasan Customer

Service kepada nasabah terkait produk-produk yang ada pada Bank BRI

Syariah salah satunya produk tabungan haji BRISyariah iB. Tahap kedua,

pengisian formulir pembukaan tabungan haji dengan memberikan

persyaratan pembukaan tabungan haji BRISyariah iB yaitufotocopy

identitas diri yang masih berlaku seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP),

Kartu Keluarga serta pembukaan saldo awal sebesar Rp.50.000,-. Tahap

Ketiga, penginputan data nasabah oleh customer servicepada sistem sesuai

dengan data yang telah disi oleh nasabah pada formulir pembukaan rekening

dan pengotorisasian data nasabah oleh pejabat bank sampai penyerahkan

buku rekening tabungan haji kepada nasabah.

Page 62: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

B. Saran

Berdasarkan data lapangan serta data pustaka yang penulis lakukan,

ada beberapa saran penulis bagi pihak Bank BRI Syariah KCP Metro:

1. Peningkatan SDM Customer Service guna menunjang peningkatan

pelayanan terhadap nasabah tabungan haji BRI Syariah iB yang

semakin hari semakin meningkat peminatnya. Sehingga nasabah

yang ingn membuka tabungan haji BRI Syariah iB tidak terlalu lama

menunggu antrean Customer Service.

2. Peran marketing dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat

harus lebih ditingkatkan lagi, karena menurut pengamatan yang

peneliti peroleh selama magang pada Bank BRI Syariah KCP Metro

selama 40 hari, kurangnyasosialisasi produk ini membuat marketing

hanya terjebak dalam rutinitas mobil BRI Syariah yang biasa

dilakukan. Untuk itu pihak Bank BRI Syariah KCP Metro harus

menekankan kepada bagian marketing untuk bisa lebih giat lagi

serta fokus dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk

meningkatkan penjualan poduk tabungan haji BRISyariah iB.

Page 63: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2009

Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam, Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim,

Jeddah: Maktabah As-Sawady, 1992

Abraham L.Udovitch, Kerjasama Syariah dan Bagi Untung Rugi dalam Sejarah

Islam Abad Pertengahan Teori dan Penerapannya, Kediri: Qubah, 2008

Adiwarman .karim, bank islam analisis fiqih dan keuangan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2010

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2013

Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara,

2013

Gelama Dewi, Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah

di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia,

2012

Ismail, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2011

Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, Jakarta: Kencana,

2010

Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Rajawali Pers, 2014

Khaerul Umam, Manajemen Perbankan Syariah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2013

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana, 2012

Melayu S.P Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan , Jakarta: Bumi Akasara, 2001

Muhammad, Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005

Page 64: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Muhammad, Sistem dan Prosedur OperasionalBank Syariah, Yogyakarta: UII

Press, 2000

Musqifon, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,

2012

Nur Rianto, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, Bandung: Alfabeta: 2012

Nurul Huda, Keuangan Publik Islami: Pendekatan Teoritis dan Sejarah, Jakarta:

Kencana, 2012

Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah, Jakarta:

PT Grasindo, 2005

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta, 2012

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2013

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008

Sumar’in, Konsep Kelembagaan Bank Syariah, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012

Syafi’i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press,

2001

Tafsir Ibnu Katsier Jilid 1, Surabaya: PT. Bina Ilmu Offset

Tafsir Ibnu Katsier Jilid 5, Terjemah Singkat Edisi Revisi, Surabaya: PT. Bina Ilmu,

2004

Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur, Jakarta:

Kencana, 2013

Yusuf Al-Qaradlawi, Ibadah Dalam Islam, Surabaya: PT Bina Ilmu, 200

Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008

Zubairi Hasan, Undang-undang Perbankan Syariah: Titik Temu Hukum Islam,

Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Page 65: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …

Brosur Tabungan Haji BRISyariah iB

http://kbbi.web.id/mekanisme.html

www.dsnmui.or.id

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya

www.kemenag.go.id

Eprints.walisongo.ac.id

Perbanas.ac.id dalam Artikel Ilmiah

Page 66: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 67: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 68: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 69: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 70: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 71: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 72: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 73: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 74: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 75: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 76: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 77: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 78: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 79: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 80: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 81: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 82: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 83: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 84: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 85: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 86: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …
Page 87: TUGAS AKHIR MEKANISME TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH IB …