81

Click here to load reader

TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

  • Upload
    ngotruc

  • View
    399

  • Download
    41

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR

LAPORAN MAGANG

DI PT. SINAR SOSRO UNGARAN, JAWA TENGAH

(PROSES PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO)

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna mencapai gelar Ahli Madya

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

AYU PUTRI SUSITRIANNI

H 3106079

PROGRAM DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

TUGAS AKHIR

LAPORAN MAGANG

DI PT. SINAR SOSRO UNGARAN, JAWA TENGAH (PROSES PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO)

Yang Disiapkan dan Disusun Oleh

AYU PUTRI SUSITRIANNI

H3106079

Telah dipertahankan di hadapan dosen penguji

Pada tanggal : ………………………..

Dan dinyatakan memenuhi syarat

Menyetujui,

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS NIP. 131 124 609

Pembimbing / Penguji 1

Ir. Kawiji, MP NIP. 131 570 295

Penguji 2

Ir. MAM. Andriani, MS NIP. 131 645 548

Page 3: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MOTTO

Succsess is how high you can bounce when you hit the bottom.

Jika tidak bisa menjadi orang yang pandai maka jadilah orang yang baik.

Life is a matter of choice

And every choice is meaningful.

Bila kita mengisi hati dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan,

kita tak memiliki hari untuk kita syukuri.

Page 4: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis persembahkan TA ini Sebagai tanda cinta kepada :

Papa dan Mama, Bpk. Bambang Susalit (Alm.) dan Ibu Mamah Rochmah

Terima kasih atas semua yang telah kalian berikan selama ini (I am nothing without you).

My brother Mas Ponti Bayu Utama dan Mas Aditama, miss u.. My Sister Melly Prihandani SE.

My Lovely Adhi Fikry Zakaria, yang selalu sanyang n setia, Makasih ya beb…

Keluarga besar Bumiayu dan Kuningan yang ga’ bisa disebutin

semua Pokonya Om, tante, bibi, mamang, sepupu-sepupuku.

Temen-temen seangkatan yang selalu kompak.

Semoga penulisan TA ini bisa menorehkan kebanggan di hati kalian semua.

Page 5: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah, serta inayah–Nya yang berupa kesehatan,

lindungan, serta bimbingan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan lancar.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

mencapai gelar Ahli Madya Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan diselesaikannya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan, dan

dorongan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. H. Suntoro, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Ir. Bambang Sigit Amanto,MSi selaku Ketua Program Diploma Tiga

Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. R. Baskara KA, STP. MP selaku pembimbing akademik mahasiswa

4. Ir Kawiji, MP selaku dosen pembimbing dan penguji.

5. Ir. MAM. Andriani, MS selaku penguji.

6. Semua Dosen Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberi ilmunya kepada kami.

7. Bapak Thomas A.B, Bapak A. Baikuni, Bapak Agus Yuliana dan seluruh staf

Departemen QC dan Bapak Joko P, selaku Supervisor PGA PT. Sinar Sosro

Ungaran yang telah banyak memberikan bantuan dan masukan.

8. Semua karyawan di bagian proses dan pengemasan PT. Sinar Sosro Ungaran

yang telah banyak membantu.

9. Keluarga tercinta yang telah banyak membantu dalam hal materi maupun

dalam hal dorongan, bimbingan serta waktu untuk berdiskusi.

Page 6: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

10. Teman–teman Program Diploma III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2006 yang telah

banyak memberi dorongan, masukan, dan nasehatnya.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharap saran dan kritik yang

bersifat membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan yang lebih lanjut.

Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya,

dan dapat menambah wawasan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juni 2009

Penulis

Page 7: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

MOTTO ..................................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xii

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan .......................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

A. Bahan Baku ................................................................................ 5

B. Pengolahan Teh .......................................................................... 7

C. Pengendalian Mutu .................................................................... 7

D. Sanitasi ......................................................................................... 8

III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN .............................................. 9

A. Pelaksana ..................................................................................... 9

B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ............................. 9

C. Metode Pelaksanaan ................................................................... 9

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 10

A. Kajian Umum pada PT. Sinar Sosro Ungaran ........................ 10

1. Kondisi Umum Perusahaan ................................................ 10

a. Lokasi Perusahaan ............................................................ 10

b. Sejarah Perusahaan .......................................................... 11

c. Visi dan Misi Perusahaan ................................................. 16

2. Manajemen Perusahaan ...................................................... 17

a. Struktur Oraganisasi ......................................................... 17

b. Tanggung Jawab Dan Wewenang .................................... 18

Page 8: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

c. Ketenagakerjaan…………………………………………. 19

3. Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ........ 22

a. Bahan Baku ...................................................................... 22

b. Bahan Pembantu ............................................................... 23

4. Pengawasan Mutu (Quality Control) .................................. 24

a. Pengawasan Mutu Teh Kering .......................................... 24

b. Pengawasan Mutu Gula Pasir ........................................... 25

c. Pengawasan Air ................................................................. 26

5. Sanitasi .................................................................................. 27

a. Sanitasi Karyawan ............................................................. 27

b. Sanitasi Lingkungan dan Ruangan .................................... 28

c. Sanitasi Ruang Produksi ................................................... 28

d. Sanitasi Mesin dan Peralatan Ruang Produksi .................. 29

e. Sanitasi Produksi ............................................................... 29

6. Penanganan Limbah ............................................................ 31

a. Pengolahan Limbah Cair .................................................. 31

b. Pengolahan Limbah Padat ................................................. 35

B. Kajian Proses Produksi TBS pada PT. Sinar Sosro ............... 42

1. Proses Produksi Pembuatan Teh Botol Sosro ................... 42

a. Unit Water Treatment ...................................................... 35

b. Unit Kitchen ..................................................................... 51

c. Unit Bottling .................................................................... 54

2. Mesin dan Peralatan yang Digunakan ................................ 61

a. Unit Water Treatment ...................................................... 61

b. Unit Kitchen ..................................................................... 62

c. Unit Bottling .................................................................... 64

C. Kajian Praktek Lapangan ......................................................... 65

a. Kegiatan dalam Proses Produksi ...................................... 65

b. Kegiatan dalam Quality Control ....................................... 66

Page 9: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

V. PENUTUP ......................................................................................... 68

A. Kesimpulan ............................................................................... 68

B. Saran ......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Produk – produk PT. Sinar Sosro ............................................. 16

Tabel 4.2. Jumlah Pengambilan Sampel Karung Gula ............................. 26

Page 11: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram Alir Sumber Limbah dan Penanganannya ..................... 31

Gambar 4.2. Diagram Alir Proses Waste Water Treatment .............................. 35

Gambar 4.3. Diagram Alir Pengolahan Limbah Padat Secara Thermofil ......... 38

Gambar 4.4. Diagram Alir Pengolahan LimbahPadatSecaraVermikompos ..... 41

Gambar 4.5. Diagram Alir Proses Water Treatment ......................................... 43

Gambar 4.6. Diagram Alir Pembuatan Teh Botol Sosro di Unit Kitchen ......... 51

Gambar 4.7. Diagram Alir Proses Bottling ....................................................... 55

Page 12: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PROSES PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO DI PT. SINAR SOSRO UNGARAN, SEMARANG – JAWA TENGAH

ABSTRAK

Ayu Putri Susitrianni1

Ir. Kawiji, MP2 ; Ir. MAM. Andriani, MS3

Setiap perusahaan diharapkan menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi

oleh masyarakat. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas diperlukan Proses Produksi yang cermat dan efisien.Kegiatan magang ini bermanfaat untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh Botol Sosro di PT. Sinar Sosro Ungaran.

Pengumpulan data dalam kegiatan magang ini dilaksanakan dengan metode wawancara, observasi, studi pustaka dan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan dan ikut serta dalam kegiatan yang berlangsung di pabrik.

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi Teh Botol Sosro di PT. Sinar Sosro Ungaran adalah teh hitam jenis Superior (SPRR) yang dipasok dari PT. Gunung Slamet, dimana PT. Gunung Slamet masih satu group dengan PT. Sinar Sosro. Selain Teh, bahan baku lain yang digunakan yaitu Gula Pasir dan Air. Untuk gula pasir PT. Sinar Sosro memakai jenis gula Cristal White Sugar yang diimpor dari luar negeri antara lain Malaysia, Thailand, Inggris dan Korea. Sebab gula lokal memiliki zat kapur yang tinggi yang dapat mengganggu kesehatan. Sedangkan air yang digunakan merupakan air dari sumur yang telah melewati proses water treatment.

Proses pembuatan Teh Botol Sosro dimulai dari pelarutan gula sehingga didpat buffer syrup, setelah itu teh diseduh dan disaring ampasnya untuk dicampur dengan buffer syrup. Kemudian teh cair manis dialirkan menuju unit pasteurisasi dan siap untuk dibotolkan.

Pengujian mutu Teh Botol Sosro dilakukan mulai dari awal proses hingga produk jadi. Pada bahan baku teh yang diuji antara lain kadar tanin, aroma, warna, rasa, serta ada tidaknya jamur. Untuk gula pasir dilakukan pemeriksaan kesadahan, kadar gula, pH dan kejernihan saat dilarutkan pada air. Sedangkan untuk air antara lain uji kadar Fe2+ , kadar Cl- , dan alkalinitas. Setelah menjadi teh cair manis, sebelum dibotolkan teh cair manis tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa kadar tanin dan kadar gulanya dimana untuk teh botol sosro kadar tanin yang diharapkan 900 - 1100 ppm dan kadar gula 8,4 – 8,6 o brix. Kata Kunci : Proses Produksi, Teh Botol Sosro

Keterangan : 1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta Dengan Nama Ayu Putri Susitrianni NIM H 3106079 2. Dosen Pembimbing 3. Dosen Penguji

Page 13: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PRODUCTION PROCESS OF TEH BOTOL SOSRO AT PT. SINAR SOSRO UNGARAN, SEMARANG – JAWA TENGAH

ABSTRACT

Ayu Putri Susitrianni1

Ir. Kawiji, MP2 ; Ir. MAM. Andriani, MS3

Every company is expected to produce a high quality and safe product for consumer. To

produce quality production process is careful and efficient is required. This apprentice program was held to improve student knowledge in industrial sector in general and to understand the production process of Teh Botol Sosro at PT. Sinar Sosro Ungaran.

The data of apprentice was gotten by making interview, observation, research the source, and participate in manufacture to know the process directly.

Raw materials that were used to produce Teh Botol Sosro at PT. Sinar Sosro Ungaran is black tea kind Superior (SPRR) from PT. Gunung Slamet, which Pt. Gunung Slamet still one group with PT. Sinar Sosro. Beside sugar PT. Sinar Sosro use kind Sugar Cristal White which import foreign, which are Malaysia, Thailand, England, and Korea. Because of local sugar have white soft limestone what high can be disturb healthy. Water that was used is water from well have belated process water treatment.

Produce process Teh Botol Sosro begining from become liquid sugar so can buffer syrup, after that tea steep anddd expppurgated dregs to mix with buffer syrup. Than sweet liquid tea flowed to pasteurisation unit and to can be bottles.

Quality control Teh Botol Sosro done begined from process until finish good. That raw materials tea control which are tanin rate, aroma, flavour, colours, and fungus. To sugar done check laboratory, sugar rate, pH, dan transpared moment dissolved to water. To water which are control Fe2+ rate, Cl- rate, and alkali. After to becomes sweet liquid tea , before can be bottles that sweet liquid tea will bring labora to check tanin rate and sugar rate which to Teh Botol Sosro tanin rate wished 900 – 1100 ppm and sugar rate 8,4 – 8,6º brix.

Keyword : Production Process and Teh Botol Sosro

Description : 1. Student of D-III Technology of Agriculture Faculty, sebelas Maret University surakarta with name Ayu

Putri Susitrianni H 3106079 2. Consult Lecture 3. Test Lecture

Page 14: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang menghasilkan beberapa produk

pertanian, seperti tanaman teh. Teh merupakan salah satu minuman yang

sangat populer di dunia. Teh dibuat dari pucuk daun muda tanaman teh.

Berdasarkan proses pengolahannya, secara tradisional produk teh dibagi

menjadi 3 jenis , yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam.

Teh dikenal di Indonesia sejak tahun 1686, ketika seorang Belanda

bernama Dr. Andreas Cleyer membawanya ke Indonesia yang pada saat itu

penggunaannya sebagai tanaman hias. Baru pada tahun 1728, pemerintah

Belanda mulai memperhatikan teh dengan mendatangkan biji-biji teh secara

besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di pulau Jawa. Usaha tersebut

tidak berhasil dan baru berhasil setelah pada tahun 1824 Dr. Van Siebold

seorang ahli bedah tentara Belanda melakukan penilitian di Jepamg. Setelah

saat itu, pemerintah Belanda menerapkan Politik Tanam Paksa (Culture

Stelsel) kepada rakyat Indonesia untuk menanam teh secara paksa. Setelah

kemerdekaan Indonesia, perdagangan teh diambil alih oleh pemerintah

Indonesia.

Kandungan utama pada teh adalah catechin berupa EGCG

(Epighallo catechin gallat) yang merupakan zat anti kanker dan tanin yang

mempengaruhi rasa sepet saat diseduh. Di samping itu juga mengandung

cafein, vitamin C (mencegah flu), vitamin B kompleks (membantu

metabolisme karbohidrat), Asam amino (menurunkan tekana darah),

Flavonoid (menguatkan dinding pembuluh darah), vitamin E (anti oksidan

dan mencegah penuaan dini) dan Fluoride (mencegah gigi keropos).

Selain sebagai minuman yang menyegarkan, teh telah lama diyakini

memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Pada masyarakat pedesaan, seduhan

teh yang kental biasa digunakan dalam usaha pertolongan awal pada

Page 15: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

penderita diare. Bahkan di daerah tertentu, seduhan teh diyakini bermanfaat

sebagai obat kuat dan membuat awet muda.

Namun seiring perkembangan jaman, terdapat variasi dalam

pengolahannya, di Indonesia dikenal Jasmine Tea (Teh Wangi Melati), yaitu

teh hijau yang dicampur bunga melati, sehingga menimbulkan aroma yang

harum dan khas. Minuman teh sudah tidak asing lagi di kehidupan

masyarakat Indonesia. Ada yang berupa teh celup, teh botol (siap minum),

teh dengan rasa buah dan teh kering. Untuk produk teh yang siap minum,

telah banyak perusahaan-perusahaan yang memproduksi minuman tersebut,

salah satunya adalah PT. Sinar Sosro.

Selain dikonsumsi dalam bentuk minuman, teh dalam bentuk

ekstraknya juga dapat ditambahkan dalam berbagai produk pangan. Sebagai

antioksidan alami yang diaplikasikan dalam pangan, catechin teh memiliki

peran yang penting. Dari berbagai penelitian terbukti bahwa sifat

perlindungan catechin teh terhadap oksidasi dalam beberapa jenis pangan,

ternyata lebih baik jika dibandingkan dengan antioksidan sintesis yang

sudah banyak digunakan.

Gula merupakan salah satu bahan tambahan dalam proses

penyeduhan teh. Gula yang sering digunakan adalah gula pasir (sukrosa).

Dimana gula ini akan dicampur dengan teh dengan bantuan air. Gula yang

baik yaitu gula yang memiliki warna kristal yang putih, jernih saat

dilarutkan dalam air dan kesadahannya rendah.

Air yang digunakan adalah air baku yaitu air yang sesuai dengan

syarat air mutu minum, antara lain tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna

dan tidak mengandung mikroorganisme serta zat kimia. Pada PT. Sinar

Sosro ini air yang digunakan untuk menyeduh teh melalui beberapa kali

penyaringan pada proses Water Treatment sehingga air yang digunakan

benar-benar memenuhi standard yang diinginkan perusahaan yaitu dengan

kesadahan dan alkalinitas yang rendah dan sebagainya.

Page 16: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

B. Tujuan Kegiatan Praktek Magang

I. Tujuan Umum

Tujuan umum magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan antara

teori dengan penerapannya di dunia kerja (lapangan) serta faktor-

faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal

bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat.

b. Meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja di bidang

industri pengolahan hasil pertanian.

c. Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang berbagai kegiatan

industri pengolahan hasil pertanian.

d. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Instansi

Pemerintah, Perusahaan swasta dan masyarakat, dalam rangka

meningkatkan kualitas Tri Dharma Pendidikan.

e. Memenuhi salah satu persyaratan dalam mencapai gelar Ahli

Madya (A.Md.) Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

II. Tujuan Khusus

Tujuan khusus magang yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah :

a. Mahasiswa dapat secara langsung melakukan berbagai pengujian

atau analisis yang dilaksanakan di tiap-tiap bagian di PT. Sinar

Sosro Ungaran.

b. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang produk yang

dikeluarkan PT. Sinar Sosro Ungaran yang belum pernah diterima

oleh mahasiswa sebelumnya.

c. Meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai bagaimana cara

Proses Produksi Teh Botol Sosro pada khususnya dan seluruh

Proses lainnya pada umumnya secara baik dan benar agar tidak

merusak atau mencemari lingkungan.

Page 17: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

d. Membina hubungan yang baik antara Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan PT. Sinar Sosro, agar

nantinya alumni dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta dapat bekerja di PT. Sinar Sosro.

Page 18: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bahan Baku

1. Teh

Teh adalah tumbuhan yang selalu sepanjang musim, artinya tidak

pernah menggugurkan daun-daunnya. Daun yang tersusun selang-seling

dan tulang daun yang longitudinal, memiliki ujung runcing dan bergerigi

halus. Bunganya putih dan memiliki lima kelopak bunga dengan aroma

yang menyenangkan. Buahnya berbentuk segitiga dan berkayu. Teh bisa

tumbuh dengan baik di daerah hutan hujan tropis atau subtropis dan berada

di ketinggian 2.100 meter dari permukaan laut. Semakin tinggi daerahnya,

semakin kecil rimbunan pohon teh dan konsekuensinya semakin kecil

hasil panennya (Fulder, 2004).

Teh dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu teh hijau, teh

hitam dan teh oolong. Secara umum teh hijau merupakan teh yang tidak

difermentasikan, berbeda dengan teh hitam yang mengalami fermentasi

penuh. Sedangkan teh oolong mengalami setengah proses fermentasi.

Pengolahan teh hijau telah dikenal sejak lama namun dilaksanakan dengan

pengolahan dan teknologi yang sederhana. Teh hijau merupakan pucuk

daun muda tanaman teh yang diolah tanpa melalui proses fermentasi.

Untuk memperoleh produk yang sesuai dengan permintaan pasar maka

pengolahan teh hijau dilaksanakan dengan teknologi yang lebih maju

(Djoehana, 2000).

Untuk memanfaatkan komponen bioaktif dalam teh dan memperluas

aplikasinya, maka diperlukan suatu bentuk produk yang mudah digunakan.

Adapun bentuk teh yang praktis tersebut adalah ekstrak teh. Ekstrak teh ini

didapat dengan mengekstrak pucuk daun teh segar maupun teh yang sudah

jadi dengan menggunakan air panas (Arif Hartoyo, 2003).

Page 19: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Air

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat

manusia dan fungsinya tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain.

Air juga merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air

dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur serta cita rasa (Anonim1, 2009).

Air berfungsi sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai

senyawa yang ada dalam bahan makanan. Untuk beberapa bahan malah

berfungsi sebagai pelarut. Air dapat melarutkan berbagai bahan seperti

garam, vitamin yang larut air, mineral dan senyawa-senyawa cita rasa

seperti yang terkandung dalam teh dan kopi (Winarno, 2004).

Air yang diminum dapat diartikan sebagai air yang bebas dari bakteri

yang berbahaya dan ketidakmurnian secara kimiawi. Air minum harus

bersih dan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau dan tidak mengandung

bahan tersuspensi (kekeruhan). Lagipula air minum harus tampak menarik

dan menyenangkan untuk diminum (Soejoeti, 1998).

3. Gula

Disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida dalam tiap-tiap

molekul. Termasuk dalam golongan ini adalah sukrosa (gula pasir),

maltosa, dan laktosa. Gula yang biasa kita makan sebagai gula pasir adalah

sukrosa. Gula ini terdapat dalam sari tebu dan bit (Poerwo Soedarmo dan

Sediaoetama, 1977).

Sakarosa adalah bahan baku yang terpenting pada tebu. Semula,

semasa tebu masih dalam masa pertumbuhan, sakarosa ini merupakan

hasil asimilasi daun tebu. Gula ini diperlukan untuk pembentukan sel-sel

dan semua keadaan yang dapat menimbulkan pertumbuhan baru (Sutardjo,

1994).

Beberapa gula misalnya glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, dan

laktosa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda misalnya dalam hal

rasa manisnya, kelarutan dalam air, energi yang dihasilkan, mudah

tidaknya difermentasi oleh mikroba tertentu, daya pembentukan kristalnya.

Page 20: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Gula-gula tersebut pada konsentrasi yang tinggi dapat mencegah

pertumbuhan mikroba sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengawet

(Winarno dkk, 1980).

B. Pengolahan Teh

Proses pengolahan daun teh dimulai dari daun yang masih segar sampai

menjadi kering. Karena itu tujuan pengolahan daun teh adalah agar sifat-sifat

yang baik yang terkandung dalam daun masih segar (Sutedjo, 1985).

Teh hitam diproduksi dengan cara memfermentasikan daun teh, sehingga

banyak zat-zat yang berguna bagi kesehatan kita (catechin, vitamin dan

sebagainya) berubah atau hilang pada saat proses produksi teh hitam. Tidak

ada satu pun dari proses – proses ini yang dilakukan dalam produksi teh hijau.

Dimana proses ini dimulai dengan penguapan daun teh yang telah dipetik,

kemudian penggilingan dan pengeringan dan penggilingan dan pengeringan

ulang (Fulder, 2004).

Teh hijau yang dimaksud di sini adalah teh yang dipergunakan sebagai

dasar pembuatan teh wangi. Teh hijau ini diolah lebih lanjut dengan

pemanasan dan pemberian bunga, baru diseduh dengan minuman. Tahap-

tahap pengolahan teh hijau ini adalah ; pemanasan dan pelayuan,

penggulungan, pengeringan, sortasi dan pengepakan (Agnes, 1984).

Teh oolong merupakan teh yang diolah dengan setengah fermentasi,

artinya proses oksidasi dihentikan ditengah-tengah antara teh hijau dan teh

hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari (Anonim2, 2009).

C. Pengendalian Mutu

Pengawasan mutu adalah kegiatan yang memastikan apakah

kebijaksanaan dalam hal mutu dapat tercermin dalam hasil akhir, dengan kata

lain pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu dari

bahan yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi produk yang ditetapkan

dengan berdasarkan kebijakan pimpinan perusahaan. Dalam pengawasan ini

semua performance barang dicek menurut standart dan semua penyimpangan.

Page 21: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Penyimpangan dari standart dicatat serta dianalisa dari penyimpangan yang

terjadi. Semua penemuan-penemuan dalam hal ini digunakan sebagai umpan

balik untuk para pelaksana sehingga mereka dapat melakukan tindakan

perbaikan produksi pada masa yang akan datang (Assauri, 1998).

Melalui kendali mutu terpadu, manajemen perusahaan mampu

menyelenggarakan usaha dagang berdasarkan kekuatan dan keyakinan atas

mutu produk dan jasa mereka, yang memungkinkan mereka bergerak maju

dalam volume pasar dan perluasan bauran produk dengan derajat penerimaan

pelanggan yang tinggi, stabilitas keuntungan dan pertumbuhan (Feigenbaum,

1992).

Pengendalian mutu terhadap bahan dasar akan mempengaruhi hasil mutu

dari teh hijau yang sesuai dengan standarnya yaitu warna teh kering kuning

kehijauan dan aroma wangi (Argadipraja, 1992).

D. Sanitasi

Sanitasi adalah suatu usaha pengendalian terencana terhadap

lingkungan produksi, bahan baku, peralatan, dan pekerja untuk mencegah

pencemaran hasil olahan serta terlanggarnya nilai estetika konsumen (Winarno

dan Surono, 2008).

Karyawan harus mencuci bersih tangannya, sebelum dan sesudah

proses produksi selesai. Mencuci bersih tangan dengan air bersih dan sabun

adalah syarat mutlak bagi karyawan terutama setelah buang air besar maupun

kecil (Soedarma dan Sediaoetama, 1977).

Page 22: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB III

TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. Pelaksana

Nama : Ayu Putri Susitrianni

NIM : H3106079

Program Studi : D III Teknologi Hasil Pertanian

Fakultas : Pertanian

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Magang Industri Pertanian dilaksanakan pada :

Tanggal : 27 Januari – 27 Februari 2009

Tempat : Di PT. Sinar Sosro Jl. Raya Semarang-Bawen Km 28, Bergas,

Kabupaten Semarang 50552

C. Metode Pelaksanaan

a. Terlibat Langsung

Pelaksanaan magang terlibat langsung dalam kegiatan – kegiatan pada

PT. Sinar Sosro antara lain Proses Produksi Teh Botol dan Quality

Control yang dilakukan di laboratorium.

b. Observasi

Mengadakan pengamatan langsung dilokasi praktek lapang untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan, terutama yang berhubungan dengan

Proses Produksi di PT. Sinar Sosro.

c. Wawancara

Wawancara dilaksanakan untuk mengenali informasi tentang perusahaan

dan topik yang berkaitan dengan Proses Produksi dengan menanyakan

langsung kepada pihak-pihak yang terkait.

d. Pencatatan

Mencatat data sekunder dari sumber – sumber yang dapat dipertanggung

jawabkan dan kegiatan – kegiatan praktek lapang.

Page 23: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kajian Umum Pada PT. Sinar Sosro Ungaran

1. Kondisi Umum Perusahaan

a. Lokasi dan Keadaan Alam Sekitar

PT. Sinar Sosro Ungaran (SSU) terletak di Jl. Raya Semarang-

Bawen Km. 28 Bergas, Kabupaten Semarang. Lokasi pabrik terletak

750 m di atas permukaan laut serta berada di sentra industri dengan

luas areal 6 hektar (1 hektar untuk kantor dan pabrik dan 5 hektar

untuk areal jalan dan taman). adapun batas-batas pabrik ini adalah

sebagai berikut :

Utara : Perkampungan (Desa Kenangkan)

Selatan : Sawah dan perkebunan tebu

Barat : Perkampungan ( Bergas Kidul)

Timur : Jalan Raya Semarang-Bawen dan perkampungan

Lokasi PT. Sinar Sosro ini terbilang cukup strategis, karena

letaknya yang berada di tepi jalan raya, sehingga lebih memudahkan

perhubungan dan transportasi. Di samping itu, letaknya yang berada

didekat Semarang, dimana Semarang merupakan ibu kota Jawa

Tengah, sehingga memberi kemudahan dalam distribusi bahan baku

dan pendistribusian produk ke daerah-daerah pemasaran, antara lain

wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan beberapa daerah di Jawa Timur

dan Jawa Barat.

Jika ditinjau secara umum, PT. Sinar Sosro terdiri dari pabrik

dan office. Bangunan pabrik berupa ruang pengolahan, ruang suku

cadang, dan gudang penyimpanan. Ruang pengolahan terdiri dari

ruang Water Treatment, kitchen dan bottling. Sedangkan ruang

penyimpanan ada beberapa jenis, yaitu gudang induk penyimpanan

bahan baku, gudang bahan pembantu, gudang harian dan gudang PB

(Peti Botol : gudang botol-botol kosong), gudang PI (Peti Isi : gudang

Page 24: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

produk akhir sebelum didistribusikan). Untuk office, terdapat beberapa

kantor untuk tiap-tiap departemen, di samping itu juga terdapat

laboratorium kimia dan mikrobiologi di selatan ruang produksi.

Di bagian belakang pabrik terdapat ruang atau bangunan untuk

mesin atau peralatan mekanik. Ruangan tersebut terdiri dari ruang

panel-panel, ruang boiler, ruang genset, ruang suku cadang, ruang air

kompresor, dan water treatment plant. Di samping itu juga terdapat

ruang bengkel, ruang istirahat pekerja borongan, dan ruang istirahat

sopir. Di PT. Sinar Sosro Ungaran juga terdapat kantin yang terletak di

Barat ruang pengolahan, dan juga ruang workshop, auditorium, studio,

dan koperasi.

PT. Sinar Sosro Ungaran memiliki kantor utama berlantai dua,

sepuluh unit ruang satpam, masjid dan mushola, ruang loker bagi yang

magang dan ruang loker karyawan, dan toilet di beberapa bangunan.

Di bagian depan sebelum pos satpam induk terdapat Waste Water

Treatment dan tempat penanganan limbah padat serta di beberapa

bagian terdapat taman-taman dengan penataan yang cukup baik.

b. Sejarah Umum Perusahaan

Awalnya keluarga Sosrodjojo merintis usaha Teh Wangi Melati

pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi.

Teh ini diperkenalkan pertama kali dengan merk Cap Botol.

Ekspansi Bisnis

Pada tahun 1965, Teh Wangi Melati Cap Botol diperkenalkan di

Jakarta dengan promosi “Cicip Rasa”. Dimana sistem ini dilakukan

secara terkoordinir oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi

tempat-tempat keramaian dengan menggunakan mobil dan peralatan

menyeduh teh serta alat propaganda seperti memutar lagu untuk

menarik perhatian dan mengumpulkan masa. Setelah terkumpul masa

yang cukup banyak, maka penonton yang datang tersebut dibagikan

Page 25: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

teh wangi melati secara cuma-cuma. Selain itu, ada staf yang

mendemokan cara menyeduh teh sebelum dibagi-bagikan. Hal ini

dilakukan agar penonton yang datang percaya dan yakin bahwa teh

yang dihasilkan adalah bemutu dan berkualitas. Namun teknik

menyeduh langsung di tempat keramaian itu ternyata membutuhkan

waktu yang cukup lama, sehingga terkesan tidak efektif. Pengunjung

yang awalnya tertarik untuk melihat secara langsung proses

penyeduhannya, saling berhamburan pergi meninggalkan tempat

promosi karena merasa tidak sabar dan terlalu lama.

Untuk memperbaiki kendala-kendala itu, maka pihak Sosrodjojo

mempunyai gagasan untuk menyeduh teh di kantor sebelum dibawa ke

keramaian. Dimana teh yang telah diseduh ditempatkan di panci-panci

untuk kemudian dibawa ke keramaian dengan menggunakan mobil.

Namun ternyata teknik ini juga mengalami kendala, yaitu air teh yang

dibawa dalam panci banyak yang tumpah sewaktu dalam perjalanan,

karena kondisi jalan pada saat itu belum sebaik sekarang. Sehingga

setibanya di keramaian, teh yang akan dipromosikan telah berkurang

banyak. Dan akhirnya ditempuh jalan lain, yaitu teh yang telah diseduh

dikemas pada botol-botol bekas kecap atau sirup yang telah

dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, teh yang telah dikemas dibawa

ke keramaian untuk dilakukan promosi “Cicip Rasa”. Ternyata teknik

ini berhasil dan akhirnya dipakai selama bertahun-tahun.

Setelah dipakai selama bertahun-tahun, munculah gagasan untuk

menjual air teh siap minum dalam kemasan botol pada tahun 1969

dengan merk Teh Botol. Baru awal tahun 1970, usaha teh siap minum

dalam kemasan botol ini dimulai dengan usaha home industry dan

diberi merk Teh Botol Sosro. Merk tersebut diambil dari nama

keluarga Sosrodjojo. Disamping itu, kemunculan desain botol pertama

adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak berubah selama dua

tahun. Pada tahun 1972 digunakan desain kedua dan juga bertahan

selama dua tahun. Hingga akhirnya pada tahun 1974 didirikan PT.

Page 26: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Sinar Sosro di kawasan ujung menteng, dan berubah pula desain botol

yang bertahan hingga kini. Pabrik tersebut merupakan pabrik teh botol

siap minum yang pertama di Indonesia dan di dunia.

Pendiri Group Sosro

Pendiri utama dari Group Sosro ini adalah Bapak Sosrodjojo

(almarhum). Dimana perusahaan ini bermula dari usaha keluarga

Bapak Sosrodjojo di Slawi, Jawa Tengah. Beliau adalah generasi

pertama, dengan lokasi pemasaran yang masih sempit yaitu sekitar

Slawi dan Tegal-Jawa Tengah. Kemudian bisnis ini berkembang dan

diteruskan oleh beberapa keturunannya yang disebut sebagai generasi

kedua, yaitu:

1. Bapak Soemarsono Sosrodjojo (almarhum)

2. Bapak Soegiharjo Sosrodjojo

3. Bapak Soetjipto Sosrodjojo

4. Bapak Soerjanto Sosrodjojo

Pada generasi kedua inilah mulai dirintis inovasi teh siap minum

dengan pendistribusian secara nasional dan berkantor di kawasan

Cakung-Bekasi. Pada era 90-an, bisnis keluarga Sosrodjojo telah

memasuki generasi ketiga dengan pengembagan usaha minuman ke

berbagai variasi cita rasa, pangsa pasar, benefit dan kemasan. Setelah

itu, cakupan distribusi produknya telah merambah ke kawasan

Internasional dengan kantor usaha tetap di Cakung.

Perkebunan

PT. Sinar Sosro juga memiliki perkebunan untuk mendapatkan

bahan baku yang sesuai dengan yang diharapkan. Perkebunan itu

terdapat antara lain di daerah Barat, yaitu :

- Garut, dengan luas 455 hektar, ketinggian 1.000 – 1.250 meter di

atas permukaan laut.

Page 27: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

- Tasikmalaya, dengan luas 732 hektar, ketinggian 800 – 950 meter

di atas permukaan laut.

- Cianjur, dengan luas 400 hektar, ketinggian 1.000 – 1250 meter di

atas permukaan laut.

Distribusi Nasional – Internasional

Daerah pemasaran PT. Sinar Sosro sampai saat ini telah tersebar

hampir di setiap daerah di penjuru Indonesia. Dimana pada masing-

masing daerah terdapat kantor distribusi wilayah. Sehingga dapat

dengan mudah mendistribusikan produk-produk Sosro hingga ke

daerah-daerah kecil. Untuk wilayah Internasional, produk-produk

Sosro telah di ekspor ke beberapa wilayah ASEAN, di benua Australia,

dan di Timur Tengah (kemasannya berupa kaleng).

Sertifikasi Produk

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan menjamin mutu

produk tetap terjaga, maka Sosro telah melakukan langkah sertifikasi

produk, yaitu label HALAL dari MUI (1996), pemenuhan kualitas

pengolahan dan produknya terjaga dengan ISO 9002 : 2000, GMPs

dari Gubernur Tk.I Jawa Tengah (1997), dan Zero Accident Award /

kecelakaan nihil dari presiden RI tahun 1997 . Sehingga diharapkan

dengan adanya beberapa jaminan tersebut, dapat meningkatkan tingkat

kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Sosro.

Filosofi Sosro

Keluarga Sosrodjojo memiliki sebuah filosofi dalam bisnisnya,

yaitu “Niat Baik”. Dimana diartikan, bahwa produk-produk Sosro

tidak membahayakan kesehatan, hal ini diterapkan dengan melakukan

proses pengolahan teh (awalnya teh botol sosro) tanpa adanya bahan

pengawet, tanpa pemanis buatan dan tanpa pewarna buatan. Di

samping tidak membahayakan kesehatan, niat baik Sosro juga ramah

Page 28: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

lingkungan. Dimana sisa-sisa pengolahan teh ditangani dengan baik

sehingga tidak mencemari lingkungan, antara lain botol-botol yang

pecah dikirim kembali ke pabrik gelas/kaca untuk didaur ulang, begitu

pula untuk crown (tutup botol) dikirim ke pabrik metal, untuk ampas

teh diolah sedemikian rupa hingga menjadi kompos, dan air limbahnya

diolah untuk dikembalikan ke alam.

Perkembangan Perusahaan

Sosro memiliki beberapa pabrik yang tersebar di pulau Jawa dan

Sumatera, antara lain :

a. Pabrik Produk Teh dari Sosro berada di Cakung-Jakarta,

Pandeglang-Jawa Barat, Ungaran-Jawa Tengah, Surabaya-Jawa

Timur, Medan-Sumatera Utara, Palembang-Sumatera Selatan,

Tambun-Bekasi, Cibitung-Jawa Barat, dan Gianyar-Bali, Mojosari-

Jawa Timur.

b. Pabrik peracikan teh kering dan teh Wangi Melati di Slawi-Jawa

Tengah.

Yang pada awalnya PT. Sinar Sosro ini hanya memproduksi

minuman botol yang berbasis teh saja. Namun dengan berkembangnya

dunia industri, maka PT. Sinar Sosro mengupayakan terobosan-

terobosan baru dibidangnya. Adapun beberapa jenis produk-produk

yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro yaitu :

Page 29: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Tabel 4.1 Produk-Produk dari PT. Sinar Sosro

Nama Merk Dagang

Jenis Kemasan

Teh Botol Sosro (TBS)

Minuman berbahan dasar Teh

Botol kaca 220 ml, sekarang tersedia dalam kemasan Pouch.

Fruit Tea (FT)

Minuman berbahan dasar Teh dan beberapa bahan untuk memberi flavour buah

Botol kaca 235 ml, kaleng, tetra pack, dan sekarang juga tersedia dalam kemasan pouch.

S -Tee Hampir sama dengan TBS, hanya saja berbeda bahan dasarnya

Kemasan botol kaca 318 ml.

Prim-A Air Mineral Botol plastik, cup, dan gallon.

Happy jus Jus rasa buah Tetra pack

Tebs Minuman teh berkarbonasi

Botol kaca 235 ml dan kaleng

Joy Tea Minuman teh hijau Botol kaca 235 ml.

c. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Visi PT. Sinar Sosro Ungaran adalah menjadi perusahaan air

minum yang dapat melepaskan dahaga konsumen kapan saja,

dimana saja, serta memberikan nilai tambah kepada semua pihak

terkait (Total Beverage Company).

Misi

Misi dari PT. Sinar Sosro Ungaran adalah :

1. Membangun merk Sosro sebagai merk teh yang halal,

berkualitas dan unggul.

2. Melahirkan merk dan produk minuman baru baik yang berbasis

teh maupun non teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam

kategorinya masing-masing.

Page 30: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Memimpin dan membangun jaringan distribusi.

4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan

jangka panjang baik dalam volume penjualan maupun

penciptaan pelanggan.

5. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin

yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.

6. Memberilan kepuasan kepada pelanggan.

7. Menyumbangkan devisa bagi Negara.

2. Manajemen Perusahaan

a. Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan, manajemen perusahaan adalah hal yang

penting. Sehingga penyusunannya harus secara sistematis agar dalam

pelaksanaannya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya.

Pemegang saham merupakan pemegang kekuasaan tertinggi

dalam PT. Sinar Sosro Ungaran. General Manager dibantu oleh

sekretaris manajer masing-masing departemen. Terdapat departemen

yang bertanggungjawab kepada General Manager, antara lain :

• Departemen Produksi dan Maintenance, dipimpin oleh Manager

Produksi dan Maintenance.

• Departemen Quality Control, dipimpin oleh Manager QC.

• Departemen Pembelian, dipimpin oleh Supervisor Pembelian.

• Departemen Gudang, dipimpin oleh Supervisor Gudang.

• Departemen Accounting and Finance, dipimpin oleh Manager

Accounting and Finance.

• Departemen Personal General Affairs, dipimpin oleh Supervisor

Personalia.

Page 31: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Tanggung Jawab dan Wewenang Pimpinan dari Masing-Masing

Departemen :

Manager Produksi dan Maintenance

• Menetapkan prosedur pengendalian proses.

• Meneliti dan mengawasi inventarisasi bagian-bagian, biro-biro,

dan seksi-seksi di bawahnya.

• Menjamin produksi dilaksanakan sesuai rencana dan

persyaratan yang ditentukan.

• Merencanakan dan mengoreksi kegiatan-kegiatan yang

meliputi processing, finishing, dan packing untuk mencapai

efisiensi yang dikehendaki.

Manager QC

• Menetapkan prosedur pengendalian dokumen dan data.

• Menetapkan sistem mutu.

• Melakukan pengembangan produk, penciptaan produk baru,

dan pengadaan bahan-bahan.

• Menentukan prosedur pengendalian kalibrasi terhadap

peralatan pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian

laboratorium.

• Bertanggung jawab kepada manajemen Quality Control.

• Menetapkan prosedur pengendalian produk yang tidak sesuai

dan melakukan tindakan koreksi serta pencegahan.

• Menetapkan prosedur penanganan, penyimpanan, pengemasan,

pemeliharaan, penyerahan materail dan produk.

Supervisor Pembelian (Purchasing Supervisor)

• Mengatur segala pembelian baik pembelian untuk produksi

maupun pembelian operasional lain.

• Bertanggung jawab atas segala hal yang akan dan telah dibeli.

Page 32: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Supervisor Gudang

Bertanggung jawab dalam penyimpanan, pemeliharaan,

penyiapan material dan segala macam bentuk bahan untuk

keperluan produksi.

Manager Accounting and Finance

• Bertanggung jawab atas keuangan dan perbankan perusahaan.

• Mengatur alur keluar masuk uang perusahaan.

• Mengatur penggajian karyawan.

• Menetapkan untung atau rugi dari perusahaan.

Supervisor Personal General Affairs

• Mengatur perekrutan karyawan.

• Mengatur jadwal kerja karyawan.

• Menetapkan gaji karyawan.

• Mengatur hubungan dengan masyarakat.

• Mengatur segala sesuatu tentang karyawan.

c. Ketenagakerjaan

Jumlah keseluruhan tenaga kerja di PT. Sinar Sosro Ungaran

adalah 242 orang, terdiri dari 235 pria dan 7 orang wanita. Dimana

karyawan PT. Sinar Sosro ini kebanyakan berasal dari daerah sekitar,

yaitu Bergas, Pringapus, Karangjati, Salatiga dan beberapa daerah

sekitar. Total jam kerja karyawan PT. Sinar Sosro adalah 40 jam dalam

1 minggu, dimana setiap hari kerja terdapat 1 jam istirahat.

Pengaturan jam kerja karyawan dilakukan dengan sistem shift

dan non-shift. Pembagiannya sebagai berikut :

Karyawan non-shift : Senin – Jumat pukul 08.00 – 16.00

Sabtu pukul 08.00 – 13.00

Karyawan Shift : Shift I pukul 06.00 – 14.00

Shift II pukul 14.00 – 22.00

Shift III pukul 22.00 – 06.00

Page 33: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Rekruitmen Tenaga Kerja

Tenaga kerja PT. Sinar Sosro direkrut dari sekitar pabrik. Hal ini

sesuai dengan misi pendirian pabrik. Perekrutan ini dilakukan dengan

beberapa cara, antara lain :

1. Membuka kembali dokumen-dokumen pelamar yang pernah masuk

ke bagian personalia dan disesuaikan dengan lowongan yang ada.

2. Bekerjasama dengan Depnaker dan Perguruan Tinggi setempat.

3. Perekrutan terbuka dengan memasang iklan di media cetak.

Gaji dan Kompensasi

Adapun fasilitas-fasilitas yang diberikan berupa kesejahteraan

karyawan antara lain gaji pokok dan tunjangan jabatan tiap bulan

dengan jumlah nominal bervariasi tergantung jabatan dan kinerjanya.

Gaji yang diberikan tidak secara tunai, akan tetapi melalui transfer

bank, sehingga setiap karyawan diwajibkan memiliki rekening bank

tersebut. Kurang lebih tiap setahun sekali, karyawan akan mendapat

kenaikan gaji dengan jumlah yang bervariasi. Di samping itu,

karyawan juga mendapat fasilitas berupa :

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)

Karyawan yang masih berstatus masa percobaan,

dimasukkan dalam tiga program yaitu JKK (Jaminan Kecelakaan

Kerja), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JK (Jaminan Kematian).

Sedangkan karyawan yang telah lulus masa percobaan mendapat

tambahan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).

Sarana Kesehatan

Di Pabrik ini juga disediakan poliklinik dengan satu orang

dokter dan satu orang perawat yang dibuka tiap senin, rabu dan

jumat pukul 14.00 – 16.00.

Cuti

Cuti diberikan kepada karyawan yang telah bekerja secara

terus-menerus selama satu tahun. Jumlah cuti bervariasi,

tergantung pada ketertiban karyawan. Untuk mengajukan cuti,

Page 34: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

karyawan harus mengisi formulir ijin cuti yang disetujui oleh

pimpinan departemen masing-masing dan personalia.

Koperasi Karyawan

Koperasi ini merupakan milik karyawan yang menyediakan

kebutuhan sehari-hari karyawan. Koperasi buka setiap hari yang

disesuaikan dengan jam kerja kantor.

Kantin

Dalam satu hari diberikan jatah satu kali makan, baik untuk

karyawan shift maupun non shift. Jam makan disesuaikan dengan

waktu kerja karyawan tersebut.

Transportasi

Sarana transportasi berupa mobil dinas diberikan kepada

karyawan yang menempati posisi manajer keatas.

Seragam Kerja

Karyawan mendapatkan tiga pasang seragam baru tiap tahun

beserta perlengkapan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.

Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang telah lulus

masa percobaan (3 bln). Besar nilai tunjangan adalah minimal

sebesar satu bulan gaji.

Tunjangan Akhir Tahun

Setiap akhir tahun, karyawan yang telah bekerja minimal satu

tahun akan mendapatkan TAT sebesar gaji pokok masing-masing

karyawan.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan,

dilakukan pelatihan. Bagi karyawan baru, diberikan training selama

tiga bulan. Setelah 3 bulan itu baru ada keputusan untuk menjadi

karyawan. Pelatihan khusus diberikan terhadap operator yang

bertanggung jawab terhadap mesin tertentu. Training bagi seluruh

karyawan diberikan dari pusat 1 – 2 kali per tahun yang meliputi

Kepemimpinan dan Motivasi.

Page 35: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3. Penyediaan Bahan Baku dan Bahan Pembantu

a. Bahan Baku dalam Pembuatan Teh Botol Sosro

Teh Botol Sosro merupakan minuman yang berbahan dasar teh,

air dan gula. Dimana dalam proses pengolahannya, Teh Botol Sosro ini

tanpa menggunakan bahan tambahan (Food Additive). Sehingga

minuman ini aman dikonsumsi oleh semua orang tanpa memandang

batas usia.

Teh Kering

Teh kering yang tersedia pada gudang teh PT. Sinar Sosro

Ungaran antara lain jenis teh SPRR (superior) yang digunakan

untuk pembuatan TBS, jenis TPC (Teh Poci Coklat) untuk

pembuatan S-Tee, jenis Black Tea untuk pembuatan Fruity, dan

yang terahir jenis teh A2KMn yang digunakan untuk pembuatan

green tea untuk produk Joy tea. Untuk pemasok teh kering ini, PT.

Sinar Sosro bekerja sama dengan PT. Gunung Slamet, Slawi.

Dimana PT. Gunung Slamet masih satu group dengan PT. Sinar

Sosro. Teh kering dikirim oleh PT. Gunung Slamet ini ke pabrik-

pabrik Sosro sesuai dengan permintaan pabrik-pabrik tersebut.

Gula Pasir

Gula pasir yang digunakan dalam pembuatan Teh Botol

Sosro ini adalah jenis Crystal White Sugar. Gula jenis ini diimpor

dari luar negeri, antara lain dari Malaysia, Thailand, Inggris, dan

Korea. Hal ini dilakukan karena gula impor memiliki kadar zat

kapur yang lebih rendah dibandingkan gula lokal. Karena zat kapur

yang tinggi menyebabkan endapan putih pada dasar teh botol yang

dapat mengganggu kesehatan, dan juga adanya zat kapur yang

tinggi dapat membuat kerak pada pipa pengolahan dan tangki

pegolahan sehingga menurunkan kapasitas produksi. Di samping

itu gula impor memiliki warna yang lebih putih dibandingkan gula

lokal. Dari sisi Impuritas (kejernihan) saat dilarutkan dalam air,

Page 36: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

gula impor lebih jernih daripada gula lokal. Hal-hal tersebutlah

yang mendasari penggunaan gula impor.

Air

Air merupakan salah satu bahan baku yang penting dalam

industri minuman. Air yang digunakan dalam proses pengolahan

ini berasal dari unit WT (Water Treatment), yaitu suatu unit

pengolahan air mentah ( air tanah dengan kedalaman ± 250 m)

menjadi air baku (air buffer) yang merupakan syarat air minum

(tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, kesadahan rendah, dan

tidak mengandung mikroorganisme, zat kimia dan benda asing)

karena air yang mentah ini masih mengandung senyawa-senyawa

yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya 3CaCO , ion logam,

mikroorganisme, ion-ion Cl, Fe2+ dan lain-lain. Air yang telah

diolah ini kemudian digunakan untuk proses produksi, sanitasi,

digunakan pada bottle washer, toilet, kantin dan untuk air minum.

b. Bahan Pembantu dalam Pembuatan Teh Botol Sosro

Bahan pembantu merupakan bahan-bahan kimia yang digunakan

untuk menunjang proses produksi. Di PT. Sinar Sosro ini

menggunakan bahan pembantu untuk mendapatkan hasil yang

maksimal. Bahan-bahan tersebut antara lain :

NaCl

Garam digunakan untuk mengaktifkan lagi resin tangki

softener pada pengolahan WT.

PAC (Poly Alumunium Chloride)

Sebagai koagulan terhadap kotoran atau lumpur pada tangki

kerucut pada pengolahan WT.

Page 37: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Kaporit

Berfungsi sebagai disinfektan dan menetralkan Fe dengan

cara mengubah ion-ion Ferro (larut air) menjadi Ferri (tidak larut

air).

Carbon Active

Dipakai pada tangki Carbon Filter untuk menyaring,

menghilangkan bau, rasa dan kadar chlorine.

HCl

Berfungsi sebagai regeneran pada tangki Cation Exchanger

dalam pengolahan Water Treatment.

Caustic Additive

Digunakan sebagai pembersih botol yaitu membuat botol lebih

cemerlang atau kinclong.

4. Pengawasan Mutu (Quality Control)

Mutu adalah gambaran keseluruhan nilai karakteristik dari suatu

produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan / permintaan pelanggan

sehingga dapat menciptakan kepuasan pelanggan.

Pengawasan mutu terhadap incoming material (bahan baku)

bermaksud agar material yang dipakai memenuhi standar yang berlaku

sehingga produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah

ditentukan.

a. Pengawasan Mutu Teh Kering

Pemeriksaan teh kering dilakukan secara visual dan kimia.

Pemeriksaan visual dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya cemaran

jamur dan kontaminan benda asing. Selain itu dilakukan pengujian

aroma, warna dan rasa untuk teh SPRR yaitu aroma wangi bunga lebih

menonjol di banding teh, warna cokelat cerah keemasan, dan rasa sepet

menonjol. Pemeriksaan kimia dilakukan untuk menguji kadar air dan

kadar tanin teh kering. Analisa kadar tanin merupakan analisa utama

dalam pengawasan mutu bahan baku teh yang dilakukan dengan cara

Page 38: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

menyeduh teh selama 30 menit. Kemudian teh ini disaring dan

filtratnya diuji dengan penambahan beberapa jenis bahan kimia dan

dilakukan titrasi. Kadar air dianalisis dengan infra red moisture

balance.

Pengawasan mutu dilakukan ketika teh datang dari distributor.

Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sejumlah sampel secara

acak dari beberapa karung. Kadar tanin dan kadar air teh kering harus

sesuai dengan standar yang ditentukan PT. Sinar Sosro. Standar

pengujian untuk analisis tersebut merupakan kesepakatan antara

supplier dengan pihak PT. SSU yang dalam hal ini dibawah wewenang

departemen QC. Teh kering disimpan dalam gudang yang berdinding

alumunium dengan suhu sekitar 30-40o C, dipisahkan dari benda-benda

yang mengeluarkan bau asing, dan diletakkan diatas palet serta tidak

bersentuhan dengan dinding.

b. Pengawasan Mutu Gula

Sebelum digunakan untuk proses produksi, dilakukan pengujian

terhadap gula pasir yang meliputi pengujian fisik dan kimia.

Pemeriksaan secara fisik dilakukan terhadap kotoran, warna dan

kelembaban. Pemeriksaan kimia meliputi kesadahan, kadar gula dan

pH. Kesadahan gula harus dibawah standar yang telah ditentukan

karena bila lebih akan menyebabkan produk teh menjadi keruh.

Standar kesadahan larutan gula pada PT. Sinar Sosro ini yaitu

maksimal 1,5 dH. Pemeriksaan kadar gula dilakukan dengan

menggunakan automatic refraktometer. Pengambilan sampel secara

acak berdasar jumlah karung gula setiap penerimaan. Jumlah

pengambilan sampel berdasarkan tabel di bawah ini.

Page 39: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tabel 4.2 Jumlah Pengambilan sampel Karung Gula

Jumlah karung gula Jumlah sampel (karung)

151-280 13

281-500 20

501-1200 32

1201-3200 50

c. Pengawasan Mutu Air

Air yang digunakan dalam proses produksi teh botol Sosro di PT.

Sinar Sosro Ungaran berasal dari pengolaham water treatment,

sehingga pengendalian mutunya diawasi langsung oleh operator

masing-masing unit dan QC. Mutu air yang digunakan adalah syarat

air minum, yaitu :

kesadahan < 1,6 derajat Hardness (dH) dengan cara menguji air

dengan menambahkan indicator EBT (Eriochrome Black T) dan

Hardness Buffer (Amonia), jika berwarna biru, maka Total

Hardness (TH) adalah 0 dH, dan bila berwarna jingga, maka

dilanjutkan dengan titrasi indicator EDTA (Ethylene Diamine Tetra

Aceticacid) 0,02 N hingga berwarna biru.

Jumlah ion berkarbonat atau P alkalinitasnya 0 ppm dengan cara

menambahkan indicator pp (phenolphthalein) 0,5% pada air yang

diuji, jika tidak berubah warna, maka P alkalinitas adalah 0 ppm,

namun jika berubah menjadi merah violet, maka dititrasi dengan

42SOH 0,02 N hingga tidak berwarna (A ml).

P alkalinitas = SampelVolume

grmgrCaCOgrfkltgrekmlA.

/1000.50/02,0. 3 ××××

Total alkalinitas atau M alkalinitasnya 285 – 300 ppm dengan cara

hasil dari pengujian P alkalinitas tadi ditambahkan indicator MO

(Methyl Orange) 0,05% sehingga berwarna kuning, kemudian

Page 40: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dititrasi dengan 42SOH 0,02 N hingga berubah menjadi Merah

bata / jingga (B ml).

M alkalinitas = SampelVolume

grmgrCaCOgrfkltgrekmlB.

/1000.50/02,0. 3 ××××

Kadar +2Fe ≤ 0,1 ppm dengan menambahkan indicator Fe – An.

Kemudian didiamkan selama 3 menit dan dicocokkan dengan

warna blanko.

Kadar −Cl ≤ 50 ppm dengan menambahkan Kalium chromat 10%

sehingga berwarna kuning dan dititrasi dengan larutan standar

3AgNO 0,028 N hingga warna menjadi kuning kemerahan.

Kadar 2Cl 0 ppm dengan menambahkan Tertramethylbenzinidine

Solution, kemudian didiamkan selama 30 menit dan dicocokkan

dengan warna comparator Chlorine.

Turbidity ≤ 2 NTU dengan alat Turbidimeter. pH 5,5 – 7,5 dengan

alat pH meter seperti yang umum kita lihat. Untuk pengambilan

sampel tiap satu jam sekali dibawa ke QC untuk dianalisis

mengenai beberapa hal tersebut.

5. Sanitasi

Sanitasi merupakan salah satu faktor penentu mutu produk yang

dihasilkan. Sanitasi yang baik akan menghasilkan produk dengan mutu

yang baik pula. Sanitasi yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro Ungaran

meliputi Sanitasi karyawan, Sanitasi lingkungan dan ruangan, Sanitasi

ruang produksi, Sanitasi mesin dan peralatan, Sanitasi produksi di unit

pemasakan (kitchen) dan di unit bottling line.

a. Sanitasi Karyawan

Dalam suatu industri, Sanitasi karyawan merupakan hal yang

sangat penting. Apalagi untuk sebuah industi pengolahan minuman. Di

PT Sinar Sosro Ungaran, karyawan merupakan sarana penyebaran

kontaminan yang berpeluang besar untuk mengkontiminasi bahan

Page 41: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

minuman atau produk yang diolah. Oleh karena itu, karyawan perlu

memperhatikan kebersihan badan, pakaian, dan kesehatan untuk

memperkecil kemungkinan kontaminan masuk ke dalam produk

minuman.

b. Sanitasi Lingkungan dan Ruangan

Sanitasi lingkungan dan ruangan adalah pengendalian terhadap

pencemaran di lingkungan luar ruang produksi yang secara tidak

langsung akan dapat mempengaruhi proses produksi. Setiap pagi dan

sore, jalan-jalan di lingkungan pabrik dilakukan penyapuan oleh

petugas kebersihan. Sanitasi ini dilakukan untuk menciptakan

lingkungan kerja yang bersih dan nyaman.

Sanitasi ruangan dilakukan dengan membersihkan lantai dan

dinding, kaca, pintu dan atap ruangan. Lantai dibersihkan setiap hari

dengan menyapu dan mengepel dengan menggunakan pembersih

lantai. Pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran-

kotoran atau debu yang terdapat dalam ruangan poduksi sehingga

dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja. Di setiap bagian

ruangan juga disediakan tempat sampah, sehingga tidak ada sampah

yang terbuang sembarangan. Untuk kebersihan toilet, rutin dilakukan

pengepelan ± 2 jam sekali.

c. Sanitasi Ruang Produksi

Sanitasi ruang produksi adalah pencegahan kontaminasi di ruang

tempat produksi, yang didalamnya terdapat peralatan-peralatan

produksi dan pekerja. Sanitasi dilakukan dengan memberikan kassa

pada ventilasi untuk mencegah masuknya serangga dan debu. Selain

itu dibuat sirkulasi udara dengan blower agar tidak lembab.

Sanitasi lantai ruang produksi dilakukan setiap hari dengan

penyapuan dan pengepelan (dengan air dari softener cleaner dan

pembersih lantai). Pembersihan terdiri dari dua macam yaitu, sanitasi

dan cleaning. Sanitasi merupakan pembersihan yang dilakukan di awal

Page 42: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

sebelum proses produksi dengan menggunakan caustic, dan cleaning

merupakan pembersihan yang dilakukan setiap akhir proses produksi.

d. Sanitasi Mesin dan Peralatan Produksi

Mesin dan peralatan merupakan bagian penting yang selalu

kontak langsung dengan bahan-bahan untuk produksi, sehingga

kebersihannya harus diperhatikan untuk memperoleh produk yang

aman nantinya untuk dikonsumsi. Pembersihan ini dilakukan secara

daily maintenance dan weekly maintenance. Daily maintenance

dilakukan setiap hari dengan waktu kurang dari satu jam, sedangkan

weekly maintenance dilakukan setiap minggu sekali dengan waktu

kurang dari lima jam, biasanya hari jumat.

e. Sanitasi Produksi

Sanitasi produksi dibagi menjadi dua yaitu sanitasi pada unit

kitchen dan sanitasi di unit bottling line.

Sanitasi di Unit Kitchen

• Sanitasi Awal Produksi

Sanitasi dilakukan untuk membunuh mikrobia yang ada

dalam alat-alat di unit kitchen. Sanitasi dilakukan dengan

menggunakan bahan sanitasi ( 3P Asepto) yang dilarutkan

dengan air softener panas. Larutan sanitasi dialirkan dari tangki

pelarutan gula sampai filler dan dilakukan sirkulasi selama 15

menit. Setelah semua selesai, dilakukan pembilasan sampai

bebas asepto dan mikrobia. Sanitasi ini juga dilakukan setiap

akan ganti produk dengan tujuan untuk membersihkan dan

menghilangkan bau dari produk yang sebelumnya.

• Cleaning Akhir Produksi

Cleaning akhir produksi dilakukan dengan menggunakan

dua macam bahan sanitasi, yaitu caustic soda (cleaning basa)

dan 3HNO (cleaning asam). Cleaning dilakukan setelah selesai

proses produksi pada semua unit kitchen, kecuali pada tangki

Page 43: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

ekstrak (hanya dilakukan pembersihan dengan air softener

panas).

Sanitasi di Unit Bottling

Pembersihan di unit bottling dilakukan pada akhir produksi

ketika weekly maintance. Peralatan di unit bottling sebagian besar

dibersihkan dengan metode ”Cleaning in Place” (CIP) dan

”Cleaning Out Place” (COP). Metode CIP dilakukan dengan

mengalirkan larutan pembersih kedalam alat-alat kemudian dibilas,

sedangkan metode COP dilakukan dengan membersihkan peralatan

dengan membongkar alat-alat dan dicuci untuk menghilangkan

sisa-sisa produk. Peralatan yang dibersihkan secara COP

diantaranya adalah bottle washer, decrater, crater, filler dan

optiscan. Pada bottle washer dilakukan sanitasi harian dengan

melakukan pengggantian air pada bak presoaking, hot water I dan

II. Selain itu juga dilakukan weekly maintance pada akhir proses

produksi. Poket-poket dilepas untuk dibersihkan dan dilakukan

pembersihan pada bagian dalam bottle washer. Air Lye I dan Lye

II dialirkan ke tanki penampungan caustic melalui tangki Carbon

untuk penyaring kotoran.

Page 44: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

6. Penanganan Limbah

Limbah PT. Sinar Sosro Ungaran secara fisik dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu limbah padat dan cair. Dimana semua limbah tersebut

akan mengalami perlakuan agar tidak mencemari kebersihan lingkungan.

Karena sesuai dengan filosofi dari PT. Sinar Sosro yaitu “Niat Baik” yang

ramah lingkungan.

Gambar 4.1. Diagram Alir Sumber Limbah dan Penanganannya

a. Pengolahan Limbah Cair

Tujuan dari pengolahan limbah cair ini adalah untuk

mendapatkan effluent yang aman saat dibuang ke lingkungan. Limbah

yang diolah adalah limbah dari proses produksi, air dari pencucian

manual dan air dari kantin, Sebelum dibuang ke lingkungan, limbah

akan diolah dalam Waste Water Treatment dan mengalami beberapa

proses antara lain :

Proses Produksi

Air Limbah Ampas Teh Kemasan Bekas

IPAL IPAT Pengumpulan

Air Bersih Kompos Pengepul Barang

Bahan Baku

Bahan Pembantu Botol,krat,crown

Page 45: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Bak Kontrol

Air yang dialirkan ke unit limbah melalui bak control. Bak

kontrol berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang

berukuran besar seperti daun dan plastik yang terbawa saat air

mengalir ke unit Waste Water Treatment. Bak kontrol dibuat

sebelum air limbah masuk ke bak equalisasi dengan menggunakan

strainer atau penyaring.

Bak Equalisasi

Air limbah dari proses produksi ditampung dalam bak ini.

Bak ini berfungsi untuk menyeimbangkan kondisi limbah, dimana

antara limbah baru dan limbah lama memiliki kondisi yang

berbeda, terutam pada pH dan suhu. Limbah baru memiliki pH

yang rendah (limbah proses produksi FTB) dan suhu yang tinggi,

sedangkan limbah yang lama memiliki pH yang netral (7 – 8) dan

suhu yang rendah. Oleh karena itu, perlu dihomogenkan agar

kondisi limbah seimbang sebelum masuk ke bak aerator. Selain itu,

bak ini juga berfungsi untuk menghindari terjadinya shock pada

mikrobia, sehingga mikrobia dapat bekerja secara optimal. Pada

bak ini, suhu dan pH air limbah harus sesuai dengan standar mutu

yang ditetapkan QC. Suhu dan pH air limbah dikontrol setiap satu

jam sekali, sedangkan CODnya dikontrol setiap satu minggu sekali

pada awal shift.

Bak Cooler

Air limbah yang sudah homogen, kemudian dialirkan ke bak

cooler dengan debit 10 – 15 m³/ Jam untuk menurunkan suhu air

limbah. Air limbah yang baru masuk memiliki suhu yang relatif

tinggi yaitu sekitar 40 ± 5° C. Suhu tinggi dapat membuat mikrobia

pengurai mati. Oleh karena itu, suhu air limbah diturunkan menjadi

30 ± 5° C. Pada bak cooler juga dialirkan udara dari blower untuk

aerasi. Penurunan suhu air limbah dilakukan dengan membuat pipa

dari bak equalisasi ke bak cooler menghadap ke atas. Hal ini

Page 46: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dilakukan agar air yang mengalir bertekanan rendah, sehingga laju

air relatif lambat dan suhu air akan turun.

Bak Aerator

Bak ini berfungsi untuk menampung air limbah dari bak

cooler. Tahap ini merupakan tahap terpenting dalam pengolahan air

limbah dengan sistem aerobik. Dalam bak ini ditambahkan lumpur

aktif. Lumpur aktif ini mengandung mikrobia-mikrobia pengurai

bahan-bahan organik yang terkandung dalam air limbah. Mikrobia

yang aktif selama tahap aerasi adalah mikrobia aerob seperti

bakteri (Bacillus, Pseudomonas, Nitrosomonas, Nitrobacter dan

lain-lain), protozoa (philodina), khamir, jamur dan rotifera. Dalam

bak ini dilakukan aerasi terus menerus untuk suplai oksigen dan

menghomogenkan antara oksigen, mikrobia dan bahan-bahan

organik, sehingga mikrobia dapat bekerja optimal dan tidak mati.

Mikrobia dalam menguraikan bahan-bahan organik

membutuhkan nutrisi, dimana semakin lama nutrisi tersebut akan

habis dan berkurang, sehingga dilakukan dosing, yaitu dengan

menambahkan urea dan TSP. Untuk menguji kondisi lumpur aktif

masih baik atau tidak, maka dilakukan uji Sludge Volume dengan

menggunakan Settleometer ukuran dua liter. Lumpur dalam bak

aerator diambil 1000 ml untuk diendapkan selam 30 menit. Jika

endapan yang dihasilkan berkisar antara 60 – 80%, maka lumpur

aktif masih baik untuk digunakan. Namun jika endapan yang

dihasilkan kurang dari 60%, maka perlu penambahan nutrisi.

Endapan lumpur yang sedikit mengandung mikrobia yang sedikit

pula. Hal ini akan dapat berakibat bahan-bahan organik tidak dapat

terurai dengan baik. Oleh karena itu, dilakukan penambahan nutrisi

yang cukup bagi mikrobia agar dapat berkembangbiak dengan

cepat dan dapat menguraikan bahan-bahan organik. Jika endapan

yang terbentuk > 80%, maka lumpur harus dikurangi. Lumpur

yang terlalu banyak akan menyebabkan mikrobia kekurangan

Page 47: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

nutrisi dan oksigen, sehingga perkembangannya terhambat dan

mati. Hal ini juga dapat menyebabkan bulking / pengapungan pada

bak clarifier.

Bak Clarifier

Bak ini berfungsi untuk mengendapkan lumpur yang masih

terbawa air limbah dari bak aerator. Endapan lumpur yang

terbentuk dialirkan kembali ke bak aerator dengan pompa melalui

bak Defader. Bak defader ini berfungsi untuk menstabilkan lumpur

aktif, sedangkan airnya dialirkan ke Drying Bed. Dalam bak

Clarifier dilakukan kontrol suhu, pH, kadar COD dan kondisi air.

Bak Sekat

Bak ini berfungsi untuk menampung air limbah sebelum

dialirkan ke lingkungan. Dalam bak ini terjadi proses sedimentasi

lanjutan, yaitu lumpur yang masih terbawa oleh air limbah akan

diendapkan kembali. Air dari bak sekat akan mengalir ke bak filter

jika kondisinya telah penuh.

Bak Filter

Bak ini berfungsi untuk menyaring air limbah sebelum

dialirkan ke lingkungan. Partikel-partikel yang tidak mengendap

dalam bak sekat diharapkan dapat tersaring di bak filter. Bak ini

berisi pasir dan ijuk yang berfungsi sebagai penyaring.

Bak Bioindikator

Air limbah yang telah disaring selain dialirkan ke sungai,

juga dialirkan ke kolam ikan (bak bioindikator). Bak ini berfungsi

untuk mengetahui efektifitas pengolahan limbah cair. Jika ikan-

ikan dalam kolam tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara

normal, berarti tujuan unit WWT telah tercapai. Jika ikan-ikan

tersebut mati, maka perlu dilakukan proses pengolahan ulang.

Selanjutnya air tersebut dialirkan ke sungai, untuk pencucian

manual warga di sekitar pabrik.

Page 48: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar 4.2. Diagram Alir Proses Waste Water Treatment

b. Pengolahan Limbah Padat

Limbah padat yang dihasilkan dari proses produksi berupa ampas

teh, botol pecah, krat, palet dan crown. Botol pecah, krat, palet dan

crown dimusnahkan jika tidak dapat digunakan lagi. Sedangkan ampas

teh diolah menjadi kompos.

Kompos merupakan jenis pupuk alam yang dibuat dengan cara

penguraian bahan organik dan menghasilkan senyawa-senyawa yang

larut dalam air yang bersama-sama dengan bahan mineral akan

membentuk senyawa organik baru. Kegunaan pupuk ini adalah untuk

memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah. Pengolahan ampas teh

dilakukan dengan dua metode, yaitu thermofil dan Vermikompos.

Limbah Cair Penyaring Kotoran Equalisasi

Pendinginan

Aerasi dengan Lumpur Aktif

Clarifikasi

Effluent Bebas Lumpur

Sedimentasi Lanjutan Filtrasi

Effluent Jernih

Bioindikator Sungai, Ledeng warga, dan Pencucian manual

Sludge

Drying Bad

Page 49: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Untuk ampas Black Tea, hanya dilakukan proses thermofil saja.

Namun dalam prosesnya ampas black tea harus dicampur dengan

ampas teh SPRR dan TPC. Karena, jika tanpa dicampur dengan ampas

SPRR dan TPC, akan membutuhkan waktu penguraian yang cukup

lama (sekitar 9 bulan). Sedangkan jika dilakukan pencampuran,

membutuhkan waktu sekitar 2 bulan. Black tea tidak cocok jika

dilakukan vermikompos karena memiliki pH yang rendah (≤ 5) yang

dapat menyebabkan cacing pengurai mati.

a) Metode Thermofil

Proses ini dilakukan dengan bantuan mikroorganisme untuk

menguraikan bahan-bahan organik. Tahapan proses thermofil

adalah :

1. Pendinginan

Ampas teh dari unit kitchen yang masih dalam keadaan

panas dihamparkan agar suhu turun dan kadar air menjadi 50-

60%. Ampas teh dihamparkan dengan ketebalan 30-40 cm dan

dilakukan pengecekan suhu. Suhu yang baik adalah < 40° C.

2. Inokulasi EM4

Ampas teh yang telah dingin, kemudian diberi perlakuan

penambahan bakteri EM4 dengan cara disemprotkan di atas

permukaan ampas teh. EM4 berguna untuk membantu proses

fermentasi agar dapat berjalan dengan cepat. Tanpa EM4,

proses fermentasi tetap dapat berjalan, akan tetapi lebih lambat.

Penggunaan EM4 adalah dengan melarutkan gula sebanyak

100 gram ke dalam 100 liter air, kemudian ditambahkan stock

EM4 sebanyak 1000 ml dan diinokulasi 1x 24 jam. Setelah itu,

larutan dapat digunakan untuk disemprotkan ke ampas teh.

EM4 berisi bekteri fermentasi genus Lactobacillus,

Actinomycetes, bakteri fotosintetik, ragi dan jamur fermentasi.

Page 50: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Penutupan Media

Ampas teh yang telah disemprot EM4, kemudian ditutup

dengan terpal atau karung dengan tujuan untuk menjaga suhu

agar tetap antara 40-50 °C. Bakteri EM4 memiliki

pertumbuhan optimum 40-50 °C. Jika suhu lebih dari 50° C,

maka terpal / penutup dibuka.

4. Pengadukan (Aerasi)

Setiap satu minggu sekali ampas teh diaduk agar proses

fermentasi dapat merata dan berjalan dengan baik, menjaga

kelembaban, menyeragamkan kelembaban, agar nutrisi

terdistribusi merata bagi mikroorganisme dan meguraikan

ampas teh yang menggumpa. Kadar air juga tetap dikontrol ±

60%. Bila kadar air turun, perlu dilakukan penyiraman dengan

air.

5. Pemanenan

Kompos dapat dipanen dalam waktu kurang lebih dua

bulan. Adapun cirri-ciri kompos yang siap dipanen adalah :

a. Warna telah menjadi hitam

b. Kompos sudah tidak menggumpal

c. Tidak berbau busuk

d. Kadar air telah turun menjadi 30%

e. pH 6,5 – 7,5

6. Pengemasan

Kompos ini kemudian dibungkaus dengan karung. Tiap

karung sebanyak 5 kg dan disimpan dalam gudang

penyimpanan untuk dipasarkan.

Page 51: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Gambar 4.3. Diagram Alir Pengolahan Ampas Teh Secara Thermofil

b) Metode Vermikompos

Metode ini merupakan metode penguraian limbah dengan

menggunakan bantuan cacing (Vermes). Cacing yang digunakan

adalah Eisenia fetida yang berasal dari laut Kaspia. Kondisi alam

di tempat asal cacing ini adalah dingin, sehingga perlu proses

adaptasi (aklimatisasi). Ampas teh yang telah melalui proses

thermofil digunakan sebagai media awal tempat hidup cacing.

Kotoran cacing yang dihasilkan merupakan zat yang dimanfaatkan

sebagai pupuk. Proses pengolahan secara Vermikompos adalah :

Ampas Teh

Pendinginan dengan Penghamparan

Inokulasi EM4 1%

Penutupan dengan Terpal

Pengadukan 1 Minggu sekali

Ampas Teh terurai ± 2 bulan

Kompos

Pengemasan

Page 52: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Media Awal

Media awal merupakan tempat untuk hidup cacing dengan

kepadatan maximum tiap m³ adalah 5 kg cacing. Media yang

dipakai sebagai media awal adalah hasil dari proses thermofil

dengan ketebalan media ± 10 cm dari dasar bak.

2. Penambahan Ampas Teh

Ampas teh yang baru keluar dari pabrik tidak dapat

langsung diberikan pada cacing, namun ampas teh tersebut

harus dibiarkan selama satu minggu agar terjadi proses

perombakan awal. Perombakan awal ini akan lebih cepat jika

ampas teh ditambahkan EM4. Setelah satu minggu ampas ini

dapat diberi cacing, dengan ketebalan hamparan ± 10 cm. Atau

biasanya menggunakan hasil dari proses thermofil.

Penambahan ampas yang terlalu tebal dapat menyebabkan

cacing keluar dari hamparan ampas karena kondisi dalam

ampas menjadi panas. Pemberian ampas teh dilakukan satu

minggu sekali dengan KA 70 – 80%.

3. Kontrol Suhu

Suhu yang baik sebagai syarat pertumbuhan cacing

adalah 20 - 30° C. Bila suhu terlalu tinggi akan menyebabkan

cacing menjadi mati.

4. Penambahan Makanan Tambahan

Makanan tambahan bertujuan untuk memperbaiki gizi

bagi cacing. Penambahan makanan ini dapat dilakukan

seminggu sekali atau dua minggu sekali. Makanan tambahan

ini biasanya dedak yang ditebar rata di atas media dengan

perbandingan ampas teh dan dedak adalah 40 : 1.

5. Pembalikan dan Penyiraman

Pembalikan media dilakukan seminggu sekali dengan

tujuan untuk pemerataan makanan dan penambahan oksigen,

sehingga cacing dapat berkembang biak dengan baik dan media

Page 53: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

tidak memadat. Penyiraman dilakukan seminggu sekali. Media

dijaga jangan sampai terlalu kering, dengan kadar air kurang

lebih 70 – 80%.

6. Pemanenan dan Pernyortiran

Tiap bak media yang telah mencapai tinggi 40 cm,

sebaiknya segera dipanen karena bila terlalu tebal dapat

meningkatkan suhu media. Vermikompos yang siap panen

memiliki cirri-ciri antara lain :

a. Warna telah menjadi hitam

b. Kompos sudah tidak menggumpal

c. Tidak berbau busuk

d. Kadar air telah turun menjadi 30%

e. pH 6,5 – 7,5

Tiga hari sebelum panen, permukaan media diberi

makanan, tujuannya agar cacing yang berada dalam media naik

menuju ke makanan tersebut. Sehingga pada saat panen, sekitar

15 cm dari permukaan atas diambil dengan sekop dan

dipisahkan karena banyak berisi cacing dan sisa makanan.

Cacing dan sisa makanan tersebut digunakan untuk media

pengolahan berikutnya.

Penyortiran dilakukan untuk memisahkan kompos dan

sisa makanan dari cacing. Tujuan lain dari penyortiran ini

adalah untuk mengetahui secara pasti jumlah

perkembangbiakan cacing tiap m³. Untuk mengetahui jumlah

cacing dalam bak reactor dilakukan sampling. Sampling

dilakukan tiap 1 m³/ Bak reaktor. Jumlah cacing didapatkan

dari jumah cacing dalam luasan tersebut, dikalikan luasan bak

reaktor.

Page 54: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

7. Pengemasan

Kompos yang telah jadi dicampur kompos hasil proses

thermofil dan dimasukkan karung dengan berat 5 kg per

karung.

Gambar 4.4. Diagram Alir Pengolahan Ampas Teh Secara Vermikompos

Ampas Teh

Pendinginan dengan Penghamparan

Inokulasi EM4 1%

Penutupan dengan Terpal

Media Setengah Jadi

Bak Reaktor (Bak Cacing)

Penambahan Makanan 1 Minggu Sekali

Pembalikan & Penyiraman

Vermikompos

Pemisahan Kompos dari Cacing & Kokon

Pengemasan

Page 55: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Kajian Proses Produksi Teh Botol Sosro pada PT. Sinar Sosro Ungaran

1. Proses Produksi Pembuatan Teh Botol Sosro

a. Unit Water Trearment

Water treatment merupakan suatu unit pengolahan air mentah

(air tanah dengan kedalaman ± 250 m) menjadi air baku (air buffer)

yang merupakan syarat air minum (tidak berasa, tidak berwarna, tidak

berbau, kesadahan rendah, dan tidak mengandung mikroorganisme, zat

kimia dan benda asing) karena air yang mentah ini masih mengandung

senyawa – senyawa yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya 3CaCO ,

ion logam, mikroorganisme, ion-ion Cl, Fe2+ dan lain-lain. Air yang

telah diolah ini kemudian di gunakan untuk proses produksi, sanitasi,

digunakan pada bottle washer, toilet, kantin dan untuk air minum.

Tempat pengolahan air ini berada di dalam ruang produksi

bagian timur, dan untuk unit pengambilan airnya berada di Timur

ruang produksi. Dimana air dari dalam tanah dipompa dengan pompa

tanam dan terjadi Dosing yang bekerja segara otomatis, saat

pengolahan air berlangsung, dosing akan aktif, dan saat tidak ada air

yang dipompa, maka dosing tidak bekerja. Berikut ini tahap-tahap

dalam WT :

Page 56: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 4.5. Diagram Alir Proses Water Treatment

Air Sumur

Tangki Kerucut

Bak Reservoir

Tangki Sand Filter

Tangki Cathion

Exchanger

Tangki Carbon Filter 2

Tangki Softener 2

Tangki Softener 3

Buffer

Tangki Softener Cleaner

Buffer Tank

Tangki Carbon Filter 1

Page 57: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tangki Kerucut

Air yang berasal dari sumur dipompa ke tangki ini. Kapasitas

tangki kerucut ini mencapai 15.000 liter. Dalam unit ini terdapat

sekat, dan bagian bawahnya berbentuk kerucut yang bertujuan

untuk mengendapkan lumpur dan kotoran, yang nantinya akan

diblow down (dikeluarkan). Di dalam unit ini dilakukan proses

dosing. Dosing adalah proses penambahan larutan kaporit dan PAC

ke dalam tangki kerucut. Disini kaporit berfungsi untuk membunuh

bakteri (desinfektan), Mikroorganisme, dan menetralkan Fe dengan

cara mengubah ion Ferro (larut air) menjadi ion Ferri (tidak larut

air), sedangkan PAC berfungsi sebagai koagulan kotoran dan

lumpur yang ikut bersama air sumur dan juga karena partikel –

partikel yang ada di dalamnya sangat kecil, sehingga dapat

disatukan dengan penambahan PAC yang kemudian akan di

endapkan dan dikuras. Untuk kadar kaporit sekitar 2 ppm dan PAC

sekitar 30 – 40 ppm. Kemudian tiap 4 jam dilakukan blow down

untuk membuang flok (endapan) yang airnya diujikan kadar

Chlorine-nya ke QC.

Bak Penampung (Reservoir)

Bak ini berfungsi untuk menampung air olahan dari tangki

kerucut (bak penampung). Tinggi bak ini adalah ± 6 meter, panjang

4 meter, dan lebar 3 meter. Dimana kapasitas bak reservoir ini ±

75.000 liter. Bak ini di buat terbuka agar reaksi oksidasi dapat

berjalan sempurna dengan bantuan udara bebas. Dasar bak ini

berbentuk cekungan untuk menampung kotoran ataupun lumpur

yang lolos dari tangki kerucut. Pengurasannya dilakukan setahun

sekali.

Kemudian dengan bantuan pompa high press (dengan

tekanan 5 bar dan debit air 30 m³/Jam), air dialirkan ke tangki sand

filter. Pompa ini berjumlah tiga, yang pengoperasiannya dilakukan

secara bergantian.

Page 58: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tangki Sand filter

Tangki ini Sand Filter ini berjumlah dua buah, yang

bekerjanya bersama-sama yaitu Tangki Sand Filter 1A dan 1B.

Kapasitas tiap tangki adalah 5.000 liter. Di dalam

pengoperasiannya, tangki ini dilengkapi dengan pasir silica (pasir

kuarsa). Dimana pasir silica ini berfungsi untuk menyaring atau

menahan partikel-partikel lumpur dari bak reservoir dan

menurunkan kadar Fe yang masih tinggi. Tiap awal shift diambil

sampel untuk diuji Cl2, Fe2+ dan turbiditas ke QC.

Tentu tangki akan mengalami kejenuhan setelah beberapa

waktu digunakan. Disini yang mengalami kejenuhan adalah pasir

silica atau pasir kuarsanya. Sehingga pasir kuarsa tersebut tidak

mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Pada saat salah satu

tangki diregenerasi, maka hanya tangki yang satunya yang

dioperasikan. Adapun tanda-tanda pasir dalam keadaan jenuh

adalah ;

a. Selisih tekanan air yang masuk dan keluar sand filter lebih dari

satu bar (∆P > 1 bar).

b. Kadar Fe yang keluar dari sand filter lebih besar dari yang

seharusnya. Kondisi ini dapat diuji dengan penambahan Fe-An,

jika terjadi perubahan warna menjadi ungu, berarti kadar Fe-

nya tinggi.

Dengan tidak sesuainya beberapa komponen di atas, maka

dalam proses pengolahan selanjutnya tidak akan didapatkan air

yang dikehendaki. Sehingga perlu adanya regenerasi terhadap pasir

kuarsa tersebut, antara lain :

• Back Wash

Semakin lama digunakan, tangki sand filter akan semakin

kotor dan dengan jenuhnya pasir kuarsa, dapat menghambat

proses penyaringan. Sehingga perlu dilakukan back wash, yaitu

dengan mengalirkan air dari bawah tangki yang nantinya akan

Page 59: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dikeluarkan dari pipa bagian atas tangki. Proses ini dilakukan

selama ± 30 menit atau hingga air yang keluar dari tangki

jernih.

• Scouring

Sama halnya dengan back wash, prinsip scouring juga

demikian, akan tetapi dengan bantuan angin bertekanan dari

generator, sehingga pasir akan terangkat ke atas. Scouring

dilakukan setiap akhir produksi. Proses ini dilakukan jika

proses back wash belum mampu mengembalikan kualitas dari

pasir kuarsa. Proses ini berlangsung selama 30 menit.

• Rinsing

Rinsing merupakan proses pembilasan tangki dan pasir

kuarsa setelah dilakukan back wash. Proses ini dilakukan

dengan mengalirkan air dari pipa bagian atas tangki kemudian

disirkulasikan ke reservoir untuk dimanfaatkan kembali.

Rinsing dihentikan jika air yang keluar dari tangki telah jernih.

Umumnya rinsing dilakukan ± 10 menit.

Didalam tangki Sand Filter ini terdapat saringan yang

berukuran mikron yang berguna untuk mencegah pasir kuarsa ikut

aliran air. Banyaknya pasir yang digunakan kurang lebih setinggi

¾ dari dasar tangki. Di tangki ini kesadahan, M aklkalinitas masih

tinggi. Dari tangki ini, air dialirkan ke tangki Carbon Filter.

Tangki Carbon Filter 1

Unit Carbon Filter juga terdiri dari dua tangki, yaitu CF 1A

dan 1B, dimana tangki ini bekerja secara bersama-sama seperti

tangki sand filter. Kapasitas masing-masing tangki adalah ± 7.500

liter. Tangki ini berisi karbon aktif dari tempurung kelapa yang

berfungsi untuk menyerap 2Cl , bau, warna, dan rasa yang tidak

dikehendaki pada air. Di tangki ini M alkalinitasnya mampu

mencapai 550 ppm dan kesadahannya 23 – 25° dH.

Page 60: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Seperti halnya tangki sand filter, tangki carbon filter suatu

saat juga akan mengalami kejenuhan. Tanda karbon aktif

mengalami kejenuhan adalah banyaknya ion-ion 2Cl yang lolos

saat air dialirkan ke tangki Cation Exchanger, tangki Softener 2,

dan tangki Softener 3 buffer. Setiap beberapa waktu sekali diujikan

kualitasnya ke QC.

Proses regenerasi pada tangki CF 1 ini sama dengan proses

regenerasi pada tangki SF, hanya saja perlakuan Scouring pada

tangki SF diganti dengan proses Steaming. Dimana steaming ini

berfungsi untuk mengaktifkan arang aktif dengan menggunakan

uap panas dari unit boiler yang dialirkan bersama dengan air dari

sand filter dan didiamkan sampai suhu air 90° C. Setelah dicapai

suhu tersebut, maka aliran uap panas dan air dihentikan. Kemudian

karbon aktif direndam selama 4 – 8 jam sampai arang (karbon)

kembali aktif. Pada saat dilakukan proses regenerasi, maka yang

dioperasikan hanya salah satu tangki yang tidak jenuh. Kemudian

dilakukan rinsing sebelum digunakan. Steaming dilakukan setiap 4

bulan sekali pada minggu pertama.

Air dari carbon filter 1 ini kemudian dialirkan ke tangki

Cation Exchanger, tangki Softener 2, Softener Cleaner dan tangki

Softener 3 buffer.

Tangki Cation Exchanger

Sebagian air dari Carbon Filter 1 dialirkan ke cation

exchanger. Terdapat dua tangki yaitu Cation IA dan Cation IB.

Untuk Cation IA berkapasitas ± 2.500 liter dan Cation IB

berkapasitas ± 1.500 liter. Tangki-tangki ini dilewati air dari

Carbon Filter 1 secara bersama-sama. Tangki ini berisi resin yang

berfungsi untuk menurunkan kesadahan hingga < 0,5° dH,

menurunkan alkalinitas hingga 0 ppm. Karena dalam tangki ini

terjadi pengikatan ion-ion positif dari Ca2+, Mg2+ dan +2Fe . Ion-

ion positif tersebut ditukar dengan ion +H yang dikandung oleh

Page 61: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

resin. Resin ini berbentuk bubuk kristal berwarna kuning keemasan

dan seperti halnya pasir kuarsa dan arang aktif, resin ini juga

mengalami kejenuhan jika lama dipakai (menjadi putih). Sehingga

tidak ada lagi ion +H yang ditukar dengan ion positif dalam air.

Air kation yang standar pada pengujian laboratorium adalah

berwarna merah biru jika ditambahkan Hardness Buffer dan EBT.

Jika air berwarna kuning, maka resin harus diregenerasi.

Cara regenerasinya adalah dengan penambahan HCl. Resin

direndam dalam HCl kurang lebih 30 menit, kemudian dirinsing

sampai kadar −Cl sesuai standar. Pada saat dilakukan proses

regenerasi, maka yang dioperasikan hanya salah satu tangki yang

tidak jenuh.

Tangki Softener 2

Air dari Carbon Filter 1 sebagian juga dialirkan ke tangki

Softener 2. Dimana terdiri dari dua tangki, yaitu Softener 2A dan

Softener 2B dengan cara kerja yang sama, namun

pengoperasiannya secara bergantian, hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi pada saat satu tangki mengalami kejenuhan.

Kapasitas tiap tangki adalah ± 1.000 liter. Air dari unit ini

digunakan untuk bottle washer, pelarutan gula, sanitasi, dan

digunakan untuk air kran QC. Air dari tangki ini ditampung dalam

2 feed tank untuk memudahkan pengiriman air softener ke unit-unit

yang memerlukan.

Di tangki ini, juga menggunakan resin yang sama dengan

resin pada cation exchanger. Tangki ini berfungsi untuk

menurunkan kesadahan hingga < 0,9 ° dH namun alkalinitasnya

tetap tinggi sekitar 400 – 550 ppm. Indikator untuk mengetahui

tingkat kesadahan dengan Hardness Buffer dan EBT, jika

dihasilkan warna biru, maka tingkat kesadahannya rendah (0,05°

dH) dan jika dihasilkan warna jingga / merah muda, maka tingkat

kesadahan tinggi. Air dari tangki ini kemudian digunakan untuk

Page 62: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

proses bottle washer, pelarutan gula, pembilasan, sanitasi dan kran

pencucian di beberapa tempat.

Regenerasi pada tangki ini menggunakan garam krosok

(NaCl) sebanyak ± 60 kg tiap tangki. Resin (R – Na) akan menukar

ion +2Na dengan +2Ca atau +2Mg sampai resin jenuh. Dengan

adanya regenerasi ini, berarti terjadi pertukaran ion kembali

sehingga resin kembali mengikat +2Na sedangkan +2Ca dilepas

untuk dibuang. Setelah itu, dilakukan proses rinsing hingga air

tidak terasa asin lagi (garam habis) dan jernih.

Tangki Softener 3 Buffer

Di unit ini terdiri dari satu tangki Softener. Untuk Resin yang

digunakan sama seperti resin pada Softener 2, begitu pula untuk

regenerasinya. Kapasitas tangki ini ± 2.500 liter, dimana air dari

tangki ini digunakan untuk membuat air buffer. Untuk regenerasi,

pada tangki ini membutuhkan ± 160 kg NaCl. Kesadahan di tangki

ini max 2,5° dH dan alkalinitasnnya < 500 ppm. Kemudian Air dari

tangki ini dialirkan ke tangki Carbon Filter 2 untuk diolah menjadi

air buffer.

Tangki Softener Cleaner

Air yang berada dari tangki ini juga sama dengan air dari

tangki softener lainnya. Untuk resin dan proses regenerasimya juga

sama. Hanya saja penggunaannya yang berbeda. Air dari tangki ini

digunakan untuk bersih-bersih lantai dan proses pembersihan

ruangan. Kapasitas tangki ini ± 1.000 liter.

Tangki Carbon Filter 2

Tangki ini berfungsi untuk menyerap bau, warna dan rasa

asing yang ikut tersaring bersama air dari tangki-tangki lain.

Dimana air dalam tangki ini merupakan campuran air dari tangki

CF 1, Softener 3 Buffer, dan Cation Exchanger. Unit ini terdiri dari

satu tangki dengan kapasitas ± 2.000 liter. Kemudian air dari

tangki ini dilewatkan ke Cartridge Filter (penyaring mikron) dan

Page 63: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

kemudian digunakan untuk membuat air buffer. Dimana Cartridge

Filter merupakan penyaring kotoran-kotoran yang berukuran

sangat kecil (mikron). Terdapat lima buah Cartridge Filter yang

berukuran 25 mµ. Hal ini digunakan untuk menjaga kualitas air

sebelum digunakan, antara lain untuk memasak teh dan air minum

di kantin.

Buffer Tank

Air buffer ditampung di tangki ini, Terdapat dua buah tangki

yang masing-masing berkapasitas ± 20.000 liter. Air dari tangki ini

digunakan untuk pemasakan teh dan pelarutan gula. Untuk

membuat satu buffer membutuhkan waktu ± 50 menit, atau paling

lama satu jam. Setelah proses pembuatan, air kemudian diuji

mutunya yang meliputi alkalinitas, TH, pH, kandungan 2,ClCl−

dan kadar +2Fe di Laboratorium QC. Untuk awal pembuatan,

hanya ⅔ tangki, dan jika hasil pengujiannya telah sesuai dengan

standar, maka proses pembuatan buffer dapat dilanjutkan. Namun

jika hasil pengujian tidak sesuai dengan standar, maka air

disirkulasikan ke reservoir untuk diolah ulang. Hal ini dapat terjadi

jika softener mengalami kejenuhan.

Page 64: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b. Unit Kitchen

Salah satu produk dari PT. Sinar Sosro Ungaran adalah Teh

Botol Sosro. Secara umum proses pembuatan teh cair manis (TCM)

untuk TBS sama dengan menyeduh teh yang sering kita lihat dalam

masyarakat sehari-hari, yaitu penyeduhan gula bersama teh kering

dengan air panas, begitu pula dengan pengolahan di unit kitchen.

Gambar 4.6. Diagram Alir Proses Pembuatan TBS di Unit Kitchen

Air dari WT Gula Teh Kering

Syrup Gula Teh Cair Pahit

Buffer Syrup Filtrox

Mix Tank

Teh Cair Manis

Pasteurisasi

Filler

TBS

Botol

Dicuci dengan Air Panas

Caustic Soda & Caustic Additive

Page 65: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Pembuatan Syrup Gula pada tangki Dissolving Tank

Pada proses dissolving ini, gula dilarutkan dengan

menggunakan air dari softener 2. Air ini telah melewati PHE (Plate

Heat Exchanger), sehingga air bersuhu tinggi (85 ± 5° C) dengan

kesadahan Max 1° dH.

Air tersebut dialirkan ke dalam tangki dissolving gula.

Kapasitas tangki adalah 6400 liter. Crystal White Sugar

dimasukkan melalui hopper, dan air dialirkan melalui tangki

pelarutan, sehingga gula dan air panas masuk ke tangki pelarutan.

Dalam tangki pelarutan dilakukan sirkulasi selam ± 15 menit agar

seluruh gula dapat terlarut dengan sempurna. Untuk membuat TBS,

sekali pemasakan menggunakan 800 kg gula pasir dan 1200 liter

air softener panas. Setelah sirup gula terbentuk, sirup gula dialirkan

ke buffer syrup yang berkapasitas 3300 liter melalui Bag Filter

(ukuran 1µ) dengan suhu tetap dipertahankan. Tujuannya untuk

menyaring kotoran-kotoran dan benda asing dalam sirup gula.

Setelah itu sirup gula dicek kadar gula (± 42° brix dan kesadahan

max 0,5° dH) ke QC.

Pembuatan Teh Cair Pahit (TCP) pada tangki Ekstraksi

Penyeduhan / ekstraksi teh bertujuan untuk mendapatkan teh

dengan kadar tanin TCP yang dikehendaki. Terdapat empat buah

tangki ekstraksi, dengan kapasitas tiap tangki adalah 4000 liter.

Air yang digunakan untuk penyeduhan ini berasal dari tangki

buffer yang telah dilewatkan PHE sehingga suhunya tinggi (90-

100° C). Untuk sekali penyeduhan, membutuhkan teh kering SPRR

54 kg untuk 1 batch (1 batch = 2 tangki ekstraksi). Waktu yang

diperlukan sekitar 30 – 45 menit. Kemudian dilakukan sirkulasi

untuk memperoleh kadar tanin dan warna yang diharapkan. Proses

ini berlangsung selama ± 30 menit, dan selanjutnya dicek kadar

tanin-nya ke QC. Kemudian TCP dialirkan ke Mix tank melalui

Tangki Filtrox untuk menyaring partikel-partikel padat atau

Page 66: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

kotoran dalam TCP. Diharapkan TCP jernih dari kotoran-kotoran

sejenis karena filtrox di dalamnya terdiri dari 20 – 25 buah lapisan

filter. Penyaringan ini dilakukan dengan proses dosing

menggunakan filter aid, yaitu bubuk yang digunakan untuk

melapisi Filtrox sehingga membantu penyaringan. Dosis tiap batch

adalah 0,25 ppm.

Pencampuran TCP dan Syrup Gula pada Mix Tank

Teh Cair Manis diperoleh dengan mencampur sirup gula

dengan teh cair pahit (TCP). Tangki ini berjumlah dua, masing-

masing memiliki volume 9300 liter. Suhu pencampuran adalah di

atas 90° C. Diharapkan kadar gula pada tangki ini adalah 8,4 – 8,5°

brix, dan kadar tanin ± 900 – 1150 ppm.

Dalam proses pencampuran terdapat dua tangki kecil yaitu,

small tank (untuk menambahkan sirup gula jika kadar gula pada

TCM tidak sesuai standar) dan Recycling Tank (untuk melarutkan

bahan-bahan additive seperti konsentrat, sodium sitrat, asam sitrat

dan asam askorbat pada proses pembuatan Fruit Tea ).

Pasteurisasi

TCM yang telah sesuai dengan standar selanjutnya dialirkan

ke unit pasteurisasi dengan kapasitas 1.000 liter melalui small tank

dan PHE. Unit ini berfungsi untuk membunuh kuman atau bakteri

pathogen yang terdapat dalam TCM. Suhu TCM dari mix tank

yang melewati PHE dinaikkan menjadi 98 ± 2° C, karena dengan

suhu tersebut kuman-kuman atau bakteri yang terdapat pada TCM

akan mati. Suhu TCM setelah melalui unit ini adalah 93 ± 3° C.

Waktu untuk pasteurisasi ± 7 menit. Setelah itu, TCM dialirkan ke

Filler melalui PHE dan bagian filter untuk menyaring bakteri-

bakteri dan kotoran setelah dipasteurisasi.

Page 67: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Unit Bottling (Pembotolan)

Unit pembotolan merupakan unit terakhir dalam proses

pembuatan teh botol dan merupakan salah satu proses utama dalam

sebuah pengolahan minuman kemasan botol. Sebelum memasuki unit

pembotolan, botol dalam krat disortir terlebih dahulu untuk

memisahkan botol-botol yang tidak standar. Peti botol dalam gudang

disusun di atas pallet kemudian diangkut ke unit pembotolan dengan

menggunakan forklift. Ada beberapa tahap yang dilalui dalam proses

pembotolan:

Page 68: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Gambar 4.7. Diagram Alir Proses Bottling

Botol kosong yang berada dalam krat dan tersusun diatas palet

Depalletizer

Palet Krat & Botol

Decrater

Krat Botol

Bottle Washer

Filler & Crowner

Crate Washer

Date Coder

TBS Crater

Krat Bersih

Palletizer

Gudang PI

Page 69: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Depalletizer

Alat ini berfungsi untuk memisahkan susunan krat-krat yang

berisi botol kosong (peti botol) diatas pallet. Kapasitas dari alat ini

adalah ± 23 pallet/jam. Alat ini dapat mengangkat 12 krat, satu

kali pengangkatan dengan tekanan 2-3 bar. Peti botol berjalan

menuju decrater melewati pos I S-B, sedangkan pallet berjalan

menuju pallet magazine. Pallet magazine adalah tempat pallet

sementara. Pallet ditumpuk hingga maksimal 10 tumpukan.

Decrater

Alat ini berfungsi untuk memisahkan krat dengan botol. Krat

yang telah dipisahkan oleh palet berjalan menuju konveyor menuju

decrater untuk proses pemisahan botol dari krat. Tiap krat berisi 24

botol dan mesin ini memiliki 72 Gummy Houlse sehingga dapat

mengangkat 3 krat (72 botol) dalam 1 kali pengangkatan (sekitar 3

detik) dengan tekanan sekitar 2 bar.

Crate Washer

Alat ini berfungsi untuk mencuci krat-krat yang telah

dipisahkan dari botol. Krat masuk ke crate washer melalui alat

pembalik krat, sehingga kondisi krat terbalik. Tujuan pembalikan

ini adalah untuk membersihkan krat dari sampah. Dalam crate

washer, krat berjalan di atas conveyor dan di bawahnya terdapat

bak penampung air. Krat dicuci dengan menggunakan air softener

yang disemprotkan dari nozzle dengan tekanan 1,5 – 3 bar. Crate

washer memiliki lima nozzle, yaitu dua di samping atas, satu di

tengah atas, dan dua samping bawah. Semakin lama air pencucian

akan semakin berkurang, sehingga dilakukan penambahan air yang

berasal dari X – preheater, yaitu air bekas Hot Water I dan Hot

Water II yang telah digunakan untuk pemansan awal fresh water.

Pos 1

Pos I berfungsi untuk menyeleksi botol yang layak atau tidak

untuk digunakan kembali (non standar). Botol-botol hasil sortir

Page 70: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

pada pos ini antara lain botol kotor, botol berisi benda asing, botol

asing, botol gupil, botol tertutup, botol berlabel, dan botol flek

semen. Botol-botol ini diseleksi secara manual dengan

menggunakan 2 buah lampu neon di setiap bagian, Botol-botol non

standar dimasukan kedalam krat-krat sesuai dengan label criteria.

Untuk botol kotor, botol berlabel, botol berisi benda asing, botol

flek semen dibawa ke pencucian manual, sedangkan untuk botol

gupil dan botol asing dimusnahkan.

Bottle Washer

Bottle Washer adalah alat untuk mencuci botol-botol yang

akan digunakan kembali. Pencucian dan sterilisasi dilakukan

dengan memasukkan botol pada pocket yang berjalan dari

presoaking sampai botol keluar dari mesin. Bottle washer memiliki

189 baris yang terdiri dari 36 pocket setiap baris, sehingga

jumlahnya 6804 pocket. Setiap botol memerlukan waktu 10 – 15

menit dalam mesin. Botol yang memasuki bottle washer akan

melalui tiga tahap pencucian botol yaitu perendaman, pencucian

dan pembilasan.

1. Perendaman

Botol dimasukan ke bottle washer dalam posisi miring

untuk mengeluarkan kotoran atau cairan yang masih ada dalam

botol dan masuk ke dalam bak presoaking. Pada bak

presoaking, botol direndam dalam air softener dengan suhu

yang tinggi. Perendaman ini berfungsi sebagai pemanasan awal

untuk menghindari terjadinya shock thermal pada botol. Air

presoaking diganti pada saat dilakukan maintenance (18 batch).

2. Pencucian

Pencucian bertujuan untuk membersihkan bagian luar dan

dalam botol. Pencucian dilakukan dengan dua proses :

Page 71: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

• Lye 1

Pencucian dilakukan dengan menggunakan larutan

caustic soda dengan konsentrasi dan suhu yang sesuai

standar. Pencucian ini berfungsi untuk menghilangkan

kotoran-kotoran yang terdapat dalam botol. Jika kadar

caustic pada lye I menurun, maka akan mengalami

penambahan caustic secara otomatis dari bak penampung

caustic yang berada di samping bottle washer. Selain

caustic, dilakukan penambahan stabilon untuk

mengkilapkan botol. Kapasitas lye I sebesar 8500 liter air.

Sebelum botol masuk ke lye II, botol disemprot dengan air

panas yang berasal dari lye I dengan menggunakan 4

nozzle, dimana setiap nozzle terdapat 36 lubang.

Penyemprotan tersebut akan mengenai permukaan dalam

botol dan dinding botol sehingga kotoran akan terlepas.

• Lye 2

Di lye II botol direndam dalam air softener dengan suhu

yang tinggi. Air di Lye II tidak mengandung caustic.

Namun selama proses produksi, air di lye II mengandung

caustic dari lye I. Kapasitsas lye II sebesar 6000 liter air.

3. Pembilasan

Pembilasan dilakukan dengan cara penyemprotan dengan

menggunakan hot water I, hot water II dan fresh water. Tujuan

pembilasan ini agar dihasilkan botol yang bersih dan bebas dari

caustic soda. Pada bagian penyemprotan dilengkapi dengan

nozzle yang berjumlah 3 buah pada hot water I, 3 buah pada

hot water II dan 2 buah pada fresh water. Pada fresh water

digunakan suhu yang tinggi karena selain untuk pembilasan

juga digunakan untuk membunuh mikrobia yang terdapat

dalam botol. Selama pembilasan terjadi sirkulasi air dimana air

pembilasan fresh water digunakan untuk pembilasan di hot

Page 72: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

water I dan hot water II. Jika volume air berlebih, sebagian

akan dialirkan menuju ke bak presoaking dan sebagian

digunakan untuk air preheater. Air preheater digunakan untuk

pemanasan awal air fresh water. Botol yang dikeluarkan dari

mesin sudah dalam kondisi steril yaitu bebas dari kotoran,

bahan kimia (bebas caustic) dan memiliki suhu yang tinggi.

Pos II

Pada pos ini, botol mengalami penyortiran lagi. Botol

mengalami dua kali penyortiran yaitu menggunakan optiscan dan

menggunakan inspection light. Mesin optiscan (EBI) digunakan

untuk menyortir botol hanya pada bagian dasarnya saja yaitu outer,

corner, intermediet, central, large object, liquid. Bagian-bagian

tersebut disebut zona sensitivity. Jika terdapat benda asing pada

zona sensitivity yang menghalangi cahaya, botol-botol tersebut

dipisahkan secara otomatis.

Botol non standar hasil sortir mesin ini antara lain botol

kotor, botol gupil, botol retak, botol asing, botol bercak, botol cacat

dan botol berisi cairan, sedangkan untuk mensortir botol pada

bagian badannya menggunakan inspection.

Filler dan Crowner

Filler berfungsi untuk mengisi TCM kedalam botol. Unit ini

terdiri dari 60 Filling Falev. TCM yang berasal dari unit

pasteurisasi menuju ke filler. Pengisian TCM ke dalam botol dalam

keadaan panas dengan suhu ± 900C. Alat ini memiliki kapasitas

36.000 botol/jam. Alat ini dapat diatur kecepatannnya, sehingga

dapat tetap pengisiannya ke dalam botol yang melewatinya. Alat

filler ini bekerja secara berkesinambungan langsung dengan

crowner dan langsung ditutup. Setelah dilakukan penutupan,

produk dijalankan diatas conveyor melewati alat pendeteksi

kejernihan dan dilakukan pemberian kode produksi dan expired

date (ED).

Page 73: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Date Coding

Setelah proses Crowning, botol akan diberi kode produksi

oleh date coder.

Date coder memiliki video jet ink yang berfungsi sebagai

pemberi label akhir produksi (expired date). Pengkodean adalah

salah satu upaya untuk mempermudah pelacakan masalah

pendistribusian dan penyimpangan, mencegah pemalsuan,

mengurangi kerugian, memperkecil jumlah minuman kadaluarsa

dan mempermudah penarikan serta pengumpulan produk jika

ditemukan adanya masalah, baik dari pelanggan maupun dari

internal sendiri.

Contoh format kode produksi :

03 02 10 Baik digunakan sebelum

F A 07.10

Jam produksi

Formasi A

Kode Sosro Ungaran

Pos III

Sebelum dikemas, botol akan melewati light inspection (Pos

III) untuk mengontrol botol-botol non standar seperti volume non

standar, suhu kurang, botol gupil, botol retak, tutup miring, botol

asing, botol kosong tertutup, botol isi benda asing, botol kotor luar,

botol tanpa tutup, kejernihan non standar, brik non standar, warna

non standar, dan crown non standar. Produk hasil sortasi ini akan

dilakukan recycling/ pemasakan ulang agar diperoleh produk yang

sesuai dengan standar. Produk-produk yang mengalami recycling

antara lain produk dengan volume tidak standar, tanpa tutup, botol

gupil, botol retak, suhu non standar, brik non standar, kejernihan

non standar, warna non standar, dan tutup miring. Kemudian botol

Page 74: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

akan dikembalikan ke pos I untuk dilakukan pencucian manual,

sedangkan botol yang retak dan botol gupil dimasukan ke gudang

PIPB untuk dimusnahkan. Kemudian diambil sampel tiap 10 menit

untuk pengujian mikrobiologi.

Crater

Alat ini berfungsi untuk memasukan botol isi ke dalam krat

kosong yang telah dicuci. Botol isi yang terambil satu kali

pengangkatan sebanyak 72 botol. Alat ini menggunakan tekanan

angin.

Palletizer

Alat ini berfungsi untuk menyusun krat-krat yang telah berisi

botol isi ke atas pallet. Krat disusun sebanyak 5 krat, dan terdiri

dari 12 susun. Sehingga satu pallet, terdiri dai 60 krat. Kemudian

krat-krat tersebut diangkut dengan menggunakan forklift satu pallet

demi satu pallet untuk dibawa ke PI.

2. Mesin dan Peralatan yang Digunakan

a. Di Unit Water Treatment

Tangki Penampung

Tangki ini memiliki merk dagang Rieckermann, berasal dari

Hamburg, Jerman. Dimana tangki ini berfungsi untuk tangki

pengolahan air dengan bantuan resin / media yang bervariasi

tergantung perlakuan-perlakuan terhadap air yang diolah. Alat ini

memiliki filter dibagian dalamnya yang berfungsi untuk menjaga

resin agar tidak ikut aliran air. Untuk spesifikasinya bervariasi

tergantung dengan ukuran dan kapasitas tangki.ada yang 1000 L,

1500 L, dan 2500 L.

Flowmeter

Alat ini adalah buatan Jerman, berfungsi untuk mengatur

debit aliran air yang dipasang pada pipa-pipa yang digunakan

untuk membuat air baku. Prinsip kerja alat ini adalah dengan

Page 75: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

mengurangi debit air dengan menggunakan skala yang tertera pada

alat tersebut.

b. Di Unit Kitchen

PHE panas (Plate Heat Exchanger)

• Merk : SCHMIDH

• Volume :19 liter

• Tekanan Operasi Maks :6 Bar

• Tekanan Operasi Min :0 Bar

• Temperatur Operasi Maks:150° C

• Temperatur Operasi Min : 5° C

Alat ini berfungsi sebagai media pemindah panas uap yang di

hasilkan oleh boiler yang di gunakan untuk memanaskan air buffer.

Prinsip kerja alat PHE ini adalah Uap panas dan air dingin

dimasukkan/dialirkan kedalam PHE ini dengan masing-masing

saluran masuk. Air dan uap akan mengalir ke celah-celah plate dan

mengisi masing-masing ruang secara selang-seling, Plate/ruang

yang dialiri air ditandai dengan adanya packing seal/karet sehingga

air tidak bocor keluar, dan ruang yang dialiri oleh Uap akan

berwarna coklat dan tanpa seal.

Air dan uap dialirkan dari bagian atas PHE, air yang telah

melalui proses pemanasan akan turun mengikuti alur plate dan

keluar melalui pipa out menjadi air panas, sedangkan uap akan

mengalami proses kondensasi dan keluar menjadi air, kemudian air

sisa kondensasi tersebut di alirkan ke tangki condensat (boiler).

Air panas inilah yang akan digunakan untuk

penyeduhan/pemasakan extract Teh dan Pelarutan Gula.

Hopper Gula dan Air

Hopper ini berfungsi sebagai tempat penuangan gula dan air

softener panas dari PHE untuk pembuatan syrup gula. Komponen

ini dilengkapi dengan sebuah motor pompa untuk membawa Gula

Page 76: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dan air softener panas kedalam tangki pelarut dan juga sebagai

motor sirkulasi.

Tangki Pelarut (Dissolve tank)

Tangki ini digunakan untuk melarutkan gula dan air yang

diterima dari hopper penuangan, didalam tangki ini gula dan air

dilarutkan dengan cara diaduk dengan bantuan motor pengaduk

(agitator). Kapasitas tangki : 6400 liter

Tangki Buffer Syrup

Tangki ini berfungsi sebagai penampung syrup gula yang

siap dipakai dan telah melewati proses penyaringan. Kapasitas

tangki : 3300 liter

Tangki Ekstraksi

Tangki ini berfungsi sebagai tempat untuk penyeduhan Teh

kering dan air panas dari PHE, Jumlah tangki extract ini ada 4

buah. Kapasitas tangki : 4000 liter

Tangki Filtrox (Penyaring TCP)

• Seri : FILTER –O-MAT 110/900 WS

• Tek. Maks Operasi : 6 Bar

• Temp. Maks Operasi : 85° C

• Cleaning Temp. : 90-100° C dengan tekanan 4 Bar

• Kapasitas tangki : 880-900 liter

• Jumlah elemen : 14 Elemen Filter

Alat Penyaring (Bag Filter)

Alat ini memiliki merk dagang Hayward, model TBF-0101-

AB10-020A tahun 2005 dan berasal dari Cina. Berfungsi untuk

menyaring larutan gula yang menuju Mix Tank. Prinsip kerja alat

in adalah menahan partikel-partikel yang tidak larut air dengan

menggunakan saringan yang berukuran 1µ. Alat ini mampu bekerja

optimal dengan temperatur max 160 oC, dan tekanan 10 bar.

Page 77: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Tangki Recycling

Tangki ini berfungsi sebagai tempat menuangkan kembali

TCM yang telah dibotolkan (Bottling Process) dikarenakan adanya

permasalahan atau produk Non Standar, Misalnya : Botol tanpa

tutup, volume kurang, tutup miring, warna dan kejernihan teh tidak

standar.

Mix Tank

Tangki ini berfungsi sebagai tempat pencampuran antara

Syrup Gula dan Teh Cair Pahit (TCP). Tangki ini berjumlah 2

buah. Kapasitas tangki : 9300 liter

c. Di Unit Bottling

Seluruh alat di unit ini bertipe Rieckermann yang berasal dari

Hamburg, Jerman. Untuk fungsi, prinsip kerja dan spesifikasi masing-

masing bagian telah dijelaskan pada poin Proses Produksi di Unit

Bottling. Untuk alat pembantu proses produksi Bottling yaitu :

Penyimpanan Crown

Alat ini bertipe Marconi (2), model Exel / 170 /AF dari USA,

berfungsi untuk menyimpan Crown sebelum digunakan dan untuk

menyalurkan kealat penutup botol. Prinsip kerjanya adalah

menampung crown sebelum digunakandan mengalirkannya

melalui jalur yang berjalan yang dilengkapi dengan magnet.

Pemberi Kode (Date Coder)

Alat ini bertipe Magnetechnik NSM. GmbH dari USA,

berfungsi untuk memberi kode produksi dan tanggal kadaluarsa.

Prinsip kerjanya dengan menembakan seberkas sinar pada botol

dengan sistem print. Dimana tinta yang keluar akan langsung

diprint (dishoot) kearah leher botol, sehingga akan menjadi tulisan.

Page 78: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

C. Kajian Praktek Lapangan

Kegiatan yang dilakukan selama magang Industri Hasil Pertanian antara

lain mahasiswa melakukan wawancara langsung terhadap orang-orang yang

terlibat langsung pada bidangnya masing-masing, selain menanyakan

langsung mahasiswa juga mencari data dengan membaca SOP (Standart

Operasional Prosedur) yang tersedia di Laboratorium Quality Control.

Selain wawancara dan mencatat SOP, mahasiswa juga terlibat langsung

dalam kegiatan-kegiatan di PT. Sinar Sosro Ungaran seperti pada Proses

Produksi Teh Botol Sosro dan Quality Control yang dilakukan di

Laboratorium.

1. Kegiatan dalam Proses Produksi

Untuk Proses Produksi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan

mahasiswa antara lain :

a. Belajar Membuat Air Buffer

Air Buffer adalah air yang digunakan oleh Pt. Sinar Sosro untuk

menyeduh teh, air tersebut dihasilkan dari proses Water Treatment. Air

Buffer merupakan campuran dari air Carbon Filter 1, Cathion dan

Softener 3 Buffer. Untuk mengetahui volume tiap campurannya maka

perlu diketahui kesadahan dan alkalinitanya masing-masing. Untuk itu

sebelum mengetahui volume masing-masing campuran perlu dihitung

terlebih dahuku kesadahan dan alkalinitasnya.

Uji Alkalinitas (P alkalinitas dan M alkalinitas), dengan cara :

• Ambil 100 ml sampel dengan gelas ukur 100ml, masukan ke

erlenmeyer.

• Tambahkan 1 pipet (1ml) amonia.

• Tambahkan 3-4 tetes indikator EBT. Amati warna, bila

berwarna biru maka total kesadahannya (TH) = 0 oC. Dan bila

berwarna merah maka titrasi dengan larutan EDTA 0,02 N

sampai berwarna biru, volume titran adalah kesadahannya.

Page 79: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Uji Alkalinitas (P alkalinitas dan M alkalinitas), dengan cara :

• Ambil 25 ml sampel, masukan kedalam erlenmeyer.

• Tambahkan 2-3 tetes indikator PP 0,5 %, jika tidak berwarna

berarti P alkalinitasnya 0 ppm. Dan jika berwarna marah violet

maka titrasi dengan H2SO4 0,02 N hingga tidak berwarna.

(Volume titran = A ml).

P alkalinitas = SampelVolume

grmgrCaCOgrfkltgrekmlA.

/1000.50/02,0. 3 ××××

• Untuk mengetahui M alakalinitasnya hasi dari pengujian P

alkalinitas tadi ditambahkan 2 tetes indikator MO 0,05 %,

kemudian titrasi dengan H2SO4 0,02 N sampai terjadi

perubahan warna dari kuning menjadi merah bata. (Volume

titran = B ml).

M alkalinitas = SampelVolume

grmgrCaCOgrfkltgrekmlB.

/1000.50/02,0. 3 ××××

b. Belajar Membuat Teh Cair Manis (TCM)

TCM merupakan percampuran dari Teh Cair Pahit (TCP) dengan

Syrup Buffer. Untuk mengetahui volume masing-masing campuran

perlu diketahui Kadar Gula dari TCP dan Syrup Buffer. Untuk TCM

sendiri PT. Sinar Sosro sendiri telah menetapkan Kadar Gulanya yaitu

8,4 Brix. Jika sudah diketahui Kadar Gula masing-masing maka bisa

didapat TCM dengan cara :

Vol.TCP x KG TCP + Vol.Syrup x KG Syrup = Vol. TCM x KG TCM

2. Kegiatan dalam Quality Control

Untuk Quality Cotrol biasanya mahasiswa membantu para analis

untuk menguji Kadar Gula TCM yang belum standar (sebelum

dibotolkan). Selain itu Uji Chlorin (Cl2), Uji Chlorida (Cl-), dan Uji Kadar

Besi (Fe2+) yang dilakukan para analis untuk menguji kualitas air pada

tangki-tangki WT.

Page 80: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

a. Uji Kadar Gula

Dilakukan menggunakan Automatic Refractometer (RFM)

dengan meneteskan TCM (sampel) pada prisma, kemudian tombol

ditekan dan kadar gula dapat terbaca.

b. Uji Chlorin (Cl2)

• Ambil 20 ml sampel dan masukan kedalam tabung kaca, lalu

tambahkan 1 pipet (1 ml) Tetra Methyl Benzidine dan kocok.

• Tunggu 30 menit, cocokan dengan warna comporator Chlorine

dalam ppm Cl2.

c. Uji Chlorida (Cl-)

• Ambil 25 ml sampel air, masukan kedalam erlenmeyer.

• Tambahkan 1 tetes indikator Kalium Chromat 10 % dan kocok.

• Titrasi dengan larutan standart AgNO3 0,028 N sampai terjadi

perubahan dari kuning menjadi kuning kemerahan sedikit coklat.

Kadar Cl- = SampelVolume

fkTitranVol.

10005,35028,0. ××××

d. Uji Kadar Besi (Fe2+)

• Bilas 2 tabung dengan sampel, isi sampel sebanyak 20 ml.

• Tambahkan 5 tetes Reagent Fe-AN pada salah satu tabung.

• Tunggu selama 5 menit, cocokan dengan warna Blanco.

Page 81: TUGAS AKHIR LAPORAN MAGANG DI PT. SINAR SOSRO …/Laporan... · C. Pengendalian Mutu ... Bahan Baku dan Bahan Pembantu Teh Botol Sosro ... umumnya dan mengetahui Proses Produksi Teh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penanganan bahan baku telah terorganisir dengan baik. Kontinyuitas teh

terjaga karena dilakukan kerjasama dengan supplier (PT Gunung Slamet).

Penyediaan gula diatur langsung oleh kantor pusat PT Sinar Sosro.

2. Dalam proses pengolahannya telah baik, mulai dari persiapan bahan baku,

mesin dan peralatan, proses produksi dan proses penggudangan. Dimana

bahan baku dan bahan pembantu ditempatkan pada gudang khusus

(logistic).

3. Unit pemasakan teh (Kithcen) menghasilkan Teh Cair Manis yang

diperoleh dari pencampuran sirup gula dan ekstrak teh (Teh Cair Manis),

yang telah mengalami beberapa kali filtrasi sehingga diperoleh produk

yang sesuai spesifikasi.

4. Produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro antara lain Teh

Botol Sosro, Fruit Tea, S-Tee, Prim-A air mineral, Happy Jus, Tebs, dan

Joy Tea.

B. Saran

Untuk saran sebaiknya PT. Sinar Sosro lebih meningkatkan pengawasan

setiap tahapan proses produksi secara cermat dan efisien mengingat setiap

tahap produksi saling mempengaruhi khususnya terhadap mutu dan kualitas

produk teh botol yang dihasilkan.