16
Kemusyrikan Modern Harus Diwaspadai Tingkatkanlah Ibadah anda Mohonlah ampunan atas dosa Anda Karena sebentar lagi akan muncul peristiwa dahsyat Sebarkan Email/SMS ini ke 10 orang Niscaya Anda akan mendapatkan keberuntungan Jika tidak Anda lakukan, anda akan mendapatkan musibah Pernah mendapat email/sms seperti diatas?? Hampir semua orang pernah mendapatkannya. Fasilitas-fasilitas pada email/sms memberikan kemudahan dalam penyebaran email/sms tersebut. Dengan mengirimkan sebuah email ke dalam groups atau mailist maka semua anggota groups akan mendapat email tersebut. Ditambah lagi setiap anggota groups memforward ke groups lain lagi. Alhasil dalam sekejap email/sms akan menyebar ke seluruh penjuru. Teknologi yang sangat hebat……… Bagaimana perasaan anda ketika mendapat Email/sms tersebut??? Mungkin anda merasa biasa saja menganggap hanya angin lalu. Tapi tidak sedikit orang yang sangat ketakutan dengan isi email/sms

Tugas Agama Islam (Kemusyrikan Modern)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ada banyak jenis kemusyrikan pada masa modern yang lebih sulit untuk dideteksi karena menggunakan berbagai alasan, namun pada dasarnya tetaplah kemusyrikan

Citation preview

Kemusyrikan Modern HarusDiwaspadaiTingkatkanlah Ibadah andaMohonlah ampunan atas dosa AndaKarena sebentar lagi akan muncul peristiwa dahsyatSebarkan Email/SMS ini ke 10 orangNiscaya Anda akan mendapatkan keberuntunganJika tidak Anda lakukan, anda akan mendapatkan musibahPernah mendapat email/sms seperti diatas?? Hampir semua orang pernah mendapatkannya. Fasilitas-fasilitas pada email/sms memberikan kemudahan dalam penyebaran email/sms tersebut. Dengan mengirimkan sebuah email ke dalam groups atau mailist maka semua anggota groups akan mendapat email tersebut. Ditambah lagi setiap anggota groups memforward ke groups lain lagi. Alhasil dalam sekejap email/sms akan menyebar ke seluruh penjuru. Teknologi yang sangat hebatBagaimana perasaan anda ketika mendapat Email/sms tersebut??? Mungkin anda merasa biasa saja menganggap hanya angin lalu. Tapi tidak sedikit orang yang sangat ketakutan dengan isi email/sms tersebut. Suggesti yang dipancarkan isi email/sms tersebut begitu hebatnya sehingga mampu membuat orang percaya akan manfaatnya (jika forward ke orang lain) dan takut akan ancamannya (jika sms tidak diforward). Padahal jika kita berpikir dengan logika itu hanyalah sebuah email/sms yang tidak mempunyai kekuasaan dan kehendak.Q.S Al-Hasyr:23Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.Menurut pendapat saya, contoh email/sms yang saya tulis diatas saya kategorikan email yang sesat. Tidak hanya sesat tapi juga termasuk benih-benih kemusyrikan modern. Kenapa saya kategorikan sebagai Musyrik, karena dengan meyakini ancaman dan berkah dari email/sms tersebut berarti kita sudah percaya akan adanya kekuasaan/kehendak/kekuatan selain kekuasaan Alloh SWT. Trus apa bedanya dengan kita mempercayai keris atau kuburan tua atau pohon keramat???? Sungguh itu adalah kesesatan yang nyata. Tidak mungkin sebuah email memiliki kehendak dan kemampuan untuk mencelakakan orang.

Q.S. Al-Araaf:191Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhada-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.Q.S Ar Rad:16Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?. Katakanlah: Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.Pada dasarnya isi email/sms diatas adalah bermanfaat yaitu menyarankan kita untuk meningkatkan ibadah dan memohon ampunan. Sebagai umat beragama kita memang harus meningkatkan ibadah dan memohon ampunan dosa. Saat membaca email/sms tersebut, pastinya hati kita akan tergugah untuk meningkatkan ibadah kita. Akan tetapi peningkatan ibadah kita hanya akan menjadi sia-sia belaka jikalau ibadah kita hanya dilandasi oleh rasa takut akan ancaman email/sms tersebut. Perlu kita ingat bahwasanya ibadah haruslah diniatkan untuk mendapatkan ridho Alloh SWT bukan atas dasar takut ancaman sms.Iming-iming akan mendapat berkah jika memforward email/sms tersebut juga merupakan bentuk kemusyrikan. Jangan sampai kita terjebak oleh harapan mendapatkan keberuntungan dengan memforward email/sms tersebut. Sudah jelas bahwa email/sms tersebut tidak memiliki kehendak dan kekuasaan untuk meberikan berkah kepada kita. Sepatutnyalah kita hanya memohon berkah pada Alloh SWT yang memiliki kekuasaan di langit dan di bumi.Alangkah baiknya jika email/sms tersebut disebarkan dengan benar tanpa adanya iming-iming dan ancaman. Cukuplah dengan pesan saling menasihati dan mengingatkan. Tentunya akan lebih diridhoi Alloh SWT dan jauh dari kemusyrikan.Q.S. Al-ashr:1-3(1)Demi masa (2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

andhikaokoj.wordpress.com/2009/04/04/musyrik-modern-waspada/

Aqidah Wajib Bersih dari Berbagai bentuk Kemusyrikan Segala Puja dan puji hanya milik Alloh Taala. kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun kepada-Nya, kta berlindung kepada-Nya dari keburukan perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan sebaliknya, barangsiapa yang disesatkan oleh Alloh Azza wa Jalla, maka tidak ada yang memberi petunjuk kepadanya. Kita bersaksi tidak ada yang berhaq disembah melainkan Alloh satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan kita bersaksi bahwa Rasululloh Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya. Amma Badu. Sebaik-baik petunjuk ialah Kitabullah (Al-Quran), serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Rasulullah yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan ialah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bidah dan setiap KeBidahan itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya di dalam Naar (Neraka) .Aqidah Islamiyyah atau Tauhid adalah merupakan inti dan ruhnya Dienul Islam, yang menentukan diterima dan tidaknya amal seseorang. Peranan aqidah/tauhid dalam Dienul Islam dapat diumpamakan seperti peranan Ruh di dalam badan. Semua anggota badan dapat hidup dan bergerak serta bernilai tinggi (sehingga tidak dapat dinilai dengan uang), itu semua disebabkan adanya Ruh. Kalau Ruh tersebut tiada lagi maka matilah semua badan dan anggotanya dan tidak mampu lagi bergerak dan nilainyapun jatuh tiada berharga lagi.Demikian pula semua pengamalan Syariat Islam akan hidup dan bernilai tinggi di sisi Alloh Subhanahu Wa Taala dan akan mewujudkan manfaat di dunia dan akhirat, apabila didasari Aqidah/Tauhid yang bersih dari berbagai bentuk kemusyrikan. Tetapi apabila amalan itu semua ditaburi kemusyrikan sehingga rusaklah Aqidah dan tauhid, maka amalan itu semua tidak ada harganya lagi di sisi Alloh baik di dunia maupun di akhirat, karena amalan itu sudah mati tidak ada ruhnya lagi dan Alloh tidak akan menerima amal yang semacam ini.Maka amal orang kafir, betapapun baiknya, tidak ada nilainya di sisi Alloh sebab ia merupakan amal mati yang tidak ada Ruhnya yakni, karena tidak didasari Aqidah dan Tauhid. Amal semacam ini oleh Alloh diumpamakan sebagai debu yang berterbangan, yakni tidak ada nilainya dan hilang tanpa membawa manfaat baginya. Alloh berfirman: Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan . (QS. Al-Furqan: 23). Dalam ayat lain, Alloh menerangkan bahwa orang kafir kelak di akhirat tidak mempunyai hasil amal baiknya di dunia sedikitpun. Hal ini diumpamakan sebagai orang yang kehauasan dibawah terik matahari mengejar fatamorgana yang dikira air.Firman Alloh Subhanahu Wa Taala: Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orangorang yang dahaga, tetpi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapaun. Dan didapatinya (ketetapan) Alloh disisinya, lalu Alloh memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Alloh adalah sangat cepat perhitungan-Nya . (QS. An-Nur: 39). Bahkan meskipun yang beramal baik itu seorang Muslim tetpi amal itu tidak didasari dan didorong oleh Aqidah/Tauhid yang bersih, sehingga amal tersebut tercampur dengan Bidah dan Kemusrikan, maka amal itu tidak akan diterima dan si-sia di sisi Alloh karena diwarnai Kemusyrikan dan Bidah yakni Tidak ada contohnya dari Islam namun diada-adakan (dibuat-buat). Firman Alloh Azza wa Jalla: Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi . (QS. Az-Zumar: 65). Maka syarat utama mengamalkan Dienul Islam adalah Aqidah/Tauhid harus benar-benar dijaga agar bersih dari berbagai bentuk Kemusyrikan dan Kebidahan. Adapapun bentuk-bentuk kemusyrikan yang wajib dibersihkan dari pengamalan Dienul Islam diantaranya meliputi:1. Kemusyrikan karena mempertuhankan Binatang.2. Kemusyrikan karena mempertuhankan Harta Benda.3. Kemusyrikan karena mempertuhankan sesama Manusia.4. Kemusyrikan karena mempertuhankan Hawa Nafsu.Semoga tulisan ini bermanfaat. Waakhiru Dakwathuna. Subhanakallohumma Wabihamdikaa Ashadualaa illaa Anta Astaqfiruka Waathubuhu Ilaika. Nun Wal Qolami Wamaa Yasthurun, Walhamdulillahirobbil Alamien. Wallohu Taala Alam bish Showab. Dan segala puji bagi Alloh Robb semesta alam dan shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad Ibnu Abdillah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan keluarganya dan para shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat.

jihaddandakwah.blogspot.com/2009/03/aqidah-wajib-bersih-dari-berbagai.htmlKamis, 2009 Maret 05Oleh: Al-Ustadz KH. Abu Bakar Baasyir (Ketua Tandzim Jamaah Anshorut Tauhid (JAT))Editor: Abu Hanifah Muhammad Faishal alBantani al-Jawy, dkk.

Fenomena Kemusyrikan di Tengah Bencana

Musibah lumpur Lapindo, tengelamnya KM Senopati dan Levina, hilangnya Adam Air, kecelakaan KA Bengawan, kebakaran Pesawat Garuda, banjir banding, tanah longsor, dan gempa bumi serta sederet musibah lainnya yang menimpa Bangsa Indonesia, harus kembali kita renungkan. Apakah ini sebuah peringatan, cobaan atau azab dari Allah Subhanahu wa Taala atas segala kelalaian manusia terhadap perintah dan larangan-larangan-Nya

Allah Subhanahu wa Taala berfirman: Jika sekirannya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-Araaf: 96) Jika merenunggi Kalam Allah di atas, jelas ada yang salah dengan bangsa ini. Dengan menggunakan kalimat sebab akibat, Allah Taala menegaskan bahwa keberkahan suatu negeri itu akan diperoleh apabila penduduknya beriman dan bertakwa, serta tidak mensekutukannya dengan sesuatu apapun. Dan dosa yang paling besar dari segala dosa adalah syirik, menjadikan sesuatu sebagai tandingan-tandingan yang disembah selain kepada Allah. Rasulullah Sahalallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda mengenai bahaya syirik yang merupakan dosa paling berat di antara dosa-dosa besar lainnya. "Perhatikanlah, aku sampaikan kepada kalian dosa besar yang paling berat! (beliau mengulangnya sampai tiga kali). Yaitu syirik (menyekutukan Alah), menentang kedua orang tua, dan membuat kesaksian palsu atau perkataan palsu." (HR Muslim).Dalam Alquran Surat An-Nisa: 48 dan 116 dinyatakan bahwa Allah Subhanahu Wa Taala tidak akan mengampuni dosa akibat syirik, tetapi mungkin mengampuni dosa lain bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakinya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Pada ayat 116, Allah lebih jauh mengingatkan bahwa syirik pasti akan menjerumuskan menusia ke jurang kesesatan yang lebih jauh, Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. Kemusyrikan menampilkan corak yang beragam di setiap zaman. Syirik dalam bentuk penyembahan kepada 'tuhan' selain Allah, atau meyakini bahwa benda dan manusia mempunyai sifat ketuhanan lebih banyak dijumpai pada individu dan masyarakat yang belum disentuh ajaran Islam. Sedangkan kini, fenomena kemusyrikan yang cukup banyak ditemukan di masyarakat adalah mempercayai keterangan-keterangan gaib atau mistik, praktik perdukunan, klenik, azimat (penangkal), dan sejenisnya. Dalam hal ini, Islam memandang bahwa semua itu merupakan perbuatan syirik, dan karenanya harus dijauhi oleh setiap Muslim.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Barang siapa datang kepada peramal (dukun, paranormal), lalu menanyakan sesuatu kepadanya dan mempercayainya, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari." (HR Muslim). Dalam hadis lain disebutkan, "Barang siapa memakai jimat, maka sesungguhnya dia telah syirik." (HR Ahmad). Khurafat dan kemusyrikan, dua hal inilah yang menjadi penyebab datangnya berbagai musibah yang menimpa bangsa Indonesia akhir-akhir ini. Masyarakat Indonesia yang notabene umat Islam masih mempercayai keterangan-keterangan gaib atau mistik, praktik perdukunan, klenik, azimat, dan sejenisnya, yang jelas-jelas menimbulkan murka Allah. Seperti halnya yang dilakukan bangsa ini pada saat pencarian pesawat Adam Air, bukannya bertaubat, malah menambah dosa yang lebih besar, yaitu dipakainya jasa paranormal alias tukang ngibul untuk mencari lokasi si adam air hilang. Tidak hanya itu, kini paranormal dijadikan sebagai petuah (bahan rujukan) bertanyanya masyarakat atas apa yang terjadi dan yang harus dilakukan kedepan. Naudzubilah min dzalik

Fenomena kemusyrikan pada manusia modern ini tidak mesti selalu dikaitkan dengan perbuatan ritual sebagaimana dalam tradisi paganisme. Menurut Syekh Muhammad Al-Ghazali, jika seseorang lebih mencintai yang lain daripada mencintai Allah, lebih menakuti sesama manusia daripada takut kepada Allah, hatinya lebih terpaut kepada manusia daripada terpaut kepada Allah, apabila perbuatan yang dikerjakannya lebih mengharapkan keridhaan manusia daripada mengharapkan pahala akhirat, apabila ditimpa sesuatu musibah maka ingatannya kepada manusia lebih dulu daripada kepada Allah, selanjutnya bila mendapat kebaikan puji-pujiannya kepada manusia lebih cepat daripada kesyukurannya kepada Allah, maka ketahuilah orang itu telah jatuh dalam kemusyrikan. Antisipasi

Kekuatan jiwa Sumber kekuatan jiwa dari berbagai erosi aqidah (khurafat dan kemusyrikan) tidak lain adalah tauhid. Tauhid memberikan ketenangan dan kedamaian di dalam jiwa manusia yang beriman. Jiwa itu tidak akan dimasuki oleh tindakan kesewenangan yang telah merasuki dan menguasai orang-orang musyrik.

Dia menutup pintu ketakutan yang telah dibuka oleh manusia itu sendiri. Takut tentang rizki, ketakutan terhadap ajal, ketakutan terhadap bencana yang menimpa, ketakutan terhadap diri sendiri, keluarga dan anak, ketakutan dari manusia lain, ketakutan dari jin, ketakutan dari kematian dan kebangkitan kembali setelah kematian.

Dalam kaitan itu Al-Qur'an mengungkapkan sebuah dialog antara Nabi Ibrahim dengan kaumnya yang musyrik. Yaitu ketika mereka menakut-nakutinya dengan berhala-berhala dan tuhan-tuhan bathil, yang kemudian dijawab oleh Nabi Ibrahim as. dengan ucapan yang mengagumkan : Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah diantara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?"(QS. Al An'am : 81)

Kemudian pada ayat berikutnya Allah menjelaskan tentang siapa di antara dua golongan itu yang akan mendapat keamanan, yaitu "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al An'am : 82)

Keamanan yang didapati oleh orang-orang beriman itu memancar dari dalam jiwa mereka, bukan dari pengawalan polisi. Itu adalah keamanan dunia yang semu. Sedangkan keamanan di akhirat akan lebih besar dan kekal. Karena mereka mengikhlaskan seluruh amal perbuatan untuk Allah dan tidak mengotori ketauhidannya dengan noda-noda syirik. (Dr. Yusuf Qardhawi : 'Tauhidullah dan Fenomena kemusyrikan)

Tauhid akan menganugerahkan kekuatan jiwa yang besar kepada orang yang menyandangnya. Kerana jiwanya telah diisi dengan pengharapan kepada Allah, diisi dengan kepercayaan dan tawakkal kepada Allah, rela dengan qadha-Nya, sabar dengan ujian-Nya, dan tidak meminta kepada makhluk-Nya. Keyakinan itu tertanam kuat seperti gunung yang tidak tergoyahkan oleh gempa dan tidak terhempas oleh banjir besar.

Setiap kali dia ditimpa musibah atau mengalami situasi kritis, dia akan tetap menghadapkan jiwa dan raganya kepada Al Khaliq. Kepada-Nya dia memohon dan menyandarkan diri. Pada prinsipnya dia tidak akan mengharap kepada selain Allah untuk menghilangkan bahaya dan mencari kebaikan.

Dia tidak akan menengadahkan tangannya kepada siapapun melainkan hanya kepada Allah. Dia tunduk, berdoa dan merendahkan diri di hadapan Allah. Syiar kehidupannya adalah firman Allah yang berarti : Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yunus : 107) (Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mu'min) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al Anfal : 49).

Kembali Mengingat Allah

Setiap musibah yang menimpa seharusnya menyadarkan kita. manusia adalah makhluk yang lemah. Makhluk yang tidak akan mampu mengubah takdir, meskipun kita memiliki kemampuan untuk melakukannya. Peristiwa gempa bumi, banjir bandang, luapan lumpur, jatuhnya pesawat terbang, tengelamnya kapal laut, anjloknya kereta api dan berbagai musibah lainnya yang terjadi beberapa waktu lalu, seharusnya menjadikan ingat kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa. Kejadian itu jangan hanya dipahami sebagai sebuah fenomena alam yang kebetulan belaka atau kelemahan manusia. Bisa jadi akibat banyaknya manusia yang menyimpang dari ajaran Islam. Kemaksiatan yang merebak, atau fenomena kemusyrikan yang semakin tidak terkendali.

Dengan banyaknya musibah ini, hendaknya menjadikan diri kembali kepada Allah, memurnikan ajarannya serta menumbuhkan kembali tauhid yang sempat hilang dari dalam jiwa. Senantiasa mengedepankan amal maruf nahi munkar, sehingga semua kemaksiatan dan kemusyrikan hilang. Jangan sampai Allah menegur kita kembali dengan bencana yang lebih dahsyat, akibat kita membiarkan terjadinya kemaksiatan dan fenomena kemusyrikan di sekitar kita.

Kita harus bersyukur kepada Allah. Musibah itu sebagai bentuk peringatan Allah masih sayang kepada kita dan teguran agar tidak lagi menyimpang jauh dari jalan-Nya

Setiap kejadian di dunia ini, baik yang membahagiakan maupun yang menyakitkan, sudah ada dalam sekenario Allah. Seorang hamba seharusnya dapat mengambil hikmah dari setiap musibah yang menimpa manusia. Memang tidak setiap orang mampu memetik hikmah dari kejadian tersebut. Tetapi bagi orang yang beriman itu bukan sesuatu yang tidak mungkin. Karena itu, janganlah menjauh dari Allah, agar hidayah dan taufiq-Nya terus mengalir kepada kita. Wallahu alam.www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&dn=20070930213501Oleh : Bahron Anshori | 30-Sep-2007,23:56:18 WIB

Bentuk-bentuk kemusyrikan modern &Antisipasinya

Disusun oleh: Faris Muhamad FadillahContoh ke musyrikan modern di sekitar kita: Ramalan Kewajiban mengirim sms yg di sertai ancaman Kepercayaan tentang hal mistis terhadap suatu bencana Kepercayaan bahwa sebuah no. membawa keberuntungan Kepercayaan tentang benda yang memiliki kekuatan Kepercayaan pada zodiac atau semacamnya Sebuah keyakinan bahwa dokter dapat menyembuhkan seseorang Mentuhankan harta & benda Meminta/berdoa di kuburan Datang pada dukun Percaya bahwa ada kekuatan lain selain kekuatan dan izin alloh