52
makalah agama dan manusia M A K A L A H HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN MANUSIA KELOMPOK . II 1. BADRIAH 2. M. YAMIN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES DHARMASRAYA 2012-2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya lah

Tugas Agama

Embed Size (px)

Citation preview

makalah agama dan manusia

M A K A L A HHUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN MANUSIA

KELOMPOK . II

1. BADRIAH2. M. YAMIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSTIKES DHARMASRAYA2012-2013

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah ini kami buat dengan tujuan agar mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui Tentang HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN Semoga makalah ini dapat berguna dan menambah pengetahauan bagi pembaca.MANUSIAKami juga mengucapkan terima kasih kepada teman kami yang telah ikut berpatisipasi dalam pembuatan makalah ini.Kami menyadari bahwa pada pemakalahan ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan.Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan-masukan dari pembaca yang membangun bagi kami .

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPentingnya pengetahuan tentang hubungan manusia dan agama bagi mahasiswi dalam tingkah laku adalah salah satu alas an penulis membuat makalah ini.Dalam makalah ini penulisan mencoba untuk membahas masalah antar agama dan manusia secara ringkas namun jelas dengan bahasa yang mudah di mengerti oleh pembaca tentu nya.

1.2 tujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah 1. untuk mengembangkan wawasan penulisan bagaimana hakikat manusia serta proses penciptaan nya dalam alquran2. untuk menambah pemahaman tentang tujuan hidup serta fungsi dan tujuan manusia dimuka bumi3. untuk menambah pengetahuan pembaca tentang agama sebagai pedoman hidup manusia

BAB IIPEMBAHASANDefinisi agamaSesuai dengan asal muasal katanya (sansekerta: agama,igama, dan ugama) maka makna agama dapat diutarakan sebagai berikut: agama artinya peraturan, tata cara, upacara hubungan manusia dengan raja; igama artinya peraturan, tata cara, upacara hubungan dengan dewa-dewa; ugama artinya peraturan, tata cara, hubungan antar manusia; yang merupakan perubahan arti pergi menjadi jalan yang juga terdapat dalam pengertian agama lainnya. Bagi orang Eropa, religion hanyalah mengatur hubungan tetap (vertikal) anatar manusia dengan Tuhan saja. Menurut ajaran Islam, istilah din yang tercantum dalam Al-Quran mengandung pengertian hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat termasuk dirinya sendiri, dan alam lingkungan hidupnya (horisontal)." Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu jadi agama(din) bagimu " (QS 5:3)"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia " (QS 3:112)

2.1 Hakikat manusia serta proses penciptaanya menurut Al-QuranAl-Quran adalah kitabullah yang di turunkan kepada nabi Muhammad saw. Untuk segenap manusia. Al-Quran juga mendorong manusia untuk merenungkan perihal dirinya, kejaiban penciptaannya. Sebab, pengetahuan manusia terhadap diri nya dapat mengantarkannya pada marifullah, berkaitan dengan hal ini,terdapat sebuah atsar yang menyebut bahwa barang siapa mengenal dirinya,niscaya ia mengenal tuhan nya.Al-Quran juga membuat petunjuk mengenai manusia, sipat sipat dan keadaan biologisnya yang berkaitan pembentukan nya gambaran yang benar tentang kepribadian manusia, motivasi uta yang mengerakan prilaku manusia, serta factor-faktor yang mendasari keselarasan dan kesempurnaan kepribadian manusia dan terhujut nya kesehatan jiwa manusia.

Hakikat manusiaadalah makluk paling sempurna yang pernah di ciptakan oleh Allah SWT kesempurnaan yang di miliki oleh manusia merupakan salah satu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khifah dimuka bumi ini.

Penciptaan manusia menurut Al-QuranAl-Quran telah memberikita imformasi kepada kita mengenai proses penciptaan manusia melalui beberapa fase : dari tanah menjadi lumpur, menjadi tanah liat yang di bentuk , menjadi tanah kering, kemudian Allah SWT. Merupakan ruh kepada nya , lalu tercipta Adam a.s. hal ini di isyaratkan Allah surat {38} ayat 71-72.{ingatlah} ketika tuhan mu berfirman kepada maikat , sesungguh nya aku menciptakan manusia dari tanah. Maka, apabila telah kesempurnaan kejadian dan kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan) ku, maka hendak lah kamu menyukuri dengan bersujud pada nya. (Q.S Shaad {38}: 71-72.)Kemudian, dalam ayat lain juaga di sebutkan mengenai permulaan pencipta manusia yang berasal dari tanah. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguh nya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemunian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadian nya dan yang tidak sempurna, agar kami jelas kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah di tentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan beransur ansur ) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada di wafatkan dan( ada pula) di antara kamu di panjangkan umur nya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesungguh pun yang dahulu nya telah di ketahui. Dan, kamu liat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turun kan air diatas nya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh tumbuhan yang indah. (Q.S. al- Hajj{22}:5)Q.S AL-muminun 23:13-14 :Yang artinya : kemudian kami jadikan sari pati itu air mani (yang di simpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-beulang, lalu tulang-beulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang ( berbentuk ) lain. Maka, mahasuci lah ALLAH, pencipta yang paling baik. (Q.S. AL-MUMINUN 23:13-14)

2.2 fungsi dan tugas manusiaPeran / fungsi kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah Atau jabatan kita sebagai manusia ciptaan Allah apa sih di dunia ini?Fungsi / Peran kita di dunia ini tidak lainadalah sebagai khalifah seperti firman Allah SWT:"Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di mukabumi...".(QS.35:39)."Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendakmenjadikan seorang khalifah di muka bumi...".(QS.2:30).Kata "khalifah" berakar dari kata"khulafa'" yang pada mulanya berarti "di belakang". Dari sini,kata khalifah seringkali diartikan sebagai "pengganti" (karena yang menggantikan selalu beradaatau datang di belakang, sesudah yang digantikannya).Ini berarti manusia dijadikan oleh Allahsebagai pengganti/wakil untuk mengurus dan memakmurkan dunia dengan jalan melaksanakansesuatu perbuatan yang diridhai-Nya di muka bumi ini.Tugas manusia : 1.Tugas Manusia Sebagai Hamba Allah ('Abdullah)2.Tugas Manusia Sebagai KhalifahTugas manusia sebagai khalifah banyak sekali,tugas-tugas kekhalifahan tersebut menyangkut tugas kekhalifahan terhadap diri sendiri, tugas kekhalifahan dalam keluarga/rumah tangga,tugas kekhalifahan dalam masyarakat,dan tugas kekhalifahan terhadap alam.Tugas Kekhalifahan terhadap diri sendiri: Menuntut ilmu pengetahuan (QS.16:43) Memakan makanan yang halal(QS.2:168)

Tugas Kekhalifahan dalam Keluarga / Rumahtangga: Menjaga keluarga dari siksaneraka (QS.66:6)Tugas Kekhalifahan dalam masyarakat: Mewujudkan persatuan dan kesatuan umat (QS.49:10) Tolong-menolongdalam kebajikan (QS.5:2) MenegakkanKeadilan (QS.4:135)(4) Bertanggungjawab terhadap amar ma'ruf nahi munkar (QS.3:104,110)Tugas Kekhalifahan terhadap alam: Tidakberbuat kerusakan di muka bumi (QS.28:77), (QS.30:41)Dan masih banyak lagi tugas yang mencakup tugas-tugas.

2.3 tujuan hidup manusiaTujuan penciptaan manusia tiada lain adalah untuk beribadah kepada Allah seperti firman-Nya:"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi/beribadahkepada-Ku".(QS.51:56)Di dalam segala aktivitas kita diatur agar aktivitas kita bernilai ibadah,menurut penulis tidak adasuatu agama yang mengatur aktivitas manusia serinci agama Islam,contoh kecil adalah rumah,ketikabercermin,ketika naik kendaraan,ketika hujan,ketika mendengar petir,ketika hendakberhubungan suami istri,bahkan orang bersinpun didoakan (salingjawab-menjawab) dan masihbanyak yang lainnya.

Hubungan manusia dan agama

Manusia adalah makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di banding kan makluk ciptaan tuhan yang lain nya. Manusia merupakan makluk tuhan yang memiliki tuntutan untuk menyebab dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah di ciptakan sehingga manusia dapat bertahan hidup dan melestarikan populasinya. Manusia memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Walaupun kepercayaan manusaia banyak yang berbeda tetapi dari keseluruh kepercayaan , kepercayaan tersebut memiliki satu tujuan yang jelas. Keprcayaan dan agama memberikan segala sesuatu panjelasan bahwa manusia adalah makluk yang harus bersukur kepada dia dan memiliki potensi untuk bersikap baik atau buruk , bersikap jujur atau dusta dan dalam diri manusia selalu terdapat aspek hawa nafsu, seks dan rasa ingin berkuasa.

BAB IIIPENUTUP

3.1 kesimpulan

Agama adalah pandangan dan pedoman hidup manusia , dan menjadi kekuatan utama dalam membentuk sejarah kehidupan manusia. Dalam hal ini manusia berpedoman kepada agama yang mengatur semua hal yang bersangkutan dalam kehidupan dan cara bertingkah laku antar umat beragama.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberi motifasiUntuk menjadi acuan mahasiswi dalam menyiapi antara manusia dan agama.

Diposkan oleh badriah like 52 di 05.05 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

http://badriah1.blogspot.com/2012/05/makalah-agama-dan-manusia.html

MAKALAH TENTANG AGAMA DAN MANUSIA. KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena atas segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Pendidikan dan Agama (PAI). Makalah ini dapat digunakan sebagai wahan untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar Materi Manusia dan Agama. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami tentang materi agama dan manusiasecara lebih lanjut. Makalah ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar sehingga pembaca tidak bosan.Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil apabila dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Agama dan Manusia, Aamiin.

Lubuklinggau, 03 Oktober 2012 Penyusun

Kelompok III.

iDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................iDAFTAR ISI .................................iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah......................................1B. Rumusan Masalah................................1C. Tujuan Penulisan Makalah................................2D. Manfaat Penulisan Makalah..................................2BAB II PEMBAHASANA. Landasan Teori...............................3B. Pembahasan...............................5BAB III PENUTUPA. Kesimpulan.............................10B. Saran..........................10 REFERENSI

iiBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahManusia, dan Agama merupakan masalah yang sangat penting , karena mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi yang akan datang, yang tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nila-nilai spiritual yang sesuai dengan agama-agama samawi (agama yang datang dari langit atau agama wahyu).Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu dan menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara manusia dari penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif. Bahkan agama akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan suci. Di samping itu, agama juga merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda muslim dalam menghadapi berbagai aliran sesat. Agama juga mempunyai peranan penting dalam pembinaan akidah dan akhlak dan juga merupakan jalan untuk membina pribadi dan masyarakat yang individu-individunya terikat oleh rasa persaudaraan, cinta kasih dan tolong menolong.Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin bagi orang yang melaksanakan hukum-hukumnya akan mencapai tujuan yang tinggi, apabila nilai-nilai agama telah terinternalisasi dalam diri seseorang maka dia akan mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia yang bertaqwa, yang salah satu karakteristiknya adalah mampu mengendalikan diri (self contor) dari pemuasan hawa nafsu yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, kami merumuskan masalah sebagai berikut.1. Apa Hubungan agama dengan manusia?2. Mengapa manusia perlu memeluk agama ?3. Mengapa islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan ?4. Bagaimana islam sebagai agama yang lurus ?

1C. Tujuan Penulisan Makalah Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk :1. Untuk mengetahui Hubungan agama dengan manusia?2. Menjelaskan sebab-sebab manusia perlu memeluk agama3. Menguraikan mengapa Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan4. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang lurus

D. Manfaat Penulisan makalah Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat kepada pembaca tentang Manusia dan Agama. Semoga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT aamiin.2

BAB IIPEMBAHASAANA. Landasan Teori1. Pengertian ManusiaManusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Menurut agama Islam itu sendiri, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia di antara makhluk ciptaan-Nya yang lain, yang dipercaya untuk menjadi khalifah di muka bumi. Dalam Al-quran, ada tiga kata yang digunakan untuk menunjukan kepada manusia. Kata yang digunakan adalah basyar, insan atau nas dan bani Adam.Kata basyar diambil dari kata yang berarti `penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari kata basyarah yang artinya `kulit. Jadi, manusia disebut denagn basyar karena kulitnya tampak jelas dan berbeda dengan kulit binatang. Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa arabnya, yang berasal dari kata nasiya yang berarti lupa dan jika dilihat dari kata dasar al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru disekitarnya.

2. Pengertian AgamaAgama menurut bahasa sansekerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama = kacau) dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan. Didunia barat terdapat suatu istilah umum untuk pengertian agama ini, yaitu : religi, religie, religion, yang berarti melakukan suatu perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-matian, perbuatan ini berupa usaha atau sejenis peribadatan yang dilakukan berulang-ulang.

3

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Istilah lain bagi agama ini yang berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang berarti : hukum, perhitungan, kerajaan, kekuasaan, tuntutan, keputusan dan pembalasan. Kesemuanya itu memberikan gambaran bahwa addiin merupakan pengabdian dan penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada Tuhan penciptanya dengan upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi ketaatan tersebut (Moh. Syafaat, 1965).Dan secara umum, Agama adalah suatu sistem ajaran tentang Tuhan, di mana penganut-penganutnya melakukan tindakan-tindakan ritual, moral atau sosial atas dasar aturan-aturan-Nya. Oleh karena itu suatu agama mencakup aspek-aspek sebagai berikut :a. Aspek kredial, yaitu ajaran tentang doktrin-doktrin ketuhanan yang harus diyakini.b. Aspek ritual, yaitu tentang tata cara berhubungan dengan Tuhan, untuk minta perlindungan dan pertolongan-Nya atau untuk menunjukkan kesetiaan dan penghambaan.c. Aspek moral, yaitu ajaran tentang aturan berperilaku dan bertindak yang benar dan baik bagi individu dalam kehidupan.d. Aspek sosial, yaitu ajaran tentang aturan hidup bermasyarakat.Asal-usul terbentuk dan berkembangnya suatu agama dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis, yaitu :a. Agama yang muncul dan berkembang dari perkembangan budaya suatu masyarakat disebut dengan Agama Budaya atau Agama Bumi (dalam bahasa Arab disebut Ardli), seperti Hindu, Shinto, atau agama-agama primitif dan tradisional.b. Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan disebut agama wahyu atau agama langit (dalam bahasa Arab langit disebut samawi), seperti Yahudi, Nasrani dan Islam.c. Agama yang berkembang dari pemikiran seorang filosof besar. Dia memiliki pemikiran-pemikiran yang mengaggumkan tentang konsep-konsep kehidupan sehingga banyak orang yang mengikuti pandangan hidupnya dan kemudian melembaga sehingga menjadi kepercayaan dan ideologi bersama suatu masyarakat. Agama semacam ini dinamakan sebagai agama filsafat, seperti Konfusianisme (Konghucu), Taoisme, Zoroaster atau Budha.43. Pengertian IslamIslam secara etimologis (lughawy) berasal dari tiga akar kata salam yang artinya damai atau kedamaian, salamah yang artinya keselamatan, aslama yang artinya berserah diri atau tunduk patuh. Sementara agama Islam dapat di definisikan sebagai suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah swt, yang diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad saw. Sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi peraturan perintah dan larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia dan di akhirat kelak.

B. Pembahasan 1. Hubungan Agama Dan Manusia Kondisi umat islam dewasa ini semakin diperparah dengan merebaknya fenomena kehidupan yang dapat menumbuhkembangkan sikap dan prilaku yang a moral atau degradasi nilai-nilai keimanannya. Fenomena yang cukup berpengaruh itu adalah : 1. Tayangan media televisi tentang cerita yang bersifat tahayul atau kemusrikan, dan film-film yang berbau porno. 2. Majalah atau tabloid yang covernya menampilkan para model yang mengubar aurat. 3. Krisis ketauladanan dari para pemimpin, karena tidak sedikit dari mereka itu justru berprilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama. 4. Krisis silaturahmi antara umat islam, mereka masih cenderung mengedepankan kepentingan kelompoknya (partai atau organisasi) masing-masing. Sosok pribadi orang islam seperti di atas sudah barang tentu tidak menguntungkan bagi umat itu sendiri, terutama bagi kemulaian agama islam sebagai agama yang mulia dan tidak ada yang lebih mulia di atasnya. Kondisi umat islam seperti inilah yang akan menghambat kenajuan umat islam dan bahkan dapat memporakporandakan ikatan ukuwah umat islam itu sendiri. Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu menwujudkan misi Rahmatan lilalamin maka seyogyanya mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa) tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi). Mereka diharapkan mampu mengintegrasikan antara pengamalan ibadah ritual dengan makna esensial ibadah itu sendiri yang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : pengendalian diri, sabar, amanah, jujur, sikap altruis, sikap toleran dan saling menghormatai tidak suka menyakiti atau menghujat orang lain. Dapat juga dikatakan bahwa umat islam harus mampu menyatu padukan antara mila-nilai ibadah mahdlah (hablumminallah) dengan ibadah ghair mahdlah (hablumminannas) dalam rangka membangun

5 2. Baldatun thaibatun warabun ghafur Negara yang subur makmur dan penuh pengampunan Allah SWT. 3. Sebab-sebab manusia perlu memeluk agamaManusia perlu memelukan agama sebab disamping manusia memiliki berbagai kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurangan. Hal ini antara lain digunakan oleh kata Al-Nafs menurut Quraish Shihab. Bahwa dalam pandangan Al-Quran Nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan, dan karena itu sisi dalam manusia inilah yang oleh Al-Quran dianjurkan untuk diberi perhatian lebih besar. Sebagaimana firman Allah swt. Yang berbunyi: Artinya : Demi nafs serta demi penyempurna ciptaan, Allah mengilhamkan kepadanya kefasikan dan ketaqwaan.(QS.Al-Syams : 78)

Faktor lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari luar maupun yang datang dari dalam. Tantangan dari dalam berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan. Sedangkan yang datang dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja berupa ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Mereka dengan rela mengeluarka biaya, tenaga dan fikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari Tuhan.Allah berfirman dalam Al-Qran Surat Al-Anfal : 36Yang artinya : sesungguhya orang-orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah.(QS.Al-Anfal:36)

Orang-orang kafir itu sengaja mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mereka gunakan agar orang-orang mengikuti keinginannya. Barbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obat terlarang dan lain sebaginya dibuat dengan sengaja. Untuk itu, upaya membatasi dan membentengi manusia adalah dengan mengajar mereka agar taat menjalankan agama.

6Godaan dan tantangan hidup demikian itu, saat ini meningkat, sehingga uapaya mengagamakan masyarakat menjadi penting.

4. Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah kemanusianIslam adalah suatu sistem ajaran ketuhanan yang berasal dari Allah SWT, diturunkan kepada ummat manusia dengan wahyu melalui perantaraan Nabi Muhammad saw. Sebagai agama yang datang dari Tuhan yang menciptakan manusia sudah tentu ajaran Islam akan selaras dengan fitrah kejadian manusia. Fitrah dalam arti pembawaan asal manusia secara umum sejak kelahiran (bahkan sejak awal penciptaan) dengan segala karakteristiknya yang masih bersifat potensial atau masih berupa kekuatan tersembunyi yang masih perlu dikembangkan dan diarahkan oleh ikhtiar manusia baik fitrah yang berkaitan dengan dimensi fisik atau nonfisik, yaitu akal, nafsu , perasaan dan kesadaran (qalb) dan ruh.Kenyataan bahwa manusia memiliki fitrah keagamaan tersebut buat pertama kali ditegaskan dalam ajaran Islam. Yakni bahwa agama adalah kebutuhan fitrah manusia sebelumnya. Manusia belum mengenal kenyataaan ini. Baru masa ini, muncul beberapa orang yang menyerukan dan mempopulerkannya dalam keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya manusia memeluk agama. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi :Artinya : Hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dngan fitrah itu. (QS.Ar-Rum : 30).

Adanya potensi fitrah agama yang terdapat pada manusia tersebut dapat pula dianalisis melalui istilah Ihsan yang digunakan Al-Quran untuk menunjukan manusia. Mengacu kepada informasi yang diberikan Al-Quran, Musa Asyari sampai pada suatu kesimpulan, bahwa manusia Ihsan adalah manusia yang menerima pelajaran dari tuhan tentang apa yang tidak diketahuinya. Melalui uraian tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam diri manusia sudah terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini memerlukan pembinaan, pengarahan, dan seterusnya dengan mengenal agama kepadanya.Dengan arahan ajaran Islam, fitrah kemanusiaan akan membawa manusia ke arah kebaikan dan keselamatan baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

75. Islam Sebagai Agama yang LurusIslam merupakan agama yang lurus karena islam sebagai hidayah (petunjuk) dalam kehidupan umat manusia sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Baqarah : 38)Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk (dalam menempuh kehidupan). Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya mereka tidak akan ditimpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih hati. (Q.S Al-Baqarah : 38).a. Hidayah Allah untuk manusiaHidayah secara istilah Islam berarti Petunjuk yang diberikan oleh Allah pada makhluk hidup agar mereka sanggup menghadapi tantangan kehidupan dan menemukan solusi (pemecahan) bagi persoalan hidup yang dihadapinya. Oleh karena itu hidayah merupakan alat bantu yang diberikan oleh Allah kepada makhluk hidup untuk mempermudah menjalani kehidupannya.Ada 4 tingkat hidayah yang diberikan oleh Allah swt. kepada manusia, yaitu :1) Hidayah ghariziyah (bersifat instinktif), yaitu petunjuk untuk kehidupan yang diberikan oleh Allah swt. bersamaan dengan kelahiran berupa kemampuan untuk menghadapi kehidupan, sehingga sanggup untuk bertahapan hidup (fungsi survival).2) Hidayah hissiyyah (bersifat indrawi), yaitu petunjuk berupa kemampuan indera dalam menangkap citra lingkungan hidup, sehingga ia dapat menentukan lingkungan mana yang sesuai dengannya sehingga menemukan kenyamanan dalam menjalani kehidupan secara fisikal (fungsi adaptif).3) Hidayah aqliyyah (bersifat intelektual), yaitu petunjuk yang diberikan oleh Allah swt. berupa kemampuan berfikir dan menalar, yaitu mengolah segala informasi yang ditangkap melalui indera. Dengan kemampuan ini manusia memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat memanipulasi dan merekayasa lingkungan untuk menciptakan kemudahan, kesejahteraan dan kenyamanan hidupnya (fungsi developmental atau pengembangan hidup).4) Hidayah diniyyah (berupa ajaran agama), yaitu petunjuk yang diberikan Allah swt. Kepada manusia berupa ajaran-ajaran praktis untuk diterapkan dalam meniti kehidupan secara individual dan menata kehidupan secara komunal, bersama-sama orang lain, sehingga manusia mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan hakiki dan ketenangan batin dalam menjalani kehidupannya.8Hidayah ketiga dan keempat ini hanya diberikan kepada umat manusia dengan kedua jenis hidayah inilah manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Dengan hidayah aqliyyah (kemampuan intelektual), manusia menjadi berbeda secara signifikan bila dibandingkan dengan binatang (demikian juga dengan jin dan malaikat). Dan dengan hidayah diniyyah (petunjuk agama), manusia dapat meningkatkan spiritualitasnya dan mencapai ketingkat yang lebih tinggi dari malaikat sekalipun. b. ISLAM, Satu-satunya hidayah diniyyahUntuk membimbing manusia dalam meniti dan menata kehidupan, Allah menurunkan agamanya sebagai pedoman yang harus dijadikan referensi dalam menetapkan setiap keputusan, dengan jaminan ia akan terbebas dari segala kebingungan dan kesesatan.Firman Allah yang terjemahannya :Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk (dalam menempuh kehidupan). Barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya mereka tidak akan ditimpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih hati. (Q.S Al-Baqarah : 38).Dan Allah swt. Menegaskan bahwa satu-satunya hidayah yang benar yang Ia ridhoi itu adalah agama islam.Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah ISLAM. Pada hari ini Aku lengkapkan bagimu agamamu dan Aku sempurnakan nikmat-Ku kepada mu. Dan Aku ridhoi Islam sebagai agamamu. Agama islam, dapat berperan dan berfungsi bagi manusia yang dapat dikembangkan oleh setiap individu, sebagai berikut :1. Pemberi makna bagi perbuatan manusia.2. Alat kontrol bagi perasaan dan emosi.3. Pengendali bagi hawa nafsu yang terus berkembang.4. Pemberi reinforcement (dotongan penguat) terhadap kecenderungan berbuat baik pada manusia.5. Penyeimbang bagi kondisi psikis yang berkembang.

9BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANAgama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama = kacau) dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari kekacauan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa agama sangat diperlukan oleh manusia sebagai pegangan hidup sehingga ilmu dapat menjadi lebih bermakna, yang dalam hal ini adalah Islam. Akhlak yang terpuji sangat penting dimiliki oleh setiap masyarakat sebab maju mumdurnya suatu bangsa atau Negara amat tergantung kepada akhlak tersebut. Agama Islam adalah agama yang selalu mendorong manusia untuk mempergunakan akalnya memahami ayat-ayat kauniyah (Sunnatullah) yang terbentang di alam semesta dan ayat-ayat quraniyah yang terdapat dalam Al-Quran, menyeimbangkan antara dunia dan akherat. Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan lebih bermakna, dengan ilmu dan agama kehidupan manusia akan sempurna dan bahagia.

B. SARANPendidikan adalah salah satu tujuan pokok manusia karena itu sebagai calon pendidik marilah kita mengamalkan tujuan pendidikan islam secara ikhlas baik lewat pendidikan formalKita sebagai manusia hendaknya berpegang teguh pada nilai-nilai keagamaan sehingga kita bias mendapat dan mencapai keridhaan Allah SWT.

10REFERENSITim Dosen Pendidikan Agama Islam UPI, 2009, Islam Tuntunan dan Pedoman Hidup, Value Press, BandungHasan, Ali H.M. Agama Islam. Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelambagaan Agama Islam. 1994/1995.Website :http: www.google.comhttp://filsafat.kompasiana.com/2012/05/10/manusia-dan-agama/http: www.anakciremai.com/2012/06/10/manusia-dan-agama/http://agushidayatwrote.wordpress.com/2012/07/10/mengapa-man/http: www.sarjoni.wordpress.com

Makalah agama tentang sholat BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah Sholat merupakan salah satu tiang bangunan islam. Begitu pentingnya arti sebuah tiang dalam suatu bangunan yang bernama islam, sehingga takkan mungkin untuk ditinggalkan.Makna bathin juga dapat ditemukan dalam sholat yaitu: kehadiran hati, tafahhum (Kefahaman terhadap mana pembicaraan), tadzim (Rasa hormat), mahabbah, raja (harap) dan haya (rasa malu), yang keseluruhannya itu ditujukan kepada Allah sebagai Ilaah. Sesungguhnya shalat merupakan sistem hidup, manhaj tarbiyah dan talim yang sempurna, yang meliputi (kebutuhan) fisik, akal dan hati. Tubuh menjadi bersih dan bersemangat, akal bisa terarah untuk mencerna ilmu, dan hati menjadi bersih dan suci. Shalat merupakan tathbiq amali (aspek aplikatif) dari prinsip-prinsip Islam baik dalam aspek politik maupun sosial kemasyarakatan yang ideal yang membuka atap masjid menjadi terus terbuka sehingga nilai persaudaraan, persamaan dan kebebasan itu terwujud nyata. Terlihat pula dalam shalat makna keprajuritan orang-orang yang beriman, ketaatan yang paripurna dan keteraturan yang indah.Karena itu semua maka masyarakat Islam pada masa salafus shalih sangat memperhatikan masalah shalat, sampai mereka menempatkan shalat itu sebagaimizan atau standar, yang dengan neraca itu ditimbanglah kadar kebaikan seseorang dan diukur kedudukan dan derajatnya. Jika mereka ingin mengetahui agama seseorang sejauh mana istiqamahnya maka mereka bertanya tentang shalatnya dan sejauh mana ia memelihara shalatnya, bagaimana ia melakukan dengan baik. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke Masjid, maka saksikanlah untuknya dengan iman. (HR. Tirmidzi).Dalam kitab Jamiush shogir lima orang sahabat r.a. yaitu Tsauban, Ibnu Umar, Salamah, Abu Umamah dan Ubadah r.a.telah meriwayatkan hadist ini : Sholat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk hambanya. Begitupun dengan maksud hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu masud dan Anas r.a. Begitulah orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang melaksanakan ritual dan gerakan-gerakan yang diperintahkan dalam sholat semata tetapi dapat mengaplikasikannya dalam keseharianya. Sholat sebagai salah satu penjagaan bagi orang-orang yang beriman yang benar-benar melaksanakannya.B. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :1. Apakah pengertian sholat?2. Bagaimanakah sejarah sholat?3. Sebutkan macam-macam sholat!4. Apakah manfaat sholat?BAB IIPEMBAHASANA. PENGERTIAN SHOLATSholat menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut istilah adalah pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh salam.Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah kebesaran Allah. Yaitu musholi bertakbir dengan mengucapkan Allahu Akbar, maka serempak jiwanya bergerak menghadap ke Hadirat Allah Yang Mahatinggi-Mahamulia. Sementara musholi meninggalakan seluruh urusan dunianya dan memusatkan pikirannya untuk menghadap Allah SWT. Sehingga, sudah barang tentu ia putus hubungan dengan (makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya ada di atas hamparan bumi.Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah dengan keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan kebersihan dan kesucian, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke kiblat, ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti gerakan, tilawah, bacaan-bacaan dan perbuatan-perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan ini semuanya maka shalat mempunyai nilai lebih dari sekedar ibadah bumi, seraya berdoa selamat (mengucap salam) kepada makhluk bumi, keselamatan dan kesejahteraan yang diperuntukkan bagi sesama makhluk-Nya. Sebab itulah shalat berawal dengan takbir ihram, Allahu Akbar dan berakhir dengan salam, Assalamualaikum.

B. SEJARAH SHOLATPerintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Miraj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelah Nabi melaksanakan Isra dan Miraj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan, yaitu yang secara terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah tengahnya, dan yang yakin sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya.C. MACAM-MACAM SHOLATSholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:1. Sholat FardhuYaitu sholat yang diwajibkan Alloh SWT kepada hamba-hamba-Nya sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah maupun larangan. Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari semalam, yaitu:a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinyab. 'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya sampai tenggelamnya matahari.c. Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya mendung merah dilangit.d. 'Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah dilangit sampai munculnya fajar shodiq.e. Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai terbitnya matahari.2. Sholat Tathowwu'Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5 waktu. a. Sholat Tathowwu' MuthlaqYaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan oleh syara'.b. Sholat Tathowwu' MuqoyyadYaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh syara'.Ibnu Umar rodhiallohu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10 rokaat (sholat) dari Nabi sholallohu alaihi wa sallam. 2 rokaat sebelum Dzuhur dan 2 rokaat sesudahnya, 2 rokaat setelah maghrib dirumahnya, 2 rokaat setelah isya' dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaat Nabi sholallohu alaihi wa sallam tidak boleh dimasuki orang lain". (HR. Bukhori: 118, dan Muslim: 729)Sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, sholat-sholat sunah seperti sholat tahajud, sholat witir dan rowatib, sholat istihoroh, sholat dhuha, sholat taubat, sholat tahiyyatul masjid, dan sholat tasbih.

D. SHOLATNYA ORANG BERIMAN DAN ORANG FASIQ1. Sholatnya orang berimana. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana sabdanya: Aku lakukan hal ini agar kalian dapat mengikuti aku (bermakmum) dan agar kamu sekalian tahu shalatku (HR. Bukhari-Muslim) Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat (HR. Bukhari-Muslim)b. Orang yang beriman melakukan shalat tidak hanya berupa gerakan dan ucapan yang telah dicontohkan Rasulullah melainkan menekankan pada esensi shalat yaitu terdapatnya kekhusuan.Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu dalam shalatnya. (Al Muminun: 9).2. Sholatnya orang fasiqa. Golongan pertama adalah golongan orang yang telah mengetahui ilmu tentang shalat, yaitu mengenai syarat dan rukunnya, perkara-perkara yang membatalkannya, tentang bersuci dari hadas, begitu juga bacaannya sudah betul dan lain sebagainya. Akan tetapi golongan ini tidak mampu melawan nafsu. Sehingga godaan dan tarikan dunia mudah memalingkan mereka daripada menunaikan kewajiban kepada Tuhannya seperti perintah shalat ini. Bila mereka sedang ada mood maka ditunaikannya juga shalat. Tetapi bila ada urusan pekerjaan, maka mereka lupakan saja shalat dan mendahulukan apa saja tuntutan pekerjaan mereka walaupun mereka tahu perbuatan itu berdosa. Dengan kata yang lain, mereka tidak istiqomah di dalam mengerjakan perintah shalat. Golongan ini dihukumkan sebagai orang fasiq. Seperti firman Allah di dalam Al Quran: Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang telah Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasiq.b. Golongan kedua yaitu orang orang yang sudah mengerjakan shalat dan sudah tahu ilmunya, akan tetapi tidak khusyuk dalam mengerjakannya. Yakni, jiwa dan fikirannya tidak ditumpukan untuk mengingati Allah dengan menghayati bacaan-bacaan dalam shalat. Fikirannya melayang-layang memikirkan hal-hal lain di luar shalat, seperti perniagaannya, kerjanya, istrinya, anaknya, dan lain-lain lagi. Golongan ini tidak menjiwai shalatnya, malah pekerjaannya di luar shalat itu yang dijiwai sehingga mengganggu ibadah shalatnya. Mereka diancam oleh Allah SWT dengan firmanNya:Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai di dalam shalatnya (Qs. Al Maun 4-5)Ciri orang yang munafik juga dapat dilihat dari pelaksanaan sholat itu sendiri:Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya(dengan sholat) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut Allah melainkan dengan sedikit sekali (Qs. Annisa ayat 142).

E. MANFAAT SHOLAT1. Sholat dapat menghapuskan dosaIbnu Masud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: Kamu sekalian berbuat dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu sekalian berbuat dosa, maka jika kamu melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu membersihkannya, kemudian berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat asar maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat maghrib, maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat isya, shalat itu akan membersihkannya, kemudian kamu tidur maka tidak lagi di catat dosa bagi kamu hingga kamu bangun. (HR. Thabrani)2. Manfaat sholat bagi kesehatanBerikut ini beberapa manfaat dari gerakan sholat yang baik untuk kesehatan:Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang. Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung, dengan begitu kita tidak mudah terserang penyakit, tulang belakang juga akan lurus. Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.Ruku berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher.Sujud juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud.Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar.sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar (Qs. Al-Ankabut ayat 45). Sholat adalah salah satu aplikasi dari keimanan yang diambil dari konsekuensi rukun islam yang pertama. Sebagai muslim yang memiliki iltizam terhadap apa yang telah menjadi konsekuensi pengakuannya terhadap keimanannya pada Allah, maka sholat akan menjadi pencegah kemaksiatan dan kemungkaran dari dirinya sebagaimana telah disebutkan dalam ayat tadi.4. Dzikir, tilawah dan doa-doa dalam sholat sangat baik untuk membersihan jiwa dan melunakkan perasaan, menenangkan pikiran dan perasaan. Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah di dalamnya, sementara AL Quran menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah yang sempurna telah memberikan bekal pada akal dan fikiran dengan berbagai hakekat ilmu pengetahuan, sehingga orang yang shalat dengan baik akan sehat tubuhnya, lembut perasaannya dan akalnya pun mendapat gizi.

F. BAHAYA MENINGGALKAN SHOLATDalam peristiwa Isra Miraj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu: Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: Siapakah ini wahai Jibril? Jibril menjawab: Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu (Riwayat Tabrani).Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor.Maksud Firman Allah Taala: ..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata: Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?. Orang-orang yang bersalah itu menjawab: kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan Sholat Al-ayat.Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, yaitu mengakhirkan waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu sholat, maka mereka diancam dengan Neraka Wail. Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan hadist di atas yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya.Maksud Hadist: Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata.Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafii) berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan haram mensholatkanya.Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremukkan tulang-tulang dada. 2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.3. Akan muncul seekor ular yang bernama Sujaul Aqra Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur, kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke Isya hingga Subuh. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari, kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke waktu Isya hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan oleh Sajaul Aqra hingga hari Qiamat.Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:Subuh , Allah Taala akan menenggelamkannya kedalam neraka Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun didunia=60,000 tahun).Dhuhur, dosa sama seperti membunuh 1000 orang muslim.Asar, dosa seperti menghacurkan Kabah.Maghrib, dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.Isya, Allah Taala akan berseru kepada mereka: Hai orang yang meninggalkan sholat Isya, bahwa Aku tidak lagi ridha engkau tinggal dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Taala.Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat :Didunia1. Allah Taala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.2. Allah Taala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada (wajah) nya. 3. Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.Ketika Sakaratul Maut1. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.2. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.3. Dia akan Mati Buruk (suul khatimah)4. ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya

Ketika di Alam Barzakh 1. Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat menakutkan.2. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).4. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan lipan.

G. Waktu Yang Dilarang untuk Sholat1. Setelah shalat fajar hingga ukuran matahari setinggi tombak.2. Setelah Shalat Ashar hingga matahari tenggelamTidak boleh dilaksanakannya shalat sunnah setelah 2 waktu tersebut berdasarkan hadits-hadits berikut:o Hadits Ibnu Abbas, ia berkata Saya diajari oleh banyak orang yang kejujuran dan keagamaannya tidak diragukan lagi -termasuk didalamnya adalah Umar- Sesunguhnya Nabi melarang melaksanakan shalat setelah Subuh hingga terbit matahari dan setelah Shalat Ashar hingga matahari tenggelam. (HR Bukhari 581 dan Muslim 826)o Hadits Abu Said, ia berkata bahwa Rasulullah r bersabda: Tidak ada pelaksanaan shalat setelah shalat subuh hngga matahari meninggi, dan tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam. (HR Bukhari 586 dan Muslim 727)3. Ketika tengah hariBerdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah bin Amir, ia berkata: Tiga waktu yang dilarang oleh RAsulullah untuk melaksanakan shalat atau mengubur mayit kami; Ketika matahari terbit dan bersinar terang hingga meninggi, ketika tengah hari hingga matahari tergelincir, ketika matahari condong kebarat hingga tengelam. (HR Muslim 831)H. Syarat Wajib Sholat1. IslamSyarat ini sudah pasti harus dipenuhi, karena orang yang tidak islam tidak wajib mengerjakan Shalat, tetapi Ia pasti akan mendapatkan siksa di Akhirat.2. BerakalKarena sholat merupakan jalinan hubungan antara manusia dengan ALLAH maka manusia yang bisa berfikir secara logislah yang diwajibkan menjalankan Shalat, orang-orang yang tidak berakal atau orang yang tidak sehat akalnya seperti orang gila, orang yang baru mabuk ( walaupun orang itu normal tapi saat itu sedang dalam keadaan diluar akalnya atau diluar kesadarannya maka ia tidak bisa berpikir, sehingga orang yang mabuk juga termasuk orang yang tidak berakal ), dan juga orang yang pingsan tidak diwajibkan Shalat karena dalam kondisi yang tidak sadar.3. Baligh (Dewasa)Orang yang belum baigh tidak diwajibkan mengerjakan shalat, berikut adalah beberapa ciri atau tanda-tanda orang yang sudah baligh :a. Sudah menginjak umur kurang lebih 13-15 tahunb. Mimpi bersetubuh (mimpi basah) untuk anak laki-lakic. Mulai keluar darah haid atau sering disebut datang bulan untuk anak perempuanBerikut adalah salah satu cara/metode untuk melatih anak menjadi terbiasa untuk melaksanakan Shalat. Bagi orang tua yang memiliki anak sudah berumur sekitar 7 tahun orang tua harus sudah menyuruh untuk melaksanakan Shalat , apabila anaknya sudah berumur 10 tahun dan belum mengerjakan Shalat maka orang tua itu wajib untuk menyuruh dengan lebih keras (maksudnya lebih disiplin) bahkan orang tua diwajibkan memukulnya, semua itu dilakukan agar tertanam dalam diri anak itu agar tidak meninggal kan shalat.4. Telah sampainya dakwah kepadanyaOrang yang belum pernah mendapatkan dakwah/seruan agama, tidak wajib mengerjakan Shalat, dan dia tidak mendapat siksa diakhirat, belum mendapat seruan disini dimaksudkan seperti seorang anak kecil/bayi yang meninggal, bukan orang yang tidak mau mendapatkan seruan agama, karena belajar Ilmu agama itu wajib.5. Suci dari haid dan nifasSeorang wanita yang sedang datang bulan atau habis melahirkan tidak diwajibkan melaksanakan Shalat karena dalam kondisi yang tidak Suci6. JagaMaksudnya orang yang sedang tidur tidak diwajibkan untuk melaksanakan Shalat. ( tanpa disengaja ).I. Dalil-dalil yang Mewajibkan SholatBAB IIIPENUTUPA. KesimpulanSecara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat syarat yang telah ditentukan. Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri, ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang pertama dihisab adalah sholat.

B. SARANSholat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang mengajarkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, sebagai pencegah kemungkaran dan kemaksiatan, sebagai pembeda antara orang yang beriman dan orang yang kafir, sholat sebagai syariat dari Allah dalam kehidupan, semoga dapat difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan benar dalam kehidupan kita. Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas dari kami sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah berusaha untuk menjauhi segala yang menjadi larangannya dan melaksanakan segala perintahnya, meneladani Nabi kita Nabi Muhammad SAW.

DAFTAR PUSTAKAhttp://abiyazid.wordpress.com/2008/03/06/waktu-yang-terlarang-untuk-shalat/http://majelisvirtual.com/2010/04/15/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-yang-meninggalkan-sholat/http://islamic-indo.blogspot.com/2011/01/syarat-wajib-shalat.html