Upload
fitrizelia
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas
Citation preview
Topik : Sampah
Tujuan : Untuk mengetahui dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan
Tema : Dampak sampah terhadap manusia dan kesehatan
1. Pengertian
1.1 Pengertian Sampah
2. Jenis
2.1 Jenis-jenis Sampah
3. Pengelolaan
3.1 Pengelolaan Sampah
4. Dampak
4.1 Dampak Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan
5. Penanggulangan
5.1 Penanggulangan Sampah
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
1. Pengertian
1.1 Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembuatan manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang. (Kamus
Istilah Lingkungan, 1994). Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang
berwujud padat, baik berupa zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat
terurai maupun tidak terurai dan dianggap sudah tidak berguna lagi sehingga dibuang
ke lingkungan. (Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2003).
Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan sampah atau
bahan buangan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh organisme yang ada di
alam ini bersifat organik, kecuali sampah yang berasal dari aktifitas manusia yang
dapat bersifat organik maupun anorganik. Contoh sampah organik adalah sisa-sisa
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan, kertas, kayu, bambu dan
lain-lain. Sedangkan sampah anorganik misalnya plastik, logam, gelas-gelas bekas
minuman dan karet. Tempat penampungan sampah yang disebut dengan Tempat
Pembuangan Akhir sebaiknya pewadahan sampah dilakukan pemilihan-pemilihan
berdasarkan sifat dan jenisnya untuk macam buangan organik dan anorganik. Ini
dapat bermanfaat untuk proses daur ulang bahan buangan sehingga menjadi
bermanfaat.
2. Jenis
2.1 Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos.
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik
yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas
minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
3. Pengelolaan
3.1 Pengelolaan Sampah
Ada tiga kemungkinan pengelolaan sampah yaitu dikubur, dibakar, dan sanitary
landfill. Sistem dikubur yaitu dengan membuat galian pada kedalaman tertentu lalu
diberi penadah plastik dan diisi tanah setinggi 0,5 (setengah) meter. Resiko dari
sistem ini adalah hancurnya plastik oleh pelarut kimia. Sistem pembakaran dengan
suhu yang ditentukan, lama pembakaran dan pencampuran oksigen yang tepat dapat
menghancurkan 99% sampah. Asap yang dibentuk diolah lebih dahulu sebelum
dibuang ke udara. Resiko sistem pembakaran yang tidak mencapai suhu tersebut
adalah timbulnya dioksin yang sangat beracun dan menimbulkan berbagai jenis
kanker. Sistem sanitary landfill adalah metode pembuangan akhir sampah dengan
metode tertentu sehingga tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan
kesehatan. Sistem ini membuang dan menumpuk sampah pada suatu lokasi yang
cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode
ini dapat menghilangkan polusi udara, sedangkan polusi di tanah dan air dapat
diminimalisir dengan melekatkan lapisan geotextile untuk mencegah meresapnya air
lindi ke air tanah.
4. Dampak
4.1 Dampak Sampah Terhadap Manusia dan Lingkungan
Dari dampak yang luas sampah di berbagai sumber dapat mencemari lingkungan baik
lingkungan darat yang dapat ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarangnya
dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja
menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata).
Macam pencemaran udara yang ditimbulkan misalnya mengeluarkan bau yang tidak
sedap, debu, gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan
karbonmonoksida (CO)2, karbondioksida (CO2), nitrogen (NO), gas belerang
amoniak dan asap di udara. Asap diudara adalah asap yang ditimbulkan dari bahan
plastik ada yang bersifat karsinogen artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-
hatilah dalam membakar sampah.
5. Penanggulangan
5.1 Penanggulangan Sampah
1.Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya.
2. Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang.
3.Kembangkan manfaat lain dari sampah.
4.Gunakan alat kantor yang dapat digunakan berulang-ulang.
5.Gunakan peralatan penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
6.Gunakan kembali sampah yang masih dapat dimanfaatkan untuk produk lain,
seperti pakan ternak.
7. Berikan insentif bagi konsumen yang membawa wadah sendiri, atau wadah
belanjaan yang diproduksi oleh swalayan yang bersangkutan sebagai bukti pelanggan
setia.
8.Sediakan perlengkapan untuk pengisian kembali produk umum isi ulang.
9. Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
Kebersihan merupakan komponen terpenting bagi manusia yang hars dijaga
dengan baik. Dengan demikian akan tercipta suatu keselarasan. Kebersihan
merupakan sebagian dari Iman. Oleh karena itu marilah kita menjaga kebersihan
dengan baik. Lingkungan yang bersih menjauhkan diri kita dari berbagai macam
penyakit, dengan demikian kita akan menjadi manusia yang sehat, dan di dalam diri
manusia yang sehat terdapat akal yang sehat.
Daftar Pustaka
Kompas, (10 Januari 2004), Sampah Dan Pemerintah. http://www.kompas.com