4
TugasOleh:Jessieca Liusen (0708112138) Jenis-jenis tubektomi:1. Cara MadlenerBagian tengah dari tuba diangkat dengan cunam Pean sehingga terbentuk suatu lipatanterbuka. Kemudian dari dasar lipatan tersebut dijepit dengan cunam kuat-kuat, danselanjutnya dasar itu diikat dengan benang yang tidak dapat diserap. Pada cara ini tidak dilakukan pemotongan tuba. Sekarang cara Madlener tidak dilakukan lagi karena angkakegagalannya relative tinggi yaitu 1- 3%.2. Cara PomeroyCara ini banyak dilakukan. Cara ini dilakukan dengan mengangkat bagian tengah darituba sehingga membentuk suatu lipatan terbuka, kemudian dasarnya diikat denganbenang dapat diserap, tuba di atas dasar itu dipotong. Setelah benang pengikat diserap,maka ujung-ujung tuba terpisah satu sama lain. Angka kegagalan berkisar 0 0,4%. 3. Cara IrvingPada cara ini tuba dipotong antara dua ikatan benang yang dapat diserao; ujung proksimaldari tuba ditanamkan ke dalam miometrium, sedangkan ujung distal ditanamkan ke dalamligamentum latum.4. Cara AldridgePeritneum dari ligamentum latum dibuka dan kemudian tuba bagian distal bersama-samadengan fimbriae ditanam ke dalam ligamentum latum.

tubektomi.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tubektomi, bagian dari sterilisasi

Citation preview

TugasOleh:Jessieca Liusen (0708112138)Jenis-jenis tubektomi:1.Cara MadlenerBagian tengah dari tuba diangkat dengan cunam Pean sehingga terbentuk suatu lipatanterbuka. Kemudian dari dasar lipatan tersebut dijepit dengan cunam kuat-kuat, danselanjutnya dasar itu diikat dengan benang yang tidak dapat diserap. Pada cara ini tidakdilakukan pemotongan tuba. Sekarang cara Madlener tidak dilakukan lagi karena angkakegagalannya relative tinggi yaitu 1-3%.2.Cara PomeroyCara ini banyak dilakukan. Cara ini dilakukan dengan mengangkat bagian tengah darituba sehingga membentuk suatu lipatan terbuka, kemudian dasarnya diikat denganbenang dapat diserap, tuba di atas dasar itu dipotong. Setelah benang pengikat diserap,maka ujung-ujung tuba terpisah satu sama lain. Angka kegagalan berkisar 00,4%.

3.Cara IrvingPada cara ini tuba dipotong antara dua ikatan benang yang dapat diserao; ujung proksimaldari tuba ditanamkan ke dalam miometrium, sedangkan ujung distal ditanamkan ke dalamligamentum latum.4.Cara AldridgePeritneum dari ligamentum latum dibuka dan kemudian tuba bagian distal bersama-samadengan fimbriae ditanam ke dalam ligamentum latum.

5.Cara UchidaPada cara ini tuba ditarik ke luar abdomen melalui suatu insisi kecil (minilaparotomi) diatas simfisis pubis. Kemudian di daerah ampula tuba dilakukan suntikan dengan larutanadrenalin dalam air garam di bawah serosa tuba. Akibat suntikan ini, mesosalping daerahtersebut menggembung. Lalu dibuat sayatan kecil, di daerah yang kembung tersebut.Serosa dibebaskan dari tuba sepanjang 4-5 cm, tuba dicari dan setelah ditemukan dijepit,diikat lalu digunting. Ujung tuba yang proksimal akan tertanam dengan sendirinya dibawah serosa, sedangkan ujung tuba yang distal dibiarkan berada di luar serosa. Lukasayatan dijahit secara kantong tembakau. Angka kegagalan cara ini adalah 0.6.Cara KroenerBagian fimbria dari tuba dikeluarkan dari lubang operassi. Suatu ikatan dengan benangsutera dibuat melalui bagian mesosalping di bawah fimbria. Jahitan ini diikat dua kali,satu mengelilingi tuba dan yang lain mengelilingi tuba sebelah proksimal dari jahitansebelumnya. Seluruh fimbria dipotong. Setelah pasti tidak ada perdarahan, maka tubadikembalikan ke dalam rongga perut. Teknik ini banyak digunakan. Keuntungan cara iniantara lain adalah sangat kecilnya kemungkinan kesalahan mengikat ligamentumrotundum. Angka kesalahan 0,19%