7
Trichiuris trichiura

Trichiuris trichiura

Embed Size (px)

Citation preview

Trichiuris trichiura

Trichuris trichiura (cacing cambuk) adalah salah satu cacing penyebab penyakit cacingan pada manusia. Cacingan merupakan penyakit yang endemik dan kronik. Tidak mematikan, tetapi mengganggu kesehatan tubuh manusia dan dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia

Morfologi Cacing -Cacing jantan Panjang 4 cm dengan ujung ekor melingkar dan terdapat spikulum. -Cacing betina Panjang 5 cm dengan ujung ekor membulat. Telur -Berukuran 50-54 mikron x 32 mikron, berbentuk seperti tempayan dengan semacam penonjolan yang jernih pada kedua kutub. -Kulit telur bagian luar berwarna kekuning-kuningan dan bagian dalamnya jernih.

Daur hidup Telur keluar bersama tinja lingkungan (tanah yang lembab/tempat yang teduh) > telur matang (3-6 minggu) > makanan/minuman terkontaminasi dan tertelan manusia > usus halus > larva > cacing dewasa > kolon/sekum Hospes Definitif : manusia Hospes Perantara : tanah Nama Penyakit :Trikhuriasis, trikhosefaliasis

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS Cacing cambuk pada manusia terutama hidup di sekum dan dapat juga ditemukan di kolon asendes. Seseorang akan terinfeksi trikuriasis apabila menelan telur cacing cambuk yang telah matang Telur parasit ini ditemukan pada pemeriksaan tinja mikroskopis berbentuk seperti tong. Gejala yang ditimbulkan penyakit trikuriasis adalah : a.nyeri di ulu hati; b.diare yang sering diselingi dengan sindrom disentri; c.peradangan usus buntu (apendisitis); d.rektum menonjol melewati anus (prolapsus rektum) akibat mengejannya penderita pada waktu defekasi; e.berat badan turun akibat kehilangan nafsu makan; f.Anemia karena cacing cambuk menghisap darah hospesnya

PENCEGAHAN1. Individu a. Mencuci tangan sebelum & sesudah makan; b.Mencuci sayuran yang dimakan mentah; c.Memasak sayuran di air mendidih; 2. Lingkungan a.Menggunakan jamban ketika buang air besar; b.Tidak menyiram jalanan dengan air got; c.Tidak jajan di sembarang tempat. Dalam membeli makanan, kita harus memastikan bahwa penjual makanan memperhatikan aspek kebersihan dalam mengolah makanan

PENGOBATAN1. Mebendazol Aturan pemakaian 100 mg, 2 kali sehari selama3 hari Tidak boleh digunakan pada anak-anak balita dan wanita hamil. 2. Albendazol; dosis tunggal 400 mg 3. Oksantel pirantel pamoat; dosis tunggal 1015 mg/kgBB