Upload
thiefeezae
View
212
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
translit textbook kardio
Citation preview
Buspiron merupakan obat psikotropika ansiolitik dari kelas azapiron. [3]
Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati gangguan ansietas menyeluruh
(generalized anxiety disorder (GAD)). Tidak seperti obat-obatan pada umumnya
yang digunakan untuk mengobati ansietas, farmakologi buspiron tidak
berhubungan dengan benzodiazepine atau barbiturate, sehingga tidak
menimbulkan risiko gejala withdrawal dan ketergantungan seperti risiko obat-
obatan tersebut. Buspiron pertama kali ditemukan oleh tim Mead Johnson pada
1972, tetapi tidak dipatenkan hingga 1975[4][5].
Kegunaan Medis
Buspiron disetujui di Amerika Serikat oleh FDA untuk pengobatan
gangguan ansietas dan sebagai pereda singkat gejala ansietas. [6]. Seperti halnya di
Australia, buspiron memiliki lisensi sebagai pengobatan gangguan ansietas. [7][8] Di
Britania Raya, buspiron hanya diindikasikan untuk pengobatan singkat ansietas. [9]
[10]
Meskipun tidak disetujui untuk indikasi berikut ini, penelitian seperi
STA*D menunjukkan buspiron merupakan zat penguat yang efektif bila
digunakan bersamaan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) untuk
depresi klinis dan juga digunakan untuk melawan efek samping seksual
(anorgasme dan impotensi) dari SSRI.[11][12][13][14]
Beberapa percobaan klinis, terutama percobaan buta-ganda acak (dan
dalam salah satunya buspiron digunakan untuk meng adjunct to atomoxetin) dan
sebuah label terbuka, telah dilakukan untuk mengevaluasi kegunaan buspiron
1
dalam pengobatan gangguan defisit atensi dan hiperaktivitas dengan hasil yang
kebanyakan positif.[15][16][17][18]
Buspiron juga digunakan untuk pengabatan ataksia serebral ringan hingga
sedang.[19]
Dosis
Untuk Gangguan Ansietas Menyeluruh: 15-60mg. Dosis awal 5 mg, 3 kali
sehari, dosis rata-rata 20-30 sehari. Jika gejala masih menetap dalam beberapa
minggu dosis dapat dititrasi hingga 60mg. Karena paruh waktu Buspar yang
pendek dan farmakokinetiknya yang linear, [20] dosis dapat ditingkatkan sebanyak
5 mg tiap dua hingga tiga hari. [21][22][23][24][25][26][27]
Efek Samping
Efek samping menurut insidensi[1][6][7][9] yaitu:
Sangat umum (insidensi >10%)
Pusing/melayang
Sakit kepala
Somnolen (mengantuk)
Ejakulasi dini
Umum (insidensi 1-10%)
Gelisah
Insomnia
Gangguan tidur
Gangguan perhatian
2
Depresi
Keadaan bingung
Marah
Takikardia
Nyeri dada
Sinusitis
Nyeri Faringolaring
Paraesthesia
Penglihatan kabur
Koordinasi abnormal
Tremor
Keringat dingin
Ruam
Nausea
Nyeri perut
Mulut kering
Diare
Konstipasi
Muntah
Kelelahan
Nyeri muskuloskeletal
Tidak umum (insidensi 0.1-1%)
3
Pingsan
Hipotensi
Hipertensi
Mata merah dan gatal
Gangguan pengecap
Konjungtivitis
Flatulens
Anorexia
Peningkatan nafsu makan
Hipersalivasi
Perdarahan rektal
Peningkatan miksi
Keengganan miksi
Ketidakteraturan menstruasi atau flek
Disuria
Kram otot
Spasme otot
Kekakuan otot
Gerakan involunter
Sesak nafas
Perubahan libido
Oedema
Pruritus
4
Flushing
Mudah memar
Kulit kering
Oedema wajah
Peningkatan enzim faal hepar (AST, ALT)
Peningkatan berat badan
Demam
Sensasi bergemuruh dalam kepala
Penurunan berat badan
Malaise
Depersonalisasi
Intoleransi suara
Euforia
Akathisia
Ketakutan
Kehilangan ketertarikan
Reaksi disosiatif
Jarang (insidensi <0.1%)
Kejadian serebrovaskular (stroke)
Infark myokardial
Kardiomyopati
Gagal jantung kongestif
5
Bradikardia
Disforia
Halusinasi
Perasaan klaustrofobia
Intoleransi dingin
Stupor
Kejang
Bicara terganggu
Gejala Ekstrapiramidal termasuk diskinesia (akut & tertunda)
Reaksi Distonik
Cogwheel rigidity
Emosi tidak stabil
Psikosis
Ide bunuh diri
Ataxia
Kesulitan mengingat
Sindrom serotonin
Parkinsonisme
Restless leg syndrome
Lelah
Mata nyeri
Gangguan pembau
Fotofobia
6
Perasaan tertekan pada mata
Abnormalitas telinga dalam
Tunnel vision
Galaktorea
Irritable colon
Perasaan terbakar pada lidah
Artralgia
Amenorea
Enuresis
Nokturia
Penyakit radang panggul
Retensi urin
Hiperventilasi
Epistaksis
Ejakulasi tertunda
Impotensi
Jerawat
Rambut rontok
Ruam perih
Penipisan kuku
Reaksi alergi termasuk urtikaria, ekimosis, angioedema
Eosinofilia
Leukopenia
7
Trombositopenia
Penyalahgunaan alkohol
Gangguan perdarahan
Kehilangan suara
Cegukan
Gangguan tiroid
Kontraindikasi
Buspiron memiliki kontraindikasi:[28][29]
Hpersensitivitas terhadap buspiron
Acidosis metabolik, seperti pada diabetes
Penggunaan bersamaan MAO inhibitors
Gangguan fungsi ginjal/hepar yang berat
Interaksi
Buspiron secara in vitro menujukkan metabolism oleh CYP3A4. Penemuan ini
sesuai dengan interaksi in vivo antara bus dan inhibitor sitokrom P450 3A4
(CYP3A4), antara lain yaitu:[28]
Itrakonazol: Meningkatkan kadar plasma buspiron
Rifampisin: Menurunkan kadar plasma buspiron
Nefazodon: Meningkatkan kadar plasma buspiron
Haloperidol: Meningkatkan kadar plasma haloperidol
8
Karbamazepin: Menurunkan kadar plasma buspiron
Jus Anggur komersil: mengandung kulit buah, sumber zat yang melawan
kerja buspiron: Secara signifikan meningkatkan kadar plasma buspiron
Mekanisme yang mungkin untuk interaksi dengan jus anggur adalah melambatnya
pengosongan lambung atau inhibisi oleh zat dalam kulit buah anggur yaitu
sitokrom dimediasi P450 3A4 metabolisme awal buspiron. [30]
Kejadian peningkatan tekanan darah telah dilaporkan ketika buspiron hidroklorida
dimasukkan dalam pengobatan beserta monoamine oxidase inhibitor (MAOI).[28]
Overdosis
Arang aktif dipercaya merupakan pengobatan efektif untuk overdosis, bila pasien
ditatalaksana dengan cermat. Gejala yang diduga (berdasarkan gejala pada
sukarelawan pria sehat yang diberi 375 mg/hari – dibandingkan dengan dosis
maksimal berlisensi di Australia, Britania Raya dan Amerika Serikat:[6][7][9]
Nausea
Muntah
Pusing
Mengantuk
Miosis
Gangguan lambung
9
Buspiron tampaknya tidak begitu berbahaya jika dalam kasus overdosis tungal,
meskipun tidak ada data definitif dalam hal ini yang ada.[31]
Farmaklologi dan Mekanisme
Buspiron berfungsi sebagai agonis parsial reseptor serotonin (IA = 0.465).[28][32][33]
Kerja ini diduga memediasi efek ansiolitik dan antidepresannya. Ditambah lagi,
hal ini berfungsi sebagai antagonis dopamin presinaptik pada reseptor D2, D3 and
D4.[28][34] [35] Buspiron juga merupakan agonis parsial reseptor α1.[36][37][38]
Buspiron juga tampaknya menghasilkan stimulasi oksitosin melalui kerja-
diinduksi-reseptor 5-HT1A. Buspiron berikatan dengan reseptor serotonin 5-HT
tipe 1A pada neuron presinaptik di dorsal raphe dan pada neuron postsynaptic di
hippoampus, sehingga menghambat laju penjalaran neuron yang mengandung 5-
HT di dorsal raphe. Buspiron juga berikatan dengan reseptor dopamine tipe 2
(DA2), memblokir reseptor dopamin presinaptik. Buspiron meningkatkan
penjalaran di lokus ceruleous, area di otak di mana badan sel norepinepfrin
ditemukan dalam konsentrasi tingi. Hasil kerja buspiron rata-rata adalah
tertekannya kerja serotonergik sedangkan sel noradrenergik dan dopaminergik
ditingkatkan. [39][40]
10