Transaksi yang Dilarang dalam Syariah

8/16/2019 Transaksi yang Dilarang dalam Syariah

1/8

BAB 2

TRANSAKSI YANG DILARANG DALAM MUAMALAH

Memahami apa yang halal dan haram, apa yang boleh dan tidak boleh

dilakukan dalam muamalah sangatlah penting. Kaum muslim wajib memahami

hukum atas suatu transaksi yang dilakukan. Karena dengan memahami ini, maka

kelangsungan kehidupan ekonomi manusia akan tetap terjaga. Yang terpenting lagi

adalah muamalah yang dilakukan mampu memberi kesejahteraan bagi semua

pihak.

Karena pentingnya pemahaman akan kehalalan dalam bermuamalah dalam

suatu riwayat dikatakan bahwa Khalifah Umar bin Khattab pernah mengusir

seseorang keluar dari pasar karena ketidakpahamannya akan halal dan haram serta

harga yang dipatok terlalu tinggi, sehingga mengganggu mekanisme supply and

demand yang terjadi secara alamiah dan mengakibatkan distorsi pasar.

Berikut adalah beberapa hal yang dilarang dalam muamalah Islami.

. !iba

". Maysir

#. $harar

%. Ikhtikar

2.1 Riba

&alam The Problem with Interest , 'arek (l)&iwany *hal , "++# menyatakan

penelitiannya bahwa penggunaan konsep bunga dapat menimbulkan laju

penurunan tingkat ketidakteraturan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu.

-istem bunga merupakan sebuah sistem yang tidak sejalan dengan sistem entropi

yang berjalan secara alamiah. &alam sistem bunga sesungguhnya telah terjadi

transfer wealth diantara kreditur dengan debitur. &an hal ini akan terus berlangsung

hingga waktu yang tak tertentu, karena sistem bunga berbunga menggunakan

perhitungan yang bersifat eksponensial, dimana pertumbuhannya mengikuti pola

yang terus meningkat berlipat ganda dari waktu ke waktu.

ara /lsuf 0aman Yunani Kuno juga melarang praktek bunga dalam

perekonomian masyarakat. 1lasan dilarangnya sistem bunga dalam perekonomian

adalah karena ketidakadilan yang ditimbulkan oleh sistem bunga. lato *%"23#%2


2/8

-M mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan. ertama, bunga

menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Kedua,

bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.

1ristoteles *#4%3#"" -M mengecam pengambilan bunga karena merupakan

sesuatu yang tidak adil. Ia berpendapat bahwa fungsi uang adalah sebagai alat

tukar *medium of exchange, uang bukanlah alat untuk menambah atau

menghasilkan kekayaan. 5ilsuf lain yang mengecam praktek pengambilan bunga

adalah Cato *"#%3%6 -M dan Cicero *+73%# -M.

Islam melarang setiap pembayaran bunga atas berbagai bentuk pinjaman.

&alam Islam tidak dikenal istilah bunga, yang ada adalah !iba. -ecara etimologis,

riba berarti ziyaadah atau tambahan, yaitu tambahan atas modal sedikit atau

banyak.*-ayyid -abi8,hal.2#, "++7

1l)9uran dan :adist !asulullah dengan tegas mengatakan bahwa hukum riba

adalah haram. elarangan riba dalam 1l)9uran terjadi dalam % tahap disesuaikan

dengan kondisi kaum mukmin pada 0aman !asulullah -1;. 'ahapan tersebut

adalah sebagai berikut <

- pelarangan Riba tahap I perioe !ota Me!!ah" it#r#n!an $S Ar%R##&

'()* + (,

”39. Dan sesuatu iba !tambahan" yang #amu beri#an agar Dia bertambah pada

harta manusia$ %a#a iba itu tida# menambah pada sisi &llah. dan apa yang

#amu beri#an berupa za#at yang #amu ma#sud#an untu# mencapai #eridhaan

&llah$ %a#a !yang berbuat demi#ian" Itulah orang'orang yang melipat ganda#an

!pahalanya".( !).* &r'uum + 39"

- pelarangan Riba tahap II perioe !ota Me!!ah" it#r#n!an $S An%

Ni-aa '* + 1/)%1/1

0,-. %a#a disebab#an #ezaliman orang'orang /ahudi$ 0ami haram#an atas

!mema#an ma#anan" yang bai#'bai# !yang dahulunya" Dihalal#an bagi mere#a$

dan #arena mere#a banya# menghalangi !manusia" dari 1alan &llah ,-,. Dan

disebab#an mere#a mema#an riba$ Padahal *esungguhnya mere#a telah dilarang

daripadanya$ dan #arena mere#a mema#an harta benda orang dengan 1alan yang


3/8

batil. 0ami telah menyedia#an untu# orang'orang yang #a2r di antara mere#a itu

si#sa yang pedih.= *9.- 1n)>isa < 7+)7

- pelarangan Riba tahap III perioe !ota Mainah" it#r#n!an $S AliI&ran

'(* + 1()

0,3. ai orang'orang yang beriman$ 1anganlah #amu mema#an iba dengan

berlipat ganda455677 dan berta#walah #amu #epada &llah supaya #amu mendapat

#eberuntungan.( !).* &li'Imran ,3"

- pelarangan Riba tahap I perioe !ota Mainah" it#r#n!an $S Al

Ba3arah '2* + 245 24,

0586. ai orang'orang yang beriman$ berta#walah #epada &llah dan tinggal#an

sisa iba !yang belum dipungut" 1i#a #amu orang'orang yang beriman. 589. %a#a

1i#a #amu tida# menger1a#an !meninggal#an sisa riba"$ %a#a #etahuilah$ bahwa

&llah dan asul'ya a#an memerangimu. dan 1i#a #amu bertaubat !dari

pengambilan riba"$ %a#a bagimu po#o# hartamu: #amu tida# %enganiaya dan

tida# !pula" dianiaya(.!).* &l';a


4/8

ayah mengapa beliau mela#u#annya. &yah#u men1awab$ bahwa asulullah

melarang untu# menerima uang dari transa#si darah$ an1ing dan #asab buda#

perempuan$ beliau 1uga mela#nat pe#er1aan pentato dan yang minta ditato$

menerima dan memberi iba serta beliau mela#nat para pembuat gambar.( !.

;u#hari no.56= #itab &l';uyu"

Diriwayat#an oleh &bu *aid &l'0hudri bahwa pada suatu #eti#a ;ilal membawa

barni !se1enis #urma ber#ualitas bai#" #e hadapan asulullah dan beliau bertanya

#epadanya$ (Dari mana eng#au mendapat#annya>( ;ilal men1awab$(*aya

mempunyai se1umlah #urma dari 1enis yang rendah mutunya dan menu#ar#annya

dua sha? untu# satu sha? #urma 1enis barni untu# dima#an oleh asulullah($ selepas

itu asulullah terus ber#ata$(ati'hati@ati'hati@Ini sesungguhnya riba$ ini

sesungguhnya riba. Aangan berbuat begini$ tetapi 1i#a #amu membeli !#urma yangmutunya lebih tinggi"$ 1uallah #urma yang mutunya rendah untu# mendapat#an

uang dan #emudian guna#anlah uang tersebut untu# membeli #urma yang bermutu

tinggi itu.( !.. ;u#hari no.5,=B$ #itab &l a#alah"

Diriwayat#an oleh &bdurrahman bin &bu ;a#ar bahwa ayahnya ber#ata$(asulullah

melarang pen1ualan emas dengan emas dan pera# dengan pera#$ #ecuali sama

beratnya$ dan memboleh#an #ita men1ual emas dengan pera# dan begitu 1uga

sebali#nya sesuai dengan #einginan #ita.( !. ;u#hari no. 53=$ #itab &l ;uyu"

Diriwayat#an oleh &bu *aid &l 0hudri bahwa asulullah bersabda$ (mas henda#lah

dibayar dengan emas$ pera# dengan pera#$ gandum dengan gandum$ tepung

dengan tepung$ #urma dengan #urma$ garam dengan garam$ bayaran harus dari

tangan #e tangan !cash". ;arangsiapa memberi tambahan atau meminta

tambahan$ sesungguhnya ia telah berurusan dengan riba. Penerima dan pemberi

sama'sama bersalah.( !. %uslim no. 598,$ dalam #itab &l %asa


5/8

bahwa la#i'la#i yang di tengah sungai itu ialah orang yang mema#an riba.?( !.

;u#hari no.-B5B$ #itab &t Ta?bir"

Aabir ber#ata bahwa asulullah mengutu# orang yang menerima riba$ orang yang

membayarnya$ dan orang yang mencatatnya$ dan dua orang sa#sinya$ #emudian

beliau bersabda$ (%ere#a itu semuanya sama.( !. %uslim no. 599B$ #itab &l

%asa


6/8

'erkait dengan permasalahan riba, !asulullah -1; melarang 7 jenis barang

dalam kaitannya dengan riba, yaitu < e&a-" pera!" gan#&" bi


7/8

timbangan dengan adil. 0ami tida# memi#ul#an beban #epada sesorang melain#an

se#edar #esanggupannya. dan apabila #amu ber#ata$ %a#a henda#lah #amu

;erla#u adil$ 0endatipun ia adalah #erabat!mu"4B,97$ dan penuhilah 1an1i &llah4B57.

yang demi#ian itu diperintah#an &llah #epadamu agar #amu ingat.( !).* &l'&n'am +

,B5"

Macam)macam 'adlis <

'adlis dalam kuantitas < menjual barang dengan kuantitas yang kurang dari

yang diperjanjikan tanpa diketahui oleh pembeli. Contoh < menjual baju

sebanyak satu container atau menjual buah dengan mengurangi timbangan.

Karena jumlah banyak dan tidak mungkin untuk menghitung satu per satu,

penjual berusaha melakukan penipuan dengan mengurangi jumlah barang

yang dikirim kepada pembeli.

'adlis dalam kualitas D menyembunyikan cacat atas kualitas barang buruk

yang tidak sesuai dengan yang disepakati antara penjual dan pembeli.

'adlis dalam harga termasuk menjual barang dengan harga yang lebih tinggi

atau lebih rendah daripada standar harga dipasar karena ketidaktahuan

pembeli.

'adlis dalam waktu penyerahan D apabila si penjual sesungguhnya

mengetahui bahwa ia tidak akan dapat menyerahkan barang yang dijual

pada esok hari, namun tetap melakukan transaksi jual beli. :al ini dalam

kehidupan sehari)hari merupakan penipuan yang kerap terjadi di masyarakat

terutama dalam beberapa pembelian dengan sistem online atau penawaran

produk melalui faceboo# . &imana uang muka telah diserahkan namun barang

tidak dapat diantar.


8/8

Documents

Transaksi yang Dilarang dalam Syariah