10
BAB I PENDAHULUAN Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin ilmu- ilmu kesehatan termasuk kedokteran, yakni suatu proses yang logis antara proses fisik, biologis dan fenomena social yang berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya. Banyak definisi tentang Epidemiologi, beberapa diantaranya, W.H. Welch, epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi menjadi lebih berkembang. Mausner dan Kramer, epidemiologi merupakan studi tentang distribusi dan determinan dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia. Mac Mahon dan Pugh, epidemiologi adalah sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor- faktor yang menentukan terjadinya penyakit pada manusia. Omran, MODEL WEB Page 1

TR WEB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

model web (laba-laba)

Citation preview

Page 1: TR WEB

BAB I

PENDAHULUAN

Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan

penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab

timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun

penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin ilmu-ilmu kesehatan termasuk

kedokteran, yakni suatu proses yang logis antara proses fisik, biologis dan fenomena social yang

berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan

lainnya.

Banyak definisi tentang Epidemiologi, beberapa diantaranya, W.H. Welch, epidemiologi

adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama

penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak

hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif,

kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi

menjadi lebih berkembang.

Mausner dan Kramer, epidemiologi merupakan studi tentang distribusi dan determinan

dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia. Mac Mahon dan Pugh, epidemiologi adalah

sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan

terjadinya penyakit pada manusia. Omran, epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya

distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya

dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk. W.H. Frost, epidemiologi adalah suatu

ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi, dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu

dan tempat. Azrul Azwar, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan

penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah kesehatan.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 komponen penting yang ada

dalam epidemiologi yaitu frekuensi masalah kesehatan, penyebaran masalah kesehatan, faktor-

faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.

MODEL WEB Page 1

Page 2: TR WEB

Dalam epidemiologi, penyakit dipandang sebagai keadaan yang disebabkan oleh banyak

faktor. Penyakit dipandang tidak hanya disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang

mengganggu keadaan biologis tubuh, tetapi juga dapat dipengauhi oleh faktor lainnya seperti

lingkungan, social, ekonomi, pendidikan dan faktor-faktor lainnya. Dengan memandang

keberadaan penyakit secara holistic, penanganan yang diberikan tentu akan dapat dilaksanakan

secara lebih komprehensif.

Untuk dapat melihat penyakit secara holistic, beberapa konsep epidemiologi dapat

menerangkan bahwa suatu penyakit dipengaruhi oleh banyak faktor atau multifactorial.

Beberapa konsep tersebut adalah Model segitiga, Model Roda, Model Jaring Laba-laba dan

Model Moshley.

MODEL WEB Page 2

Page 3: TR WEB

BAB II

PEMBAHASAN

Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk

mengetahui proses terjadinya penyakit dan untuk berupaya mencegah beraksinya faktor

penyebab itu. Dilihat dari segi epidemiologis, kejadian penyakit umumnya berkaitan dengan

sejumlah penyebab. Sebaliknya, satu penyebab dapat juga menyebabkan beberapa penyakit.

Beberapa faktor yang berkaitan dengan terjadinya suatu penyakit dapat menciptakan suatu model

yang disebut Jaringan Kausa (web of causation). Karena bentuknya seperti jaringan sarang laba-

laba, jaringan ini disebut juga jaringan kausal sarang laba-laba.

Jaringan kausa yang rumit ini tentu mengakibatkan sulitnya menentukan yang mana

penyebab utama atau penyebab langsung dari penyakit. Namun jika suatu penyakit atau masalah

kesehatan mempunyai beberapa kemungkinan penyebab berarti masalah itu dapat “diserang”

dengan upaya pencegahan dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal, serangan lain mungkin

berhasil dan memberikan keberhasilan memutus sarang laba-laba sang penyakit.

Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Mac Mahon (1968), bahwa suatu kejadian

tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab tunggal (single isolated cause), namun merupakan

hasil rangkaian penyebab yang saling berkaitan sehingga merupakan jaringan (web). Teori ini

menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor. Misalnya factor

interaksi lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi dan social memegang peranan penting

dalam terjadinya penyakit. Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah

keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang

bersangkutan. Sehingga, untuk menghentikan penyakit ini, cukup dengan memutus satu

rantainya saja. Pada model ini juga terdapat faktor yang lebih dominan daripada faktor lainnya.

Contohnya angka kematian ibu saat melahirkan. Bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti

pendidikan ibu yang rendah, gizi yang kurang, kemiskinan, keadaan politik dan ekonomi yang

tidak stabil, kurangnya saran dan prasarana dan banyak lagi faktor lainnya yang sebenarnya

saling berkaitan satu sama lain.

Mac Mahon menerangkan model ini dalam bukunya Epidemiology, Principles and

Methods, memakai contoh Icterus yang disebabkan oleh virus hepatitis yang ditularkan lewat

jarum suntik. Pada model tersebut diterangkan adanya suatu kejadian antara penemuan

MODEL WEB Page 3

Page 4: TR WEB

pengobatan penyakit syphilis dan timbulnya wabah hepatitis karena virus. Pada waktu itu baru

saja ditemukan cara pengobatan syphilis dengan obat preparat arsen yang harus disuntikkan

intra-vena (pada waktu itu obat penisilin belum ditemukan). Terjadilah pengobatan secara besar-

besaran dengan obat tersebut. Pada saat itu epidemiologi hepatitis belum dipahami. Faktor-faktor

lain yang besar peranannya adalah keadaan ekonomi para penderita yang umumnya rendah,

pelayanan kesehatan belum baik, jarum dan alat suntik dipakai berkali-kali tanpa dibersihkan dan

disterilkan, karakteristik virus hepatitis yang ditularkan lewat suntikan, kekebalan para penderita

yang semuanya berkaitan satu sama lainnya.

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara

mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Menurut

model ini, suatu penyakit tidak  bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan

sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya

penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik.

Dengan model jaringan sebab akibat hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang

lengkap mengenai mekanisme - mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi

usaha-usaha pemberantasan yang efektif. Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis

maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek - aspek

tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung

pada penyebab penyakit.

Dari keseluruhan unsur tersebut di atas, di mana hubungan interaksi antara satu dengan

yang lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses kejadian penyakit, baik pada

perorangan, maupun dalam masyarakat. Dengan demikian maka terjadinya suatu penyakit tidak

hanya ditentukan oleh unsur penyebab semata, tetapi yang utama adalah bagaimana rantai

penyebab dan hubungan sebab akibat di pengaruhi oleh berbagai faktor maupun unsur lainnya.

Oleh sebab itu, maka dalam setiap proses terjadinya penyakit, selalu kita memikirkan

adanya penyebab jamak (multiple causational).

Hal ini sangat mempengaruhi dalam menetapkan program pencegahan maupun

penanggulangan penyakit tertentu. Karena usaha tersebut hanya akan memberikan hasil yang di

harapkan bila dalam perencanaannya memperhitungkan berbagai unsur di atas.

MODEL WEB Page 4

Page 5: TR WEB

Faktor 6

Faktor 3

Faktor 7 Faktor 1

Faktor 4 Penyakit

Faktor 8

Faktor 5

Faktor 2

MODEL WEB Page 5

Page 6: TR WEB

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi, model web ini pertama kali dikemukakan oleh Mac Mahon (1968), bahwa suatu

kejadian tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab tunggal (single isolated cause), namun

merupakan hasil rangkaian penyebab yang saling berkaitan sehingga merupakan jaringan (web).

Menurut model ini, suatu penyakit tidak  bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat

dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau

dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik. Oleh sebab itu, maka dalam setiap proses

terjadinya penyakit, selalu kita memikirkan adanya penyebab jamak (multiple causational).

MODEL WEB Page 6

Page 7: TR WEB

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Asrul, prof. Dr. MPH. Pengantar Epidemiologi. 1999. binarupa aksara: Jakarta.

MN.Bustan, 2002. Pengantar epidemiologi. Rineka Cipta: Jakarta.

Timmreck, Thomas C. 2004. Epidemiologi Suatu Pengantar. EGC : Jakarta.

MODEL WEB Page 7