Upload
baiq-novaria-rusmaningrum
View
18
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
model web (laba-laba)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan
penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab
timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun
penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin ilmu-ilmu kesehatan termasuk
kedokteran, yakni suatu proses yang logis antara proses fisik, biologis dan fenomena social yang
berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan
lainnya.
Banyak definisi tentang Epidemiologi, beberapa diantaranya, W.H. Welch, epidemiologi
adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan penyakit, terutama
penyakit infeksi menular. Dalam perkembangannya, masalah yang dihadapi penduduk tidak
hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif,
kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena batasan epidemiologi
menjadi lebih berkembang.
Mausner dan Kramer, epidemiologi merupakan studi tentang distribusi dan determinan
dari penyakit dan kecelakaan pada populasi manusia. Mac Mahon dan Pugh, epidemiologi adalah
sebagai cabang ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan
terjadinya penyakit pada manusia. Omran, epidemiologi adalah suatu studi mengenai terjadinya
distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya
dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk. W.H. Frost, epidemiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari timbulnya, distribusi, dan jenis penyakit pada manusia menurut waktu
dan tempat. Azrul Azwar, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 komponen penting yang ada
dalam epidemiologi yaitu frekuensi masalah kesehatan, penyebaran masalah kesehatan, faktor-
faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan.
MODEL WEB Page 1
Dalam epidemiologi, penyakit dipandang sebagai keadaan yang disebabkan oleh banyak
faktor. Penyakit dipandang tidak hanya disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang
mengganggu keadaan biologis tubuh, tetapi juga dapat dipengauhi oleh faktor lainnya seperti
lingkungan, social, ekonomi, pendidikan dan faktor-faktor lainnya. Dengan memandang
keberadaan penyakit secara holistic, penanganan yang diberikan tentu akan dapat dilaksanakan
secara lebih komprehensif.
Untuk dapat melihat penyakit secara holistic, beberapa konsep epidemiologi dapat
menerangkan bahwa suatu penyakit dipengaruhi oleh banyak faktor atau multifactorial.
Beberapa konsep tersebut adalah Model segitiga, Model Roda, Model Jaring Laba-laba dan
Model Moshley.
MODEL WEB Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam epidemiologi, penyebab penyakit perlu diketahui dengan maksud untuk
mengetahui proses terjadinya penyakit dan untuk berupaya mencegah beraksinya faktor
penyebab itu. Dilihat dari segi epidemiologis, kejadian penyakit umumnya berkaitan dengan
sejumlah penyebab. Sebaliknya, satu penyebab dapat juga menyebabkan beberapa penyakit.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan terjadinya suatu penyakit dapat menciptakan suatu model
yang disebut Jaringan Kausa (web of causation). Karena bentuknya seperti jaringan sarang laba-
laba, jaringan ini disebut juga jaringan kausal sarang laba-laba.
Jaringan kausa yang rumit ini tentu mengakibatkan sulitnya menentukan yang mana
penyebab utama atau penyebab langsung dari penyakit. Namun jika suatu penyakit atau masalah
kesehatan mempunyai beberapa kemungkinan penyebab berarti masalah itu dapat “diserang”
dengan upaya pencegahan dari berbagai arah. Jika satu serangan gagal, serangan lain mungkin
berhasil dan memberikan keberhasilan memutus sarang laba-laba sang penyakit.
Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Mac Mahon (1968), bahwa suatu kejadian
tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab tunggal (single isolated cause), namun merupakan
hasil rangkaian penyebab yang saling berkaitan sehingga merupakan jaringan (web). Teori ini
menekankan bahwa suatu penyakit terjadi dari hasil interaksi berbagai factor. Misalnya factor
interaksi lingkungan yang berupa factor biologis, kimiawi dan social memegang peranan penting
dalam terjadinya penyakit. Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang
bersangkutan. Sehingga, untuk menghentikan penyakit ini, cukup dengan memutus satu
rantainya saja. Pada model ini juga terdapat faktor yang lebih dominan daripada faktor lainnya.
Contohnya angka kematian ibu saat melahirkan. Bisa dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
pendidikan ibu yang rendah, gizi yang kurang, kemiskinan, keadaan politik dan ekonomi yang
tidak stabil, kurangnya saran dan prasarana dan banyak lagi faktor lainnya yang sebenarnya
saling berkaitan satu sama lain.
Mac Mahon menerangkan model ini dalam bukunya Epidemiology, Principles and
Methods, memakai contoh Icterus yang disebabkan oleh virus hepatitis yang ditularkan lewat
jarum suntik. Pada model tersebut diterangkan adanya suatu kejadian antara penemuan
MODEL WEB Page 3
pengobatan penyakit syphilis dan timbulnya wabah hepatitis karena virus. Pada waktu itu baru
saja ditemukan cara pengobatan syphilis dengan obat preparat arsen yang harus disuntikkan
intra-vena (pada waktu itu obat penisilin belum ditemukan). Terjadilah pengobatan secara besar-
besaran dengan obat tersebut. Pada saat itu epidemiologi hepatitis belum dipahami. Faktor-faktor
lain yang besar peranannya adalah keadaan ekonomi para penderita yang umumnya rendah,
pelayanan kesehatan belum baik, jarum dan alat suntik dipakai berkali-kali tanpa dibersihkan dan
disterilkan, karakteristik virus hepatitis yang ditularkan lewat suntikan, kekebalan para penderita
yang semuanya berkaitan satu sama lainnya.
Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara
mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Menurut
model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan
sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya
penyakit dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik.
Dengan model jaringan sebab akibat hendaknya ditunjukkan bahwa pengetahuan yang
lengkap mengenai mekanisme - mekanisme terjadinya penyakit tidaklah diperuntukkan bagi
usaha-usaha pemberantasan yang efektif. Oleh karena banyaknya interaksi-interaksi ekologis
maka seringkali kita dapat mengubah penyebaran penyakit dengan mengubah aspek - aspek
tertentu dari interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya tanpa intervensi langsung
pada penyebab penyakit.
Dari keseluruhan unsur tersebut di atas, di mana hubungan interaksi antara satu dengan
yang lainnya akan menentukan proses dan arah dari proses kejadian penyakit, baik pada
perorangan, maupun dalam masyarakat. Dengan demikian maka terjadinya suatu penyakit tidak
hanya ditentukan oleh unsur penyebab semata, tetapi yang utama adalah bagaimana rantai
penyebab dan hubungan sebab akibat di pengaruhi oleh berbagai faktor maupun unsur lainnya.
Oleh sebab itu, maka dalam setiap proses terjadinya penyakit, selalu kita memikirkan
adanya penyebab jamak (multiple causational).
Hal ini sangat mempengaruhi dalam menetapkan program pencegahan maupun
penanggulangan penyakit tertentu. Karena usaha tersebut hanya akan memberikan hasil yang di
harapkan bila dalam perencanaannya memperhitungkan berbagai unsur di atas.
MODEL WEB Page 4
Faktor 6
Faktor 3
Faktor 7 Faktor 1
Faktor 4 Penyakit
Faktor 8
Faktor 5
Faktor 2
MODEL WEB Page 5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, model web ini pertama kali dikemukakan oleh Mac Mahon (1968), bahwa suatu
kejadian tidak pernah disebabkan oleh suatu penyebab tunggal (single isolated cause), namun
merupakan hasil rangkaian penyebab yang saling berkaitan sehingga merupakan jaringan (web).
Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat
dari serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau
dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik. Oleh sebab itu, maka dalam setiap proses
terjadinya penyakit, selalu kita memikirkan adanya penyebab jamak (multiple causational).
MODEL WEB Page 6
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Asrul, prof. Dr. MPH. Pengantar Epidemiologi. 1999. binarupa aksara: Jakarta.
MN.Bustan, 2002. Pengantar epidemiologi. Rineka Cipta: Jakarta.
Timmreck, Thomas C. 2004. Epidemiologi Suatu Pengantar. EGC : Jakarta.
MODEL WEB Page 7