Upload
yessypuspasari
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan
pada masyarakat. Banyaknya keluhan dan gejala yang ada dan berbagai macam
jenis penyakit THT menyebabkan identifikasi penyakit THT menjadi sulit. Maka
dari itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mendiagnosa gejala-gejala dan keluhan
yang dirasakan pasien untuk mengidentifikasi apakah merupakan gejala dari
penyakit THT.
Angka kejadian tertinggi terutama antara anak-anak dalam kelompok usia
antara 5 sampai ! tahun yang mana radang tersebut merupakan infeksi dari
berbagai jenis bakteri "Brook dan #ober$ dalam Hammouda$ %!!&'.
(i )ndonesia *$+, setelah nasofaring akut yaitu tahun &&-&&
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh /u0ento dan sering terjadi pada anak-
anak$ terutama berusia 5 tahun dan ! tahun. "1arokah$ %!!2'.
Blok 3espirasi merupakan blok ke 4) di semester ) dari 6urikulum
Berbasis 6ompetensi Pendidikan (okter 1akultas 6edokteran 7ni8ersitas
Muhammadiyah Palembang. Blok ini bertujuan agar para mahasis0a memiliki
pemahaman yang baik terhadap penyakit sistem respirasi dan dapat melakukan
tatalaksana yang baik terhadap masalah tersebut secara komprehensif. /alah satu
strategi pembelajaran di 1akultas 6edokteran 7ni8ersitas Muhammadiyah
Palembang adalah adanya tugas pengenalan profesi "TPP'. Tugas pengenalan
profesi merupakan salah satu kegiatan pembelajaran dalam blok yang
mengharuskan mahasis0a untuk turun langsung ke lapangan. /alah satu Tugas
Pengenalan Profesi yang dilakukan pada blok 4) ini adalah Mengobser8asi
Penyakit THT "Telinga$ Hidung$ dan Tenggorokan' di 9ingkungan /ekolah
(asar.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
2/43
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengidentifikasi: mengenali penyakit-penyakit yang paling
sering meyerang tenggorokan$ hidung$ dan telinga pada anak-anak usia
sekolah "/ekolah (asar';
1.3 Tujuan Peneltan
.*. Tujuan umum
a. Menjelaskan cara mengidentifikasi: mengenali penyakit-penyakit yang
paling sering meyerang tenggorokan$ hidung$ dan telinga pada anak-anak
usia sekolah "/ekolah (asar'
b. Mengetahui secara dini penyakit-penyakit yang sering menyerang anak-
anak usia sekolah "/ekolah (asar'
.*.% Tujuan khusus
. Menjelaskan definisi dari penyakit-penyakit THT terbanyak.
%. Menjelaskan diagnosa serta pemeriksaan klinis dan penunjang dari
penyakit-penyakit tersebut.
*. Menjelaskan penatalaksaan dari penyakit-penyakit tersebut.
1.! Man"aat Peneltan
.. Manfaat umum
. Menambah 0a0asan mengenai penyakit THT yang sering kita jumpai
dilapangan.
%. Menambah pengalaman dalam obser8asi$ juga sebagai referensi
kepustakaan dalam mengembangkan ilmu kedokteran khususnya dalam
perngobatan penyakit THT.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
3/43
..% Manfaat khusus
/ebagai proses pembelajaran bagi mahasis0a yang sedang mengikuti
tugas pengenalan profesi di blok /istem 3espiratori.
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 Pen&akt Tengg'r'kan (a)a Anak
2.1.1 Batuka. (efinisi
Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan
benda asing dari saluran napas. Batuk juga membantu melindungi paru
dari aspirasi yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna atau saluran
napas bagian atas. Yang dimaksud dengan saluran napas mulai dari
tenggorokan, trakhea, bronchus, bronchioli sampai ke jaringan paru.
(Guyton, et all. 2008
b. !aktor "enyebab Batuk
#eflek batuk dapat ditimbulkan oleh $
% #angsangan mekanis, misalnya asap rokok, debu,
% &danya perubahan suhu secara tiba'tiba
% #angsangan kimiai, misalnya gas dan bau'bauan
% &danya peradangan ) infeksi
% #eaksi alergi
(isamping infeksi saluran pernafasan atas (*+"& seperti
influena, penyebab batuk yang paling sering adalah$
% &lergi dan asthma
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
4/43
% Gastroesophageal reflu/ disease (G#1 ini artinya cairan lambung
balik ke tenggorokan, orangnya suka bertahak asam atau pahit.
% erokok
% 3erpapar asap rokok (perokok pasif, polutan udara
% -bat darah tinggi golongan &4 *nhibitor
c. ekanisme Batuk
Batuk dapat dibagi menjadi empat fase yaitu $
1. Fase iritasi
*ritasi dari salah satu saraf sensoris ner5us 5agus di laring, trakea,
bronkus besar, atau serat afferen cabang faring dari ner5us
glosofaringeus dapat menimbulkan batuk. Batuk juga timbul bila reseptor
batuk di lapisan faringdan esofagus, rongga pleura dan saluran telinga
luar dirangsang.
2. Fase inspirasi
"ada fase inspirasi glotis secara refleks terbuka lebar akibat kontraksi
otot abduktor kartilago aritenoidea. *nspirasi terjadi secara dalam dan
cepat, sehingga udara dengan cepat dan dalam jumlah banyak masuk ke
dalam paru. 6al ini disertai terfiksirnya iga baah akibat kontraksi otot
toraks, perut dan diafragma, sehingga dimensi lateral dada membesar
mengakibatkanpeningkatan 5olume paru. asuknya udara ke dalam paru
dengan jumlah banyak memberikan keuntungan yaitu akan memperkuat
fase ekspirasi sehingga lebih cepat dan kuat serta memperkecil rongga
udara yang tertutup sehingga menghasilkan mekanisme pembersihan yang
potensial.
7. !ase kompresi
1ase ini dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi otot
adduktor kartilago aritenoidea$ glotis tertutup selama !$% detik. Pada fase
ini tekananintratoraks meninggi sampai 700 cm 62- agar terjadi batuk
yang efektif.3ekanan pleura tetap meninggi selama 0, detik setelah glotis
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 4
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
5/43
terbuka. Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot'otot
ekspirasi mampu meningkatkan tekanan intratoraks alaupun glotis tetap
terbuka.
4. Fase ekspirasi/ ekspulsi
Pada fase ini glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot
ekspirasi, sehingga terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar
dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda-
benda asing dan bahan-bahan lain. erakan glotis, otot-otot pernafasan
dan cabang-cabang bronkus merupakan hal yang penting dalam fase
mekanisme batuk dan disinilah terjadi fase batuk yang sebenarnya.
!uara batuk sangat ber"ariasi akibat getaran sekret yang ada dalam
saluran nafas atau getaran pita suara.
d. =enis-=enis Batuk
=enis-=enis Batuk Batuk berdasarkan 0aktu yaitu>
. Akut
Akut merupakan fase a0al dan masih mudah untuk sembuh.
=angka 0aktunya kurang dari tiga minggu dan terjadi karena iritasi$
bakteri$ 8irus$ atau penyempitan saluran nafas atas.
%. /ubakut
/ubakut adalah fase peralihan dari akut akan menjadi kronis.
(ikategorikan subakut bila batuk sudah *-+ minggu. Terjadi karena
gangguan epitel.
*. 6ronis
6ronis adalah batuk yang sulit disembuhkan dikarenakan
penyempitan saluran nafas atas dan terjadi lebih dari delapan minggu.
Batuk kronis biasanya adalah tanda atau gejala adanya penyakit lain
yang lebih berat. Banyak penyakit berat yang ditandai dengan batuk
kronis$ misalnya asma$ TB?$ gangguan refluks lambung$ penyakit
paru obstruksi kronis$ sampai kanker paru-paru. 7ntuk itu$ batuk
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 5
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
6/43
kronis harus diperiksakan ke dokter untuk memastikan penyebabnya
dan diatasi sesuai dengan penyebabnya itu.
Berdasarkan sebabnya yaitu>
. Batuk berdahak
Batuk berdahak$ jumlah dahak yang dihasilkan sangat banyak$
sehingga menyumbat saluran pernafasan.
%. Batuk kering
Batuk ini tidak mengeluarkan dahak. Tenggorokan terasa gatal$
sehingga merangsang timbulnya batuk. Batuk ini mengganggu
kenyamanan$ bila batuknya terlalu keras akan dapat memecahkan
pembuluh darah pada mata.
*. Batuk yang khas seperti>
@ Batuk rejan$ batuknya bisa berlangsung !! hari. Bisa
menyebabkan pita suara radang dan suara parau.
@ Batuk penyakit TB?$ berlangsung berbulan-bulan$ kecil-kecil$ timbul
sekali sekali. Pada TB? batuk biasanya disertai bercak darah segar.
@ Batuk karena asma$ sehabis serangan asma lendir banyak dihasilkan.
9endir inilah yang merangsang timbulnya batuk.
@ Batuk karena penyakit jantung lemah$ darah terbendng di paru-paru$
menjadikan paru-paru menjadi basah. 6ondisi basah pada paru-paru
ini yang merangsang timbulnya batuk.
@ Batuk karena kanker paru-paru yang menahun tidak sembuh.
Batuknya tidak tentu. Bila kerusakan paru-paru semakin luas$
batuk semakin tambah.
e. Penatalaksanaan terhadap batuk
Penatalaksanaan batuk yang paling baik adalah pemberian obat
spesifik terhadap etiologinya. Tiga bentuk penatalaksanaan batuk adalah>
. Tanpa pemberian obat
Batuk yang tanpa gejala akut dapat sembuh sendiri dan biasanya tidak
perlu obat. 7ntuk mengurangi batuk biasanya dengan cara>
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 6
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
7/43
/ering minum air putih$ untuk membantu mengencerkan
dahak$ mengurangi iritasi atau rasa gatal. Hindari paparan debu$ minuman atau makanan yang merangsang
tenggorokkan$ dan udara malam yang dingin.
Menghirup uap air panas$ uap mentol.
Permen obat batuk atau permen pedas dapat menolong pada batuk
yang kering dan menggelitik
%. Pengobatan spesifik
Pengobatan ini diberikan terhadap penyebab timbulnya batuk.
Apabila penyebab batuk diketahui maka pengobatan harus ditujukan
terhadap penyakit tersebut. (engan e8aluasi diagnosis yang terpadu$
pada hampir semua penderita dapat diketahui penyebab batuk
kroniknya.Pengobatan spesifik batuk tergantung dari etiologi atau
mekanismenya.
3. Pengobatan simtomatik
(iberikan baik kepada penderita yang tidak dapat ditentukanpenyebab batuknya maupun kepada penderita yang batuknya
merupakan gangguan$tidak berfungsi baik dan potensial dapat
menimbulkan komplikasi. =enis obat batuk berdasarkan jenis batuknya
dapat dibagi dalam dua golongan obat>
. kspektoran
bat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk berdahak$ karena dapat
memepertinggi sekresi saluran pernafasan atau mencairkan dahak.
6andungan obat batuk yang mungkin ada dalam jenis eCpectorantia ini
adalah Dat yang bersifat mencairkan dahak sehingga mudah
dikeluarkan$ misalnya guaiafenesin atau gliserin guaiacolat "##'$
ammonium klorida "EH ?l'$ dan kalium yodida "6)'. bat batuk jenis
ini seringkali dicampur dengan ramuan tumbuh-tumbuhan seperti jahe
dan mint sehingga memberikan rasa hangat pada tenggorokan.
%. Eon - ekspektoran
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
8/43
bat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk kering. Ada dua
golongan Dataktif yang biasa digunakan$ yaitu >
#olongan Alkaloid Morfin$ seperti kodein$ dionin$ dan lain-lain.
bat ini bersifat narkotis dan menimbulkan ketagihan$ karenanya
hanya dapat dibeli dengan resep dokter.
#olongan Eon-Morfin$ di mana jenis Dat aktif ini tidak menimbulkan
ketagihan seperti deCtromethorphan "(MP'. 7ntuk batuk yang yang
disebabkan oleh infeksi:peradangan$ diperlukan obat-obat antibiotik
yang harus melalui pemeriksaan yang seksama oleh dokter.
2.1.2 T'nslts
Amandel atau tonsil berada melekat pada dinding kanan dan kiri
dari tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. (i sekitar
tenggorokan ditemukan tiga tonsil yaitu tonsil palatina$ tonsil lingual$ dan
tonsil faringeal yang merupakan cincin yang disebut aldayer. 7mumnya
amandel akan membesar pada usia 5 tahun dan ini merupakan hal yang
0ajar. Eamun$ ukuran besarnya harus sesuai dengan anatomi yang normal.
Bila amandel yang membesar ini menimbulkan keluhan$ misalnya
anak jadi susah bernafas$ saat makan sering muntah karena terasa ada yang
mengganjal di tenggorokan$ maka pada saat itu terjadi fokal infeksi.
Amandel yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang masuk berarti
sudah penuh kuman.
)nfeksi pada amandel menimbulkan infeksi>
/usah bernafas
/usah menelan karena sakit tenggorokan
(emam bila anak terasa capek sedikit saja
Berat badan turun
Anak sering sakit
Bila dalam setahun anak mengalami radang tenggorokan lebih dari
5 kali$ bias dikatakan amandelnya tidak berfungsi lagi sebagai imunitas.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page !
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
9/43
Akibatnya$ organ ini hanya menampung kotoran saja sehingga pertahanan
tubuh anak melemah dan anak pun sering sakit-sakitan.
Bila terdapat indikasi bah0a amandel tersebut menjadi masalah$
maka perlu dibuang. 6alau tetap dipertahankan$ maka anak akan
menderita sampai de0asa karena sering sakit-sakitan$ selain itu infeksi pun
bisa meluas ke daerah lainnya$ misalnya ke sinus.
Tindakan operasi akan dilakukan dengan melihat kondisi anak
tersebut. 6endati masih kecil$ tapi bila mengalami gangguan nafas dan
bahkan berisiko mengalami sleep apneu atau berhenti nafas tiba-tiba di
saat tidur$ maka operasi tonsilektomiharus segera dilakukan. Pada kondisi
yang tidak membahayakan$ operasi dapat ditunda hingga usia anak diatas
5 tahun.
#ens*jens t'nsllts &atu+
1. T'nslts Akut
a. tiologi
Tonsillitis akut ini lebih disebabkan oleh kuman grup A
/treptokokus beta hemolitikus$ pneumokokus$ /treptokokus 8iridian dan
/treptokokus piogenes. irus terkadang juga menjadi penyebab penyakit
ini. Tonsillitis ini seringkali terjadi mendadak pada anak-anak dengan
peningkatan suhu - derajat celcius.
Ada dua penyebab tonsillitis akut yaitu>
Tonsillitis 8iral
#ejala tonsillitis 8iral lebih menyerupai common cold yang disertai
nyeri tenggorokan. Penyebab yang paling sering adalah 8irus pstein
Barr. Haemofilus influenDa merupakan penyebab tonsillitis akut
supuratif. =ika terjadi infeksi 8irus coCDchakie$ maka pada pemeriksaan
rongga mulut akan tampak luka-luka kecil pada pallatum molle dan
tonsil yang sangat nyeri dirasakan pasien. Terapinya adalah istirahat$
minum air putih$ memberikan obat analgetik jika gejala semakin berat.
Tonsillitis bacterial
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page "
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
10/43
3adang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup A streptokokus beta
hheamolitikus yang dikenal sebagai pneumococcus$ streptococcus
8iridian dan streptococcus piogenes. )nfiltrasi bakteri pada lapisan
epitel jaringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya
leukosit PME sehingga terbentuk detritus. (etritus ini merupakan
kumpulan leukosit$ bakteri yang mati dan epitel yang terlepas. /ecara
klinis detritus ini mengisi kriptus tonsil dan tampak sebagai bercak
bening.
b. Patofisiologi
Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet. 6uman
menginfiltrasi lapisan epitel$ kemudian bila kuman ini terkikis maka
jaringan limfoid superficial bereaksi$ terjadi pembendungan radang dengan
infiltrasi leukosit polimorfonuklear.
c. Manifestasi 6linik
Tonsillitis /treotokokus grup A harus dibedakan dari difteri$
faringitis non bacterial$ faringitis bakteri bentuk lain dan mononucleosis
infeksiosa. #ejala dan tanda-tanda yang ditemukan dalam tonsillitis akut
ini meliputi suhu tubuh naik hingga ! derajat selsius$ nyeri tenggorok dan
nyeri se0aktu menelan$ nafas yang berbau$ suara akan menjadi serak$
demam dengan suhu tubuh yang tinggi$ rasa lesu$ rasa nyeri di persendian$
tidak nafsu makan$ dan rasa nyeri ditelinga. Pada pemeriksaan juga akan
nampak tonsil membengkak$ hiperemis$ dan terdapat detritus berbentuk
folikel$ lacuna akan tertutup oleh membrane semu. 6elenjar submandibula
membengkak dan nyeri tekan.
d. 6omplikasi
titis media akut "pada anak-anak'$ abses peritonsil$ abses
parafaring$ toksemia$ septicemia$ bronchitis$ nefritis akut$ miokarditis$ dan
arthritis.
e. Pemeriksaan
. Tes 9aboratorium
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1#
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
11/43
Tes laboratorium ini digunakan untuk menentukan apakah bakteri
yang ada dalamtubuh pasien merupkan akteri gru A$ karena grup
ini disertai dengan demam renmatik$ glomerulnefritis$ dan demam
jengkering.
%. Pemeriksaan penunjang kultur dan uji resistensi bila diperlukan.
f. Terapi
(engan menggunakan antibiotic spectrum lebar dan sulfonamide$
antipiretik$ dan obat kumur yang mengandung desinfektan.
g. Pera0atan
Pera0atan yang dilakukan pada penderita tonsillitis biasanya
dengan pera0atan sendiri dan dengan menggunakan antibiotic. Tindakan
operasi hanya dilakukan jika sudah mencapai tonsillitis yang tidak dapat
ditangani sendiri.
. Pera0atan sendiri
Apabila penderita tonsillitis diserang karena 8irus sebaiknya biarkan
8irus itu hilang dengan sendirinya. /elama satu atau dua minggu
sebaiknya penderita banyak istirahat$ minum minuman hangat juga
mengkonsumsi cairan menyejukkan.
%. Antibiotik
=ika tonsillitis disebabkan oleh bakteri maka antibiotik yang akan
berperan dalam proses penyembuhan. Antibiotik oral perlu dimakan
selama setidaknya ! hari.
*. Tindakan operasi
Tonsillectomy biasanya dilakukan pada anak-anak jika anak mengalami
tonsillitis selama tujuh kali atau lebih dalam setahun$ anak mengalami
tonsillitis lima kali atau lebih dalam dua tahun$ amandel membengkak
dan berakibat sulit bernafas$ adanya abses.
2. T'nsllts Mem,ran'sa
Ada dua tonsillitis membranosa yaitu>
T'nsllts D"tera
a. tiologi
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 11
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
12/43
Penyebab penyakit ini adalah ?orynebacterium diphteriae
yaitu suatu bakteri gram positis pleomorfik. Penghuni saluran
pernapasan atas yang dapat menimbulkan abnormalitas toksik yang
dapat mematikan bila terinfeksi bakteriofag.
b. Patofisiologi
Bakteri masuk melalui mukosa lalu melekat serta
berkembang biak pada permukaan mukosa saluran pernapasan atas
dan mulai memproduksi toksin yang merembes ke sekeliling lalu
selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh melalu pembuluh darah dan
limfe. Toksin ini merupakan suatu protein yang mempunyai %
fragmen yaitu amino terminal sebagai fragmen A dan fragmen B$
carboCyterminal yang disatukan melalui ikatan disulfide.
c. Manifestasi 6linik
Tonsillitis difteri ini lebih sering terjadi pada anak-anak
pada usia %-5 tahun. Penularan melalui udara$ benda atau makanan
uang terkontaminasi dengan masa inkubasi %-2 hari. #ejala umum
dari penyaki ini adalah terjadi kenaikan suhu subfebril$ nyeri
tenggorokan$ nyeri kepala$ tidak nafsu makan$ badan lemah$ dan
nadi lambat. #ejala lokal berupa nyeri tenggorokan$ tonsil
membengkak ditutupi bercak putih kotor makin lama makin
meluas dan menyatu membentuk membran semu.
Membran ini melekat erat pada dasar dan bila diangkat
akan timbul pendarahan. =ika menutupi laring akan menimbulkan
serak dan stridor inspirasi$ bila menghebat akan terjadi sesak nafas.
Bila infeksi tidak terbendung kelenjar limfa leher akan
membengkak menyerupai leher sapi. #ejala eksotoksin akan
menimbulkan kerusakan pada jantung berupa miokarditis sampai
decompensation cordis.
d. 6omplikasi
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 12
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
13/43
9aryngitis difteri$ miokarditis$ kelumpuhan otot palatum
mole$ kelumpuhan otot mata$otot faring laring sehingga suara
parau$ kelumpuhan otot pernapasan$ dan albuminuria.
e. (iagnosis
(iagnosis tonsillitis difteri harus dibuat berdasarkan
pemeriksaan klinis karena penundaan pengobatan akan
membahayakan ji0a penderita. Pemeriksaan preparat langsung di
identifikasi secara fluorescent antibody techniFue yang
memerlukan seorang ahli. (iagnosis pasti dengan isolasi ?$
diphteriae dengan pembiakan pada media 9offler dilanjutkan tes
toksinogenesitas secara 8i8o dan 8itro. ?ara P?3 "Polymerase
?hain 3eaction' dapat membantu menegakkan diagnosis tapi
pemeriksaan ini mahal dan masih memerlukan penjagaan lebih
lanjut untuk menggunakan secara luas.
f. Pemeriksaan Penunjang
. Tes 9aboratorium
(ilakukan dengan cara preparat langsung kuman"dari permukaan
ba0ah membranesemu'. Medium transport yang dapat dipaki
adalah agar Mac conkey atau9offler.
%. Tes /chick "tes kerentnan terhapad dihteria'
*. Terapi
Anti difteri serum diberikan segera tanpa menunggu hasil kultur
dengan dosis %!.!!!-!!.!!! unit tergantung dari umur dan
beratnya penyakit itu.
g. Pengobatan
Tujuan dari pengobatan penderita diphtheria adalah
menginakti8asi toksin yang belum terikat secepatnya$ mencegah
dan mengusahakan agar penyulit yang terjadi minimal$
mengeliminasi ?.diphteria untuk mencegah penularan serta
mengobatiinfeksi penyerta dan penyulit diphtheria. /ecara umum
dapat dilakukan dengan cara istirahat selama kurang lebih %
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 13
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
14/43
minggu serta pemberian cairan. /ecara khusus dapat dilakukakan
dengan pemberian >
- Antitoksin > serum anti diphtheria "A(/'
- Anti microbial > untuk menghentikan produksi toksin$ yaitu
penisilin prokain 5!.!!!-!!.!!! 6):BB:hari selama 2-! hari$ bila
alergi diberikan eritromisin ! mg:kg:hari.
- 6ortikosteroid > diberikan kepada penderita dengan gejala
obstruksi saluran nafas bagian atas dan bila terdapat penyulit
miokardiopati toksik.
- Pengobatan penyulit > untuk menjaga agar hemodinamika penderita
tetap baik oleh karena penyulit yang disebabkan oleh toksin
umumnya re8ersible.
- Pengobatan carrier > ditujukan bagi penderita yang tidak
mempunyai keluhan.
h. Pencegahan
7ntuk mencegah penyakit ini dapat dilakukan dengan
menjaga kebersihan pada diri anak serta memberikan penyuluhan
tentang penyakit ini pada anak-anak. /elain itu juga diberikan
imunisasi yang terdiri dari imunisasi (PT dan pengobatan carrier.
i. Tes 6ekebalan
. 6ekebalan aktif diperoleh dengan cara inapparent infection dan
imunisasi dengantoksoid diphtheria.
%. 6ekebalan pasif diperoleh secara transplasental dari ibu yang kebal
terhadap diphtheria "sampai bulan' dan suntikan antitoksin "%-*
minggu'.
Tonsillitis /eptik
Penyebab tonsillitis septik ialah streptococcus haemolitikus yang
terdapat di dalam susu sapi sehingga timbul epidemi. leh karena di
)ndonesia susu sapi di masak terlebih dahulu dengan cara pasteurisasi
sebelum diminum maka penyakit ini jarang ditemukan.
*. Tonsillitis 6ronik
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 14
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
15/43
1aktor predisposisi timbulnya tonsillitis kronik ialah rangsangan
yang menahun dari rokok$ beberapa jenis makanan$ hygiene mulut yang
buruk$ pengaruh cuaca$ kelelahan fisik dan pengobatan tonsillitis akut
yang tidak adekuat. 6uman penyebabnya sama dengan tonsillitis akut
tetapi kadang-kadang kuman berubah menjadi kuman golongan gram
negatif.
Patologinya karena proses radang berulang yang timbul maka
selain epitel mukosa juga jaringan limfoid terkikis$ sehingga pada proses
penyembuhan jaringan limfoid diganti oleh jaringan parut yang akan
mengalami pengerutan sehingga kripti melebar. /ecara klinis kripti ini
tampak diisi oleh detritus. Proses berjalan terus sehingga menembus
kapsul tonsil dan akhirnya menimbulkan perlekatan dengan jaringan di
sekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran
kelenjar limfa submandibula.
#ejala dan tanda pada pemeriksaan tampak tonsil yang membesar
dengan permukaan yang tidak rata$ kriptus melebar dan beberapa kripti
terisi oleh detritus. Terdapat perasaan yang mengganjal di tenggorokan$
berasa kering dan nafas berbau. Terapi local ditujukan pada hygiene mulut
dengan berkumur atau obat hisap.
6omplikasi radang kronik tonsil dapat menimbulkan komplikasi ke
daerah sekitarnya berupa rhinitis kronik$ sinusitis atau media secara
perkontinuitatum. 6omplikasi jauh terjadi secara hematogen atau limfogen
dan dapat timbul endokarditis$ arthritis$ dan myocitis.
Tonsilektomi dilakukan bila terjadi infeksi yang berulang atau
kronik$ gejala sumbatan serta kecurigaan neoplasma.
In)kas T'nslekt'm
3he &merican &cademy of -tolaryngologi) 6ead and 9eck
+urgery 4linical *ndicators 4ompendicumtahun &&5 menetapkan>
. /erangan tonsillitis lebih dari * pertahun 0alaupun telah mendapatkan
terapi yang adekuat.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 15
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
16/43
%. Tonsil hipertrofi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkan
gangguan pertumbuhan orofasial.
*. /umbatan jalan nafas yang berupa hipertrofi tonsil dengan sumbatan
jalan nafas$ sleep apneu$ gangguan menelan$ gangguan berbicara$ dan
cor pulmonale.
. 3inithis dan sinusitis yang kronis$ peritonsilitis$ abses peritonsil$ yang
tidak berhasil hilang dengan pengobatan.
5. Eafas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan.
. Tonsillitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A /treptococcus
Betha Heamolitikus.
2. Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan.
+. titis media efusa: otitis media supuratif.
2.1.3 -arngts
a. (efinisi
1aringitis merupakan peradangan akut membrane mukosa faring
dan struktur lain di sekitarnya. )nfeksi pada daerah faring dan sekitarnya
ditandai dengan keluhan nyeri tenggorokan.
b. tiologi
irus dan bakteri merupakan etiologi terbanyak faringitis akut$
terutama pada anak berusia G * tahun "prasekola'. /treptokokus beta
hemolitikus grup A adalah bakteri penyebab terbanyak faringitis akut.
/treptokokus #rup A biasanya merupakan penyebab yang umum pada
usai anak prasekolah.
c. Pathogenesis
Baktei dan 8irus dapat secara langsung mengin8ansi mukosa faring
yang kemudian menyebabkan respon peradangan lokal. #hino5irus
menyebabkan iritasi mukosa faring sekunder akibat sekresi nasal.
/ebagian besar peradangan melibatkan nasofaring$ u8ula$ dan palatum
mole. Terjadi inokulasi dari agen infeksius di faring yang menyebabkan
peradangan lokal$ sehingga menyebabkan eritema faring$ tonsil atau
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 16
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
17/43
keduanya. )nfeksi /treptokokus di tandai dengan in8asi local serta
penglepasan toksin ekstraseluler dan protease. #ejala tampak setelah masa
inkubasi yang pendek$ yaitu %-2% jam.
d. Manifestasi 6linis
1aringitis /treptokokus sangat mungkin jika dijumpai tanda dan gejala
berikut>
- A0itan akut$ disertai mual dan muntah
- 1aring hiperemis
- (emam
- Eyeri tenggorokan
- Tonsil bengkak dengan eksudasi
- 6elenjar getah bening leher anterior bengkak dan nyeri
- 78ula bengkak dan nyeri
- 3uam skarlatina
- Petekie palatum mole
- kskoriasi hidung disertai lesi impertigo sekunder.
/edangkan bila dijumpai gejala dan tanda berikut ini$ maka kemungkinan
besar bukan faringitis streptokokus>
- 7sia di ba0ah * tahun
- A0itan bertahap
- 6elainan melibatkan beberapa mukosa
- 6onjungti8itis$ diare$ batuk$ pilek$ suara serak
- Mengi$ ronki di paru
e. (iagnosis
(iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis$ pemeriksaan fisik$ dan
pemeriksaan laboratorium. Baku emas penegakan diagnosis faringitis
bakteri atau 8irus adalah melalui pemeriksaan kultur dari apusan
tenggorokan. Pada saat ini terdapat metode yang cepat untuk mendeteksi
antigen /treptokokus grup A "rapid antigen detection test'. Metode uji
cepat ini mempunyai sensiti8itas dan spesifitasi yang cukup tinggi "&!,
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
18/43
sampai &5,' dan hasilnya dapat diketahui dalam ! menit$ sehingga
metode ini dapat digunakan sebagai pengganti pemeriksaan kultur.
f. Tatalaksana
1aringitis /treptokokus grup A merupakan satu-satunya faringitis
yang memiliki indikasi kuat dan aturan khusus dalam penggunaan obat
antibiotik. Antibiotikpenicillin oral 5-*! mg:kgBB:hari dibagi * dosis
selama ! hari atau benatin penicillin G *dosis tunggal dengan dosis
!!.!!! )7 "BBG*! kg'$ amoksisilin, erittromisin estolat. Pemberian
gargles "obat kumur' dan loenges "obat hisap'$ pada anak yang cukup
besar dapat meringankan keluhan nyeri tenggorokan. Apabila terdapat
nyeri yang berlebih dan demam$ dapat diberikan parasetamol atau
ibuprofen.
g. 6omplikasi
6omplikasi faringitis bakteri terjadi akibat perluasan langsung
atau secara hematogen. 1aringitis dapat berlanjut menjadi rinosinositis$
otitis media$ mastoiditis$ adenitis ser8ikal. Penyebaran /treptokokus
hemolitikus grup A dapat mengakibatkan meningitis dan osteomielitis.
2.2 Pen&akt H)ung (a)a Anak
2.2.1 E(stakss
a. (efinisi
pistaksis adalah keluarnya darah dari hidung merupakan suatu
tanda atau keluhan bukan penyakit. Perdarahan dari hidung dapat
merupakan gejala yang sangat mengganggu dan dapat pula mengancam
nya0a. "Prof. dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'
b. tiologi
Perdarahan hidung dia0ali oleh pecahnya pembuluh darah di
dalam selaput mukosa hidung. (elapan puluh persen perdarahan berasal
dari pembuluh darah Pleksus 6iesselbach "area 9ittle'. Pleksus
6iesselbach terletak di septum nasi bagian anterior$ di belakang
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1!
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
19/43
persambungan mukokutaneus tempat pembuluh darah yang kaya
anastomosis. pistaksis dapat ditimbulkan oleh sebab-sebab lokal yaitu>
' Trauma
pistaksis yang berhubungan dengan neoplasma biasanya
mengeluarkan sekret dengan kuat$ bersin$ mengorek hidung$ trauma
seperti terpukul$ jatuh dan sebagainya. /elain itu iritasi oleh gas yang
merangsang dan trauma pada pembedahan dapat juga menyebabkan
epistaksis.
%' )nfeksi
)nfeksi hidung dan sinus paranasal$ rinitis$ sinusitis serta granuloma
spesifik$ sepertilupus$ sifilis dan lepra dapat menyebabkan epistaksis.
*' Eeoplasma
pistaksis yang berhubungan dengan neoplasma biasanya sedikit dan
intermiten$ kadang-kadang ditandai dengan mukus yang bernoda
darah$ Hemongioma$ karsinoma$ serta angiofibroma dapat
menyebabkan epistaksis berat.
' 6ongenital
6elainan kongenital yang sering menyebabkan epistaksis ialah
perdarahan telangiektasis heriditer "hereditary hemorrhagic
telangiectasia:slers disease'. Pasien ini juga menderita telangiektasis
di 0ajah$ tangan atau bahkan di traktus gastrointestinal dan:atau
pembuluh darah paru.
5' /ebab-sebab lain termasuk benda asing dan perforasi septum.
Perforasi septum nasi atau abnormalitas septum dapat menjadi
predisposisi perdarahan hidung. Bagian anterior septum nasi$ bila
mengalami de8iasi atau perforasi$ akan terpapar aliran udara
pernafasan yang cenderung mengeringkan sekresi hidung.
Pembentukan krusta yang keras dan usaha melepaskan dengan jari
menimbulkan trauma digital. Pengeluaran krusta berulang
menyebabkan erosi membrana mukosa septum dan kemudian
perdarahan.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 1"
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
20/43
' Pengaruh lingkungan misalnya tinggal di daerah yang sangat tinggi$
tekanan udara rendah atau lingkungan udaranya sangat kering. "Prof.
dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'
c. 9okasi pistaksis
. pistaksis anterior
6ebanyakan berasal dari pleksus 6isselbach di septum
bagian anterior atau dari arteri etmoidalis anterior. Pendarahan
pada septum anterior biasanya ringan karena keadaan mukosa yang
hiperemis atau kebiasaan mengorek hiudng dan kebanyakan terjadi
pada anak$ seringkali berulang dan dapat berhenti sendiri.
Pendarahan dapat dihentikan dengan menekan hidung dari
luar selama !-5 menit$ seringkali berhasil. =ika pendarahan tidak
berhenti$ maka perlu dilakukan pemasangan tampon anterior yang
dibuat dari kapas dan kasa yang diberi pelumas 8aselin atau salep
antibiotic. Tampon dimasukkan sebanyak %- buah$ disusun
dengan teratur dan harus dapat menekan asal pendarahan. Tampon
dipertahankan selama %C% jam$ harus dikeluarkan untuk
mencegah infeksi hidung.
%. pistaksis posterior
(apat berasal dari arteri etmoidalis posterior atau arteri
sfenopalatin. Pendarahan biasanya lebih hebat dan jarang dapat
berhenti sendiri. /ering ditemukan pada pasien dengan hipertensi$
pasien dengan penyakit kardio8askular karena pecahnya arteri
sfenopalatin.
7ntuk mengatasi pendarahan posterior dapat dilakukan
pemasangan tampon posterior$ disebut tampon BellocF. Tampon
ini dibuat dari kasa padat dibentuk kubus atau bulat dengan
diameter * cm. Pada tampon ini terikat * utas benang$ % buah di
satu sisi dan sebuah di sisi berla0anan. "Prof. dr. Eurbaiti )skandar$
/p.THT "6'$ dkk.'
d. 6omplikasi dan Pencegahannya
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2#
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
21/43
Akibat pembuluh darah yang terbuka dapat terjadi infeksi$
sehingga perlu diberikan antibiotic. Pemasangan tampon dapat
menyebabkan rinosinusitis$ otitis media$ dan septikemia. "Prof. dr.
Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk.'
2.2.2 Pen&akt P'l( H)ung
a. (efinisi
Polip hidung adalah massa lunak yang mengandung banyak cairan
di dalam rongga hidung$ be0arna putih keabu-abuan$ yang terjadi akibat
imflamasi mukosa. Polip dapat timbul pada penderita laki-laki maupun
perempuan$ dari usia anak-anak sampai usia lanjut.
b. Pathogenesis
Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik$
disfungsi saraf otonom serta predisposisi genetik. Menurut teori Barnstein$
terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara yang
berturbulensi$ terutama didaerah sempitdi kompleks ostiomeatal. Terjadi
prolaps submukosa yang diikuti oleh reepitealisasi dan pembentukan
kelenjar baru. =uga terjadi peningkatan penyerapan natrium oleh
permukaan sel epitel yang berakibat retensi air sehingga terbentuk polip.
Teori lain mengatakan karena ketidakseimbangan saraf 8asomotor
terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan regulasi 8ascular
yang mengakibatkan dilepaskannya sitokin-sitokin dari sel mast$ yang
akan menyebabkan adanya edema dan lama-kelamaan menjadi polip. Bila
proses terus berlanjut$ mukosa yang sembab makin membesar menjadi
polip dan kemudian akan turun ke rongga hidung dengan membentuk
tangkai.
c. (iagnosis Polip Easi
. Anamnesis
6eluhan utama penderita polip nasi adalah hidung rasa tersumbat
dari yang ringan sampai yang berat$ rinore dari yang jernih sampai
purulen$ hipoosmia atau anosmia. Mungkin disertai bersin-bersin$ rasa
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 21
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
22/43
nyeri dihidung disertai sakit kepala didaerah frontal. Bila disertai
infeksi sekunder mungkin didapati post nasal drip dan rinore purulen.
#ejala sekunder yang dapat timbul adalah bernafas melalui mulut$
suara sengau$ halitosis$ gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.
(apat menyebabkan gejala pada saluran napas ba0ah$ berupa batuk
kronik dan mengi$ terutama pada penderita polip nasi dengan asma.
/elain itu harus ditanyakan ri0ayat rhinitis alergi$ asma$ intoleransi
terhadap aspirin dan alergi obat lainya serta alergi makanan.
%. Pemeriksaan fisik
Polip nasi yang massif dapat menyebabkan deformitas hidung luar
sehingga hidung tampak mekar karena pelebaran batang hidung. Pada
pemeriksaan rinoskopi anterior terlihat sebagai massa yang ber0arna
pucat yang berasal dari meatus medius dan mudah digerakkan.
Pembagian stadium polip menurut Mackay dan 9und "&&2'>
- /tadium > polip masih terbatas dimeatus medius
- /tadium %> polip sudah keluar dari meatus medius$ tampak dirongga
hidung tapi belum memenuhi rongga hidung
- /tadium *> polip yang massif
d. Pemeriksaan Penunjang
. Easo-endoskopi
Adanya fasilitas endoskop akan sangat membantu diagnosis kasus
polip yang baru. Polip stadium dan % kadang-kadang tidak terlihat
pada pemeriksaan rinoskopianterior tetapi tampak dengan pemeriksaan
nasoendoskopi. Pada kasus polip koanal juga sering dapat dilihat
tangkai polip yang berasal dariostium asesorius sinus maksila.
%. Pemeriksaan radiologi
1oto polos sinus paranasal "posisi 0aters$ AP$ ald0ell dan lateral'
dapatmemperlihatkan penebalan mukosa dan adanya batas udara cairan
didalam sinus$tetapi kurang bermanfaat pada kasus polip. Pemeriksaan
tomografi computer sangat bermanfaat untuk melihat dengan jelas
keadaan di hidung dan sinus paranasal apakah ada proses radang$
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 22
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
23/43
kelainan anatomi$ polip atau sumbatan pada kompleksosteomeatal. ?T
terutama diindikasikan pada kasus polip yang gagal diterapi dengan
medika mentosa$ jika ada komplikasi dari sinusitis dan pada
perencanaan tindakan bedah terutama bedah endoskopi.
e. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan pada kasus polip nasi ialah
menghilangkan keluhan-keluhan$ mencegah komplikasi dan mencegah
rekurensi polip. Pemberian kortikosteroid untuk menghilangkan polip nasi
disebut juga polipektomi medika mentosa. (apat diberikan topical atau
sistemik. Polip tipe eosinofilik memberikan respon yang lebih baik
terhadap pengobatan kortikosteroid intranasal disbanding poliptipe
neutrofilik.
6asus polip yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa
atau polip yangsangat massif dipertimbangkan untuk terapi bedah. (apat
dilakukan ekstraksi polip "polipektomi' menggunakan senar polip atau
cunam dengan analgesi local$ etmoidektomiintra nasal atau etmoidektomi
ekstranasal untuk polip etmoid$ operasi ?ald0ellI9ucuntuk sinus maksila.
Jang terbaik adalah apabila tersedia fasilitas endoskopi maka dapat
dilakukan fasilitas endoskopi maka dapat dilakukan tindakan B/1.
f. Pencegahan
. Mengatur alergi dan asma.
Mengikuti pengobatan dokter rekomendasi untuk mengelola asma
dan alergi. =ika gejala tidak mudah dan secara teratur di ba0ah kendali$
konsultasi dengan dokter Anda tentang perubahan rencana pengobatan
Anda.
%. Hindari iritasi.
/ebisa mungkin$ hindari hal-hal yang mungkin untuk memberikan
kontribusi untuk peradangan atau iritasi sinus Anda$ seperti alergen$
polusi udara dan bahan kimia.
*. Hidup bersih yang baik.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 23
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
24/43
?uci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh. )ni adalah salah
satu cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi bakteri dan 8irus
yang dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan sinus.
. Melembabkan rumah Anda.
#unakan pelembab ruangan jika Anda memiliki udara keringdi
rumah Anda. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran lendir dari
sinus Anda dan dapat membantu mencegah sumbatan dan peradangan.
2.3 Pen&akt Telnga (a)a Anak
2.3.1 tts Me)a
a. (efinisi
titis media terjadi karena aerasi telinga tengah yang terganggu$
biasanya disebabkan karena fungsi tuba eustakius yang terganggu. Tuba
estachius yang lebih pendek pada anak-anak dari pada orang de0asa
memudahkan masuknya bakteri dan 8irus ke dalam telinga tengah. /ekitar
5! persen bayi pernah mengalami infeksi telinga tengah. )nfeksi telinga ini
seringkali berkembang setelah infeksi 8irus$ seperti pilek atau flu. Bagian
di belakang gendang telinga akan membengkak dan mengumpulkan cairan
"efusi'.
Penyakit otitis media tergolong menjadi % yaitu>
. titis Media Akut
titis media akut adalah peradangan pada telinga tengah yang
bersifat akut atau tiba-tiba. Telinga tengah adalah organ yang memiliki
penghalang yang biasanya dalam keadaan steril. Tetapi pada suatu
keadaan jika terdapat infeksi bakteri nasofaring dan faring. /ecara
alamiah terdapat mekanisme pencegahan penjalaran bakteri memasuki
telinga tengah oleh enDim pelindung dan bulu-bulu halus yang dimiliki
oleh tuba eustachii.
titis media akut ini terjadi akibat tidak berfungsinya sistem
pelindung$ sumbatan atau peradangan pada tuba eustachii merupakan
faktor utama terjadinya otitis media$ pada anak-anak semakin sering
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 24
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
25/43
terserang infeksi saluran pernafasan atas$ maka kemungkinan terjadi
otitis media akut juga semakin sering.
%. titis Media 6ronik
titis media kronik adalah infeksi menahun pada telinga tengah.
titis media kronis terjadi akibat adanya lubang pada gendang telinga
"perforasi'. Perforasi gendang telinga bisa di sebabkan oleh>
titis media akut
Penyumbatan tuba eustachii
?idera akibat masuknya suatu benda kedalam telinga atau akibat
perubahan tekanan udara yang terjadi secara tiba-tiba.
9uka bakar karena panas atau Dat kimia.
b. #ejala otitis media
#ejala otitis media pada bayi muda terdiri dari demam$ re0el$
selera makan menurun$ susah tidur$ anoreksia$ cairan bocor dari telinga
dan sering menarik-narik atau menggosok telinga. Muntah$ mual$ dan
diare juga dapat terjadi. Anak-anak yang lebih tua dan orang de0asamungkin mengeluhkan rasa sakit di telinga dan gangguan pendengaran
sementara. #ejala ini biasanya datang tiba-tiba.
c. (iagnosis
(ari pemeriksaan membrane otoskopi didapatkan gerakan
membrane timpani yang berkurang$ cembung$ kemerahan dan keruh$ dapat
juga dijumpai secret purulen. Adanya penurunan gerak membrane timpani
merupakan dasar kecurigaan pada otitis media akut.d. Pengobatan
Amoksisilin merupakan antibiotic pilihan a0al. Amoksisilin
diberikan dengan dosis ! mg:kgBB:% jam$ * kali sehari selama ! hari.
Pemberian obat tersebut selama 5 hari dapat memperkecil resiko
timbulnya efek samping terapi. Akan tetapi telah banyak kuman yang telah
resisten terhadap amoksisilin.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 25
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
26/43
2.! Pemerksaan Telnga
Alat-alat yang digunakan>
9ampu kepala
?orong telinga
toskop
Pelilit kapas
Pengait serumen
Pinset telinga
#arputala
?ara kerja>
. Pasien duduk dengan posisi condong sedikit ke depan dan kepala lebih
tinggi sedikit dari kepala pemeriksa untuk memudahkan melihat liang
telinga dan membrane timpani.
%. Mula-mula dilihat keadaan dan bentuk daun telinga$ daerah telinga daun
telinga "retro-aurikuler' apakah terdapat tanda peradangan atau sikatriks
bekas operasi. (engan menarik daun telinga keatas dan kebelakang$
liang telinga menjadi lebih lurus dan akan mempermudah untuk melihat
keadaan liang telinga dan membrane timpani.
*. Pakailah otoskop untuk melihat lebih jelas bagian-bagian membrane
timpani. toskop dipegang dengan tangan kanan untuk memeriksa
telinga kanan pasien dan dengan tangan kiri pasien bila memeriksa
telinga kiri. /upaya posisi otoskop ini stabil$ maka jari kelingking
tangan yang memegang otoskop ditekankan pada pipi pasien.
2./ Pemerksaan H)ung )an $nus Paranasals
Alat-alat dan bahan yang digunakan>
9ampu kepala
/peculum hidung
6aca faring
9ampu spiritus
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 26
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
27/43
/patula lidah
9angkah kerja>Pemeriksaan hidung depan "rhinoskopi anterior'
a. Pemariksa memakai lampu kepala yang cahayanya diarahkan ke hidung
pasien.
b. Melihat bentuk hidung simetris atau tidak.
c. Memasang spekulum hidung pada salah satu lubang hidung lalu
diperhatikan mukosa hidung$ concha nasales$ lubang hidung "ca8um
nasi'$ sekat hidung "septum nasi'$ secret hidung$ massa.
Pemeriksaan hidung belakang "rhinoskopi posterior atau nasofaringoskopi'
a. Meminta pasien untuk membuka mulut lebar-lebar lalu semprotkan
Cyllocain spray secukupnya ke dalam rongga mulut.
b. Tunggu beberapa menit sampai pasien tidak merasa lagi 0aktu menelan
ludah.
c. 6aca faring dipanasi dengan lampu spiritus "lebih tinggi sedikit dari *2
derajat ?' supaya nanti tidak menjadi buram: kabur. 9alu tempelkan
pada tangan kita untuk mengontrol apakah cermin terlalu panas atau
tidak.
d. 6embali minta pasien untuk membuka mulut dan mengeluarkan
lidahnya. Tekan lidah dengan spatula lidah.
e. Memasukkan kaca faring ke dalam mulut$ dipegang dengan tangan
kanan$ seperti memegang pensil$ dan diarahkan ke ba0ah.
f. 6aca faring dimasukkan ke dalam faring dan mengambil posisi di
depan u8ula. 6alau perlu u8ula didorong sedikit ke belakang dengan
punggung kaca faring. 9alu kaca faring disinari dengan lampu kepala.
g. Perhartikan pada cermin> tuba eustachii$ fossa 3osenmuller$ choana$
massa.
%. Pemeriksaan Tenggorokan
%... Pemeriksaan pharynC dan 3ongga Mulut
(engan lampu kepala yang diarahkan kerongga mulut$ dilihat
keadaan bibir$ mukosa rongga mulut$ lidah dan gerakan lidah. (engan
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
28/43
menekan bagian tengah lidah memakai spatula lidah maka bagian-bagian
rongga mulut lebih jelas terlihat. Pemeriksaan dimulai dengan melihat
keadaan dinding belakang faring serta kelenjar limfanya$ u8ula$ arcus
faring serta gerakannya$ tonsil$ mukosa pipi$ gusi dan gigi geligi.palpasi
rongga mulut diperlukan bila ada massa tumor$ kista dan lain-lain. Apakah
ada rasa nyeri di sendi temporo mandibula ketika membuka mulut.
%..% Pemeriksaan hipopharynC dan larynC
Pasien duduk lurus agak condong kedepan dengan leher agak
fleksi. 6aca laring dihangatkan dengan api spiritus agar tidak terjadi
kondensasi uap air pada kaca 0aktu dimasukkan ke dalam mulut.
/ebelum dimasukkan ke dalam mulut kaca yang sudah dihangatkan
tadi di coba terlebih dahulu pada kulit tangan kiri apakah tidak terlalu
panas. Pasien diminta membuka mulut dan menjulurkan lidah sejauh
mungkin. 9idah dipegang denga tangan kiri memakai kain kasa dan ditarik
keluar dengan hati-hati sehingga pangkal lidah tidak menghalangi
pandangan ke arah laring. 6emudian kaca laring dimasukkan ke dalam
mulut dengan arah kaca ke ba0ah$ bersandar pada u8ula dan pallatum
molle.
Melalui kaca dapat terlihat hipofaring dan laring. Bila laring belum
terlihat dengan jelas penarikan lidah dapat ditambah sehingga pangkal
lidah lebih ke depan dan epiglottis lebih terangkat. 7ntuk menilai gerakan
pita suara aduksi pasien diminta mengucapkan KiiiL$ sedangkan untuk
menilai gerakan pita suara abduksi dan melihat daerah subglotik pasien
diminta untuk inspirasi dalam.
Pemeriksaan laring dengan menggunakan kaca laring disebut
laringoskopi tidak langsung. Pemeriksaan laring juga dapat dilakukan
dengan menggunakan teleskop dan monitor 8ideo "8ideo laryngoscopy'
atau dengan secara langsung memakai alat laringoskopi. Bila pasien sangat
sensiti8e sehingga pemeriksaan ini sulit dilakukan$ maka dapat diberikan
obat anestesi silokain yang disemprotkan ke bibir$ rongga mulut dan lidah.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2!
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
29/43
BAB III
METDE PELA%$ANAAN
3.1 Tem(at Pelaksanaan
/ekolah (asar Muhammadiyah Plaju$ Palembang
3.2 0aktu Pelaksanaan
Hari dan Tanggal > !+ April %!*
=am > .!! - %.!! )B
3.3 $u,jek Tugas Man)r
Adapun subjek tugas mandiri kegiatan Tugas Pengenalan Profesi ini yaitu
sebanyak satu kelas dari sis0a kelas ) di /( Muhammadiyah PlajuPalembang.
3.! Langkah %erja
. Membuat proposal .
%. Melakukan konsultasi kepada pembimbing Tugas Pengenalan Profesi.
*. Menentukan lokasi sekolah dasar yang akan dilakukan obser8asi.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 2"
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
30/43
. Meminta iDin kepada pihak sekolah dasar untuk melakukan obser8asi
terhadap sis0a /( Muhammadiyah Plaju$ Palembang.
5. Merancang daftar pertanyaan yang akan disajikan pada kuisioner.
. Berinteraksi dengan masing-masing sis0a.
2. Mengobser8asi penyakit THT di 9ingkungan /ekolah (asar
Muhammadiyah Plaju$ Palembang.
+. Mengumpulkan hasil kerja lapangan untuk mendapatkan suatu
kesimpulan.
&. Membuat laporan hasil TPP dari data yang sudah didapatkan.
3./ Pengum(ulan )ata
Melakukan obser8asi penyakit THT "Tenggorokan$ Hidung$ dan Telinga'
di 9ingkungan /ekolah (asar Muhammadiyah Plaju$ Palembang.
3. Peng'lahan )ata
Analisis deskriptif yaitu pengolahan data secara manual yang dilakukan
dengan cara membandingkan teori dan data di lapangan.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3#
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
31/43
BAB I
HA$IL DAN PEMBAHA$AN
!.1 Hasl )an Pem,ahasan
Berikut ini pemaparan hasil tugas mandiri dari pelaksanaan Tugas
Pengenalan Profesi N)dentifikasi Penyakit THT di 9ingkungan /(
Muhammadiyah Plaju PalembangN yang dilaksanakan pada hari /enin$ + April
%!*. Pada kegiatan ini kami mengambil data dari sis0a-sis0i kelas /(
Muhammadiyah Plaju dan kami mendapatkan % sis0a yang pernah
mengalami penyakit telinga$ hidung$ tenggorokan. Berikut hasil yang didapatkan
dan pembahasannya>
.. Tabel Hasil bser8asi
Eo Eama 7sia Penyakit THT
Batuk Tonsilitis 1aringitis pistaksis Polip titis
Media
Annisa th O
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 31
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
32/43
% Bakti th O
* (ana th O
1arel th O
5 1arhan th O
)lham th O O
2 3iski th O O
+ M. A8ila th O
& M. 3idho th O
! Mutiara th O
Eara th O O O
% Putri )ndah %th O
* 3ahmat th O
3ahman th O
5 scar th O O
/honia th O
2 /inta th O
+ /iti 1adhila th O O
& Tiara th O
%! ahyu th O O
% ulfahrun !th O
Tabel diatas menunjukkan data dari % sis0a yang pernah mengalami
penyakit THT yaitu> batuk sebanyak & orang$ tonsilitis 2 orang$ epistaksis %
orang$ dan tidak ada yang pernah mengalami faringitis$ polip$ serta otitis media.
(ari tabel diatas dapat disimpulkan bah0a penyakit THT yang banyak
dialami oleh sis0a-sis0i /( Muhammadiyah Plaju adalah epistaksis yaitu %
orang. Tetapi bila dilihat dari organnya$ penyakit THT yang terbanyak adalah
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 32
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
33/43
berasal dari tenggorokan yaitu orang "& orang batuk dan 2 orang tonsilitis'.
/edangkan penyakit THT yang berasal dari hidung hanya % orang dan tidak ada
yang menderita penyakit THT yang berasal dari telinga.
!.1.1 Ta,el Batuk Batuk Pr')ukt" )an N'n Pr')ukt"4
Eo Eama 9ama
Menderita
=enis
Batuk
6eluhan
9ain
Pengobatan 6eterangan
1arel hari Produktif (emam (iberi obat
batuk
-
% 1arhan * hari Eon
Produktif
- (iberi obat
batuk
-
* )lham hari Produktif (emam$
pusing$
dan pilek
Berobat ke
dokter
)Din sekolah
Eara * hari Produktif (emam (iberi obat
batuk
-
5 scar 2 hari Produktif (emam
dan pilek
Berobat ke
dokter
)Din sekolah
/inta * hari Produktif (emam (iberi obat
batuk
-
2 3ahmat hari Produktif (emam (iberi obat
batuk
-
+ 3iski 5 hari Produktif (emam
dan
pusing
(iberi obat
batuk
-
& ahyu 5 hari Produktif (emam (iberi obat -
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 33
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
34/43
dan pilek batuk
(ari tabel diatas$ dari sembilan anak didapatkan delapan anak yang
menderita batuk produktif dan satu anak yang menderita batuk non produktif.
/emua anak tersebut semuanya mengalami batuk akut karena tidak lebih dari dua
minggu. /emua anak yang menderita batuk rata-rata juga mengeluh demam$ tetapi
hanya sedikit yang mengeluh pusing dan pilek. Mereka semuanya diberi obat
batuk oleh orang tua mereka$ hanya % anak yang berobat ke dokter dan % anak ini
sampai iDin sekolah karena batuk yang dideritanya.
!.1.2 Ta,el Pen&akt T'nslts Aman)el4
Eo Eama 9ama
Menderita
Berulang :
Tidak
Pengobatan 6eterangan
M. A8ila 2 hari (ulu sering
berulang$
sekarangtidak pernah.
Berobat ke
puskesmas
danperasi
-
% Putri )ndah % hari Tidak
berulang
Banyak
minum air
putih
-
* Mutiara * hari Tidak
berulang
Banyak
minum air
putih
-
Eara * hari Berulang"setiap %
bulan sekali'
Berobat kedokter
)Din sekolah
5 Tiara % hari Tidak
berulang
Banyak
minum air
putih
-
/iti 1adhila * hari Tidak
berulang
Banyak
minum air
putih
-
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 34
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
35/43
2 ulfahrun % hari Tidak
berulang
Banyak
minum air
putih
-
(ari tabel diatas terdapat tujuh anak yang menderita tonsilitis. (ari tujuh
anak tersebut$ ada % anak yang menderita tonsilitis berulang$ yaitu M. A8ila dan
Eara. 6eduanya berobat ke dokter dan puskesmas untuk mengobati tonsilitisnya$
tetapi hanya M.A8ila yang dilakukan tindakan operasi sehingga keluhannya tidak
pernah berulang lagi. 6elima anak yang lain hanya menderita tonsilitis selama %-*
hari$ tidak pernah berulang$ dan hilang dengan banyak minum air putih.
!.1.3 Ta,el Mmsan E(stakss4
Eo Eama 6eluhan Pengobatan 6eterangan
scar Mimisan saat
membersihkan hidung
3ata-rata
ditanggulangi
dengan>
- (aun /irih
- 6ompres
dengan es
batu
- )stirahat
-
% M. )lham Mimisan saat
membersihkan hidung
-
* (ana Mimisan saat
membersihkan hidung
-
M. 3idho Mimisan saat
membersihkan hidung
-
5 3ahman Mimisan saat
membersihkan hidung
-
Eara Mimisan pada saatbermain
-
2 Annisa Mimisan saat belajar
dikelas
-
+ /iti Mimisan saat belajar dan
pusing
-
& /honia Mimisan ketika selesai
bermain
-
! 3iski Mimisan selesai bermain -
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 35
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
36/43
dan badan terasa lelah
Bakti Mimisan % kali saatbermain
-
% ahyu Mimisan saat
membersihkan hidung
-
(ari tabel tersebut$ ada % anak yang menderita epistaksis. Ada
enam anak yang mimisan saat membersihkan hidung$ dua anak saat belajar
dikelas$ dan anak saat dan setelah bermain. 3ata-rata semua anak diobati
dengan daun sirih$ kompres dengan es batu$ dan istirahat.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 36
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
37/43
BAB
%E$IMPULAN DAN $ARAN
/.1 %esm(ulan
(ari pembahasan pada bab-bab sebelumnya$ maka dapat ditarik
kesimpulan bah0a >
. /ebenarnya batuk merupakan suatu refleks pertahanan tubuh untuk
mengeluarkan benda asing dari saluran napas. 1aktor penyebabnya yaitu
adanya infeksi bakteri maupun 8irus$ adanya adanya rangsangan mekanis
"misalnya asap rokok$ dan debu'$ adanya peradangan dan alergi.
%. pistaksis adalah keluarnya darah dari hidung merupakan suatu tanda atau
keluhan bukan penyakit. 1aktor penyebab biasanya yaitu adanya trauma
"mengeluarkan sekret dengan kuat$ bersin$ mengorek hidung$ trauma
seperti terpukul'$ adanya infeksi saluran nafas$ dan lingkungan udara yang
kering.
*. Amandel atau tonsil berada melekat pada dinding kanan dan kiri dari
tenggorokan yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh. 7mumnya amandel
akan membesar pada usia 5 tahun dan ini merupakan hal yang 0ajar.
Eamun$ ukuran besarnya harus sesuai dengan anatomi yang normal.
. 1aktor pemicu timbulnya penyakit tonsillitis yang sering ditemukan pada
lingkungan sekolah adalah pengkonsumsian minum es dan jajanan lainnya
yang sering dapat memperberat penderita tonsillitis$ tetapi ini bukan
penyebab langsung timbulnya tonsillitis$ karena penyebab tonsillitis
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
38/43
tersering yaitu infeksi 8irus dan beberapa infeksi bakteri. Tanda dan gejala
penyakit ini adalah sakit tenggorokan$ sulit atau sakit saat menelan$
demam$ pembesaran atau pembengkakan tonsil.
5. 6ejadian penyakit THT yang banyak dialami oleh sis0a-sis0i /(
Muhammadiyah Plaju adalah epistaksis yaitu % orang. Tetapi bila
dilihat dari organnya$ penyakit THT yang terbanyak adalah berasal dari
tenggorokan yaitu orang "& orang batuk dan 2 orang tonsilitis'.
/edangkan penyakit THT yang berasal dari hidung hanya % orang dan
tidak ada yang menderita penyakit THT yang berasal dari telinga.
. 7paya pencegahan yang dilakukan penderita terhadap penyakit THT
adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tetapi
para sis0a kebanyakan tidak melakukan hal tersebut.
/.2 $aran
(ari pelaksanaan Tugas Pengenalan Profesi$ penulis dapat
memberikan saran$ sebagai berikut>
. Pemeriksaan secara berkala kesehatan Telinga$ Hidung$ dan Tenggorokan
ke dokter minimal bulan sekali sangat penting disamping menjaga
kesehatan dan kebersihan asupan makanan dan menghindari faktor pemicu
dari penyakit THT. Maka perlu diadakan sosialisasi berkala untuk
mengingatkan para sis0a dan orang tua untuk melakukan hal tersebut.
%. Pelaksanaan tugas profesi ini sangat baik untuk tetap dilanjutkan agar
penulis dan rekan-rekan lainnya mendapatkan berbagai pengalaman baru
dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3!
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
39/43
DA-TAR PU$TA%A
Prof. (r. dr. /ardjono /oedjak$ MHPd$ /p.THT$ dr. /ri 3ukmini$ /p.THT$ dr.
/ri Hera0ati$ /p.THT Q dr. /ri /ukesi$ /p.THT. 3eknik "emeriksaan
3elinga, 6idung : 3enggorok. =akarta > #?. %!!!.
Prof. dr. Eurbaiti )skandar$ /p.THT "6'$ dkk. 3elingah 6idung 3enggorokan
epala dan ;eher. =akarta > 7). %!!2
Andrianto$Petrus. &+."enyakit 3elinga,6idung dan 3enggorokan$25
2. #?> =akarta
)skandar E$ /upardi A. "eds'Buku &jar *lmu "enyakit 3elinga 6idung
3enggorokan. disi eempat. =akarta. 167) > %!!!
Mangunkusomo$ ndang.$ ardani$ 3etno /.polip hidung. Buku &jar
*lmuesehatan 3elinga 6idung 3enggorok epala ;eher. disi keenam=akarta> 167). %!!2
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 3"
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
40/43
LAMPIRAN
67)/)E3
Eama >
7mur >
=enis 6elamin >
Alamat >
A. Tenggorokan
. Apa saja penyakit tenggorokan yang sering diderita anak sekolah dasar
hingga dia harus iDin sekolah;
=a0ab>
%. 6alau ada$ berapa lama biasanya anak iDin sekolah;
=a0ab>
*. Adakah ri0ayat pernah operasi atau di ra0at dirumah sakit akibat
adanya gangguan tenggorokan pada anak di sekolah dasar;
=a0ab>
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 4#
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
41/43
. Adakah anak yang sakit ketika sedang menjalankan proses
pembelajaran di kelas;
=a0ab>
5. =ika ada$ biasanya paling sering sakit apa;
=a0ab>
. Apa tindakan guru dalam pengobatannya;
=a0ab>
B. Hidung
. Apa saja penyakit pada hidung yang sering diderita anak sekolah dasar
hingga dia harus iDin sekolah;
=a0ab>
%. 6alau ada$ berapa lama biasanya anak iDin sekolah;
=a0ab>
*. Adakah ri0ayat pernah operasi atau di ra0at dirumah sakit akibat
adanya gangguan hidung pada anak di sekolah dasar;
=a0ab>
. Adakah anak yang sakit ketika sedang menjalankan proses
pembelajaran di kelas;
=a0ab>
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 41
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
42/43
5. =ika ada$ biasanya paling sering sakit apa;
=a0ab>
. Apa tindakan guru dalam pengobatannya;
=a0ab>
1T P9A6/AEAAE T7#A/ PE#EA9AE P3//)
. Pengarahan pada saat melakukan obser8asi penyakit THT
%. /aat pengambilan data penyakit THT
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 42
5/27/2018 TPP Kelompok 6 THT Kating
43/43
*. akil 6epala /ekolah /( Muhammadiyah Palembang
Identifikasi Penyakit THT di Lingkungan Sekolah Dasar Page 43