TPL-7

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sampah

Citation preview

L I M B A H

Limbah:1. Buangan /bekas yang berbentuk cair, gas, dan padat. Dalam limbah cair terdapat bahan kimia yang sukar dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit sisentri, tipus, kolera, dan sejenisnya.

SAMPAH PADATSampah:1. Bahan padat atau semi padat yang dianggap sudah tidak berharga lagi untuk dipertahankan (Tchobanoglous. et al., 1993).2. Sisa aktivitas manusia/masyarakat yang tidak terpakai baik organik maupun anorganik yang apabila tidak dikelola akan mengganggu kesehatan manusia dan menimbulkan dampak lingkungan. 3. Bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. 4. Berbentuk padat, setengah padat, yang terdiri dari bahan logam maupun bukan logam, yang dapat terbakar maupun tidak (Kep-37/MenLH/7/1995 dan Perda Kota Surabaya No. 4 tahun 2000). 5. Sumber sampah: perumahan, kantor, toko, pasar, sekolah, rumah ibadah, jalan, hotel, restoran, industri, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. 6. jenis sampah dikelompokkan menjadi tiga yaitu: sampah organic, sampah anorganik, dan bahan berbahaya beracun (B3) (Tchobanoglous. et al., 1993). a. Sampah organik: sisa makanan, kertas, kardus, plastik semua jenis, tekstil, karet, ban, kayu, dan sampah kebun. b. Sampah anorganik diantaranya gelas, bahan pecah belah, kaleng timah, alumunium, logam besi, dan debu. c. Sampah B3 adalah semua sampah yang memiliki katagori : korosif, mudah terbakar, reaktif, dan beracun (baterey, tempat bekas bahan bakar, pupuk kimia, cat, pestisida, ensektisida, dll.) (Environmental Protection Agency/EPA). Sampah B3 secara substansi membahayakan kesehatan atau kehidupan organisme. Sampah rumah tangga yang termasuk B3 adalah: pembersih rumah, produk otomotif, produk cat, produk pembasmi hama, baterey.Pengelolaan Sampah :Rumah tangga ----------- TPS -------------------------------- TPA Pabrik/industri ----------------------------------------------------- TPA Fasilitas umum ------------------------------------------------------ TPANiaga (pasar/toko) ------------------------------------------------ TPA

Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) makin hari makin menumpuk jika tidak ada upaya mereduksi. Perlu ada upaya untuk mereduksi, beberapa cara: digunakan kembali (reuse), diolah kembali (recycle), mengurangi timbulan sampah (reduce).1. Digunakan kembali: dipakai untuk kepentingan yang lain. Contoh menggunakan kaleng roti untuk tempat krupuk, setelah tidak layak digunakan lagi untuk pot bunga.2. Mengurangi: mengurangi penggunaan kantong dari toko/pasar. Belanja membawa kantong berbahan tekstil (yang bisa dicuci) dari rumah3. Mengolah: memroses sampah sebagai bahan baku untuk produk lain Sampah organik diolah menjadi kompos, anorganik dilebur secara mekanis untuk bahan yang lain.

Teknis Recycle:sanitarry landfill

Organik dikecilkan ukurannya komposterSampah dipilah Open dumpingAnorganik bank sampahPabrik pengolah Pengepul

Sampah B3 (bahan berbahaya beracun)

Sampah OrganikBahan yang mudah busuk dan terurai (biodegradable) berasal dari makhluk hidup manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.Secara garis besar dikelompokkan menjadi dua:1. Sampah organik basah: bahan organik yang mengandung air cukup tinggi, misalnya: kulit buah dan sisa sayuran. 2. Sampah organik kering: bahan organik yang sedikit mengandung air misalnya: kertas, kayu, ranting pohon, dedaunan kering.Sampah organik berjumlah (60-75)% (Setyo Purwendro dan Nurhidayat, 2006), rata-rata 65 % (Winanti, 2008).Sumber sampah organik:Rumah tangga, pasar tradisional, kegiatan pertanian, kegiatan perkebunan, kegiatan peternakan, hotel, rumah sakit, rumah makan. Timbulan sampah rumah tangga rata-rata 200 gram/orang setiap hari