5
TERM OF REFERENCES (TOR) PENYULUHAN DAN SKRINING KELAINAN POSTUR TUBUH A. Nama Kegiatan Kegiatan ini bernama “Penyuluhan dan Skrining Kelainan Postur Tubuh” B. Latar Belakang Usia sekolah merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan fisik yang cukup pesat. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, anak-anak rentan untuk menderita cedera. Gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak sekolah sangat bervariatif. Salah satunya adalah gangguan pada organ otot dan tulang (muskuloskeletal). Aktivitas anak di sekolah seperti penggunaan tas (shoulder bag), cara duduk yang tidak benar, beban bawaan yang berlebih menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gangguan pada sistem otot dan tulang. Gangguan ini apabila dibiarkan lebih lanjut akan mengakibatkan terjadinya kelainan postur tubuh. Kelainan postur memiliki dampak yang besar terhadap banyak aspek kehidupan manusia. Misalnya; adanya gangguan sistemik seperti gangguan pernafasan dan organ internal,

TOR Penyuluhan Dan Skrining Postur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

TERM OF REFERENCES (TOR)PENYULUHAN DAN SKRINING KELAINAN POSTUR TUBUHA. Nama KegiatanKegiatan ini bernama Penyuluhan dan Skrining Kelainan Postur TubuhB. Latar BelakangUsia sekolah merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan fisik yang cukup pesat. Selama proses pertumbuhan dan perkembangan fisik, anak-anak rentan untuk menderita cedera. Gangguan perkembangan dan pertumbuhan pada anak sekolah sangat bervariatif. Salah satunya adalah gangguan pada organ otot dan tulang (muskuloskeletal). Aktivitas anak di sekolah seperti penggunaan tas (shoulder bag), cara duduk yang tidak benar, beban bawaan yang berlebih menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gangguan pada sistem otot dan tulang. Gangguan ini apabila dibiarkan lebih lanjut akan mengakibatkan terjadinya kelainan postur tubuh.Kelainan postur memiliki dampak yang besar terhadap banyak aspek kehidupan manusia. Misalnya; adanya gangguan sistemik seperti gangguan pernafasan dan organ internal, menurunnya tingkat kepercayaan diri anak akibat adanya perubahan fisik, gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi dan ketangkasan gerak dalam aktivitas.Dampak lain dari ganggguan ini adalah munculnya gejala nyeri, cepat lelah, dan ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang akan mempengaruhi konsentrasi belajar baik di sekolah maupun di rumah. Bahkan keluhan yang dirasakan saat dewasa (usia produktif) adalah manifestasi dari kelainan postur sejak kecil yang berkembang secara progresif.Penanganan kelainan postur pada anak-anak selama ini kurang mendapat perhatian. Baik dari instansi kesehatan pemerintah, pendidikan bahkan orang tua. Selama ini perhatian penanganan kesehatan anak usia sekolah lebih difokuskan pada kebersihan perorangan dan lingkungan. Dengan mengetahui gangguan postur pada anak usia sekolah, maka langkah-langkah penanganan secara preventif bahkan kuratif dan rehabilitatif dapat dilakukan dengan efektif. Diharapkan dengan kita dapat mengetahui kelainan postur, maka kita dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan dampak dari gangguan postur.C. Tujuan Kegiatan :1. Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan terkait deteksi dini kelainan postur tubuh anak2. Tujuan Khususa) Meningkatkan pengetahuan siswa tentang posisi yang baik dan benar saat membawa tas sekolah.b) Meningkatkan pengetahuan siswa tentang posisi yang baik dan benar saat duduk dan menulis.c) Memperoleh data primer siswa dengan kelainan postur tubuhd) Mengurangi dampak lanjutan dari kelainan postur yang dialami oleh siswaD. SasaranSiswa kelas 1, 2, dan 3 SD Negeri Inpres No. 167 Mattoanging Desa Langkura.E. Waktu dan Tempat KegiatanKegiatan penyuluhan dan skrining kelainan postur direncanakan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal: Selasa/ 28 Juli 2015 Pukul: 09.00 - selesai Tempat : SD Negeri Inpres No. 167 Mattoanging Desa LangkuraF. Penanggung JawabNurhidayat Nurdin

G. Mekanisme dan Rancangan KegiatanKegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi. Materi-materi penyuluhan yang diberikan merupakan materi-materi pemahaman akan kesehatan yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa Sekolah Dasar. Sebelum penyuluhan dilaksanakan, siswa diberikan pre-test untuk mengukur pemahaman awal siswa. Setelah penyuluhan, siswa diberikan post test untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti penyuluhan.Untuk kegiatan skrining kelainan postur, setiap siswa diperiksa dengan cara inspeksi dan juga palpasi dengan berpedoman pada panduan pemeriksaan fisik. Setelah diperiksa, siswa dikelompokkan sesuai dengan kategori kelainan postur yang dialami. Pada setiap kategori selanjutnya diberikan latihan untuk menangani gangguan postur yang dialami.H. Sumber DanaDana dalam kegiatan ini bersumber dari swadaya mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Desa Langkura Kecamatan Turatea. I. PenutupDemikian rancangan kegiatan ini kami ajukan sebagaimana mestinya. Bantuan dan partipasi dari pihak-pihak yang berkaitan sangat diharapkan demi mewujudkan terealisasinya kegiatan ini.

Mengetahui,Koordinator DesaPenanggung Jawab

Ahmad SubarkahNurhidayat NurdinNIM. C111 12 024NIM. C131 12 005