Upload
others
View
28
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
TOPIK DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK
KARYA A.T.MAHMUD
Tugas Akhir
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia
Program Studi Sastra Indonesia
Oleh
Dionisia Tria Damarastuti
NIM : 144114015
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah'
Yogyakarta, 19 Novembet 2017
IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
; LEMBARPERNYATAAN PERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILIVIIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasisrva Universitas Sanata Dharma :
Nama
Nomor Mahasiswa
0lorqtsrR TRr A DAmfrpAsTur I
llgug o tE
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepacla perpustakaanUniversitas Sanata Dharma karva ilmiah sava vans beriudul :. . Iq.?lli P^N...9f.y.4.. .?tltl4 ....{tqi .lLav tN.f I
11 dB-$a A.r' Mantq.vo !
besetta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan dernikian saya membelikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk rnenyimpan, ffie-ngalihkan'dalam bentuk media lain, [qr,rge1"lggyq,dalarn t]e$]rk.pmgka*an data,pasadi stribwikan-sesff'trft?ffi631d;ffiGirfrUffiEttcannya di Internei atau medi alain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun mem-berikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan narna saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yaug saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :1O MARET 2OIB
Yang menyatakan
DloNls,A ''rRtA 0.nrnfr.Kn\rurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas
berkat, rahmat, karunia, dan pernyertaan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Topik dan Gaya Bahasa Pada Lagu Anak
Karya A.T.Mahmud” dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis
menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan, nasihat, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan dan mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada:
Prof.Dr.I.Praptomo Baryadi, M.Hum.; selaku pembimbing yang dengan
sabar, teliti dan selalu siap sedia membimbing serta mendampingi penulis ketika
mengalami kesulitas dalam proses penyusunan skripsi. Terima kasih juga atas
semangat dan perhatian yang telah beliau berikan, semoga akan menjadi motivasi
bagi penulis untuk melangkah ke depan. Susilawati Endah Peni Adji S.S.,
M.Hum. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma. Sony Christian Sudarsono S.S.,M.A selaku Wakil Ketua Program Studi
Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seluruh dosen Program Studi Sastra
Indonesia, Drs.B. Rahmanto, M.Hum., Maria Magdalena Sinta Wardani, S.S.,
M.A, Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum. (Alm) Dr. Paulus Ari Subagyo, M.Hum.,
dan (Alm) Drs. Hery Antono, M.Hum. yang telah memberikan ilmuya selama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
penulis kuliah di Program Studi Sastra Indonesia.Staf Sekretariat Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Indonesia,terima kasih atas pelayanannya selama ini.
Kedua orang tua penulis, Cesarius Trihatma Satoto dan Catharina
Angrenggani atas dukungan doa, dan kasih sayang yang tidak henti-hentinya.
Kedua adik penulis, Ignatius Danardono dan Maria Nariswari yang telah
memberikan semangat dan keceriannya secara terus menerus.
Keluarga besar A7, Pakde Tory & Bude Sani, (Alm) Pakde Yusuf &
(Alm) Bude Datik, Om Emil & Bu Itta, Om Widiawan & Bu Fortu dan Om
Guntur & Bu Tana terima kasih atas dukungan dan doa nya kepada penulis.
Keluarga besar C18, Pakde Harto & Bude Nina, Om Bowo & Bulik Ririn, Om
Nur & Bulik Lusi terima kasih atas dukungan dan doa nya kepada penulis.
Teman seperjuangan penulis Wulan Wahyuni, Dinda Tabita, Lorensius
Eka Setiawan, Ertha Ardheana, dan Amry Nur Hidayat yang telah bersedia
membantu penulis dalam menulis skripsi, menemani di perpustakaan dan
memberikan dukungan serta semangat dan yang membujuk penulis untuk
mengambil skripsi di semester tujuh.
Sahabat SMP-SMA penulis, Tania Winoto, Felicia Regina Wijaya dan
Chyntia Fandau yang selalu menanyakan kapan pulang ke Jakarta, selalu
memberikan dukungan serta semangat kepada penulis. Seluruh angkatan Sastra
Indonesia 2014 yang selama ini berjuang bersama untuk meraih gelar Sarjana
Sastra dan yang selalu menghibur di kala suka dan duka. See you on top guys!
Akhir kata, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari
kesalahan dan kekurangan karena segala sesuatu tiada yang sempurna.Demikian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
:: ral ::: ili
juga skripsi ini jauh dari kesernpurnaan.oleh sebab itu, segala kritik dan saran
yang membangun penulis terima dangan terbuka. Penulis berharap semoga skripsi
rnl berguna bagi pembaca
Yogyakarta, 19 November 2017
WPenulis
vil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Damarastuti, D. Tria, (2017). “Topik dan Gaya Bahasa pada Lagu Anak
Karya A.T. Mahmud”.Skripsi Strata Satu (S1). Program Studi
Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.
Dalam skripsi ini dibahas topik dan gaya bahasa pada lagu anak karya
A.T.Mahmud. Objek penelitian ini adalah lagu anak karya A.T.Mahmud.
Penelitian ini bertujuan memaparkan topik dan gaya bahasa pada lagu anak karya
A.T.Mahmud.
Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak, yaitu
dengan membaca/menyimak penggunaan topik dan gaya bahasa yang terdapat
pada lagu anak karya A.T.Mahmud dan sumber dalam jaringan (online) dengan
mencatat lirik pada lagu anak. Kemudian langkah yang kedua adalah menganalisis
data tersebut.Data dianalisis dengan menggunakan metode agih.Teknik yang
dipakai adalam teknik Bagi Unsur Langsung (BUL).Teknik lanjutan yang dipakai
dalam metode agih yaitu teknik simak bebas libat cakap.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa topik dan lagu anak karya
A.T.Mahmud mencakup 15 topik. Topik mencakup (i) alam, (ii) binatang, (iii)
kendaraan, (iv) keluarga, (v) teman, (vi) kebiasaan, (vii) tempat, (viii) rasa syukur
dan perlindungan, (ix) tari dan musik, (x) nasionalisme, (xi) tubuh, (xii) makanan,
(xiii) benda, (xiv) pencapaian dan ( xv) cita-cita.
Gaya bahasa mencakup sembilan gaya bahasa adalah (i) paralelisme , (ii)
tautologi, (iii) epizeuksis, (iv) anafora, (v) aliterasi, (vi) asonansi, (vii) hiperbol,
(viii) repetisi, dan (ix) mesodiplosis.
Kata kunci : lagu anak, topik , gaya bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Damarastuti, D.Tria, (2017).”Topics and Language Style in the Children’s
Songs by A.T.Mahmud”. Strata One (S1). Indonesian Literature
Study Program, Faculty of Letters, Sanata Dharma University.
Topic and language style used in the children’s songs composed by
A.T.Mahmud are being discussed in this thesis. The object of this research is the
children’s songs composed by the A.T.Mahmud. This study aims to explains the
topic and style of language in the children’s songs composed by A.T.Mahmud.
The method of data collection used in this research is a method of referring
done by reading and listening to the use of the topic and style of language
contained in the children’s songs composed by A.T.Mahmud and the source in the
network by noting the lyrics in the children’s song. Then the second step is
analyzing the data. Data is analyzed by using the agih method. The technique used
here is the technique of direct elements. Advanced techiques used in the agih
method technique is free technique.
The results of data analysis show that the topics in the children’s song
composed by A.T.Mahmud are 15 topics. Topics include (i) nature, (ii) animals,
(iii) transportation, (iv) family, (v) friends, (vi) habits, (vii) place, (viii) gratefull
and protection, (ix) music and dance, (x) nationalism, (xi) body, (xii) food, (xiii)
objects, (xiv) achievement, and (xv) ideals.
The style of language includes nine languages are (i) parallelism, (ii)
tautology, (iii) epizeuksis, (iv) anaphora, (v) alliteration, (vi) assonance, (vii)
hyperbol, (viii) repetition, and (ix) mesodiplosis.
Key Words: Children’s songs, Topics, Language Styles.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
1.4 Manfaat Hasil Penelitian ............................................................. 5
1.5 Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5
1.6 Landasan Teori ............................................................................ 7
1.7 Metodologi Penelitian ................................................................. 11
1.8 Sistematika Penyajian ................................................................. 13
BAB II TOPIK PADA LAGU ANAK KARYA A.T.MAHMUD
2.1 Pengantar ................................................................................. 14
2.2 Lagu Anak Yang Bertopik Alam .............................................. 14
2.3 Lagu Anak Yang Bertopik Binatang........................................ 23
2.4 Lagu Anak Yang Bertopik Kendaraan ..................................... 27
2.5 Lagu Anak Yang Bertopik Keluarga ........................................ 29
2.6 Lagu Anak Yang Bertopik Teman ........................................... 32
2.7 Lagu Anak Yang Bertopik Kebersihan .................................... 34
2.8 Lagu Anak Yang Bertopik Tempat .......................................... 35
2.9 Lagu Anak Yang Bertopik Rasa Syukur
dan Perlindungan ............................................................................ 37
2.10 Lagu Anak Yang Bertopik Tari dan Musik ............................. 38
2.11 Lagu Anak Yang Bertopik Nasionalisme ............................... 39
2.12 Lagu Anak Yang Bertopik Tubuh ........................................... 40
2.13 Lagu Anak Yang Bertopik Makanan .................................... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2.14 Lagu Anak Yang Bertopik Benda ......................................... 42
2.15 Lagu Anak Yang Bertopik Pencapaian ................................... 44
2.16 Lagu Anak Yang Bertopik Cita-Cita .................................... 45
BAB III GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK KARYA A.T.MAHMUD
3.1 Pengantar................................................................................... 53
3.2 Gaya Bahasa Paralelisme .......................................................... 54
3.3 Gaya Bahasa Tautologi ............................................................. 55
3.4 Gaya Bahasa Epizeuksis ......................................................... 56
3.5 Gaya Bahasa Anafora ............................................................... 57
3.6 Gaya Bahasa Aliterasi ............................................................... 59
3.7 Gaya Bahasa Asonansi ............................................................ 61
3.8 Gaya Bahasa Hiperbol ............................................................ 63
3.9 Gaya Bahasa Repetisi ............................................................... 64
3.10 Gaya Bahasa Mesodiplosis ..................................................... 66
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 68
Kesimpulan ..................................................................................... 68
Saran ............................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 71
LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lagu merupakan bahasa tulisan yang dijadikan bahasa lisan dengan
menggunakan musik dan nada sehingga, menjadi indah jika dinyanyikan.Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (daring) lagu adalah ragam suara yang berirama
(dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan sebagainya). Lagu dapat berisikan
curahan hati si penulis, nasihat dan cerita. Lagu dapat didengarkan oleh manusia
melalui beberapa media, seperti televisi dan radio. Menurut jenisnya, lagu dapat
dikategorikan menjadi berbagai jenis, salah satunya adalah lagu anak-anak.
Lagu anak-anak merupakan lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik
lirik maupun melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak.Melodi
lagu anak umumnya bertempo sedang dan banyak pengulangan. Sementara
liriknya, disusun menggunakan bahasa yang sederhana supaya mudah diucapkan
dan maknanya mudah dipahami.
Pada lagu anak, penonjolan pelaku adalah “aku” si anak yang banyak
berkaitan dengan pengenalan terhadap identitas diri si anak dan lingkungan
tempat si anak tinggal. Penggunaan kata aku, saya dan beta menunjukkan
identitas anak, selain hal-hal yang berkaitan dengan milik.
Lagu anak-anak berisi peristiwa atau pengalaman manusia yang terjadi
dan bisa berupa imajinasi atau gabungan keduanya. Hal ini bisa terlihat dari
pengalaman atau peristiwa anak misalnya, pengalaman pergi ke kota, liburan di
desa, bercocok tanam, melihat keindahan alam, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Melahirkan sebuah lagu yang indah, terutama lagu anak diperlukan sebuah
gaya penulisan bahasa yang indah dan tepat. Hal ini bertujuan agar anak-anak
dapat memahami dan dapat mengambil makna/pesan yang ingin disampaikan.
Tidak hanya sekadar bernyanyi, tetapi juga memahami isi lagu tersebut.
Salah satu karya lagu anak-anak yang populer adalah ciptaan Abdullah
Totong Mahmud atau akrab disebut A.T. Mahmud. Lagu karya A.T. Mahmud ini
dipilih karena mempunyai gaya bahasa yang indah dan sesuai dengan karakter
anak. Di samping itu, lagu karya A.T. Mahmud sampai sekarang masih banyak
dikenal dan menjadi lagu wajib di sekolah-sekolah.
Berikut ini adalah contoh analisis pada lirik dalam lagu karya A.T.
Mahmud yaitu lagu Ambilkan Bulan, Pelangi, dan Aku Anak Gembala
(1) Ambilkan Bulan
(a) Ambilkan bulan, Bu,
(b) Ambilkan bulan, Bu
(c) Yang selalu bersinar di langit
(d) Di langit bulan benderang
(e) Cahyanya sampai ke bintang
(f) Ambilkan bulan, Bu untuk menerangi
(g) Tidurku yang lelap di malam gelap (Mahmud, 2003: 86)
Pada contoh (1), lagu “Ambilkan Bulan” terdiri dari tujuh baris. Lagu
tersebut mengandung salah satu jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa repetisi.
Gaya bahasa repetisi adalah gaya bahasa yang mengandung perulangan kata atau
kelompok kata yang sama berkali-kali. (Tarigan,1985:245)
Dibuktikan dari baris 1(a) Ambilkan bulan, Bu, baris 1(b) Ambilkan bulan,
Bu dan baris 1(f) Ambilkan bulan, Bu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
(2) Pelangi
(a) Pelangi pelangi
(b) Alangkah indahmu
(c) Merah, kuning, hijau
(d) Di langit yang biru
(e) Pelukismu agung
(f) Siapa gerangan
(g) Pelangi pelangi
(h) Ciptaan Tuhan (Mahmud, 2003:87)
Pada contoh (2), lagu “Pelangi” terdiri dari delapan baris. Lagu pelangi
bertopik tentang alam yaitu pelangi. Dengan mengangkat topik pelangi, pengarang
ingin mengungkapkan maksud supaya anak-anak menggagumi ciptaan Tuhan.
(3) Aku Anak Gembala
(a) aku adalah anak gembala
(b) selalu riang serta gembira
(c) karena aku senang bekerja
(d) tak penah malas ataupun lelah
(e) tralala lalalalalalalala
(f) tralala lalalalalalalala
(g) setiap hari ku bawa ternak
(h) kepadang rumput di kaki bukit
(i) rumputnya hijau subur dan banyak
(j) ternakku makan tak pernah s‟dkit
(k) tralalalala lalalala lalalalalalala
Pada contoh (3), lagu “Aku Anak Gembala” terdapat sebelas baris. Lagu
tersebut mengandung salah satu jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa asonansi.
Gaya bahasa asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal
yang sama. Dibuktikan dari baris 3(a) aku adalah anak gembala, (b) selalu riang
serta gembira, (c) karena aku senang bekerja.Pengulangan bunyi vokal “a”
terdapat juga pada kata gembala, gembira dan bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Topik dan Gaya Bahasa karya A.T.Mahmud dipilih karena beberapa
alasan. Pertama, peneliti merasa prihatin dengan minim nya lagu anak di era
sekarang. Anak-anak di era sekarang lebih mengetahui dan lebih hafal dengan
lagu dewasa. Kedua, karena gaya bahasa di dalam lagu anak karya A.T. Mahmud
menggunakan gaya yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh anak-anak.
Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada topik yang terkandung
dalam lagu anak dan penggunaan gaya bahasa tertentu dalam lagu anak
karya A.T Mahmud.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat berdasarkan uraian pada latar belakang di
atas adalah sebagai berikut
1.2.1 Apa saja topik yang terdapat dalam lagu anak karya A.T.Mahmud ?
1.2.1 Apa saja gaya bahasa dalam lagu anak karya A.T. Mahmud ?
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan topik dan gaya
bahasa dalam lagu anak karya A.T Mahmud. Secara khusus tujuan penelitian ini
dapat dirinci sebagai berikut
1.3.1 Mendeskripsikan topik yang terdapat dalam lagu anak karya A.T.Mahmud
1.3.2 Mendeskripsikan gaya bahasa yang terkandung dalam lagu anak karya AT.
Mahmud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini berupa deskripsi topik dan gaya bahasa pada lagu anak
karya A.T. Mahmud. Deskripsi ini meliputi (i) penjelasan topik yang terdapat
pada lagu anak karya A.T.Mahmud dan, (ii) jenis gaya bahasa pada lagu anak
karya A.T.Mahmud. Manfaat praktis dari hasil penelitian ini manfaat bagi para
pencipta lagu dalam menciptaan sebuah lagu. Hasil penelitian ini juga sebagai
panduan dalam penciptaan sebuah lagu, terutama untuk memahami syair dan
pesan yang terkandung di dalam sebuah lagu. Bagi para penikmat lagu, hasil
penelitian ini bermanfaat untuk mengenang kembali lagu anak pada masa kecil.
Manfaat teoretis, hasil penelitian ini memberikan sumbangan berupa perwujudan
berbagai topik dan jenis gaya bahasa dalam lagu anak karya A.T.Mahmud dan
semantik menambah khazanah penelitian dalam bidang stilistika.
1.5 Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa pembahasan mengenai penggunaan gaya bahasa pada
lagu atau lirik-lirik dalam tinjauan pustaka. Pembahasan tersebut ditemukan pada
disertasi, skripsi dan makalah. Berikut adalah paparan tentang pembahasan
tentang lirik lagu.
Marduita dalam skripsinya pada tahun 2015 yang berjudul “Gaya Bahasa
Repetisi dalam Lirik Lagu Ciptaan Ungu Pada Album Sayang.” Tujuan
pemakaian gaya bahasa repetisi dalam lirik lagu ciptaan Ungu untuk
memperindah lagu agar penikmat lagu tidak merasa bosan. Berdasarkan hasil
skrioanalisis tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam lirik lagu ciptaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Ungu terdapat beberapa fungsi tertentu. Fungsi tersebut adalah (i) Fungsi
menghaluskan, (ii) fungsi melebihkan, (iii) fungsi keindahan dan (iv) fungsi
mengungkapkan sesuatu secara tidak langsung.
Tyasrinestu dalam disertasinya pada tahun 2013 yang berjudul ”Bahasa
Lagu Anak Berbahasa Indonesia” menjelaskan bahwa pemetaan terhadap lagu-
lagu anak berbahasa Indonesia klasik yang dapat dipergunakan sebagai acuan
untuk penanaman kebiasaan yang baik, sesuai tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak. Selain itu, lirik lagu yang sesuai dengan perkembangan
bahasa anak akan diingat dan menjadi bermakna di kemudian hari serta dikenang
sepanjang masa.
Sumarni dalam ceramahnya pada tahun 1990 yang berjudul “Perlunya
Pemahaman Puisi Bagi Seorang Komposer” menerangkan bahwa sebuah liriik
lagu pada dasarnya juga sebuah puisi. Lirik sebuah lagu dapat dikatakan sebagai
jiwa lagu, sebab dengan lirik lagu, orang akan lebih mudah memahami isi lagu.
Yuliana dalam skripsinya pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Diksi
dan Gaya Bahasa Lagu Anak-Anak Ciptaan A.T. Mahmud” menerangkan bahwa
pemakaian bahasa Indonesia dalam lirik lagu harus memperhatikan kaidah
pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sayangnya dalam lirik lagu
anak-anak sering pula kita jumpai pemikiran kata yang tidak sesuai dengan dunia
kehidupan anak. Gaya bahasa yang dipakai pun bukan lagi bahasa anak yang
penuh kesederhanaan melainkan meniru gaya bahasa lagu orang dewasa.
Adapun perbedaan penelitian tentang topik dan gaya bahasa pada lagu
anak karya A.T.Mahmud dengan penelitian sebelumnya terletak pada analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
topik, maksud serta gaya bahasa yang terdapat pada lagu anak karya
A.T.Mahmud.
1.6 Landasan Teori
Dalam landasan teori ini dipaparkan pengertian lirik lagu, pengertian lagu,
pengertian lagu anak, pengertian topik, pengertian gaya bahasa dan jenis-jenis
gaya bahasa.
1.6.1 Pengertian Lirik Lagu
(Ahmad, 1954: 7 , (dalam Marduita, 2015: 8) lirik adalah nyanyian, ode,
elegy balada, roman. Nyanyian adalah bentuk lirik yang paling sederhana dan
serta merta, mudah dipengaruhi pendengarnya. Hal yang penting di dalamnya
adalah ritme yang tetap, sajak, kata-kata yang begitu mendalam. Di dalam
nyanyian penyair menumpahkan perasaan rindu, dendam sedih dan riang. Tetapi
gerak perasaan itu tidak begitu mendalam dan nyata.
1.6.2 Pengertian Lagu
Lagu merupakan bahasa tulisan yang dijadikan bahasa lisan dengan
menggunakan musik dan nada, sehingga menjadi indah jika dinyanyikan. Lagu
adalah ragam suara yang berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan
sebagainya (KBBI Daring V).
1.6.3 Pengertian Lagu Anak
Lagu anak-anak merupakan lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik
lirik maupun melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
lagu anak umumnya bertempo sedang dan kaya pengulangan. Sementara liriknya,
disusun menggunakan bahasa yang sederhana supaya mudah diucapkan.
1.6.2 Pengertian Topik
Kata “Topik” berasal dari kata Yunani yaitu topoi yang berarti tempat.
Aristoteles yang dianggap sebagai salah seorang tokoh retorika jaman klasik,
menegaskan bahwa untuk membuktikan sesuatu mula-mula harus ditentukan dan
dibatasi topoi „tempat‟ berlangsungnya suatu peristiwa. Setiap pengarang yang
ingin menyampaikan sesuatu, mula-mula harus mencari topik yang dapat
dijadikan landasan untuk menyampaikan maksudnya mengenai topik tadi (Keraf,
1980: 107).
Topik adalah hal pertama yang ditentukan oleh seorang penulis ketika
akan membuat sebuah tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya
dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.
Dalam pemilihan topik, terdapat beberapa kriteria untuk membuat sebuah topik
dapat dikatakan baik dan topik yang kurang baik. Sebuah topik dikatakan baik
apabila topik tersebut mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab
pertanyaan akan masalah yang hendak ditulis. Topik yang kurang baik apabila
topik tersebut tidak mencakup keseluruhan isi tulisan dan tidak menjawab
pertanyaan dari masalah. Ciri utama dari sebuah topik adalah cakupan masalah
yang bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih detail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.6.3 Pengertian Gaya Bahasa
Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah
style. Kata style diturunkan dari kata Latin slilus, yaitu semacam alat untuk
menulis pada lempengan lilin. Karena perkembangan itu, gaya bahasa atau style
menjadi masalah atau bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan
cocok tidaknya pemakaian kata, frasa atau klausa tertentu untuk menghadapi
situasi tertentu (Keraf, 1984:112-113).
Persoalan gaya bahasa meliputi semua hirarki kebahasaan: pilihan kata
secara individual, frasa, klausa dan kalimat bahkan mencakup pula sebuah wacana
secara keseluruhan. Malahan nada yang tersirat di balik sebuah wacana termasuk
pula persoalan gaya bahasa. Jadi jangkuan gaya bahasa sangat luas.
Walaupun kata style berasal dari bahasa Latin, orang Yunani sudah
mengembangkan sendiri teori-teori mengenai style itu. (Keraf, 1984:112). Ada
dua aliran yang terkenal, yaitu:
a. Aliran Platonik: mengganggap style sebagai kualitas suatu ungkapan;
menurut mereka ada ungkapan yang memiliki style, ada juga yang tidak memiliki
style.
b. Aliran Aristoteles: mengganggap bahwa gaya adalah suatu kualitas yang
inheren, yang ada dalam tiap ungkapan.
Bila kita melihat gaya secara umum, kita dapat mengatakan bahwa gaya
adalah cara mengungkapkan diri sendiri, entah melalui bahasa, tingkah laku,
berpakaian dan sebagainya. Dilihat dari segi bahasa, gaya bahasa adalah cara
menggunakan bahasa. Gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
watak dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Akhirnya,
style atau gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran
melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis
(pemakai bahasa).
1.6.6 Jenis-jenis Gaya Bahasa
Gaya bahasa dapat ditinjau dari bermacam-macam sudut pandangan.Oleh
karena itu, sulit diperoleh kata sepakat mengenai suatu pembagian yang bersifat
menyeluruh dan dapat diterima oleh semua pihak. Pandangan-pandangan atau
pendapat-pendapat tentang gaya bahasa sejauh ini sekurang-kurangnya dapat
dibedakan menjadi dua. Pertama, dari segi bahasa. Kedua, dilihat dari segi
bahasanya sendiri. Untuk melihat gaya secara luas, maka pembagian berdasarkan
masalah non bahasa tetap diperlukan. Tetapi untuk memberi kemampuan dan
ketrampilan, maka uraian mengenai gaya dilihat dari aspek kebahasaan akan lebih
diperlukan (Keraf 1984: 115).
Konsep teori yang secara spesifik digunakan dalam melakukan penelitian
ini terangkum dalam gaya bahasanya. Gaya bahasa yang digunakan dalam
menganalisis lagu anak karya AT. Mahmud adalah (a) Aliterasi adalah sejenis
gaya bahasa yang memanfaatkan purwakanti atau pemakaian kata-kata yang
permulaannya sama bunyinya (Tarigan, 1985: 181). (b) Asonansi adalah sejenis
gaya bahasa repetisi yang berwujud perulangan vokal yang sama. Biasanya
digunakan dalam karya puisi ataupun dalam prosa untuk memperoleh efek
penekanan atau menyelamatkan (Tarigan, 1985: 182). (c) Antanaklasis adalah
gaya bahasa yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berbeda (Ducrot & Todorov, 1981: 277; Tarigan, 1985: 198). (d) Klasmus adalah
gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus merupakan inversi
hubungan antara dua kata dalam satu kalimat (Ducrot & Todorov, 1981: 277,
Tarigan, 1985: 187). (e) Epizeukis adalah gaya bahasa perulangan yang bersifat
langsung, yaitu kata yang ditekankan atau yang dipentingkan diulang beberapa
kali berturut-turut (Tarigan, 1985: 188).
(f) Tautotes adalah gaya bahasa perulangan atau repetisi atas sebuah kata
berulang-ulang dalam sebuah konstruksi (Keraf, 1985: 127). (g) Anafora adalah
gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris
kalimat (Tarigan, 1985: 192). (h) Epistrofa adalah semacam gaya bahasa repetisi
yang berupa perulangan kata atau frasa pada akhir baris atau kalimat berurutan
(Tarigan, 1985: 194). (i).Simploke adalah sejenis gaya bahasa repetisi yang
berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut
(Keraf, 1985:128).
1.6.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: metode pengumpulan
data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Setiap tahap
dilakukan memakai metode tertentu.
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah topik dan gaya bahasa pada lagu anak karya
A.T. Mahmud. Data yang dikumpulkan adalah topik dan gaya bahasa dalam lagu
anak karya A.T.Mahmud. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak.
Metode simak adalah metode pengumpulan data dengan menyimak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
penggunaan bahasa. Teknik yang digunakan dalam tahap pengumpulan data,
adalah teknik nonpartisipan atau teknik simak bebas libat cakap dengan
mengamati dan mencatat kalimat-kalimat atau kata yang mengandung gaya
bahasa dalam lagu anak karya A.T.Mahmud. Data yang sudah terkumpul
diklasifikasikan berdasarkan topik dan gaya bahasa.
Dalam penerapan teknik di atas, pengumpulan data penelitian dilakukan
dengan menyimak dan mencatat lirik lagu yang terdapat dalam youtube, web dan
kumpulan 230 lagu anak karya A.T.Mahmud.
1.7.2 Metode Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode agih dan teknik
bagi unsur langsung. Metode agih adalah metode analisis data yang alat
penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang diteliti. Teknik
bagi unsur langsung adalah teknik analisis data dengan cara membagi sesuatu
konstruksi menjadi bagian-bagian atau unsur-unsur yang dipandang sebagai
bagian atau unsur langsung untuk membentuk konstruksi yang dimaksud.
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan
metode informal. Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode
informal yaitu dengan menggunakan kata-kata yang biasanya yaitu kata-kata yang
bersifaat denotatif dan bukan kata yang bersifat konotatif (Sudaryanto, 1993:145).
Penyampaian hasil analisis data dalam penelitian ini juga dengan menggunakan
metode formal, yaitu penyajian hasil analisis data dengan menggunakan tabel-
tabel sesuai keperluan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1.8 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian masalah yang dibahas penulis adalah Bab I berisi
(1) pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah yang menguraikan
mengapa peneliti melakukan penelitian ini, (2) rumusan masalah yang
menguraikan masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian ini, (3) tujuan
penelitian menguraikan tujuan diadakan penelitian ini, (4) manfaat penelitian
menguraikan manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini, (5) landasan teori yang
menguraikan teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, mencakup
pengertian lirik lagu, pengertian lagu, pengertian lagu anak, pengertian topik,
pengertian gaya bahasa, jenis-jenis gaya bahasa, (6) uraian tentang metode yang
digunakan dalam penelitian ini, (7) Sistematika penyajian yang menguraikan
penyajian yang terbagi atas empat bab .
Bab II menguraikan topik lagu yang terdapat dalam lagu anak karya A.T.
Mahmud.Bab III menguraikan gaya bahasa yang terdapat dalam lagu anak karya
A.T.Mahmud.
Bab IV berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan saran. Kesimpulan
dan saran yang dimaksud adalah kesimpulan tentang topik dan gaya bahasa yang
terdapat pada lagu anak karya A.T.Mahmud. Saran yang dimaksud adalah saran
kepada peneliti, penulis dan masyarakat. Lampiran dari lagu anak karya A.T.
Mahmud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
BAB II
TOPIK PADA LAGU ANAK KARYA A.T.MAHMUD
2.1 Pengantar
Topik adalah hal pertama kali yang ditentukan ketika penulis akan
membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau luas. Terdapat beberapa kriteria
untuk membuat topik yaitu sebuah topik dikatakan baik apabila topik tersebut
mencakup keseluruhan isi tulisan yakni mampu menjawab pertanyaan akan
masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari sebuah topik adalah cakupan
suatu permasalahan masih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih detail
(Keraf, 1980: 108).
Pada bab II ini diuraikan topik yang terdapat pada lagu anak karya
A.T.Mahmud. Dalam pembahasan ini dikemukakan topik yang ada di lagu anak
karya A.T.Mahmud adalah (i) alam, (ii) binatang, (iii) kendaraan, (iv) keluarga,
(v) manusia, (vi) kebiasaan, (vii) tempat, (viii) religiusitas, (ix) tarian, (x)
nasionalisme, (xi) anggota tubuh, (xii) benda dan (xiii) makanan.
2.2 Lagu yang Bertopik Alam
Alam adalah segala sesuatu yang termasuk dalam satu lingkungan
(golongan dan sebagainya) dan dianggap sebagai satu keutuhan (KBBI Daring V).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lagu-lagu yang bertopik alam sebagai berikut (i) ambilkan bulan, (ii)
cemara, (iii) pelangi, (iv) bintang kejora, (v) hujan rintik-rintik, (vi) pemandangan,
(vii) hati gembira, (viii) bulan sabit, (ix) awan putih, (x) sekuntum mawar, (xi)
mendaki gunung, (xii) suka cita, (xiii) hujan, (xiv) buih, (xv) selamat pagi
matahari, (xvi) warna-warni, (xvii) bulan telah terbit dan (xviii) air terjun.
(4) Ambilkan Bulan
(a) Ambilkan bulan, Bu
(b) Ambilkan bulan, Bu
(c) Yang slalu bersinar di langit
(d) Di langit bulan benderang
(e) Cahyanya sampai ke bintang
(f) Ambilkan bulan, Bu
(g) Untuk menerangi tidurku yang lelap
(h) Di malam gelap
(5) Cemara
(a) Cemara pohon ramping
(b) Daunnya halus langsing
(c) Bergerak gerak kian ke mari
(d) Seperti tangan penari
(e) Ketika angin lalu
(f) Terdengar desir di telingaku
(g) Sebuah lagu merdu
(6) Pelangi
(a) Pelangi, pelangi alangkah indahmu
(b) Merah, kuning, hijau di langit yang biru
(c) Pelukismu agung siapa gerangan
(d) Pelangi, pelangi ciptaan Tuhan
(7) Bintang kejora
(a) Kupandang langit penuh bintang bertaburan
(b) Berkelap kelip seumpama intan berlian
(c) Tampak sebuah lebih terang cahayanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(d) Itulah bintangku bintang kejora
(e) Yang indah slalu
(8) Hujan Rintik-Rintik
(a) Hujan rintik-rintik
(b) Turun rintik-rintik
(c) Di halaman di jalan
(d) Hujan rintik-rintik
(e) Ambilkan payung
(f) Untuk berlindung
(g) Hujan turun
(h) Hujan rintik-rintik
(i) Hujan rintik-rintik
(j) Turun tak berhenti
(k) Di tengah rintik hujan
(l) Payung warna-warni
(m) Seperti jamur yang tumbuh subur
(n) Disirami hujan rintik-rintik
(o) Hujan hujan
(p) Di mana mana
(q) Di jalan di halaman
(r) Semua basah
(s) Hujan hujan
(t) Tak henti henti
(u) Hujan hujan lebat sekali
(v) Hujan hujan
(w) Bukan kepalang
(x) Di sana dan di sini air tergenang
(y) Hujan hujan belum berhenti
(z) Hujan hujan sepanjang hari
(9) Pemandangan
(a) Memandang alam dari atas bukit
(b) Sejauh pandang ku lepaskan
(c) Sungai tampak berliku
(d) Sawah hijau membentang
(e) Bagai pemadani di kaki langit
(f) Gunung menjulang berpayung awan
(g) Oh indah pemandangan
(10) Hati gembira
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(a) Udara cerah berlangit biru
(b) Ingin ku bersenang-senang bersamamu
(c) Bernyanyi dan menari
(d) Di alam bebas dan segar seperti ini
(e) Tra la la la la hati suka cita
(f) Tra la la la la hati gembira
(g) Tra la la la la hati suka cita
(h) Tra la la ala la hati gembira
(11) Bulan sabit
(a) Bulan sabit di awan
(b) Laksana prahu emas
(c) Berlampu bintang
(d) Berlaut langit
(e) Jauh di angkasa luas
(f) Betapa senang, hatiku rasanya
(g) Menjadi nahkoda di sana
(h) Betapa senang, hatiku rasanya
(i) Menjadi nahkoda di sana
(12)Awan putih
(a) Kulihat awan seputih kapas
(b) Arak berarak di langit luas
(c) Andai ku dapat ke sana terbang
(d) Akan ku raih ku bawa pulang
(13)Sekuntum mawar
(a) Lihat kembangku sekuntum mawar
(b) Mekar kelopaknya bagau mahkota
(c) Merah, merona warnanya
(d) Segar menghiasi tamanku indah
(e) Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana
(f) Riang menyambut bunga mawar merah
(g) Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana
(h) Riang menyambut bunga mawar merah
(14) Mendaki Gunung
(a) Menjulang puncak gunung
(b) Menyentuh langit biru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
(c) Memanggil hati yang murung
(d) Apalagi yang ditunggu
(e) Kita daki gunung dengan hati yang teguh
(f) Ayo kawan capai puncaknya ayo
(g) Kita daki gunung dengan hati yang teguh
(h) Ayo kawan capai puncaknya
(i) Jalannya berliku-liku
(j) Rintangan tentulah banyak
(k) Semua akan berlalu
(l) Pabila tiba di puncak
(m) Kita daki gunung
(n) Dengan hati yang teguh
(o) Ayo kawan capai puncaknya ayo
(p) Kita daki gunung dengan hati yang teguh
(q) Ayo kawan capai puncaknya
(15) Suka Cita
(a) Ku hirup udara nyaman dan segar
(b) Bersih dan murni tak tercela
(c) Ku pandang sekawan burung di awan
(d) Dan hatiku suka cita
(e) Ku nyanyikan lagu dendang sayang
(f) Dan hatiku suka cita
(g) Penih rasa bahagia
(16) Hujan
(a) Hujan hujan di mana mana
(b) Di jalan di halaman semua basah
(c) Hujan hujan tak henti henti
(d) Hujan hujan lebat sekali
(e) Hujan hujan bukan kepalang
(f) Di sana dan di sini air tergenang
(g) Hujan hujan belum berhenti
(h) Hujan hujan sepanjang hari
(17) Buih
(a) Menderu suara ombak
(b) Berdesir tiba di pantai ombak
(c) Buih buih riuh bergerak
(d) Di pasir lenyap berderai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(18) Selamat Pagi Matahari
(a) Slamat pagi matahari yang membawa sinar terang
(b) Alam berseri bunga bersemi burung bernyanyi riang
(c) Slamat pagi matahari kau membuat hati senang
(19) Warna-Warni
(a) Yang ini merah yang ini putih
(b) Yang ini kuning yang ini biru
(c) Bunga-bungaku ragam warnanya
(d) Bunga-bungaku indah rupanya
(20) Bulan Telah Terbit
(a) Bagai pelita kencana tampak sinar merekah
(b) Terang menjadi terang langit bumi bermandi cahya
(c) Bulan bulan purnama raya kini telah terbit.
(21) Air Terjun
(a) Terdengar sayup-sanyup bunyi air yang tak putus
(b) terbawa oleh angin dari arah lembah
(c) Makin dekat makin jelas gemuruh air yang terhempas angin
(d) terjun di lembah mengalir terus
(22) Pamanku Datang
(a) Kemarin paman datang
(b) Pamanku dari desa
(c) Dibawakannya rambutan pisang dan sayur mayur segala rupa
(d) Bercrita paman tentang ternaknya berkembang biak semua
(e) Padaku paman berjanji mengajak libur di desa
(f) Hati ku girang tidak terperi terbayang sudah aku di sana
(g) Mandi di sungai turun ke sawah
(h) Menggiring kerbau ke kandang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada contoh (4), lagu “Ambilkan Bulan” bertopik bulan. Dengan
mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud
supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.
Pada contoh (5), lagu “Cemara” bertopik tanaman. Dengan mengangkat
topik tentang tanaman, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-
anak mengetahui bagaimana bentuk dari pohon cemara. Terdapat di baris (5a)
Cemara pohon ramping dan baris (5b) Daunnya halus langsing.
Pada contoh (6), lagu “Pelangi” bertopik pelangi. Dengan mengangkat
topik tentang pelangi , pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya anak-
anak mengetahui warna-warna yang terdapat pada pelangi dan mengagumi ciptaan
Tuhan.
Pada contoh (7), lagu “Bintang Kejora” bertopik bintang. Dengan
mengangkat topik tentang bintang, pengarang ingin mengungkapkan maksud
bintang yang ada dilangit bertaburan seperti intan berlian dan bintang-bintang
berkelap kelip memancarkan cahayanya yang terang.Terdapat di baris (7a)
Kupandang langit penuh bintang bertaburan, (7b) Berkelap-kelip seumpama
intan berlian.
Pada contoh (8), lagu “ Hujan Rintik-Rintik” bertopik hujan. Dengan
mengangkat topik tentang hujan, pengarang ingin mengungkapkan maksud ingin
menggambarkan suasana saat hujan turun. Ketika hujan turun, jalan, halaman dan
semua yang ada disekitarnya basah. Air hujan tersebut, membuat jalan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
halaman menjadi tergenang.Ketika hujan, orang-orang mengenakan payung
berwarna-warni untuk melindungi diri dari hujan.
Pada contoh (9), lagu “Pemandangan” bertopik pemandangan. Dengan
mengangkat topik tentang pemandangan, pengarang ingin memperlihatkan
suasana alam pemandangan dari atas bukit. Ketika melihat dari atas, kita bisa
memandang alam yang ada di bawah seperti sungai berliku, sawah yang hijau dan
gunung yang berselimut awan.
Pada contoh (10), lagu “Hati Gembira” bertopik rasa senang saat
menikmati alam. Dengan mengangkat topik tentang rasa senang, pengarang ingin
mengungkapkan maksud ketika kita berada di tempat yang udara nya cerah dan
langit biru, suasana hati kita menjadi senang gembira sambil menikmati indahnya
alam. Terdapat pada baris (10a) Udara cerah berlangit biru, (10e) Tra la la la la
hati suka cita, dan baris (10d) Tra la la la la hati gembira.
Pada contoh (11), lagu “ Bulan Sabit” bertopik bulan. Dengan
mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud
supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.
Pada contoh (12), lagu “ Awan Putih” bertopik awan. Dengan
mengangkat topik tentang awan, pengarang ingin mengungkapkan maksud agar
anak-anak mengetahui awan mempunyai warna putih dan jika dipegang sehalus
kapas.
Pada contoh (13), lagu “ Sekuntum Mawar” bertopik bunga mawar.
Dengan mengangkat topik tentang bunga mawar, pengarang ingin
mengungkapkan maksud, keindahan dari bunga mawar. Bunga mawar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mempunyai kelopak merah yang indah. Melalui keindahan kelopak merah itu,
membuat kumbang dan kupu-kupu sangat suka hinggap di bunga mawar.
Pada contoh (14), lagu “ Mendaki Gunung” bertopik gunung. Dengan
mengangkat topik tentang gunung, pengarang ingin mengungkapkan maksud
mengajak teman-teman untuk terus semangat saat mendaki gunung agar bisa
mencapai puncak dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan.
Pada contoh (15), lagu “ Suka Cita” bertopik keceriaan saat berada di
alam. Dengan mengangkat topik tentang keceriaan, pengarang mengungkapkan
maksud saat berada di alam dengan udara yang segar dan suasana nyaman, hati
anak-anak menjadi senang dan bersuka cita.
Pada contoh (16), lagu “ Hujan”bertopik hujan. Dengan mengangkat topik
tentang hujan, pengarang menggambarkan suasana saat hujan lebat yang terjadi
sepanjang hari. Air hujan membuat jalanan menjadi tergenang.
Pada contoh (17), lagu “ Buih” bertopik ombak. Dengan mengangkat
topik tentang ombak, pengarang menggambarkan suasana di pantai yang tenang
ditemani suara ombak.
Pada contoh (18), lagu “ Selamat Pagi Matahari” bertopik matahari.
Dengan mengangkat topik tentang matahari, pengarang menggambarkan suasana
pagi hari yang cerah dengan disambut sinar matahari pagi membuat suasana hati
menjadi senang, supaya anak-anak menjadi bersemangat dalam menjalani hari-
harinya.
Pada contoh (19), lagu “ Warna-Warni” bertopik warna. Dengan
mengangkat topik tentang warna, pengarang ingin memperkenalkan macam-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
macam warna melalui media bunga. Dengan menggunakan sebuah media belajar
berupa bunga, anak-anak bisa menangkap lebih cepat dan lebih ingat akan
macam-macam warna.
Pada contoh (20), lagu “ Bulan Telah Terbit” bertopik bulan. Dengan
mengangkat topik tentang bulan, pengarang ingin mengungkapkan maksud
supaya anak-anak mengagumi ciptaan Tuhan.
Pada contoh (21), lagu “ Air Terjun” bertopik air terjun. Dengan
mengangkat topik tentang air terjun, pengarang ingin menggambarkan bagaimana
suasana saat anak-anak berada di air terjun. Ketika berada di sana, terdengar bunyi
air yang tidak putus-putus (terus mengalir). Semakin anak-anak mendekati air
terjun, mereka bisa merasakan gemuruh air yang terhempas angin.
Pada contoh (22), lagu “Pamanku Datang” bertopik tentang alam
pedesaan. Dengan mengangkat topik tentang alam pedesaan, pengarang ingin
menggambarkan suasana liburan di desa yang sangat menyenangkan. Di desa,
anak-anak bisa mandi di sungai, turun ke sawah, memberi makan ternak, bercocok
tanam, memetik sayur dan buah. Melalui lagu ini, pengarang mengharapkan agar
anak-anak tidak hanya mengenal dan pergi ke pusat perbelanjaan, tetapi bisa
menikmati suasana desa yang masih asri dan bersih.
2.3 Lagu yang Bertopik Binatang
Binatang adalah makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah
tempat) dan mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi
(seperti anjing, kerbau, semut); hewan (KBBI Daring V). Selain melalui alam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
binatang menjadi salah satu sarana belajar yang paling dekat dengan lingkungan
anak.
Binatang seperti anjing, kucing, kelinci tidak hanya sebagai hewan
peliharaan tetapi menjadi teman bagi anak-anak dan bisa digunakan sebagai
sarana dalammempelajari tentang binatang. Dengan mengamati perilaku, suara,
wujud dari seekor binatang, anak-anak menjadi tahu dan dapat menangkap dengan
cepat tentang binatang.
Lagu-lagu yang bertopik binatang sebagai berikut (i) cicak, (ii) ayamku,
(iii) kunang-kunang, (iv) burung bernyanyi, (v) capung, (vi) tupai (vii) gajah, dan
(viii) dua ekor anak kucing.
(23) Cicak
(a) Cicak cicak di dinding
(b) Diam diam merayap
(c) Datang seekor nyamuk
(d) HAP
(e) Lalu ditangkap
(24) Ayamku
(a) Kok kok kok kok lihatlah ayamku
(b) Berkeliaran di halaman rumah
(c) Induk ayam dan anak ayamnya
(d) Kok kok kok kok
(e) Mencari makan
(25) Kunang-kunang
(a) Kunang-kunang hendak ke mana
(b) Kelap kelip indah sekali
(c) Gemerlap, bersinar
(d) Seperti bintang di malam hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(e) Kunang-kunang terbang ke sini
(f) Ke tempatku singgah dahulu
(g) Kemari, kemari
(h) Hinggaplah di telapak tanganku
(26) Burung Bernyanyi
(a) Ku dengar burung bernyanyi
(b) Ku dengar suara nan murni
(c) Turun naik alunan melodi menyentuh sanubari
(d) Ku ingin turut berlagu
(e) Ku ingin turut berdendang
(f) Bersamamu burung yang riang
(g) Bersamamu bersenang
(h) Ku dengar suara mu kau dengar suara ku
(i) Tidakah terasa merdu
(j) Dalam irama nada yang satu
(k) Kita pun bernyanyi tak jemu
(27) Capung
(a) Capung capung gesit dan lincah
(b) Ingin kau kutangkap tak dapat ku tangkap
(c) Capung capung capung terbang ke mana
(28) Tupai
(a) Tangkas dan cepat sang tupai melompat
(b) Di atas pohon gembira bermain
(c) Tupai tupai kau sungguh pandai
(d) Ingin aku setangkasmu
(29) Gajah
(a) Hai gajah mengapa hidungmu panjang
(b) Hidungku panjang turunan ibuku
(c) Hai gajah mengapa telingamu lebar
(d) Telingaku lebar turunan ayahku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(30) Dua Ekor Anak Kucing
(a) Dua ekor anak kucing gembira bersama
(b) Berguling guling di bawah meja
(c) Lucu tampaknya mereka berdua
(d) Ruang bermain di bawah meja
(e) Dua ekor anak kucing bergelut bermain
(f) Sedang berebut secarik kain
(g) Lucu tampaknya mereka berdua
(h) Ruang bermain di bawah meja
Pada contoh (23), lagu “ Cicak” bertopik binatang yaitu cicak. Dengan
mengangkat topik binatang cicak, pengarang ingin anak-anak melihat sifat cicak
yang suka menempel di dinding.
Pada contoh (24), lagu “ Ayamku” bertopik binatang yaitu ayam. Dengan
mengangkat topik ayam, pengarang ingin menggambarkan sifat dari ayam yang
bila dilepas di halaman rumah, berkeliaran ke sana-sini. Melalui lagu ayamku,
pengarang juga menerangkan suara ayam yang berkokok.
Pada contoh (25), lagu “Kunang-Kunang” bertopik binatang yaitu
kunang-kunang. Dengan mengangkat topik kunang-kunang, pengarang ingin
menggambarkan kunang-kunang merupakan binatang yang menyala seperti
bintang di malam hari.
Pada contoh (26), lagu “ Burung Bernyanyi” bertopik binatang yaitu
burung. Dengan mengangkat topik burung, pengarang ingin menggambarkan
suara burung yang berkicau seperti orang yang sedang bernyanyi.
Pada contoh (27), lagu “ Capung” bertopik capung. Dengan mengangkat
topik capung, pengarang ingin menggambarkan perilaku capung yang jika terbang
gesit dan lincah sehingga susah ditangkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Pada contoh (28), lagu “ Tupai” bertopik binatang yaitu tupai. Dengan
mengangkat topik tupai, pengarang ingin menggambarkan perilaku tupai cepat
dan tangkas saat lompat.
Pada contoh (29), lagu “ Gajah” bertopik binatang yaitu gajah. Dengan
mengangkat topik gajah, pengarang ingin menggambarkan bentuk (fisik) bahwa
binatang gajah yang mempunyai hidung panjang dan telinga lebar.
Pada contoh (30), lagu “ Dua Ekor Anak Kucing” bertopik kucing. Dengan
mengangkat topik kucing, pengarang ingin menggambarkan sifat kucing yang
sedang bermain di bawah meja.
2.4 Lagu yang Bertopik Kendaraan
Kendaraan adalah sesuatu yang digunakan untuk dikendarai atau dinaiki
(seperti kuda, kereta, mobil) (KBBI Daring V ). Kendaraan menjadi salah satu
media belajar anak-anak dalam mengenali berbagai jenis transportasi yang ada di
sekitarnya. Mereka bisa mengamati dan mendengar bagaimana bunyi, bagaimana
bentuknya, bagaimana suasana saat orang hendak naik ke kendaaraan, bagaimana
cara mengendarai kendaraan. Menggambarkan suasana saat naik kendaraan, anak-
anak bisa melihat pemandangan seperti sawah, kebun selama perjalanan.
Lagu-lagu yang bertopik kendaraan sebagai berikut : (i) kereta apiku, (ii)
naik kereta api, dan (iii) bis kota.
(31) Kereta Apiku
(a) Kreta apiku lari dengan kencang
(b) Melintas sawah bukit serta ladang
(c) Angin mengejar mencoba menghadang
(d) Kreta apiku laju bagai terbang
(e) Larilah cepat hai kreta apiku
(f) Bawa ku segera ke tempat kutuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
(g) Jika kau tampak kampung halamanku
(h) Bunyilah nyaring seruling kretamu
(32) Naik Kereta Api
(a) Naik kereta api
(b) Tut tut tut
(c) Siapa hendak turut
(d) Ke Bandung Surabaya
(e) Bolehlah naik dengan percuma
(f) Ayo kawanku lekas naik
(g) Kretaku tak berhenti lama
(33) Bis Kota
(a) Hilir mudik di jalan bis kota
(b) Membawa penumpang dengan teratur
(c) Siapa saja boleh ikut asal jangan lupa membayar karcis kepada Pak
Kondektur
(d) Dari jauh tlah tampak bis kota
(e) Menderu di sepanjang jalan raya
(f) Di setiap perhentian ramai orang menunggu bis untuk pulang dan
pergi
Pada contoh ( 31), lagu “ Kereta Apiku” bertopik kendaraan yaitu kereta
api. Dengan mengangkat topik kendaraan, pengarang ingin menggambarkan
bahwa kereta api merupakan kendaaran yang berjalan di atas rel dan melaju
dengan kencang seperti sedang berlari. Ketika naik kereta api, anak-anak bisa
melihat pemandangan seperti sawah, bukit dan ladang yang dilewati.
Pada contoh (32), lagu “ Naik Kereta Api” bertopik kendaraan yaitu
kereta api. Dengan mengangkat topik kendaraan, pengarang ingin
mengungkapkan supaya anak-anak mengetahui suara kereta api dan kereta api
dapat membawa ke berbagai kota. Selain itu, pengarang juga memperkenalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
nama kota yaitu Bandung dan Surabaya supaya anak-anak mengetahui nama-
nama kota yang ada di Indonesia.
Pada contoh (33), lagu “ Bis Kota” bertopik kendaraan yaitu bis kota.
Dengan mengangkat topik bis, pengarang ingin menggambarkan situasi saat
orang-orang naik bis kota yang padat, ramai. Ketika naik bis kota, anak-anak
diingatkan juga untuk tidak lupa membayar dan menyerahkan karcis kepada pak
kondektur. Anak-anak juga mengetahui bahwa orang yang bertugas untuk
menerima uang dan karcis ketika naik bis namanya kondektur.
2.5 Lagu yang Bertopik Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, terdiri aras kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dalam keadaan ketergantungan. Keluarga menjadi tempat pertama bagi anak-
anak dalam mengenal dunia. Melalui keluarga, anak-anak diberikan bekal untuk
menghadapi dunia luar sehingga, peran keluarga menjadi sangat penting bagi
anak-anak dari mereka lahir sampai dewasa nanti. Supaya anak-anak bisa
menjelajah dunia dengan baik dan tidak terjebak ke hal yang salah.
Lagu-lagu yang bertopik keluarga sebagai berikut : (i) Aku Sayang Ibu,
(ii) Ruri Abangku, (iii) Tidurlah, (iv) Nasihat Ibu, (v) Cilukba dan (vi) Buai Buai.
(34) Aku Sayang Ibu
(a) Aku sayang ibu dari hari Senin
(b) Aku sayang ibu sampai hari Minggu
(c) Senin sayang
(d) Selasa sayang
(e) Rabu sayang
(f) Kamis sayang
(g) Jumat sayang
(h) Sabtu sayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(i) Minggu sayang
(j) Selamanya
(35) Ruri Abangku
(a) Ruri adalah abangku
(b) Rajin dan senang belajar
(c) Dengan menyandang tas di bahu
(d) Riang menuju sekolah
(e) Berhitung menulis membaca
(f) Tak lupa diulang di rumah
(g) Ingin aku demikian
(h) Serajin Ruri abangku
(36) Tidurlah
(a) Tidurlah sayangku
(b) Tidurlah manis
(c) Tidurlah nyenyak
(d) Jangan menangis
(37) Nasihat Ibu
(a) Nasihat Ibu
(b) Pesan Ibu
(c) Akan kuingat slama hayat
(d) Dan di mana pun aku berada
(e) Nasihat Ibu pedomanku
(38) Cilukba
(a) Cilukba cilukba
(b) Senyum adikku
(c) Lihatkan gigimu yang baru tumbuh
(d) Ayolah bergurau bersama kakak
(e) Jangan menganggu
(f) Ibu sedang masak
(39) Buai Buai
(a) Buai buai anak ku
(b) Buai buai permata hati Ibu
(c) Hari pun malam di luar pun lengang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
(d) Pejamkan matamu sayang
Pada contoh (34), lagu “ Aku Sayang Ibu” bertopik tentang ibu. Dengan
mengangkat topik tentang ibu, pengarang mengungkapkan maksud supaya anak-
anak selalu menyanyai ibu selamanya, karena ibu telah membersarkan kita dari
lahir sampai nanti dewasa.
Pada contoh (35), lagu “ Ruri Abangku” bertopik tentang kakak. Dengan
mengangkat topik tentang kakak, pengarang mengungkapkan maksud agar anak-
anak menjadikan sosok kakak bukan sebagai musuh tetapi sebagai sosok yang
selalu mengajari hal baik, memberikan hal-hal positif yang bisa dicontoh oleh
adik-adiknya.Melalui lagu ini, pengarang menggambarkan sosok adik yang ingin
menirukan sifat kakaknya yang selalu rajin dan tekun dalam belajar.
Pada contoh (36), lagu “ Tidurlah”bertopik lullaby bagi anak-anak yang
mau tidur. Dengan mengangkat topik lullaby, pengarang mengungkapkan
maksud, adanya kedekatan orang tua dengan anak terjalin ketika anak hendak
tidur. Lullaby bermanfaat juga bagi anak-anak yang sulit untuk tidur di malam
hari.
Pada contoh (37), lagu “Nasihat Ibu” bertopik ibu. Dengan mengangkat
topik ibu, pengarang mengungkapkan maksud, anak-anak harus mendengarkan
nasihat yang diberikan oleh ibu. Nasihat ibu, dijadikan pedoman bagi anak-anak
selama hidupnya.Karena, orang pertama yang selalu dekat di sisi anak adalah ibu.
Pada contoh (38), lagu “Cilukba” bertopik kakak. Dengan mengangkat
topik kakak, pengarang mengungkapkan maksud sosok kakak selain memberikan
contoh baik, kakak sebagai penghibur adik saat ibu sedang bekerja atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
melakukan aktivitas lain. Dalam lagu cilukba menggambarkan sosok kakak yang
menghibur adiknya ketika ibu mereka sedang memasak.
Pada contoh (39), lagu “ Buai buai” bertopik ibu. Dengan mengangkat
topik ibu, pengarang mengungkapkan maksud ibu menjadi sosok pertama yang
mengajarkan hal-hal baru kepada anak. Dalam lagu buai-buai menceritakan
seorang ibu yang tengah menina bobokan anaknya.
2.6 Lagu yang Bertopik Teman
Teman adalah kawan; sahabat, orang yang bersama-sama bekerja (berbuat,
berjalan); lawan (bercakap-cakap). Selain, keluarga teman menjadi faktor penting
bagi anak-anak untuk mempelajari hal baru di luar apa yang telah di ajakan di
keluarga. Teman menjadi sosok kedua untuk anak-anak dalam bersosialiasi
dengan lingkungan maupun sesama ketika tidak sedang bersama keluarga.
Lagu-lagu yang bertopik teman sebagai berikut : ( (i) Siapa Namamu, (ii)
Amelia, (iii) Gembira berkumpul,
(40) Siapa Namamu
(a) Siapakah namamu
(b) Namaku Revina (Ayu)
(41) Amelia
(a) O Amelia gadis cilik lincah nian
(b) Tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari
(c) O Amelia gadis cilik ramah nian
(d) Di mana mana Amelia temannya banyak
(e) O Amelia banyak sunggguh kelakarmu
(f) Tak jemu-jemu tanya sana tanya sini
(g) O Amelia banyak sungguh gaya gerakmu
(h) Menari-nari sambil nyanyi senang sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
(42) Gembira Berkumpul
(a) Ayo kawan ayo kawan berkumpul
(b) Berkumpul bersenang bersenang semua
(c) Jangan segan jangan segan bersama
(d) Menyanyi bergembira
(e) Tepuk tangan tepuk tangan
(f) Bergembira
(g) Sekali lagi skali lagi
(h) Tepuk tangan
(i) Kita semua bergembira
Pada contoh (40), lagu “ Siapa Namamu” bertopik tentang teman. Dengan
mengangkat topik teman, pengarang mengungkapkan maksud anak-anak tidak
malu berkenalan dengan sesamanya, ketika mulai sekolah.
Pada contoh (41), lagu“ Amelia” bertopik tentang seorang anak bernama
Amelia. Dengan mengangkat topik tersebut, pengarang ingin menggambarkan
sosok Amela yang ceria, lincah, ramah, mempunyai banyak teman. Dengan
menggambarkan sosok Amelia, pengarang ingin mengungkapkan maksud supaya
anak-anak pribadi yang selalu riang, ceria dan ramah terhadap semua orang dan
lingkungan sekitarnya.Karena dunia anak-anak adalah dunia yang penuh dengan
keceriaan dan kegembiran.
Pada contoh (42), lagu “Gembira Berkumpul” bertopik tentang
kegembiraan berkumpul bersama teman. Dengan mengangkat topik tentang
tersebut, pengarang mengungkapkan maksud supaya anak-anak ketika berkumpul
dengan teman-teman merasa senang dan saling bermain bersama-sama.Karena
dengan berkumpul bersama teman, anak-anak bisa bersosialiasi dengan sesama
dan belajar berbagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2.7 Lagu yang Bertopik Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya:
debu, sampah dan bau. Mengajarkan kebersihan kepada anak-anak sejak dini,
menjadi penting karena sangat berpengaruh besar terhadap tingkah laku mereka.
Dengan membiasakan anak untuk selalu menjaga kebersihan, mereka akan selalu
menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang bisa diajarkan
kepada anak untuk menjaga kebersihan, melalui media lagu. Melalui lagu-lagu
yang bertopik kebersihan, anak-anak akan lebih mudah dalam memahami apa itu
kebersihan.
Lagu-lagu yang bertopik tentang kebersihan sebagai berikut: (i)
membuang sampah dan (ii) bersih dan sehat
(43) Membuang sampah
(a) Jangan membuang sampah di mana mana
(b) Jagalah kebersihan di lingkungan mu
(c) Samoah di rumahmu sampah di halaman
(d) Sapu dan bersihkan buang di tempatnya
(44) Bersih dan Sehat
(a) Jagalah lingkungan mu
(b) Agar bersih selalu
(c) Kebersihan pangkal kesehatan
(d) Jagalah lingkunganmu
(e) Agar sehat selalu
Pada contoh (43), lagu “Membuang Sampah” bertopik kebersihan
.Dengan mengangkat topik kebersihan pengarang mengungkapkan maksud
mengajarkan anak-anak membuang sampah pada tempatnya. Dengan begitu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
anak-anak menjadi tahu bagaimana cara menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat.
Pada contoh (44), lagu “ Bersih dan Sehat” bertopik kebersihan untuk
menjaga lingkungan. Dengan mengangkat topik kebersihan untuk menjaga
lingkungan, tempat tinggal dan sekitarnya agar tetap bersih dan sehat. Selain itu
mengajarkan anak-anak juga untuk mencintai lingkungan sekitarnya.
2.8 Lagu yang Bertopik Tempat
Tempat adalah ruang (bidang, rumah, daerah dan sebagainya) yang
tersedia untuk melakukan sesuatu (KBBI Daring V). Lagu-lagu yang bertopik
tempat sebagai berikut: (i) Taman Kanak-Kanak, (ii) Di Stasiun Kereta Api dan
(iii) Rumah Kami.
(45) Taman Kanak-Kanak
(a) Taman yang paling indah
(b) Hanya taman kami
(c) Taman yang paling indah
(d) Hanya taman kami
(e) Tempat bermain
(f) Berteman banyak
(g) Itulah taman kami
(h) Taman kanak-kanak
(46) Di Stasiun Kereta Api
(a) Di stasiun di stasiun
(b) Sungguh ramai sekali
(c) Hiruk pikuk semua sibuk
(d) Di sepanjang peron
(e) Ada yang berpergian
(f) Ada yang menjemput
(g) Ada pula yang mengantar
(h) Di stasiun di stasiun
(i) Ramai sepanjang hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
(j) Kereta api silih berganti
(k) Datang dan berangkat semua menurut jadwal
(l) Teliti dan tepat semua tertib dan teratur
(m) Di stasiun di stasiun
(47) Rumah Kami
(a) Itulah rumah kami
(b) Tempat kami tinggal
(c) Halamannya yang bersih
(d) Tempat aku main
(e) Senang aku di sana
(f) Tinggal di rumah kami
(g) Bersama Ibu Ayah
(h) Yang ku sayang slalu
Pada contoh (45), lagu “Taman Kanak-Kanak” bertopik tentang tempat
bersekolah yaitu taman kanak-kanak. Dengan mengangkat topik tentang tempat
bersekolah, pengarang menggambarkan taman kanak-kanak merupakan tempat
yang indah dan menyenangkan untuk belajar, bermain, berkumpul dengan teman-
teman.
Pada.contoh (46), lagu “ Di Stasiun Kereta Api” bertopik tentang tempat
umu yaitu kereta api. Dengan mengangkat topik tentang tempat umum, pengarang
ingin menggambarkan suasana saat berada di stasiun kereta api. Pada lagu
tersebut, suasana di stasiun kereta api, sangat padat dan ramai.
Pada contoh (47), lagu “ Rumah Kami” bertopik tentang tempat tinggal
yaitu rumah. Dengan mengangkat topik tentang rumah, pengarang
mengungkapkan rumah untuk anak-anak merupakan tempat yang paling nyaman,
tempat berkumpul bersama keluarga, tempat yang penuh dengan kasih sayang,
tempat bermain.Sehingga, anak-anak merasa nyaman ketika berada di ruma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2.9 Lagu yang Bertopik Rasa Syukur dan Perlindungan
Syukur adalah rasa terima kasih kepada Allah. Topik tentang rasa syukur
ini mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu bersyukur dan berterima kasih
kepada Tuhan atas segala berkat serta karunia yang telah diberikan. Lagu-lagu
yang bertopik rasa syukur sebagai berikut: (i) Terima Kasih, Ya Tuhan dan (ii)
Berikan Dunia Kami.
(48) Terima Kasih, Ya Tuhan
(a) Trima kasih, Ya Tuhan
(b) Atas kasih sayangMu
(c) Atas kasih sayangMu
(d) Trima kasih, Ya Tuhan
(49) Berikan Dunia Kami
(a) Berikan dunia kami tempat kami berlindung
(b) Di mana kami tumbuh dengan bebas dan mulia
(c) Penuh kasih sayang dan penuh santunan
(d) Hidup kami gembira sehat dan gembira
Pada contoh (48), lagu “Terima Kasih, Ya Tuhan” bertopik tentang rasa
syukur. Dengan mengangkat topik tentang rasa syukur, pengarang
mengungkapkan maksud untuk mengajarkan kepada anak-anak supaya selalu
bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas kasih sayang yang telah
diberikan.
Pada contoh (49), lagu “ Berikan Dunia Kami” bertopik tentang
perlindungan. Dengan mengangkat topik tentang perlindungan, pengarang
mengungkapkan maksud memohon keselamatan dan perlindungan bagi dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2.10 Lagu yang Bertopik Tari dan Musik
Tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama,
biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya). Musik adalah
nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu
dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat
menghasilkan bunyi-bunyi itu. Melalui musik anak-anak bisa menyerap maksud
lagu dengan mudah. Irama serta lirik yang singkat, mudah diikuti oleh anak-anak.
Lagu-lagu yang bertopik tari dan musik sebagai berikut (i) Tari Rebana (ii)
Barisan Musik dan (iii) Gendang dan Terompet.
(50) Tari Rebana
(a) Cing cing gemerincing
(b) Suara rebana berbunyi nyaring
(c) Cing cing gemerincing
(d) Kaki melangkah beriring-iring
(e) Lenggok yang serentak dengan lenggak berirama
(f) Hati siapapun akan senang melihatnya
(51) Barisan Musik
(a) Dengar suara musik mengawali pawai
(b) Serulimng mengalun dan gendang bertalu
(c) Pemainnya lincah seragamnnya elok
(d) Sambil berbaris memainkan lagu
(e) Suasana pun riang
(f) Siapa pun senang
(g) Sorak sorai penonton terkesan
(h) Bum cas bum cas bum bum bum
(i) Bum cas bum cas bum bum bum
(j) Bum bum bum
(k) Trek tek tek bum bum
(l) Trek tek tek bum bum
(m) Dengar suara musik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(52) Gendang dan Terompet
(a) Bunyikan gendang dang dang dang
(b) Bunyikan trompet ret ret ret
(c) Bunyi gendang
(d) Bunyi trompet
(e) Ret ret dang
(f) Ret ret dang
Pada contoh (50), lagu “ Tari Rebana” bertopik tari. Dengan mengangkat
topik tari, pengarang menggambarkan seorang penari yang sedang menari diiringi
dengan rebana yang berbunyi nyaring. Setiap orang yang melihat akan senang
melihat tari rebana.
Pada contoh (51), lagu “ Barisan Musik” bertopik pawai musik. Dengan
mengangkat topik pawai musik, pengarang menggambarkan suasana pawai yang
sangat meriah diiringi barisan pemain musik yang memainkan seruling,
gendang.Pemain musik, menggunakan seragam yang elok (indah).
Pada contoh (51), lagu “ Gendang dan Terompet” bertopik alat musik.
Dengan mengangkat topik alat musik, pengarang mengungkapkan maksud supaya
anak-anak mengetahui suara dari gendang dan terompet.
2.11 Lagu yang Bertopik Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri; sifat kenasionalan.Mencintai negara tak hanya ditunjukkan dari bahasa
yang kita digunakan, tetapi juga bisa melalui lagu yang bertema nasionalisme.
Lagu bertopik nasionalisme bisa diajarkan kepada anak-anak sejak dini, supaya
mereka bisa mencintai negara nya yaitu Indonesia. Lagu yang bertopik
nasionalisme adalah (i) Aku Anak Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
(53) Aku Anak Indonesia
(a) Aku anak Indonesia
(b) Anak yang merdeka
(c) Satu nusaku
(d) Satu bangsaku
(e) Satu bahasaku
(f) Indonesia
(g) Indonesia
(h) Aku bangga menjadi
(i) Anak Indonesia
(j) Pending di khatulistiwa
(k) Tanahku Indonesia
(l) Ribu pulaunya
(m) Ragam sukunya
(n) Satu jiwa raganya.
Pada contoh (53), lagu “ Aku Anak Indonesia” bertopik nasionalisme.
Dengan mengangkat topik nasionalisme, pengarang mengungkapkan maksud
supaya anak-anak mencintai Indonesia dan bangga menjadi warga negara
Indonesia dengan keberagaman agama dan suku yang berbeda-beda.
2.12 Lagu yang Bertopik Tubuh
Tubuh adalah keseluruhan jasad manusia atau binatang yang kelihatan dari
bagian ujung kaki sampai ujung rambut.Tubuh menjadi salah satu media ajar yang
paling mudah dipraktekan kepada anak-anak. Karena, dengan menyanyikan lagu
bertopik tubuh, secara tidak langsung anak-anak mempelajari tentang nama-nama
bagian dari tubuh mereka. Lagu-lagu yang bertopik tubuh sebagai berikut (i)
Tangan Di Mana dan (ii) Jari-jari.
(54) Tangan Di Mana
(a) Tangan di pinggang
(b) Tangan di pinggang
(c) Tangan di bahu
(d) Tangan di bahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(e) Tangan di atas
(f) Tangan di atas
(g) Tangan di bawah
(h) Tangan di bawah
(55) Jari-Jari
(a) Yang ini ibu jari
(b) Kelingking dan telunjuk
(c) Yang ini jari manis
(d) Dan jari yang tengah
Pada contoh (54), lagu “ Tangan Di Mana” bertopik salah satu anggota tubuh
yaitu tangan. Dengan mengangkat topik tentang tangan, pengarang
mengungkapkan maksud supaya anak-anak bisa belajar tentang salah satu anggota
tubuh nya yaitu tangan, pinggang dan bahu.
Pada contoh (55), lagu “ Jari-Jari” bertopik salah satu anggota tubuh yaitu
jari. Dengan mengangkat topik tentang jari, pengarang mengungkapkan maksud
anak-anak mengetahui nama-nama jari yaitu ibu jari, telunjuk, manis dan
kelingking.
2.13 Lagu yang Bertopik Makanan
` Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan seperti penganan,
lauk-pauk, kue . Tak hanya lagu bertopik alam, binatang yang bisa menjadi sarana
bagi anak-anak untuk belajar. Makanan bisa menjadi sarana belajar yang paling
dekat. Tentu, selain dimakan, anak-anak juga bisa mengetahui nama, rasa, tekstur
dari suatu makanan. Lagu-lagu yang bertopik makanan sebagai berikut (i)
Ketupat lebaran dan (ii) rotiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(56) Ketupat Lebaran
(a) Ketupat lebaran hidangan lebaran
(b) Di makan dengan sambal dan berkuah santan
(c) Enaknya enaknya ketupat lebaran
(d) Apa lagi kalau Ibu yang menghidangkan
(57) Rotiku
(a) Rotiku persegi empat
(b) Kulitnya berwarna coklat
(c) Ku tutup rapat-rapat
(d) Supaya jangan di makan lalat
Pada contoh (56), lagu “ Ketupat Lebaran” bertopik salah satu jenis makanan
yaitu ketupat. Dengan mengangkat topik tentang ketupat, pengarang
menggambarkan tentang salah satu makanan yang disajikan pada saat hari raya
lebaran.Ketupat makanan yang enak disantap dnegan sambal dan disajikan dengan
kuah santan, terlebih lagi jika ibu yang menyajikan.
Pada contoh (57), lagu “ Rotiku” bertopik tentang salah satu jenis makanan
yaitu roti. Dengan mengangkat topik tentang roti, pengarang ingin
mendeskripsikan bentuk dari roti yang persegi empat, mempunyai kulit berwarna
coklat. Bila sudah di buka, harus ditutup rapat-rapat supaya tidak di makan lalat.
2.14 Lagu yang Bertopik Benda
Benda adalah segala yang ada dalam alam yang berwujud atau berjasad
(bukan roh); zat (misalnya air, minyak) .Benda yang ada di sekitar kita, ternyata
bisa dijadikan media belajar bagi anak-anak.Tidak perlu menggunakan benda
yang sulit didapatkan, dengan menggunakan benda di sekitar bisa dijadikan media
belajar. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak hanya sekadar melihat suatu benda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tetapi juga mengetahui nama serta kegunaan dari suatu benda tersebut. Lagu-lagu
yang bertopik benda sebagai berikut: (i) Layang-layangku, (ii) Tas Ku Yang Baru
dan (iii) Balonku.
(58) Layang-layangku
(a) Layang-layangku ditiup angin
(b) Ku ulur benang sepanjang mungkin
(c) Lenggok ke kiri
(d) Lenggok ke kanan
(e) Semakin meninggi
(f) Mencapai awan
(59) Tas Ku Yang Baru
(a) Lihatlah lihatlah tas ku yang baru
(b) Tempat aku menyimpan pensil buku
(60) Balonku
(a) Balonku ada lima
(b) Rupa rupa warnanya
(c) Hijau kuning kelabu
(d) Merah muda dan biru
(e) Meletus balon hijau DOR
(f) Hatiku sangat kacau
(g) Balonku tinggal empat
(h) Kupegang erat-erat
Pada contoh (58), lagu “ Layang-Layangku” bertopik salah satu benda
yaitu layang-layang. Dengan mengangkat topik tentang layang-layang, pengarang
menggambarkan saat bermain layang-layang, layang-layang akan terbang ke kiri
dan ke kanan, terbang semakin tinggi menggapai awan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pada contoh (59), lagu “ Tas Ku Yang Baru” bertopik salah satu benda
yaitu tas. Dengan mengangkat topik tentang tas, pengarang mengungkapkan
maksud supaya anak-anak mengetahui fungsi dari tas yang digunakan untuk
menyimpan pensil dan buku yang dipakai dan dibawa ke sekolah.
Pada contoh (60) lagu “Balonku” bertopik benda yaitu balon. Dengan
mengangkat topik tentang balon, pengarang ingin mengungkapkan maksud
supaya anak-anak mempelajari macam- warna. Di dalam lagu “Balonku” terdapat
lima jenis warna yaitu, hijau, kuning, kelabu, merah muda dan biru.
2.15 Lagu yang Bertopik Pencapaian
Pencapaian adalah hasil dari suatu kerja keras yang telah dilakukan dengan
sangat baik dan membuahkan prestasi atau hasil yang sangat memuaskan. Dalam
menggapai pencapaian, anak-anak memerlukan motivasi dan dorongan dari
lingkungan sekitar, supaya anak-anak merasa mempunyai orang-orang yang
mendukung apa pun yang akan atau telah dilakukan. Melalui pencapaian itu,
anak-anak selain memperoleh hasil dan prestasi baik, mereka juga mempunyai
lingkungan yang baik dalam mendukung segala sesuatu, sehingga mereka menjadi
semakin semangat untuk terus belajar dan tidak pernah menyerah. Lagu-lagu yang
bertopik pencapaian adalah (i) Naik Kelas.
(61) Naik Kelas
(a) Hore hore aku naik kelas
(b) Lihatlah rapotku aku naik kelas
(c) Lihat kawan tiada angka merah
(d) Ayah bunda tentu suka cita
(e) Hore hore aku naik kelas
(f) Hatiku gembira aku naik kelas
(g) Hasil jerih selama setahun
(h) Kerja keras tabah dan tekun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
(i) Hore hore hore aku naik kelas
Pada contoh (61), lagu “Naik Kelas” bertopik pencapaian hasil belajar
selama sekolah. Dengan mengangkat topik pencapaian, pengarang ingin
mengungkapkan maksud melalui kerja keras yang besar, anak-anak akan
menggapai sesuatu dengan mudah dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Selalin itu, supaya anak-anak belajar dengan tekun dan rajin sehingga
memperoleh nilai rapot yang bagus, supaya anak-anak mendapatkan apresiasi dari
orang tua atas jerih payahnya selama bersekolah.
2.16 Lagu yang bertopik cita-cita
Cita cita adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran.
(KBB0 V Daring) .Cita-cita menjadi penting bagi anak-anak. Dengan memiliki
cita-cita mereka punya sasaran yang harus diraih, untuk meraihnya perlu usaha
yang keras dan harus tekun dalam belajar supaya apa yang diinginkan bisa
terwujud. Lagu yang bertopik cita-cita adalah (i) Jika Aku Nahkoda
(62) Jika Aku Nahkoda
(a) Jika aku nahkoda ku jelajah samudra
(b) Dengan semangat jiwa bahari
(c) Ku pancang Merah Putih di tiang tinggi
(d) Buar berkibar melambai lambai
(e) Jaya di tengah badai
Pada contoh (62), lagu “ Jika Aku Nahkoda” bertopik salah satu cita-cita
yaitu nahkoda. Dengan mengangkat topik tentang nahkoda, pengarang
mengungkapkan maksud supaya anak-anak mempunyai cita-cita yang besar dan
dalam menggapai cita-cita itu anak-anak harus belajar dengan tekun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Berikut dipaparkan tabel mengenai topik dan maksud pada lagu anak
karya A.T.Mahmud :
NO TOPIK NO LAGU MAKSUD
1 ALAM 1 Ambilkan Bulan Mengagumi ciptaan Tuhan.
2 Cemara Mengetahui bentuk dari pohon cemara.
3 Pelangi
Mengetahui warna-warna pelangi dan
Mengagumi ciptaan Tuhan.
4 Bintang Kejora Bintang berkelap kelip di malam hari
5
Hujan Rintik-
Rintik
Menggambarkan suasana ketika hujan
turun. Air hujan membasahi semua yang
ada disekitarnya.
6 Pemandangan
Menggambarkan suasana alam ketika
dilihat dari atas bukit.
7 Hati Gembira
Rasa senang ketika berada di alam sambil
menikmati udara segar.
8 Bulan Sabit Mengagumi ciptaaan Tuhan.
9 Awan Putih
Mendeskripsikan awan berwarna putih
dan mempunyai tekstur sehalus kapas.
10 Sekuntum Mawar
Menggambarkan keindahan bunga mawar
yang mempunyai kelopak berwarna
merah. Kelopak merah membuat
kumbang dan kupu-kupu senang hinggap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
di bunga mawar.
11 Mendaki Gunung
Mengajak teman-teman untuk semangat
saat mendaki gunung.
12 Suka Cita
Keceriaan saat berada di alam,
menghirup udara segar serta menikmati
suasana nyaman sehingga hati menjadi
senang dan bersuka ria.
13 Hujan
Menggambarkan suasana saat hujan
turun.
14 Buih
Menggambarkan suasana ketika berada di
pantai yang tenang sambil ditemani suara
buih (ombak).
15
Selamat Pagi
Matahari
Menggambarkan suasana pagi hari yang
cerah dengan disambut sinar matahari
pagi sehingga membuat suasana hati
menjadi senang dan bersemangat dalam
menjalani kegiatan sehari-hari.
16 Warna-Warni
Memperkenalkan macam-macam warna
melalui media tanaman yaitu bunga.
17
Bulan Telah
Terbit
Mengagumi ciptaan Tuhan.
18
19
Air terjun
Paman Datang
Menggambarkan suasana ketika berada di
air terjun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Menggambarkan suasana pedesaan
2 BINATANG
20
Cicak
Menggambarkan cicak merupakan hewan
yang menempel di dinding dan suka
makan nyamuk.
21
Ayamku
Mendeskripsikan kelakuan atau sifat
ayam yang ketika dilepas di halaman
rumah akan berkeliaran ke san ke sini.
22
Kunang-kunang
Menggambarkan kunang-kunang
merupakan hewan yang muncul di malam
hari. Karena muncul di malam hari,
kunang-kunang mengeluarkan cahaya
seperti bintang di malam hari.
23 Burung bernyanyi
Menggambarkan burung ketika berkicau
seperti orang yang sedang bernyanyi.
24 Capung
Mendeskripsikan perilaku capung yang
terbang gesit dan lincah sehingga bila
ingin ditangkap sangat susah.
25 Tupai
Menggambarkan tupai merupakan
binatang yang tangkas dan cepat saat
melompat.
26 Gajah
Menggambarkan gajah merupakan
binatang yang mempunyai telinga lebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dan hidung yang panjang.
27 Dua ekor kucing
Menggambarkan kucing merupakan
binatang yang senang bermain di bawah
meja.
3 KENDARAAN 28 Kereta apiku
Menggambarkan kereta merupakan
kendaraan yang berjalan di atas rel dan
saat berjalan melaju kencang seperti
sedang berlari. Ketika naik kereta api,
anak-anak bisa melihat pemandangan.
29 Naik kereta api
Memberi tahu bagaimana suara kereta
api. Kereta api, dapat mengantar ke
berbagai kota.
30 Bis kota
Menggambarkan suasana ketika orang-
orang sedang menaiki bis kota.
4 KELUARGA
31 Aku Sayang Ibu
Anak-anak selalu menyayangi sang ibu
selamanya, karena ibu telah melahirkan
dan membesarkan hingga dewasa.
32 Ruri Abangku
Menggambarkan sosok adik yang ingin
meniru sifat kakaknya yang rajin dan
tekun dalam belajar.
33 Tidurlah Lagu pengantar tidur
34 Nasihat Ibu Selalu mendengarkan nasihat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
diberikan ibu.
35 Cilukba
Menghibur adik ketika ibu sedang
memasak.
36 Buai Buai
Sosok ibu yang selalu menyayangi
anaknya.
5 TEMAN
37 Siapa Namamu
Anak-anak tidak malu berkenalan dengan
sesama.
38 Amelia
Agar anak-anak selalu riang, ceria dan
ramah terhadap semuaorang di
lingkungan sekiar.
39
Gembira
Berkumpul
Agar anak-anak ketika berkumpul
bersama teman-temannya merasa senang
dan gembira.
6 KEBERSIHAN
40
Membuang
Sampah
Mengajarkan anak-anak untuk
membuang sampah pada tempatnya.
41 Bersih & Sehat
Mengajarkan anak-anak untuk selalu
menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat.
7 TEMPAT
42
Taman Kanak-
Kanak
Taman kanak-kanak (sekolah) merupakan
tempat yang menyenangkan untuk belajar
dan bermain.
43
Di Stasiun Kereta
Api
Menggambarkan suasana saat berada di
stasiun kereta api yang ramai orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang hendak pergi ataupun pulang.
44 Rumah Kami
Rumah merupakan tempat yang
menyenangkan, penuh kasih sayang,
bermain sehingga anak-anak merasa
aman dan nyaman di rumah.
8
RASA SYUKUR
&
PERLINDUNGA
N
45
Terima Kasih, Ya
Tuhan
Selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
46
Berikanlah Dunia
Kami
Memohom keselamatan dan perlindungan
kepada Tuhan.
9 TARI & MUSIK
47 Tari Rebana
Menggambarkan seorang penari yang
menari diiringi dengan rebana.
48 Barisan Musik
Menggambarkan kelompok musik yang
sedang memainkan berbagai alat musik.
Selain itu, memperkenalkan beberapa alat
musik seperti, seruling dan gendang.
49
Gendang &
Terompet
Memperkenalakan bunyi dari alat musik
gendanng dan terompet.
10 NASIONALISME 50
Aku Anak
Indonesia
Selalu mencintai tanah air.
11 TUBUH
51 Tangan Di Mana
Mengajarkan nama-nama dari anggota
tubuh seperti tangan, pinggang dan bahu.
52 Jari-Jari
Mengajarkan nama-nama jari yaitu ibu
jari, telunjuk, jari manis dan kelingking.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
12 MAKANAN 53 Ketupat Lebaran
Mengetahui salah satu hidangan hidangan
makanan saat hari raya lebaran.
54 Rotiku
Mendeskripsikan bentuk roti tawar. Roti
tawar berbentuk persegi empat,
mempunyai kulit berwarna coklat. Selalin
itu, mengajarkan makanan yang sudah di
buka harus segera di tutup agar tidak
dihinggapi lalat.
13 BENDA 55 Layang-layangku
Menggambarkan layang-layang ketika
diterbangkan, tertiup angin sehingga
bergerak ke kiri dan ke kanan. Selain itu
belajar tentang arah, yaitu kiri dan kanan.
56
Tas Ku Yang
Baru
Mengetahui kegunaan dari tas, yaitu
untuk menyimpan peralatan sekolah
seperti buku dan pensil.
57 Balonku Mengetahui macam-macam warna.
14 PENCAPAIAN 58 Naik Kelas Agar anak-anak tekun dalam belajar.
15
CITA-CITA 59
Jika Aku
Nahkoda
Anak-anak mempunyai cita-cita setinggi
langit dan bekerja keras dalam
menggapainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB III
GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK
KARYA A.T. MAHMUD
3.1 Pengantar
Gaya bahasa ialah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang
timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu
dalam hati pembaca. Gaya bahasa itu menghidupkan kalimat dan memberi gerak
pada kalimat. Gaya bahasa itu menimbulkan reaksi tertentu, untuk menimbulkan
tanggapan pikiran manusia.
Tiap pengarang mempunyai gaya bahasa sendiri. Hal ini tergantung
dengan sifat dan kegemaran masing-masing pengarang. Gaya bahasa (termasuk
gaya bahasa) merupakan cap seorang pengarang. Meskipun tiap pengarang
mempunyai gaya dan cara tersendiri dalam melahirkan pikiran, namun ada
sekumpulan bentuk atau beberapa macam bentuk yang biasa digunakan. (Pradopo,
1993: 93).
Bila kita melihat secara umum, kita dapat mengatakan bahwa gaya bahasa
adalah cara mengungkapkan diri sendiri. Entah melalui bahasa, tingkah laku,
berpakaian dan sebagainya.
Dalam penulisan lagu anak- A.T.Mahmud mempunyai gaya tersendiri.
A.T.Mahmud sering mengulang-ngulang kata-kata yang sama dalam beberapa
lagunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pada bab III ini diuraikan jenis-jenis gaya bahasa yang terdapat pada lagu
anak karya A.T.Mahmud. Dalam pembahasan ini dikemukakan jenis gaya bahasa
tersebut adalah(i) Paralelisme, (ii) Tautologi, (iii) Epizeuksis, (iv) Anafora, (v)
Aliterasi, (vi) Asonansi, (vii) Hiperbol, (viii) Repetisi dan (ix) Mesodiplosis.
3.2 Paralelisme
Paralelisme merupakan gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran
dalam pemakaian kata atau frasa yang menduduki fungsi yang sama dalam bentuk
gramatikal yang sama. (Keraf, 1984:126). Paralelisme (persejajaran) ialah
mengulang isi kalimat yang maksud tujuannya serupa. Kalimat yang berikut
hanya dalam satu atau dua kata berlainan dari kalimat yang mendahului (Pradopo,
1993: 97).Gaya bahasa paralelisme terdapat dalam lagu “Ambilkan Bulan,” dan
“Pelangi”.
(64) Ambilkan Bulan
(a) Ambilkan bulan, Bu
(b) Ambilkan bulan, Bu
(c) Yang slalu bersinar di langit
(d) Di langit bulan benderang
(e) Cahyanya sampai ke bintang
(f) Ambilkan bulan, Bu
(g) Untuk menerangi tidurku yang lelap
(h) Di malam gelap
(65) Pelangi
(a) Pelangi, pelangi alangkah indahmu
(b) Merah, Kuning, Hijau di langit yang biru
(c) Pelukismu agung siapa gerangan
(d) Pelangi, Pelangi ciptaan Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Pada contoh (64), lagu“Ambilkan Bulan” mengandung gaya bahasa
paralelisme. Terdapat di baris (64a) Ambilkan bulan, Bu dan (64b) Ambilkan
Bulan, Bu dan (65f) Ambilkan bulan, Bu.
Pada contoh (65), lagu “Pelangi”mengandung gaya bahasa paralelisme.
Terdapat di baris (65a) Pelangi, pelangi alangkah indahmu dan baris (65d)
Pelangi, pelangi ciptaan Tuhan.
3.3 Tautologi
Tautologi adalah sarana retorika yang menyatakan hal atau keadaan dua
kali; maksudnya supaya arti kata atau keadaan itu lebih mendalam bagi pembaca
atau pendengar. Sering kata yang dipergunakan untuk mengulang itu tidak sama,
tetapi artinya sama atau hampir sama. Misalnya: Silih berganti tiada henti; tiada
kuasa tiada berdaya (Pradopo, 1993:95). Tautologi terdapat pada contoh lagu yang
berjudul “Kereta Apiku” dipaparkan di bawah ini:
(66) Kereta Apiku
(a) Kreta apiku lari dengan kencang
(b) Melintas sawah bukit serta ladang
(c) Angin mengejar mencoba menghadang
(d) Kreta apiku laju bagai terbang
(e) Larilah cepat hai kereta apiku
(f) Bawa ku segra ke tempat kutuju
(g) Jika kau tampak kampung halamanku
(h) Bunyilah nyaring seruling kretamu
Pada contoh (66), lagu “Kereta Apiku” mengandung gaya bahasa
Tautologi. Gaya bahasa tautologi terdapat pada baris (66c) Angin mengejar
mencoba menghadang dan baris (66d) Kreta apiku laju bagai terbang , Di kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
baris tersebut mengumpamakan kereta api bergerak cepat sehingga angin yang
mencoba mengejar dan menghadang pun tidak bisa mengejarnya.
3.4 Epizeuksis
Epizeuksis adalah gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung, artinya
kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut. Gaya bahasa
epizeuksis terdapat pada lagu “ Taman Kanak-Kanak”, “Ambilkan Bulan” dan
“Amelia” yang dipaparkan sebagai berikut:
(67) Taman Kanak-Kanak
(a) Taman yang paling indah
(b) Hanya taman kami
(c) Taman yang paling indah
(d) Hanya taman kami
(e) Tempat bermain, berteman banyak
(f) Itulah taman kami
(g) Taman kanak-kanak
(68) Ambilkan Bulan
(a) Ambilkan bulan, Bu
(b) Ambilkan bulan, Bu
(c) Yang slalu bersinar di langit
(d) Di langit bulan benderang
(e) Cahyanya sampai ke bintang
(f) Ambilkan bulan, Bu
(g) Untuk menerangi tidurku yang lelap
(h) Di malam gelap
(69) Amelia
(a) O Amelia gadis cilik lincah nian
(b) Tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari
(c) O Amelia gadis cilik ramah nian
(d) Di mana mana Amelia temannya banyak
(e) O Amelia banyak sungguh kelakarmu
(f) Tak jemu-jemu tanya sana tanya sini
(g) O Amelia banyaj sungguh gaya gerakmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(h) Menari-nari sambil nyanyi senang sekali
Pada contoh (67) , lagu “Taman Kanak-Kanak”terdapat perulangan lirik
“Taman yang paling indah” sebanyak dua kali. Perulangan lirik “ Hanya taman
kami” sebanyak dua kali. Lirik “Taman yang paling indah” terdapat di baris
(67a) dam baris (67c). Lirik “ Hanya taman kami” terdapat di baris (67b) dan
baris (67d) .
Pada contoh (68), lagu “Ambilkan Bulan” terdapat mengulangan lirik
“Ambilkan Bulan, Bu” sebanyak tiga kali. Terdapat di baris pertama (68a)
Ambilkam Bulan, Bu . Baris (68b) Ambilkan Bulan, Bu.Baris (68f) Ambilkan
Bulan, Bu.
Pada contoh (69), lagu “ Amelia” terdapat pengulangan lirik “O Amelia”
sebanyak empat kali. Terdapat dari baris (69a) O Amelia gadis cilik lincah nian,
baris (69c) O Amelia gadis cilik ramah nian, baris (69e) O Amelia banyak
sungguh kelakarmu dan baris (69g) O Amelia banyak sungguh gaya gerakmu.
3.5 Anafora
Anafora adalah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama
pada setiap baris atau setiap kalimat (Tarigan, 1985:192). Menurut Ratna
(200:442) anafora adalah kata atau kelompok kata diulang pada baris berikutnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa anafora adalah perulangan kata pertama
yang sama pada kalimat berikutnya. Gaya bahasa anafora terdapat pada lagu “
Naik Turun” “ Tidurlah” dan “Bagaimana”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
(70) Naik Turun
(a) Naik tangga sampai ke atas
(b) Turun tangga sampai ke bawah
(c) Naik tangga jangan berlari
(d) Turun tangga berhati-hati
(71) Tidurlah
(a) Tidurlah sayangku
(b) Tidurlah manis
(c) Tidurlah yang nyenyak
(d) Jangan menangis
Pada contoh (70), lagu “Naik Turun” terdapat pengulangan lirik pada
kata pertama pada tiap kalimat berikutnya. Kata pertama yang mengalami
perulangan yaitu lirik “ Naik tangga” . Lirik tersebut ada di baris (70a) Naik
tangga sampai ke atas dan baris (70c) Naik tangga jangan berlari . Kata kedua
yang mengalami perulangan yaitu lirik “ Turun tangga” . Lirik tersebut ada di
baris (70b) Turun tangga sampai ke bawah dan (70c) Turun tangga berhati-hati.
Pada contoh (71), lagu “Tidurlah” terdapat pengulangan lirik “Tidurlah”
pada kata pertama pada tiap kalimat berikutnya. Lirik tersebut ada di baris (71a)
Tidurlah sayangku baris (71b) Tidurlah manis dan baris (71c) Tidurlah yang
nyenyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3.6 Aliterasi
Aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan
konsonan yang sama. Biasanya dipergunakan dalam puisi, kadang-kadang dalam
prosa, untuk perhiasan atau penekanan.Misalnya :Takut titik lalu tumpah . Keras
keras kerak kena air lembut juga .Gaya bahasa aliterasi terdapat dalam lagu
“ Pemandangan” ,“ Tari Rebana” , “ Awan Putih” ,“ Ketupat Lebaran” dan
“Rotiku”.
(72) Pemandangan
(a) Memandang alam dari atas bukit
(b) Sejauh pandang ku lepaskan
(c) Sungai tampak berliku
(d) Sawah hijau membentang
(e) Bagai pemadani di kaki langit
(f) Gunung menjulang berpayung awan
(g) Oh indah pemandangan
(73) Tari Rebana
(a) Cing cing gemerincing
(b) Suara rebana berbunyi nyaring
(c) Cing cing gemerincing
(d) Kaki melangkah beriring-iring
(e) Lenggok yang serentak dengan lenggak berirama
(f) Hati siapapun akan senang melihatinya
(74) Awan Putih
(a) Kulhat awan putih seputih kapas
(b) Arak berarak di langit luas
(c) Andai ku dapat ke sana terbang
(d) Akan ku raih ku bawa pulang
(75) Ketupat Lebaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
(a) Ketupat ketupat hidangan lebaran
(b) Di makan dengan sambal dan berkuah santan
(c) Enak nya enak nya ketupat lebaran
(d) Apa lagi kalau Ibu yang menghidangkan
(76) Rotiku
(a) Rotiku persegi empat
(b) Kulitnya berwarna coklat
(c) Kututup rapat-rapat
(d) Supaya jangan di makan lalat
Pada contoh (72), lagu “Pemandangan” mengandung gaya bahasa
aliterasi. Gaya bahasa aliterasi terdapat di baris (72a) Memandang alam dari atas
bukit dan baris (72e) Bagai pemadani di kaki langit. Kedua baris terdapat
pengulangan konsonan “t” pada kata bukit dan langit. . Pada baris (72f) Gunung
menjulang berpayung awandan baris (72g) Oh indah pemandangan.Kedua baris
tersebut terdapat pengulangan konsonan “n” pada kata awan dan pemandangan.
Pada contoh (73) , lagu “ Tari Rebana” mengandung gaya bahasa
aliterasi. Gaya bahasa aliterasi terdapat pada di baris (73a) Cing cing gemerincing,
baris (73b) Suara rebana berbunyi nyaring, baris (73c) Cing cing gemerincingdan
baris (73d) Kaki melangkah beriring-iring Keempat baris terdapat pengulangan
konsonan “ng” pada kata gemerincing, nyaring dan iring.
Pada contoh (74), lagu “Awan Putih” mengandung gaya bahasa aliterasi.
Gaya bahasa aliterasi terdapat pada baris (74a) kulihat awan seputih kapas, baris
(74b) arak berarak di langit luas,baris (74c) andai ku dapat ke sana terbang dan
baris (74d) akan ku raih ku bawa pulang. Pada baris (74a) dan baris (74b)
terdapat pengulangan konsonan “s” pada kata kapas dan luas.Pada baris (74c) dan
baris (74d) terdapat pengulangan konsonan “ng” pada kata terbang dan pulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada contoh (75), lagu “Ketupat Lebaran” mengandung gaya bahasa
aliterasi. Gaya bahasa aliterasi terdapat pada baris (75a) ketupat ketupat hidangan
lebarandan baris (75b) di makan dengan sambal dan berkuah santan, baris (75c)
enak nya enak nya ketupat lebarandan baris (75d) apa lagi kalau Ibu yang
menghidangkan.Pada baris (75a), (75b), (75c) dan (75d) terdapat pengulangan
konsonan “n” pada kata lebaran, santan, lebaran dan menghidangkan.
Pada contoh (76) , lagu “Rotiku” mengandung gaya bahasa aliterasi. Gaya
bahasa aliterasi terdapat pada baris (76a) rotiku persegi empat, baris (76b)
kulitnya berwarna coklat, (76c) ku tutup rapat-rapatdan baris (76d) supaya
jangan di makan lalat.Pada baris (76a), (76b), (76c) dan (76d) terdapat
pengulangan konsonan “t” pada kata empat, coklat, rapat dan lalat.
3.7 Asonansi
Asonansi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi
vokal yang sama. Biasanya dipergunakan dalam puisi, kadang-kadang juga dalam
prosa untuk memperoleh efek penekanan atau sekadar keindahan.Misalnya Ini
muka penuh luka siapa punya. (Keraf, 1984: 130). Gaya bahasa asonansi terdapat
dalam lagu “ Aku Anak Gembala” , “Bagaimana” , “Tas Ku Yang Baru”
(77) Aku Anak Gembala
(a) Aku adalah anak gembala
(b) Selalu riang serta gembira
(c) Karena aku senang bekerja
(d) Tak pernah malas ataupun lenggah
(e) Tra la la la la la
(f) Setiap hari ku bawa ternak
(g) ke pandang rumput di kaki bukit
(h) rumputnya hijau subur dan banyak
(i) ternak ku makan tak pernah sdikit
(j) tra la la la la la la la
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
(78) Bagaimana
(a) Bagaimana bertepuk tangan beginilah caranya
(b) Bagaimana berjalan beginilah caranya
(79) Tas Ku Yang Baru
(a) Lihatlah lihatlah tas ku yang baru
(b) Tempat aku menyimpan pensil buku
Pada contoh (77), lagu “Aku Anak Gembala” terdapat pengulangan
bunyi vokal yang sama. Terdapat pada baris (77a) Aku adalah anak gembala,
baris (77b) selalu riang serta gembira, baris (77c) karena aku rajin bekerja.
Ketiga baris tersebut, terdapat pengulangan bunyi vokal “a” di baris yang
berbeda pada kata gembala, gembira dan bekerja .
Pada contoh (78), lagu “ Bagaimana” terdapat perulangan bunyi vokal
“a” yang sama. Pengulangan bunyi vokal “a” terletak pada kata yang sama tetapi
di baris yang berbeda. Pada baris (78a) Bagaimana bertepuk tangan beginilah
caranya dan baris (78b) Bagaimana berjalan beginilah caranya. Kedua baris
tersebut terdapat pengulangan bunyi vokal “a” di kata bagaimana dan caranya.
Pada contoh (79), lagu “ Tas Ku Yang Baru”terdapat perulangan bunyi
vokal yang sama. Terdapat pada baris (79a) Lihatlah lihatlah tas ku yang baru
dan baris (79b) Tempat aku menyimpan pensil buku. Kedua baris tersebut terdapat
pengulangan bunyi vokal “u” di kata ku, baru, aku dan buku. Pengulangan bunyi
vokal “u” terletak pada baris yang berbeda. Pada kata ku dan baru terletak pada
baris (79a) . Pada kata aku dan buku terletak pada baris (79b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3.8 Hiperbol
Hiperbol adalah semacam gaya bahasa yang mengandung suatu pertanyaan
yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal (Keraf, 1984:135). Gaya
bahasa hiperbol terdapat pada lagu, “Ambilkan Bulan”, “Kereta Apiku” “Jika”
dan “Bulan Telah Terbit”
(80) Ambilkan Bulan
(a) Ambilkan bulan, Bu
(b) Ambilkan bulan, Bu
(c) Yang slalu bersinar di langit
(d) Di langit bulan benderang
(e) Cahyanya sampai ke bintang
(f) Ambilkan bulan, bu
(g) Untuk menerangi tidurku yang gelap
(h) Di malam gelap
(81) Kereta Apiku
(a) Kreta apiku lari dengan kencang
(b) Melintas sawah bukit serta ladang
(c) Angin mengejar mencoba menghadang
(d) Kreta apiku laju bagai terbang
(e) Larilah cepat hai kreta apiku
(f) Bawa ku segra ke tempat kutuju
(g) Jika kau tampak kampung halamanku
(h) Bunyilah nyaring seruling kretamu
(82) Jika
(a) Jika aku merpati aku pun terbang tinggi
(b) Menuju awan putih lalu turun kembali
(83) Bulan Telah Terbit
(a) Bagai pelita kencana tampak sinar merekah
(b) Terang menjadi terang langit
(c) bumi bermandi cahya
(d) Bulan bulan purnama raya kini telah terbit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pada contoh (80), lagu “Ambilkan Bulan”mengandung gaya bahasa
hiperbol. Gaya bahasa hiperbol ada di baris (80a), (80b) dan (80f) Ambilkan
Bulan, Bu.
Pada contoh (81), lagu “Kereta Apiku” mengandung gaya bahasa hiperbol.
Gaya bahasa hiperbol ada di baris (81a) Kreta apiku lari dengan kencang , baris
(81d) Kreta apiku laju bagai terbang
Pada contoh (82), lagu “Jika” mengandung gaya bahasa hiperbol. Gaya
bahasa hiperbol ada di baris (82a) Jika aku merpati aku pun terbang tinggi
Pada contoh (83), lagu “Bulan Telah Terbit” mengandung gaya bahasa
hiperbol. Gaya bahasa hiperbol ada di baris ( 83c) Bumi bermandi cahya
3.9 Repetisi
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata atau bagian kalimat yang
dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai
(Keraf, 1984:127). Gaya bahasa repetisi terdapat dalam lagu “ Tangan Di
Mana”, “Buai Buai” dan “ Libur Tlah Tiba” .
(84) Tangan Di Mana
(a) Tangan di pinggang
(b) Tangan di pinggang
(c) Tangan di bahu
(d) Tangan di bahu
(e) Tangan di atas
(f) Tangan di atas
(g) Tangan di bawah
(h) Tangan di bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
(85) Buai Buai
(a) Buai buai anak ku
(b) Buai buai permata hati Ibu
(c) Hari pun malam di luar pun lenggang
(d) Pejamkan matamu sayang
(86) Libur Tlah Tiba
(a) Libur Tlah Tiba
(b) Libur Tlah Tiba
(c) Hore hore hore
(d) Simpanlah tas dan buku mu
(e) Lupakan keluh kesahmu
(f) Libur tlah tiba
(g) Libur tlah tiba
(h) Hatiku gembira
Pada contoh (84), lagu “ Tangan Di Mana” mengandung gaya bahasa
repetisi. Terlihat dari pengulangan lirik pertama yang selalu diulang di bait
selanjutnya. Pengulangan tersebut terdapat pada baris (84a) dan (84b) Tangan di
pinggang . Baris (84c) dan Baris (84d) Tangan di bahu.Baris (84e) dan Baris
(84f) Tangan di atas. Baris (84g) dan Baris (84h) Tangan di bawah .
Pada contoh (85), lagu “ Buai Buai” mengandung gaya bahasa repetisi.
Gaya bahasa repetisi terdapat pada pengulangan kata “Buai Buai” di baris (85a)
Buai Buaianak ku dan baris (85b) Buai buai permata hati Ibu.
Pada contoh (86), lagu “Libur Tlah Tiba” mengandung gaya bahasa
repetisi. Gaya bahasa repetisi terdapat pada pengulangan kata “ Libur Tlah
Tiba” di baris (86a), (86b), (86f) dan (86g).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3.10 Mesodiplosis
Mesodiplosis adalah repetisi di tengah baris-baris atau beberapa kalimat
berurutan. Gaya bahasa mesodiplosis terdapat pada lagu “Terima Kasih. Ya
Tuhan” dan “Pelanduk dan Kelinci”
(87) Terima Kasih, Ya Tuhan
(a) Terima kasih, Ya Tuhan
(b) Atas kasih sayang Mu
(c) Atas kasih sayang Mu
(d) Terima Kasih, Ya Tuhan
(88) Pelanduk dan Kelinci
(a) Di hutan ada rumah
(b) Didiami pelanduk
(c) Datang kelinci berlari, mengetuk pintu
(d) Pelanduk, pelanduk tolonglah, nanti aku di tembak
(e) Kelinci, kelinci masuklah
(f) Ulurkan tanganmu, ulurkan tanganmu
Pada contoh (87), lagu “Terima Kasih, Ya Tuhan” mengandung gaya
bahasa mesodiplosis. Gaya bahasa mesodiplosis terdapat pada baris (87b) dan
(87c) Atas kasih sayang.
Pada contoh (88), lagu “Pelanduk dan Kelinci” mengandung gaya bahasa
mesodiplosis. Gaya bahasa mesodiplosis terdapat pada baris (88d) pelanduk,
pelanduk tolonglah, nanti aku di tembak , baris (88e) Kelinci, kelinci masuklah
dan baris (88f) Ulurkan tanganmu, ulurkan tanganmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berikut dipaparkan tabel mengenai gaya bahasa pada lagu anak karya
A..T.Mahmud :
NO GAYA BAHASA LAGU
1 Paralelisme Ambilkan Bulan
Pelangi
2 Tautologi Kereta Apiku
3 Epizeuksis
Taman Kanak-Kanak
Ambilkan Bulan
Amelia
4 Anafora
Naik Turun
Tidurlah
Bagaimana
Libur Telah Tiba
5 Aliterasi
Pemandangan
Tari Rebana
Awan Putih
Ketupat Lebaran
Rotiku
6 Asonansi
Aku Anak Gembala
Bagaimana
Tas Ku Yang Baru
7 Hiperbol
Ambilkan Bulan
Kereta Apiku
Jika
Bulan Telah Terbit
8 Repetisi
Tangan Di Mana
Buai Buai
Libur Telah Tiba
9 Mesodiplosis Terima Kasih, Ya Tuhan
Pelanduk dan Kelinci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masalah pada penelitian mengenai topik dan gaya bahasa pada lagu anak
karya A.T.Mahmud. Semua permasalahan tersebut sudah dibahas pada bab II dan
bab III.
Dalam pembahasan Bab II dapat disimpulkan bahwa topik yang terdapat
pada lagu anak karya A.T.Mahmud dibagi ke dalam lima belas topik besar yaitu
(i) Alam, (ii) Binatang, (iii) Kendaraan, (iv) Keluarga, (v) Teman, (vi)
Kebersihan, (vii) Tempat, (viii) Rasa Syukur & Perlindungan, (ix) Tari & Musik,
(x) Nasionalisme, (xi) Tubuh, (xii) Makanan, (xiii) Benda, (xiv) Pencapaian dan
(xv) Cita-cita. Lagu yang bertopik alam sebanyak dua puluh dua lagu. Lagu yang
bertopik binatang sebanyak delapan lagu. Lagu yang bertopik kendaraan sebanyak
tiga lagu. Lagu yang bertopik keluarga sebanyak enam lagu. Lagu yang bertopik
teman sebanyak tiga lagu. Lagu yang bertopik kebiasaan sebanyak tiga lagu. Lagu
yang bertopik tempat sebanyak tiga lagu. Lagu yang bertopik rasa syukur dan
perlindungan sebanyak dua lagu. Lagu yang bertopik tari dan musik sebanyak tiga
lagu. Lagu yang bertopik nasionalisme ada satu lagu. Lagu yang bertopik tubuh
sebanyak dua lagu. Lagu yang bertopik benda sebanyak tiga lagu. Lagu yang
bertopik pencapaian ada satu lagu. Terakhir, lagu yang bertopik cita-cita ada satu
lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Dalam pembahasan bab III, ditemukan sembilan gaya bahasa pada lagu
anak karya A.T.Mahmud, yaitu (i) Paralelisme, (ii) Tautologi, (iii) Epizeuksis, (iv)
Anafora, (v) Aliterasi,(vi) Asonansi, (vii) Hiperbol, (viii) Repetisi dan (ix)
Mesodiplosis. Lagu yang menggunakan gaya bahasa paralelisme sebanyak dua
lagu. Lagu yang menggunakan gaya bahasa tautologi ada satu lagu. Lagu yang
menggunakan gaya bahasa epizeuksis sebanyak tiga kali. Lagu yang
menggunakan gaya bahasa anafora sebanyak tiga lagu. Lagu yang menggunakan
gaya bahasa aliterasi sebanyak lima lagu. Lagu yang menggunakan gaya bahasa
asonansi sebanyak tiga lagu. Lagu yang menggunakan gaya bahasa hiperbol
sebanyak empat lagu. Lagu yang menggunakan gaya bahasa repetisi sebanyak tiga
lagu. Terakhir, lagu yang menggunakan gaya bahasa mesidoplosis ada dua lagu.
4.2 Saran
Setelah semua permasalahan dijawab, ada beberapa saran yang bisa
diajukan. Penerlitian ini hanya terbatas pada topik dan gaya bahasa pada lagu anak
karya A.T.Mahmud. Oleh karena itu, masih banyak hal lain di luar topik dan gaya
bahasa dari pencipta lagu anak-anak lain yang belum diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Http/kkbi.kemendikbud.co.id
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Flores: Penerbit Nusa Indah
Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Mahmud. A.T. 2003. Sebuah Memoar: AT. Mahmud Meniti Pelangi. Jakarta:
Grasindo.
Marduita. 2015. “Gaya Bahasa Repetisi dalam Lirik Lagu Ciptaan Ungu Pada
Album Sayang”. Skripsi Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas
Sastra, Universitas Sanata Dharma.
Oka, Berniko. Lagu Anak ujan Rintik-rintik. Diunduh tanggal 7 Oktober 2017
pada laman http://www.obebiku.com/2016/04/lirik-lagu-anak-anak-
hujan-rintik-rintik.html
Pradopo, Rachmad Djoko. 1993. Pengkajian Puisi. Gajah Mada University Press:
Yogyakarta.
Riyogarta. Lagu Pelanduk dan Kelinci. Diunduh tanggal 1 Desember 2017
pada laman http://www.riyogarta.com
Sudaryanto. 1993. “Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa”Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Sumarni. C. 1990. “Perlunya Pemahaman Puisi Bagi Seorang Komposer”
Makalah Ilmiah Fakultas Kesenian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Tarigan, H.G. 1985. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung:
Penerbit Angkasa
Tasya. Aku Anak Gembala. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=ahF4XhbKwz0
Tasya.Suka Cita. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=GYQWUoKrll8
Tasya. Gembira Berkumpul. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=bNwztTE0z_8
Tyasrinestu, 2013. “Bahasa Lagu Anak Berbahasa Indonesia”. Disertasi Program
Pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Yuliana, Kartika. 2009. “Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Lagu Anak-Anak
Ciptaan A.T. Mahmud.” Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia dan Daerah, Universitas Muhammadyah Surakarta.
-. Kumpulan 230 Lagu Anak A. T. Mahmud. Diunduh tanggal 28 Oktober
2017 pada laman http://books.google.co.id
-. Kumpulan Lirik Lagu. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
http://kumpulantekslagu.blogspot.co.id/2015/08/kumpulan-lirik-lagu-
anak-anak-indonesia.html
-. Lirik Aku Anak Indonesia. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada
laman https://lirik.kapanlagi.com/artis/tasya/aku-anak-indonesia/
-. Lirik Libur Tlah Tiba. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://lirik.kapanlagi.com/artis/tasya/libur-telah-tiba/
-. Pengertian topik. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
http://www.pengertianmu.com/2016/11/pengertian-topik-menurut-para
ahli.html
-. Tari Rebana_Lagu Anak Indonesia. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017
pada laman https://www.youtube.com/watch?v=TPmJhNkRnz4
-. Mendaki Gunung-A.T.Mahmud (Final Project). Diunduh tanggal 28
Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=RfOeTsaNVLk
-. Cilukba_Lagu Anak Cipt.A.T.Mahmud-Musik Pompi S.. Diunduh
tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=kNd4L02nQKY&list=PL33iSBXI
w0dKI9-m5VxI0sbUkl0fJzngu&index=40
-. Nasihat Ibu Cipt. A.T.Mahmud. Diunduh tanggal 28 Oktober 2017 pada
laman
ww.youtube.com/watch?v=NvDb7JyE9d8&index=30&list=PL33iSBXI
w0dKI9-m5VxI0sbUkl0fJzngu
-. Cemara (LIRIK)- Lagu Anak- Cipt. A.T.Mahmud-Musik Pompi S.
Diunduh pada tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=1tm1iQhy1JI&list=PL33iSBXIw0d
KI9-m5VxI0sbUkl0fJzngu
-. Layang-Layang (LIRIK)- Lagu Anak Cipt. A.T.Mahmud Musik Pompi
S. Diunduh pada tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=Nnfp4_fJ_VE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
-. Awan Putih (LIRIK)-Lagu Anak Cipt. A.T.Mahmud Musik Pompi S.
Diunduh pada tanggal 28 Oktober 2017 pada laman
https://www.youtube.com/watch?v=k1pa1JOJMd0
-. Bulan Sabit-AT.Mahmud-Youtube. Diunduh pada tanggal 28 Oktober
2017 pada laman https://www.youtube.com/watch?v=XZxJg8fuSJE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN
Lagu Anak Karya A.T.Mahmud
Dikutip dari Youtube, Web
(1) Ambilkan Bulan
Ambilkan bulan, Bu
Ambilkan bulan, Bu
Yang slalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahyanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan, Bu
Untuk menerangi tidurku yang lelap
Di malam gelap
(2) Cemara
Cemara pohon ramping
Daunnya halus langsing
Bergerak gerak kian ke mari
Seperti tangan menari
Ketika angin lalu
Terdengar desir di telingaku
Sebuah lagu merdu
(3) Pelangi
Pelangi pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu Agung siapa gerangan
Pelangi pelangi ciptaan Tuhan
(4) Bintang Kejora
Kupandang langit penuh bintang bertaburan
Berkelap kelip seumpama intan berlian
Tampak sebuah lebih terang cahayanya
Itulah bintang ku bintang kejora
Yang indah slalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
(5) Hujan Rintik-Rintik
Hujan rintik rintik
Turun rintik-rintik
Di halaman di jalan
Hujan rintik-rintik
Ambilkan payung
Untuk berlindung
Hujan turun
Hujan rintik-rintik
Turun tak berhenti
Di tengah rintik hujan
Payung warna-warni
Seperti jamur yang tumbuh subur
Disirami hujan rintik-rintik
Hujan hujan di mana mana
Di jalan di halaman semua basah
Hujan hujan tak henti henti
Hujan hujan lebat sekali
Hujan hujan bukan kepalang
Di sana di sini air tergenang
Hujan hujan belum berhenti
Hujan hujan sepanjang hari
(6) Pemandangan
Memandang alam dari atas bukit
Sejauh pandang ku lepaskan
Sungai tampak berliku
Sawah hijau membentang
Bagai pemadani di kaki langit
Gunung menjulang berpayung awan
Oh indah pemandangan
(7) Hati Gembira
Udara cerah berlangit biru
Ingin ku bersenang-senang bersamamu
Bernyanyi dan menari
Di alam bebas dan segar seperti ini
Tra la la la la hati suka cita
Tra la la la la hati gembira
Tra la la la la hati suka cita
Tra la la la la hati gembira
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(8) Bulan Sabit
Bulan sabit di awan
Laksana prahu emas
Berlampu bintang
Berlaut langit
Jauh di angkasa luas
Betapa senang, hati ku rasanya
Menjadi nahkoda di sana
Betapa senang, hati ku rasanya
Menjadi nahkoda di sana
(9) Awan Putih
Kulihat awan seputih kapas
Arak berarak di langit luas
Andai ku dapat ke sana terbang
Akan ku raih ku bawa pulang
(10) Sekuntum Mawar
Lihat kembangku sekuntum mawar
Merah kelopaknya bagai mahkota
Merah merona warnanya
Segar menghiasi tamanku indah
Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana
Riang menyambut bunga mawar merah
Kumbang dan kupu-kupu ramai datang ke sana
Riang menyambut bunga mawar merah
(11) Mendaki Gunung
Menjulang puncak gunung
Menyentuh langit biru
Memanggil hati yang murung
Apalagi yang ditunggu
Kita daki gunung dengan hati yang teguh
Ayo kawan capai puncaknya ayo
Kita daki gunung dengan hati yang teguh
Ayo kawan capai puncaknya
Jalannya berliku-liku
Rintangan tentulah banyak
Semua akan berlalu
Pabila tiba di puncak
Kita daki gunung
Dengan hati yang teguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Ayo kawan capai puncaknya ayo
Kita daki gunung dengan hati yang teguh
Ayo kawan capai puncaknya
(12) Suka cita
Ku hirup udara nyaman dan segar
Bersih dan murni tak tercela
Ku pandang sekawan burung di awan
Dan hati ku suka cita
Ku nyanyikan lagu dendang sayang
Dan hati ku suka cita
Penuh rasa bahagia
(13) Hujan
Hujan hujan di mana mana
Di jalan di halaman semua basah
Hujan hujan tak henti henti
Hujan hujan lebat sekali
Hujan hujan bukan kepalang
Di sana dan di sini air tergenang
Hujan hujan belum berhenti
Hujan hujan sepanjang hari
(14) Buih
Menderu suara ombak
Berdesir tiba di pantai ombak
Buih buih riuh bergerak
Di pasir lenyap berderai
(15) Selamat Pagi Matahari
Slamat pagi matahari yang membawa sinar terang
Alam berseri bunga bersemi burung bernyanyi riang
Slamat pagi matahari kau membuat hati senang
(16) Warna-Warni
Yang ini merah yang ini putih
Yang ini kuning yang ini biru
Bunga-bungaku ragam warnanya
Bunga-bungaku indah rupanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
(17) Bulan Telah Terbit
Bagai pelita kencana tampak sinar merekah
Terang menjadi terang langit bumi bermandi cahya
Bulan bulan purnama raya kini telah terbit
(18) Air Terjun
Terdengar sayup-sayup bunyi air yang tak putus
Terbawa oleh angina dari arah lembah
Makin dekat makin gemuruh air yang terhempas angin
Terjun di lembah mengalir terus
(19) Cicak
Cicak cicak di dinding
Diam diam merayap
Datang seekor nyamuk
HAP
Lalu di tangkap
(20) Ayamku
Kok kok kok kok lihatlah ayamku
Berkeliaran di halaman rumah
Induk ayam dan anak ayamnya
Kok kok kok kok
Mencari makan
(21) Kunang-Kunang
Kunang-kunang hendak ke mana
Kelap kelip indah sekali
Gemerlap bersinar
Seperti bintang di malam hari
Kunang-kunang terbang ke sini
Ke tempatku singgah dahulu
Kemari kemari
Hinggaplah di telapak tangaku
(22) Burung bernyanyi
Ku dengar burung bernyanyi
Ku dengar suara nan murni
Turun naik alunan melodi menyentuh sanubari
Ku ingin turut berlagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Ku ingin turut berdendang
Bersamamu burung yang riang
Bersamamu bersenang
Ku dengar suaramu kau dengar suara ku
Tidaklah terasa merdu
Dalam irama nada yang satu
Kita pun bernyanyi tak jemu
(23) Capung
Capung capung gesit dan lincah
Ingin kau ku tangkap tak dapat ku tangkap
Capung capung capung terbang ke mana
(24) Tupai
Tangkas dan cepat sang tupai melompat
Di atas pohon gembira bermain
Tupai tupai kau sungguh pandai
Ingin aku setangkasmu
(25) Gajah
Hai gajah mengapa hidungmu panjang
Hidungku panjang turunan ibuku
Hai gajah mengapa telingamu lebar
Telingaku lebar turunan ayahku
(26) Dua Ekor Anak Kucing
Dua ekor anak kucing gembira bersama
Berguling guling di bawah meja
Lucu tampaknya mereka berdua
Riang bermain di bawah meja
Dua ekor anak kucing bergelut bermain
Lucu tampaknya mereka berdua
Ruang bermain di bawah meja
(27) Kereta Apiku
Kreta apiku lari dengan kencang
Melintas sawah bukit serta ladang
Angin mencoba menghadang
Kreta apiku laju bagai terbang
Larilah cepat hai kreta apiku
Bawa ku segera ke tempat kutuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Jika kau tampak kampung halamanku
Bunyilah nyaring seruling kretamu
(28) Naik Kereta Api
Naik kereta api
Tut tut tu
Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Kretaku tak berhenti lama
(29) Bis Kota
Hilir mudik di jalan bis kota
Membawa penumpang dengan teratur
Siapa saja boleh ikut asal jangan lupa membayar karcis kepada Pak
Kondektur
Dari jauh tlah tampak bis kota
Menderu di sepanjang jalan
Di setiap perhentian ramai orang menunggu bis untuk pulang dan pergi
(30) Pamanku Datang
Kemarin paman datang
Pamanku dari desa
Dibawakannya rambutan pisang dan sayur mayur segala rupa
Bercerita paman tentang ternaknya berkembang biak semua
Padaku paman berjanji mengajak libur di desa
Hati ku girang tidak terperi terbayang sudah aku di sana
Mandi di sungai turun ke bawah
Menggiring kerbau ke kandang
(31) Aku Sayang Ibu
Aku sayang ibu dari hari Senin
Aku sayang ibu sampai hari Minggu
Senin sayang
Selasa sayang
Rabu sayang
Kamis sayang
Jumat sayang
Sabtu sayang
Minggu sayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
(32) Ruri Abangku
Ruri adalah abangku
Rajin dan senang belajar
Dengan menyandang tas di bahu
Riang menuju sekolah
Berhitung menulis membaca
Tak lupa diulang di rumah
Ingin aku sedemikian
Serajin Ruri abangku
(33) Tidurlah
Tidurlah sayangku
Tidurlah manis
Tidurlah nyenyak
Jangan menangis
(34) Nasihat Ibu
Nasihat Ibu
Pesan Ibu
Akan kuingat slama hayat
Dan di mana pun aku berada
Nasihat ibu pedomanku
(35) Cilukba
Cilukba cilukba
Senyum adikku
Lihatlah gigimu yang baru tumbuh
Ayolah bergurau bersama kakak
Jangan menganggu
Ibu sedang masak
(36) Buai Buai
Buai buai anak ku
Buai buai permata hati Ibu
Hari pun malam di luar pun lengang
Pejamkan matamu sayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(37) Siapa Namamu
Siapa namamu
Namaku Revina (Ayu)
(38) Amelia
O Amelia gadis cilik lincah nian
Tak pernah sedih riang selalu sepanjang hari
O Amelia gadis cilik ramah nian
Di mana mana Amelia temannya banyak
O Amelia banyak sungguh kelakarmu
Tak jemu jemu tanya sana tanya sini
O Amelia banyak sungguh gaya gerakmu
Menari nari sambil nyanyi senang sekali
(39) Gembira berkumpul
Ayo kawan ayo kawan berkumpul
Berkumpul bersenang bersenang semuanya
Jangan segan jangan segan bersama
Menyanyi bergembira
Tepuk tangan tepuk tangan
Bergembira
Sekali lagi skali lagi
Tepuk tangna
Kita semua bergembira
(40) Membuang Sampah
Jangan membuang sampah di mana mana
Jagalah kebersihan di lingkunganmu
Sampah di rumahmu sampah di halaman
Sapu dan bersihkan buang di tempatnya
(41) Bersih dan Sehat
Jagalah lingkunganmu
Agar besih selalu
Kebersihan pangkal kesehatan
Jagalah lingkunganmu
Agar sehat selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
(42) Taman Kanak-Kanak
Taman yang paling indah
Hanya taman kami
Taman yang paling indah
Hanya taman kami
Tempat bermain
Berteman banyak
Itulah taman kami
Taman kanak-kanak
(43) Di stasiun kereta api
Di stasiun di stasiun
Sungguh ramai sekali
Hiruk pikuk semua sibuk
Di sepanjang peron
Ada yang berpergian
Ada yang menjemput
Ada pula yang mengantar
Di stasiun di stasiun
Ramai sepanjang hari
Kereta api silih berganti
Datang dan berangkat semua menurut jadwal
Teliti dan tepat semua tertib dan teratur
Di stasiun di stasiun
(44) Rumah Kami
Itulah rumah kami
Tempat kami tinggal
Halamanya yang bersih
Tempat aku main
Senang aku di sana
Tinggal di rumah kami
Bersama Ibu Ayah
Yang ku sayang slalu
(45) Terima Kasih, Ya Tuhan
Trima kasih Ya, Tuhan
Atas kasih sayang Mu
Atas kasih sayang Mu
Trima kasih, Ya Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
(46) Berikanlah Dunia Kami
Berikan dunia kami tempat kami berlindung
Di mana kami tumbuh dengan bebas dan mulia
Penuh kasih sayang dan penuh santunan
Hidup kami gembira sehat dan gembira
(47) Tari Rebana
Cing cing gemerincing
Suara rebana berbunyi nyaring
Cing cing gemerincing
Kaki melangkah beriring-iring
Lenggok yang serentak dengan lenggak berirama
Hati siapapun akan senang melihatnya
(48) Barisan musik
Dengar suara musik mengawali pawai
Seruling mengalun dan gendang bertalu
Pemainnya lincah seragamnya elok
Sambil berbaris memainkan lagu
Suasan pun riang
Siapa pun senang
Sorak sorai peonotn terkesan
Bum cas bum cas bum bum bum
Bum cas bum cas bum bum bum
Bum bum bum
Trek tek tek bum bum
Trek tek tek bum bum
Dengar suara musik
(49) Gendang dan Terompet
Bunyikan gendang dang dang dang
Bunyikan trompet ret ret ret
Bunyi gendang
Bunyi trompet
Ret ret dang
Ret ret dang
(50) Aku Anak Indonesia
Aku anak Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Anak yang merdeka
Satu nusaku
Satu bangsaku
Satu bahasaku
Indonesia
Indonesia
Aku bangga menjadi
Anak Indonesia
Pending di khatulistiwa
Tanahku Indonesia
Ribu pulaunya
Ragam sukunya
Satu jiwa raganya
(51) Tangan Di Mana
Tangan di pinggang
Tangan di pinggang
Tangan di bahu
Tangan di bahu
Tangan di atas
Tangan di atas
Tangan di bawah
Tangan di bawah
(52) Jari-jari
Yang ini ibu jari
Kelingking dan telunjuk
Yang ini jari manis
Dan jari yang tengah
(53) Ketupat Lebaran
Ketupat lebaran hidangan lebaran
Di makan dengan sambal dan berkuah santan
Enaknya enaknya ketupat lebaran
Apa lagi kalau ibu yang menghidangkan
(54) Rotiku
Rotiku persegi empat
Kulitnya berwarna coklat
Ku tutup rapat-rapat
Supaya jangan di makan lalat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
(55) Layang –layangku
Layang-layangku ditiup angina
Ku ulur benang sepanjang mungkin
Lenggok ke kiri
Lenggkok ke kanan
Semakin meninggi
Mencapai awan
(56) Tas Ku Yang Baru
Lihatlah lihatlah tas ku yang baru
Tempat aku menyimpan pensil buku
(57) Balonku
Balonku ada lima
Rupa rupa warnanya
Hijau kuning kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat
(58) Naik Kelas
Hore hore aku naik kelas
Lihatlah rapotku aku naik kelas
Lihat kawan tiada angka merah
Ayah bunda tentu suka cita
Hore hore aku naik kelas
Hatiku gembira aku naik kelas
Hasil jerih selama setahun
Kerja keras tabah dan tekun
Hore hore aku naik kelas
(59) Jika Aku Nahkoda
Jika aku nahkoda ku jelajah samudra
Dengan semangat jiwa bahari
Ku pancang merah putih di tiang tinggi
Buar berkibar melambai lambai
Jaya di tengah badai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
(60) Naik Turun
Naik tangga sampai ke atas
Turun tangga sampai ke bawah
Naik tangga jangan berlari
Turun tangga berhati-hati
(61) Aku Anak Gembala
Aku adalah anak gembala
Selalu riang serta gembira
Karena aku senang bekerja
Tak pernah malas ataupun lenggah
Tra la la la la la
Setiap hari ku bawa ternak
Ke padang rumput di kaki bukit
Rumputnya hijau subur dan banyak
Ternak ku makan tak pernah sdikit
Tra la la la la la la la
(62) Bagaimana
Bagaimana bertepuk tangan beginilah caranya
Bagaimana berjalan beginilah caranya
(63) Jika
Jika aku merpati aku pun terbang tinggi
Menuju awan putih lalu turun kembali
(64) Tangkaplah Aku
Ayo ayo coba tangkap aku
Coba tangkap aku
Tangkaplah
(65) Libur Tlah Tiba
Libur tlah tiba
Libur tlah tiba
Hore hore hore
Simpanlah tas dan bukumu
Lupakan keluh kesahmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Libur tlah tiba
Libur tlah tiba
Hati ku gembira
(66) Tepuk Tangan
Bertepuk tangan tepuk tangan
Sambil bertepuk tangan ayun kaki kiri kanan
Tra la la la la la la
Bertepuk tangan ayo menari ayo menari
Langkah serentak awas lihat kaki kawan
Kini melangkah mundur lalu ke depan
Tra la la la la la la
Bertepuk tangan ayo menari ayo menari
(67) Ayo menyanyi
Tri li li li li
Tra la la la la
Yok kawan kita menyanyi
Seperti burung yang lincah
Tak pernah murung dan sedih
Slalu gembira
(68) Ayo Menari
Ayo menari ayo kawan menari
Langkah ayunkan jangan ada segan
Ayo menyanyi ayo kawan menyanyi
Bergembira bersenang kita berteman
(69) Anak Dengan Daun
Ku lihat daun jatuh ditiup angin
Di pungut oleh anak yang sedang bermain
Di letakannya daun di dalam parit
Hanyut seperti prahu semakin jauh
Dan kini anak itu berhenti bermain
Menunggu daun jatuh
Yang ditiup angina
(70) Libur Tlah Usai
Alangkah gembiranya kembali ke sekolah
Bertemu kawan lama bertemu kawan baru belajar bersama sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Mari kita berjanji blajar dengan giat
(71) Tahun Baru
Hadapkanlah muka ke langit yang cerah
Kita lepaskan tahun yang lama
Sambutlah tahun baru dengan hati yang bulat
Serta doa agar selamat
Segala yang baik jadikan pedoman
Semua yang buruk tinggalkan
Sambutlah tahun baru dengan penuh harapan
Serta pujian kepada Tuhan
(72) Pelanduk dan Kelinci
Di hutan ada rumah
Di diami pelanduk
Datang kelinci berlari, mengetuk pintu
Pelanduk, pelanduk tolonglah, nanti aku di tembak
Kelinci, kelinci masuklah
Ulurkan tanganmu, ulurkan tanganmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BIOGRAFI
Dionisia Tria Damarastuti lahir di Cirebon, 04 Desember
1995. Putri pertama dari pasangan Cesarius Trihatma Satoo dan Catharina
Angrenggani. Setelah menamatkan jenjang studi SMP Candle Tree Serpong,
Dionisia melanjutkan studinya ke SMA Candle Tree Serpong dan lulus pada
tahun 2014.
Pada tahun 2014 setelah lulus dari SMA Candle Tree Serpong, Dionisia
melanjutkan studi ke Universitas Sanata Dharma pada tahun 2014 jurusan Sastra
Indonesia.
Selama di Sastra Indonesia, penulis aktif dalam kegiatan Prodi dan Fakultas.
Seperti Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dan Jalinan Akrab Sastra
(JAKSA). Akhirnya, penulis menyelesaikan studinya dengan menyusun skripsi
berjudul “ Topik dan Gaya Bahasa Pada Lagu Anak Karya A.T.Mahmud” dan
lulus pada bulan Januari 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI