3
Tips Belajar Menghadapi UN/UASBN Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Salah satu pengukuran atau penilaian tersebut antara lain adalah melalui Ujian Nasional (UN) atau Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Proses inilah yang terkadang menimbulkan rasa takut pada diri siswa. Khususnya ketakutan tidak lulus UN/UASBN. Lalu bagaimana agar siswa dapat mengubah rasa takut tersebut menjadi sebuah optimisme lulus UN/UASBN? Sebenarnya banyak strategi yang dapat diterapkan untuk mewujudkannya. Berikut beberapa tip atau strategi yang barangkali dapat diaplikasikan. 1. Positive thinking Kunci utama keberhasilan dalam belajar adalah positive thinking. Berpikiran positif bahwa siswa yang bersangkutan akan lulus. Pola pikir tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap rasa semangat untuk belajar, 2. Tidak berhenti belajar Belajarlah secara kontinyu. Membuat ringkasan yang dicatat dalam sebuah buku kecil agar praktis dibawa kemanapun pergi. Dengan demikian, disaat terdapat waktu yang longgar, catatan dapat dibuka dan dibaca kembali. Terkadang siswa terjebak dengan metode belajar sistem kebut semalam. Siswa cenderung membaca satu atau beberapa buku sekaligus dalam satu malam. Padahal hal tersebut salah. Secara psikologis, siswa siswa akan terbebani dengan tumpukan buku yang sangat tebal. Sedangkan secara fisik siswa juga akan lebih lelah untuk menghadapi ujian keesokan harinya. Bisa jadi dengan begadang akan mengakibatkan kesehataan siswa menjadi terganggu. 3. Istirahat yang cukup Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang mengakibatkan stamina menurun. Perlu diingat, bahwa pada saat mengerjakan soal-soal UN akan menyerap kalori yang cukup banyak. Dengan demikian perlu dijaga stamina agar ketika proses UN berlangsung, kondisi fisik benar-benar fit. 4. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal. Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain- lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. Namun perlu ingat, jangan membaca buku di lokasi ujian

Tip dan trik belajar efektif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tip dan trik belajar efektif

Tips Belajar Menghadapi UN/UASBN

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.

Salah satu pengukuran atau penilaian tersebut antara lain adalah melalui Ujian Nasional (UN) atau Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Proses inilah yang terkadang menimbulkan rasa takut pada diri siswa. Khususnya ketakutan tidak lulus UN/UASBN. Lalu bagaimana agar siswa dapat mengubah rasa takut tersebut menjadi sebuah optimisme lulus UN/UASBN?

Sebenarnya banyak strategi yang dapat diterapkan untuk mewujudkannya. Berikut beberapa tip atau strategi yang barangkali dapat diaplikasikan.1. Positive thinking

Kunci utama keberhasilan dalam belajar adalah positive thinking. Berpikiran positif bahwa siswa yang bersangkutan akan lulus. Pola pikir tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap rasa semangat untuk belajar,

2. Tidak berhenti belajarBelajarlah secara kontinyu. Membuat ringkasan yang dicatat dalam sebuah buku kecil agar praktis dibawa kemanapun pergi. Dengan demikian, disaat terdapat waktu yang longgar, catatan dapat dibuka dan dibaca kembali. Terkadang siswa terjebak dengan metode belajar sistem kebut semalam. Siswa cenderung membaca satu atau beberapa buku sekaligus dalam satu malam. Padahal hal tersebut salah. Secara psikologis, siswa siswa akan terbebani dengan tumpukan buku yang sangat tebal. Sedangkan secara fisik siswa juga akan lebih lelah untuk menghadapi ujian keesokan harinya. Bisa jadi dengan begadang akan mengakibatkan kesehataan siswa menjadi terganggu.

3. Istirahat yang cukupJangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang mengakibatkan stamina menurun. Perlu diingat, bahwa pada saat mengerjakan soal-soal UN akan menyerap kalori yang cukup banyak. Dengan demikian perlu dijaga stamina agar ketika proses UN berlangsung, kondisi fisik benar-benar fit.

4. Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian. Namun perlu ingat, jangan membaca buku di lokasi ujian dan jangan membicarakan materi yang kemungkinan akan keluar. Hal tersebut justru akan mengganggu konsentrasi anda.

5. Tenang dan percaya diri.Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

6. Bersantailah tapi waspada.Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak. Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)

Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

Jawab soal-soal ujian secara strategis.Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:o soal paling sulit

Page 2: Tip dan trik belajar efektif

o yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannyao memiliki nilai terkecil

Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

Analisa hasil ujianmu.Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

sumber http://www.studygs.net/indon/attmot4.htm, http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar