20
TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ABORSI JANIN YANG CACAT (Studi Tentang Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan) SKRIPSI Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh : RAIMONDO NIM : 1531600112 PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 2019

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ABORSI JANIN …repository.radenfatah.ac.id/4436/1/HALAMAN JUDUL.pdf · 2019. 9. 6. · TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ... data-data primer

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP

    ABORSI JANIN YANG CACAT

    (Studi Tentang Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

    Tentang Kesehatan)

    SKRIPSI

    Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

    Oleh :

    RAIMONDO

    NIM : 1531600112

    PROGRAM STUDI HUKUM PIDANA ISLAM

    FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

    PALEMBANG

    2019

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

  • vii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    MOTTO:

    اُوۡسَعهَا ااَلا ُاوَۡفًسااإِله يَُكهُِّفاٱَّلله

    “Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kemampuannya”

    اَمَعاٱۡنُعۡسِسايُۡسٗسااا إِنه

    “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

    PERSEMBAHAN:

    Skripsi ini merupakan hadiah kecil yang penulis persembahkan

    kepada:

    Kedua orang tuaku tersayang yang selalu memberikan

    dukungan, materi dan do’a disetiap langkahku.

    Kakakku, Ayukku, Adik-adikku serta keluarga tercinta.

    Sahabat-sahabatku.

    Almamaterku.

  • viii

    ABSTRAK

    Penelitian ini berjudul Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap

    Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

    (Studi Tentang Aborsi Janin Yang Cacat). Dua hal yang diangkat

    sebagai fokus penelitian. Pertama, bagaimana aborsi terhadap janin

    yang cacat dalam perspektif Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36

    Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Kedua, bagaimana tinjauan hukum

    pidana Islam terhadap aborsi akibat janin yang terindikasi cacat. Tujuan

    penelitian adalah mengetahui aborsi terhadap janin yang cacat dalam

    perspektif Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

    kesehatan dan hukum pidana Islam.

    Metode yang dipakai untuk penelitian ini menggunakan

    pendekatan studi kepustakaan (library research). Sumber data yang

    digunakan adalah sumber data pustaka yang terdiri dari bahan hukum

    primer, sekunder, dan tersier. Bahan hukum primer adalah sumber data

    pokok yang digunakan sebagai sumber rujukan utama dalam

    memperoleh data, seperti Al-Qur’an, al-hadist, undang-undang dan

    buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian. Bahan hukum

    skunder adalah sumber data yang memberikan penjelasan terhadap

    data-data primer berupa, majalah, makalah-makalah ilmiah, diktat dan

    data-data lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Adapun bahan

    hukum tertier adalah sumber data tambahan yang memberikan

    penjelasan terhadap data-data skunder berupa website dan artikel.

    Teknik analisis data adalah mengklasifikasikan data yang telah

    ada, yakni data primer, skunder dan data tertier. Setelah data

    diklasifikasikan penulis berusaha menganalisis data primer, skunder,

    tertier. Kemudian setelah dianalisis, penulis menyimpulkan. Tinjauan

    pustaka menunjukan bahwa aborsi terhadap janin yang cacat

    diperbolehkan atau tidak.

    Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kontribusi pengaturan

    aborsi didalam Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

    tentang Kesehatan memberikan ruang terjadinya aborsi dengan alasan

    tertentu. Pasal 75 Undang-Undang tersebut memberikan 2 alasan untuk

    dapat dilakukannya aborsi, yaitu indikasi kedaruratan medis berupa

    cacat/genetis dan bagi korban perkosaan. Selain terpenuhinya alasan

    dalam Pasal 75, untuk dapat dilakukan aborsi juga harus terpenuhi

    syarat-syarat yang tertuang di Pasal 76. Secara yuridis berdasarkan

    Pasal 75 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

    Kesehatan aborsi akibat janin cacat, dapat dijadikan alasan indikasi

  • ix

    medis untuk dilakukannya aborsi. Sebagaimana hukum yang ditetapkan

    Rasulullah SAW, karena dalam kasus aborsi kandungan sebelum

    peniupan ruh (qobla nafkhir ruh) tidak ditemukan suatu pembunuhan

    makhluk yang bernyawa. Artinya kalau aborsi kandungan tersebut

    dilakukan ba’da nafkhir ruh, maka hukumnya tidak berbeda dengan

    membunuh seorang muslim. Hal ini sebagaimana dalam hadist

    Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

    Kata kunci: Aborsi, janin cacat, darurat.

  • x

    PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

    Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam Skripsi ini

    menggunakan pedoman transliterasi Berdasarkan Keputusan Bersama

    Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.

    158 Tahun 1987 dan No. 0543b/U/1987 yang secara garis besar dapat

    diuraikan sebagai berikut:

    A. Konsonan

    Huruf Nama Penulisan

    Alif Tidak dilambangkan ا

    Ba B ب

    Ta T ت

    Tsa S ث

    Jim J ج

    Ha H ح

    Kha Kh خ

    Dal D د

    Zal Z ذ

    Ra R ر

    Zai Z ز

    Sin S س

    Syin Sy ش

    Sad Sh ص

    Dlod Dl ض

    Tho Th ط

    Zho Zh ظ

    ‘ Ain‘ ع

    Gain Gh غ

    Fa F ف

    Qaf Q ق

    Kaf K ك

    Lam L ل

    Mim M م

    Nun N ن

    Waw W و

    Ha H ه

    ` Hamzah ء

    Ya Y ي

  • xi

    Ta (Marbutoh) T ة

    B. Vokal

    Vokal bahasa Arab seperti halnya dalam vokal bahasa Indonesia, terdiri

    atas vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong).

    C. Vokal Tunggal

    Vokal tunggal dalam bahasa Arab:

    Tanda Nama Huruf Latin

    ََا --- Fathah A

    َِا --- Kasrah I

    َُا --- Dammah U

    Contoh:

    Munira :ُمىِسَا

    Kataba : كتة

    zukira (Pola I) atau zukira (Pola II) dan seterusnya : ذكس

    D. Vokal Rangkap

    Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan antara

    harakat dan huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.

    Tanda/Huruf Tanda

    Baca

    Huruf

    Fathah dan ya Ai a dan i ي

    Fathah dan waw Au a dan u و

    Contoh:

    Kaifa :َكْيَفا

    Haula :هَْىلَا

    E. Mad

  • xii

    Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atu huruf, dengan

    transliterasi berupa huruf dan tanda.

    Harakat dan

    Huruf

    Tanda Baca Keterangan

    Fathah dan أي

    alif atau ya

    Ā A dan garis

    panjang di atas

    Kasroh dan أي

    ya

    Ī I dan garis di

    atas

    Dlommah او

    dan waw

    Ū U dan garis di

    atas

    Contoh:

    qāla :قال

    rama:زمي

    iz qala yusufu liabihi : اذاقالايىسفالاتيه

    F. Ta’Marbutah

    Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:

    1. Ta’Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasroh, dan dlammah, maka transliterasinya adalah /t/.

    2. Ta’Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.

    3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata yang memakai al serta bacaan keduanya terpisah,

    maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan /h/.

    4. Pola penulisan tetap 2 macam.

    Contoh:

    Rauḍlatul aṭhfāl زومضحاالطفال

    انمديىحاانمىىزجal-Madīnah al-Munawwarah

    G. Syaddah (Tasydid)

  • xiii

    Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

    sebuah tanda, yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini

    tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda

    syaddah tersebut.

    Contoh:

    Robbana زتىا

    Nazzala وصل

    H. Kata Sandang

    Diikuti oleh Huruf Syamsiah

    Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

    bunyinya dengan huruf /I/ diganti dengan huruf yang langsung

    mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua seperti berikut.

    Contoh:

    Pola Penulisan Al-tawwabu At-tawwabu انتىاب

    Al-syamsu Asy-syamsu انشمس

    Diikuti huruf Qomariah

    Kata sandang yang diikuti huruf qomariyah ditransliterasikan sesuai

    dengan aturan- aturan diatas dan dengan bunyinya.

    Contoh:

    Pola Penulisan Al-badi’u Al-badi’u انثديع

    Al-qomaru Al-qomaru انقمس

    Catatan : Baik diikuti huruf syamsiah maupun maupun qomariyah,

    kata sandang ditulis secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan

    diberi tanda hubung (-).

    I. Hamzah

    Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya

    berlaku bagi hamzah yang terletak ditengah dan akhir kata. Apabila

  • xiv

    terletak diawal kata, hamzah tidak dilambangkan karena dalam

    tulisannya ia berupa alif.

    Contoh:

    Pola Penulisan

    Ta’khuzuna تااخرون

    Asy-syuhada’u انشهداء

    Umirtu اومسخ

    Fa’tibiha فاتياتها

    J. Penulisan Huruf

    Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis terpisah.

    Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah

    lazim dirangkaikan dengan kata-kata lain karena ada huruf atau harakat

    yang dihilangkan. Maka penulisan kata tersebut dirangkaikan juga

    dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat menggunakan

    salah satu dari dua pola sebagai berikut:

    Contoh Pola Penulisan

    Wa innalaha lahuwa khair وانانهاانهىاخيساانساشاقيهal-raziqin

    -Fa aufu al-kaila wa al فاوافىااانكيماوانميصانmizani

  • xv

    KATA PENGANTAR

    Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

    Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, karena

    dengan ridha dan rahmat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi ini yang berjudul TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM

    TERHADAP ABORSI JANIN YANG CACAT (Studi Tentang

    Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

    Kesehatan). Sholawat seiring salam senantiasa tercurah kepada

    junjungan Nabi kita Muhammad SAW, yang dengan jiwa sucinya dan

    penuh pengorbanan dan keikhlasan telah membimbing daan menuntun

    umatnya kejalan penuh dengan cahaya ilmu yang di Ridhoi oleh Allah

    SWT.

    Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat guna

    memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) dalam Fakultas Syari’ah di

    UIN Raden Fatah Palembang. Dengan penuh kesadaran dan

    kerendahan hati, penulis menyampaikan bahwa skripsi ini tidak

    mungkin terselesaikan tanpa adanya do’a, dukungan dan bantuan dari

    berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga

    skripsi ini akan lebih berarti dengan ucapan terimakasih kepada semua

  • xvi

    pihak yang telah membantu dalam proses ini. Pada kesempatan ini,

    penyusun mngucapkan terimakasih kepada:

    1. Terucap pertama kali rasa yang selalu terukir kepada Ayahanda

    Akohar dan Ibunda Ladaria yang telah memberikan motivasi

    sampai bisa menjadi sekarang serta do’a tiada henti dalam proses

    skripsi ini. Tiada yang bisa diucapkan kecuali do’a dalam setiap

    sujud. Uhibbu waalidayya.

    2. Prof. Drs. H. Muhammad Sirozi, Ph.D selaku rektor Universitas

    Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

    3. Bapak Prof. Dr. Romli M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah

    Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

    4. Bapak Fatah Hidayat, S.Ag. M.Pd.I selaku ketua jurusan Jinayah

    Siyasah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Fatah

    Palembang.

    5. Bapak M. Sadi Is, S.H.I., M.H selaku sekretaris jurusan Jinayah

    Siyasah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Fatah

    Palembang.

    6. Ibu Dra. Atika, M. Hum. Selaku Penasihat Akademik sekaligus

    pembimbing pertama yang telah meluangkan waktunya untuk

    memberikan nasihat dan arahan serta bimbingan kepada penulis.

  • xvii

    7. Ibu Cholidah Utama, SH, M. Hum. Selaku pembimbing kedua

    yang telah meluangkan waktunya untuk membrikan arahan dan

    bimbingan kepada penulis tanpa bosannya sampai selesainya

    skripsi ini.

    8. Seluruh Dosen Fakultas Syari’ah yang dengan sabar memberikan

    petunjuk, bimbingan serta bekal ilmu selama penulis mengikuti

    perkuliahan.

    9. Saudara-saudariku Fitriani, Nasution, Aneka Yesi Karista

    A.Md.Keb, Nirmala Dewi, Triwisuda, dan Anisa Utzakia Mufida,

    serta tak terlupakan keponakan yang ku sayangi Choirul Ramadhan

    dan Nur Azizah yang selalu mendo’akan dan dukungan serta

    semangat. Love you all.

    10. Sahabat-sahabatku, Nugraha Ikhsanul Hakim, SH, Rifki Adi

    Dermawan, SH, Albadh Muhammad, S. Psi, Renaldi Franiko,

    S.Sos, Satrio Marta Pratama, dan Indra Sucipto yang selalu saling

    memotivasi diri dan saling membantu selama perkuliahan.

    11. Teman-teman satu kelas dan satu jurusan Jinayah Siyasah

    Angkatan 2015 dan semua pihak yang telah turut membantu.

  • xviii

    12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir

    ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih

    atas waktu, ilmu, dan kerjasama kalian semua.

    Semoga Allag SWT membalas dengan limpahan rahmat dan

    karunia-Nya kepada kita semua dan harapan penulis semoga kita selalu

    dalm lindungan Allah SWT. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

    Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatu.

    Palembang, Agustus 2019

    Penyusun

    Raimondo

    NIM: 1531600112

  • xix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .............................................. ii

    PENGESAHAN DEKAN ............................................................................ iii

    PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................... iv

    LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................... v

    LEMBAR MOHON IZIN PENJILIDAN ................................................. vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii

    ABSTRAK .................................................................................................... viii

    PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ....................................... x

    KATA PENGANTAR ................................................................................. xv

    DAFTAR ISI ................................................................................................ xix

    BAB I : PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................. 11

    C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 11

    D. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 12

    E. Metode Penelitian .............................................................................. 15

    F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 19

    BAB II : TINJAUAN UMUM

    A. Tinjauan Tindak Pidana ..................................................................... 21

    1. Pengertian Tindak Pidana ............................................................ 21

    2. Unsur-Unsur Tindak Pidana ........................................................ 23

    3. Jenis-Jenis Sanksi Dalam KUHP ................................................... 28

    B. Tinjauan Hukum Pidana Islam .......................................................... 33

    1. Pengertian Jarimah ...................................................................... 33

    2. Unsur-Unsur Jarimah .................................................................. 35

    3. Pembagian Jarimah Dalam Hukum Islam................................... 36

    C. Tinjauan Aborsi ................................................................................. 40

    1. Pengertian Aborsi ........................................................................ 40

    2. Macam-Macam Aborsi ................................................................ 44

    3. Faktor-Faktor Dilakukan Aborsi ................................................. 47

  • xx

    4. Aborsi Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ................ 48

    5. Aborsi Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

    Tentang Kesehatan ...................................................................... 50

    6. Aborsi Menurut Hukum Islam ..................................................... 54

    BAB III : PEMBAHASAN

    A. Aborsi Terhadap Janin Cacat Dalam Perspektif Undang-

    Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ......................... 60

    B. Aborsi Terhadap Janin Cacat Dalam Perspektif Hukum Pidana

    Islam .................................................................................................. 70

    BAB IV : PENUTUP

    A. Kesimpulan ........................................................................................ 84

    B. Saran .................................................................................................. 85

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 86

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 90

    LAMPIRAN ................................................................................................. 92