11
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM SISTEM PEMBIAYAAN UMRAH MERDEKA MENURUT ULAMA HAMBALIYAH DAN SYAFI’IYAH (Studi Kasus Aplikasi Paytren Buatan Pt. Veritra Sentosa Internasional Di Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan HukumEkonomiSyariah Fakultas Agama Islam Oleh: ABDUR NAUFAL I000130007 NIRM: 13/X/02.1.2/0005 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM

SISTEM PEMBIAYAAN UMRAH MERDEKA MENURUT ULAMA

HAMBALIYAH DAN SYAFI’IYAH (Studi Kasus Aplikasi Paytren Buatan

Pt. Veritra Sentosa Internasional Di Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan HukumEkonomiSyariah Fakultas Agama Islam

Oleh:

ABDUR NAUFAL

I000130007

NIRM: 13/X/02.1.2/0005

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus
Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus
Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus
Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

v

MOTTO

اهدنــــا الصراط المستقيم

“Tunjukilah kami jalan yang lurus” (Al - Fatihah : 6)

فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya”

(Al-Zalzalah : 7)

“Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak”

(Albert Einstein)

“Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah

sumber dari semua kekayaan” (Buya Hamka)

Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

vi

PERSEMBAHAN

Perjuangan merupakan pengalaman berharga yang dapat menjadikan kita

sebagai manusia yang berkualitas. Oleh karna itu dengan penuh rasa syukur

kepada Allah Swt karena telah memberi nikmat sehat dan karunia umur yang

panjang sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan. Aku persembahkan karya tulis

ini sebagai bentuk tanggung jawabku kepada:

Kedua orang tuaku Bapak Waluyo dan Ibu Saripah.

Adekku Nur Hanifah Nindiyani dan Muhammad Rafa Ahdiyaka

Keluarga besar mbah Harjo Suyitno dengan mbah Arjo Djiyem dan mbah

Reso Sukarto dengan Mbah Waginem.

Teman-teman seperjuangan Hukum Ekonomi Syari’ah dan Twinning

Program Ekonomi Syari’ah 2013.

Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dan memotivasi dalam

kesabaran

Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dan untuk semua yang tak bisa disebutkan satu-persatu.

Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal

22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif اTidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ba’ B Be ب

ta’ T Te ت

sa’ ṡ Es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

ḥa’ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

kha’ Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

ra’ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan Ye ش

ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض

ṭa’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

ẓa’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ‘ Koma terbalik ke atas‘ ع

Gain G Ge غ

fa’ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

’Nun N En ن

ha’ H Ha ه

Hamzah ` Apostrof ء

ya’ Y Ye ي

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

viii

2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

Ditulis ‘iddah عدة

3. Ta’ marbūṭah

a. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis hibah هبة

Ditulis jizyah جزية

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan

sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan

kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan

“h”.

’Ditulis karāmah al-auliyā كرامة اآلولياء

b. Bila ta’ marbūtah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan

dammah ditulis “ṭ”

Ditulis zakātul fiṭri زكاة الفطر

4. Vokal Pendek

Kasrah Ditulis i

fatḥah Ditulis a

ḍammah Ditulis u

5. Vokal Panjang

fatḥah + alif → contoh: جاهلية Ditulis ā → jāhiliyah

fatḥah + alif layyinah → contoh: يسعى Ditulis ā → yas‘ā

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

ix

kasrah + ya’ mati → كريم Ditulis ī → karīm

ḍammah + wāwu mati → فروض Ditulis ū → furūḍ

6. Vokal Rangkap

fatḥah + ya’ mati → contoh: بينكم Ditulis ai → bainakum

fatḥah + wāwu mati → contoh: قول Ditulis Au → qaulun

7. Huruf Sandang “ال ”

Kata sandang “ال ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun

huruf syamsiyyah; contoh :

Ditulis al-qalamu القلم

Ditulis al-syamsu الشمس

8. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri

tidak ditulis dengan huruf kapital;

Ditulis Wa mā Muḥammadun illā rasūl و ما محمد اال رسول

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

HALAMAN TRANSLITERASI ............................................................... vii

HALAMAN ABSTRAK .............................................................................. x

HALAMAN ABSTRACT ........................................................................... xii

KATA PENGANTAR ..............................................................................xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................. xvi

BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

C. TujuanPenelitian ..................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4

BAB II : LANDASAN TEORI .................................................................... 5

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 5

B. Kerangka Teoritik ................................................................... 7

1. Umrah ................................................................................. 7

a. Pengertian Umrah .......................................................... 7

b. Dalil-dalil Tentang Umrah ............................................ 8

c. Hikmah Haji Dan Umrah ............................................ 10

d. Rukun Ibadah Umrah .................................................. 10

e. Syarat Wajib Umrah .................................................... 10

2. Multi Level Marketing

(Penjualan Langsung Berjenjang) .................................... 12

a. Pengertian Multi Level Marketing

(Penjualan Langsung Berjenjang) ............................... 13

b. Ketentuan Umum DSN MUI No 75 Penjualan

langsung berjenjang (MLM) ....................................... 13

c. Ketentuan dan syarat KEMENDAG No 32

Penjualan Langsung Berjenjang (MLM) ..................... 15

3. Akad Ija>rah dan Qord ....................................................... 19

a. Ija>rah ............................................................................ 19

b. Qord ............................................................................. 20

4. DuaTransaksi Di DalamSatuAkad (Multiakad) ............... 22

a. Pengertian Multiakad .................................................. 22

b. Ketentuan Hukum Multiakad ...................................... 22

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MULTIAKAD DALAM …eprints.ums.ac.id/56751/27/HALAMAN DEPAN.pdf · (Al-Zalzalah : 7) “Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus

xv

c. Kriteria Multiakad Yang Di Perbolehkan .................. 25

BAB III : METODE PENELITIAN .......................................................... 30

A. Jenis Penelitian .................................................................... 30

B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 31

C. Sumber Data ......................................................................... 31

D. Metode Penentuan Subjek .................................................... 32

E. Metode Pengumpulan Data ................................................... 32

F. Metode Analisis Data ............................................................ 33

BAB IV :GAMBARAN UMUM DAN SISTEM TAHAPAN UMRAH

PADA APLIKASI PAYTREN ................................................................. 36

A. Gambaran UmumTentangAplikasiPaytren ........................... 36

1. Sejarah Perusahaan ......................................................... 38

2. Profil Perusahaan ............................................................ 36

3. Profil Management ......................................................... 44

4. Legalitas Perusahaan ....................................................... 45

B. Sistem Tahapan Umrah Merdeka Pada Aplikasi Paytren ..... 52

1. Sistem Untuk Menjadi Mitra Paytren ............................. 52

2. Tahapan Mendaftarkan Diri Umrah Merdeka Pada

Aplikasi Paytren .............................................................. 61

3. Perhitungan Komisi Umrah Merdeka ............................. 63

BAB V :ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM UMRAH

PADA APLIKASI PAYTREN .................................................................. 65

A. Faktor Yang menyebabkan Paytren Sebagai Perantara

Untuk Melakukan Ibadah Umrah ......................................... 65

B. Analisis Hukum Islam Terhadap Sistem Umrah Merdeka

Pada Aplikasi Paytren ........................................................... 66

BAB VI : PENUTUP ................................................................................. 74

A. Kesimpulan ........................................................................... 74

B. Saran-saran ............................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP