52
i TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Di ajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : EFI WULAN SARI NIM. B10.076 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

  • Upload
    ngodung

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

i

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA

KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Di ajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

EFI WULAN SARI

NIM. B10.076

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA

KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN 2013

Diajukan Oleh :

EFI WULAN SARI

NIM. B10.076

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal 11 Juli 2013

Pembimbing

( WIJAYANTI, SST )

NIK. 201284105

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA

KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh :

EFI WULAN SARI

NIM. B10.076

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal

PENGUJI I PENGUJI II

(ERLYN HAPSARI, S.ST) (WIJAYANTI, SST)

NIK. 200683018 NIK. 201284105

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

(DHENY ROHMATIKA, S.SiT)

NIK. 200582015

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Kader tentang Pos

Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) di Desa Karangjati Kalijambe

Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas

akhir sebagai salah satu syarat kelulusan D III Kebidanan STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Wijayanti, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu

untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. Bpk. Hj. Suminto selaku Kepala Desa Karangjati Kalijambe Sragen yang telah

bersedia memberikan ijin pada penulis dalam Penggunaan lahan.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

v

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian

selanjutnya.Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Januari 2013

Efi Wulan Sari

B10.076

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS PELAYANAN

TERPADU LANJUT USIA (POSYANDU LANSIA) DI DESA

KARANGJATI KALIJAMBE SRAGEN

TAHUN 2013

Xiii + 40 halaman + 17 lampiran + 6 tabel + 2 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) atau

kelompok usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan

bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat

berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk usia

lanjut. Pengetahuan sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap

dan tingkah laku kader terhadap Posyandu. Oleh karena itu, pengetahuan tentang

posyandu sangat diperlukan oleh seorang kader.

Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu lansia di

Desa Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

dilaksanakan di Desa Karangjati Kalijambe Sragen pada bulan Januari 2013.

Sampel yang diambil kader posyandu lansia sebanyak 30 responden dengan

teknik sampling jenuh. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah

kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

univariat.

Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan kader tentang Posyandu Lansia di Desa

Karangjati Kalijambe Sragen 3 responden (10%) mempunyai pengetahuan baik,

22 responden (73,3%) mempunyai pengetahuan cukup dan 5 responden (16,7%)

mempunyai pengetahuan kurang.

Kesimpulan : Tingkat pengetahuan kader tentang Posyandu Lansia di Desa

Karangjati Kalijambe Sragen menunjukkan terbanyak pada kategori cukup yaitu

sebanyak 22 responden (73,3%).

Kata Kunci : Pengetahuan, kader, posyandu lansia

Kepustakaan : 16 literatur (Tahun 2007 s/d 2012)

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

vii

MOTTO

Kesuksesan Adalah Hak saya

(AndrieWongso)

Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan

(QS. Al-Insyiroh : 6)

Awali semuanya dengan doa dan senyum

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan

untuk :

1. Orang Tuaku Tercinta Yang senantiasa

mencurahkan kasih sayang dan tiada

hentinya mendoakan dengan tulus setiap

detik waktu serta memberikan dukungan

moril dan spiritual

2. Toga ini ku persembahkan untuk

mengeringkan keringat kalian, menghapus air

mata sedih kalian

3. Keluarga Besarku Terima kasih semangatnya

dan doanya

4. Sahabat-sahabat terkasih kubuni, riiaveria,

vera (memel), ayu (sakau), lemod (rosa) yang

selalu ada dalam suka citaku selama ini.

5. Terima kasih ku buat mas rizka yang

memberi semangat dan dukungan dengan

penuh cinta kasih

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

viii

CURICULUM VITAE

BIODATA

Nama : Efi Wulan Sari

Tempat/Tanggal Lahir : Sragen, 17 Januari 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : Soko RT 14 RW 1 Tegalombo, Kalijambe,

Sragen

PENDIDIKAN

1. SD Negeri Tegalombo 2 Lulus Tahun 2004

2. SMP Negeri 1 Kalijambe Lulus Tahun 2007

3. SMA Muh 2 Gemolong Lulus Tahun 2010

4. Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan Tahun 2010

Surakarta

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 5

F. Sistematika Penelitian ................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Landasan Teori ........................................................................... 7

B. Kerangka Teori ........................................................................... 19

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

x

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 21

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 21

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 21

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 22

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 22

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 26

F. Variabel Penelitian ...................................................................... 27

G. Definisi Operasional ................................................................... 27

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ....................................... 28

I. Etika Penelitian ........................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 32

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian .................................... 32

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 32

C. Pembahasan ................................................................................ 36

D. Keterbatasan ............................................................................... 37

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 38

A. Kesimpulan ................................................................................. 38

B. Saran .......................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Kisi-kisi Kuesioner ........................................................................ 24

Tabel 3.2 : Definisi Operasional ...................................................................... 29

Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Umur Responden .......................................... 34

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden ................................. 35

Tabel 4.3 : Mean dan Standar Deviasi ............................................................. 35

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan Kader tentang Posyandu

Lansia ............................................................................................ 36

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Teori .......................................................................... 20

Gambar 2.2 : Kerangka Konsep ....................................................................... 21

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Balasan Permohonan Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6. Surat Ijin Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 7. Surat Balasan Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 8. Surat Permohonan Responden

Lampiran 9. Informed Consent

Lampiran 10. Kuesioner Penelitian

Lampiran 11. Kunci Jawaban Kuesioner

Lampiran 12. Data Tabulasi Uji Coba Kuesioner

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas

Lampiran 14. Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 15. Hasil Data Tingkat Pengetahuan Kader tentang Posyandu

Lansia

Lampiran 16. Perhitungan Manual

Lampiran 17. Lembar Konsultasi

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena

itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Untuk

mewujudkan hal tersebut pemerintah telah mencanangkan visi Indonesia

sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang

penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata, serta memiliki

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes RI, 2008).

Negara Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk

terpadat ke 4 di dunia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa

pada tahun 2000, 7,5% atau 15 juta jiwa adalah penduduk lansia. Berdasarkan

proyeksi Biro Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2005-2010 jumlah penduduk

lanjut usia akan sama dengan jumlah balita, yaitu 8,5% dari jumlah penduduk

atau sekitar 19 juta jiwa. Secara umum tingkat kesehatan masyarakat

Indonesia terkait erat dengan meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH).

Pada tahun 2004, UHH penduduk Indonesia adalah 66,2 tahun, kemudian

menjadi 69 tahun pada tahun 2007 (Depkes RI, 2008).

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

2

Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) atau kelompok

usia lanjut adalah merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan bersumber

daya masyarakat atau /UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan

inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk usia lanjut.

Pengertian usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun keatas

(Syakira, 2009).

Menurut Effendi dalam buku Kusnani (2011) kegiatan posyandu

merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam

upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, yang dilaksanakan oleh kader-

kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari

puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Keaktifan kader dalam

kegiatan posyandu akan meningkatkan ketrampilan karena dengan selalu hdir

dalam kegiatan, kader akan mendapat tambahan ketrampilan dari pembinaan

petugas maupun dengan belajar dengan teman sekerjanya. Pengetahuan

sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan tingkah laku

kader terhadap pelayanan posyandu. Oleh karena itu, pengetahuan tentang

posyandu sangat diperlukan (Sofyawati, 2011).

Berdasarkan studi pendahuluan terdapat 30 kader di Desa Karangjati.

Dari wawancara awal yang dilakukan peneliti terhadap 10 kader didapatkan

hasil 4 orang kader mengetahui tentang posyandu lansia, sedangkan 6 orang

kader kurang mengetahui tentang posyandu lansia. Berdasarkan data tersebut

peneliti tertarik untuk mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Kader Tentang

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

3

Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Poyandu Lansia) di Desa Karangjati

Kalijambe Sragen Tahun 2013”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Kader

Tentang Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) di Desa

Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013 ?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

lansia di Desa Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu lansia

di Desa Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013 dengan kategori

baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu lansia

di Desa Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013 dengan kategori

cukup.

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

4

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader tentang posyandu lansia

di Desa Karangjati Kalijambe Sragen Tahun 2013 dengan kategori

kurang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat memperluas atau memperkaya wawasan bagi dunia ilmu

pengetahuan di bidang kesehatan khususnya tentang posyandu lansia.

2. Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman langsung dalam melaksanakan penelitian dan

sebagai data dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Pendidikan

Hasil penelitian ini menambah bahan bacaan, referensi,

masukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian

selanjutnya dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

kesehatan terutama tentang kader dan posyandu lansia.

b. Bagi Desa Karangjati

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan kader tentang

posyandu lansia.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

5

E. Keaslian Penelitian

1. Ika Ayuning Tyas (2010) dengan judul “Pengetahuan Kader Tentang

Posyandu di Purwosari Surakarta tahun 2010”. Jenis penelitian adalah

deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader posyandu di Purwosari

Surakarta pada bulan Juni tahun 2010 sejumlah 30 responden dengan

menggunakan tehnik accidental sampling. Alat pengukuran data

menggunakan format kuesioner. Hasil penelitian yaitu pengetahuan kader

tentang posyandu dengan 6 responden (20%) mempunyai pengetahuan

baik, 20 responden (66,7%) mempunyai pengetahuan cukup dan 4

responden (13,3%) mempunyai pengetahun kurang.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sebelumnya terletak

pada judul penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan jumlah

responden sedangkan persamaanya terletak pada jenis penelitian, teknik

penelitian dan hasil penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari :

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan, tujuan

penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori tentang pengetahuan, kader,

Posyandu Lansia, kerangka teori dan kerangka konsep penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini terdiri dari jenis dan rancangan penelitian, lokasi

dan waktu penelitian, populasi dan sampel, tehnik pengambilan

sampel, instrumen penelitian, tehnik pengumpulan data, variabel

penelitian, definisi operasional, metode pengambilan data, analisa

data, etika penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum tempat

penelitian hasil penelitian yang mencakup, pembahasan dan

keterbatasan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil dari

kata tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap

suatu obyek tertentu. Objek dalam pengetahuan adalah benda atau hal

yang diselidiki oleh pengetahuan itu. Penginderaan terjadi melalui

panca indera manusia, yakni indera peraba, perasa, penglihatan,

pendengaran dan penciuman. Pengetahuan seseorang tentang suatu

objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif.

Kedua aspek inilah yang akan menentukan sikap seseorang terhadap

obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui

maka menimbulkan sikap makin positif terhadap aspek tersebut.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan dibagi enam

tingkatan, yaitu:

1) Tahu (Know)

Tahu adalah tingkat pengetahuan yang paling rendah. Tahu

diartikan sebagai mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

8

Untuk mengukur tingkat kognitif ini digunakan kata kerja

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan sebagainya.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami adalah kemampuan untuk menjelaskan dan

menginterpretasikan secara benar tentang obyek yang diketahuinya.

Pada tingkatan ini, individu yang bersangkutan harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan

dan sebagainya terhadap materi atau substansi yang dipelajari.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi adalah kemampuan menggunakan materi yang dipelajari

berupa hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya pada

kondisi nyata.

4) Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek

ke dalam komponen-komponen dalam struktur organisasi tersebut,

yang terkait satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis atau formulasi menunjukkan kepada kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian ke dalam suatu

bentuk keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian

terhadap suatu objek atau materi. Evaluasi ini dilandaskan pada

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

9

kriteria yang telah ada atau kriteria yang disusun yang

bersangkutan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Wawan (2010) faktor yang mempengaruhi pengetahuan

yaitu :

1) Faktor Internal

a) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang

terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita

tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi

kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

b) Pekerjaan

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama

untuk menunjang dan kehidupan keluarga.

c) Umur

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.

2) Faktor Eksternal

a) Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar

manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi

perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

10

b) Sosial budaya

Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat

mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.

d. Cara memperoleh pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010) dalam memperoleh pengetahuan

dibagi dalam 2 kelompok :

1) Cara Tradisional

Cara ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan, sebelum ditemukan metode ilmiah atau metode

penemuan secara sistematik dan logis. Cara- cara penemuan

pengetahuan pada periode ini antara lain, meliputi :

a) Cara Coba Salah (Trial and Eror)

Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Pengalaman yang

diperoleh melalui penggunaan metode ini banyak membantu

perkembangan berfikir dan kebudayaan manusia kearah yang

lebih sempurna.

b) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemuka

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang

otoritas, baik pemimpin pemerintah, tokoh agama maupun ahli

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

11

ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme

yang sama didalam penemuan pengetahuan.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.

d) Melalui Jalan Pikiran

Kebenaran pengetahuan dapat diporeh manusia dengan

menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun

deduksi yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara

tidak langsung melalui pernyataan-pernyatan yang

dikemukakan dan dicari hubunganya sehingga dapat dibuat

suatu kesimpulan.

2) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini

lebih sistematis, logis dan murah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah atau lebih populer (research methodology).

2. Kader

a. Pengertian

Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh

masyarakat setempat yang disetujui oleh Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa (LPMD). Dalam melaksanakan kegiatannya dan

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

12

bertanggung jawab pada masyarakat melalui LPMD, jadi kader adalah

bentuk ketenagaan yang dimiliki oleh masyarakat dan bukan aparat

sektor, yang mau dan mampu bekerja secara sukarela (Depkes, 2007)

b. Kriteria Kader

Menurut Wiku (2007) kriteria kader adalah sebagai berikut :

1) Diutamakan berasal dari anggota masyarakat setempat.

2) Dapat membaca dan menulis huruf latin.

3) Mempunyai jiwa pelopor, pembaharuan dan penggerak

masyarakat.

4) Bersedia bekerja secara sukarela, memiliki kemampuan dan

waktu luang.

c. Tugas Kader

Menurut Depkes (2007) tugas kader Posyandu lansia adalah

sebagai berikut :

1) Tugas kader secara langsung

Tugas kader secara langsung adalah tugas yang dilakukan pada

saat kegiatan posyandu berlangsung, antara lain :

a) Menyiapkan pelaksanaan kegiatan di Posyandu.

b) Menyampaikan pemberitahuan kepada lansia tentang jadwal

kegiatan hari buka Posyandu

c) Menyiapkan sarana kegiatan (buku registrasi, lembar balik

menuju keluarga sehat mengatur pembagian tenaga

pelaksana)

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

13

d) Melaksanakan kegiatan di Posyandu yaitu melakukan

pendaftaran peserta, mengukur tensi, mencatat dalam buku

register dan memasukkan dalam KMS, menilai hasil

penimbangan, melakukan penyuluhan sesuai hasil

penimbangan.

2) Tugas kader secara tidak langsung

Tugas kader secara tidak langsung adalah tugas yang dilakukan di

luar kegiatan Posyandu lansia, antara lain :

a) Melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan tokoh

agama untuk bersedia membantu dalam kegiatan posyandu,

khususnya di bidang penyuluhan.

b) Mengajak masyarakat untuk meningkatkan gizi keluarga.

c) Melakukan penyuluhan pada acara – acara lain seperti arisan

dan pengajian.

d. Pembinaan Kader

Menurut Sichese (2012), pembinaan kader pembinaan

kader meliputi :

1) Sosialisasi tentang pentingnya posyandu lansia

2) Penjelasan tentang tugas 5 meja yang ada di posyandu lansia

3) Penjelasan tentang cara membaca dan mengisi KMS

4) Penjelasan tentang cara mengukur tekanan darah dan nadi

5) Penyuluhan tentang pentingnya posyandu lansia pada kader yang

akan dibentuk.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

14

6) Membentuk kader posyandu lansia dengan cara musyawarah.

3. Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia)

a. Pengertian

Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk

masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah

disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa

mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan

pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan

kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program

Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh

masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya

(Samara, 2011).

b. Tujuan Posyandu Lansia

Menurut Samara (2011) tujuan pembentukan posyandu lansia

secara garis besar antara lain :

1) Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di

masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai

dengan kebutuhan lansia.

2) Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat

dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan

komunikasi antara masyarakat usia lanjut.

c. Sasaran Posyandu Lansia

Menurut Samara (2011) sasaran posyandu lansia terdiri dari :

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

15

1) Sasaran Langsung

Sasaran langsung adalah sasaran yang hanya di tujukan kepada

kelompok usia lanjut, antara lain :

a) Kelompok prausia lanjut (45-59 tahun)

b) Kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas)

c) Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)

2) Sasaran tidak Langsung

Sasaran tidak langsung adalah sasaran yang ditujukan kepada

seluruh bagian yang mendukung kegiatan posyandu lansia, antara

lain :

a) Keluarga dimana usia lanjut berada

b) Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut

c) Masyarakat luas

d. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia

Menurut Samara (2011), mekanisme pelayanan Posyandu Lansia

dibagi menjadi :

1) Pelayanan Posyandu Lansia dengan sistem 5 meja.

a) Meja 1

Pencatatan / registrasi data demografi dan data kesehatan

lansia, yaitu :

(1) Lansia menuju meja 1 untuk dilakukan pendaftaran /

registrasi

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

16

(2) Registrasi dilakukan oleh kader bagian dari registrasi

antara lain:

(a) Nomor urut

(b) Nomor register

(c) Nama lansia

(d) Jenis kelamin lansia

(e) Umur lansia

(f) Alamat lansia

(3) Lansia diberikan kartu status kesehatan yang sudah berisi

identitas lansia

(4) Lansia menuju meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan

b) Meja 2

Pemeriksaan status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia,

yaitu :

(1) Lansia dengan membawa kartu status kesehatan menuju

meja 2 untuk dilakukan pemeriksaan oleh kader.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

(a) Pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat

badan, sekaligus ditentukan Indeks Masa Tubuh

(IMT) lansia

(b) Pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan suhu

(c) Pemeriksaan fisik yang lain, misalnya gigi, mulut,

paru, jantung, dan lain-lain.

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

17

(d) Anamnesa keluhan kesehatan lansia

(2) Semua hasil pemeriksaan ditulis ke dalam kartu status

kesehatan lansia di sertai tanda tangan pemeriksa

(3) Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan pengisian Kartu

Menuju Sehat (KMS) lansia.

c) Meja 3

Pengisian KMS, yaitu :

(1) Lansia menuju meja 3 untuk dilakukan pengisian KMS

lansia.

(2) Lansia menuju meja ke 4 untuk dilakukan penyuluhan

dan pemberian makanan tambahan sambil tetap

membawa kartu status kesehatan dan KMS lansia.

d) Meja 4

Penyuluhan dan Pemberian Makanan Tambahan Lansia,

yaitu:

(1) Lansia menuju meja 4 untuk dilakukan penyuluhan dan

pemberian makanan tambahan oleh kader.

(2) Penyuluhan atau Health Education yang dilakukan

secara individual sesuai dengan permasalahan lansia

secara umum, khusus dan merujuk pada ringkat

kemandirian lansia.

(3) Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pelayanan

kesehatan yaitu pengobatan.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

18

e) Meja 5

Pelayanan Kesehatan (Pengobatan) Lansia

(1) Lansia menuju meja 5 untuk diberikan pengobatan

dengan menunjukkan kartu status kesehatannya kepada

dokter / petugas.

(2) Dokter / petugas memberikan obat sesuai dengan

keluhan lansia.

(3) Kartu status kesehatan lansia disimpan oleh petugas

sebagai data simpanan, sedangkan Kartu Menuju Sehat

(KMS) dibawa oleh Lansia.

2) Posyandu Lansia dengan sistem 3 meja

a) Meja I

Kegiatan yang dilakukan oleh kader adalah :

(1) Pendaftaran lansia.

(2) Pengukuran tinggi badan

(3) Penimbangan berat badan.

b) Meja II

(1) Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, indeks

massa tubuh (IMT).

(2) Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan

rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini.

c) Meja III

(1) Melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling.

(2) Pemberian makanan tambahan bagi lansia.

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

19

B . Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo (2010)

Tingkat Pengetahuan

Kader

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Faktor Internal

a. Pendidikan

b. Pekerjaan

c. Umur

2. Faktor Eksternal

a. Faktor Lingkungan

b. Faktor Sosial Budaya

Posyandu Lansia meliputi :

1. Pengertian Posyandu

Lansia

2. Tujuan Posyandu Lansia

3. Sasaran Posyandu

Lansia

4. Kader

5. Mekanisme pelayanan

Posyandu Lansia :

a. Sistem 5 Meja

b. Sistem 3 Meja

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

20

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Keterangan :

= Diteliti

= Tidak Diteliti

Pengetahuan Kader

Tentang Posyandu

Lansia

Baik

Cukup

Kurang

Faktor yang mempengaruhi

pengetahuan :

1. Faktor Internal

a. Pendidikan

b. Pekerjaan

c. Umur

2. Faktor Eksternal

a. Faktor Lingkungan

b. Faktor Sosial

Budaya

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Deskriptif yaitu suatu metode penelitian

yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan

didalam suatu komunitas atau masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang di angkakan

(scoring) (Sugiyono, 2010).

Deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang di dalamnya tidak ada

analisis hubungan variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat yang umum

yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak siap dan analisis

statistik yang di gunakan adalah deskriptif (Hidayat, 2007). Penelitian ini

menggambarkan pengetahuan kader tentang posyandu lansia di Desa

Karangjati Kalijambe Sragen tahun 2013.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk

pengambilan kasus atau observasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

dilaksanakan di Desa Karangjati Kalijambe Sragen

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian atau observasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

dilakukan pada tanggal 26 Januari 2013.

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

22

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti (Notoatmojo, 2010).

Populasi yang telah diteliti adalah seluruh kader di Desa Karangjati

Kalijambe, Sragen dengan jumlah 30 kader.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmojo, 2010). Sampel yang digunakan adalah seluruh

kader di Desa Karangjati Kalijambe Sragen dengan jumlah 30 responden.

3. Tehnik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini pengambilan sampel di lakukan dengan sampling

jenuh hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari

30 orang atau peneliti yang membuat generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil. Sampling jenuh yaitu tehnik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007).

D. Instrumen Penelitian

Alat atau instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui

(Arikunto, 2010).

Untuk mengetahui pengetahuan kader tentang posyandu, kuesioner

yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat jawabannya,

sehingga responden tinggal memilih. Untuk pernyataan positif (favorable)

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

23

jawaban benar mendapat nilai 1 dan jawaban salah mendapat nilai 0

sedangkan pernyataan negatif (unfavourable) jawaban benar mendapat nilai 0

dan jawaban yang salah mendapatkan nilai 1. Pengisian kuesioner tersebut

dengan memberi tanda (√) pada jawaban yang dianggap benar

(Arikunto, 2010). Kisi-kisi tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

lansia dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1. Kisi-kisi Kuesioner

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Posyandu Lansia

Variabel Indikator No. Pernyataan Jumlah

Favourable Unfavourable

Tingkat

Pengetahuan

Kader

tentang Pos

Pelayanan

Terpadu

Lanjut Usia.

1. Pengertian

Kader.

2. Kriteria

kader.

3. Tugas

kader.

4. Pembinaan

kader.

5. Pengertian

posyandu

Lansia

6. Tujuan

posyandu

Lansia

7. Sasaran

posyandu

Lansia

8. Mekanisme

pelayanan

posyandu

lansia

1, 2,3*

5,6,8

10,11,12*

13,14

17, 18, 20

21*,22

25,28

30,31*,34

35

4

7

9

15,16

19

23,24

26,27

29,32,33*

4

4

4

4

4

4

4

7

Jumlah 35

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

24

Untuk mengetahui kuesioner dalam penelitian ini berkualitas, terlebih

dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik sejenis di

luar lokasi penelitian (Notoatmodjo, 2010). Uji validitas dan reliabilitas

dilakukan pada kader posyandu lansia sebanyak 30 kader di Desa Gandurejo

Gemolong karena karakteristik wilayah, umur dan pendidikannya sama

dengan Desa Karangjati Kalijambe Sragen.

1. Uji Validitas

Menurut Notoatmodjo (2010), validitas adalah suatu indeks yang

menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang di ukur.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus Product Moment.

Instrumen dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel. Menurut

Riwidikdo (2009) rumus product moment adalah :

rxy =

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien korelasi product moment

X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Untuk mengetahui apakah korelasi tiap-tiap pernyataan tersebut

signifikan, maka harus dilihat pada tabel nilai product moment. Untuk

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

25

jumlah kader posyandu lansia 30 orang dengan tingkat kepercayaan 95%

maka tarif signifikannya adalah 0,361 dengan taraf kesalahan 5%.

Penghitungan uji validitas menggunakan sistem komputerisasi

menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for

windows Release 17,0.

Uji validitas dilaksanakan di Posyandu Desa Gandurejo

Gemolong dengan menyebar kuesioner sebanyak 35 butir pernyataan

kepada 30 kader. Dari 35 pernyataan yang telah dilakukan uji validitas

didapatkan hanya 30 butir pernyataan yang dinyatakan valid sehingga

untuk pernyataan nomor 3,12,21,31 dan 33 tidak valid sehingga untuk 5

pernyataan tersebut tidak digunakan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya (Notoatmodjo, 2010). Cara mengetahui

bahwa kuesioner tersebut dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data,

maka dilakukan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Chronbach

dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha

Chronbach adalah sebagai berikut :

ïþ

ïýü

ïî

ïíì-

-=

åå

2

2

11 t

i

is

s

k

kr

Keterangan :

ri = Koefisien reliabilitas yang dicari

k = Jumlah butir pernyataan

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

26

2

is = Variabel butir-butir pernyataan

2

ts = Variabel skor total test

Berdasarkan rumus tersebut akan diketahui tingkat reliabilitas

instrumen yang digunakan dikatakan reliabel jika nilai Cronbach's Alpha

lebih dari 0,7. Uji reliabilitas dalam penelitian ini diolah secara

komputerisasi menggunakan SPSS For Windows Release 17,0 dengan

taraf kesalahan 5% (Riwidikdo, 2009). Dari 30 butir pernyataan

dinyatakan reliabel ini didapatkan hasil riil sebesar 0,900 > 0,7 sehingga

instrumen penelitian ini dikatakan reliabel dan dapat dipergunakan

sebagai alat pengumpulan data.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2006), data adalah hasil pencatatan peneliti, baik

yang berupa fakta maupun angka. Menurut Riwidikdo (2009), Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yaitu .

1. Data Primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari subjek/objek

oleh peneliti. Dalam penelitian ini data primer di dapatkan dari hasil

jawaban kuesioner tentang posyandu lansia yang diisi oleh kader di Desa

Karangjati Kalijambe Sragen.

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

27

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil pendokumentasian.

Data sekunder di dapatkan dari data Desa Karangjati Kalijambe Sragen

tentang jumlah kader.

F. Variabel Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2010), variabel adalah sesuatu yang digunakan

sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan satuan penelitian

tentang suatu konsep pengertian tertentu. Variabel dalam penelitian ini adalah

variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan kader tentang posyandu lansia.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang

dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan

(Notoatmodjo, 2010)

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

28

Tabel 3.2

Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur Skala Kategori

Tingkat

pengetahuan

kader tentang

posyandu

lansia

Hasil dari tahu

yang terjadi

setelah kader

melakukan

penginderaan

terhadap

kegiatan

posyandu lansia

Kuesioner

Ordinal a. Baik

(x)>mean +

1SD

b. Cukup

Mean - 1 SD £

x £ mean + 1SD

c. Kurang

(x) < mean - 1

SD

(Riwidikdo,2010)

Sumber : Data Primer, Januari 2013

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Menurut Arikunto (2010), proses pengolahan data

yaitu :

a. Editing

Pengolahan data dimulai dari editing data dengan peneliti

mengoreksi setiap kuesioner untuk memastikan pertanyaan telah

terjawab seluruhnya.

b. Coding

Pemberian tanda kode bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam

kategori yang sama.

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

29

c. Scoring

Setelah mengetahui total skor dari jawaban responden dari

kuesioner tentang pengetahuan, peneliti melakukan scoring. Data

pengetahuan tersebut dilakukan scoring dengan cara jawaban yang

benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0.

d. Tabulating

Setelah data masuk ke dalam master tabel, peneliti menghitung

dan menjumlahkan data dengan bantuan komputer.

2. Analisa Data

Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu

menganalisa terhadap tiap variabel dari tiap variabel dari hasil tiap

penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap

variabel (Notoatmodjo, 2010). Hasil untuk mengetahui tingkat

pengetahuan kader tentang posyandu lansia maka keterangannya sebagai

berikut :

a. Pengetahuan baik, bila (x) > mean + 1 SD

b. Pengetahuan cukup, bila mean – 1 SD £ x £ mean + 1 SD

c. Pengetahuan kurang, bila (x) < mean - 1 SD

Sebelum menentukan tingkat pengetahuan kader terlebih dahulu

peneliti menghitung nilai mean dan simpangan baku. Menurut Riwikdikdo

(2010), rumus untuk menghitung nilai mean dan simpangan baku yaitu :

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

30

a. Mean

X = n

Σ 11 i

n

x=

Keterangan :

X : Mean

n : Jumlah responden

xi : Nilai responden

b. Simpangan baku

SD =

( )

1

2

2

-

S-S

n

n

xi

xi

Keterangan :

SD : Simpangan baku

xi : Nilai responden

n : Jumlah responden.

Setelah didapatkan hasil mean dan standart deviasi tiap responden

kemudian hasil tersebut dimasukkan dalam skala pengetahuan yang sudah

tercantum di atas.

Menurut Riwidikdo (2010), sedangkan rumus untuk prosentase

yaitu:

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

31

Skor prosentase = %100respondenJumlah

npengetahuangkat menurut tiKader ´

S

I. Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007) dalam melaksanakan penelitian ini peneliti

memperhatikan etika, yaitu;

1. Informed consent (Persetujuan)

Lembar persetujuan merupakan lembar persetujuan untuk menjadi

reponden yang diberikan sebelumnya. Jika responden setuju maka

responden harus menandatanganinya, jika tidak bersedia peneliti tidak

akan memaksa.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Pada penelitian ini peneliti tidak akan membuka identitas responden

secara bebas dengan tujuan untuk kepentingan kerahasiaan, nama baik,

hukum, dan psikologi responden. Baik secara langsung maupun tidak

langsung. Dalam pengumpulan data peneliti hanya menggunakan kode

pada lembar observasi.

3. Confidentiality (Kepercayaan)

Semua informasi yang telah terkumpul dijamin kerahasiannya oleh

peneliti hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

penelitian. Hal ini dilakukan agar responden merasa nyaman. Percaya

dan memberikan informasi yang sebenarnya.

4. Sukarela

Dalam penelitian responden secara sukarela mau dijadikan objek

penelitian tanpa ada paksaan.

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Desa Karangjati Sragen dengan luas tanah sekitar 8.625 hektar dengan

jumlah penduduk 2688 jiwa. Desa Karangjati Sragen terdiri dari 3 dusun

yaitu dusun Jatisari, Karangrejo dan Karangjati, dengan jumlah RT sebanyak

18 RT. Batas desa Karangjati bagian barat berbatasan dengan desa Saren,

sebelah timur berbatasan dengan desa Tegalombo, sebelah utara dengan desa

Godekan dan sebelah selatan dengan desa Kurambat. Desa Karangjati hanya

terdapat satu posyandu lansia. Posyandu lanjut usia adalah posyandu

gabungan dari 3 dusun sehingga pelaksanaannya dilakukan di balai desa

Karangjati setiap sebulan sekali minggu ketiga. Jumlah kader posyandu lansia

sebanyak 30 kader.

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini karakteristik responden kader posyandu lansia didesa

Karangjati yang meliputi umur dan pendidikan. Karakteristik responden

diuraikan sebagai berikut yaitu

a. Umur

Berdasarkan umur responden dibagi menjadi 3 kategori yaitu : umur

20-30 tahun, umur 30-35 tahun umur > 35 tahun. Berikut ini tabel

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

33

distribusi responden berdasarkan umur di posyandu lansia di desa

Karangjati Kalijambe Sragen

Tabel 4.1 Distribui Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Posyandu

Lansia di Desa Karangjati Kalijambe Sragen

No Umur Frekuensi Prosentase (%)

1. 20 – 30 8 27

2. 30 – 35 15 50

3. > 35 7 23

Total 30 100

Sumber : Data Primer, Januari 2013

Berdasarkan tabel 4.1 dari 30 responden yang berumur 20-30 tahun

sebanyak 8 responden (27%), responden yang berumur 30-35 tahun

sebanyak 15 responden (50%) dan yang berumur >35 tahun sebanyak 7

responden (23%). Sehingga mayoritas responden berumur 30-35 tahun

sebanyak 15 responden (50%).

b. Pendidikan

Pendidikan responden dibagi menjadi 3 kategori, yaitu SMP, SMA,

Perguruan Tinggi (PT). Berikut tabel distribusi frekuensi responden

berdasarkan pendidikan sebagai berikut :

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

34

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan pendidikan di

Posyandu Lansia Karangjati Kalijambe Sragen

No Pendidikan Jumlah Prosentase (%)

1. SMP 7 23

2. SMA 18 60

3. Perguruan Tinggi 5 17

Total 30 100

Sumber : Data Primer, Januari 2013

Berdasarkan tabel 4.2 sebagian besar responden berpendidikan SMP

sebanyak 7 responden (23%), berpendidikan SMA sebanyak 18 responden

(60%), dan sebanyak 5 responden berpendidikan Perguruan Tinggi sebanyak

5 responden (17%). Sehingga mayoritas tingkat pendidikan responden adalah

SMA sebanyak 18 responden (60%).

2. Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data terhadap tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu lanjut usia di Desa Karangjati Sragen,tahun 2013

didapatkan mean 21,4 dan standar deviasi 6,9.

Tabel 4.3. Mean dan Standar Deviasi

Variable Mean Standar Deviasi

Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Pos

Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (posyandu

lansia) Di Desa Karangjati Kalijambe

SragenTahun 2013

21,4 6,9

Sumber Data Primer, Januari 2013

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

35

Berikut ini perhiungan kategori pengetahuan responden :

a. Baik, bila nilai yang diperoleh : (x) > mean + 1 SD

: (x) > 21,4 + 1.6,9

: (x) > 28,3

Jadi pengetahuan baik jika nilai responden >28,3

b. Cukup, bila nilai yang diperoleh : mean – 1 SD £ x £ mean + 1 SD

: 21,4.1-6,9 £ x £ 21,4.1 + 6,9

: 14,5 £ x £ 28,3

Jadi pengetahuan cukup jika nilai responden 14,5 £ x £ 28,3

c. Kurang, bila nilai yang diperoleh : (x) < mean - 1 SD

: (x) < 21,4 – 1.6,9

: (x) < 14,5

Jadi pengetahuan kurang jika nilai responden < 14,5

Dibawah ini tabel distribusi tingkat pengetahuan kader tentang pos

pelayanan terpadu lanjut usia di desa Karangjati Kalijambe Sragen tahun

2013.

Tabel 4.4

Pengetahuan Kader tentang Posyandu Lansia

No Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1. Baik 3 10

2. Cukup 22 73,3

3. Kurang 5 16,7

Jumlah 30 100

Sumber : Data primer bulan Januari 2013

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

36

Dari tabel 4.4 diatas menunjukan tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu lanjut usia di Desa Karangjati Sragen dengan 3

responden (10%) mempunyai pengetahuan baik, 22 responden ( 73,3%)

mempunyai pengetahuan cukup dan 5 responden (16,7%) mempunyai

pengetahuan kurang. Jadi tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

lansia yang paling banyak pada kategori cukup.

C. Pembahasan

Penelitian ini mengenai tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

lanjut usia di Desa Karangjati Sragen ini, dilakukan terhadap 30 responden.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan

kader tentang posyandu lanjut usia di Desa Karangjati Sragen sejumlah 3

responden (10%) mempunyai pengetahuan baik, 22 responden (73,3%)

mempunyai pengetahuan cukup dan 5 responden (16,7%) mempunyai

pengetahuan kurang.

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa usia responden yang

terbanyak adalah 30-35 tahun yaitu sebanyak 15 responden (50%) dan

diketahui pendidikan responden yang terbanyak adalah pada tingkat

pendidikan SMA yaitu sebanyak 18 responden (60%). Hal ini menunjukan

umur dapat dikaitkan dengan pengalaman semakin tua umur maka semakin

banyak pegalaman yang didapat dan semakin banyak informasi yang

diperoleh (Notoatmodjo, 2007). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Ika Ayuning Tyas (2010) dengan judul “Pengetahuan

Kader Tentang Posyandu di Purwosari Surakarta tahun 2010”. Hasil

penelitian ini menunjukkan pada kategori baik yaitu 6 responden (20%), pada

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

37

kategori cukup yaitu 20 responden (66,7%) dan pada kategori kurang yaitu 4

responden (13,3%).

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa responden berpengetahuan

baik belum memahami tentang posyandu lanjut usia karena kader posyandu

lanjut usia tidak sebanyak kader posyandu balita, informasi yang di dapat dari

tenaga kesehatan juga terbatas sehingga perlu penambahan informasi baik

dari media cetak maupun pengarahan dari tenaga kesehatan. Sedangkan

responden dengan kategori cukup secara umum sudah memahami tentang

posyandu lanjut usia meliputi pengertian, tujuan sasaran posyandu lanjut usia

dan mekanisme posyandu lanjut usia. Responden dengan kategori kurang

menunjukan bahwa kader dengan pengetahuan kurang memahami posyandu

lanjut usia. Dari pembahasan diatas kemungkinan tingkat pengetahuan kader

tentang posyandu lansia di Desa Karangjati dipengaruhi oleh umur,

pendidikan dan kurangnya informasi.

D. Keterbatasan

1. Kendala penelitian

Saat mengisi kuesioner responden masih berdiskusi dengan

responden lain sehingga banyak jawaban sama dan bukan hasil dari

pribadi.

2. Keterbatasan penelitian

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada pengetahuan. Penelitian ini akan berbeda hasil

jika menggunakan lebih dari 1 variabel penelitian.

b. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga

responden hanya bisa menjawab “benar” atau “salah” dan jawaban

responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

38

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tingkat pengetahuan kader tentang posyandu

lanjut usia di Desa Karangjati Sragen dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan Kader Tentang Posyandu Lanjut Usia di Desa

Karangjati Sragen tahun 2013 dalam kategori baik sebanyak 3 responden

(10%)

2. Tingkat pengetahuan Kader Tentang Posyandu Lanjut Usia di Desa

Karangjati Sragen tahun 2013 dalam kategori cukup sebanyak 22

responden (73,3%)

3. Tingkat pengetahuan Kader Tentang Posyandu Lanjut Usia di Desa

Karangjati Sragen tahun 2013 dalam kategori kurang sebanyak 5

responden (16,7%).

B. Saran

1. Institusi Pendidikan

Bagi ilmu pengetahuan sebaiknya lebih mempublikasikan atau

menambah referensi di perpustakaan agar dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat umum khususnya tentang posyandu lansia.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG POS … · bersumber daya masyarakat atau / UKBM yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan itu sendiri khususnya pada penduduk

39

2. Peneliti selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan jenis

penelitian dengan dua variabel serta menggunakan metode dan instrumen

lain sehingga hasil penelitian tentang posyandu lanjut usia lebih baik.

3. Bagi Posyandu Lansia

Sebaiknya posyandu lebih meningkatkan kegiatannya dan mampu

menarik minat masyarakat agar datang ke posyandu lansia

4. Bagi Kader Posyandu Lansia

Untuk lebih meningkatkan kehadiran dalam posyandu, menambah

informasi dan pengetahuan tentang posyandu sehingga dapat

mewujudkan posyandu lanjut usia yang berkualitas dan meningkatkan

minat masyarakat untuk datang ke posyandu.

5. Bagi Diri Sendiri

Untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan

dan menambah wawasan serta pengalaman nyata dalam melaksanakan

penelitian, khususnya tentang tingkat pengetahuan kader tentang

posyandu lansia.