64
i TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI POSYANDU PURBASARI TEGALREJO PURBAYAN BAKI SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Yuli Amani Indriyani NIM B12 166 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2015

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

i

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH

KEMBANG BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI

POSYANDU PURBASARI TEGALREJO

PURBAYAN BAKI SUKOHARJO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Yuli Amani Indriyani

NIM B12 166

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2015

Page 2: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH

KEMBANG BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI

POSYANDU PURBASARI TEGALREJO

PURBAYAN BAKI SUKOHARJO

Diajukan Oleh :

Yuli Amani Indriyani

NIM B12 166

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal Juni 2015

Pembimbing

Retno Wulandari, S.S.T

NIK. 200985034

Page 3: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH

KEMBANG BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI

POSYANDU PURBASARI TEGALREJO

PURBAYAN BAKI SUKOHARJO

Karya Tulis Ilmiah

Disusun oleh:

Yuli Amani Indriyani

NIM B12 166

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal.........................2015

PENGUJI I

Hutari Puji Astuti, S.SiT,M.Kes

NIK. 200580012

PENGUJI II

Retno Wulandari, S.S.T

NIK. 200985034

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Retno Wulandari, S.ST

NIK 200985034

Page 4: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh

Kembang Balita Usia 2-5 Tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki

Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi

tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III

Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti M.Si, Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Retno Wulandari, S.ST, selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta, sekaligus Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

3. Ibu Nenny Kusdinarwati, Amd.Keb, selaku Bidan Desa Purbayan, yang telah

bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data dan penelitian

4. Seluruh Responden yang berkunjung di posyandu.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala batuan yang telah diberikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya,

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2015

Penulis

Page 5: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

v

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015

Yuli Amani Indriyani

B12 166

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG

BALITA UMUR 2 – 5 TAHUN DI POSYANDU PURBASARI

TEGALREJO PURBAYAN BAKI SUKOHARJO

(xii + 51 halaman + 23 lampiran + 7 tabel + 2 gambar)

ABSTRAK

Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling

berkaitan dan berkesinambungan dimulai sejak konsepsi hingga dewasa. Dasar

kepribadian anak terbentuk dari keluarga dan lingkungan. Berdasarkan hasil studi

pendahuluan pada tanggal 13 Oktober 2014 di dapatkan data hasil wawancara dari

10 ibu dengan 2 pertanyaan di dapat hasil 4 orang ibu dapat menjawab pertanyaan

dengan benar, sedangkan 6 orang ibu tidak menjawab pertanyaan dengan benar.

Tujuan Penelitian: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun. Tujuan khusus

untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu balita tentang tumbuh kembang balita

umur 2-5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo pada

tingkat baik, cukup, kurang dan mengetahui faktor yang mempengaruhi

pengetahuan ibu. tentang tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun.

Metode Penelitian: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, lokasi dan waktu

penelitian di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo pada

tanggal 13-20 April 2015, teknik pengambilan sampel dengan total sampling

dengan jumlah sampel 45 responden, instrument penelitian menggunakan

kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya teknik analisa data dengan

analisa univariat.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian terhadap 45 ibu balita di Posyandu Purbasari

Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo diperoleh hasil yang memiliki pengetahuan

berkategori baik sebanyak 8 responden (17,8%), pengetahuan cukup sebanyak 31

responden (68,9%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (13,3%).

Mayoritas umur responden yang paling banyak berumur antara 26 – 30 tahun

sebanyak 23 responden (51,1%), tingkat pendidikan responden SMA sebanyak 23

responden (51,1%), pekerjaan swasta sebanyak 27 responden (60%).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar

ibu di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo mempunyai

pengetahuan yang cukup tentang tumbuh kembang balita yaitu sebanyak 31

responden (68,9%). Mayoritas umur responden berumur antara 26–30 tahun

sebanyak 23 responden (51,1%), mayoritas responden berpendidikan SMA

sebanyak 23 responden (51,1%), pekerjaan swasta sebanyak 27 responden (60%).

Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Tumbuh Kembang Balita

Kepustakaan: 25 literatur (2004 s/d 2014)

Page 6: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

vi

MOTTO

Ø Dibalik segala kesulitan, temukanlah secercah kemudahan kemudian

telusurilah hingga ujung (penulis)

Ø “Sesungguhnya setiap kesulitan itu pasti disertai dengan kemudahan” (QS. Al-

Insyiroh : 6)

Ø Jika seseorang ingin mendapatkan apa yang dia inginkan DIA HARUS

BERUSAHA karena dimana ada usaha disitu ada jalan (penulis)

Ø “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan

kepadanya” (QS. An-Najm : 39-40)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan

untuk:

Ø Kepada Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan

dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Ø Kepada Ayah dan Ibu tercinta, yang telah menjadi kekuatan “super”

untukku dengan ridho ayah dan ibu aku bisa seperti ini.

Ø Kepada bu Retno Wulandari, yang telah memberi bimbingan dengan sabar

dan senyuman dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiahku

Ø Kepada sahabat-sahabatku Elizabeth Anindia P, Surika, Hesty, Fajarita,

Eni Budiyanti, Siti sudari, Putri ramdani yang telah memberikan nasehat,

saran, dan motivasi dalam menyelesaikan studiku.

Ø Kepada teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ø Kepada Almamater tercinta STIKes Kusuma Husada Surakarta

Page 7: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

vii

CURICULUM VITAE

Nama : Yuli Amani Indriyani

Tempat/ Tgl. Lahir : Sragen, 27 Juli 1989

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kajen RT 24 Celep Kedawung Sragen

Riwayat Pendidikan

1. SD Celep 3 Kedawung Sragen Tahun 2001

2. SMP PGRI 06 Kedawung Sragen Tahun 2004

3. SMK PGRI 1 Karangmalang Sragen Tahun 2007

4. STIKes Kusuma Husada Surakarta Prodi DIII Kebidanan Angkatan 2015

Page 8: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

ABSTRAK .................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

CURICULUM VITAE ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 6

E. Keaslian Penelitian ................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ........................................................................ 9

1. Pengetahuan .................................................................... 9

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak .......................... 15

B. Kerangka Teori ..................................................................... 28

C. Kerangka Konsep .................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............. 31

D. Variabel Penelitian ................................................................ 32

Page 9: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

ix

E. Definisi Operasional .............................................................. 32

F. Instrumen Penelitian .............................................................. 33

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 38

I. Etika Penelitian ...................................................................... 40

J. Jadwal Penelitian ................................................................... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ...................................... 42

B. Hasil Penelitian ....................................................................... 42

C. Pembahasan ............................................................................. 46

D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 49

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 50

B. Saran ........................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................... 32

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Kuisoner .................................................................... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan umur ............................... 42

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ..................... 42

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................... 43

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Mean dan Std. Deviation .................................. 43

Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita

Umur 2 – 5 Tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan

Baki Sukohajo ............................................................................. 44

Page 11: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 27

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................... 28

Page 12: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4 Surat Permohonan ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7 Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 8 Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 9 Surat Persetujuan Responden

Lampiran 10 Kuesioner uji validitas

Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuesioner uji validitas

Lampiran 12 Kuesioner Penelitian

Lampiran 13 Kunci Jawaban Kuesioner Penelitian

Lampiran 14 Data Tabulasi uji validitas

Lampiran 15 Data Hasil uji validitas

Lampiran 16 Data Hasil Uji Reliabilitas

Lampiran 17 Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 18 Data Hasil Perhitungan SPSS, Mean, SD

Lampiran 19 Nilai Pengetahuan Responden Mean Dan Std. Deviation

Lampiran 20 Data Perhitungan Prosentase

Lampiran 21 Tabel r Product moment

Lampiran 22 Dokumentasi Foto

Lampiran 23 Lembar Konsultasi

Page 13: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Riskesdas, pada tahun 2013, terdapat 19,6% balita kekurangan

gizi yang terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi

kurang. Sebesar 4,5% balita dengan gizi lebih. Jika dibandingkan dengan

angka prevalensi nasional tahun 2010 (17,9 %), prevalensi kekurangan gizi

pada balita tahun 2013 terlihat meningkat. Balita kekurangan gizi tahun 2010

terdiri dari 13,0% balita berstatus gizi kurang dan 4,9% berstatus gizi buruk.

Perubahan terutama pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 4,9% pada tahun

2010, dan 5,7% tahun 2013. Untuk mencapai sasaran MDG tahun 2015 yaitu

15,5% maka prevalensi gizi buruk-kurang secara nasional harus diturunkan

sebesar 4.1 % (Kemenkes, 2013).

Gangguan bicara dan bahasa dialami oleh 8% anak usia pra sekolah.

Hampir sebanyak 20% dari anak berumur 2 tahun mempunyai gangguan

keterlambatan bicara Pada umur 5 tahun, 19% dari anak-anak di identifikasi

memiliki gangguan bicara dan bahasa (6,4% keterlambatan berbicara, 4,6%

keterlambatan bicara dan bahasa, dan 6% keterlambatan bahasa). Gagap

terjadi pada 45% pada usia 3 – 5 tahun (Dewi, 2009).

Jumlah balita di Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 sebanyak 2.294.230,

yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 1.907.700 (83,15%).

Presentase balita dengan gizi kurang (BB/U) provinsi jawa tengah tahun 2012

Page 14: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

2

sebesar 4,88%. Sedangkan balita dengan gizi buruk tahun 2012 berjumlah

1,131 (0,06%) menurun apabila dibanding tahun 2011 sejumlah 3,187

(0,10%). Sementara presentase balita gizi buruk mendapat perawatan tahun

2012 sebesar 100% (Dinkes, 2012).

Salah satu upaya untuk meningkatkan keadaan gizi masyarakat adalah

melalui Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang sebagian kegiatannya

dilaksanakan di Posyandu. Penimbangan terhadap bayi dan balita yang

dilakukan di posyandu merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan

dan perkembangan bayi dan balita yang di integrasikan dengan pelayanan

kesehatan dasar lain (KIA, Imunisasi, Pemberantasan Penyakit). Partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di posyandu tersebut digambarkan dalam

perbandingan jumlah balita yang ditimbang (D) dengan jumlah balita

seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam penimbangan di

posyandu maka semakin baik pula data yang dapat menggambarkan status

gizi balita. Partisipasi masyarakat dalam penimbangan di posyandu tahun

2012 sebesar 79,0% meningkat dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011

(78,32%) (Dinkes Jateng, 2012).

Data dari DKK Kabupaten Sukoharjo, jumlah balita bulan november

tahun 2013 sampai September tahun 2014 adalah 53.800 anak,

hasil pemantauan pertumbuhan tahun 2014 presentase balita ditimbang

35.508 (66,00%), yang berat badan naik 26.631 (75,00%), di bawah garis

merah 3.136 (8,83%), kurang gizi sebanyak 5.741 balita (16,17%)

(Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, 2014).

Page 15: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

3

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,

jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa

diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran penjang

(cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan

nitrogen tubuh). Perkembangan (development) adalah bertambahnya

kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks

dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses

pematangan (Marimbi, 2010).

Peran dari Bidan sesuai dengan Kompetensi Bidan Indonesia berkaitan

dengan Asuhan di komunitas tentang Asuhan pada Bayi dan Balita. Bidan

berperan dalam asuhan terhadap bayi dan balita terutama dalam hal

melakukan pengkajian atau pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan

anak, meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran fisiologis (tanda-tanda vital),

penampilan umum dan perkembangan psikologis. Peningkatan status gizi

serta peningkatan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang jadi modal

awal untuk sehat (Unpatti, 2014).

Anak di masa usia emas 0-5 tahun perlu mendapatkan perhatian kedua

orang tuanya, terutama menyangkut tumbuh kembangnya. Jangan cepat

merasa puas jika pada usia ini anak bertumbuh dengan baik, biasanya terukur

dari berat dan tinggi badan yang normal. Perkembangan motorik kasar dan

halus, perkembangan bicara, kognitif, serta perilaku sosial juga perlu

mendapat perhatian yang sama besarnya. Dengan memantau perkembangan

anak, orangtua sebenarnya bisa mendeteksi dini gangguan sensorik motorik

Page 16: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

4

anak. Sehingga kalau pun anak mengalami keterlambatan perkembangan,

intervensi tepat bisa dilakukan, baik stimulasi di rumah maupun terapi

bersama dokter ahli. Ada beberapa tanda umum gangguan perkembangan.

Tanda awalnya bisa dilihat dari bayi usia enam bulan. Jika pada usia ini bayi

tidak menunjukkan interaksi sosial, segera intervensi. Atau pada anak yang

usianya lebih besar, tanda awalnya bisa dilihat saat anak tidak bisa

berinteraksi dengan temannya (Fazriyati, 2013).

Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki sukoharjo pada tanggal 13 Oktober 2014, jumlah bayi dan

balita yang berkunjung tiap bulan di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan

Baki Sukoharjo sebanyak 110 terdiri dari usia 0 – 12 bulan 50 bayi, 1-2 tahun

15 balita, 2-5 tahun 45 balita . Semua Balita yang berkunjung di Posyandu

memiliki KMS (Kartu Menuju Sehat). Hasil wawancara dari 10 Ibu yang

memiliki balita 2-5 tahun, tentang tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun

dengan 2 pertanyaan didapat hasil 4 orang Ibu dapat menjawab pertanyaan

dengan benar, ibu mengetahui tentang pengertian tumbuh kembang dan dapat

menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang Balita,

sedangkan 6 orang ibu tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar, ibu

hanya sebagian mengetahui pengertian tumbuh kembang Balita dan

faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang Balita.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

dari itu penulis tertarik untuk melakukan peneliti dengan judul :

Page 17: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

5

“Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita Umur 2-5

Tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo, Purbayan, Baki, Sukoharjo”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang

tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki Sukoharjo ?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu

tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari

Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita

umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki

Sukoharjo pada tingkat baik.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita

umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki

Sukoharjo pada tingkat cukup.

Page 18: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

6

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita

umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki

Sukoharjo pada tingkat kurang.

d. Mengetahui faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi

pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak umur 2 – 5 tahun di

Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbaya Baki Sukoharjo.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang tumbuh kembang balita pada

usia 2-5 tahun dan permasalahannya.

2. Bagi Peneliti

Peneliti bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam

bentuk riset penelitian dan menambah pengetahuan peneliti terhadap

tumbuh kembang balita.

3. Bagi Institusi

a. Bagi Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo

Sebagai evaluasi tentang tingkat pengetahuan ibu balita yang berada

diposyandu Purbasari tentang tumbuh kembang balita usia 2-5 tahun.

b. Bagi Pendidikan

Dapat menambah referensi mahasiswa khususnya program studi

kebidanan tentang tumbuh kembang balita umur 2–5 tahun.

Page 19: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

7

E. Keaslian Penelitian

Penelitian tentang tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan anak

sebelumnya dilakukan oleh:

1. Dewi wulan sari (2013), STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tumbuh Kembang Balita usia 2-5

tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen”. Jenis

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Lokasi

penelitian di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen

dengan jumlah 45 responden. Analisa data menggunakan analisa

univariat. Teknik pengambilan sampel menggunakan totak sampling.

Jumlah responden dalam penelitian ini yang memiliki pengetahuan dalam

kategori baik 6 responden (13,3%), kategori cukup 33 responden

(73,4%), dan kurang baik 6 responden (13,3%).

2. Sulastri (2004), STIKes Ahmad Yani Yogyakarta Dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Tumbuh Kembang Balita 2-5 tahun di

Depok Sleman Yogyakarta”. Jenis penelitian ini menggunakan metode

deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan

accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian dengan jumlah

43 orang. Analisa menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian

menunjukkan tingkat pengetahuan ibu balita dengan kategori baik

sebanyak 31 orang (62,8%), dengan kategori sedang sebanyak 9 orang

(31,4%), dan dengan kategori kurang baik sebanyak 3 orang (5,7%).

Page 20: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

8

Persamaan penelitian ini dengan keaslian terletak pada, yaitu sama-sama

menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, jumlah populasi dan

sampel, teknik pengambilan sampel yaitu dengan total sampling, variabel

penelitian, instrumen penelitian dan analisa data. Sedangkan untuk

perbedaan terletak pada lokasi dan waktunya.

Page 21: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengetahuan

a. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.

Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni: indra

penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2011).

Pengetahuan adalah merupakan hasil mengingat suatu hal,

termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik

secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah orang

melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu

(Mubarak dkk, 2007).

b. Tingkatan pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2011), pengetahuan yang dicakup

dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu:

1) Tahu (Know)

Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dan

Page 22: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

10

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah

diterima.

2) Memahami (Comprehention)

Memahami artinya sebagai suatu kemampuan untuk

menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan

dimana dapat menginterpretasikan secara benar.

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi ataupun

kondisi riil (sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi

masih di dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis yang dimaksud menunjukkan pada suatu

kemampuan untuk melaksanakan atau menghubungkan bagian-

bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau

objek.

Page 23: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

11

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Menurut Mubarak (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan seseorang adalah :

1) Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang pada

orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami.

Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan

seseorang semakin mudah pula mereka menerima informasi, dan

pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang

dimilikinya.

2) Pekerjaan

Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh

pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun

secara tidak langsung.

3) Umur

Dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan

pada aspek fisik dan psikologis (mental).

4) Minat

Sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi

terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba

dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya diperoleh

pengetahuan yang lebih mendalam.

Page 24: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

12

5) Pengalaman

Suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam

berinteraksi dengan lingkunganya. Ada kecenderungan

pengalaman yang kurang baik seseorang akan berusaha untuk

melupakan, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut

menyenangkan maka secara psikologis timbul kesan yang sangat

mendalam dan membekas dalam emosi kejiwaanya, dan

akhirnya dapat pula membentuk sikap positif dalam

kehidupanya.

6) Kebudayaan lingkungan sekitar

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai

pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. Apabila dalam

mempunyai budaya untuk menjaga kebersihan lingkungan maka

sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap slalu

menjaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan sangat

berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap

seseorang.

7) Informasi

Kemudahan untuk memperoleh suatu informasi dapat membantu

mempercepat seseorang untuk memperoleh pengetahuan yang

baru.

Page 25: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

13

d. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2012), cara memperoleh pengetahuan adalah

sebagai berikut :

1) Cara Memperoleh Kebenaran Nonilmiah

a) Cara Coba Salah (Trial and Error)

Cara memperoleh kebenaran non ilmiah, yang

pernah digunakan oleh manusia dalam memperoleh

pengetahuan adalah melalui cara coba-coba atau dengan

kata yang lebih dikenal “trial and error”. Metode ini telah

digunakan oleh orang dalam waktu yang cukup lama untuk

memecahkan berbagai masalah.

b) Secara Kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak

disengaja oleh orang yang bersangkutan.

c) Cara Kekuasaan atau Otoritas

Para pemegang otoritas, baik pemimpin

pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan

pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di

dalam penemuan pengetahuan.

d) Berdasarkan Pengalaman Pribadi

Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi

pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa

pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau

Page 26: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

14

pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh

kebenaran pengetahuan.

e) Cara Akal Sehat

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran.

f) Kebenaran Melalui Wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran

yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran

ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut

agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran

tersebut rasional atau tidak.

g) Kebenaran secara Intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia cepat

sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui

proses penalaran atau berpikir.

h) Melalui Jalan Pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat

manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari

sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya

dalam memperoleh pengetahuannya.

Page 27: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

15

i) Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang

dimulai dari pernyataan-pernyataan khusus ke pertanyaan

yang bersifat umum.

j) Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum yang ke khusus.

2) Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada

dewasa ini lebih sistimatis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut

“metode penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut

metodologi penelitian (research methodology).

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

a. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan

dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ

maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat

(gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan

keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh)

(Marimbi, 2010). Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya

sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh

kematangan dan belajar (Marmi dan rahardjo, 2012).

Page 28: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

16

b. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai

dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu:

1) Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi

sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan

dan lingkungan.

2) Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta lanjut

tumbuh kembang yang berlainan organ-organ.

3) Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi

kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.

4) Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan

saraf.

5) Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.

6) Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.

7) Reflek primitif seperti reflek memegang dan berjalan akan

menghilang sebelum gerakan tercapai (Marimbi, 2010).

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang

saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tumbuh kembang adalah proses yang continue dimulai sejak

konsepsi sampai maturitas, atau dewasa.

Setelah kelahiran anak tumbang dengan mudah diamati.

Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.

Kematangan merupakan proses instrisik yang terjadi dengan

Page 29: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

17

sendirinya, sesuai potensi yang ada dengan individu. Belajar

merupakan perkembagan yang berasal dari latihan dan usaha.

2) Pola perkembangan dapat diramalkan

Sama pada semua anak, tetapi kecepatan berbeda antara

anak satu dengan anak yang lainnya, perkembangan seorang anak

dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari tahapan umum

ke tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan.

3) Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system

susunan saraf (Marmi dan Rahardjo, 2012).

c. Periode tumbuh Kembang Anak

Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur, saling

berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai

dewasa. Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode.

(Marmi dan Rahardjo, 2012). periode tumbuh kembang anak adalah

sebagai berikut:

1) Masa prenatal atau masa intrauterine (masa janin dalam

kandungan).

2) Masa bayi (infancy) umur 0 sampai dengan 11 bulan

3) Masa post (pasca) neonatal,umur 29 hari sampai 11 bulan

4) Masa anak di bawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).

5) Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan).

Page 30: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

18

d. Tumbuh Kembang Balita

1) Kebutuhan tumbuh kembang balita

Menurut Soetjiningsih dan Ranuh (2014), kebutuhan dasar anak

untuk tumbuh kembang, secara umum di golongkan menjadi tiga

kebutuhan dasar, yaitu:

a) Kebutuhan fisik biomedis (Asuh)

(1) Pangan/gizi

(2) Perawatan kesehatan dasar: imunisasi, pemberian ASI,

penimbangan yang teratur dan pengobatan.

(3) Pemukiman yang layak

(4) Kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan

(5) Pakaian

(6) Rekreasi dan kebugaran jasmani

b) Kebutuhan emosi dan kasih sayang (Asih)

Kasih sayang dari orang tua akan menciptakan ikatan yang

erat dan kepercayaan dasar untuk menjamin tumbuh kembang

yang selaras, baik fisik, mental, ataupun psikososial.

c) Kebutuhan akan stimulasi mental (Asah)

Stimulasi mental merupakan cikal bakal untuk proses

belajar (pendidikan dan pelatihan) pada anak. Stimulasi mental

(ASAH) ini merangsang perkembangan mental psikososial:

kecerdasan, ketrampilan, kemandirian, kreativitas, agama,

kepribadian, produktivitas dan sebagainya.

Page 31: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

19

Anak yang mendapat asuh, asih, dan asah yang memadai

akan mengalami tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan

potensi genetik yang dimilikinya.

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak

Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh

terhadap tumbuh kembang anak (Marimbi, 2010). Adapun

faktor-faktor tersebut antara lain:

1) Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil

akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor ini juga merupakan

faktor bawaan anak, yaitu potensi anak yang menjadi ciri

khasnya. Melaluigenetik yang terkandung didalam sel telur yang

telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas

pertumbuhan. Ditandai dengan intensitas dan kecepatan

pembelahan, derajat sensitivitas jaringan terhadap rangsangan,

umur pubertas dan berhentinya pertumbuhan tulang.

2) Faktor lingkungan

a) Faktor Pranatal

(1) Gizi ibu pada waktu hamil

Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun

pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi

BBLR/lahir mati, menyebabkan cacat bawaan, hambatan

pertumbuhan otak, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru

Page 32: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

20

lahir mudah terkena infeksi, abortus dan sebagainya.

(2) Mekanis

Trauma dan cairan ketuban yang kurang posisi janin

dalam uterus dapat kelainan bawaan, talipes, dislokasi

panggul, tortikolis kongenital, palsi fasialis.

(3) Toksin/zat kimia

Zat-zat kimia yang dapat menyebabkan kelainan bawaan

pada bayiantara lain obat anti kanker, rokok, alkohol

beserta logam berat lainnya.

(4) Endokrin

Hormon-hormon yang mungkin berperan pada

pertumbuhan janin, adalah somatotropin, tiroid, insulin,

hormon plasenta, peptida-peptida lainnya dengan aktivitas

mirip insulin.

(5) Radiasi

Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu

dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak,

mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya.

(6) Infeksi

Setiap hiperpirexia pada ibu hamil dapat merusak janin.

Infeksi intrauterin yang sering menyebabkan cacat bawaan

adalah TORCH, sedangkan infeksi lainnya yang juga

dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela,

Page 33: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

21

malaria, polio.

(7) Stress

Stress yang dialami oleh ibu pada waktu hamil dapat

mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat

bawaan, kelainan kejiwaan.

(8) Imunitas

Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan

abortus, hidrops fetalis, kern ikterus, atau lahir mati.

(9) Anoksia embrio

Menurunkan oksigenisasi janin melalui gangguan pada

plasenta atau tali pusat, menyebabkan BBLR.

b) Faktor Postnatal (setelah lahir)

Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari

suatu sistem yang teratur yang sebagian besar tergantung pada

organ-organ ibunya, ke suatu sistem yang tergantung pada

kemampuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu

sendiri.

f. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau

Aspek-aspek perkembangan yang dipantau adalah sebagai berikut:

1) Perkembangan kemampuan gerak kasar adalah gerakan yang

mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh, yang melibatkan sebagian

besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena

dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.

Page 34: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

22

2) Perkembangan kemampuan gerak halus adalah hanya melibatkan

bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot

kecil, tidak memerlukan tenaga.

3) Perkembangan kemampuan bicara, bahasa, dan kecerdasan adalah

komunikasi aktif (menyanyi, berbicara dan komunikasi) pasif

(mengerti dan melakukan yang diperintahkan) perlu

dikembangkan secara bertahap melalui berbagai indra anak.

4) Perkembangan kemampuan bergaul dan mandiri adalah jika pada

awal kehidupannya seorang anak bergantung pada orang lain

dalam hal pemenuhan kebutuhannya, maka dengan makin

mampunya anak melakukan gerakan motorik, anak terdorong

untuk melakukan sendiri berbagai hal dan bergaul dengan orang

lain (Santoso dan Ranti 2013).

g. Tahap Perkembangan Anak Usia 2-5 Tahun

Perkembangan anak menurut Soetjiningsih dan Ranuh (2014).

terdapat 4 parameter perkembangan melalui melalui DDST

(Denver Developmental Screening Test) yang dipakai dalam menilai

perkembangan balita yaitu:

1) Personal social development (kepribadian/tingkah laku sosial).

Aspek perkembangan personal sosial berhubungan dengan

kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan

lingkungannya. Misalnya, bermain bersama dengan anak lain dan

menyadari adanya lingkungan lain di luar rumah

Page 35: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

23

2) Gross motor development (gerakan motorik kasar)

Aspek ini berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh, serta

melibatkan otot-otot besar. Arah perkembangan motorik adalah

dari umum ke spesifik, atau dari kemampuan gerakan motorik

kasar ke motorik halus. Misalnya, melompat dan menari..

3) Fine motot development (gerakan motorik halus)

Aspek ini berhubungan dengan kemampuan anak untuk

mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian

tubuh tertentu saja, dengan bantuan otot-otot kecil serta

memerlukan koordinasi yang cermat dari mata, tangan, dan jari.

Perkembangan motorik halus terjadi terutama setelah anak dapat

melakukan kontrol kepalanya. Misalnya kemampuan untuk

menggambar, memegang sesuatu benda.

4) Language development (perkembangan bahasa)

Perkembangan bahasa adalah kemampuan untuk memberikan

respons terhadap suara, mengikuti perintah, dan berbicara

spontan. Kemampuan berkomunikasi pada manusia mempunyai

fungsi tertinggi, dibandingkan dengan hewan. Komunikasi tidak

hanya berbicara, tetapi juga perilaku nonverbal seperti mimik

wajah dan sikap tubuh.

Page 36: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

24

Perkembangan balita dibagi menjadi 7 aspek perkembangan,

seperti pada buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita)

yaitu:

1) Tingkah laku sosial

2) Menolong diri sendiri

3) Intelektual

4) Gerakan motorik halus

5) Komunikasi pasif

6) Komunikasi aktif

7) Gerakan motorik kasar

h. Tumbuh Kembang Balita umur 2-5 Tahun

1) Pertumbuhan Fisik Balita Usia 2-5 tahun

Menurut Marimbi (2010), pertumbuhan fisik adalah hasil

dari perubahan bentuk dan fungsi dari organisme. Pertumbuhan

dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a) Pertumbuhan janin intrauterine

Pertumbuhan pada masa janin merupakan

pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang

dalam hidupnya. Dinamika pertumbuhan anternatal ini

sangat menakjubkan yaitu sejak konsepsi sampai lahir. Pada

masa embrio yaitu minggu pertama kehamilan, sel telur

yang telah dibuahi secara tepat menjadi organisme yang

mempunyai bentuk anatomis seperti manusia.

Page 37: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

25

b) Pertumbuhan setelah lahir (berat badan, tinggi badan,

kepala, gigi, jaringan lemak, organ-organ tubuh).

Kecepatan pertumbuhan umur 2 tahun, kecepatan

pertambahan panjang badan kira-kira 5 cm per tahun.

Rumusan panjang anak dari usia 3 tahun sampai remaja

80 + 5 cm. Sesudah tahun pertama kenaikan 1,5 - 2 kg atau

2 - 3 kg setiap tahun. Rumusan berat badan 7 - 2n kg

(n = tahun) berat badan umur 1 tahun adalah 3 kali berat

badan lahir 2,5 tahun adalah 4 kali berat badan lahir dan

5 tahun adalah 2 kali berat badan umur 1 tahun .

2) Tahapan perkembangan 2-5 tahun

Menurut Soetjiningsih dan Ranuh (2014) terbagi menjadi:

tahapan perkembangan mental, gerakan-gerakan kasar & halus,

emosi, sosial perilaku, bicara meliputi:

a) Usia 2-3 tahun

(1) Motorik Halus

(a) Menggambar lingkaran

(2) Motorik kasar

(a) Belajar meloncat, memanjat melompat dengan satu

kaki

(b) Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari

adanya lingkungan lain diluar keluarganya

Page 38: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

26

(3) Bahasa

(a) Mampu menyusun kalimat

(b) Mempergunakan kata-kata saya, bertanya,

mengerti kata- kata yang ditujukan kepadanya

b) Usia 3-4 tahun

(1) Motorik halus

(a) Menggambar garis silang

(b) Mengenal 2 atau 3 warna

(2) Motorik kasar

(a) Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

(b) Bermain dengan anak lain

(c) Dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana

(3) Bahasa

(a) Banyak bertanya

(b) Bicara dengan baik

(c) Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya

c) Usia 4-5 tahun

(1) Motorik halus

(a) Menggambar segi empat dan segitiga

(b) Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan,

badan

(2) Motorik kasar

(a) Melompat dan menari

Page 39: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

27

(b) Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa

(3) Bahasa

(a) Minat kepada kata baru dan artinya

(b) Pandai bicara

(c) Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan

cerita

Page 40: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

28

B. Kerangka Teori

Kerangka teori dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo (2011), Mubarak (2007), Notoatmodjo (2012),

Marmi dan Rahardjo (2012), Marimbi (2010), Santosa dan Ranti (2013),

soetjiningsih dan ranuh (2014)

Faktor yang

mempengaruhi tingkat

pengetahuan :

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. Umur

4. Minat

5. Pengalaman

6. Kebudayaan

lingkungan sekitar

7. Informasi

Tumbuh Kembang

Balita Usia 2-5

tahun

Tingkat Pengetahuan

Ibu Tentang Tumbuh

Kembang Balita

umur 2-5 tahun

a. Pengertian pertumbuh dan

perkembang balita

b. Ciri-ciri dan prinsip-

prinsip tumbuh kembang

anak

c. Periode tumbuh kembang

anak

d. Tumbuh kembang balita

e. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas

tumbuh kembang anak.

f. Aspek-aspek

perkembangan yang

dipantau

g. Tahapan perkembangan

anak

h. Tumbuh kembang balita

Page 41: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

29

C. Kerangka Konsep

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian

Tingkat Pengetahuan

ibu balita tentang

tumbuh kembang balita

usia 2-5 tahun

Baik

Kurang

Cukup

1. Pendidikan

2. Pekerjaan

3. umur

Faktor-faktor yang

mempengaruhi :

1. Minat

2. Pengalaman

3. Kebudayaan

lingkungan sekitar

4. Informasi

Page 42: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian atau desain penelitian yang digunakan adalah

jenis penelitian deksriptif kuantitatif. Deksriptif yaitu metode penelitian yang

bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang

terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu, umur, jenis kelamin, sosial,

ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup), dan lain-lain

(Hidayat, 2007).

Deksriptif kuantitatif apabila dalam mendeskripsikan, peneliti

menggunakan angka-angka dengan analisis univariat berupa persentase dan

ukuran tendesi sentral seperti rerata, maupun standar deviasi, kemudian

disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (Saryono, 2011).

Pada penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang

tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki Sukoharjo.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan

Baki Sukoharjo.

Page 43: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

31

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

memperoleh data penelitian yang dilakukan (Notoatmodjo, 2012).

Penelitian ini dilaksanakan pada :

a. Pengambilan data awal : 13 Oktober 2014

b. Waktu Pelaksanaan Penelitian : 13 April 2015 - 20 April 2015

c. Penyusunan KTI : 08 Oktober 2015 – 20 Juni 2015

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai

balita usia 2-5 tahun yang tercatat di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki Sukoharjo jumlah 45 orang.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Arikunto, 2013). Jumlah

sampel yang diambil jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil

semua, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10% -15% atau

20% -25% atau lebih (Arikunto, 2006). Jadi sampel yang digunakan

Page 44: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

32

dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun

berjumlah 45 orang.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik sampling adalah suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan

mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2007). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Total

sampling adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel (Hidayat, 2007). Jadi, sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun

berjumlah 45 orang.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain

(Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel

tunggal yaitu pengetahuan Ibu tentang tumbuh kembang anak usia 2-5 tahun.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

obyek atau fenomena (Hidayat, 2007).

Page 45: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

33

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala

Ukur

Hasil Ukur

Tingkat

pengetahuan

ibu tentang

tumbuh

kembang

Balita

Umur2-5

tahun

Kemampuan atau

pengetahuan ibu untuk

menjawab pertanyaan

tentang tumbuh kembang

balita umur 2-5 tahun.

a. Pengertian pertumbuh

dan perkembang balita

b. Ciri-ciri dan prinsip-

prinsip tumbuh

kembang anak

c. Periode tumbuh

kembang anak

d. Tumbuh kembang

balita

e. faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas

tumbuh kembang anak.

f. Aspek-aspek

perkembangan yang

dipantau

g. Tahapan

perkembangan anak

h. Tumbuh kembang

balita

Kuesioner Ordinal 1) Baik: bila skor

X > mean + 1

SD

2) Cukup: apabila

skor mean - 1SD

< x < mean + 1

SD

3) Kurang: apabila

skor

x < mean - 1 SD

Sumber : (Riwidikdo, 2013)

F. Instrumen Penelitian

1. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen penelitian yang

digunakan berupa kuesioner yaitu alat ukur berupa angket atau kuesioner

dengan beberapa pertanyaan (Hidayat, 2007).

Kuesioner yang digunakan dalam bentuk pernyataan tertutup

(closed ended) yang mempunyai keuntungan mudah mengarahkan

Page 46: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

34

jawaban responden dan mudah diolah (Notoatmodjo, 2012).

Menurut Hidayat (2007), kuesioner tertutup adalah kuesioner tersebut

dibuat sedemikian rupa sehingga responden hanya tinggal memilih atau

menjawab pada jawaban yang sudah ada.

Dalam penelitian ini ada dua pernyataan yaitu favorable

(pernyataan positif) dan un favorable (pernyataan negatif). Untuk

pernyataan favorable (pernyataan positif) jika responden memilih

jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0 sedangkan

untuk pernyataan un favorable (pernyataan negatif) jika responden

memilih jawaban benar diberi nilai 0 dan jawaban salah diberi nilai 1.

Kisi-kisi Kuesioner

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan tentang Tumbuh Kembang

balita

Variabel Indikator Pernyataan

Jumlah Favorable Unfavorable

Tingkat

pengetahu

an ibu

tumbuh

kembang

anak usia

2-5 tahun

Pengertian pertumbuh

dan perkembang balita 1,2 3,4 4

Ciri-ciri dan prinsip

tumbuh kembang anak. 5,6,7,8*,9, 10,11*,12 8

Periode tumbuh kembang

anak 13 14 2

Tumbuh kembang balita 15,17,19 16,18*,20 6

Faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas

tumbuh kembang anak.

21, 22*,

23, 24, 28 25, 26, 27, 29 9

Aspek-aspek

perkembangan yang

dipantau

30 31 2

Tahapan perkembangan

anak 32,33 34,35 4

Tumbuh kembang balita 37,38,39 36,40 5

Jumlah 40

Ket: *Tidak Valid

Page 47: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

35

2. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Sebuah

instrumen dikatakan valid sejauh mana mampu mengukur instrumen ini.

Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment

dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Instrumen

dikatakan valid jika nilai dikatakan valid jika rhitung> rtabel (0,361) dengan

taraf signifikan 0,05 dengan N : 30 responden.

Menurut Arikunto (2013), rumus product moment adalah:

Keterangan:

N : Jumlah responden

rxy : Koefisien skorelasi product moment

x : Skor pertanyaan

y : Skor total

xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

Berdasarkan hasil uji Validitas dan uji Reliabilitas dilaksanakan di

Posyandu Melati Gentan Baki Sukoharjo kepada ibu yang mempunyai

balita 2-5 tahun sebanyak 30 ibu. Dari 40 soal terdapat 36 soal yang

valid dan 4 soal yang tidak valid yaitu no.item 8 dengan r hitung (0,064),

no.item 11 dengan r hitung (0,222), no.item 18 dengan r hitung (0,293),

no.item 22 dengan r hitung (0,210), untuk selanjutnya pernyataan yang

tidak valid tidak digunakan dalam penelitian. Karena dalam soal yang

Page 48: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

36

lain sudah ada yang mewakili jadi jumlah soal yang digunakan dalam

penelitiaan adalah 36 butir soal.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat atau instrumen pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2012).

Untuk menguji reliabilitas instrumen peneliti menggunakan

Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows.

Kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha (α)

minimal 0,7 (Riwidikdo, 2013).

Menurut Arikunto (2013), rumus Alpha Chronbach adalah

sebagai berikut:

Keterangan:

r11 : Reliabilitas Instrument

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2 : Jumlah varian butir

: Varians total

Menurut Riwidikdo, (2013) untuk melakukan uji validitas, metode

yang kita lakukan adalah dengan mengukur korelasi antara butir-butir

pertanyaan dengan skor pertanyaan dengan keseluruhan. Melakukan uji

coba pada beberapa responden. Uji coba minimal dilakukan terhadap

30 orang.

Page 49: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

37

Berdasarkan hasil uji reliabilitas didapatkan nilai

Alpha Cronbach’s 0,946 dengan 36 soal. Sehingga kuesioner dinyatakan

reliabel karena nilai Alpha Cronbach’s > 0,7.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah Merupakan cara penelitian untuk

mengumpukan data yang akan dilakukan dalam penelitian. Sebelum

melakukan pengumpulan data, perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar

dapat memperoleh hasil penelitian (Hidayat, 2007).

Menurut Riwidikdo (2013), cara memperoleh data dibagi menjadi

2 yaitu data primer dan data sekunder;

1. Data primer

Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari

subjek/objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi

(Riwidikdo, 2013). Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban

kuesioner Responden tentang tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung

dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak dengan berbagai cara metode baik secara

komersial maupun nonkomersial (Riwidikdo, 2013). Dalam penelitian ini

data yang digunakan diperoleh dari data yang dimiliki bidan desa

mengenai berapa jumlah ibu yang memiliki balita usia 2-5 tahun yang

berkunjung ke Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo.

Page 50: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

38

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Metode Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2012), proses

pengolahan data ada 4 yaitu:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan

isian formulir atau kuesioner.

b. Coding

Coding merupakan mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Memasukkan data (processing)

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk ‘kode’ (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

“software” komputer. Salah satu paket program yang paling sering

digunakan untuk “entri data” penelitian adalah paket program SPSS

for window.

d. Pembersihan data (cleaning)

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

Page 51: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

39

2. Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan media untuk menarik

kesimpulan dari seperangkat data hasil pengumpulan (Saryono, 2011).

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan analisis univariat. Analisis univariat adalah

menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk

menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2012).

Menurut Riwidikdo (2013), untuk membuat 3 kategori yaitu baik,

cukup dan kurang maka menggunakan parameter:

a) Baik, bila nilai responden (x) > Mean + 1 SD

b) Cukup, bila nilai Mean -1 SD ≤ x ≤ Mean + 1 SD

c) Kurang, bila nilai responden (x) < Mean -1 SD

Menurut Riwidikdo (2013), untuk mencari rata-rata diperoleh dengan

rumus:

Keterangan :

X : Rata – rata (mean)

x : Jumlah seluruh jawaban responden

n : Jumlah data

Menurut Riwidikdo (2013), simpangan baku (standart deviation)

adalah ukuran yang dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran

nilai-nilai (data) terhadap rata-ratanya.

Page 52: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

40

Keterangan :

SD : Simpangan Baku (Standart Deviation)

Xi : Nilai responden

n : Jumlah data

Sedangkan untuk rumus prosentase (Riwidikdo, 2013) diperoleh dengan

rumus :

I. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan

langsung dengan manusia, maka segi etika dalam penelitian harus

diperhatikan (Hidayat, 2007). Untuk penelitian ini menekankan pada masalah

etika yang meliputi :

1. Informed Consent

Infomed consent diberikan sebelum melakukan penelitian.

Informed consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Pemberian informed consent ini bertujuan agar subyek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika

subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

Page 53: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

41

dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati

keputusan tersebut. Pada penelitian ini semua responden akan diberi

lembar persetujuan (Hidayat, 2007).

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2007).

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-

masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2007).

J. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal sampai dengan penulisan laporan proposal, beserta waktu

berlangsungnya setiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Jadwal

penelitian ini terlampir.

Page 54: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan

Baki Sukoharjo merupakan salah satu Posyandu yang berada di Kabupaten

Sukoharjo. Lokasi Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan di Desa Tegalrejo

RT. 02 RW. III, Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan di memiliki luas

bangunan kurang lebih 25 m2. Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap tanggal

13 dan diadakan setiap bulan. Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan

dipimpin oleh seorang Ketua Posyandu, tenaga kesehatan yang ada di

Posyandu ini adalah seorang bidan desa, kader berjumlah 6 orang, jenis

pelayanan yang diberikan antara lain kesehatan ibu dan anak yang meliputi

pemeriksaan imunisasi, ibu hamil, serta pemenuhan kebutuhan gizi. Posyandu

Purbasari Tegalrejo Purbayan terletak di Kecamatan Baki yang terdiri dari 14

Kelurahan. Letak Desa Tegalrejo sebelah timur berbatasan dengan Desa

Gentan, sebelah barat berbatasan dengan Desa Mayang, sebelah utara

berbatasan dengan Desa gumpang dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa

Waru.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015 di

Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo. Responden dalam

penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 2-5 tahun yang tercatat

42

Page 55: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

43

di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo yang berjumlah 45

responden.

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan umur

No. Responden Frekuensi Prosentase (%)

1.

2.

3.

20 – 25 tahun

26 – 30 tahun

31 – 35 tahun

15

23

7

33,3

51,1

15,6

Total 45 100

Sumber: Data primer 2015

Berdasarkan tabel 4. 1 di atas, kelompok umur responden 20 –

25 tahun sebanyak 15 responden (33,3%), 26 – 30 tahun sebanyak 23

responden (51,1%) dan 31 – 35 tahun sebanyak 7 responden (15,6%).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa umur responden terbanyak

adalah 26 – 30 tahun yaitu sebanyak 23 responden (51,1%).

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

No. Responden Frekuensi Prosentase (%)

1.

2.

3.

4.

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

3

11

23

8

6,7

24,4

51,1

17,8

Total 45 100

Sumber: Data primer 2015

Berdasarkan tabel 4.2 di atas kelompok responden

berpendidikan SD sebanyak 3 responden (6,7%), SMP sebanyak 11

responden (24,4%), SMA sebanyak 23 responden (51,1%) dan

Perguruan Tinggi sebanyak 8 responden (17,8%). Dari data di atas

Page 56: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

44

dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir responden yang paling

banyak adalah SMA, yaitu sebanyak 23 responden (51,1%).

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Responden Frekuensi Prosentase (%)

1.

2.

3.

IRT

Swasta

PNS

14

27

4

31,1

60

8,9

Total 45 100

Sumber: Data primer 2015

Berdasarkan tabel 4.3 di atas kelompok responden sebagai Ibu

Rumah Tangga (IRT) sebanyak 14 responden (31,1%), yang bekerja

sebagai pekerja Swasta sebanyak 27 responden (60%) dan yang

bekerja sebagai PNS sebanyak 4 responden (8,9%). Dari data di atas

dapat disimpulkan bahwa pekerjaan responden yang paling banyak

adalah sebagai pekerja Swasta yaitu sebanyak 27 responden (60%).

2. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

tingkat pengetahuan dari responden, maka dapat digunakan cara

perhitungan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan nilai Mean 30 dan nilai

Std. Deviation 5,6.

Tabel 4.4 Mean dan Std. Deviation

Variabel Mean Std. Deviation

Tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh

kembang balita umur 2 – 5 tahun

30 5,6

Page 57: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

45

Berdasarkan nilai Mean dan Std. Deviation, pengetahuan responden

dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat, yaitu sebagai berikut:

a. Baik = Jika nilai responden (x) > Mean + 1 SD

(x) > 30 + (1 x 5,6)

(x) > 35,6

Jadi tingkat pengetahuan baik bila nilai (x) > 35,6

b. Cukup = Jika nilai responden Mean – 1 SD < x < Mean + 1 SD

30 – (1 x 5,6) < x < 30 + (1 x 5,6)

24,4 < x < 35,6

Jadi pengetahuan cukup bila nilai (x) 24,4 < x < 35,6

c. Kurang = Jika nilai responden yang diperoleh (x) < Mean – 1 SD

(x) < 30 – (1 x 5,6)

(x) < 24,4

Jadi pengetahuan kurang bila nilai (x) < 24,4

Berdasarkan perhitungan di atas, tingkat pengetahuan ibu tentang

tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki Sukoharjo dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5 Tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur

2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki

Sukoharjo

No. Pengetahuan Frekuensi Prosentase (%)

1.

2.

3.

Baik

Cukup

Kurang

8

31

6

17,8

68,9

13,3

Total 45 100

Sumber: Data primer 2015

Page 58: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

46

Berdasarkan tabel di atas, tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh

kembang balita umur 2 – 5 tahun di Posyandu Purbasari Tegalrejo

Purbayan Baki Sukoharjo pada kategori pengetahuan baik sebanyak 8

responden (17,8%), pengetahuan cukup sebanyak 31 responden (68,9%)

dan pengetahuan kurang sebanyak 6 responden (13,3%). Jadi tingkat

pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun di

Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo yang paling

banyak dikategorikan dalam pengetahuan cukup, yaitu sebanyak 31

responden (68,9%).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa

tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun di

Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo pada kategori

pengetahuan baik sebanyak 8 responden (17,8%), pengetahuan cukup

sebanyak 31 responden (68,9%) dan pengetahuan kurang sebanyak 6

responden (13,3%). Jadi mayoritas pengetahuan responden berpengetahuan

cukup.

Pengetahuan adalah hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca

indra manusia, yakni: indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan

raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

Page 59: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

47

(Notoatmodjo, 2011). Faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu

pendidikan, pekerjaan, umur.

Berdasarkan tabel 4.1, umur responden yang paling banyak adalah 26 –

30 tahun yaitu sebanyak 23 responden (51,1%). Menurut Mubarak, (2007)

dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan pada aspek fisik

dan psikologis (mental). Semakin bertambahnya umur akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengalaman yang

diperoleh akan semakin baik. Umur merupakan faktor penghambat.

Berdasarkan tabel 4.2, distribusi frekuensi mayoritas

responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 23 responden (51,1%).

Menurut Mubarak, (2007) pendidikan berarti bimbingan yang diberikan

seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami.

Tidak dapat dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan seseorang semakin

mudah pula mereka menerima informasi, dan pada akhirnya makin banyak

pula pengetahuan yang dimilikinya. Pendidikan merupakan faktor pendorong.

Berdasarkan tabel 4.3, distribusi frekuensi mayoritas responden

sebagai pekerja Swasta yaitu sebanyak 27 responden (60%).

Menurut Mubarak, (2007) lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang

memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun

secara tidak langsung. Pekerjaan merupakan faktor pendorong.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, sebagian responden

berpengetahuan cukup tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun.

Pengetahuan tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun sangat penting

Page 60: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

48

bagi ibu, hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi

keberhasilan dalam tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Kendala yang dihadapi peneliti pada saat melakukan penelitian

adalah tidak bisa mengumpulkan responden dalam satu waktu, sehingga

membutuhkan waktu yang lebih lama dan setiap responden memiliki

waktu luang yang berbeda dalam menjawab kuesioner.

2. Kelemahan/ Keterbatasan

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh

kembang balita umur 2 – 5 tahun.

b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup, sehingga responden hanya bisa menjawab benar dan salah

serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan

secara mendalam.

Page 61: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

49

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan yaitu

sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun

di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo dalam kategori

baik sebanyak 8 responden (17,8%).

2. Tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun

di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo dalam kategori

cukup sebanyak 31 responden (68,9%).

3. Tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2 – 5 tahun

di Posyandu Purbasari Tegalrejo Purbayan Baki Sukoharjo dalam kategori

kurang sebanyak 6 responden (13,3%).

4. Faktor pendorong tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita

umur 2-5 tahun adalah pendidikan dan pekerjaan. Faktor penghambat

tingkat pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita umur 2-5 tahun

adalah umur.

50

Page 62: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

50

B. Saran

1. Bagi Responden atau Masyarakat

Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tumbuh

kembang balita umur 2 – 5 tahun dengan mengikuti penyuluhan dari

tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan elektronik.

2. Posyandu

Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,

khususnya dalam pemberian KIE tentang tumbuh kembang balita umur 2 –

5 tahun.

3. Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat menambah atau melengkapi sumber bacaan

khususnya tentang tumbuh kembang balita.

4. Tenaga Kesehatan

Diharapkan memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang balita

pada ibu yang memiliki balita umur 2 – 5 tahun, sehingga pengetahuan ibu

menjadi baik.

5. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan

metode yang berbeda, mengembangkan variabel penelitian dan kuesioner,

sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 63: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

_____________. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta :

Rineka Cipta.

Dewi, N.I. 2009. Faktor Risiko Gangguan Berbahasa Pada Anak.

http://speechclinic.wordpress.com/2014/12/13/faktor-risiko-gangguan-

berbahasa-pada-anak/ diakses tanggal 10 November 2014 pukul 17.00 Wib

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 2013. Laporan Hasil Kegiatan PSG &

KADARZI Kabupaten Sukoharjo.

Fazriyati, W. 2013. Deteksi Dini Gangguan Sensorik Motorik Anak.

http://WardahFazriyati.Kompas.com.Health.htm/2013/09/30/deteksi-dini-

gangguan-sensorik-motorik-anak/ diakses pada tanggal 06 November 2014

Pukul 11.28 Wib.

Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Marimbi H. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada

Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Marmi, dan Raharjo.K. 2014. Asuhan Neonatus Bayi Balita Dan Anak

Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mubarak, dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

_____________. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka

Cipta

_____________. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta : Rineka Cipta.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. 2012. Profil Data Kesehatan Provinsi Jawa

tengah Tahun. 2012. Semarang: Departemen Kesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Profil Data kesehatan

Indonesia Tahun 2013. Jakarta: kementian Kesehatan RI.

Page 64: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/20/01-gdl-yuliamanii... · Latar Belakang: Tumbuh kembang anak berlangsung secara teratur,

Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan Dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian. Yogyakarta : Rohima Press.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, Dan S2. Jakarta :

Nuha Medika.

Santoso. S dan Ranti. L.A, 2013. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sari, W.D. 2013. Tingkat Pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang balita usia

2-5 tahun di Posyandu Sari Mulyo VI Pringanom Masaran Sragen. Karya

Tulis Ilmiah. Surakarta: STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Soetjiningsih, dan Ranuh, G. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kedokteran

EGC.

Sugiyono. 2013. 14 Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sulastri. 2004. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Balita 2-5

tahun di Depok Sleman Yogyakarta. KaryaTtulis Ilmiah. Yogyakarta :

STIKES Ahmad Yani.

Unpatti, H. 2014. Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Bayi Dan neonatus.

http://hartanto104.wordpress.com/2009/05/25/asuhan-kebidanan-

komunitas-pada-bayi-dan-neonatus/ diakses pada tanggal 12 November

2014 Pukul 15.00 Wib.