TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPARTI SAMBUNGMACAN SRAGEN TAHUN 2012

  • Upload
    surya

  • View
    267

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    1/75

    i

    TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIKDEPO

    PROGESTIN TENTANG SUNTIKDEPO PROGESTIN

    DI BPS SUPARTI SAMBUNGMACAN SRAGEN

    TAHUN 2012

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

    Pendidikan Diploma III Kebidanan

    Disusun oleh :

    TRI WAHYUNI INDRAWATI

    NIM : B09 116

    PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

    SURAKARTA

    2012

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    2/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    3/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    4/75

    iv

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr Wb

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

    Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang

    berjudul : Tingkat Pengetahuan Akseptor KB Suntik Depo Progestin tentang

    Suntik Depo Progestin di BPS Suparti Sambungmacan Sragen Tahun 2012.

    Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu

    syarat kelulusan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

    Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

    pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

    itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.2. Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma

    Husada Surakarta.

    3. Estri Kusumawati, S.ST., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkanwaktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

    4. Ny. Suparti, Amd.Keb, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulisdalam pengambilan data.

    5. Seluruh akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS Suparti SambungmacanSragen yang bersedia menjadi responden.

    6. Semua Dosen dan Staf Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma HusadaSurakarta yang telah banyak membantu dan memberi dukungan dalam

    penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    5/75

    v

    7. Semua Pihak yang terkait dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, yangtidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

    Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak

    kekurangannya, karena keterbatasan kemampuan penulis. Maka penulis

    mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi

    penyempurnaan pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

    Wassalamualaikum Wr Wb

    Surakarta, Juli 2012

    Penulis

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    6/75

    vi

    Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta

    Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012

    Tri Wahyuni Indrawati

    B09 116

    TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIKDEPO

    PROGESTIN TENTANG SUNTIKDEPO PROGESTIN

    DI BPS SUPARTI SAMBUNGMACAN SRAGEN

    TAHUN 2012

    xiii + 40 halaman + 4 tabel + 2 gambar + 15 lampiran

    ABSTRAK

    Latar Belakang :Permasalahan reproduksi masih banyak sekali yang harus

    dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tapi ada beberapa aspek, salahsatunya adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi

    meliputi IUD, suntik, pil, implant, kontap, kondom (BKKBN, 2004). Salah satu

    kontrasepsi yang popular di Indonesia adalah kontrasepsi suntik. Kontrasepsi

    suntik yang digunakan adalah Noretisteron Enatal (NETEN), Depo Medroksiprogesterone Acetat (DMPA) atau Depo Progestin dan Cyclofem.Berdasarkansurvei pendahuluan yang peneliti peroleh di BPS ibu Suparti bulan Desember

    2011 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 344 jiwa, yang terdiri dari KB suntik

    depo progestin 151 ( 43,85 %), KB suntik satu bulanan 99 (28,77%), IUDsebanyak 47 (13,66%), implant 33 (9,59%), pil 13 (3,77%), kondom 1 ( 0,29%).

    Hasil wawancara dari 20 akseptor KB suntik Depo Progestin didapatkan ibubelum mengetahui tentang KB suntik Depo Progestindikarenakan ibu tidak mautahu tentang KB suntik Depo Progestin, dimana 4 ibu berpengetahuan baik, 11ibu berpengetahuan cukup, 5 ibu berpengetahuan kurang.

    Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB suntik

    depo progestindalam kategori baik, cukup, kurang.Metode Penelitian : Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini

    dilaksanakan di BPS Suparti Sambungmacan Sragen pada tanggal 5 Juni 2012

    dengan sampel yaitu 45 akseptor KB menggunakan teknik pengambilan sampel

    dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesionersedangkan teknik analisa uni variat.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat

    pengetahuan akseptor KB suntik depo progestindapat dikategorikan pengetahuan

    baik sebanyak 3 responden (6,7%), pengetahuan cukup sebanyak 35 responden(77,8%), pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (15,5%).

    Kesimpulan :Tingkat pengetahuan akseptor KB suntik depo progestin rata-rataberpengetahuan cukup sebanyak 35 responden (77,8%).Faktor yang

    mempengaruhi yaitu pendidikan, pengalaman dan informasi.

    Kata kunci : Pengetahuan, akseptor KB,Depo ProgestinKepustakaan : 24 literatur (20022010)

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    7/75

    vii

    MOTTO

    Sesungguhya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga merekamengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

    (QS. Ar-Rad 13:11)

    Sesungguhnya hari kemarin bagaikan mimpi yang telah berlalu dan telahhabis waktunya, sedangkan hari esok adalah harapan yang indah, adapun hari

    ini adalah realita yang sebenarnya.

    (Penulis)

    Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamumemerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatuhnya berada di tempat

    lain yang lebih sepantasnya.

    (Penulis)

    PERSEMBAHAN

    Rasa syukur Alhamdullilah kepada Allah SWT

    Karya Tulis Ilmiah ini kupersembahkan dengan

    tulus hati dan rasa cinta yang paling dalam kepada

    Kedua orang tuaku tercinta dan kakak terimakasih atas kasih sayang, doa, perhatian,

    pegertian, dan motivasinya demi tercapainya

    citacita ku.

    Semua dosen terutama Ibu Estri Kusumawati,

    S.ST yang selama ini membimbing dan

    membantu saya dalam menyelesaikan Karya

    Tulis Ilmiah ini.

    Buat Some One yang selalu membantu ku,

    memberikan ku dukungan, dan semangat dalam

    menjalani hidup ini. Sahabat sahabat ku Dwi, Eni, Ririn, Susi,

    Gading yang telah memberikan ku makna

    persahabatan yang sesungguhnya.

    Almamaterku tercinta.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    8/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    9/75

    ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

    KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

    ABSTRAK ..................................................................................................... vi

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

    CURRICULUM VITAE ................................................................................ viii

    DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

    DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

    A. Latar Belakang ....................................................................... 1B. Perumusan Masalah ............................................................... 3C. Tujuan Penelitian ................................................................... 3D. Manfaat Penelitian ................................................................. 4E. Keaslian Penelitian ................................................................. 4F. Sistematika Penelitian ............................................................ 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 8

    A. Tinjauan Teori ........................................................................ 81. Pengetahuan ..................................................................... 82. Kontrasepsi ....................................................................... 11

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    10/75

    x

    3. DepoMedroxy Progesteron Acetat(DMPA) ................... 16B. Kerangka Teori....................................................................... 21C. Kerangka Konsep ................................................................... 22

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 23

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................. 23B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 23C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .............. 24D. Instrumen Penelitian............................................................... 25E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 29F. Variabel Penelitian ................................................................. 29G. Definisi Operasional Variabel ................................................ 30H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .................................. 30I. Etika Penelitian ...................................................................... 33

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ..................................... 34B. Hasil Penelitian ...................................................................... 34C. Pembahasan ............................................................................ 36D. Keterbatasan ........................................................................... 38

    BAB V PENUTUP

    A.

    Kesimpulan ........................................................................... 39

    B. Saran ....................................................................................... 39DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    11/75

    xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................. 26

    Tabel 3.3 Definisi Operasional Penelitian................................................ 30

    Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data ............................................................. 34

    Tabel 4.2 Tabel Kuantitas Responden Berdasarkan Kategori Tingkat

    Pengetahuan Akseptor KB SuntikDepo Progestin................. 34

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    12/75

    xii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 21

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 22

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    13/75

    xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Jadwal Penelitian

    Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Uji validitas

    Lampiran 3 Surat Keterangan Uji Validitas

    Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

    Lampiran 5 Surat Keterangan Penggunaan Lahan

    Lampiran 6 Lembar Permohonan Responden

    Lampiran 7 Lembar Pesetujuan Responden

    Lampiran 8 Kuesioner

    Lampiran 9 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan akseptor

    KB suntik depo progestin

    Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo

    progestin

    Lampiran 11 Hasil Reliabilitas Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo

    progestin

    Lampiran 12 Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan akseptor KB

    suntik depo progestin

    Lampiran 13 Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik depo

    progestin

    Lampiran 14 Tabel Nilai rProduct Moment

    Lampiran 15 Lembar Konsultasi

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    14/75

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangSalah satu masalah terpenting yang dihadapi oleh Negara berkembang

    seperti di Indonesia yaitu ledakan penduduk. Ledakan penduduk

    mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat hal ini dikarenakan

    kurangnya pengetahuan serta pola budaya pada masyarakat setempat. Untuk

    mengatasi permasalahan tersebut pemerintah Indonesia telah menerapkan

    program keluarga berencana (KB) yang dimulai sejak tahun 1968 dengan

    mendirikan Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN). Gerakan

    Keluarga Berencana Nasional bertujuan untuk mengontrol laju pertumbuhan

    penduduk dan juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

    (Hartanto, 2004).

    Visi Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas.

    Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri,

    memiliki jumlah anak ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab,

    harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Misinya upaya

    menghormati hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan

    kualitas keluarga (Sarwono, 2006).

    Permasalahan reproduksi masih banyak sekali yang harus dikaji, tidak

    hanya tentang organ reproduksi saja tapi ada beberapa aspek, salah satunya

    adalah kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi

    meliputi IUD, suntik, pil, implant, kontap, kondom (BKKBN, 2004). Salah

    satu kontrasepsi yang popular di Indonesia adalah kontrasepsi suntik.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    15/75

    2

    Kontrasepsi suntik yang digunakan adalahNoretisteron Enatal (NETEN), Depo

    Medroksi progesterone Acetat (DMPA) atauDepo Progestindan Cyclofem.

    Metode kontrasepsi suntik banyak dipilih oleh akseptor KB karena

    mempunyai banyak keuntungan dibandingkan kontrasepsi lainya, bahwa

    popularitas kontrasepsi suntik sangat tinggi karena kontrasepsi suntik sangat

    memuaskan dan akseptor tidak perlu minum pil setiap hari atau mengukur

    suhu basal setiap hari dan tidak ada hubungan dengan saat senggama selain itu

    juga kontrasepsi suntik dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak

    suntik ulang, sedangkan IUD dan implant baik pemasangan atau pelepasan

    harus dilakukan oleh orang lain (Hartanto, 2004).

    Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari

    kontrasepsi suntik adalah terganggunya pola haid diantaranya adalah

    amenorrheo, menoragia dan muncul bercak (spotting), terlambatnya kembali

    kesuburan setelah penghentikan pemakaian, peningkatan berat badan

    (Saifuddin, 2006).

    Berdasarkan survei pendahuluan yang peneliti peroleh di BPS ibu Suparti

    bulan Desember 2011 jumlah akseptor KB aktif sebanyak 344 jiwa, yang

    terdiri dari KB suntik depo progestin151 ( 43,85 %), KB suntik satu bulanan

    99 (28,77%), IUD sebanyak 47 (13,66%), implant 33 (9,59%), pil 13 (3,77%),

    kondom 1 ( 0,29%). Hasil wawancara dari 20 akseptor KB suntik Depo

    Progestindidapatkan 4 ibu berpengetahuan baik, 11 ibu berpengetahuan cukup,

    5 ibu berpengetahuan kurang.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    16/75

    3

    Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti Tingkat

    pengetahuan akseptor KB suntik Depo Progestin tentang suntik Depo

    Progrestin di BPS Suparti Sambungmacan Sragen.

    B.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

    permasalahan yang dapat dirumuskan adalah Bagaimana Tingkat Pengetahuan

    Akseptor KB Suntik DepoProgestin tentang Suntik DepoProgestin di BPS

    Suparti Sambungmacan Sragen tahun 2012?.

    C.Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

    Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo

    Progestin tentang suntik Depo Progestindi BPS Suparti Sambungmacan

    Sragen.

    2. Tujuan Khususa. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo

    Progestintentang suntikDepo Progestin dalam kategori baik.

    b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestintentang suntikDepo Progestin dalam kategori cukup.

    c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestintentang suntik Depo Progestin dalam kategori kurang.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    17/75

    4

    D.Manfaat Penelitian1. Bagi Ilmu Pengetahuan

    Menambah informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

    menambah wawasan yang lebih luas khususnya mengenai KB suntik Depo

    Progestin.

    2. Bagi Penulisa. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam memahami

    tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik DepoProgestin tentang suntik

    Depo Progestin.

    b. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku kuliahtentang Keluarga Berencana dan pengalaman yang nyata.

    3. Bagi Institusia. BPS

    Memberikan masukan kepada BPS dalam program peningkatan

    pengetahuan tentang KB yang diminati, khususya KB suntik Depo

    Progestin.

    b. PendidikanMenambah referensi perpustakaan dan sebagai sumber bacaan

    tentang pengetahuan KB suntikDepo Progestin.

    E.Keaslian Penelitian

    1. Atik Kristiyani (2006), dengan judul penelitian Faktor-faktor yangberhubungan dengan Akseptor KB Memilih Kontrasepsi Suntik Depo

    Progestin di Puskesmas Pembantu Kalidaju Karangnongko Klaten. Jenis

    penelitian deskriptif analitik dengan metode pendekatan secara cross

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    18/75

    5

    sectional, yang terdiri dari 40 responden dengan menggunakan kuesioner.

    Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna terhadap akseptor KB

    memilih KB suntikDepo Progestindengan umur (r hitung = 0,480 > r table

    = 0,312), variabel pendidikan ada hubungan bermakna terhadap akseptor

    KB memilih KB suntikDepo Progestindengan r hitung = 0,518 > r table =

    0,312, terdapat hubungan antara variabel pengetahuan terhadap akseptor KB

    suntik dengan r hitung = 0,658 > r table = 0,312 dan tidak ada hubungan

    yang bermakna antara variabel penghasilan terhadap akseptor KB memilih

    KB suntikDepo Progestindengan r hitung = 0,167 < r table = 0,312.

    2. Hari Krisnawati (2008), dengan judul penelitian Gambaran KarakteristikAkseptor Suntik Depo Progestin di RB Suko Asih Sukoharjo. Jenis

    penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross

    sectional, yang terdiri dari 47 responden dengan menggunakan kuesioner.

    Hasil penelitian berdasarkan karakteristik umur ibu pengguna KB Suntik

    Depo Progestin yakni 2135 tahun mendapat perolehan tertinggi yakni

    sebanyak 47 responden (64,38%), hasil perolehan tertinggi berdasarkan

    karakteristik pendidikan yakni SMU dengan jumlah 31 responden (42,48%),

    sedang karakteristik paritas, Multipara memperoleh jumlah tertinggi yakni

    sebanyak 43 responden (58,90 %) dan tingkat pengetahuan ibu tentang KB

    Suntik Depo Progestin sebagian besar cukup baik dengan jumlah 42

    responden (57, 53 %).

    3. Riana Entri (2010), dengan judul penelitian Gambaran TingkatPengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di

    Krajan RT IV Kecamatan Siliragung Bayuwangi. Jenis penelitian deskriptif

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    19/75

    6

    kuantitatifdengan menggunakan rancangancross sectianal, yang terdiri dari

    25 responden dan instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian

    dari 25 responden yakni 12 responden (48%) wanita pasangan subur

    berpengetahuan baik, 3 responden (12%) berpengetahuan cukup dan 10

    responden (40%) berpengetahuan kurang.

    Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, yaitu tingkat

    pengetahuan akseptor KB suntik Depo Progestin, jenis penelitian dan

    instrumen penelitian, sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian

    yang sebelumnya, yaitu lokasi penelitian, subyek atau responden penelitian,

    dan waktu penelitian.

    F.Sistematika PenelitianBAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

    penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika

    penulisan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini berisi tentang landasan teori pengetahuan, tingkat

    pengetahuan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan,

    kontrasepsi meliputi pengertian kontrasepsi, macam-macam

    kontrasepsi, keluarga berencana suntik Depo Progestin meliputi

    pengertian Kontrasepsi suntik Depo Progestin, jenis KB suntik,

    cara kerja KB suntikDepo progestin, keuntungan KB suntiDepo

    progestin, kerugian KB suntik Depo progestin, efektifitas KB

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    20/75

    7

    suntik Depo progestin, efek samping, indikasi KB suntik Depo

    progestin, dan yang kontra indikasi KB suntik Depo progestin,

    kerangka teori dan kerangka konsep.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi

    penelitian, waktu penelitian, populasi dan sampel dan tehnik

    pengambilan sampel, instrument penelitian, variabel penelitian,

    definisi operasional, metode pengolahan data dan analisa data, etika

    penelitian.

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini berisi tentang hasil penelitian, pembahasan dan

    keterbatasan.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    21/75

    8

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori1. Pengetahuan

    a. PengertianPengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu

    seseorang terhadap obyek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung,

    telinga, dan sebagainya). Pada waktu pengindraan sampai hasil

    pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan

    persepsi terhadap obyek (Notoatmodjo, 2010).

    Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil

    penggunaan panca indranya yang berbeda sekali dengan kepercayaan

    (belief), takhayul (superstition) dan penerangan-penerangan yang keliru

    (misinformatiaon) (Soekanto, 2003).

    b. Tingkat PengetahuanMenurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan yang dicakup di dalam

    domain kognitif mempunyai 6 tingkat, yakni :

    1)Tahu (know)Tahu diartikan sebagai mengingat satu materi yang telah

    dipelajari sebelumnya. Bisa juga diartikan sebagai tingkat

    pengetahuan yang lebih rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    22/75

    9

    orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan,

    menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

    2)Memahami (comprehension)Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan

    secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

    menginterprestasi materi tersebut secara benar. Orang yang paham

    terhadap obyek atau materi yang dapat harus menjelaskan,

    menyebutkan, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.

    3)Aplikasi (application)Aplikasi merupakan kemapuan untuk menggunakan materi

    yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil atau sebenarnya,

    seperti rumus, metode, prinsip dan sebagainya

    4)Analisis (Analysis)Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan metri

    atau obyek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam

    struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

    Kemapuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja,

    dapat menggambarkan atau membuat bagan, membedakan,

    memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.

    5)Sintesis (syinthesis)

    Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk

    meletakkan atau menghubungkan bagaian-bagaian didalam suatu

    bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    23/75

    10

    kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

    formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan,

    dapat meringkaskan, dapat menyesuiakan dan sebagainya.

    6)Evaluasi (Evaluation)Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

    justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek.

    Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kiteria yang ditentukan

    sendiri atau menggunakan kiteria-kiteria yang ada.

    c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuanFaktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut

    Notoatmodjo (2010), yaitu :

    1)PengalamanPengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun

    orang lain. Pengalaman yang sudah diperoleh dapat memperluas

    pengetahuan seseorang.

    2)PendidikanPendidikan dapat membawa wawasan atau pengetahuan

    seseorang. Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi

    akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan

    seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah.

    3)KeyakinanBiasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa

    adanya pembuktian terlebih dahulu. Keyakinan ini bisa mempengaruhi

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    24/75

    11

    pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun

    negatif.

    4)FasilitasFasilitas-fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat

    mempengaruhi seseorang, misalnya radio, televisi, majalah, koran dan

    buku.

    5)PenghasilanPenghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan

    seseorang. Namun bila seseorang berpenghasilan cukup besar maka

    dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas

    sumber informasi.

    6)Sosial budayaKebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat

    mempengaruhi pengetahuan, persepsi dan sikap seseorang terhadap

    sesuatu.

    2. Kontrasepsia. Pengertian Kontrasepsi

    Menurut Harnawatiajh (2009), kontrasepsi adalah suatu cara

    untuk mencegah terjadinya kehamilan yang bertujuan untuk

    menjarangkan kehamilan, merencanakan jumlah anak dan meningkatkan

    keluarga untuk memberikan perhatian dan pendidikan yang maksimal

    pada anak.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    25/75

    12

    1) Alat kontrasepsiMenurut Suratun dkk ( 2008), alat kontrasepsi adalah alat

    untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya

    pertemuan antara sel telur dengan sel sperma.

    2) Akseptor KBMenurut Dinkes (2009), akseptor KB adalah peserta keluarga

    berencana pasangan usia subur dimana salah seorang menggunakan

    salah satu cara alat kontrasepsi untuk pencegahan kehamilan baik

    melalui program atau non program.

    b. Macam-macam kontrasepsi1) Metode sederhana

    a)Tanpa alat(1)Metode suhu basal

    Dasarnya adalah naiknya suhu basal pada waktu

    ovulasi karena kadar progesteron naik antara 0,3-0,5 derajat

    celcius (Suratun dkk, 2008).

    (2)Metode kalenderPasangan suami istri tidak senggama pada saat

    suburnya istri. Masa subur wanita adalah masa ketika sel telur

    keluar dari indung telur, yaitu 14 hari sebelum haid yang akan

    datang atau hari ke 12 sampai hari ke 16 (Suratun dkk, 2008).

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    26/75

    13

    (3)Metode lendir serviksMenurut Suratun dkk (2008), metode lendir servik

    adalah perubahan kualitatif dan kuantitatif dari lendir servik

    yang dipengaruhi hormon ovarium.

    (4)Metode Amenorea laktasiMenurut Wiknjosastro (2008), metode amenorea

    laktasi adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air

    Susu Ibu yang dikaitkan dengan adanya prolaktin yang

    menekan adanya ovulasi.

    b)Dengan alat(1)Kondom

    Kondom adalah selubung/sarung karet yang dapat

    terbuat dari berbagai bahan karet yang dapat terbuat dari

    berbagai bahan diantaranya latek (karet), plastik (vinil) atau

    bahan alami (produk hewani).

    (2)DiafragmaDiafragma adalah kap berbentuk cembung, terbuat

    dari lateks (kater) yang insersikan kedalam vagina sebelum

    berhubungan seksual dan menutup servik.

    (3)Kimiawi

    (a)SpermicidaSpermicida adalah bahan kimia yang dapat

    mematikan dan menghentikan gerak atau melumpuhkan

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    27/75

    14

    spermatozoa di dalam vagina, sehingga tidak dapat

    membuahi sel telur.

    (b)Tablet vaginaTablet vagina adalah yang berbentuk cairan pil

    atau tablet yang akan membentuk busa apabila kontak

    dengan mukosa vagina dengan bantuan gerakan-gerakan

    pada saat senggama.

    (c)KrimKrim adalah bahan kimia yang mudah mencair

    pada suhu tubuh, dan mudah menyebar keseluruh liang

    vagina (Suratun dkk, 2008).

    (4)Sterilisasi(a)Tubektomi

    Tubektomi adalah suatu kontrasepsi permanen

    untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan

    mengikat dan memotong pada kedua saluaran tuba.

    (b)VasektomiVasektomi adalah suatu kontrasepsi permanen

    untuk mencegah keluarnya cairan seperma dengan cara

    tindakan mengikat dan memotong pada kedua saluran

    mani (vas defferent) (Suratun dkk, 2008).

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    28/75

    15

    2) Metode kontrasepsi efektifa)Kontrasepsi Hormonal

    (1)Oral kontrasepsiOral kontrasepsi adalah suatu cara kontrasepsi untuk

    wanita yang berbentuk pil atau tablet didalam strip yang berisi

    gabungan hormon estrogen dan progesteron atau yang hanya

    terdiri dari hormon progesterone saja (Suratun dkk, 2008).

    (a)Pil kombinasiPil kombinasi adalah pil yang berisi dua hormone yaitu

    estrogen dan progesteron dalam jumlah sama selama 12

    hari (Everett, 2008).

    (b)Pil progestinPil progestin adalah pil yang berisi hormon progestin

    dalam jumlah sama selama 21 hari (Everett, 2008).

    (2)ImplantImplant adalah system satu batang yang melepaskan

    levornorgestrel dengan dosis yang bertahap (Suratun dkk,

    2008).

    (3)IUDIUD Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan

    kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam terdiri dari

    polyethylene atau plastik (Suratun dkk, 2008).

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    29/75

    16

    (4)SuntikMenurut Suratun (2008), Terdapat dua jenis

    kontrasepsi hormon suntikkan KB.

    (a) Yang hanya mengandung hormon progesterone 150 mg.

    (b) Yang mengandung 25 mg Medroxy progesterone acetat

    dan 5 mg estradiol cypionate yaitu cyclofem

    3. DepoMedroxy Progesteron Acetat(DMPA)a. Pengertian

    DMPA atau Depo Progrestin adalah suatu sintesa progeston

    yang mempunyai efek seperti progesteron asli dari tubuh manusia

    (Saifuddin, 2003).

    KB suntik Depo Progestin atau DMPA adalah salah satu jenis

    KB suntik yang mengandung 150 mg Depo Medroxy Progesteron

    Acetat dan diberikan tiap 3 bulan sekali secara IM (Intra Muscular)

    (Saifuddin, 2003).

    b. Jenis KB Suntik1) Golongan Progestin

    a)DMPA (Depo Medrocxy Progesterone Asetat) mengandung150 mg DMPA diberikan 3 bulan sekali dengan cara disuntik

    intramuskuler (di bokong) (Hartanto, 2004).

    b)NET-EN (Norethindrone enanthate) = Noristerat

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    30/75

    17

    Mengandung 200 mg diberikan 2 bulan sekali dengan

    cara disuntik intramuskuler (Hartanto, 2004).

    2) Golongan Progesteron dengan campuran estrogen preparatCyclofem mengandung 50 mg hormon progesteron dan estrogen

    diberikan 1 bulan sekali secara IM (Handayani, 2010).

    c. Cara kerja KB suntikDepo Progestin atau DMPACara kerja KB suntikDepo Progestin menurut Saifuddin (2006), yaitu :

    b. Mencegah ovulasic. Mengentalkan lendir servik sehingga menurunkan kemampuan

    penetrasi sperma.

    d. Menghambat transportasi gamet oleh tubae. Menjadikan selaput lendir rahim tipis

    d. Keuntungan KB suntikDepo progestin atau DMPAKeuntungan KB suntik Depo progestin menurut

    Saifuddin (2006), yaitu :

    1) Sangat efektif.2) Pencegahan kehamilan jangka panjang.3) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.4) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.5)

    Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.

    6) Dapat digunakan oleh perempuan usia >35 tahun sampaipramenopause.

    7) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    31/75

    18

    8) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.9) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul.10) Sedikit efek samping.11) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius

    terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah.

    e. Kerugian KB suntikDepo Progestin atau DMPAKerugian KB suntik Depo Progestin menurut Saifuddin (2006),

    yaitu :

    1) Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang,perdarahan yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama

    sekali.

    2) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan(harus kembali untuk suntikan)

    3) Tidak dapat dihentikan sewaktu - waktu.4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.5) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.6) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular

    seksual, Hepatitis B virus, atau infeksi virus HIV.

    7) Pada penggunaaan jangka panjang dapat sedikit menurunkankepadatan tulang.

    8) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringanpada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala,

    serta jerawat.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    32/75

    19

    f. Efektivitas KB suntik1)Kontrasepsi suntik sangat efektif sebagai metode kontrasepsi.

    Kurang dari 100 wanita akan mengalami kehamilan dalam 1 tahun

    pemakaian DMPA, dan 2 per 100 wanita per tahun untuk pemakaian

    NET EN (Norethindrone Enanthate) (Hartanto, 2003).

    2)Kontrasepsi suntik memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3kehamilan per 100 perempuan per tahun. Asal penyuntikannya

    dilakukan secara benar, teratur dan sesuai jadwal yang telah

    ditentukan (Wiknjosastro, 2006).

    g. Efek samping KB suntikDepo Progestin atau DMPAEfek samping KB suntik Depo Progestin menurut Saifuddin (2006),

    yaitu :

    3)Amenorhoe (tidak menstruasi)4)Spotting (perdarahan bercak)5)Meningkatnya atau menurunnya berat badan.

    h. Indikasi KB SuntikMenurut Saifuddin (2006), KB Suntik Depo Progestin atau

    DMPA bisa digunakan pada :

    1) Usia reproduksi2)

    Nulipara dan yang telah memiliki anak

    3) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memilikiefektifitas tinggi

    4) Ibu menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    33/75

    20

    5) Pasca persalinan dan tidak menyusui6) Setelah abortus atau keguguran7) Anemia defisiensi besi8) Perokok9) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi10)Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki Tubektomi.

    i. Kontra indikasi KB SuntikMenurut Saifuddin (2006), KB Suntik Depo Progestin atau

    DMPA tidak boleh digunakan pada akseptor dengan :

    1) Wanita yang mengalami perdarahan pervaginam yang tidakdiketahui penyebabnya.

    2) Hamil atau dicurigai hamil.3) Penderita Diabetes Millitus yang disertai komplikasi.4) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara.5) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama

    Amenorhoe.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    34/75

    21

    B. Kerangka Teori

    Gambar 2.1 Kerangka Teori

    Sumber : Lawrence Green dalam Notoatmodjo, (2010) (Dimodifikasi)

    Tingkat

    Pengetahuan :

    -Tahu-Memahami-Aplikasi-Analisis-Sintesis-Evaluasi

    Faktor yang mempengaruhi pengetahuan :

    -Pengalaman-Pendidikan-Keyakinan-Fasilitas-Penghasilan-Sosial budaya

    Tentang KB Suntik

    Depo Progestin

    Pengertian KB SuntikDepo Progestin

    Jenis KB Suntik

    Cara Kerja KB Suntik

    Depo Progestin

    Keuntungan KB Suntik

    Depo Progestin

    Kerugian KB Suntik

    Depo Progestin

    Efektivitas KB Suntik

    Depo Progestin

    Efek samping KB Suntik

    Depo Progestin

    Indikasi KB SuntikDepo Progestin

    Kontra indikasi KB

    SuntikDepo Progestin

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    35/75

    22

    C.Kerangka Konsep

    Keterangan :

    : Tidak diteliti

    : Diteliti

    Gambar 2.2 Kerangka Konsep

    Tingkat Pengetahuan Ibu

    Tentang KB Suntik

    Depo Progestin

    Faktor yang mempengaruhi

    pengetahuan :

    -Pengalaman-Pendidikan-Keyakinan-Fasilitas-Penghasilan-Sosial budaya

    Baik

    Cukup

    Kurang

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    36/75

    23

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis dan Rancangan Penelitian

    Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

    suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat

    gambaran atau diskriptif suatu keadaan secara objektif. Penelitian kuantitatif

    adalah definisi pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui

    perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang

    diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan

    frekuensi dan persentase tanggapan mereka (Notoatmodjo, 2010).

    Penelitian ini menggambarkan tingkat pengetahuan akseptor KB suntik

    Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin di BPS Suparti

    Sambungmacan, Sragen.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    1. Lokasi PenelitianLokasi penelitian merupakan tempat atau lokasi penelitian

    dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Pelaksanaan penelitian ini dilakukan

    di BPS Suparti Desa Sambungmacan, Sragen.

    2. Waktu PenelitianWaktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan

    terlaksananya penelitian (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini dilakukan

    pada tanggal 5 Juni-11 Juni 2012.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    37/75

    24

    C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. PopulasiPopulasi merupakan seluruh subjek dan objek dengan karakteristik

    tertentu yang akan diteliti (Alimul, 2010). Populasi yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah akseptor yang menggunakan KB suntik Depo

    Progestindi BPS Suparti Desa Sambungmacan, Sragen besar populasinya

    yaitu 151 akseptor KBDepo Progestin.

    2. SampelSampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang

    dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling

    (Nursalam, 2003). Menurut Riwidikdo (2008), apabila populasinya diatas

    1000, sampel yang digunakan sekitar 10% sudah cukup, tetapi jika

    populasinya sekitar 100, sampelnya paling sedikit 30%, dan kalau

    populasinya 30, maka sampelnya harus 100%.

    Pada penelitian ini jumlah populasi akseptor KB suntik Depo

    Progestin sebanyak 151 orang. Maka peneliti mengambil sampel

    sebanyak 30% dari jumlah populasi, jadi sampel dalam penelitian ini

    adalah :

    45,3151x100

    30

    Jadi sampel yang diambil sebanyak 45 akseptor.

    3. Teknik Pengambilan SampelTeknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang

    didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    38/75

    25

    sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah yang

    diketahui sebelumnya (Arikunto, 2002).

    Sampel yang menjadi subyek penelitian harus memenuhi kriteria

    inklusi dan ekslusi:

    Kriteria inklusi, meliputi :

    4. Akseptor KB suntikDepo Progestinminimal 1 tahun5. Dapat membaca dan menulis6. Akseptor bersedia untuk menjadi subyek penelitian.Kriteria ekslusi, meliputi :

    a) Akseptor KB suntikDepo Progestinkurang dari 1 tahunb) Tidak dapat membaca dan menulisc) Akseptor tidak bersedia untuk menjadi subyek penelitian.

    D. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

    pengumpulan data (Notoatmojo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen

    penelitian atau alat yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner.

    1. KuesionerKuesioner adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian

    mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan

    umum atau banyak orang (Notoatmodjo, 2010).

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    39/75

    26

    2. Kisi-kisi kuesionerTabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner

    No. Indikator Positif Negatif Total

    1. Pengertian KB suntikDepoProgestin

    1, 3, 4 2, 5 5

    2. Cara kerja suntik KBDepoProgestin

    6, 7, 10, 11 8, 9 6

    3. Keuntungan dan kerugian

    KB suntikDepo Progestin12, 14, 16 13, 15 5

    4. Efek samping KB suntik

    Depo Progestin18, 19, 20,

    21, 22

    17, 23 7

    5. Indikasi dan kontra indikasi

    KB suntikDepo Prpgestin24, 26 25, 27 4

    Jumlah Soal 27

    3. Kriteria penilaianKuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup atau

    closed ended dengan Variasi Dichotomous Choice yang terdiri dari 30

    pernyataan serta ada jawabanya. Dalam kuesioner ini menggunakan pilihan

    jawaban Benar atau Salah. Jenis pernyataan dalam kuesioner ini bisa

    pernyataan positif dan negatif. Untuk pernyataan positif, apabila responden

    memilih pilihan jawaban benar mendapat skor 1 dan apabila responden

    memilih pilihan jawaban salah mendapat skor 0. Sedangkan untuk

    pernyataan negatif, apabila responden memilih pilihan jawaban salah

    mendapat skor 1 dan apabila responden memilih pilihan jawaban benar

    mendapat skor 0.

    Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas,

    terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik

    seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Instrumen penelitian sebelumnya

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    40/75

    27

    diuji validitas dan uji reliabilitas kemudian diolah dan dianalisis dengan

    dibantu program SPSS (Statistical Product and Service Solution)versi 17.

    a. Uji ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

    kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2006). Suatu

    instrument yang valid atau sahih berarti memiliki validitas tinggi,

    sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas

    rendah. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

    yang diinginkan dan dapat mengungkap data dan variabel yang diteliti

    secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh

    mana data yang terkumpul tidak menyimpang dan gambaran tentang

    validitas yang dimaksud (Arikunto, 2006).

    Uji validitas dilakukan di BPS Agnes Sambungmacan, Sragen

    dengan responden sebanyak 20 akseptor KB suntik Depo Progestin

    (Notoatmodjo, 2010).

    Untuk mengukur instrument yang telah dibuat menggunakan

    rumus korelasiproduct momentyaitu :

    r =)y)(yN)(x)(x(N

    y)x(xy)N(

    2222

    Ket:

    r : Korelasi antara masing-masing item pertanyaan

    N : Jumlah responden

    X : Skor pertanyaan

    Y : Skor total pertanyaan

    xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    41/75

    28

    Untuk mengetahui apakah harga korelasi valid, maka angka

    korelasi harus dibandingkan dengan angka kritik tabel (Arikunto, 2006).

    Dari hasil uji validitas yang dilakukan di BPS Agnes Sambungmacan,

    Sragen dengan responden sebanyak 20 akseptor KB suntik Depo

    Progestindari 30 soal 27 pertanyaan dinyatakan valid dan 3 pernyataan

    dinyatakan tidak valid. Nomor pernyataan yang tidak valid yaitu nomor

    16, 23, dan 25 dan tidak dipakai karena 27 pertanyaan sudah mewakili

    semua aspek dalam kuesioner. Pernyataan dinyatakan valid bila rhitung>

    rtabel. Nilai rtabel untuk jumlah responden 20 dengan taraf signifikan 5%

    adalah 0,444 dan signifikan 1% adalah 0,561.

    b. Uji ReliabilitasReliabilitas adalah keajegan alat ukur, artinya konsistenitas alat

    ukur, alat ukur digunakan saat ini pada waktu dan tempat tertentu

    akan sama apabila digunakan pada waktu dan tempat berbeda

    (Riwidikdo, 2008). Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian

    bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

    pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya

    memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun

    diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006). Reliabilitas

    dilakukan di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen. Rumus Alpha

    Chronbach adalah sebagai berikut:

    r11=

    t

    b

    k

    k

    2

    2

    11

    Keterangan:

    r11 = Reliabilitas Instrument

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    42/75

    29

    k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

    b2 = Jumlah varian butir

    t2

    = Varians total

    Instrumen dikatakan reliabel jika nilai Alpha Chronbach minimal 0,7

    (Riwidikdo, 2008). Dinyatakan valid jika angka hitung > angka kritik

    tabel. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSSfor

    Windowsv.16.0.diperoleh nilai alpha sebesar 0,761. Oleh karena nilai

    alpha > 0,7 maka disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.

    E. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan

    data yang akan dilakukan dalam penelitian (Alimul, 2010). Data yang

    diperoleh terdiri dari:

    1. Data Primer

    Data primer didapat langsung dari sumbernya dan diperoleh dari

    jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuesioner

    oleh responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan

    kuesioner tentang KB SuntikDepo Progestin kepada responden.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari

    objek penelitian (Riwidikdo, 2009). Data sekunder didapatkan dari BPS

    Suparti yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian ini, yaitu berupa

    data jumlah akseptor KB suntik Depo Progestin di BPS Suparti

    Sambungmacan, Sragen.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    43/75

    30

    F. Variabel PenelitianVariabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

    hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Penelitian ini

    menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan akseptor KB suntik

    Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin di BPS Suparti

    Sambungmacan Sragen.

    G. Definisi OperasionalDefinisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

    lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti

    (Notoatmodjo, 2010).

    Tabel 3.2. Definisi Operasional

    No VariabelDefinisi

    Operasional

    Alat

    ukurKategori

    Skala

    Data

    1. Pengetahuan

    ibu tentangKB Suntik

    DepoProgestin

    Pemahaman

    akseptortentang

    lingkup KB

    SuntikDepoProgestin

    Kuesioner c.Baik : bila nilairesponden yangdiperoleh (x) > mean + 1

    SD

    d.Cukup : bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD

    e.Kurang : bila nilairesponden yang

    diperoleh ( x ) < mean

    1 SD

    (Riwidikdo, 2009)

    Ordinal

    H.Metode Pengolahan dan Analisis Data

    1. Pengolahan DataSetelah data terkumpul maka langkah yang dilakukan selanjutnya

    adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan

    data ini terdiri dari 4 tahap :

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    44/75

    31

    a. Editing (Penyuntingan Data)Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan

    melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih dahulu. Apabila

    ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak

    mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut

    dikeluarkan (drop out).

    b. Coding Sheet (Lembaran Kode)Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-

    kolom untuk merekam data secara manual. Lembar atau kartu kode

    berisi nomor responden, dan nomor-nomor pertanyaan.

    c. Data Entry (Memasukkan Data)Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu

    kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

    d.TabulasiTabulasi yaitu membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan

    penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

    2. Analisis DataAnalisis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah Analisis

    Univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian

    untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari variabel

    (Notoatmodjo, 2010). Variabel yang dianalisis secara univariat meliputi:

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    45/75

    32

    a. PengetahuanSelanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan

    akseptor KB suntik Depo Progestin tentang suntik Depo Progestin,

    ditunjukan dengan rentang nilai dengan keterangan sebagai berikut :

    1) Baik : Bila responden (x) > mean + 1 SD2) Cukup : Bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD3) Kurang : Bila nilai responden (x) < mean1 SD

    Untuk memperoleh nilai rata rata (mean) dengan rumus

    menurut Riwidikdo (2010) :

    Keterangan :

    x : Nilai ratarata

    X : Jumlah seluruh data

    n : Banyaknya data

    Untuk mencari simpangan baku dengan rumus menurut

    Riwidikdo (2009).

    1)(n

    n

    )x(x

    n

    1i

    2

    1

    n

    1i2

    1

    sd

    Keterangan :

    sd : Simpangan baku

    xi : Nilai dari data

    n : Banyaknya data

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    46/75

    33

    Teknik analisis data dengan rumus sebagai berikut

    P = %100n

    x

    Dimana:

    P : Prosentase

    x : Jumlah jawaban benar

    n : Jumlah dari seluruh item pertanyaan

    I. Etika Penelitian (Landasan Hukum)Etika penelitian atau pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi :

    1. Informed consent (Lembar Persetujuan)Pemberian informed consent ini bertujuan agar responden mengerti

    maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika responden

    bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika

    responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan

    tersebut.

    2. Anonymity (Tanpa Nama)Bentuk penulisan kuesioner dengan tidak perlu mencantumkan

    nama pada lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar

    pengumpulan data.

    3. Confidentiality (Kerahasiaan)Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin

    kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

    dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2009).

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    47/75

    34

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Lokasi PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di BPS Suparti yang beralamat di

    Sambungmacan, Sragen Tenaga kesehatan yang tersedia terdiri dari 1

    bidan. Sarana prasarana cukup memadai antara lain 1 ruang periksa, 1

    ruang bersalin dengan 3 ruang nifas. Pelayanan yang dapat diberikan yaitu

    bersalin, ANC, KIA, KB dan imunisasi. Rata-rata pasien per bulan

    sebanyak 174 pasien, untuk akseptor KB 48 akseptor.

    B. Hasil PenelitianResponden dalam penelitian ini adalah akseptor KB SuntikDepo

    Progestin di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen. Jumlah responden

    yang memenuhi kriteria inklusi ada 45 orang. Untuk memperoleh data

    dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memberi kuesioner kepada

    responden dan kemudian kuesioner dikembalikan kepada peneliti untuk

    diolah.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    48/75

    35

    Hasil penelitian tingkat pengetahuan responden tentang KB Suntik

    Depo Progestindapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

    Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data

    N Mean Std. Deviation

    Tingakat Pengetahuan akseptor KB SuntikDepo ProgestinValid N

    45

    45

    19.91 6.030

    Berdasarkan tabel diatas Tingkat Pengetahuan akseptor KB

    SuntikDepo Progestindapat dikategorikan 3, yaitu:

    1. Baik : Bila responden (x) > mean + 1 SD(x)>19,91+6,030

    (x) >25,94

    2. Cukup : Bila nilai mean1 SD x mean + 1 SD19,91-6,030(x)(19,91+6,03)

    13,88(x)25,94

    3. Kurang : Bila nilai responden (x) < mean1 SD(x)

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    49/75

    36

    Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden tentang Tingkat Pengetahuan

    Akseptor KB SuntikDepo Progestin

    No KetegoriJumlah

    Responden

    Prosentase

    (%)1 Baik 3 6,7

    2 Cukup 35 77,8

    3 Kurang 7 15,5

    JUMLAH 45 100

    Sumber : Data Primer

    Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar

    responden mempunyai pengetahuan baik tentang KB Suntik Depo

    Progestinyaitu 3 responden (6,7%), yang mempunyai pengetahuan cukup

    yaitu 35 responden (77,8%), yang mempunyai pengetahuan kurang yaitu

    7 responden (15,5%).

    Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar akseptor KB

    Suntik Depo Progestin di BPS Suparti Sambungmacan, Sragen

    mempunyai pengetahuan cukup KB Suntik Depo Progestin yaitu 35

    responden (77,8%).

    C. PembahasanBerdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa tingkat

    pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestin di BPS Suparti

    Sambungmacan berpengetahuan baik yaitu 3 responden (6,7%), cukup 35

    responden (77,8%), kurang 7 responden (15,5%). Sebagian besar

    responden mempunyai pengetahuan cukup. Faktor-faktor yang

    mempengerahui pengetahuan yaitu pendidikan, pengalaman dan informasi.

    Berpengetahuan cukup kemungkinan dipengaruhi oleh pendidikan,

    dimana pendidikan akseptor KB SuntikDepo Progestin di BPS Suparti

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    50/75

    37

    Sambungmacan rata-rata berpendidikan akhir adalah SMP. Hal ini sesuai

    dengan teori Notoatmodjo (2007), bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh

    faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannnya dengan

    pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi

    maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya, sehingga

    seseorang semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan,

    ketrampilan dan pendidikan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Selain

    itu juga berpengetahuan cukup dipengaruhi oleh pengalaman dan

    informasi, pengalaman ibu dapat karena ibu sudah sering menggunakan

    alat kontrasepsi sehingga ibu tahu tentang alat kontrasepsi dan ibu kurang

    informasi tentang KB suntik Depo Progestinkarena di BPS Suparti tidak

    pernah memberi informasi yang lengkap mengenai KB suntik Depo

    Progestin. Hal ini sesuai dengan teori Soekanto (2003), bahwa

    pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah

    dialaminya akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat

    informal. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorasi lingkungan,

    informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi,

    manambah atau mengganti skema yang sebelumnya ada.

    Dari pembahasan diatas dapat diketahui bahwa terdapat

    pengetahuan yang cukup pada responden tentang KB suntik Depo

    Progestin di BPS Suparti Sambungmcan, Sragen. Dipengaruhi oleh

    beberapa faktor yaitu pendidikan, pengalaman, dan informasi.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    51/75

    38

    D. KeterbatasanDalam penelitian ini mempunyai kendala dan keterbatasan, yaitu :

    1. KendalaKendala yang terjadi saat penelitian adalah membutuhkan waktu yang

    banyak karena harus mengunjungi dari rumah ke rumah.

    2. KeterbatasanKeteratasan dalam penelitian ini adalah:

    a. Variabel penelitianVariabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil

    penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.

    b. KuesionerKuesioner yang digunakan kuesioner tertututp sehingga responden

    hanya bisa menjawab benar atau salah sehingga tidak dapat

    menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban

    mereka belum bisa mengukur pengetahuan secara mendalam.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    52/75

    39

    BAB V

    PENUTUP

    A.KesimpulanDari hasil penelitian tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo

    Progestindi BPS Suparti Sambungmacan, Sragen dapat disimpulkan bahwa :

    1. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori baik sebanyak 3 responden

    (6.7%).

    2. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori cukup sebanyak 35 responden

    (77,8%).

    3. Tingkat pengetahuan akseptor KB Suntik Depo Progestindi BPS SupartiSambungmacan, Sragen dalam kategori kurang sebanyak 7 responden

    (15,5%).

    B.SaranBerdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan akseptor

    KB SuntikDepo Progestin,maka saran yang dapat peneliti berikan adalah:

    1. Bagi Peneliti SelanjutnyaSebaiknya peneliti selanjutnya untuk mengembangkan variabel

    penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    53/75

    40

    2. Bagi institusia. BPS Suparti Sambungmacan, Sragen

    Sebaiknya dapat lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan

    pada masyarakat tentang KB Suntik Depo Progestin, sehingga

    pengetahuan akseptor KB lebih baik.

    b. PendidikanSebaiknya bisa menambah referensi tentang KB Suntik Depo

    Progestin.

    3. Bagi Akseptor KB SuntikDepo ProgestinSebaiknya Akseptor KB Suntik Depo Progestin di BPS Suparti

    Sambungmacan, Sragen hendaknya mencari informasi lebih banyak

    tentang kontrasepsi pada umumnya dan kontrasepsi SuntikDepo Progestin

    pada khususnya.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    54/75

    DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, S. 2002.Prosedur Penelitian Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.

    _________. 2006.Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta.

    BKKBN. 2004.Kontrasepsi Suntik. Jakarta. (online). Available: www.bkkbn.go.id,diakses pada tanggal 11 Maret 2012.

    Dinkes. 2009. Definisi Akseptor KB. Available online: http://www.dinkes.comtanggal akses 18 Februari 2012

    Entri, R. 2010. Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang

    Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di krajn RTIV Kecamatan Siliragung,Bayuwangi.KTI. DIII Kebidanan Poltekes Surakarta.

    Everett, S. 2008. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif.Jakarta: EGC.

    Handayani, S. 2010. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : PustakaRihama.

    Harnawatiajh. 2009.KB Suntik. Available online: http://www.google.com diaksestanggal 20 Februari 2012.

    Hartanto, H. 2003.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka SinarHarapan.

    __________. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka SinarHarapan.

    Hidayat, A.A.A 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data.Jakarat : Salemba Medika.

    _____________. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisis Data .Jakarat : Salemba Medika.

    Kristiyani, A. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Akseptor KBMemilih Komtrasepsi Suntik di Puskemas Pembantu Kadilaju,

    Karangnongko, Klaten.KTI. DIII Kebidanan. Poltekes Surakarta.

    Krisnawati, H. 2008. Gambaran Karakteristik Akseptor Suntik Depo Progestin diRB Suko Asih Sukoharjo.KTI. Prodi DIII Kebidanan Aisiyah Surakarta.

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    55/75

    Notoatmodjo, S. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

    _____________. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

    _____________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

    Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian IlmuKeperawatan. Jakarta : Slamba.

    Riwidikdo, H. 2008. Statistik Terapan Dengan Program R Versi 2. 5. 1.Yogtakarta : Mitra Cendikia Press.

    _____________. 2009. Statistik Terapan Dengan Program R Versi 2. 5. 1 .Yogtakarta : Mitra Cendikia Press.

    Saifuddin, A.B. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.

    _____________. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo.

    Soekanto, S. 2003.Sosial Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

    Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

    Suratun, dkk. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana & Pelayanan Kontrasepsi.

    Jakarta: Trans Info Media.

    Wiknjosastro, H. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bineka PustakaSarwono Prawirodihardjo.

    _ . 2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bineka Pustaka SarwonoPrawirodihardjo

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    56/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    57/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    58/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    59/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    60/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    61/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    62/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    63/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    64/75

    KUESIONER PENELITIAN

    TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB TENTANG

    SUNTIKDEPO PROGESTIN DI BPS SUPARTI

    SAMBUNGMACAN SRAGEN

    Petunjuk umum pengisian:

    1. Isilah identitas ibu secara lengkap dan benar.2. Berilah tanda check () pada kolom jawaban yang anda anggap benar.3. Dalam menjawab pernyataan, anda diminta tidak bertanya pada orang lain

    yang ada di dekat anda.

    4. Anda diminta menjawab sejujurnya sesuai dengan hati nurani.5. Dalam memilih jawaban anda hanya cukup memilih satu jawaban dalam

    setiap pernyataan.

    6. Semua soal harus dijawab.

    A. Identitas1. Nama ibu :2. Umur :3. Alamat :4. Pekerjaan :5. Pendidikan terakhir ibu

    a. Tidak sekolah :b. SD/sederajat :c. SLTP/sederajat :d. SMA/sederajat :e.

    Sarjana :

    6. Paritas (berapa kali pernah melahirkan)a. Satu :

    b. Dua :c. Tiga :d. Lebih dari tiga :

    Lampiran 8

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    65/75

    B. Pengetahuan tentang KB SuntiDepo ProgestinBerilah tanda check () pada jawaban yang Anda anggap benar!

    No. Pernyataan Benar Salah

    1. Salah satu upaya untuk mencegah kehamilan dapat

    menggunakan KB suntik

    2. Tujuan mengikuti program KB suntik Depo

    Progestinberarti kita tidak mensejahterakan keluarga

    3. KB suntikDepo Progestindapat diperoleh di bidan

    4. Suntik Depo Progestin adalah suatu metode KB

    dengan cara disuntikkan di bokong

    5. KB suntik merupakan alat kontrasepsi berupa cairan

    yang tidak mengandung hormone

    6. KB suntik Depo Progestin sangat efektif jika

    dilakukan suntikan KB secara rutin dan teratur

    7. KB suntik Depo Progestinbisa mencegah terjadinya

    kehamilan

    8. KB suntik Depo Progestin bisa mempengaruhi ibu

    saat menyusui

    9. KB suntik Depo Progestin dapat diberikan setiap 1

    bulan sekali asal ibu tidak hamil

    10. Bila ibu lupa jadwal suntikan, suntikan segera

    diberikan, asal saja diyakini ibu tidak hamil

    11. Bagi penderita hipertensi tidak boleh menggunakan

    KB suntikDepo Progestin

    12. KB suntik Depo Progestin dapat digunakan untuk

    mencegah kehamilan dalam waktu yang lama13. KB suntik Depo Progestin dapat berpengaruh pada

    hubungan suami istri

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    66/75

    No. Pernyataan Benar Salah

    14. Keuntungan KB suntik Depo Progestin yaitu lebih

    mudah dipergunakan dan tidak perlu mengingat

    setiap hari

    15. Dengan menggunakan KB suntik tidak menyebabkan

    perubahan pola menstruasi

    16. Jika anda terlambat suntik kemungkinan dapat

    menyebabkan anda hamil

    17. Perdarahan bercak pada KB suntik merupakan hal

    yang tidak wajar

    18. KB suntik Depo Progestin dapat menyebabkan

    gemuk

    19. KB suntik Depo Progestin dapat menyebabkan

    muncul jerawat di wajah

    20. Pemakaian KB suntik Depo Progestindalam jangka

    lama dapat menyebabkan menyebabkan muncul

    jerawat di wajah

    21. KB suntik Depo Progestin kadang-kadang

    menyebabkan penurunan berat badan

    22. Ibu yang sedang menyusui boleh menggunakan KB

    suntikDepo Progestin

    23. Ibu yang sering lupa menggunakan kontrasepsi pil

    tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntik salah

    satunya KB suntikDepo Progestin

    24. Wanita yang menderita kanker payudara atau riwayat

    kanker payudara tidak boleh menggunakan KB suntikDepo Progestin

    25. KB suntikDepo Progestintidak boleh diberikan pada

    wanita yang merokok

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    67/75

    No. Pernyataan Benar Salah

    26. KB suntik Depo Progestin boleh dipakai bagi ibu

    menyusui

    27. Wanita yang hamil boleh menggunakan KB suntik

    Depo Progestin

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    68/75

    KUNCI JAWABAN

    LEMBAR KUESIONER

    1. B2. S3. B4. B5.

    S

    6. B7. B8. S9. S

    10.B11.B12.B13.S14.

    B

    15.S16.B17.S18.B

    19.B20.B21.B22.B23.

    S

    24.B25.S26.B27.S

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    69/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    70/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    71/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    72/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    73/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    74/75

  • 8/13/2019 TINGKAT PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DEPO PROGESTIN TENTANG SUNTIK DEPO PROGESTIN DI BPS SUPAR

    75/75