Upload
phamnhi
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TINGKAT KEDISIPLINAN TERHADAP TATA TERTIB
SISWI DI ASRAMA STELLA DUCE I SAMIRONO
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Chatarina Dewi Anggraeni
NIM: 141114014
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
TINGKAT KEDISIPLINAN TERHADAP TATA TERTIB
SISWI DI ASRAMA STELLA DUCE I SAMIRONO
SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Chatarina Dewi Anggraeni
NIM: 141114014
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
-Filipi 4:6-
“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya”
-Pengkhotbah 3:11a-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberkati dan menyertaiku dalam
proses menyelesaikan skripsi.
Orangtuaku yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan semangat.
Sahabat dan teman-teman yang selalu menemani dan memberikan hiburan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT KEDISIPLINAN TERHADAP TATA TERTIB SISWI
DI ASRAMA STELLA DUCE I SAMIRONO
Chatarina Dewi Anggraeni
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2018
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tingkat kedisiplinan
terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I Samirono; dan (2) membuat
usulan topik-topik bimbingan yang tepat untuk meningkatkan kedisiplinan siswi
di Asrama Stella Duce I Samirono.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian
berjumlah 50 orang siswi. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner Tingkat
Kedisiplinan. Kuesioner disusun oleh peneliti (koefisien reliabilitas 0.930) dengan
60 item terdiri dari empat aspek kedisiplinan (1) keamanan, (2) kebersihan, (3)
ketertiban, dan (4) keteladanan. Tingkat kedisplinan dikategorikan menjadi sangat
tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah (Azwar, 2013).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak seorangpun siswa memiliki
tingkat kedisiplinan yang sangat rendah, 4 siswi (38%) memiliki tingkat
kedisiplinan sedang, 22 siswi (44%) memiliki tingkat kedisiplinan tinggi, dan 24
siswi (48%) memiliki tingkat kedisiplinan sangat tinggi. Dari hasil perhitungan
skor item ditemukan tiga item terendah dan dijadikan dasar usulan topik-topik
pendampingan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap tata tertib yaitu: 1)
Bersih itu Indah dan Sehat; 2) Manajemen Waktu; 3) Menghargai Waktu.
Kata Kunci: Kedisiplinan, Tata Tertib, Asrama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE STUDENTS DISCIPLINARY LEVEL
IN STELA DUCE I SAMIRONO DORMITORY
Chatarina Dewi Anggraeni
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2018
The aims of the study were to (1) describe the disciplinary level of the students in
Stella Duce I Samirono Dormitory; and (2) make suggestions on appropriate
guiding topics to improve student discipline in Stella Duce I Samirono Dormitory.
This research was a descriptive quantitative research. Research subjects
were 50 students from the dormitory. Data collection was using Disciplinary
Level Questionnaire. The questionnaire was prepared by the researcher
(reliability coefficient 0.930) with 60 items consisting of four aspects of discipline
(1) security, (2) cleanliness, (3) order, and (4) modeling. The degree of discipline
is categorized as very high, high, medium, low, and very low (Azwar, 2013).
The results of this study indicated that none of the students had very low
discipline, 4 students (38%) had moderate discipline, 22 (44%) had high
discipline, and 24 students (48%) had a very high level of discipline. From the
calculation of item scores it was found three lowest items and used as the basis of
the proposed topics of assistance to improve discipline, wich are: 1) Clean is
Beautiful and Healthy; 2) Time Management; 3) Appreciate Time.
Keywords: Discipline, Code of Conduct, Dormitory
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah melimpahkan berkat dan
karunia yang begitu besar kepada penulis, sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata
Tertib Siswi di Asrama Stella Duce I Samirono”.
Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses
yang penulis jalani. Oleh karena itu, secara khusus penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. MM Sri Hastuti, M,Si. selaku dosen pembimbing yang selalu
menyempatkan waktunya dan mendampingi dengan sabar dalam proses
penulisan skripsi.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma yang telah membagi ilmu pengetahuan yang
berguna bagi penulis.
5. Mas Moko atas segala bantuan pelayanan administrasi di Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................ vii
ABSTRAK................................................................................................... viii
ABSTRACT................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR................................................................................. x
DAFTAR ISI................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM......................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah......................................................................... 5
D. Rumusan Masalah............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian............................................................................ 6
G. Definisi Istilah.................................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................... 8
A. Hakikat Kedisiplinan......................................................................... 8
B. Hakikat Tata Tertib............................................................................ 14
C. Kajian Penelitian yang Relevan........................................................ 14
D. Kerangka Pikir.................................................................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Jenis Penelitian.................................................................................. 17
B. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 17
C. Subjek Penelitian............................................................................... 18
D. Variabel Penelitian............................................................................ 18
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data........................................ 18
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen................................................. 21
G. Teknik Analisis Data........................................................................ 26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 31
A. Hasil Penelitian................................................................................. 31
B. Pembahasan....................................................................................... 34
BAB V PENUTUP....................................................................................... 39
A. Simpulan........................................................................................... 39
B. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 40
C. Saran................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 42
LAMPIRAN................................................................................................. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian......................................................... 18
Tabel 3.2 Norma Skoring Kuesioner Tingkat Kedisiplinan.................... 19
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib......... 20
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas.............................................. 22
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib.......................... 24
Tabel 3.6 Reliabilitas Item...................................................................... 25
Tabel 3.7 Kriteria Guilford...................................................................... 26
Tabel 3.8 Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan.................................. 27
Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib........ 29
Tabel 3.10 Norma Kategorisasi Skor Item Kedisiplinan Terhadap Tata
Tertib..................................................................................... 30
Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Terhadap
Tata Tertib.............................................................................. 31
Diagram 4.1 Kategorisasi Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib..................... 32
Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat Kedisiplinan Terhadap
Tata Tertib............................................................................... 33
Tabel 4.3 Skor Terendah Item Tingkat Kedisiplinan Terhadap
Tata Tertib…………………………………………………... 34
Tabel 4.4 Usulan Pendampingan ............................................................ 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian............................................................... 45
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian............................................................. 46
Lampiran 3 Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total
Instrumen Penelitian............................................................. 51
Lampiran 4 Tabulasi Data Penelitian....................................................... 59
Lampiran 5 Buku Kesepakatan Hidup Bersama
Asrama Stella Duce 1 Samirono........................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah asrama adalah sekolah yang memiliki fasilitas tempat tinggal
untuk para peserta didik yang berasal dari luar kota atau mereka yang ingin
belajar mandiri. Kehidupan di asrama yang membiasakan segala sesuatunya
dilakukan sendiri, merupakan sarana pendisiplinan.
Seperti sekolah, asrama tentunya juga memiliki berbagai peraturan
dan tata tertib. Para penghuni asrama dituntut untuk dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di asrama. Tata tertib di asrama
merupakan suatu bentuk aturan yang harus ditaati dan dilaksakan oleh seluruh
penghuni asrama, dan sebagai salah satu perwujudan kehidupan yang sadar
akan hukum dan aturan. Tata tertib di asrama merupakan rambu-rambu
kehidupan bagi para penghuni asrama dalam menjalani kehidupan
bermasyarakat.
Asrama Stella Duce Samirono merupakan asrama dari SMA Stella
Duce I Yogyakarta. Namun demikian, tidak semua siswi yang bersekolah di
SMA Stella Duce I tinggal di Asrama Stella Duce Samirono, mereka ada
yang tinggal di Asrama Stella Duce I Supadi, kos atau di rumah orang tua. Di
asrama ini, terdapat berbagai peraturan yang mengatur para penghuni asrama.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tepat pada tanggal 28 Juni 1987, asrama Stella Duce I dibuka secara
resmi dan diberkati. Pertama kali asrama ini di buka, baru sebanyak 80 anak
yang datang. Asrama ini terdiri dari 18 unit dan bisa menampung 144 anak.
Pada saat ini, di Asrama Stella Duce I Samirono terdapat 139 anak.
Peraturan di asrama dibuat sebagai sarana untuk membantu anak agar
hidup mandiri dan disiplin. Peraturan yang ada di Asrama Stella Duce
Samirono ini tertuang dalam buku pedoman Kesepakatan Hidup Bersama
Asrama Putri Stella Duce I.
Buku pedoman Kesepakatan Hidup Bersama Asrama Putri Stella
Duce I terdapat beberapa kesepakatan yaitu, kesepakatan umum yang berisi
tentang kegiatan wajib untuk anak yang tinggal di asrama. Penghuni asrama
wajib mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan asrama, baik rohani
maupun non rohani, dan juga menghargai privacy satu sama lain, dengan
tidak tidur atau masuk kamar unit lain tanpa seizin teman unit atau suster
pendamping. Kesepakatan pada jam belajar atau jam tenang. Kesepakatan
sopan santun dalam berpakaian dan kenyamanan di asrama, duduk, makan,
menata barang dengan rapi di loker masing-masing anak, meminta izin jika
sakit atau ada keperluan lain di luar asrama. Kesepakatan umum yang berisi
larangan atau himbauan, seperti anak asrama hanya diperbolehkan mengikuti
suatu acara sampai pukul 22.00. Lalu juga terdapat sanksi atas pelanggaran
jika anak asrama ada melanggar kesepakatan-kesepakatan yang telah tertulis
di buku pedoman. Biasanya jika ada yang melanggar, mereka akan mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
surat peringatan, hukuman piket selama satu minggu, bahkan dikeluarkan dari
asrama.
Banyaknya aturan, kesepakatan dan juga ditambah dengan ketatnya
aturan, membuat para siswi penghuni asrama ada yang kesulitan dalam
mentaati tata tertib di asrama. Peraturan yang dilanggar seperti tidak
memasukkan sepatu atau sandal ke dalam loker yang sudah disediakan, masih
memakai pakaian atau seragam sekolah saat sudah berada di asrama,
memakai baju tidur saat berdoa malam, belum memakai seragam lengkap saat
doa pagi, memakai celana di atas lutut saat berada di luar unit, meletakkan
pakaian kotor di dalam kamar, terlambat pulang ke asrama setelah jam
sekolah, belajar di dalam kamar, mengobrol di kamar sampai larut malam.
Dalam observasi di Asrama Stella Duce I Yogyakarta, masih ada
beberapa siswi yang melanggar tata tertib asrama. Bebebrapa siswi yang
melanggar memiliki alasan melanggar karena perbuatannya tidak akan
diketahui oleh suster pendamping. Atau beranggapan hal tersebut sudah biasa
terjadi. Seperti terlambat bangun pagi, terlambat masuk ke ruang doa saat jam
doa. Lalu, dalam masalah berpakaian, beberapa siswi belum memakai
seragam saat doa pagi, tidak sempat jika pulang sekolah harus mengganti baju
terlebih dahulu, ada juga beberapa siswi yang masih memakai seragam
sekolah saat doa malam.
Seperti yang tertulis dalam buku kesepakatan hidup berasrama, tujuan
dari Asrama Stella Duce yaitu yang pertama, mendampingi para peserta didik
untuk mencapai kepribadian yang utuh, mampu menghayati iman Kristiani,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
cinta dan menghargai martabat pribadi manusia, mandiri serta tanggap
terhadap kebutuhan sesama dan lingkungan sekitarnya. Poin yang kedua,
menyediakan tempat yang layak dan suasana belajar yang teratur dan tenang
kepada peserta didik, agar dapat belajar dengan baik, serta menjalankan
kegiatan kemasyarakatan.
Para siswi yang tinggal di Asrama Stella Duce Samirono terdiri dari
berbagai latar belakang keluarga dan memiliki berbagai alasan untuk tinggal
di asrama. Menurut observasi yang pernah penulis lakukan, para siswi yang
tinggal di asrama, rata-rata berasal dari luar pulau Jawa seperti Papua,
Sulawesi, Flores, Bali, Kalimantan, dan Sumatra. Beberapa siswi ada yang
berasal dari Jakarta, Surabaya dan ada yang berasal dari Yogyakarta.
Jika siswa disiplin terhadap tata tertib yang berlaku di sekolah, siswa
akan berhasil dalam proses belajar serta mendapatkan hasil yang maksimal
dari setiap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Lingkungan sekolah
pun akan menjadi nyaman untuk belajar, siswa pun akan menjadi individu
yang teratur (Tu’u, 2004).
Berdasarkan uraian yang telah dipaparakan di atas, khususnya terkait
dengan kedisiplinan di Asrama Stella Duce I Samirono, penulis merasa
tertarik untuk meneliti ”Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib siswi
Di Asrama Stella Duce I Samirono”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Siswi melanggar peraturan asrama yang telah dibuat oleh asrama.
2. Adanya indikasi kurangnya kesadaran siswi dalam menaati peraturan
asrama.
3. Siswi mencari kesempatan untuk melakukan pelanggaran jika tidak
sedang diawasi suster atau karyawan asrama.
4. Siswi belum bisa membagi waktu dengan baik.
5. Siswi yang tinggal di asrama belum dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan di asrama
C. Pembatasan Masalah
Fokus kajian dari penelitian ini menjawab permasalahan yang
teridentifikasi di atas terkait tingkat kesadaran kedisiplinan siswi di Asrama
Stella Duce 1 Samirono dalam mematuhi tata tertib asrama.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah:
1. Seberapa tinggi kedisipinan siswi di Asrama Stella Duce I Samirono?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Topik bimbingan pribadi apa saja yang tepat berdasarkan capaian skor
item yang teridentifikasi rendah yang sesuai untuk siswi di Asrama
Stella Duce 1 Samirono?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi tingkat kedisiplinan tata tertib sekolah asrama para
siswi di Asrama Stella Duce I Samirono.
2. Menentukan topik bimbingan pribadi yang tepat berdasarkan capaian
skor item yang teridentifikasi rendah yang sesuai untuk siswi di
Asrama Stella Duce 1 Samirono.
F. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat:
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian-
penelitian bagi dunia pendidikan bidang keilmuan psikologi, khususnya
mengenai tingkat kesadaran para peserta didik terhadap kedisiplinan tata
tertib di asrama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Secara Praktis
a. Bagi Pengurus Asrama
Diharapkan pengurus asrama bisa mendapatkan informasi
mengenai tingkat kedisiplinan tata tertib asrama para siswi di
Asrama Stella Duce 1 Samirono.
b. Bagi Peserta Didik
Diharapkan siswi mampu untuk terus meningkatkan kesadarannya
terhadap kedisiplinan tata tertib di asrama.
G. Batasan Istilah
1. Kedisiplinan
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan
dan kepatuhan pada peraturan yang ada.
2. Tata tertib
Tata tertib adalah aturan-aturan baik yang dibuat oleh asrama dan harus
dipatuhi oleh seluruh warga asrama.
3. Siswi
Siswi adalah remaja putri berusia 16 tahun sampai 18 tahun yang tinggal
di Asrama Stella Duce I Samirono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan mengenai hakikat kedisiplinan, hasil penelitian
relevan, kerangka pikir, dan hipotesis penelitian.
A. Hakikat Kedisiplinan
1. Pengertian Disiplin
Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel”
yang berarti pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata
tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya
kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib.
Sekarang ini kata disiplin telah berkembang mengikuti
kemajuan ilmu pengetahuan, sehingga banyak pengertian disiplin
yang berbeda antara ahli yang satu dengan yang lain. Komensky
(Koesoema, 2007) berpendapat bahwa kedisiplinan merupakan proses
pengajaran, pelatihan, seni mendidik, dan materi kedisiplinan di
sekolah. Stevenson (Salahudi Anas, 2013) mengemukakan disiplin
adalah perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Soegeng (Tu,u, 2004) berpendapat bahwa
disiplin adalah kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses
serangkaian perilaku, menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kesetiaan,
keteraturan, atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah menjadi bagian
perilaku dalam kehidupannya. Perilaku itu tercipta melalui proses
binaan melalui keluarga.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tulus Tu’u (2004: 31) dalam bukunya yang berjudul Peran
Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa menyatakan: Dalam bahasa
Indonesia istilah disiplin kerapkali terkait dan menyatu dengan istilah
tata tertib dan ketertiban. Istilah ketertiban mempunyai arti kepatuhan
seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong
atau disebabkan oleh sesuatu yang datang dari luar dirinya.
Sebaliknya, istilah disiplin sebagai kepatuhan dan ketaatan yang
muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri orang
itu.
Menurut Sugeng Prijodarminto (Tu’u, 2004: 31) disiplin sebagai
kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian
perilaku yang menunjukkann nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,
kesetiaan, keteraturan, atau ketertiban.
2. Fungsi Disiplin
Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Disiplin merupakan
prasyarat pembentukan sikap prilaku dan tata kehidupan berdisiplin,
yang dapat mengantarkan seorang siswa sukses dalam belajar, dan
sebagai suatu proses pembentukan sikap dan prilaku dalam kehidupan.
Fungsi disiplin menurut Tu’u (2004:38-43) adalah:
a. Menata kehidupan bersama
Disiplin berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya
perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain
dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.
b. Membangun kepribadian
Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh
faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing
lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan
kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang
akan terbiasa mengikuti , mematuhi aturan yang berlaku dan
kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta
berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
c. Melatih kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin
terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian
yang tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
d. Pemaksaa
Disiplin dapat terjadi karena adanya penaksaan dan tekanan dari
luar, misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk
ke satu sekolah yang berdisiplin baik, terpaksa harus mematuhi
tata tertib yang ada di sekolah tersebut.
e. Hukuman
Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau
hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Disiplin sekolah berfungsi mendukung terlaksananya proses dan
kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh
bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
kondusif bagi kegiatan pembelajaran.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
Secara garis besar, faktor yang mempengaruhi kedisiplinan
dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri
individu, sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar
individu, meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan
lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat
kedisiplinan siswa.
Menurut Tu’u (2004) bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pembentukan kedisiplinan, yaitu:
a. Kesadaran Diri
Kesadaran diri sebagai pemahaman diri bahwa displin danggap
penting bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya, selain itu
kesadaran diri menjadi motif kuat terwujudnya disiplin.
b. Ketaatan
Ketaatan sebagai langkah penerapan dan praktik atas
peraturan-peraturan yang mengatur perilaku. Hal ini harus diikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
oleh kemampuan dan kemauan diri yang kuat sebagai langkah
penerapan peraturan-peraturan yang mengatur perilaku individu.
c. Hukuman
Hukuman sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi, dan
meluruskan yang salah sehingga seseorang kembali pada perilaku
yang sesuai dengan harapan. Jadi dengan hukuman yang diberikan
kepada siswa maka siswa akan menjadi lebih disiplin terhadap tata
tertib yang berlaku di sekolah.
d. Teladan
Keteladanan sangat penting bagi terbentuknya perilaku disiplin
seseorang, karena seseorang dengan mudah menirukan apa yang
dilihatnya, sehingga setiap perilaku yang baik akan menjadi teladan
yang baik bagi seseorang.
e. Lingkungan
Seseorang akan terbentuk berdasarkan lingkungannya, apabila
ia berada pada lingkungan yang disiplin maka ia juga akan menjadi
disiplin. Jadi jikalau siswa berada pada lingkungan sekolah yang
disiplin maka siswa akan terbiasa berperilaku disiplin.
f. Latihan Berdisplin
Perilaku disiplin dalam diri dapat dicapai dan dibentuk melalui
proses latihan dan kebiasaan yang artinya disiplin akan terbentuk
melalui kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Aspek-aspek Kedisiplinan
Dalam penelitian ini tingkat kedisiplinan didasarkan pada
ketaatan siswa pada tata tertib yang berlaku di Asrama, sehingga
aspe-aspek kedisiplinan diambil berdasarkan tata tertib yang berlaku
di Asrama Stella Duce I Samirono
1) Aspek Keamanan
Aspek keamanan yaitusiswa berperilaku baik di asrama
dengan menjaga fasilitas asrama dan menjaga barang milik
asrama, barang pribadi maupun barang milik teman dari
tindakan pencurian.
2) Aspek Kebersihan
Aspek kebersihan yaitu siswa wajib memelihara kebersihan
lingkungan asrama.
3) Aspek Ketertiban
Aspek ketertiban yaitu siswa wajib mentaati tata tertib yang
berlaku di asrama sesuai dengan buku kesepakatan hidup
berasrama.
4) Aspek Keteladanan
Aspek keteladanan yaitu siswa berperilaku baik dengan
menghormati pendamping asrama, para karyawan dan juga
teman di asrama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
B. Hakikat Tata Tertib
1. Pengertian Tata Tertib
Menurut Depdikbud (1989) pengertian tata tertib sekolah adalah
aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang
konsisten dari peraturan yang ada. Pelaksanaan tata tertib akan berjalan
dengan baik apabila guru, siswa, dan semua warga sekolah dapat saling
mendukung satu sama lain untuk melaksananya tata tertib yang berlaku.
2. Fungsi Tata Tertib
Menurut Hurlock (1999), fungsi tata tertib sekolah sebagai pedoman
bagi siswi dalam berperilaku, pedoman ini mengharapkan siswa dapat
berperilaku sesuai dengan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah
supaya proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
C. Hasil Penelitian Relevan
Terdapat beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
peneliti yaitu:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2015) dalam tesisnya yang
berjudul “Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok Pesantren
Modern”. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggambarkan
kepatuhan siswa terhadap peraturan di pesantren modern. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa kepatuhan siswa terhadap peraturan
dipengaruhi oleh faktor internal seperti kesadaran diri, tanggung jawab,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
penalaran moral, dan pengendalian diri, dan faktor eksternal seperti
perilaku teman sebaya, guru, karyawan, penegakan peraturan dan
hukuman. Penelitian di atas meneliti tentang kepatuhan sedangkan
penelitian ini yaitu meneliti tingkat kedisplinan. Pada penelitian di atas,
subjek yaitu santri yang tinggal di pondok pesantren, sedangkan peneliti
menggunakan subjek siswi SMA yang tinggal di asrama.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo (2007) dengan judul “Tingkat
Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun Pertama dan Tahun Kedua
Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith Muntilan”. Jenis penilitian
ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa jumlah penghuni asrama tahun pertama dan tahun kedua yang
memiliki tingkat kepatuhan rendah terhadap peraturan asrama lebih
banyak daripada jumlah penghuni asrama yang memiliki tingkat
kepatuhan tinggi terhadap peraturan asrama. Penelitian di atas meneliti
tentang kepatuhan sedangkan penelitian ini yaitu meneliti tingkat
kedisplinan. Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu
meneliti dengan subjek siswa yang tinggal di asrama.
3. Penelitian tentang kedisiplinan sudah pernah dilakukan oleh Wulan
(2011) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul “Tingkat
Kedisiplinan Para Anak Asuh Penghuni Panti Asuhan Brayat Pinuji Boro
terhadap Tata Tertib Panti Asuhan dan Usulan Program Layanan
Bimbingan yang Sesuai”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
denggan menggunaakn metode survey. Hasil penelitian ini adalah anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
asuh yang memiliki tingkat kedisiplinan kategori tinggi berjumlah 26
orang (58%) dan anak asuh yang memiliki tingkat kedisiplinan rendah
berjumlah 19 orang (42%). Persamaan penelitian di atas dengan
penelitian ini yaitu meneliti tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib. Pada
penelitian di atas subjek penelitian yaitu anak asuh di panti asuhan,
sedangan penelitian ini menggunakan subjek siswi yang tinggal di
asrama.
D. Kerangka Pikir
Sikap disiplin merupakan sikap atau perbuatan siswa dalam
melaksanakan kewajibannya secara sadar dengan cara mentaati peraturan
yang ada di lingkungan sekolah maupun dirumah. Kedisiplinan sangat
penting bagi siswa, karena disiplin akan membuat seorang siswa memiliki
kecakapan mengenai cara bersikap dan juga merupakan suatu proses kearah
pembentukan sifat yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai beberapa hal yang berkaitan
dengan metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek penelitian, definisi variable penelitian, teknik dan
instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik
analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode
desktiptif. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode ilmiah
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu secara konkrit, terukur,
obyektif dan sistematis. Penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka
dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2013). Statistik deskriptif
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul untuk membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2013). Penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kedisiplinan siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian berada di Asrama Stella Duce Samirono. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Juni 2018.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa yang tinggal di Asrama Stella Duce
Samirono, kelas X dan XI.
Tabel 3.1
Jumlah Subjek Penelitian
Kelas Jumlah Siswi
X 31
XI 19
Total 50 orang
D. Definisi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kedisiplinan. Kedisiplinan adalah
suatu kondisi yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan dan kepatuhan pada
peraturan yang ada. Peniliti ingin melihat tingkat kedisiplinan pada siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono. Menurut Tu’u (2014), terdapat bebebrapa
faktor yang mempengaruhi pembentukan kedisiplinan yaitu kesadaran diri,
ketaatan, hukuman, teladan, lingkungan, dan latihan disiplin. Kelima faktor
inilah yang akan dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan instrumen.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Kuesioner sering disebut angket, dimana dalam kuesioner tersebut
terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah
penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden
untuk memperoleh informasi di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Kuesioner Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib.
Pertanyaan yang diajukan bersifat tertutup. Kuesioner ini berisi
pernyataan-pernyataan yang disertai pilihan jawaban untuk pernyataan
tersebut. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Item pertanyaan
yang terdapat pada kuesioner terdiri dari pernyataan favourable dan
pertanyaan unfavourable (Sugiyono, 2012).
Tabel 3.2
Norma Skoring Kuesioner Tingkat Kedisiplinan
Alternatif Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Pada bagian pertama dalam kuesioner terdapat identitas siswi seperti
nomer unit (kamar), kelas, dan tanggal pengisian. Pada bagian berikutnya,
terdapat kata pengantar dan petunjuk pengisian. Dalam instrumen ini
disediakan empat alternatif jawaban dari yang tertinggi sampai terendah,
yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai
(STS). Subjek diminta untuk memilih salah satu jawaban dari empat alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
jawaban yang disediakan dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom
alternatif jawaban. Skoring dilakukan dengan menjumlahkan jawaban
responden pada masing-masing item. Semakin tinggi jumlah skor yang
diperoleh, maka semakin patuh dalam mentaati tata tertib. Sebaliknya
semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka tidak patuh pada tata tertib
di asrama. Kisi-kisi kuesioner Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono, sebelum dilakukan penelitian dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Asrama
No. Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah
Favourable Unfavourable Item
1. Keamanan Menjaga
keamanan 1, 2, 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10 10
26
Berperilaku
baik 14, 15, 16 11, 12, 13 6
Menjaga
sarana dan
prasarana
17, 18, 20, 22,
23
19, 21, 24, 25,
26 10
2 Kebersihan Menjaga
kebersihan
27, 28, 29, 30,
31, 37
32, 33, 34, 35,
36, 38 12
32 Membuang
sampah 39, 40, 41, 42 43, 44, 45, 46 8
Menjaga
kebersihan diri
47, 48, 49, 53,
54, 55
50, 51, 52, 56,
57, 58 12
3. Ketertiban Mentaati tata
tertib asrama
59, 60, 61, 62,
63
64, 65, 66, 67,
68 10
22 Menjaga
ketenangan 69, 70 71, 72 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Mengikuti
kegiatan
asrama
73, 74, 77, 78 75, 76, 79, 80 8
4. Keteladanan
Berperilaku
baik agar
menjadi
teladan
81, 82, 83, 84 85, 86, 87, 88 8
14 Membangun
suasana
belajar yang
nyaman
89, 90, 91 92, 93, 94 6
Total 47 47 94
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2012). Data yang valid adalah data “yang tidak berbeda”
antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Bila peneliti membuat
laporan tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada objek, maka data
tersebut dinyatakan tidak valid.
Menurut Anzwar (2009) validitas yang diuji untuk instrument
pada penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas
yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis
rasional dengan cara profesional judgment. Setelah dilakukan uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
validitas, lalu dilanjutkan dengan uji validitas empiris. Perhitungan uji
validitas empiris dilakukan dengan cara menghitung korelasi antara
masing-masing skor item pernyataan dengan skor total. Rumus yang
digunakan adalah rumus korelasi Pearson product moment dengan
menggunakan program IBM SPSS Statistics Versi 20. Rumus korelasi
Pearson product moment adalah sebagai berikut :
Keterangan :
r : Korelasi produk momen
X : Nilai setiap butir
Y : Nilai dari jumlah butir
N : Jumlah responden
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat 60 item
yang valid dan 34 item yang tidak valid (gugur) dengan menggunakan
standar koefisien 0,30. Pada tabel 3.4 akan ditunjukkan hasil rekapitulasi
uji validitas item :
Tabel 3.4
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
No. Aspek Indikator Nomor Butir
Valid Tidak Valid
1. Keamanan Menjaga 1, 3, 4, 9 2, 5, 6, 7, 8, 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
keamanan
Berperilaku
baik 14, 16, 11, 12, 13 15
Menjaga sarana
dan prasarana
17, 20, 22, 21, 24,
25, 26 18, 19, 23
2 Kebersihan Menjaga
kebersihan
28, 29, 30, 31, 37,
32, 33, 34, 36, 38 27, 35
Membuang
sampah
40, 42, 43, 44, 45,
46 39, 41
Menjaga
kebersihan diri
47, 53, 55, 50, 51,
52, 57, 58 48, 49, 54, 56,
3. Ketertiban Mentaati tata
tertib asrama
59, 61, 62, 63, 65,
66, 67, 60, 64, 68
Menjaga
ketenangan 69 70, 71, 72
Mengikuti
kegiatan asrama 73, 75, 76, 79, 80 74, 77, 78
4. Keteladanan
Berperilaku
baik agar
menjadi teladan
82, 83, 85, 86, 87,
88 81, 84
Membangun
suasana belajar
yang nyaman
94 89, 90, 91, 92,
93
Total 60 34
Kuesioner Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono telah dilakukan uji coba terpakai pada
bulan Juni 2018 kepada siswi yang tinggal di asrama yang berjumlah 50
orang. Dari hasil uji validitas terhadap 94 item, diperoleh 34 item yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
tidak valid dan terdapat 60 item yang dinyatakan valid. Kisi-kisi item
analisis validitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
No. Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah
Favourable Unfavourable Item
1. Keamanan Menjaga
keamanan 1, 3, 4 9 4
16 Berperilaku
baik 14, 16 11, 12, 13 5
Menjaga sarana
dan prasarana 17, 20, 22 21, 24, 25, 26 7
2 Kebersihan Menjaga
kebersihan
28, 29, 30, 31,
37
32, 33, 34, 36,
38 10
24 Membuang
sampah 40, 42 43, 44, 45, 46 6
Menjaga
kebersihan diri 47, 53, 55
50, 51, 52, 57,
58 8
3. Ketertiban Mentaati tata
tertib asrama 59, 61, 62, 63 65, 66, 67 7
13 Menjaga
ketenangan 69 - 1
Mengikuti
kegiatan asrama 73 75, 76, 79, 80 5
4. Keteladanan
Berperilaku
baik agar
menjadi teladan
82, 83 85, 86, 87, 88 6
7 Membangun
suasana belajar
yang nyaman
- 94 1
Total 26 34 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan
data yang sama Sugiyono (2013). Perhitungan indeks reliabilitas
instrumen penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpa
Cornbach (α). Rumus koefisien reliabilitas Alpa Cornbach (α) adalah
sebagai berikut :
Keterangan:
Dalam penelitian ini, berdasar hasil pengumpulan data yang telah
dilakukan dan dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan IBM SPSS
Statistics Versi 20. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan skor
sebagai berikut :
Tabel 3.6
Reliabilitas Item
Cronbach's Alpha N of Items
.930 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Hasil perhitungan indeks reliabilitas tersebut dikonfirmasi dengan
menggunakan kriteria Guilford. Kriteria Guilford dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 3.7
Kriteria Guilford
No. Koefisien Korelasi Kualifikasi
1. 0,91-1,00 Sangat Tinggi
2. 0,71-0,90 Tinggi
3. 0,41-0,70 Cukup
4. 0,21-0,40 Rendah
5. < 0,20 Sangat Rendah
Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa koefisien
reliabilitas terhadap 60 item instrument yang valid dengan jumlah
Cronbach’s Alpa sebesar 0,930 termasuk dalam kriteria Tinggi. Artinya
kuesioner ini memiliki tingkat keajegan yang tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data merupakan kegiatan
setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan
variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (Sugiyono, 2012). Berikut
langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1. Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang sudah
diberikan oleh responden dengan memberikan skor masing-masing
butir skala item dari angka 1 sampai angka 4 berdasarkan norma
scoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favourable dan
unfavourable.
2. Membuat tabulasi skor dari item-item kuesioner dan menghitung skor
masing-masing subjek serta total skor item. Melakukan scoring
dengan bantuan Microsoft Excel dan menganalisis data secara statistik
menggunakan program IBM SPSS Statistica versi 20.
3. Membuat kategori tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di
Asrama Stella Duce 1 Samirono. Kategorisasi disusun berdasarkan
distribusi normal dengan metode kategorisasi jenjang atau ordinal.
Azwar (2011) mengatakan kategori jenjang bertujuan untuk
menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang posisinya
berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur.
Norma kategorisasi yang digunakan sebagai berikut :
Tabel 3.8
Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan
Perhitungan Skor Item Kategori
X ≤ μ-1,5σ Sangat Rendah
μ-1,5σ< X ≤μ-0,5σ Rendah
μ-0,5σ < X ≤ μ+0,5σ Sedang
μ+0,5σ <X≤ μ+1,5σ Tinggi
μ+1,5σ < X Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Keterangan :
Skor Rata-Rata Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang didapat
Skor Rata-Rata Minimum Teoritik : Skor terendah yang didapat
Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-rata teoritis skor
maksimum dan skor
minimum
Standar Deviasi (α) : Luas jarak rentangan dibagi 6
Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam
pengelompokan tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di asrama
berdasarkan skala penilaian dengan jumlah 60 item yang valid. Nilai
tertinggi untuk masing-masing alternatif jawaban adalah 4 dan nilai
terendahnya adalah 1, lalu diperoleh unsur perhitungan capaian skor
subjek sebagai berikut :
Skor maksimum teoritik : 60 × 4 = 240
Skor minimum teoritik : 60 × 1 = 60
Luas Jarak : 240 – 60 = 180
σ (standar deviasi) : 180 : 6 = 30
µ (mean teoritik) : (240 + 60) : 2 = 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.9
Norma Kategorisasi Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi
di Asrama Stella Duce 1 Samirono
Formula Kategori Rentang Nilai Skoring Kategori
X ≤ μ-1,5σ ≤ 105 Sangat Rendah
μ-1,5σ< X ≤μ-0,5σ 106 – 135 Rendah
μ-0,5σ < X ≤ μ+0,5σ 136 – 165 Sedang
μ+0,5σ <X≤ μ+1,5σ 166 – 195 Tinggi
μ+1,5σ < X > 196 Sangat Tinggi
Selain norma kategorisasi untuk mengukur tingkat kedisiplinan terhadap
tata tertib siswi di asrama, peneliti juga menyusun kategorisasi perolehan skor
butir pengukuran dengan menggunakan norma yang sama. Perhitungan di
bawah ini digunakan untuk menyusun kategorisasi perolehan skor adalah
sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 50 × 4 = 200
Skor minimum teoritik : 50 × 1 = 50
Luas Jarak : 200 – 50 = 150
σ (standar deviasi) : 150 : 6 = 25
µ (mean teoritik) : (200 + 50) : 2 = 125
Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner tingkat kedisiplinan subjek
disajikan dalam norma kategorisasi item tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib
siswi di Asrama Stella Duce 1 Samirono adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3.10
Norma Kategorisasi Skor Item Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
Siswi di Asrama Stella Duce 1 Samirono
Formula Kategori Rentang Nilai Skoring Kategori
X ≤ μ-1,5σ ≤ 87,5 Sangat Rendah
μ-1,5σ< X ≤μ-0,5σ 88 – 113 Rendah
μ-0,5σ < X ≤ μ+0,5σ 114 – 138 Sedang
μ+0,5σ <X≤ μ+1,5σ 139 – 163 Tinggi
μ+1,5σ < X > 163 Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian, pembahsan, dan
implikasi terhadap usulan topik bimbingan.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dakan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu :
1. Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di Asrama Stella
Duce I Samirono
Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui kuesioner
kedisiplinan, dapat dilihat tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib siswi
di Asrama Stella Duce I Samirono pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1
Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
di Asrama Stella Duce I Samirono
Kategori Interval Frekuensi Presentase
Sangat Rendah ≤ 105 0 0%
Rendah 106 – 135 0 0%
Sedang 136 – 165 4 8%
Tinggi 166 – 195 22 44%
Sangat Tinggi > 196 24 48%
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa terdapat 0% atau 0
responden yang menujukkan hasil kedisiplinan yang sangat rendah, 0%
atau 0 responden yang menunjukkan hasil kedisiplinan yang rendah,
38% atau 4 responden yang menunjukkan hasil kedisiplinan yang
sedang, 44% atau 22 responden yang menunjukkan hasil kedisiplinan
yang tinggi, 48% atau 24 responden yang menunjukkan hasil
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kedisiplinan yang sangat tinggi. Jumlah keseluruhan responden adalah
60 responden.
Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono digambarkan dalam diagram, dapat
dilihat pada diagram di bawah ini :
Diagram 4.1
Kategorisasi Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
Siswi di Asrama Stella Duce I Samirono
2. Identifikasi Butir Item yang Perolehan Skornya Rendah
Perolehan skor butir-butir pengukuran kedisiplinan terhadap tata
tertib siswi di asrama dikategorikan berdasarkan kategorisasi berikut
ini:
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4.2
Distribusi Perolehan Skor Item Tingkat Kedisiplinan
Terhadap Tata Tertib Siswi di Asrama Stella Duce I Samirono
Kategori Interval Frekuensi Presentase Nomor Item
Sangat Rendah ≤ 87,5 0 0% -
Rendah 88 – 113 1 2% 63
Sedang 114 – 138 2 3% 33, 59
Tinggi 139 – 163 32 53% -
Sangat Tinggi > 163 25 42% -
Jumlah 60 100% -
Berdasarkan tabel di atas terdapat 0% atau 0 item yang termasuk kategori
sangat rendah, 2% atau 1 item yang termasuk kategori rendah, 3% atau 2 item
yang termasuk kategori tinggi, 53% atau 32 item yang termasuk kategori tinggi,
dan 42% atau 25 item yang termasuk kategori sangat tinggi. Jumlah keseluruhan
item adalah 60 item.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat rendah, sedang, tinggi, dan sangat
tinggi skor item kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I
Samirono. Dari kategorisasi item rendah terdapat 1 butir item dan dari
kategorisasi item sedang terdapat 2 butir item yang dapat dijadikan dasar dalam
menyusun topic-topik pendampingan untuk mengingkatkan kedisiplinan terhadap
tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I Samirono. Item-item tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 4.3
Item-item Pernyataan yang Tergolong Dalam Kategori Rendah dan Sedang
Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi
di Asrama Stella Duce I Samirono
No. No. Item Aspek Indikator Rumusan Pernyataan Skor
1.
33 Kebersihan
Menjaga
kebersihan asrama
Saya membiarkan
tempat tidur berantakan
setelah saya bangun
138
2. 59
Ketertiban Mentaati tata tertib
Saya selalu bangun
tidur tepat waktu 135
3.
63
Saya hadir 10 menit
lebih awal sebelum jam
makan malam
112
Item yang tergolong rendah pada tabel di atas akan digunakan sebagai
dasar penyusunan usulan topik-topik pendampingan dalam meningkatkan
kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I Samirono.
B. Pembahasan
1. Deskripsi Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di
Asrama Stella Duce I Samirono
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa sebagian besar siswi di Asrama Stella Duce I Samirono memiliki
tingkat kedisiplinan yang tinggi terhadap tata tertib di asrama. Tingginya
tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I
Samirono maka dapat dinterpretasikan bahwa siswi yang tinggal di
Asrama Stella Duce I Samirono memiliki tingkat kedisiplinan yang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat 48% siswi di Asrama Stella Duce
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
I Samirono yang memiliki tingkat kedisiplinan sangat tinggi terhadap tata
tertib asrama dan yang lainnya dalam kategori tinggi dan sedang. Dalam
hal ini para siswi dapat menerapkan kedisiplinan dalam diri terhadap tata
tertib yang berlaku di asrama.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan
siswi di Asrama Stella Duce I Samirono yang tergolong sangat tinggi ini
membuktikan bahwa anggapan peneliti tentang tingkat kedisiplinan
terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I Samirono yang rendah
terbukti salah. Berdasarkan hasil penelitian hanya terdapat 8% yang
memiliki tingkat kedisiplinan sedang dan tidak ada yang memiliki tingkat
kedisiplinan rendah maupun sangat rendah. Hal tersebut dapat terjadi
karena peneliti pada waktu observasi hanya melihat beberapa siswi saja
yang melakukan pelanggaran. Peran dan perhatian dari suster pendamping
yang selalu mengingatkan siswi untuk selalu mentaati tata tertib dan
respon suster pendamping terhadap siswi yang melakukan pelanggaran
cukup cepat dengan cara memberikan teguran atau peringatan. Maka dari
itu, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan dugaan peneliti.
Tingginya tingkat kedisiplinan siswi di asrama tentunya tidak dapat
dipisahkan dari latar belakang siswi itu sendiri, dimulai dari lingkungan
keluarga, bentuk pola asuh dan juga kesadaran dan kemauan dari dalam
diri siswi itu sendiri dalam menyadari bahwa apa yang dilakukan dapat
bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Menurut Tu’u (2004) tingkat kedisiplinan siswa yang tergolong
tinggi ini tidak hanya bermanfaat pada lingkungan sekolah tetapi juga
bermanfaat bagi siswa itu sendiri sebagai seorang pribadi. Manfaat yang
dapat dirasakan bagi siswa sebagai seorang pribadi, diantaranya adalah
mereka dapat membangun dan melatih kepribadian menjadi lebih baik.
2. Topik-Topik Usulan Program Pendampingan yang Sesuai untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib Siswi di Asrama
Stella Duce I Samirono
Berdasarkan hasil penelitian butir item menunjukkan tingkat
kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I Samirono
peneliti mendapatakn hasil 1 item kuesioner dengan skor terendah yang
tergolong dalam kategori rendah dan 2 item kuesioner yang tergolong
dalam kategori sedang. Item-item tersebut dilihat pada tabel 4.3 dengan
nomor item 33, 59, 63.
Terdapat tiga item kedisiplinan dengan skor item terendah yaitu:
Pertama, dengan pernyataan “Saya membiarkan tempat tidur berantakan
setelah saya bangun”. Rendahnya skor item tersebut karena siswi belum
memiliki kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan kerapihan di dalam
kamar. Tempat tidur yang rapi akan membuat tampilan kamar menjadi
nyaman dipandang. Kedua, dengan pernyataan “Saya selalu bangun tidur
tepat waktu”. Rendahnya item tersebut karena siswi belum memliki
kesadaran dalam mentaati peraturan. Hal tersebut terjadi karena siswi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
belum dapat mengatur waktu dengan baik. Siswi yang dapat mengatur
dengan baik, pada malam harinya tidak tidur terlalu larut malam sehingga
paginya dapat bagun pagi tepat waktu dan tidak terlambat berangkat ke
sekolah. Ketiga, dengan pernyataan “Saya hadir 10 menit lebih awal
sebelum jam makan malam”. Rendahnya item tersebut karena siswi belum
memiliki kesadaran dalam mentaati peraturan. Hal tersebut terjadi juga
karena siswi belum dapat mengatur waktu dengan baik. Jika siswi dapat
mengatur waktu dengan baik, nanti pada jam berikutnya siswi tidak akan
terlambat mengikuti jadwal selanjutnya.
Topik-topik usulan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap tata
tertib ini dimaksudkan agar siswi di Asrama Stella Duce I Samirono yang
memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah dapat menyadari akibat dari
ketidakdisiplinan mereka akan berdampak tidak hanya pada diri mereka
sendiri tetapi juga pada lingkungan mereka. Selain hidup disiplin, dapat
mengatur waktu atau memiliki pengaturan waktu yang baik akan membuat
jadwal yang lainnya tidak akan tertunda. Usulan topic-topik pendampingan
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.4
Usulan Pendampingan dalam Meningkatkan Kedisiplinan
Tata Tertib Siswi di Asrama Stella Duce I Samirono
No. Aspek Item
Terendah
Topik Tujuan Metode
1. Kebersihan Saya
membiarkan
tempat tidur
berantakan
setelah saya
bangun
Bersih itu
indah dan
sehat
Agar siswa
mampu
meningkatkan
kesadara
pentingnya
kerapihan
Games
dan
diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Ketertiban Saya selalu
bangun tidur
tepat waktu
Manajemen
Waktu
Agar siswa
dapat
mengatur
waktu dengan
baik
Games
dan
diskusi
3. Ketertiban Saya hadir 10
menit lebih
awal sebelum
jam makan
malam
Menghargai
waktu
Agar siswa
dapat
mengingkatkan
ketertiban diri
dalam
mengikuti
kegiatan yang
sudah
dijadwalkan
oleh asrama
Games
dan
diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini berisi uraian simpulan, keterbatasan penelitian, dan saran
berdasarkan hasil penelitian.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dijelaskan pada bab 4, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Tingkat kedisiplinan terhadap tata tertib siswi di Asrama Stella Duce I
Samirono termasuk pada kategori sangat tinggi. Hal ini terlihat dari hasil
perolehan skor item yang menunjukkan bahwa siswa di Asrama Stella
Duce I Samirono sdah memiliki kedisiplinan yang baik.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat 1 item
kuesioner dengan skor terendah yang tergolong dalam kategori rendah
dan 2 item kuesioner yang tergolong dalam kategori sedang. Ketiga item
kuesioner tersebut berada pada aspek kebersihan dengan pernyataan
“Saya membiarkan tempat tidur berantakan setelah saya bangun” dan
ketertiban dengan pernyataan “Saya selalu bangun tidur tepat waktu”
dan “Saya hadir 10 menit lebih awal sebelum jam makan malam”.
Ketiga item tersebut digunakan sebagai dasar pembuatan topik
bimbingan.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
B. Keterbatasan Penelitian
Pada penelitian ini telah diusahakan dan dilasanakan sesuai dengan
prosedur ilmiah yang ada. Namun, peneliti menyadari adanya keterbatasan
yang terdapat dalam penelitian ini yaitu :
1. Adanya keterbatasan pada referensi sumber tentang kedisiplinan
terhadap tata tertib di asrama, pendapat ahli yang mendefinisikan
tentang kedisiplinan, aspek kedisiplinan dan faktor-faktor
kedisiplinan.
2. Peneliti menyadari kurangnya referensi pda sumber-sumber yang
relevan terkait kedisiplinan di asrama.
C. Saran
Berikut dikemukakan beberapa saran bagi beberapa pihak, berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan:
1. Bagi Suster Pendamping Asrama Stella Duce I Samirono
Bagi Suster pendamping di Asrama Stella Duce I Samirono
diharapkan untuk terus memberikan perhatian bagi para siswi agar
selalu disiplin.
2. Bagi Siswi di Asrama Stella Duce I Samirono
Bagi siswi di Asrama Stella Duce I Samirono diharapkan agar
terus meningkatkan dan mempertahankan kedisiplinan yang sudah di
laksanakan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian dengan
topik dan subjek yang sama, hendaknya melakukan observasi secara
menyeluruh, tidak melakukan penelitian atau menyebarkan kuesiner
saat ujian atau mendekati libur sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2009). Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buku Kesepakata Hidup Bersama Asrama Putri Stella Duce I Samirono.
Prasetyo, Emereanus. (2007). Tingkat Kepatuhan Para Penghuni Asrama Tahun
Pertama dan Tahun Kedua Terhadap Peraturan Asrama Putra Van Lith
Muntilan. Skripsi. Dari: http://library.usd.ac.id/ Pada tanggal 25 Mei 2018.
Gunarso, J. Singgih D. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hatmoko, Aloisius Dwi. (2017). Tingkat Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
(Studi Desktiptif pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Temon Kulon Progo Tahun
Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya terhadap Bimbingan Pribadi). Skripsi.
Dari: http://library.usd.ac.id/ Pada tanggal 13 Juli 2018.
Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Ruang Kehidupan. Edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Kemendikbud. (1989). Dasar- Dasar Tata Tertib Sekolah. Jakarta: Tim Penyusun.
Koesoema A, Doni. (2007). Pendidikan Karakter : Mendidik Anak di Zaman
Global. Jakarta: Grasindo.
Rahmawati, Anita. (2015). Kepatuhan Santri Terhadap Aturan di Pondok
Pesantren Modern. Thesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Salahudin Anas dan Alkrienciehie. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung:
Pustaka Setia
Santrock. J. W. (2003). Adolescence : Perkembangan Remaja.(edisi keenam)
Jakarta: Erlangga.
Sawono, Sarlito Wirawan. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali.
Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia.
Wulan, Rizki Dyah Ratna. (2011). Tingkat Kedisiplinan Para Anak Asuh
Penghuni Panti Asuhan Brayat Pinuji Boro Terhadap Tata Tertib Panti
Asuhan dan Usulan Program Layanan Bimbingan Yang Sesuai. Skripsi. Dari:
http://library.usd.ac.id/ Pada tanggal 28 Maret 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Lampiran 1
Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Lampiran 2
KUISIONER
Kedisiplinan Terhadap Tata Tertib
di Asrama SMA Stella Duce 1 Samirono
Disusun oleh :
Chatarina Dewi Anggraeni
141114014
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
A. Identitas
1. Nomer unit :
2. Kelas :
3. Tanggal pengisian :
B. Kata Pengantar
Teman-teman yang terkasih,
Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan teman-
teman untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk
mengetahui perilaku disiplin di asrama. Saya sangat mengharapkan teman-
teman mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan
pengalaman teman-teman. Atas kesediaan teman-teman saya
mengucapkan terima kasih.
C. Petunjuk Pengisian
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan mengenai perilaku
disiplin di asrama. Baca dan pahamilah masing-masing pernyataan dengan
teliti dan jawablah dengan jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman
teman-teman. Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom alternatif
jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman teman-teman.
Adapun alternatif jawaban yang telah disediakan adalah sebagai berikut:
1. Sangat Sesuai (SS) : Sangat sesuai dengan pengalaman teman-
teman dalam kehidupan sehari-hari.
2. Sesuai (S) : Sesuai dengan pengalaman teman-teman dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Tidak Sesuai (TS) : Tidak sesuai dengan pengalaman teman-
teman dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sangat Tidak Sesuai (STS) : Sangat tidak sesuai dengan
pengalaman teman-teman dalam kehidupan sehari-hari.
*Selamat Mengerjakan*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS STS
1 Saya selalu menyimpan barang pribadi saya di loker yang
sudah disediakan.
2 Saya mengambil barang teman setelah teman saya
mengijinkan.
3 Saya merapikan barang-barang pribadi saya dan
menyimpannya ditempat yang sudah disediakan.
4 Saya menaruh barang-barang pribadi saya sembarangan
bukan pada tempatnya.
5 Saya berbicara dengan orang tua seperti saya berbicara
dengan teman sebaya.
6 Saya mengabaikan orang yang saya temui di luar asrama.
7 Saya mengabaikan para suster dan para karyawan di
asrama.
8 Saya berbicara sopan dengan orang lain dan orang yang
lebih tua dari pada saya.
9 Saya memberi senyuman dan mengucapkan salam kepada
para suster dan para karyawan di asrama.
10 Saya mengembalikan barang-barang milik asrama yang
telah saya pinjam
11 Saya melapor ke suster pendamping atau menulis dibuku
“kerusakan” jika ada kerusakan di unit.
12 Saya acuh tak acuh pada barang-barang milik asrama
yang telah saya pinjam
13 Saya memarkir sepeda dengan rapi dan teratur di halaman
belakang asrama.
14 Saya membiarkan kerusakan yang terjadi di unit.
15 Saya memarkir sepeda dengan sembarangan di halaman
belakang asrama
16 Saya membiarkan barang milik asrama tergeletak begitu
saja, tidak pada tempatnya
17 Saya merapikan tempat tidur setiap pagi setelah saya
bangun.
18 Saya meletakkan sepatu ditempat yang sudah disediakan.
19 Saya menaruh kembali buku dan alat tulis di loker.
20 Saya selalu mencuci piring kotor setelah selesai makan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS STS
21 Saya mengabaikan tugas piket yang sudah dijadwalkan
22 Saya membiarkan tempat tidur berantakan setelah saya
bangun
23 Saya menaruh sepatu begitu saja di depan unit
24 Saya menaruh piring kotor di tempat cuci piring
25 Saya selalu membersihkan meja belajar setelah saya
pakai.
26 Saya membiarkan sampah berserakan di meja belajar
27 Saya membuang sampah pembalut di tempat yang sudah
disediakan secara khusus.
28 Saya membuang sampah pada tempatnya.
29 Saya membiarkan sampah yang berserakan di depan unit
30 Saya membuang sampah pembalut di tempat sampah
umum
31 Saya membiarkan teman yang membuang sampah
sembarangan
32 Saya membuang sampah sembarangan
33 Saya mandi setiap hari sebelum pergi ke sekolah.
34 Saya mencuci muka saja sebelum pergi ke sekolah
35 Saya membiarkan seragam sekolah saya kusut
36 Saya membiarkan meja makan dalam keadaan kotor
setelah saya selesai makan
37 Saya memakai pakaian yang pantas pada saat doa pagi
dan doa sore di kapel.
38 Saya langsung mengganti pakaian sekolah saat berada di
asrama setelah pulang sekolah.
39 Saya menumpuk pakaian kotor di dalam kamar
40 Saya masih memakai pakaian sekolah saat berada di
asrama setelah pulang sekolah.
41 Saya selalu bangun pagi tepat waktu
42 Saya menghargai privacy teman-teman dengan tidak
ngobrol atau tidur di unit lain.
43 Saya selalu pulang tidak lebih dari jam 22.00
44 Saya hadir 10 menit lebih awal sebelum jam makan
malam
45 Saya jarang meminta ijin jika pulang terlambat atau
menginap di rumah teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S TS STS
46 Saya selalu mengobrol dan tidur di unit lain.
47 Saya pulang lewat jam 22.00
48 Saya menjaga ketenangan di asrama selama jam istirahat
49 Saya mengikuti misa asrama sesuai kesepakatan yang ada
di asrama
50 Saya berpura-pura sakit agar tidak mengikuti kegiatan
yang diadakan asrama
51 Saya mengajak teman pergi saat kegiatan asrama
berlangsung
52 Saya berpura-pura sakit agar tidak mengikuti pendalaman
iman
53 Saya jarang mengikuti doa pagi dan doa malam.
54 Saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas.
55 Sebelum pergi ke sekolah, saya selalu memastikan kamar
dalam keadaan rapi.
56 Saya mengikuti teman jika ada yang mengajak pergi saat
ada kegiatan yang berlangsung di asrama.
57 Saya mengabaikan teman saya yang kesulitan
mengerjakan tugas.
58 Sebelum pergi ke sekolah, saya membiarkan kamar saya
berantakan.
59 Saya membiarkan lampu tetap menyala di ruang belajar
dan ruang doa saat tidak digunakan
60 Saya mengobrol di dalam kamar saat jam belajar.
*Terima Kasih*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 3
Hasil Komputasi Uji Validitas Item – Total Instrumen Penelitian
No. Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan
1 Pearson Correlation .382**
Valid
Sig. (2-tailed) .006
N 50
2 Pearson Correlation .252 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .078
N 50
3 Pearson Correlation .389**
Valid
Sig. (2-tailed) .005
N 50
4 Pearson Correlation .397**
Valid
Sig. (2-tailed) .004
N 50
5 Pearson Correlation -.204 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .156
N 50
6 Pearson Correlation .093 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .521
N 50
7 Pearson Correlation .285* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .045
N 50
8 Pearson Correlation .216 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .132
N 50
9 Pearson Correlation .380**
Valid
Sig. (2-tailed) .006
N 50
10 Pearson Correlation .240 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .094
N 50
11 Pearson Correlation .418**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
12 Pearson Correlation .320* Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Sig. (2-tailed) .024
N 50
13 Pearson Correlation .606**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
14 Pearson Correlation .466**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
15 Pearson Correlation .297* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .036
N 50
16 Pearson Correlation .413**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
17 Pearson Correlation .318* Valid
Sig. (2-tailed) .024
N 50
18 Pearson Correlation .265 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .063
N 50
19 Pearson Correlation .092 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .527
N 50
20 Pearson Correlation .368**
Valid
Sig. (2-tailed) .009
N 50
21 Pearson Correlation .525**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
22 Pearson Correlation .356* Valid
Sig. (2-tailed) .011
N 50
23 Pearson Correlation .250 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .080
N 50
24 Pearson Correlation .588**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
25 Pearson Correlation .533**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
26 Pearson Correlation .585**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
27 Pearson Correlation .203 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .158
N 50
28 Pearson Correlation .455**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
29 Pearson Correlation .504**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
30 Pearson Correlation .371**
Valid
Sig. (2-tailed) .008
N 50
31 Pearson Correlation .479**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
32 Pearson Correlation .548**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
33 Pearson Correlation .516**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
34 Pearson Correlation .488**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
35 Pearson Correlation .289* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .042
N 50
36 Pearson Correlation .392**
Valid
Sig. (2-tailed) .005
N 50
37 Pearson Correlation .614**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
N 50
38 Pearson Correlation .416**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
39 Pearson Correlation .191 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .183
N 50
40 Pearson Correlation .536**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
41 Pearson Correlation .144 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .317
N 50
42 Pearson Correlation .404**
Valid
Sig. (2-tailed) .004
N 50
43 Pearson Correlation .386**
Valid
Sig. (2-tailed) .006
N 50
44 Pearson Correlation .497**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
45 Pearson Correlation .542**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
46 Pearson Correlation .503**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
47 Pearson Correlation .539**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
48 Pearson Correlation .210 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .143
N 50
49 Pearson Correlation .228 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .112
N 50
50 Pearson Correlation .374**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Sig. (2-tailed) .007
N 50
51 Pearson Correlation .463**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
52 Pearson Correlation .617**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
53 Pearson Correlation .368**
Valid
Sig. (2-tailed) .009
N 50
54 Pearson Correlation .207 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .149
N 50
55 Pearson Correlation .399**
Valid
Sig. (2-tailed) .004
N 50
56 Pearson Correlation .298* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .036
N 50
57 Pearson Correlation .402**
Valid
Sig. (2-tailed) .004
N 50
58 Pearson Correlation .371**
Valid
Sig. (2-tailed) .008
N 50
59 Pearson Correlation .315* Valid
Sig. (2-tailed) .026
N 50
60 Pearson Correlation .255 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .074
N 50
61 Pearson Correlation .345* Valid
Sig. (2-tailed) .014
N 50
62 Pearson Correlation .328* Valid
Sig. (2-tailed) .020
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
63 Pearson Correlation .408**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
64 Pearson Correlation .246 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .085
N 50
65 Pearson Correlation .560**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
66 Pearson Correlation .442**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
67 Pearson Correlation .423**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 50
68 Pearson Correlation .169 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .241
N 50
69 Pearson Correlation .403**
Valid
Sig. (2-tailed) .004
N 50
70 Pearson Correlation .084 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .563
N 50
71 Pearson Correlation .247 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .083
N 50
72 Pearson Correlation -.089 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .540
N 50
73 Pearson Correlation .408**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
74 Pearson Correlation .091 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .529
N 50
75 Pearson Correlation .376**
Valid
Sig. (2-tailed) .007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
N 50
76 Pearson Correlation .447**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
77 Pearson Correlation .205 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .153
N 50
78 Pearson Correlation .122 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .399
N 50
79 Pearson Correlation .534**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
80 Pearson Correlation .409**
Valid
Sig. (2-tailed) .003
N 50
81 Pearson Correlation .280* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .049
N 50
82 Pearson Correlation .442**
Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 50
83 Pearson Correlation .346* Valid
Sig. (2-tailed) .014
N 50
84 Pearson Correlation .101 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .486
N 50
85 Pearson Correlation .367**
Valid
Sig. (2-tailed) .009
N 50
86 Pearson Correlation .335* Valid
Sig. (2-tailed) .017
N 50
87 Pearson Correlation .576**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 50
88 Pearson Correlation .419**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Sig. (2-tailed) .002
N 50
89 Pearson Correlation .286* Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .044
N 50
90 Pearson Correlation .085 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .556
N 50
91 Pearson Correlation .052 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .721
N 50
92 Pearson Correlation .203 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .158
N 50
93 Pearson Correlation -.177 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .220
N 50
94 Pearson Correlation .427**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 4
Tabulasi Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI