Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    1/7

    Tiga Aliran Penulisan Sejarah di Awal Islam

    Penulisan sejarah Islam berkembang dari masa ke masa, mengikuti perkembangan peradaban

    Islam. Pada mulanya umat Islam, karena keperluan agama, meriwayatkan hadis-hadis Nabi,

    termasuk perang-perang Nabi dan para sahabat yang berpartisipasi didalamnya. Pada masa

    sesudahnya, para sahabat juga menjadi teladan bagi umat Islam, yang kemudian ditulis sejarah

    hidupnya oleh orang-orang, baik semasa maupun sesudahnya. Perkembangan tersebut

    melahirkan aliran dan arus penulisan sejarah yang beragam, yaitu arus lama, dan arus baru. Arus

    lama terdiri dari cerita-cerita khayal danfolklore, yang dipengaruhi oleh corak sejarah Arab

    klasik yang disampaikan oleh narrator-narator yang berpindah-pindah dari Arab Utara. Cerita

    tersebut berbentukal-Ansab dan al-Ayyamyang tida didasarkan pada penanggalan kronologis!

    kejadian serta antara satu peristiwa dengan peristiwa lain tida saling berhubungan. "iasanya arus

    lama ini, ditulis dan disampaikan dalam bentuk sya#ir. $edangkan arus baru adalah biogra%i yang

    terdiri dari berita-berita auteintik dan mendalam. &al itu karena penulisan tersebut dianggap

    cabang dari ilmu hadis, sehingga lebih dulu melewati kritik dan seleksi seperti halnya hadis.

    "iogra%i tersebut terdiri dari kisah-kisah yang benar, meskipun kadang-kadang ada juga cerita

    khayal yang terdapat dalam penulisan sejarah, terutama mengenai diri 'asul saw.

    (emajuan peradaban, selain menghasilkan corak dan arus penulisan sejarah, juga menjadi latar

    belakang lahirnya beragam aliran penulisan sejarah. Aliran )aman yang merupakan aliran

    pertama misalnya, lebih dulu muncul karena )aman merupakan daerah yang lebih dulu maju danberkembang. )aman telah mengenal kalender sejak **+ $. isamping itu, ketika bangsa Arab

    utara adinah dan sekitarnya! masih mementingkan orasi dan puisi lisan, bangsa )aman telah

    mementingkan tulis menulis. emikian juga, aliran-aliran berikutnya, seperti aliran adinah dan

    Irak atau (u%ah dan "ashrah, berkembang sesuai kemajuan peradaban daerah masing-masing.

    Aliran adinah lebih dulu lahir karena, aliran tersebut lahir di kota Islam pertama yang

    mengenal penulisan peristiwa-peristiwa, terutama peristiwa yang berkenaan dengan diri Nabi

    saw. $ementara aliran (u%ah mulai berkembang sejak dinasti u#awiyah, yaitu ketika Ali r.a dan

    pengikutnya menjadikan kota tersebut sebagai ibu kota kekhali%ahan.

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    2/7

    Aliran Yaman.

    )aman, seperti telah disebutkan merupakan bangsa yang jauh sebelum munculnya Islam, telah

    mengenal kalender dan menganggap penting tulis menulis. )aman atau sering disebut arab

    $elatan, sebelum kedatangan Islam telah memiliki tulisan-tulisan, seperti berita tentang

    runtuhnya bendunganMaaribyang mengakibatkan banjir dan memkas penduduknya mengungsi

    ke &ija, /ihamah, nejd, Irak, dan $yria. "erita lainnya seperti tentang kerajaan $aba# dan 'atu

    "al0is yang berhubungan dengan Nabi $ulaiman, tentang kerajaan &imyar, penaklukan &absyah

    atas )aman, serbuan )aman ke ekkah dengan tentara bergajah pada tahun +1* , dan lain

    sebagainya. (emajuan tersebut membuat )aman melahirkan penulis-penulis sejarah yang

    memiliki corak dan karakteristik tersendiri sebelum aliran lainnya muncul. Aliran. alam

    menuliskan sejarah aliran )aman lebih bersi%at dongeng dan legenda dari pada %aktual atau

    historis. "isanya tulisan tersebut berbentuk hikayat al-0ashash!, isinya adalah cerita-cerita

    khayal dan dongeng kesukuan. Penulisnya sering disebut narrator atau tukang hikayat dan buu-

    bukunya sering disebut riwayat-riwayat sejarah no2el sejarah!.

    Para tokoh penulisan sejarah aliran ini antara lain, seperti (a#b al-Ahbar, 3ahb Ibn unabbih,

    dan 4Ubayd Ibn $yariyah.

    (a#b al-Ahbar w. 56 &!

    Nama lengkapnya adalah Abu Isha0 (a#b al-Ahbar. ia merupakan pembesar yang

    sangat terkenal dari suku u 'u#ain, &imyar. asa mudanya dia habiska di )amansebagai seorang )ahudi yang taat. (a#b masuk Islam pada masa Umar Ibn al-(hattab dan

    menetap di adinah untuk belajar agama kepada para sahabat. imasa tua, ia pindah ke

    $yria dan tinggal di &amsh sampai akhir hayatnya. i adinah, selain belajar agama ia

    juga banyak meriwayatkan berita-berita dari kitab )ahudi (Israiliyyat)kepada para

    sahabat dan tabi#in, sehingga sebelum wa%at ia sempat menjadi ulama yang cemerlang.

    ia dinilai oleh sejarawan sebagai sejarawan yang banyak memasukkan mitos-mitos

    dalam karyanya. iantara riwayat-riwayatnya mengenai hadis dan sejarah terdapat dalam

    $unan Abu aud, $unan al-/irmidi, $unan al-Nasa#I, dan mengenai sejarah banyak

    dikutip oleh al-/habari.

    3ahb Ibn unabbih 57-**8 &!

    3ahb Ibn unabbih merupakan narator terkenal yang banyak mengetahui tentang asal-

    usul )aman. (arena itu, tidak heran kalau ia dianggap sebagai sejarawan yang banyak

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    3/7

    jasanya dalam penulisan sejarah awal Islam. "adri )atim menyebutkan dua jasa besarnya

    dalam penulisan sejarah diawal Islam, yaitu meriwayatkan sejarah bangsa Arab sebelum

    Islam, meriwayatkan bangsa-bangsa 4ajam, terutama yang bersumber dari kitab )ahudi

    dan Nashrani, menciptakan kerangka sejarah para nabi, dan memasukkan unsur kisah

    dalam lapangan sejarah. iantara karya-karyanya, seperti disebutkan "adri yatim

    adalah,Ahadis al-Anbiya wa al-Ibad wa Ahadis Bani Israil (Berita Tentang Nabi-Nabi,

    rang-rang !halih, dan Bani Israil), al-M"btada, #ashash al-Anbiya ($isah %ara

    Nabi), dan$itab al-M"l"k al-M"tawa&&ah min 'imyar wa Akhbar"h"m wa hair *alik

    (T"lisan Tentang +a&a-+a&a Bermahkota dari 'imyar, !e&arah Mereka dan lain-

    lain)(itab-kitab tersebut sudah tidak dijumpai lagi, namun sebagian isinya banyak

    dikutip oleh sejarawan sesudahnya, seperti Ibn 9uthaybah, Ibn Isha0, Ibn &isyam, al-

    /habari, dan lain-lain.

    Ubayd Ibn $yariyah al-:urhumi

    Ubayd Ibn $yariyah al-:urhumi merupakan sejarawan yang terenal dengan usianya yang

    sangat panjang. $ejarawan menyebutkan, seperti ditulis oleh "adri )atim, bahwa Usia

    4Ubayd mencapai tiga ratus tahun, sehingga ia hidup dalam dua masa, yaitu masa pra-

    Islam dan masa Islam. iawal Islam, ia tidak begitu terkenal, bahkan menurut Ibn

    &isyam, seperti dikutip "adri )atim, ia tidak dianggap di negerinya. "aru pada masa

    pemerintahan u#awiyah Ibn Abi so%yan, 4Ubayd dihormati dan dianggap pakar sejarahdunia. ia, bahkan dianggap sebagai pembesar kerajaan dan sejarahnya sempat ditulis

    dalam al-Ti&an min M"l"k 'imyar wa aman (Mahkota +a&a-+a&a 'imyar dan

    aman) oleh sejarawan Islam, Ibn &isyam. iantara karya sejarahnya, seperti disebutkan

    Ibn al-Nadhim dalam al-fihritsyang diutip oleh "adri )atim adalah,$itab al-Amtsal

    (.erita Alegoris), dankitab al-M"l"k wa Akhbar al-Madhi (+a&a-+a&a dan !e&arah Masa

    !ilam)(arya-karyanya tersebut menurut para kritikus sejarah lebih berbentuk hikayat

    dari pada karya sejarah.

    Aliran Madinah

    $ebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa perkembangan sejarah sejalan dengan

    perkembangan kemajuan peradaban suatu bangsa, termasuk kemajuan keilmuan. adinah yang

    merupakan kota hijrah dan ibu kota pertama Negara Islam, tentu saja menjadi gudang ilmu dan

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    4/7

    tempat belajar mengajar berbagai dsiplin keilmuan Islam. &al ini kemudian yang membuat

    lahirnya penulisan sejarah aliran adinah. Ilmu pengetahuan keagamaan Islam yang pertama

    kali berkembang adalah ilmu hadis. &al itu karena melalui ilmu hadis umat Islam dapat

    mengetahui hukum Islam, ta%sir al-9ur#an, sunnah 'asul, kisah sahabat, dan sebagainya.

    Perkembangan ilmu hadis tersebut, menjadi cikal bakal penulisan sejarah aliran adinah,

    sehingga bentuk dan metode penulisannya pun mirip dengan metode hadis. Penulisan sejarah

    aliran adinah yang dilatar belakangi oleh perkembangan ilmu hadis tersebut menjadikan

    sejarah Islam ditulis secara mendalam, teliti, dan harus melewati proses seleksi serta penelitian

    sanad sebagaimana hadis. engan demikian, hasil penulisan sejarah aliran adinah merupakan

    hasil dari pengamatan yang mendalam, bukan seperti karya-karya sejarah aliran )aman yang

    lebih kepada cerita rakyat dan mitos. alam hal tema sejarah, aliran adinah lebih banyak

    mengamati biogra%i Nabi saw atau al-sirah al-Nabawiyahdan perang-perang Nabi saw atau al-

    magha*i.

    $ejalan dengan latar belakangnya sebagai bagian dari hadis, sejarawan aliran adinah lebih

    banyak yang berlatar belakang ahli hadis dan hukum Islam(/i0h), diantaranya adalah, 4Abdullah

    Ibn 4Abbas w. 1; &!, $a#id Ibn al-usayyib *5-57-1*5 !, Aban Ibn Utsman Ibn

    4A%%an w.

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    5/7

    kekhali%ahan Ali Ibn Abi /halib, sejarah aliran Irak ditulis oleh sejarawan. Penulisan tersebut

    pertama kali dilakukan oleh sekretaris khali%ah Ali r.a, 4Ubaidillah ibn Abi ra%i# dalam

    karyanya#adhaya Amir al-M"minin (%erkara-%erkara %engadilan amir al-

    m"minin) danTasmiyah man !yahada Maa Amir al-M"minin fi '"r"b al-1amal wa !hiffin wa

    Nahrawan min al-!hahabah +adia Allah" Anh"m (Nama-Nama %ara !ahabat yang Bersama

    Amir al-M"minin dalam %erang 1amal !hiffin, dan Nahrawan)

    Aliran ini menurut sejarawan lebih luas cakupan kajiannya dibandingkan dua aliran sebelumnya.

    &al itu karena aliran ini disamping memperhatikan arus sejarah sebelum Islam juga

    memperhatikan masa Islam dan sangat memperhatikan sejarah kekhali%ahan. Pada masa aliran

    ini pula, sejarah mulai melepaskan diri dari cerita-cerita mitos seperti aliran )aman dan

    melepaskan diri dari pengaruh ilmu hadis seperti aliran adinah. $ehingga, menurut mayoritas

    sejarawan, aliran ini dapat dikatakan sebagai kebangitan pertama sejarah sebagai ilmu mandiri.

    alam penulisan sejarah, aliran Irak cenderung membahas kekhali%ahan, pemerintahan, politik,

    dan nasab genealogi!. Penulisan tersebut biasanya lebih cenderung menggunakan susunan sastra

    atau sya#ir. /okoh penulis sejarah aliran Irak adalah, 4Awanah Ibn al-&akam w. *71 &=1>7 !,

    $ay% Ibn 4Umar al-Asadi al-/amimi w. *;8 &=1 !, Abu ikhna% w. *+1 &=117 !, Nashar

    Ibn uahim w. 6*6 &=;61 !, dan uhammad Ibn al-$a#ib al-(alibi w. *7> &=1>5 !.

    Pertemuan Tiga Aliran

    $ecara %itrah, manusia cenderung sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.

    @ingkungan tersebut melatar belakangi respon seseorang terhadap peristiwa yang terjadi

    disekelilingnya. /idak terkecuali para sejarawan Islam awal, diantara mereka ada yang terlahir

    dan besar di )aman, adinah, atau Irak. Perbedaan geogra%is, budaya dan pranata sosial dari

    masing-masing kota memiliki pengaruh yang dalam terhadap pemikiran sejarawan terhadap

    sejarah yang mereka tulis. Periwayatan sejarah yang berasal dari kota adinah misalnya,

    cenderung dipengaruhi oleh ideologi Islam, sehingga karya-karyanya lebih kepada sejarah hidup

    Nabi saw (sirah al-Nabawiyah) dan peperangan (al-magha*i)yang beliau hadapi. $edangkan

    sejarawan yang berasal dari daerah lain, seperti )aman terpengaruh oleh kecenderungan politik

    local, dan kesukuan yang ditulis secara hikayat tanpa adanya proses seleksi dan penelitian.

    emikian pula, ketika sejarawan Irak cenderung melukisan cerita dengan sya#ir dan puisi,

    sejarawan adinah justru sangat hati-hati bahkan cenderung tidak menggunakan sya#ir dalam

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    6/7

    periwayatan sejarah. $elain itu, ketika aliran adinah sangat memperhatikansanaddalam

    periwayatan sejarah, aliran lain justru lebih memperhatikan teks cerita dari pada dimana asal

    cerita diambil sanad!. Namun demikian, sejarah terus berjalan dinamis dan berkembang sesuai

    perkembangan peradaban. (etika kekuasaan Islam semakin meluas dan sahabat serta tabi#in

    terpencar di berbagai kawasan Islam, maka kebudayaan masing-masing daerah saling

    mempengaruhi. Pengaruh-pengaruh tersebut kemudian melatar belakangi pertemuan antar aliran

    penulisan sejarah awal islam. isamping itu, umat Islam yang telah mengkaji ilmu-ilmu

    keislaman termasuk sejarah ke berbagai daerah, membuat penulisan sejarah tidak lagi cenderung

    ke salah satu aliran, tetapi menggabung aliran-aliran tersebut atau melampaui batasan-batasan

    aliran yang ada dan berlepas diri dari aliran-aliran tersebut. iantara sejarawan yang dianggap

    melampaui tiga aliran penulisan sejarah awal Islam adalah uhammad Ibn isha0 ibn )assar w.

    *+8 &!, al-3a0idi *58-681 &=17;-;65 !, dan uhammad Ibn $a#ad *>;-658 &=1;7-;7+ !.

    Ibn Isha0 dalam karyanya yang terkenal al-!irah al-Nabawiyah, seperti dipaparkan "adri )atim

    memuat tiga bagian utama yang mencakup tiga aliran penulisan sejarah di awal Islam. "agian

    pertama disebut al-M"btadaberisi sejarah mulai masa penciptaan Adam sampai kenabian Isa as

    dan berisi in%ormasi kabilah-kabilah Arab yang sudah punah, seperti /hasim, dan :adis. alam

    bagian ini, Ibn Isha0 menggunakan metode aliran )aman. "agian kedua, disebut al-

    Mabats,berisi tentang sejarah kehidupan Nabi saw dan para sahabatnya. $erta al-

    Maghad*i yang merupakan bagian ketiga dari buku tersebut berisi perang-perang yang dialami

    Nabi saw dan para sahabat. alam bagian ini, Ibn Isha0 menurut Ahmad /arhani, seperti dikutip

    "adri )atim menggunakan penulisan sejarah cara adinah. alam karyanya yang lain

    seperti Tarikh al-$h"lafa, Ibn Isha0 menceritakan kisah-kisah kh"lafa al-rasyidin dan khali%ah

    masa bani Umayyah. alam hal ini, jelas sekali, Ibn Isha0 mengambil corak penulisan sejarah

    aliran Irak. :ika melihat hal itu, tidak heran bahwa aliran penulisan sejarah awal Islam bertemu

    dan melahirkan Ibn Isha0.

    emikian pula, al-3a0idi dan uhammad Ibn $a#ad dalam menulis sejarah selalu mencakup

    bahasan tiga aliran sebelumnya. :ika tidak tercakup dalam satu buku, mereka mengarang dalam

    sebuah karya khusus yang berbicara mengenai tema-tema tertentu yang ada hubungannya dengan

    salah satu dari tiga aliran. eskipun dalam karya-karyanya, Ibn Isha0, al-3a0idi dan

    uhammad Ibn $a#ad mencakup semua bahasan tiga aliran, dari segi metode mereka tidak

    seluruhnya mencakup metode tiga aliran tersebut. alam halsanadmisalnya, mereka tidak

  • 7/26/2019 Tiga Aliran Penulisan Sejarah Di Awal Islam

    7/7

    meggunakannya dalam penulisan sejarah yang berhubungan dengan sejarah penciptaan Adam

    dan kota-kota sebelum Islam yang sudah punah. emikian pula, dalam hal penulisan, mereka

    jarang menggunakan metode sya#ir, bahkan hampir tidak sama sekali