Upload
siti-rosidah
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Thiang-Simulated Annealing Robot
1/5
Implementasi Metode Simulated
Annealing pada Robot Mobil untuk
Mencari Rute TerpendekThiang, Dhany Indrawan
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen PetraSurabaya 60236, Indonesia
e-mail: [email protected]
Abstract— Makalah ini memaparkan tentang implementasimetode simulated annealing pada sebuah robot mobil mandiri
untuk mencari rute terpendek. Karena robot mobil dikontrol
dengan menggunakan mikrokontroler, maka metode
simulated annealing juga diimplementasi pada mikrokontroleryang sama. Mikrokontroler yang digunakan dalam aplikasi ini
adalah mikrokontroler AT89S51 yang merupakan salah satu
mikrokontroler keluarga MCS51. Pada aplikasi ini, awalnya,robot diberitahu informasi peta, posisi start dan posisi tujuan.Dengan menggunakan metode simulated annealing, robot
akan mencari rute terpendek dari posisi start sampai posisi
tujuan, kemudian robot akan bergerak sesuai dengan rute
yang telah didapat. Pengujian telah dilakukan dengan variasi
posisi start dan posisi tujuan. Hasil pengujian menunjukkanbahwa metode simulated annealing berhasil diimplementasi
pada level mikrokontroler. Robot dapat mencari rute
terpendek dengan metode simulated annealing dan robot
dapat bergerak mengikuti rute yang telah didapatkan.
Kata kunci—simulated annealing, robot mobil,mikrokontroler, AT89S51
I. PENDAHULUAN
Pada penelitian sebelumnya[1], telah berhasildiimplementasi metode hill climbing pada levelmikrokontroler dengan aplikasi. Metode hill climbingdiimplementasi pada sebuah robot mobil untuk mencari ruteterpendek. Namun dari hasil penelitian tersebut, terdapatkelemahan yaitu tidak kepastian metode hill climbing dapatmenemukan solusi yang diinginkan. Kadang metode hillclimbing menghasilkan rute yang tidak dapat mencapai
posisi tujuan. Karena itu, penelitian ini merupakan penelitianlanjutan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Metodeyang dipilih utnuk menggantikan metode hill climbingadalah metode simulated annealing yang pada dasarnyamerupakan pengembangan dari metode hill climbing.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah
mengimplementasikan metode-metode sistem cerdas pada platform mikrokontroler. Beberapa metode sistem cerdasyang telah berhasil diimplementasikan pada platformmikrokontroler antara lain fuzzy logic[2], algoritmagenetika[3], termasuk hill climbing[1]. Dan kali ini metodeyang akan diimplementasikan adalah simulated annealing.Selain itu, tentunya diharapkan metode simulated annealingdapat memberikan hasil yang lebih baik dari penelitiansebelumnya[1] yang menggunakan metode hill climbing.
Dalam penelitian ini, mikrokontroler yang dipilih untukimplementasi metode simulated annealing adalah
mikrokontroler keluarga MCS51 yaitu mikrokontrolerAT89S52. Alasan pemilihan mikrokontroler ini adalahkarena mikrokontroler ini sangat populer dan tersedia
banyak di Indonesia, serta harganya yang tidak terlalu mahal.Dengan demikian diharapkan penelitian ini dapatmemberikan kontribusi yang positif untuk penelitian-
penelitian selanjutnya dalam mengimplementasikan metode-
metode kecerdasan buatan pada level mikrokontrolerkhususnya mikrokontroler keluarga MCS51.
II. METODE SIMULATED A NNELALING
Simulated annealing adalah salah satu algoritma untukuntuk optimisasi yang bersifat generik. Berbasiskan
probabilitas dan mekanika statistik, algoritma ini dapatdigunakan untuk mencari pendekatan terhadap solusioptimum global dari suatu permasalahan. Masalah yangmembutuhkan pendekatan simulated annealing adalahmasalah-masalah optimisasi kombinatorial,di mana ruang
pencarian solusi yang ada terlalu besar, sehingga hampirtidak mungkin ditemukan solusi eksak terhadap
permasalahan itu.
Annealing adalah satu teknik yang dikenal dalam bidangmetalurgi, digunakan dalam mempelajari proses
pembentukan kristal dalam suatu materi. Agar dapatterbentuk susunan kristal yang sempurna, diperlukan
pemanasan sampai suatu tingkat tertentu, kemudiandilanjutkan dengan pendinginan yang perlahan-lahan danterkendali dari materi tersebut. Pemanasan materi di awal
proses annealing, memberikan kesempatan pada atom-atomdalam materi itu untuk bergerak secara bebas, mengingattingkat energi dalam kondisi panas ini cukup tinggi. Proses
pendinginan yang perlahan-lahan memungkinkan atom-atomyang tadinya bergerak bebas itu, pada akhirnya menemukantempat yang optimum, dimana energi internal yangdibutuhkan atom itu untuk mempertahankan posisinyaadalah minimum. Simulated annealing berjalan berdasarkan
analogi dengan proses annealing tersebut. Simulatedannealing memanfaatkan analogi antara cara pendinginandan pembekuan metal menjadi sebuah struktur crystaldengan energi yang minimal (proses penguatan) dan proses
pencarian untuk tujuan minimal.
Berikut adalah algoritma metode simulated annealing:
1. Evaluasi keadaan awal. Jika tujuan maka KELUAR(pencarian solusi selesai). Jika tidak lanjutkan dengankeadaan awal sebagai keadaan sekarang.
8/17/2019 Thiang-Simulated Annealing Robot
2/5
2. Inisialisasi BEST_SO_FAR untuk keadaan sekarang.
3. Inisialisasi suhu (T) sesuai dengan annealing schedule.
4. Kerjakan hingga solusi ditemukan atau sudah tidak adaoperator baru lagi akan diaplikasikan kekondisi sekarang.
a. Gunakan operator yang belum pernah digunakanuntuk menghasilkan keadaan baru.
b.
Evaluasi kondisi baru dengan menghitung:
∆E = nilai sekarang – nilai keadaan baru (1)
i. Jika kondisi baru tujuan maka KELUAR(pencarian solusi selesai).
ii. Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik darisekarang, maka jadikan keadaan tersebut sebagaikeadaaan sekarang.
iii. Jika nilai kondisi baru tidak lebih baik daripadakeadaan sekarang, maka tetapkan kondisi barusebagai keadaan sekarang dengan probabilitas:
p’ = e -∆E /T (2)
dalam kondisi ini juga generate random numberdengan range [ 0 , 1 ]. Jika random number lebihkecil dari p’ maka solusi diterima. Jika randomnumber lebih besar dari p’ abaikan (solusi tidakditerima)
c. Perbaiki T sesuai dengan annealing schedule
5. BEST_SO_FAR adalah solusi yang dicari.
Perbedaan antara metode simulated annealing danmetode simple hill climbing adalah:
• Simulated annealing memilki annealing schedule
• Pada metode simulated annealing solusi yang jelekmasih ada kemungkinan untuk diterima
• Nilai keadaan sekarang adalah nilai yang terbaiksepanjang proses berlangsung. Kemudian jikakeadaan yang baru yang lebih jelek daripada keadaansekarang (karena kurang beruntung dalam
penerimaan solusi), keadaan yang baru tersebut masih bisa digunakan.
III. DESKRIPSI SISTEM
A. Perangkat Keras dan Mekanik Robot Mobil
Bentuk dasar robot terbuat dari kayu tebal 3mm dan berbentuk oval 14,5cm x 11cm. Robot dilengkapi dengan 2 buah roda dan sebagai penggerak digunakan 2 buah motorDC dengan masing-masing motor memiliki sebuah gear box.
Gambar 1 menunjukkan gambar mekanik penggerak robot.
Robot mobil dirancang untuk bergerak mengikuti garis.Karena itu robot mobil dilengkapi dengan sensor cahaya.Secara umum, diagram blok perangkat keras robot dpatdilihat pada gambar 2.
Gambar 1. Mekanik penggerak robot mobil.
Gambar 2. Diagram blok perangkat keras robot.
Sensor cahaya yang digunakan adalah sepasang LED danLDR. Karena output dari sensor LDR berupa sinyal analog,maka untuk merubah menjadi digital digunakan rangkaiankomparator. Output rangkaian ini hanya mempunyai 2 stateyaitu low dan high yang menunjukkan warna hitam dan
putih. berikut gambar 3 dan 4 menunjukkan gambarrangkaian sensor dan komparator.
Gambar 3. Rangkaian sensor
Sensor
Komparator
Mikrocontroller
AT89S51
Driver
Motor
8/17/2019 Thiang-Simulated Annealing Robot
3/5
Gambar 4. Rangkaian komparator
Output sensor akan dibaca oleh mikrokontroler sebagiinformasi untuk mengendalikan robot mobil bergerakmengikuti garis putih. Sebagai penggerak robot mobil,digunakan 2 buah motor DC, masing-masing rodadigerakkan oleh satui motor DC. Rangkaian driver motor DCyang digunakan adalah rangkaian H-Bridge. Rangkaian H-Bridge ini menggunakan transistor TIP 41 dan TIP 42.
berikut gambar 5 menunjukkan gambar rangkaian drivermotor DC.
Gambar 5. Rangkaian driver motor DC
Mikrokontroler yang digunakan sebagai pengendali darirobot mobil adalah mikrokontroler AT89S51.mikrokontroler ini termasuk mikrokontroler keluargaMCS51. rangkaian mikrokontroler ini dirancang sederhanayaitu berupa rangkaian single chip, tanpa ada memorieksternal. Berikut gambar 6 menunjukkan gambar rangkaianmikrokontroler yang digunakan dan tabel 1 menunjukkantabel koneksi mikrokontroler dengan rangkaian sensor danrangkaian driver.
Gambar 6. Rangkaian single chip mikrokontroler
Tabel 1. Tabel koneksi mikrokontroler dengan sensor dan driver motor
B. Perangkat Lunak
Secara umum cara kerja sistem robot mobil untukmencari rute terpendek adalah seperti yang ditunjukkan padagambar 7.
Gambar 7. Diagram blok sistem kerja robot mobil
Gambar 8. Peta area lintasan robot mobil
Start
Mencari rute dengan
simulated annealing
Bergerak menuju tujuan
sesuai rute dengan
tracking garis
End
Tentukan Start dan
tujuan
8/17/2019 Thiang-Simulated Annealing Robot
4/5
Pertama-tama posisi start dan tujuan robot ditentukankemudian robot akan secara otomatis menentukan rute daristart sampai tujuan dengan metode simulated annealing.Setelah mendapatkan rute, robot akan berjalan secaratracking line menuju ke tujuan sesuai dengan rutenya. Areauntuk peta telah didefinisikan terlebih dahulu. Gambar 8menunjukkan area peta yang digunakan.
Secara detail flowchart perangkat lunak yang telahdirancang dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9. flowchart perangkat lunak robot mobil
Pemetaan merupakan hal yang penting yang pertama kalidilakukan dalam alur program. Berhasil atau tidaknya
pencarian benda ataupun penentuan jalur terpendek tidaklepas dari pemetaan ini. Dengan pemetaan ini maka seluruharea yang ada akan digambarkan. Hasil yang didapat dari
pemetaan tersebut akan dijadikan acuan untuk menghitungkuadrat jarak lurus setiap titik yang ada pada area terhadaptitik tujuan. Nilai hasil perhitungan jarak yang didapattersebut akan disimpan di dalam alamat RAMmikrokontroler. Nilai tersebut kemudian akan dianalisadengan menggunakan metode simulated annealing. Denganmetode ini maka akan didapatkan rute yang terpendekmenuju titik tujuan. Namun, rute ini masih berupa alamat
RAM bukan nilai ouput port yang sesungguhnya. Olehkarena itu perlu diubah menjadi output port. Barulah robotttersebut dapat menelusuri jalur yang telah didapat. Jalurtersebut merupakan jalur terpendek menuju tujuan yangdiinginkan.
IV. HASIL PENGUJIAN
Pengujian sistem telah dilakukan dengan variasi posisistart dan posisi tujuan untuk melihat performans sistemapakah dapat mencari rute terpendek. Beberapa pengujianyang dilakukan antara lain posisi start (0,5) dan posisi tujuan(0,2), posisi start (0,0) dan posisi tujuan (0,5), posisi start(2,0) dan posisi tujuan (4,5), posisi start (0,4) dan posisitujuan (1,0), posisi start (1,0) dan posisi tujuan (4,0).
Berikut gambar 10 sampai gambar 14 menunjukkan rutedari hasil pengujian yang didapatkan oleh robot mobildengan menggunakan metode simulated annealing.
Gambar 10. Rute hasil pengujian dengan psosi start (0,5) dan
posisi tujuan (0,2)
Gambar 11. Rute hasil pengujian dengan psosi start (0,0) dan posisi tujuan (0,5)
8/17/2019 Thiang-Simulated Annealing Robot
5/5
Gambar 12. Rute hasil pengujian dengan psosi start (0,2) dan posisi tujuan (4,5)
Gambar 13. Rute hasil pengujian dengan psosi start (0,4) dan posisi tujuan (1,0)
Gambar 14. Rute hasil pengujian dengan psosi start (1,0) dan posisi tujuan (0,4)
Bila melihat hasil pengujian yang telah dilakukan sepertiyang ditunkukkan oleh gambar 10 sampai gambar 13,terlihat bahwa dengan menggunakan metode simulatedannealing, robot mobil berhasil mencari rute terpendek. danrobot mobil juga dapat bergerak mengikuti rute yang telahdidapatkan. Tetapi pada hasil pengujian yang ditunjukkanoleh gambar 14, metode simulated annealing terjebak padarute yang sama sehingga robot hanya bergerak berputar-
putar saja pada area tertentu.
V. K ESIMPULAN
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diambilkesimpulan bahwa metode simulated annealing berhasil diterapkan untuk pencarian rute terdekat pada robot mobil.Tetapi masih terdapat kemungkinan bahwa simulatedannealing tidak dapat memberikan hasil yang terbaik sepertihasil pengujian yang ditunjukkan oleh gambar 14. Pada
penelitian ini simulated annealing telah berhasildiimplementasikan pada level mikrokontroler.
R EFERENSI
[1] Thiang, Handry Khoswanto, Felix Pasila, Hendra Thelly, “AplikasiMetode Hill Climbing pada Standalone Robot Mobil untuk Mencari
Rute Terpendek”, Prosiding Seminar KOMMIT 2008, Depok, 2008.
[2] Thiang, Anies Hannawati, Resmana Lim, Hany Ferdinando,“PetraFuz: a Low Cost Embedded Controller Based Fuzzy LogicDevelopment System”, Proceeding of The Fourth Asian FuzzySystems Symposium (AFSS 2000), Tsukuba Science City, Jepang,Juni 2000.
[3] Thiang, Ronald Kurniawan, Hany Ferdinando, “Implementation ofGenetic Algorithm on MCS51 Microcontroller for Finding theShortest Path”. Proceeding of Seminar of Intelligent Technology andIts Applications (SITIA 2001), ITS-Surabaya, May 2001
[4] Rich, Elaine. Artificial Intelligence. New York: McGraw-Hill, 1991.
[5] AT89S51 Datasheet. San Jose, CA: Atmel Corporation, 1995.