110
THE NOCTURNAL JOURNAL sebuah catatan mahasiswa insomnia icep a. fadhil Galau isasi

The nocturnal journal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sebuah catatan mahasiswa insomnia

Citation preview

Page 1: The nocturnal journal

THENOCTURNALJOURNALsebuah catatan mahasiswa insomnia

icep a. fadhil

Galauisasi

Page 2: The nocturnal journal

Dikalanganmahasiswakayakgue,istilahnocturnalseringdipakebuatmerekayangwaktuhidupnyalebihbanyakdihabiskandimalamhari.Sebenarnyahalinibisadimengerti,biasanyamerekadipaksabegadangsampe larut malam karena ada tugas kuliah yang harus segeradiselesaikan.Sebagianbesardarimerekamerasaatauberalasanbahwadiwaktumalam,merekamerasalebihenjoyuntukmengerjakantugas.Mungkinkarenasepi-sepiademgimanagituya.

Kebanyakanorangyangbiasabegadang,tentufahamefekburukdarikegiatanyangsatuinidannggakusahguejelaskandisinijuga.Tapiyaitu tadi, setiap tindakanpastimemilikialasan.Danpernahnggak, loyangmerasa lebih produktif dan kadang lebih galau saat begadangmempertanyakankenapahalsepertiitubisaterjadi?

Ketikapertanyaan-pertanyaanitumulaibermunculan,tiba-tibajendelakamar terbuka, gorden tercabik-cabik, kaca pecah berserakan, lalumunculah seberkas cahayamisteriusberwarnamerah, kuning, hijaudilangityangbiru..STOP!!Okebaiklah.

Rahasia ‘Malam’yang lain silakan lo temukansendirididalambukuabsurdini.Selamatmembacasob,janganlupaskripsinyadigarap,*eh?

//SelfPublishingJl.PandegaMartha719PogungLor-SinduadiKec.Mlati-Sleman-DIYogyakartaemail:[email protected]

www.mahasiswabingung.com

Page 3: The nocturnal journal
Page 4: The nocturnal journal
Page 5: The nocturnal journal

The

Nocturnal

Journal

Sebuah Catatan Mahasiswa Insomnia

Icep A. Fadhil

Page 6: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal: Sebuah Catatan Mahasiswa Insomnia

Penulis: Icep A. Fadhil Editor : Icep A. Fadhil Proofreader : Icep A. Fadhil Penata Letak : Icep A. Fadhil Desainer Cover & Ilustrasi Isi : Icep A. Fadhil Redaksi : //SelfPublishing Jl. Pandega Martha 719 Pogung Lor - Sinduadi Kec. Mlati - Sleman - DI Yogyakarta email: [email protected] www.mahasiswabingung.com Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta Dilindungi Tuhan Yang Maha Esa

Page 7: The nocturnal journal

v

Prakata

Catatan di ujung malam

Malam memang selalu penuh misteri, dan mungkin gue

menjadi salah satu penikmat misteri yang disajikan sang malam.

Bagi gue malam itu, tenang meski kadang menakutkan.

Buku ini sebenarnya merupakan kumpulan tulisan dari blog

pribadi gue di www.mahasiswabingung.com , iseng-iseng gue bikin

buku aja. Bukan apa-apa, sekedar ingin membuat sesuatu yang bisa

dibaca minimal oleg gue sendiri.

Meski sebagian besar isinya absurd, pada edisi pertama ini

gue susun berdasarkan kategori, yaitu ‘Galauisasi’. Apa itu

galauisasi? Jawabannya ada di dalem, hehehe.

Secara umum, isi tulisan dalam buku ini merupakan unek-

unek pribadi gue sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir yang

penuh dengan kegalauan, yang kadang-kadang juga tersiksa

dengan insomnia.

Beruntung gue punya blog yang bisa gue gunakan buat

menumpahkan unek-unek gue di dalamnya. Jadi kebanyakan

tulisan di buku ini emang gue tulis ketika gue susah tidur.

Meskipun banyak yang nggak jelas, harapan gue ada sedikit

apalah namanya yang bisa gue bagi untuk kalian yang kebetulan

baca buku ini.

Page 8: The nocturnal journal

vi

Mudah-mudahan trilogi ‘The Nocturnal Journal’ Lainnya bisa

segera menyusul, yang rencananya gue bagi dalam seri ‘Reminder’

dan ‘Bingung’, atau entah apalah nanti namanya.

Akhirnya karena gue nggak biasa bikin sambutan panjang-

panjang, gue mau ucapin terimakasih buat semua pihak yang udah

membantu gue dalam menyusun buku absurd ini.

Selamat Membaca

Salam Au au uuuuu !!

Icep A. Fadhil

Page 9: The nocturnal journal

Daftar isi

Prakata ... (v)

Makhluk Setengah Galau ... (1)

Lo (maaf) Jomblo ... (4)

Hal Positif Menjadi Seorang Jomblo ... (9)

Brace Your Self, Malem Minggu is Coming ... (16)

Unspoken Love ... (20)

Secret Admirer, Memendam Sayang dalam Bayangan (23)

Fenomena (maaf) PHP ... (30)

The Friend Zone ... (36)

Cinta Tos-tosan ... (40)

Pacaran Menurut Gue ... (42)

My Blackberry (Girl)Friend ... (46)

Misteri Kode Seorang Cewek ... (49)

Makna Kode Seorang Cewek ... (53)

LDR: Antara Rindu yang Menggebu, Jarak dan Pulsa ... (58)

Kita Memang Memangdang Bulan yang Sama ... (64)

Komitmen: Membangun Janji dalam Kekaguman Parsial ... (67)

Mendung, dan Hati yang Belum Terisi ... (73)

Hujan Pernah Menahanku Disana ... (76)

Curhat Terselubung di Balik Karaoke ... (79)

Kaca Spion dan Masa Lalu ... (85)

Berdamai dengan Alumni Hati ... (90)

Page 10: The nocturnal journal

Reuni Terselubung

dibalik Pesta Pernikahan ... (94)

Sekarang Saatnya

Move On ... (96)

Page 11: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Makhluk Setengah Galau

Kalo gue baca di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesi) online,

Galau --> ga.lau (a) ber.ga.lau a sibuk beramai-ramai; ramai

sekali; kacau tidak keruan (pikiran). Kalo baca artinya secara

tekstual, bingung juga apa maksud sebenarnya dari kata galau itu.

kalau dalam bahasa infotainment, kata galau dikatakan dengan

ungkapan 'Lara merundung menyesakkan dada, sungguh

hanya kekasih pelipurnya'. Ah, tapi terlepas dari semua definisi

Page 12: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

tersebut, mending gue pake istilah 'galau' nya temen-temen aja.

menurut mereka (temen-temen gue yang biasa galau), kata galau

digunakan untuk menunjukkan ekspresi seseorang yang sedang

mengalami suatu tekanan namun kesulitan untuk

mengungkapkannya, dan biasanya tekanan yang dimaksud

berkaitan erat dengan masalah percintaan atau asmara. Dan tanpa

berpikir panjang (karena emang otak gue gak panjang, yang

panjang mah usus gue), gue pun setuju aja dengan definisi mereka

yang seenaknya itu.

Nah, sejak gue mengenal istilah galau, beberapa taun yang

lalu ketika kata 'galau' menjadi trending topic di seantero entah

alam mana itu, gue pun makin sering dikata-katain galau sama

temen-temen gue. Terutama kalau lagi update status atau ngetwit,

dikit aja ada kata-kata yang rada puitis, atau berkaitan dengan cinta

(padahal aslinya cinta orang tua lho), mesti di coment atau di rituit

yang engga-engga (disebut galau-red). lama-lama risih juga sih,

sampe pernah suatu ketika kepikiran untuk ikut pasukan

perdamaian PBB ke Zimbabwe gara-gara frustasi karena disebut

Lord of Galau.

Tapi sebenarnya bila disalurkan secara positif, kegalauan itu

bisa membuat seseorang produktif juga. Gue misalnya, tulisan-

tulisan yang bakal lo baca di buku ini juga hasil pelampiasan

kegalauan gue tatkala malam datang dan gue hanya termenung di

depan layar monitor. Tiba-tiba secara nggak sadar sepuluh jari gue

bahkan kadang jempol kaki juga ikutan, bergerak sendiri, menekan

Page 13: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

huruf demi huruf di keyboard. Ah seandainya hal itu bisa terjadi

juga ketika gue galau garap skripsi.

Setelah gue menemukan pelampiasan kegalauan dengan

menulis hal-hal absurd, masa-masa suram penuh kenistaan di

dunia galau yang nggak berujung perlahan mulai tercerahkan. Kini

gue berubah, menjadi makhluk setengah galau. Yah gitu sih ~

Page 14: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Lo (Maaf) Jomblo ?

oke, selamat malem mblo, apa kabar? masih pura-pura baik?

sabar ya.

jadi gini, kadang menjadi seorang jomblo itu ada enaknya

tapi gak enaknya juga banyak. salah satunya cerita temen gue yang

hampir nekad loncat dari atap wc (tapi bohong) hanya karena dia

satu-satunya makhluk yang punya predikat jomblo diantara

temen-temen kontrakannya. Bisa lo bayangin gimana stresnya dia karena hampir tiap (maaf) malem minggu dengan sangat terpaksa

dia harus tinggal sendirian di kontrakan sementara temen-temen

yang lain pergi bareng pacarnya masing-masing. Oke lupakan dia

yang maha kasian itu.

Page 15: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

kalian sebagai seorang jomblo atau calon jomblo tentu harus

tau seluk beluk dunia perjombloan, minimal klasifikasi jomblo lah,

supaya lo tau, lo termasuk tipe jomblo apa. Oke nih gue jelasin satu-

satu dari hasil jalan-jalan keliling blog orang. simak baik-baik ya

mblo;

1. Jomblo Sejati –Jomblo yang satu ini murni belum pernah

pacaran, belum mengerti tentang cinta, fokus pikirannya hanya

belajar dan belum pernah naksir siapa-siapa. <-- Makhluk macam

apa ini ??

Ciri-cirinya : penampilan tidak terjaga, fashion berantakan, bulu

ketek kemana-mana dan sering keliatan korek-korek upil didepan

umum sambil joget bang jali.

2. Jomblo Sniper –Jomblo yang ini belum pernah pacaran tapi

udah ada yang sejak lama ditaksirnya hanya saja belum berani

nembak sampe sekarang.

Ciri-cirinya : Sering tidak keliatan di tempat umum karena kurang

PD dan nyali nggak nyampe, sering mangkal ditempat tempat sepi,

kadang membawa teropong untuk mengintai dan terlihat

membawa banyak karet gelang untuk nembak cicak didinding.

3. Jomblo Negatif –Yang satu ini baru jadi jomblo setelah dipecat

(baca: diitinggal/diputusin) oleh pacarnya dan berada dalam

suasana sedih, desperated, dikecewain, nggak bisa terima

kenyataan dan membenci yang namanya cinta.

Ciri-cirinya : Gampang sirik, sering kesel, bad mood, emosional dan

membenci film-film berbau romantis. So bagi yang lagi mesra

mesra nya mohon hindari jomblo yang satu ini apalagi yang sabet

mantan pacarnya. VERY DANGEROUS !

Page 16: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

4. Jomblo Biru –Jomblo yang satu ini baru putus pacaran secara

resmi (sama sama merestui) karena udah bosan atau jenuh dan lagi

kosong.

Ciri-cirinya : Wajah ceria kayak narapidana yang baru bebas,

menikmati hidup dan menemukan kehidupannya kembali, sering

terlihat hangout rame-rame dan happy-happy dan banyak lagi,

kesimpulannya MERDEKA !

5. Jomblo Finale –Jomblo yang satu ini udah lagi deket-deketnya

sama seseorang dan hampir melepas status kejombloannya.

Ciri-cirinya : Setiap hari tidak terlepas dari cermin, make up, fashion

update, bodycare, rajin-rajin baca zodiak, sering senyum-senyum

sendiri kalo lagi baca SMS.

6. Jomblo Hunter –Jomblo yang ini menikmati kehidupan

jomblonya dan sering sekali gonta ganti pasangan dan jomblo lagi,

hunting lagi, jomblo lagi, hunting lagi dan seterusnya.. jomblo lagi…

Ciri-cirinya : Punya bakat selebriti, PD abis, daya tarik yang luar

biasa, terlihat sering tebar pesona sana sini dan makanan sehari

hari : add friend di pesbuk atau follow twitter.

7. Jomblo Impossible –Khusus cowok, yang ini berstatus jomblo

karena yang ditaksirnya adalah seseorang yang tidak mungkin

didekati lagi, seperti selebriti (Annisa chibi, lady gaga, Monalisa),

istri tetangga, pacarnya konglomerat, istri simpanan bos, dll

Ciri-cirinya : Selalu tampil keren 24 jam sehari, 7 hari seminggu,

kalo ngomong kayak aktor dan merasa dirinya Tom Cruise.

Page 17: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

8. Jomblo Forever –Khusus cewek, yang ini berstatus jomblo

karena menunggu dan berharap bisa menikahi pria idaman seperti

: Siwon, robert pattinson, Brad Pitt.

Ciri-cirinya : Terlihat menempel foto, poster idolanya dimana

mana, dikamar tidur, kamar mandi, buku tulis, wallpaper

handphone dan dalam dompetnya. Dalam doanya : Jadikanlah aku

Cinderela dan Justin Bieber Pangerannya.

9. Jomblo Error –Jomblo ini belum pernah bisa sukses pacaran

karena asal nembak seseorang gagal terus, nembak yang lain

ditolak terus dan selalu naksir seseorang yang sudah ada yang

punya. Miris.

Ciri-cirinya : Selalu keliatan berapi-api, bernafsu, kalo kenalan

langsung tawarin tunangan besoknya langsung ngajak merit. Kata

kata pertama sewaktu kenalan : “Hi, kenalan nama gue…, married

yuk!”. Yakali -__-

10. Jomblo visioner. -Jomblo jenis ini merupakan tipe jomblo yang

mempunyai pandangan jauh ke depan dan dia selalu mepersiapkan

segala sesuatunya untuk jaga-jaga bila akhirnya dia mengakhiri

masa jomblonya alias punya pacar.

Ciri-ciri: rajin nyari tempat tongkrongan yang asyik, bisa tempat

nonton, makan dll. kemana-mana bawa buku panduan berpacaran

yang baik dan benar berdasarkan undang-undang.

11. Jomblo istiqomah. -Jomblo ini cenderung jomblo jenis positif,

karena dia meyakini bahwa tiap manusia udah punya pasangannya

masing-masing, meskipun masih dirahasiakan Tuhan dan akan

dipersatukan dalam ikatan pernikahan suatu saat kelak.

Page 18: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Ciri-ciri: religius, aktivis organisasi keagamaan, penampilan biasa

aja, jarang berhubungan dengan lawan jenis.

itu sih. jadi lo termasuk tipe yang mana? udah jawabnya dalam hati

aja.., malu tau di denger orang. sekian.

Page 19: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Hal Positif Menjadi

Seorang Jomblo

Malam minggu sendirian dan kesepian ga ada pasangan?

Tiap pengen jalan,bingung mau ngajakin siapa?

Kalo nongkrong slalu jadi bahan ledekan

gara-gara ga laku?

Mungkin lo kena yang namanya penyakit

JOMBLO KRONIS..!!

Yup kalo lo terindikasi mengalami salah satu atau

keseluruhan ciri-ciri yang gue sebutin diatas, maka udah bisa

dipastiin lo tuh uda di stempel JOMBLO gede-gede di jidat.

Page 20: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Nah menurut pengalaman gue nih yang namanya jomblo itu

terbagi jadi 2 kelompok, yaitu : Jomblo Terbuka dan Jomblo

Terselubung (gue ambil istilah dari pengangguran)

Jomblo Terbuka adalah lo yang secara status nggak punya

pasangan or nggak punya pacar yang sah secara sosial. Mau

gebetan bejibun juga, kalo nggak ada kata jadian sama pasangan lo

berarti lo masih tergolong kelompok ini

Jomblo Terselubung adalah mereka-mereka yang udah

punya pacar tapi ngerasa kesepian. Punya pacar tapi susah diajak

jalan. Punya pacar tapi nggak pernah saling komunikasi. Punya

pacar cuman sebagai status palsu. Itulah yang namanya jomblo

terselubung, yang dikemudian hari menjadi penyebab atau bahkan

pembenaran dari sebuah kegiatan perusakan komitmen a.k.a

selingkuh.

Disini gue ga akan bahas mendetail tentang tipe-tipe orang

yang masuk ke dalam 2 golongan itu, mungkin di tulisan berikutnya

(doain jari tangan gue nggak cantengan), tapi gue akan bahas yang

lebih inspiring buat lo

Yah apapun jenis ke-jomblo-an lo, dan ke-ngenes-an lo, akan

selalu ada hal-hal positif yang bisa lo dapetin dengan status itu,

terutama buat yang jomblo terbuka.

Nah karena gue orangnya selalu positive thinking (meskipun

gue jomblo ngenes). Gue bakalan share tentang hal-hal positif yang

bisa lo dapetin dengan ke-jomblo-an lo.

Page 21: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

1. Nggak ada batasan untuk memperluas pertemanan &

pergaulan.

Sekarang ngaku deh, kalian semua pasti pernah kan dilarang

pasangan untuk bergaul dengan si-ini, si-itu, nggak boleh deket-

deket sama lawan jenis, nggak boleh maen ama temen yang lawan

jenis, waktu maen sama temen tersita buat pasangan dll.

Semua pembatasan itu akan hilang kalo lo jomblo. Lo bisa

suka-suka mau kenalan sama siapapun, bergaul sama siapa aja,

nge-gebet lawan jenis sebanyak ikan dilaut juga sah-sah aja, nggak

ada yang ngelarang.

Nongkrong ampe lumutan, mata belekan juga nggak ada yang

protes gara-gara nggak kasih kabar.

Its free to explore the world!

2. Resiko nabung dosa karena melakukan kegiatan "ehem-

ehem" dengan lawan jenis, turun signifikan.

Kalo lo jomblo, niat untuk urusan ehem-ehem bakalan

memudar ketika mengingat resiko di tampar kalo tiba-tiba lo peluk

cewek sembarangan. Masih mending cuman ditampar, kalo lo di

"smackdown" ala Undertaker ama itu cewek gimana bro?? Madesu

banget kan...

So buat jomblo cowok, seperangkat alat mandi lengkap

mungkin bisa jadi sahabat terbaik kalian...

Page 22: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

3. Temen kantor gue pernah bilang kalo pacaran itu

sebenarnya adalah perbudakan modern yang masih

dilegalkan secara sosial. Mari kita cermati bersama-sama.

Pacaran berarti dipaksa untuk mengingat hal-hal detail.

Contoh, berapa banyak diantara kalian yg terpaksa mengingat

tanggal-tanggal yang nggak penting? Misal tanggal jadian, tanggal

1st date, tanggal 1st meet, tanggal ultah dll.

Padahal tanggal terpenting yang patut diingat itu cuman satu,

yaitu "tanggal gajian" dan tanggal merah, its the best day in a month,

setuju nggak?

Contoh satu lagi adalah kalo pacaran, kalian kudu laporan

keadaan kalian, anytime, anywhere! Padahal tersangka kepolisian

paling suruh laporan 2x seminggu. Tapi kalo pacaran, bisa 24/7

cuy...

Kamu dimana sayang? Sayang lagi ngapain? Pergi sama

siapa? Kok lama banget nggak ngabarin aku, kenapa???

Sederet pertanyaan diatas pasti ditanyain sama pacar kalian,

ya nggak?

Plis deh, ni hidup punya diri kita sendiri, kita yang atur dan

kita juga yang nikmatin. Emak gue aja yang brojolin gue nggak

pernah bingung anaknya keluyuran kemana, or udah makan apa

belum, yang penting anaknya hidup aja, emak gue udah tenang.

So nikmatin hidup dengan cara lo sendiri, jangan biarin diri

lo dibatesin sama orang yang ga bener-bener ngertiin lo.

Page 23: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

4. Ok sekarang gue tanya, lebih boros mana ketika kalian

jomblo apa pacaran? Lebih banyak nabung pas jomblo apa pas

udah punya pacar?

Gue yakin seluruh dunia pasti bilang pas jomblo lebih hemat

dan nggak boros daripada ketika punya pacar (terutama buat

cowok).

Kenapa bisa begitu? karena paradigma sosial kita, bahwa

cowoklah yang harus sediain semua buat wanitanya, supply kudu

terus mengalir buat ceweknya. Nah menurut gue, ini tuh budaya

yang salah banget, bahkan gue berani bilang ini adalah perendahan

wanita secara terselubung.

Mengapa demikian? Karena dengan cowok-cowok men-

supply kebutuhan ceweknya, maka secara nggak langsung itu

cowok nggak yakin kalo ceweknya bisa nyukupin kebutuhannya

sendiri, sama aja ngajarin perilaku manja & nggak mandiri buat

ceweknya. Tolong deh guys, cewek kalian itu calon ibunya anak-

anak kalian, so dia kudu jadi wanita hebat yang akan menghebatkan

anak-anaknya kelak. Dia kudu bisa mandiri & melakukan banyak

hal sendiri dan nggak bisa selalu bergantung sama cowok.

Eitss maap, omongannya terlalu melebar sepertinya, kembali

fokus deh hehehe... Kalo pacaran pasti kalian akan membelikan ini

itu buat pasangan, traktir makan, bayarin dia ini itu dll. Sekarang

gue tanya nih, lebih banyak mana, kado yang kalian kasih ke

pacar/mantan atau kado yg kalian kasih buat orang tua kalian??

Jujur, ngaku lho?

Page 24: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Dear friend, ayah ibu kita itu adalah pria & wanita the best

yang hadir dalam hidup kita lho, never forget it. So, dengan jomblo,

kalian bisa lebih bisa saving money, or duitnya bisa dialokasikan

buat meng-happy-kan ortu & keluarga lo sendiri, asik kan?

5. Waktu adalah hal yg paling berharga. Jangan dihabiskan

untuk ber-galau ria, ngerayu pacar yang ngambek, nungguin

balesan BBM, nungguin pacar yang nggak pernah ontime dll

Waktu kalian adalah milik kalian sepenuhnya, so spent it

wisely. Dengan jomblo kalian punya lebih banyak waktu buat diri

sendiri. Lebih banyak waktu buat menata hidup, ngurusin diri

sendiri. Lebih banyak waktu melakukan hal-hal yang kalian suka,

menekuni hobi kalian dll

Jangan dihabisin dengan sia-sia melongo or sok-sokan jadi

cheerleader cowoknya yang maen futsal, yang nendang bola selalu

keatas. Jangan habisin waktu dengan baca majalah Femina bekas

demi nungguin ceweknya yg lagi nyalon, bayarin pula..

Hadehh kayak nggak ada waktu yang lebih meng-asyik-an aja

deh. Coba kalo lo jomblo, maen DOTA dari Subuh ketemu imsak

esok hari nggak bakalan ada yg ngelarang. Mau eye shoping di mall

sampe kaki letoy juga nggak ada yang protes. Do as yo wanna do..

Bebas mau ngelakuin apa aja, banyak waktu untuk

mengekspresikan diri. So kalo lo jomblo, penggunaan waktu lo,

sepenuhnya ada ditangan lo. Nggak bakal ada yg nuntut waktu

lebih dari lo.

Page 25: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Dear friend, apa yang gue sampein diatas cuman sebagian

kecil dari apa yg bakalan kalian dapetin kalo kalian jomblo. Inget

jomblo bukanlah kutukan sosial, bukan pula pelegalan untuk me-

ngenes-kan diri sendiri. Kalo lo jomblo, manfaatin itu, ambil semua

segi positifnya. Segala sesuatu itu baik, tergantung lo ngeliat dari

sisi sebelah mana, kalo gue slalu positive thinking hahaha...

Semoga bermanfaat!

Buat para jomblo, jangan khawatir,hari kemenangan akan

segera tiba, chin up!

Tulisan ini dicopy-paste seutuhnya dengan sedikit edit bahasa dan

pergantian judul. sumber aslinya ada di www.youngontop.com

Page 26: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Brace Your Self

Malem Minggu is Coming

Menjalani aktifitas selama satu minggu bisa jadi sangat

melelahkan, dan berupa suatu kebahagiaan ketika weekend tiba.

Weekend berarti libur, dan harusnya banyak hal yang bisa lo lakuin

untuk sekedar melepas penat atau merefresh otak dan badan lo

agar kembali siap memulai aktifitas di hari senin. Weekend adalah

malam minggu, dan banyak hal yang bisa lo lakuin tanpa harus

Page 27: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

khawatir besoknya bakal bangun kesiangan karena tentu saja,

besoknya Minggu dan pastinya libur. Nggak ada kerja, ngampus

atau sekolah.

Namun bagi sebagian orang, Malam Minggu (atau maaf,

Sabtu Malam) menjadi salah satu moment yang lebih

menyeramkan bahkan dibandingkan dengan malam senin. Hal ini

berlaku bagi sebagian makhluk yang termasuk Golongan Jomblo

Mainstream (GJM). Sedangkan kebalikan dari GJM adalah Golongan

Couple Mainstream (GCM).

Kelakuan 2 golongan ini sangat bertolak belakang dalam

menyambut datangnya Malam Minggu eh sory, maksud gue Sabtu

Malam, GCM cenderung bertebaran di keramaian, sedangkan GJM

berbondong-bondong masuk kedalam lubang persembunyian,

yang tentu saja sudah mempersiapkan berbagai perbekalan sejak

sabtu pagi.

Berdasarkan pengamatan gue beberapa tahun terakhir,

memang ada berbagai kegiatan yang dilakukan para GJM di lubang

persembunyiannya, ataupun yang dilakukan para Jomblo Anti

Mainstream yang jumlahnya sangat sedikit, dan mungkin perlu

dilestarikan.

Berikut beberapa ritual yang sering dilakukan para Kaum

Jomblo Mainstream:

1. Main Game. Yoi sob, hal ini sangat umum dilakukan, baik itu

maen game Playstation di rental ataupun maen game di rumah (PS

atau PC). Biasanya mereka mengundang temannya (yang tentu

Page 28: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

sesama jomblo atau bisa jadi LDR-ers juga) untuk ikut bergabung.

Bagi sebagian orang, maen game memang cukup menyenangkan,

dan pastinya sangat efektif untuk menghabiskan sabtu malamnya.

2. Ritual Minta Hujan. Bila umumnya yang terjadi adalah ritual

menolak hujan, namun saat Sabtu Malam, nampaknya GJM kompak

menengadahkan tangan memohon do'a kepada Tuhan agar

menurunkan hujan. Harapannya, GCM nggak jadi keluar dan gagal

kencan. Bila hujan turun, biasanya mereka tersenyum penuh arti.

3. Nonton TV. Hal ini bisa cukup efektif asalkan acara di TV nya

bagus. Sayangnya kebanyakan acara TV di Malem Minggu itu nggak

ada bagusnya sama sekali. Masih untung bagi mereka yang suka

bola, karena biasanya banyak siaran langsung sepak bola.

4. Nonton Film. Kegiatan yang satu ini bisa dibilang lebih nyaman

dibanding nonton acara TV yang nggak jelas. Asal lo punya stok film

yang cukup memadai.

5. Belajar. Nah yang ini agak antimainstream, perlu dicontoh, dan

biasanya memang sangat jarang kita temui orang yang rela belajar

di Malam Minggu kecuali terpaksa karena desakan tugas yang

sangat menumpuk.

6. Nongkrong. Kegiatan yang satu ini berlaku bagi mereka yang

mempunyai cukup teman yang bernasib sama. Kegiatan ini jarang

Page 29: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

yang terjadi secara mendadak, biasanya sudah direncanakan sejak

jauh-jauh hari dan hampir nggak mungkin terjadi di akhir bulan.

7. Tidur. Nampaknya ini menjadi pilihan terakhir ketika alternatif

1-6 tidak bisa dijalankan. Tidur bisa jadi senjata yang sangat ampuh

untuk melewati kelamnya Malam Minggu yang mereka rasakan.

Nah itu beberapa ritual yang biasanya dilakukan oleh GJM.

Tapi buat mereka yang antimainstream, sebenarnya banyak hal

positif yang bisa lo lakuin saat malam minggu. Apa saja itu?

silahkan lo pikir sendiri. Gue mau ritual dulu. *Eh ~

Page 30: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Unspoken Love

Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu

alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu

apa-apa, karena kini kumiliki segalanya - Dee, Rectoverso

Setiap manusia tentu pernah merasakan cinta, apapun

bentuknya. Hanya saja nggak semua orang sanggup untuk

mengungkapkan rasa cintanya dengan kata-kata. Mereka lebih

Page 31: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

memilih untuk mengungkapkan dengan berbagai perhatian tulus

buat yang dicinta. Cinta model ini, disebut Unspoken Love.

Istilah unspoken love ini gue dapet ketika ngobrol-ngobrol

setelah karaoke bareng sohib seperjuangan dalam rangka

merayakan ulang taun salah satu anggota 'geng'.

Secara sederhana sih, unspoken love bisa dikatakan sebagai

cinta yang tak terucap, atau semacam cinta terpendam gitu lah.

Emang, fenomena cinta terpendam itu gak akan lekang ditelan

zaman. Secanggih apapun zaman terus bergulir, yang namanya

cinta tak terucap itu akan selalu setia menemani perjalanan

beberapa orang yang telah dipilih oleh Tuhan. Fenomena unspoken

love umumnya dialami oleh mereka yang entah karena faktor apa

atau memang memiliki alasan tertentu, nggak mempunyai

kekuatan yang cukup untuk menyatakan cinta pada orang yang

dikasihinya (baca: nembak/ngelamar). Faktor penyebabnya bisa

karena beberapa hal, misalnya karena si A nggak yakin kalo si B

juga mempunyai rasa yang sama (baca: cinta) pada si A. untuk

menghindari rasa nggak enak karena (kemungkinan) di tolak,

maka memendam cinta menjadi pilihan si A. Namun nggak jarang

juga, antara A dan B sebenernya mempunyai perasaan yang sama

(sama-sama suka) namun entah karena ketakutan tadi atau

memang alasan lain, akhirnya cinta itu tetap terkubur sangat

dalam, dan keduanya nggak pernah saling menyadari sampai

akhirnya masing-masing menemukan pasangannya sendiri.

Page 32: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Indah memang, ketika kita mencintai seseorang, apalagi rasa

cinta yang juga didasari karena ketulusan untuk saling menjaga.

Namun, keinginan untuk menggapai keindahan hidup berdua,

kadang nggak seindah kenyataan yang dihadapi. Akhirnya, biarlah

cinta itu tetap tumbuh menjadi sebuah cinta yang tak terucap,

sehingga seiring berjalannya waktu, cinta itu akan terucap untuk

orang yang tepat, yang telah dipilihkan Tuhan untuk menenami

sisa hidup kita.

Temen gue pernah bilang, ‘cinta yang nggak terucap

mempunyai kekuatan sangat dahsyat’. Cinta itu mengendap dalam

hati, diolah dengan segenap jiwa raga. Selalu terpelihara dengan

ketulusan abadi yang terjaga dalam untaian doa.

Sebagai penutup, gue ngutip tulisannya mbah Sujiwo Tejo,

dalam buku Jiwo J#ncuk, "Puncak kangen paling dahsyat, ketika

doa orang tak saling menelepon, tak saling sms, bbm-an, dan

lain-lain tak saling, namun diam-diam keduanya saling

mendoakan"

Page 33: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Secret Admirer,

Memendam Sayang

dalam Bayangan

Oh, secret admirer

When you're around the autumn feels like summer

How come you're always messing up the weather?

Just like you do to me..

Ehm, sob, ada yang tau cuplikan lirik lagu diatas? Yoi, itu

merupakan lirik lagunya d’Bagindas, C.I.N.T.A., Anjrit, bukan

Page 34: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

kampret, itu penggalan lirik lagunya Mocca, salah satu band asyik

favorit gue, judulnya Secret Admirer.

Sesuai penggalan lagu Mocca tadi, pada kesempatan yang

kita usahakan berbahagia ini, gue bakal ngebahas tentang Secret

Admirer (yang kemudian gue singkat jadi SA biar nggak cape

nulisnya). Kalo dibahasa Indonesiakan yang entah baik dan benar

apa nggak, artinya kurang lebih: Pemuja Rahasia. Tulisan ini bisa

jadi merupakan tulisan ketiga dari Trilogi Jatuh Cinta Diam-diam

dan Unspoken Love.

Menurut kebanyakan orang, SA itu ya orang yang mengagumi

si-Anu (pliis jangan ngeres ya sob) secara diem-diem, melakukan

hal-hal kecil yang kadang susah disadari sama si orang yang

dikagumi. Dia itu bergerak seperti Ninja. Menyelinap dalam

bayangan dan selalu berteman dengan gelap. Sunyi bagai irama

malam hari, dan nggak terasa layaknya udara (Tsaaaahh). Sehingga

banyak yang sedang di-SA-in merasa nggak sadar.

Lo pernah jadi SA? Atau pernah di SA-in? tolong dong jawab

iya aja soalnya kalo belum pernah, lo mendingan minum kispray

dua botol aja biar muka lo lembut, licin dan wangi jadi bisa di SA-

in. #okesip

Kita tentu nggak bakal tau siapa SA kita, secara disana udah

ada kata-kata ‘Secret', dan seperti yang sudah gue bilang tadi,

mereka bergerak seperti ninja, nggak terdeteksi. Ngomong soal SA,

gini-gini gue pernah di SA-in, dulu jaman masih sekolah. Ya

berhubung gue orang nya agak cuek gimana gitu, jelas lah gue

Page 35: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

nggak begitu saja langsung sadar. Akhirnya setelah dikasih tau

seorang informan, gue malah dikatain nggak peka.

Nah mungkin dari sebagian lo ada yang pernah ngalamin hal

serupa kayak yang gue alami. Agar kejadian seperti itu bisa

diminimalkan (sebenarnya dianggap nggak peka juga nggak rugi-

rugi amat sih), mungkin ada baiknya lo tau beberapa ciri orang

yang ngefans sama kita. Berikut beberapa tanda yang gue dapet

hasil sowan ke kediamannya Mbah Google:

1. Seperti Yolanda, lagunya KangenBand, selalu pengen tau Kamu

dimana, dengan siapa, sedang berbuat apa.

Bagi seorang SA, keingintahuan terhadap orang yang

dikaguminya memang sangat besar, atau bisa dibilang super Kepo.

Makanya kalo ada yang ngepoin hidup kalian, harus bangga ya

jangan marah .. karena tanpa kalian sadar, kepo person is your fans.

2. Selalu Telepon atau kirim puluhan SMS tiap harinya

Selamat sob, lo berhasil punya fans juragan pulsa!. Sms/

bbm/ whatsapp/ Line/ Kakaotalk/ suratmerpati/ Wesel/

Telegram/ JNE ,''morning, have a nice day ya!'' , atau pas jam makan

siang dia ngirim ,''good lunch ya =)", terus pas malem hari kirim

sms met bobo gitu, nah atau bisa juga tuh dia ngirim quotes

romantis, dll deh.

Page 36: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

3. Hafal kebiasaan / Aktifitas yang kita lakukan

Misal ya, lo punya kegiatan les atau apa gitu, terus dia selalu

nanya ,''kamu les anu nya gimana?'' ,''hari ini les jam brapa?''

,''besok les gak?'' , gitu mblo kurang lebihnya. Hati-hati juga sih kalo

dia sampe hafal jam berapa aja lo boker.

4. Pengen selalu deket sama kamu setiap saat. *uhuk uhuk

*muntah lokomotif kereta

Biasanya nih yang kayak gini awalnya sederhana, mulai dari

nanya "udah makan belum?", terus ujung-ujungnya bisa minta buat

nemenin makan. Nah lebih jauh lagi kadang dia nanya "malam ini

ada acara nggak?", atau "temenin cari bahan buat ngerjain tugas

yuk" dll. dsb. Cuman hati-hati aja kalo lo sampe diajakin buat jaga

lilin di malem jum’at.

5. Selalu ingat moment kalian berdua + kata-kata yang pernah

kamu ucapin.

Misalnya ''eh kamu inget nggak? kemaren kan kamu ada

bilang anu itu sebenernya anu yg di anu anu in ! iiih itu lucu banget

tauuu!! hahaha'' (silakan kata anu diisi sendiri dengan kata yg lo

pengen). Atau ,''inget nggak pas kemaren kita maen badminton

bareng, terus kamu smash kepalaku pake cock sampe bocor? seru

ya!'' kalo yang itu tandanya dia pengen kamu smash lagi lebih keras

(ngarep terselubung *ahihiihi)

Page 37: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

6. Baginya, kesukaan kamu itu kesukaan dia juga

Misalnya : "tau nggak gara-gara kamu kemarin nyanyi

Indoneisa Raya aku jadi ngefans banget sama WR. Supratman

gitu.." (padahal nyanyi itu juga belum tentu suka sebenernya). Atau

kalau lo sukanya jilatin upil dia akan mengikuti kebiasaan lo

tersebut.

7. Rela ngelakuin apapun demi lo

Yakin deh, seorang SA sejati, pasti rela ngelakuin apapun

demi lo. Misalkan lo lagi butuh bantuan, dia akan dengan sangat

senang hati negabantu lo dan kadang ngorbanin urusannya sendiri.

8. Senang merhatiin hal-hal kecil yang lo lakuin

Kayak pengalaman gue waktu SD dulu. Ya namanya juga

orang lagi kagum, jadi hal apapun yang dia lakuin dimata gue itu

seolah-olah nyuruh gue juga buat ikutin apa yang dia lakuin, meski

yang ada gue sering aja fail kalau ngikutin apa yang dia lakuin, misal

dalam hal maen boneka-bonekaan gitu, tetep aja gue lakuin. Eh,

sebentar.. yang soal boneka-bonekaan tolong jangan dianggap

serius ya sob.

Dan dimata gue, yang seorang pemuja rahasia waktu itu, hal

sekecil apapun yang dia lakuin atau perbuat itu so full of meaning

banget. Misal dia lihat kearah gue, gue ngerasanya itu dia ngelihatin

gue, padahal siapa tahu dibelakang gue ada Pak SBY lewat gitu #eh.

Page 38: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

9. Nggak mandang fisik.. whatever lo itu kurus mampus, item,

muka pas-pas an, tapi ya karena kodrat cinta dia kagumin lo

Lo seharusnya bersyukur banget dah kalo Tuhan ngirim

orang kayak gitu .. karena dia ngelihat kita itu dari attitude + sifat,

bukan fisik .. aah so sweet *jadi pengen muntah Sukhoi.

10. Kadang dia itu jadi norak didepan kita

Ya, dia rela menjadi badut didepan kita, jadiin dia bahan

lelucon waktu lagi ngumpul bareng temen-temen biar dia bisa bikin

lo ketawa. Tapi hati-hati juga noraknya bisa jadi jengkelin lho,

misalnya aja dia jadi Vandalism terus nulis-nulis di meja kantin

kampus "I LOVE ANU, InshaAllah untuk selamanya..." mampus dah

kalo udah kaya gitu.

Nah yang diatas itu cuma beberapa tanda yang umum terjadi.

Kalo misalkan lo pernah ngalamin salah satu diantaranya, lo musti

hati-hati. Hati-hati yang gue maksud disini, bukan berarti lo nyewa

hansip buat jadi bodyguard lo, tapi lebih ke perhatian lo aja yang

ditingkatkan. Bahwa dibalik heningnya malam, ada orang yang

diam-diam ngawasin lo dari kejauhan dibalik poson pisang. Ketika

lo udah mulai risih sama hal-hal yang 'fans' lo lakuin, bilang aja

terus terang kalo perlu diumumin di Toa masjid kaya pengumuman

lelayu gitu, kalo lo ngerasa nggak nyaman. InshaAllah, mereka

bakal mundur teratur kok, meskikpun hatinya pasti terluka (ishh).

Karena sebenarnya mereka cuma pengen ngelihat kamu bahagia,

sesuai motto para jemaah secret admirer.

Page 39: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Yang jelas masih banyak tanda-tanda lainnya, namun

berdasarkan pengalaman dan observasi memang begitu adanya.

Perlu diinget aja deh sob, kita boleh-boleh aja ngarep pasangan

yang sempurna, tapi realita kadang berbeda sama yang kita

harepin lho. Toh ketika kita mendapatkan pasangan yang apa

adanya, dengan sendirinya semuanya akan disempurnakan sama

Tuhan karena Dia Yang Maha Sempurna. Sekian.

Page 40: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Fenomena (Maaf) PHP

PHP alias pemberi harapan palsu. Pernah denger? Pernah

tau? Atau pernah menjadi pelaku PHP? Atau malah pernah jadi

korban PHP?

Istilah PHP emang udah agak lama menjadi topik

pembicaraan, terutama di kalangan anak muda. Gue sendiri udah

lama tau istilah ini, dan cukup tau saja. Istilah ini memang sering

Page 41: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

menjadi topik pembicaraan yang cukup asyik saat gue berkumpul

sama temem-temen gue. Maklum lah orang-orang selow jadi ya

yang diomongin juga yang gitu-gitu aja, belum nyampe ke omongan

yang bagaimana nasib bangsa ini sepuluh tahun yang akan datang.

Sama kayak postingan gue sebelumnya tentang unspoken

love, tulisan ini juga terinspirasi dari perbincangan di warung burjo

setelah karoke pertengahan minggu lalu. Seperti biasa ketika

berkumpul, ada permainan yang namanya truth or dare (ToD).

Pasti udah pada tau lah permainan ini. ToD adalah sebuah

permainan jujur atau berani. Jujur dalam artian pemain harus

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemain lain

dengan jujur tanpa rekayasa sama sekali. Sedangkan berani adalah

berani menerima tantangan atau melakukan sesuatu yang

diberikan oleh pemain lain. Gitu.

Nah, karena udah mulai bosen, akhirnya ada salah satu

temen gue (cewek) yang nanyain soal PHP kepada salah satu temen

yang lain, anggap aja namanya Sepatu (cowok). Tanpa

mukaddimah yang berlebihan, si Sepatu pun menceritakan

pengalamannya tentang PHP, lebih tepatnya mem-PHP-kan orang

lain, dalam hal ini PHP ke cewek. Sungguh mencengangkan dan

hampir membuat seisi warung burjo joget Harlem Shake, ternyata

cewek yang pernah di-PHP-in olehnya dalam kurun waktu

beberapa tahun ini, ada lebih dari 4 orang. Menurut penuturan si

Sepatu, sebenarnya dia sama sekali nggak ngerasa bahwa dia

sedang PHP-in orang, diapun tau kalo cewek yang deket dengannya

ngarep itu juga dari teman yang lain. Dan memang, perasaan nggak

Page 42: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

sengaja mem-PHP-kan juga dialami dan diakui oleh para pelaku

PHP lain yang waktu itu kebetulan hadir. Kebanyakan dari mereka

memang nggak berniat untuk memberikan harapan palsu.

Nah mengapa hal seperti ini sangat sering terjadi?

Menurut gue, rasanya emang nggak adil kita menyalahkan

salah satu pihak saja, misal disini cowok yang dianggap sebagai

pemberi harapan palsu. Kadang PHP juga timbul karena si cewek

yang mengartikan terlalu berlebihan tiap kebaikan yang diberikan

oleh cowok, yang dalam hal ini sebenernya masih wajar menurut si

cowok sebagai perhatian seorang teman.

Nah terus bagaimana untuk menghindari agar nggak terjadi

kasus-kasus PHP serupa di kemudian hari? Di bawah ini gue kasih

beberapa alternatif yang gue rangkum dari berbagai sumber yang

mudah-mudahan terpercaya yang mungkin bisa menghindarkan lo

dari para PHP-ers

1. Flirting. Apakah lo suka menggoda si dia? Jika iya, sebaiknya lo

berhati-hati. Sebab godaan bisa dianggap sebagai perhatian khusus

bagi seseorang. Meskipun sebenarnya lo nggak bermaksud

demikian.

2. Terlalu baik. Bedakan sikap untuk berusaha ramah dan terlalu

baik. Terkadang seseorang mengartikan kebaikan dengan

perasaan khusus. Jadi jangan terlalu baik kalo nggak mau disebut

gebetan pemberi harapan palsu.

Page 43: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

3. Pilih kasih. Bayangkan jika lo lagi ngumpul sama teman-teman.

Tapi lo cenderung dekat ke satu orang saja dan menunjukkan sikap

pilih kasih. Inilah salah satu tanda bahwa lo adalah gebetan

pemberi harapan palsu.

4. Cerita soal hubungan asmara. Seberapa detail lo menceritakan

kehidupan asmara lo pada dia? Jika lo sering mengeluh tentang

mantan dan terlalu terbuka soal pasangan idaman, dia bisa-bisa

menganggap lo punya ketertarikan padanya.

5. Suka menyentuh. Salah satu trik flirting atau menggoda adalah

menyentuh bagian tubuh lawan jenis. Misalnya rambut, lengan,

atau tangan. Hindari kontak fisik seperti ini kalo nggak ingin

disebut sebagai gebetan pemberi harapan palsu.

6. Diberi barang. Sering menerima pemberian barang darinya

juga bukan keputusan yang bijak. Sebab artinya jika lo mau

menerima barang darinya, lo suatu saat juga mau menerima

perasaannya. Padahal sebenarnya lo nggak menginginkannya.

7. Bergantung. jika lo terlalu bergantung pada seseorang, lo akan

dianggap sebagai gebetan yang suka memberi harapan palsu. Jadi

lakukan apa yang lo bisa dengan kekuatan sendiri daripada harus

bergantung pada orang lain.

Page 44: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

8. Jangan Cepat Serius. Saat PDKT, lo seharusnya rileks bebas

santai tanpa motif apa-apa, bukan serius mempertimbangkan

segala sesuatu dan mempersiapkan keluarga masa depan.

Keseriusan elo-lah yang membuat lo tertipu oleh bayangan

ekspektasi lo sendiri. Keseriusan lo yang membuat lo jadi lemah

terhadap perilaku romantis dan ucapan indah si gebetan.

Singkatnya, lo adalah magnet penarik para pelaku PHP ketika lo

bersikap “Too Fast Too Serious.” So santailah, lakukan pendekatan

sebagai pergaulan, bukannya sebagai prosedur pernikahan.

9. Miliki Segudang Pilihan. Kalau lo nggak punya alternatif

gebetan-gebetan lain dalam PDKT, wajar saja Lo akan terbawa

serius mengidolakan si satu-satunya gebetan yang ada itu. Kalau

nggak punya pilihan lain, Lo jadi menganggap apapun sikap si dia

sebagai tanda spesial bahwa dia menginginkan Lo. Kebaikannya,

ajakannya, pujiannya, segala sesuatu yang dia lakukan Lo nikmati

sebagai harapan positif. Padahal kalau saja Lo punya beberapa

gebetan lain, Lo jadi terbiasa menanggapi perilaku-perilaku

tersebut tanpa jadi bermimpi kemana-mana dan merasa di-PHP-in.

So bergaul lah sebanyak mungkin hingga terkumpul “50 First

Dates,” malah kalau bisa dengan 50 orang yang berbeda. Hahaha

10. Jangan Murahan Meladeni Perasaan. Sesungguhnya Lo akan

sering merasa korban PHP ketika Lo terlalu kesepian, haus

perhatian, dan butuh kehangatan, ataupun ngarep mupeng minta

dikawinin. Artinya bukan karena ada banyak orang yang

Page 45: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

melakukan PHP, tapi karena Lo murahan menanggapi perasaan

dan kepedulian orang lain. Misalnya ketika dia sopan baik, atau

ketika dia bilang Lo orang yang sangat menarik, atau ketika teman-

temannya sangat cepat akrab dengan Lo.

Jarang sekali PHP terjadi karena ada janji-janji, biasanya

karena Lo sendiri yang norak suka mengartikan perasaan ini-itu

dalam perilakunya. Kendalikan perasaan Lo sendiri agar nggak

terpancing ke dalam keindahan “500 Days Of Summer” yang segera

berubah jadi kepedihan “500 Days Of Galau.”

Pelaku Pemberi Harapan Palsu yang perlu Lo waspadai

nggak ada di luar sana, melainkan ada di dalam otak dan hati Lo! Lo

dan pemikiran Lo-lah yang kerap kali membuat Lo jadi ge-er

merasa sedang ditawarkan sesuatu oleh orang yang Lo sukai.

Karena seringkali yang terjadi adalah si dia nggak memberikan

apapun, Lo aja yang suka sibuk berharap sendiri.

Tapi sebenarnya PHP juga berlaku umum, nggak Cuma

terjadi di urusan percintaan saja. Sering terjadi mahasiswa yang di

PHP-in dosen. Sudah janji mau ketemu buat bimbingan dan nunggu

lama banget di depan ruang dosen, eh tiba-tiba dibatalin karena

ada urusan lain. Kurang PHP apalagi coba !! *kampret, gue nggak

curhat ya...

Page 46: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

The Friend Zone

cinta adalah proses seleksi alam, memang begitu adanya. Bertemu,

berkenalan, beberapa memutuskan untuk berteman saja, beberapa

memutuskan untuk berpasangan.

Oke hari ini adalah hari terakhir di bulan Mei 2012, gak ada

yang istimewa, seperti biasa gue bangun gak terlalu pagi (baca:

siang!). Payah emang sih.

Page 47: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

di akhir bulan yang indah ini, gue sebut indah karena uang

saku gue masih cukup buat makan jadi gak usah ngemis-ngemis di

perempatan lampu merah Magister Manajemen UGM. Gue bakal

ngebahas salah satu topik yang emang udah lama gue teliti, bahkan

penelitian ini mengalahkan penelitian untuk skripsi gue -yang lagi-

lagi entah kapan terakhir kali gue kerjakan-, yup, topik yang

sebenarnya biasa-biasa aja itu adalah 'The Friend zone'. Bila

diartikan ke bahasa sehari-hari, friend zone berarti zona teman,

tapi kalo arti yang lebih ilmiah, friend zone merupakan suatu

kondisi dimana seseorang hanya dianggap sebagai teman, gak

lebih. ya, gak lebih.

Friend zone ini umumnya menimpa sebuah pertemanan

antara cowok dan cewek, soalnya kalo cowok-cowok atau cewe-

cewek, bakal disebut apa, lo tau sendiri lah.

Oke, kembali ke The friend zone ini. Setiap orang waras yang

hidup di dunia ini tentu ingin berteman, Pertanyaanya adalah,

kenapa friend zone menjadi sebuah momok yang sangat

menakutkan bagi para jomblo melankolis yang tengah berjuang

mendapatkan cinta sejatinya?? kenapa oh kenapa?? Yaiyalah,

karena seorang teman ya seorang teman, yang gak mungkin

melakukan hal-hal yang biasa orang lakukan ketika pacaran

(emang kalo lagi pacaran ngapain aja sih?) entahlah.

Page 48: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Mbak sist, mas bro, tentu setiap pertemanan itu akan diawali

dengan sebuah proses perkenalan. Nah, saat perkenalan itulah

merupakan saat yang sangat menentukan. Saat itu akan menjadi

penentuan apakah orang yang baru dikenal ini akan menjadi teman

atau "teman" kita. Get me? It’s how you enter the relationship at the

very beginning, which decides the next step. Cinta pada pandangan

pertama maksudnya?? gak harus juga sih, tapi minimal, dia tau

kalau lo ngasih sinya-sinyal cinta buat dia sebelum dia narik garis

friend zone lebih cepat dari kata "aku cinta kamu, mau nggak jadi

pacar aku?".

Hal ini juga berlaku kebalikannya, kalo misalkan lo ngerti

sinyal-sinyal yang temen lo berikan dan kebetulan lo gak suka,

karena kelakuannya atau apalah, maka lo harus cepat narik garis

friend zone, jangan sampai dia mengira lo juga punya rasa yang

sama, dan yang paing penting jangan biarkan hal itu berlangsung

sangat lama, sampai akhirnya dia bertanya "sebenarnya hubungan

kita ini kayak apa sih?", lalu lo jawab, dia kecewa., besoknya muncul

berita di koran, seorang pria tewas tergantung di jemuran karena

masuk friendzone. oh no!!!

sebagai penutup , gue mengutip tulisan Imam Darto di situs

freemagz.com, begini katanya:

Be naive you shall not, my dear friends. Sadari ini : cinta adalah

proses seleksi alam, memang begitu adanya. Bertemu, berkenalan,

beberapa memutuskan untuk berteman saja, beberapa

memutuskan untuk berpa-sangan. You got pulled in The Friend

Zone, so what? Get over it. Move on. Oh, and don’t give me that

Page 49: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

mencintai-tidak-harus-memiliki crap. That is so 90’s. Ini 2012 lho,

masa lo mau cinta sama suami atau istri orang? Engga kan?

Seorang pebisnis mau untung, tidak hanya harus berani, dia

harus SIAP rugi. Lo mau mendapatkan cinta sejati? Ya berarti harus

SIAP ditendang masuk ke dalam The Friend Zone berkali-kali,

sebelum akhirnya menemukan “teman” yang sesungguhnya untuk

lo ajak tua bersama.

Page 50: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Cinta Tos-Tosan

Ngomongin soal cinta emang nggak ada habisnya sob, yakin

deh sama gue. Setelah cinta monyet, cinta pada pandangan

pertama, cinta kuda laut, cinta brontosaurus, cinta dalam kardus eh

sekarang ada lagi yang namanya cinta tos-tosan. Lo pada ngarti

kagak apa itu cinta tos-tosan?

Page 51: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Secara etimologis <--apaan? , cinta tos-tosan adalah salah

satu jenis cinta yang entah bagaimana antara dua makhluk Tuhan

yang berbeda jenis kelamin (ada juga yang sejenis sih ya<--jangan

ditiru), bisa saling menerima. Kenapa disebut cinta tos-tosan?

karena arti dari tos-tosan sendiri adalah, bertemunya dua buah

telapak tangan, biasanya diudara dan biasanya juga menimbulkan

bunyi yang cukup nyaring, tapi tergantung tenaga yang digunakan

ding. Jadi? ya begitulah kira-kira.

Cinta tos-tosan ini biasanya sering terjadi pada mereka yang

memang memiliki rasa yang sama, dalam arti saling menyukai. Gue

pernah tuh ngalamin yang namanya cinta tos-tosan (di cieehh-in

dong). Pengalaman cinta tos-tosan gue kebanyakan berjalan mulus

dan nggak ada yang pernah ditolak. Yakali, pan namanya juga cinta

tos-tosan.

Nah, kebalikan dari cinta tos-tosan adalah 'Cinta Bertepuk

Sebelah Tangan'. Lo tau lagunya Dewa 19 ? "Baaaruuu kusadariii

cintaku bertepuk sebelaaah taaangan.. kau buat remuuuk.. seluruh

haaatikuuuu..". Emang sob, cinta yang bertepuk sebelah tangan itu

lebih menyakitkan daripada unspoken love, asli. Bayangkan, lo

udah sebegitu dalamnya mencintai seseorang, eh orang yang kita

cintai malah asik maenan pasir (<-- ini apa maksudnya?).

Maksudnya asik maenan pasir di pantai sama orang lain sedangkan

lo hanya bisa memandang dari kejauhan sambil ngambang di

tengah laut.

Page 52: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Pacaran

Menurut Gue

Pacaran itu kalo menurut gue merupakan suatu proses bla

bla bla yang sebenarnya gue sendiri nggak tau apa definisi

sebenarnya. Bukan, bukan karena gue gak pernah pacaran ya, Gini-

gini gue juga pernah punya pacar, meski nggak sesering yang orang

lain lakukan. Jumlah pacaran gue masih bisa dihitung dengan satu

Page 53: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

tangan, itupun terjadi pas gue sekolah dulu, ya dulu. Udah lama

memang, tapi paling nggak gue sedikit tau tentang apa yang lo

rasain, terutama yang lagi pada pacaran.

Sekarang, dengan status gue yang masih mahasiswa,

nampaknya pandangan gue soal pacaran sedikit banyak udah

berubah, nggak sama lagi dengan dulu ketika sekolah SMP atau

SMA. Menurut gue pribadi, meski namanya tetep sama, pacaran,

namun esensinya agak sedikit berbeda, lebih complicated.

Meskipun ini hanya berdasarkan pengamatan, (karena jujur selama

jadi mahasiswa gue nggak pernah pacaran), pada masa ini (baca:

kuliah) harusnya (menurut gue lho ya) pacaran itu diarahkan ke

jalur yang lebih serius. Awalnya itu pemikiran gue yang masih

sangat awam. Serius disini maksudnya mengarah ke pernikahan.

Namun pada kenyataannya nggak seperti itu juga.

Berdasarkan pengakuan beberapa teman pelaku pacaran,

meski status mereka sebagai mahasiswa tingkat akhir (bentar lagi

mau lulus) namun ketika ditanya soal kepastian hubungan mereka

dengan pacarnya, kebanyakan belum memiliki keyakinan untuk

menikahi pacarnya masing-masing. Alasannya rada klasik

memang, ‘belum siap berkomitmen’, ‘kan belum tau kalo dia jodoh

kita’, ‘Nikah itu bukan perkara satu dua hari, tapi selamanya, jadi

harus dipikirkan matang-matang’, ‘saat ini kita enjoy aja

ngejalaninnya, urusan nikah mah belakangan aja’, dan alasan lain

yang nggak jauh beda.

Page 54: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Bahkan ketika gue, yang awam soal dunia pacaran bertanya

‘terus apa dong esensinya lo sekarang pacaran?’, ‘ya buat latihan

aja’. Latihan? Oh mungkin maksudnya latihan disini adalah latihan

mengenal lawan jenis, bergaul dengan mereka secara lebih dekat

dan semacamnya. Gue nggak menganggap bentuk latihan disini

sebagai latihan yang negatif kayak latihan tinju atau balap kuda.

Tapi ada juga salah satu teman yang merasa, sebenarnya dia nggak

nyaman dengan pacarnya, kehidupannya agak terganggu, boros

duit lah, habis waktu buat pengembangan diri lah, dan lain-lain.

Tapi anehnya, dia tetep kok mempertahankan hubungan

pacarannya. Kemudian gue bingung. Kalo orang awam kayak gue

mungkin langsung bilang, ‘Lha, kalo gitu kenapa nggak lo putusin

aja?’. Gampang memang kalo kita nggak bertindak sebagai ’pelaku’

dan hanya menjadi pengamat. Tapi akan sangat berbeda ketika kita

yang mengalaminya sendiri.

Memang, kita nggak bisa memaksakan pendapat tentang

yang satu ini. Setiap orang berhak memilih jalannya masing-

masing. Ah, gue baru saja ingat kata-kata salah satu Pak Guru gue

pas SMA, beliau pernah bilang yang kurang lebihnya gue simpulkan

kayak gini:

Beberapa alasan kenapa remaja (waktu itu ngomong di

depan anak SMA) memilih pacaran, 1. Pembuktian eksistensi, 2.

Nggak mau kalah dari teman yang lain (yang udah punya pacar). 3.

Gue lupa.

Gue nggak mau ngejelasin satu-satu karena itu akan sangat

subyektif, meskipun judul tulisan ini ‘Pacaran Menurut Gue’, tapi

Page 55: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

silahkan saja lo buat nyimpulin sendiri. Secara pribadi gue nggak

mau protes terlalu berlebihan buat mereka yang berpacaran,

selama mereka saling respect satu sama lain, tapi lo juga harus

menghormati mereka yang memilih jalan sendiri untuk nggak

pacaran. Salam galau.

Page 56: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

My Blackberry

(Girl)friend

Judul ini gue ambil dari salah satu judul film Indonesia yang

dibintangi oleh mbak Luna Maya dan gak sempet gue tonton sampe

akhir karena menurut gue ceritanya sangat nggak menarik.

Meskipun begitu, ceritanya hampir mirip sama yang gue alami.

Ehem.

Page 57: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Belum lama ini, gue dapet kenalan, seorang temen, cewek,

yang gue kenal melalui Blackberry Messenger (BBM). Meskipun

proses kenalannya nggak secara kebetulan, alias gue dapet PIN BB

si dia (sebut saja Kucing) dari salah satu temen gue yang punya

temen deket temennya dia. Waktu dikasih tau Pin si Kucing, gue sih

terima-terima aja, toh nggak ada ruginya buat gue, sekalian

nambah temen.

Gue invite. Si Kucing confrim. Say hai. basa-basi dikit. si

Kucing kirim emot :D. Gue bingung. Udah.

Dua hari gak ada bbm masuk dari si Kucing dan gue pun

nggak bbm duluan. Sampai pada suatu hari, di statusnya ada berita

kakeknya meninggal. Gue kirim ucapan belasungkawa. Dia bilang

makasih. Berikutnya, chatting gue sama si Kucing lebih menarik.

Kali ini lebih banyak yang diomongin. Mulai dari kerjaan dia,

sampai hobinya tentang bola yang ternyata punya kesamaan sama

gue. Sama-sama fans berat AC Milan. Nyambung. Bicara (bbm)

ngalor ngidul soal bola dan Milan. Rame. Sampai pada satu titik,

bahas soal skripsi. Dan skripsi gue yang emang nggak maju-maju

dengan alasan gue sibuk ngurus bisnis papercraft gue.

Pada titik ini, gue lebih banyak pake kata ‘iya’ ‘oh gitu ya’

‘bener banget tuh’, bukan karena gue males nanggepin, tapi karena

melihat sikap dia yang begitu peduli. Banyak hal dia sampaikan,

terutama tentang pengalaman dia nyelesein studinya di salah satu

Universitas di Jakarta dalam waktu secepat mungkin sambil terus

belajar bisnis. Gue kagum.

Page 58: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Beberapa hal yang gue kagumi dari si Kucing, adalah dia

berani banget ngomong terbuka terutama dalam memberikan

masukan. Padahal kenyataannya kita belum pernuh ketemu satu

kalipun. Dan parahnya, itu tuh ngena banget. Gue semangat.

Makin kesini, memang gue sama si Kucing bisa dibilang

sangat jarang bbm-an, karena gue juga tau diri, dia juga punya

kehidupan yang harus dia jalani. Tapi sekalinya chatt, pasti ada

suatu hal penting yang bisa gue dapet. Menyenangkan. Sampe

akhirnya, BB dia rusak. Dan gue nggak tau harus ngapain.

Oh iya, mungkin judul post ini terlalu provokatif, menyebut

si Kucing sebagai (Girl)friend, karena pada kenyataannya dia

memang bukan girlfriend (baca: pacar) gue. Itulah makanya kata

girl-nya gue kasih tanda kurung, supaya nggak ada

kesalahpahaman. Sampai saat ini, dia cuma temen (cewek) gue.

Sekian. Semoga BB nya bener lagi.

Page 59: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Misteri Kode

Seorang Cewek

A code is a rule for converting a piece of information (for example, a letter,

word, phrase, or gesture) into another form or representation (one sign

into another sign), not necessarily of the same type. - wikipedia.org

Salah besar kalo kalian (para cewek) menganggap cowok itu

peka. Cowok itu sebagian besar lebih banyak ngandelin otak, which

Page 60: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

means logika. Sebagian cowok emang bisa peka. Tapi pekanya

cowok itu beda sama cewek. Nggak keliatan banget.

Jadi, main kode-kodean sama cowok itu sama aja kayak elo

nunjukin arah ke orang buta. Nggak bakal bisa. So, kalo lo pengin

cowok itu bisa ngertiin lo, lo harus bisa lugas dan tegas ke dia.

Dalam arti, nggak perlu pake kode-kodean segala. Contohnya gini:

Kalian lagi jalan, terus ujan.. Nggak perlu ngode dengan

bilang "Dingin ya..". Kalo lo bilang gitu, cowok itu cuma bakal

ngejawab, "Iya nih.. Ujannya gak reda-reda..". Bete banget pasti kan

lo?

Nah, kalo lo lagi dalam keadaan kayak di atas, bilang aja

langsung, "Dingin banget nih.. Lo mau minjemin jaket lo nggak?"

Tapi sebenernya, cewek dan kode itu bagaikan garam dengan

asinnya, merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dipisahkan.

Iya nggak ladies? fufufufu

Kadang beberapa cowok suka bosen kalau dapet kode dari

cewek. Apalagi kode dari orang yang nggak disuka. Kadang juga

cowok suka kangen kalau orang yang disuka udah nggak pernah

ngasih kode lagi ke dia. Yah, namanya juga manusia, gak ada

puasnya. Dikasih enak bilangnya terlalu gampang, dikasih susah

malah nyerah.

Mending sekarang gini aja deh. Cewek-cewek harus tetep

konsisten aja sama metode kode-kodean kalian itu. biar cowok-

cowok mikir dikit hidupnya. Cewek mikir gimana kodenya bisa

sampai, dan cowok mikir gimana dan harus kapan bisa

mewujudkan kode dari si cewek.

Page 61: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Pertanyaannya, kenapa cewek harus mempertahankan

metode kode? Jawabannya ada di bawah ini. silakan disimak.

1. Supaya Misterius

Semua orang suka sama hal-hal yang misterius. Dalam hal ini

lebih tepatnya sih penasaran. Nah, nggak ada kode yang nggak

bikin penasaran lho. Kode cewek itu dirancang kadang dengan

berbagai pengertian, bergantung situasi. Contohnya kalau cewek

bilang, “Aduh pegel…” di pasar, artinya dia minta digendong. Tapi

kalau bilangnya di depan toko sepatu, artinya pengen ganti sepatu

baru. Tapi kalau bilangnya di bawah kamu waktu lagi lomba panjat

pinang, artinya dia minta gantian di atas. Misterius memang.

2. Supaya Kaya Cerita di FTV

Cewek itu paling gampang terpengaruh sama cerita-cerita di

novel atau film, terutama FTV. Sekali nonton FTV pasti bilang, “Aku

kaya tokoh A di FTV yang judulnya (judul FTV) lho..” alhasil kita

harus nonton FTV tersebut supaya ngerti, dan supaya bisa nangkep

kode dari dia. Yah, namanya juga cewek.

3. Supaya Ada Ide Ngetwit

Sesungguhnya stalking itu nggak lebih baik dari ngetwit

garing. Masalahnya adalah kalau lagi nggak ada ide ngetwit, pasti

ujung-ujungnya stalking. Daripada stalking, mending lo ngetwit

kode aja tuh. Meskipun kadang yang nanggepin kode bukan orang

Page 62: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

yang diharepin, seenggaknya lo nggak galau gara-gara stalking.

Apa? Gebetan lo gak punya twitter? Itu sih derita kamu aja ya.

fufufufufu

4. Supaya Galau

Lho, galau kenapa? Pastinya galau karena kodenya nggak

sampai. Kalau udah galau, biasanya orang punya energi lebih untuk

menuangkan kegalauannya. Kalau disalurkan secara negatif, udah

pasti jadi buruk. Nah, kalau disalurkan secara positif, ini bisa bikin

orang menghasilkan karya. Contohnya adalah bikin novel. Banyak

penulis novel yang nulis berawal dari galau, akhirnya bisa jadi

cerita novel yang romantis. Ya, itulah the power of galau.

Jadi, cewek-cewek, teruslah berkode ria. Kode adalah bagian

dari hidup kalian yang harus kalian rawat seperti kalian merawat

anak kalian kelak. #halah

Jangan khawatirkan kode lo nggak sampai, khawatirkanlah

kalau lo udah nggak bisa berkode lagi. salam kode ~

Page 63: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Makna 'Kode'

Seorang Cewek

Selamat sore sob. Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita

akan melanjutkan pembahasan soal 'Kode' cewek.Tapi kali ini

bakal lebih spesifik dan disertakan juga maksud atau arti dari kode

tersebut. Tujuannya jelas, biar lo para cowok nggak dibilang 'kamu-

tuh-gak-peka'.

Page 64: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Pernahkah kalian denger kalimat itu dari cewek? Misal dari

sahabat, gebetan, atau pacar? Mungkinkah kalian denger kalimat

itu dari nyokap kalian yang ngambek gara-gara twitternya gak

kalian folbek?

Atau, pernah nggak kalian ngalamin dialog kayak gini?

Cewek: Enaknya hari ini aku pake kaos apa kemeja ya?

Cowok: Ya, gimana nyamannya kamu aja deh..

Cewek: Aku tuh minta pendapat kamu!

Cowok: Ya udah.. Kaos aja.. Bagus..

Cewek: TAPI AKU SUKANYA PAKE KEMEJA!

Cowok: …..

Nah, gue sendiri pernah ngalamin hal itu. Gue bingung

banget. Cewek itu pengin dimengerti, dengan cara yang susah

dimengerti. Mereka nggak akan pernah mau mengungkapkan apa

yang mereka rasakan dengan bahasa yang mudah diartikan.

Misalnya kayak gini, kalo ada cewek yang upload photo full

make up di facebook, terus di captionnya dia nulis, “hari ini aku

jelek banget!”. Itu artinya tuh cewek justru pengin dipuji

kecantikannya. Nah, dari contoh itu, kalian udah dapet konsepnya?

Oke, sekarang gue mau ngeshare beberapa terjemahan dari

kalimat-kalimat kode yang sering dipake cewek ke cowok.

Langsung aja, cekidot!

Page 65: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Have Fun Ya~

Suatu hari, Supri mau main futsal, di saat yang sama,

sebenernya Ningsih pacarnya, pengin ditemenin sama Supri di

rumah aja. Tapi, karena Supri udah janji sama temen-temen di tim

futsalnya, Supri nggak bisa bolos main futsal. Endingnya, Ningsih

cuma bilang ke Supri: “Oke.. HAVE FUN ya..”

Nah, kalo kalian nggak peka, mungkin kalimat itu kalian

anggep ucapan dukungan atau kalimat yang menandakan kalo

cewek kalian itu ikhlas. ITU SALAH BESAR!

Justru kalo cewek ngomong “HAVE FUN ya” gitu, artinya dia

nggak ikhlas melepas kalian untuk pergi. Dalam kalimat manis itu,

ada hati yang ngambek. :p

Aku pulang sekarang aja, Bye!

Supri lagi debat sama Ningsih karena Ningsih cemburu pas

ada cewek yang selalu nge-Like status FB si Supri. Padahal, Supri

nggak kenal siapa cewek itu. Ending debatnya, si Ningsih bilang:

"Aku pulang sekarang aja, bye!" Padahal itu kondisinya malem-

malem, dan mereka berdua lagi berantem di tengah-tengah

perkebunan kelapa sawit.

Apakah Ningsih beneran mau pulang sendiri?

Nggak. Ningsih sebenernya nggak punya niat buat balik,

bahkan Ningsih terlalu takut untuk balik sendiri.

Page 66: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Terus kenapa Ningsih bilang gitu?

Biar Ningsih dicegah, lalu Supri mohon-mohon si Ningsih

biar nggak pulang. Terus Supri bakal ngejelasin siapa cewek yang

suka nge-Like status FB dia. And, mission acomplished!

Oke, karena kode-kode yang bakal gue bongkar ada banyak,

mending gue jelasin dengan kalimat pendek aja kali ya.. Biar

postnya nggak kepanjangan. Yup.. Berikut beberapa kalimat kode

yang sering dipake cewek dan terjemahannya:

Oke, terserah deh!

Kalo cewek lo ampe bilang gitu, artinya dia nggak ngebolehin

lo buat ngelakuin hal itu. Karena kalimat yang sebenernya mau dia

bilang adalah "Nggak, nggak boleh!"

Aku kan bukan siapa-siapa kamu

Kalimat ini dipake sama cewek kalo dia pengin mastiin,

gimana sih perasaan cowok itu ke dia sebenarnya. So, itu tadi cuma

kalimat pancingan. Kalimat yang sebenernya mau cewek itu ucapin

adalah, "Seberapa berarti kah aku di mata kamu?"

Mantan kamu cantik loh.. Kenapa putus?

Lagi ngomongin mantan, terus cewek lo bilang kalimat ini ke

elo? Ya.. Arti yang sebenernya dari kalimat ini adalah, "Plis bilang,

aku lebih cantik dari semua mantan-mantanmu.."

Page 67: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Aku bisa kok, pulang sendiri..

Saat cewek ngucapin kalimat ini, tujuannya bukan buat

nunjukin kalo dia bisa mandiri. BUKAN!! Justru dengan nodongin

kalimat ini, dia semacam nodong lo buat ngakuin lo pecundang (gak

mau nganterin dia), atau lo cowok jantan (maksa buat nganterin dia

demi keselamatan dia).

Aku nggak apa-apa kok..

Pernah nggak lo, ketemu pacar lo yang tumben-tumbenan

murung banget. Terus pas lo tanya kenapa, dia cuma jawab, "Aku

nggak apa-apa kok..". Jangan berhenti di sana kawan. Kalo lo

berhenti kepo setelah denger kalimat tadi, tuh cewek bakal

berasumsi kalo lo tuh kurang care, atau kurang peka. Kalimat "Aku

nggak apa-apa kok" itu, punya arti sebenarnya begini, "Cari tau

dong, aku ini kenapa.. Jangan cuma nanya-nanya".

Hehehe.. Random ya? Cewek emang gitu.. Cewek pengin

banget dimengerti, dengan cara yang sangat susah untuk

dimengerti.

Oiyah, di atas adalah beberapa kalimat kode mematikan yang

biasanya dipake cewek-cewek ke cowok-cowok mereka. Semoga

petunjuk gue di atas bisa berguna. Dan semoga kita nggak pernah

lagi dikatain “nggak peka” sama cewek kita.. Walaupun kayaknya

mustahil juga..

Page 68: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

LDR: Antara Rindu

yang Menggebu,

Jarak dan Pulsa

Gue nggak jomblo kok. Gue Cuma lagi LDR. Ya gue sama pacar gue

jaraknya sangat jauh. Gue ada di masa ini, dan pacar gue ada di masa

depan

Lo pernah tau LDR? Atau punya teman yang sedang LDR?

Atau mungkin lo sendiri pelaku LDR?. Kalo gue pernah mengalami

semua itu. Pertama kali gue tau tentang istilah LDR yaitu pas jaman

Page 69: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

sekolah dulu waktu nonton Film nya Raditya Dika yang ‘Kambing

Jantan’, ya tapi gue jelas nggak bakal bahas soal film itu. Teman

yang LDR? Banyak disekitar gue teman-teman yang lagi asyik-

asyiknya LDR. Pernah mengalami? Jelas. Waktu pertama kali kuliah

dan harus berangkat ke Kota Jogja, gue sempet LDR-an sama pacar

gue waktu SMA.

Eh gue belum jelasin apa itu LDR ya? Kali aja ada dari kalian

yang baru kembali dari masa lalu atau baru keluar dari gua tempat

lo bertapa. LDR merupakan singkatan dari Long Distance

Relationship atau kalau di bahasa indonesiakan, kepanjangannya

bisa menjadi Lelah Diterpa Rindu atau Lelah Disiksa Rindu. Silakan

pilih saja yang menurut lo lebih manusiawi.

Fenomena LDR ini memang menghadirkan banyak cerita,

bukan hanya bagi pelakunya melainkan juga buat orang-orang

yang ada disekitarnya. Meski kisah-kasih yang terentang jarak ini

sudah ada sejak zaman entah kapan itu, namun kehadirannya

selalu memiliki daya tarik tersendiri, itulah sebabnya makin

banyak buku ataupun orang yang berusaha untuk menganalisis

fenomena yang satu ini, tentunya dari berbagai sudut pandang.

Orang-orang yang sedang mengalami LDR biasanya memiliki ciri-

ciri umum tertentu yang sebenarnya sangat mudah kita kenali.

Ciri yang pertama misalnya bisa dilihat dari foto profil di

media sosialnya. Kebanyakan para pelaku LDR biasanya memilih

untu memasang foto bersama sebuah barang, atau lebih umum lagi

memeluk boneka (buat yang cewek). Hal ini bisa memastikan

meski nggak 100% bahwa orang ini adalah LDR-ers (pelaku LDR).

Page 70: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Kenapa demikian? Karena para LDR-ers pastinya dilanda rindu

yang sangat luar biasa, makanya barang pemberian dari sang

kekasih biasanya dijadikan sebagai pelampiasan atau simbol rasa

rindu tersebut. Dan hanya boneka itu yang bisa diajak berfoto

berdua karena jika pasangannya ada di dekatnya pastilah bukan

bonekanya yang diajak berfoto bersama. Mengidentifikasi pelaku

LDR dari akun twitter atau facebooknya juga bisa dari apa yang dia

tulis. Orang boleh menutupi statusnya, tapi jika wall fb atau

timeline twitternya kerap dipenuhi kutipan bijak tentang kesetiaan

apalagi menggunakan hashtag #LDR, maka hampir dipastikan

orang itu adalah laskar LDR.

Ciri yang kedua, para LDR-ers biasanya memiliki handphone

lebih dari satu atau minimal memiliki beberapa sim card dari

provider cellular yang berbeda yang pasti salah satunya sering

muncul di TV dengan tawaran tarif yang sangat murah. Mereka

yang sedang menjalani LDR pasti memiliki intensitas pertemuan

yang sangat minim, maka solusinya dalah komunikasi jarak jauh

melalui telepon. Tapi sangat sedikit orang yang rela menghabiskan

banyak duit hanya untuk membeli pulsa. Kebanyakan memilih

untuk menggunakan layanan telepon yang memiliki banyak promo

atau paket gratisan dan biasanya sim card nya dari provider yang

sama. Nah bila lo punya teman yang tiap malam pada jam yang

dianggap kurang normal sering telpon-telponan atau bahkan

sering bolak-balik counter pulsa buat isi pulsa, maka bisa

dipastikan bahwa temen lo adalah seorang LDR-ers sejati.

Page 71: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Di zaman ini rasanya kebutuhan seorang LDR-ers makin

terpenuhi saja. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi,

media untuk mempermudah komunikasi para LDR-ers dengan

pasangannya yang berada nun jauh disana makin terfasilitasi.

Mereka para LDR-ers biasanya memiliki agenda rutin untuk

melakukan video call melalui skype atau YM atau pun hanya

sekedar chatting. Jika dia belm bisa menggunakannya, otomatis dia

akan belajar sekuat tenaga agar bisa menggunakannya, ini demi

sob, demi. Nah maka jika ada seorang teman yang mendadak minta

bantuan lo buat diajari cara menggunakan skype, maka boleh

diduga ia adalah pelaku LDR atau sedang bersiap menjalani cerita

cinta jarak jauh itu.

Para LDR-ers yang belum berpengalaman, atau masih baru

dalam hal per-LDR-an biasanya sering sekali ngecek telponnya

sambil bergumam dalam hati, “kapan ya kamu ngehubungin aku?

Ayo dong telpon? Kok kamu nggak sms sih? Aku kan kangen

banget...T_T ”

Kalo temen lo yang teridentifikasi sebagai pelaku LDR dan

kebetulan mempunyai sebuah blog, coba deh lo cek arsip

postingannya. Kalo ada isi tulisannya yang berisi tentang puisi-

puisi kerinduan, banyak kutipan lagu yang mengandung unsur

kerinduan apalagi ada kata-kata “jarak memisahkan”, maka besar

kemungkinan teman kita adalah seorang pelaku LDR atau pernah

memiliki kisah cinta jarak jauh itu.

Buat yang kebetulan ngekost, kalo misalkan ada temen lo

yang kalo malem-malem sering keluar kamar kemudian duduk di

Page 72: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

teras atau naik ke balkon memandangi bulan dan bintang di langit

dengan tatapan penuh arti dan hati yang sedikit pilu, dia LDR-ers

sob!!. Memang jam-jam itu adalah waktu yang tepat untuk

membingkai rindu, sepi sekaligus jam-jam berlakunya tarif telepon

murah. Pelaku LDR selalu cermat memilih waktu.

Selain ciri-ciri tadi, para suspect LDR juga biasanya sangat

sensitif dengan tempat dan situasi tertentu. Misalnya nih, di suatu

cafe atau tempat makan yang mejanya memiliki dua kursi,

kemudian dia merasa nggak betah, maka bisa dipastikan dia sedang

teringat seseorang. Parahnya, semakin lama dia ada di tempat

seperti itu maka hatinya akan semakin tersiksa, melihat meja lain

terisi berdua sedangkan dia hanya sendirian saja. Selain sensitif

pada tempat tertentu, para LDR-ers juga sangat sensitif pada

keramaian. Misalnya nih, dia lagi jalan sendiri di taman kota atau

tempat umum lainnya, kadang dia melirik pada pasangan-

pasangan yang jalan berdua sambil gandengan tangan, pasti dalam

hati dia berkata, “kampret, gue gandengan sama angin, ini nggak

adil... Demi Tu... ah sudahlah”.

Nah jadi memang mereka yang sedang menjalani fase hidup

sebagai seorang LDR-ers pastinya nggak menjalani hidup dengan

normal seperti kebanyakan orang. Meskipun ketika ditanya,

apakah hidupnya baik-baik saja, dia pasti menjawab ‘iya baik-baik

saja’, lo nggak usah percaya gitu aja. Karena pasti di sudut hatinya

yang terdalam, ada rindu yang sangat menggangu.

Page 73: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Kata temen gue di suatu kesempatan ngobrol, sebenarnya

LDR itu sama saja dengan JOMBLO, namun packagingnya aja yang

berbeda. Ah entahlah, terserah lo mau setuju dengan pendapat itu

atau enggak. Yang jelas, pada keadaan tertentu, seorang LDR-ers

atau JOMBLO-ers itu sama, sama-sama sendiri ~

Page 74: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Kita Memang Memangdang

Bulan yang Sama

‘Emang kalo kita beda tempat, bulan yang kita lihat

bentuknya sama atau beda?’

Kalo menurut gue, bentuknya sih tetep meski dilihat dari mana

saja, tapi penampakan yang kita lihat tergantung dari kondisi langit

Page 75: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

saat ini. Mudah-mudahan lo ngerti apa yang gue maksud. Ya

daripada mikirin soal bentuk bulan, marilah kita memberikan

sedikit bumbu buat mereka para LDR-ers yang sepertinya malam

ini mereka sedang galau bersama bulan. iwwhhh ~

Malam ini sang bulan –yang entah purnama atau bukan,

menampakan dirinya dengan sangat manis di langit sana.

Memancarkan sinar terang yang diperoleh dari sang surya, terang

benderang memberi suasana tenang dalam kesunyian hening

malam ini.

Ini cerita tentang temen gue, dia yang duduk termenung di

teras depan rumah, menatap dengan bola mata sendu, bulatnya

sang bulan yang menggantung indah diatas sana. Dihiasi beberapa

bintang yang berkelip dibalik tirai awan biru sang malam. Bintang

kali ini hanya sedikit yang menampakkan diri, ah mungkin saja

mereka nggak cukup berani beradu terang dengan sang bulan.

Dia yang duduk termenung, tetap menikmati heningnya

suasana malam yang makin syahdu kala ditemani irama suara

binatang malam yang seakan menjadi soundtrack bagi hati yang

dibekap rindu yang teramat sangat. Semilir angin yang ramah

menyapa dedaunan, menghasilkan suara gemerisik menenangkan

yang mengalunkan nuansa romantis dalam kesendirian. Hawa

malam yang dingin, seakan menembus hatinya yang paling dalam.

Ada tanya disana ‘Sedang apa kamu disana? Apakah kamu juga

sedang melihat bulan seperti waktu yang sering kita habiskan

Page 76: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

dulu?’. Angin yang tiap menit menyapa telinga, seakan meniupkan

nama sang pujaan hati.

‘Bulan yang jauh diatas sana, memberi sinar hangat yang

menjelma menyapaku seperti dekapan peluk hangatmu waktu itu.

Aku rindu, aku sangat rindu. Akankah kamu merasakan getaran

rindu yang selalu tertuju padamu? Akankah kamu merasa

terganggu dengan fikiranku yang tak pernah berhenti

memikirkanmu ?’. Angan nya kian melayang, seiring cahaya bulan

yang semakin malam semakin terang.

Pandangan matanya seakan bergumam, ‘Aku tak pernah

berharap kamu merasakan atau mengetahui hal ini. Cukup aku dan

bulang bintang saja disana. Aku hanya berharap, jika hawa dingin

membekukan tubuhmu, bulan yang ada dihadapanku sekarang

dapat memberikan sinar kehangatan untukmu. Dan aku hanya

ingin kamu melihat bulan sama sepertiku. Kamu disana, aku disini.

Dan kita bisa sama-sama melihat bulan dalam bentuk yang sama,

namun di tempat yang berbeda, i miss you’.

Gue pikir, udara malam yang semakin dingin memaksanya

untuk kembali masuk ke dalam rumah, mengacuhkan penghuni

kontrakan lain yang sedang asik maen PES.

Page 77: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Komitmen: Membangun Janji

dalam Kekaguman Parsial

Sebagai seorang jomblo yang ceria (T_T), dalam hal

pembicaraan mengenai pacaran yang sering dilakukan oleh

makhluk-makhluk penghuni kontarakan, gue lebih banyak

berperan sebagai pendengar sambil sesekali memberikan saran

dari pengalaman pacaran gue di masa silam. Memang selalu

menarik, meskipun pada akhirnya seringkali nggak tau apa hasil

dari ‘diskusi’ yang kami lakukan.

Page 78: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Bicara tentang komitmen, sebenarnya tema ini merupakan

request dari salah satu teman gue yang ngakunya pacaran paling

serius adalah ketika dia TK. Ternyata kebetulan, makhluk-makhluk

dikontrakan juga lumayan tertarik dengan tema komitmen ini,

mungkin karena faktor umur dan faktor lokasi kontrakan kami

yang di pinggir selokan di salah satu sudut Dusun Pogung Lor,

Sleman.

Dalam diskusi yang sering berlangsung, gue sebagai

minoritas (karena satu-satunya jomblo diantara makhluk penghuni

kontrakan) kadang sering bertanya tentang apa pentingnya fase

yang dinamakan pacaran. Ya sekedar ingin tau aja. Oh iya, dalam

hal ini gue nggak bakal bicara dari sudut pandang Agama, karena

mungkin nanti akan menjadi terlalu subyektif. Gue bicara secara

umum saja.

Menurut beberapa makhluk ini (yang semuanya udah punya

pacar), pacaran itu memang perlu dan penting, meskipun nggak

secara langsung mereka bilang seperti itu, namun secara cepat gue

bisa langsung mamahaminya, gue kan pinter. Hehehe

“Kupikir orang tidak akan bisa membuat komitmen sebelum

benar-benar jatuh cinta. Sekarang aku tahu, kita tidak akan bisa

mencintai dengan tulus sebelum membuat komitmen.” - Kate

Kerrigan

Page 79: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Gue menganalisa pemikiran mereka tentang perlunya

pacaran kurang lebih demikian : pertama untuk mengenali pribadi

lawan jenis kita demi melangkah ke hubungan yang lebih serius,

kedua untuk mengetahui sejauh mana kita bisa menerima sifat

pasangan kita, ketiga untuk memberikan kepastian tentang

hubungan dan ikatan yang “kasat mata” yang sedang kita jalani.

Ketika bertanya tentang urgensi pacaran untuk mengenal

pasangan, satu makhluk berpendapat bahwa pacaran awalnya

memang didasari rasa tertarik dengan lawan jenis entah secara

utuh maupun secara parsial. Mereka sepertinya nggak

mempermasalahkan itu karena memang pada dasarnya ketika

orang dalam fase pra-pacaran (pdkt), kemungkinan besar masing-

masing akan memperlihatkan sisi baik dari kepribadiannya. Atau

barangkali masing-masing tertarik secara parsial atas kepribadian

calon pasangannya itu. kemudian karena muncul sebuah keyakinan

dalam benak masing-masing individu, mereka kemudian saling

bersepakat untuk membangun sebuah hubungan yang kemudian

dinamakan pacaran, meskipun masih didasari keyakinan,

kecocokan, dan kemauan menerima yang masih parsial atas lawan

jenisnya.

Gue juga mengalami hal yang serupa ketika pacaran dulu.

Karena adanya kecocokan sementara dan sepertinya bersifat

parsial, dua insan tersebut memang dituntut untuk bisa mengenal

lebih baik lagi dan bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan

masing-masing untuk melanjutkan hubungan pacaran ini atau

Page 80: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

bahkan jika memungkinkan melanjutkan ke jenjang yang lebih

serius lagi.

Dari apa yang mereka katakan menyiratkan bahwa mau

disadari atau nggak akan muncul keteguhan hati dalam membina

hubungan tersebut, entah keteguhan hati itu kepada diri sendiri

atau kepada pasangan. Hanya saja dalam berpacaran masih

meninggalkan kemisteriusan masing-masing individu tentang jati

diri dan kepribadiannya secara utuh. Kemisteriusan inilah yang

mendorong satu sama lain berusaha saling mengenal dan

memahami lagi. kemisteriusan ini pula yang dari argumentasi

mereka bila Gue simpulkan, menjadi bahan bakar “pacaran”. Dalam

berpacaran ini terdapat dua kemungkinan besar yang akan terjadi,

yaitu putus (berpisah) atau jalan terus. Pihak yang menginginkan

putus, baik satu maupun keduanya, maka keteguhan hatinya hanya

berakhir sampai dirinya sendiri. Keteguhan hati, baik pada diri

sendiri maupun orang lain inilah yang didefinisikan salah satu

makhluk sebagai komitmen. makhluk yang lain sepakat, tetapi ada

yang memperjelas komitmen dengan menggambarkan komitmen

sebagai kecocokan penerimaan yang dilanjutkan dengan adanya

kesepakatan antara dua pihak. dua pihak itu bisa antara AKU dan

GUE, bisa juga antar individu.

Gue menganggap penerimaan dan kecocokan yang masih

parsial tersebut sebagai sesuatu yang harus diselesaikan dalam

membina sebuah hubungan yang baik, apapun hubungannya. Gue

pikir hubungan yang baik akan tercipta bila antar individu telah

melakukan penerimaan atas kepribadian individu lainnya secara

Page 81: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

utuh. Dalam alam berpikir Gue, pacaran berada di tengah-tengah

proses membangun sebuah hubungan yang baik, yang tujuannya

adalah penerimaan secara utuh atas kepribadian lawan jenis kita,

baik kepribadiannya yang positif maupun yang negatif. Sebuah

pemakluman atas kepribadian pasangannya.

Dengan demikian, Gue berpendapat bahwa pacaran sebagai

kegiatan yang kurang diperlukan karena bisa dilewati dengan

proses pengenalan yang lebih mendalam untuk bisa mencapai

penerimaan yang utuh tersebut. kaitannya dengan “komitmen”,

Gue merasa komitmen adalah tahap dimana seseorang mencapai

penerimaan yang utuh tadi atas individu lain. Jika nggak bisa

menerima secara apa adanya maka komitmen nggak akan tercapai.

Dan sepertinya inilah sumber perdebatan kami.

Gue merasa dalam pacaran perasaan kita sebenarnya akan

terdistorsi (bias) oleh ilusi-ilusi yang terbentuk dari kemisteriusan

dan penerimaan yang belum utuh. Mereka-mereka yang bisa

mempertahankan hubungan ini adalah mereka-mereka yang bisa

menyingkirkan distorsi-distorsi tersebut dan terus membangun

keteguhan hati. Inilah mengapa banyak orang yang nggak teguh

pada pasangannya akan menuju pada berakhirnya label “pacaran”.

Bagi Gue, daripada mengalami hal seperti ini, mending nggak usah

pacaran, lebih baik membangun keteguhan hati dan komiten tanpa

label “pacaran”, sesuatu yang sepertinya nggak lazim pada zaman

ini.

Page 82: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Pembahasan, perdebatan, penganalogian mengenai komitmen ini

membawa kami mengarungi samudra batin pemikiran manusia

yang nggak terbatas, abstrak, dan mengalir turun ke dunia fana

lewat pembuluh yang berbeda-beda. Komitmen. Gue hanya bisa

meraba-raba. Sebuah proyeksi atas perasaan manusia yang

abstrak. Sama, seperti halnya cinta, kasih sayang, dan kentut. Bisa

dirasakan, tetapi sulit dilukiskan karena wujudnya yang tak kasat

mata.

Page 83: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Mendung, dan Hati yang

Belum Terisi

Pagi yang datang terlambat. Bukan dalam arti sebenarnya

memang, karena mungkin cuma gue yang merasakannya. Mendung

yang datang pagi ini membuat gue terlalu berat buat meninggalkan

buaian kasur tercinta. Namun akhirnya jarum jam yang terus

berputar memaksa gue buat bangun secepatnya, meskipun

sebenarnya nggak ada deadline apapun yang harus diselesaikan

hari ini.

Page 84: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Setengah sadar gue buka twitter. Ada salah satu tweet dari

temen gue yang cukup umum saat mendung namun masih menarik.

‘Mendung, dingin, kopi, skripsi dan hati kosong yang belum

terisi’, sebuah kombinasi yang sebenarnya lumayan pas. Mendung

di pagi hari memang identik dengan hawa dingin dan sangat pas

bila dihangatkan dengan secangkir kopi panas, ahhh surga. Tapi

tunggu dulu, kenapa ada kata skripsi disana? Bisa dipastikan

makhluk yang menulis tweet ini adalah seorang mahasiswa tingkat

akhir, sama kayak gue yang sedang memperjuangkan salah satu

syarat kelulusan dari kampus tercinta ini. Tapi kali ini gue nggak

bakal ngebahas terlalu jauh tentang skripsi. Karena ya karena. Oke.

Kemudian soal ‘hati kosong yang belum terisi’. Ini bisa jadi

menjadi sebuah pelengkap yang meskipun sebenarnya cukup

menyesakkan dada (setdah ~). Suasana pagi yang redup

berselimut mendung terkadang mampu membawa kita pada suatu

keadaan yang sangat sulit didefinisakn. Ada kesan magis disana,

saat romantisme berbalut kesunyian. Ada rindu yang berbalut pilu

buat mereka yang jauh dari orang yang dikasihi.Ya, Pagi ini

memang mendung, banyak orang yang menjadi murung, bahkan

Page 85: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

ada yang masih setia berselimut sarung, tapi ada juga yang

berharap untung dengan menjadi ojek payung.

Dan gue pun kembali ngantuk. Mari kita mandi, seiring

mentari yang mulai kembali, dan memulai hari ini. Sekian.

Page 86: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Hujan Pernah Menahanku

Disana

Udah 3 hari ini jogja hujan terus. Tapi alhamdulillah

meskipun hujan, keadaan jogja masih baik-baik saja. Hujan yang

turun saat siang-sore-dan malam memang memberikan sentuhan

berbeda akhir-akhir ini. Temen-temen gue yang sama-sama tinggal

di jogja yang biasanya ngeluh karena kepanasan, belakangan

Page 87: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

nampaknya mereka lebih kalem bahkan cenderung galau. Mungkin

itu efek dari dinginnya hawa yang dibawa bersama tetes air hujan.

Hujan adalah jatuhnya hydrometeor yang berupa partikel-

partikel air dengan diameter 0.5 mm atau lebih. Jika jatuhnya

sampai ketanah maka disebut hujan, akan tetapi apabila

jatuhannya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi maka

jatuhan tersebut disebut Virga. Hujan juga dapat didefinisikan

dengan uap yang mengkondensasi dan jatuh ketanah dalam

rangkaian proses hidrologi bla bla bla ...

Nggak banyak yang mengerti atau menyadari bahwa hujan

adalah moment paling romantis yang diberikan semesta kepada

manusia. Hujan bukan sekedar titik-titik air yang jatuh membasahi

genting atau membasahi pucuk-pucuk daun di taman. Hujan adalah

keindahan alami dari semesta untuk umat manusia.

Kumpulan warna-warna indah pelangi yang muncul selepas

hujan, bau tanah basah yg khas, lampu-lampu jalanan yang selalu

memberikan nuansa kerinduan. Semua karena hujan. Seperti

lagunya Utopia, Selalu ada cerita yang tersimpan tentang hujan.

Ini cerita tentang gue dan hujan. Malam itu, hujan rintik

mulai turun. Gue nggak peduli, ada paket yang harus segera gue

kirim. Motorpun gue keluarkan dari garasi kontrakan. Mesin motor

nyala. Menembus rintik hujan, motor gue pacu sekencang-

kencangnya. Baru keluar dari pertigaan menuju jalan raya, hujan

semakin deras. Gue masih nggak peduli dan nggak mau berhenti.

Selang beberapa ratus meter, nampaknya kali ini hujan nggak mau

kompromi. Hujan pun turun dengan derasnya seakan

Page 88: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

menumpahkan segala kesedihan yang disimpan langit. Gue basah.

Paket yang dibawa hampir basah juga. Gue menyerah. Motor

perlahan menepi, mencari tempat berteduh.

Gue buka kunci jok motor. Alhamdulillah, gue nggak bawa jas

hujan. Apes. Akhirnya, hampir satu jam lebih gue terjebak di tempat

itu. Sendiri, berharap agar hujan segera reda. Hujan memang

sempat menahan gue disana, di parkiran Indomaret.

Hujan begitu dramatis hingga ia mampu membuat

suasana romantis...

Hujan seketika menyapa ketandusan rasa yang kian hampa...

Menelisik masuk hingga permukaan rasa...

Membasahi setiap dedaunan jiwa hingga mampu

membuatnya merona...

Pada hujan aku mampu menangis hingga tak ada s

atu orangpun yang tau.

agar tak terlihat mataku meneteskan air diantara ribuan air

yang menghujani tubuhku...

Agar siapapun tak pernah melihatku bersedih...

karena saat hujan berhenti menyirami...

bersamaan itu pula air dari sudut mataku yang bening

tak lagi menetes...

(http://sejutasefterfaris.blogspot.com/)

Page 89: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Curhat Terselubung

di Balik Karaoke

Tulisan ini terinspirasi dari celoteh seorang teman yang

pernah bilang, 'sebenernya karaoke itu ajang curhat terselubung'.

Ah masa iya sih?.

Sebagai mahasiswa yang merasa gaul, gue beberapa kali

pernah ikut karaoke bareng temen-temen se profesi: Mahasiswa.

Page 90: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Biasanya hal itu terjadi ketika udah lama nggak ngumpul bareng

dan lebih sering terjadi di awal bulan, lo tau sendiri lah.

Ternyata nih sob, berdasarkan pengalaman gue dan ternyata

juga telah diteliti oleh beberapa ahli yang entah siapa namanya, ada

beberapa manfaat dari kegiatan karaoke tersebut. Selain kita

memberikan kesempatan pekerjaan buat mas-mas dan mbak-

mbak yang menjadi pegawai di tempat karaoke, manfaat lain

karaoke, diantaranya:

1. Menjadikan pernafasan lebih baik, Mengoksidasi darah,

Merangsang aktivitas otak, Melepaskan hormon bahagia,

Mengurangi stres, Membangun kepercayaan diri, Meningkatkan

memori, Meningkatkan kreativitas, Menciptakan suara yang

bertenaga, Membuat lo merasa fantastis. untuk penjelasan

detailnya bisa lo liat disini

2. Sebagai Sarana Silaturahmi

Kecuali lo jomblo banget yang sangat introvert dan biasa

karaokean sendiri, karaokean itu bisa jadi ajang silaturahmi. Yang

namanya karaokean pasti bareng-bareng sama temen-temen atau

keluarga, gak mungkin dong sama orang asing yang baru lo kenal

dipinggir jalan. Makanya karaokean bisa mempererat hubungan

antarmanusia sebagai makhluk sosial. Bukan cuma nyanyi, di

dalam room-nya kan bisa sambil makan bareng bahkan sampai

arisan bareng. Makin akrab deh tuh.

Page 91: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

3. Penyalur emosi yang baik

Ada kalanya orang tuh punya sesuatu yang harus disalurkan,

biasanya emosi. Daripada marah-marah nggak jelas atau jadi sensi

ke semua orang, kan bisa disalurkan di jalur yang baik dan benar.

Selain olahraga, karaoke juga bisa jadi sarana penyalur emosi yang

bagus, soalnya nggak menelan korban. Kecuali lo nyanyinya lagu

iwak peyek, sambil headbang, terus gak sengaja nyundul temen lo.

4. Penyalur bakat terpendam

Afgan aja pertama kali diketahui suaranya bagus dari tempat

karaoke gitu. Siapa tau lo juga sebenernya punya bakat terpendam,

terus pas karaokean ada kamera cctv yang ngerekam lo nyanyi,

terus ada produser rekaman yang denger terus diajak bikin album,

trus lo kaya, trus lo nikah sama Raul Lemos. Tapi siapin diri juga

kalo yang denger sekuriti tempat karaokeannya terus lo diusir

karena suara lo menyakiti telinga yang lain dan mengancam

stabilitas keamanan negara.

5. Media Curhat Colongan (Curcol)

Curcol tidak mengenal tempat dan waktu. Tapi curcol yang

puolll dan maknyus abis ya di tempat karaoke, soalnya lo bisa

teriak sekenceng-kencengnya karena kedap suara, nangis sejadi-

jadinya karena gelap, dan galau sebisa-bisanya karena jomblo, LDR,

atau diputusin. Curcolnya pun gampang banget, tinggal pilih-pilih

lagu yang ada, terus langsung nyanyi sepenuh jiwa.

Page 92: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Nah sob, manfaat karaoke yang terakhir yang cukup menyita

perhatian gue, sampai-sampai gue kena insomnia 8 hari selama

satu minggu. Curcol memang nggak kenal tempat dan waktu, juga

nggak berdasarkan ada niat si pelaku, tapi lebih karena ada

kesempatan. WASPADALAH!

Karaoke memang moment yang pas buat curcol, lo bisa

menyelidikinya dari playlist lagu yang temen-temen lo pilih.

Berdasarkan pengalaman gue pergi karaoke sama temen-temen,

seenggaknya ada beberapa lagu yang curhat banget sob,

diantaranya:

1. Someone Like You - Adele dan The Man Who Can't Be Move

- The Script

Never mind, I'll find someone like you

I wish nothing but the best for you, too

Maybe I'll get famous as the man who can't be moved

And maybe you won't mean to but you'll see me on the news

Wuiih ini lagu emang galau banget sob. Dulu pas masa jaya-

jayanya, lagu ini sering banget dibawain temen-temen gue kalo pas

karaoke. Nggak peduli suara nggak nyampe. Menurut gue curcol

terselubung dari lagu ini adalah tentang seseorang yang sangat

susah move on. Kalo nggak kuat iman, tissu di tempat karaoke bisa

habis tuh dipake ngelap ingus, eh air mata.

Page 93: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

2. Sahabat Jadi Cinta - Zigaz

Apa yang kita kini tengah rasakan

Mengapa tak kita coba persatukan

Mungkin cobaan untuk persahabatan

Atau mungkin sebuah takdir Tuhan

Nah, lagu dari salah satu band lokal ini juga nggak kalah

sering dipilih. Biasanya ini sebagai gambaran mereka yang terjebak

dalam friendzone, alias jatuh cinta pada sahabat sendiri. Ini lagu

sebenernya kode banget. Apalagi kalo kebetulan lo karaoke bareng

sama 'yang dimaksud', meskipun ada 'tawa terbahak-bahak' ketika

menyanyi lagu ini, sebenarnya ada 'ngarep yang teramat sangat'.

hihihhi

3. Malaikat Juga Tau - Dewi Lestari

Hampamu tak kan hilang semalam

Oleh pacar impian, tetapi kesempatan

Untukku yang mungkin tak sempurna

Tapi siap untuk diuji

Ku percaya diri, cintakulah yang sejati

Kalo yang ini, berdasarkan pengamatan, ada curcol tentang

'unspoken love'. Hehehehe. Seseorang yang selalu siap sedia buat

orang yang disukainya, meskipun orang yang disukai nggak pernah

sadar kalo dia selalu ada disampingnya. Yang ini lumayan nggerus

sob.

Page 94: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

4. Better That We Break - Maroon5

I’m not fine, I’m in pain It’s harder everyday

Maybe we’re better off this way? It’s better that we break

Lagunya slow, mendayu-dayu, tapi intinya sama: putus. Ini

biasanya buat mereka yang udah pengen putus, dan berusaha

ngasih kode. Kalau pacar lo nggak ngerasa kersindir, ajak dia les

bahasa inggris. Ini juga berlaku buat lagunya Glen Fredly yang,

'Kisah kita berakhir di Januari'. Ya sama. Sama-sama ngode pengen

putus. Tapi moment nya harus pas juga, jangan sampe lo nyanyi

lagu itu di bulan April, kelamaan lah nunggu sampe bulan Januari

mah.

Mungkin kalian punya pilihan lagu sendiri buat

mengekspresikan isi hati lo.

Salam skripsi. eh?

Page 95: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Kaca Spion dan Masa Lalu

Kata seorang motivator yang entah siapa namanya, sebuah

motor itu ngnggak bakal bisa jalan dengan baik kalo salah satu

bagian motornya ilang. Iya bener, kalau roda motornya ilang, pasti

motornya ngnggak bakal bisa jalan. Apalagi nggak ada roda,

ngnggak ada mesin, dan nggak ada bensin pula, udah pasti tuh

motor ngnggak bakal bisa jalan.

Page 96: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Bagian motor penting lainnya selain bensin dan roda, adalah

kaca spion. Pasti banyak orang yang mikir kalo spion itu cuma

pajangan atau asesoris pelengkap motor. Sehingga banyak orang

yang ngelepas kaca spion. Huh, padahal ada lho beberapa fungsi

penting kaca spion.

Pertama, pentingnya biar kita bisa melihat apa yang ada di

belakang kita. Dengan begitu, kita bisa tahu siapa yang mau nyalip

kita, dan itu akan membuat kita merasa aman aman.

Kedua, kaca spion itu gunanya buat ngaca. Tanpa kaca spion,

kita ngnggak bisa lihat muka kita. tampan atau cantik ngnggak

bakal ketahuan kalau ngnggak lihat spion. Apalagi, ada satu

kebiasaan pengendara motor kalau abis turun dari motor.

Kebiasaan itu adalah.. ngaca. Mau cakep ataupun jelek, biasanya

abis turun dari motor kita tetep ngaca.

Ketiga, fungsi kaca spion itu buat liat cewek kece di belakang

kita. Dengan kaca spion ini, kita jadi bisa intipin orang di belakang

kita tanpa ketahuan. Hemm, jangan-jangan para secret admirer

suka pake kaca spion buat liatin pujaannya? Ciee, liat orang yang

disuka aja pake kaca spion, nggak sekalian pake kaca pembesar aja

sob?

Kaca spion yang kita tau sekarang, bermula di awal 1990-an

waktu mobil masih merupakan barang baru. Ketika balap mobil

mulai berkembang, setiap peserta balap mobil itu selalu membawa

mekanik. Nah mekanik ini bertugas untuk memperbaiki mobil

apabila terjadi kerusakan ketika balapan berlangsung.

Page 97: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Seiring berkembangnya teknologi permobilan, mesin mobil

menjadi lebih canggih (pada waktu itu) dan sangat jarang

mengalami kerusakan, maka mekanik ngnggak terlalu diperlukan

di arena balap mobil. Sejak saat itu, fungsi mekanik beralih menjadi

‘pengamat’ yang membantu sang pengemudi. Tugasnya adalah

mengamati keadaan di belakan mobil mereka, supaya pengemudi

bisa tau kalo ada moil peserta lain yang akan menyalip mereka.

Makanya, di era itu setiap mobil balap selalu membawa dua orang,

pengemudi dan sang meknik.

Suatu ketika, di tahun 1911 pada lomba balap Indianapolis,

salah satu peserta kesulitan mencari mekanik untuk menjadi

pengamat. Kemudian dia pun berinisatif untuk memasang cermin

di dalam mobilnya. Cermin ini membantunya untuk mengetahui

keadaan di belakang sehingga dia tau kalau ada mobil peserta lain

yang akan menyalipnya. Karena di dalam mobil balap Cuma ada

satu orang, otomatis mobil menjadi lebih ringan, dan mobil bisa

melaju dengan cepat sehingga berhasil menjuarai balapan tersebut.

Di tahun berikutnya, semua mobil peserta balapan memasang kaca

spion di mobil mereka, dan sejak saat itulah semua mobil dan

kendaraan lain memakai kaca spion.

Kalau dihubungkan sama dunia percintaan, spion ini punya

kode-kode tertentu lho. Misalnya, orang yang suka naik kendaraan

tapi kalau liat ke belakang nggak liat spion, berarti itu tandanya

orang yang nggak bisa move on. Kenapa bisa kayak gitu? Ya soalnya

yang ada di belakang itu nggak cuma kendaraan, tapi kenangan

juga.

Page 98: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Orang yang kalau naik motor/mobil tapi sering banget lihat

spion, itu juga ciri orang yang nggak bisa move on. Orang

kendaraannya maju ke depan, kok ngeliatnya ke belakang sih?.

Orang yang lagi maju tapi masih liat ke belakang itu berarti dia

belum bisa dibilang maju. Terus, orang yang selalu lihat ke

belakang meski lagi maju, orang itu bisa kena bahaya. Jelas aja,

bawa mobil/motor tapi lihatnya ke belakang dan nggak ngelihat ke

depan, ya bisa-bisa yang ada di depan malah ditabrak lagi. bayangin

kalau nabrak tukang mie ayam, kan berabe harus gantiin

gerobaknya.

Selain bisa nabrak, itu juga kan bisa ngerusak

mobil/motornya. Terus, lo rugi juga harus benerin mobil/motor lo.

Belum lagi ditilang, haduh ribet banget kalau urusannya udah sama

polisi. Lebih lagi, kalau lo nya sampai celaka, bisa masuk rumah

sakit ntar.

Hemm, bahaya juga ya ternyata terlalu sering liat ke belakang

tuh. Jangan-jangan apa yang ada di belakang itu nyusahin doang ya?

#eh

Terus yang oke yang gimana? Nah menurut gue, ngelihat

spion itu sesekali aja, ketika lo mau belok atau mau jalan agak ke

pinggir. Sama halnya dengan masa lalu lo. Jangan sering-sering

melihat masa lalu, sesekali aja, sebagai bahan pembelajaran buat lo

melangkah ke masa depan <- - sok wise

Page 99: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Tapi, ya semuanya bergantung ke elo nya sih. Mau terus

dibayang-bayangi masa lalu atau menatap masa depan yang lebih

cerah. Hidup spion!!

Page 100: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Berdamai

dengan Alumni Hati

Haloo malam, gue insomnia. Kampret memang, ketika lo

pengen ngorok tapi mata tak kunjung terpejam. Dan insomnia kali

ini disponsori oleh suara ribut para kawanan tikus yang

nampaknya lagi maen perang-perangan di plafon rumah. bikin

Page 101: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

kepala tambah pusing sob, asli. Nggak bisa tidur, bingung mau

ngapain. Kepikiran buka twitter, eh malah nemu twit kayak gini :

'Mantan itu kalo ga jadi sahabat ya jadi musuh :)))' , wah

menarik nih. Seketika gue teringat mantan-mantan gue dulu.

Kemudian galau. Kemudian ke kamar mandi. Kemudian showeran.

Eh enggak ding, gila aja showeran jam segini, bisa-bisa rematik gue.

Oke, kembali ke mantan, tapi gue lebih suka menyebutnya alumni

hati, biar kesannya lebih akademis eh maksudnya biar lebih enak

aja gitu. Kan kalo mantan rasanya kasar banget. Iya nggak sih? iya

aja deh ya. Okesip

Setelah putus, kebanyakan orang memang ada yang memilih

menjadi sahabat bersama mantannya, namun nggak sedikit juga

yang malah jadi musuh, malah jadi musuh bebuyutan yang

kemungkinana bisa menimbulkan terjadinya perang dunia III.

Apapun drama yang terjadi setelah putus hubungan:

berantem parah, saling kasar, dan menyakiti, itu bukan masalah

untuk memulai hubungan kembali sebagai teman atau sahabat.

Setelah semuanya reda, mungkin beberapa minggu (atau bulan)

setelahnya, Lo wajib lakukan CLOSURE dengan mantan.

Page 102: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

CLOSURE adalah pernyataan resmi dari diri Lo untuk mantan

bahwa Lo menutup hubungan tersebut dengan baik-baik,

sebagaimana Lo memulai hubungan tersebut dengan baik-baik.

CLOSURE adalah penetralisir mujarab hubungan yang rusak. Lo

dan mantan bisa memulai sebuah hubungan baru sebagai sahabat.

Ajak mantan Lo ketemuan. Dia pasti bersedia bila suasana

memang sudah reda dan Lo memintanya dengan baik. Bila dia

memang masih belum mau bertemu, nggak apa-apa.. itu tanda

emosinya masih belum reda. Sabar saja, dan coba lagi nanti.

Dalam pertemuan tersebut, jelaskan perasaan Lo TANPA

membahas hubungan Lo dengannya dan JANGAN menyalahkannya.

Katakan bahwa Lo mengerti semua yang terjadi dan menghargai

apapun keputusannya. Minta maaf padanya atas semua salah Lo.

Dan tentu saja, Lo juga harus bisa memaafkan mantan Lo atas

semua kesalahan yang pernah dilakukannya selama dalam

hubungan. Ini sangat penting! Ini kunci kedamaian di hati. Jangan

lupa juga katakan terima kasih secara tulus untuk semua kenangan.

Ingat, bagaimanapun juga Lo pernah bahagia bersamanya.

Dan terakhir, ajak dia untuk bersama-sama menutup

hubungan tersebut dengan baik-baik, katakan padanya untuk jaga

diri baik-baik dan semoga dia bahagia. Katakan juga bahwa Lo akan

selalu jadi sahabatnya, bahwa ia bisa hubungi Lo kapan saja ia

butuh teman.

Tapi yang terpenting adalah, Lo tulus melakukan CLOSURE

tersebut! Bila Lo masih ngarep ingin balikan atau benci padanya,

Page 103: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

maka semua ini percuma saja. Karena itu berarti Lo yang masih

belum siap untuk bersahabat dengannya.

Bila Lo tulus, maka Lo akan merasa lega dan bisa move on

tanpa beban, siap untuk meraih cinta dan kebahagiaan Lo kembali.

Hehehehe

Page 104: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Reuni Terselubung

dibalik Pesta Pernikahan

Makin bertambah usia kita, makin banyak pula undangan

pesta pernikahan yang menghampiri. Salah satunya pernikahan

temen kampus gue siang tadi. Temen satu jurusan, sama-sama

angkatan 2008, Geografi UGM. Pesta pernikahan dihelat di

pendopo Wisma Kagama UGM, masih di kawasan kampus. Dengan

nuansa adat jawa yang sangat kental, prosesi berlangsung cukup

meriah namun khidmat.

Page 105: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Meski satu angkatan, namun dengan status sebagai

mahasiswa tingkat akhir, intensitas pertemuan antar teman satu

jurusan pun sudah sangat jarang, apalagi sudah banyak teman yang

lulus duluan dan bekerja di berbagai kota. Maka bisa dipastikan,

ketika ada sebuah undangan menghadiri acara pernikahan,

dimanfaatkan untuk saling sapa bertemu dengan teman lama.

Belum terlalu lama memang, namun tetap saja ada kesan

mendalam ketika bertemu dengan teman.

Lain cerita ketika gue dapet undangan serupa bulan lalu dari

teman SMA sekaligus teman SMP. Kesempatan memanfaatkan

moment reuni terselubung dibalik undangan pernikahan sangat

besar terasa. Kawan yang hampir lima tahun atau bahkan lebih

nggak bertemu, akhirnya bisa bertemu. Banyak cerita lalu yang bisa

diulang kembali. Memang sebenarnya selalu ada agenda rutin reuni

minimal 2 tahunan. Tapi sebagian besar sering berhalangan hadir

dan kurang berkesan karena reuninya alumni satu sekolahan,

nggak khusus satu angkatan.

Mungkin beda sama cerita yang kalian punya, tapi

kesempatan untuk bertemu dengan kawan lama, memang selalu

isimewa, di reuni terselubung sekalipun. Bahkan kalo beruntung, lo

bisa ketemu mantan lo, abis itu, Galau.... hehehehe

Page 106: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Sekarang Saatnya

Move On

Sekarang gue lagi penasaran banget sama salah satu istilah

yang sering juga gue denger dari temen-temen gue yang ngaku

anak gaul gila. MOVE ON !! yup, istilah move on emang sering gue

denger dari mulut mereka yang unyu-unyu merindu. Saking

penasaranya, gue sampe nyari arti kata perkatanya. Move artinya

pindah, sedangkan on artinya diatas. jadi pindah diatas, diatas apa?

Page 107: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

(itu yang gue bingung), diatas kardus kali ya *ditimpuk kamus

oxford se-kontainer.

Kalo diartiin secara literally, emang agak absurd juga.

Sebenernya gue juga gak tau dari mana asalnya istilah move on itu

muncul. Entah tiba-tiba muncul *tring* kayak hantu si Manis

jembatan Kutai Kartanegara, atau jangan-jangan istilah move on

keluar dari lobang idungnya Raditya Dika yang super gede itu. Ah

entahlah kawan, yang jelas istilah move on udah kayak sempak bagi

kebanyakan orang jaman sekarang, udah dipake sehari-hari.

Menurut gue yang belum lulus kuliah, secara sederhana,

move on bisa diartikan sebagai 'suatu kondisi yang didalamnya

terdapat berbagai daya dan upaya yang mensinergikan seluruh

kecerdasan, emosi dan spiritual yang direalisasikan dalam bentuk

tindakan nyata untuk bangkit dari sebuah keterpurukan walaupun

usaha yang digunakan terkadang irrasional' *et dah panjang

amat?!, itu sih bukan sederhana. Baiklah, gue sederhanain

sesederhana mungkin, intinya move on itu berusaha bangkit dari

keterpurukan. Satu hal yang jadi pertanyaan, maksud dari

keterpurukan disini sebenarnya apa?

Bagi sebagaian orang, keterpurukan ini sering dikaitkan

dengan kondisi berakhirnya sebuah hubungan (baca: pacaran), jadi

bila melihat kesana, emang istilah move on lebih sering dipakai

untuk menggambarkan kondisi seseorang setelah mengalami

sebuah kegagalan dalam suatu hubungan (baca: putus).

Page 108: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

"Udah, sekarang lo kudu move on!" kata seorang teman

(anggap saja namanya Tempe) kepada teman yang lain (yang ini

anggap saja namanya Kecap). Kecap yang disaranin buat move on,

dengan setengah sadar emang udah ngerti apa yang dimaksud,

intinya dia harus berani melupakan masa lalunya dan berani juga

menatap masa depan.

Tapi ternyata gak semudah itu bagi Kecap untuk melupakan

kenangan bersama sang mantan. Perasaan deg-deg ser selalu

Kecap rasain kalo liat timeline atau wall sang mantan, sering

keinget kenangan indah waktu jalan berdua menyusuri jalanan

Kota Jogja di tengan rintik hujan, Kuping masih suka panas kalo

denger namanya disebut-sebut, masih suka mikiran sang mantan,

dan berharap dia juga mikirin si Kecap. 'Ah, emang seperti itulah

keadaanya' cerita si Kecap sambil idungnya berkaca-kaca.

Masih menurut si Kecap, agar Bisa move on sepenuhnya

emang perlu waktu dan pelan-pelan saja juga gak bisa dipaksakan.

Ibarat kata, cinta juga gak bisa dipaksakan biarlah mengalir seperti

air sungai yang akhirnya sampai ke laut *nyanyi Bengawan Solo

Dari penuturan si Kecap yang begitu mendayu-dayu, gue jadi

sadar bahwa melupakan kenangan sama orang yang pernah dekat

kemudian hubungan itu jadi jauh (baca: pacaran lalu putus) emang

gak semudah membalikan telapak kaki *gak usah dipraktek-in.

Semuanya perlu waktu dan mungkin proses bertapa di puncak

Merapi selama ratusan hari, gak makan, gak minum, gak mandi dan

gak twitteran juga.

Page 109: The nocturnal journal

The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia

Sebenarnya bila kita lebih bijak (bukan bajak) istilah move

on juga bisa digunakan untuk kondisi yang lain, misalnya dalam

belajar, berkarir, bersosialisasi dan berjongkok ria (tumben bener,

tapi bagian terakhrinya, lupakan). Yah, emang seperti itulah hidup.

Selalu berpindah. Akan lebih baik kalo kita bisa pindah dari yang

kurang baik menjadi lebih baik (pura-pura bijak).

Page 110: The nocturnal journal

Gue

Icep A. Fadhil. Masih mahasiswa. Lahir

14 Juli, Baik hati, tidak sombong, dan

jomblo.

Sekarang sedang sibuk dan bersusah

payah menyelesaikan skrip*i, sesekali

maen PES dan Futsal. Jarang pacaran

(pan jomblo).

Buku-buku yang lain : laporan

praktikum dan tugas kuliah

Email : [email protected]

Website: www.mahasiswabingung.com

Twitter : @icepvadil