Upload
icep-anwar-fadhil
View
272
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sebuah catatan mahasiswa insomnia
Citation preview
THENOCTURNALJOURNALsebuah catatan mahasiswa insomnia
icep a. fadhil
Galauisasi
Dikalanganmahasiswakayakgue,istilahnocturnalseringdipakebuatmerekayangwaktuhidupnyalebihbanyakdihabiskandimalamhari.Sebenarnyahalinibisadimengerti,biasanyamerekadipaksabegadangsampe larut malam karena ada tugas kuliah yang harus segeradiselesaikan.Sebagianbesardarimerekamerasaatauberalasanbahwadiwaktumalam,merekamerasalebihenjoyuntukmengerjakantugas.Mungkinkarenasepi-sepiademgimanagituya.
Kebanyakanorangyangbiasabegadang,tentufahamefekburukdarikegiatanyangsatuinidannggakusahguejelaskandisinijuga.Tapiyaitu tadi, setiap tindakanpastimemilikialasan.Danpernahnggak, loyangmerasa lebih produktif dan kadang lebih galau saat begadangmempertanyakankenapahalsepertiitubisaterjadi?
Ketikapertanyaan-pertanyaanitumulaibermunculan,tiba-tibajendelakamar terbuka, gorden tercabik-cabik, kaca pecah berserakan, lalumunculah seberkas cahayamisteriusberwarnamerah, kuning, hijaudilangityangbiru..STOP!!Okebaiklah.
Rahasia ‘Malam’yang lain silakan lo temukansendirididalambukuabsurdini.Selamatmembacasob,janganlupaskripsinyadigarap,*eh?
//SelfPublishingJl.PandegaMartha719PogungLor-SinduadiKec.Mlati-Sleman-DIYogyakartaemail:[email protected]
www.mahasiswabingung.com
The
Nocturnal
Journal
Sebuah Catatan Mahasiswa Insomnia
Icep A. Fadhil
The Nocturnal Journal: Sebuah Catatan Mahasiswa Insomnia
Penulis: Icep A. Fadhil Editor : Icep A. Fadhil Proofreader : Icep A. Fadhil Penata Letak : Icep A. Fadhil Desainer Cover & Ilustrasi Isi : Icep A. Fadhil Redaksi : //SelfPublishing Jl. Pandega Martha 719 Pogung Lor - Sinduadi Kec. Mlati - Sleman - DI Yogyakarta email: [email protected] www.mahasiswabingung.com Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta Dilindungi Tuhan Yang Maha Esa
v
Prakata
Catatan di ujung malam
Malam memang selalu penuh misteri, dan mungkin gue
menjadi salah satu penikmat misteri yang disajikan sang malam.
Bagi gue malam itu, tenang meski kadang menakutkan.
Buku ini sebenarnya merupakan kumpulan tulisan dari blog
pribadi gue di www.mahasiswabingung.com , iseng-iseng gue bikin
buku aja. Bukan apa-apa, sekedar ingin membuat sesuatu yang bisa
dibaca minimal oleg gue sendiri.
Meski sebagian besar isinya absurd, pada edisi pertama ini
gue susun berdasarkan kategori, yaitu ‘Galauisasi’. Apa itu
galauisasi? Jawabannya ada di dalem, hehehe.
Secara umum, isi tulisan dalam buku ini merupakan unek-
unek pribadi gue sebagai seorang mahasiswa tingkat akhir yang
penuh dengan kegalauan, yang kadang-kadang juga tersiksa
dengan insomnia.
Beruntung gue punya blog yang bisa gue gunakan buat
menumpahkan unek-unek gue di dalamnya. Jadi kebanyakan
tulisan di buku ini emang gue tulis ketika gue susah tidur.
Meskipun banyak yang nggak jelas, harapan gue ada sedikit
apalah namanya yang bisa gue bagi untuk kalian yang kebetulan
baca buku ini.
vi
Mudah-mudahan trilogi ‘The Nocturnal Journal’ Lainnya bisa
segera menyusul, yang rencananya gue bagi dalam seri ‘Reminder’
dan ‘Bingung’, atau entah apalah nanti namanya.
Akhirnya karena gue nggak biasa bikin sambutan panjang-
panjang, gue mau ucapin terimakasih buat semua pihak yang udah
membantu gue dalam menyusun buku absurd ini.
Selamat Membaca
Salam Au au uuuuu !!
Icep A. Fadhil
Daftar isi
Prakata ... (v)
Makhluk Setengah Galau ... (1)
Lo (maaf) Jomblo ... (4)
Hal Positif Menjadi Seorang Jomblo ... (9)
Brace Your Self, Malem Minggu is Coming ... (16)
Unspoken Love ... (20)
Secret Admirer, Memendam Sayang dalam Bayangan (23)
Fenomena (maaf) PHP ... (30)
The Friend Zone ... (36)
Cinta Tos-tosan ... (40)
Pacaran Menurut Gue ... (42)
My Blackberry (Girl)Friend ... (46)
Misteri Kode Seorang Cewek ... (49)
Makna Kode Seorang Cewek ... (53)
LDR: Antara Rindu yang Menggebu, Jarak dan Pulsa ... (58)
Kita Memang Memangdang Bulan yang Sama ... (64)
Komitmen: Membangun Janji dalam Kekaguman Parsial ... (67)
Mendung, dan Hati yang Belum Terisi ... (73)
Hujan Pernah Menahanku Disana ... (76)
Curhat Terselubung di Balik Karaoke ... (79)
Kaca Spion dan Masa Lalu ... (85)
Berdamai dengan Alumni Hati ... (90)
Reuni Terselubung
dibalik Pesta Pernikahan ... (94)
Sekarang Saatnya
Move On ... (96)
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Makhluk Setengah Galau
Kalo gue baca di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesi) online,
Galau --> ga.lau (a) ber.ga.lau a sibuk beramai-ramai; ramai
sekali; kacau tidak keruan (pikiran). Kalo baca artinya secara
tekstual, bingung juga apa maksud sebenarnya dari kata galau itu.
kalau dalam bahasa infotainment, kata galau dikatakan dengan
ungkapan 'Lara merundung menyesakkan dada, sungguh
hanya kekasih pelipurnya'. Ah, tapi terlepas dari semua definisi
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
tersebut, mending gue pake istilah 'galau' nya temen-temen aja.
menurut mereka (temen-temen gue yang biasa galau), kata galau
digunakan untuk menunjukkan ekspresi seseorang yang sedang
mengalami suatu tekanan namun kesulitan untuk
mengungkapkannya, dan biasanya tekanan yang dimaksud
berkaitan erat dengan masalah percintaan atau asmara. Dan tanpa
berpikir panjang (karena emang otak gue gak panjang, yang
panjang mah usus gue), gue pun setuju aja dengan definisi mereka
yang seenaknya itu.
Nah, sejak gue mengenal istilah galau, beberapa taun yang
lalu ketika kata 'galau' menjadi trending topic di seantero entah
alam mana itu, gue pun makin sering dikata-katain galau sama
temen-temen gue. Terutama kalau lagi update status atau ngetwit,
dikit aja ada kata-kata yang rada puitis, atau berkaitan dengan cinta
(padahal aslinya cinta orang tua lho), mesti di coment atau di rituit
yang engga-engga (disebut galau-red). lama-lama risih juga sih,
sampe pernah suatu ketika kepikiran untuk ikut pasukan
perdamaian PBB ke Zimbabwe gara-gara frustasi karena disebut
Lord of Galau.
Tapi sebenarnya bila disalurkan secara positif, kegalauan itu
bisa membuat seseorang produktif juga. Gue misalnya, tulisan-
tulisan yang bakal lo baca di buku ini juga hasil pelampiasan
kegalauan gue tatkala malam datang dan gue hanya termenung di
depan layar monitor. Tiba-tiba secara nggak sadar sepuluh jari gue
bahkan kadang jempol kaki juga ikutan, bergerak sendiri, menekan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
huruf demi huruf di keyboard. Ah seandainya hal itu bisa terjadi
juga ketika gue galau garap skripsi.
Setelah gue menemukan pelampiasan kegalauan dengan
menulis hal-hal absurd, masa-masa suram penuh kenistaan di
dunia galau yang nggak berujung perlahan mulai tercerahkan. Kini
gue berubah, menjadi makhluk setengah galau. Yah gitu sih ~
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Lo (Maaf) Jomblo ?
oke, selamat malem mblo, apa kabar? masih pura-pura baik?
sabar ya.
jadi gini, kadang menjadi seorang jomblo itu ada enaknya
tapi gak enaknya juga banyak. salah satunya cerita temen gue yang
hampir nekad loncat dari atap wc (tapi bohong) hanya karena dia
satu-satunya makhluk yang punya predikat jomblo diantara
temen-temen kontrakannya. Bisa lo bayangin gimana stresnya dia karena hampir tiap (maaf) malem minggu dengan sangat terpaksa
dia harus tinggal sendirian di kontrakan sementara temen-temen
yang lain pergi bareng pacarnya masing-masing. Oke lupakan dia
yang maha kasian itu.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
kalian sebagai seorang jomblo atau calon jomblo tentu harus
tau seluk beluk dunia perjombloan, minimal klasifikasi jomblo lah,
supaya lo tau, lo termasuk tipe jomblo apa. Oke nih gue jelasin satu-
satu dari hasil jalan-jalan keliling blog orang. simak baik-baik ya
mblo;
1. Jomblo Sejati –Jomblo yang satu ini murni belum pernah
pacaran, belum mengerti tentang cinta, fokus pikirannya hanya
belajar dan belum pernah naksir siapa-siapa. <-- Makhluk macam
apa ini ??
Ciri-cirinya : penampilan tidak terjaga, fashion berantakan, bulu
ketek kemana-mana dan sering keliatan korek-korek upil didepan
umum sambil joget bang jali.
2. Jomblo Sniper –Jomblo yang ini belum pernah pacaran tapi
udah ada yang sejak lama ditaksirnya hanya saja belum berani
nembak sampe sekarang.
Ciri-cirinya : Sering tidak keliatan di tempat umum karena kurang
PD dan nyali nggak nyampe, sering mangkal ditempat tempat sepi,
kadang membawa teropong untuk mengintai dan terlihat
membawa banyak karet gelang untuk nembak cicak didinding.
3. Jomblo Negatif –Yang satu ini baru jadi jomblo setelah dipecat
(baca: diitinggal/diputusin) oleh pacarnya dan berada dalam
suasana sedih, desperated, dikecewain, nggak bisa terima
kenyataan dan membenci yang namanya cinta.
Ciri-cirinya : Gampang sirik, sering kesel, bad mood, emosional dan
membenci film-film berbau romantis. So bagi yang lagi mesra
mesra nya mohon hindari jomblo yang satu ini apalagi yang sabet
mantan pacarnya. VERY DANGEROUS !
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
4. Jomblo Biru –Jomblo yang satu ini baru putus pacaran secara
resmi (sama sama merestui) karena udah bosan atau jenuh dan lagi
kosong.
Ciri-cirinya : Wajah ceria kayak narapidana yang baru bebas,
menikmati hidup dan menemukan kehidupannya kembali, sering
terlihat hangout rame-rame dan happy-happy dan banyak lagi,
kesimpulannya MERDEKA !
5. Jomblo Finale –Jomblo yang satu ini udah lagi deket-deketnya
sama seseorang dan hampir melepas status kejombloannya.
Ciri-cirinya : Setiap hari tidak terlepas dari cermin, make up, fashion
update, bodycare, rajin-rajin baca zodiak, sering senyum-senyum
sendiri kalo lagi baca SMS.
6. Jomblo Hunter –Jomblo yang ini menikmati kehidupan
jomblonya dan sering sekali gonta ganti pasangan dan jomblo lagi,
hunting lagi, jomblo lagi, hunting lagi dan seterusnya.. jomblo lagi…
Ciri-cirinya : Punya bakat selebriti, PD abis, daya tarik yang luar
biasa, terlihat sering tebar pesona sana sini dan makanan sehari
hari : add friend di pesbuk atau follow twitter.
7. Jomblo Impossible –Khusus cowok, yang ini berstatus jomblo
karena yang ditaksirnya adalah seseorang yang tidak mungkin
didekati lagi, seperti selebriti (Annisa chibi, lady gaga, Monalisa),
istri tetangga, pacarnya konglomerat, istri simpanan bos, dll
Ciri-cirinya : Selalu tampil keren 24 jam sehari, 7 hari seminggu,
kalo ngomong kayak aktor dan merasa dirinya Tom Cruise.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
8. Jomblo Forever –Khusus cewek, yang ini berstatus jomblo
karena menunggu dan berharap bisa menikahi pria idaman seperti
: Siwon, robert pattinson, Brad Pitt.
Ciri-cirinya : Terlihat menempel foto, poster idolanya dimana
mana, dikamar tidur, kamar mandi, buku tulis, wallpaper
handphone dan dalam dompetnya. Dalam doanya : Jadikanlah aku
Cinderela dan Justin Bieber Pangerannya.
9. Jomblo Error –Jomblo ini belum pernah bisa sukses pacaran
karena asal nembak seseorang gagal terus, nembak yang lain
ditolak terus dan selalu naksir seseorang yang sudah ada yang
punya. Miris.
Ciri-cirinya : Selalu keliatan berapi-api, bernafsu, kalo kenalan
langsung tawarin tunangan besoknya langsung ngajak merit. Kata
kata pertama sewaktu kenalan : “Hi, kenalan nama gue…, married
yuk!”. Yakali -__-
10. Jomblo visioner. -Jomblo jenis ini merupakan tipe jomblo yang
mempunyai pandangan jauh ke depan dan dia selalu mepersiapkan
segala sesuatunya untuk jaga-jaga bila akhirnya dia mengakhiri
masa jomblonya alias punya pacar.
Ciri-ciri: rajin nyari tempat tongkrongan yang asyik, bisa tempat
nonton, makan dll. kemana-mana bawa buku panduan berpacaran
yang baik dan benar berdasarkan undang-undang.
11. Jomblo istiqomah. -Jomblo ini cenderung jomblo jenis positif,
karena dia meyakini bahwa tiap manusia udah punya pasangannya
masing-masing, meskipun masih dirahasiakan Tuhan dan akan
dipersatukan dalam ikatan pernikahan suatu saat kelak.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Ciri-ciri: religius, aktivis organisasi keagamaan, penampilan biasa
aja, jarang berhubungan dengan lawan jenis.
itu sih. jadi lo termasuk tipe yang mana? udah jawabnya dalam hati
aja.., malu tau di denger orang. sekian.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Hal Positif Menjadi
Seorang Jomblo
Malam minggu sendirian dan kesepian ga ada pasangan?
Tiap pengen jalan,bingung mau ngajakin siapa?
Kalo nongkrong slalu jadi bahan ledekan
gara-gara ga laku?
Mungkin lo kena yang namanya penyakit
JOMBLO KRONIS..!!
Yup kalo lo terindikasi mengalami salah satu atau
keseluruhan ciri-ciri yang gue sebutin diatas, maka udah bisa
dipastiin lo tuh uda di stempel JOMBLO gede-gede di jidat.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Nah menurut pengalaman gue nih yang namanya jomblo itu
terbagi jadi 2 kelompok, yaitu : Jomblo Terbuka dan Jomblo
Terselubung (gue ambil istilah dari pengangguran)
Jomblo Terbuka adalah lo yang secara status nggak punya
pasangan or nggak punya pacar yang sah secara sosial. Mau
gebetan bejibun juga, kalo nggak ada kata jadian sama pasangan lo
berarti lo masih tergolong kelompok ini
Jomblo Terselubung adalah mereka-mereka yang udah
punya pacar tapi ngerasa kesepian. Punya pacar tapi susah diajak
jalan. Punya pacar tapi nggak pernah saling komunikasi. Punya
pacar cuman sebagai status palsu. Itulah yang namanya jomblo
terselubung, yang dikemudian hari menjadi penyebab atau bahkan
pembenaran dari sebuah kegiatan perusakan komitmen a.k.a
selingkuh.
Disini gue ga akan bahas mendetail tentang tipe-tipe orang
yang masuk ke dalam 2 golongan itu, mungkin di tulisan berikutnya
(doain jari tangan gue nggak cantengan), tapi gue akan bahas yang
lebih inspiring buat lo
Yah apapun jenis ke-jomblo-an lo, dan ke-ngenes-an lo, akan
selalu ada hal-hal positif yang bisa lo dapetin dengan status itu,
terutama buat yang jomblo terbuka.
Nah karena gue orangnya selalu positive thinking (meskipun
gue jomblo ngenes). Gue bakalan share tentang hal-hal positif yang
bisa lo dapetin dengan ke-jomblo-an lo.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
1. Nggak ada batasan untuk memperluas pertemanan &
pergaulan.
Sekarang ngaku deh, kalian semua pasti pernah kan dilarang
pasangan untuk bergaul dengan si-ini, si-itu, nggak boleh deket-
deket sama lawan jenis, nggak boleh maen ama temen yang lawan
jenis, waktu maen sama temen tersita buat pasangan dll.
Semua pembatasan itu akan hilang kalo lo jomblo. Lo bisa
suka-suka mau kenalan sama siapapun, bergaul sama siapa aja,
nge-gebet lawan jenis sebanyak ikan dilaut juga sah-sah aja, nggak
ada yang ngelarang.
Nongkrong ampe lumutan, mata belekan juga nggak ada yang
protes gara-gara nggak kasih kabar.
Its free to explore the world!
2. Resiko nabung dosa karena melakukan kegiatan "ehem-
ehem" dengan lawan jenis, turun signifikan.
Kalo lo jomblo, niat untuk urusan ehem-ehem bakalan
memudar ketika mengingat resiko di tampar kalo tiba-tiba lo peluk
cewek sembarangan. Masih mending cuman ditampar, kalo lo di
"smackdown" ala Undertaker ama itu cewek gimana bro?? Madesu
banget kan...
So buat jomblo cowok, seperangkat alat mandi lengkap
mungkin bisa jadi sahabat terbaik kalian...
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
3. Temen kantor gue pernah bilang kalo pacaran itu
sebenarnya adalah perbudakan modern yang masih
dilegalkan secara sosial. Mari kita cermati bersama-sama.
Pacaran berarti dipaksa untuk mengingat hal-hal detail.
Contoh, berapa banyak diantara kalian yg terpaksa mengingat
tanggal-tanggal yang nggak penting? Misal tanggal jadian, tanggal
1st date, tanggal 1st meet, tanggal ultah dll.
Padahal tanggal terpenting yang patut diingat itu cuman satu,
yaitu "tanggal gajian" dan tanggal merah, its the best day in a month,
setuju nggak?
Contoh satu lagi adalah kalo pacaran, kalian kudu laporan
keadaan kalian, anytime, anywhere! Padahal tersangka kepolisian
paling suruh laporan 2x seminggu. Tapi kalo pacaran, bisa 24/7
cuy...
Kamu dimana sayang? Sayang lagi ngapain? Pergi sama
siapa? Kok lama banget nggak ngabarin aku, kenapa???
Sederet pertanyaan diatas pasti ditanyain sama pacar kalian,
ya nggak?
Plis deh, ni hidup punya diri kita sendiri, kita yang atur dan
kita juga yang nikmatin. Emak gue aja yang brojolin gue nggak
pernah bingung anaknya keluyuran kemana, or udah makan apa
belum, yang penting anaknya hidup aja, emak gue udah tenang.
So nikmatin hidup dengan cara lo sendiri, jangan biarin diri
lo dibatesin sama orang yang ga bener-bener ngertiin lo.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
4. Ok sekarang gue tanya, lebih boros mana ketika kalian
jomblo apa pacaran? Lebih banyak nabung pas jomblo apa pas
udah punya pacar?
Gue yakin seluruh dunia pasti bilang pas jomblo lebih hemat
dan nggak boros daripada ketika punya pacar (terutama buat
cowok).
Kenapa bisa begitu? karena paradigma sosial kita, bahwa
cowoklah yang harus sediain semua buat wanitanya, supply kudu
terus mengalir buat ceweknya. Nah menurut gue, ini tuh budaya
yang salah banget, bahkan gue berani bilang ini adalah perendahan
wanita secara terselubung.
Mengapa demikian? Karena dengan cowok-cowok men-
supply kebutuhan ceweknya, maka secara nggak langsung itu
cowok nggak yakin kalo ceweknya bisa nyukupin kebutuhannya
sendiri, sama aja ngajarin perilaku manja & nggak mandiri buat
ceweknya. Tolong deh guys, cewek kalian itu calon ibunya anak-
anak kalian, so dia kudu jadi wanita hebat yang akan menghebatkan
anak-anaknya kelak. Dia kudu bisa mandiri & melakukan banyak
hal sendiri dan nggak bisa selalu bergantung sama cowok.
Eitss maap, omongannya terlalu melebar sepertinya, kembali
fokus deh hehehe... Kalo pacaran pasti kalian akan membelikan ini
itu buat pasangan, traktir makan, bayarin dia ini itu dll. Sekarang
gue tanya nih, lebih banyak mana, kado yang kalian kasih ke
pacar/mantan atau kado yg kalian kasih buat orang tua kalian??
Jujur, ngaku lho?
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Dear friend, ayah ibu kita itu adalah pria & wanita the best
yang hadir dalam hidup kita lho, never forget it. So, dengan jomblo,
kalian bisa lebih bisa saving money, or duitnya bisa dialokasikan
buat meng-happy-kan ortu & keluarga lo sendiri, asik kan?
5. Waktu adalah hal yg paling berharga. Jangan dihabiskan
untuk ber-galau ria, ngerayu pacar yang ngambek, nungguin
balesan BBM, nungguin pacar yang nggak pernah ontime dll
Waktu kalian adalah milik kalian sepenuhnya, so spent it
wisely. Dengan jomblo kalian punya lebih banyak waktu buat diri
sendiri. Lebih banyak waktu buat menata hidup, ngurusin diri
sendiri. Lebih banyak waktu melakukan hal-hal yang kalian suka,
menekuni hobi kalian dll
Jangan dihabisin dengan sia-sia melongo or sok-sokan jadi
cheerleader cowoknya yang maen futsal, yang nendang bola selalu
keatas. Jangan habisin waktu dengan baca majalah Femina bekas
demi nungguin ceweknya yg lagi nyalon, bayarin pula..
Hadehh kayak nggak ada waktu yang lebih meng-asyik-an aja
deh. Coba kalo lo jomblo, maen DOTA dari Subuh ketemu imsak
esok hari nggak bakalan ada yg ngelarang. Mau eye shoping di mall
sampe kaki letoy juga nggak ada yang protes. Do as yo wanna do..
Bebas mau ngelakuin apa aja, banyak waktu untuk
mengekspresikan diri. So kalo lo jomblo, penggunaan waktu lo,
sepenuhnya ada ditangan lo. Nggak bakal ada yg nuntut waktu
lebih dari lo.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Dear friend, apa yang gue sampein diatas cuman sebagian
kecil dari apa yg bakalan kalian dapetin kalo kalian jomblo. Inget
jomblo bukanlah kutukan sosial, bukan pula pelegalan untuk me-
ngenes-kan diri sendiri. Kalo lo jomblo, manfaatin itu, ambil semua
segi positifnya. Segala sesuatu itu baik, tergantung lo ngeliat dari
sisi sebelah mana, kalo gue slalu positive thinking hahaha...
Semoga bermanfaat!
Buat para jomblo, jangan khawatir,hari kemenangan akan
segera tiba, chin up!
Tulisan ini dicopy-paste seutuhnya dengan sedikit edit bahasa dan
pergantian judul. sumber aslinya ada di www.youngontop.com
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Brace Your Self
Malem Minggu is Coming
Menjalani aktifitas selama satu minggu bisa jadi sangat
melelahkan, dan berupa suatu kebahagiaan ketika weekend tiba.
Weekend berarti libur, dan harusnya banyak hal yang bisa lo lakuin
untuk sekedar melepas penat atau merefresh otak dan badan lo
agar kembali siap memulai aktifitas di hari senin. Weekend adalah
malam minggu, dan banyak hal yang bisa lo lakuin tanpa harus
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
khawatir besoknya bakal bangun kesiangan karena tentu saja,
besoknya Minggu dan pastinya libur. Nggak ada kerja, ngampus
atau sekolah.
Namun bagi sebagian orang, Malam Minggu (atau maaf,
Sabtu Malam) menjadi salah satu moment yang lebih
menyeramkan bahkan dibandingkan dengan malam senin. Hal ini
berlaku bagi sebagian makhluk yang termasuk Golongan Jomblo
Mainstream (GJM). Sedangkan kebalikan dari GJM adalah Golongan
Couple Mainstream (GCM).
Kelakuan 2 golongan ini sangat bertolak belakang dalam
menyambut datangnya Malam Minggu eh sory, maksud gue Sabtu
Malam, GCM cenderung bertebaran di keramaian, sedangkan GJM
berbondong-bondong masuk kedalam lubang persembunyian,
yang tentu saja sudah mempersiapkan berbagai perbekalan sejak
sabtu pagi.
Berdasarkan pengamatan gue beberapa tahun terakhir,
memang ada berbagai kegiatan yang dilakukan para GJM di lubang
persembunyiannya, ataupun yang dilakukan para Jomblo Anti
Mainstream yang jumlahnya sangat sedikit, dan mungkin perlu
dilestarikan.
Berikut beberapa ritual yang sering dilakukan para Kaum
Jomblo Mainstream:
1. Main Game. Yoi sob, hal ini sangat umum dilakukan, baik itu
maen game Playstation di rental ataupun maen game di rumah (PS
atau PC). Biasanya mereka mengundang temannya (yang tentu
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
sesama jomblo atau bisa jadi LDR-ers juga) untuk ikut bergabung.
Bagi sebagian orang, maen game memang cukup menyenangkan,
dan pastinya sangat efektif untuk menghabiskan sabtu malamnya.
2. Ritual Minta Hujan. Bila umumnya yang terjadi adalah ritual
menolak hujan, namun saat Sabtu Malam, nampaknya GJM kompak
menengadahkan tangan memohon do'a kepada Tuhan agar
menurunkan hujan. Harapannya, GCM nggak jadi keluar dan gagal
kencan. Bila hujan turun, biasanya mereka tersenyum penuh arti.
3. Nonton TV. Hal ini bisa cukup efektif asalkan acara di TV nya
bagus. Sayangnya kebanyakan acara TV di Malem Minggu itu nggak
ada bagusnya sama sekali. Masih untung bagi mereka yang suka
bola, karena biasanya banyak siaran langsung sepak bola.
4. Nonton Film. Kegiatan yang satu ini bisa dibilang lebih nyaman
dibanding nonton acara TV yang nggak jelas. Asal lo punya stok film
yang cukup memadai.
5. Belajar. Nah yang ini agak antimainstream, perlu dicontoh, dan
biasanya memang sangat jarang kita temui orang yang rela belajar
di Malam Minggu kecuali terpaksa karena desakan tugas yang
sangat menumpuk.
6. Nongkrong. Kegiatan yang satu ini berlaku bagi mereka yang
mempunyai cukup teman yang bernasib sama. Kegiatan ini jarang
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
yang terjadi secara mendadak, biasanya sudah direncanakan sejak
jauh-jauh hari dan hampir nggak mungkin terjadi di akhir bulan.
7. Tidur. Nampaknya ini menjadi pilihan terakhir ketika alternatif
1-6 tidak bisa dijalankan. Tidur bisa jadi senjata yang sangat ampuh
untuk melewati kelamnya Malam Minggu yang mereka rasakan.
Nah itu beberapa ritual yang biasanya dilakukan oleh GJM.
Tapi buat mereka yang antimainstream, sebenarnya banyak hal
positif yang bisa lo lakuin saat malam minggu. Apa saja itu?
silahkan lo pikir sendiri. Gue mau ritual dulu. *Eh ~
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Unspoken Love
Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu
alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu
apa-apa, karena kini kumiliki segalanya - Dee, Rectoverso
Setiap manusia tentu pernah merasakan cinta, apapun
bentuknya. Hanya saja nggak semua orang sanggup untuk
mengungkapkan rasa cintanya dengan kata-kata. Mereka lebih
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
memilih untuk mengungkapkan dengan berbagai perhatian tulus
buat yang dicinta. Cinta model ini, disebut Unspoken Love.
Istilah unspoken love ini gue dapet ketika ngobrol-ngobrol
setelah karaoke bareng sohib seperjuangan dalam rangka
merayakan ulang taun salah satu anggota 'geng'.
Secara sederhana sih, unspoken love bisa dikatakan sebagai
cinta yang tak terucap, atau semacam cinta terpendam gitu lah.
Emang, fenomena cinta terpendam itu gak akan lekang ditelan
zaman. Secanggih apapun zaman terus bergulir, yang namanya
cinta tak terucap itu akan selalu setia menemani perjalanan
beberapa orang yang telah dipilih oleh Tuhan. Fenomena unspoken
love umumnya dialami oleh mereka yang entah karena faktor apa
atau memang memiliki alasan tertentu, nggak mempunyai
kekuatan yang cukup untuk menyatakan cinta pada orang yang
dikasihinya (baca: nembak/ngelamar). Faktor penyebabnya bisa
karena beberapa hal, misalnya karena si A nggak yakin kalo si B
juga mempunyai rasa yang sama (baca: cinta) pada si A. untuk
menghindari rasa nggak enak karena (kemungkinan) di tolak,
maka memendam cinta menjadi pilihan si A. Namun nggak jarang
juga, antara A dan B sebenernya mempunyai perasaan yang sama
(sama-sama suka) namun entah karena ketakutan tadi atau
memang alasan lain, akhirnya cinta itu tetap terkubur sangat
dalam, dan keduanya nggak pernah saling menyadari sampai
akhirnya masing-masing menemukan pasangannya sendiri.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Indah memang, ketika kita mencintai seseorang, apalagi rasa
cinta yang juga didasari karena ketulusan untuk saling menjaga.
Namun, keinginan untuk menggapai keindahan hidup berdua,
kadang nggak seindah kenyataan yang dihadapi. Akhirnya, biarlah
cinta itu tetap tumbuh menjadi sebuah cinta yang tak terucap,
sehingga seiring berjalannya waktu, cinta itu akan terucap untuk
orang yang tepat, yang telah dipilihkan Tuhan untuk menenami
sisa hidup kita.
Temen gue pernah bilang, ‘cinta yang nggak terucap
mempunyai kekuatan sangat dahsyat’. Cinta itu mengendap dalam
hati, diolah dengan segenap jiwa raga. Selalu terpelihara dengan
ketulusan abadi yang terjaga dalam untaian doa.
Sebagai penutup, gue ngutip tulisannya mbah Sujiwo Tejo,
dalam buku Jiwo J#ncuk, "Puncak kangen paling dahsyat, ketika
doa orang tak saling menelepon, tak saling sms, bbm-an, dan
lain-lain tak saling, namun diam-diam keduanya saling
mendoakan"
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Secret Admirer,
Memendam Sayang
dalam Bayangan
Oh, secret admirer
When you're around the autumn feels like summer
How come you're always messing up the weather?
Just like you do to me..
Ehm, sob, ada yang tau cuplikan lirik lagu diatas? Yoi, itu
merupakan lirik lagunya d’Bagindas, C.I.N.T.A., Anjrit, bukan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
kampret, itu penggalan lirik lagunya Mocca, salah satu band asyik
favorit gue, judulnya Secret Admirer.
Sesuai penggalan lagu Mocca tadi, pada kesempatan yang
kita usahakan berbahagia ini, gue bakal ngebahas tentang Secret
Admirer (yang kemudian gue singkat jadi SA biar nggak cape
nulisnya). Kalo dibahasa Indonesiakan yang entah baik dan benar
apa nggak, artinya kurang lebih: Pemuja Rahasia. Tulisan ini bisa
jadi merupakan tulisan ketiga dari Trilogi Jatuh Cinta Diam-diam
dan Unspoken Love.
Menurut kebanyakan orang, SA itu ya orang yang mengagumi
si-Anu (pliis jangan ngeres ya sob) secara diem-diem, melakukan
hal-hal kecil yang kadang susah disadari sama si orang yang
dikagumi. Dia itu bergerak seperti Ninja. Menyelinap dalam
bayangan dan selalu berteman dengan gelap. Sunyi bagai irama
malam hari, dan nggak terasa layaknya udara (Tsaaaahh). Sehingga
banyak yang sedang di-SA-in merasa nggak sadar.
Lo pernah jadi SA? Atau pernah di SA-in? tolong dong jawab
iya aja soalnya kalo belum pernah, lo mendingan minum kispray
dua botol aja biar muka lo lembut, licin dan wangi jadi bisa di SA-
in. #okesip
Kita tentu nggak bakal tau siapa SA kita, secara disana udah
ada kata-kata ‘Secret', dan seperti yang sudah gue bilang tadi,
mereka bergerak seperti ninja, nggak terdeteksi. Ngomong soal SA,
gini-gini gue pernah di SA-in, dulu jaman masih sekolah. Ya
berhubung gue orang nya agak cuek gimana gitu, jelas lah gue
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
nggak begitu saja langsung sadar. Akhirnya setelah dikasih tau
seorang informan, gue malah dikatain nggak peka.
Nah mungkin dari sebagian lo ada yang pernah ngalamin hal
serupa kayak yang gue alami. Agar kejadian seperti itu bisa
diminimalkan (sebenarnya dianggap nggak peka juga nggak rugi-
rugi amat sih), mungkin ada baiknya lo tau beberapa ciri orang
yang ngefans sama kita. Berikut beberapa tanda yang gue dapet
hasil sowan ke kediamannya Mbah Google:
1. Seperti Yolanda, lagunya KangenBand, selalu pengen tau Kamu
dimana, dengan siapa, sedang berbuat apa.
Bagi seorang SA, keingintahuan terhadap orang yang
dikaguminya memang sangat besar, atau bisa dibilang super Kepo.
Makanya kalo ada yang ngepoin hidup kalian, harus bangga ya
jangan marah .. karena tanpa kalian sadar, kepo person is your fans.
2. Selalu Telepon atau kirim puluhan SMS tiap harinya
Selamat sob, lo berhasil punya fans juragan pulsa!. Sms/
bbm/ whatsapp/ Line/ Kakaotalk/ suratmerpati/ Wesel/
Telegram/ JNE ,''morning, have a nice day ya!'' , atau pas jam makan
siang dia ngirim ,''good lunch ya =)", terus pas malem hari kirim
sms met bobo gitu, nah atau bisa juga tuh dia ngirim quotes
romantis, dll deh.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
3. Hafal kebiasaan / Aktifitas yang kita lakukan
Misal ya, lo punya kegiatan les atau apa gitu, terus dia selalu
nanya ,''kamu les anu nya gimana?'' ,''hari ini les jam brapa?''
,''besok les gak?'' , gitu mblo kurang lebihnya. Hati-hati juga sih kalo
dia sampe hafal jam berapa aja lo boker.
4. Pengen selalu deket sama kamu setiap saat. *uhuk uhuk
*muntah lokomotif kereta
Biasanya nih yang kayak gini awalnya sederhana, mulai dari
nanya "udah makan belum?", terus ujung-ujungnya bisa minta buat
nemenin makan. Nah lebih jauh lagi kadang dia nanya "malam ini
ada acara nggak?", atau "temenin cari bahan buat ngerjain tugas
yuk" dll. dsb. Cuman hati-hati aja kalo lo sampe diajakin buat jaga
lilin di malem jum’at.
5. Selalu ingat moment kalian berdua + kata-kata yang pernah
kamu ucapin.
Misalnya ''eh kamu inget nggak? kemaren kan kamu ada
bilang anu itu sebenernya anu yg di anu anu in ! iiih itu lucu banget
tauuu!! hahaha'' (silakan kata anu diisi sendiri dengan kata yg lo
pengen). Atau ,''inget nggak pas kemaren kita maen badminton
bareng, terus kamu smash kepalaku pake cock sampe bocor? seru
ya!'' kalo yang itu tandanya dia pengen kamu smash lagi lebih keras
(ngarep terselubung *ahihiihi)
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
6. Baginya, kesukaan kamu itu kesukaan dia juga
Misalnya : "tau nggak gara-gara kamu kemarin nyanyi
Indoneisa Raya aku jadi ngefans banget sama WR. Supratman
gitu.." (padahal nyanyi itu juga belum tentu suka sebenernya). Atau
kalau lo sukanya jilatin upil dia akan mengikuti kebiasaan lo
tersebut.
7. Rela ngelakuin apapun demi lo
Yakin deh, seorang SA sejati, pasti rela ngelakuin apapun
demi lo. Misalkan lo lagi butuh bantuan, dia akan dengan sangat
senang hati negabantu lo dan kadang ngorbanin urusannya sendiri.
8. Senang merhatiin hal-hal kecil yang lo lakuin
Kayak pengalaman gue waktu SD dulu. Ya namanya juga
orang lagi kagum, jadi hal apapun yang dia lakuin dimata gue itu
seolah-olah nyuruh gue juga buat ikutin apa yang dia lakuin, meski
yang ada gue sering aja fail kalau ngikutin apa yang dia lakuin, misal
dalam hal maen boneka-bonekaan gitu, tetep aja gue lakuin. Eh,
sebentar.. yang soal boneka-bonekaan tolong jangan dianggap
serius ya sob.
Dan dimata gue, yang seorang pemuja rahasia waktu itu, hal
sekecil apapun yang dia lakuin atau perbuat itu so full of meaning
banget. Misal dia lihat kearah gue, gue ngerasanya itu dia ngelihatin
gue, padahal siapa tahu dibelakang gue ada Pak SBY lewat gitu #eh.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
9. Nggak mandang fisik.. whatever lo itu kurus mampus, item,
muka pas-pas an, tapi ya karena kodrat cinta dia kagumin lo
Lo seharusnya bersyukur banget dah kalo Tuhan ngirim
orang kayak gitu .. karena dia ngelihat kita itu dari attitude + sifat,
bukan fisik .. aah so sweet *jadi pengen muntah Sukhoi.
10. Kadang dia itu jadi norak didepan kita
Ya, dia rela menjadi badut didepan kita, jadiin dia bahan
lelucon waktu lagi ngumpul bareng temen-temen biar dia bisa bikin
lo ketawa. Tapi hati-hati juga noraknya bisa jadi jengkelin lho,
misalnya aja dia jadi Vandalism terus nulis-nulis di meja kantin
kampus "I LOVE ANU, InshaAllah untuk selamanya..." mampus dah
kalo udah kaya gitu.
Nah yang diatas itu cuma beberapa tanda yang umum terjadi.
Kalo misalkan lo pernah ngalamin salah satu diantaranya, lo musti
hati-hati. Hati-hati yang gue maksud disini, bukan berarti lo nyewa
hansip buat jadi bodyguard lo, tapi lebih ke perhatian lo aja yang
ditingkatkan. Bahwa dibalik heningnya malam, ada orang yang
diam-diam ngawasin lo dari kejauhan dibalik poson pisang. Ketika
lo udah mulai risih sama hal-hal yang 'fans' lo lakuin, bilang aja
terus terang kalo perlu diumumin di Toa masjid kaya pengumuman
lelayu gitu, kalo lo ngerasa nggak nyaman. InshaAllah, mereka
bakal mundur teratur kok, meskikpun hatinya pasti terluka (ishh).
Karena sebenarnya mereka cuma pengen ngelihat kamu bahagia,
sesuai motto para jemaah secret admirer.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Yang jelas masih banyak tanda-tanda lainnya, namun
berdasarkan pengalaman dan observasi memang begitu adanya.
Perlu diinget aja deh sob, kita boleh-boleh aja ngarep pasangan
yang sempurna, tapi realita kadang berbeda sama yang kita
harepin lho. Toh ketika kita mendapatkan pasangan yang apa
adanya, dengan sendirinya semuanya akan disempurnakan sama
Tuhan karena Dia Yang Maha Sempurna. Sekian.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Fenomena (Maaf) PHP
PHP alias pemberi harapan palsu. Pernah denger? Pernah
tau? Atau pernah menjadi pelaku PHP? Atau malah pernah jadi
korban PHP?
Istilah PHP emang udah agak lama menjadi topik
pembicaraan, terutama di kalangan anak muda. Gue sendiri udah
lama tau istilah ini, dan cukup tau saja. Istilah ini memang sering
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
menjadi topik pembicaraan yang cukup asyik saat gue berkumpul
sama temem-temen gue. Maklum lah orang-orang selow jadi ya
yang diomongin juga yang gitu-gitu aja, belum nyampe ke omongan
yang bagaimana nasib bangsa ini sepuluh tahun yang akan datang.
Sama kayak postingan gue sebelumnya tentang unspoken
love, tulisan ini juga terinspirasi dari perbincangan di warung burjo
setelah karoke pertengahan minggu lalu. Seperti biasa ketika
berkumpul, ada permainan yang namanya truth or dare (ToD).
Pasti udah pada tau lah permainan ini. ToD adalah sebuah
permainan jujur atau berani. Jujur dalam artian pemain harus
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pemain lain
dengan jujur tanpa rekayasa sama sekali. Sedangkan berani adalah
berani menerima tantangan atau melakukan sesuatu yang
diberikan oleh pemain lain. Gitu.
Nah, karena udah mulai bosen, akhirnya ada salah satu
temen gue (cewek) yang nanyain soal PHP kepada salah satu temen
yang lain, anggap aja namanya Sepatu (cowok). Tanpa
mukaddimah yang berlebihan, si Sepatu pun menceritakan
pengalamannya tentang PHP, lebih tepatnya mem-PHP-kan orang
lain, dalam hal ini PHP ke cewek. Sungguh mencengangkan dan
hampir membuat seisi warung burjo joget Harlem Shake, ternyata
cewek yang pernah di-PHP-in olehnya dalam kurun waktu
beberapa tahun ini, ada lebih dari 4 orang. Menurut penuturan si
Sepatu, sebenarnya dia sama sekali nggak ngerasa bahwa dia
sedang PHP-in orang, diapun tau kalo cewek yang deket dengannya
ngarep itu juga dari teman yang lain. Dan memang, perasaan nggak
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
sengaja mem-PHP-kan juga dialami dan diakui oleh para pelaku
PHP lain yang waktu itu kebetulan hadir. Kebanyakan dari mereka
memang nggak berniat untuk memberikan harapan palsu.
Nah mengapa hal seperti ini sangat sering terjadi?
Menurut gue, rasanya emang nggak adil kita menyalahkan
salah satu pihak saja, misal disini cowok yang dianggap sebagai
pemberi harapan palsu. Kadang PHP juga timbul karena si cewek
yang mengartikan terlalu berlebihan tiap kebaikan yang diberikan
oleh cowok, yang dalam hal ini sebenernya masih wajar menurut si
cowok sebagai perhatian seorang teman.
Nah terus bagaimana untuk menghindari agar nggak terjadi
kasus-kasus PHP serupa di kemudian hari? Di bawah ini gue kasih
beberapa alternatif yang gue rangkum dari berbagai sumber yang
mudah-mudahan terpercaya yang mungkin bisa menghindarkan lo
dari para PHP-ers
1. Flirting. Apakah lo suka menggoda si dia? Jika iya, sebaiknya lo
berhati-hati. Sebab godaan bisa dianggap sebagai perhatian khusus
bagi seseorang. Meskipun sebenarnya lo nggak bermaksud
demikian.
2. Terlalu baik. Bedakan sikap untuk berusaha ramah dan terlalu
baik. Terkadang seseorang mengartikan kebaikan dengan
perasaan khusus. Jadi jangan terlalu baik kalo nggak mau disebut
gebetan pemberi harapan palsu.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
3. Pilih kasih. Bayangkan jika lo lagi ngumpul sama teman-teman.
Tapi lo cenderung dekat ke satu orang saja dan menunjukkan sikap
pilih kasih. Inilah salah satu tanda bahwa lo adalah gebetan
pemberi harapan palsu.
4. Cerita soal hubungan asmara. Seberapa detail lo menceritakan
kehidupan asmara lo pada dia? Jika lo sering mengeluh tentang
mantan dan terlalu terbuka soal pasangan idaman, dia bisa-bisa
menganggap lo punya ketertarikan padanya.
5. Suka menyentuh. Salah satu trik flirting atau menggoda adalah
menyentuh bagian tubuh lawan jenis. Misalnya rambut, lengan,
atau tangan. Hindari kontak fisik seperti ini kalo nggak ingin
disebut sebagai gebetan pemberi harapan palsu.
6. Diberi barang. Sering menerima pemberian barang darinya
juga bukan keputusan yang bijak. Sebab artinya jika lo mau
menerima barang darinya, lo suatu saat juga mau menerima
perasaannya. Padahal sebenarnya lo nggak menginginkannya.
7. Bergantung. jika lo terlalu bergantung pada seseorang, lo akan
dianggap sebagai gebetan yang suka memberi harapan palsu. Jadi
lakukan apa yang lo bisa dengan kekuatan sendiri daripada harus
bergantung pada orang lain.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
8. Jangan Cepat Serius. Saat PDKT, lo seharusnya rileks bebas
santai tanpa motif apa-apa, bukan serius mempertimbangkan
segala sesuatu dan mempersiapkan keluarga masa depan.
Keseriusan elo-lah yang membuat lo tertipu oleh bayangan
ekspektasi lo sendiri. Keseriusan lo yang membuat lo jadi lemah
terhadap perilaku romantis dan ucapan indah si gebetan.
Singkatnya, lo adalah magnet penarik para pelaku PHP ketika lo
bersikap “Too Fast Too Serious.” So santailah, lakukan pendekatan
sebagai pergaulan, bukannya sebagai prosedur pernikahan.
9. Miliki Segudang Pilihan. Kalau lo nggak punya alternatif
gebetan-gebetan lain dalam PDKT, wajar saja Lo akan terbawa
serius mengidolakan si satu-satunya gebetan yang ada itu. Kalau
nggak punya pilihan lain, Lo jadi menganggap apapun sikap si dia
sebagai tanda spesial bahwa dia menginginkan Lo. Kebaikannya,
ajakannya, pujiannya, segala sesuatu yang dia lakukan Lo nikmati
sebagai harapan positif. Padahal kalau saja Lo punya beberapa
gebetan lain, Lo jadi terbiasa menanggapi perilaku-perilaku
tersebut tanpa jadi bermimpi kemana-mana dan merasa di-PHP-in.
So bergaul lah sebanyak mungkin hingga terkumpul “50 First
Dates,” malah kalau bisa dengan 50 orang yang berbeda. Hahaha
10. Jangan Murahan Meladeni Perasaan. Sesungguhnya Lo akan
sering merasa korban PHP ketika Lo terlalu kesepian, haus
perhatian, dan butuh kehangatan, ataupun ngarep mupeng minta
dikawinin. Artinya bukan karena ada banyak orang yang
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
melakukan PHP, tapi karena Lo murahan menanggapi perasaan
dan kepedulian orang lain. Misalnya ketika dia sopan baik, atau
ketika dia bilang Lo orang yang sangat menarik, atau ketika teman-
temannya sangat cepat akrab dengan Lo.
Jarang sekali PHP terjadi karena ada janji-janji, biasanya
karena Lo sendiri yang norak suka mengartikan perasaan ini-itu
dalam perilakunya. Kendalikan perasaan Lo sendiri agar nggak
terpancing ke dalam keindahan “500 Days Of Summer” yang segera
berubah jadi kepedihan “500 Days Of Galau.”
Pelaku Pemberi Harapan Palsu yang perlu Lo waspadai
nggak ada di luar sana, melainkan ada di dalam otak dan hati Lo! Lo
dan pemikiran Lo-lah yang kerap kali membuat Lo jadi ge-er
merasa sedang ditawarkan sesuatu oleh orang yang Lo sukai.
Karena seringkali yang terjadi adalah si dia nggak memberikan
apapun, Lo aja yang suka sibuk berharap sendiri.
Tapi sebenarnya PHP juga berlaku umum, nggak Cuma
terjadi di urusan percintaan saja. Sering terjadi mahasiswa yang di
PHP-in dosen. Sudah janji mau ketemu buat bimbingan dan nunggu
lama banget di depan ruang dosen, eh tiba-tiba dibatalin karena
ada urusan lain. Kurang PHP apalagi coba !! *kampret, gue nggak
curhat ya...
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
The Friend Zone
cinta adalah proses seleksi alam, memang begitu adanya. Bertemu,
berkenalan, beberapa memutuskan untuk berteman saja, beberapa
memutuskan untuk berpasangan.
Oke hari ini adalah hari terakhir di bulan Mei 2012, gak ada
yang istimewa, seperti biasa gue bangun gak terlalu pagi (baca:
siang!). Payah emang sih.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
di akhir bulan yang indah ini, gue sebut indah karena uang
saku gue masih cukup buat makan jadi gak usah ngemis-ngemis di
perempatan lampu merah Magister Manajemen UGM. Gue bakal
ngebahas salah satu topik yang emang udah lama gue teliti, bahkan
penelitian ini mengalahkan penelitian untuk skripsi gue -yang lagi-
lagi entah kapan terakhir kali gue kerjakan-, yup, topik yang
sebenarnya biasa-biasa aja itu adalah 'The Friend zone'. Bila
diartikan ke bahasa sehari-hari, friend zone berarti zona teman,
tapi kalo arti yang lebih ilmiah, friend zone merupakan suatu
kondisi dimana seseorang hanya dianggap sebagai teman, gak
lebih. ya, gak lebih.
Friend zone ini umumnya menimpa sebuah pertemanan
antara cowok dan cewek, soalnya kalo cowok-cowok atau cewe-
cewek, bakal disebut apa, lo tau sendiri lah.
Oke, kembali ke The friend zone ini. Setiap orang waras yang
hidup di dunia ini tentu ingin berteman, Pertanyaanya adalah,
kenapa friend zone menjadi sebuah momok yang sangat
menakutkan bagi para jomblo melankolis yang tengah berjuang
mendapatkan cinta sejatinya?? kenapa oh kenapa?? Yaiyalah,
karena seorang teman ya seorang teman, yang gak mungkin
melakukan hal-hal yang biasa orang lakukan ketika pacaran
(emang kalo lagi pacaran ngapain aja sih?) entahlah.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Mbak sist, mas bro, tentu setiap pertemanan itu akan diawali
dengan sebuah proses perkenalan. Nah, saat perkenalan itulah
merupakan saat yang sangat menentukan. Saat itu akan menjadi
penentuan apakah orang yang baru dikenal ini akan menjadi teman
atau "teman" kita. Get me? It’s how you enter the relationship at the
very beginning, which decides the next step. Cinta pada pandangan
pertama maksudnya?? gak harus juga sih, tapi minimal, dia tau
kalau lo ngasih sinya-sinyal cinta buat dia sebelum dia narik garis
friend zone lebih cepat dari kata "aku cinta kamu, mau nggak jadi
pacar aku?".
Hal ini juga berlaku kebalikannya, kalo misalkan lo ngerti
sinyal-sinyal yang temen lo berikan dan kebetulan lo gak suka,
karena kelakuannya atau apalah, maka lo harus cepat narik garis
friend zone, jangan sampai dia mengira lo juga punya rasa yang
sama, dan yang paing penting jangan biarkan hal itu berlangsung
sangat lama, sampai akhirnya dia bertanya "sebenarnya hubungan
kita ini kayak apa sih?", lalu lo jawab, dia kecewa., besoknya muncul
berita di koran, seorang pria tewas tergantung di jemuran karena
masuk friendzone. oh no!!!
sebagai penutup , gue mengutip tulisan Imam Darto di situs
freemagz.com, begini katanya:
Be naive you shall not, my dear friends. Sadari ini : cinta adalah
proses seleksi alam, memang begitu adanya. Bertemu, berkenalan,
beberapa memutuskan untuk berteman saja, beberapa
memutuskan untuk berpa-sangan. You got pulled in The Friend
Zone, so what? Get over it. Move on. Oh, and don’t give me that
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
mencintai-tidak-harus-memiliki crap. That is so 90’s. Ini 2012 lho,
masa lo mau cinta sama suami atau istri orang? Engga kan?
Seorang pebisnis mau untung, tidak hanya harus berani, dia
harus SIAP rugi. Lo mau mendapatkan cinta sejati? Ya berarti harus
SIAP ditendang masuk ke dalam The Friend Zone berkali-kali,
sebelum akhirnya menemukan “teman” yang sesungguhnya untuk
lo ajak tua bersama.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Cinta Tos-Tosan
Ngomongin soal cinta emang nggak ada habisnya sob, yakin
deh sama gue. Setelah cinta monyet, cinta pada pandangan
pertama, cinta kuda laut, cinta brontosaurus, cinta dalam kardus eh
sekarang ada lagi yang namanya cinta tos-tosan. Lo pada ngarti
kagak apa itu cinta tos-tosan?
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Secara etimologis <--apaan? , cinta tos-tosan adalah salah
satu jenis cinta yang entah bagaimana antara dua makhluk Tuhan
yang berbeda jenis kelamin (ada juga yang sejenis sih ya<--jangan
ditiru), bisa saling menerima. Kenapa disebut cinta tos-tosan?
karena arti dari tos-tosan sendiri adalah, bertemunya dua buah
telapak tangan, biasanya diudara dan biasanya juga menimbulkan
bunyi yang cukup nyaring, tapi tergantung tenaga yang digunakan
ding. Jadi? ya begitulah kira-kira.
Cinta tos-tosan ini biasanya sering terjadi pada mereka yang
memang memiliki rasa yang sama, dalam arti saling menyukai. Gue
pernah tuh ngalamin yang namanya cinta tos-tosan (di cieehh-in
dong). Pengalaman cinta tos-tosan gue kebanyakan berjalan mulus
dan nggak ada yang pernah ditolak. Yakali, pan namanya juga cinta
tos-tosan.
Nah, kebalikan dari cinta tos-tosan adalah 'Cinta Bertepuk
Sebelah Tangan'. Lo tau lagunya Dewa 19 ? "Baaaruuu kusadariii
cintaku bertepuk sebelaaah taaangan.. kau buat remuuuk.. seluruh
haaatikuuuu..". Emang sob, cinta yang bertepuk sebelah tangan itu
lebih menyakitkan daripada unspoken love, asli. Bayangkan, lo
udah sebegitu dalamnya mencintai seseorang, eh orang yang kita
cintai malah asik maenan pasir (<-- ini apa maksudnya?).
Maksudnya asik maenan pasir di pantai sama orang lain sedangkan
lo hanya bisa memandang dari kejauhan sambil ngambang di
tengah laut.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Pacaran
Menurut Gue
Pacaran itu kalo menurut gue merupakan suatu proses bla
bla bla yang sebenarnya gue sendiri nggak tau apa definisi
sebenarnya. Bukan, bukan karena gue gak pernah pacaran ya, Gini-
gini gue juga pernah punya pacar, meski nggak sesering yang orang
lain lakukan. Jumlah pacaran gue masih bisa dihitung dengan satu
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
tangan, itupun terjadi pas gue sekolah dulu, ya dulu. Udah lama
memang, tapi paling nggak gue sedikit tau tentang apa yang lo
rasain, terutama yang lagi pada pacaran.
Sekarang, dengan status gue yang masih mahasiswa,
nampaknya pandangan gue soal pacaran sedikit banyak udah
berubah, nggak sama lagi dengan dulu ketika sekolah SMP atau
SMA. Menurut gue pribadi, meski namanya tetep sama, pacaran,
namun esensinya agak sedikit berbeda, lebih complicated.
Meskipun ini hanya berdasarkan pengamatan, (karena jujur selama
jadi mahasiswa gue nggak pernah pacaran), pada masa ini (baca:
kuliah) harusnya (menurut gue lho ya) pacaran itu diarahkan ke
jalur yang lebih serius. Awalnya itu pemikiran gue yang masih
sangat awam. Serius disini maksudnya mengarah ke pernikahan.
Namun pada kenyataannya nggak seperti itu juga.
Berdasarkan pengakuan beberapa teman pelaku pacaran,
meski status mereka sebagai mahasiswa tingkat akhir (bentar lagi
mau lulus) namun ketika ditanya soal kepastian hubungan mereka
dengan pacarnya, kebanyakan belum memiliki keyakinan untuk
menikahi pacarnya masing-masing. Alasannya rada klasik
memang, ‘belum siap berkomitmen’, ‘kan belum tau kalo dia jodoh
kita’, ‘Nikah itu bukan perkara satu dua hari, tapi selamanya, jadi
harus dipikirkan matang-matang’, ‘saat ini kita enjoy aja
ngejalaninnya, urusan nikah mah belakangan aja’, dan alasan lain
yang nggak jauh beda.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Bahkan ketika gue, yang awam soal dunia pacaran bertanya
‘terus apa dong esensinya lo sekarang pacaran?’, ‘ya buat latihan
aja’. Latihan? Oh mungkin maksudnya latihan disini adalah latihan
mengenal lawan jenis, bergaul dengan mereka secara lebih dekat
dan semacamnya. Gue nggak menganggap bentuk latihan disini
sebagai latihan yang negatif kayak latihan tinju atau balap kuda.
Tapi ada juga salah satu teman yang merasa, sebenarnya dia nggak
nyaman dengan pacarnya, kehidupannya agak terganggu, boros
duit lah, habis waktu buat pengembangan diri lah, dan lain-lain.
Tapi anehnya, dia tetep kok mempertahankan hubungan
pacarannya. Kemudian gue bingung. Kalo orang awam kayak gue
mungkin langsung bilang, ‘Lha, kalo gitu kenapa nggak lo putusin
aja?’. Gampang memang kalo kita nggak bertindak sebagai ’pelaku’
dan hanya menjadi pengamat. Tapi akan sangat berbeda ketika kita
yang mengalaminya sendiri.
Memang, kita nggak bisa memaksakan pendapat tentang
yang satu ini. Setiap orang berhak memilih jalannya masing-
masing. Ah, gue baru saja ingat kata-kata salah satu Pak Guru gue
pas SMA, beliau pernah bilang yang kurang lebihnya gue simpulkan
kayak gini:
Beberapa alasan kenapa remaja (waktu itu ngomong di
depan anak SMA) memilih pacaran, 1. Pembuktian eksistensi, 2.
Nggak mau kalah dari teman yang lain (yang udah punya pacar). 3.
Gue lupa.
Gue nggak mau ngejelasin satu-satu karena itu akan sangat
subyektif, meskipun judul tulisan ini ‘Pacaran Menurut Gue’, tapi
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
silahkan saja lo buat nyimpulin sendiri. Secara pribadi gue nggak
mau protes terlalu berlebihan buat mereka yang berpacaran,
selama mereka saling respect satu sama lain, tapi lo juga harus
menghormati mereka yang memilih jalan sendiri untuk nggak
pacaran. Salam galau.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
My Blackberry
(Girl)friend
Judul ini gue ambil dari salah satu judul film Indonesia yang
dibintangi oleh mbak Luna Maya dan gak sempet gue tonton sampe
akhir karena menurut gue ceritanya sangat nggak menarik.
Meskipun begitu, ceritanya hampir mirip sama yang gue alami.
Ehem.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Belum lama ini, gue dapet kenalan, seorang temen, cewek,
yang gue kenal melalui Blackberry Messenger (BBM). Meskipun
proses kenalannya nggak secara kebetulan, alias gue dapet PIN BB
si dia (sebut saja Kucing) dari salah satu temen gue yang punya
temen deket temennya dia. Waktu dikasih tau Pin si Kucing, gue sih
terima-terima aja, toh nggak ada ruginya buat gue, sekalian
nambah temen.
Gue invite. Si Kucing confrim. Say hai. basa-basi dikit. si
Kucing kirim emot :D. Gue bingung. Udah.
Dua hari gak ada bbm masuk dari si Kucing dan gue pun
nggak bbm duluan. Sampai pada suatu hari, di statusnya ada berita
kakeknya meninggal. Gue kirim ucapan belasungkawa. Dia bilang
makasih. Berikutnya, chatting gue sama si Kucing lebih menarik.
Kali ini lebih banyak yang diomongin. Mulai dari kerjaan dia,
sampai hobinya tentang bola yang ternyata punya kesamaan sama
gue. Sama-sama fans berat AC Milan. Nyambung. Bicara (bbm)
ngalor ngidul soal bola dan Milan. Rame. Sampai pada satu titik,
bahas soal skripsi. Dan skripsi gue yang emang nggak maju-maju
dengan alasan gue sibuk ngurus bisnis papercraft gue.
Pada titik ini, gue lebih banyak pake kata ‘iya’ ‘oh gitu ya’
‘bener banget tuh’, bukan karena gue males nanggepin, tapi karena
melihat sikap dia yang begitu peduli. Banyak hal dia sampaikan,
terutama tentang pengalaman dia nyelesein studinya di salah satu
Universitas di Jakarta dalam waktu secepat mungkin sambil terus
belajar bisnis. Gue kagum.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Beberapa hal yang gue kagumi dari si Kucing, adalah dia
berani banget ngomong terbuka terutama dalam memberikan
masukan. Padahal kenyataannya kita belum pernuh ketemu satu
kalipun. Dan parahnya, itu tuh ngena banget. Gue semangat.
Makin kesini, memang gue sama si Kucing bisa dibilang
sangat jarang bbm-an, karena gue juga tau diri, dia juga punya
kehidupan yang harus dia jalani. Tapi sekalinya chatt, pasti ada
suatu hal penting yang bisa gue dapet. Menyenangkan. Sampe
akhirnya, BB dia rusak. Dan gue nggak tau harus ngapain.
Oh iya, mungkin judul post ini terlalu provokatif, menyebut
si Kucing sebagai (Girl)friend, karena pada kenyataannya dia
memang bukan girlfriend (baca: pacar) gue. Itulah makanya kata
girl-nya gue kasih tanda kurung, supaya nggak ada
kesalahpahaman. Sampai saat ini, dia cuma temen (cewek) gue.
Sekian. Semoga BB nya bener lagi.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Misteri Kode
Seorang Cewek
A code is a rule for converting a piece of information (for example, a letter,
word, phrase, or gesture) into another form or representation (one sign
into another sign), not necessarily of the same type. - wikipedia.org
Salah besar kalo kalian (para cewek) menganggap cowok itu
peka. Cowok itu sebagian besar lebih banyak ngandelin otak, which
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
means logika. Sebagian cowok emang bisa peka. Tapi pekanya
cowok itu beda sama cewek. Nggak keliatan banget.
Jadi, main kode-kodean sama cowok itu sama aja kayak elo
nunjukin arah ke orang buta. Nggak bakal bisa. So, kalo lo pengin
cowok itu bisa ngertiin lo, lo harus bisa lugas dan tegas ke dia.
Dalam arti, nggak perlu pake kode-kodean segala. Contohnya gini:
Kalian lagi jalan, terus ujan.. Nggak perlu ngode dengan
bilang "Dingin ya..". Kalo lo bilang gitu, cowok itu cuma bakal
ngejawab, "Iya nih.. Ujannya gak reda-reda..". Bete banget pasti kan
lo?
Nah, kalo lo lagi dalam keadaan kayak di atas, bilang aja
langsung, "Dingin banget nih.. Lo mau minjemin jaket lo nggak?"
Tapi sebenernya, cewek dan kode itu bagaikan garam dengan
asinnya, merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dipisahkan.
Iya nggak ladies? fufufufu
Kadang beberapa cowok suka bosen kalau dapet kode dari
cewek. Apalagi kode dari orang yang nggak disuka. Kadang juga
cowok suka kangen kalau orang yang disuka udah nggak pernah
ngasih kode lagi ke dia. Yah, namanya juga manusia, gak ada
puasnya. Dikasih enak bilangnya terlalu gampang, dikasih susah
malah nyerah.
Mending sekarang gini aja deh. Cewek-cewek harus tetep
konsisten aja sama metode kode-kodean kalian itu. biar cowok-
cowok mikir dikit hidupnya. Cewek mikir gimana kodenya bisa
sampai, dan cowok mikir gimana dan harus kapan bisa
mewujudkan kode dari si cewek.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Pertanyaannya, kenapa cewek harus mempertahankan
metode kode? Jawabannya ada di bawah ini. silakan disimak.
1. Supaya Misterius
Semua orang suka sama hal-hal yang misterius. Dalam hal ini
lebih tepatnya sih penasaran. Nah, nggak ada kode yang nggak
bikin penasaran lho. Kode cewek itu dirancang kadang dengan
berbagai pengertian, bergantung situasi. Contohnya kalau cewek
bilang, “Aduh pegel…” di pasar, artinya dia minta digendong. Tapi
kalau bilangnya di depan toko sepatu, artinya pengen ganti sepatu
baru. Tapi kalau bilangnya di bawah kamu waktu lagi lomba panjat
pinang, artinya dia minta gantian di atas. Misterius memang.
2. Supaya Kaya Cerita di FTV
Cewek itu paling gampang terpengaruh sama cerita-cerita di
novel atau film, terutama FTV. Sekali nonton FTV pasti bilang, “Aku
kaya tokoh A di FTV yang judulnya (judul FTV) lho..” alhasil kita
harus nonton FTV tersebut supaya ngerti, dan supaya bisa nangkep
kode dari dia. Yah, namanya juga cewek.
3. Supaya Ada Ide Ngetwit
Sesungguhnya stalking itu nggak lebih baik dari ngetwit
garing. Masalahnya adalah kalau lagi nggak ada ide ngetwit, pasti
ujung-ujungnya stalking. Daripada stalking, mending lo ngetwit
kode aja tuh. Meskipun kadang yang nanggepin kode bukan orang
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
yang diharepin, seenggaknya lo nggak galau gara-gara stalking.
Apa? Gebetan lo gak punya twitter? Itu sih derita kamu aja ya.
fufufufufu
4. Supaya Galau
Lho, galau kenapa? Pastinya galau karena kodenya nggak
sampai. Kalau udah galau, biasanya orang punya energi lebih untuk
menuangkan kegalauannya. Kalau disalurkan secara negatif, udah
pasti jadi buruk. Nah, kalau disalurkan secara positif, ini bisa bikin
orang menghasilkan karya. Contohnya adalah bikin novel. Banyak
penulis novel yang nulis berawal dari galau, akhirnya bisa jadi
cerita novel yang romantis. Ya, itulah the power of galau.
Jadi, cewek-cewek, teruslah berkode ria. Kode adalah bagian
dari hidup kalian yang harus kalian rawat seperti kalian merawat
anak kalian kelak. #halah
Jangan khawatirkan kode lo nggak sampai, khawatirkanlah
kalau lo udah nggak bisa berkode lagi. salam kode ~
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Makna 'Kode'
Seorang Cewek
Selamat sore sob. Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita
akan melanjutkan pembahasan soal 'Kode' cewek.Tapi kali ini
bakal lebih spesifik dan disertakan juga maksud atau arti dari kode
tersebut. Tujuannya jelas, biar lo para cowok nggak dibilang 'kamu-
tuh-gak-peka'.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Pernahkah kalian denger kalimat itu dari cewek? Misal dari
sahabat, gebetan, atau pacar? Mungkinkah kalian denger kalimat
itu dari nyokap kalian yang ngambek gara-gara twitternya gak
kalian folbek?
Atau, pernah nggak kalian ngalamin dialog kayak gini?
Cewek: Enaknya hari ini aku pake kaos apa kemeja ya?
Cowok: Ya, gimana nyamannya kamu aja deh..
Cewek: Aku tuh minta pendapat kamu!
Cowok: Ya udah.. Kaos aja.. Bagus..
Cewek: TAPI AKU SUKANYA PAKE KEMEJA!
Cowok: …..
Nah, gue sendiri pernah ngalamin hal itu. Gue bingung
banget. Cewek itu pengin dimengerti, dengan cara yang susah
dimengerti. Mereka nggak akan pernah mau mengungkapkan apa
yang mereka rasakan dengan bahasa yang mudah diartikan.
Misalnya kayak gini, kalo ada cewek yang upload photo full
make up di facebook, terus di captionnya dia nulis, “hari ini aku
jelek banget!”. Itu artinya tuh cewek justru pengin dipuji
kecantikannya. Nah, dari contoh itu, kalian udah dapet konsepnya?
Oke, sekarang gue mau ngeshare beberapa terjemahan dari
kalimat-kalimat kode yang sering dipake cewek ke cowok.
Langsung aja, cekidot!
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Have Fun Ya~
Suatu hari, Supri mau main futsal, di saat yang sama,
sebenernya Ningsih pacarnya, pengin ditemenin sama Supri di
rumah aja. Tapi, karena Supri udah janji sama temen-temen di tim
futsalnya, Supri nggak bisa bolos main futsal. Endingnya, Ningsih
cuma bilang ke Supri: “Oke.. HAVE FUN ya..”
Nah, kalo kalian nggak peka, mungkin kalimat itu kalian
anggep ucapan dukungan atau kalimat yang menandakan kalo
cewek kalian itu ikhlas. ITU SALAH BESAR!
Justru kalo cewek ngomong “HAVE FUN ya” gitu, artinya dia
nggak ikhlas melepas kalian untuk pergi. Dalam kalimat manis itu,
ada hati yang ngambek. :p
Aku pulang sekarang aja, Bye!
Supri lagi debat sama Ningsih karena Ningsih cemburu pas
ada cewek yang selalu nge-Like status FB si Supri. Padahal, Supri
nggak kenal siapa cewek itu. Ending debatnya, si Ningsih bilang:
"Aku pulang sekarang aja, bye!" Padahal itu kondisinya malem-
malem, dan mereka berdua lagi berantem di tengah-tengah
perkebunan kelapa sawit.
Apakah Ningsih beneran mau pulang sendiri?
Nggak. Ningsih sebenernya nggak punya niat buat balik,
bahkan Ningsih terlalu takut untuk balik sendiri.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Terus kenapa Ningsih bilang gitu?
Biar Ningsih dicegah, lalu Supri mohon-mohon si Ningsih
biar nggak pulang. Terus Supri bakal ngejelasin siapa cewek yang
suka nge-Like status FB dia. And, mission acomplished!
Oke, karena kode-kode yang bakal gue bongkar ada banyak,
mending gue jelasin dengan kalimat pendek aja kali ya.. Biar
postnya nggak kepanjangan. Yup.. Berikut beberapa kalimat kode
yang sering dipake cewek dan terjemahannya:
Oke, terserah deh!
Kalo cewek lo ampe bilang gitu, artinya dia nggak ngebolehin
lo buat ngelakuin hal itu. Karena kalimat yang sebenernya mau dia
bilang adalah "Nggak, nggak boleh!"
Aku kan bukan siapa-siapa kamu
Kalimat ini dipake sama cewek kalo dia pengin mastiin,
gimana sih perasaan cowok itu ke dia sebenarnya. So, itu tadi cuma
kalimat pancingan. Kalimat yang sebenernya mau cewek itu ucapin
adalah, "Seberapa berarti kah aku di mata kamu?"
Mantan kamu cantik loh.. Kenapa putus?
Lagi ngomongin mantan, terus cewek lo bilang kalimat ini ke
elo? Ya.. Arti yang sebenernya dari kalimat ini adalah, "Plis bilang,
aku lebih cantik dari semua mantan-mantanmu.."
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Aku bisa kok, pulang sendiri..
Saat cewek ngucapin kalimat ini, tujuannya bukan buat
nunjukin kalo dia bisa mandiri. BUKAN!! Justru dengan nodongin
kalimat ini, dia semacam nodong lo buat ngakuin lo pecundang (gak
mau nganterin dia), atau lo cowok jantan (maksa buat nganterin dia
demi keselamatan dia).
Aku nggak apa-apa kok..
Pernah nggak lo, ketemu pacar lo yang tumben-tumbenan
murung banget. Terus pas lo tanya kenapa, dia cuma jawab, "Aku
nggak apa-apa kok..". Jangan berhenti di sana kawan. Kalo lo
berhenti kepo setelah denger kalimat tadi, tuh cewek bakal
berasumsi kalo lo tuh kurang care, atau kurang peka. Kalimat "Aku
nggak apa-apa kok" itu, punya arti sebenarnya begini, "Cari tau
dong, aku ini kenapa.. Jangan cuma nanya-nanya".
Hehehe.. Random ya? Cewek emang gitu.. Cewek pengin
banget dimengerti, dengan cara yang sangat susah untuk
dimengerti.
Oiyah, di atas adalah beberapa kalimat kode mematikan yang
biasanya dipake cewek-cewek ke cowok-cowok mereka. Semoga
petunjuk gue di atas bisa berguna. Dan semoga kita nggak pernah
lagi dikatain “nggak peka” sama cewek kita.. Walaupun kayaknya
mustahil juga..
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
LDR: Antara Rindu
yang Menggebu,
Jarak dan Pulsa
Gue nggak jomblo kok. Gue Cuma lagi LDR. Ya gue sama pacar gue
jaraknya sangat jauh. Gue ada di masa ini, dan pacar gue ada di masa
depan
Lo pernah tau LDR? Atau punya teman yang sedang LDR?
Atau mungkin lo sendiri pelaku LDR?. Kalo gue pernah mengalami
semua itu. Pertama kali gue tau tentang istilah LDR yaitu pas jaman
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
sekolah dulu waktu nonton Film nya Raditya Dika yang ‘Kambing
Jantan’, ya tapi gue jelas nggak bakal bahas soal film itu. Teman
yang LDR? Banyak disekitar gue teman-teman yang lagi asyik-
asyiknya LDR. Pernah mengalami? Jelas. Waktu pertama kali kuliah
dan harus berangkat ke Kota Jogja, gue sempet LDR-an sama pacar
gue waktu SMA.
Eh gue belum jelasin apa itu LDR ya? Kali aja ada dari kalian
yang baru kembali dari masa lalu atau baru keluar dari gua tempat
lo bertapa. LDR merupakan singkatan dari Long Distance
Relationship atau kalau di bahasa indonesiakan, kepanjangannya
bisa menjadi Lelah Diterpa Rindu atau Lelah Disiksa Rindu. Silakan
pilih saja yang menurut lo lebih manusiawi.
Fenomena LDR ini memang menghadirkan banyak cerita,
bukan hanya bagi pelakunya melainkan juga buat orang-orang
yang ada disekitarnya. Meski kisah-kasih yang terentang jarak ini
sudah ada sejak zaman entah kapan itu, namun kehadirannya
selalu memiliki daya tarik tersendiri, itulah sebabnya makin
banyak buku ataupun orang yang berusaha untuk menganalisis
fenomena yang satu ini, tentunya dari berbagai sudut pandang.
Orang-orang yang sedang mengalami LDR biasanya memiliki ciri-
ciri umum tertentu yang sebenarnya sangat mudah kita kenali.
Ciri yang pertama misalnya bisa dilihat dari foto profil di
media sosialnya. Kebanyakan para pelaku LDR biasanya memilih
untu memasang foto bersama sebuah barang, atau lebih umum lagi
memeluk boneka (buat yang cewek). Hal ini bisa memastikan
meski nggak 100% bahwa orang ini adalah LDR-ers (pelaku LDR).
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Kenapa demikian? Karena para LDR-ers pastinya dilanda rindu
yang sangat luar biasa, makanya barang pemberian dari sang
kekasih biasanya dijadikan sebagai pelampiasan atau simbol rasa
rindu tersebut. Dan hanya boneka itu yang bisa diajak berfoto
berdua karena jika pasangannya ada di dekatnya pastilah bukan
bonekanya yang diajak berfoto bersama. Mengidentifikasi pelaku
LDR dari akun twitter atau facebooknya juga bisa dari apa yang dia
tulis. Orang boleh menutupi statusnya, tapi jika wall fb atau
timeline twitternya kerap dipenuhi kutipan bijak tentang kesetiaan
apalagi menggunakan hashtag #LDR, maka hampir dipastikan
orang itu adalah laskar LDR.
Ciri yang kedua, para LDR-ers biasanya memiliki handphone
lebih dari satu atau minimal memiliki beberapa sim card dari
provider cellular yang berbeda yang pasti salah satunya sering
muncul di TV dengan tawaran tarif yang sangat murah. Mereka
yang sedang menjalani LDR pasti memiliki intensitas pertemuan
yang sangat minim, maka solusinya dalah komunikasi jarak jauh
melalui telepon. Tapi sangat sedikit orang yang rela menghabiskan
banyak duit hanya untuk membeli pulsa. Kebanyakan memilih
untuk menggunakan layanan telepon yang memiliki banyak promo
atau paket gratisan dan biasanya sim card nya dari provider yang
sama. Nah bila lo punya teman yang tiap malam pada jam yang
dianggap kurang normal sering telpon-telponan atau bahkan
sering bolak-balik counter pulsa buat isi pulsa, maka bisa
dipastikan bahwa temen lo adalah seorang LDR-ers sejati.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Di zaman ini rasanya kebutuhan seorang LDR-ers makin
terpenuhi saja. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi,
media untuk mempermudah komunikasi para LDR-ers dengan
pasangannya yang berada nun jauh disana makin terfasilitasi.
Mereka para LDR-ers biasanya memiliki agenda rutin untuk
melakukan video call melalui skype atau YM atau pun hanya
sekedar chatting. Jika dia belm bisa menggunakannya, otomatis dia
akan belajar sekuat tenaga agar bisa menggunakannya, ini demi
sob, demi. Nah maka jika ada seorang teman yang mendadak minta
bantuan lo buat diajari cara menggunakan skype, maka boleh
diduga ia adalah pelaku LDR atau sedang bersiap menjalani cerita
cinta jarak jauh itu.
Para LDR-ers yang belum berpengalaman, atau masih baru
dalam hal per-LDR-an biasanya sering sekali ngecek telponnya
sambil bergumam dalam hati, “kapan ya kamu ngehubungin aku?
Ayo dong telpon? Kok kamu nggak sms sih? Aku kan kangen
banget...T_T ”
Kalo temen lo yang teridentifikasi sebagai pelaku LDR dan
kebetulan mempunyai sebuah blog, coba deh lo cek arsip
postingannya. Kalo ada isi tulisannya yang berisi tentang puisi-
puisi kerinduan, banyak kutipan lagu yang mengandung unsur
kerinduan apalagi ada kata-kata “jarak memisahkan”, maka besar
kemungkinan teman kita adalah seorang pelaku LDR atau pernah
memiliki kisah cinta jarak jauh itu.
Buat yang kebetulan ngekost, kalo misalkan ada temen lo
yang kalo malem-malem sering keluar kamar kemudian duduk di
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
teras atau naik ke balkon memandangi bulan dan bintang di langit
dengan tatapan penuh arti dan hati yang sedikit pilu, dia LDR-ers
sob!!. Memang jam-jam itu adalah waktu yang tepat untuk
membingkai rindu, sepi sekaligus jam-jam berlakunya tarif telepon
murah. Pelaku LDR selalu cermat memilih waktu.
Selain ciri-ciri tadi, para suspect LDR juga biasanya sangat
sensitif dengan tempat dan situasi tertentu. Misalnya nih, di suatu
cafe atau tempat makan yang mejanya memiliki dua kursi,
kemudian dia merasa nggak betah, maka bisa dipastikan dia sedang
teringat seseorang. Parahnya, semakin lama dia ada di tempat
seperti itu maka hatinya akan semakin tersiksa, melihat meja lain
terisi berdua sedangkan dia hanya sendirian saja. Selain sensitif
pada tempat tertentu, para LDR-ers juga sangat sensitif pada
keramaian. Misalnya nih, dia lagi jalan sendiri di taman kota atau
tempat umum lainnya, kadang dia melirik pada pasangan-
pasangan yang jalan berdua sambil gandengan tangan, pasti dalam
hati dia berkata, “kampret, gue gandengan sama angin, ini nggak
adil... Demi Tu... ah sudahlah”.
Nah jadi memang mereka yang sedang menjalani fase hidup
sebagai seorang LDR-ers pastinya nggak menjalani hidup dengan
normal seperti kebanyakan orang. Meskipun ketika ditanya,
apakah hidupnya baik-baik saja, dia pasti menjawab ‘iya baik-baik
saja’, lo nggak usah percaya gitu aja. Karena pasti di sudut hatinya
yang terdalam, ada rindu yang sangat menggangu.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Kata temen gue di suatu kesempatan ngobrol, sebenarnya
LDR itu sama saja dengan JOMBLO, namun packagingnya aja yang
berbeda. Ah entahlah, terserah lo mau setuju dengan pendapat itu
atau enggak. Yang jelas, pada keadaan tertentu, seorang LDR-ers
atau JOMBLO-ers itu sama, sama-sama sendiri ~
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Kita Memang Memangdang
Bulan yang Sama
‘Emang kalo kita beda tempat, bulan yang kita lihat
bentuknya sama atau beda?’
Kalo menurut gue, bentuknya sih tetep meski dilihat dari mana
saja, tapi penampakan yang kita lihat tergantung dari kondisi langit
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
saat ini. Mudah-mudahan lo ngerti apa yang gue maksud. Ya
daripada mikirin soal bentuk bulan, marilah kita memberikan
sedikit bumbu buat mereka para LDR-ers yang sepertinya malam
ini mereka sedang galau bersama bulan. iwwhhh ~
Malam ini sang bulan –yang entah purnama atau bukan,
menampakan dirinya dengan sangat manis di langit sana.
Memancarkan sinar terang yang diperoleh dari sang surya, terang
benderang memberi suasana tenang dalam kesunyian hening
malam ini.
Ini cerita tentang temen gue, dia yang duduk termenung di
teras depan rumah, menatap dengan bola mata sendu, bulatnya
sang bulan yang menggantung indah diatas sana. Dihiasi beberapa
bintang yang berkelip dibalik tirai awan biru sang malam. Bintang
kali ini hanya sedikit yang menampakkan diri, ah mungkin saja
mereka nggak cukup berani beradu terang dengan sang bulan.
Dia yang duduk termenung, tetap menikmati heningnya
suasana malam yang makin syahdu kala ditemani irama suara
binatang malam yang seakan menjadi soundtrack bagi hati yang
dibekap rindu yang teramat sangat. Semilir angin yang ramah
menyapa dedaunan, menghasilkan suara gemerisik menenangkan
yang mengalunkan nuansa romantis dalam kesendirian. Hawa
malam yang dingin, seakan menembus hatinya yang paling dalam.
Ada tanya disana ‘Sedang apa kamu disana? Apakah kamu juga
sedang melihat bulan seperti waktu yang sering kita habiskan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
dulu?’. Angin yang tiap menit menyapa telinga, seakan meniupkan
nama sang pujaan hati.
‘Bulan yang jauh diatas sana, memberi sinar hangat yang
menjelma menyapaku seperti dekapan peluk hangatmu waktu itu.
Aku rindu, aku sangat rindu. Akankah kamu merasakan getaran
rindu yang selalu tertuju padamu? Akankah kamu merasa
terganggu dengan fikiranku yang tak pernah berhenti
memikirkanmu ?’. Angan nya kian melayang, seiring cahaya bulan
yang semakin malam semakin terang.
Pandangan matanya seakan bergumam, ‘Aku tak pernah
berharap kamu merasakan atau mengetahui hal ini. Cukup aku dan
bulang bintang saja disana. Aku hanya berharap, jika hawa dingin
membekukan tubuhmu, bulan yang ada dihadapanku sekarang
dapat memberikan sinar kehangatan untukmu. Dan aku hanya
ingin kamu melihat bulan sama sepertiku. Kamu disana, aku disini.
Dan kita bisa sama-sama melihat bulan dalam bentuk yang sama,
namun di tempat yang berbeda, i miss you’.
Gue pikir, udara malam yang semakin dingin memaksanya
untuk kembali masuk ke dalam rumah, mengacuhkan penghuni
kontrakan lain yang sedang asik maen PES.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Komitmen: Membangun Janji
dalam Kekaguman Parsial
Sebagai seorang jomblo yang ceria (T_T), dalam hal
pembicaraan mengenai pacaran yang sering dilakukan oleh
makhluk-makhluk penghuni kontarakan, gue lebih banyak
berperan sebagai pendengar sambil sesekali memberikan saran
dari pengalaman pacaran gue di masa silam. Memang selalu
menarik, meskipun pada akhirnya seringkali nggak tau apa hasil
dari ‘diskusi’ yang kami lakukan.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Bicara tentang komitmen, sebenarnya tema ini merupakan
request dari salah satu teman gue yang ngakunya pacaran paling
serius adalah ketika dia TK. Ternyata kebetulan, makhluk-makhluk
dikontrakan juga lumayan tertarik dengan tema komitmen ini,
mungkin karena faktor umur dan faktor lokasi kontrakan kami
yang di pinggir selokan di salah satu sudut Dusun Pogung Lor,
Sleman.
Dalam diskusi yang sering berlangsung, gue sebagai
minoritas (karena satu-satunya jomblo diantara makhluk penghuni
kontrakan) kadang sering bertanya tentang apa pentingnya fase
yang dinamakan pacaran. Ya sekedar ingin tau aja. Oh iya, dalam
hal ini gue nggak bakal bicara dari sudut pandang Agama, karena
mungkin nanti akan menjadi terlalu subyektif. Gue bicara secara
umum saja.
Menurut beberapa makhluk ini (yang semuanya udah punya
pacar), pacaran itu memang perlu dan penting, meskipun nggak
secara langsung mereka bilang seperti itu, namun secara cepat gue
bisa langsung mamahaminya, gue kan pinter. Hehehe
“Kupikir orang tidak akan bisa membuat komitmen sebelum
benar-benar jatuh cinta. Sekarang aku tahu, kita tidak akan bisa
mencintai dengan tulus sebelum membuat komitmen.” - Kate
Kerrigan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Gue menganalisa pemikiran mereka tentang perlunya
pacaran kurang lebih demikian : pertama untuk mengenali pribadi
lawan jenis kita demi melangkah ke hubungan yang lebih serius,
kedua untuk mengetahui sejauh mana kita bisa menerima sifat
pasangan kita, ketiga untuk memberikan kepastian tentang
hubungan dan ikatan yang “kasat mata” yang sedang kita jalani.
Ketika bertanya tentang urgensi pacaran untuk mengenal
pasangan, satu makhluk berpendapat bahwa pacaran awalnya
memang didasari rasa tertarik dengan lawan jenis entah secara
utuh maupun secara parsial. Mereka sepertinya nggak
mempermasalahkan itu karena memang pada dasarnya ketika
orang dalam fase pra-pacaran (pdkt), kemungkinan besar masing-
masing akan memperlihatkan sisi baik dari kepribadiannya. Atau
barangkali masing-masing tertarik secara parsial atas kepribadian
calon pasangannya itu. kemudian karena muncul sebuah keyakinan
dalam benak masing-masing individu, mereka kemudian saling
bersepakat untuk membangun sebuah hubungan yang kemudian
dinamakan pacaran, meskipun masih didasari keyakinan,
kecocokan, dan kemauan menerima yang masih parsial atas lawan
jenisnya.
Gue juga mengalami hal yang serupa ketika pacaran dulu.
Karena adanya kecocokan sementara dan sepertinya bersifat
parsial, dua insan tersebut memang dituntut untuk bisa mengenal
lebih baik lagi dan bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan
masing-masing untuk melanjutkan hubungan pacaran ini atau
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
bahkan jika memungkinkan melanjutkan ke jenjang yang lebih
serius lagi.
Dari apa yang mereka katakan menyiratkan bahwa mau
disadari atau nggak akan muncul keteguhan hati dalam membina
hubungan tersebut, entah keteguhan hati itu kepada diri sendiri
atau kepada pasangan. Hanya saja dalam berpacaran masih
meninggalkan kemisteriusan masing-masing individu tentang jati
diri dan kepribadiannya secara utuh. Kemisteriusan inilah yang
mendorong satu sama lain berusaha saling mengenal dan
memahami lagi. kemisteriusan ini pula yang dari argumentasi
mereka bila Gue simpulkan, menjadi bahan bakar “pacaran”. Dalam
berpacaran ini terdapat dua kemungkinan besar yang akan terjadi,
yaitu putus (berpisah) atau jalan terus. Pihak yang menginginkan
putus, baik satu maupun keduanya, maka keteguhan hatinya hanya
berakhir sampai dirinya sendiri. Keteguhan hati, baik pada diri
sendiri maupun orang lain inilah yang didefinisikan salah satu
makhluk sebagai komitmen. makhluk yang lain sepakat, tetapi ada
yang memperjelas komitmen dengan menggambarkan komitmen
sebagai kecocokan penerimaan yang dilanjutkan dengan adanya
kesepakatan antara dua pihak. dua pihak itu bisa antara AKU dan
GUE, bisa juga antar individu.
Gue menganggap penerimaan dan kecocokan yang masih
parsial tersebut sebagai sesuatu yang harus diselesaikan dalam
membina sebuah hubungan yang baik, apapun hubungannya. Gue
pikir hubungan yang baik akan tercipta bila antar individu telah
melakukan penerimaan atas kepribadian individu lainnya secara
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
utuh. Dalam alam berpikir Gue, pacaran berada di tengah-tengah
proses membangun sebuah hubungan yang baik, yang tujuannya
adalah penerimaan secara utuh atas kepribadian lawan jenis kita,
baik kepribadiannya yang positif maupun yang negatif. Sebuah
pemakluman atas kepribadian pasangannya.
Dengan demikian, Gue berpendapat bahwa pacaran sebagai
kegiatan yang kurang diperlukan karena bisa dilewati dengan
proses pengenalan yang lebih mendalam untuk bisa mencapai
penerimaan yang utuh tersebut. kaitannya dengan “komitmen”,
Gue merasa komitmen adalah tahap dimana seseorang mencapai
penerimaan yang utuh tadi atas individu lain. Jika nggak bisa
menerima secara apa adanya maka komitmen nggak akan tercapai.
Dan sepertinya inilah sumber perdebatan kami.
Gue merasa dalam pacaran perasaan kita sebenarnya akan
terdistorsi (bias) oleh ilusi-ilusi yang terbentuk dari kemisteriusan
dan penerimaan yang belum utuh. Mereka-mereka yang bisa
mempertahankan hubungan ini adalah mereka-mereka yang bisa
menyingkirkan distorsi-distorsi tersebut dan terus membangun
keteguhan hati. Inilah mengapa banyak orang yang nggak teguh
pada pasangannya akan menuju pada berakhirnya label “pacaran”.
Bagi Gue, daripada mengalami hal seperti ini, mending nggak usah
pacaran, lebih baik membangun keteguhan hati dan komiten tanpa
label “pacaran”, sesuatu yang sepertinya nggak lazim pada zaman
ini.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Pembahasan, perdebatan, penganalogian mengenai komitmen ini
membawa kami mengarungi samudra batin pemikiran manusia
yang nggak terbatas, abstrak, dan mengalir turun ke dunia fana
lewat pembuluh yang berbeda-beda. Komitmen. Gue hanya bisa
meraba-raba. Sebuah proyeksi atas perasaan manusia yang
abstrak. Sama, seperti halnya cinta, kasih sayang, dan kentut. Bisa
dirasakan, tetapi sulit dilukiskan karena wujudnya yang tak kasat
mata.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Mendung, dan Hati yang
Belum Terisi
Pagi yang datang terlambat. Bukan dalam arti sebenarnya
memang, karena mungkin cuma gue yang merasakannya. Mendung
yang datang pagi ini membuat gue terlalu berat buat meninggalkan
buaian kasur tercinta. Namun akhirnya jarum jam yang terus
berputar memaksa gue buat bangun secepatnya, meskipun
sebenarnya nggak ada deadline apapun yang harus diselesaikan
hari ini.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Setengah sadar gue buka twitter. Ada salah satu tweet dari
temen gue yang cukup umum saat mendung namun masih menarik.
‘Mendung, dingin, kopi, skripsi dan hati kosong yang belum
terisi’, sebuah kombinasi yang sebenarnya lumayan pas. Mendung
di pagi hari memang identik dengan hawa dingin dan sangat pas
bila dihangatkan dengan secangkir kopi panas, ahhh surga. Tapi
tunggu dulu, kenapa ada kata skripsi disana? Bisa dipastikan
makhluk yang menulis tweet ini adalah seorang mahasiswa tingkat
akhir, sama kayak gue yang sedang memperjuangkan salah satu
syarat kelulusan dari kampus tercinta ini. Tapi kali ini gue nggak
bakal ngebahas terlalu jauh tentang skripsi. Karena ya karena. Oke.
Kemudian soal ‘hati kosong yang belum terisi’. Ini bisa jadi
menjadi sebuah pelengkap yang meskipun sebenarnya cukup
menyesakkan dada (setdah ~). Suasana pagi yang redup
berselimut mendung terkadang mampu membawa kita pada suatu
keadaan yang sangat sulit didefinisakn. Ada kesan magis disana,
saat romantisme berbalut kesunyian. Ada rindu yang berbalut pilu
buat mereka yang jauh dari orang yang dikasihi.Ya, Pagi ini
memang mendung, banyak orang yang menjadi murung, bahkan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
ada yang masih setia berselimut sarung, tapi ada juga yang
berharap untung dengan menjadi ojek payung.
Dan gue pun kembali ngantuk. Mari kita mandi, seiring
mentari yang mulai kembali, dan memulai hari ini. Sekian.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Hujan Pernah Menahanku
Disana
Udah 3 hari ini jogja hujan terus. Tapi alhamdulillah
meskipun hujan, keadaan jogja masih baik-baik saja. Hujan yang
turun saat siang-sore-dan malam memang memberikan sentuhan
berbeda akhir-akhir ini. Temen-temen gue yang sama-sama tinggal
di jogja yang biasanya ngeluh karena kepanasan, belakangan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
nampaknya mereka lebih kalem bahkan cenderung galau. Mungkin
itu efek dari dinginnya hawa yang dibawa bersama tetes air hujan.
Hujan adalah jatuhnya hydrometeor yang berupa partikel-
partikel air dengan diameter 0.5 mm atau lebih. Jika jatuhnya
sampai ketanah maka disebut hujan, akan tetapi apabila
jatuhannya tidak dapat mencapai tanah karena menguap lagi maka
jatuhan tersebut disebut Virga. Hujan juga dapat didefinisikan
dengan uap yang mengkondensasi dan jatuh ketanah dalam
rangkaian proses hidrologi bla bla bla ...
Nggak banyak yang mengerti atau menyadari bahwa hujan
adalah moment paling romantis yang diberikan semesta kepada
manusia. Hujan bukan sekedar titik-titik air yang jatuh membasahi
genting atau membasahi pucuk-pucuk daun di taman. Hujan adalah
keindahan alami dari semesta untuk umat manusia.
Kumpulan warna-warna indah pelangi yang muncul selepas
hujan, bau tanah basah yg khas, lampu-lampu jalanan yang selalu
memberikan nuansa kerinduan. Semua karena hujan. Seperti
lagunya Utopia, Selalu ada cerita yang tersimpan tentang hujan.
Ini cerita tentang gue dan hujan. Malam itu, hujan rintik
mulai turun. Gue nggak peduli, ada paket yang harus segera gue
kirim. Motorpun gue keluarkan dari garasi kontrakan. Mesin motor
nyala. Menembus rintik hujan, motor gue pacu sekencang-
kencangnya. Baru keluar dari pertigaan menuju jalan raya, hujan
semakin deras. Gue masih nggak peduli dan nggak mau berhenti.
Selang beberapa ratus meter, nampaknya kali ini hujan nggak mau
kompromi. Hujan pun turun dengan derasnya seakan
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
menumpahkan segala kesedihan yang disimpan langit. Gue basah.
Paket yang dibawa hampir basah juga. Gue menyerah. Motor
perlahan menepi, mencari tempat berteduh.
Gue buka kunci jok motor. Alhamdulillah, gue nggak bawa jas
hujan. Apes. Akhirnya, hampir satu jam lebih gue terjebak di tempat
itu. Sendiri, berharap agar hujan segera reda. Hujan memang
sempat menahan gue disana, di parkiran Indomaret.
Hujan begitu dramatis hingga ia mampu membuat
suasana romantis...
Hujan seketika menyapa ketandusan rasa yang kian hampa...
Menelisik masuk hingga permukaan rasa...
Membasahi setiap dedaunan jiwa hingga mampu
membuatnya merona...
Pada hujan aku mampu menangis hingga tak ada s
atu orangpun yang tau.
agar tak terlihat mataku meneteskan air diantara ribuan air
yang menghujani tubuhku...
Agar siapapun tak pernah melihatku bersedih...
karena saat hujan berhenti menyirami...
bersamaan itu pula air dari sudut mataku yang bening
tak lagi menetes...
(http://sejutasefterfaris.blogspot.com/)
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Curhat Terselubung
di Balik Karaoke
Tulisan ini terinspirasi dari celoteh seorang teman yang
pernah bilang, 'sebenernya karaoke itu ajang curhat terselubung'.
Ah masa iya sih?.
Sebagai mahasiswa yang merasa gaul, gue beberapa kali
pernah ikut karaoke bareng temen-temen se profesi: Mahasiswa.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Biasanya hal itu terjadi ketika udah lama nggak ngumpul bareng
dan lebih sering terjadi di awal bulan, lo tau sendiri lah.
Ternyata nih sob, berdasarkan pengalaman gue dan ternyata
juga telah diteliti oleh beberapa ahli yang entah siapa namanya, ada
beberapa manfaat dari kegiatan karaoke tersebut. Selain kita
memberikan kesempatan pekerjaan buat mas-mas dan mbak-
mbak yang menjadi pegawai di tempat karaoke, manfaat lain
karaoke, diantaranya:
1. Menjadikan pernafasan lebih baik, Mengoksidasi darah,
Merangsang aktivitas otak, Melepaskan hormon bahagia,
Mengurangi stres, Membangun kepercayaan diri, Meningkatkan
memori, Meningkatkan kreativitas, Menciptakan suara yang
bertenaga, Membuat lo merasa fantastis. untuk penjelasan
detailnya bisa lo liat disini
2. Sebagai Sarana Silaturahmi
Kecuali lo jomblo banget yang sangat introvert dan biasa
karaokean sendiri, karaokean itu bisa jadi ajang silaturahmi. Yang
namanya karaokean pasti bareng-bareng sama temen-temen atau
keluarga, gak mungkin dong sama orang asing yang baru lo kenal
dipinggir jalan. Makanya karaokean bisa mempererat hubungan
antarmanusia sebagai makhluk sosial. Bukan cuma nyanyi, di
dalam room-nya kan bisa sambil makan bareng bahkan sampai
arisan bareng. Makin akrab deh tuh.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
3. Penyalur emosi yang baik
Ada kalanya orang tuh punya sesuatu yang harus disalurkan,
biasanya emosi. Daripada marah-marah nggak jelas atau jadi sensi
ke semua orang, kan bisa disalurkan di jalur yang baik dan benar.
Selain olahraga, karaoke juga bisa jadi sarana penyalur emosi yang
bagus, soalnya nggak menelan korban. Kecuali lo nyanyinya lagu
iwak peyek, sambil headbang, terus gak sengaja nyundul temen lo.
4. Penyalur bakat terpendam
Afgan aja pertama kali diketahui suaranya bagus dari tempat
karaoke gitu. Siapa tau lo juga sebenernya punya bakat terpendam,
terus pas karaokean ada kamera cctv yang ngerekam lo nyanyi,
terus ada produser rekaman yang denger terus diajak bikin album,
trus lo kaya, trus lo nikah sama Raul Lemos. Tapi siapin diri juga
kalo yang denger sekuriti tempat karaokeannya terus lo diusir
karena suara lo menyakiti telinga yang lain dan mengancam
stabilitas keamanan negara.
5. Media Curhat Colongan (Curcol)
Curcol tidak mengenal tempat dan waktu. Tapi curcol yang
puolll dan maknyus abis ya di tempat karaoke, soalnya lo bisa
teriak sekenceng-kencengnya karena kedap suara, nangis sejadi-
jadinya karena gelap, dan galau sebisa-bisanya karena jomblo, LDR,
atau diputusin. Curcolnya pun gampang banget, tinggal pilih-pilih
lagu yang ada, terus langsung nyanyi sepenuh jiwa.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Nah sob, manfaat karaoke yang terakhir yang cukup menyita
perhatian gue, sampai-sampai gue kena insomnia 8 hari selama
satu minggu. Curcol memang nggak kenal tempat dan waktu, juga
nggak berdasarkan ada niat si pelaku, tapi lebih karena ada
kesempatan. WASPADALAH!
Karaoke memang moment yang pas buat curcol, lo bisa
menyelidikinya dari playlist lagu yang temen-temen lo pilih.
Berdasarkan pengalaman gue pergi karaoke sama temen-temen,
seenggaknya ada beberapa lagu yang curhat banget sob,
diantaranya:
1. Someone Like You - Adele dan The Man Who Can't Be Move
- The Script
Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you, too
Maybe I'll get famous as the man who can't be moved
And maybe you won't mean to but you'll see me on the news
Wuiih ini lagu emang galau banget sob. Dulu pas masa jaya-
jayanya, lagu ini sering banget dibawain temen-temen gue kalo pas
karaoke. Nggak peduli suara nggak nyampe. Menurut gue curcol
terselubung dari lagu ini adalah tentang seseorang yang sangat
susah move on. Kalo nggak kuat iman, tissu di tempat karaoke bisa
habis tuh dipake ngelap ingus, eh air mata.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
2. Sahabat Jadi Cinta - Zigaz
Apa yang kita kini tengah rasakan
Mengapa tak kita coba persatukan
Mungkin cobaan untuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir Tuhan
Nah, lagu dari salah satu band lokal ini juga nggak kalah
sering dipilih. Biasanya ini sebagai gambaran mereka yang terjebak
dalam friendzone, alias jatuh cinta pada sahabat sendiri. Ini lagu
sebenernya kode banget. Apalagi kalo kebetulan lo karaoke bareng
sama 'yang dimaksud', meskipun ada 'tawa terbahak-bahak' ketika
menyanyi lagu ini, sebenarnya ada 'ngarep yang teramat sangat'.
hihihhi
3. Malaikat Juga Tau - Dewi Lestari
Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Ku percaya diri, cintakulah yang sejati
Kalo yang ini, berdasarkan pengamatan, ada curcol tentang
'unspoken love'. Hehehehe. Seseorang yang selalu siap sedia buat
orang yang disukainya, meskipun orang yang disukai nggak pernah
sadar kalo dia selalu ada disampingnya. Yang ini lumayan nggerus
sob.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
4. Better That We Break - Maroon5
I’m not fine, I’m in pain It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way? It’s better that we break
Lagunya slow, mendayu-dayu, tapi intinya sama: putus. Ini
biasanya buat mereka yang udah pengen putus, dan berusaha
ngasih kode. Kalau pacar lo nggak ngerasa kersindir, ajak dia les
bahasa inggris. Ini juga berlaku buat lagunya Glen Fredly yang,
'Kisah kita berakhir di Januari'. Ya sama. Sama-sama ngode pengen
putus. Tapi moment nya harus pas juga, jangan sampe lo nyanyi
lagu itu di bulan April, kelamaan lah nunggu sampe bulan Januari
mah.
Mungkin kalian punya pilihan lagu sendiri buat
mengekspresikan isi hati lo.
Salam skripsi. eh?
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Kaca Spion dan Masa Lalu
Kata seorang motivator yang entah siapa namanya, sebuah
motor itu ngnggak bakal bisa jalan dengan baik kalo salah satu
bagian motornya ilang. Iya bener, kalau roda motornya ilang, pasti
motornya ngnggak bakal bisa jalan. Apalagi nggak ada roda,
ngnggak ada mesin, dan nggak ada bensin pula, udah pasti tuh
motor ngnggak bakal bisa jalan.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Bagian motor penting lainnya selain bensin dan roda, adalah
kaca spion. Pasti banyak orang yang mikir kalo spion itu cuma
pajangan atau asesoris pelengkap motor. Sehingga banyak orang
yang ngelepas kaca spion. Huh, padahal ada lho beberapa fungsi
penting kaca spion.
Pertama, pentingnya biar kita bisa melihat apa yang ada di
belakang kita. Dengan begitu, kita bisa tahu siapa yang mau nyalip
kita, dan itu akan membuat kita merasa aman aman.
Kedua, kaca spion itu gunanya buat ngaca. Tanpa kaca spion,
kita ngnggak bisa lihat muka kita. tampan atau cantik ngnggak
bakal ketahuan kalau ngnggak lihat spion. Apalagi, ada satu
kebiasaan pengendara motor kalau abis turun dari motor.
Kebiasaan itu adalah.. ngaca. Mau cakep ataupun jelek, biasanya
abis turun dari motor kita tetep ngaca.
Ketiga, fungsi kaca spion itu buat liat cewek kece di belakang
kita. Dengan kaca spion ini, kita jadi bisa intipin orang di belakang
kita tanpa ketahuan. Hemm, jangan-jangan para secret admirer
suka pake kaca spion buat liatin pujaannya? Ciee, liat orang yang
disuka aja pake kaca spion, nggak sekalian pake kaca pembesar aja
sob?
Kaca spion yang kita tau sekarang, bermula di awal 1990-an
waktu mobil masih merupakan barang baru. Ketika balap mobil
mulai berkembang, setiap peserta balap mobil itu selalu membawa
mekanik. Nah mekanik ini bertugas untuk memperbaiki mobil
apabila terjadi kerusakan ketika balapan berlangsung.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Seiring berkembangnya teknologi permobilan, mesin mobil
menjadi lebih canggih (pada waktu itu) dan sangat jarang
mengalami kerusakan, maka mekanik ngnggak terlalu diperlukan
di arena balap mobil. Sejak saat itu, fungsi mekanik beralih menjadi
‘pengamat’ yang membantu sang pengemudi. Tugasnya adalah
mengamati keadaan di belakan mobil mereka, supaya pengemudi
bisa tau kalo ada moil peserta lain yang akan menyalip mereka.
Makanya, di era itu setiap mobil balap selalu membawa dua orang,
pengemudi dan sang meknik.
Suatu ketika, di tahun 1911 pada lomba balap Indianapolis,
salah satu peserta kesulitan mencari mekanik untuk menjadi
pengamat. Kemudian dia pun berinisatif untuk memasang cermin
di dalam mobilnya. Cermin ini membantunya untuk mengetahui
keadaan di belakang sehingga dia tau kalau ada mobil peserta lain
yang akan menyalipnya. Karena di dalam mobil balap Cuma ada
satu orang, otomatis mobil menjadi lebih ringan, dan mobil bisa
melaju dengan cepat sehingga berhasil menjuarai balapan tersebut.
Di tahun berikutnya, semua mobil peserta balapan memasang kaca
spion di mobil mereka, dan sejak saat itulah semua mobil dan
kendaraan lain memakai kaca spion.
Kalau dihubungkan sama dunia percintaan, spion ini punya
kode-kode tertentu lho. Misalnya, orang yang suka naik kendaraan
tapi kalau liat ke belakang nggak liat spion, berarti itu tandanya
orang yang nggak bisa move on. Kenapa bisa kayak gitu? Ya soalnya
yang ada di belakang itu nggak cuma kendaraan, tapi kenangan
juga.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Orang yang kalau naik motor/mobil tapi sering banget lihat
spion, itu juga ciri orang yang nggak bisa move on. Orang
kendaraannya maju ke depan, kok ngeliatnya ke belakang sih?.
Orang yang lagi maju tapi masih liat ke belakang itu berarti dia
belum bisa dibilang maju. Terus, orang yang selalu lihat ke
belakang meski lagi maju, orang itu bisa kena bahaya. Jelas aja,
bawa mobil/motor tapi lihatnya ke belakang dan nggak ngelihat ke
depan, ya bisa-bisa yang ada di depan malah ditabrak lagi. bayangin
kalau nabrak tukang mie ayam, kan berabe harus gantiin
gerobaknya.
Selain bisa nabrak, itu juga kan bisa ngerusak
mobil/motornya. Terus, lo rugi juga harus benerin mobil/motor lo.
Belum lagi ditilang, haduh ribet banget kalau urusannya udah sama
polisi. Lebih lagi, kalau lo nya sampai celaka, bisa masuk rumah
sakit ntar.
Hemm, bahaya juga ya ternyata terlalu sering liat ke belakang
tuh. Jangan-jangan apa yang ada di belakang itu nyusahin doang ya?
#eh
Terus yang oke yang gimana? Nah menurut gue, ngelihat
spion itu sesekali aja, ketika lo mau belok atau mau jalan agak ke
pinggir. Sama halnya dengan masa lalu lo. Jangan sering-sering
melihat masa lalu, sesekali aja, sebagai bahan pembelajaran buat lo
melangkah ke masa depan <- - sok wise
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Tapi, ya semuanya bergantung ke elo nya sih. Mau terus
dibayang-bayangi masa lalu atau menatap masa depan yang lebih
cerah. Hidup spion!!
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Berdamai
dengan Alumni Hati
Haloo malam, gue insomnia. Kampret memang, ketika lo
pengen ngorok tapi mata tak kunjung terpejam. Dan insomnia kali
ini disponsori oleh suara ribut para kawanan tikus yang
nampaknya lagi maen perang-perangan di plafon rumah. bikin
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
kepala tambah pusing sob, asli. Nggak bisa tidur, bingung mau
ngapain. Kepikiran buka twitter, eh malah nemu twit kayak gini :
'Mantan itu kalo ga jadi sahabat ya jadi musuh :)))' , wah
menarik nih. Seketika gue teringat mantan-mantan gue dulu.
Kemudian galau. Kemudian ke kamar mandi. Kemudian showeran.
Eh enggak ding, gila aja showeran jam segini, bisa-bisa rematik gue.
Oke, kembali ke mantan, tapi gue lebih suka menyebutnya alumni
hati, biar kesannya lebih akademis eh maksudnya biar lebih enak
aja gitu. Kan kalo mantan rasanya kasar banget. Iya nggak sih? iya
aja deh ya. Okesip
Setelah putus, kebanyakan orang memang ada yang memilih
menjadi sahabat bersama mantannya, namun nggak sedikit juga
yang malah jadi musuh, malah jadi musuh bebuyutan yang
kemungkinana bisa menimbulkan terjadinya perang dunia III.
Apapun drama yang terjadi setelah putus hubungan:
berantem parah, saling kasar, dan menyakiti, itu bukan masalah
untuk memulai hubungan kembali sebagai teman atau sahabat.
Setelah semuanya reda, mungkin beberapa minggu (atau bulan)
setelahnya, Lo wajib lakukan CLOSURE dengan mantan.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
CLOSURE adalah pernyataan resmi dari diri Lo untuk mantan
bahwa Lo menutup hubungan tersebut dengan baik-baik,
sebagaimana Lo memulai hubungan tersebut dengan baik-baik.
CLOSURE adalah penetralisir mujarab hubungan yang rusak. Lo
dan mantan bisa memulai sebuah hubungan baru sebagai sahabat.
Ajak mantan Lo ketemuan. Dia pasti bersedia bila suasana
memang sudah reda dan Lo memintanya dengan baik. Bila dia
memang masih belum mau bertemu, nggak apa-apa.. itu tanda
emosinya masih belum reda. Sabar saja, dan coba lagi nanti.
Dalam pertemuan tersebut, jelaskan perasaan Lo TANPA
membahas hubungan Lo dengannya dan JANGAN menyalahkannya.
Katakan bahwa Lo mengerti semua yang terjadi dan menghargai
apapun keputusannya. Minta maaf padanya atas semua salah Lo.
Dan tentu saja, Lo juga harus bisa memaafkan mantan Lo atas
semua kesalahan yang pernah dilakukannya selama dalam
hubungan. Ini sangat penting! Ini kunci kedamaian di hati. Jangan
lupa juga katakan terima kasih secara tulus untuk semua kenangan.
Ingat, bagaimanapun juga Lo pernah bahagia bersamanya.
Dan terakhir, ajak dia untuk bersama-sama menutup
hubungan tersebut dengan baik-baik, katakan padanya untuk jaga
diri baik-baik dan semoga dia bahagia. Katakan juga bahwa Lo akan
selalu jadi sahabatnya, bahwa ia bisa hubungi Lo kapan saja ia
butuh teman.
Tapi yang terpenting adalah, Lo tulus melakukan CLOSURE
tersebut! Bila Lo masih ngarep ingin balikan atau benci padanya,
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
maka semua ini percuma saja. Karena itu berarti Lo yang masih
belum siap untuk bersahabat dengannya.
Bila Lo tulus, maka Lo akan merasa lega dan bisa move on
tanpa beban, siap untuk meraih cinta dan kebahagiaan Lo kembali.
Hehehehe
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Reuni Terselubung
dibalik Pesta Pernikahan
Makin bertambah usia kita, makin banyak pula undangan
pesta pernikahan yang menghampiri. Salah satunya pernikahan
temen kampus gue siang tadi. Temen satu jurusan, sama-sama
angkatan 2008, Geografi UGM. Pesta pernikahan dihelat di
pendopo Wisma Kagama UGM, masih di kawasan kampus. Dengan
nuansa adat jawa yang sangat kental, prosesi berlangsung cukup
meriah namun khidmat.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Meski satu angkatan, namun dengan status sebagai
mahasiswa tingkat akhir, intensitas pertemuan antar teman satu
jurusan pun sudah sangat jarang, apalagi sudah banyak teman yang
lulus duluan dan bekerja di berbagai kota. Maka bisa dipastikan,
ketika ada sebuah undangan menghadiri acara pernikahan,
dimanfaatkan untuk saling sapa bertemu dengan teman lama.
Belum terlalu lama memang, namun tetap saja ada kesan
mendalam ketika bertemu dengan teman.
Lain cerita ketika gue dapet undangan serupa bulan lalu dari
teman SMA sekaligus teman SMP. Kesempatan memanfaatkan
moment reuni terselubung dibalik undangan pernikahan sangat
besar terasa. Kawan yang hampir lima tahun atau bahkan lebih
nggak bertemu, akhirnya bisa bertemu. Banyak cerita lalu yang bisa
diulang kembali. Memang sebenarnya selalu ada agenda rutin reuni
minimal 2 tahunan. Tapi sebagian besar sering berhalangan hadir
dan kurang berkesan karena reuninya alumni satu sekolahan,
nggak khusus satu angkatan.
Mungkin beda sama cerita yang kalian punya, tapi
kesempatan untuk bertemu dengan kawan lama, memang selalu
isimewa, di reuni terselubung sekalipun. Bahkan kalo beruntung, lo
bisa ketemu mantan lo, abis itu, Galau.... hehehehe
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Sekarang Saatnya
Move On
Sekarang gue lagi penasaran banget sama salah satu istilah
yang sering juga gue denger dari temen-temen gue yang ngaku
anak gaul gila. MOVE ON !! yup, istilah move on emang sering gue
denger dari mulut mereka yang unyu-unyu merindu. Saking
penasaranya, gue sampe nyari arti kata perkatanya. Move artinya
pindah, sedangkan on artinya diatas. jadi pindah diatas, diatas apa?
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
(itu yang gue bingung), diatas kardus kali ya *ditimpuk kamus
oxford se-kontainer.
Kalo diartiin secara literally, emang agak absurd juga.
Sebenernya gue juga gak tau dari mana asalnya istilah move on itu
muncul. Entah tiba-tiba muncul *tring* kayak hantu si Manis
jembatan Kutai Kartanegara, atau jangan-jangan istilah move on
keluar dari lobang idungnya Raditya Dika yang super gede itu. Ah
entahlah kawan, yang jelas istilah move on udah kayak sempak bagi
kebanyakan orang jaman sekarang, udah dipake sehari-hari.
Menurut gue yang belum lulus kuliah, secara sederhana,
move on bisa diartikan sebagai 'suatu kondisi yang didalamnya
terdapat berbagai daya dan upaya yang mensinergikan seluruh
kecerdasan, emosi dan spiritual yang direalisasikan dalam bentuk
tindakan nyata untuk bangkit dari sebuah keterpurukan walaupun
usaha yang digunakan terkadang irrasional' *et dah panjang
amat?!, itu sih bukan sederhana. Baiklah, gue sederhanain
sesederhana mungkin, intinya move on itu berusaha bangkit dari
keterpurukan. Satu hal yang jadi pertanyaan, maksud dari
keterpurukan disini sebenarnya apa?
Bagi sebagaian orang, keterpurukan ini sering dikaitkan
dengan kondisi berakhirnya sebuah hubungan (baca: pacaran), jadi
bila melihat kesana, emang istilah move on lebih sering dipakai
untuk menggambarkan kondisi seseorang setelah mengalami
sebuah kegagalan dalam suatu hubungan (baca: putus).
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
"Udah, sekarang lo kudu move on!" kata seorang teman
(anggap saja namanya Tempe) kepada teman yang lain (yang ini
anggap saja namanya Kecap). Kecap yang disaranin buat move on,
dengan setengah sadar emang udah ngerti apa yang dimaksud,
intinya dia harus berani melupakan masa lalunya dan berani juga
menatap masa depan.
Tapi ternyata gak semudah itu bagi Kecap untuk melupakan
kenangan bersama sang mantan. Perasaan deg-deg ser selalu
Kecap rasain kalo liat timeline atau wall sang mantan, sering
keinget kenangan indah waktu jalan berdua menyusuri jalanan
Kota Jogja di tengan rintik hujan, Kuping masih suka panas kalo
denger namanya disebut-sebut, masih suka mikiran sang mantan,
dan berharap dia juga mikirin si Kecap. 'Ah, emang seperti itulah
keadaanya' cerita si Kecap sambil idungnya berkaca-kaca.
Masih menurut si Kecap, agar Bisa move on sepenuhnya
emang perlu waktu dan pelan-pelan saja juga gak bisa dipaksakan.
Ibarat kata, cinta juga gak bisa dipaksakan biarlah mengalir seperti
air sungai yang akhirnya sampai ke laut *nyanyi Bengawan Solo
Dari penuturan si Kecap yang begitu mendayu-dayu, gue jadi
sadar bahwa melupakan kenangan sama orang yang pernah dekat
kemudian hubungan itu jadi jauh (baca: pacaran lalu putus) emang
gak semudah membalikan telapak kaki *gak usah dipraktek-in.
Semuanya perlu waktu dan mungkin proses bertapa di puncak
Merapi selama ratusan hari, gak makan, gak minum, gak mandi dan
gak twitteran juga.
The Nocturnal Journal : Catatan Mahasiswa Insomnia
Sebenarnya bila kita lebih bijak (bukan bajak) istilah move
on juga bisa digunakan untuk kondisi yang lain, misalnya dalam
belajar, berkarir, bersosialisasi dan berjongkok ria (tumben bener,
tapi bagian terakhrinya, lupakan). Yah, emang seperti itulah hidup.
Selalu berpindah. Akan lebih baik kalo kita bisa pindah dari yang
kurang baik menjadi lebih baik (pura-pura bijak).
Gue
Icep A. Fadhil. Masih mahasiswa. Lahir
14 Juli, Baik hati, tidak sombong, dan
jomblo.
Sekarang sedang sibuk dan bersusah
payah menyelesaikan skrip*i, sesekali
maen PES dan Futsal. Jarang pacaran
(pan jomblo).
Buku-buku yang lain : laporan
praktikum dan tugas kuliah
Email : [email protected]
Website: www.mahasiswabingung.com
Twitter : @icepvadil