Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
3/10/2020
1
The New Pradigm of IQA and EQAin Indonesia
Setyo Pertiwi; March 2020
Indonesian Higher Education System
Total Population: 269 Million
Higher Education:
4,537 Higher Education
Institutions
25,059 Study Programs (600
categorized study programs 600
sets of learning outcomes)
265,732 Lecturer (~10 % PhDs).
~ 7 Million students (~27% Gross
Enrolment Rate)
2
1103
12265
3146
11
Academy (~3 years)
Community College
Polytechnic
University, Institute, Colleges
Autonomous State University
3/10/2020
2
Problems of Higher Education in Indonesia
Disparity in QualityAssurance
Capacity Limitations of HEIs for Accommodating
Students
GER < 30%
• Distribution of HEIs• Tuition Fee &
Accommodation
Limited Resources for Quality Education
Qualified HEIs are concentrated in Java Island
Still unable to ensure all demand for Qualified HEIs
Equality
Availability Affordability Quality
THE ROAD MAP OF GOVERNMENT CONTROL FOR HIGHER EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM
r
1998
Reformation era
Prior to 1998:Strong Government Control:
1. National Curriculum
2. State Examination
3. Diploma Legalization
2003
Act No. 20/2003:National Education System
Natural AcademicFreedom
Scientific Autonomy
HEIs: Determine their
policy Autonomy in
management Gradually revoke
on: National curriculum Diploma
legalization QC : model of
statutes of HEI
2012
Act No 12/2012:Higher Education
Chapter III:Quality Assurance
System:I. The QASII. National
Standard for HE
III. AccreditationIV. HE databaseV. Service
Institute of HE
The prime condition for study program to operate
2015-2019
3/10/2020
3
1994 : Establishment of NAAHE
2003 : National Education System Act
2005 : Government Regulation on National Education Standard
2012 : Higher Education Act
2015 : Ministerial Regulation on National Standard for HE
2016 : Ministerial Regulation on- HE QAS- Accreditation
5
Regulations related to quality assurance system in Indonesia
KampusMerdeka
Changes in the nature of quality assurance system in Indonesia since 2003
From voluntary accreditation to compulsory accreditation
From program accreditation to both program and institution accreditations
From voluntary internal quality assurance system to compulsory internal quality assurance system
From single accreditation agency into multiple accreditation agencies
3/10/2020
4
Pasal 51 UU No 12 Tahun 2012
(1) Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara.
(2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan Pendidikan bermutu.
Pasal 52 UU No 12 Tahun 2012
(1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana danberkelanjutan.
(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.
(3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(4) Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
3/10/2020
5
Pasal 53 UU No 12 Tahun 2012
Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:
a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan
b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.
Pasal 53 UU No 12 Tahun 2012
Sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas:
a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan
b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi.
3/10/2020
6
Pasal 55 UU No 12 Tahun 2012
(1) Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
(3) Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan system akreditasi.
(4) Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(5) Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri.
Pasal 55 UU No 12 Tahun 2012 (lanjutan)
(6) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atasrekomendasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(7) Lembaga akreditasi mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibentuk berdasarkan rumpun ilmu dan/atau cabang ilmu serta dapat berdasarkan kewilayahan.
(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dan lembaga akreditasimandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dalam Peraturan Menteri.
3/10/2020
7
Perwujudan Amanah UU No 12 Tahun 2012
• Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, SN-Dikti yang diubah dengan
Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018
• Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, SPM-Dikti
• Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016, Akreditasi Prodi & PT
• Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016, PD-Dikti
• Permenristekdikti no. 51 Tahun 2018, Pendirian Perubahan
Pembubaran PTN dan PTS
• Permenristekdikti No. 15 Tahun 2018, Organisasi dan Tatakerja LLDikti
Higher Education Quality Assurance System(Ministerial Regulation No. 62/2016)
E
PP
IQAS EQAS/Accreditation
Evaluation on Data and InformationStipulation of Accreditation Status and Accredited RankMonitoring and Evaluation on Status Accreditation Status and Accredited Rank
Stipulation of HE Standards;Implementation of HE Standards;Evaluation on implementation of HE Standards;Control on implementation of HE Standards; andEnhancement of HE Standards.
Higher Education Database
Higher Education QAS
P
P
EP
P
Quality Culture Mindset Attitude Behavior
Based on HE Standards
3/10/2020
8
HEI / Study Programs1. Planning, implementing,
evaluating, controlling, and enhancing HE Standards through IQAS
2. Managing HEI databases3. Requesting
accreditation/reaccreditation4. Improving accreditation result
Ministry
Facilitating: Development of IQAS in HEIs
Institutional Development Quality of Human Resources and
Facilities Research and Publication Community Services
NAAHE (BAN-PT)
1. Developing accreditation instruments based on HE Standards2. Implementing accreditation/reaccreditation process3. Stipulating and announcing the accreditation/reaccreditation result
HE Database Management
1. Developing HE database2. Supporting and managing HE data/information
Responsibility
National Standard
for Community
Services
National Standard
for Research
National Standard
for Education
OBJECTIVES :1. Assuring the achievement of HE objectives2. Assuring quality of learning, research and
community services3. Promoting HEIs to exceed National
Standards for HE
FUNCTIONS:1. Fulfilled by each HEI to materialized
national education 2. As a basis on permit for establishment of
HE or opening Study Program3. As a basis for undertaking learning,
research, and community services4. As a basis for developing and
implementing HE quality assurance system
NATIONAL STANDARDS FOR HIGHER EDUCATION
NATIONAL STANDARDS FOR HIGHER EDUCATION
3/10/2020
9
Higher Education Standards
HEStandards
National Standards
HE StandardsStipulated
by HEI
NS for Learning
GraduateCompetences
Learning Contents
Learning Process
Learning Evaluation
Lecturers and Staff
Learning Facilities
Learning Management
Learning Funding
NS for Research
Research Outputs
Research Content
Research Process
Research Evaluation
Researchers
Research Facilities
Research Management
Research Funding
NS for Community Services (CS)
CS Outputs
CS Contents
CS Outputs
CS Evaluation
CS Executors
CS Facilities
CS Management
CS Funding
Standards on Academic
Standard….
Standard ….
Etc
Standards on Non-Academic
Standard….
Standard ….
Etc
National Standards(minimum)
HE Standards(Exceeding NS)
MininisterialRegulation
Stipulated by HE
+ +
and
Accreditation as External Quality Assurance System
• Accreditation aims to assess and determine the feasibility and quality of study programs or higher education institutions based on the criteria specified in the National Standards of Higher Education.
• Accreditation also aims to ensure that the public and students obtain quality higher education services and that the public are protected from higher education services that do not comply with the National Standards of Higher Education.
• The results of accreditation in the form of accreditation status and ranks and the accompanying recommendations.
E
SM
3/10/2020
10
Akreditasi Program Studi dan PerguruanTinggi
Akreditasi merupakan
Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal sebagai bagian
dari Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi dilakukan
terhadap Program Studi dan
Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antarstandar di dalam
Standar Pendidikan
Tinggi.
Akreditasi bertujuan:
• menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
• menjamin mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat.
Institution Authorized to Manage EQAS/Accreditation
Accreditation
Accreditation of Higher Education Institutions
Accreditation of Study Programs
NAAHE(BAN-PT)
LAMPemerintah
LAMMasyarakat
OR
LAMPemerintah
IAI (LAM) established by Government
LAMMasyarakat
IAI (LAM)Established by
SocietyNAAHE : National Accreditation Agency for Higher EducationIAI : Independent Accreditation InstitutionNAAHE remains to be responsible for accrediting study program until the respective IAI is established
3/10/2020
11
Criteria for Accreditation (2010 - 2019)
Standard 1. Vision, Mission, Objectives, Targets and Strategies for Attaining the Objectives
Standard 2. Governance, Leadership, Management System, and Quality Assurance System
Standard 3. Students and Graduates
Standard 4. Human Resources (Academic and Non-Academic Staff)
Standard 5. Curriculum, teaching and learning processes, and academic atmosphere
Standard 6. Finance (including generated revenues), assets and facilities, and information system
Standard 7. Research, Community Services and Collaboration
The New Paradigm: Outcome-based Accreditation
Yang dimaksud Outcome-based Accreditation adalah,
o pada akreditasi program studi (APS) berfokus pada ketercapaian capaian pembelajaran lulusan,
o pada akreditasi perguruan tinggi (APT) berfokus pada ketercapaian visi, misi, dan tujuan perguruan tinggi.
Bukan berarti hanya penilaian luaran dan outcome penyelenggaraan program studi atau perguruan tinggi saja,
Ada penilaian terhadap pemenuhan SN-Dikti yang menyangkut input dan proses.
Bobot penilaian ditetapkan dengan prioritas tertinggi (bobot tertinggi) pada aspek luaran dan capaian (outputs dan outcomes) diikuti aspek proses dan input.
Input Proses Output/Outcome
TertinggiTerendah
3/10/2020
12
Criteria for Accreditation (under development)
Alignment of Criteria for Accreditation and National Standards for Higher Education
3/10/2020
13
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
Instrumen 7 Standar
IAPS (tahun 2010)
berlaku sd 31 Maret 2019
IAPT (tahun 2011)
berlaku sd 30 September 2018
Instrumen 9 Kriteria
IAPT 3.0
berlaku per 1 Oktober2018
IAPS 4.0
berlaku per 1 April 2019
1. UU No 12 Th 2012
2. PP No 4 Th 2014
3. SN Dikti (PM 49/’14, 44/’15)
4. SPM Dikti (PM 50/’14, 62/’16)
5. Akreditasi (PM 87/’14, 32/’16)
6. (PM 100/2014, PM 51/2018)
Jenis Usulan JumlahJumlah Usulan diproses
AK AL SK
APS 7.427 3.974 3.496 3.496
APT 1.318 337 372 388
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
Instrumen 7 Standar
Peringkat C
Peringkat B
Peringkat A
Instrumen 9 Kriteria
Peringkat Baik Memenuhi SN Dikti
Peringkat Baik Sekali Melampaui SN Dikti
Peringkat Unggul Melampaui SN Dikti
1. UU No 12 Th 2012
2. PP No 4 Th 2014
3. SN Dikti (PM 49/’14, 44/’15)
4. SPM Dikti (PM 50/’14, 62/’16)
5. Akreditasi (PM 87/’14, 32/’16)
6. (PM 100/2014, PM 51/2018)
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
NOMOR 6 TAHUN 2019
TENTANG
PENYELESAIAN KETERLAMBATAN PROSES AKREDITASI PADA
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
(tanggal 02 Desember 2019)
Penumpukan Permohonan Akreditasi
3/10/2020
14
Pasal 1 Ayat (1) PerBAN No 6 Tahun 2019
Submission Status submission Saat masa berlaku
berakhir, proses belum
selesai
Proses Hasil Akhir
Sd 30/6/2020 6 bulan atau lebih sebelum
masa berlaku berakhir
status akreditasi dan peringkat
terakreditasi Program Studi atau
Perguruan Tinggi tetap berlaku
sampai dengan diterbitkannya
keputusan BAN-PT tentang hasil
akreditasi yang baru
Asesmen
dengan
prioritas
Peringkat sesuai
jenis instrument yang
diajukan< 6 (enam) bulan sebelum
masa berlaku akreditasi
berakhir sampai dengan masa
berlaku akreditasi berakhir
Masa berlaku akreditasi telah
berakhir/
diberikan status terakreditasi dengan
peringkat terakreditasi C sejak
berakhirnya masa berlaku akreditasi
sebelumnya sampai dengan
diterbitkannya keputusan BAN-PT
tentang hasil akreditasi yang baru
Asesmen Peringkat sesuai
jenis instrument yang
diajukan
Pengajuan akreditasi yang
pertama
diberikan status terakreditasi dengan
peringkat terakreditasi C sejak
pengajuan permohonan akreditasi
diterima BAN-PT sampai dengan
diterbitkannya keputusan BAN-PT
tentang hasil akreditasi yang baru
Asesmen Peringkat sesuai
jenis instrument yang
diajukan
SK Perpanjangan status akreditasi
dan peringkat terakreditasi sampai
dengan terbitnya hasil akreditasi
yang baru dapat diunduh dari SAPTO
Pasal 1 Ayat (2) PerBAN No 6 Tahun 2019
(2) Bagi usulan akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi yang diterima BAN-PT sejak tanggal1 Juli 2020 berlaku ketentuan:
a. Terhadap pengajuan permohonan akreditasi ulang dalam waktu lebih dari 6 (enam) bulan ataulebih sebelum masa berlaku akreditasi berakhir, maka apabila BAN-PT belum menerbitkankeputusan hasil akreditasi pada saat masa berlaku akreditasi berakhir, status akreditasi danperingkat terakreditasi Program Studi atau Perguruan Tinggi tetap berlaku sampai denganditerbitkannya keputusan BAN-PT tentang hasil akreditasi yang baru.
b. Terhadap pengajuan permohonan akreditasi ulang dalam kurun waktu kurang dari 6 (enam) bulansebelum masa berlaku akreditasi berakhir sampai dengan masa berlaku akreditasi berakhir, makaapabila BAN-PT belum menerbitkan keputusan hasil akreditasi pada saat masa akreditasi berakhir,status akreditasi Program Studi atau Perguruan Tinggi tersebut tidak terakreditasi sampai denganditerbitkannya keputusan BAN-PT tentang hasil akreditasi yang baru.
c. Terhadap pengajuan permohonan akreditasi ulang yang dilakukan setelah masa berlaku akreditasiberakhir, status akreditasi Program Studi atau Perguruan Tinggi tersebut tidak terakreditasisampai dengan diterbitkannya keputusan BAN-PT tentang hasil akreditasi yang baru.
d. Terhadap pengajuan permohonan akreditasi pertama yang dilakukan sebelum masa berlakuakreditasi minimum berakhir, status akreditasi minimum sebagaimana tercantum dalamkeputusan tentang Pembukaan Program Studi atau Pendirian Perguruan Tinggi tersebut tetapberlaku sampai dengan diterbitkannya keputusan BAN-PT tentang hasil akreditasi yang baru.
e. Terhadap pengajuan permohonan akreditasi pertama yang dilakukan setelah masa berlakuakreditasi minimum berakhir, status akreditasi minimum Program Studi atau Perguruan Tinggiadalah tidak terakreditasi sejak masa berlaku akreditasi minimum berakhir sampai denganditerbitkannya keputusan BAN-PT tentang hasil akreditasi yang baru.
f. Status akreditasi dan peringkat terakreditasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditetapkandalam keputusan BAN-PT.
g. Status akreditasi minimum sebagaimana dimaksud dalam d dan e ditetapkan dalam keputusanBAN-PT.
Belum sempat
terimplementasikan
3/10/2020
15
Kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka
Yang “Baru” dari Permendikbud No 5 Tahun 2020
Pasal 6:
(1) Jangka waktu berlakunya Akreditasi untuk Program Studi atau Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh BAN-PT selama 5 (lima) tahun.
(2) Dalam hal jangka waktu Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir maka BAN-PTakan memperpanjang kembali jangka waktu Akreditasi setiap 5 (lima) tahun tanpa melalui permohonan perpanjangan Akreditasi.
(3) Perpanjangan Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah dilakukan evaluasi oleh BAN-PT, dengan menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari:
a. Kementerian; dan/atau
b. laporan Masyarakat,
tentang dugaan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bidang pendidikan tinggi dan/atau penurunan mutu dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
(4) Penurunan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berupa menurunnya jumlah peminat/pendaftar dan/atau lulusan pada Program Studi yang ada selama 5 (lima) tahun berturut-turut berdasarkan data pada PDDIKTI.
(5) Peringkat Akreditasi yang telah diberikan dapat ditinjau kembali oleh BAN-PT sebelum jangka waktu Akreditasi berakhir apabila terdapat penurunan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
3/10/2020
16
Yang “Baru” dari Permendikbud No 5 Tahun 2020
Pasal 7:
(1) Program Studi atau Perguruan Tinggi yang telah memiliki Akreditasi dengan peringkat Baik dan akan menaikkan peringkat Akreditasi ke peringkat Baik Sekali atau peringkat Unggul dapat mengusulkan Akreditasi ulang kepada BAN-PT sebelum jangka waktu 5 (lima) tahunsebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 berakhir.
(2) Dalam hal peringkat Akreditasi ulang oleh BAN-PT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetapmendapatkan Akreditasi dengan peringkat yang sama maka Program Studi dan Perguruan Tinggi baru dapat mengusulkan Akreditasi ulang kembali ke BAN-PT dalam waktu 2 (dua)tahun sejak mendapatkan penetapan peringkat Akreditasi ulang.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku juga untuk Program Studi atau Perguruan Tinggi yang telah memiliki Akreditasi dengan peringkat Baik Sekali yang akan menaikkan peringkat Akreditasi ke peringkat Unggul.
Kesempatan mengajukan usulan akreditasi bagi PS/PT yang masa berlaku
akreditasinya telah berakhir??? tidak ada pasal/ayat yang membuka
peluang untuk itu!
Yang “Baru” dari Permendikbud No 5 Tahun 2020
Pasal 9:
(1) Program Studi setelah mendapatkan Akreditasi dari LAM atau BAN-PT dapat mengajukan Akreditasi kepada lembaga akreditasi internasional yang diakui.
(2) Pengakuan atas lembaga akreditasi internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
(3) Hasil Akreditasi oleh lembaga akreditasi internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui setara dengan peringkat Akreditasi Unggul.
(4) Pengakuan setara dengan peringkat Akreditasi Unggul sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh LAM atau BAN-PT sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Telah Terbit Keputusan Menteri No 83/P/2020
Tentang LEMBAGA AKREDITASI INTERNASIONAL
3/10/2020
17
Yang “Baru” dari Permendikbud No 5 Tahun 2020
Pasal 54
(1) Program Studi yang sudah memenuhi persyaratan minimum Akreditasi dan sedangmenunggu proses Akreditasi sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini makaProgram Studi yang bersangkutan mendapatkan Akreditasi dengan peringkat Baik.
(2) Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang saat ini sudah memasukkan berkasperpanjangan dan masih menunggu proses Akreditasi ulang maka denganberlakunya Peraturan Menteri ini peringkat Akreditasi yang terakhir dimiliki dinyatakan masih tetap berlaku sampai dengan 5 (lima) tahun terhitung sejak berakhirnya jangka waktu peringkat Akreditasi terakhir ditetapkan.
(3) Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang peringkat Akreditasinya dinyatakan masih berlaku sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tetap dapat mengajukanAkreditasi ulang untuk menaikkan peringkat Akreditasi.
Yang “Hilang” dalam Permendikbud No 5 Tahun 2020
Deskripsi prinsip-prinsip akreditasi
Instrumen Akreditasi yang disusun berdasarkan interaksi antar standar
Deskripsi (diferensiasi) jenis instrumen
Status “Tidak Terakreditasi” dan “Akreditasi Minimum”
Makna peringkat terakreditasi baik, baik sekali, unggul
Kewajiban untuk mengajukan permohonan akreditasi ulang paling lambat 6 bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkatterakreditasi yang dimiliki berakhir
3/10/2020
18
PerBAN No. 1 Tahun 2020
PerBAN No
6/2019
dinyatakan
tidak berlaku
Pasal 3 : Tahapan Akreditasi
1. Tahapan proses Akreditasi meliputi:
a. evaluasi data dan informasi terkait mutu penyelenggaraan Perguruan Tinggi atau Program Studi;
b. penetapan peringkat Akreditasi berdasarkan hasil evaluasi; dan
c. pemantauan pemenuhan syarat peringkat Akreditasi.
2. Tahapan evaluasi data dan informasi :
a. AK oleh panel asesor
b. Penetapan, atau AL dilanjutkan dengan penetapan
3. Tahapan Pemantauan : atas semua PS dan PT yang memiliki peringkat akreditasi, dilakukan sekurang-kurangnya 5 tahun sekali, paling lambat 1 tahun sebelum jangka waktu keberlakuan peringkat akreditasiberakhir melalui data kuantitatif di PDDikti, permintaan data dan informasi tambahan dari PT (denganinstrument pemantauan), dan atau kunjungan ke PT
4. Hasil pemantauan digunakan sebagai dasar penetapan peringkat akreditasi baru yang lebih rendah, atau perpanjangan peringkat akreditasi
3/10/2020
19
Pasal 4 : Perpanjangan Jangka Waktu Peringkat Akreditasi
1. Dilakukan pada saat masa berlaku peringkat akreditasi berakhir, berlakuuntuk 5 tahun berikutnya, tanpa pengajuan permohonan dari PT
2. Perpanjangan tidak dilakukan jika ada laporan dari Kementerian dan/atau masyarakat terkait dugaan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam bidang pendidikan tinggi dan/atau penurunan mutu.
3. Dalam hal terdapat laporan dari Kementerian dan/atau masyarakat, DE melakukan evaluasi terhadap laporan dimaksud dengan cara melakukan verifikasi di lapangan dengan menugaskan panel asesor bersama 1 (satu) orang anggota DE;
4. Keputusan Peringkat Akreditasi dicabut jika laporan dari Kementerian dan/atau masyarakat terbukti benar dan peringkat Akreditasi yang lebih rendah dapat diberikan berdasarkan keterpenuhan syarat peringkat Akreditasi.
Pasal 5 : Akreditasi Ulang Sebelum Jangka Waktu PeringkatAkreditasi Berakhir
(1) Pemimpin Perguruan Tinggi dapat mengusulkan Akreditasi ulang kepada BAN-PTsebelum jangka waktu peringkat Akreditasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (3) huruf b berakhir.
(2) Dalam hal hasil Akreditasi ulang oleh BAN-PT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Perguruan Tinggi tetap mendapatkan peringkat Akreditasi yang sama, pemimpin Perguruan Tinggi dapat mengusulkan APS atau APT kembali ke BAN-PT paling cepat 2 (dua) tahun sejak mendapatkan penetapan peringkat Akreditasi ulang.
3/10/2020
20
Pasal 6: Keberatan atas Hasil Akreditasi
1. Diajukan oleh Pimpinan PT selambat-lambatnya 6 bulan setelah KeputusanPeringkat Akreditasi ditetapkan.
2. Akan diatur dengan peraturan tersendiri.
Pasal 7: Pemenuhan Persyaratan Minimum Akreditasi
(1) Pembukaan Program Studi dan pendirian Perguruan Tinggi dapatdilakukan setelah memenuhi persyaratan minimum Akreditasi.
(2) Persyaratan minimum Akreditasi dan pemenuhan persyaratanminimum Akreditasi ditetapkan oleh BAN-PT.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang pemenuhan persyaratan minimumAkreditasi diatur dengan Peraturan BAN-PT tersendiri.
Pasal 25 Ayat (1) Permendikbud No 7 Tahun 2020:
Program Studi yang telah memenuhi syarat minimum akreditasi
mendapatkan akreditasi dengan peringkat Baik pada saat memperoleh
izin penyelenggaraan dari Menteri.
3/10/2020
21
Pasal 8: Pengakuan Akreditasi Internasional
1. Program Studi yang telah mendapatkan peringkat Akreditasi dari BAN-PT dapat mengajukan Akreditasi kepadalembaga Akreditasi internasional yang diakui oleh Menteri.
2. Hasil Akreditasi oleh lembaga Akreditasi internasional yang masih berlaku sekurangnya 1 (satu) tahun diakuisetara dengan peringkat Akreditasi Unggul.
3. Untuk mendapatkan pengakuan, pemimpin Perguruan Tinggi harus mengajukan permohonan pengakuankepada BAN-PT dengan melampirkan bukti bahwa Program Studi yang dimohonkan pengakuannya mempunyaiAkreditasi yang diperoleh dari lembaga Akreditasi internasional yang masih berlaku sekurangnya 1 (satu) tahunpada saat permohonan pengakuan diajukan.
4. Bagi permohonan yang memenuhi ketentuan, dalam waktu selambatnya 14 (empat belas) hari kerja BAN-PTakan menerbitkan pengakuan peringkat Akreditasi Unggul bagi Program Studi dengan masa berlaku terhitungsejak ditetapkan oleh BAN-PT hingga berakhirnya masa berlaku hasil Akreditasi oleh lembaga Akreditasiinternasional, atau selama-lamanya lima (5) tahun apabila masa berlaku hasil Akreditasi oleh lembagaAkreditasi internasional lebih dari lima (5) tahun.
5. Paling lambat 1 (satu) bulan sebelum masa berlaku pengakuan berakhir, BAN-PT akan melakukan pemantauanapakah Akreditasi oleh lembaga Akreditasi internasional bagi Program Studi masih berlaku atau telahdiperpanjang oleh lembaga Akreditasi internasional tersebut.
6. Dalam hal hasil Akreditasi oleh lembaga Akreditasi internasional masih berlaku atau telah diperpanjang, BAN-PTakan memperpanjang pengakuan sesuai dengan ketentuan pada ayat (3), (4), dan (5).
7. Dalam hal hasil Akreditasi oleh lembaga Akreditasi internasional belum diperpanjang, maka BAN-PT akanmelakukan evaluasi pemenuhan persyaratan peringkat dan apabila memenuhi persyaratan peringkat tersebut,BAN-PT akan menetapkan peringkat Akreditasi sama dengan peringkat Akreditasi sebelum ada pengakuanselama 5 (lima) tahun terhitung sejak berakhirnya masa berlaku pengakuan peringkat Akreditasi.
Lembaga Akreditasi InternasionalEQAR: European Quality Assurance Register
3/10/2020
22
Pasal 9: Ketentuan Peralihan (1)
Submission Status Ketentuan Opsi
Pembatalan
Proses Hasil akhir
Sd 28/1/2020
Memenuhi
persyaratan
minimum
akreditasi
Diberikan
peringkat
akreditasi Baik
sampai
keluarnya hasil
asesmen
Tidak berlaku Asesmen
dilanjutkan
Sesuai jenis
instrumen,
ada/tidak ada
ISK
Belum
mengusulkan
sd 28/1/2020
Wajib
mengajukan
usulan paling
lambat
1/8/2020 atau
2 tahun
setelah ijin
diperoleh
Asesmen Peringkat
Baik, Baik
Sekali, atau
Unggul
Pasal 9: Ketentuan Peralihan (2)
Status Submission Jenis
instrumen
Ketentuan Opsi
Pembatalan
Proses Hasil akhir
status
akreditasi dan
peringkat
terakreditasi
terakhir masih
berlaku
Sd 28/1/2020,
sudah diterima
7 standar Dapat diberikan
perpanjangan peringkat
akreditasi yang dimiliki
terakhir untuk jangka
waktu 5 tahun
dibatalkan Asesmen
dihentikan
Peringkat C, B
atau A;
Setelah 5
tahun +ISK
Tidak dibatalkan,
tidak menambahkan
ISK
Asesmen
dilanjutkan
(diberikan
keputusan
sementara
apabila masa
berlaku berakhir)
Peringkat C, B
atau A;
Setelah 5
tahun +ISK
Tidak dibatalkan,
menambahkan ISK
Peringkat
Baik, Baik
Sekali, atau
Unggul
status
akreditasi dan
peringkat
terakreditasi
telah berakhir
Sd 28/1/2020,
masih revisi
7 standar - menyelesaikan
revisi selambatnya
30 /4/2020
- Diberikan peringkat
akreditasi
sementara C sejak
usulan akreditasi
dinyatakan diterima
Tidak dapat
dibatalkan, tidak
menambahkan ISK
Asesmen
dilanjutkan
Peringkat C, B
atau A;
Setelah 5
tahun +ISK
Tidak dapat
dibatalkan,
menambahkan ISK
Asesmen
dilanjutkan
Peringkat
Baik, Baik
Sekali, atau
Unggul
3/10/2020
23
Pasal 9: Ketentuan Peralihan (3)
Status Submission Jenis
instrumen
Ketentuan Opsi
Pembatalan
Proses Hasil akhir
status akreditasi
dan peringkat
terakreditasi
terakhir masih
berlaku
Sd 28/1/2020,
sudah diterima
9 kriteria
(IAPS 4.0,
IAPT 3.0)
Dapat diberikan
perpanjangan peringkat
akreditasi yang dimiliki
terakhir untuk jangka
waktu 5 tahun
dibatalkan Asesmen
dihentikan
Peringkat C, B
atau A;
Setelah 5
tahun +ISK
Tidak dibatalkan Asesmen
dilanjutkan
(diberikan
keputusan
sementara
apabila masa
berlaku berakhir)
Peringkat
Baik, Baik
Sekali, atau
Unggul
status akreditasi
dan peringkat
terakreditasi
telah berakhir
Sd 28/1/2020,
masih revisi
9 kriteria
(IAPS 4.0,
IAPT 3.0)
- menyelesaikan revisi
selambatnya 30
/4/2020
- Diberikan peringkat
akreditasi sementara
C sejak usulan
akreditasi dinyatakan
diterima
Tidak dapat
dibatalkan
Asesmen
dilanjutkan
Peringkat
Baik, Baik
Sekali, atau
Unggul
Pasal 9: Ketentuan Peralihan (4)
Status Submission Jenis
instrumen
Ketentuan Proses Hasil akhir
status akreditasi
dan peringkat
terakreditasi
terakhir masih
berlaku dengan
peringkat C, B atau
A
Sebelum
masa berlaku
habis
ISK Dapat diberikan
konversi peringkat
Evaluasi
pemenuhan
persyaratan
peringkat
C Baik,
B Baik Sekali,
A Unggul
Sebelum
masa berlaku
habis
9 kriteria
(IAPS 4.0,
IAPT 3.0)
Proses
reakreditasi
Asesmen Peringkat Baik,
Baik Sekali, atau
Unggul
Tidak submit
apapun sd
masa berlaku
berakhir
Proses
perpanjangan
Menggunakan
hasil pemantauan
Peringkat C, B
atau A;
Setelah 5 tahun
+ISK
3/10/2020
24
ISK : Instrumen Suplemen Konversi Peringkat Akreditasi
Disusun berdasarkan Syarat Perlu Terakreditasi dan Syarat Perlu Peringkat yang berlaku pada IAPS 4.0 dan IAPT 3.0
Syarat Perlu:
Syarat Perlu Terakreditasi (APS) a. Program Diploma Tiga, Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal,
akademik dan non akademik) 2,0.
2. Skor butir penilaian Kecukupan Jumlah DTPS 2,0.
3. Skor butir penilaian Kurikulum (keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum, kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI, ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran) 2,0.
b. Program Doktor, Doktor Terapan:
1. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal,
akademik dan non akademik) 2,0.
2. Skor butir penilaian Kecukupan Jumlah DTPS 2,0.
3. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS 2,0.
4. Skor butir penilaian Kurikulum (keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum, kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI, ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran) 2,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi tidak terakreditasi.
3/10/2020
25
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali (1/2)a. Program Diploma Tiga:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,0.
3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,0.
b. Program Sarjana, Sarjana Terapan:
1. Skor butir penilaian Kualifikasi Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3.0.
2. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
3. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,0.
4. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,0.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan
berperingkat Baik.
Syarat Perlu Peringkat Baik Sekali (2/2)c. Program Magister, Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun
terakhir 2,5.
d. Program Doktor, Doktor Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,0.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun
terakhir 2,75.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan
berperingkat Baik.
3/10/2020
26
Syarat Perlu Peringkat Unggul (1/2)a. Program Diploma Tiga: 1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,5.3. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,5.
b. Program Sarjana, Sarjana Terapan:1. Skor butir penilaian Kualifikasi Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang
ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi) 3,5.
3. Skor butir penilaian Waktu Tunggu 3,5.4. Skor butir penilaian Kesesuaian Bidang Kerja 3,5.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkanberperingkat Baik Sekali.
Syarat Perlu Peringkat Unggul (2/2)
c. Program Magister, Magister Terapan:
1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun
terakhir 3,0.
d. Program Doktor, Doktor Terapan:1. Skor butir penilaian Jabatan Akademik DTPS (dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti
program studi yang diakreditasi) 3,5.
2. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah Mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun
terakhir 3,25.
Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka program studi akan ditetapkan
berperingkat Baik Sekali.
3/10/2020
27