Click here to load reader
Upload
khaerul-pratama
View
6
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UGM geodesy
Citation preview
61
THE APPLIED SOFTWARE DEVELOPMENT BASE IN
GEOINFORMATICS FIELD
Jasmani1
Teknik Informatika, STT Atlas Nusantara Malang [email protected]
Abstrak
The applied software in application world development that goes fast also influence toward
geoinformatics application implementation. In accord with its dinamics characteristic so
that the implementation of applied making in calculation of the elements in Ellipsoid surface will facilitate geoinformatics practitioner in an application development. The irregular
earth, all mathematics calculation is impossible to carry out. To solve this problem, it is used
ellipsoid references, consisting of the calculation in ellipsoid curvature radius, meridian arc
length, parallel arc length, ellipsoid surface wide, ellipsoid triangle. The applied
applicatiion in software development that has capability to calculate the elements of
ellipsoid surface fastly and accurately will aid and facilitate the user in its operation.
Kata kunci: Software, Applied, Visual, Parallel, Ellipsoid, Meridian.
1. Pendahuluan
Bentuk permukaan bumi,adalah pengukuran-pengukuran yang dilakukan dan diantara titik-
titik yang terletak padanya merupakan permukaan yang tidak teratur, dengan adanya kenyataan ini maka untuk memungkinkan dan memudahkan dalam melakukan perhitungan-
perhitungan praktis untuk ilmu geodesi, maka apabila titik-titik pada permukaan fisis bumi di
pindahkan atau diproyeksikan terlebih dahulu pada sebuah bidang yang teratur yang
mempunyai bentuk dan ukuran seperti fisis bumi. Bidang teratur sebagai bidang hitungan ini
disebut bidang referensi. Menurut para ahli geodesi menentukan suatu model yang paling
mendekati bentuk fisik bumi yaitu dikenal sebagai ellipsoid referensi, karena itu bumi yang
tidak teratur segala perhitungan matematis diatasnya tidak mungkin dilaksanakan Untuk
memudahkan perhitungan unsur-unsur dipermukaan ellipsoid, maka sangat diperlukan suatu
rekayasa perangkat lunak yang mampu menghitung secara otomatis, cepat, tepat dan akurat
serta sangat mudah dioperasikan bagi pengguna.
2. Kajian Teori
3.1 Elipsoid referensi
Ellipsoid merupakan model matematis yang secara teoritis paling representatip untuk
menggambarkan bentuk bumi. Model ellipsoid diperoleh dari bidang ellips yang berotasi
pada sumbu pendeknya. Ellipsoid yang digunakan sebagai model bumi dengan
penyimpangan terkecil serta orientasi yang tepat disebut ellipsoid referensi.
Beberapa besaran atau parameter fundamental dari ellips antara lain :
62
f = a
ba
Eksentrisitas pertama , e :
e = a
OF1 =
2
22
a
ba atau e2 =
2
22
a
ba
Eksentrisitas kedua ; e΄= b
OF1 =
b
ba 22 atau e΄ =
2
22
b
ba
3.2 Jari-jari Kelengkungan Elipsoid
Garis – garis meridian dan parallel pada ellipsoid adalah suatu garis lengkung, karena itu
tentunya memiliki jari – jari kelengkungan.
Rumus jari – jari kelengkungan meridian (M) adalah :
M = 2/322
2
)sin1(
)1(
e
ea
Dalam hal ini :
a = setengah sumbu panjang ellipsoid
e = eksentrisitas pertama
φ = lintang geodetis titik yang bersangkutan
Jari – jari kelengkungan vertikal utama N :
N = 2/122 )sin1( e
a
Jari – jari rata – rata Gauss ( The Gaussian mean Radius )
Rumus jari-jari rata-rata gauss dapat ditulis sebagai berikut :
R = MN = 22
2
sin1
1
e
ea
dalam hal ini :
M : Jari lengkung meridian
N : Jari lengkung vertikal
φ : Lintang geodetis
63
3.3 Panjang Busur Meridian
Untuk menghitung panjang busur meridian ellips antara dua tempat atau titik, dimana
besaran ini digunakan dalam menentukan besaran – besaran dalam proyeksi peta, dapat
dilakukan dengan dua cara :
3.3.1 Cara Integrasi
m = a( 1- e2 ) 3
2
1
W
. dφ
m = a( 1- e2 )
0
3W . dφ
dalam hal ini : W = ( 1 – e2 sin2 φ)1/2
W-3 dapat diuraikan dalam bentuk uraian deret ( deret binomial ) sebagai berikut :
W-3 = ( 1 – e2 sin2 φ )-3/2 = 1 + 3/2 e2 sin2 φ + 15/8 e4 sin4φ + ….
Maka hasil integrasinya adalah :
m = a( 1- e2 ) { ( 1 + 3/4 e2 + 45/64 e4 + …) ( φ1 – φ2 ) – ( 3/8 e2 + 15/32 e4 +…)
( sin 2φ2 – sin 2φ1 ) + ( 15/256 e4 +…) ( sin 4φ2 – sin 4φ1 ) - ….}
Untuk lebih sederhananya dapat ditulis :
m = a( 1- e2 ) { A ( φ1 – φ2 ) – B/2 ( sin 2φ2 – sin 2φ1 ) + C/4 ( sin 4φ2 – sin 4φ1). -
…….}
dalam hal ini : A = 1 + 4
3 e2 +
64
45 e4 + …
B = 1 + 4
3 e2 +
16
15 e4 + …
C = 1 + 4
3 e2 +
64
15 e4 + …
Apabila pada rumus ini koefisien A, B, dan C dihitung sampai dengan suku-suku
yang mengandung e2, maka :
m = a ( 1-e2 ) { ( 1 + 3/4e2 ) ( φ2 – φ1 ) – 3/8 e2 ( sin 2 φ2 – sin2 φ1 )
m = M
d2
1
Apabila dari M = a ( 1-e2 ) W-3, harga W-3 dihitung hingga suku – suku yang mengandung e2 :
64
M = ( 1-e2) ( 1 + 3/4e2 – 3/4e2 cos 2 φR )
Maka penyelesaian matematis menjadi lebih sederhana
m = a ( 1-e2 ) ∆φ ( 1 + 3/4e2 – 3/4e2 cos 2 φR )
3.3.2 Cara Uraian Deret
Panjang busur meridian antara dua titik merupakan selisih antara panjang busur meridian
dari equator ke lintang titik tersebut.
maka : m = m2 – m1 = i
+ g ( ∆φ )3
Untuk m = m2 – m1 = Menyatakan panjang busur meridian dari φ1 ke φ2
Dalam hal ini : i = M
g = 1/8 . 43
2
.
.
R
R
V
M
Х ( 1 -
2
Rt + 2
R + 42
R . 2
Rt )
V = ( 1 + e΄2 cos2 φ )1/2
3.3.3 Panjang Busur Paralel
Garis paralel pada ellipsoid bumi mempunyai bentuk lingkaran yang titik pusatnya terletak
diatas sumbu bumi.
Dalam hal ini : ∆λ = λ2 – λ1 , dalam radian
N = a ( 1 – e2 sin2 φ )-1/2
L = N cos φ .
3.3.4 Luas Permukaan Elipsoid
Luas di atas permukaan ellipsoid yang dibatasi oleh dua garis meridian dan dua garis
parallel, dan yang berbentuk trapezium, untuk trapezium dimana rumus diferensial luasnya
dapat ditentukan.
dT = AC X AB = M.N Cos φ dλ dφ
Untuk daerah di atas permukaan ellipsoid yang dibatasi oleh dua garis paralel berlaku dλ = 2
, sehingga luasnya sama dengan :
dZ = M.N Cos φ. 2 .dφ = 2 M.N Cos φ dφ
Atau untuk daerah yang dibatasi φ1 dan φ2 bisa digunakan rumus :
65
0Z = 2 b2 {A(sin φ2 – sin φ1) – B(sin 3φ2 – sin 3φ1) + C(sin 5φ2 – sin 5φ1) - D(sin 7φ2 –
sin 7φ1) + E(sin 9φ2 – sin 9φ1) - F(sin 11φ2 – sin 11φ1)
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah suatu program perhitungan unsur-unsur di
permukaan ellipsoid yang terdiri dari perhitungan jari-jari kelengkungan meridian, jari-jari
kelengkungan vertikal, panjang busur meridian, panjang busur parallel, luas permukaan ellipsoid, dan segitiga ellipsoid. Tujuan utama dari program ini adalah supaya benar-benar
memudahkan pengguna khususnya dalam menghitungan unsur-unsur di permukaan ellipsoid,
sehingga program ini dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan penggunanya, baik dari
segi tampilannya, penempatan tombol-tombol, maupun proses perhitungannya.
Program ini memiliki tampilan menu utama, didalam menu utama terdiri dari sub-sub
program antara lain program jari-jari kelengkungan ellipsoid, panjang busur meridian,
panjang busur parallel, luas permukaan ellipsoid.
Gambar 1. Tampilan menu utama program
3.1 Program Jari-jari Kelengkungan Elipsoid
Pada program jari-jari kelengkungan ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai jari-jari
ellipsoid yang dihitung dari posisi suatu titik diatas permukaan bumi, terhadap titik pusat
ellipsoid, dengan cara mengisi nilai lintang dan pilihan ellipsoid yang akan digunakan.
Bentuk tampilan menu jari-jari kelengkungan ellipsoid seperti gambar berikut:
66
Gambar 2. Tampilan Program JJKE
3.2 Program Panjang Busur Meridian
Pada menu panjang busur meridian digunakan untuk menghitung nilai panjang busur
meridian dengan memasukkan nilai lintang dan pilihan jenis ellipsoid
Gambar 3. Tampilan Program PBM
3.3 Program Panjang Busur Paralel
Pada menu panjang busur paralel digunakan untuk menghitung nilai panjang busur paralel
dengan cara memasukkan nilai lintang, bujur, dan pilihan elipsoid yang akan digunakan.
Bentuk tampilannya adalah seperti berikut:
67
Gambar 4 Tampilan Program PBP
3.4 Program Luas Permukaan Elipsoid
Pada menu luas luas permukaan ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai luas
permukaan ellipsoid dengan cara memasukkan nilai lintang, bujur, pilihan ellipsoid yang
akan digunakan dalam proses perhitungan.
Gambar 5. Tampilan Program LPE
3.5 Program Segitiga ellipsoid
Pada menu segitiga ellipsoid ini digunakan untuk menghitung nilai menghitung nilai sisi dan
sudut dalam segitiga ellipsoid, dengan cara memasukkan nilai lintang, sisi, sudut, dan jari-
jari rata-rata yang akan digunakan dalam proses perhitungan. Bentuk tampilannya adalah
seperti berikut
68
Gambar 6. Tampilan Program Segitiga Elipsoid
DAFTAR PUSTAKA
David F.Watson, 2002, Conturing A Guide To The Analysis And Display Of Spatial Data,
PERGAMON, Australia
Greg Perry, 2007, Visual Basic .net dalam 12 Pelajaran yang Mudah , Penerjemah. Bambang
Sudjatmuko, ANDI , Yogyakarta.
James R.Carr, Numerical Analysis for the Geological Sciences, ANDI, Yogyakarta.
M. Agus J. Alam, 2007, Belajar Sendiri Manajemen Database dengan Microsoft Visual
Basic .net, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
P.H.MILNE, 1987, Computer Graphics for Surveying, E. & F.N.SPON, Departement of
Civil Engineering University of Starthclyde, UK
Russell C.Brinker and Paul R. Wolf, 1984, Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Surveying),
Penerj. Djoko Waliyatun, Erlangga, Jakarta
Soetomowongsotjitro, 1991, Ilmu Ukur Tanah, Konisius, Yogyakarta.