14

The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh
Page 2: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh
Page 3: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

ii

The 4th ICETA International Conference on Education“New Paradigms in Global Challenges for Future Education”

Surabaya, 23 February 2013

© University of PGRI Adi Buana SurabayaISBN: 978-979-8559-55-6

Editors:Assoc. Prof. Dr. Abdul Jalil bin Othman (University of Malaya, Malaysia)Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, M.S (Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya)Dr. Paul Jhon Hamadi (SEAMEO-SEAMOLEC, Papua New Guinea Branch)Dr. Agung Pramujiono, M.Pd (University of PGRI Adi Buana Surabaya)Drs. Boy Soedarmadji, M.Pd (University of PGRI Adi Buana Surabaya)

Published by University of PGRI Adi Buana Surabaya, IndonesiaJl. Dukuh Menanggal XII Surabaya, INDONESIATelp./Fax: +62 31 8273999Website:http://www.pps-unipasby.ac.id

Page 4: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

iv

TABLE OF CONTENTSPage

Forewords iii

Table Of Content iv

Guests Invited Paper

Innovation in Pedagogy and Research Culture: A Future ParadigmProfessor Dr. Ramlee Mustapha, Faculty of Technical and Vocational Education, Sultan IdrisEducation University, Perak, Malaysia

1

Interpretive Structural Modeling Of Mlearning Curriculum Implementation Model Of EnglishLanguage Communication Skills For UndergraduatesSaedah Siraj ( UM Malaysia), Muhammad Ridhuan Tony Lim Abdullah (Universiti TeknologiPetronas, Malaysia); Asra (UM Malaysia); Zaharah Hussin (UM Malaysia)

9

Maximizing Teacher’s ProfessionalismPaul Hamadi (SEAMEO-SEAMOLEC, Papua New Guinea Branch)

26

Decline Of The Schools And The Rise Of Learning WebsDaniel Mohammad Rosyid (Department of Ocean Engineering, ITS Surabaya)

35

Presenter’s Paper

Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem-Based Learning Berbantuan Versus TanpaBerbantuan Internet Dan Gaya Kognitif Terhadap Prestasi BelajarAchmad Noor Fatirul (UNIPA Surabaya)

41

Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Kalimat Pada Mata Kuliah Sintaksis MahasiswaPBSI Angkatan 2010 A Melalui Pembelajaran Berbasis MasalahAgung Pramujiono (UNIPA Surabaya)

50

Development Interpretive Structural Modeling Of Model Module Discovery Mlearning InTeacher Education Pengembangan Ism Model Modul Discovery Mlearning Pada PendidikanGuruAsra (UM, Malaysia); Saedah Siraj (UM, Malaysia); Muhammad Ridhuan Tony LimAbdullah (Universiti Teknologi Petronas, Malaysia); Siti Aisyah H A (Universiti TerbukaMalaysia)

60

Pola Busana Teknik Konstruksi Antara Media Powerpoint Dan Flip CharAtiqoh (UNIPA Surabaya)

72

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Articulate Untuk MeningkatkanKeterampilan Sosial SiswaDeddy Setiawan (STKIP Garut) dan Jenal (Guru SD Sukalaksana I Garut)

77

Page 5: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

v

Esria Sebagai Model Pelatihan Pengajar Bahasa AsingDewi Kartika Ardiyani (Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang)

88

Maximizing Teaching Speaking Using Small Group ActivitiesDewi Kencanawati (University of Nusantara PGRI Kediri East Java)

94

Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Conversation Siswa Kelas VIII Semester IIElisabeth M. Saleh (Guru SMP IPIEMS Surabaya) and Nurmida Catherine Sitompul

(UNIPA Surabaya)

104

Model Bangku Kelas Terhadap Respons Keluhan Pada Siswa (Penelitian ObservasionalErgonomis Pada Siswa Sekolah Dasar)Gempur Santoso (UNIPA Surabaya) and Yoso Wiyarno (UNIPA Surabaya)

113

Development Of Ict Learning Using Interactive Cd To Enhance Activities And Performance OfThe Students On The Subject Of Microsoft Office Word In SMA Negeri 3 SumedangHandy Kartawinata (STKIP Garut) and Asep Slamet Riyadi (SMA Negeri 3 Sumedang)

120

Pemanfaatan E-Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar FisikaHari Budianto (SMA Negeri 2 Pare, Kediri)

131

Future Education For Teachers In The Field Aspects Of Visual Arts And CultureIka Ismurdyahwati (UNIPA Surabaya)

144

Human Performance Technology (HPT): Model Aplikasi Terakhir Dari TeknologPendidikan/Pembelajaran Dalam Pendididikan NonformalIskandar Wiryokusumo (UNIPA Surabaya)

150

Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi, Demonstrasi Dan Motivasi Belajar Terhadap PrestasiBelajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II SurabayaKalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya)

154

Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan SiswaKelas V Yang Memiliki Kecerdasan Emosional Dan Gaya Belajar Yang Berbeda Di KecamatanRendang Karangasem BaliI Wayan Arsana (UNIPA Surabaya)

159

Pengembangan Modul IPA Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran JigsawNanik Widyastuti (SMP Negeri 45 Surabaya)

173

Infrastructure Design Of Model-Based Information And Communication Technology In HigherEducation Knowledge Management To Improve Knowledge SharingNizar Alam Hamdani (STKIP Garut)

183

Factors That Influence The Indigenous Students’ Success In Secondary Schools: PerspectiveOf The Indigenous TeachersNorwaliza Abdul Wahab (Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor) and RamleeMustapha (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Malaysia)

192

The Direction In Translation Teaching: From L2 To L1 Or The Other Way AroundNunung Nurjati (UNIPA Surabaya)

202

Page 6: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

vi

Pentingnya Pendidikan Lingkungan PerkotaanRaja Jusmartinah (UNIPA Surabaya)

210

Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Statistika Melalui Pemberian PraktikumPengolahan Data Berbantuan Komputer Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika STKIPGarutRostina Sundayana (STKIP Garut)

219

Pengaruh Strategi Pembelajaran Konstruktivistik Dan Pengetahuan Awal Terhadap HasilBelajar Metodologi PenelitianRufi’i (UNIPA Surabaya)

232

Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi Kelas Dan Gaya Belajar Yang Berbeda TerhadapKeefektifan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kedungcowek 2 SurabayaSugito (UNIPA Surabaya)

240

Korelasi Penggunaan Media Manequin Dan Media Asli Pada Penataan Rambut Malam HariSusilowati (UNIPA Surabaya) dan Diana Evawati (UNIPA Surabaya)

248

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Algebrator Terhadap PeningkatanKemampuan Pemahaman Matematis SiswaUndang Indrajaya (AMIK Garut) and Imas Komariah (SMP 2 Tarogong Kidul)

256

Emerging Of Technology: The Changes Of Teachers’ Beliefs In IndonesiaWinda Syafitri (School of Graduate Studies, State University of Malang, East Java

269

Kajian Ketimpangan Permintaan Industri Dan Pasokan Pendidikan Wilayah Kota MakasarYunia Dwie Nurcahyanie (UNIPA Surabaya), Rusdiyantoro (UNIPA Surabaya) and Djoko AdiWalujo (UNIPA Surabaya)

279

Analisis Pengaruh Teknik Kerja Kelompok Dan Pendekatan Komunikasi TerhadapKeterampilan Berbicara Bahasa InggrisYastri Liul Yani (Guru SMKN 1 Jatirejo)

288

A Study On Future Assessment In Malaysian Schools: A Delphy StudyZaharah Husin, Ph. D, Adlin Premla Vincent, Aznita Mohamad, Chiew Shei Ling, SukunahPachaiappan, Tangamani Saminathan (University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia)

298

Survey Tentang Penerapan Pelatihan Dan Bimbingan Model In-On-In Sebagai UpayaMeningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Di SMPNegeri 3 TamanRetno Untari Hadi Putranti (SMP Negeri 2 Sedati, Sidoarjo)

308

Supervisi Pengajaran Di Sekolah DasarHari Karyono (UNIPA Surabaya)

320

Page 7: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

113

MODEL BANGKU KELAS TERHADAPRESPONS KELUHAN PADA SISWA

(Penelitian Observasional Ergonomis Pada Siswa Sekolah Dasar)

Gempur SantosoYoso Wiyarno

Universitas PGRI Adi Buana [email protected]

AbstrakSaat ini bangku belajar di sekolah belum disesuaikan dengan antropometriusia siswa. Ketidaksesuaian bangku dengan dimensi antropometri siswaakan timbul berbagai dampak antara lain kelelahan siswa. Kelelahantersebut berdampak pada penurunan daya reaksi belajar yang sampai saatini belum banyak dikaji. Metode penulisan ilmiah ini secara deskriptif yangingin memaparkan prinsip desain bangku belajar di sekolah yang dikaitkanposisi duduk di kursi dan daya berfikirnya saat proses belajar mengajar.Kajian dan pembahasan ilmiah pada tulisan ini berdasarkan studi observasiergonomis pada sekolah dasar di Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur,Indonesia. Kesimpulan: 1) bahwa model bangku kelas yang ada di sekolahdasar saat ini paling sesuai digunakan untuk siswa kelas 4 (siswa usia 9tahun); 2) bahwa bangku kelas untuk siswa sekolah dasar terbesarmengakibatkan keluhan pada: kaku di bagian leher bawah (rasa sangatsakit 6,3%), pergelangan pada tangan kanan (rasa sangat sakit 6,3%),punggung (rasa sangat sakit 13,1%), tangan kanan (rasa sakit 26,3%), sikukiri (rasa sakit 25%), dan pergelangan kaki kiri (rasa sakit 25%). Saran:gunakan bangku belajar yang ergonomis agar siswa tidak lelah danakhirnya tidak terjadi penurunnan daya berfikir siswa.

Kata Kunci: bangku belajar, ergonomis, kelelahan.

PendahuluanKegiatan belajar mengajar mengajar di sekolah formal tidak terlepas dari ruang

kelas yang di dalamnya terdapat meja dan kursi (bangku) belajar di kelas. Sampai saatini bangku belajar di sekolah tersebut tidak disesuaikan dengan antropometri usia siswa.Ketidaksesuaian bangku (alat) dengan pengguna (siswa) akan timbul berbagai dampakantara lain kelelahan siswaberupa keluhan rasa sakit.Terkait dengan hasil produk (bangku) yang tidak didasarkan antropometri siswa,menurut hasil penelitian Woro (2001) “ternyata (100 %) meja dan (81,11 %) kursi untukanak sekolah di Indonesia tidak ergonomis”. Artinya bahwa desain meja dan kursisekolah yang telah diproduksi tidak sesuai dengan dimensi antropometri peserta didik.Dampaknya menurut Woro (2001) adalah “gangguan kesehatan pada peserta didikantara lain pusing dan pegal/sakit (72,3 %), anak merasa lelah (65,4 %), dan leherpegal/sakit (61,3 %)”. Hal ini menunjukkan bahwa desain produk berupa barang mutlakharus disesuaikan dengan dimensi antropometri agar ergonomis. Begitu pula hasilpenelitian Gempur (2007) menunjukkan bahwa “kursi dan meja ergonomis dapatmenurunkan kelelahan sebesar 8,5%”.Kemudian, dari segi pengukuran kelelahan biasa yang dipakai saat ini menggunakan“angket kelelahan, flicker tension test” (Dewa, 2000). Angket kelelahan berupa lembarkertas berisi beberapa pertanyaan. Untuk flicker tension test dengan mengukur reaksikonsentrasi mata menangkap sinyal berupa sinar. Ada pula alat untuk mengukur

Page 8: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

114

kelelahan otot disebut electromyograf (EMG) yakni mengukur kontraksi otot.Kemudian Gempur (2008) pada tahun 2007 melakukan penelitian pada tenaga kerjamenguji kelelahan secara biologis menggunakan konsentrasi asam laktat dan glukosadalam darah. Sebelumnya asam laktat telah dapat ditemukan untuk mengukur kelelahanpada hewan uji coba bukan untuk manusia. Sebagaimana Peter A. Mayes (1999)“kortisol banyak pada manusia yang biasanya terkait dengan stress”. Selanjutnya, padapenelitian ini bertujuan menemukan keluhan subyektif (angket kelelahan) pada siswasekolah dasar yang menggunakan bangku kelas (bangku belajar di sekolah).

Bangku kelas yang tidak sesuai postur tubuh siswa (antropometri) akanmengkibatkan kelelahan. Bila terjadi kelelahan, maka respons daya reaksi berfikir untukmenyerap materi pelajaran juga menurun hal itu disebut dengan kelelahan syaraf.Respons kelelahan syaraf yang positif atau coping mechanism perubahan daya reaksiberfikir ini berjalan mengalir dalam tubuh dan diterima oleh batang otak. Setelahdiformat dengan bahasa otak, kemudian ditrasmisikan ke salah satu bagian otak besaryakni hipotalamus yang terletak di bawah otak. Hopotalamus mestimulasi adrenocortiotrophic hormone (ACTH), kemudian merangsang peningkatan adrenal, di dalamadrenal tersebut memproduksi sekresi peningkatan hormone kortisol.

Kegiatan belajar mengajar bagi siswa duduk di kelas membutuhkan waktu lamaantara 4 – 7 jam sehari. Menurut Alan Glaser (2001) “duduk lama dan statis akanmenimbulkan ketegangan pada vertebralis terutama pada lumbar”. Juga, “bila tinggikursi terlalu pendek, duduk akan membungkuk, karena lutut akan lebih tinggi dibandingposisi pantat, akibatnya pelvic merenggang, columna spinal tegang, abdomen bawahmenekan dan sirkulasi gerakan terbatas, serta lambat laum terjadi nyeri dan lelah” AlanGlaser (2001). Dalam keadaan lelah maka daya reaksi berfikir akan mengalamipenurunan. Penurunan daya reaksi berfikir tersebut menupakan kelahan syaraf.

Di sisi lain, bahwa sampai saat ini ukuran bangku sekolah disamakan antarasiswa SD kelas satu sampai kelas enam. Padahal, antropometri antara siswa SD kelassatu sampai kelas enam adalah berbeda. Oleh karena itu, sangat mungkin siswa SD diseluruh Indonesia saat ini mengalami kelelahan karena faktor bangku belajar di kelas.

Penelitian ini mencoba untuk dapat menemukan pola bahwa antropometri terkaitusia siswa yang berbeda harus menggunakan bangku sekolah yang berbeda, agar siswadi Sekolah Dasar tidak mengalami keluhan. Tujuan penelitian ini, 1) Menemukan modelbangku ergonomis berdasarkan respons keluhan siswa sekolah dasar pada setiap kelasyang menggunakan bangku yang sama; 2) menemukan jenis keluhan tubuh yangterbesar siswa sekolah dasar yang menggunakan bangku kelas.

Metode PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian deskiptif secara crossecsional dilakukanpengambilan data secara obsevasional untuk mengetahui keluhan siswa Sekolah Dasarketika duduk di bangku kelas saat proses belajar mengajar. Populasi dalam penelitian inidirancang (terencana) adalah siswa kelas dua sampai dengan siswa kelas 5 SekolahDasar Negeri (SDN) Bohar, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Sampel sebagaiberikut: siswa kelas dua = 32 orang (usia 7 tahun); siswa kelas tiga = 41 orang(usia 8 tahun); siswa kelas empat = 46 orang (usia 9 tahun); siswa kelas lima = 36siswa (usia 10 tahun).

Page 9: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

115

Analisis dan Pembahasan

1. Penggunaan Model Bangku Berdasarkan Respons Keluhan Siswa SekolahDasar Pada Setiap Kelas.

Terdapat empat respons keluhan yang diterima siswa saat duduk di bangku kelasdi sekolah yakni: tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sangat sakit. Respons keluhan yangditerima siswa setiap kelas yakni siswa kelas 2, kelas 3, kelas 4, dan kelas 5 terdapatperbedaan, hal itu dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Respons Keluhan Siswa Pada Setiap Kelas(SDN Bohar, Agustus 2012)

No ResponsKeluhan

SiswaKelas 2

SiswaKelas 3

SiswaKelas 4

SiswaKelas 5

1 Tidak sakit 55,7% 57,3% 93,9% 91,4%2 Agak sakit 27,6% 21,7% 5,5% 5,6%3 Sakit 12,4% 15,5% 0,6% 2,4%4 Sangat sakit 4,3% 5,5% 0% 0,6%

J u m l a h 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dibuat diagram respons keluhan siswa setiapkelas, sebagaimana dapat dilihat pada grafik 1 berikut ini.

Gambar 1. Grafik Respons Keluhan Siswa Tiap Kelas

Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 di atas, akibat ukuran bangku kelas di sekolahantar kelas yang sama, respons tidak sakit pada siswa kelas 2 dan kelas 3 hampir sama(55,7% dan 57,3%), pada kelas 4 dan kelas 5 semakin mengalami rasa tidak sakit

KLS 2 KLS 3 KLS 4 KLS 5Sangat sakit 4,3 5,5 0 0,6Sakit 12,4 15,5 0,6 2,4Agak sakit 27,6 21,7 5,5 5,6Tidak sakit 55,7 57,3 93,9 91,4

0

20

40

60

80

100

120

Page 10: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

116

(93,9% dan 91,4%). Pada kelas 2 saat memakai bangku sekolah merasa agak sakit padakelas 2 (27,6%), kemudian rasa agak sakit menurun (21,7%) pada kelas 3, dan rasa agaksakit semakin menurun pada saat kelas 4 da 5 (5,5% dan 5,6%).

Kemudian, bangku kelas yang sama antar kelas tersebut menimbulkan rasa sakitterbesar dialami siswa kelas 3 (15,5%), kemudian pada siswa kelas 2 (12,4%). Tetapi,untuk siswa kelas 4 dan 5 saat memakai bangku sekolah tersebut hanya sedikit yangmengalami rasa sakit (0.6% dan 2,4%). Respons rasa sangat sakit saat memakai bangkukelas tersebut sangat besar dialami siswa kelas 3 (5,5%) kemudian kelas 2 (4,3%).Tetapi, pada siswa kelas 4 dan kelas 5 mamakai bangku sekolah tersebut hampir samasekali tidak mersa sangat sakit (0% dan 0,6%).

Berdasarkan analisis di atas dapat disebutkan bahwa siswa yang menggunakanbaku kelas tersebut mengakibatkan rasa sakit terbesar pada siswa kelas 2 dan kelas 3(lihat gambar 5b), dan yang paling besar merasa sakit akibat bangku kelas terdapat padasiswa kelas 3 karena merasa sakit (15,5%) dan sangat sakit (5,5%).

Kemudian, berdasarkan analisis di atas, bangku ukuran yang sama antar kelas disekolah dasar (ukuran bangku lihat gambar 2a dan 2b), dapat disebutkan bahwa bangkuyang sesuai (dapat dipakai) oleh siswa kelas 4 dan kelas 5 (lihat gambar 3b), dan yangpaling sesuai digunakan untuk siswa kelas 4 (siswa usia 9 tahun) karena saat dipakaimerasa tidak sakit (93,9%), hanya merasa agak sakit (5,5%), merasa sakit (0,6%), dansama sekali tidak merasa sangat sakit (0%).

Gambar 2a. Ukuran Bangku (Meja) Kelas di SDN Bohar

2b. Ukuran Bangku (Kursi) di SDN Bohar

Page 11: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

117

a.Siswa Kelas II b. Siswa Kelas V

Gambar 3. Siswa SDN Bohar Duduk di Bangku Kelas

2. Jenis Keluhan Tubuh yang Terbesar Siswa Sekolah Dasar yang MenggunakanBangku Kelas

Berdasarkan grafik pada gambar 3, bahwa bangku kelas yang sama antar kelasmenimbulkan rasa sakit terbesar dialami siswa kelas 3 (15,5%), juga pada siswa kelas 2(12,4%). Jenis keluhan tubuh mana saja yang terbesar dialami siswa kelas 2 dan 3tersebut, lihat tabel 2 dan tabel 3 di bawah ini.

Tabel 2. Jenis Keluhan Siswa Kelas 2 Yang Menggunakan Bangku Kelas

NoJenis Keluhan

Respons/Tingkat KeluhanJumlahTidak

SakitAgakSakit

Sakit SangatSakit

1 Sakit kaku di bagianleher bawah

62,5% 12,5% 18,7% 6,3% 100%

2 Sakit lengan atas kanan 47,1% 29,4% 17,6% 5,9% 100%3 Sakit pada siku kiri 56,3% 12,5% 25,0% 6,2% 100%4 Sakit pada pergelangan

tangan kanan50,0% 25,0% 18,7% 6,3% 100%

5 Sakit pada tangan kanan 64,3% 14,3% 21,4% 0% 100%6 Sakit pada lulut kiri 60,0% 20,0% 20,0% 0% 100%7 Sakit pada pergelangan

kaki kiri43,8% 31,2% 25,0% 0% 100%

8 Sakit pada pergelangankaki kanan

68,8% 12,5% 18,7% 0% 100%

Page 12: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

118

Tabel 3. Jenis Keluhan Siswa Kelas 3 Yang Menggunakan Bangku Kelas

NoJenis Keluhan

Respons/Tingkat KeluhanJumlahTidak

SakitAgakSakit

Sakit SangatSakit

1 Sakit punggung 39,5 % 23,7% 23,7% 13,1% 100%2 Sakit lengan atas kanan 45,0% 27,5% 22,5% 5% 100%3 Sakit pada siku kiri 48,7% 30,8% 20,5% 0% 100%4 Sakit pada pergelangan

tangan kiri56,4% 12,8% 23,1% 7,7% 100%

5 Sakit pada pergelangantangan kanan

45,0% 25,0% 20,0% 10,0% 100%

6 Sakit pada tangan kiri 46,2% 20,5% 23,1% 10,2% 100%7 Sakit pada tangan kanan 52,6% 15,8% 26,3% 5,3% 100%8 Sakit pada paha kanan 57,9% 15,8% 21,0% 5,3% 100%9 Sakit pada pergelangan

kaki kiri42,1% 31,6% 21,0% 5,3% 100%

10 Sakit pada kaki kanan 43,6% 25,6% 23,1% 7,7% 100%

Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3 di atas jenis keluhan terbesar siswa kelas 2 (usia7 tahun) akibat dari bangku kelas yang tidak ergonomis yakni sangat sakit terletak padakaku di bagian leher bawah dan pergelangan tangan kanan (6,3% dan 6,3%),kemudian mengalami rasa sakit terbesar terletak pada siku kiri dan pergelangan kakikiri (25% dan 25%). Untuk siswa kelas 3 (usia 8 tahun) akibat bangku kelas tidakergonomis mengalami rasa sangat sakit terletak pada punggung (13,1%), danmengalami rasa sakit pada tangan kanan (26,3%).

Berdasarkan uraian di atas, bahwa bangku kelas untuk siswa sekolah dasarterbesar mengakibatkan keluhan pada:a. Kaku di bagian leher bawah (rasa sangat sakit 6,3%)b. Pergelangan pada tangan kanan (rasa sangat sakit 6,3%)c. Punggung (rasa sangat sakit 13,1%)d. Tangan kanan (rasa sakit 26,3%)e. Siku kiri (rasa sakit 25%), danf. Pergelangan kaki kiri (rasa sakit 25%).

Simpulan dan SaranSimpulan1. Bahwa model bangku kelas yang ada di sekolah dasar saat ini paling sesuai

digunakan untuk siswa kelas 4 (siswa usia 9 tahun);2. Bahwa bangku kelas untuk siswa sekolah dasar terbesar mengakibatkan keluhan

pada: kaku di bagian leher bawah (rasa sangat sakit 6,3%), pergelangan pada tangankanan (rasa sangat sakit 6,3%), punggung (rasa sangat sakit 13,1%), tangan kanan(rasa sakit 26,3%), siku kiri (rasa sakit 25%), dan pergelangan kaki kiri (rasa sakit25%).

SaranGunakan bangku belajar yang ergonomis agar siswa tidak lelah dan akhirnya

tidak terjadi penurunnan daya berpikir siswa.

Page 13: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh

119

Daftar PustakaAlan Glaser, 2001, The vital role of seating in back care, Positive Health Publications

Ltd, LondonDewa Putu Sutjana, 2000, Penuntun tugas lapangan matakuliah fisiologi kerja,

Program Pascasarjana, Universitas Udayana Bali.Eko Nurminto.2003. Ergonomi Konsep Dasar Aplikasi, Surabaya: Prima Printing.Gempur Santoso, 2007, Kursi meja kerja ergonomis untuk posisi duduk statis, Karya

Inovatif Perguruan Tinggi, DP2M – Dikti – Depdiknas, 2007: hal. 198, JakartaGempur Santoso, 2008, Deteksi kelelahan pada kerja bubut posisi berdiri terhadap

fluktuasi asam laktat dan glukosa, Wahana Jurnal ilmiah sains & ilmupendidikan, volume 51 nomor 1, juni 2008, hal: 19-26, Unipa Surabaya

Julius Panero,dkk, 2003, Dimensi Ruangan Manusia Dan Ruangan Interior, Erlangga,Jakarta.

Mohammad Sholeh, 2000, Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap PeningkatanPerubahan

Respon Ketahanan Tubuh Imunologik, Disertasi, Pascasarjana Unair, Surabaya.M. Aron Pase, 2006, Shalat Tahajjud Menyehatkan Anda, SEDOTAN LIMUN.htm,

Copyright © 2006 Dhody ([email protected])Nurfajriah, Lilik Zulaihah, 2010, Perancangan kursi kuliah yang ergonomis di Fakultas

Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Bina Teknika,Volume 6 nomor 1, Desember 2010, Jakarta.

Peter A. Mayes, 1999, Boikimia Harper, Edisi 24, EGC, Jakarta.Poppy Anjelisa Z. Hsb, 2008, Kelelahan, Analisadaily.com,

http://kolector.blogspot.com/2009/10/kelelahan.htmlRungtai Lin and Yen-Yu Kang, 2009, Ergonomic Design of Desk and Chair forPrimary

School Students in Taiwan, Department of Industrial Design, Mingchi Instituteof

Technology, Taishan, Taipei Hsien Taiwan, 243,[email protected] [email protected]

Sigit Wasi W, 2005, Bekerja Dengan Komputer secara ergonomis dan sehat.www.wahanako.com

Woro Riyadina, 2001, Dampak meja kursi sekolah yang tidak ergonomis terhadapkesehatan anak sekolah, Balitbang Dikdasmen Dikti, Departemen PendidikanNasional, Jakarta.

Page 14: The 4th ICETA International Conference on Education · Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II Surabaya Kalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya) 154 Pengaruh