10
Aisyah Risti Amini, Amin Sumadyo, Avi Marlina/ Jurnal SENTHONG 2019 395 PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM PRODUKTIFITAS RUANG PADA SOLO CREATIVE DESIGN CENTER Aisyah Risti Amini, Amin Sumadyo, Avi Marlina Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta [email protected] Abstrak Kota-kota di Indonesia mulai aktif dalam pemanfaatan keterampilan warganya untuk ikut bersaing di sektor industri kreatif, tidak terkecuali Kota Solo. Pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajukan Solo sebagai kota desain dalam jaringan Creative Cities Network di bawah UNESCO. Ratusan event diselenggarakan setiap tahunnya di Solo, banyak di antaranya mempunyai peran dalam mendukung industri kreatif. Institusi pendidikan desain juga banyak didirikan, sehingga Solo memiliki banyak sumber daya manusia di bidang desain yang sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan isu-isu tersebut, Kota Solo sangat berpeluang untuk memiliki suatu wadah berupa design center. Dalam penelitian ini, pokok permasalahan yang akan diselesaikan adalah masalah produktifitas ruang dari design center dengan menerapkan prinsip fungsional dan efisien dari Arsitektur Industrial. Prinsip fungsional digunakan dalam pemecahan masalah pada pemilihan site, tata letak, dan gubahan bentuk. Prinsip efisiensi diterapkan pada pengolahan tapak, peruangan, material dan warna serta struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tahapan eksplorasi ide, pengumpulan data, dan studi literatur tentang prinsip-prinsip Arsitektur Industrial, serta tahap analisis dengan studi preseden dan data pendukung berupa kondisi fisik site. Dari analisis tersebut didapatkan hasil berupa konsep perencanaan dan perancangan pada peruangan, pengolahan tapak, tata massa, bentuk, material dan warna serta struktur bangunan Solo Creative Design Center. Kata kunci: arsitektur industrial, design center, efisien, fungsional, industri kreatif. 1. PENDAHULUAN Solo merupakan kota yang memiliki potensi cukup besar dalam industri kreatif, khususnya subsektor desain. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajukan Kota Solo sebagai kota desain dalam jaringan program Creative Cities Network (CCN), sebuah jejaring kota kreatif di bawah UNESCO (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surakarta, 2013). Menurut Landry (2008), terdapat tiga aspek penting yang dibutuhkan untuk menjadi kota kreatif yang berhasil yaitu ekonomi kreatif, komunitas kreatif, dan lingkungan kreatif. Dalam konteks Kota Solo dan subsektor desain, aspek-aspek ini telah memiliki benih yang potensial dan bisa dikembangkan lebih jauh lagi, sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru. Berbagai komunitas dari latar belakang yang berbeda tumbuh dan berkembang di Solo. Institusi pendidikan arsitektur dan desain juga banyak didirikan, baik dari sekolah menengah, akademi, sampai universitas, sehingga Solo memiliki banyak sumber daya manusia di bidang desain yang sangat potensial untuk dikembangkan demi memajukan ekonomi kreatif. Selain itu, terdapat kurang lebih 100 event yang diselenggarakan setiap tahunnya di Solo, banyak di antaranya mempunyai peran dalam mendukung industri kreatif. Potensi-potensi tersebut nampaknya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Solo. Dibutuhkan sebuah wadah yang mampu memberikan ruang bagi para pelaku industri desain untuk mengembangkan usaha dan kreatifitasnya. Kebutuhan akan ruang tersebut diwujudkan dalam sebuah creative design center yang dapat mendukung perkembangan industri desain di Kota Solo. Creative center merupakan salah satu jenis ruang kreatif dengan skala bangunan yang besar, yang memungkinkan memiliki aset-aset penunjang seperti kafe, bar, bioskop, maker space, toko, dan ruang pameran (British Council, 2015).

TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlina/JurnalSENTHONG2019

395

PENERAPANPRINSIPARSITEKTURINDUSTRIALDALAMPRODUKTIFITASRUANG

PADASOLOCREATIVEDESIGNCENTER

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlinaProdiArsitekturFakultasTeknikUniversitasSebelasMaretSurakarta

[email protected]

Abstrak Kota-kotadiIndonesiamulaiaktifdalampemanfaatanketerampilanwarganyauntukikutbersaingdisektorindustrikreatif,tidakterkecualiKotaSolo.PemerintahmelaluiKementrianPariwisatadanEkonomiKreatifmengajukanSolosebagaikotadesaindalamjaringanCreativeCitiesNetworkdibawahUNESCO.RatusaneventdiselenggarakansetiaptahunnyadiSolo,banyakdiantaranyamempunyaiperandalammendukung industrikreatif.Institusipendidikandesainjugabanyakdidirikan,sehinggaSolomemilikibanyaksumberdayamanusiadibidangdesainyangsangatpotensialuntukdikembangkan.Berdasarkan isu-isutersebut,KotaSolosangatberpeluanguntukmemilikisuatuwadahberupadesigncenter.Dalampenelitianini,pokokpermasalahanyangakandiselesaikanadalahmasalahproduktifitasruangdaridesigncenterdenganmenerapkanprinsipfungsionaldanefisiendariArsitekturIndustrial.Prinsipfungsionaldigunakandalampemecahanmasalahpadapemilihansite,tataletak,dangubahanbentuk.Prinsipefisiensiditerapkanpadapengolahantapak,peruangan,materialdan warna serta struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tahapaneksplorasiide,pengumpulandata,danstudiliteraturtentangprinsip-prinsipArsitekturIndustrial,sertatahapanalisisdenganstudipresedendandatapendukungberupakondisifisiksite.Darianalisistersebutdidapatkanhasilberupakonsepperencanaandanperancanganpadaperuangan,pengolahantapak,tatamassa,bentuk,materialdanwarnasertastrukturbangunanSoloCreativeDesignCenter.Katakunci:arsitekturindustrial,designcenter,efisien,fungsional,industrikreatif.

1.PENDAHULUAN Solomerupakankotayangmemilikipotensi cukupbesardalam industri kreatif, khususnya

subsektor desain. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatifmengajukan Kota Solo sebagai kotadesaindalamjaringanprogramCreativeCitiesNetwork(CCN),sebuahjejaringkotakreatifdibawahUNESCO(BadanPerencanaanPembangunanDaerahKotaSurakarta,2013).

Menurut Landry (2008), terdapat tiga aspek penting yang dibutuhkan untukmenjadi kotakreatifyangberhasilyaituekonomikreatif,komunitaskreatif,danlingkungankreatif.DalamkonteksKota Solo dan subsektor desain, aspek-aspek ini telah memiliki benih yang potensial dan bisadikembangkanlebihjauhlagi,sehinggadapatmenciptakaninovasi-inovasibaru.BerbagaikomunitasdarilatarbelakangyangberbedatumbuhdanberkembangdiSolo.Institusipendidikanarsitekturdandesainjugabanyakdidirikan,baikdarisekolahmenengah,akademi,sampaiuniversitas,sehinggaSolomemilikibanyaksumberdayamanusiadibidangdesainyangsangatpotensialuntukdikembangkandemimemajukanekonomikreatif.Selainitu,terdapatkuranglebih100eventyangdiselenggarakansetiaptahunnyadiSolo,banyakdiantaranyamempunyaiperandalammendukungindustrikreatif.

Potensi-potensitersebutnampaknyabelumdimanfaatkansecaramaksimalolehPemerintahSolo.Dibutuhkan sebuahwadahyangmampumemberikan ruangbagiparapelaku industri desainuntukmengembangkanusahadankreatifitasnya.Kebutuhanakanruangtersebutdiwujudkandalamsebuahcreativedesign center yangdapatmendukungperkembangan industridesaindiKotaSolo.Creative centermerupakansalah satu jenis ruangkreatifdenganskalabangunanyangbesar, yangmemungkinkanmemilikiaset-asetpenunjangsepertikafe,bar,bioskop,makerspace,toko,danruangpameran(BritishCouncil,2015).

Page 2: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

396

Menurut Dovey dan Pratt (2016) dari segi infrastruktur, perkembangan industri kreatifterhambatolehterbatasnyajumlahpusatpelatihan, laboratoriumriset, inkubatorbisnis.Selainitu,perkembangan industrikreatif juga terhambatolehkurangnya ruangkreatif,pasardangaleri seni,tempatpertunjukanyangpermanendanberstandar internasional, technopark, sertaketersediaanaksesinternetjugaberperandalamperkembanganindustrikreatif.

Pengadaansebuahcreativedesigncenterdi Soloperlu segeradiwujudkan.Sejalandengantujuanpengembanganekonomikreatifmenuju2025,pengembangan industridesainsebagai salahsatu subsektor ekonomi kreatif diarahkan untuk membangun landasan yang kuat agar mampumemberdayakanseluruhpotensidanpengetahuansumberdayamanusianya.Pelakuindustrikreatifmampuuntukterusmenghadirkankarya-karyaberkualitasdanmenginspirasisertamenjadimandirisecaraekonomi(finansial).Designcenterberkontribusimemberikanruangbagipelakuindustridesainyangmendukungsemuakegiatanyangdibutuhkandidalamnya.

Design center sebagai sebuah wadah kegiatan yang bersifat produktif, membutuhkanekspresi bangunan yang dapat memunculkan produktifitas penggunanya terutama para pelakuindustridesain.Berdasarkanpermasalahandanfaktayangada,makaprinsipfungsionaldanefisienpadaArsitekturIndustrialdipilihmenjadisolusiuntukmenjawabpermasalahantersebut.

Arsitektur Industrial merupakan gaya desain dan pemanfaatan konstruksi bangunan yangfungsiutamanyamelayanidanmewadahisegalaproseskebutuhanindustri.Gayaindustrialmengacupada trend estetika dalam desain, dengan penekanan pada penggunaan material mentah ataumaterialdasar seperti semen,bata,besi,danbajasebagaimaterialutamabangunan.EstetikadariArsitektur Industrial dapat merujuk pada pemaparan/ekspos yang disengaja dari elemen-elemenstrukturaldanmekanikalbangunan.Penggunaanbahandanmetodekonstruksiyangekonomis,yangseringkali tidak disembunyikan atau disamarkan oleh berbagai finishing. Saat ini, pendekatan inidigunakansecaraestetisdisemuajenisbangunan,tidakhanyapabrikdangudang,tetapijugasemakinbanyakdigunakanuntukapartemenloteng,ruangkomersial,danbahkanbeberaparumahmodern(Jevremovic,2012).

Dalamsejarahnya,gayaindustrialsudahadadandikenallamadiduniaarsitektur.ArsitekturIndustrialmunculsebagaiperlawanandarierafactorybuilding/bangunanpabrikyangberakhirpadapergantianabadkeduapuluh.Padaawal1900-an,bangunanpabrikbiasanyaterbuatdarikayudanbatudenganjendelakecilsertakolomyangmembatasicahayamataharidanventilasi.Ruangkerjayangdiciptakanolehstrukturiniseringkaligelap,berpasir,sempit,danberbahaya.Kehidupanpabrikdierainibukanlahlingkungankerjayangmemadaidanmenimbulkanmasalahkesehatanyangsangattinggi.ParaarsiteksepertiAlbertKahn,MiesVanderRohe,LeCorbusier,datangdanmembangunpabrik-pabrikindustriyanglebihefisiensebagaisolusinya.

AlbertKahnberinovasidanmenemukancaradesainbaruyangmerevolusiarsitekturpabrikmenjadi lebih fungsional dan efisien daripada apa yang tersedia saat itu. Inovasinya meliputipencahayaanlangitalami,ventilasialami,danstrukturbajapracetakyangdisebutsistemKahnbetonbertulang. Kahn jugamemahami pentingnyamembuat lingkungan kerja yang lebih baik. Hal yangsangatpentingadalahbangunanyangbersih,terang,danberventilasibaik.Pabrik-pabriknyamenjaditerkenal karena ruang terbuka yang dibuat dengan menggunakan rangka baja bentang panjang.Pencahayaan alami dan ventilasi yang baik difasilitasi oleh jendela strip besar dan skylight. Kahnmampumenciptakanlingkunganyangmeningkatkanproduksipekerjahingga90%karenainovasinya(Bucci,1993).

Tampilansebuahbangunanadalahekspresidarimassadanmaterialyangdigunakan.Halinidapat dilihat dari desain karya Mies yang mengedepankan aspek fungsional bangunan, sertapenggunakanmaterialbajaterekspos,yangmerupakangambarandarieraindustrial.Bangunanpadaera industrial menonjolkan penggunaan material yang jujur. Jujur dalam arti material tersebutditunjukkanapaadanya,tanpafinishing.

Prinsipfungsionaldanefisienmemandupengembanganbangunanindustrimodernsepanjangkarirarsitek-arsitektersebut.Faktorkecocokanantarasebuahkaryaarsitekturketikaselesaidibangundantujuanpemakaiannya,biasanyadiukurdengansatuanyangdisebutfungsidankeberhasilannya

Page 3: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlina/JurnalSENTHONG2019

397

bisadinyatakandengan sebutan fungsional. Sebuahkaryaarsitekturdinyatakan fungsionalapabilaberfungsi dengan baik. Efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalammenjalankan sesuatu(dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya), kedayagunaan, ketepatgunaan. Efisiensi yangdimaksud secara teknis merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan yang lebih ringan atauhematdalamhalenergi,biayakonstruksi,operasionaldanperawatannya.

PendekatanArsitekturIndustrialsebagaistrategidesaindinilaitepatuntukmendukungaspekfungsional dan efisien dalam perencanaan dan perancangan Solo Creative Design Center. Prinsiptersebutditerapkanuntukmembuat lingkungankegiatanyang fungsional,efisien,efektif,nyaman,dansehatsehinggamampumeningkatkanproduktivitaspenggunanya,terutamaparapelakuindustridesain.

Berdasarkan hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untukmengembangkan prinsipfungsionaldanefisiensebagaistrategidesainbagiSoloCreativeDesignCenter.Efisiensidanfungsionalarsitektural pada bangunan dapat diterapkan pada beberapa faktor antara lain pemilihan lokasibangunan, pengolahan tapak, penataan massa, pengolahan bentuk bangunan, serta pemilihanmaterialdanstrukturbangunan.Semuafaktortersebutbertujuantidaklainuntukmeminimalisirbiayaagarefisientanpamengurangikualitasbangunan.

Penerapan prinsip fungsional dan efisien pada Arsitektur Industrial diharapkan mampumenjawabkebutuhanakanwadahindustridesaindiSolo,sehinggamenciptakanruangyangproduktifdalammendukungperkembanganekonomikreatifdikotaini.Dalamprosesnyadiperlukanrisetlebihjauh tentang penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam mewujudkan produktifitas ruang.Keterbatasanwaktudanmaterimenjadihambatandalammencapaihaltersebut,sehinggadiharapkanadanyapenelitianlebihlanjut.

2.METODEPENELITIAN

Solo Creative Design Center menerapkan pendekatan Arsitektur Industrial yang memilikiprinsip fungsional dan efisien dalammemecahkan permasalahan produktifitas ruang di dalamnya.Metodedesainyangdigunakanadalahdeskriptifkualitatifyangmelaluibeberapatahapan.Tahapanpertamayaitueksplorasiide,daritahapinididapatkankesimpulanbahwaSolomembutuhkansebuahcreativedesigncentersebagaiwadahbagikegiatan-kegiatanindustridesainkreatifdiKotaSolo.

Tahapankeduayaitupengumpulandataberupadataprimermelaluimetodeobservasiterkaitkondisi fisikdan lingkungansekitar tapak.Datatersebutselanjutnyadikajiagardapatmenentukanrespon yang fungsional dan efisien terhadap kondisi/potensi yang ada, seperti respon pada iklim(angin dan matahari), pencapaian, orientasi dan view. Setelah melakukan obervasi lapangan,dilakukan studi literatur mengenai prinsip fungsional dan efisien yang akan diterapkan padabangunan.Halinidapatdilakukandenganmengumpulkandata-datasekunderberupatinjauanteoriterkait dengandesign center dan pendekatan Arsitektur Industrial dari berbagai sumber referensiberupabuku,jurnal,danartikelbaiksecarakonvensionalmaupunonline.ReferensibukudiambildariBucci(1993),jurnalolehManvi(2017),tugasakhirolehSetyawan(2009),sertawebsitedenganruanglingkuppembahasansesuaidenganobjekrancangbangundanpendekatanyangdipilih.

Tahapan ketiga yaitu analisis yang menggunakan dua cara yaitu analisis preseden daninterpretasi data. Analisis studi preseden dilakukan dengan cara menemukan kesesuaian antaraprinsipfungsionaldanefisienpadaArsitekturIndustrialdengankebutuhanruangproduktifdariSoloCreativeDesignCenter.Prosesinterpetasidatadilakukandengancaramenafsirkandatadalambentukkata.

Tahapankeempatyaituperumusanstrategidalampenerapanprinsipfungsionaldanefisienpada bangunan Solo Creative Design Center untukmendapatkan ruang yang produktif.Hasil daritahapan ini berupa penerapan open plan; pengelompokan fungsi kegiatan pada tata massa;penggunaanbentukdasarbujursangkardansegitiga;penerapanrawmaterialdanwarnanetral;sertapemilihanbetondanbajasebagaimaterialutamastruktur.

Page 4: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

398

3.HASILDANPEMBAHASAN

Designcentersebagaisebuahwadahkegiatanyangbersifatproduktif,membutuhkanekspresibangunanyangdapatmemunculkanproduktifitaspenggunanyaterutamaparapelakuindustridesain.AlbertKahnmampumenciptakanlingkunganyangmeningkatkanproduksipekerjahingga90%karenainovasinya. Kahn berinovasi dan menemukan cara desain baru yang merevolusi arsitektur pabrikmenjadi lebih fungsional dan efisien daripada apa yang tersedia saat itu. Inovasinya meliputipencahayaanlangitalami,ventilasialami,danstrukturbaja(Bucci,1993).

PrinsipfungsionaldanefisiendariArsitekturIndustrialdipilihmenjadisolusiuntukmenjawabpermasalahantersebut.Prinsipfungsionaldigunakandalampemecahanmasalahpadapemilihansite,tata letak, dan gubahan bentuk. Prinsip efisiensi diterapkan pada pengolahan tapak, peruangan,materialdanwarnasertastrukturbangunan.

Pemilihanlokasitapaksebaiknyadisesuaikandenganfungsiobjekrancangbangun.Bangunanyangefisienmampuberinteraksidengan lingkungandenganbaik sehinggadapatdigunakansesuaifungsinya.Lokasitapakterpilihharusberadapadaarahanfungsikawasanindustrikreatif.Berdasarkankriteriakesesuaianarahanfungsitersebut,makaKelurahanPucangsawitdiKecamatanJebresmenjadikawasanyangcocokuntukdijadikanlokasitapakobjekrancangbangun.MenurutPeraturanDaerahKotaSurakartaNomor1Tahun2012tentangRencanaTataRuangWilayah(RTRW)KotaSurakarta,Kelurahan Pucangsawit termasuk dalam Pusat Lingkungan (PL) V yangmerupakan kawasan untukmenampungkegiatanindustrikreatifdiSurakarta.

Tapak terpilihberadadi Jalan Ir. Juanda,Pucangsawit, Jebres. Lokasi tapak strategis, sertadikelilingi satu jalan raya dan tiga jalan kampung,memiliki luasan yang cukup, kemudahan aksesmenujutapak,sertaadanyasaranadanprasaranayangmemadai.

Gambar1

LokasiTapakTerpilih

Pengolahan tapak merupakan salah satu elemen penting dalam perancangan bangunandengan konsepArsitektur Industrial. Berdasarkan analisis iklim (matahari dan angin) serta analisisorientasidanview,pengolahantapakdirancangsedemikianrupa,yangsecaraklimatiktropisberfungsiagar setiap ruang dalam dimungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami.Penghawaan dan pencahayaan yang baik tentunya dapat meningkatkan produktifitas ruang didalamnya. Analisis pencapaian dirancang untuk memudahkan aksesibilitas bangunan agar lebihfungsional dan efisien. Tabel 1merupakan analisis penerapan prinsip fungsional dan efisien padapengolahantapakSoloCreativeDesignCenter:

Page 5: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlina/JurnalSENTHONG2019

399

TABEL1PENGOLAHANTAPAK

Analisis Pencapaian Matahari Angin Orientasi&View

ResponDesain

MeletakanmainentrancediJl.Ir.Juanda,untukmemberikankemudahanbagipenunjung,karenamerupakanjalurutamayangdilewatikendaraanumum.Meletakansideentranceberdekatandenganareaproduksidanpamernagarterciptaefisiensidalamdistribusibarang.

Memaksimalkanpencahayaanalamipadabangunanagarterciptaefisiensidalampenggunaanenergidenganmemberikanbanyakbukaan.Penambahanskylightpadadesainbangunandapatmembantumasuknyacahayamataharikedalambangunansehinggadapatmengurangikebutuhanlistrikpadasianghari.

Memaksimalkanpenghawaanalamipadabangunanagarterciptaefisiensidalampenggunaanenergidenganmemberikanbanyakbukaanpadatitikdatangnyaangin.menerapkanmassamajemuksertamengaturjarakdanpenataanantarmassayangmemungkinkanaliranudarayangbaik.

Memaksimalkanviewkearahutaradanselatanuntukmenghindarisinarmatahariberlebihuntukmenjagatemperaturbangunan.OrientasiinijugalangsungmenghadapJl.IrJuandayangmerupakanaksesutamamenujutapak.

Salahsatufaktorterciptanyaruangkreatifyangidealadalahfleksibilitasruang.Fleksibilitas

dalam ruang kreatif harus optimal, hal tersebut dikarenakan perubahan dari generasi pekerjaberikutnya tidak dapat diprediksi, pengguna diberikan kebebasan untuk menentukan ruang yangmereka inginkan. Sebuah ruang kreatif akan berhasil jika mendukung produktifitas dari parapenggunanya(Lloyd,2009).

Burkus (2016) menyebutkan sebanyak 70 persen kantor-kantor di Amerika Serikat kinimenerapkan konsep ruang kerja open plan. Tanpa menghilangkan kesan serius, konsep tersebutdimaksudkan agar setiap karyawan lebih nyaman dalam bekerja dan bisa mengeluarkan ide-idebriliantuntukperusahaan.Openplandiciptakanolehperancanganyangtidaklagimemikirkansistempembagianruangansecarabersegmen.Denganopenplan,penggunabangunandapatmenentukanpemisahruangansesuaidengankebutuhanmasing-masing.

BerdasarkanprinsipfungsionaldanefisienpadaArsitekturIndustrialsertakebutuhanruangyangproduktifdalamSoloCreativeDesignCenter,makadibutuhkanpenerapankonsepketerbukaanruang/openplanpadabangunan.Konsepruangterbukatidakhanyadigunakansebagaipenerapanprinsipfungsional,namunjugadiintegrasikandenganfungsikegiatandalambangunansepertikreasidanproduksi,edukasi,sertapameran,sehinggaruangmenjadilebihefisiendanfungsional.

Konsepopenplanmempunyaibeberapakeuntungan,yaitudapatmembanguninteraksisosialantarpenggunabangunan,karenatidakterhalangdinding.Sirkulasilebihmudahdanmengalirkarenatidak diperlukanpintu yang harus dibuka atau ditutup. Cahaya danudaramengalir lebih bebas didalambangunankarenatidakadadindingpenghalang,selainitueksplorasilayoutdalamperancanganmenjadilebihbebas.

Penerapan konsep open plan pada hubungan ruang menampilkan kontinuitas visual danlingkunganyangmengalirsatusamalain.Areafungsikreasidanproduksisertafungsipameranadalahareayangmemungkinkanditerapkannyasistemopenplan,misalnyaruangco-workingspace,creativedesk,loungedanexhibitionhall.Pengolahanopenplanpadaruang-ruangtersebutbertujuanuntukmencapaipolakerjasharingplatformdaninteraksiantarindividu.

Berbedadengankonsepclosedplan,padakonsepopenplanpembagianruangtidakditandaidenganadanyapintudanpartisi. Pembagian ruangdengan sistem openplan lebih seringditandaidenganpermainanpolalantai,dimensi,elevasi,warna,tekstur,maupunlighting.

Page 6: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

400

Gambar2PerbandinganLayoutClosedPlandenganOpenPlan

Pengaturan tata letak merupakan aktivitas yang sangat vital dan sering muncul berbagaipermasalahan di dalamnya. Jika dikaitkan dengan bangunan industri, maka tata letak bangunanindustritidakbolehmengganggufungsiprasaranakota,lalulintasdanketertibanumum.Tataletakjugadirancangdenganmempertimbangkankemudahanaksesibilitasbangunanyangfungsionaldanefisien (Setyawan, 2009). Berdasarkan hal tersebut, penataan massa bangunan dikelompokanberdasarkan fungsi-fungsi kegiatan, supaya mampu menunjang kondusifitas dari kegiatan yangdiwadahi.Kondusif yangdimaksudkanadalahmendukungatasberjalannyakegiatan-kegiatanyangadauntukmendapatkanhasilyangdiinginkan.

Gambar3ZoningTataMassaSoloCreativeDesignCenter

Zona kegiatan kreasi dan produksi serta zona pameran diletakan berdekatan dengan sideentranceuntukmemudahkandalamdistribusibarang/loadingdock.Zonapameranberadadiselatantapakbagian tengahtanpaterhalangolehmassa lainuntukmemaksimalkanviewdari jalanutama(maininterest).Zonaedukasiterletakdibarattapakdekatdenganareaparkir.Zonapengelolaberadadiantarasemuazonakegiatanumum,untukmemudahkandalampengelolaanbangunandankegiatanyangada.Terdapatopenspace/plazaoutdooryangmenjadipusat/coredarikeseluruhanfungsi.

ClosedPlan OpenPlan

Page 7: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlina/JurnalSENTHONG2019

401

Pada Arsitektur Industrial, bentuk bangunan sangat mengedepankan aspek fungsionalbangunan,makabentukdasaryangdigunakanadalahgabunganantarabujursangkardansegitiga.Bentuk tersebut memiliki garis tegas dan dinamis dengan menambah unsur penggabungan,penambahan atau penguranganmaupun pengolahan dengan garis-garis vertikal-horizontal, silangtegaklurus,silangmiring,permainanbidang,maupunpermainanbentuk.

TABEL2KARAKTERISTIKBENTUKDASARBANGUNAN

BentukDasar Karakteristik

BujurSangkar

Bidangdataryangdibatasiempatsisidanempatsudut.Bentukstatis,dannetral.Stabiljikaterletakpadasatusisi,Dinamisjikaberdiripadasatusudutnya.Pengolahandengangaris-garisvertikal-horizontal,silangtegaklurus,silangmiring,permainanbidang,maupunpermainanbentuk.

Segitiga

Bidangdataryangdibatasitigasisidantigasudut.Menunjukanstabilitas.Memilikikarakterpenampilanyangkuatdanutuh.Pengolahandengangarisvertikaldanhorizontal,silangtegak,silangmiring,danbidang-bidangmasihdapatdilakukan.

Bangunanindustribiasanyamenggunakanstrukturdengankonsepkemudahan,akurasi,dan

efisiensi.Kemudahanberartiprosespembuatanyangmudahdenganstrukturyangsederhana.Akurasiberartiperhitunganyangtepat.Efisiensiberartipenggunaansistemdanmaterialyangsesuaidapatmenjadiaspekefisiensitersendiridalambangunan.

Arsitektur Industrial cenderungmenggunakanmaterialyangditampilkanapaadanya tanpafinishing atau biasa disebut rawmaterial sehinggamenghasilkanwarna-warna alami darimaterialyang cenderungnetral.Hal ini bisamenekanbiaya yang seharusnyadikeluarkanuntukmelakukanfinishing sehingga lebih efisien. Berdasarkan kriteria tersebut dengan memperhatikan prinsipfungsionaldanefisien,materialyangdipilihadalahbatubataekspos,semenacian,betonfabrikasi,kayudankaca.

Gambar4MaterialTerpilih

Bangunaneraindustritidaklepasdaripenggunaanbatu-bataekspos.Materialinidigunakanuntukmenghematbiayakonstruksikarenatidakmembutuhkanmaterialfinishingsepertiplesterdancat.Penggunaanbatubataeksposjugamemberikanestetikatersendiripadabangunan.

Pengaplikasian semenpadadindingmemiliki dua alternatif utama.Alternatif yangpertamayaitu, permukaandindingdiselesaikan sampai tahapplesteran sehingga akanmemiliki permukaanyangkasar.Alternatifkeduayaitudenganmelakukanfinishingpadapermukaandindingdenganacian,sehinggadindingmemilikipermukaanyanghalus.Acianmemilikiwarnaabu-abuyangvariatif,tingkatkegelapanwarna abu-abu dapat ditentukanmelalui proses pengerjaan yang berbeda. Pembuatanlantaibangunanindustrialjugamenggunakanmaterialacianataupunbetonuntukmemberikankesanbelum selesai atau unfinished, tanpa menggunakan keramik. Teknik ini juga lebih praktis danekonomis. Lantai acian semen mampu menciptakan kesan natural dan mudah dipadupadankandenganberagammodelmebeldanfurnitur,bahkandenganwarnamencoloksekalipun.

Batubata Semenacian Betonfabrikasi Kaca Kayu

Page 8: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

402

Dindingbetonfabrikasibanyakdigunakankarenabiayanyayangekonomisdalampembuatandanperawatan.Permukaandindingbetontidakmemerlukanfinishing,biayanyapunmenjadi lebihmurahnamunmemberikankarakteristiktersendiripadabangunantanpamelupakansisiestetika.

Penggunaan kaca membuat bangunan terkesan ringan dan modern, transparasi yangditawarkan memberikan kesan ramah dan terbuka. Kekurangan material kaca adalah masalahperawatannyayanglebihrumitdarimateriallain.

Materialkayubisaditerapkanpadaperabot,lantai,maupunstruktur.Warnaalamidarikayujuga di ekspos tanpa melakukan pengecatan. Penggunaan material kayu mampu menyiratkankehangatan,terkesanelegandanmemilikikesannatural.

Pemilihan warna dalam Arsitektur Industrial menggunakan warna-warna monokromatik.Warna-warnatersebuttidakselaludihasilkandenganfinishingcat,tetapijugadapatdihasilkanmelaluiwarnaaslimaterialyangdiekspos.Teknikinilahyangbanyakdigunakanpadagayaindustrial.Materialeksposyangumumnyadigunakanantaralainbeton,acian,batubata,danstrukturrangkabaja.

Warna-warnamonokrompadaArsitektur Industrial dapatmemunculkan kesanbersih, rapi,serta mampu menciptakan tampilan lapang namun terlihat kaku serta monoton. Supaya tidakmonotondanlebihterlihatatraktif,diterapkanpenambahanwarna-warnacerahsepertikuning,biru,danhijau.Warna-warnatersebutseringdiasosiasikandenganpeningkatankreativitas(Borzykowski,2017)

Gambar5WarnaTerpilih

Kerangkautamabangunan industribiasanyamenggunakan sistemmenerusberupa rangkakakuatau rigid frame karenamemilikiunsuryang sederhana,efektifdanefisien.Rangkaatapdanbangunandaribajamemilikikeunggulanlebihkuat,antikarat,antikeropos,antirayap,lentur,mudahdipasang, dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan pondasi. Oleh karena itu,efisiensistrukturdapatdilakukantanpaharusmengorbankankekuatanstrukturnya.

Sistemstrukturkerangkautamadanatappadabangunanmenggunakanmaterialbajadanbetonbertulang.Kolomdanbalokjugamenggunakanbetonbertulangmaupunbajatergantungdaribebanyangditanggungdanbentanganyangdiperlukan.Jikabebanbangunanyangditanggungbesarmakadigunakanbetonbertulang,sedangkanjikamemilikibentanganyanglebar,digunakanmaterialbaja.

Saat finishing akhir, bangunan yang memiliki struktur baja dan beton seringkali ditutupidenganmateriallain,padahaleksposmaterialbajatersebutbisamenjadisesuatuyangmenarik.Aciandan ekspos struktur kolom baja dapat memberikan kesan gaya industrial dan kesan ringan pada

Page 9: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

AisyahRistiAmini,AminSumadyo,AviMarlina/JurnalSENTHONG2019

403

bangunansertameminimalisirbiayafinishingagarlebihefisien.Konsepeksposiniakanditekankandistrukturbajapadatiang,sloof,danstrukturatap.

MenurutLloyd(2009), faktorkonstruksidalamsebuahruangkreatifyangharusditerapkanadalahlangit-langityangtinggiuntukmenciptakanketerbukaandalamberkomunikasidankebebasanbergerakpenggunanya.Jikalangit-langittinggi,makaakanmemunculkanideakankebebasan,tanpabatasan.Langit-langitpadabangunanindustritidakditutupplafon.Saluranpipaair,listrik,pemanas,ventilasi,danpendinginudaradibiarkanterekspos.Selainmembuatruanganterasalebihtinggidanluas, langit-langit terbuka jugamampumemotong biaya untuk pemasangan plafonmenjadi lebihefisien.

4.KESIMPULANDANSARAN

Berdasarkanpembahasanyangtelahdilakukan,dapatdisimpulkanbahwapenerapanprinsipfungsional dan efisien dari Arsitektur Industrial merupakan pendekatan yang tepat dalammendapatkan strategi desain untuk mewujudkan produktifitas ruang pada Solo Creative DesignCenter.Prinsipfungsionaldigunakandalampemecahanmasalahpadapemilihansite,tataletak,dangubahanbentuk.Prinsipefisiensiditerapkanpadapengolahantapak,peruangan,materialdanwarnasertastrukturbangunan.

TapakterpilihberadadiKelurahanPucangsawityangmerupakanareafungsikawasanindustri.Pengolahantapakdidasaripadaanalisispencapaian,garisedarmatahari,pergerakanangin,view,danorientasi. Pengolahan tapak dirancang sedemikian rupa yang secara klimatik tropis berfungsi agarsetiap ruang dalam dimungkinkan menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami agar lebihefisien. Pencapaian dirancang untuk memudahkan aksesibilitas bangunan sehingga mendukungproduktifitas ruang. Penataanmassa bangunan dikelompokkan berdasarkan fungsi-fungsi kegiatanyaitu kelompok kegiatan utama (kreasi dan produksi, edukasi, pameran), kelompok kegiatanpenunjang,kelompokkegiatanpengelola,sertakelompokkegiatanservisagarlebihefisiendansesuaifungsi. Pada aspek peruangan, diterapkan sistem open plan sebagai strategi desain untukmendapatkanruangyangproduktif.

Bentukdasarbangunanyangdigunakanadalahgabunganantarabujursangkardansegitiga.Material yang digunakan adalah batu bata, acian semen, beton, kaca dan kayu. Pengaplikasianmaterial pada bangunan denganmembiarkan tampilan apa adanya (raw/mentah) tanpa finishingsehingga bangunan industrial cenderung lebih efisien dan ekonomis. Warna pada bangunanmenggunakanwarna-warnanetralyangtidakselaludihasilkandengancat,tetapidapatjugadihasilkanmelaluiwarnaaslimaterialyangdiekspos.Bajadanbetonbertulangmenjadimaterialutamapadastrukturbangunandenganmenggunakansistemmenerusberuparangkakakuataurigidframekarenamemilikiunsuryangsederhana,efektifdanefisien.

Penerapan prinsip fungsional dan efisien dari Arsitektur Industrial ini diharapkan mampumenjawabkebutuhanakanwadahindustridesaindiSolosehinggadapatmenciptakanruang-ruangyang produktif. Dalam prosesnya, diperlukan riset lebih jauhmengenai penerapan prinsip-prinsiptersebut dalam mewujudkan produktifitas ruang, terutama penerapan konsep open plan padaperuangandalamcreativecenter.

REFERENSI

BadanPerencanaPembangunanDaerahKotaSurakarta.(2014).ProfilEkonomiKreatifKotaSurakarta.Borzykowski, B. (2017). The Subtle Design Trick That Help and Harm Creativity. Retrieved from

http://www.bbc.com/capital/story/20170629-the-subtle-design-tricks-that-help-and-harm-creativity

British Council. (2013). Creative Hubs.Retrieved from reativeconomy.britishcouncil.org/projects/hubsc

Page 10: TH PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR INDUSTRIAL DALAM

SENTHONG,Vol.2,No.2,Juli2019

404

Bucci,F.(1993).AlbertKahn:ArchitectofFord.Milan:PrincetonArchitecturalPress.Burkus,D.(2016).UnderNewManagement.Boston:HoughtonMifflinHarcourt.Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (2008). Perkembangan Ekonomi Kreatif Indonesia

2025.Dovey,J.,&Pratt,A.(2016).CreativeHubs:UnderstandingTheNewEconomy.London:Universityof

London.KementrianPariwisatadanEkonomi.(2015).EkonomiKreatif:KekuatanBaruIndonesiaMenuju2025.Jevremovic,L.,Vasic,M.,&Jordanovic,M.(2012).AestheticofIndustrialArchitectureintheContext

ofIndustrialBuildingsConversion.InternationalSymposium.Landry,C.(2008).TheCreativeCity:AToolkitforUrbanInnovators.Routledge.Lloyd, P. (2009). Creative Space. Retrieved from www.catalystranchmeetings.com/Thinking-

Docs/Creative-Space-by-Peter-Lloyd.pdfManvi, N. (2017). Impact Industrialization on the Building. International Journal of Engineering

ResearchandTechnology.PemerintahKotaSurakarta.(2012).PeraturanDaerahKotaSurakartaNomor1Tahun2012Tentang

RencanaTataRuangWilayahKotaSurakartaTahun2011-2031.Setyawan,R.F.(2009).EfisiensiTeknispadaBangunanIndustri.UniversitasIndonesia.