2
Sel-sel system makrofag terdapat pada: 1. Jaringan ikat Inggar berupa macrofag atau histiosit 2. Didalam darah berupa monosit 3. Didalam hati melapisi sinusoid dikenal sebagai sel Kupffer 4. Makrofag perivaskuler sinusod limpa, limfonodus, dan sum-sum tulang. 5. Pada susunan syaraf pusat berupa mikroglia yang berasal dari mesoderm. Makrofag - Sel yang bentuknya besar, inti bulat – oval ` - Aktif oleh Leukotaksin - Biasanya bergerombol menyerupai ephitel sehingga disebut : sel ephiteloid - ‘ The Second Line of Cellular Defense ‘ - Nama lain makrofag : * Di peredaran darah = Monosit * Di Jaringan = Histiosit * Di organ Hati = Sel Kupffer * Di Paru-paru = Makrofag alveolar - dalam ginjal : sel mesanglal - pada epidermis : Langerhans - pada SSP : mikroglia - Di dalam limpa, sumsum tulang, nodus limfe, dan timus : sel reticular 5.Protein Komplemen :merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara(Anwar, 2009) : 1. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin. Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi

Tgs Imuno (Nama Makrofag)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tgs Imuno (Nama Makrofag)

Sel-sel system makrofag terdapat pada:1. Jaringan ikat Inggar berupa macrofag atau histiosit2. Didalam darah berupa monosit3. Didalam hati melapisi sinusoid dikenal sebagai sel Kupffer4. Makrofag perivaskuler sinusod limpa, limfonodus, dan sum-sum tulang.5. Pada susunan syaraf pusat berupa mikroglia yang berasal dari mesoderm.

Makrofag

- Sel yang bentuknya besar, inti bulat – oval `

- Aktif oleh Leukotaksin

- Biasanya bergerombol menyerupai ephitel

sehingga disebut : sel ephiteloid

- ‘ The Second Line of Cellular Defense ‘

- Nama lain makrofag :

* Di peredaran darah = Monosit

* Di Jaringan = Histiosit

* Di organ Hati = Sel Kupffer

* Di Paru-paru = Makrofag alveolar

- dalam ginjal : sel mesanglal

- pada epidermis : Langerhans

- pada SSP : mikroglia

- Di dalam limpa, sumsum tulang, nodus limfe, dan timus : sel reticular

5.Protein Komplemen  :merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara(Anwar, 2009) :

1. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin. Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.

2. Berperan dalam proses penghancuran membrane sel mikroorganisme yang menyerang tubuh.

3. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.