22
STRATEGI TESTING HIV

Testing HIV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

Citation preview

Module 1 Submodule 4

STRATEGI TESTING HIV

Human Immunodeficiency Virus (HIV)Retrovirus2 ss-RNAreverse transcriptaseStruktur : envelope capsid core223.Jelaskan secara sederhana mengenai retrovirus HIV secara sederhana (PP 3 PP 4)Cara Mengetahui Status HIV4321SukarelaRahasiaAdanya konseling sebelum dan sesudah tesAdanya persetujuan tertulis (Informed Consent)SYARATTES DARAH3Tehnik pemeriksaan laboratorium HIVInfeksi HIV mempunyai masa asimtomatik yang panjang, oleh karena itu pemeriksaan lab penting untuk menentukan adanya infeksi HIVBentuk pemeriksaan lab HIV ada 4 macam pemeriksaan antibodipemeriksaan kultur/biakanPCR-HIV RNA (viral load) Antigen P24paling banyak digunakan adalah tes antibodi HIV446. Pancing peserta utnuk menyebutkan berapa ada berapa jenis tes HIV, kemudian terangkan mengenai lab dasar PP14- PP17)Hasil pemeriksaan antibodi HIVNon reaktif (negatif) Reaktif (Positif)Negatif palsu (fals -) Positif palsu (fals+)5Pemeriksaan laboratorium HIVBiakan virus Deteksi antigen : p24Deteksi materi genetik : DNA provirus / RNADeteksi antibodi : penyaring & konfirmasi6Pemakaian strategi penyaring

7Alur pemeriksaan anti-HIV untuk penyaring darah donor & transplantasiA1A1 positifAnggap sebagai positifA1 negatifAnggap sebagai negatifJangan dipakai !!8Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilansA1A1 positifA1 negatifLapor sebagai Non-reaktifA299A1 pos A2 posA2Alur pemeriksaan anti-HIV untuk surveilansA1 pos A2 negUlangi A1&A2A1 pos A2 posA1 pos A2 negLapor sebagai Non-reaktifA1 neg A2 negLapor sebagai reaktifLapor sebagai Indeterm10Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisA1A1 positifA1 negatifLapor sebagai Non-reaktifA211A1 pos A2 posA2A3Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisA1 pos A2 negUlangi A1&A2A1 pos A2 posA1 pos A2 negLapor sebagai Non-reaktifA1 neg A2 negLapor sebagai reaktifA1 pos A2 neg A3 negA1 pos A2 neg A3 posA1 pos A2 pos A3 posA1 pos A2 pos A3 negLapor sebagai Indeterm12A1 pos A2 neg A3 negAlur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisRisiko tinggiRisiko rendahLapor sebagai Non-reaktifLapor sebagai Indeterm13Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisLapor sebagai IndetermLapor sebagai reaktifTes KonfirmasiPositifNegatif14Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisCatatan penting :Untuk individu yang baru didiagnosis perlu dilakukan pemeriksaan ulang dengan bahan baru, sebelum dikonfirmasiUntuk hasil yang indeterminate, perlu diulang dengan bahan baru yang diambil sedikitnya 14 hari sesudah yang pertamaBila hasil tetap indeterminate dengan bahan baru, lakukan pemantauan ulang pada 3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 tahun hasil tetap indeterminate, dianggap tidak terinfeksi HIV15Pemilihan reagensiaPenyaring darah & produk darah serta transplantasi (strategi I) :Sensitivitas tertinggi, sebaiknya 99 %Surveilans (strategi I) :Spesifisitas 98%Diagnosis (strategi II & III) :Pertama : sensitivitas tertinggi ( 99 %)Berikutnya (ke-2 & 3) : spesifisitas lebih tinggi dari yang pertamaAsal antigen atau prinsip tes berbeda16Diagnosis HIVDitemukannya antibodi HIV dalam darah Jenis tes antibodi HIV : - Rapid TestELISAWestern BlotRAPID TESTMacam-2 teknik: Particle agglutinationLateral flow membranesThrough flow membranesComb-dipstick based systems

Umumnya mempunyai - sensitifitas99 % - spesifisitas98 %RAPID TESTKelebihan:Hasilnya cepatTidak perlu batchTidak perlu alat khusus / petugas terlatihHasil pada hari yg samaWHO merekomendasi Rapid Test Antibodi HIV utk menjamin kualitas. BEDA TESTING SERIAL & PARALELTes Serial (lebih umum) :Tes pertama menggunakan tes dg sensitifitas tinggi utk mengurangi hasil negatif palsu. Tes kedua dilakukan, bila tes pertama positif.

Tes Paralel :Dilakukan sekaligus dg dua tes antibodi yg berbeda dalam target & metodeSalah satu tes memiliki sensitifitas tinggi dan yg lainnya memiliki spesifisitas tinggi. Tes Paralel tidak dianjurkan karena biaya meningkatKeuntungan tes paralel :

Mengurangi risiko hasil negatif palsu pd populasi dg prevalensi tinggi.Hanya 1 kali pengambilan darah. Mengurangi stigma pd pasien yg dipanggil kembali utk tes kedua.Lebih baik pakai 2 tes daripada 1 tes.

Test antibodi HIV tidak bisa digunakan utk diagnosis:Infeksi HIV akutInfeksi HIV pada bayi baru lahir (< 18 bln)

Terima KasihTujuan tesPrevalensiStrategi

Darah donor + transplantasisemua prevalensiI

Surveilans> 10 %I

( 10 %II

Diagnosissimtomatik> 30 %I

( 30 %II

asimtomatik> 10 %II

( 10 %III