Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TESIS
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMBINASI DEKSAMETASON
2,5 MG DAN ONDANSETRON 4 MG INTRAVENA DALAM
MENCEGAH KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH
PASCAOPERASI DENGAN ANESTESI UMUM
KOMANG AYU KOSALINI PRATIWI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
i
TESIS
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMBINASI
DEKSAMETASON 2,5 MG DAN ONDANSETRON 4
MG INTRAVENA DALAM MENCEGAH KEJADIAN
MUAL DAN MUNTAH PASCAOPERASI DENGAN
ANESTESI UMUM
KOMANG AYU KOSALINI PRATIWI
NIM 1014108206
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMBINASI
DEKSAMETASON 2,5 MG DAN ONDANSETRON 4
MG INTRAVENA DALAM MENCEGAH KEJADIAN
MUAL DAN MUNTAH PASCAOPERASI DENGAN
ANESTESI UMUM
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Biomedik
pada Program Magister,Program Studi Ilmu Biomedik,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
KOMANG AYU KOSALINI PRATIWI
NIM 1014108206
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 29 Mei 2015
Pembimbing I, Pembimbing II,
Prof.Dr.dr. Made Wiryana,SpAn.KIC Dr.dr. I Putu Pramana Suarjaya, SpAn, MKes, KMN, KNA
NIP. 195405041981031004 NIP : 196906081999031004
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur
Program Pascasarjana Universitas Udayana Program Pascasarjana
Universitas Udayana
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, MSc, Sp.GK Prof.Dr.dr.A.A. Raka Sudewi, SpS(K)
NIP. 195805211985031002 NIP. 195902151985102001
iv
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal 29 Mei 2015
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
Nomor : 1301/UN14.4/HK/2015 Tanggal 4 Mei 2015
Ketua : Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp.An., KIC, KAO
Anggota :
1. Dr.dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An., M. Kes, KMN, KNA
2. dr. I Ketut Sinardja, Sp.An., KIC
3. dr. I.G.P. Sukrana Sidemen, Sp.An., KAR
4. dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An., M. Kes, KAR
v
Plagiat
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
“Om Swastyastu”
Pertama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung kerta
waranugraha-Nya, tugas penyusunan tesis ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD., KEMD, selaku Rektor
Universitas Udayana, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas perkenannya memberikan kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan spesialis di Universitas Udayana.
Kepada Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M. Kes, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas perkenannya memberikan kesempatan menjalani dan
menyelesaikan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kepada dr. I Nyoman Semadi, Sp.B, Sp.BTKV, selaku Ketua TKP PPDS I
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, penulis mengucapkan terima kasih atas
kesempatan yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan program
pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M. Kes, selaku direktur utama RSUP
Sanglah, disampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk
menjalani pendidikan dan melakukan penelitian di RSUP Sanglah Denpasar.
vii
Kepada Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S(K), selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Udayana, penulis menyampaikan terima kasih karena
telah diberikan kesempatan untuk menjalani program magister pada program studi
ilmu biomedik, program pascasarjana Universitas Udayana.
Kepada dr. I Ketut Sinardja, Sp.An, KIC, selaku Kepala Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya atas
bimbingan, inspirasi dan motivasi yang telah diberikan selama penulis mengikuti
program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. Ida Bagus Gde Sujana, Sp.An, M.Si, selaku Sekretaris Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas
bimbingan, semangat, inspirasi dan motivasi selama penulis mengikuti program
pendidikan dokter spesialis.
Kepada Prof. Dr. dr. Made Wiryana, Sp.An, KIC, KAO, selaku Ketua
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif dan pembimbing I, penulis
mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas
keteladanan dan bimbingan yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan
tesis dan menempuh program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An, M. Kes, KAR, selaku Sekretaris
Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, penulis mengucapkan terima
kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya atas bimbingan yang telah
diberikan selama penulis menempuh program pendidikan dokter spesialis ini dan
viii
selaku pembimbing dua yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
motivasi dalam penulisan serta penyusunan tesis ini.
Kepada Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An, M. Kes, KMN, KNA selaku
Ketua Litbang Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif dan pembimbing II,
penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya atas
bimbingan, masukan, dan motivasi yang telah diberikan selama penulis
menyelesaikan tesis dan menempuh program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada dr. I Wayan Sukra, Sp.An, KIC, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas kemurahan hatinya dengan tidak mengenal lelah
memberikan bimbingan dan landasan berpikir tentang ilmu dasar anestesi.
Kepada semua guru : dr. I Made Subagiartha, Sp.An, KAKV, SH; dr. I Gusti
Putu Sukrana Sidemen, Sp.An, KAR; Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An, KIC; dr. I
Gede Budiarta, Sp.An, KMN; Dr. dr. Tjokorda Gde Agung Senapathi, Sp.An,
KAR; dr. Putu Agus Surya Panji, Sp.An, KIC; dr. I Wayan Aryabiantara, Sp.An,
KIC; dr. I Ketut Wibawa Nada, Sp.An, KAKV; dr. Dewa Ayu Mas Shintya Dewi,
Sp.An; dr. I Gusti Ngurah Mahaalit Aribawa, Sp.An, KAR; dr.I G.A.G. Utara
Hartawan, Sp.An, MARS; dr. Pontisomaya Parami, Sp.An, MARS; dr I Putu
Kurniyanta, Sp.An; dr. Kadek Agus Heryana Putra, Sp.An; dr.Cynthia Dewi
Sinardja, Sp.An, MARS; dr. Made Agus Kresna Sucandra, Sp.An; dr. Ida Bagus
Krisna Jaya Sutawan, Sp.An, M.Kes; dr. Tjahya Aryasa EM, Sp.An, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan yang telah
diberikan selama menjalani program pendidikan dokter spesialis ini.
ix
Kepada dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra, M.Epid selaku pembimbing
statistik, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan statistik dalam penyusunan
penelitian ini.
Kepada semua senior dan rekan- rekan residen anestesi, terutama dr. Adi
Chandra, dr. David, dr. Rinal P. Purba, dr. Tresna Rismantara, dr. Pande
Kurniasari, dr. Andrian Yadikusumo sebagai teman penulis dalam menapaki
jenjang pendidikan penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama
yang baik selama penulis menjalani program pendidikan dokter spesialis ini.
Kepada ibu Ni Ketut Santi Diliani, SH dan seluruh staf karyawan di Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif, penulis mengucapkan terima kasih atas semua
bantuannya selama menjalani program pendidikan dokter spesialias ini, kepada
segenap penata anestesi, paramedik dan semua karyawan yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang telah membantu selama proses pendidikan ini.
Kepada bapak I Wayan Lilir Adinegara dan ibu Anak Agung Anom
Puspawati, selaku orang tua yang telah merawat dan membesarkan penulis dengan
kasih sayang yang tanpa pamrih serta penuh kesabaran memberikan dukungan
semangat dan do’a agar penulis dapat menjalani dan menyelesaikan studi ini
dengan baik.
Terima kasih kepada Putu Ayu Diah Kencana Dewi, S.Farm, Apt. dan Kadek
Ayu Mirah Gayatri, SE. persaudaraan kita adalah semangat dalam perjuangan ini.
Terima kasih kepada kekasihku tercinta atas bantuan, semangat, dukungan
serta dorongan yang kuat dalam penyelesaian tesis ini.
x
Serta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pasien yang menjadi
“sumber ilmu” selama penulis menjalani proses pendidikan spesialisasi ini.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada semua pihak yang tertulis di atas
maupun yang tidak tertulis, yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis selama proses pendidikan dan penyusunan tesis ini.
“Om Shanti, Shanti, Shanti, Om”
Denpasar, Mei 2015
dr. Komang Ayu Kosalini Pratiwi
85
ABSTRAK
Efektivitas Pemberian Kombinasi Deksametason 2,5 Mg Dan Ondansetron 4
Mg Intravena Dalam Mencegah Kejadian Mual Dan Muntah Pascaoperasi
Dengan Anestesi Umum
Pendahuluan: Insiden PONV terjadi pada 25-30% pasien pascaoperasi dengan
anestesi umum. Penyebab mual dan muntah pascaoperasi adalah multifaktorial
dan melibatkan beberapa reseptor dan stimuli yang berbeda. Kombinasi beberapa
obat untuk memblokade beberapa tipe reseptor akan lebih efektif jika
dibandingkan dengan menggunakan obat tunggal yang dosisnya dinaikkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian kombinasi
deksametason 2,5 mg + ondansetron 4 mg intravena dalam mencegah mual
muntah pascaoperasi pada pasien dengan anestesi umum bila dibandingkan
dengan pemberian deksametason 5 mg saja.
Bahan dan Metode: setelah mendapat persetujuan dari bagian etik RSUP
Sanglah Denpasar, 44 pasien dengan status fisik ASA I dan II dilakukan
pembiusan umum, dipilih secara teknik konsekutif. Setelah dipersiapkan pasien
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok A yang diberikan deksametason 2,5
mg+ondansetron 4 mg intravena dan kelompok B yang mendapat deksametason 5
mg intravena. Skor mual muntah diukur saat 0 jam, 2 jam, 6 jam, dan 24 jam
pascaoperasi, selain itu juga dilakukan pengecekan kadar gula darah pascaoperasi.
Data yang didapat kemudian diolah dengan software SPSS 17.0. Karakteristik
sampel diuji normalitas dengan Shapiro-Wilk dan homogenitas dengan levene test.
Untuk mengetahui efek perlakuan terhadap kejadian mual muntah menggunakan
analisis bivariat dengan uji chi-square, risk ratio, risk different, dan absolute risk
reduction, pada karakteristik peningkatan gula darah dilakukan uji normalitas
dengan Shapiro-Wilk test lalu dilakukan uji wilcoxon, dengan tingkat kemaknaan
p<0,05.
Hasil: pemberian deksametason+ondansetron paling efektif pada 2 jam
pascaoperasi dengan nilai p= 0,015 (bermakna secara signifikan bila p < 0,05),
kejadian PONV pada 2 jam pascaoperasi pada kelompok A 9,1% dan kelompok B
40,9%, dengan nilai RR 0,2, RD -31,8 dan ARR 77,8%. Untuk efek samping
peningkatan gula darah pascaoperasi didapatkan kelompok A nilai median GDS
preoperasi 90 mg/dl dan nilai median GDS postoperasi 90,5 mg/dl dengan nilai p
0,322, kelompok B nilai median GDS preoperasi 94,5 mg/dl dan nilai median
GDS postoperasi 91,5 mg/dl dengan nilai p sebesar 0,398 dianggap tidak
bermakna.
Simpulan: kombinasi deksametason+ondansetron lebih efektif dalam mencegah
kejadian PONV bila dibandingkan dengan pemberian deksametason. Pada dua
jam pertama pascaoperasi, kombinasi deksametason+ondansetron paling efektif
dalam mencegah mual dan muntah, sedangkan pada 0 dan 6 jam pascaoperasi
kombinasi deksametason+ondansetron sama efektifnya dalam mencegah mual dan
muntah pascaoperasi. Selain itu tidak ada efek samping peningkatan gula darah
yang bermakna antara kedua kelompok perlakuan.
Kata kunci: anestesi umum, deksametason, ondansetron, PONV
2
ABSTRACT
The Effectiveness Of The Combination Dexamethasone 2,5 mg and
Ondancetron 4 mg Intravenous In Preventing The Incidence Of Post
Operatif Nausea and Vomitting Under General Anaesthesia
Introduction: The incidence of PONV occurs in 25-30% of patients
postoperatifly with general anesthesia. Causes of postoperative nausea and
vomiting is multifactorial and involves several different receptors and stimuli. A
combination of several drugs to block some types of receptors would be more
effective than using a single drug dose is increased. The purpose of this study was
to determine the effect of the combination of dexamethasone 2.5 mg + 4 mg
ondancetron intravenous in preventing postoperatif nausea and vomiting in
patients under general anesthesia when compared with the administration of 5 mg
dexamethasone alone.
Materials and Methods: After approval from the ethics Sanglah Hospital, 44
patients with physical status ASA I and II do general anesthesia, selected by
consecutive random sampling. Patients were divided into 2 groups: group A were
given dexamethasone 2.5 mg + ondancetron 4 mg intravenous and group B who
received dexamethasone 5 mg intravenously. Nausea and vomiting scores were
measured at 0 hour, 2 hours, 6 hours, and 24 hours postoperatively, while also
checking blood sugar levels after surgery. The data obtained will be processed
with SPSS 17.0 software. characteristics of the samples were tested with the
Shapiro-Wilk normality and homogeneity with levene test. To determine the
effect of treatment on the incidence of nausea and vomiting using bivariate
analysis with chi-square test, risk ratio, different risk and absolute risk reduction,
on the characteristics of the increase in blood sugar tested with Shapiro-Wilk
normality test and then made Wilcoxon test, with significance level p <0.05.
Results: Combination of dexamethasone and ondansetron most effective on the 2
hours postoperative with p = 0.015 (statistically significant when p <0.05), the
incidence of PONV in the 2 hours postoperatif in 9.1% of group A and group B
40 , 9%, with a value of RR 0.2, RD -31.8 and 77.8% ARR. To the side effects of
increase in post operative blood sugar, group A obtained a median value of pre
operative blood sugar 90 mg/dl and median value of post operative blood sugar
90,5 mg/dl with p 0,322, in group B a median value of preoperative blood sugar
94,5 mg/dl and median vale of post operative blood sugar 91,5 mg/dl with p
0,398, considered insignificant.
Conclusion: combination of ondancetron and dexamethasone was more effective
in preventing the incidence of PONV when compared to dexamethasone
treatment. On early two hours post surgery, combination of ondancetron and
dexamethasone was most effective in preventing the incidence of PONV, while
on 0 and 6 hours post surgery combination of dexamethasone and ondancetron
equally effective in preventing PONV . Other than that there are no side effects
blood sugar increase significantly between the two treatment groups.
Key words: dexamethasone, general anaesthesia, ondancetron, PONV
3
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .................................................................................... i
PRASYARAT GELAR .............................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI .......................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .......................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................... ............................. xi
ABSTRACT ............................................................................................... xii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
DAFTAR TABEL ............................................................... .... ................. xviii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ............................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ………......................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................... ................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................. ........................ 4
1.3 Tujuan Penelitian....................................... .................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian.......................................... ............................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6
2.1 Patofisiologi mual dan muntah pasca operasi ............................... 7
2.2 Neurofisiologi mual dan muntah.................................................... 8
4
2.3 Faktor resiko dan pencetus.............................................................. 10
2.3.1 Faktor pasien ....................................................................... 11
2.3.2 Faktor pembedahan ............................................................. 12
2.3.3 Faktor anestesi .................................................................... 14
2.3.3.1 Faktor preoperatif ..................................................... 14
2.3.3.2 Faktor perioperatif .................................................... 14
2.3.3.3 Faktor pasca operasi ................................................. 18
2.4 Pencegahan dan penanganan ponv................................. .............. 19
2.5 Ondansetron .................................................... ........................... 23
2.5.1 Struktur kimia ondansetron ................................................. 23
2.5.2 Farmakodinamik ondansetron .............................................. 23
2.5.3 Farmakokinetik ondansetron ................................................ 24
2.5.4 Interaksi ondansetron dengan obat lain ................................ 27
2.5.5 Efek samping ondansetron ................................................... 28
2.6 Deksametason ................................................................................ 30
2.6.1 Struktur kimia deksametason ............................................... 30
2.6.2 Farmakodinamik deksametason ........................................... 31
2.6.3 Farmakokinetik deksametason ............................................. 32
2.6.4 Interaksi deksametason dengan obat lain ............................ 32
2.6.5 Efek samping deksametason ............................................... 33
2.7 Kombinasi anti muntah dalam mencegah
mual dan muntah pasca operasi .......................................................... 34
5
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ……………………………………... 36
3.1 Kerangka Berpikir.................................................................... ...... 36
3.2 Konsep penelitian................................................................ ........... 37
3.3 Hipotesis penelitian ....................................................................... 38
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................. 39
4.1 Rancangan Penelitian......................................... ............................ 39
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................. ....... 39
4.2.1 Lokasi penelitian .................................................................. . 39
4.2.2 Waktu penelitian .................................................................. . 39
4.3 Penentuan Sumber Data.................................................................. 40
4.3.1 Populasi target ..................................................................... 40
4.3.2 Populasi terjangkau .............................................................. 40
4.3.3 Sampel Eligible ................................................................... 40
4.3.4 Kriteria Eligibilitas ............................................................... 40
4.3.5 Teknik pengambilan sampel ................................................. 41
4.3.6 Perhitungan besar sampel ..................................................... 41
4.4 Variabel Penelitian........................................................ ................. 42
4.4.1 Identifikasi variable .................................................................. 42
4.5 Definisi Operasional Variabel.............................................. .......... 43
4.6 Instrumen Penelitian....................................................................... 45
4.7 Prosedur Penelitian................................................................ ........ 46
6
4.7.1 Persiapan penelitian .............................................................. 46
4.7.2 Pelaksanaan penelitian ......................................................... 46
4.8 Pengolahan Data dan Penyajian Analisis Statistik.......................... 48
4.8.1 Analisis deskriptif .......................................................... ...... 48
4.8.2 Analisis analitik ..................................................................... 48
BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................. 50
5.1 Karakteristik sampel penelitian....................................................... 50
5.2 Hasil analisis bivariat efektivitas kedua kelompok perlakuan terhadap
pencegahan mual dan muntah pascaoperasi pada masing-masing waktu
penilaian................................................................ .......................... 53
5.3 Efek samping peningkatan gula darah berdasarkan kelompok
perlakuan................ ........................................................................ 55
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 57
6.1 Kombinasi deksametason dan ondansetron lebih efektif dalam mencegah
mual dan muntah pascaoperasi......................................... ............... 58
6.2 Efek samping peningkatan gula darah pascaoperasi................................67
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 69
7.1 SIMPULAN ......................................... ......................................... 69
7.2 SARAN ......................................... ................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 70
LAMPIRAN......................... ....................................................................... 74
7
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan neurofisiologi mual muntah ........................................ 10
Gambar 2.2 Skor resiko prediksi PONV yang disederhanakan ................. 11
Gambar 2.3 Algoritme penanganan PONV ............................................... 21
Gambar 2.4 Struktur kimia ondansetron .................................................... 23
Gambar 2.5 Struktur kimia deksametason .................................................. 30
Gambar 3.1 Skema konsep penelitian ........................................................ 37
Gambar 4.1 Skema rancangan penelitian ................................................... 39
Gambar 4.2 Skema alur penelitian ............................................................. 49
8
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tabel dosis dan waktu pemberian anti emetik ............................ 22
Tabel 5.1 Tabel karakteristik subyek berdasarkan kelompok perlakuan ... 51
Tabel 5.2 Tabel hasil analisis bivariat efektivitas kedua kelompok perlakuan
terhadap pencegahan mual dan muntah pascaoperasi pada masing-
masing waktu penilaian .............................................................. 53
Tabel 5.3 Tabel efek samping peningkatan gula darah berdasarkan kelompok
perlakuan .................................................................................... 55
9
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
ASA : American Society of Anesthesiology
BB : Berat Badan
Cm : Centimeter
iv : Intravena
IMT : Indeks massa tubuh
kg : Kilogram
kg/m2 : Kilogram per meter persegi
kgBB : Kilogram berat badan
GDS : Gula darah sewaktu
KTP : Kartu Tanda Penduduk
N2O : Nitrous Okside
PONV : Post Operatif Nausea and Vomiting
mL : Milliliter
mg : Miligram
mcg : Microgram
O2 : Oksigen
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
% : Persen
> : Lebih dari
< : Kurang dari
RR : Risk Ratio
RD : Risk Difference
ARR : Absolute Risk Reduction
10
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Jadwal penelitian ..................................................................... 75
Lampiran 2 Informasi penelitian ................................................................. 76
Lampiran 3 Surat pernyataan persetujuan uji klinik ................................... 77
Lampiran 4 Lembar penelitian .................................................................... 81
Lampiran 5 Pencatatan hasil evaluasi ......................................................... 83