52
1 TERJEMAHAN PEMBUATAN BUDGET UNTUK MASA DEPAN: Alat Perencanaan Fiskal Sebagai Petunjuk Jalan Ke Masa Depan Elizabeth C. McNichol, Vincent Palacios, Nicholas Johnson (Pebruari 2014) RINGKASAN EKSEKUTIF Ketika pembuat kebijakan negara bagian membuat sebuah budget, mereka harus berpikir tentang masa depan, bukan hanya masa sekarang. Budget negara bagian adalah dokumen paling penting yang dibuat sebuah pemerintah negara bagian di setiap tahunnya, dan sering dicermati oleh publik. Dokumen tersebut bisa berfungsi sebagai sebuah rencana finansial dan juga sebuah dokumen kebijakan – tepatnya, sebuah deskripsi yang berisi beberapa kebijakan yang ingin dijalankan negara bagian di masa depan. Keputusan pengeluaran, keputusan pajak dan keputusan kebijakan lain yang ada di dalam budget memiliki konsekuensi terhadap keamanan fiskal dan ekonomi sebuah negara bagian bahkan setelah habis tahun budgetnya. Meski begitu, seringkali, pembuat kebijakan menfokuskan diri ke efek cepat dari keputusan kebijakan dan gagal mempertimbangkan konsekuensi jangka-panjangnya. Banyak negara bagian gagal membuat rencana pengeluaran multi-tahun, gagal menciptakan “rainy day fund” yang baik, dan/atau gagal menjalankan best practice untuk meramalkan pendapatan dan menciptakan komitmen terhadap pengeluaran, kewajiban pensiun dan sebagainya. Ini adalah beberapa metode untuk meningkatkan perencanaan jangka-panjang, meski masih jarang digunakan. Laporan ini membahas sepuluh alat penting yang bisa membantu negara bagian dalam membagankan jalur fiskalnya secara akurat dan membuat koreksi bila dibutuhkan. Laporan juga berisi hasil survey atas 50 negara bagian dan District of Columbia untuk menggambarkan kadar dari

TERJEMAHAN PEMBUATAN BUDGET UNTUK … penggunaan alat di negara bagian. Ditemukan dari survey bahwa kadar penggunaan alat tersebut beragam. Contoh, Connecticut, Maryland dan Tennessee

Embed Size (px)

Citation preview

1

TERJEMAHAN

PEMBUATAN BUDGET UNTUK MASA DEPAN:

Alat Perencanaan Fiskal Sebagai Petunjuk Jalan Ke Masa Depan

Elizabeth C. McNichol, Vincent Palacios, Nicholas Johnson

(Pebruari 2014)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Ketika pembuat kebijakan negara bagian membuat sebuah budget, mereka

harus berpikir tentang masa depan, bukan hanya masa sekarang. Budget

negara bagian adalah dokumen paling penting yang dibuat sebuah pemerintah

negara bagian di setiap tahunnya, dan sering dicermati oleh publik. Dokumen

tersebut bisa berfungsi sebagai sebuah rencana finansial dan juga sebuah

dokumen kebijakan – tepatnya, sebuah deskripsi yang berisi beberapa

kebijakan yang ingin dijalankan negara bagian di masa depan. Keputusan

pengeluaran, keputusan pajak dan keputusan kebijakan lain yang ada di dalam

budget memiliki konsekuensi terhadap keamanan fiskal dan ekonomi sebuah

negara bagian bahkan setelah habis tahun budgetnya.

Meski begitu, seringkali, pembuat kebijakan menfokuskan diri ke efek

cepat dari keputusan kebijakan dan gagal mempertimbangkan konsekuensi

jangka-panjangnya. Banyak negara bagian gagal membuat rencana

pengeluaran multi-tahun, gagal menciptakan “rainy day fund” yang baik,

dan/atau gagal menjalankan best practice untuk meramalkan pendapatan dan

menciptakan komitmen terhadap pengeluaran, kewajiban pensiun dan

sebagainya. Ini adalah beberapa metode untuk meningkatkan perencanaan

jangka-panjang, meski masih jarang digunakan.

Laporan ini membahas sepuluh alat penting yang bisa membantu

negara bagian dalam membagankan jalur fiskalnya secara akurat dan

membuat koreksi bila dibutuhkan. Laporan juga berisi hasil survey atas 50

negara bagian dan District of Columbia untuk menggambarkan kadar dari

2

penggunaan alat di negara bagian. Ditemukan dari survey bahwa kadar

penggunaan alat tersebut beragam. Contoh, Connecticut, Maryland dan

Tennessee menggunakan alat dalam jumlah terbesar di dalam proses

budgetnya. New Jersey, Oklahoma dan South Dakota menggunakan alat

dalam jumlah terkecil.

Sejumlah negara bagian mulai menggunakan pendekatan lebih kuat

terhadap perencanaan budget jangka-panjangnya. Krisis fiskal yang terjadi di

beberapa tahun menimbulkan skeptikisme terhadap kemampuan negara

bagian dalam mendanai layanan publiknya seperti pendidikan, perawatan

kesehatan, dan infrastruktur. Great Recession – resesi paling serius di tujuh

dekade – menciptakan lubang di budget negara bagian dan sampai sekarang

belum bisa tertutup rapat. Pendapatan pajak negara bagian masih lebih rendah

dari yang mereka dapat lima tahun lalu (setelah disesuaikan inflasi). Bahkan,

biaya perawatan kesehatan naik lebih cepat daripada inflasi umum, dan

jumlah siswa, orang jompo, dan penduduk negara bagian yang membutuhkan

layanan mengalami pertumbuhan pesat. Perubahan demografi seperti populasi

orang jompo malah memberikan tekanan ke budget negara bagian, sedangkan

jalur masa depan dari biaya perawatan kesehatan, salahsatu porsi terbesar di

budget negara bagian, masih belum jelas. Pemerintah federal, yang

menyumbang seperempat pendapatan negara bagian dan lokal, malah berniat

melakukan pemangkasan pengeluaran (berdasarkan 2011 Budget Control Act

dan lewat sekuestrasi) dan ini membuat negara bagian semakin terperosok.

Apapun masalah fiskalnya, layanan yang didanai negara bagian adalah

penting bagi ekonomi bangsa dan harus bertahan lama sampai di masa depan.

Pembuat kebijakan di negara bagian harus berpikir keras tentang masa depan

saat mereka membuat budget, karena keputusan tersebut akan memberikan

implikasi besar ke beberapa tahun selanjutnya. Mereka harus bertanya:

Apakah pekerja masa depan di negara bagian sudah cocok dengan pekerjaan

di masa depan? Apakah infrastruktur bisa memenuhi kebutuhan ini? Apakah

3

sistem pajak sudah diperbarui untuk ekonomi abad 21? Bagaimana pilihan

budget kita sekarang bisa mempengaruhi kemampuan kita dalam memberikan

penduduk sebuah kualitas hidup yang tinggi untuk beberapa dekade

mendatang? Pembuatan peta jalan tentang implikasi budget negara bagian –

dengan metodologi non-partisan – mungkin bisa mengurangi ketidakpastian,

dan membantu negara bagian meredam kejutan yang mungkin muncul.

Untuk membuat budget secara bijak untuk masa depan, maka setiap

negara bagian membutuhkan:

• Sebuah peta untuk masa depan: Budget dan dokumen penyertanya

harus berisi peta jalan yang detail tentang dampak cepat dan dampak

masa depan budget terhadap kesehatan fiskal negara bagian.

• Estimasi profesional dan kredibel: Pengawasan standar dan cukup

dibutuhkan untuk menjamin bahwa analisis dampak budget adalah

sudah profesional, kerdibel dan dibuat tanpa pengaruh politik.

• Cara berjalan di atas jalur: Beberapa mekanisme harus dibuat untuk

memicu perubahan yang dibutuhkan selama tahun budget, sebelum

kerusakan memburuk.

Itu semua adalah goal yang bisa dicapai. Setiap negara bagian setidaknya

harus meraih goal tersebut. Sejumlah pakar budget pemerintah bahkan

sepakat bahwa goal tersebut memang dibutuhkan. Tapi, belum ada negara

bagian yang bisa mendekati goal tersebut. Berikut akan dijelaskan sepuluh

alat yang bisa digunakan negara bagian untuk perencanaan fiskalnya.

Memetakan Dampak Masa Depan Dari Budget : Alat 1-3

Ada sepuluh alat yang diidentifikasi di laporan ini. Pemahaman tentang alat

tersebut didapat dari survey laporan dan konsultasi dengan pakar analisis

budget negara bagian. Langkah pertama untuk perencanaan budget jangka-

panjang adalah bahwa budget harus berisi deskripsi tentang pilihan sekarang

4

yang bagaimana yang bisa mempengaruhi kesehatan fiskal negara bagian di

masa depan. Selama proses pembuatan budget, sebuah negara bagian perlu

memiliki fokus jangka-panjang dan ini dilakukan dengan membuat proyeksi

pendapatan dan pengeluaran setidaknya sampai lima tahun ke depan

dalam rencana tahunan atau dua-tahunannya. Ramalan tersebut bisa berguna

bila dapat menjelaskan trend. Contoh, ramalan bisa memberikan pertanyaan:

“Apakah biaya pelunasan hutang menjadi naik karena pinjaman juga naik?”

atau “Apakah desain pajak sales menunjukkan pertumbuhan pendapatan?”

Membuat proyeksi secara rutin akan membuat gubernur dan legislatur

berpikir tentang implikasi usulan budgetnya sampai ke tahun-tahun di luar

tahun budget. Peramalan juga menciptakan debat yang nantinya melibatkan

publik dan pengamat luar.

Negara bagian perlu memiliki nota fiskal dalam waktu yang tepat dan

mudah diakses karena nota tersebut sering mempengaruhi pajak atau

pengeluaran. Nota fiskal memberikan estimasi tentang berapa yang dihemat

atau berapa yang dikeluarkan untuk setidaknya lima tahun mendatang.

Negara bagian bisa membuat rencana masa depan dengan menyusun

baseline layanan lancar, atau proyeksi tentang biaya kelanjutan pemberian

layanan dalam kuantitas dan kualitas yang sama seperti periode budget

sekarang. Informasi tentang ini membantu publik dan analis luar agar dengan

mudah menentukan perubahan kebijakan dan level dana program yang

bagaimana yang bisa mempengaruhi layanan publik. Ini juga menciptakan

debat seputar trade-off yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan budget.

Memastikan Bahwa Proyeksi Adalah Profesional Dan Kredibel : Alat 4-6

Perencanaan jangka-panjang saja tidak cukup. Rencana harus didasarkan pada

informasi profesional dan kredibel agar tidak mudah diabaikan. Contoh,

negara bagian bisa mengurangi nuansa politik di sebuah bagian penting dari

proses pembuatan budget dengan menciptakan ramalan pendapatan

5

konsensus, yaitu sebuah kesepakatan antar cabang eksekutif dan dewan

legislatur tentang sebuah ramalan pendapatan untuk beberapa tahun

mendatang. Cara lain untuk memastikan agar rencana fiskal mendapat

perhatian serius adalah dengan menciptakan kantor fiskal legislatif

profesional yang non-partisan untuk memeriksa informasi yang dibuat

cabang eksekutif.

Biaya pensiun sering disebut sebagai sebuah pertimbangan penting

dalam budget negara bagian, dan satu kunci untuk mengurangi (atau

mencegah) akumulasi kewajiban pensiun baru adalah negara bagian

menentukan level kontribusi yang dibutuhkan untuk dana pensiun negara

bagian dan membuat kontribusi yang rutin. Karena rumit, maka dibutuhkan

review rutin oleh otoritas independen terhadap proses penentuan level

kontribusi pensiun dan juga terhadap asumsi yang mendasarinya.

Cara Berjalan Di Atas Jalur : Alat 7-10

Proses budget tidak lalu selesai ketika legislatur menggunakan budgetnya.

Beberapa elemen dasar dari sebuah ramalan budget, seperti inflasi, kondisi

ekonomi, atau tatanan populasi negara bagian, tidak bisa diketahui dengan

pasti. Bahkan dengan metode terbaik sekali pun, beberapa asumsi terbukti

tidak benar. Sebuah negara bagian harus mampu mengelola pendapatan dan

pengeluarannya di sepanjang tahun untuk menindaklanjuti ketidakpastian.

Contoh, ketika pendapatan berkurang sampai di bawah proyeksi

pengeluaran di pertengahan tahun budget karena ekonomi buruk, maka rainy

day fund harus dikucurkan untuk mengurangi perlunya pemangkasan layanan

dan kenaikan pajak yang sering berimbas buruk. Aturan tabungan formal

mendorong negara bagian untuk membuat tabungan sedemikian rupa agar

tabungan sulit dicabut tapi ini sering mengundang komentar pengamat luar.

Ketika terjadi resesi, negara bagian harus mengawasi semua bentuk

pengeluarannya. Satu alat penting untuk ini adalah pengawasan atas

6

berbagai pengeluaran pajak (kredit pajak, deduksi, dan eksemsi yang

mengurangi pendapatan negara bagian), dan ini berfungsi layaknya

pengeluaran berdasarkan aturan pajak. Ini membuat negara bagian bisa

memilih antara pengeluaran pajak yang paling penting dan yang paling tidak

penting. Contoh, negara bagian bisa secara rutin menerbitkan laporan

pengeluaran pajak yang berisi setiap rehat pajak dan biayanya. Negara bagian

bisa membuat sunset provision agar rehat pajak bisa habis di jumlah tahun

tertentu kecuali pembuat kebijakan mau memberikan perpanjangan.

Negara bagian juga membutuhkan alat untuk mengurus komitmen

pendanaan jangka-panjang. Alat yang dimaksud meliputi kewajiban bayar

pensiun bagi pegawai negara bagian yang pensiun dan kewajiban melunasi

obligasi yang diterbitkan untuk mendanai pembangunan sekolah, jalan,

jembatan dan infrastruktur lainnya. Karena sifat tetap dan jangka-panjang

dari kewajiban ini, maka negara bagian perlu melakukan pemeriksaan rutin

untuk memastikan apakah negara bagian telah memenuhi kewajiban ini, dan

ini bisa dilakukan dengan menciptakan aturan bijak tentang pendanaan

pensiun dan level hutang. Contoh, negara bagian harus melakukan

pembayaran penuh setiap tahun untuk memastikan bahwa lembaga dana

perwalian pensiun mampu menutup biaya masa depan – atau bisa menutupnya

dengan cepat jika tidak mampu melakukan pembayaran penuh. Untuk

memastikan bahwa kewajiban bayar hutang masih terjangkau, negara bagian

harus menciptakan panduan tentang level hutang yang tepat berdasarkan

ukuran ekonomi negara bagian.

Selain itu, negara bagian harus mengawasi saldo budget antara

pendapatan dan pengeluaran di sepanjang tahun. Tidak ada negara bagian

yang mampu memprediksi semua gejolak ekonomi atau tekanan budget, dan

bisa mendesain sebuah budget untuk mengatasi itu semua. Laporan rutin

tentang status pendapatan dan pengeluaran selama wacana tahun fiskal,

yang menggabungkan estimasi pendapatan dengan proyeksi pengeluaran,

7

akan menguatkan pemahaman tentang masalah fiskal khususnya saat harus

melakukan koreksi.

Sejumlah Pakar Sudah Sepakat Tentang Perlunya Perencanaan Budget

Beragam pakar independen – termasuk profesional pembuat budget, lembaga

penilai obligasi, dan peneliti akademis – sejak lama menyadari pentingnya

meramalkan potensi dampak keputusan pajak dan pengeluaran negara bagian

untuk jangka-panjang. Contoh, delapan asosiasi besar yang mewakili pejabat

terpilih, manajer profesional, dan profesional keuangan, menciptakan sebuah

komisi yang disebut National Advisory Council on State and Local

Government Budgeting di tahun 1999. Nomor satu dari praktek budget yang

direkomendasikan adalah “Sebuah proses budget yang baik adalah yang berisi

perspektif jangka-panjang”. Saat berpidato di depan Kongres tahun 2002,

Kepala dari General Accounting Office menyatakan “informasi tentang

dampak jangka-panjang dari keputusan” sebagai yang pertama dari empat

prinsip yang mendasari proses budget. Selain itu, kriteria yang digunakan

Moody’s dan Standard & Poor’s, yang merupakan lembaga penilai obligasi

berskala besar, dalam menentukan kesehatan fiskal pemerintah selalu

menekankan pentingnya perencanaan jangka-panjang.

Organisasi seperti National Association of Budget Officers, beragam

institusi akademis dan kelompok lain yang mempelajari pembuatan budget

publik, semuanya sepakat bahwa perencanaan masa depan adalah penting.

Mereka juga mengemukakan beberapa mekanisme yang bisa digunakan

negara bagian untuk menjalankan perencanaan ini. Alat pembuatan budget

yang sering disebut adalah: ramalan multi-tahun pendapatan dan pengeluaran

dasar, dan juga ramalan tentang dampak dari perubahan kebijakan pajak dan

pengeluaran; proses konsensus untuk estimasi pendapatan; rainy day fund;

informasi tentang biaya eksempsi pajak dan kredit; laporan status budget

reguler; dan pengawasan level hutang dan biaya pensiun. Selain itu, beberapa

8

profesional budget merekomendasikan penggunaan baseline layanan lancar,

kantor fiskal legislatif independen, dan aturan sunset (tanggal ekspirasi)

untuk pengeluaran pajak.

Sepuluh alat yang ada dalam daftar alat yang direkomendasikan di

laporan ini didapatkan dari literatur. CBPP (Center on Budget and Policy

Priorities) juga meminta bantuan pakar budget negara bagian dari Rockefeller

Institute of Government, the Council of State Governments, the National

Association of State Budget Officers, dan the Urban Institute, untuk

mereview daftar alat yang dikemukakan.

Sepuluh Alat Pembuatan Budget Untuk Masa Depan

Berikut adalah sepuluh mekanisme yang bisa digunakan negara bagian untuk

melakukan perencanaan jangka-panjang.

Apakah Budget Memberikan Peta Untuk Masa Depan ?

• Ramalan pendapatan dan pengeluaran multi-tahun : proyeksi tentang

pendapatan dan pengeluaran dari layanan lancar untuk setidaknya lima

tahun ke depan. Proyeksi ini adalah bagian reguler dari budget, dan harus

dibuat detail dan semudah mungkin.

• Nota fiskal dengan proyeksi multi-tahun : sebuah panduan untuk

membuat nota fiskal yang mengestimasi simpanan, biaya, atau perubahan

pendapatan untuk tahun sekarang dan setidaknya untuk lima tahun ke

depan. Estimasi harus dibuat semudah mungkin.

• Baseline layanan lancar : proyeksi berapa banyak biaya yang ditanggung

negara bagian di periode budget mendatang bila memberikan ke penduduk

layanan dalam kuantitas dan kualitas yang sama seperti periode budget

sekarang, setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti inflasi,

ekspektasi perubahan jumlah orang yang menggunakan layanan,

9

perubahan pada aturan tapi belum dijalankan, dan penyesuaian berbasis-

formula.

Apakah Proyeksi Sudah Profesional dan Kredibel ?

• Ramalan pendapatan konsensus independen : sebuah mekanisme formal

untuk menciptakan konsensus antar eksekutif dan legislatif tentang sebuah

ramalan pendapatan.

• Lembaga fiskal legislatif independen : sebuah lembaga non-partisan

yang menganalisa budget dan program lain yang mempengaruhi

pendapatan dan pengeluaran.

• Review independen terhadap asumsi dan metode pensiun : review

reguler oleh otoritas independen terhadap metode yang digunakan untuk

menentukan dana pensiun masa depan. Review ini harus diterbitkan dan

mudah diakses publik.

Apakah Ada Cara-Cara Untuk Berjalan Di Atas Jalur ?

• Rainy day fund yang baik : sebuah dana cadangan yang digunakan untuk

beberapa situasi dimana pendapatan negara bagian menjadi turun atau

belanja menjadi naik tidak terduga. Dana ini tidak boleh tidak cukup (di

bawah 15 persen budget negara bagian) dan harus dikelola oleh aturan

yang mendorong penabungan di masa-masa baik dan memberikan

pemberitahuan jika tabungan dihilangkan.

• Pengawasan atas pengeluaran pajak : tanggal tenggat untuk

pengeluaran pajak setelah beberapa tahun diawasi rutin untuk mengontrol

biaya dan efektivitasnya, dan biasanya dicantumkan di laporan

pengeluaran pajak yang juga berisi biaya rehat pajak.

10

• Review terhadap pendanaan pensiun dan level hutang : standar yang

direkomendasikan untuk pendanaan pensiun dan juga sebagai panduan

untuk jumlah hutang yang ditanggung negara bagian.

• Laporan status budget : laporan rutin oleh otoritas fiskal profesional

tentang update proyeksi pendapatan dan pengeluaran agar bisa

memastikan bahwa budget berada di jalurnya.

Menilai Negara Bagian

Laporan ini menilai negara bagian berdasarkan seberapa baik kemampuan

mereka dalam mengimplementasikan alat yang dideskripsikan di atas. Kita

mengevaluasi penggunaan setiap alat oleh setiap negara bagian, dan diberi

skor dengan skala sederhana, yaitu 0 jika negara bagian tidak menggunakan

alat sama sekali, ½ jika negara bagian menggunakan alat tapi masih butuh

perbaikan, dan 1 jika alat sudah ada, berdesain baik, dan bisa diakses publik.

Terakhir, kita menjumlah skor setiap alat untuk mendapat skor keseluruhan

dari setiap negara bagian berdasarkan skala satu sampai sepuluh.

Perencanaan yang jelas bukanlah bersifat partisan atau praktek

regional. Contoh, New York (prototipe negara bagian utara yang liberal) dan

Louisiana (negara bagian selatan dengan kecondongan konservatif) memiliki

kemampuan lebih baik dalam perencanaan ke depan, sedangkan Alabama dan

Massachusetts masih butuh perbaikan. Contoh di atas menunjukkan bahwa

kemampuan melihat ke depan tidak lalu menentukan diterimanya program

pajak atau pengeluaran tertentu. Ini hanya menggambarkan perlunya sebuah

negara bagian untuk melihat dan merencanakan efek masa depan dari

kebijakan yang diusulkan, apakah itu kebijakan pemberian bantuan ke siswa

miskin atau penghapusan pajak penghasilan di sebuah negara bagian.

11

I. MANFAAT PEMBUATAN BUDGET UNTUK MASA DEPAN

Pembuatan budget untuk masa depan memberikan banyak keuntungan bagi

sebuah negara bagian dan penduduknya. Perencanaan jangka-panjang dapat

memberikan beberapa manfaat seperti:

Memberikan horison waktu yang lebih realistik. Perencanaan

jangka-panjang membantu pembuat kebijakan negara bagian dan

penduduknya untuk mempertimbangkan akibat masa depan dari pilihan

budget dan pajak yang dibuat setiap tahunnya. Siklus budget standar satu-

tahun atau dua-tahun bisa menciptakan sebuah horison. Fokus jangka-panjang

memudahkan keberlanjutan usaha yang mungkin dibutuhkan oleh usaha yang

perlu waktu lama untuk meraih keuntungan.

Meningkatkan stabilitas. Perencanaan fiskal yang baik akan

memperkuat inisiatif negara bagian dengan memberikan pendanaan

terprediksi bagi program tertentu. Sulit mengimplementasikan program secara

efektif jika pendanaan beragam signifikan dan tidak terprediksi dari tahun ke

tahun. Contoh, sebuah negara bagian bisa menambah pendanaan pra-taman

kanak-kanak dalam setahun ketika pendapatan sedang naik, tapi distrik

sekolah bisa ragu merekrut dan melatih staff yang dibutuhkan jika mereka

yakin bahwa dana negara bagian tidak akan berlanjut di tahun mendatang.

Pegawai terbaik pasti menolak bekerja di usaha baru jika program usaha

tersebut dihapus karena biayanya tidak jelas dan belum direncanakan.

Mendorong penentuan prioritas. Perencanaan budget jangka-panjang

mempermudah tipe perencanaan lain yang dibuat oleh tokoh masyarakat,

pegawai publik, dan lainnya. Contoh, perencanaan bisa bertanya tentang

nasib pekerja negara bagian nantinya; atau bisa mengevaluasi kondisi jalan,

jembatan, dan gedung sekolah di negara bagian; dan/atau memeriksa trend

demografik. Dengan informasi yang ada, pembuat kebijakan bisa memutuskan

apakah memperluas atau menskala ulang investasi tertentu dalam pendidikan

tinggi, perawatan kesehatan, infrastruktur dan area lain.

12

Mengurangi ketidakpastian publik. Perencanaan budget jangka-

panjang bisa mengurangi ketidakpastian individu dan bisnis seputar layanan

apa yang akan mereka terima dan pajak apa yang mereka bayar. Pandangan

lebih jelas tentang masa depan dari pajak dan layanan bisa memperbaiki iklim

bisnis di negara bagian, dan juga memperbaiki sikap terhadap pemerintah.

Kalangan bisnis sering menegaskan bahwa mereka butuh kepastian lebih

tentang level pajak masa depan agar mereka bisa melakukan perencanaan.

Bila kelemahan tidak segera ditindaklanjuti maka ini menimbulkan

kekecewaan terhadap pemerintah, dan melemahkan dukungan bagi

pendidikan, perawatan kesehatan, dan investasi lain yang menyokong

pertumbuhan ekonomi negara bagian. Ketika sebuah negara bagian

menaikkan pajak untuk melanjutkan program tertentu atau ketika pajak tetap

konstan tapi layanan memburuk, maka publik menyimpulkan bahwa

pemerintah sudah bobrok.

Membantu mengkoreksi jalur. Membuat rencana dan

mempertimbangkan indikator yang menandakan kapan budget keluar jalur,

akan membantu pembuat kebijakan dalam membuat koreksi yang nantinya

mencegah munculnya masalah lebih besar, bahkan ketika masalah tersebut

berasal dari kekuatan ekonomi yang di luar kontrol pembuat kebijakan.

Contoh, provisi yang mendorong pemberian rainy day fund di masa-masa

baik akan melemahkan perlunya kenaikan pajak yang tidak terduga atau

pemangkasan pengeluaran ketika ekonomi sedang lambat.

Melihat ke depan juga membantu sebuah negara bagian untuk menghindari

“solusi” yang hanya memperburuk masalah masa depan. Tidak membayar

pensiun atau hanya mengandalkan hutang besar mungkin bisa meringankan

tekanan budget jangka-pendek tapi memberikan kerusakan jangka-panjang

yang besar ke budget negara bagian. Negara bagian jarang menggunakan cara

13

ini ketika mereka sedang disorot dan ketika implikasi tindakannya akan

dibicarakan di publik.

Tentu saja, perencanaan ke depan dengan mengestimasi biaya jangka-

panjang dari sebuah program atau rehat pajak, dan/atau biaya dari gedung

yang didanai, bukannya menggeser perlunya mengevaluasi efektivitas

inisiatif di setiap tahun di proses budget, tapi malah memperkuat evaluasi

tersebut.

II. PETA UNTUK MASA DEPAN

Ada tiga alat kunci yang menciptakan peta jalan tentang dampak cepat dan

masa depan dari budget terhadap kesehatan fiskal negara bagian. Tiga alat

tersebut adalah ramalan budget multi-tahun, nota fiskal multi-tahun, dan

baseline layanan lancar. Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut.

Alat #1: Ramalan Pendapatan dan Pengeluaran Multi-Tahun

Perencanaan jangka-panjang diawali dengan mengestimasi jalur masa depan

dari dua sisi budget, yaitu pendapatan dan pengeluaran.

Ketika sebuah negara bagian menggunakan sebuah budget, analis akan

membuatkan proyeksi untuk pendapatan dan pengeluaran di tahun budget

(atau dua proyeksi untuk dua budget, dalam kasus negara bagian yang

menggunakan budget dua-tahun), dan kadang untuk beberapa tahun

mendatang. Estimasi satu tahun atau dua tahun memang memudahkan negara

bagian untuk menggunakan budget seimbang dekat-termin sesuai yang

diminta hukum, tapi ini menyulitkan perencanaan jangka-panjang.

Proyeksi multi-tahun harus dibuat bukan hanya untuk budget total, tapi

juga area program atau departemen, dan juga untuk setiap program. Data

agregat atau ringkasan bisa digunakan karena ini menunjukkan trend

gambaran besar, meski kadang menutupi perubahan besar dalam program atau

area tertentu.

14

Proyeksi ini adalah bagian reguler dari budget, dan harus dibuat detail

dan mudah diakses sehingga publik dan pihak lain bisa menimbang-nimbang

usulan.

Fitur Dari Ramalan Pendapatan Dan Pengeluaran Multi-Tahun

• Negara bagian membuat proyeksi pendapatan atau pengeluaran untuk

setidaknya satu tahun di luar skedul budget berikutnya.

• Proyeksi pendapatan dibedakan berdasarkan sumber pendapatan.

• Ramalan pengeluaran negara bagian didetailkan setidaknya sampai

level lembaga atau fungsi.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak

memproyeksikan pendapatan atau pengeluaran sampai di luar skedul budget

berikutnya, ½ jika negara bagian memproyeksikan pendapatan dan

pengeluaran tanpa pembedaan detail atau hanya memproyeksikan salahsatu

tapi dengan pembedaan detail, dan 1 jika negara bagian memproyeksikan

pendapatan dan pengeluaran dengan pembedaan detail setidaknya di

salahsatu.

Mengapa Alat Ini Penting

Angka di dalam budget bisa berubah setiap waktu akibat inflasi, pertumbuhan

populasi, perubahan penghasilan dan faktor lain. Fakta bahwa aliran

pendapatan sebuah negara bagian sudah cukup untuk mendanai program dan

kebijakan di satu periode tidak menjamin bahwa ini cukup di waktu

selanjutnya.

Proyeksi budget multi-tahun bisa memberikan tanda peringatan awal

tentang budget tidak seimbang – atau sebaliknya, peringatan awal tentang

surplus budget. Ini juga memberikan sinyal tentang bagaimana perubahan

15

pola pengeluaran negara bagian, dan ini memberikan peluang bagi koreksi

jalur.

Informasi akurat tentang biaya jangka-pendek dan jangka-panjang dari

usulan pajak dan usulan pengeluaran bisa mengurangi perlunya pemangkasan

pengeluaran atau kenaikan pajak di luar rencana, khususnya ketika program

atau pajak yang sudah dipangkas malah tidak terjangkau.

Pembuat kebijakan atau staff teknis di kantor budget atau di kantor

analis fiskal legislatif kadang ragu untuk memberikan proyeksi jangka-

panjang. Herannya, mereka juga berpendapat bahwa estimasi jangka-pendek

pun sering terbukti tidak akurat dan bahwa meramal kondisi ekonomi lima

tahun ke depan adalah proses yang lebih sulit. Meski ini benar, estimasi

terbaik adalah lebih baik daripada tidak sama sekali. Estimasi, contohnya,

bahwa tahun kelima akan terjadi penurunan 10 persen, bisa memberikan

pemahaman lebih baik bagi pembuat kebijakan tentang dampak masa depan

dari kebijakan yang dibuat sekarang dibanding tidak membuat estimasi sama

sekali.

Praktek

Sekitar 24 negara bagian membuat proyeksi pendapatan sampai di luar skedul

budget berikutnya, dan 19 negara bagian membedakannya berdasarkan

sumber pendapatan.

Situasi terlihat buruk untuk estimasi pengeluaran. Hanya 18 negara

bagian yang memproyeksikan pengeluaran sampai di luar skedul budget

berikutnya, dan hanya 13 negara bagian yang mendetailkan di level lembaga

atau fungsi budget (pendidikan, perawatan kesehatan, dsb). Selain itu,

beberapa estimasi pengeluaran menunjukkan biaya penuh dari keberlanjutan

program di level sama setelah menghitung perubahan biaya dan muatan kerja.

Untuk informasi lebih jelas tentang proyeksi pengeluaran negara bagian, lihat

diskusi baseline layanan lancar.

16

Contoh

Minnesota secara rutin membuat laporan finansial yang meproyeksi

pendapatan dan pengeluaran, dan mengestimasi surplus atau defisit budget.

Proyeksi ini memudahkan negara bagian dalam menggunakan sebuah budget

yang mempertimbangkan efek budget di tahun mendatang. Contoh, di bulan

Nopember 2012, sebuah perbaikan ekonomi menghasilkan pendapatan yang

lebih tinggi dari harapan di budget dua-tahun Minnesota untuk tahun fiskal

2012-2013. Situasi ini, yang juga disertai pengeluaran yang lebih rendah

daripada proyeksi di beberapa area, bisa diartikan sebagai bahwa negara

bagian mengakhiri siklus budget dengan saldo positif.

Meski begitu, proyeksi juga menunjukkan bahwa Minnesota

menghadapi defisit budget untuk siklus budget dua-tahun selanjutnya. Selain

itu, Minnesota sebelumnya telah mengimbangkan budgetnya dengan

perubahan pendanaan sekolah – sebuah ukuran satu-waktu yang gagal

dijalankan ketika ada pendapatan – dan ini menyisakan lubang besar di

budget berikutnya. Pembuat kebijakan lebih suka memperluas dana

pendidikan untuk memperbaiki pendidikan K-12 dan membuat biaya

perguruan tinggi lebih terjangkau.

Proyeksi multi-tahun memberikan informasi bagi pembuatan budget

Minnesota di tahun 2013. Daripada menggunakan surplus sementara untuk

mendanai kenaikan biaya pendidikan, yang mungkin tidak berkelanjutan,

Minnesota lebih memilih kenaikan pajak di dalam budget, untuk memastikan

bahwa pendanaan pendidikan dibayarkan secara berkelanjutan. Kenaikan

pajak dianggap cukup besar untuk mengurangi ukuran defisit di masa depan.

Alat #2: Nota Fiskal dengan Proyeksi Multi-Tahun

Beberapa negara bagian membuat satu skedul budget, tapi banyak skedul lain

yang diajukan selama sessi legislatif berisi usulan perubahan kebijakan pajak

17

atau pengeluaran yang mungkin menguras atau menghemat uang negara

bagian. Jika negara bagian tidak hati-hati, perubahan tersebut bisa merusak

saldo budget.

Beberapa negara bagian membuat nota fiskal berkualitas tinggi –

estimasi negara bagian tentang penghematan atau biaya yang terjadi bila

usulan legislasi diloloskan – untuk skedul budget dengan dampak signifikan.

Nota fiskal harus konsisten, cermat, detail dan bisa diakses.

Untuk tujuan perencanaan fiskal, nota fiskal harus memberikan

estimasi akurat tentang dampak fiskal setidaknya untuk lima tahun

mendatang.

Fitur Dari Nota Fiskal Yang Berisi Dampak Jangka-Panjang

• Negara bagian harus rutin menerbitkan estimasi biaya dari usulan

pendapatan dan pengeluaran untuk skedul lebih dari setahun.

• Untuk usulan yang diterima, negara bagian harus menerbitkan estimasi

biaya dari setiap tahun sampai usulan dinyatakan efektif berlaku.

• Idealnya, negara bagian harus rutin menerbitkan estimasi potensi

kenaikan biaya atau pendapatan dari inisiatif baru untuk setidaknya di

lima tahun mendatang.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak membuat

nota fiskal atau jika membuat nota tapi hanya berisi informasi hemat atau

boros selama satu tahun, ½ jika negara bagian membuat nota fiskal dengan

proyeksi lebih dari setahun dan/atau proyeksi multi-tahun untuk usulan yang

diterima, dan 1 jika negara bagian selalu membuat nota fiskal dengan

proyeksi setidaknya untuk lima tahun.

Mengapa Alat Ini Penting

Dengan memperbaiki nota fiskal dan memasukkan proyeksi biayanya, negara

18

bagian bisa membantu legislatur dalam mengenali penghematan atau

penggunaan pendapatan negara bagian di masa depan, dan memudahkan

legislatur untuk mengalokasikan sumberdaya budget dengan lebih baik.

Tanpa sertifikasi atau pemastian resmi apakah penghematan atau biaya usulan

perubahan program atau pajak adalah permanen atau tidak, maka pembuat

hukum dan publik tidak bisa mengevaluasi dampak keseluruhannya.

Fakta menunjukkan bahwa pembuat kebijakan rutin mendesain adanya

perubahan di program pengeluaran atau aturan pajak sehingga mereka

mengantisipasi dampak budget ringan di tahun awal atau dua tahunan tapi

mendapat dampak lebih besar di waktu selanjutnya. Ini membuat pembuat

kebijakan bisa memangkas inisiatif menjadi sekadar tuntutan budget-

seimbang setahun atau dua tahunan, dan memberikan masalah cara

menyeimbangkan budget di masa depan ke tangan pembuat kebijakan

selanjutnya.

Di lain pihak, beberapa reformasi yang menghasilkan penghematan

besar di jangka-panjang, seperti perubahan dalam praktek kebijakan

pendidikan atau praktek peradilan pidana, sering membutuhkan biaya muka

yang ringan. Jika negara bagian mempertimbangkan biaya muka tapi tidak

mempedulikan penghematan di masa depan, maka negara bagian tidak

mendapat keuntungan jangka-panjang. Negara bagian yang menghapus

dampak jangka-panjang beresiko membuat kebijakan yang memiliki biaya

masa depan tinggi, yang nantinya malah menguras porsi lain dari budget.

Praktek

Seringkali, estimasi negara bagian atas penghematan atau biaya di usulan

legislasi tidak memiliki atau kurang memiliki informasi yang dibutuhkan

untuk menciptakan pembuatan keputusan jangka-panjang yang baik. Contoh,

di dalam studi terbaru dari Center on Budget and Policy Priorities tentang

legislasi peradilan pidana negara bagian, sekitar 15 persen nota fiskal tidak

19

memberikan estimasi dampak budget atau hanya mengindikasikan bahwa

dampak adalah positif atau negatif. Ketika membuat estimasi, banyak negara

bagian gagal memeriksa dampak fiskal usulannya sampai di luar skedul

budget berikutnya, meski itu setahun atau dua tahun. Hanya sepuluh negara

bagian yang rutin membuat nota fiskal yang berisi proyeksi biaya dan

pendapatan untuk setidaknya lima tahun mendatang.

Contoh

Nota fiskal membantu pembuat kebijakan dalam menggunakan pandangan

jangka-panjang dan juga menjadi alat penting dalam reformasi efektif-biaya

meski dengan biaya muka tertentu. Contoh, di tahun 2007, Texas mengalami

pertambahan populasi narapidana, sehingga estimasi dari Legislative Budget

Board yang non-partisan berisi setidaknya biaya 2 milyar dolar untuk

pendirian penjara baru di tahun 2012. Sebagai respon, legislatur membuat

rencana reformasi yang, dalam dua tahun pertama setelah disahkan,

membutuhkan 241 juta dolar untuk menjalankan program penanganan dan

alternatif selain penjara untuk pelanggaran masa percobaan dan pelanggaran

bebas bersyarat. Dengan mengurangi kebutuhan hunian penjara di lima tahun

mendatang, maka paket reformasi tersebut membuat negara bagian bisa

menghindari 2 milyar dolar untuk penjara baru. Proyeksi biaya lima-tahun

yang dibuat Legislative Budget Board membantu legislatur untuk secara

akurat menilai penghematan dari rencana.

Estimasi multi-tahun dibutuhkan untuk memeriksa keterjangkauan

potongan pajak. Contoh, di tahun 2012, Gubernur Mary Fallin dari Oklahoma

mengusulkan penghapusan pajak penghasilan negara bagian. Meski begitu,

pendukungnya berpendapat bahwa ini memberikan efek kecil terhadap

kemampuan negara bagian dalam mendanai program pendidikan, perawatan

kesehatan, dan program lain, dan memunculkan biaya di tahun pertama.

Seperti yang terlihat di nota fiskalnya, biayanya naik pesat dari 131 juta dolar

20

di tahun pertama menjadi 330 juta dolar di tahun berikutnya. Usulan lain di

tahun 2012, yaitu menghapus pajak penghasilan pada skedul yang lebih cepat,

malah membutuhkan biaya lebih dari 1 milyar dolar setahun, menurut

estimasi dari Oklahoma Tax Commission. Proyeksi ini terbukti tidak bisa

menggambarkan dampak potongan pajak terhadap layanan negara bagian.

Akhirnya, kedua skedul atau proyeksi di atas dibatalkan.

Contoh lainnya adalah dari District of Columbia, dimana legislatur

memperlihatkan bahwa usulan potongan pajak dan ekspansi program

ditindaklanjuti dengan memastikan dulu bahwa usulan tersebut tidak akan

merusak saldo budget selama empat tahun mendatang. Ini memperkuat

disiplin budget dan mengurangi perlunya potongan pajak dan ekspansi

program lebih jauh.

Alat #3: Baseline Layanan Lancar

Pembuat kebijakan yang berniat merubah program pengeluaran harus tahu

berapa biaya yang ditanggung bila program tidak dirubah. Pemahaman

tentang dampak penuh dari perubahan kebijakan adalah elemen lain dari

perencanaan ke depan.

Ketika gubernur dan badan legislatif mengurus usulan budget, mereka

selalu mempertimbangkan perubahan kebijakan, yang nantinya mungkin

mempengaruhi eligibilitas layanan negara bagian, formula pendanaan sekolah

dan pemerintah lokal, perubahan level staff, dan sebagainya. Upaya

membandingkan potensi dampak fiskal dari perubahan tersebut dengan

praktek yang dijalankan negara bagian bisa jadi sulit tanpa memahami

baseline layanan lancar.

Baseline layanan lancar (kadang disebut “budget layanan lancar”)

adalah sebuah pemeriksaan realita dalam proses budget. Ini berisi indikasi

tentang apa yang dibelanjakan negara bagian untuk satu program tertentu,

seperti perawatan kesehatan untuk anak, pengurangan pajak properti untuk

21

warga negara senior, atau bantuan pembangunan ekonomi bagi bisnis, agar

nantinya bisa menjalankan program tersebut secara lancar, setelah

mempertimbangkan faktor-faktor seperti:

• Inflasi dan perubahan lain dalam biaya per orang dari pelaksanaan

program dan layanan. Inflasi umum tidak selalu menjadi ukuran yang

tepat untuk perubahan biaya. Dalam program kesehatan, misalnya,

pertumbuhan biaya medis malah menjadi ukuran yang lebih tepat.

• Ekspektasi perubahan jumlah orang yang menggunakan layanan dan

keuntungan karena pertumbuhan populasi atau faktor lain.

• Adanya perubahan pada aturan tapi belum dijalankan, penyesuaian

basis-formula (formula pendanaan sekolah yang sebagian didasarkan

pada pertumbuhan populasi) dan faktor lain yang membutuhkan

perubahan aturan.

Sebuah baseline layanan lancar tidak mempertimbangkan dampak dari usulan

perubahan kebijakan, seperti perubahan dalam formula pendanaan sekolah

atau eligibilitas Medicaid. Pendekatan ini membantu pembuat kebijakan dan

publik dalam membandingkan baseline dengan usulan atau penetapan jatah

budget untuk melihat apakah budget mencerminkan pemangkasan atau

kenaikan pengeluaran.

Negara bagian harus membuat deskripsi jelas dan lengkap tentang

asumsi yang digunakan untuk mengestimasi baseline layanan lancar sehingga

analis bisa memutuskan apakah baseline tegas sudah cukup untuk

mempertahankan program di level yang sekarang. Contoh, pengeluaran dalam

basis layanan lancar mungkin rendah karena adanya pemangkasan

pengeluaran dan resesi, atau bisa jadi tinggi karena ada respon bencana.

Selain itu, mungkin ada beberapa provisi aturan – seperti batas pertumbuhan

pengeluaran bantuan sekolah yang diterapkan di New York – yang

mengurangi jumlah yang dibutuhkan untuk menjaga layanan lancar. Informasi

22

detail tentang asumsi yang digunakan akan mempermudah pengamat luar

dalam memutuskan apakah kondisi yang ada membutuhkan penyesuaian.

Fitur Dari Baseline Layanan Lancar

Negara bagian memiliki baseline layanan lancar dalam berbagai bentuk, dan

minimal, membandingkan permintaan budget dengan proyeksi layanan lancar

di beberapa tahun fiskal mendatang:

• Negara bagian membuat proyeksi baseline layanan lancar sampai di

luar skedul budget yang sekarang.

• Negara bagian menerbitkan proyeksi layanan lancar sebagai bagian

dari proses budget reguler – dalam rekomendasi gubernur, budget yang

ditetapkan, atau keduanya.

• Asumsi seperti inflasi dan proyeksi persoalan harus didefinisikan

dengan jelas, dan baseline layanan lancar mudah ditemukan dan bisa

diakses dalam dokumen budget publik.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak membuat

baseline layanan lancar di level tertentu untuk satu tahun, ½ jika negara

bagian membuat baseline yang memenuhi kurang dari separuh kriteria di atas,

dan 1 jika negara bagian membuat baseline yang memenuhi separuh atau

lebih kriteria di atas.

Mengapa Alat Ini Penting

Sebuah baseline layanan lancar bisa memperbaiki pembuatan budget dan

perencanaan yang dilakukan negara bagian dalam beberapa cara:

• Memberikan penilaian jujur atas kesehatan fiskal keseluruhan negara

bagian bila dibandingkan dengan tahun yang berjalan. Sebelum ada

debat tentang rencana pengeluaran di tahun fiskal mendatang, pembuat

kebijakan harus tahu situasi fiskal dasar dari negara bagian. Apakah

23

negara bagian memiliki sumberdaya yang cukup untuk memperluas atau

menjaga layanan di level berjalan, atau haruskah memangkas program

atau menaikkan pendapatan guna menyeimbangkan budgetnya? Negara

bagian pastinya tahu bagaimana wujud sisi pendapatan dari budget

berdasarkan ramalan pendapatan baseline-nya. Tapi, pendapatan saja bisa

memberikan gambaran menyesatkan tentang posisi budget sebuah negara

bagian. Ketika pendapatan tumbuh kuat, seperti di akhir 1990-an, sebuah

baseline layanan lancar bisa memberikan gambaran jelas tentang berapa

banyak pendapatan surplus yang didapat setelah negara bagian memenuhi

kebutuhan pengeluarannya di level berjalan. Selama kemerosotan

ekonomi, seperti yang terjadi di beberapa tahun terakhir, sebuah baseline

layanan lancar bisa memberikan evaluasi jujur tentang ukuran penurunan

budget. Ini bisa menjadi peringatan dini bagi kemunculan masalah di masa

depan, baik untuk budget keseluruhan atau untuk program tertentu.

• Membantu legislatur dan publik dalam memahami konsekuensi dari

usulan budget untuk sebuah layanan atau program tertentu. Jika

budget gubernur berisi tambahan dolar kenaikan untuk Medicaid, maka

tambahan dolar tersebut mungkin dibutuhkan untuk melestarikan program

tersebut saat biaya medis sedang tinggi atau saat terjadi wabah. Tanpa

baseline, publik sulit menilai apakah usulan “kenaikan” telah

merepresentasikan ekspansi program. Tapi jika budget mengusulkan

adanya pengeluaran untuk layanan tertentu yang lebih tinggi dibanding

jumlah baseline layanan lancar, maka masyarakat dan individu

memperkirakan akan menerima level layanan yang lebih tinggi.

• Memberikan cara netral dan konsisten dalam mengevaluasi

perubahan kebijakan di berbagai lembaga dan fungsi. Sulit memahami

berapa banyak layanan yang bisa diberikan di level pendanaan yang

diusulkan. Di beberapa negara bagian, cara informasi budget diberikan

24

bisa berbeda di setiap program. Beberapa lembaga malah tidak

menerbitkan informasi tentang berapa banyak pengeluaran yang

dibutuhkan untuk melanjutkan kebijakan yang ada.

• Memperbaiki efisiensi pemerintah. Sebuah pemeriksaan rutin dan

menyeluruh terhadap biaya dan persoalan setiap program bisa membantu

pembuat kebijakan dan publik dalam mengidentifikasi ketidakefisiensian

dan program yang tidak lagi dibutuhkan. Ini juga membantu

“menyesuaikan ukuran” program, sekaligus menghindari pendanaan yang

berlebih atau kurang.

• Membantu implementasi kontrol budget secara sensitif seperti

PAYGO. Pembuatan baseline layanan lancar secara rutin adalah sebuah

langkah penting menuju implementasi PAYGO (pay-as-you-go) – sebuah

kondisi bahwa biaya dari usulan kenaikan pengeluaran atau pengurangan

pendapatan akan ditutup penuh lewat pemangkasan pengeluaran atau

kenaikan pendapatan yang dijadwalkan untuk beberapa tahun tertentu.

Praktek

Baseline layanan lancar adalah bagian penting dari proses budget federal

selama tiga dekade. Ini menjadi basis umum dari “scoring” (yaitu

menentukan biaya atau penghematan) yang didapat dari merubah program

yang ada. Sebuah baseline yang disetujui adalah sebuah elemen penting dari

debat terbaru seputar defisit federal di masa depan. Kadar persoalan dan

dampak usulan pemangkasan pengeluaran atau kenaikan pendapatan sulit

diketahui tanpa membuat proyeksi layanan lancar.

Sekitar 18 negara bagian rutin membuat beberapa bentuk baseline

layanan lancar, meski kadar komprehensivitasnya beragam dan tiga di

antaranya membutuhkan perbaikan.

25

Contoh

Usulan budget oleh gubernur Connecticut berisi sebuah estimasi biaya

kelanjutan program di level hukum yang berlaku. Kasusnya adalah usulan

gubernur tentang perubahan pendanaan bagi Department of Public Health

untuk tahun fiskal 2011-2012.

Di tahun 2011, praktek baseline layanan lancar di Connecticut berhasil

membantu pembuat kebijakan karena mereka kemudian berpikir bahwa

gubernur sepertinya mengusulkan sebuah pemangkasan besar di budget

Department. Yang seharusnya pemangkasan 5 juta dolar malah menjadi

pemangkasan 10 juta dolar ketika dibandingkan biaya aktual untuk

melanjutkan program yang sedang berjalan. Ini mendorong legislatur untuk

mencermati budget lebih dalam, dan kemudian mereka menyadari bahwa

selain usulan pemangkasan tersebut, gubernur juga mengusulkan mengurangi

atau memangkas pendanaan untuk program AIDS dan penanganan racun

timah pada anak-anak. Di dalam budget yang dibuat, legislatur mencoret

beberapa pemangkasan tersebut.

III. PROYEKSI YANG PROFESIONAL DAN KREDIBEL

Perencanaan yang baik membutuhkan informasi yang akurat dan layak

dipercaya tentang ekspektasi pendapatan dan pengeluaran. Beberapa negara

bagian memperbaiki kadar informasi tersebut dengan mengestimasi

pendapatan masa depan lewat konsensus, dengan memastikan bahwa

legislatur punya akses ke analisis fiskal yang profesional dan independen, dan

dengan melakukan review rutin terhadap metode yang digunakan untuk

menentukan biaya pensiun masa depan.

Alat #4: Ramalan Pendapatan Konsensus Independen

Pembuat kebijakan sering melakukan debat konstruktif tentang kebijakan

masa depan dan kadang, mereka juga membicarakan ramalan pendapatan

26

siapa yang dianggap benar. Ramalan pendapatan konsensus – sebuah

kesepakatan antara cabang eksekutif dan legislatif tentang ramalan

pendapatan di tahun mendatang – membuat debat difokuskan ke isu kebijakan

substantif dalam kerangka budget umum.

Proyeksi pendapatan lebih bersifat teknis, yang didasarkan pada

ramalan ekonomi terbaik. Negara bagian memiliki beberapa tipe model

ramalan, tapi ada perbedaan dalam kontrol ramalan, yaitu apakah oleh kantor

budget gubernur atau oleh kantor fiskal legislatif. Perbedaan juga muncul

karena setiap cabang bisa memiliki model sendiri. Jika mereka memiliki

model sendiri, maka duel ramalan bisa terjadi dan menjadi titik debat dalam

proses politik. Leader politik sering tergoda untuk merubah ramalan untuk

mengakomodasi agenda fiskal yang lebih baik.

Negara bagian bisa mengurangi godaan tersebut dengan menggunakan

proses ramalan konsensus, dimana wakil dari cabang eksekutif dan legislatif

– biasanya dibantu oleh testimoni dan advis dari ekonom dan advisor luar –

harus sepakat soal ramalan ekonomi dan pendapatan. Beberapa negara bagian

lain (seperti Minnesota) meminta dewan ekonom untuk membuat ramalan.

Proses pendapatan konsensus terbaik adalah yang kuat – yang memang

diminta hukum atau dibuat untuk setidaknya 10 tahun – dan dibuat secara

rutin. Pembuat budget di kalangan legislatif dan eksekutif perlu menggunakan

estimasi ini, dan prosesnya harus transparan, yang mana hasil pertemuan

kelompok pembuat ramalan harus dipublikasikan dan daftar metode dan

asumsi bisa diketahui dengan mudah.

Fitur Dari Proses Estimasi Pendapatan Konsensus

Negara bagian membuat proyeksi pendapatan lewat kelompok peramalan

yang anggotanya mewakili cabang eksekutif dan legislatif.

• Ramalan menjadi ramalan resmi untuk budget.

27

• Ramalan konsensus diharuskan oleh undang-undang.

• Kelompok peramalan juga berisi pakar luar, seperti ekonom dari

universitas atau sektor privat.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak membuat

ramalan pendapatan konsensus, ½ jika negara bagian membuat ramalan yang

memenuhi kurang dari separuh kriteria di atas, dan 1 jika negara bagian

membuat ramalan yang memenuhi separuh atau lebih kriteria di atas.

Mengapa Alat Ini Penting

Meski tidak ada bukti statistik bahwa ramalan pendapatan konsensus adalah

lebih akurat daripada ramalan yang dibuat satu cabang pemerintah, ada alasan

kuat untuk berpendapat bahwa proses peramalan kualitas-tinggi yang

transparan dan memadukan berbagai perspektif pakar ekonomi adalah lebih

baik daripada menyelesaikan perselisihan tentang pendapatan masa depan

lewat proses politik. Ramalan konsensus membuang beberapa kadar politik

dari debat budget, dan menciptakan diskusi yang lebih terbuka dan lebih

fokus ke program yang didanai.

Selain itu, lembaga penilai obligasi berskala besar (seperti Fitch,

Moody’s dan Standard & Poor’s) melaporkan bahwa ramalan yang baik

adalah salahsatu karakteristik yang dimiliki negara bagian yang punya rating

obligasi tinggi. Contoh, Moody’s menyebut ramalan pendapatan konsensus

sebagai salahsatu dari lima “Financial Best Practices”. Negara bagian

menerima skor lebih tinggi untuk ramalan ini – yang menjadi bagian dari

hitungan rating negara bagian – jika semakin sering menjalankan praktek

tersebut. Rating obligasi yang rendah akan menaikkan biaya peminjaman

sebuah negara bagian.

28

Praktek

Sekitar 28 negara bagian menggunakan beberapa bentuk proses konsensus

dalam mengestimasi pendapatan, tapi spesifikasinya bisa beragam. Beberapa

negara bagian yang membuat ramalan tersebut berhasil memenuhi sebagian

besar kriteria proses estimasi pendapatan konsensus. Sementara itu, negara

bagian lainnya masih butuh perbaikan.

Contoh

Connecticut adalah salahsatu negara bagian yang terbilang baru dalam

menggunakan proses estimasi pendapatan konsensus. Negara bagian

Connecticut baru bertindak di tahun 2009, tepat setahun setelah negosiasi

budget mengalami kebuntuan sampai beberapa minggu, dan gubernur dan

legislatur masih berdebat soal estimasi pendapatan siapa yang terbaik untuk

tahun mendatang. Proses estimasi pendapatan konsensus mengakhiri debat

partisan ini dan membantu proses budget untuk maju ke depan.

Aturan mengharuskan kantor budget gubernur dan kantor fiskal

legislatur untuk bersepakat soal estimasi pendapatan konsensus di tahun

budget berjalan, dan di tiga tahun selanjutnya per tanggal 10 Nopember. Jika

gagal bersepakat, comptroller akan membuat estimasi di tanggal 20

Nopember yang mempertimbangkan estimasi legislatur dan gubernur.

Legislatur dan gubernur harus sepakat soal update estimasi pendapatan pada

tanggal 15 Januari dan 30 April, dengan comptroller diberi kuasa untuk

merilis sebuah estimasi jika keduanya gagal bersepakat. Di setiap tahun sejak

aturan ini diberlakukan, legislatur dan gubernur selalu menjalin konsensus

sebelum deadline tanggal 10 Nopember, dan perubahan signifikan dalam

update estimasi dijadikan patokan penyesuaian di pertengahan-tahun.

Alat #5: Lembaga Fiskal Legislatif Independen

Penciptaan lembaga fiskal legislatif non-partisan membantu memastikan

29

bahwa rencana budget sudah dibilang wajar, dan legislatur dan publik

diuntungkan dengan merasakan layanan analisis profesional terhadap

persoalan pajak dan pengeluaran.

Di banyak negara bagian, gubernur mengusulkan budget negara bagian

dan legislatur mereview dan melakukan modifikasi. Legislatur mungkin

mempertimbangkan draft lain yang mempengaruhi pajak dan pengeluaran

sebelum menjadikan draft sebagai hukum. Ini membantu mereka dalam

melakukan pengawasan ukuran fiskal penting dan membantu organisasi

publik dan pemerintah untuk ikut dalam pembuatan kebijakan.

Untuk memenuhi fungsi pengawasannya, legislatur setiap negara

bagian menerima bantuan dari staff profesional yang juga menganalisa

ukuran yang mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran di negara bagian.

Staff ini bisa bekerja untuk legislatur individu, komite atau sebuah lembaga

terpisah. Tapi, tidak semua negara bagian memiliki sebuah lembaga atau

beberapa lembaga legislatif yang ditugaskan untuk analisis fiskal. Beberapa

negara bagian memiliki satu lembaga fiskal non-partisan yang melayani

legislatur, sedangkan lainnya memiliki satu lembaga untuk satu entitas.

Meski ada banyak lembaga fiskal efektif dengan konfigurasi berbeda,

hasil penelitian, pengalaman dan common sense menunjukkan bahwa

pengurangan potensi pengaruh politik selalu membuat hasil analisis menjadi

lebih baik. Sebuah negara bagian bisa meraih ini dengan menggunakan

lembaga non-partisan. Selain itu, satu lembaga bersama yang berisi staff dari

House dan Senate bisa diciptakan untuk mengurangi potensi perselisihan

teknis antara House dan Senate, sehingga debat bisa difokuskan ke perbedaan

kebijakan substantif. Beberapa lembaga memiliki kemampuan untuk

memberikan analisis karena sebagian staffnya adalah pegawai karir (bukan

diangkat) dan karena itu, tetap bekerja di lembaga tersebut meski partai yang

mengontrol legislatur sudah berubah.

30

Fitur Dari Kantor Fiskal Legislatif

• Lembaga legislatif profesional memberikan analisis terhadap ukuran

yang mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran. Lembaga ini harus

non-partisan. Tepatnya, tidak boleh melayani satu partai tertentu.

• Satu lembaga fiskal harus melayani legislatur (House dan Senate)

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak memiliki

lembaga fiskal non-partisan independen, ½ jika ada beberapa lembaga yang

melayani legislatur, dan 1 jika negara bagian memenuhi kriteria di atas.

Mengapa Alat Ini Penting

Budget negara bagian cenderung kompleks, dan sedikit legislatur yang ahli

dalam area ini sebelum mereka masuk ke kantor pusat negara bagian. Di

banyak negara bagian, batas termin budget sering memperpendek masa

jabatan legislatur di kantor, dan ini mengurangi pembelajaran mereka

terhadap budget. Staff profesional kemudian dimasukkan untuk mengisi

kekosongan ini.

Kantor fiskal legislatif juga membuat proses budget menjadi lebih

terbuka. Peran penting lain dari kantor fiskal legislatif adalah membuat agar

laporan tentang budget negara bagian dan draft aturan terkaitnya bisa diakses

publik. Ini memberikan bahan ke debat persoalan fiskal.

Praktek

Sekitar 44 negara bagian memiliki setidaknya satu lembaga fiskal legislatif.

Dari negara bagian tersebut, semuanya kecuali 8 negara bagian memiliki

lembaga bersama yang melayani dua kantor legislatur (House dan Senate).

Contoh

California menciptakan Legislative Analyst’s Office (LAO), lembaga fiskal

31

legislatif negara bagian yang pertama di Amerika, di tahun 1941. LAO

memberikan analisis profesional non-partisan tentang efek jangka-pendek dan

jangka-panjang dari usulan budget, pajak dan pengeluaran. Elizabeth Hill,

direktur dari kantor tersebut yang kemudian pensiun di tahun 2008,

mendeskripsikan dampak LAO sebagai berikut:

“Kita sering ditanya berapa banyak rekomendasi kita yang digunakan

oleh Legislatur. Kita tidak pernah melacak data tersebut karena kita

yakin bahwa kita telah bekerja baik dengan memberikan informasi dan

advis terbaik untuk dijadikan bahan pembuatan keputusan. Meski

begitu, rekomendasi kita sering “awet” berada di domain publik.

Bahkan ketika Legislatur menolak rekomendasi kita, cabang eksekutif

atau “pemain” lain dalam proses pembuatan budget sering

menggunakan rekomendasi tersebut. Meski kita tidak selalu “mendapat

pujian”, kita puas karena bisa menentukan arah debat dari beragam

sudut pandang. Kita sering melihat bahwa iklim politik sering tidak

cocok dengan rekomendasi, khususnya di tahun awal. Meski begitu,

ketika waktu berjalan dan kondisi berubah, advis kita tetap digunakan

di masa depan. Pandangan jangka-panjang selalu penting dalam bisnis

kita.

Staff profesional non-partisan dari kantor fiskal legislatif adalah ibarat

budget insider yang mampu melacak mundur dan maju ke depan hingga lebih

dari jendela budget normal yang biasanya satu atau dua tahun. Contoh,

Maryland Department of Legislative Service ditugasi untuk melakukan

Spending Affordability Briefing terhadap legislatur di setiap tahun,

khususnya legislatur yang harus memeriksa efek dari kebijakan pajak dan

pengeluaran sekarang terhadap kesehatan fiskal masa depan negara bagian.

Alat #6: Review Independen Terhadap Asumsi dan Metode Pensiun

Pensiun pegawai negara bagian adalah komitmen jangka-panjang dari budget

32

negara bagian. Karena penentuan biaya masa depan dari komitmen tersebut

cenderung kompleks, maka review rutin proses estimasi biaya tersebut

menjadi penting untuk memastikan akurasinya.

Karena dana pensiun adalah usaha jangka-panjang, maka menghitung

berapa banyak negara kontribusi negara bagian membutuhkan pengetahuan

khusus. Negara bagian harus menentukan jumlah dana yang bisa disisihkan

setiap tahun untuk membayar tunjangan pensiun di masa depan. Penentuan ini

membutuhkan proyeksi hati-hati untuk menetapkan ekspektasi hidup, ramalan

inflasi, estimasi turnover pegwai, dan faktor lain. Lembaga dana pensiun

biasanya menyewa pakar untuk membuat proyeksi ini. Ada resiko bahwa

asumsi yang mendasari hitungan bisa membuat negara bagian seperti butuh

kontribusi lebih rendah daripada sebenarnya. Hitungan keliru memaksakan

terjadinya penyesuaian seiring waktu berjalan, dan lembaga dana pensiun

menjadi minim dana, yang pastinya membuat lembaga harus memberikan

kontribusi lebih besar atau melakukan pemangkasan tunjangan di beberapa

tahun ke depan.

Yang menentukan jumlah aktual kontribusi setiap tahun bukanlah

pakar teknis, tapi pembuat kebijakan negara bagian. Pembuat kebijakan harus

mengimbangkan kepentingan jangka-panjang dari satu kontribusi terhadap

lainnya, meski negara bagian sedang membutuhkan dana. Pembuat kebijakan

sering tergoda untuk “melompati” (skip) atau mencurangi kontribusi di tahun

budget ketat dengan asumsi bahwa ini akan ditutup di beberapa waktu

kemudian.

Review rutin – oleh orang yang ahli di luar proses politik – atas

asumsi yang digunakan untuk menentukan kontribusi bisa memastikan

akurasi asumsi dan membantu pengkoreksiannya secara tepat waktu bila itu

dibutuhkan. Dalam cara ini, negara bagian bisa membantu menghindari biaya

besar yang tidak terduga atau pengurangan tunjangan.

33

Pengawasan penanganan pensiun dilakukan dalam dua bentuk. Banyak

lembaga dana pensiun secara rutin mendapat “studi pengalaman” dan “audit

aktuaris”. Sebuah studi pengalaman difokuskan ke akurasi beberapa asumsi

dasar (terkait dengan kedudukan pegawai, umur, lama jabatan, dan

sebagainya) yang masuk dalam hitungan biaya. Sebuah audit aktuaris adalah

pemeriksaan hati-hati terhadap metode yang digunakan oleh aktuaris luar

dan/atau internal.

Fitur Dari Ulasan Pensiun Secara Independen

Proses yang digunakan untuk menentukan kontribusi tahunan yang

dibutuhkan untuk mendanai kewajiban pensiun baru dan yang ada, haruslah

dikenai review rutin, idealnya oleh otoritas luar, dan harus bisa diakses oleh

analis luar.

Secara spesifik:

• Lembaga dana pensiun yang dijalankan negara bagian harus dikenai

studi pengalaman rutin, atau dikenai review terhadap asumsi yang

mendasari faktor yang mempengaruhi biaya pensiun masa depan.

• Audit rutin harus dilakukan perusahaan aktuaris yang akan menghitung

jumlah kontribusi negara bagian dan pegawai di tiap tahunnya untuk

mendanai biaya pensiun masa depan.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak rutin

melakukan studi pengalaman dan studi aktuaris, ½ jika dua studi ini

dilakukan tapi hanya satu yang diharuskan oleh aturan, dan 1 jika kedua studi

diharuskan oleh aturan.

Mengapa Alat Ini Penting

Beberapa level review dan pengawasan dibutuhkan karena sifat kompleks dari

pendanaan biaya pensiun yang butuh banyak tahun. Perubahan kecil di waktu

34

yang tepat bisa menghindarkan biaya besar di masa depan. Menggunakan

pakar yang bebas dari tekanan politik di proses budget negara bagian dan

menjalin hubungan atasan-bawahan yang baik akan memberikan informasi

yang kuat tentang kesehatan fiskal dari lembaga dana pensiun.

Praktek

Semua negara bagian melakukan studi pengalaman rutin, tapi delapan negara

bagian tidak membuat aturan yang mengharuskan pelaksanaan studi tersebut.

Sekitar 44 negara bagian rutin melakukan audit aktuaris, tapi hanya 14 negara

bagian yang membuat aturan yang mengharuskan pelaksanaan audit tersebut.

IV. CARA BERJALAN DI ATAS JALUR

Proses budget tidak lalu berakhir ketika negara bagian menggunakan sebuah

budget. Perubahan ekonomi dan ketidakpastian lain bisa merusak rencana

budget. Agar tetap berjalan di atas jalur, negara bagian membutuhkan Rainy

Day Fund, review rutin terhadap pengeluaran pajak, pendanaan cukup untuk

pensiun, panduan hutang, dan pengawasan rutin terhadap pendapatan dan

pengeluaran.

Alat #7: Rainy Day Fund Yang Baik

Perencanaan budget yang baik adalah yang mempertimbangkan kondisi

budget untuk situasi buruk ketika kemerosotan ekonomi menyebabkan

pendapatan menurun. Rainy Day Fund yang cukup dan baik (cadangan budget

yang dibuat negara bagian untuk situasi resesi atau kejadian tidak terduga

lain yang bisa menyebabkan penurunan pendapatan atau kenaikan

pengeluaran) dan cadangan lainnya adalah satu dari sekian cara yang diambil

negara bagian untuk menghindari perlunya kenaikan pajak atau pemangkasan

pengeluaran jika ramalan budget terbukti salah.

35

Ekonomi yang tidak stabil di satu dekade terakhir menegaskan

pentingnya Rainy Day Fund. Sejumlah negara bagian memasukkan skenario

Great Recession dengan cadangan terbesar, yang nantinya membantu mereka

menghindari rilis 20 milyar dolar untuk pemangkasan pengeluaran dan/atau

kenaikan pajak. Meski begitu, cadangan tersebut hanya mengisi porsi kecil

dari gap yang ada di budget negara bagian. Karena cadangan selalu tidak

besar, sejumlah negara bagian sering melakukan pemangkasan pada

pendidikan, perpustakaan, perawatan kesehatan, layanan manusia, bantuan ke

pemerintah lokal, dan area lain, dan bahkan mereka menaikkan pajak.

Di banyak negara bagian, minimnya pendanaan mencerminkan desain

Rainy Day Fund yang buruk, atau kurangnya pandangan ke depan.

Membaiknya ekonomi membantu negara bagian mengisi kembali dana yang

terpakai. Tapi, negara bagian tetap harus memperbaiki desain Rainy Day

Fund-nya. Negara bagian yang minim dana juga harus mendesain Rainy Day

Fund. Negara bagian yang sudah punya desain tersebut bisa merubah desain

agar skalanya lebih besar dan lebih mudah digunakan saat resesi berikutnya.

Fitur Dari Rainy Day Fund Yang Baik

Setiap negara bagian harus memiliki desain Rainy Day Fund yang baik.

• Tidak boleh ada cap (batas atas) pada ukuran dana. Jika ada cap, maka

ini setidaknya harus 15 persen dari budget negara bagian.

• Negara bagian bisa diminta oleh hukum untuk membuat tabungan bagi

Rainy Day Fund ketika kondisinya sesuai, seperti saat pertumbuhan

ekonomi mencapai di atas rata-rata, dan/atau membuat tabungan ketika

budget berakhir surplus.

• Tidak ada kewajiban bahwa dana harus diisi lagi dalam skedul waktu

tertentu. Tepatnya, negara bagian harus mampu menunggu sampai

pertumbuhan ekonomi bisa kembali baik sehingga bisa mengisi dana.

36

• Tidak ada batas berapa banyak dana yang bisa diambil selama tahun

tertentu.

• Pengambilan dana harus melalui persetujuan legislatur yang disahkan

lewat suara mayoritas.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak memiliki

Rainy Day Fund, ½ jika negara bagian memiliki dana yang memenuhi kurang

dari separuh kriteria di atas, dan 1 jika negara bagian memiliki dana yang

memenuhi separuh atau lebih kriteria di atas.

Mengapa Alat Ini Penting

Resesi ekonomi adalah sebuah realita dalam kehidupan modern, sehingga

negara bagian harus merencanakan kejadiannya meski ukuran pasti dan

durasinya sulit diprediksi. Saldo dana umum tidak terbatas dan Rainy Day

Fund dengan desain baik bisa menjadi garis pertahanan pertama sebuah

negara bagian terhadap tekanan budget yang disebabkan oleh turunnya

pendapatan dan naiknya kebutuhan layanan publik selama kemerosotan. Saldo

ini memainkan peran penting dalam membantu negara bagian untuk

mengatasi dua resesi terakhir, yaitu pada tahun 2001 dan 2007-2009. Jika

dana ini tidak ada, maka negara bagian terpaksa melakukan pemangkasan

lebih dalam di area perawatan kesehatan, pendidikan dan layanan penting

lain, atau menaikkan angka pendapatan – meski langkah ini cenderung

memperlambat ekonomi negara bagian yang sudah lemah dan membiarkan

penduduk tanpa layanan yang dibutuhkan.

Perencanaan di atas memiliki efek langsung ke ekonomi negara bagian.

Pemangkasan pengeluaran hanya akan mengurangi kebutuhan, dan ini

semakin memperdalam kemerosotan. Ketika negara bagian memangkas

pengeluaran, maka yang terjadi adalah pegawai dirumahkan, kontrak dengan

vendor dibatalkan, pembayaran ke bisnis dan organisasi non-profit yang

37

memberikan layanan akan dikurangi atau dihapus, dan pembayaran tunjangan

individu juga akan dipangkas. Di semua kondisi tersebut, perusahaan dan

organisasi yang menerima pembayaran pemerintah kurang memiliki uang

untuk membayar gaji dan pasokan, dan individu yang menerima gaji atau

tunjangan kurang memiliki uang untuk konsumsi. Ini akan membuang

kebutuhan dari ekonomi. Kenaikan pajak juga memberikan efek serupa.

Sebuah Rainy Day Fund yang berdesain baik bisa meredam volatilitas

beberapa pajak negara bagian. Contoh, sebuah pajak penghasilan adalah

elemen kunci dari sistem pajak negara bagian, sebagian karena ini adalah

satu-satunya pajak besar yang menyesuaikan pertumbuhan biaya selama

beberapa tahun. Meski begitu, ini rawan bergejolak. Rainy Day Fund

membantu meredakan gejolak pajak penghasilan tersebut.

Praktek

Sekitar 90 persen negara bagian – semuanya kecuali 4 – telah menfungsikan

Rainy Day Fund, tapi masih butuh perbaikan. Di sembilan negara bagian,

Rainy Day Fund membutuhkan upgrade, dan di negara bagian lainnya, Rainy

Day Fund masih gagal di area tertentu.

Kejadian resesi seperti menandakan masih lemahnya Rainy Day Fund

yang ada. Meski begitu, ada pelajaran yang bisa diambil negara bagian dari

Rainy Day Fund di tengah resesi:

• Memiliki Rainy Day Fund tetaplah penting. Negara bagian dengan

Rainy Day Fund bisa menghindari kebutuhan 20 milyar dolar untuk

pemangkasan layanan dan/atau kenaikan pajak selama Great Recession

(dan di resesi tahun 2001). Empat negara bagian – seperti Colorado,

Illinois, Kansas dan Montana – tidak memiliki Rainy Day Fund.

• Negara bagian harus melonggarkan cap ukuran Rainy Day Fund

sehingga mereka bisa menetapkannya di level yang cukup. Rainy Day

38

Fund bisa lebih efektif di Great Recession jika angkanya lebih besar.

Satu alasan kenapa dana tersebut tidak besar adalah bahwa 36 negara

bagian membuat cap di level yang tidak mencukupi, yaitu kurang dari

15 persen budget. Negara bagian dengan cap yang sangat ketat harus

membuang cap atau menaikkannya lagi, seperti 15 persen dari budget.

• Negara bagian harus menetapkan aturan yang memprioritaskan

tabungan di masa-masa baik. Sebagian besar negara bagian kurang

memberikan prioritas bagi pengisian kembali dana, dan menabung

hanya ketika ada surplus di akhir tahun. Negara bagian perlu

mengintegrasikan transfer Rainy Day Fund ke dalam budget sebagai

bagian dari kebijakan cadangan keseluruhan yang memberikan

prioritas tinggi kepada tabungan.

• Negara bagian harus memperlunak aturan pengisian kembali yang

tidak ramah, khususnya aturan yang menyulitkan negara bagian untuk

menggunakan cadangan. Sepuluh negara bagian dan District of

Columbia meminta agar Rainy Day Fund diisi lagi dengan cepat

setelah digunakan, bahkan jika kondisi ekonomi belum membaik.

Negara bagian harus melonggarkan aturan percepatan semacam ini

karena ini bukan hanya bisa menghambat penggunaan dana tapi juga

membuat Rainy Day Fund bersaing dengan program lain dalam

mendapatkan sumberdaya langka selama masa buruk.

• Negara bagian harus menskala ulang batasan penggunaan dana.

Sepuluh negara bagian membuat Rainy Day Fund-nya malah kurang

efektif dalam mengatasi defisit budget karena mereka mengharuskan

adanya suara super-mayoritas legislatur untuk merilis dana atau

mereka membuat batasan berapa besar dana yang bisa dirilis setiap

waktu.

39

Untuk informasi detail tentang peran Rainy Day Fund di dalam dua resesi dan

cara negara bagian untuk memperbaikinya, lihat laporan CBPP yang terbaru.

Contoh

Rainy Day Fund terbukti penting saat resesi. Contoh, Massachusetts memiliki

Rainy Day Fund yang baik, karena mengharuskan adanya kontribusi ketika

ekonomi sedang tumbuh dan mempermudah aksesnya di saat kemerosotan.

Saldo negara bagian dalam Rainy Day Fund mengalami pertumbuhan selama

tahun 1990-an dan juga di pertengahan 2000 sehingga Massachusetts

melewati dua resesi terakhir dalam saldo yang sehat (10 persen di tahun 2001

dan 8 persen di tahun 2006). Karena itu, negara bagian tersebut mampu

menggunakan dana untuk mengurangi ukuran pemangkasan budget dan

kenaikan pajak yang sering dibutuhkan untuk meredam resesi.

Dampak resesi terbaru, bahkan di negara bagian yang siap seperti

Massachusetts, meyakinkan banyak negara bagian bahwa Rainy Day Fund

membutuhkan penguatan. Karena itu, beberapa negara bagian mulai

memperbaiki Rainy Day Fund-nya di beberapa tahun terakhir. Sejak tahun

2009, empat negara bagian menaikkan cap-nya. Georgia, Oklahoma dan

Virginia menaikkan cap-nya dari 10 persen menjadi 15 persen dari budget

negara bagian. South Carolina menaikkan cap-nya dari 3 persen menjadi 5

persen. Ini mungkin masih terlalu rendah, tapi berada di arah yang benar.

Hawaii, Massachusetts, dan Washington mulai melakukan perubahan

yang maksudnya untuk meningkatkan prospek pengisian kembali dana mereka

di masa depan. Hawaii, yang sebelumnya mengharuskan agar saldo akhir

dana di atas 5 persen dari budget di-refund-kan ke pembayar pajak, mulai

memberikan pilihan ke legislatur apakah memberikan refund pajak atau

menabungkan dana ke dalam Rainy Day Fund. Massachusetts menetapkan

kondisi agar keuntungan modal dan pendapatan pajak di atas 1 milyar dolar

ditabungkan setiap tahun ke dalam cdangan negara bagian. Para voter di

40

Washington mengesahkan sebuah ukuran agar mewajibkan pertumbuhan

pendapatan yang “luar biasa” – yaitu pertumbuhan yang melebihi rata-rata

pertumbuhan lima-tahun, tepatnya lebih dari sepertiganya – ditabungkan ke

dalam Rainy Day Fund.

Vermont – yang memiliki beberapa Rainy Day Fund – tidak pernah

mengambilnya selama resesi terakhir, dan ini meningkatkan tekanan ke arah

pemangkasan program. Di tahun 2012, negara bagian membuat paket

reformasi yang mempermudah negara bagian untuk menggunakan cadangan

bila dibutuhkan dengan menciptakan sebuah dana baru (Rainy Day Reserve)

yang bisa digunakan untuk mengatasi kemerosotan budget, apapun sebabnya.

Satu pelajaran yang diambil dari beberapa tahun terakhir adalah bahwa

perbaikan Rainy Day Fund mulai populer. Di lima negara bagian, putusan

perubahan dilakukan lewat voting di bulan Nopember 2010. Negara bagian

tersebut adalah Hawaii, Oklahoma, South Carolina, Virginia dan Washington.

Alat #8: Pengawasan atas Pengeluaran Pajak

Manajemen dan perencanaan fiskal yang baik membutuhkan pengawasan ke

semua bagian budget negara bagian. Biaya rehat pajak – sebuah dimensi besar

di kebijakan fiskal negara bagian – sering dibiarkan bertahun-tahun tanpa

pemeriksaan.

Setiap tahunnya, negara bagian mengeluarkan puluhan, mungkin

ratusan, milyar dolar untuk apa yang disebut ekonom sebagai “pengeluaran

pajak” – bisa berupa kredit pajak, deduksi dan eksempsi yang bisa

mengurangi pendapatan negara bagian. Ini beragam dari provisi seperti

deduksi pajak untuk bunga hipotek rumah, sampai subsidi korporat yang

sifatnya rahasia. Biaya pengeluaran pajak menggunakan uang treasury dalam

cara sama seperti pengeluaran langsung untuk sekolah, perawatan kesehatan,

atau konstruksi jalan. Seperti pengeluaran langsung, pengeluaran pajak bisa

41

menjadi alat yang digunakan negara bagian untuk mencapai goal kebijakan

jika ini didesain dengan baik.

Meski begitu, ada dua perbedaan penting antara pengeluaran langsung

dan pengeluaran pajak. Negara bagian membutuhkan dokumentasi dari setiap

dolar pengeluaran langsung, dan menerbitkan metrik kunci dari penggunaan

setiap dolar. Pengeluaran langsung dikenai review tahunan atau dua-tahunan

di sepanjang proses budget normal negara bagian. Sebaliknya, pembuat

kebijakan negara bagian tidak melakukan pemeriksaan rutin terhadap

pengeluaran pajak, dan negara bagian tidak mendokumenkan penggunaan

pajak.

Sebuah negara bagian bisa mengatasi ketidakkonsistean ini dengan

menerbitkan laporan pengeluaran pajak. Budget pengeluaran pajak berisi

rehat pajak negara bagian dan berapa banyak biaya rehat pajak, dan juga

berisi informasi relevan lain yang membantu pembuat kebijakan dan pihak

lain dalam mengevaluasi pengeluaran pajak.

Mengharuskan pengeluaran pajak agar bisa “sunset” (habis tenggat

setelah beberapa tahun tertentu) sehingga akan diberi pengawasan rutin untuk

memahami biaya dan efektivitasnya, akan mempermudah pengawasan

pengeluaran pajak. Pembuat kebijakan bisa menetapkan tanggal tenggat

ketika mereka menetapkan pengeluaran pajak baru dan menerapkan tanggal

tenggat tersebut ke pengeluaran pajak yang ada.

Fitur Dari Pengawasan Efektif Terhadap Pengeluaran Pajak

Sebuah negara bagian menilai biaya dan efektivitas eksemsi pajak, deduksi

dan kredit dengan menetapkan tanggal tenggat (atau “sunset”) atau dengan

menerbitkan daftar pengeluaran pajak dan biayanya.

Sebuah provisi sunset, yang membutuhkan reotorisasi setiap rehat

pajak setelah beberapa tahun, memudahkan pengawasan atas proses budget.

42

Sebuah laporan pengeluaran pajak yang berdesain baik bisa

memberikan informasi tentang proses review, dan menjadi alternatif dari

metode sunset. Laporan ini harus rutin diupdate dan mudah diakses. Selain

itu,

• Laporan harus berisi pengeluaran pajak yang didapat dari semua pajak

besar.

• Biaya yang dipikul lokal atau negara bagian harus diestimasi.

• Laporan harus didasarkan pada data terbaru (yaitu tidak boleh lebih

dari dua tahun belakangan).

• Laporan harus berisi informasi detail tentang biaya, struktur dan goal

setiap item.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak

mengharuskan sunset atau tidak membuat laporan pengeluaran pajak, ½ jika

negara bagian hanya membuat laporan pengeluaran pajak yang memenuhi

lebih dari separuh kriteria di atas atau hanya mengharuskan sunset, dan 1 jika

negara bagian mengharuskan sunset dan juga membuat laporan pengeluaran

pajak yang memenuhi lebih dari separuh kriteria.

Mengapa Alat Ini Penting

Pengeluaran pajak cenderung besar, kadang sama atau lebih dari jumlah

semua pengeluaran langsung. Tanpa pengawasan, pengeluaran pajak menjadi

tuas tersembunyi dari budget sebuah negara bagian, yang nantinya mengunci

negara bagian ke komitmen berkelanjutan, yang kadang mahal. Ini bukan

pilihan yang baik. Pengeluaran pajak sering ditulis dalam aturan pajak, dan

karena itu, dibuat untuk berlanjut secara tidak terbatas – tidak peduli berapa

besar biayanya. Sebuah negara bagian bisa mencabut pengeluaran pajak, tapi

ini jarang terjadi. Seringkali, pengeluaran pajak malah menjadi autopilot.

43

Satu alasan kenapa pengeluaran pajak cenderung tidak terbatas adalah

bahwa ini jarang diperlihatkan ke publik. Tanpa infrmasi tentang biaya dan

keuntungan dari pengeluaran pajak, maka pembuat hukum sulit membuat

keputusan bijak soal apakah keberlanjutan pajak sudah sesuai dengan

kepentingan negara.

Semakin banyak pengeluaran negara bagian dalam pengeluaran pajak,

maka semakin sedikit pengeluaran dalam program pengeluaran langsung, dan

juga semakin rendah pengeluaran untuk pengurangan pajak. Tradeoff

semacam ini harus dijelaskan dengan jelas ke negara bagian agar bisa

membuat perencanaan bijak untuk masa depan. Tapi, seringkali, tidak

demikian.

Pemeriksaan rutin terhadap rehat pajak bagi bisnis dan individu –

lewat laporan pengeluaran pajak dan/atau sunset yang mengharuskan pembuat

kebijakan untuk memperbarui rehat pajak secara periodik – mendorong

pemangkasan rehat pajak yang tidak lagi efektif. Ini bisa menghemat dana

yang bisa digunakan untuk tujuan lain.

Praktek

Hanya enam negara bagian – Illinois, Missouri, Nevada, Oregon, Virginia,

dan Washington – yang rutin melakukan reotorisasi pengeluaran pajak, dan

ini menjadi cara paling paling efektif untuk memastikan review rutin untuk

memahami biaya dan efektivitasnya.

Laporan pengeluaran pajak sepertinya sudah dipahami karena 38

negara bagian (termasuk District of Columbia) membuat laporan tersebut.

Sayangnya, masih ada kelemahan:

• Tujuh dari 38 negara bagian menghapus pajak besar dari laporan

pengeluaran pajak mereka.

44

• Hampir setiap laporan negara bagian menghapus beberapa informasi

penting, seperti biaya yang ditanggung pemerintah lokal atau jumlah

keluarga atau bisnis yang diuntungkan.

Beberapa laporan pengeluaran pajak negara bagian bisa lebih baik dibanding

lainnya, tapi setiap negara bagian bisa memperbaiki keahliannya. Oregon,

Minnesota dan District of Columbia menerbitkan laporan yang relatif

komprehensif dan informatif untuk dijadikan model. Laporan yang tidak

berguna adalah laporan yang diterbitkan Colorado dan Utah, karena

menghapus pajak besar, dan gagal memberikan estimasi biaya dan informasi

kunci lain untuk tujuan pengeluaran pajak. Buruknya lagi, tidak tersedia

online.

Contoh

Praktek laporan pengeluaran pajak Oregon membantu negara bagian

menghemat uang negara bagian sejak laporan pertama dibuat, tepatnya dirilis

di tahun 1996. Hukum negara bagian Oregon membebaskan pemenang lotere

dari pajak penghasilan dan ini membebani negara bagian 44 juta dolar per

dua-tahun. Pembuat kebijakan menskala ulang eksemsi (pembebasan) tersebut

di tahun berikutnya, dan di tahun 2001, negara bagian menghemat lebih dari

40 juta dolar per dua-tahun. Yang terbaru, laporan membantu menguatkan

perhatian ke biaya kredit pajak untuk membeli kendaraan berbahan bakar

bensin-hibrid, yang tumbuh dari total 6000 dolar di tahun 1999 sampai lebih

dari 4,5 juta dolar di tahun 2008. Negara bagian menghapus kredit tersebut di

tahun 2009 dan sekarang menghemat sampai 10 juta dolar di setiap dua-tahun

sebagai hasilnya.

Alat #9: Aturan Bijak untuk Pendanaan Pensiun dan Level Hutang

Perencanaan fiskal yang jelas membutuhkan manajemen hati-hati terhadap

kewajiban pensiun dan hutang negara bagian. Pensiun adalah kompensasi

45

tertangguh yang diberikan ke pegawai dan dibayarkan beberapa tahun

kemudian ketika pegawai pensiun. Negara bagian menggunakan hutang ketika

meminjam dana untuk mendanai pembangunan jalan, jembatan, sekolah dan

proyek lainnya. Karena sifat tetap dan jangka-panjang dari kewajiban ini,

maka negara bagian harus rutin mereview progress capaiannya.

Fitur Dari Kebijakan Bijak Untuk Pensiun dan Hutang

Agar pensiun bisa dikontrol negara bagian, maka:

• Tidak boleh ada batasan yang menghambat pembayaran penuh biaya

pensiun tahunan normal.

• Negara bagian harus menetapkan kontribusi tahunannya.

• Dewan investasi independen harus mengawasi bauran investasi aset

dalam lembaga dana perwalian pensiun.

Agar hutang bisa dikontrol negara bagian, maka:

• Negara bagian harus membuat panduan tentang jumlah hutang atau

layanan hutang yang ditanggung negara bagian dan secara rutin

mengawasi level hutangnya.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika negara bagian tidak memberikan

kontribusi penuh ke lembaga dana perwalian pensiun dan hanya memenuhi

satu kriteria di atas, ½ jika negara bagian gagal memberikan kontribusi

pensiun penuh tapi memenuhi dua atau lebih kriteria di atas, dan 1 jika negara

bagian membuat kontribusi pensiun penuh tanpa peduli kriteria lain.

Pensiun

Dana pensin, jika dikelola dengan baik, adalah sebuah alat yang penting

untuk perencanaan fiskal jangka-panjang. Pendanaan pensiun berbasis

prabayar, bukan pay-as-you-go akan membantu negara bagian mendapatkan

bunga yang bisa mengurangi jumlah yang harus dibayar pembayar pajak. Pra-

46

bayar juga berart bahwa jika kontribusi atasan ditetapkan di level yang tepat

maka budget negara bagian mencerminkan biaya penuh yang diberikan ke

seorang pegawai selama tahun-tahun dia bekerja. Dengan ramalan yang baik

dan review rutin terhadap biaya tunjangan, maka negara bagian bisa memiliki

sistem pensiun yang terjangkau, berkelanjutan dan terprediksi – jika membuat

tabungan yang rutin dan cukup ke dana pensiun.

Sebagai bagian dari proses budget tahunan atau dua-tahunan, maka

setiap negara bagian menghitung jumlah yang dibutuhkan untuk menutup

biaya pensiun yang diberikan ke pegawai. Ketika negara bagian gagal

memiliki tabungan yang cukup di setiap tahun, maka kontribusi yang

dibutuhkan di tahun selanjutnya akan bertambah. Kontribusi yang dibutuhkan

untuk melanjutkan pensiun bisa mengambil porsi pengeluaran untuk sekolah,

perawatan kesehatan, atau layanan lain, atau memaksakan kenaikan pajak.

Untuk menghindari akumulasi kewajiban pensiun yang besar dan

berlebihan, maka negara bagian wajib melakukan pembayaran setiap tahun

atau menutupnya dengan cepat jika kemerosotan ekonomi atau darurat fiskal

menyulitkan mereka dari melakukan pembayaran penuh.

Satu alasan kenapa beberapa negara bagian gagal memberikan

kontribusi yang cukup adalah bahwa ada batas legal atas jumlah yang bisa

dikontribusikan negara bagian setiap tahunnya. Di beberapa kasus, batas

tersebut bisa lebih rendah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mendanai

pensiun. Menghapus batasan ini pastinya akan memberikan fleksibilitas bagi

negara bagian untuk memberikan kontribusi penuh.

Kinerja investasi yang dilakukan lembaga dana perwalian pensiun juga

memberikan efek signifikan terhadap liabilitas pensiun sebuah negara bagian.

Investasi yang terlalu beresiko bisa memunculkan gap pendanaan yang besar

dan tiba-tiba ketika pasar jatuh, sedangkan investasi yang terlalu konservatif

hanya memberikan hasil kecil dan malah membutuhkan kontribusi dolar

negara bagian yang lebih tinggi daripada semestinya. Beberapa negara bagian

47

menggunakan advisor independen untuk mengawasi praktek investasi

administratur pensiun. Ini bisa berupa penciptaan dewan investasi yang berisi

para pakar yang tidak memiliki andil langsung dalam proses pembayaran

tunjangan, dan/atau budget negara bagian bisa meningkatkan stabilitas dan

pertumbuhan investasi pensiun.

Hutang

Seperti kewajiban pensiun, hutang adalah alat kebijakan penting bagi negara

bagian jika bisa dikelola dengan baik seiring waktu. Semua hutang negara

bagian dan lokal adalah hutang jangka-panjang yang digunakan untuk

membayar pengeluaran modal. Negara bagian menerbitkan hutang jangka-

panjang dalam bentuk obligasi, yang digunakan untuk proyek infrastruktur

seperti jalan dan jembatan, sekolah, sistem perairan, dan rumah sakit.

Peminjaman adalah sebuah alat penting bagi negara bagian karena ini

membuat negara bagian bisa menyebarkan biaya, contohnya, sebuah

pembangunan jembatan, selama beberapa tahun. Ada dua keuntungan dari ini.

Ini membuat pembayar pajak yang menggunakan struktur jembatan juga ikut

membantu membayarnya. Selain itu, penyebaran pendanaan proyek modal

besar sampai jangka guna struktur membuat proyek bisa lebih terjangkau

dengan mengurangi tekanan pada budget negara bagian di tahun tertentu dan

mempermudah negara bagian menjalankan proyek besar dalam cara tepat

waktu.

Sebagai bagian dari proses budget tahunan, negara bagian harus

membayar hutang. Tidak ada negara bagian yang gagal membayar hutang

kewajiban umum (hutang dengan jaminan “keyakinan dan kepercayaan

penuh” kepada negara bagian) sejak tahun 1930-an, sebagian karena cacat

dalam memenuhi kewajiban ini akan merusak kemampuan negara bagian

dalam meminjam di masa depan. Resikonya bisa lebih besar ketika negara

48

bagian meminjam terlalu banyak sehingga kewajiban hutangnya mengambil

porsi besar dari budget negara bagian.

Negara bagian menggunakan beberapa metode untuk membatasi

hutangnya. Cara paling umum adalah menset target atau cap untuk jumlah

hutang maksimum yang diterbitkan negara bagian. Sebuah target tipikalnya

adalah sebuah rasio dari hutang total atau pembayaran hutang tahunan total

terhadap sebuah ukuran sumberdaya dari sebuah negara bagian. Hutang total

kemudian disebandingkan dengan penghasilan personal total, nilai properti,

atau populasi negara bagian. Biaya tahunan dari pembayaran hutang biasanya

disebandingkan dengan pendapatan negara bagian. Banyak negara bagian

mengevaluasi keterjangkauan hutang baru dengan menggunakan satu atau dua

tipe batasan tersebut, tapi beberapa negara bagian tidak menggunakan satu

pun, dan bahkan beberapa negara bagian lainnya melarang penggunaan

hutang kewajiban umum.

Target haruslah menjadi panduan, bukan cap yang kaku. Pembuat

kebijakan membutuhkan fleksibilitas jika negara bagian menghadapi

kebutuhan modal yang tidak terduga akibat bencana alam, infrastruktur rusak,

atau persoalan lain. Hitungan cap berdasarkan gross domestic product (GDP)

harus didasarkan pada rata-rata multi-tahun sehingga ini lebih mudah

direncanakan dalam cara konsisten. Cap harus mentoleransi sedikit kenaikan

pinjaman ketika suku bunga mulai turun.

Berapa banyak yang bisa dipinjam negara bagian adalah sebuah

keputusan kebijakan yang harus mencerminkan kebutuhan infrastruktur, biaya

hutang berjalan, dan ekspektasi pertumbuhan pendapatan dari negara bagian.

Dalam iklim ekonomi sekarang ini, contohnya, beberapa pakar berpendapat

bahwa suku bunga berjalan yang rendah membuat beberapa negara bagian

menganggap ini sebagai waktu yang baik untuk pendanaan lewat hutang.

Meski begitu, beberapa negara bagian lain merasa bahwa pemerintah negara

bagian dan lokal sudah memiliki hutang jangka-panjang yang terlalu banyak.

49

Tapi, karena keputusan menerbitkan obligasi adalah sebuah pilihan kebijakan

yang mempengaruhi nasib negara bagian di beberapa dekade di masa depan,

maka dibutuhkan panduan untuk mencegah agar keputusan satu generasi tidak

merusak nasib generasi berikutnya.

Mengapa Alat Ini Penting

Bagi negara bagian di jaman sekarang, peminjaman yang terlalu besar atau

membayar hutang yang tinggi adalah masalah. Biaya pensiun bisa kurang dari

4 persen budget negara bagian dan lokal di tahun fiskal 2012 (tahun berjalan

yang paling banyak datanya), sedangkan pembayaran negara bagian atas

bunga dari hutang kewajiban umum mencapai rata-rata kurang dari 3 persen

budget negara bagian, berdasarkan data Sensus di tahun fiskal 2011. Tapi ini

bukan berarti bahwa negara bagian tidak mengawasi ukuran ini. Beberapa

negara bagian punya kewajiban pensiun besar yang belum terdanai, seringkali

karena mereka gagal memberikan kontribusi yang cukup. Beberapa negara

bagian terlalu mengandalkan pinjaman, dan karena itu, pembayaran hutang

memberikan tekanan ke budget negara bagian. Dengan adanya batasan lain

pada keuangan negara bagian, semua negara bagian diharap bisa mengawasi

biayanya.

Praktek

Bahkan dengan adanya batasan di pendapatan negara bagian akibat Great

Recession, sekitar 26 negara bagian melakukan kontribusi penuh atau

mendekati penuh ke rencana pensiun besarnya. Kebanyakan mereka mampu

melakukan itu ketika ekonomi membaik. Karena penghasilan dari aset

lembaga dana perwalian pensiun memainkan peran besar dalam pendanaan

pensiun, sekitar 24 negara bagian menggunakan dewan investasi independen

untuk mengawasi praktek investasi dari administratur pensiun.

50

Negara bagian juga harus memberikan perhatian melekat ke jumlah

hutangnya. Sekitar 33 negara bagian memiliki panduan untuk allowansi

jumlah hutang (atau pembayaran hutang).

Alat #10: Laporan Status Budget

Budget sebuah negara bagian hanya dikatakan berjalan di atas jalurnya jika

pendapatan dan pengeluaran tidak berbeda signifikan dari proyeksi saat

sebuah budget direncanakan.

Proses budget negara bagian tidak (atau setidaknya tidak boleh)

berakhir ketika legislatur menggunakan budget dan/atau saat gubernur

mengesahkan budget di satu tahun atau dua tahun berikutnya. Selama tahun

tersebut, pendapatan dan biaya ditetapkan, dan pembayaran diberikan ke

lembaga non-profit, kelompok, individu, bisnis dan pegawai yang

menjalankan fungsi negara bagian. Pelacakan pendapatan dan pengeluaran di

sepanjang tahun dan penggunaan ukuran korektif jika dibutuhkan, nantinya

akan meningkatkan wawasan fiskal negara bagian dan mengurangi

kecenderungan kemerosotan di akhir tahun.

Di sisi pengeluaran, pengawasan ini bisa berbentuk permintaan laporan

rutin yang membandingkan jumlah pengeluaran setiap bulan dengan jumlah

pengeluaran yang diharapkan negara bagian ketika budget digunakan. Di area

yang menimbulkan biaya lebih besar daripada yang diharapkan, negara bagian

bisa menempatkan ukuran penghematan biaya atau merealokasikan

sumberdaya dalam budget untuk mencegah kemunduran atau pengurangan

pembayaran.

Negara bagian juga harus mengawasi pendapatan. Perubahan dalam

ekonomi negara bagian atau nasional bisa membuat pendapatan bisa di atas

atau mungkin di bawah estmiasi budget yang dibuat sebelum tahun budget

negara bagian dimulai. Laporan bulanan bisa digunakan untuk memahami

masalah sebelum masalah menjadi terlalu besar. Beberapa negara bagian

51

melakukan praktek rutin mere-estimasikan pendapatan selama tahun budget

guna mempertimbangkan perubahan kondisi ekonomi dan menyesuaikan

asumsi yang mungkin tidak akurat.

Fitur Dari Baseline Layanan Lancar

Negara bagian perlu informasi tentang pendapatan dan pengeluaran di

sepanjang tahun budget agar bisa menghindari gap budget.

• Negara bagian harus menerbitkan proyeksi pendapatan setidaknya

sekali setiap tahun fiskal.

• Negara bagian harus mengawasi dan melaporkan jumlah pengeluaran

aktual yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya, setidaknya di

setiap bulan.

• Negara bagian harus melaporkan jumlah pendapatan yang diperoleh,

yang dibandingkan dengan estimasi, setidaknya di setiap bulan.

Grade keseluruhan dari alat ini adalah 0 jika sebuah negara bagian tidak

membuat laporan status pendapatan atau pengeluaran, atau tidak mengupdate

proyeksi pendapatan selama tahun budget, ½ jika negara bagian hanya

membuat laporan status pendapatan atau pengeluaran, atau hanya mengupdate

proyeksi pendapatan, dan 1 jika negara bagian menggunakan dua ukuran

tersebut.

Mengapa Alat Ini Penting

Pengawasan berkelanjutan terhadap pendapatan dan pengeluaran bisa

membantu sebuah negara bagian untuk membuat penyesuaian yang mungkin

dibutuhkan selama tahun budget, dan mengurangi perlunya pemangkasan

program atau kenaikan pajak yang besar jika negara bagian memilih

menunggu menyelesaikan persoalan sampai akhir tahun.

52

Praktek

Banyak negara bagian melacak pendapatannya dalam basis bulanan atau

kuartal, tapi sedikit negara bagian yang menerbitkan perbandingan detail

antara pengeluaran aktual dan jumlah pengeluaran di dalam budget. Sekitar

43 negara bagian membuat laporan status pendapatan di setiap bulan. Dua

pertiga negara bagian (35) membuat estimasi pendapatan kedua di beberapa

point waktu selama tahun budget untuk membandingkan pendapatan dan

estimasinya. Tapi di sisi pengeluaran, hanya sebelas negara bagian yang

membuat laporan pengeluaran detail yang membandingkan jumlah

pengeluaran dan jumlah awal pengeluaran yang dibudget.

Contoh

Comptroller dari negara bagian Connecticut membuat laporan bulanan

tentang pendapatan dan pengeluaran negara bagian, dan memproyeksikan

adanya defisit. Laporan ini menyarankan beberapa koreksi di pertengahan

tahun budget. Contoh, di tahun 2009, negara bagian memangkas pengeluaran

dan menaikkan pajak di bulan Nopember, lima bulan setelah pemberlakuan

tahun fiskal, ketika terlihat jelas bahwa pendapatan diperkirakan turun di

bawah proyeksi dan negara bagian akan menghadapi proyeksi kemerosotan

senilai 470 juta dolar.