Upload
jonathanhalim
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
referat terapi cairan
Citation preview
Nama: Veronicha AnggaraiPembimbing: dr.Nurhaedah T, Sp.A
TERAPI CAIRAN
PENDAHULUAN Air merupakan komponen utama dari seluruh
cairan yang berada dalam tubuh. Air dalam tubuh terbagi ke dalam dua kelompok
besar, yaitu yang berada pada ruang intraselular, serta yang berada pada ruang ektraselular. Ekstraselular lalu dapat dibagi kembali menjadi air yang mengisi ruang interstitial, serta plasma.
Dengan makan dan minum tubuh kita mendapatka air, elektolit, karbohidrat, protein, lemak, vitaminn serta nutrisi lainya. Terapi cairan dibutuhkan pada keadaan tertentu, saat kebutuhan akan air serta nutrisi-nutrisi tersebut tidak dapat terpenuhi secara peroraL
FUNGSI CAIRAN DALAM TUBUH Pembentuk struktur tubuh. Sarana transportasi (nutrisi, hormone, protein
dan molekul-molekul ke dalam sel). Sebagai sarana metabolisme sel. Membantu mengeluarkan sisa metabolisme. Mengatur suhu tubuh. Pelarut elektrolit dan non elektrolit. Mengisi rongga tubuh: cairan pleura, cairan
spinal, cairan pericardium, peritoneal. Memelihara suhu tubuh dengan kulit.
KEBUTUHAN AIR DAN ELEKTROLIT SETIAP HARI Bayi dan anak: Air 0-10 kg : 4 ml/kg/jam (100 ml/kg) 10-20 kg : 40 ml + 2 ml/kg/jam setiap kg di
atas 10 kg (1000 ml + 50 ml/kg di atas 10 kg) >20 kg : 60 ml + 1 ml/kg/jam setiap kg di
atas 20 kg (1500 ml + 20 ml/kg di atas 20 kg) Na+ : 2 mEq/kg K+ : 2 mEq/kg
Cairan masuk: Minum : 800-1700 ml Makanan : 500-1000 ml Hasil oksidasi : 200-300 ml Hasil metabolisme: - Dewasa : 5 ml/kg/hari - Anak : 2-14 tahun = 5-6
ml/kg/hari : 7-11 tahun = 5-7 ml/kg/hari : 5-7 tahun= 8-8,5 ml/kg/hari - Balita = 8 ml/kg/hari
Cairan keluar Urine Feses Infisible loss Sensible loss Paru-paru Sistem gastrointestinal
kompartemen ekstraselular
intraselulerekstraseluler - Intertitial-
intravaskuler-
transeluler
Keadaan yang dapat menyebabkan gangguan cairan
•Defisit volume•Dehidrasi •Kelebihan volume
Perubahan volume
•Hiponatremia •Hipernatremia•Hipokalemia•Hiperkalemia
Perubahan konsentrasi
•Asidosis respiratorik (pH< 3,75 dan PaCO2> 45 mmHg) •Alkalosis respiratorik (pH> 7,45 dan PaCO2 < 35 mmHg) •Asidosis metabolik (pH<7,35 dan bikarbonat <21 mEq/L) •Alkalosis metabolik (pH>7,45 dan bikarbonat >27 mEq/L)
Perubahan komposisi
Terapi cairan
Cairan kristaloid
Cairan ini mempunyai komposisi mirip cairan
ekstraseluler (CES = CEF).
NaCl, Riger Laktst, Ringer Asetat.
Cairan Koloid
Disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau
biasa disebut ‘plasma substitute’ atau ‘plasma expander’
1. Koloid Alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan albumin
manusia ( 5 dan 2,5%).
2. Koloid Sintetis
Transfusi darah
Pada perdarahan yang terjadi di bawah 50% atau
hematokrit masih di atas 20%, darah yang hilang masih
dapat diganti dengan cairan koloid atau kombinasi koloid
dengan kristaloid yang komposisinya sama dengan
darah yaitu Ringer Laktat. Namun bila kehilangan darah
> 50%, biasanya diperlukan transfusi.
Untuk mengganti darah yang hilang dapat digunakan
rumus dasar transfusi darah, yaitu:
V = (Hb target – Hb inisial) x 80% x BB
Indikasi transfusi darah Kehilangan darah yang akut Transfusi darah prabedah Anema defisiensi besi Anemia yang berkaitan dengan kelainan
menahun Gagal ginjal Penderita yang tergantung trasnfusi
Transfusi trombosit Indikasi transfusi trombosit Gagal sumsum tulang yangdisebabkan oleh
penyakit atau pengobatan mielotoksik Kelainan fungsi trombosit Trombositopenia akibat pengenceran Pintas kardiopulmoner Purpura trombositopenia autoimun
Sifat-sifat plasma substitute yang ideal adalah: pH, tekanan onkotik dan viskositas sebanding
dengan plasma darah Efek volume yang cukup untuk periode waktu
tertentu tanpa resiko overload pada sistem cardiovaskuler atau terjadinya edema
Meningkatkan mikrosirkulasi dan memperbaiki diuresis
Tidak mengganggu homeostasis Tidak mengganggu blood grouping dan cross
matching Akumulasi minimal pada sistem retikuloendotelial Lama penyimpanan produk panjang Ekonomis
TERIMA KASIH