27
1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2016 TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 64 ayat (2), Pasal 66, Pasal 67, Pasal 85, Pasal 88, dan Pasal 89 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Notaris Yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal; b. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan; c. bahwa dalam rangka memberikan kejelasan dan kepastian mengenai pengaturan terhadap Notaris yang melakukan kegiatan di Pasar Modal, perlu mengganti Peraturan mengenai pengaturan terhadap Notaris yang melakukan kegiatan di Pasar Modal yang diterbitkan sebelum terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan dengan

TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

1

OTORITAS JASA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR /POJK.04/2016

TENTANG

NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 64 ayat (2),

Pasal 66, Pasal 67, Pasal 85, Pasal 88, dan Pasal 89

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal, perlu menetapkan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan tentang Notaris Yang

Melakukan Kegiatan di Pasar Modal;

b. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi,

tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan

kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal,

Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan

Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri

Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan;

c. bahwa dalam rangka memberikan kejelasan dan

kepastian mengenai pengaturan terhadap Notaris yang

melakukan kegiatan di Pasar Modal, perlu mengganti

Peraturan mengenai pengaturan terhadap Notaris yang

melakukan kegiatan di Pasar Modal yang diterbitkan

sebelum terbentuknya Otoritas Jasa Keuangan dengan

Page 2: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

2

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan; dan

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu

dilakukan penyempurnaan pengaturan mengenai

Pendaftaran Notaris Yang Melakukan Kegiatan di Pasar

Modal dengan menetapkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan tentang Notaris Yang Melakukan Kegiatan di

Pasar Modal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3608);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas

Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5253);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 3,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5491);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang

dimaksud dengan:

1. Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat

OJK, adalah Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia

Page 3: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

3

Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

2. Notaris adalah notaris yang terdaftar di OJK dan

berwenang membuat akta otentik yang dipersyaratkan

dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal.

3. Organisasi Notaris adalah organisasi profesi jabatan

notaris yang berbentuk perkumpulan berbadan hukum.

4. Kode Etik Notaris, yang selanjutnya disingkat Kode Etik

adalah kode etik sebagaimana ditetapkan oleh

Organisasi Notaris.

5. Pendidikan Profesi adalah suatu pendidikan dasar bagi

Notaris dengan muatan materi peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal dan jasa keuangan

lainnya yang diselenggarakan oleh Organisasi Notaris

atau pihak lain yang bekerja sama dengan Organisasi

Notaris, atau pihak yang telah disetujui atau diakui oleh

OJK sebelum ditetapkannya Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini.

6. Pendidikan Profesional Lanjutan yang selanjutnya

disingkat PPL, adalah suatu pendidikan lanjutan bagi

Notaris dengan muatan materi peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal dan jasa keuangan

lainnya yang diselenggarakan oleh Organisasi Notaris

atau pihak lain yang bekerja sama dengan Organisasi

Notaris, atau pihak yang telah disetujui atau diakui oleh

OJK sebelum ditetapkannya Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini.

7. Laporan Berkala Kegiatan Notaris adalah laporan yang

memuat informasi tentang kegiatan Notaris di Pasar

Modal selama satu tahun terhitung sejak 1 Januari

sampai dengan 31 Desember atau sejak terdaftar di OJK

apabila terdaftar kurang dari satu tahun.

8. Akta Notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau

di hadapan Notaris.

9. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota lembaga

Page 4: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

4

tertinggi/tinggi negara sebagaimana dimaksud dalam

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890).

10.Pejabat Sementara Notaris adalah seorang yang untuk

sementara menjabat sebagai notaris untuk menjalankan

jabatan dari notaris yang meninggal dunia.

11.Notaris Pengganti adalah seorang yang untuk sementara

diangkat sebagai notaris untuk menggantikan notaris

yang sedang cuti, sakit, atau untuk sementara

berhalangan menjalankan jabatannya sebagai notaris.

BAB II

PENDAFTARAN NOTARIS

Bagian Kesatu

Persyaratan Pendaftaran Notaris

Pasal 2

Notaris wajib memenuhi persyaratan pendaftaran

sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini.

Pasal 3

Persyaratan Pendaftaran Notaris sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 adalah sebagai berikut:

a. telah diangkat sebagai notaris oleh Kementerian yang

tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang

kenotariatan serta telah diambil sumpahnya sebagai

notaris dari instansi yang berwenang;

b. telah menjadi anggota Organisasi Notaris;

c. memiliki akhlak dan moral yang baik;

d. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan/atau

dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di

bidang jasa keuangan;

e. bersikap independen, obyektif, dan profesional dalam

Page 5: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

5

melakukan kegiatan di bidang Pasar Modal;

f. menaati Kode Etik;

g. wajib memiliki keahlian di bidang Pasar Modal yang

dipenuhi melalui program Pendidikan Profesi dengan

jumlah paling kurang 30 (tiga puluh) satuan kredit

profesi; dan

h. tidak bekerja rangkap sebagai Profesi Penunjang Pasar

Modal lainnya dan/atau jabatan lain yang oleh undang-

undang dilarang untuk dirangkap dengan jabatan

notaris.

Bagian Kedua

Dokumen Pendaftaran Notaris

Pasal 4

Permohonan pendaftaran Notaris sebagai Profesi Penunjang

Pasar Modal diajukan kepada OJK dalam rangkap 2 (dua)

dengan menggunakan format Permohonan Pendaftaran

Notaris Sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini.

Pasal 5

Permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4, disertai dokumen sebagai berikut:

a. fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku;

b. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak atas nama Notaris

yang bersangkutan;

c. pas foto terbaru dengan ukuran 4x6 berwarna sejumlah

satu lembar;

d. fotokopi surat keputusan pengangkatan selaku Notaris

dari Kementerian yang tugas dan tanggung jawabnya

meliputi bidang kenotariatan dan berita acara sumpah

notaris dari instansi yang berwenang;

e. fotokopi bukti keanggotaan dalam Organisasi Notaris;

f. fotokopi sertifikat Pendidikan Profesi;

Page 6: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

6

g. surat pernyataan dengan materai cukup yang disusun

dengan menggunakan format Surat Pernyataan Notaris

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan ini, yang menyatakan bahwa

notaris:

1) tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan/atau

dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di

bidang jasa keuangan;

2) sanggup bersikap independen, obyektif, dan

profesional dalam melakukan kegiatan di Pasar

Modal; dan

3) tidak bekerja rangkap sebagai Profesi Penunjang

Pasar Modal lainnya dan/atau jabatan lain yang oleh

undang-undang dilarang untuk dirangkap dengan

jabatan notaris.

Bagian Ketiga

Penelaahan Permohonan Pendaftaran Notaris Yang Melakukan Kegiatan

di Pasar Modal

Pasal 6

Dalam rangka penelaahan permohonan pendaftaran Notaris

yang melakukan kegiatan di Pasar Modal, apabila

diperlukan, OJK dapat meminta dokumen tambahan untuk

mendukung pemenuhan persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5.

Pasal 7

Dalam hal permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 tidak memenuhi persyaratan, maka

selambat-lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh

lima) hari sejak diterimanya permohonan tersebut, OJK

wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon

yang menyatakan bahwa:

(1) permohonan belum memenuhi persyaratan; atau

(2) permohonan ditolak karena tidak memenuhi

persyaratan.

Page 7: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

7

Pasal 8

Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang

dipersyaratkan dan/atau kekurangan dokumen tidak

diterima oleh OJK dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari

setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7, dianggap telah membatalkan

permohonan pendaftaran Notaris yang sudah diajukan dan

pemohon dapat mengajukan permohonan baru.

Pasal 9

Dalam hal permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 memenuhi persyaratan, maka selambat-

lambatnya dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari

sejak diterimanya permohonan secara lengkap, OJK

menetapkan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar

Modal atas nama pemohon.

Pasal 10

Dokumen yang telah disampaikan kepada OJK menjadi

milik OJK.

BAB III

MASA BERLAKU DAN PENDAFTARAN KEMBALI SURAT TANDA TERDAFTAR

NOTARIS

Pasal 11

(1) Surat Tanda Terdaftar Notaris mempunyai masa

berlaku selama 5 (lima) tahun.

(2) Dalam hal masa berlaku Surat Tanda Terdaftar Notaris

telah habis, Notaris dapat menyampaikan permohonan

pendaftaran kembali.

Pasal 12

Surat Tanda Terdaftar Notaris tidak berlaku jika terjadi

kondisi:

Page 8: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

8

a. masa berlakunya telah berakhir;

b. setelah masa berlakunya berakhir, persetujuan atas

permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar

belum ditetapkan OJK meskipun permohonan

pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar Notaris telah

disampaikan kepada OJK sebelum masa berlakunya

berakhir;

c. dibatalkan oleh OJK;

d. sedang dalam sanksi pembekuan Surat Tanda Terdaftar;

dan/atau

e. Notaris berhenti atau diberhentikan sebagai notaris

sebagaimana diatur dalam undang-undang jabatan

notaris.

Pasal 13

(1) Permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar

Notaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2)

diajukan kepada OJK sebelum masa berlaku Surat

Tanda Terdaftar dimaksud berakhir, dengan ketentuan

permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar

Notaris diterima oleh OJK paling cepat 90 (sembilan

puluh) hari sebelum masa berlaku Surat Tanda

Terdaftar berakhir.

(2) Permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar

Notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

dengan menggunakan Formulir Permohonan

Pendaftaran Kembali Surat Tanda Terdaftar Notaris

sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pasal 14

(1) Persetujuan atas permohonan pendaftaran kembali

Surat Tanda Terdaftar Notaris diberikan OJK paling

lambat 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya

permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda

Page 9: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

9

Terdaftar Notaris yang memenuhi syarat.

(2) Dalam hal permohonan pendaftaran kembali Surat

Tanda Terdaftar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

tidak memenuhi persyaratan, maka paling lambat 45

(empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan

tersebut, OJK wajib memberikan surat pemberitahuan

kepada pemohon yang menyatakan bahwa:

a. permohonan belum memenuhi persyaratan; atau

b. permohonan ditolak karena tidak memenuhi

persyaratan.

(3) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen

yang dipersyaratkan dan/atau dokumen tidak diterima

oleh OJK dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima)

hari setelah tanggal surat pemberitahuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2), dianggap telah membatalkan

permohonan pendaftaran kembali Surat Tanda

Terdaftar Notaris yang sudah diajukan.

Pasal 15

Dalam hal Notaris akan mengajukan permohonan

pendaftaran kembali Surat Tanda Terdaftar, Notaris

dimaksud wajib memenuhi terlebih dahulu seluruh

kewajiban berdasarkan peraturan perundang-undangan di

sektor jasa keuangan dan/atau keputusan OJK yang belum

dipenuhi.

BAB IV

KEWAJIBAN DAN LARANGAN NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI

PASAR MODAL

Bagian Kesatu

Kewajiban Notaris Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar Modal

Pasal 16

(1) Notaris yang telah terdaftar di OJK wajib:

a. menaati Kode Etik dan standar profesi notaris yang

disusun oleh Organisasi Notaris;

b. bersikap independen, obyektif, dan profesional

Page 10: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

10

dalam menjalankan tugasnya;

c. secara terus-menerus mengikuti PPL dengan jumlah

paling kurang 5 (lima) satuan kredit profesi setiap

tahun;

d. menyampaikan kepada OJK Laporan Berkala

Kegiatan Notaris paling lambat pada tanggal 15

Januari tahun berikutnya;

e. melaporkan kepada OJK setiap perubahan yang

berkenaan dengan data dan informasi Notaris paling

lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah terjadinya

perubahan tersebut disertai dengan dokumen

pendukung, mencakup hal-hal sebagai berikut:

a) notaris yang berhenti atau diberhentikan sesuai

dengan undang-undang jabatan notaris;

b) alamat kantor dan/atau wilayah kerja;

c) berstatus sebagai Pejabat Negara;

d) perpanjangan masa jabatan sebagai Notaris (jika

ada); dan/atau

e) terkena sanksi dari instansi berwenang

f. memenuhi panggilan dan/atau menjalani

pemeriksaan oleh OJK atas pemenuhan Peraturan

Perundang-undangan di sektor Pasar Modal.

(2) Dalam hal tanggal 15 Januari sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) huruf d jatuh pada hari libur, maka

laporan disampaikan paling lambat pada satu hari kerja

berikutnya.

Pasal 17

Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)

huruf c mulai berlaku untuk tahun berikutnya sejak Notaris

memperoleh Surat Tanda Terdaftar dari OJK.

Pasal 18

Apabila dalam jangka waktu satu tahun Pendidikan Profesi

dan/atau PPL tidak terselenggarakan, maka OJK dapat

menetapkan ketentuan lain.

Page 11: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

11

Pasal 19

(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf d dan huruf e wajib disampaikan dalam

bentuk dokumen cetak.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf d wajib disampaikan dengan menggunakan

format Laporan Berkala Kegiatan Notaris sebagaimana

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan ini.

Bagian Kedua

Larangan Notaris Yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal

Pasal 20

Notaris yang telah terdaftar di OJK dilarang:

(1) mengalihkan tanggung jawab penugasan kepada

Pejabat Sementara Notaris, Notaris Pengganti atau

Notaris lain yang tidak terdaftar di OJK; dan/atau

(2) bekerja rangkap sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal

lainnya dan/atau jabatan lain yang oleh undang-

undang dilarang untuk dirangkap dengan jabatan

notaris.

BAB V

PERMOHONAN UNTUK TIDAK MENJALANKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

(CUTI)

Pasal 21

Dalam hal Notaris bermaksud untuk tidak menjalankan

kegiatan sementara di Pasar Modal dalam jangka waktu

paling kurang satu tahun, maka berlaku ketentuan sebagai

berikut:

a. Notaris wajib menyampaikan surat pemberitahuan

kepada OJK untuk cuti di Pasar Modal dengan

menyebutkan jangka waktu cuti;

Page 12: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

12

b. Notaris bersangkutan tidak dalam status terkena sanksi

administratif dari OJK, berupa pembekuan Surat Tanda

Terdaftar;

c. Notaris bersangkutan tidak dalam proses pemeriksaan

atau penyidikan oleh OJK;

d. Jangka waktu cuti yang diajukan kepada OJK paling

lama 5 (lima) tahun sudah termasuk perpanjangannya;

dan

e. apabila Notaris akan memperpanjang waktu cuti atau

mengakhiri waktu cuti di Pasar Modal sebelum waktu

cuti yang telah diajukan sebelumnya, maka Notaris wajib

menyampaikan surat pemberitahuan kepada OJK paling

lambat 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal

perubahan cuti dimaksud disertai dengan alasan.

Pasal 22

Notaris yang sedang cuti:

a. dilarang untuk melakukan kegiatan di Pasar Modal; dan

b. dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c, huruf d, dan huruf e

sampai dengan berakhirnya masa cuti.

Pasal 23

Apabila Notaris dimaksud akan melakukan kembali

kegiatan di Pasar Modal, maka wajib:

a. melaporkan kepada OJK; dan

b. menyertakan daftar perubahan data dan informasi dari

Notaris dengan disertai bukti pendukung (jika ada).

Pasal 24

OJK akan memberlakukan kembali Surat Tanda Terdaftar

Notaris yang bersangkutan atas pengajuan permohonan

untuk melakukan kembali kegiatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 23.

Page 13: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

13

BAB IV

PENGUNDURAN DIRI NOTARIS SEBAGAI PROFESI PENUNJANG

PASAR MODAL

Pasal 25

Dalam hal Notaris bermaksud untuk mengundurkan diri

sebagai profesi penunjang Pasar Modal, maka Notaris wajib

menyampaikan surat permohonan pembatalan Surat Tanda

Terdaftar kepada OJK untuk tidak melakukan kegiatan di

Pasar Modal atau mengundurkan diri sebagai profesi

penunjang Pasar Modal.

Pasal 26

Surat Tanda Terdaftar atas nama Notaris bersangkutan

dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku oleh OJK .

Pasal 27

Notaris bersangkutan sejak tanggal surat keputusan

pembatalan Surat Tanda Terdaftar dilarang untuk

melakukan kegiatan di Pasar Modal.

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 28

(1) Notaris yang diangkat dan/atau ditetapkan sebagai

Pejabat Negara dikecualikan dari kewajiban

sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c,

huruf d, dan huruf e Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

ini sampai dengan berakhirnya jabatan dimaksud.

(2) Notaris yang tidak lagi menjabat sebagai Pejabat Negara

dan akan melakukan kembali kegiatan di Pasar Modal

wajib mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 23 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

(3) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

(1) huruf c dan huruf d wajib dilaksanakan pada tahun

berikutnya.

Page 14: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

14

Pasal 29

Notaris yang sedang tidak menjalankan kegiatan sementara

di Pasar Modal, apabila diperlukan, wajib memenuhi

panggilan dan/atau menjalani pemeriksaan oleh OJK atas

pemenuhan Peraturan Perundang-undangan di sektor Pasar

Modal.

Pasal 30

Dalam hal Notaris terkena sanksi sebagaimana diatur

dalam Pasal 85 huruf c, huruf d, dan huruf e Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004

tentang Jabatan Notaris, Notaris bersangkutan tidak dapat

menjalankan kegiatan di Pasar Modal.

Pasal 31

Dalam hal surat keputusan pengangkatan selaku Notaris

dari Kementerian yang tugas dan tanggung jawabnya

meliputi bidang kenotariatan dan/atau berita acara sumpah

notaris dari instansi yang berwenang dibatalkan, dicabut

atau menjadi tidak berlaku, Notaris bersangkutan tidak

dapat menjalankan kegiatan di Pasar Modal.

BAB VIII

KETENTUAN SANKSI

Pasal 32

(1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang

Pasar Modal, OJK berwenang mengenakan sanksi

administratif terhadap setiap pihak yang melakukan

pelanggaran ketentuan Peraturan OJK ini, termasuk

pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran

tersebut, berupa:

a) peringatan tertulis;

b) denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah

uang tertentu;

c) pembatalan pendaftaran; dan

Page 15: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

15

d) pembekuan STTD.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b, huruf c, dan huruf d, dapat dikenakan

dengan atau tanpa didahului pengenaan sanksi

administratif berupa peringatan tertulis sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a.

(3) Sanksi administratif berupa denda sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat dikenakan

secara tersendiri atau secara bersama-sama dengan

pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf c, huruf d.

Pasal 33

Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 32 ayat (1), OJK dapat melakukan tindakan tertentu

terhadap setiap Pihak yang melakukan pelanggaran

ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pasal 34

OJK dapat mengumumkan pengenaan sanksi administratif

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dan

tindakan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33

kepada masyarakat.

Pasal 35

Notaris yang tidak mengikuti PPL sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c selama 2 (dua) tahun

berturut-turut dikenakan sanksi administratif berupa

pembekuan Surat Tanda Terdaftar selama satu tahun sejak

tanggal ditetapkan.

Pasal 36

Notaris yang dikenakan sanksi administratif berupa

pembekuan Surat Tanda Terdaftar sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 35, selama masa pembekuan dikecualikan dari

kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1)

huruf c, huruf d, dan huruf e.

Page 16: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

16

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 37

Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, permohonan

pendaftaran untuk menjadi Notaris yang telah disampaikan

kepada OJK dan masih dalam proses penyelesaian, tetap

diproses berdasarkan ketentuan Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-37/PM/1996 tanggal 17

Januari 1996 tentang Pendaftaran Notaris Yang Melakukan

Kegiatan Di Pasar Modal beserta Peraturan Nomor VIII.D.1

yang merupakan lampirannya.

Pasal 38

Notaris yang telah memiliki STTD sebelum berlakunya

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, wajib menyampaikan

laporan kepada OJK paling lambat satu tahun sejak

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini diundangkan dengan

menggunakan formulir Laporan Status Sebagai Notaris Yang

Melakukan Kegiatan Di Pasar modal sebagaimana

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini,

disertai dokumen pendukung.

Pasal 39

Dalam hal Notaris tidak menyampaikan laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan dalam jangka waktu sebagaimana

Pasal 38, maka Notaris dimaksud dianggap telah

mengundurkan diri dan tidak dapat melakukan kegiatan di

Pasar Modal.

Pasal 40

Dalam hal Notaris telah menyampaikan laporan kepada

OJK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, maka OJK

akan menerbitkan Surat Tanda Terdaftar pengganti.

Page 17: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

17

Pasal 41

Dalam hal OJK telah menyediakan sistem elektronik,

penyampaian pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4, permohonan pendaftaran kembali sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 11, dan/atau kewajiban laporan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1) huruf d,

dan huruf e dapat disampaikan melalui sistem elektronik

tersebut.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Pada saat Peraturan OJK ini mulai berlaku, Keputusan

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-

37/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pendaftaran

Notaris Yang Melakukan Kegiatan Di Pasar Modal beserta

Peraturan Nomor VIII.D.1 yang merupakan lampirannya,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 43

Peraturan OJK ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik

Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

KETUA DEWAN KOMISIONER

OTORITAS JASA KEUANGAN,

Page 18: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

18

MULIAMAN D. HADAD

Diundangkan di Jakarta

Pada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR

Page 19: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

19

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR /POJK.04/2016

TENTANG

NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

I. UMUM

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik

dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan ketentuan dalam

Undang-Undang tentang Pasar Modal dan Undang-Undang tentang

Otoritas Jasa Keuangan. Hal tersebut sejalan dengan definisi Notaris

berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang tentang Jabatan Notaris.

Kegiatan Notaris di Pasar Modal antara lain membuat perubahan

Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran Umum Emiten/Perusahaan

Publik, pembuatan berita acara atau keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), pembuatan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan/atau

pembuatan kontrak dan perjanjian-perjanjian lain di Pasar Modal.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan tersebut, peran Notaris di Pasar Modal

sangat penting, sehingga sebagai salah satu profesi penunjang Pasar

Modal, Notaris dituntut untuk senantiasa meningkatkan kompetensi,

profesionalisme, dan menjaga prinsip keterbukaan (disclosure) dalam

menjalankan kegiatan/jabatannya. Hal ini bertujuan agar Notaris dapat

memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan mengemban kepercayaan publik

khususnya di sektor Pasar Modal dan pada umumnya di sektor jasa

keuangan. Untuk tetap menjaga dan meningkatkan hal tersebut, Notaris

dituntut untuk terus-menerus mengikuti program Pendidikan Profesi

Lanjutan (PPL) dan melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan di sektor

Pasar Modal maupun perubahan atas data dan informasi terkait Notaris

kepada Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini sejalan dengan yang diamanatkan

dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal dan Undang-Undang tentang

Otoritas Jasa Keuangan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dipandang perlu

pengaturan mengenai Notaris yang melakukan kegiatan di Pasar Modal

dengan maksud untuk mendukung pembinaan, pengaturan dan

Page 20: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

20

pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan serta kesetaraan terhadap

pengaturan profesi penunjang Pasar Modal lainnya guna mewujudkan

terciptanya kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, dan efisien serta

melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Angka 1

Cukup jelas.

Angka 2

Cukup jelas.

Angka 3

Yang dimaksud dengan berbadan hukum adalah yang telah

disahkan oleh Kementerian yang tugas dan tanggung jawabnya

meliputi bidang kenotariatan.

Angka 4

Cukup jelas.

Angka 5

Cukup jelas.

Angka 6

Cukup jelas.

Angka 7

Cukup jelas.

Angka 8

Cukup jelas.

Angka 9

Cukup jelas.

Angka 10

Cukup jelas.

Angka 11

Cukup jelas.

Pasal 2

Page 21: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

21

Cukup jelas

Pasal 3

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Page 22: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

22

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Ayat (1)

Perhitungan masa berlaku Surat Tanda Terdaftar selama 5

(lima) tahun dimaksud telah termasuk masa Konsultan Hukum

tidak menjalankan kegiatan sementara di Pasar Modal (cuti)

sebagaimana dimaksud pada Pasal 21.

Ayat (2)

Notaris yang menyampaikan permohonan pendaftaran

kembali, apabila telah memenuhi seluruh ketentuan, akan

mendapatkan Surat Tanda Terdaftar pengganti dengan masa

berlaku selama 5 (lima) tahun.

Pasal 12

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Page 23: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

23

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Pasal 13

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 15

Yang dimaksud dengan seluruh kewajiban berdasarkan peraturan

perundang-undangan di sektor jasa keuangan dan/atau keputusan

OJK yang belum dipenuhi, antara lain:

1. Kewajiban pembayaran denda atas sanksi administratif yang belum

dipenuhi;

2. Kewajiban pemenuhan PPL; dan/atau

3. Kewajiban pembayaran pungutan.

Pasal 16

Ayat (1)

Huruf a

Page 24: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

24

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 20

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 21

Huruf a

Page 25: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

25

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Sebagai contoh:

Notaris A telah mengajukan cuti kepada OJK selama 3 (tiga)

tahun dari tanggal 1 Juni 2016 hingga tanggal 1 Juni 2019.

Kondisi I, apabila Notaris A ingin memperpanjang cutinya

selama satu tahun menjadi hingga tanggal 1 Juni 2020, maka

Notaris A harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada

OJK paling lambat tanggal 18 Mei 2019 (10 hari kerja sebelum

tanggal 1 Juni 2019).

Kondisi II, apabila Notaris A ingin mengakhiri cutinya sebelum

tanggal 1 Juni 2019 menjadi tanggal 1 Juni 2018, maka

Notaris A harus menyampaikan surat pemberitahuan kepada

OJK paling lambat tanggal 18 Mei 2018 (10 hari kerja sebelum

tanggal 1 Juni 2018).

Pasal 22

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Pasal 23

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Page 26: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

26

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Page 27: TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR … · bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu ... notaris yang berbentuk perkumpulan

27

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Cukup jelas

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Pasal 42

Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ....