3
iPhone berlayar besar, mobile payments, dan smartwatch. Itulah tiga tema besar yang dikenalkan perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple Inc.. Kendati datang belakangan, tapi Apple diperkirakan akan membawa perubahan besar pada industri. ”Tentu saja kami bisa membuat iPhone berlayar besar bertahun- tahun lalu,” ujar CEO Apple Tim Cook. Tapi, lanjut Cook, persoalannya bukan sekadar membuat smartphoneberlayar besar. ”Yang lebih penting adalah membuat ponsel yang lebih baik dari semua sisi. Karena itu kami meluncurkan ponsel berlayar besar ketika memang sudah siap. Teknologi layarnya siap, baterainya siap, dan software-nya juga siap,” paparnya. Jika dicermati, formula seperti ini memang tidak asing, bahkan sudah digunakan sejak era mendiang Steve Jobs. Apple menyempurnakan teknologi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh perusahaan lain, memperhatikan setiap detil fiturnya, memastikan apa yang mereka jual dan berikan ke konsumen benar-benar digunakan, serta membuat produk yang begitu indah dan sulit untuk tidak dihiraukan. Untuk pertama kalinya Apple merilis iPhone dalam dua ukuran sekaligus. Ini tentu ada maksudnya. iPhone 6 ditujukan untuk mereka yang ingin upgrade dari iPhone 5s. Layar 4.7 inci termasuk standar untuk kategori smartphonepremium yang rata- rata berlayar 5 inci. Adapun iPhone 6 Plus yang berlayar 5,5 inci ditujukan untuk meraup pasar ”phablet” yang setiap tahunnya tumbuh dua digit. Secara visual, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang masih dikenali sebagai iPhone. Tapi, desainnya berubah drastis. Tidak lagi boxy. Kaca depannya seolah melebur ke sisi bodi yang melengkung. Bezelnya tipis. Begitupun lebarnya yang berkurang jauh dari model sebelumnya. Ini membuat tampilan iPhone baru tidak hanya cantik, tapi juga elegan. iPhone 6 Plus menggunakan Retina HD dengan resolusi 1920x1080 piksel, jauh lebih tajam dibanding iPhone 5s. Lebar 7.1 mm juga lebih tipis dari 5s. Apple melakukan modifikasi fungsi di layar iPhone 6 Plus yang besar itu. Misalnya dengan tombol tambahan “cut, copy, dan paste”, lajur aplikasi kedua ketika ponsel di posisi horizontal, serta cukup sentuh dua kali di tombol home untuk memunculkan menu dari atas. Selain itu, iPhone 6 Plus menggunakan chip A8 64- bit yang diklaim ukurannya 13 persen lebih kecil, tapi performanya jauh lebih tinggi. Terutama untuk bermain game. Daya tahan baterai— kendati layarnya jauh lebih besar—diklaim lebih baik dari iPhone 5s. Bagaimana dengan iPhone 6? Model ini juga memakai

Tentang iPhone6 dan iPhonePlus.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tentang iPhone6 dan iPhonePlus.docx

iPhone berlayar besar, mobile payments, dan smartwatch. Itulah tiga tema besar yang dikenalkan perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple Inc.. Kendati datang belakangan, tapi Apple diperkirakan akan membawa perubahan besar pada industri. ”Tentu saja kami bisa membuat iPhone berlayar besar bertahun-tahun lalu,” ujar CEO Apple Tim Cook. Tapi, lanjut Cook, persoalannya bukan sekadar membuat smartphoneberlayar besar. ”Yang lebih penting adalah membuat ponsel yang lebih baik dari semua sisi. Karena itu kami meluncurkan ponsel berlayar besar ketika memang sudah siap. Teknologi layarnya siap, baterainya siap, dan software-nya juga siap,” paparnya. Jika dicermati, formula seperti ini memang tidak asing, bahkan sudah digunakan sejak era mendiang Steve Jobs. Apple menyempurnakan teknologi yang sebelumnya sudah dilakukan oleh perusahaan lain, memperhatikan setiap detil fiturnya, memastikan apa yang mereka jual dan berikan ke konsumen benar-benar digunakan, serta membuat produk yang begitu indah dan sulit untuk tidak dihiraukan.

Untuk pertama kalinya Apple merilis iPhone dalam dua ukuran sekaligus. Ini tentu ada maksudnya. iPhone 6 ditujukan untuk mereka yang ingin upgrade dari iPhone 5s. Layar 4.7 inci termasuk standar untuk kategori smartphonepremium yang rata-rata berlayar 5 inci. Adapun iPhone 6 Plus yang berlayar 5,5 inci ditujukan untuk meraup pasar ”phablet” yang setiap tahunnya tumbuh dua digit. Secara visual, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus memang masih dikenali sebagai iPhone. Tapi, desainnya berubah drastis. Tidak lagi boxy. Kaca depannya seolah melebur ke sisi bodi yang melengkung. Bezelnya tipis. Begitupun lebarnya yang berkurang jauh dari model sebelumnya.  Ini membuat tampilan iPhone baru tidak hanya cantik, tapi juga elegan. iPhone 6 Plus menggunakan Retina HD dengan resolusi 1920x1080 piksel, jauh lebih tajam dibanding iPhone 5s. Lebar 7.1 mm juga lebih tipis dari 5s. Apple melakukan modifikasi fungsi di layar iPhone 6 Plus yang besar itu. Misalnya dengan tombol tambahan “cut, copy, dan paste”, lajur aplikasi kedua ketika ponsel di posisi horizontal, serta cukup sentuh dua kali di tombol home untuk memunculkan menu dari atas.  Selain itu, iPhone 6 Plus menggunakan chip A8 64- bit yang diklaim ukurannya 13 persen lebih kecil, tapi performanya jauh lebih tinggi. Terutama untuk bermain game. Daya tahan baterai—kendati layarnya jauh lebih besar—diklaim lebih baik dari iPhone 5s. Bagaimana dengan iPhone 6? Model ini juga memakai layar Retina HD. Resolusinya cukup standar, yakni 1334 x 750 piksel, sedikit lebih baik dari 1136 x 640 piksel milik iPhone 5s. Bodinya hanya 6.9 mm, memakai prosesor A8, serta iOS 8.  kedua kamera utama iPhone terbaru hanya 8 MP. dengan, sensor iSight generasi baru yang disebut ”focus pixels”. Fitur tersebut membuat fokus iPhone yang sudah sangat cepat itu lebih cepat lagi. Dua kali lebih cepat dari iPhone 5s. Foto high-dynamic range(HDR) kini dapat direkam dalam 1x klik tombol shutter.True Tone Flashmembuat lampu LED menyesuaikan temperatur warna sehingga lebih akurat saat memotret dengan flash.  Kedua iPhone terbaru dapat merekam video 1080p pada 30 atau 60 frame per detik, merekam video slow motionhingga 240 frame per detik, dan foto panorama beresolusi 43 MP. Khusus iPhone 6 Plus, pengguna dimanjakan dengan optical image stabilization untuk meminimalisir goyangan. Selebihnya, fitur seperti cinematic video stabilization, continuous autofocus, dan time-lapse videojadi plus bagi mereka yang hobi membuat video pendek. 

Ada pro dan kontra ketika produk ini rilis pada awal September 2014. Salah satunya Google Executive Chairman, Eric Schmidt, yang mengatakan bahwa Samsung sudah memiliki produk seperti iPhone 6 dan iPhone 6 Plus sejak setahun yang lalu yaitu Samsung Galaxy Note. Dengan kata lain, Schmidt ingin mengatakan bahwa iPhone 6 (4,7 inci) atau pun iPhone 6 Plus (5,5 inci) yang dibekali bentang layar lebih besar dibanding generasi-generasi iPhone sebelumnya bukanlah inovasi baru. Soal ukuran layar iPhone 6 yang jadi lebar, Samsung juga sudah mengeluarkan sindiran yang menyaru sebagai iklan Galaxy Note 4. Dalam iklan tersebut, Samsung menulis "No One is Going to Buy a Big Phone" yang

Page 2: Tentang iPhone6 dan iPhonePlus.docx

artinya kira-kira "Tidak ada yang mau membeli ponsel berukuran besar."Di bawahnya, Samsung menambahkan kalimat "Tebak siapa yang sekarang berubah pikiran."Kutipan yang dipakai Samsung dalam foto tersebut tak lain adalah kalimat yang disampaikan oleh mendiang Steve Jobs, mantan CEO Apple di saat peluncuran iPhone 4.Apple sejak dulu memang konsisten dengan pernyataan Steve Jobs di atas dengan membuat iPhone dengan layar kecil, maksimal 4 inci. Namun akhirnya, Apple "menyerah" dengan merilis iPhone 6 berlayar 4,7 inci dan iPhone 6 Plus dengan layar 5,5 inci.

Meski begitu, Schimdt menilai persaingan keras antara Apple dan produsen-produsen perangkat lain yang mengadosi Android berdampak positif bagi konsumen. Dengan kondisi seperti ini para produsen akan terus berlomba-lomba menghadirkan teknologi-teknologi terbaik untuk menarik minat konsumen. Hal ini menurut Schmidt sangat menguntungkan pihak konsumen, dan juga industri perangkat komputasi modern.

Satu hal yang sangat disayangkan dari produk ini adalah iphone6 dan iphone plus bisa melengkung. Apple mengklaim bahwa sejauh ini hanya ada 9 unit iPhone 6 Plus melengkung yang diadukan pada mereka.  Sebelumnya Apple telah menyatakan bahwa cacat pada iPhone 6 Plus tersebut tidak terjadi di semua unit, melainkan hanya sebagian kecil saja.Dijelaskan pula bahwa sebenarnya rangka body iPhone 6 Plus sudah cukup kuat dan memenuhi standarisasi Apple. Di dalamnya telah disisipkan baja/titanium untuk memperkuat sejumlah lokasi rawan tekanan dan juga telah menggunakan salah satu jenis kaca terkuat dalam industri perangkat mobile. 

http://tekno.kompas.com/

http://inet.detik.com

www.koran-sindo.com

http://tekno.liputan6.com/