Upload
vonny-soru
View
19
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
1. Definisi Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa
LatinCuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain
itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan
lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan
dengan timah untuk membuat perunggu.
Logam ini dan aloinya telah digunakan selama empat hari. Di era Roma,
tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini (сyprium,
logam Siprus), nantinya disingkat jadi сuprum). Ikatan dari logam ini biasanya
dinamai dengan tembaga(II).
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana dimana dimana fungsi
mereka dalam konsentrasi tinggiiiii adalah sebagai agen anti bakteri,fungisiddol, dan
bahan tambahan kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun,
tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakannutrien yang penting bagi kehidupan
manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di
bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal
Tembaga memiliki e- tunggal di luar kulit 3d yang terisi.
Ini agak kurang umum dgn goloangan alkali kecuali stokiometri formal dalam
tingkat oksidasi +1. Kulit d yang terisi jauh kurang efektifdari pada kulti gas mulia
dalam melindungi e- s dari muatan inti, sehingga potensial pengion pertama Cu lebih
tinggidari pada golongan alkali. Karena elektron-elektron pada kulit d juga juga
dilibatkan pada ikatan logam, panas penyubliman dan titik leleh tembaga juga jauh
lebih tinggi dari pada alkali. Faktor-faktor ini bertanggung jawab bagi sifat lebih gas
mulia tembaga. Potensial pengion tembaga kedua dan ketiga jauh lebih rendah dari
pada potensial pengion kedua dan ketiga pada alkali dan berperan untuk sifat logam
transisi.
Tembaga mudah larut dalam asam nitrat dan dalam asam sulfat dengan
adanya oksigen. Ia juga larut dalam larutan KCN atau amonia dengan adanya oksigen
seperti dicirikan pada potensialnya. Kebanyakansenyawa Cu(I) cukup mudah
teroksidasi menjadi Cu(II), namun oksidasi selanjutnya
menjadi Cu(III) sulit. Terdapat kimiawi larutan Cu(II) yang dikenal baik, dan
sejumlah besar garam berbagai anion didapatkan, banyak diantaranya larut dalam air,
menambah perbendaharaan kompleks. Sebelum dibahas mengenai kimiawi tembaga
(II) , tepatlah untuk mencatat akibat sterokimia dari konfigurasi d9 dari Cu
2+. Hal ini
menyebabkan Cu2+
cenderung mengalami distorsi bila diletakkan dalamlingkungan
simetris kubus. AkibatnyaCu2+
hampir selalu ditemukan dalam lingkungan yang
memungkinkan distorsi dari simetri yang biasa ini (Cotton dan Wilkinson, 1989).
Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan merupakan
konduktor listrik terbaik diantara logam-logam yang relatif
murah. Tembaga tergolong logam yang kurang aktif. Di udara lembab terkorosi
secara perlahan-lahan. Tembaga (II) sulfat, CuSO4.5H2O, senyawa ini dikenal
sebagai terusi atau blue vitriol dan digunakan sebagai fungisida, misalnya pada kolam
renang. Kegunaan lain adalah sebagai elektrolit pada pemurnian tembaga tau
penyepuhan dengan tembaga. Bijih yang berupa oksida atau karbonat biasanya
dipisahkan dengan melarutkan dalm asam sulfat. Tembaga dipisahkan dari tembaga
(II) sulfatyang terbentuk dengan elektrolisis (Purba, 1994).
Biru vitriol (terusi) adalah sulfat pada tembaga, sebuah garam berwarna biru
violet yang terkristalisasi, digunakan sebagai baterai, pencetakan kain mori atau
belacu (Anonim, 2006).
Terusi (biru vitriol) adalah tembaga(II) sulfat pentahidrat, CuSO4· 5H2O.
Senyawa ini dikatakan biru dikarenakan dibuat dengan mengoksidasi tembaga pada
konsentrasi asam sulfat pekat (minyak vitriol):
Cu(s) + 2 H2SO4(l) + 3 H2O(l) CuSO4·5 H2O(s) + SO2(g)
2. Sejarah Tembaga
Latin: cyprium (pulau Siprus terkenal karena tambang tembaga-nya).
"Tembaga" dalam berbagai bahasa. Tembaga dipercayai telah ditambang selama
5000 tahun.
Tembaga telah memainkan bagian penting dalam sejarah umat manusia, yang
telah menggunakan logam uncompounded mudah diakses selama hampir 10.000
tahun. Peradaban di tempat-tempat seperti Irak, Cina, Mesir, Yunani dan kota-kota
Sumeria semua memiliki bukti awal menggunakan tembaga, Inggris dan Amerika
Serikat juga memiliki sejarah luas menggunakan tembaga dan pertambangan.
Tembaga, seperti tembaga asli, adalah salah satu dari beberapa logam secara alamiah
terjadi sebagai mineral uncompounded. Tembaga dikenal beberapa peradaban tertua
di catatan, dan memiliki sejarah penggunaan yang setidaknya 10.000 tahun. tembaga
Sebuah liontin ditemukan di tempat yang sekarang Irak utara yang tanggal ke 8700
SM. Pada 5000 SM, ada tanda-tanda peleburan tembaga, pemurnian dari tembaga dari
tembaga senyawa sederhana seperti perunggu atau azurite. Di antara situs arkeologi di
Anatolia, Catal Hoyuk (~ 6000 BC) fitur artefak tembaga asli dan manik-manik
memimpin lebur, namun tidak ada tembaga lebur. Tapi Dapat Hasan (~ 5000 SM)
memiliki akses untuk tembaga lebur, situs ini telah menghasilkan pemain artefak
tertua tembaga yang dikenal, fuli kepala tembaga.
peleburan tembaga tampaknya telah dikembangkan secara independen di beberapa
bagian dunia. Selain perkembangannya di Anatolia oleh 5000 SM, ini dikembangkan
di China sebelum 2800 SM, di Andes sekitar 2000 SM, di Amerika Tengah sekitar
600 Masehi, dan di Afrika Barat sekitar 900 Masehi. Tembaga ditemukan luas di
Peradaban Lembah Indus oleh milenium ke-3 SM. Di Eropa, Otzi Iceman, pria baik-
diawetkan tanggal ke 3200 SM, ditemukan dengan tembaga yang berujung kapak
logam 99.7% murni. Tingginya kadar arsenik di rambutnya menunjukkan dia terlibat
dalam peleburan tembaga. Ada tembaga dan perunggu artefak dari kota-kota Sumeria
yang tanggal ke 3000 SM, dan artefak Mesir tembaga dan paduan tembaga-timah
hampir sama tua. Dalam satu piramida, sistem pipa tembaga yang ditemukan tahun
5000. Orang Mesir menemukan bahwa menambahkan sejumlah kecil logam timah
membuat lebih mudah untuk melemparkan, sehingga paduan perunggu yang
ditemukan di Mesir segera setelah tembaga ditemukan. Dalam produksi Amerika di
Old Tembaga Kompleks, terletak di Michigan hari ini dan Wisconsin, bertanggal
kembali ke antara 6000-3000 SM.
Penggunaan dari perunggu menjadi begitu meresap dalam era tertentu
peradaban yang telah dinamakan Zaman Perunggu. Masa transisi di daerah tertentu
antara periode Neolitik sebelumnya dan Zaman Perunggu disebut sebagai Chalcolithic
("tembaga-batu"), dengan beberapa kemurnian-tinggi alat tembaga yang digunakan
bersama alat-alat batu. Kuningan dikenal orang Yunani, tetapi hanya menjadi
suplemen yang signifikan untuk perunggu selama kekaisaran Romawi.
Dalam bahasa Yunani logam dikenal dengan nama chalkos. Tembaga adalah sumber
daya yang sangat penting bagi Roma, Yunani dan bangsa kuno lainnya. Pada zaman
Romawi, menjadi dikenal sebagai aes Cyprium (aes menjadi istilah Latin generik
untuk paduan tembaga seperti perunggu dan logam lainnya, dan Cyprium karena
begitu banyak yang ditambang di Siprus). Dari sini, frase itu disederhanakan untuk
tembaga dan kemudian akhirnya keinggeris-inggerisan ke tembaga bahasa Inggris.
Tembaga dikaitkan dengan dewi Aphrodite / Venus dalam mitologi dan alkimia,
karena keindahan mengkilap, penggunaan kuno di cermin memproduksi, dan
hubungannya dengan Siprus, yang suci bagi dewi. Dalam alkimia simbol untuk
tembaga juga simbol untuk planet Venus.
3. Sumber-sumber Tembaga
Tembaga kadang-kadang ditemukan secara alami, seperti yang ditemukan
dalam mineral-mineral seperti cuprite, malachite, azurite, chalcopyrite, dan bornite.
Deposit bijih tembaga yang banyak ditemukan di AS, Chile, Zambia, Zaire, Peru, dan
Kanada. Bijih-bijih tembaga yang penting adalah sulfida, oxida-oxidanya, dan
karbonat. Dari mereka, tembaga diambil dengan cara smelting, leaching, dan
elektrolisis.
4. Sifat-sifat Tembaga
Pembuatan tembaga dilakukan dalam beberapa tahap. Tembaga terikat secara
kimia di dalam bijih pada bahan yang disebut batu gang. Untuk mengumpulkan bijih-
bijh itu biasanya dulakukan dengan membersihkannya dalam cairan berbuih, di mana
di situ ditiupkan udara. Ikatan tembaga dari bijih yang digiling sampai halus dicampur
dengan air dan zat-zat kimia sehingga menjadi pulp (bubur) pada suatu bejana
silinder.
Zat-zat kimia (yang disebut Reagens) berfungsi untuk mempercepat
terpisahnya tembaga. Pada bubur tersebut ditiupkan udara atau gas sehingga timbul
buih yang banyak. Bagian-bagian logam yang kecil sekali melekat pada gelembung
udara atau gas tersebut. Di situ terdapat semacam kincir yang berputar dengan
kecepatan sedemikian rupa sehingga gaya sentrifugal melemparkan buih tersebut
dengan mineral keluar tepi bejana sehingga terpisah dari batu gang. Setelah proses
tersebut logam dihilangkan airnya.
Proses selanjutnya adalah pencarian di dalam suatu dapur mantel dengan jalan
membakarnya dengan arang debu. Di sini dapat dipisahkan zat asam dan batu-batu
silikon dan besinya dioksidasikan menjadi terak yang mengapung pada copper
sulifida.
Pengolahan tembaga selanjutnya adalah dengan membawa isi dapur (yang
disebut matte) ke konverter mendatar. Di sini belerang akan terbakar oleh arus udara
yang kuat. Kemudian tembaga yang disebut blister sekali lagi dicairkan di dalam
sebuah dapur anode.
Dalam proses ini (yang disebut polen) terjadi proes pengurangan zat asam.
Proses selanjutnya adalah pencarian di dalam suatu dapur mantel dengan jalan
membakarnya dengan arang debu. Di sini dapat dipisahkan zat asam dan batu-batu
silikon dan besinya dioksidasikan menjadi terak yang mengapung pada copper
sulifida.
Pengolahan tembaga selanjutnya adalah dengan membawa isi dapur (yang
disebut matte) ke konverter mendatar. Di sini belerang akan terbakar oleh arus udara
yang kuat. Kemudian tembaga yang disebut blister sekali lagi dicairkan di dalam
sebuah dapur anode. Dalam proses ini (yang disebut polen) terjadi proes pengurangan
zat asam.
5. Kegunaan Tembaga
Industri elektrik merupakan konsumen terbesar unsur ini. Campuran logam
besi yang memakai tembaga seperti brass dan perunggu sangat penting. Semua koin-
koin di Amerika dan logam-logam senjata mengandung tembaga. Tembaga memiliki
kegunaan yang luas sebagai racun pertanian dan sebagai algisida dalam pemurnian
air. Senyawa-senyawa tembaga seperti solusi Fehling banyak digunakan di bidang
kimia analitik untuk tes gula.
Paling sering digunakan sebagai konduktor listrik. Its paduan digunakan dalam
perhiasan, patung-patung perunggu dan untuk koin. Kulit Patung Liberty terbuat dari
tembaga (81,3 ton).
Tembaga (II) sulfat (CuSO4) .5 H2O) digunakan sebagai fungisida dan sebagai
kontrol ganggang di danau dalam negeri dan kolam. Hal ini digunakan dalam
berkebun bubuk dan semprot untuk membunuh jamur.
Sebagai bahan dalam pembuatan heatsink komputer, sebagai akibat panas unggul
kapasitas disipasi ke aluminium.
Bakteri tidak akan tumbuh pada permukaan tembaga karena biostatic. gagang pintu
tembaga digunakan oleh rumah sakit untuk mengurangi transfer penyakit, dan
Penyakit Legionnaire ditekan oleh tembaga pipa dalam sistem AC.
Kekurangan tembaga
Kekurangan tembaga jarang terjadi pada orang sehat.
Paling sering terjadi pada bayi-bayi prematur atau bayi-bayi yang sedang dalam masa
penyembuhan dari malnutrisi yang berat.
Orang-orang yang menerima makanan secara intravena (parenteral) dalam waktu
lama juga memiliki resiko menderita kekurangan tembaga.
Sindroma Menkes adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan
tembaga.
Gejalanya berupa:
- rambut yang sangat kusut
- keterbelakangan mental
- kadar tembaga yang rendah dalam darah
- kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
Kekurangan tembaga mengakibatkan kelelahan dan kadar tembaga yang rendah
dalam darah.
Sering terjadi:
- Penurunan jumlah sel darah merah (anemia)
- Penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia)
- Penurunan jumlah sel darah putih yang disebut neutrofil (neutropenia)
- Penurunan jumlah kalsium dalam tulang (osteoporosis).
Juga terjadi perdarahan berupa titik kecil di kulit dan aneurisma arterial.
Diberikan tembaga tambahan selama beberapa minggu.Tetapi penderita sindroma
Menkes tidak memberikan respon yang baik terhadap tambahan tembaga.
Kelebihan tembaga
Tembaga yang tidak berikatan dengan protein merupakan zat racun.
Mengkonsumsi sejumlah kecil tembaga yang tidak berikatan dengan protein dapat
menyebabkan mual dan muntah.
Makanan atau minuman yang diasamkan, yang bersentuhan dengan pembuluh, selang
atau katup tembaga dalam waktu yang lama, dapat tercemar oleh sejumlah kecil
tembaga.
Jika sejumlah besar garam tembaga, yang tidak terikat dengan protein, secara
tidak sengaja tertelan atau jika pembebatan larutan garam tembaga digunakan untuk
mengobati daerah kulit yang terbakar luas, sejumlah tembaga bisa terserap dan
merusak ginjal, menghambat pembentukan air kemih dan menyebabkan anemia
karena pecahnya sel-sel darah merah (hemolisis).Penyakit Wilson adalah penyakit
keturunan dimana sejumlah tembaga terkumpul dalam jaringan dan menyebabakan
kerusakan jaringan yang luas.Penyakit ini terjadi pada 1 diantara 30.000 orang.
Hati tidak dapat mengeluarkan tembaga ke dalam darah atau ke dalam empedu.
Sebagai akibatnya, kadar tembaga dalam darah rendah, tetapi tembaga terkumpul
dalam otak, mata dan hati, menyebabkan sirosis.
Pengumpulan tembaga dalam kornea mata menyebabkan terjadinya cincin emas atau
emas-kehijauan.
Gejala awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa:
- tremor (gemetaran)
- sakit kepala
- sulit berbicara
- hilangnya koordinasi
- psikosa.
Keracunan tembaga diobati dengan penisilamin yang dapat mengikat tembaga dan
memudahkan pengeluaran/pembuangannya.
6. Ketersediaan tembaga
Tembaga murni (99.999+ %) tersedia secara komersil.
7. Cara Pengolahan
Tembaga adalah logam yang relatif tidak reaktif dan kadang ditemukan di
alam dalam keadaan bebas. Bijih Cu membentuk senyawa oksida, sulfida dan
karbonat. Bijih ditemukan sebagai : pirit tembaga (CuFeS2), Cu galena (Cu2S), kuprit
(Cu2O),malasit [Cu(OH)2.CuCO3], dan azurit [Cu(OH) 2.2CuCO3]. Bijih tembaga-
besi sulfida(CuFeS2) adalah paling banyak di alam yang merupakan campuran besi
sulfida dan tembaga sulfida.
Ekstraksi Cu dari pirit
Mineral tembaga dipekatkan dengan pemecahan bijih menjadi partikel lebih kecil.
Teknik pengapungan buih digunakan dengan menambahkan minyak cemara kedalam
tangki yang penuh dengan bubuk bijih dan air. Campuran diaduk dengan
melewatkan udara bertekanan. Partikel sulfida muncul kepermukaan dengan buih.
Pasir,lempung dan partikel pengganggu lainnya terpisah dari dasar tangki.
Selanjutnya bijih dipanaskan dibakar dengan udara yang cukup sehingga air terpisah
dan oksida logam murni tertinggal. Logam oksida kemudian direduksi dengan
pemanasan tetapi tanpa adanya udara.
Proses diatas disebut Basemerisasi dari Cu. Logam Cu yang yang didapatkan
berupa lelehan. Oksida sulpur ditiupkan melalui lelehan Cu dan lepuhan pada
permukaandan ini tersisa sebagai pengotor dalam ekstarksi logam Cu. Sehingga
logam Cu perludimurnikan lebih lanjut dengan elektrolisis.
Dalam tangki elektrolisa larutan kupri sulfat diasamkan (+H2SO4 encer) membentuk
larutan electrolit. Cu batangan yang tidak murni digunakan sebagai anoda dengan
menghubungkan ke terminal (+) dari batere. Satu lapisan tipis logam tembaga murni
ditempatkan sebagai sel katoda. Terminal (-) dihubungkan ke katoda. Arus listrik
dalam jumlah rendah dialirkan melalui sel. Atom-atom Cu dari anoda memasuki
elektrolit. Tembaga dari anoda berubah menjadi tembaga sulfida. Sejumlah atom Cu
yang sama dari larutan terdeposit pada katoda. Hal Ini akan menjaga konsentrasi
larutan elektrolit tetap. Pengotor dari batangan anoda tertinggal di larutan atau
terkumpul di bawah anoda. Pengotor tidak larut dalam elektrolit dan dinamakan
lumpur anoda. Tembaga murni dipisahkan dari katoda. Anoda menjadi tipis sebagai
hasil proses elektrolisis.
8. Contoh pengaplikasian produk yang terbuat dari tembaga
Periuk Tmbaga
Periuk tembaga adalah peralatan dapur yang sampai saat ini masih dapat ditemukan
di seluruh Malaysia, baik di kota maupun desa. Para penduduk masih menggunakannya
karena, selain bentuknya indah, periuk yang bahannya dibuat dari tembaga dipercaya lebih
tahan lama ketimbang bahan yang terbuat dari logam lain. Jenis-jenis periuk tembaga
diantaranya adalah: periuk air, periuk kukus tembaga dan periuk yang biasa digunakan untuk
menanak nasi.
Teknik pembuatan periuk tembaga adalah sebagai berikut:
1. Membentuk model utama. Cara membentuk model tembaga pertama-tama menggunakan kayu cengal yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan selera pembuatnya. Kemudian kayu tersebut akan diukir menggunakan bindu atau jentera pelarik dan kemudian diampelas agar licin.
2. Mencairkan Lilin. Tahap selanjutnya adalah mencairkan lilin ke dalam kawah atau periuk besar hingga mencapai suhu antara 30oC-40oC.
3. Melekatkan lilin pada model. Model utama yang terbuat dari kayu cengal akan dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air sebelum dicelupkan ke dalam lilin. Lilin melekat
pada model perlu diputar-putar agar merata ke seluruh bagian model. Proses ini akan diulang antara 2 sampai 3 kali agar memperoleh ketebalan yang diinginkan.
4. Menghaluskan lilin. Lilin yang telah melekat pada model akan diukir dan dihaluskan menggunakan bindu dan jentera pelantik agar ketebalannya merata.
5. Memisahkan lilin dari model utama. setelah lilin mengeras akan dipisahkan dari model utama dengan menggunakan pisau. Lilin tersebut kemudian akan direndam ke dalam air selama beberapa jam.
6. Melakatkan tanah liat. Model baru yang terbuat dari lilin tersebut selanjutnya akan dilapisi dengan tanah liat agar cairan tembaga yang nantinya akan dialirkan tidak merembes atau keluar dari model.
7. Melakatkan lapisan kedua. Setelah lapisan pertama mengeras, maka lapisan kedua yang berupa campuran tanah liat dan pasir kasar akan dilekatkan.
8. Melekatkan lapisan ketiga. Lapisan ketiga yang berupa campuran tanah liat dan sekam padi.
9. Membuat saluran untuk menuang tembaga. Pada saat lapisan ketiga hampir mengeras, bagian bawah model akan dilubangi dan ditutup dengan jerami. Lubang tersebut berguna untuk memasukkan cairan tembaga.
10. Menghilangkan lilin. Lilin akan dihilangkan dengan cara dibakar sebelum cairan tembaga dimasukkan.
11. Melebur tembaga. Tembaga akan dilebur di dalam kui (cruible) hingga mencapai suhu 1000oC-1100oC.
12. Penuangan tembaga. Tembaga yang telah cair akan dituangkan ke dalam model melalui saluran yang telah dibuat sebelumnya.
13. membuang model. Model yang dibuat dari campuran tanah, pasir dan sekam padi akan dihancurkan setelah cairan tembaga mengeras.
14. Penyempurnaan hasil. Proses akhir pembuatan periuk tembaga adalah dengan menghaluskannya menggunakan jentera pelatin dan ampelas agar hasilnya indah dan halus.
9. Sumber Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Tembaga
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/tembaga/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2112636-pengertian-tembaga/
http://sylvanachemistry.blogspot.com/2011/08/tembaga.html
http://wanibesak.wordpress.com/2010/11/07/tembaga-tambang-sifat-dan-kegunaan/
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1.bp.blogspot.com/-
ml9PKgCBv94/TWM9ajhxo7I/AAAAAAAAAKE/_cbSC6nIvJw/s1600/copper1.jpg
&imgrefurl=http://alchemistviolet.blogspot.com/2011/02/kebanyakan-logam-
berwarna-putih-
kecuali.html&usg=__LjwiIx4worIwlWUUkxndV23UrMU=&h=541&w=659&sz=89
&hl=id&start=8&zoom=1&tbnid=kNjma_Om3nFaZM:&tbnh=113&tbnw=138&ei=
Q6nXT6rUL8btrQedzon8Dw&um=1&itbs=1
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://w21.indonetwork.co.id/pdimage/60/13
62560_tembagacu.jpg&imgrefurl=http://indonetwork.co.id/bulagidun/1362560/batu-
tembaga-copper-ore-cu.htm&usg=__-
tubcoQyq0fA5AwFjmEQeaBsD3Y=&h=336&w=448&sz=39&hl=id&start=13&zoo
m=1&tbnid=bjazhATbuLJg2M:&tbnh=95&tbnw=127&ei=Q6nXT6rUL8btrQedzon8
Dw&um=1&itbs=1
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.shanghaimetal-
my.com/upload/image/1295490039_1602.jpg&imgrefurl=http://www.shanghaimetal-
my.com/brass_strip.html&usg=__NevoFCB_aoztRPB-
6jXJMuEoVzs=&h=174&w=240&sz=9&hl=id&start=14&zoom=1&tbnid=tUTj6hhP
4P-vHM:&tbnh=80&tbnw=110&ei=zqnXT6GzIZDMrQe-ivn8Dw&um=1&itbs=1
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://wanibesak.files.wordpress.com/2010/1
1/clip_image008.jpg&imgrefurl=http://wanibesak.wordpress.com/2010/11/07/tembag
a-tambang-sifat-dan-
kegunaan/&usg=__zVYUk2nUeJvjGzhLNK2LcGrfGqI=&h=480&w=518&sz=59&h
l=id&start=1&zoom=1&tbnid=GSgIiEp6-
BmiwM:&tbnh=121&tbnw=131&ei=zqnXT6GzIZDMrQe-ivn8Dw&um=1&itbs=1
http://malaysiana.pnm.my
Tugas Tentang Pengetahuan Material Tenis Tembaga
Mata Kuliah Model Making
Sebagai Tugas Ujian Akhir Semester
Semester 4 ( Genap )
Disusun oleh :
Frendy Juniawan Pratama 41011057
Nyimas Gifrina Abdulla 41011148
Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia
Telkom 2010