72
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 TALANGPADANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMK (Skripsi) Oleh FENTY TRYANA SARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2020

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

  • Upload
    others

  • View
    78

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X

SMK NEGERI 1 TALANGPADANG

DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMK

(Skripsi)

Oleh

FENTY TRYANA SARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 2: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

Fenty Tryana Sari

ABSTRAK

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1

TALANGPADANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI

MATERI AJAR DI SMK

Oleh

FENTY TRYANA SARI

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana struktur dan penggunaan kaidah

kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang

dan pemanfaatnnya sebagai materi ajar di SMK. Adapun, tujuan penelitian ini ialah

mendeskripsikan struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan pemanfaatannya teks

laporan hasil observasi siswa sebagai materi ajar di SMK.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data

dalam penelitian ini ialah teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1

Talangpadang tahun ajaran 2019/2020. Data yang dianalisis berupa struktur dan

penggunaan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang dan pemanfaatan hasil temuan sebagai materi ajar di SMK.

Page 3: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

Fenty Tryana Sari

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan teknik

analisis data menggunakan teknik teks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas

X SMK Negeri 1 Talangpadang, yaitu deskripsi umum, deskripsi per bagian, dan

deskripsi manfaat. Adapun kaidah kebahasaannya banyak menggunakan nomina,

adjektiva, verba material, melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat

impersonal), kopula, dan tidak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah).

Struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi ini dimanfaatkan sebagai

materi ajar pembelajaran bahasa Indonesia kelas X Kompetensi Dasar 3.2

Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi

Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Kata Kunci : struktur teks laporan hasil observasi, kaidah teks laporan hasil

observasi, materi ajar

Page 4: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X

SMK NEGERI 1 TALANGPADANG

DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMK

Oleh

FENTY TRYANA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 5: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam
Page 6: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam
Page 7: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam
Page 8: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak kedua dari pasangan Suyoto dan

Sutiyem, yang lahir pada 31 Januari 1997 di Pringsewu. Penulis

menempuh pendidikan di SD Negeri 1 Pringsewu Selatan lulus

pada tahun 2009, SMP Negeri 3 Pringsewu lulus pada tahun 2012,

dan SMK Muhammadiyah 1 Pringsewu lulus pada tahun 2015.

Tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Lampung, Fakultas

keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melalui jalur seleksi bersama masuk

perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pada Juli sampai Agustus 2018, penulis

menyelesaikan Praktik Profesi Kependidikan (PPK) di SMA Muhammadiyah 1

Pekalongan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Pekalongan, Lampung Timur.

Page 9: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

viii

MOTO

Hadist yang diriwayatkan Tirmidzi

عجري بي ي ىتح ل ي ىوهي ىح لي عري ىح ني

“Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu

maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.”

(Hadis Riwayat Tirmidzi)

Page 10: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

ix

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas limpahan rahmat dan pertolongan Allah swt., karya sederhana ini

penulis persembahkan kepada orang-orang terkasih.

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Suyoto dan Ibu Sutiyem yang selalu

memberikan doa terbaik, kasih sayang, dan pengorbanan untuk penulis.

Semoga Allah swt. melimpahkan kebahagiaan, kesehatan, serta rahmat dunia

akhirat bagi keduanya.

2. Kakakku Ferli Hermawan dan sang istri Nur Asiah yang telah memberi doa,

semangat, dan nasihat dalam menyelesaikan karya tulis ini.

3. Kemenakanku, Rafisqy Fesiano yang menjadi sumber tawa bagi keluarga.

4. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 11: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

x

SANWACANA

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah swt.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah swt. atas limpahan rahmat dan

pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi Teks Laporan Hasil Observasi

Siswa Kelas X dan Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar di SMK.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.

Pada lembar ini, penulis sampaikan terima kasih kepada

1. Dr. Sumarti, S. Pd., M. Hum. selaku pembimbing akademik dan pembimbing

I yang selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini;

2. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M. Pd. selaku pembimbing II yang tidak

pernah lelah dalam memberi bimbingan dan arahan bagi penulis;

3. Drs. Ali Mustofa, M. Pd. selaku dosen pembahas yang telah memberikan

nasihat dan saran-saran perbaikan bagi penulis;

4. Dr. Munaris, M. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung;

5. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Seni FKIP Universitas Lampung;

Page 12: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xi

6. Prof. Dr. Patuan Raja, M. Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

7. Bapak/Ibu dosen dan Staf Administrasi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,

Universitas Lampung;

8. Dra. Sri Purwatiningsih, S. Pd., selaku Kepala SMK Negeri 1 Talangpadang

yang telah mengizinkan penulis sehingga penelitian dapat terlaksana dengan

baik. Semoga kebaikan selalu bersama Ibu;

9. Fatonah, S. Pd, Oni Pitriani, S. Pd, dan Asih, S. Pd., yang telah membantu dan

memberi arahan pada penulis selama penelitian berlangsung;

10. Kelas X AK 1, teman-teman baru bagi penulis, semoga apa yang dicita-

citakan dapat tercapai;

11. Bapak Ibu tercinta, Bapak Suyoto dan Ibu Sutiyem yang telah mencurahkan

doa terbaik, kasih sayang, dan pengorbanan untuk penulis;

12. Kakak dan kemenakanku, Ferli Hermawan, S. Pd., Nur Asiah, S. Pd., dan

Rafisqy Fesiano yang telah memberikan semangat, nasihat, dan hiburan;

13. Angkatan Keren dan Kelas Keren Batrasia 2015 Ica Niati, Aulia Nurul Fauzi,

Astrida Damayanti, Yuliyana Susanti, Yuni Marlina, Inna Nurhasanah,

Anania Eviyana Luxerima Sitohang, Okyana Giti Ananti, dan Ambar Ayu

Setyorani.

14. teman jurusan sekaligus teman KKN Khusnul Khotimah Nabilah, S. Pd. dan

perempuan-perempuan eks Kosan Salsabila Nurul Sarwinda, Eka

Fitrianingsih, Aprilia Almatin, dan Ery terima kasih untuk dukungan dan

motivasi yang diberikan;

Page 13: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xii

15. Kakak tingkatku Mediati Firdausa, S. Pd., yang selalu memberi motivasi dan

arahan;

16. Tim Umbrella Research Ica Niati, Rischa Dewi, dan Kun Hanifah;

17. semua pihak yang membantu menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung

maupun tidak langsung semoga Allah swt. membalas dengan kebaikan.

Semoga kebaikan dan ketulusan Bapak, Ibu, serta rekan-rekan mendapat balasan

kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Bandarlampung, 20 Januari 2020

Fenty Tryana Sari

NPM 1513041064

Page 14: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................ ii

HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................ iv

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ vii

MOTO ................................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. ix

SANWACANA ...................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 7

II. LANDASAN TEORI

2.1 Teks Laporan Hasil Observasi ..................................................................... 9

2.1.1 Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi ....................................... 11

2.1.2 Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi ........................................... 11

2.1.3 Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi ............................................. 11

2.1.4 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi ........................................... 12

2.1.5 Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi ........................ 13

2.1.6 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi ............................................. 23

2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Kelas X ..................................... 24

2.2.1 Kurikulum 2013 ............................................................................... 24

2.2.2 Desain Pembelajaran ........................................................................ 25

A. Silabus ........................................................................................ 25

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................... 25

2.2.3 Model Pembelajaran Berbasis Teks ................................................. 26

2.2.4 Teks Laporan Hasil Observasi dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia .............................................................................. 28

Page 15: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xiv

2.2.5 Materi Ajar ....................................................................................... 29

A. Pengertian Materi Ajar ............................................................... 29

B. Jenis-jenis Materi Ajar ................................................................ 30

C. Sumber Materi Ajar .................................................................... 33

D. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran .................................... 35

E. Pengemasan Materi Pelajaran ..................................................... 37

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ...................................................................................... 43

3.2 Data dan Sumber Data ............................................................................... 44

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 44

3.4 Teknik Analisis Data ................................................................................. 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 49

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 52

4.2.1 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X

SMK Negeri 1Talangpadang........................................................... 53

A. Definisi Umum ......................................................................... 53

B. Deskripsi per Bagian ................................................................. 59

C. Deskripsi Manfaat ..................................................................... 66

4.2.2 Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Siswa Kelas X SMK Negeri 1Talangpadang .................................. 71

A. Banyak Menggunakan Nomina ................................................ 72

B. Verba Material .......................................................................... 78

C. Banyak Menggunakan Kopula ................................................. 84

D. Kata yang Menyatakan Pengelompokan, Perbedaan, dan

Persamaan ................................................................................. 91

E. Manyak Menggunakan Adjektiva ............................................. 91

F. Kata-kata Teknis ....................................................................... 98

G. Melasapkan Kata yang Mengatasnamakan Penulis .................. 98

4.2.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Materi Ajar Teks Laporan

Hasil Observasi di SMK Kelas X ................................................. 107

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................................... 126

5.2 Saran ......................................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 129

LAMPIRAN ....................................................................................................... 131

Page 16: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Instrumen Teks Laporan Hasil Observasi ................................................. 46

3.2 Struktur Materi Ajar .................................................................................. 48

4.1 Judul-judul Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X

SMK Negeri 1 Talangpadang.................................................................... 49

4.2 Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil

Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang .......................... 51

Page 17: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Korpus Data Penelitian Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang ................................................ 132

2. Korpus Data Penelitian Kaidah Kebahasaan Teks Laporan

Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang ...................... 164

3. Siswa-siswa Kelas X Akuntansi I sedang Menulis Teks Laporan

Hasil Observasi ............................................................................................... 275

4. Surat Penelitian ............................................................................................... 276

5. Materi Ajar Teks Laporan Hasil Observasi Siswa di SMK ........................... 279

6. Teks Laporan Hasil Observasi Siswa di SMK Negeri 1

Talangpadang ................................................................................................. 300

Page 18: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

xiv

DAFTAR SINGKATAN

1. TLHO : Teks Laporan Hasil Observasi

2. STR : Struktur

3. KK : Kaidah Kebahasaan

4. BWM : Bendungan Way Merabung

5. BBT : Bendungan Batu Tegi

6. BBT2 : Bendungan Batu Tegi 2

7. BBT3 : Bendungan Batu Tegi 3

8. WBBT : Wisata Bendungan Batu Tegi

9. PM : Pantai Marang

10. TWMI : Taman Wisata Muara

11. BTS : Bangtan Boys (BTS)

12. BTS2 : Bangtan Sonyondan (BTS)

13. GS : Gerojokan Sewu

14. MAB : Masjid Agung Banten

15. RP : Reog Ponorogo

16. RP2 : Reog Ponorogo 2

17. MBL : Museum Bandar Lampung

18. LH : Lembah Hijau

19. LH2 : Lembah Hijau

20. PWB : Pemandian Way Bekhak

21. AAL : Arak-arakan Adat Lampung

22. BT : Batu Tulis

23. Pt. : Peta

24. RL : Radar Lampung

25. TS : Tari Sembah

26. SBI : Sinkey / Bukit Idaman

27. PSR : Pantai Sari Ringgung

28. SMKN1TP : SMK Negeri 1 Talangpadang

29. SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

30. TPM : Tumbuhan Putri Malu

31. BTF : Butterfly

32. RSP : Rara Seorang Penyanyi

33. AP : Ayahku Pahlawanku

Page 19: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

1

I. PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan hal-hal meliputi latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan ruang lingkup pada penelitian

Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan

Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar di SMK.

1.1 Latar Belakang

Teks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. Oleh sebab itu, teks

merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa yang sedang melaksanakan tugas

tertentu dalam konteks situasi. Semua contoh bahasa hidup yang mengambil

bagian tertentu dalam konteks situasi disebut teks. Dengan demikian, Halliday

dan Ruqaiyah menganggap teks merupakan ungkapan pernyataan suatu kegiatan

sosial yang bersifat verbal (dalam Mahsun, 2014: 1).

Teks adalah satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan

sosial baik secara lisan maupun tertulis dengan struktur berpikir yang lengkap.

Definisi tersebut menuntun pada pencirian teks yang wujudnya dapat berupa

bahasa yang dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk-bentuk sarana lain yang

digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan. Selain itu, karena teks

digunakan untuk pernyataan suatu kegiatan sosial dengan struktur berpikir yang

Page 20: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

2

lengkap sehingga setiap teks memiliki struktur sendiri. Sementara itu, tujuan

sosial yang hendak dicapai manusia dalam kehidupan itu beragam sehingga akan

muncul beragam jenis teks dan tentunya dengan struktur berpikir yang beragam

pula (Mahsun, 2014, 1).

Berbicara tentang teks tidak dapat dilepaskan dari pembicaraa tentang genre dan

register, karena kedua hal itu memiliki relasi hierarkis dengan teks itu sendiri.

Genre merujuk pada nilai-nilai atau norma kultural yang direalisasikan dalam

suatu proses sosial. Dengan demikian, genre dapat didefinisikan sebagai jenis teks

yang berfungsi menjadi rujukan agar suatu teks dapat dibuat lebih efektif, baik

dari ketepatan tujuannya (tujuan sosial), maupun ketepatan pemilihan dan

penyusunan elemen teks, dan ketepatan dalam penggunaan unsur bahasanya

(Mahsun, 2014: 3).

Pembicaraan lain yang tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan genre adalah

register. Hal-hal yang dibicarakan dalam register menyangkut pesan apa yang

akan disampaikan (medan/field), kepada siaapa pesan itu ditujukan (pelibat/tenor),

dan dalam format bahasa yang bagaimanakah pesan itu disampaikan

(sarana/mode) (Mahsun, 2014: 3). Melalui register dapat ditentukan format

informasinya disampaikan dalam genre tanggapan, faktual, atau lain-lain. Salah

satu jenis teks faktual adalah teks laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang mengemukakan fakta-fakta yang

diperoleh melalui pengamatan. Teks tersebut bertujuan memaparkan informasi

atau fakta-fakta mengenai suatu objek tetentu. Objek yang dimaksud ialah

keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, benda, dan sejenisnya (Kosasih,

Page 21: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

3

2017: 43). Dengan kata lain, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi

gambaran umum berdasarkan hasil dari mengamati suatu objek. Objek tersebut

disusun secara sistematis dan logis berdasarkan fakta-fakta tertentu.Wujud

teksnya dapat berupa artikel, makalah, ataupun laporan penelitian. Teks laporan

hasil observasi mengandung pemahaman menghasilkan tulisan berupa teks yang

menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya, yang merupakan

hasil observasi dan analisis secara sistematis, yang biasanya berisi fakta-fakta

yang bisa dibuktikan secara ilmiah dan bersifat umum (Kemendikbud, 2017: 6).

Teks laporan hasil observasi dipilih karena teks ini merupakan teks baru dalam

Kurikulum 2013. Dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari siswa sudah

menggunakan teks laporan hasil observasi, misalnya dalam menulis praktikum.

Namun, siswa tidak menyadari bahwa teks tersebut adalah teks laporan hasil

observasi. Selain itu, teks laporan hasil observasi dipelajari pada dua jenjang

pendidikan yang berbeda, yaitu kelas VII SMP dan kelas X SMA/SMK. Hal ini

membuktikan bahwa teks laporan hasil observasi penting untuk diteliti.

Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang

menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi

dasar dalam rangka mencapai standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam

satuan pendidikan tertentu (Sanjaya, 2008: 140). Dalam Permendikbud Tahun

2016 materi pelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan

dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi. Materi pelajaran disajikan guru untuk diolah dan kemudian dipahami

oleh siswa, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan intruksional yang telah

Page 22: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

4

ditetapkan (Ibrahim dan Syaodih, 2012: 100). Bahan ajar merupakan seperangkat

materi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari

kompetensi yang harus dikuasai siswa dan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi

pembelajaran (Prastowo, 2014: 17).

Hasil pengamatan dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang, diperoleh informasi bahwa mereka tidak pernah membuat

materi ajar teks laporan hasil observasi. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan

topik teks laporan hasil observasi hanya menggunakan buku teks Kemendikbud.

Dengan demikian, siswa tidak memperoleh wawasan atau contoh teks laporan

hasil observasi yang beragam. Sementara itu, peranan materi ajar sangat penting

dalam pembelajaran, maka perlu disusun materi ajar yang dapat memperluas

pengetahuan dan pemahaman siswa. Materi ajar yang disusun secara mandiri akan

memberikan efek variasi dan tidak monoton bagi siswa.

Kajian tentang teks laporan hasil observasi sudah banyak dilakukan, di antaranya

oleh Dini, Triana, dan Anlisia, (2015), (2017), (2017). Dini mengkaji kemampuan

menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP; Triana mengkaji teks

laporan hasil observasi dari segi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang

dilakukan guru pada proses pembalajaran; dan Anlisia mengkaji teks laporan hasil

observasi dari segi rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian

pembelajaran, dan peningkatan pembelajaran melalui medel problem based

learning materi menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas VII.

Page 23: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

5

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengkaji struktur dan

kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X. Penelitian jenis ini

belum pernah dilakukan karena tulisan siswa belum sempurna dan masih terdapat

banyak kesalahan. Dengan meneliti teks yang ditulis siswa, akan menghasilkan

teks yang kualitasnya beragam. Ada teks yang sudah baik dan yang belum baik.

Jika dilihat segi kebahasaan, teks siswa dapat dikategorikan layak dan belum

layak. Melalui materi ajar yang akan dibuat, siswa dapat belajar dari kesalahan

yang dilakukan oleh siswa-siswa pada jenjang yang sedang mereka tempuh.

Selain itu, siswa dapat mengetahui contoh-contoh tulisan yang benar dan yang

salah. Penelitian ini penting dilakukan karena untuk membuat teks yang benar,

siswa perlu belajar menganalisis teks yang salah. Struktur dan kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi siswa ini kemudian dimanfaatkan sebagai materi ajar

kelas X Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari

minimal dua teks laporan hasil observasi Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.

Berdasarkan uraian di atas, teks laporan hasil observasi siswa kelas X dan

pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMK merupakan kajian yang menarik

untuk diteliti karena teks laporan hasil observasi merupakan teks pertama yang

dipelajari siswa sekolah menengah atas dan di dalam teks laporan hasil observasi

memuat fakta yang dapat menambah informasi dan wawasan pembaca. Materi

ajar merupakan sarana atau instrumen penting bagi keberhasilan pembelajaran di

sekolah. Peneliti akan membuat bahan ajar cetak yang hanya berisi materi ajar

untuk pembelajaran teks laporan hasil observasi di SMK kelas X.

Page 24: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, rumusan masalah dari

penelitian ini sebagai berikut.

a) Bagaimanakah struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang?

b) Bagaimanakah kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Talangpadang?

c) Bagaimanakah pemanfaatan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang sebagai materi ajar di SMK?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai

berikut.

a) Mendeskripsikan struktur teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang.

b) Mendeskripsikan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas

X SMK Negeri 1 Talangpadang.

c) Mendeskripsikan pemanfaatan teks laporan hasil observasi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Talangpadang sebagai materi ajar di SMK.

Page 25: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

7

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dan

praktis.

a) Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah kajian teks laporan

hasil obsevasi, khususnya struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMK kelas X.

b) Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini sebagai berikut.

(1) Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam

pembelajaran teks laporan hasil observasi kelas X di sekolah menengah

atas.

(2) Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini, meliputi sumber data dan data penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini ialah teks laporan hasil observasi siswa kelas X

Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Talangpadang. Data dalam penelitian ini ialah struktur

dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi dari teks yang berjumlah 30.

Data yang didapat dianalisis struktur teks laporan hasil observasi, yaitu definisi

umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat, sedangkan kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi yaitu, banyak menggunakan nomina dan frasa

Page 26: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

8

nomina; kata kerja material; kopula; kata yang menyatakan pengelompokan,

perbedaan, dan persamaan; adjektiva dan frasa adjektiva; kata-kata teknis (istilah

ilmiah); dan melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat

impersonal). Hasil analisis tersebut dimanfaatkan sebagai materi ajar teks laporan

hasil observasi di SMK.

Page 27: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

9

II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini disajikan hal-hal yang meliputi teks laporan hasil observasi,

pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Kelas X, dan materi ajar pada penelitian

Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan

Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar di SMK.

2.1 Teks Laporan Hasil Observasi

Teks merupakan jalan menuju pemahaman tentang bahasa. Oleh sebab itu, teks

merupakan bahasa yang berfungsi atau bahasa yang sedang melaksanakan tugas

tertentu dalam konteks situasi. Semua contoh bahasa hidup yang mengambil

bagian tertentu dalam konteks situasi disebut teks. Dengan demikian, Halliday dan

Ruqaiyah menganggap teks merupakan ungkapan pernyataan suatu kegiatan sosial

yang bersifat verbal (dalam Mahsun, 2014: 1).

Teks adalah satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan

sosial baik secara lisan maupun tertulis dengan struktur berpikir yang lengkap.

Definisi tersebut menuntun pada pencirian teks yang wujudnya dapat berupa

bahasa yang dituturkan atau dituliskan, atau juga bentuk-bentuk sarana lain yang

digunakan untuk menyatakan apa saja yang dipikirkan. Selain itu, karena teks

Page 28: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

10

digunakan untuk pernyataan suatu kegiatan sosial dengan struktur berpikir yang

lengkap, maka setiap teks memiliki struktur sendiri. Sementara itu, tujuan sosial

yang hendak dicapai manusia dalam kehidupan itu beragam, maka akan muncul

beragam jenis teks dan tentunya dengan struktur berpikir yang beragam pula

(Mahsun, 2014, 1).

Berbicara tentang teks tidak dapat dilepaskan dari pembicaraa tentang genre dan

register, karena kedua hal itu memiliki relasi hierarkis dengan teks itu sendiri.

Genre merujuk pada nilai-nilai atau norma kultural yang direalisasikan dalam

suatu proses sosial. Dengan demikian, genre dapat didefinisikan sebagai jenis teks

yang berfungsi menjadi rujukan agar suatu teks dapat dibuat lebih efektif, baik

dari ketepatan tujuannya (tujuan sosial), maupun ketepatan pemilihan dan

penyusunan elemen teks, dan ketepatan dalam penggunaan unsur bahasanya

(Mahsun, 2014: 3).

Pembicaraan lain yang tidak dapat dilepaskan dari pembicaraan genre adalah

register. Hal-hal yang dibicarakan dalam register menyangkut pesan apa yang

akan disampaikan (medan/field), kepada siaapa pesan itu ditujukan (pelibat/tenor),

dan dalam format bahasa yang bagaimanakah pesan itu disampaikan

(sarana/mode) (Mahsun, 2014: 3). Melalui register dapat ditentukan format

informasinya disampaikan dalam genre tanggapan, faktual, atau lain-lain. Salah

satu jenis teks faktual adalah teks laporan hasil observasi.

Page 29: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

11

2.1.1 Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Kosasih (2017: 43) mengungkapkan bahwa teks laporan hasil observasi adalah

teks yang mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh melalui pengamatan. Teks

tersebut bertujuan mempaparkan informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek

tetentu. Objek yang dimaksud ialah keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya,

benda, dan sejenisnya. Dengan teks ini, pembaca memperoleh sejumlah

pengetahuan ataupun wawasan bukan imajinasi. Dengan kata lain, teks laporan

hasil observasi adalah teks yang berisi gambaran umum berdasarkan hasil dari

mengamati suatu objek.

2.1.2 Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Menurut Kosasih (2017: 44) laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai

berikut.

a. Menyajikan fakta-fakta tentang keadaan peristiwa, tempat, benda, atau orang.

b. Menambah pengetahuan dan wawasan kepada pembacanya.

2.1.3 Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi tergolong dalam jenis teks faktual.Teks tersebut

bertujuan pemaparkan informasi atau fakta-fakta mengenai suatu objek tertentu.

Objek yang dimaksud ialah keadaan alam, perilaku sosial, kondisi budaya, dan

sejenisnya. Cara pengumpulan faktanya dapat dilakukan dengan pengamatan

biasa, wawancara, ataupun penelitian lapangan dan laboratorium secara intensif.

Dengan cara tersebut suatu objek dapat digambarkan dengan kata secara jelas.

Dengan demikian pembaca dapat memperoleh gambaran umum tentang suatu

Page 30: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

12

objek, baik berupa suasana alam, pelaksanaan suatu kegiatan, keberadaan

organisasi, ataupunn yang lainnya. Wujud teksnya dapat berupa artikel, makalah

ataupun laporan penelitian (Kosasih, 2017: 44).

2.1.4 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur laporan hasil observasi dapat disajikan secara populer dan ilmiah. Kedua

bentuk laporan tersebut kelengkapan bagian yang berbada. Laporan populer

memiliki bagian-bagian yang lebih fleksibel, tetapi bagiannya tidak lengkap. Hal

itu sebagaimana yang tampak pada artikel dalam surat kabar atau majalah.

Sementara itu, laporan ilmiah memiliki bagian lebih lengkap dan sistematika yang

teratur.

Menurut Kosasih (2017: 47) teks laporan hasil observasi sebagai suatu teks pada

umumnya, terlepas bentuknya berupa makalah atau artikel populer, dibentuk oleh

bagian-bagian berikut.

a. Definisi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang

karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek

lainnya. Contoh:

Makhluk di muka bumi ini dapat dikelompokkan atas persamaan dan

perbedaannya, baik itu berdasarkan kehidupannya, kebiasaan, dan

karakteristik umum lainnya.

b. Deskripsi per bagian, menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang

diobservasi. Contoh:

Semua makhluk di dunia ini dapat diklasifikasikan enjadi dua

kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati. Yang pertama sering

disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut benda mati. Benda

hidup mempunyai ciri-ciri umum, seperti bergerak, bernapas, tumbuh,

dan mempunyai keturunan. Benda hidup juga membutuhkan makanan.

Page 31: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

13

Benda mati dibedakan dari benda hidup karena benda mati tidak

mempunyai ciri-ciri umum tersebut. Kera, tumbuh-tumbuhan, ikan,

dan bunga adalah contoh benda hidup. Sementara itu, kaca, air,

plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.

c. Deskripsi manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan

sebelumnya. Contoh:

Dengan adanya pengelompokan tersebut, dapat diambil pengetahuan

bahwa manusia menjadi mudah dalam mempelajari makhluk-makhluk

itu, termasuk memanfaatkannya.

2.1.5 Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Laporan observasi yang bersifat populer tampak pada kata-katanya yang subjektif,

banyak kata konotatif di dalamnya. Adapun laporan observasi yang bersifat ilmiah

tampak pada kata-katanya yang lugas dan baku. Laporan ilmiah mengutamakan

kejelasan dan keakuratan fakta oleh karena itu, laporan obsevasi dilengkapi

dengan gambar-gambar grafis, seperti tabel, grafik, dan bagan. Adapun kaidah

teks laporan hasil observasi berdasarkan kebahasaaannya ialah sebagai berikut.

A. Banyak Menggunakan Nomina

Banyak menggunakan nomina atau peristiwa umum sebagai objek utama

pemaparannya. Benda-benda yang dimaksud bisa berupa gunung, sungai, keadaan

penduduk, peristiwa banjir, bencana alam, dan peristiwa budaya (Kosasih, 2017:

49). Nomina dapat dilihat dari tiga segi, yakni segi semanyis, segi sintaksis, dan

segi bentuk. Segi semantis mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu

pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. Kata guru, kucing,

meja, dan kebangsaan adalah nomina. Nomina tidak dapat diingkarkan dengan

Page 32: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

14

kata tidak, melainkan kata pengingkarnya ialah bukan (Alwi, dkk., 2003: 213).

Dari segi sintaksisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu.

(1) Dalam kalimat yang predikatnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi

subjek, objek, dan pelengkap. Kata pekerjaan dalam kalimat Ayah

mencarikan saya pekerjaan adalah nomina.

(2) Nomina tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarnya ialah

bukan. Contoh bentuk ingkar dari kalimat Ibu saya guru adalah Ibu saya

bukan guru. Tidak boleh Ibu saya tidak guru karena kata guru adalah nomina.

(3) Nomina umumnya dapat didikuti oleh adjektiva, baik secara langsung

maupun diantarai oleh kata yang. Dengan demikian, buku dan rumah adalah

nomina karena dapat bergabung menjadi buku baru dan rumah mewah atau

buku yang baru dan rumah yang mewah.

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif,

gabungan itu dapat rapat dan dapat renggang, misalnya gunung tinggi adalah frasa

karena merupakan konstruksi nonpredikatif (Kridalaksana, 2009: 66). Dalam

kalimat, frasa hanya mengisi salah satu fungsi sintaksis. Contoh kalimat

Mahasiswa baru harus mengikuti gladi resik di FKIP. Frasa mahasiswa baru

menduduki fungsi subjek, frasa harus mengikuti menduduki fungsi predikat, frasa

gladi resik menduduki fungsi objek, dan frasa di FKIP menduduki fungsi

keterangan.

Sebuah nomina seperti buku dapat diperluas ke kiri atau ke kanan. Perluasan ke

kiri dilakukan dengan meletakkan, misalnya kata penggolongannya tepat di

depannya, kemudian didahului lagi oleh numeralia. Perhatikan contoh berikut.

Page 33: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

15

Numeralia Penggolong Nomina

dua buah buku

tiap buah mangga

se- orang teman

Pada frasa-frasa di atas, yang mnejadi inti adalah nomina buku, mangga, dan

teman. Letak pewatasnya tetap, artinya urutannya tidak dapat diubah: numeralia

dahulu kemudian pewatas depan. Jadi, dua buah, tiap buah, dan seorang adalah

pewatas depan. Jika tidak ada pewatas lain sesudah ini, pewatas depan kadang-

kadang ditempatkan pula sesudah inti. Contoh:

buku tiga buah

kera tiga ekor

telur beberapa butir

Inti dapat pula diperluas ke kanan. Contoh:

Baju merah

Baju merah saya

Baju merah adik saya

Baju merah adik saya ini

B. Verba Material

Banyak menggunakan nomina material atau kata kerja yang menunjukkan

tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa. Contoh:

Musibah banjir di Jakarta bukan semata melumpuhkan akses transportasi

yang kemudian membatasi aktifivitas warga dan merugikan berbagai

pihak. Banjir telah memakan banyak korban, jumlah pengungsi pun terus

bertambah di sejumlah titik banjir di Jakarta hingga Bekasi. Berbagai

pihak pun mulai mengulurkan tangan umtuk memberikan bantuan dan

menunjukkan kepedulian. Dari bantuan komunitas, yayasan, organisasi

internasional, relawan, hingga situs belanja online juga turun tangan.

Verba melumpuhkan, membatasi, memakan, mengulurkan, memberikan,

menunjukkan, online, dan turun tangan merupakan kata kerja material. Kata kerja

Page 34: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

16

material adalah verba yang menunjukkan subjek melakukan sesuatu atau kata

kerja yang menunjukkan aktifitas fisik yang dapat dilihat oleh secara nyata.

C. Banyak Menggunakan Kopula

Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, dan yaitu. Kata-

kata itu digunakan dalam menjelaskan peristiwa atau konsep. Contoh:

(1) Darah adalah cairan merah yang kental. Terdapat sekitar 3,5 liter

darah pada rata-rata tubuh manusia dan dapat digolongkan menjadi

golongan darah A, B, O, dan AB.

(2) Terdapat tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang lebar. Pembuluh

darah jenis ini meyalurkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah

vena adalah pembuluh darah yang sempit. Pembuluh darah jenis ini

memiliki dinding yang tipis dan tidak elastis. Adapun pembuluh darah

kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil.

(3) Jantung adalah organ yang berbentuk seperti kerucut. Jantung terletak

di tengah dada bagian dalam. Jantung merupakan organ tebal, berotot,

dan mempunyai empat bilik. Rata-rata jantung mempunyai ukuran

panjang kira-kira 13 cm, lebar 9 cm, dan tebal 6 cm. berat jantung

sekitar 300 gram.

D. Kata yang Menyatakan Pengelompokan, Perbedaan, atau Persamaan

Banyak penggunaan kata yang menyatakan pengelompokan, perbedaan, atau

persamaan. Contoh:

(1) semua benda di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua

kelompok, yaitu benda hidup dan mati.

(2) Benda mati dibedakan dari benda hidup karena mati tidak mempunyai

ciri-ciri umum tersebut.

(3) Harimau (Panthera tigris) digolongkan ke dalam mamalia, yaitu

binatang yang menyusui.

Page 35: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

17

E. Banyak Menggunakan Adjektiva

Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda, orang,

atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam memaparkan suatu

objek dengan sejelas-jelasnya. Contoh:

Sekitar dua ratus pelajar SMA, SMK, dan sederajat berkumpul….

Kelompok pelajar ini melakukan pawai….

Rombongan ini terbagi….

Mereka asyik memainkan….

… sekelompok pelajar yang berbaris.

Di dalam “selimut” berbentuk spanduk….

… yang diisi petisi berupa tanda tangan pelajar dari sejumlah sekolah di

Bandung.

Contoh lainnya.

Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Tumbuh-tumbuhan tidak mempunyai otak, jantung, paru-paru, dan darah,

tetapi hidup.Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu yang

sangat penting yang tidak dapat dilakukan oleh binatang. Tumbuh-

tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri, sedangkan binatang tidak.

Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah jenis tumbuh-tumbuhan,

namun tidak semua tumbuhan mempunyai bunga. Oleh karena itu,

tumbuh-tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tumbuh-tumbuhan

berbunga dan tumbuh-tumbuhan tidak berbunga. Mawar, jagung, dan buah

mempunyai bunga, tetapi jamur, lumut, dan pakis tidak.

Pada contoh di atas pemaparan tumbuh-tumbuhan didahului oleh penggunaan kata

mempunyai. Di samping itu, dapat pula digambarkan langsung oleh penggunaan

kata-kata yang menyatakan keadaan, seperti bergerak, melakukan, menghasilkan,

berbunga, dan lain-lain (Kosasih, 2017: 50-51). Dalam teori kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi Kosasih dikatakan banyak menggunakan kata yang

mengambarkan sifat atau perilaku suatu benda, orang, atau suatu keadaan.

Namun, dilihat dari contohnya merujuk pada kata kerja material yang sudah ada

sebelumnya. Jadi, dalam penelitian ini kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi yang kelima merujuk pada adjektiva.

Page 36: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

18

Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang

sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimatnya. Adjektiva yang

memberikan keterangan terhadap nomina itu berfungsi atribut. Keterangan itu

dapat mengungkapkan suatu kualitas atau keanggotaan dalam suatu golongan.

Contoh kata pemeri kualitas atau keanggotaan dalam suatu golongan itu ialah

kecil, berat, merah, bundar, gaib, dan ganda. Perhatikan contoh berikut.

anak kecil meja bundar

beban berat alam gaib

baju merah pemain ganda

Selanjutnya adjektiva juga dapat berfungsi sebagai predikat dan adverbial kalimat.

Fungsi predikat adan adverbial itu dapat mengacu ke suatu keadaan.

Contoh kata pemeri keadaan ialah mabuk, sakit, basah, baik, dan sadar.

Agaknya dia sudah mabuk.

Orang itu sakit dan tidak tertolong lagi.

Bajunya basah kena hujan.

Ia berhasil dengan baik.

Hal itu dikemukakannya secara sadar.

Adjektiva juga dicirikan oleh kemungkinannya menyatakantingkat kualitas dan

tingkat bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas

ditegaskan dengan pemakaian kata seperti sangat dan agak di samping adjektiva.

Contoh:

Anak itu sangat kuat.

Agak jauh juga rumahnya.

Tingkat bandingan dinyatakan antara lain oleh pemakaian kata leih dan paling di

muka adjektiva. Contoh:

Saya lebih senang di sini daripada di sana.

Anaknya yang paling besar lulus kemarin.

Page 37: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

19

Kelas adjektiva menunjukkan adanya dua tipe pokok, yakni adjektiva bertaraf

yang menggungkapkan suatu kualitas dan adjektiva tak pertaraf yang

menggungkapkan keanggotaan dalam suatu golongan. Pembedaan adjektiva

bertaraf dari adjektiva tak bertaraf bertalian dengan mungkin tidaknya adjektiva

itu menyatakan berbagai tingkat kualitas dan berbagai tingkat bandingan. Untuk

maksud itu dapat dipakai kata sangat, agak, lebih, dan paling: sangat mudah,

agak besar, lebih pendek, paling tua. Adjektiva tak bertaraf, sebaliknya tidak

dapat diberi pewatas tersebut. Tidak ada bentuk *sangat buntu, *agak genap,

*lebih kekal, *paling tunggal.

Adjektiva bertaraf dibagi menjadi 7 sebagai berikut.

(1) Adjektiva Pemeri Sifat

Adjektiva pemeri sifat jenis ini dapat memberikan kualitas dan intensitas

yang bercorak fisik atau mental. Contoh:

aman ganas

bersih dingin

indah panas

(2) Adajektiva Ukuran

Adjektiva ukuran mengacuke kualitas yang dapat diukur dengan ukuran yang

sifatnya kuantitatif. Contoh:

beras pendek tebal lapang

ringan tipis kecil sempit

tinggi besar luas panjang

(3) Adjektiva Warna

Adjektiva warna mengacu ke berbagai warna seperti.

merah hitam

kuning putih

hijau biru

Page 38: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

20

Nama warna lain banyak diambil dari nama buah atau tumbuhan, contohnya

cokelat, sawo matang, dan kopi susu. Di samping itu, ada berbagai corak

yang dinyatakan sebagai berikut.

merah bata merah darah

merah hati merah jambu

kuning langsat kuning emas

hijau lumut hijau daun

biru langit biru laut

Disamping itu, ada nuansa warna seperti muda dan tua di kanan adjektiva

warna. Ada pula pewatas semu di muka adjektiva warna.

Biru tua merah muda

Semu merah semu kuning

Nama warna dapat pula diperoleh dengan menggabungkan dua warna dengan

unsur keduanya dalam bentuk ulang.

biru kehijau-hijauan merah kehitam-hitaman

coklat kemerah-merahan hijau kekuning-kuningan

(4) Adjektiva Waktu

Adjektiva waktu mengacu ke masa proses, perbuatan, atau keadaan berada

atau berlangsung sebagai pewatas.

lama lambat sering

segera larut singkat

jarang mendadak cepat

(5) Adjektiva Jarak

Adjektiva jarak mengacu ke ruang antara dua benda, tempat, atau maujud

sebagai pewatas nomina.

jauh rapat dekat

renggang lebat akrab

Page 39: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

21

(6) Adjektiva Sikap Batin

Adjektiva sikap batin bertalian dengan pengacuan suasana hati atau perasaan.

bahagia bangga

berani ragu-ragu

kagum yakin

gembira rindu

(7) Adjektiva Cerapan

Adjektiva cerapan bertalian dengan pancaindera, yakni penglihatan,

pendengaran, penciuman, atau penghiduan, perabaan, dan pencitarasaan.

Penglihatan : gemerlap, muram, terang

Pendengaran : bising, jelas, merdu, serak

Penciuman : anyir, busuk, harum, semerbak, wangi

Perabaan : basah, halus, keras, lembab, licin, tajam

Pencitarasaan : asam, enak, lezat, lemak, manis, pahit, tawar

Frasa adjektiva adalah frasa endosentris berinduk satu yang induknya adjektiva

dan modifikasinya adverbia seperti sangat, lebih, kurang, misalnya lebih baik

(Kridalaksana, 2009: 66).

F. Banyak Menggunakan Kata-Kata Teknis

Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema (isi)

teks. Hal ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya

merupakan teks yang bersifat keilmuan. Contoh:

Binatang dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Makhluk

vertebrata mempunyai tulang belakang, seperti manusia, burung, anjing,

katak, dan lain-lain. Sementara invertebrata tidak mempunyai tulang

belakang, seperti ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Terdapat lima

kelompok vertebrata, yaitu mamalia, burung, amfibi, reptilia, dan ikan.

Page 40: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

22

Istilah vertebrata dan invertebrata merupakan kata-kata teknis bidang biologi.

Kata-kata itu muncul terkait dengan tema teks yang berkenaan dengan masalah

ilmu hayat.

G. Melesapkan Kata yang Mengatasnamakan Penulis

Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal).

Kata-kata saya, kami, penulis, dan peneliti sering dihilangkan dengan digantikan

oleh bentuk kalimat pasif. Contoh:

Personal Impersonal

Di Indonesia, saya menemukan

harimau di hutan dan hutan bakai

di Pulau Sumatra dan Jawa.

Di Indonesia harimau dapat

ditemukan hutan dan hutan

bakai di Pulau Sumatra dan

Jawa.

Yang pertama kami sering

menyebutnya makhluk hidup dan

yang kedua kami menyebutnya

makhluk mati.

Yang pertama sering disebut

makhluk hidup dan yang

kedua disebutnya makhluk

mati.

Semua benda di dunia ini dapat

penulis klasifikasi menjadi dua

kelompok, yaitu benda hidup dan

benda mati.

Semua benda di dunia ini

dapat diklasifikasi menjadi

dua kelompok, yaitu benda

hidup dan benda mati.

(Kosasih, 2017: 49-51)

Page 41: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

23

2.1.6 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Ribuan orang menyaksikan upacara adat tradisional Grebek (sesaji) dari Keraton

Kesultanan Yogyakarta, yang berlangsung di alun-alun utara Keraton itu, Senin

(17/12) lalu.

Upacara adat tradisional Grebek yang diadakan setahun sekali, yakni pada

Lebaran atau Lebaran hari kedua, berlangsung sekitar 40 menit, sejak pukul 09.50

WIB hingga pukul 10.30 WIB. Berbagai uborampe (barang) dan udik-udik

(sesaji), berupa jenis sayuran, buah-buahan, dan makanan tradisional yang ditata

dan disusun seperti bentukgunung, dikirab oleh para prajurit abdi dalem Keraton

Yogyakarta dengan rute dari dalam Keraton (Pagelaran).

Pada saat dibawa ke luar dari dalam Keraton Yogyakarta, dikirabkan di alun-alun

utara keraton dan dibawa ke Pengulon atau salah satu gedung yang berada di

sebelah Masjid Besar keraton itu, gegunungan (sesaji berbentuk gunung) menjadi

tontonan menarik ribuan penonton. Sesampainya di Pengulon, sesaji antara lain

apel, jeruk, kacang panjang, telur rebus, dan jadah (makanan tradisional yang

terbuat dari beras ketan) itu didoakan oleh para abdi dalem terlebih dahulu, baru

selanjutnya diperebutkan oleh para warga yang menonton.

Sebagian warga mempunyai keyakinan bahwa sesaji itu bisa mendatangkan

berkah atau keselamatan berbagai hal yang positif bagi orang yang memilikinya.

Penonton upacara adat tradisional tersebut tidak hanya datang dari Daerah Ismewa

Yogyakarta. Ada juga yang berasal dari Provinsi Yogyakarta, seperti Solo

(Jateng). Bahkan, sebagian kecil adalah wisatawan mancanegara.

(Suara Karya Online dengan beberapa penyesuaian dalam Kosasih, 2017: 45)

Page 42: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

24

2.2 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Kelas X

Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi siswa

untuk menguasai kompetensi yang ditetapkan. Kegiatan pembelajaran

mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu,

hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri. Pembelajaran bahasa

Indonesia di SMK kelas X mencakup beberapa hal berikut.

2.2.1 Kuriulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan berbasis kompetensi.

Sebagai kurikulum yang dikembangkan berbasis kompetensi, maka terdapat

empat hal yang difokuskan, yaitu pengembangan standar kompetensi, standar isi,

standar proses, dan standar penilaian. Keempat hal itu penting, karena

keempatnya memiliki relasi satu sama lain. Kompetensi merupakan kemampuan

ideal yang harus dikuasai. Standar isi haruslah dikembangkan berdasarkan standar

kompetensi lulusan, sedangkan standar proses haruslah mengikuti karakteristik

substansi yang menjadi isi standar isi. Berbeda karakteristik substansi materi

pembelajaran menentukan wujud proses pembelajaran yang dilakukan. Begitu

pula standar penilaian tidak lepas dari kompetensi yang menjadi tagihan dalam

kurikulum. Sementara itu, standar proses haruslah dapat mencerminkan cara-cara

yang ditempuh dalam pencapaian kompetensi yang tertuang secara substansif

pada standar isi. Hal itu disebabkan perbedaan karakter isi/muatan substansif

kompetensi bidang ilmu menentukan proses pembelajaran. Intinya, dalam

penilaian, kompetensi itulah yang hendak diukur capaiannya (Mahsun, 2018: 156-

157).

Page 43: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

25

2.2.2 Desain Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, perencanaan pembelajaran dirancang dalam

bentuk Silabus dan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada

Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian

pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP

disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

A. Silabus

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, silabus merupakan acuan penyusunan kerangka

pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus memuat identitas

mata pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, tema, materi

pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus

dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar isi untuk

satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada

setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam

pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses

Pendidikan Dasar dan Menengah, silabus memberikan penjelasan bahwa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap

Page 44: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

26

muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi

Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun

RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara

interaktif, inspiratif, menyenagkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreatifitas dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu

pertemuan atau lebih. Komponen yang terdapat dalam RPP meliputi, identitas

sekolah, identitas mata pelajaran, atau tema/subtema, kelas/semester, materi

pokok, alokasi waktu, tujuan pembeljaran, kompetensi dasar dan indikator

pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media

pembelajaran, sumber belajar, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan

penilaian hasil pembelajaran.

2.2.3 Model Pembelajaran Berbasis Teks

Pembelajaran berbasis teks memiliki tujuan agar pembelajaran dapat memahami

ilmu pengetahuan melalui teks yang disajikan sesuai dengan tujuan sosial tertentu,

karena teks merupakan satuan bahasa yang terkecil dengan struktur berpikir

(makna) yang lengkap (Mahsun, 2018: 114). Model pembelajaran berbasis teks

melalui tiga tahapan, yaitu tahap permodelan, tahap bekerja sama membangun/

mengembangkan teks, dan tahap membangun/mengembangkan teks secara

mandiri.

Page 45: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

27

Pada tahap permodelan terdapat dua kegiatan yang sangat erat kaitannya, yaitu

membangun konteks dan percontohan teks ideal. Kegiatan percontohan, guru

dapat mengenalkan nilai, tujuan sosial, struktur, ciri-ciri bentuk, serta ciri

kebahasaan yang menjadi penanda teks yang diajarkan. Kegiatan yang siswa

lakukan pada tahap ini ialah siswa diminta membaca teks, tanya jawab tentang

makna teks, melabeli teks, dan diskusi kelompok.

Tahap kedua dikenal dengan tahap bekerja sama membangun/ mengembangkan

teks yang mencakup mengembangkan nilai, sikap, dan keterampilan melalui teks

yang utuh secara bersam-sama. Kegiatan siswa pada tahap ini diwujudkan pada

kegiatan melengkapi dialog, melengkapi bagan.

Tahap terakhir ialah tahap membangun teks secara mandiri. Pada tahap ini siswa

secara mendiri ditugasi membangun teks mulai dari pengumpulan data/ informasi/

fakta, menganalisa data, sampai menyajikan hasil analisis yang merupakan jenis

teks. Wujud kegiatan ini dituangkan pada pembelajaran berbasis proyek melalui

pendekatan saintifik. Berbeda dengan tahap kesua dalam pembangun teks siswa

dapat bekerjasama dengan kelompok, sedangkan dalam tahap ini siswa dituntut

untuk dapat melaksanakan sendiri tugas-tugas. Terdapat keterkaitan antara

pembelajaran berbasis teks dengan pendekatan saintifik dan proyek (Mahsun,

2018 : 217).

Page 46: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

28

2.2.4 Teks Laporan Hasil Observasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penilaian

Tugas:

siswa diminta berdiskusi untuk memahami

struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan

hasil observasi

Observasi: mengamati kegiatan siswa

dalam proses mengumpulkan data, analisis

data, dan pembuatan produk.

Portofolio: menilai produk siswa tentang

struktur dan kaidah kebahsaan teks laporan

hasil observasi.

Tes tertulis: menilai kemampuan siswa

dalam memahami dan menentukan teks

laporan hasil observasi.

Sumber

Belajar

Materi Ajar

Teks Laporan

Hasil

Observasi

yang peneliti

buat.

Alokasi

Waktu

2Mgx4JP

KOMPETENSI INTI

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat, dan

minatnya untuk menyelesaikan masalah.

KI 4 Mengelola, menalar, dan menyaji ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan mampu menggunakan metode

sesuai kaidah keilmuan.

KD 3.2 Menganalisis isi dan

aspek kebahasaan dari

minimal dua teks laporan

hasil observasi

Indikator

3.2.1 Mengidentifikasi isi

pokok dan struktur

teks laporan

hasil observasi

3.2.2 Menentukan

kaidah kebahasaan

dalam teks laporan

hasil observasi

Setelah mengikuti

pembelajaran ini, siswa

diharapkan dapat

menentukan:

1. isi pokok dan

struktur teks laporan

hasil observasi

2. kaidah kebahasaan

teks laporan hasil

observasi baik

secara lisan maupun

tulis

Teks Laporan

Hasil Observasi

Pengenalan

Struktur Teks

Laporan Hasil

Observasi

Pengenalan

Kaidah Teks

Laporan Hasil

Observasi

Mengamati

1. Membaca/mendengarkan contoh

teks laporan hasil observasi.

2. mencermati keterangan yang

berkaitan dengan isi pokok,

struktur, dan kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi.

Mempertanyakan

mempertanyakan keterangan yang

berkaitan dengan isi pokok, struktur,

dan kaidah kebahasaan teks prosedur

kompleks.

Mengeksplorasi

1. menemukan isi pokok dan

struktur teks laporan hasil

observasi

2. menemukan kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi.

Page 47: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

29

2.2.5 Materi Ajar

Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang

menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi

dasar dalam rangka mencapai standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam

satuan pendidikan tertentu. Materi ajar merupakan bagian terpenting dalam proses

pembelajaran, bahkan dalam pengajaran yang berpusat pada materi pembelajaran

(subject-centered teaching), materi ajar merupakan inti dari kegiatan

pembelajaran. Menurut subject centered teaching keberhasilan pembalajaran

ditentukan oleh seberapa banyak siswa dapat menguasai materi kurikulum

(Sanjaya, 2009: 141).

A. Pengertian Materi Ajar

Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang

menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan kompetensi

dasar dalam rangka mencapai standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam

satuan pendidikan tertentu (Sanjaya, 2009: 140). Selanjutnya, Ibrahim, dkk.

(2011: 152) mengemukakan bahwa bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya

adalah isi dari kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan

topik/subtopik dan rinciannya. Kemudian, Ibrahim dan Syaodih (2012: 100)

materi pelajaran merupakan suatu yang disajikan guru untuk diolah dan kemudian

dipahami oleh siswa, dalam rangka mencapai tujuan-tujuan intruksional yang

telah ditetapkan.

Page 48: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

30

Materi pembelajaran dalam hubungannya dengan proses penyusunan desain

pembelajaran merupakan gabungan antara pengetahuan (fakta dan informasi

terperinci), keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaaan, dan syarat-

syarat), dan sikap (Kemp dalam Gafur, 2012: 66). Selanjutnya, Gafur (2012: 66)

mengemukakan bahwa materi pembelajaran adalah sekumpulan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan yang harus dipelajari siswa untuk membantu tercapainya

kompetensi atau tujuan pembalajaran. Berdasarkan uraian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa materi pembelajaran adalah segala bahan yang dibutuhkan

dalam pembelajaran untuk pembentukan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang harus dipelajari siswa untuk mencapai standar kompetensi yang telah

ditetapkan.

B. Jenis-jenis Materi Pembelajaran

Berdasarkan uraian di atas, Kemp (Sanjaya: 2009) membedakan jenis materi

pembelajaran menjadi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sejalan dengan

pendapat tersebut, Sanjaya (2009: 142) dan Gafur (2012: 66) juga membagi jenis

materi pembelajaran menjadi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Pengetahuan menunjuk pada informasi yang disimpan dalam pikiran siswa.

Dengan demikian pengetahuan berhubungan dengan berbagai informasi yang

harus dihafal dan dikuasai oleh siswa, sehingga manakala diperlukan siswa dapat

mengunggapkan kembali. Keterampilan menunjuk pada tindakan-tindakan (fisik

dan nonfisik) yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten untuk

mencapai tujuan tertentu. Sikap menunjuk pada kecenderungan seseorang untuk

Page 49: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

31

bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang diyakini kebenarannya oleh siswa

(Sanjaya, 2009: 142).

Berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Hilda Taba dalam Sanjaya (2009: 144)

mengemukakan bahwa bahan atau materi pelajaran dapat digolongkan menjadi

empat tingkatan, yakni fakta khusus, ide-ide pokok, konsep, dan sistem berpikir.

Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana. Fakta

khusus biasanya merupakan informasi yang tingkat kegunaannya paling rendah.

Konsep menurut Hilda Taba lebih tinggi tingkatannya dari ide-ide pokok.

Memahami konsep berarti memahami suatu yang abstrak. Konsep akan muncul

dalam berbagai situasi, misalnya konsep tentang belajar, olahraga, dan

sebagainya. Yang terakhir adalah sistem berpikir, berhubungan dengan

kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara empiris, sistematis, dan

terkontrol yang kemudian dinamakan berpikir ilmiah.

Merril (dalam Sanjaya, 2009: 142-143) membedakan jenis materi pembelajaran

menjadi empat macam, yakni fakta khusus, ide-ide pokok, konsep, dan sitem

berpikir. Fakta khusus adalah bentuk materi kurikulum yang sangat sederhana.

Fakta khusus biasanya merupakan informasi yang tingakt kegunaannya paling

rendah, misalnya penduduk miskin Jawa Barat berkisar antar 1 sampai 1,2 jiwa.

Penduduk Jawa Barat biasanya menggunakan waktu untuk membaca antara 30-45

menit setiap hari.

Ide-ide pokok bisa berupa prinsip atau generalisasi. Memahami ide pokok,

memungkinkan kita bisa menjelaskan sejumla gejala spesifik atau sejumlah materi

pelajaran. Konsep lebih tinggi tinggkatannya dari ide pokok. Memahami konsep

Page 50: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

32

berarti memahami sesuatu yang abstrak sehingga mendorong siswa untuk berpikir

lebih mendalam. Konsep akan muncul dalam berbagai konteks, sehingga

pemahaman konsep akan terkait dalam berbagai situasi, misalnya konsep tentang

kemiskinan, kebudayaan, perubahan sosial, dan lain-lain.

Sistem berpikir, berhubungan dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah

secara empiris, sistematis, dan terkontrol yang kemudian dinamakan berpikir

ilmiah. Setiap disiplin ilmu memiliki sistem berpikir yang tidak sama. Oleh

karena itu, materi tentang sitem berpikir erat kaitannya dengan struktur keilmuan.

Dari pendapat yang dikemukakan para ahli, maka materi pembelajaran pada

hakikatnya dapat berupa fakta, konsep prosedur, prinsip, dan keterampilan.

Ada beberapa penuntun yang telah dirumuskan Sanjaya (2012: 145) untuk

mengetahui apakah jenis materi yang diajarkan termasuk jenis fakta, konsep,

prosedur, prinsip, atau keterampilan. Untuk memudahkan pemahaman kita

tentang jenis materi pembelajaran, maka dapat dilihat pada uraian berikut.

1) Jika siswa diminta untuk mengingat nama, kapan, dan simana sesuatu terjadi,

maka materi pelajaran termasuk dalam kategori “fakta”.

2) Jika siswa diminta untuk mengemukakan suatu definisi, membedakan dua

hal, mengklasifikasikan, berarti materi yang diajarkan termasuk kategori

“konsep”.

3) Jika siswa diminta untuk menjelaskan langkah-langkah, prosedur secara urut,

memecahkan suatu masalah, maka materi pelajaran termasuk dalam kategori

“prosedur”.

Page 51: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

33

4) Jika siswa diminta untuk menjelaskan hubungan beberapa konsep,

menerangkan keadaan, ataupun hasil hubungan sebab akibat, maka materi

pelajaran termasuk dalam kategori “prinsip”.

5) Jika siswa diminta untuk membuat sesuatu, maka materi pelajaran termasuk

dalam kategori “keterampilan”.

C. Sumber Materi Ajar

Sumber materi pelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran

dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1) Tempat atau Lingkungan

Lingkungan merupakan sumber materi pelajaran yang paling dekat dengan

siswa.Ada dua bentuk lingkungan belajar, yakni pertama, lingkungan atau

tempat yang sengaja didesain untuk belajar seperti laboratorium,

perpustakaan, museum, dan lain-lain. Kedua, lingkungan yang tidak didesain

untuk proses pembelajaran, tetapi keberadaanya dapat digunakan sebagai

sumber belajar, seperti halaman sekolah, taman sekolah, dan lain-lain.

2) Orang atau Narasumber

Pengetahuan yang bersifat dinamis akan terus berkembang dengan sangat

cepat. Karena perkembangan yang cepat, ada kalanya apa yang disajikan

dalam buku teks itu tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

mutakhir. Misalnya peraturan perundang-undangan yang baru, penemuan

baru dari berbagai ilmu pengetahuan, munculnya berbagai fenomena alam,

dan pengaruhnya terhadap gejala-gejala sosial yang tidak dipahami

seleuruhnya oleh guru. Jadi, untuk mempelajari konsep-konsep baru semacam

Page 52: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

34

itu guru dapat menggunakan orang-orang yng menguasai persoalan tersebut

dengan mengundang dokter, polisi, dan lain-lain sebagai sumber bahan

pembelajaran.

3) Objek

Objek akan membawa pemahaman yang lebih sempurna bagi siswa tentang

sesuatu. Mengamati objek sebagai materi pelajaran dapat menghindari siswa

dari salah persepsi.

4) Bahan Cetak atau Noncetak

Bahan cetak adalah berbagai informasi sebagai materi pelajaran yang

disimpan dalam bentu cetak, seperti buku, majalah, koran,dan lain-lain.

Sedangkan, bahan noncetak adalah berbagai informasi sebagai materi

pelajaran yang yang disimpan dalam bentuk alat komunikasi, seperti

komputer, video, CD, dan lain-lain (Sanjaya, 2008: 146).

Menurut Sanjaya (2008: 149) , terdapat tiga jenis bahan cetak dan noncetak

yang dapat digunakan sebagai sumber pelajaran. Pertama, bahan sumber

belajar utama untuk setiap individu.Artinya, bahan yang dapat digunakan

siswa secara individual, seperti modul. Kedua, cetak yang disusun sebagai

bahan penunjang dan dirancang bukan sebagai bahan belajar individual.

Artinya, bahan yang memerlukan guru atau instruktur dalam peggunaannya,

seperti buku-buku paket, diktat, dan lain-lain. Ketiga, bahan yang tidak

dirancang sebagai bahan pembelajaran, teatpi dapat dimanfaatkan untuk

menambah pemahaman siswa. Bahan tersebut biasanya berisi gagasan

pengarang atau hasil penelitian, seperti juranl ilmiah, buku popular, dan lain-

lain.

Page 53: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

35

D. Kriteria Pemilihan Materi Pembelajaran

Pemilihan materi pembelajaran yang berada dalam ruang lingkup isi kurikulum

harus sejalan dengan kriteria yang digunakan untuk memilih isi kurikulum bidang

studi yang bersangkutan (Harjanto, 2008: 222-224). Ada tujuh kriteria pemilihan

materi pembelajaran dalam sistem instruksional, sebagai berikut.

1) Kriteria Tujuan Instruksional

Suatu materi pembelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk mencapai tujuan

instruksional khusus atau tujuan-tujuan tingkah laku.

2) Materi Pembelajaran

Perincian materi pembelajaran sberdasarkan pada tuntutan setiap TIK telah

dirumuskan secara spesifik, dapat diamati, dan terukur. Hal ini berarti

terdapat keterkaitan yang erat antara spesifikasi tujuan dan spesifikasi materi

pembelajaran.

3) Relevan dengan Kebutuhan Siswa

Kebutuhan sisiwa yang pokok adalah mereka ingin erkembang berdasarkan

potensi yang dimilikinya, karena setiap materi pembelajaran yang disajikan

hendaknya sesuai dengan usaha untuk mengembangkan pribadi sisiwa secara

bulat dan utuh. Beberapa aspek diantaranya ialah pengetahuan, sikap, nilai,

dan keterampilan.

4) Kesesuaian dengan Kondisi Masyarakat

Peserta didik dipersiapkan untuk menjadi masyarakat yang berguna dan

mampu hidup mandiri. Dalam hal ini, materi pembelajaran yang dipilih

hendaknya turut membantu mereka memberikan pengalaman edukatif yang

Page 54: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

36

bermakna bagi perkembangan mereka menjadi manusia yang mudah

menyesuaikan diri.

5) Materi Pembelajaran Mengandung Segi-Segi Etik

Materi pembelajaran yang dipilih hendaknya memperhatikan segi

perkembangan moral peserta didik. Pengetahuan dan keterampilan yang akan

mereka peroleh dari materi pembelajaran yang telah mereka terima diarahkan

untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai dengan

sistem nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

6) Materi Pembelajaran Tersusun dalam Ruang Lingkup dan Urutan yang

Sistematik dan Logis

Setiap materi pembelajaran disusun secara bulat dan menyeluruh, terbatas

ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topik masalah.Materi pembelajaran

disusun secara sistematis dengan mempertimbangkan faktor perkembangan

psikologis siswa. Dengan cara ini diharapkan isi materi akan lebih mudah

dipahami oleh peserta didik dan dapat segera dilihat keberhasilannya.

7) Materi Pembelajaran Bersumber dari Buku Sumber yang Baku, Pribadi Guru

yang Ahli, dan Masyarakat

Ketiga faktor ini perlu diperhatikan dalam memilih materi pembelajaran.

Buku sumber yang baku umumnya disusun oleh para ahli dalam bidangnya

dan disusun berdasarkan GBPP yang berlaku, meskipun demikian belum

tentu lengkap sebagaimana yang diharapkan. Guru yang ahli penting, karena

sumber utama adalah guru itu sendiri. Guru dapat menyimak semua hal yang

dainggapnya perlu untuk disajikan kepada para siswa berdasarkan ukuran

Page 55: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

37

pribadinya. Masyarakat juga merupakan sumber yang luas, bahkan dapat

dikatakan sebagai materi pembelajaran yang paling besar.

Ada empat kriteria yang harus diperhatikan agar pesan yang disampaikan

bermakna sebagai bahan pelajaran yang diuraikan di bawah ini (Sanjaya,

2009: 150).

a) Novelty, artinya pesan akan bermakna jika bersifat baru atau mutakhir.

b) Proximity, artinya pesan yang disampaikan harus berdasarkan

pengalaman peserta didik.

c) Conflix, pesan yang disajikan dikemas sedemikian rupa sehingga

menggugah emosi.

d) Humor, artinya pesan yang disampaikan dikemas sehingga menampilkan

kesan yang lucu.

E. Pengemasan Materi Pelajaran

Menurut Sanjaya (2009: 150) ada tiga prinsip pengemasan materi pelajaran yang

diuraikan di bawah ini.

1. Prinsip Pengemasan

Menurut Sanjaya (2009:149) menyebut materi pembelajaran sebagai pesan yang

akan disampaikan kepada peserta didik untuk dikuasai. Pesan tersebut berupa ide,

data, fakta, konsep, dan lain-lain yang berupa kalimat, gambar, peta, maupun

tanda. Pesan disampaikan melalui bahasa verbal dan nonverbal. Peserta didik

perlu memahami pesan tersebut agar menjadi informasi yang bermakna.

Adakalanya pesan tidak dipahami peserta didik atau tidak sesuai dengan maksud

Page 56: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

38

pengirim pesan (guru). Hal ini perlu diperhatikan, karena akan timbul kesalahan

informasi.

Sanjaya (2008: 151-153) menyajikan beberapa pertimbangan teknis dalam

mengemas isi atau materi pembelajaran menjadi bahan ajar, sebagai berikut.

a) Kesesuaian dengan Tujuan yang Harus Dicapai

Kesesuaian antara pengemasan materi pembelajaran dengan tujuan yang

harus dicapai seperti yang dirumuskan kurikulum, tujuan adalah komponen

uatama dalam proses pembelajaran. Maksudnya, apapun yang direncanakan

dalam materi pembelajaran harus diarahkan untuk mencapai tujuan secara

optimal.

b) Kesederhanaan

Bahan pembelajaran dikemas dengan tujuan untuk mempermudah peserta

didik belajar. Kesederhanaan bukan hanya tercermin dalam bentuk

pengemasan, namun juga dilihat dalam bentuk penyajian.

c) Unsur-Unsur Desain Pesan

Dalam penyajian pesan harus menyertakan unsur gambar dan caption, karena

salah satu kriteria keberhasilan pengemasan adalah apakah pengemasan pesan

mudah dipahami atau tidak.

d) Pengorganisasian Bahan

Bahan pelajaran sebaiknya disusun dalam bagian-bagian menuju keseluruhan.

Bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami apabila disusun dalam bentuk

pokok-pokok bahasan yang dikemas secara induktif.

e) Petunjuk Cara Penggunaan

Page 57: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

39

Dalam bentuk apapun materi harus disusun petunjuk penggunaannya.Hal ini

sangat penting, apalagi jika bahan ajar dikemas untuk pembelajaran mandiri,

seperti modul.

2. Bentuk-Bentuk Pengemasan

Materi pelajaran dapat dikemas dalam berbagai bentuk, Sanjaya (2009:153)

mengklasifikasikan bentuk pengemasan materi sebagai berikut.

a) Materi Pelajaran Terprogram

Materi pelajaran terprogram adalah salah satu bentuk penyajian materi

pembelajaran individual, sehingga materi pelajaran dikemas untuk dapat

dipelajari secara mandiri (Sanjaya, 2009: 153). Terdapat tiga ciri materi

pelajaran terprogam. Pertama, materi pelajaran disajikan dalam bentuk unit

atau bagian terkecil. Artinya, seluruh materi pelajaran dibagi dalam bagian-

bagian terkecil. Peserta didik mempelajari bagian-bagian secara bertahap.

Setiap selesai mempelajari suatu bagian, langung diberi umpan balik dan

penguatan.

Kedua, menuntut aktivitas siswa. Artinya dalam mempelajari materi pelajaran

siswa tidak mengandalkan orang lain, tetapi baelajar sendiri. Ketiga,

mengetahui dengan segera setiap selesai mempelajari materi pelajaran. Dalam

pengemasan materi pelajaran terprogram siswa dapat langusng mengetahu

keberhasilannya. Oleh karena itu, setelah menyelesaikan suatu bagian

diberikan item tes yang berfungsi sebagai kontrol terhadap pemahaman

materi dan diberikan balikan tentang kemungkinan jawaban. Materi

terprogram dapat dikemas dalam bentuk cetak (printed material) yang

Page 58: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

40

kemudian dikenal dengan pengejaran terprogram (program teaching) atau

dalam bentuk noncetak seperti dalam bentuk video dan komputer (computer

based instructional).

Pengejaran terprogram dalam bentuk cetak, materi pelajaran disusun dalam

bentuk bingkai belajar, sehingga bahan belajar yang biasanya berbentuk buku

pelajaran itu berisi tentang bingkai-bingkai belajar. Pada setiap bingkai

disajikan materi pelajaran yang sangat spesifik untuk dipelajari siswa disertai

dengan tes yang harus dikerjakan siswa sebagai kontrol penguasaan materi.

Jumlah bingkai dalam setiap unit pelajaran terprogram ditentukan oleh

keluasan materi uang harus dikuasai oleh siswa. Karena dalam pengajaran

terprogram memberikan umpan balik tentang jawaban, maka dalam bingkai

selanjutnya disajikan jawaban yang benar. Dengan demikian, sisiwa dapat

mengoreksi sendiri dari setiap jawaban. Jika jawaban siswa masih salah,

siswa dianjurkan untuk mempelajari bingkai yang mengandung materi

pelajaran yang dipelajarinya. Jika jawaban sudah tepat, siswa dianjurkan

untuk mempelajari bingkat selanjutnya.

Pengemasan materi pelajaran terprogram dalam bentuk elektronik seperti

komputer (computer based instructional) pada dasarnya sama dengan format

pengajara terprogram dalam bentuk cetak. Perbedaannya dalam bentuk

komputer, materi pelajaran dikemas dan diprogram melalui perangkat lunak

komputer. Siswa mengerjakan sesuai dengan perintah yang sudah diprogram

oleh komputer.

b) Pengemasan Materi Pelajaran melalui Modul

Page 59: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

41

Modul adalah satu kesatuan program yang lengkap, sehingga dapat dipelajari

oleh siswa secara individual. Seperti halnya dalam pelajaran terprogram,

siswa belajar sesuai dengan kecepatannya masing-masing. Dalam sebuah

modul minimal berisi tentang.

1) Tujuan yang harus dicapai, yang dirumuskan dalam bentuk perilaku

spesifik sehingga keberhasilannya dapat diukur.

2) Petunjuk penggunaan, yakni petunjuk bagaimana seharusnya siswa

mempelajari modul.

3) Kegiatan belajar, berisi materi yang dipelajari oleh sisiwa.

4) Rangkuman materi, yakni berisi garis besar materi pelajaran.

5) Tugas dan latihan.

6) Sumber bacaan, yakni buku-buku bacaan yang harus dipelajari untuk

memperdalam dan memperkaya wawasan.

7) Item-item tes, yakni soal-soal yang harus dijawab untuk melihat

keberhasilan siswa dalam penugasan materi pelajaran.

8) Kriteria keberhasilan, yakni rambu-rambu keberhasilan siswa dalam

mempelajari modul.

9) Kunci jawaban.

c) Pengemasan Materi Pelajaran Kompilasi

Kompilasi adalah bahan belajar yang disusun dengan mengambil bagian-

bagian yang dianggap perlu dari berbagai sumber belajar dan

manggabungkannya menjadi satu kesatuan untuk dipelajari siswa. Sumber

belajar yang menjadi bahan kompilasi berasal dari buku-buku teks yang

dianggap langka sehingga sulit didapatkan oleh siswa. Manfaat materi

Page 60: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

42

pelajaran kompilasi ialah siswa dapat belajar secara utuh dari bahan-bahan

yang diperlukan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya, karena materi

pelajaran merupakan kesatuan dari bahan-bahan yang tercecer.

Page 61: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

43

III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini disajikan hal-hal yang meliputi rancangan penelitian, data dan

sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data pada penelitian

Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang dan

Pemanfaatannya sebagai Materi Ajar di SMK.

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah rancangan

deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati

(Margono, 2010: 36). Pendekatan kualitatif memiliki beberapa metode, salah

satunya adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk

menggambarkan struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi,

kemudian struktur dan kaidah kebahasaan tersebut dimanfaatkan sebagai materi

ajar di SMK. Penelitian ini tidak melihat kualitas atau kemampuan menulis teks

laporan hasil observasi siswa kelas X, tetapi mendeskripsikan struktur dan kaidah

kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1

Talangpadang.

Page 62: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

44

Pada hasil dan pembahasan akan digunakan kata-kata dan kalimat yang

menjelaskan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi serta

pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMK. Melalui rancangan ini pula data

yang telah dikumpulkan selanjutnya diidentifikasi, dianalisis, dideskripsikan

untuk mencapai tujuan penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini

bersifat deskriptif, yang berarti interpretasi terhadap isi dibuat dan disusun secara

menyeluruh dan sistematis.

3.2 Data dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini ialah teks laporan hasil observasi siswa kelas X

Akuntansi 1 SMK Negeri 1 Talangpadang Tahun Ajaran 2019/2020. Data dalam

penelitian ini berjumlah 30 teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK

Akuntansi 1 Negeri 1 Talangpadang. Data yang didapat dianalisis struktur dan

kaidah kebahasaannya, kemudian hasil analisis tersebut dimanfaatkan sebagai

materi ajar teks laporan hasil observasi di SMK Kelas X.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat diperlukan untuk mendukung sebuah penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik tes, yakni berupa tugas menulis teks laporan

hasil observasi dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang benar sesuai teori

Kosasih (2017). Pengumpulan data dilakukan di kelas X Akuntansi 1 SMK Negeri

1 Talangpadang. Waktu yang disediakan dalam pengerjaan tes ialah 60 menit.

Tema dalam menulis teks laporan hasil observasi ialah bebas. Hal ini dipilih agar

teks permodelan pada materi ajar menjadi beragam sehingga menghasilkan materi

Page 63: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

45

ajar yang memiliki contoh-contoh teks yang beragam dan kaidah kebahasaan yang

bervariasi. Pada waktu pengerjaan tugas, peneliti memeriksa teks laporan hasil

observasi siswa untuk memastikan teks yang ditulis merupakan hasil pengamatan.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik analisis

teks. Teknik ini digunakan untuk menguraikan struktur dan kaidah kebahasaan

teks laporan hasil observasi yang dibuat oleh siswa. Analisis data dalam penelitian

ini ialah sebagai berikut.

1. Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi

siswa kelas X SMK Negeri 1 Talangpadang.

a) Mengidentifikasi bagian-bagian struktur teks laporan hasil observasi.

b) Menentukan menanda lingual dari bagian struktur.

c) Mengidentifikasi kekurangan struktur teks setiap data penelitian.

d) Menganalisis kesalahan atau kekurangan pada bagian struktur teks

laporan hasil observasi.

e) Mengidentifikasi jenis-jenis kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi.

f) Mengklasifikasi setiap kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.

g) Memerikan kesalahan dalam setiap kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi.

2. Mendeskripsikan struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.

a) Mendeskripsikan struktur teks laporan hasil observasi siswa.

b) Mendeskripsikan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi siswa.

Page 64: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

46

3. Membuat materi ajar.

a) Memilih teks laporan hasil observasi yang layak sebagai materi ajar dari

segi teks yang baik.

b) Memilih teks laporan hasil observasi yang layak sebagai materi ajar dari

segi teks yang kurang baik.

c) Menentukan judul materi ajar, kelas/semester, KI, KD, indikator, dan

tujuan pembelajaran.

d) Menyusun teks permodelan dalam materi ajar dan menyusun teori teks

laporan hasil observasi.

e) Menyusun daftar pustaka dan daftar situs.

Tabel 3.1 Indikator Pedoman Analisis Struktur dan Kaidah Kebahasaan

Teks Laporan Hasil Observasi

No. Indikator Subindikator Deskriptor

1. Struktur teks

laporan hasil

observasi

Definisi umum Bagian definisi umum berisi

penjelasan secara umum tentang

objek yang diobservasi, seperti

karakteristik, keberadaan,

kebiasaam, atau pengelompokan.

Deskripsi bagian Bagian dekripsi per bagian berisi

aspek-aspek atau bagian-bagian

objek secara jelas dan rinci,

seperti jenis, macam, dll.

Deskripsi manfaat Bagian deskripsi manfaat berisi

penjelasan kegunaan dari objek

yang diamati.

2. Kaidah teks

laporan hasil

observasi

Banyak

menggunakan

nomina dan frasa

nomina

Menggunakan nomina dan frasa

nomina sebagai objek utama

pemaparannya. Contoh namina,

yaitu bendungan, pantai, dan

kesenian. Contoh frasa nomina,

yaitu Bendungan Sekampung,

Pantai Mutun, dan Kesenian

Lampung.

Verba material Menunjukkan tindakan suatu

benda, binatang, manusia, atau

Page 65: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

47

peristiwa. Contohnya duduk,

berenang, mengambil,

berjualan, menikmati, dan

berfoto.

Banyak

menggunakan

kopula

Menggunakan kopula, yaitu kata

adalah, merupakan, dan yaitu.

Kata

pengelompokan,

perbedaan, dan

persamaan.

Menggunakan kata yang

menyatakan pengelompokan,

perbedaan, dan persamaan,

seperti digolongkan, dibedakan,

dll.

Banyak

menggunakan

djektiva dan frasa

adjektiva

Menggunakan adjektiva dan

frasa adjektiva untuk

menerangkan benda, orang, atau

suatu keadaan. Contoh adjektiva

indah, kecil, merah, dan bersih.

Contoh frasa adjektiva sangat

bagus, biru laut, dan jauh sekali.

Banyak

Menggunakan Kata-

kata teknis (istilah

ilmiah)

Menggunakan kata-kata teknis

(istilah ilmiah) berkaitan dengan

tema (isi) teks. Contohnya kata

vertebrata, bank memori, dan

kolokium.

Pelesapan Kata yang

Mengatasnamakan

Penulis (bersifat

Impersonal)

Kata-kata saya, kami, penulis,

atau peneliti dihilangkan dan

digantikan dengan bentuk

kalimat pasif. Contoh kalimat

Yang pertama kami sering

menyebutnya makhluk hidup dan

yang kedua kami menyebutnya

makhluk mati kata kami

dihilangkan dan digantikan

dengan kalimat pasif Yang

pertama disebut makhluk hidup

dan yang kedua disebut makhluk

mati.

(Kosasih, 2017: 47-51)

Page 66: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

48

Tabel 3.2 Indikator Penyusunan Materi Ajar

No. Indikator Deskriptor

1. Judul Materi Ajar berisi judul buku

2. Identitas Sekolah berisi nama sekolah, mata pelajaran,

kelas/semester, dan alokasi waktu

3. Kompetensi Inti berisi kompetensi inti yang berkaitan dengan

pembelajaran

4. Kompetensi Dasar berisi kompetensi dasar yang berkaitan dengan

pembelajaran

5. Indikator berisi indikator pembelajaran ditentukan

berdasarkan kompetensi dasar (KD) yang

berkaitan

6. Tujuan berisi tujuan pembelajaran

7. Tahap Permodelan berisi contoh teks laporan hasil observasi

8. Materi berisi materi ajar teks laporan hasil observasi,

meliputi struktur dan kaidah kebahasaan teks

laporan hasil observasi

9. Daftar Pustaka berisi sumber rujukan yang ada dalam materi

ajar

10. Sumber dari Internet berisi tautan silabus SMK kurikulum 2013

kelas X revisi 2017 dan tautan gambar yang

diambil

(Ristekdikti, 2018 (dalam Susanti, 2019))

Page 67: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

126

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berikut ini, simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

1. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Talangpadang

Berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi yang sesuai dengan teori ditemukan,

yaitu definisi umum, deskripsi per bagian, dan deskripsi manfaat. Definisi umum

yang ditemukan berupa karakteristik, keberadaan objek, asal-usul suatu kesenian, dan

konsep objek yang menjadi tema observasi. Deskripsi per bagian berupa aspek-aspek

tertentu dari objek yang diobservasi, jenis-jenis objek, fungsi objek, benda-benda

yang terdapat di tempat wisata, bahan pembuatan suatu benda, dan kegiatan yang

dapat dilakukan pengunjung di tempat wisata. Deskripsi manfaat berupa penjelasan

manfaat dalam bidang pariwisata, pengetahuan, pelestarian budaya, dan keamanan

budaya dari adanya tempat wisata, kesenian, budaya, benda mati maupun benda

hidup.

Page 68: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

127

2. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK

Negeri 1 Talangpadang

Berdasarkan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi yang sesuai dengan teori

menunjukkan bahwa teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1

Talangpadang banyak menggunakan nomina, adjektiva, verba material, melesapkan

kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat impersonal), kopula, kata yang

menyatakan pengelompokkan, dan tidak menggunakan kata-kata teknis (istilah

ilmiah). Selain itu, ditemukan penggunaan konjungsi dan kopula yang tidak tepat

penggunaannya dalam kalimat.

3. Pemanfaatan Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Talangpadang sebagai Materi Ajar di SMK

Teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMK Negeri 1 Talang Padang

dimanfaatkan dengan cara manganalisis struktur dan kaidah kebehasaannya. Kedua,

memilih teks laporan hasil observasi yang layak dijadikan sebagai materi ajar dari

segi teks yang baik dan teks yang kurang baik. Ketiga, menyusun teks laporan hasil

observasi sebagai teks permodelan dalam materi ajar dan menyusun teori teks laporan

hasil observasi. Pemanfaatan hasil penelitian dan pembahasan berupa Materi Ajar

Teks Laporan Hasil Observasi untuk SMK Kelas X. Materi ajar yang dihasilkan

berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari

minimal dua teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil observasi siswa kelas X

SMK Negeri 1 Tangpadang dapat dijadikan contoh-contoh baru yang lebih efektif

dan efisien di dalam materi ajar karena memuat dan memiliki struktur teks laporan

Page 69: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

128

hasil observasi yang utuh, sehingga menghasilkan materi ajar teks laporan hasil

observasi kelas X, yang lebih mudah untuk dipahami, memiliki contoh yang

bervariasi, serta menambah wawasan dan informasi bagi siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Guru dapat menggunakan struktur dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil

observasi yang ditemukan dalam penelitian ini sebagai referensi baru untuk

mengajarkan materi teks laporan hasil observasi kepada peserta didik sehingga

peserta didik mudah untuk menganalisis struktur dan kaidah teks laporan hasil

observasi.

2. Peneliti yang tertarik pada penelitian sejenis, disarankan mengkaji struktur dan

kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi menggunakan sumber lain, selain

karya siswa dan dapat menyempurnakan penelitian dengan menemukan tema lain

selain tema yang ada dalam penelitian ini.

Page 70: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

130

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka,

Jakarta. 468 hlm.

Gafur, Abdul. 2012. Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasi dalam

Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Penerbit Ombak, Yogyakarta.

188 hlm.

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta. 319 hlm.

Ibrahim, dkk.. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Rajawali Pers, Jakarta.

322 hlm.

Ibrahim, R. dan Nana Syaodih. 2012. Perencanaan Pengajaran. Rienika Cipta,

Jakarta. 135 hlm.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia Edisi Revisi

2107. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. 290 hlm.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun

2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik Edisi Keempat. PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta. 316 hlm.

Kosasih, E. 2017. Jenis-jenis Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesi:

Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah-langkah Penulisannya.

Yrama Widya, Bandung. 322 hlm.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Rajawali Pres, Jakarta. 246 hlm.

Mahsun. 2018. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Raja Grafindo Persada, Depok.

Margono, S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta. 259 hlm.

Page 71: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

130

Prastowo, Andi. 2014. Panduan Praktis Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva

Press, Jogjakarta. 153 hlm.

Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Kencana

Prenada Media Group, Jakarta. 284 hlm.

Susanti, Yuliyana. 2019. Teks Eksplanasi dalam Media Massa dan

Pemanfaatannya sebagai Materi Ajardi SMA. (Skripsi). Universitas

Lampung, Bandarlampung. 143 hlm.

Universitas Lampung. 2018. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas

Lampung, Bandarlampung. 158 hlm.

Page 72: TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMK NEGERI …digilib.unila.ac.id/61453/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2020-02-21 · Fenty Tryana Sari Teknik pengumpulan data dalam

97

DAFTAR SITUS

Anlisia, Yulita. 2017. Peningkatan Pembelajaran Menulis Teks Laporan

Hasil Observasi melalui Model Problem Based Learning pada Siswa

Kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2016/2017.

Bandarlampung: Universitas Lampung. Tesis. Diakses dari:

http://digilib.unila.ac.id/27016/4/TSIS%20TANPA%20BAB%20PE

BAHASAN.pdf Diakses pada 30 Desember 2019. 103 hlm.

Dini, Mutiara. 2015. Kemampuan MenulisTeks Laporan Hasil Observasi Siswa

Kelas VII SMP Negeri 13 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014.

Bandarlampung: Universitas Lampung. Skripsi. Diakses dari:

http://digilib.unila.ac.id/7352/ Diakses pada 30 Desember 2019. 81 hlm.

Triana, Arufil Ery. 2017. Pembelajaran Memahami Teks Laporan Hasil

Observasi Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo Tahun Ajaran

2016/2017. (Skripsi). Bandarlampung: Universitas Lampung.

http://digilib.unila.ac.id/25537/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMB

AHASAN.pdf Diakses pada 10 Oktober 2018. 134 hlm.