10
BIN 3.5/4.5/1/1.6 47 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang 1. Identitas ] a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia b. Kelas : VIII (Delapan) c. Semester : 3 (Tiga) d. Kompetensi Dasar : 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah) TEKS EKSPOSISI 1 Teks Eksposisi Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi Menganalisis isi Teks Eksposisi Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

  • Upload
    others

  • View
    121

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

47 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

1. Identitas ] a. Nama Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia b. Kelas : VIII (Delapan) c. Semester : 3 (Tiga) d. Kompetensi Dasar :

3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/majalah)

yang didengar dan dibaca

4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang

didengar dan dibaca

e. Materi Pokok : Teks Eksposisi f. Alokasi Waktu : 12 JP X 40 menit ( 2 Pekan) g. Tujuan Pembelajaran :

h. Materi Pembelajaran Bacalah baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Buku Bahasa Indonesia Buku Siswa

Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, (Edisi Revisi 2017) halaman 59 s.d. 74.

2. Peta Konsep

Melalui kegiatan diskusi, tanya jawab, penugasan, dan presentasi peserta didik dapat merumuskan pengertian, unsur-unsur, menganalisis jenis-jenis teks eksposisi berdasarkan pola pengembangannya, dan terampil dalam menganalisis isi informasi sesuai dengan bagian-bagiannya, menjawab pertanyaan, serta menyimpulkan isi teks eksposisi sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar Bahasa Indonesia, mampu mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

TEKS EKSPOSISI 1

Memahami

Teks

Eksposisi

Menganalisis

Teks Eksposisi

Menyimpulkan Isi

Teks Eksposisi

Merumuskan pengertian Teks Eksposisi

Mengidentifikasi unsur-unsur Teks Ekp

Menganalisis jenis-jenis Teks Eksposisi

Menganalisis isi Teks Eksposisi

Menyimpulkan Isi Teks Eksposisi

Page 2: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

48 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

3. Proses Belajar Sebelum mempelajari materi ini, silakan kalian membaca dan memahami teks di bawah ini.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan kalian lanjutkan ke kegiatan berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.

1. Petunjuk Umum UKB a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Bahasa Indonesia VIII Wajib yang diterbitkan

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Revisi 2017 pada halaman 59 s.d 74. b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui tugas-

tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.

c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.

d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan Ayo Berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3 kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke UKBM berikutnya.

2. Kegiatan Belajar Ayo … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat, kesabaran dan konsentrasi!!!

Pada Bab ini, Kalian akan diajak untuk membaca, mendengar, mencari, dan menyimpulkan informasi dari beberapa contoh Teks Eksposisi baik yang berasal dari media maupun elektronik, baik artikel dari laman daring maupun buku-buku ilmiah lainnya, agar pengetahuanmu semakin berkembang setiap harinya.

Ayoo berlatih secara Berkelompok! Kerjakan dengan penuh kekompakan.

Berkelompoklah 2 – 4 peserta didik! Baca dan cermati teks berjudul “Anak dengan Asperger Ada tetapi

Tidak Disadari”!

a. Pendahuluan

Teks Eksposisi merupakan teks yang mengemukakan tentang sejumlah pendapat disertai fakta. Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk teks Eksposisi, terutama di media massa dapat berupa Esai, artikel, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan untuk menjabarkan suatu pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat agar pengetahuan pembaca/pendengar bertambah.

Setelah Anda mempelajari UKB BIN 3.5/4.5/1/1.6 ini, tentu Kalian akan dapat merumuskan pengertian, tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis dari teks Eksposisi. Sebelum menyimpulkan maupun meringkas isi teks eksposisi, Kalian harus mengetahui unsur-unsur pembangun yang ada dalam teks tersebut. Setelah itu, baru kalian menentukan pokok-pokok informasi yang ada di setiap paragrafnya di setiap paragrafnya.

Pada Bab ini, kalian akan belajar tentang ragam teks eksposisi. Namun, sebelum masuk pada materi inti, apakah Kalian memahami pengertian gagasan/ide dan juga fakta dalam sebuah bacaan/teks?

b. Kegiatan Inti

Kegiatan Belajar 1

Page 3: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

49 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

ANAK DENGAN ASPERGER ADA TETAPI TIDAK DISADARI

Hampir lima tahun terakhir masalah tentang anak dengan autis banyak diEksposisikan

dan dibahas. Bahkan hampir di setiap kota besar saat ini sudah berdiri klinik-klinik terapi khusus untuk anak dengan autis. Sebelumnya, autis jarang dibicarakan orang karena informasi tentang itu pun masih sangat sedikit. Sebenarnya gangguan neuropsikiatris tidak hanya autis. Asperger juga merupakan gangguan neuropsikiatris. Informasi mengenai asperger juga tidak banyak muncul di media massa, walaupun gangguan ini telah ditemukan sejak tahun 1944 oleh Hans Asperger, ahli anak dari Wina, Austria.

Asperger termasuk dalam spektrum autis, namun anak asperger mempunyai kemampuan bahasa lebih baik. Anak asperger bisa berkomunikasi, bercerita mengenai hal-hal yang disukainya sampai rinci. Akibatnya, orang tidak menyadari bahwa anak ini mengalami gangguan. Berbeda dari autis yang jarang sekali bicara atau bahkan tidak bicara sama sekali.

Ciri utama anak dengan asperger adalah dia tidak bisa membaca kode-kode sosial. Dia juga tidak bisa membaca gerak tubuh dan ekspresi wajah orang lain. Ketidakmampuan ini membuat orang lain tidak suka kepadanya sehingga akhirnya dijauhi teman-teman sebayanya. Ketika dia tidak mempunyai teman, lalu tidak tahu harus bersikap bagaimana untuk menghadapi sebuah situasi, dia akan merasa putus asa dan akhirnya depresi.

Menurut Suhati Kurniawati, psikolog Lembaga Psikologi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, jumlah anak dengan asperger seperti fenomena gunung es. "Tidak banyak orangtua yang sadar anaknya menderita gangguan asperger. Meeka baru tahu setelah anak menginjak remaja atau dewasa dalam bentuk depresi berat. Ketika ditelusuri ke belakang, ternyata pasien ini menderita asperger, namun tidak ditangani ketika masih anak-anak," kata psikolog itu. Suhati yakin sebenarnya anak dengan gangguan seperti asperger ini sangat banyak jumlahnya, namun tidak disadari karena kemampuan bahasa yang sangat baik dari penderitanya. "Jika diteliti benar saya yakin jumlah cukup banyak," ujar Suhati.

Tahun 1993, The National Autistic Society, sebuah lembaga autisme di Inggris pernah mempublikasikan penelitian bahwa 36 dari 10.000 anak menderita asperger. Gangguan asperger bisa diderita dalam skala ringan hingga berat. Anak dengan asperger tidak mampu bersosialisasi, sulit menghadapi perubahan dan transisi, sulit menangkap kode-kode non-verbal. Dia lebih memilih hal yang sama dan rutin. Contohnya, dia hanya akan memilih menu makanan yang itu-itu saja, atau model dan warna pakaian yang sama.

Suhati mencontohkan, anak asperger yang terbiasa makan di restoran yang disajikan akan sulit makan di restoran dengan sistem prasmanan, atau lesehan. "Reaksinya bisa berteriak, tidak mau makan, menangis dan sebagainya," ujar Suhati.

Anak asperger juga akan bicara tentang hal-hal yang disukainya terus-menerus, tanpa peduli orang yang diajak bicara sudah bosan atau idak tertarik. Seperti yang diungkapkan dalam situs asperger-syndrome.com pengalaman seorang karyawan yang teman kerjanya menderita asperger, "Dia hanya bicara terus-menerus tentang kereta api. Dia tidak membiarkan saya bicara, dan dia tidak setuju terhadap semua pendapat saya. Sepertinya saya tidak tahu apa pun mengenai kereta api," kata karyawan bernama Mary itu.

Asperger akan terus ada sepanjang penderitanya hidup. Namun, asperger tidak akan mengancam jiwa penderitanya seperti penyakit jantung atau kanker. Namun, asperger bisa membahayakan karena anak dengan asperger tidak memperhatikan kondisi sekelilingnya. Contohnya, dia akan menyeberang jalan tanpa melihat kondisi lalu lintas, atau akan mendekati anjing galak yang sedang marah.

Suhati yakin jumlah penderita gangguan neuropsikiatris semakin banyak mengingat kualitas lingkungan yang semakin memburuk. "Kerusakan gen bisa disebabkan antara lain karena polusi udara, asap kendaraan yang mengandung timbal, paparan logam berat, tindak cetak buku atau koran, dan virus-virus yang semakin ganas," kata Suhati. "Yang mengkhawatirkan, tingkat kerusakan gen akan semakin parah pada generasi berikut," tambah Suhati.

Inilah yang menyebabkan orangtua seringkali sulit menerima jika anaknya mengalami gangguan. "Pada generasi orangtua mungkin tingkat gangguan masih ringan sehingga tidak mengganggu. Sementara pada generasi anak, tingkat gangguan semakin berat dan mulai terasa mengganggu," kata Suhati.

Namun, separah apa pun sebuah gangguan, Suhati optimis dapat diatasi sehingga tidak terlalu mengganggu. Syaratnya hanya satu, orangtua dan orang di lingkungan sekitar membantu penderita untuk mengatasi gangguan itu. "Perlu kerja keras ekstra dan lama untuk membantu seorang penderita autis atau asperger bisa mandiri. Kesabaran orangtua sangat diuji," kata Suhati.

Menurut Suhati, penderita asperger bisa menjalani hari-harinya dengan baik, asalkan orangtua dan orang di sekitarnya bersedia menjadi mata dan telinga untuknya. Orang di sekelilingnya harus menerjemahkan seluruh kode sosial dan kode emosi yang ada. Jika diberikan alasan yang masuk akal, maka penderita bisa mengerti.

Misalnya, orangtua harus memberikan petunjuk bagaimana penderita harus bersikap jika menghadapi situasi tertentu. Atau jika penderita itu sudah terlalu banyak bicara topik yang disukainya, sementara lawan bicara sudah terlihat bosan, orangtua harus memEksposisihu. "Anak

Page 4: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

50 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

asperger tidak bermaksud membuat orang lain bosan, namun dia memang tidak bisa membaca kode-kode sosial dan emosi semacam itu," kata Suhati.

Suhati menambahkan, anak asperger bisa diajarkan mengenali kode-kode seperti itu. Terapi yang harus dijalani untuk anak asperger adalah terapi membaca emosi dan membaca emosi sosial. Pada situasi yang dikenalnya, dia akan bisa bersosialisasi dengan baik. Hingga kini di Indonesia belum mempunyai klinik khusus yang mengatasi asperger.

Anak asperger bukanlah anak bodoh. Kecerdasannya biasanya rata-rata atau bahkan di atas rata-rata. "Semakin cerdas anak itu, akan semakin mudah mengajarkan. Misalnya, dia sudah diberi tahu untuk bicara lima kalimat saja, lalu sesudah itu memberi kesempatan lawan bicara untuk berbicara, dan bisa melakukan itu. hanya memang perlu diigatkan berkali-kali," ijar Suhati.

Dikutip dari Kompas Minggu, 29 September 2002

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat, padat, lengkap, dan menarik!

1. Apakah yang dimaksud dengan penyakit autis dan asperger? 2. Siapakah sebenarnya Asperger itu? Dan mengapa nama penyakitnya disebut asperger? 3. Apakah ciri-ciri penderita asperger ? 4. Adakah perbedaan anak penderita autis dan asperger? 5. Deskripsikan 'ketokohan' Suhati dalam artikel tersebut! 6. Sebenarnya apakah tesis utama artikel tersebut? 7. Apakah yang Anda ketahui mengenai penyakit neuropsikiatris? 8. Mengapa pula jumlah penderita neuropsikiatris semakin bertambah? Jalaskan! 9. Bagaimanakah terapi efektif untuk anak-anak penderita asperger? 10. Berilah sinonim atau arti kata/istilah-istilah berikut:

1) autis : -------------------------------------------------------------------------- 2) informasi : -------------------------------------------------------------------------- 3) neuropsikiatris : -------------------------------------------------------------------------- 4) spektrum : -------------------------------------------------------------------------- 5) kode-kode sosial : -------------------------------------------------------------------------- 6) ekspresi : -------------------------------------------------------------------------- 7) depresi : -------------------------------------------------------------------------- 8) psikolog : -------------------------------------------------------------------------- 9) psikologi : -------------------------------------------------------------------------- 10) psikis : -------------------------------------------------------------------------- 11) psikiater : -------------------------------------------------------------------------- 12) fenomena : -------------------------------------------------------------------------- 13) gunung es : -------------------------------------------------------------------------- 14) publikasi : -------------------------------------------------------------------------- 15) skala : -------------------------------------------------------------------------- 16) sosialisasi : -------------------------------------------------------------------------- 17) solidaritas : -------------------------------------------------------------------------- 18) sosialis : -------------------------------------------------------------------------- 19) sosiolog : -------------------------------------------------------------------------- 20) sosiologi : -------------------------------------------------------------------------- 21) transisi : -------------------------------------------------------------------------- 22) nonverbal : -------------------------------------------------------------------------- 23) rutin : -------------------------------------------------------------------------- 24) restoran : -------------------------------------------------------------------------- 25) prasmanan : -------------------------------------------------------------------------- 26) reaksi : -------------------------------------------------------------------------- 27) gen : -------------------------------------------------------------------------- 28) polusi : -------------------------------------------------------------------------- 29) virus : -------------------------------------------------------------------------- 30) generasi : -------------------------------------------------------------------------- 31) asperger : -------------------------------------------------------------------------- 32) emosi : -------------------------------------------------------------------------- 33) emosional : -------------------------------------------------------------------------- 34) klinik : -------------------------------------------------------------------------- 35) situasional : --------------------------------------------------------------------------

Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas, dan kelompok lain

menanggapi! Kelompok yang kompak dan menyelesaikan tugas dengan baik, mendapatkan

reward guru.

Page 5: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

51 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

A. GAGASAN DAN FAKTA DALAM TEKS EKSPOSISI

Sebagaimana yang terdapat pada contoh sebelumnya bahwa bagian-bagian teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. 1. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin

berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Contoh:

Suhati menambahkan, anak asperger bisa diajarkan mengenali kode-kode seperti itu. Terapi yang harus dijalani untuk anak asperger adalah terapi membaca emosi dan membaca emosi sosial. Pada situasi yang dikenalnya, dia akan bisa bersosialisasi dengan baik. Hingga kini di Indonesia belum mempunyai klinik khusus yang mengatasi asperger.

2. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-

benar ada atau terjadi. Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak. Contoh:

Ganguan asperger telah ditemukan sejak tahun 1944 oleh Hans Asperger, ahli anak dari Wina, Austria.

Ayoo berlatih mandiri! Kerjakan di buku kerjamu.

Untuk membangun konteks dan pemahaman kamu tentang teks Eksposisi, jawablah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan berikut ini

secara mandiri! 1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi? 2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi? 3. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi? 4. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi? 5. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi?

6. Perhatikanlah ketiga teks berikut! a. Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Dengan komunikasi, kami bisa

mengungkapkan gagasan kepada orang lain. Dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar. Demikian pula dengan keterampilan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta.

b. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas ketidakpuasan yang dirasakannya. Tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan.

c. Menabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan menjadi lebih aman. Semakin lama, uang yang ditabung bertambah nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM. Yang paling penting, pemilik uang, tidak akan kehilangan uangnya.

7. Buktikan bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi!

Kegiatan Belajar 2

Page 6: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

52 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

B. POLA-POLA PENGEMBANGAN TEKS EKSPOSISI

Untuk memahami materi ini pelajarilah BTP Bahasa Indonesia Kelas VIII halaman 64. Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi: 1. Pola Umum Khusus 2. Pola Khusus Umum 3. Pola Ilustrasi 4. Pola Perbandingan/Pertentangan 5. Pola Sebab - Akibat

Dalam buku lain, Gorys Keraf menjelaskan bahwa jenis-jenis teks eksposisi adalah sebagai berikut ini.

a. Identifikasi Merupakan sebuah metode yang berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur pengenal subjek. Dengan menyebutkan ciri-ciri suatu objek diharapkan pembaca atau pendengar lebih mengenal objek tersebut.

b. Perbandingan atau Pertentangan Merupakan tipe analisis dengan menggunakan teknik pengembangan paragraf dari paragraf itu sendiri. Kalimat utama yang mengandung pokok pikiran dapat dijelaskan dengan cara membandingkan dengan masalah lainnya. Aspek yang dipakai sebagai pembanding harus bersifat konkret atau paling tidak sudah diketahui oleh masyarakat umum.

c. Ilustrasi Adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan khusus dan konkret terhadap suatu prinsip bersifat umum. Penulis akan menjelaskan suatu gagasan secara jelas sehingga pembaca tida kebingungan dalam memahami gagasan tersebut. Sebuah gagasan yang umum memerlukan ilustrasi atau contoh yang konket. Dalam eksposisi contoh-contoh tersebut tida berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat, namun dipakai untuk menjelaskan atau menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis. Pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi atau contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut. Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering dipakai karena tidak menampilkan sesuatu yang umum secara abstrak atau kabur. Akan tetapi, eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh yang nyata dan konkret. Jenis eksposisi ini dapat disajikan secara deskriptif dan naratif.

d. Klasifikasi Merupakan sebuah metode yang bersifat ilmiah untuk menampilkan pengelompokan-pengelompokan sesuai dengan pengalaman manusia. Barang, hal, gagasan, atau jasa yang dikenal melalui pengalaman dapat tersusun secara sistematis.

e. Definisi Definisi dibedakan menjadi dua, yaitu definisi secara sempit dan definisi secara luas. Definisi sempit bukan definisi mengenai suatu barang atau hal, melainkan suatu kata. Sementara, definisi luas mencakup pembatasan pengertian suatu barang atau hal yang didefinisikan.

f. Analisis Suatu barang atau hal dapat dianalisis dari bermacam-macam sudut. Analisis dapat dilakukan pada objek, seperti watak seseorang, gagasan seseorang, sebuah organisasi, sebuah proses, dan permasalahan yang sedang dihadapi. Beberapa cara menganalisis, misalnya eksposisi analisis kausal dan eksposisi analisis proses.

Ayoo berlatih Bersama! Lakukan secara Berkelompok!

Berdasarkan isinya, tentukanlah pola pengembangan teks-teks berikut ini?

Kegiatan Belajar 3

Page 7: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

53 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

No. Isi teks Pola

pengembangan Alasan

1.

2.

3.

4.

5.

Buktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan gagasan umum,

pendapat, dan fakta (jika ada) yang ada di dalam bagian teks tersebut! 1. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena

prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.

2. Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.

Carilah lima contoh bagian teks eksposisi dari buku pelajaran agama,

IPA, IPS, kesenian, atau yang lainnya! Tuliskan cuplikan dari sumber-sumber tersebut! Sajikanlah seperti dalam format berikut! Kerjakan di buku tugas Kalian!

C. MENYIMPULKAN ISI TEKS EKSPOSISI

Untuk memahami materi ini pelajarilah BTP: Buku Siswa Bahasa Indonesia VIII Wajib yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, edisi Revisi 2017 halaman 67 s.d. 72. Namun sebagai pengantar bacalah simpulan teks berikut ini.

Kegiatan Belajar 4

Apakah yang dimaksud menyimpulkan? Menyimpulkan adalah kegiatan membuat

simpulan. Langkah-langkah menyimpulkan teks/bacaan adalah sebagai berikut:

1. Membaca/menyimak keseluruhan informasi dalam teks eksposisi

2. Menentukan dan mencatat gagasan pokok di setiap paragraf teks

3. Menyusun kembali gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi rangkuman/ringkasan

4. Membuat tanggapan terhadap inti informasi dari teks tersebut baik berupa penegasan

maupun kritikan.

Page 8: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

54 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

Ayoo berlatih! Kerjakan secara berkelompok!

Bacalah dengan saksama Teks Eksposisi berjudul “Manajemen Pengelolaan Sampah” pada BTP halaman 71, rumuskan hasil diskusi Kalian dalam tabel berikut.

Paragraf Gagasan Umum Gagasan Khusus

D. Jenis – jenis paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utamanya

Untuk memahami materi ini pelajarilah BTP: Buku Siswa Bahasa Indonesia VIII Wajib yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, edisi Revisi 2017 halaman 72 s.d 74.

Ayoo berlatih! Kerjakan secara individu.

Tentukan jenis paragraf-paragraf di bawah ini berdasarkan letak gagasan utamanya!

Kegiatan Belajar 5

Page 9: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

55 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

No. Teks Gagasan Utama Jenis

Paragraf 1. Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin

menyempit. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Populasi penduduk yang bertambah mengakibatkan pembangunan semakin banyak. Pembangunan rumah tinggal maupun tempat usaha menggusur lahan pertanian. Sekarang banyak ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami padi, melainkan ditanami tembok-tembok beton perumahan.

2. Gondongan termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.Penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga tidak membutuhkan antibiotik dalam pengobatannya. Penderita hanya memerlukan istirahat cukup dan nutrisi yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jika perlu, boleh diberikan obat penurun panas dan antinyeri. Penderita sebaiknya menghindari makanan asam agar tidak bertambah nyerinya. Selain itu, diberikan makanan lunak untuk memudahkan pengunyahan. Jadi, gondongan sebenarnya tidak perlu diobati karena bisa sembuh sendiri.

3. Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di kelas. Kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang profesional pun menyebabkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya kesadaran belajar mandiri pada siswa juga turut memperparah tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di sekolah ini.

4. Duri bunga ini bisa melukai pemetik yang tidak hati-hati. Bunga ini disukai banyak orang karena bentuknya yang indah. Bunga ini sering dijumpai berwarna merah dan putih. Bunga ini sering dijadikan hadiah sebagai bentuk ucapan terima kasih atau perhatian. Bunga ini mudah ditanam di pot ataupun langsung di tanah atau taman. Hampir semua orang mengenal bunga ini, yaitu bunga mawar.

Bagaimana kalian sekarang? Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dst. Berikut

diberikan kriteria untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah Anda telah pengertian dari teks Eksposisi? 2. Dapatkah Anda mengidentifikasi unsur-unsur fakta dan gagasan dalam teks

Eksposisi?

3. Dapatkah Anda menyimpulkan teks Eksposisi? 4. Dapatkah Anda menyebutkan jenis-jenis teks Eksposisi berdasarkan letak

gagsan utamanya?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, atau 3 yang sekiranya perlu

c. Penutup

Page 10: TEKS EKSPOSISI 1 - UKBMukbm.mtsnlumajang.sch.id/wp-content/uploads/ukbm/ukbm/8/...Teks Eksposisi di dalamnya memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-tertentu kepada khalayak. Bentuk

BIN 3.5/4.5/1/1.6

56 UKBM_VIII_1©2019- MTs. Negeri 1 Lumajang

Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.

Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Teks Eksposisi dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaan terhadap materi Teks Eksposisi, lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!

Yuk Cek Penguasaan Kalian terhadap Materi Teks Eksposisi!

Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi Teks Eksposisi, maka kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian.

a. Tulislah unsur fakta dan gagasan dari Teks Eksposisi berikut!

Apakah dalam Teks Eksposisi di atas terdapat (a) judul teks, (b) pokok-pokok isi Eksposisi yang meliputi; fakta dan gagasan, dan (c) manfaat Eksposisi? Apabila Teks Eksposisitersebut tidak lengkap, lengkapilah isi Teks Eksposisitersebut sehingga menjadi Teks Eksposisiyang lengkap.

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1, 2, dan 3, silakan Kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang. Ini adalah bagian akhir dari UKB materi Teks Eksposisi, mintalah tes formatif kepada Guru Kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya.

Refleksi Perasaan Pengalaman apa yang kamu dapatkan dalam proses pembelajaran hari ini? Tulislah kesulitan yang kamu hadapi dalam membaca dan memahami teks Eksposisi! Sebutkan upaya apa yang bisa ditempuh untuk mengatasi kesulitanmu! Nilai-nilai kehidupan apa yang bisa kamu petik dalam proses pembelajaran hari ini! Berikan tanda centang { √ } pada simbol di bawah ini yang paling mewakili perasaanmu

setalah proses pembelajaran hari ini!

Sukses untuk kalian !!!