50
ANALISIS PPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MARTABAK BANGKA DI BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Oleh HURIYA ARIESTRA PUTRA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

ANALISIS PPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MARTABAKBANGKA DI BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

Oleh

HURIYA ARIESTRA PUTRA

TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2019

Page 2: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

ABSTRACT

CONSUMER PREFERENCE ANALYSIS OF MARTABAK BANGKAIN BANDAR LAMPUNG

By

HURIYA ARIESTRA PUTRA

The purpose of this study was to analyze cons mer upreferences for the Martabak

Koga, Martabak Bangka Damang, and Martabak Bangka Ewok in Bandar

Lampung City. The research method is the survey method. Consumer research

samples at 3 martabak shops, namely the Koga Martabak, Bangka Ewok

Martabak, Bangka Damang Martabak took samples using purposive sampling

method with 75 respondents. Data analysis using Fishbein's multi attributes to

determine the level of importance and attributes on the product, by distributing

questionnaires to respondents with the amount according to the method of

selecting respondents used. The questionnaire used was a questionnaire with

closed questions. The criteria of the intended respondents were consumers of

Martabak Bangka who were in the Martabak Koga, Martabak Bangka Damang,

and Martabak Bangka Ewok

The results showed that based on the Fishbein Multi Attribute recapitulation

Consumer preference obtained the highest attribute of 20.56 in Martabak Bangka

Damang, then the biggest attribute was the flavor variation attribute of 19.01 in

Page 3: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

Martabak Bangka Damang, and the greater attribute was based on Thickness

attributes namely on Martabak Bangka Ewok 18.28. Fishbein Multi Attribute

Recapitulation Consumer preference obtained the lowest attribute results for all

attributes on Martabak Anugerah Koga (2.49), Martabak Bangka Damang (2.89)

and Bangka Ewok Martabak (3.08). The consumer preference for the Anugerah

Koga, Ewok, and Damang Awarded Martabak is 111.66, 115.14, 120.65 proving

that consumer attitudes towards sweet martabak have not yet reached a preference

score of 139.22, 156.66, 148.66 but preference overall sweet martabak consumers

are good.

Keywords: Consumer preference, Martabak Bangka

Page 4: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

ABSTRAK

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MARTABAKBANGKA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh

HURIYA ARIESTRA PUTRA

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis preferensi konsumen terhadap Martabak

Anugerah Koga, Martabak Bangka Damang, dan Martabak Bangka Ewok di Kota

Bandar Lampung. Metode penelitian adalah metode survey. Sampel penelitian

konsumen pada 3 kedai martabak yaitu Martabak Anugerah Koga, Martabak

Bangka Ewok, Martabak Bangka Damang pengambilan sampel dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 75

orang. Analisa data menggunakan multi atribut Fishbein untuk mengetahui

tingkat kepentingan serta kinerja atribut pada produk, dengan cara menyebar

kuisioner pada responden dengan jumlah yang sesuai dengan metode penentuan

responden yang digunakan. Kuisioner yang digunakan adalah kuisioner dengan

pertanyaan tertutup. Kriteria responden yang dituju adalah konsumen Martabak

Bangka yang ada di kedai Anugerah Koga, Martabak Bangka Ewok, Martabak

Bangka Damang.

Page 5: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

Hasil penelitian menunjukan berdasrkan rekapitulasi Multi Atribut Fishbein

Preferensi konsumen didapatkan atribut tertinggi adalah atribut rasa sebesar

20,56 pada Martabak Bangka Damang, selanjutnya atribut terbesar kedua adalah

pada atribut varian rasa sebesar 19,01 pada Martabak Bangka Damang, dan atribut

terbesar ketiga adalah pada atribut ketebalan yaitu pada Martabak Bangka Ewok

18,28. Rekapitulasi Multi Atribut Fishbein Preferensi konsumen didapatkan hasil

atribut terendah secara keseluruhan pada pada atribut aroma yaitu Martabak

Anugerah Koga (2,49), Martabak Bangka Damang (2,89) dan Martabak Bangka

Ewok (3,08). Preferensi konsumen pada Martabak Anugerah Koga, Ewok, dan

Damang yang diperoleh adalah 111,66, 115,14, 120,65 artinya sikap konsumen

terhadap martabak manis belum mencapai skor preferensi maksimum sebesar

139,22, 156,66, 148,66 Akan tetapi preferensi konsumen martabak manis secara

keseluruhan adalah baik.

Kata kunci : Preferensi konsumen, Martabak Bangka

Page 6: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

ANALISIS PPREFERENSI KONSUMEN TERHADAP MARTABAKBANGKA DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

HURIYA ARIESTRA PUTRA

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk mencapai GelarSARJANA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Pada

Jurusan Teknologi Hasil PertanianFakultas Pertanian Universitas Lampung

TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2019

Page 7: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014
Page 8: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014
Page 9: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014
Page 10: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Metro pada tanggal 18 april 1996, sebagai anak kedua dari dari

pasangan Bapak Iman Nurindra dan Ibu Nurita Ellyanti.

Penulis mengawali pendidikan formal di Taman Kanak-kanak (TK) Xaverius

Metro Lampung pada tahun 2000, Sekolah Dasar di SD Pertiwi Teladan Metro

Lampung pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Metro

Lampung Lampung pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 4

Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014. Penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi SBMPTN Ujian Tulis pada tahun

2014.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukanegara kecamatan

Bulok Kabupaten Tanggamus pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018.

Penulis juga melaksanakan Praktik Umum di PT. Tirta Ratna Dewi ( Soes

Merdeka ) Bandung yang dilaksanakan mulai Juli 2017 hingga tanggal Agustus

2017 dengan Judul Mempelajari Analisis Strategi Pemasaran dan Marketing Mix

Pada Produk Roti Manis Susu Di PT. Tirta Ratna Dewi ( Soes Merdeka )

Bandung. Selama menjadi mahasiswa penulis juga aktif di organisasi

kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.

Page 11: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

SANWACANA

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis

Preferensi Konsumen Terhadap Martabak Bangka Anugerah Koga,

Damang, dan Ewok Di Bandar Lampung”. Penulis menyampaikan ucapan

terimakasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Ir. Susilawati, M.Si. selaku Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanain,

Fakultas Pertanian Universitas Lampung atas segala bantuan dan arahannya.

3. Bapak Ir. Harun Al Rasyid, M.T. selaku ketua komisi pembimbing atas segala

bimbingan, bantuan, saran, arahan, dan, dukungan yang diberikan kepada

Penulis selama menyusun skripsi.

4. Bapak Drs. Azhari Rangga, M.App.Sc. selaku anggota komisi pembimbing atas

segala saran, semangat dan bimbingan yang diberikan kepada Penulis selama

menyusun skripsi.

5. Bapak Dr. Ir. Tanto Pratondo Utomo, M.Si. selaku penguji utama yang telah

banyak memberikan kritik, saran, dan bimbingan kepada Penulis selama

menyusun skripsi.

Page 12: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

6. Bapak Dr. Ir. Subeki, M.Si., M.Sc selaku pembimbing akademik atas segala

saran, semangat dan bimbingan yang diberikan kepada Penulis selama

menyusun skripsi dan menyelesaikan studi di Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian.

7. Seluruh bapak dan ibu dosen THP serta seluruh karyawan yang telah sangat

membantu selama perkuliahan dan penelitian ini atas semua bimbingan dan

bantuannya.

8. Keluargaku tercinta Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku atas doa, dukungan moril

dan materi, nasihat, motivasi, serta kasih sayang yang tiada henti diberikan

demi keberhasilan Penulis.

9. Dilla Tintia atas doa, dukungan, motivasi, serta selalu memberikan semangat

yang tiada henti untuk Penulis dari semasa perkuliahan hingga menyelesaikan

skripsi.

10. Teman-temanku Bidang 5 Ageng, Anang, Candra, Djody, Dwi, Jerry, Marda,

Iqbal, Riki, Takur, Faisal, Adnan, Indra, Irfan, Enal dan kelurga SJS Anto,

Bima, Mutia, Mentari, Fanisya serta teman-teman seperjuangan Ucup, Fari,

Doni, Anong, Dio, Doni, Eman, Dani, Aldo terimakasih atas dukungan,

bantuan, kebersamaan serta semangat yang tiada henti diberikan untuk Penulis

dari semasa perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman THP angkatan 2014 atas dukungan, bantuan serta kebersamaan

yang selalu diberikan untuk Penulis semasa perkuliahan hingga penyelesaian

skripsi ini.

12. Keluarga besar HMJ THP FP Unila terimakasih atas ilmu, canda, tawa, air

mata, serta pengalaman dan pelajaran hidup yang takkan terlupa. Kakak dan

Page 13: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

adik-adik angkatan 2012 hingga 2015 terimakasih atas kekeluargaan dan

nasehatnya selama ini.

13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas segala bantuan dan

dukungan selama penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas segala keikhlasannya dan penulis

berharap skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat.

Bandar Lampung, April 2018

Huriya Ariestra Putra

Page 14: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................iv

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian.....................................................................................3

1.3 Manfaat Penelitian...................................................................................3

1.4 Kerangka Kpemikiran..............................................................................4

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Makanan Selingan (Jajanan)....................................................................6

2.2 Martabak dan Sejarahnya ........................................................................72.2.1 Jenis Martabak ............................................................................8

2.2.2 Cara membuat Martabak ...........................................................11

2.2.3 Varian Rasa Martabak Bangka ..................................................13

2.3 Pemasaran..............................................................................................14

2.4 PPreferensi.............................................................................................14

2.5 Persepsi Konsumen ...............................................................................17

2.6 Atribut Produk .......................................................................................17

2.7 Penelitian Terkait...................................................................................20

2.8 Multiatribut Fishbein .............................................................................21

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................24

3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................24

3.3 Metode Penelitian ..................................................................................24

Page 15: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

3.3.1 Kuesioner .....................................................................................253.3.2 Penentuan jumlah Responden ......................................................263.3.3 Penyusunan Kuesioner .................................................................27

3.4 Analisis Data .........................................................................................283.4.1 Analisis Deskriptif ......................................................................283.4.2 Analisis Multi Atribut Fishbein ..................................................28

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Karakteristik Responden.......................................................... 304.2 Hasil Analsisi Data Model Multiatribut Fishbein ................................ 35

4.2.1 Martabak Anugerah Koga .........................................................354.2.2 Martabak Bangka Damang ........................................................404.2.3 Martabak Bangka Ewok ............................................................45

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan...........................................................................................54

5.2 Saran .....................................................................................................55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Jumlah Konsumen Martabak di beberapa Kedai Martabakdi Bandar Lampung...................................................................................25

2. Profil responden Kedai Martabak Anugerah Koga, BangkaEwok dan Bangka Damang.......................................................................31

3 Nilai Atribut Kepercayaan (bi) ..................................................................36

4 Nilai Atribut Evaluasi (ei) .........................................................................36

5 Nilai Maksimum Preferensi Konsumen ....................................................37

6 Nilai Preferensi Minimum Konsumen ......................................................37

7 Nilai Preferensi Konsumen .......................................................................38

8 Nilai Atribut Kepercayaan (bi) ..................................................................41

9 Nilai Atribut Evaluasi (ei) .........................................................................41

10 Nilai Maksimum Preferensi Konsumen ....................................................42

11 Nilai Preferensi Minimum Konsumen ......................................................43

12 Nilai Preferensi Konsumen .......................................................................44

13 Nilai Atribut Kepercayaan (bi) ..................................................................46

14. Nilai Atribut Evaluasi (ei) .........................................................................47

15 Nilai Maksimum Preferensi Konsumen ....................................................48

16 Nilai Preferensi Minimum Konsumen ......................................................48

17 Nilai Preferensi Konsumen .......................................................................49

18 Rekapitulasi Data hasil Analisis Multi Atribut Fisbein ............................51

Page 17: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pemikiran..................................................................................5

2. Diagram Alir Proses Pembuatan Adonan .................................................13

3. Diagram Alir Proses Pembuatan Martabak ...............................................13

4. Skala Preferensi Konsumen ......................................................................39

5. Skala Preferensi Konsumen ......................................................................45

6. Skala Preferensi Konsumen ......................................................................50

7. Kedai Martabak Damang ..........................................................................73

8. Kedai Martabak Anugrah Koga ................................................................73

9. Kedai Martabak Ewok...............................................................................73

10. Proses Pembuatan Martabak Pada Martabak Ewok

Dan Martabak Damang .............................................................................74

11. Proses Pembuatan Martabak Pada Martabak Anugrah Koga....................74

12. Peralatan Untuk Membuat Martabak Bangka ..........................................75

13. Pengisian Kuesioner Oleh Responden ......................................................76

Page 18: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehariannya

memerlukan pengeluaran yang cukup besar. Susenas (2018) menyatakan bahwa

rata rata persentase pengeluaran per bulan masyarakat cenderung digunakan untuk

memenuhi kebutuhan makanan/minuman dibandingkan kebutuhan bukan

makanan yaitu sebesar 62,1 persen. Kondisi ini mendorong usaha makanan

termasuk usaha makanan selingan lebih diminati konsumen. Bisnis makanan

merupakan salah satu sistem pengolahan yang banyak dikembangkan dan sangat

prospektif, karena bagaimanapun, setiap individu memerlukan asupan energi

untuk mempertahankan hidupnya (Susenas,2018)

Perkembangan bisnis makanan saat ini sudah mengalami pertumbuhan yang

sangat pesat. Peningkatan jumlah usaha makanan yang bergerak dalam bidang

UKM mengindikasikan bahwa usaha makanan memiliki lingkungan bisnis yang

kompetitif (Nursaadah, 2010). Kondisi persaingan ini mengharuskan pengusaha

membangun dan memperkuat image usahanya di mata konsumen agar usahanya

tersebut tetap diakui dan dipilih oleh konsumen. Saat ini produsen tidak hanya

perlu memperhatikan strategi persaingan yang ada, namun produsen juga harus

memperhatikan kinerja berorientasi pelanggan atau konsumen untuk mengetahui

Page 19: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

2

kesukaan yang dipilih oleh konsumen sehingga dapat meningkatkan kepuasan

konsumen secara total. Konsumen diharapkan dapat melakukan pembelian ulang

terhadap produk/jasa yang ditawarkan, yang pada akhirnya dapat memperluas

pangsa pasar usaha makanan itu sendiri (Maharani, 2009).

Salah satu jenis bisnis makanan yang sedang berkembang saat ini khususnya pada

sektor Usaha Mikro Kecil Menengah adalah Martabak Bangka (Maharani, 2009).

Martabak manis atau yang lebih dikenal dengan bangka merupakan makanan asli

Indonesia yang berasal dari provinsi bangka belitung. Hok Lo Pan dalam Bahasa

Indonesia Martabak, Kue Bandung atau biasa disebut Terang Bulan adalah

makanan khas yang berasal dari Bangka Belitung. Termasuk hampir semua orang

di kota-kota besar seperti di kota Jakarta, Bandung termasuk Bandar Lampung

mengenal Martabak Bangka. Martabak Bangka merupakan salah satu kue basah

berbahan sederhana yang menggunakan adonan tepung terigu dan telur, di

panggang menggunakan loyang besi, kue diolesi dengan mentega, ditaburi coklat

butir campur kacang, atau parutan keju yang kemudian diberikan susu kental

manis. Martabak Bangka seiring perkembangan jaman memiliki varian rasa

seperti green tea, red velvet, taro, ovomaltine, durian, dan lain-lain. Seiring

perkembangan jaman maka banyak pelaku usaha yang mendirikan usaha martabak

bangka. Oleh karena itu perlu dilakukan survey mengenai preferensi konsumen

terhadap martabak bangka di Kota Bandar Lampung (Chandra dan Sutanto, 2013).

Martabak Bangka disukai kebanyakan orang dikarenakan memiliki rasa yang khas

dan ketebalan martabaknya, sehingga menjadikan kepuasan tersendiri apabila

mengkonsumsi Martabak Bangka tersebut.

Page 20: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

3

Menurut Maharani (2009), salah satu yang sering dihadapi oleh usaha Martabak

Bangka yaitu perlunya melakukan perbaikan kinerja atribut Martabak Bangka

yaitu rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa, dan kemasan.

Perbaikan kinerja tersebut tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini terjadi

karena adanya keterbatasan sumber daya, maka pihak manajemen harus mampu

mengalokasikan sumber daya yang ada untuk melakukan perbaikan kinerja

terhadap atribut yang dianggap penting oleh konsumen (misalnya kinerja atribut

promosi). Oleh karena itu, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar

dalam upaya meningkatkan kepuasan total konsumen.

Berdasarkan permasalahan diatas akan dilakukan penelitian tentang preferensi

konsumen terhadap Martabak Bangka di Bandar Lampung, pada Martabak

Anugerah Koga, Martabak Bangka Damang, dan Martabak Bangka Ewok, yang

berdasarkan atribut Martabak manis yaitu rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur,

aroma, varian rasa, dan kemasan.

1.2. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi konsumen dari Martabak

Anugerah Koga, Martabak Bangka Damang, dan Martabak Bangka Ewok yang

dijual di Kota Bandar Lampung

1.3. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan wawasan dalam mempelajari tentang ilmu pemasaran untuk

mengetahui preferensi konsumen terhadap Martabak Bangka di Bandar Lampung.

Page 21: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

4

2. Bagi Instutusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai preferensi perbandingan

bagi penelitian yang akan datang dengan permasalahan yang sama.

3. Bagi Perusahaan

Sebagai sumbangan pemikiran dalam memecahkan masalah berkaitan dengan

rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa, dan kemasan pada kedai

Martabak Bangka.

1.4. Kerangka Pemikiran

Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang dapat digolongkan ke dalam

makanan selingan/jajanan. Martabak ini merupakan makanan yang berasal dari

Provinsi Bangka. Umumnya, martabak dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu

martabak manis dan martabak telur. Martabak manis memiliki komposisi antara

lain tepung terigu, gula pasir, mentega, dan isi (seperti ketan, kacang, keju, dan

lainnya). Martabak dibak di Kota Bandar lampung yang paling banyak memiliki

cabang dan pelanggan adalah Martabak Anugerah Koga, Martabak Bangka

Damang, dan Martabak Bangka Ewok, dalam penelitian ini penilaian atribut

produk dilakukan dengan m odel multiatribut Fishbein yang dapat

memperlihatkan bahwa sikap terhadap suatu objek bergantung pada probabilitas

bahwa suatu objek mempunyai atribut-atribut tertentu pada tingkat yang

diinginkan konsumen berdasarkan atribut . adapun atribut yang dinilai adalah

pada rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa, dan kemasan.

Kerangka pemikiran seperti pada bagan dibawah ini:

Page 22: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

5

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

PREFERENSI KONSUMEN

Kedai Martabak

a. Martabak BangkaAnugerah Koga

b. Martabak Bangka Ewokc. Martabak Bangka

Damang

Keyakinanatribut produk

- Rasa- Warna- Ketebalan- Harga- Tekstur- Aroma- Varian rasa- Kemasan

Evaluasi atributproduk

- Rasa- Warna- Ketebalan- Harga- Tekstur- Aroma- Varian rasa- Kemasan

Page 23: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Makanan Selingan (Jajanan)

Makanan selingan (jajanan) merupakan jenis makanan yang dijual di kaki lima, di

pasar, maupun di pinggir jalan. Makanan selingan terdiri dari minuman, makanan

kecil dan makanan lengkap. Makanan selingan atau jajanan didefenisikan sebagai

makanan yang siap untuk dimakan, atau terlebih dahulu dimasak di tempat

penjualan dan dijual di pinggiran jalan atau lokasi yang ramai. Martabak

merupakan jenis makanan selingan atau jajanan yang menjadi salah satu jenis

jajanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang enak

dan lezat (Maharani, 2009).

Konsumen mudah mendapatkan martabak karena jumlah pedagangnya yang

banyak di sejumlah daerah. Harga martabak umumnya bervariasi tergantung

segmen pasar yang dituju dan bahan baku yang digunakan. Saat ini martabak

mulai mengalami perkembangan baik dari segi rasa, bentuk maupun ukuran

(AgroMedia, 2007). Pedagang martabak yang meningkat membuat persaingan

penjualan martabak menjadi semakin ketat. Oleh karena itu, setiap pedagang

harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas martabak yang dijual,

baik dari segi rasa maupun pelayanan yang diberikan agar dapat bersaing dengan

pedagang martabak lainnya. Hal ini merupakan salah satu kunci sukses dalam

Page 24: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

7

usaha martabak sebagai makanan selingan yang bertujuan untuk memuaskan

konsumen dan mempertahankannya agar konsumen tetap loyal pada satu tempat

martabak (Maharani, 2009).

2.2. Martabak dan Sejarahnya

Martabak merupakan salah satu jenis makanan yang dapat digolongkan ke dalam

makanan selingan/jajanan. Martabak ini merupakan makanan yang berasal dari

Provinsi Bangka. Umumnya, martabak dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu

martabak manis dan martabak telur. Martabak manis memiliki komposisi antara

lain tepung terigu, gula pasir, mentega, dan isi (seperti ketan, kacang, keju, dan

lainnya).

Menurut Bapak Elvian Akhmad sebagai budayawan Provinsi Bangka Belitung

martabak pertama kali dibuat oleh suku imigran Tionghoa yang didatangkan oleh

VOC ke Indonesia lewat izin Sultan Mahmud Badaruddin pada saat itu untuk

mengatasi eksplotasi timah di pulau Bangka dan dijadikan kuli tambang timah

pada masa itu.Orang Tionghoa yang dikirim adalah laki-laki miskin didaerah

Guang Dong dan tergiur untuk datang ke pulau Bangka karena di Tiongkok

sedang terjadi perang dikarenakan peralihan antara dinasti Ming (Han) dan Ching

(Mongol) berharap mendapatkan imbalan bagus dan pulang lagi ke Tiongkok

(Yahyono, 2012).

Dulunya martabak dibuat dengan menggunakan wadah berupa loyang dari

kuningan dengan cara dimasak dengan hanya ditaburi dengan biji wijen, kini

martabak telah banyak varian rasa yang ditawarkan, penyebaran martabak Bangka

ke seluruh Indonesia sangat banyak bahkan Martabak Bangka sering disebut

Page 25: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

8

dengan Martabak Bandung. Sebutan itu ada karena udapan ini mulai dikenal luas

dan pertama dijual belikan di daerah Bandung dan untuk sebutan kue terang bulan

salah satu narasumber bapak Mie Khiong karena dulu martabak selalu dibuat pada

saat bulan sedang terang atau pada saat bulan purnama dan kenapa dibuatnya juga

bulat dan coklat terang itu menggambarkan bulan yang sedang menerangi malam

dan rasa manis diibaratkan dengan suasana malam bulan purnama (Yahyono,

2012).

2.2.1 Jenis Martabak

Di Indonesia secara garis besar dikenal 2 kelompok Martabak Manis yaitu

Martabak Bangka dan Martabak Bandung. martabak Bangka memiliki kulit

adonan yang sedikit lebih keras, tebal dan berwarna tua kecoklatan. Selain itu,

permukaannya pun berpori dan berserat, sedangkan untuk Martabak Bandung,

adonannya tidak terlalu tebal, namun teksturnya lebih lembut, dan rasanya lebih

manis (Nursaadah, 2010).

a. Martabak Bangka

Martabak Bangka disebut terang bulan, karena bentuknya bulat seperti bulan

purnama. Martabak Bangka ini dibuat dengan berbahan dasar adonan tepung

terigu, gula, telur, dan lain-lain. Adonan tersebut dicetak dengan

menggunakan cetakan piring seng dengan ukuran kurang lebih 20 cm dan

dipasang tangkai pipa besi. Dipanggang dan digoyangkan diatas bara api,

arang kayu, atau kompor minyak. Isi atau topping yang terdapat pada

martabak manis adalah olesan mentega/margarine, susu, selai pepaya, selai

nanas, meises, kacang dan lain-lain (Nursaadah, 2010).

Page 26: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

9

b. Martabak Bandung

Bandung martabak dikenal dengan nama terang bulan. Bentuknya pun tidak

jauh berbeda dengan martabak pada umumnya. Adonan kulit terang bulan

terbuat dari campuran tepung terigu, soda kue, telur ayam, santan, air, dan ragi

yang dipanggang di atas penggorengan besi tebal khusus hingga adonan kue

menjadi matang dan bersarang. Sebagai pengisi, biasanya diberikan taburan

gula pasir, meses dengan biji wijen dan kacang tanah yang dicacah, atau

parutan keju yang disiram susu kental manis, dan diolesi mentega. Tekstur kue

terang bulan pun agak sedikit kasar dibanding martabak pada umumnya

(Nursaadah 2010).

c. Martabak Telur

Penciptaan martabak telur konon berasal dari persahabatan seorang pemuda

dari Semarang, Jawa Tengah, yang berdagang dan bertemu dengan teman baru

dari India pada 1930. Teman yang berasal dari India tersebut sangat pintar

memasak, salah satunya adalah martabak telur. Martabak telur merupakan

panganan dengan rasa gurih. Sayur, daging, dan berbagai bumbu lainnya

digabung menjadi satu dalam sebuah kulit adonan padat yang ditipiskan

secukupnya, kemudian dilipat, kemudian digoreng hingga matang. Untuk

membuat kulit martabak telur, adonan tepung terigu yang elastis dan

berbentuk bola ditipiskan dengan cara dibanting dan diputar. Perlu

keterampilan khusus agar adonan tak robek dan tipis merata.

Adonan lalu diletakkan melebar di wajan hampir datar yang berisi minyak

panas. Biasanya minyak samin ditambahkan agar rasanya lebih enak.

Page 27: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

10

Sementara itu, si pedagang membuat adonan isi yang terbuat dari telur, daging

cincang, irisan daun bawang, bawang bombai, bawang putih, dan bumbu

lainnya. Telur yang dimasukkan sesuai pesanan, biasanya 2-5 butir telur ayam

atau bebek. Banyak orang menyuaki telur bebek karena lebih gurih dan wangi.

Daging yang dipakai bisa berupa daging ayam atau sapi. Adonan isi yang

sudah dikocok rata lalu dituangkan di atas adonan kulit.

Adonan isi lalu ditutup dengan melipat adonan kulit seperti amplop. Martabak

telurpun disiram-siram dengan minyak panas dan dibalik. Setelah bagian

luarnya cokelat, martabak diangkat, dipotong-potong, dan dimasukkan ke

dalam kotak kardus. Tak lupa bungkus acar dan kuah cuka ikut dimasukkan ke

dalamnya (Nursaadah 2010).

d. Martabak Mini

Martabak Mini merupakan salah satu kue atau camilan yang tidak

asing lagi bagi masyarakat dan juga merupakan suatu makanan pelengkap

yang biasanya disajikan dengan makanan pokok. Demikian juga masyarakat

banyak yang mengkonsumsi Martabak Mini ini sebagai makanan ringan atau

pengganjal perut, karena Martabak Mini ini memiliki bentuk dan rasa yang

sempurna dan juga mudah didapat dipinggir jalan atau toko-toko kue dengan

harga yang relatif murah dan dapat dibuat sendiri dengan beberapa bahan

antara lain: Air, Telur Ayam, Tepung Terigu, Ragi Instan, Vanili Bubuk,

Garam, Susu Kental Manis, Gula Pasir, Soda Kue dan Bahan Tambahan

(Topping). (Nursaadah, 2010)

Page 28: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

11

2.2.2 Cara Membuat Martabak Bangka

Martabak Bangka memiliki cita rasa yang sedikit berbeda dengan martabak pada

umumnya. Dalam hal porsinya Martabak Bangka memiliki ukuran yang lebih

besar hingga cukup di makan oleh anggota keluarga, Martabak Bangka memiliki

tekstur yang lembut dan memiliki kombinasi bahan-bahan yang sangat pas dan

nikmat disantap. Berikut langkah- langkah dan Cara Pembuatan Martabak

Bangka dalam skala 6 loyang yaitu sebagai berikut :

Bahan Martabak Bangka :

1. Bahan untuk adonan

a. 1,5 kg tepung terigu

b. 8 butir telur ayam

c. 4 sendok makan ragi atau yeast

d. Santan (2 buah kelapa + air 1800cc )

e. soda kue atau baking powder, 65 gram

f. 0,5 kg mentega

g. 1,5 sendok teh garam (larutkan dan panaskan dengan santan sampai

hangat)

h. 1,5 sendok teh vanilla sebagai penambah aroma

2. Bahan Untuk Toping

a. gula pasir (300 gr), untuk taburan topping

b. Susu kental manis (185 gr)

c. Mesis (450 gr)

Page 29: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

12

Cara Membuat Martabak Bangka :

1. Masukan ragi kedalam campuran larutan santan dan garam. Biarkan hingga

kurang lebih 20 menit sampai adonan mengeluarkan buih, lalu sisihkan.

2. Siapkan wadah yang besar untuk mencampurkan terigu dan telur. Campurkan

dan aduk-aduk secara perlahan. Masukan larutan santan yang tadi kita buat

kedalam adonan terigu dan telur sedikit demi sedikit. Masukkan juga soda

kue, vanilla dan 4-5 sendok gula pasir, aduk hingga adonan mengental.

3. Adonan sudah kita buat, selanjutnya panaskan loyang yang digunakan untuk

memasak martabak. Panaskan dan olesi dengan sedikit mentega.

4. Tuangkan adonan dalam loyang hingga ketebalan kurang lebih satu

sentimeter. Masak hingga adonan sedikit mengeras hampir matang dalam api

sedang.

5. Taburkan gula pasir, meises, kacang tanah dan susu kental manis. Lipat

martabak dan sapu dengan mentega di bagian pipinya menggunakan kuas

kecil. Potong martabak jadi beberapa bagian.

6. Terakhir sajikan Martabak Manis Bangka selagi masih hangat.

Diagram alir cara pembuatan martabak dapat dilihat pada gambar 2 dan 3

sebagai berikut:

(Nursaadah, 2010)

Page 30: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

13

Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembuatan Adonan Martabak

Gambar 3. Diagram Alir Proses Pembuatan Martabak Bangka

2.2.3 Varian Rasa Martabak Bangka

Varian rasa yang diberikan oleh martabak Bangka adalah rasa coklat, ketan

hitam, selai kacang, kismis coklat, keju, keju coklat, strawberi, kismis keju, coklat

kacang keju (Nursaadah, 2010)

Pelarutan

Pencampuram hingga mengental

Adonan

Pemanasan loyang

Penaburan kedalam loyang

Penuangan dengan ketebalan1cm

6 Loyang Martabak

4 Sendok makanragi, santan, dan 1,5

sdt garam

1,5 kg tepung, 8 butirtelur, 1,5 sdt vanilla,65 gr soda kue, 12

sdm gula

0,5 kg Mentega

Adonan

Gula pasir (300gr), SusuKental manis(185 gr) Mesis(450 gr)

Page 31: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

14

2.3. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan pokok yang dilakukan

oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam

pencapaian tujuan perusahaan tergantung pada keahlian mereka khususnya

dibidang pemasaran. Sesuai dengan perkembangan ekonomi, maka kegiatan

pemasaran pada suatu perusahaan terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut

juga memperluas pengertian pemasaran ( Kotler,2008).

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan–kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada, maupun pembeli potensial (Stanton, 1993).

Pemasaran terdiri dari kegiatan berikut ini, yang penting bagi organisasi bisnis

menilai keinginan dan kepuasan dari konsumen saat ini dan calon konsumen,

mendesain dan mengatur penawaran produk, menentukan harga dan kebijakan

harga, mengembangkan strategi distribusi dan melakukan komunikasi dengan

konsumen saat ini dan calon konsumen (Lamb et al, 2001).

2.4. Preferensi

Sebagian besar masyarakat mengembangkan cara turun menurun untuk mencari,

memilih, menangani, menyiapkan, menyajikan dan mengkonsumsi makanan

atau suatu produk. Secara langsung atau tidak langsung, seseorang menerima

informasi bersamaan dengan pangan yang diterima menjadi perasaan,

sikap,tingkah laku, dan kebiasaan yang dilakukan berkaitan dengan konsumsi

Page 32: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

15

pangan (Suhardjo, 1989). Menurut Pilgrin (1957) preferensi makanan (food

preferences) merupakan tindakan/ukuran seseorang terhadap suka atau tidak suka

terhadap makanan. Preferensi terhadap pangan dibentuk berdasarkan fisiologis,

perasaan, dan sikap terintegritas, dan akhirnya membentuk perilaku terhadap

konsumsi pangan. Suhardjo (1989) mengasumsikan bahwa sikap seseorang

terhadap makanan, suka atau tidak suka, akan berpengaruh terhadap konsumsi

pangan. ( Menurut Sanjur,1982) preferensi yang bersifat positif berarti

penerimaan terhadap pangan tersebut positif. Preferensi ini dapat berubah dan

dapat dipelajari sejak kecil. Preferensi terhadap pangan bersifat plastis, terutama

pada orang-orang muda dan akan permanen apabila seseorang telah memiliki gaya

hidup yang kuat.

Preferensi merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Preferensi

juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu

produk, barang atau jasa yang dikonsumsi, sedangkan menurut Andi Mappiare

(2010) definisi preferensi adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu

campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau

kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu piliha tertentu.

Menurut Arif (2010) dalam kajian ekonomi, Ada empat prinsip pilihan rasional

yaitu:

a. Kelengkapan ( Completeness )

Prinsip ini mengatakan bahwa setiap individu selalu dapat menentukan keadaan

mana yang lebih disukainya diantara dua keadaan. Konsumen dapat

membandingkan dan menilai semua produk yang ada. Bila A dan B ialah dua

Page 33: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

16

keadaan produk yang berbeda, maka individu selalu dapat menentukan secara

tepat satu diantara kemungkinan yang ada. Dengan kata lain, untuk setiap dua

jenis produk A dan B, konsumen akan lebih suka A dari pada B, lebih suka B

daripada A, suka akan keduanya, atau tidak suka akan keduanya. Preferensi ini

mengabaikan faktor biaya dalam mendapatkannya.

b. Transivitas ( Transivity )

Prinsip ini, menerangkan mengenai konsistensi seseorang dalam menentukan dan

memutuskan pilihannya bila dihadapkan oleh beberapa alternatif pilihan produk.

Dimana jika seorang individu mengatakan bahwa “produk A lebih disukai

daripada produk B” dan “produk B lebih disukai daripada produk C”, maka ia

pasti akan mengatakan bahwa “produk A lebih disukai daripada produk C”.

Prinsip ini sebenarnya untuk memastikan adanya konsistensi internal di dalam diri

individu dalam hal pengambil keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa pada setiap

alternatif pilihan seorang individu akan selalu konsisten dalam memutuskan

preferensinya atas suatu produk dibandingkan dengan produk lain.

c. Kontinuitas (Continuity)

Prinsip ini menjelaskan bahwa jika seorang individu mengatakan “produk A lebih

disukai daripada produk B”, maka setiap keadaan yang mendekati produk A pasti

juga akan lebih disukai daripada produk B. jadi ada suatu kekonsistenan seorang

konsumen dalam memilih suatu produk yang akan dikonsumsinya.

Page 34: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

17

d. Lebih Banyak Lebih Baik ( The More Is The Better )

Prinsip ini mejelaskan bahwa jumlah kepuasan akan meningkat, jika individu

mengonsumsi lebih banyak barang atau produk tersebut. Sehingga konsumen

cenderung akan selalu menambah konsumsinya demi kepuasan yang akan didapat

2.5. Persepsi Konsumen

Sumarwan (2004), menyebutkan bahwa persepsi adalah bagaimana seorang

konsumen melihat realitas di luar dirinya atau dunia sekelilingnya. Konsumen

seringkali memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap

produk tertentu. Dua orang konsumen yang menerima dan memperhatikan suatu

stimulus yang sama, mungkin akan mengartikan stimulus tersebut berbeda.

Bagaimana seseorang memahami stimulus akan sangat dipengaruhi oleh nilai-

nilai, harapan, dan kebutuhan yang sifatnya sangat individual.

2.6. Atribut Produk

Seorang konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan kepada karakteristik

atau ciri atau atribut dari produk tersebut. Menurut Sumarwan (2004), atribut

suatu produk dibedakan ke dalam atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut fisik

menggambarkan ciri-ciri fisik dari suatu produk sedangkan atribut abstrak

menggambarkan karakteristik subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi

konsumen. Menurut Bilson Simamora (2008) mendefinisikan bahwa atribut

produk adalah segala sesuatu yang melekat pada produk dan menjadi bagian dari

produk itu sendiri. Menurut Tjiptono (2008), atribut produk merupakan unsur–

unsur produk yang dianggap penting oleh konsumen dan dijadikan dasar

pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2003),

pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat yang

Page 35: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

18

akan ditawarkan. Manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan disampaikan

melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.

1. Kualitas

Merupakan salah satu sarana positioning utama pemasar. Dalam arti sempit,

kualitas dedefinisikan sebagai “bebas dari kerusakan”, sedangkan pada sebagian

besar perusahaan yang berpusat pada pelanggan mendefinisikan kualitas

berdasarkan penciptaan nilai dan kepuasan pelanggan.

2. Fitur

Merupakan sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari

produk pesaing.

3. Gaya dan Desain

Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya. Gaya hanya

menggambarkan penampilan produk, bisa menarik atau membosankan, bisa

menarik perhatian secara sensasional dan menghasilkan estetika yang indah tetapi

tidak benar-benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik, sedangkan desain

adalah jantung produk yang tidak hanya mempunyai andil dalam penampilan

produk tetapi juga dalam manfaatnya, serta melibatkan pembentukan pengalaman

pemakaian produk bagi pelanggan.

Pengembangan suatu produk melibatkan pendefinisian manfaat yang akan

ditawarkan produk tersebut. Kotler dan Amstrong (2004) mengungkapkan bahwa

manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti: product

quality (kualitas produk), product features (fitur produk), danproduct design

(desain produk). Atribut-atribut produk dipandang sebagai faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yang mana semakin lengkap dan

Page 36: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

19

komplit atribut sebuah produk, semakin besar peluang produk tersebut untuk

diminati oleh konsumen. Tjiptono (2008) menambahkan bahwa komponen-

komponen yang terdapat dalam atribut produk meliputi merek, kemasan,

pemberian label, jaminan, pelayanan, dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dijadikan dasar dalam bahan penelitian

atribut produk dan disesuaikan dengan produk yang diteliti berupa produk

makanan adalah rasa, aroma, tekstur, merek, harga, label, kemasan.

a) Rasa

Aspek sensori (seperti rasa,aroma) merupakan hal yang paling penting dalam

beberapa produk. Ada banyak variasi dari empat rasa dasar (manis, asin, kecut

dan pahit) yang dikombinasikan untuk menciptakan rasa yang unik untuk suatu

jenis produk makanan maupun minuman (Wood, 2007)

b) Aroma

Aroma (aroma) sebagai atribut yang membentuk atribut produk intrinsik karena

aroma dapat diidentifikasi ketika produk akan dikonsumsi. Aroma dari suatu

produk akan mempengaruhi reaksi konsumen terhadap produk bahkan sebelum

mereka mengkonsumsinya (Fandos dan Flavian, 2006)

c) Tekstur

Tekstur sebagai atribut yang membentuk atribut produk intrinsik, karena tekstur

dapat diidentifikasi ketika produk dikonsumsi. Ada banyak tekstur produk,

seperti: halus atau tidak, keras atau lembut, cair atau padat, kering atau lembab,

empuk atau tidak, tingkat tipis dan halus serta bentuk produk yang dapat

dirasakan lewat tekananan gerakan dari receptor di mulut(Fandos dan Flavian,

2006)

Page 37: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

20

d) Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau

jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat karena

memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler dan Amstrong,

2001).

e) Label

Merupakan ciri lain dari produk yang perlu diperhatikan. Sebuah label bisa

merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda

pengenal) yang dicantelkan kepada produk ( Fandy Tjiptono, 2008).

f) Kemasan

Kemasan adalah semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk

sebuah produk. Peran kemasan semakin penting dalam memasarkan produk-

produk perusahaan. Kemasan telah menjadi alat pemasaran sebab peran kemasan

bisa menciptakan nilai tersendiri bagi konsumen dan ciri khusus bagi perusahaan

(Kotler dan Keller, 2009).

2.7. Penelitian Terkait

Deni Yuda Pratam (2017) tentang Sikap Dan Kepuasan Konsumen Terhadap

Konsumsi Makanan Pecel Lele Di Kota Bandar Lampung Sikap konsumen pecel

lele terhadap atribut-atribut rumah makan MP Asli Hang Dihi dan rumah

makan Ibu Safe’i yang diperoleh dari total hasil kali evaluasi atribut (ei) dengan

kepercayaan atribut (bi) Hasil analisis Multiatribut Fishbein (Ao) menunjukkan

bahwa sikap konsumen yang tertinggi terhadap atribut rasa yaitu 6,52 untuk

rumah makan MP Asli Hang Dihi dan 6,45 untuk rumah makan Ibu Safe’i. Hal

tersebut menunjukkan bahwa konsumen sangat menyukai makanan pecel lele di

Page 38: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

21

rumah makan MP Asli Hang Dihi dan rumah makan Ibu Safe’i karena rasa yang

dimiliki oleh pecel lele.

Penelitian Maizawanto (2015) tentang sikap pasien atas pelayanan Rumah Sakit

Advent dengan menggunakan model Fishbein. Hasil penelitian diperoleh nilai

sikap dengan model fishbein pada pasien atas pelayanan rumah sakit Advent

adalah 104,88 nilai sikap tersebut berada pada interval 89,01≤Ao≤116,39 atau

termasuk dalam kategori sikap cukup baik.

Penelitian Widiyanti (2019) tentang Sikap Konsumen terhadap Multiatribut

Produk Domino Pizza Dengan Metode Fishbein di Depok. Hasil penelitian

diperoleh Sikap konsumen merupakan hal yang penting yang harus

dipertimbangkan dalam menentukan strategi marketing. Penggunaan atribut

produk yang tepat merupakan salah satu cara untuk menarik sikap konsumen

dalam pemilihan sebuah produk. Penelitian ini telah menghasilkan kesimpulan

bahwa konsumen setuju dengan semua atribut yang dipunyai domino pizza,

namun ada beberapa atribut yang bisa dibuat variasi baru sehingga konsumen

akan selalu datang ke Domino Pizza

2.8. Multiatribut Fishbein

Model multiatribut Fishbein memperlihatkan bahwa sikap terhadap suatu objek

bergantung pada probabilitas bahwa suatu objek mempunyai atribut-atribut

tertentu pada tingkat yang diinginkan konsumen (Sutisna, 2001). Model sikap

multiatribut dapat bermanfaat untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan

yang dimiliki konsumen tentang produk dan sikap konsumen terhadap produk

sesuai dengan ciri atau atribut yang dimiliki oleh produk yang bersangkutan.

Page 39: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

22

Analisis multiatribut juga merupakan sumber informasi yang berguna bagi

perencanaan dan tindakan pasar (Susilowati, 2001).

Model multiatribut fishbein digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana

konsumen merangkai kepercayaan (belief) mereka terhadap atribut suatu produk,

sehingga membentuk sikap (attitude) tentang berbagai objek. Apabila konsumen

memiliki sikap yang mendukung terhadap suatu merek, maka merek tersebut yang

akan dipilih dan dibeli. Model ini mempunyai asumsi bahwa konsumen

menggunakan pendekatan standar hierarki efek dimana kepercayaan dapat

membentuk suatu (Mowen, 1993). Model Fishbein memungkinkan para pemasar

mendiagnosis kekuatan dan kelemahan suatu merek produk secara relative

dibandingkan dengan merek pesaing dengan menentukan bagaimana konsumen

mengevaluasi alternative merek produk pada atribut-atribut penting. Analisis

multiatribut juga memberi pemasar suatu pedoman untuk mengembangkan

strategi pengembangan sikap yang sesuai (Engel et al, 1994). Manfaat lain dari

analisis ini adalah untuk implikasi bagi pengembangan produk baru.

Model sikap terhadap objek secara khusus cocok untuk pengukuran sikap

terhadap suatu produk atau merek tertentu (Fishbein dalam Schiffman dan Kanuk,

2000). Menurut model ini, sikap konsumen didefinisikan sebagai suatu fungsi dari

penampilan dan evaluasi terhadap sejumlah keyakinan dari produk tertentu atau

atribut-atribut yang dimiliki oleh suatu produk atau merek tertentu (Schiffman dan

Kanuk, 2000). Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seseorang

konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai

atribut yang dimiliki oleh objek tersebut (Suwarman, 2004)

Page 40: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

23

Model Sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao (Attitude toward the

object), yaitu Sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat atribut-

atribut yang melekat pada obyek tersebut. Model sikap multiatribut menjelaskan

bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek sikap (produk atau merek) sangat

ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Dengan

mengenali sebuah obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan

menggunakan obyek itu untuk sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen

akan mempunyai sikap tertentu terhadap obyek dipakai atau digunakannya

tersebut. Biasanya sebelum konsumen mengkonsumsi sebuah obyek tentunya ia

memiliki suatu harapan-harapan terhadap obyek tersebut. Sehingga setelah

melihat, mencoba dan menggunakannya, konsumen tersebut dapat menilai apakah

obyek yang bersangkutan telah sesuai dengan harapannya.

Page 41: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2018 sampai 24 Oktober

2018 di 3 (tiga) tempat penjualan Martabak Bangka di Bandar Lampung yaitu

Martabak Anugerah Koga, Martabak Bangka Damang, dan Martabak Bangka

Ewok.

3.2.Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat perekam (recorder atau

handphone), dan seperangkat komputer. Bahan yang digunakan dalam penelitian

ini adalah lembar kuesioner dan berbagai sumber pustaka terkait dengan analisis

yang dilakukan.

3.3. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Berdasarkan

data hasil survei pendahuluan, maka dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung kedai

Matabak terbanyak adalah Martabak Anugerah Koga, Martabak Bangka Ewok,

Martabak Bangka Damang. Survei preferensi kosumen terhadap atribut produk

adalah rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa dan kemasan.

dilakukan pada 3 kedai Martabak yang ada di Bandar Lampung yaitu Anugerah

Page 42: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

25

Koga, Martabak Bangka Ewok, Martabak Bangka Damang, pengambilan 3 kedai

martabak tersebut dilakukan dengan purposive sampilng, yaitu dikarenakan 3

kedai martabak tersebut sudah mempunyai cabang, memiliki jumlah pembeli yang

lebih banyak, memiliki rasa yang khas, pada awal penelitian dilakukan survei

pendahuluan mengenai pengamatan jumlah konsumen martabak di beberapa kedai

martabak yang ada di Bandar Lampung. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat

dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Data Jumlah Konsumen Martabak di beberapa Kedai Martabak yang adadi Bandar Lampung.

No Nama KedaiMartabak

JumlahPengunjung

Lokasi/alamat

Foto KedaiMartabak

selama 1bulan

1Martabak

Anugerah Koga1800

Jl. Teuku UmarNo:64 Kedaton

Bandar Lampung

2Martabak

Bangka Ewok1600

Jl. Ki Maja

3

MartabakBangkaDamang 1500

Jl. Z A Pagar AlamNo:3 Gedong

Meneng, Raja Basa

Sumber : Pengamatan langsung pada beberapa kedai martabak yang ada diBandar Lampung

3.3.1 Kuisioner

Penelitian dilanjutkan dengan menyebar kuisioner pada responden dengan jumlah

yang sesuai dengan metode penentuan responden yang digunakan. Kuisioner yang

digunakan adalah kuisioner dengan pertanyaan tertutup. Kriteria responden yang

Page 43: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

26

dituju adalah konsumen Martabak Bangka yang ada di kedai Anugerah Koga,

Martabak Bangka Ewok, Martabak Bangka Damang.

3.3.2 Penentuan Jumlah Responden

Proses pemilihan responden dari populasi dengan tujuan mendapatkan kesimpulan

mengenai populasi berdasarkan penelitian terhadap responden yang dipilih disebut

sampling (Purwadi, 2000). Metode penentuan responden pada penelitian ini

adalah metode accidental sampling, dalam hal ini responden yang digunakan

adalah konsumen martabak yang ada di Bandar Lampung. Berdasarkan data yang

diperoleh dari survei pendahuluan, jumlah pengunjung beberapa kedai martabak

di Bandar Lampung selama 1 bulan sebanyak 4900 orang. Jumlah responden yang

diperlukan untuk mewakili jumlah populasi konsumen martabak di Bandar

Lampung ditentukan dengan menggunakan rumus penentuan responden menurut

Sugiarto, dkk., (2013).

Rumus perhitungan sampel (Sugiarto, dkk., 2013) yaitu :

n =

=( , ) ( , )( , ) ( , ) ( , )

=75,6458

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

= Variasi sampel (5% = 0,05)

Z = Tingkat kepercayaan (95% = 1,96)

Page 44: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

27

d = Derajat penyimpangan (5% = 0,05)

Persentase kelonggaran yang digunakan adalah 5%. Jumlah responden yang

diambil berdasarkan rumus tersebut adalah 75,6458 atau sebanyak 76 responden

konsumen martabak di Bandar Lampung.

3.3.3 Penyusunan Kuisioner

Kuisioner merupakan data primer dalam melaksanakan penelitian ini. Kuisioner

adalah daftar pertanyaan yang tersusun rapi untuk diajukan kepada responden.

Kuisioner yang disusun terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai profil

responden yang mencakup jenis kelamin, usia, pekerjaan, jumlah pengeluaran

perbulan dan tempat tinggal, dan preferensi konsumen terhadap atribut produk

yaitu rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa dan kemasan di

kedai Martabak Anugerah Koga, Martabak Bangka Ewok, dan Martabak Bangka

Damang di Bandar Lampung. Pertanyaan yang terdapat pada kuisioner tersebut

bersifat pertanyaan tertutup, semi terbuka, dan terbuka (Singarimbun dan Efendi,

1989).

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang tidak memungkinkan responden

untuk memberikan jawaban selain yang telah disediakan. Pertanyaan semi terbuka

adalah pertanyaan yang telah disediakan jawabannya tetapi memungkinkan

responden untuk menambah jawaban yang sesuai. Sedangkan pertanyaan terbuka

adalah pertanyaan yang jawabannya secara bebas dapat diberikan responden

(Rahmawati, 2004).

Page 45: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

28

3.4.Analisis Data

3.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi,

atau berbagai variabel. Analisis deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data

untuk memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan status objek saat ini.

Analisis deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan

atau peristiwa sebagaimana adanya. Sifatnya hanya mengungkap fakta. Hasil

penelitian lebih ditekankan pada pemberian gambaran secara objektif tentang

keadaan yang sebenarnya dari objek yang diselidiki. Akan tetapi, guna

mendapatkan manfaat yang lebih luas disamping mengungkap fakta, diberikan

interpretasi yang cukup kuat (Wirartha, 2006).

3.4.2 Analisis Multi Atribut Fishbein

Analisis data dilakukan dengan formulasi Fishbein untuk melihat konsitensi

sikap konsumen terhadap layanan dengan menggunakan SPSS 20.0. Model

formulasi fishbien digambarkan sebagai berikut:

= ( )( )Dimana:

= sikap terhadap objek

= kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut i (rasa, warna,

ketebalan, harga, tekstur, aroma, varian rasa, dan kemasan)

= evaluasi mengenai atribut i (rasa, warna, ketebalan, harga, tekstur,

aroma, varian rasa, dan kemasan)

Page 46: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

29

Menurut Sumarwan (2003), model ini mengemukakan bahwa sikap seseorang

konsumen terhadap objek tertentu akan ditentukan oleh sikapnya terhadap

berbagai atribut yang dimiliki objek. Komponen mengukur kepercayaan

konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek. Komponen

mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut

yang diukur secara khas pada sebuah skala evaluasi tujuh angka yang berjajar dari

sangat baik hingga sangat buruk, contohnya:

Sangat baik : : : : Sangat buruk

Tahapan yang dilakukan dengan menggunakan model Fishbein adalah

menghitung nilai sikap Ao dan nilai maksimum Ao. Skor maksimum diperoleh

dengan menggabungkan nilai keyakinan ideal dengan nilai evaluasi atribut

Martabak Bangka yang telah ada. Selisih antara nilai sikap Ao dihitung untuk

mengetahui kontribusi nilai yang dihasilkan apabila akan dilakukan perubahan

terhadap atribut produk. skor preferensi maksimum dan skor preferensi minimum

maka perlu ditentukan kategori preferensi dengan rumus interval sebagai berikut:

Skala Interval= bnm

Dimana:

m = skor tertinggi yang mungkin terjadin = skor terendah yang mungkin terjadib = jumlah skala penilaian yang mungkin terjadi

Page 47: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Diketahui Preferensi konsumen dari 8 atribut Martabak Bangka, atribut

yang paling direspon adalah pada atribut rasa, berturut-turut 20,56, 20,43,

19,28 nilai tertinggi ada pada Martabak Bangka Damang.

2. Diketahui Preferensi konsumen dari 8 atribut Martabak Bangka, atribut

yang paling sedikit direspon adalah pada atribut aroma berturut-turut 3,08,

2,89, 2,49 nilai terendah ada pada Martabak Anugerah Koga.

3. Sikap konsumen terhadap martabak manis belum mencapai preferensi

maksimum, preferensi konsumen martabak Bangka secara keseluruhan

adalah baik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan kesimpulan, maka penulis memberikan

saran kepada pengelola sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen maka sebaiknya martabak manis

memberikan produk yang memiliki aroma khas yang dapat menarik minat

konsumen. Dari hasil penelitian dapat diketahui unsur–unsur yang perlu

Page 48: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

55

ditingkatkan dan unsur yang perlu dipertahankan. Yang perlu dipertahankan

adalah rasa dan varian rasa, dan yang perlu di tingkatkan aroma.

2. Pihak produsen martabak manis agar dapat memperbaiki hal-hal yang masih

kurang seperti pada hasil penelitian bahwa yang perlu ditingkatkan adalah

memperbaiki aroma yang lebih khas.

Page 49: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

56

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, Redaksi. 2007. Makanan Selingan. PT. AgroMedia Pustaka. Jakarta

Dean, J. 2005. Rahasia Sukses Usaha Kecil dan Menengah (UKM) MartabakManis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Dinata, A. 2011. Kajian Preferensi Dan Perilaku Konsumen Terhadap MinumanSari Buah diBandar Lampung (Skripsi). Fakultas Pertanian UniversitasLampung. Lampung.

Deni Yuda Pratam (2017) tentang Sikap Dan Kepuasan Konsumen TerhadapKonsumsi Makanan Pecel Lele Di Kota Bandar Lampung. Jurnal ekonomidan Bisnis Ekonomi Universitas Lampung

Fandos, Carmina & Flavia’n, Carlos. 2006. Intrinsic and Extrinsic QualityAttributes, Loyalty and Buying intention: an Analysis for a PDO Product.Journal of British Food Journal. Vol. 108 No. 8, pp. 646-662.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2009. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa:Bob Sabran. Ed. 12. Erlangga. Jakarta.

Lina Sari 2015 Perbedaan pengunjung Martabak manis Wilayah pemasaranPalembang. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Lamb, WCharles.et.al. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Salemba Empat. Jakarta.

Maharani Grace, 2009, Analisis Kepuasan Loyalitas dan Preferensi KonsumenMartabak Air Mancur Bogor. IPB. Bogor

Mowen, J.C. 1993. Consumer Behaviour. Edisi Ketiga Terjemahan. Erlangga.Jakarta.

Maizawanto 2015 sikap pasien atas pelayanan Rumah Sakit Advent denganmenggunakan model Fishbein. Jurnal ekonomi Bisnis. Darmajaya

Nursaadah, 2010 Aneka Martabak manis dan Gurih . PT Gramedia PustakaUtama Jakarta

Stanton, W.J., 1993. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.

Page 50: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN …digilib.unila.ac.id/56997/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Metro Lampung Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA ) pada tahun 2014

57

Sugiarto, Dergibson S, Lasmono T. R., dan Deny S. O. 2013. Teknik Sampling.Jakarta.

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. 2000. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Indeks.

Suhardjo. 1989. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Pusat Antar Universitas IPB.Bogor.

Simamora. Bilson 2008. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Cetakan Ketiga.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen. PT Ghalia Indonesia. Bogor.

Susenas. 2018. Survey Sosial Ekonomi Nasional. BPS. Jakarta.

Susilowati, Uki. 2001. Analisis Perilaku Konsumen di Kota Bogor terhadap TehBotol Sosro. (Skripsi). Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. PT RemajaROSDA Karya. Bandung.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES.Jakarta.

Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. Andi Offset. Yogyakarta.

Wirartha, I. M. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta.

Yahyono, Sufi. 2012. Martabak Manis dan Gurih. Demedia. Jakarta.

Wood, Risa. 2007. Functional and Symbolic Attributes of Product Selection.Journal of British Food Journal.Vol. 109 No. 2, pp. 108-118.

Widiyanti Wiwik 2019 Sikap Konsumen terhadap Multiatribut Produk DominoPizza Dengan Metode Fishbein di Depok. Cakrawala-Jurnal Humaniora,Vol 19 No. 1 Maret 2019

Yahyono, Sufi. 2012. Martabak Manis dan Gurih. Demedia. Jakarta.