19
Teknologi Dan Rekayasa Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing & brazz welding)

Teknologi Dan Rekayasa

  • Upload
    vina

  • View
    268

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknologi Dan Rekayasa. Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing & brazz welding). Cara penyolderan dengan patri / perak. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : Menjelaskan cara menyolder yang benar menurut standar - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Teknologi Dan Rekayasa

Teknologi Dan Rekayasa

Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing & brazz welding)

Page 2: Teknologi Dan Rekayasa

Cara penyolderan dengan patri / perak. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat :1. Menjelaskan cara menyolder yang benar

menurut standar2. Mengidentifikasi cara penyolderan dengan

patri /perak3. Menyebutkan metode penyolderan dengan

patri/perak sesuai prosedur4. Menyebutkan beberapa macam metode

menyolder.

Page 3: Teknologi Dan Rekayasa

Brazing (Mematri keras ) Pengertian :

Suatu proses penyambungan logam dimana cairan bahan tambah mengalir pada celah kapiler diantara dua permukaan yang akan disambung yang saling berhubungan.

Bahan tambah logam non ferro atau paduan yang mempunyai titik cair diatas 800° C, tetapi lebih rendah dari titik cair logam dasar yang disambung.

Bukan termasuk proses las, tetapi proses mematri.

Page 4: Teknologi Dan Rekayasa

Brazing (Mematri keras) Patri keras digolongkan dalam dua

bagian :1. Brazing

Menggunakan bahan tambah dasar tembaga dicampur dengan seng.

Untuk menyambung tembaga, kuningan dan logam ferro.

2. Silver Brazing Menggunakan bahan tambah dasar

perak dicampur tembaga dan seng. Untuk menyambung baja, tembaga,

perunggu, kuningan dan logam mulia seperti emas dan perak.

Page 5: Teknologi Dan Rekayasa

Persiapan Brazing (Mematri keras)Bentuk-bentuk sambungan

LAP BUTT

SCARF

SLEEVE TEE

CORNER

CAP

Page 6: Teknologi Dan Rekayasa

Bahan Tambah (Filler Rod) Klasifikasi bahan tambah :

1. Paduan dengan dasar tembaga : untuk proses patri keras (brazing)

2. Paduan dengan dasar perak : untuk proses patri perak

Pemilihan bahan tambah :1. Jenis bahan yang akan disambung2. Proses patri keras yang dikehendaki3. Tebal bahan

Page 7: Teknologi Dan Rekayasa

Flux (Fluksi) Fungsi :

1. Membantu melancarkan aliran bahan tambah

2. Membersihkan permukaan yang disambung terutama lapisan oksida

3. Mencegah terjadinya oksidasi dengan udara luar selama proses pari keras berlangsung

Bentuk :1. Powder / tepung2. Pasta3. Cair

Page 8: Teknologi Dan Rekayasa

Flux (Fluksi)

Jenis / tipe :1. Tipe Borax – boric acid

Temperatur kerja diatas 750° C, terutama digunakan untuk brazing

2. Tipe FlouborateTemperatur kerja antara 600° C – 810° C, digunakan untuk silver brazing.

3. Tipe chloride dan alkali flouridedigunakan untuk patri keras aluminium

Page 9: Teknologi Dan Rekayasa

Flux (Fluksi) Cara pemakaian :

1. Powder / tepung Ditaburkan pada permukaan yang

disambung Kawat las dipanaskan kemudian

dicelupkan dalam fluksi2. Pasta

Ditempel pada permukaan yang disambung

3. Cair Dipoleskan pada benda kerja dan

kawat las kemudian dipanaskan

Page 10: Teknologi Dan Rekayasa

Teknik brazing (mematri keras)

Langkah-langkah patri keras :1. Pembersihan sebelum dipatri keras2. Pemakaian/pemberian flux3. Pemasangan/Penyusunan benda kerja4. Pemanasan pendahuluan5. Pengisian bahan tambah (proses

pematrian)6. Pendinginan7. Pembersihan setelah mematri keras

Page 11: Teknologi Dan Rekayasa

1. Pembersihan sebelum dipatri keras Cara mekanik :

gerinda, kikir, sikat kawat, pasir, dll Cara kimia :

dicelupkan dalam larutan sulpharic atau nitricacid

Kotoran gemuk, dapat dibersihkan dengan larutan lain misalnya : carbon tetra chloride atau trisodium phosphate.

Page 12: Teknologi Dan Rekayasa

2. Pemakaian/pemberian flux

Pilih jenis flux yang sesuai dengan logam dasar.

Pakailah flux dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada bungkus flux.

Poleskan atau taburkan flux secara merata pada permukaan benda kerja yang akan dilas dan juga pada kawat las

Page 13: Teknologi Dan Rekayasa

3. Pemasangan / Penyusunan benda kerja

Susunlah bagian-bagian yang akan disambung sedemikian rupa sehingga dalam pengerjaannya kedudukan benda kerja tidak berubah (terutama untuk benda-benda yang kecil), misal dengan diklem, diikat dengan kawat, dll.

Page 14: Teknologi Dan Rekayasa

4. Pemanasan pendahuluan Nyala api yang biasa digunakan untuk patri

keras adalah netral atau sedikit karburasi. Bila diperlukan pemanasan awal gunakan

nyala luar, atur jarak inti nyala (± 25 mm diatas permukaan benda kerja).

Mulailah mematri keras dengan menggerakkan/ mengatur nyala hingga permukaan benda yang akan disambung mendapat suhu pemanasan yang sama, sedikit diatas titik cair bahan tambah.

Page 15: Teknologi Dan Rekayasa

5. Pengisian bahan tambah (proses pematrian)

Celupkan/poleskan kawat las dengan flux dan gunakan kawat las pada tempat yang telah dipanaskan.

Arahkan langsung nyala api pada lokasi penyambungan dimana bahan tambah akan mengalir.

Bahan tambah akan mencair dan cairan akan ditarik kearah panas

Gunakan lebih banyak bahan tambah sehingga bagian yang disambung terisi.

Page 16: Teknologi Dan Rekayasa

Pengisian bahan tambah menunggu bila bahan dasar telah mencapai suhu mematri keras / suhu brazing.

Cara mengetahui suhu brazing sbb :Poleskan/taburkan flux pada benda kerja kemudian panaskan, flux akan menguap dan yang tertinggal bentuk padat. Bila flux yang berbentuk padat telah mencair dan menutup permukaan yang akan disambung, maka benda telah mencapai suhu brazing.

5. Pengisian bahan tambah (proses pematrian)

Page 17: Teknologi Dan Rekayasa

6. Pendinginan

Setelah mematri keras selesai, benda kerja didinginkan sehingga bahan tambah menjadi keras.

Panas yang berlebihan waktu mematri keras membuat flux sangat sulit dihilangkan.

Page 18: Teknologi Dan Rekayasa

7. Pembersihan setelah mematri keras

Prosedur pendinginan tergantung pada tipe flux yang dipakai dan kondisi pemanasan selama operasi mematri keras berlangsung.

Cara-cara membersihkan bekas flux sbb : Dicelupkan air pendingin Digosok dengan wool baja atau ampelas Disikat dengan sikat kawat Penyemburan dengan pasir Dicelupkan dalam hydrochloric atau nitricacid Dicuci dalam sustri soda Dicuci dengan air panas

Page 19: Teknologi Dan Rekayasa