Upload
vina
View
268
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknologi Dan Rekayasa. Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing & brazz welding). Cara penyolderan dengan patri / perak. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat : Menjelaskan cara menyolder yang benar menurut standar - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Teknologi Dan Rekayasa
Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing & brazz welding)
Cara penyolderan dengan patri / perak. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat :1. Menjelaskan cara menyolder yang benar
menurut standar2. Mengidentifikasi cara penyolderan dengan
patri /perak3. Menyebutkan metode penyolderan dengan
patri/perak sesuai prosedur4. Menyebutkan beberapa macam metode
menyolder.
Brazing (Mematri keras ) Pengertian :
Suatu proses penyambungan logam dimana cairan bahan tambah mengalir pada celah kapiler diantara dua permukaan yang akan disambung yang saling berhubungan.
Bahan tambah logam non ferro atau paduan yang mempunyai titik cair diatas 800° C, tetapi lebih rendah dari titik cair logam dasar yang disambung.
Bukan termasuk proses las, tetapi proses mematri.
Brazing (Mematri keras) Patri keras digolongkan dalam dua
bagian :1. Brazing
Menggunakan bahan tambah dasar tembaga dicampur dengan seng.
Untuk menyambung tembaga, kuningan dan logam ferro.
2. Silver Brazing Menggunakan bahan tambah dasar
perak dicampur tembaga dan seng. Untuk menyambung baja, tembaga,
perunggu, kuningan dan logam mulia seperti emas dan perak.
Persiapan Brazing (Mematri keras)Bentuk-bentuk sambungan
LAP BUTT
SCARF
SLEEVE TEE
CORNER
CAP
Bahan Tambah (Filler Rod) Klasifikasi bahan tambah :
1. Paduan dengan dasar tembaga : untuk proses patri keras (brazing)
2. Paduan dengan dasar perak : untuk proses patri perak
Pemilihan bahan tambah :1. Jenis bahan yang akan disambung2. Proses patri keras yang dikehendaki3. Tebal bahan
Flux (Fluksi) Fungsi :
1. Membantu melancarkan aliran bahan tambah
2. Membersihkan permukaan yang disambung terutama lapisan oksida
3. Mencegah terjadinya oksidasi dengan udara luar selama proses pari keras berlangsung
Bentuk :1. Powder / tepung2. Pasta3. Cair
Flux (Fluksi)
Jenis / tipe :1. Tipe Borax – boric acid
Temperatur kerja diatas 750° C, terutama digunakan untuk brazing
2. Tipe FlouborateTemperatur kerja antara 600° C – 810° C, digunakan untuk silver brazing.
3. Tipe chloride dan alkali flouridedigunakan untuk patri keras aluminium
Flux (Fluksi) Cara pemakaian :
1. Powder / tepung Ditaburkan pada permukaan yang
disambung Kawat las dipanaskan kemudian
dicelupkan dalam fluksi2. Pasta
Ditempel pada permukaan yang disambung
3. Cair Dipoleskan pada benda kerja dan
kawat las kemudian dipanaskan
Teknik brazing (mematri keras)
Langkah-langkah patri keras :1. Pembersihan sebelum dipatri keras2. Pemakaian/pemberian flux3. Pemasangan/Penyusunan benda kerja4. Pemanasan pendahuluan5. Pengisian bahan tambah (proses
pematrian)6. Pendinginan7. Pembersihan setelah mematri keras
1. Pembersihan sebelum dipatri keras Cara mekanik :
gerinda, kikir, sikat kawat, pasir, dll Cara kimia :
dicelupkan dalam larutan sulpharic atau nitricacid
Kotoran gemuk, dapat dibersihkan dengan larutan lain misalnya : carbon tetra chloride atau trisodium phosphate.
2. Pemakaian/pemberian flux
Pilih jenis flux yang sesuai dengan logam dasar.
Pakailah flux dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada bungkus flux.
Poleskan atau taburkan flux secara merata pada permukaan benda kerja yang akan dilas dan juga pada kawat las
3. Pemasangan / Penyusunan benda kerja
Susunlah bagian-bagian yang akan disambung sedemikian rupa sehingga dalam pengerjaannya kedudukan benda kerja tidak berubah (terutama untuk benda-benda yang kecil), misal dengan diklem, diikat dengan kawat, dll.
4. Pemanasan pendahuluan Nyala api yang biasa digunakan untuk patri
keras adalah netral atau sedikit karburasi. Bila diperlukan pemanasan awal gunakan
nyala luar, atur jarak inti nyala (± 25 mm diatas permukaan benda kerja).
Mulailah mematri keras dengan menggerakkan/ mengatur nyala hingga permukaan benda yang akan disambung mendapat suhu pemanasan yang sama, sedikit diatas titik cair bahan tambah.
5. Pengisian bahan tambah (proses pematrian)
Celupkan/poleskan kawat las dengan flux dan gunakan kawat las pada tempat yang telah dipanaskan.
Arahkan langsung nyala api pada lokasi penyambungan dimana bahan tambah akan mengalir.
Bahan tambah akan mencair dan cairan akan ditarik kearah panas
Gunakan lebih banyak bahan tambah sehingga bagian yang disambung terisi.
Pengisian bahan tambah menunggu bila bahan dasar telah mencapai suhu mematri keras / suhu brazing.
Cara mengetahui suhu brazing sbb :Poleskan/taburkan flux pada benda kerja kemudian panaskan, flux akan menguap dan yang tertinggal bentuk padat. Bila flux yang berbentuk padat telah mencair dan menutup permukaan yang akan disambung, maka benda telah mencapai suhu brazing.
5. Pengisian bahan tambah (proses pematrian)
6. Pendinginan
Setelah mematri keras selesai, benda kerja didinginkan sehingga bahan tambah menjadi keras.
Panas yang berlebihan waktu mematri keras membuat flux sangat sulit dihilangkan.
7. Pembersihan setelah mematri keras
Prosedur pendinginan tergantung pada tipe flux yang dipakai dan kondisi pemanasan selama operasi mematri keras berlangsung.
Cara-cara membersihkan bekas flux sbb : Dicelupkan air pendingin Digosok dengan wool baja atau ampelas Disikat dengan sikat kawat Penyemburan dengan pasir Dicelupkan dalam hydrochloric atau nitricacid Dicuci dalam sustri soda Dicuci dengan air panas