25
TEKNIK PENGUKURAN Oleh: Joko Santosa DEPARTEMEN TEK_NO tOG TPENGERJAAN TOGAM PL]SAT PENGEMBANGAN DAN PENATARAN GURTi TEIS{OLOGI PPPGT - VEDCMalang Tahun 2002 I i

Teknik Pengukuran Fisika

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengukuran dengan menggunakan alat ukur mikrometer skrub

Citation preview

  • TEKNIK PENGUKURAN

    Oleh: Joko Santosa

    DEPARTEMEN TE K_NO tOG T PENGERJAAN TOGAMPL]SAT PENGEMBANGAN DAN PENATARAN GURTi TEIS{OLOGI

    PPPGT - VEDC MalangTahun 2002

    I

    i

  • Teori Dasar

    A. Penjelasan & lstilah :- Mengukur berarti membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan

    suatu

    ukuran pembanding yang telah distandarisasikan

    - Besaran pengukuran adalah panjang yang diukur-Ni |a ipengukuranada|ahukuranyangdibacapadapengukurandenganalatukur

    3 ukuran nyata adalah ukuran benda kerja sebenarnya yang selesai dikerjakan

    -Ke tepa tanpenger jaanada lahpeny impanganukurannya ta te rbesa ryangmas ihdiijinkan dari ukuran yang telah ditentukan

    Menurut jenisnya pengukuran dibedakan menjadi 2 macam' yaitu :1. Pengukuran mut|ak, dimana ni|ai ukuran nyata langsung dibaca. Misa|nya pada

    mistarberska|a,mikrometer,busurderajatdanlalnsebagainya2 .Pengukuranband ing ,d imanayangd ibacabukann i |a iuku rannya ta ,me |a inkan

    nanyani |a ipenyimpanganururandar isuatuukuranpembandingyangdilihautertera. Ukuran nyata dapat dihitung dad penyimpangan nilai positif ataunegatif

    Metode Pengujian :Pemeriksaan ukuran nyata dilakukan apabila berada dalam daerah antara ukuranterbesardanukuranterkec i |yangmasihdi iz inkan(ukuranbatas)

    PENDAHULUAN

    ProEail Studi / Bidang Stud'

    Mekamk [Jrnum

  • B. Sistem Ukuran :secara garis besar sistem ukuran dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

    1. Sistem ukuran metris; dimana ukuran pembanding yang dipakai adalah meter'

    Dari meter sebagai satuan ukuran diturunkan besaran-besaran ukuran lainnya'

    . l meter (m) = 10 desimeter (dm) = 100 centimeter (cm) = 1000 mil imeter (mm)1 persepuluh mm = 1 mm : 10 = 1110 mm = 0 '1 mm

    1 perseratus mm = 1 mm : 100 = 11100 mm = 0'01 mm

    1 perseribu mm = 1 mm : 1000 = 1/1000 mm = 0'001 mm

    1l1OO0mm = 1 mikrometer = 1 YmDalam semua gambar kerja perusahaan logam, ukuran harus dinyatakan dalammil imeter

    2. Sistem ukuran inci; dimana satuan ukuran yang digunakan adalah inchi'

    1 inchi = 25,4 mmBagian-bagian dari satu inchi dituliskan dalam bentuk pecahan

    MisalnYa : %" , %", %", 1" ' 1 %"

    Nilai inchiyang sangat keci ldinyatakan dalarn 1/1000 inchi

    Menurut oNoRM A 6065 selain mm juga diizinkan satuan-satuan ukuran lainmisalnYa, cm, inchi, meter

    Gunakanlah hanya jangka yang jalannya lancarl artinya tidak terlalu berat atauterlalu ringan.Aturlah kedudukan jangaka dengan mur ulir (untuk jangka pegas) atau denganketukan ringan, pada iaki jangkl; jangan memukul-mukul pada bidang ukuranjangka.Perhatikan pada pengambilan ukuran bahwa untuk jangka sejajar satu samalain dan berdiritegak lurus terhadap bidang benda kerjaPengukuran harus sedapat mungkin dilakukan dari atas sehingga jangkameluncur di atas atau aniara bidang yang diukur dengan dibebani berat bendasendiri! Jangka tidak boleh ditekankan atau didekapkan ke bidang pengukuran!

    3.

    4 .

    5.

    o .

    I'rolrm Studi /lJldang Sludi

    Mckanik Umum rem urm

  • C. Alat-alat ukur :1. Alat Ukur SederhanaMistar adalah alat ukur yang paling sederhana dan paling sering dipakai' Ketepatanpembacaan pada mistai oeirisa,. iekitar 0,5 mm. Mistar sendi tidak setepat mistarkaku akibat keausan dalam engsel-engselnya. Panjang mistar biasanya berkisarantara 5 mm samPai 1 mm'

    t-::'';;, ::'r*I'

    r, ir,

  • Jangka runcing dan jangka .kalibe.r digunakan untuk menerangkan

    dan mengalihkansuatu ukuran dari benda kerla ke benda pengukur,..misalnya skala

    pada mistar geser

    (katiber) dan sebalik;y; jr;;;"pat untuk meinanoingkan ukuran benda keria denganukuran benda kerja contoh atau prototype'

    o o c sr-{+*--....j-l . i ? J t sL . 1 : . : , i , r . * r r "

    ,, ili l i ll l l ii l l l l ll i i r ii l i ik}

    Jangko runc ing '

    Jang ka

    c) Jangka dengan skale

    2. JangkaSorongJanska sorons atau mistar (seser) kaliber 1:11|r.,::l1}:::i,,?1,?::-i:fl:'ffT:l

    Aturan Kerial .Pe rha t i kanbahwagar i sno |ska |aha rusberh imp i tandengan tep ibendaker ja !

    Tumpukan ibu jari pada benda kerja'2. Kesalahan pengukuran timbul akibat arah pandang yang serong,

    cata

    memegang yang miring, ujung yang tumpul atau skala yang terlengkung'3.Gunakanlahhanyajangkayangja|annyalancar ,ar t inyat idakter |a |uberatatau

    terlalu ringan.4. Aturlah kedudukan jangka dengan mur ulir (untuk jangka pegas) atau dengan

    ketukanr ingan,padakakipanjang; janganmemukul -muku|padabidangukuranjangka.s. perhatikan pada pengambilan ukuran bahwa untuk jangka sejajar satu sama

    tain dan o"roiriGdak iurus terhadap bidang benda kerja.6. Pengukuran harus sedapat mungkin dilakukan .fari atas sehingga

    jangkameluncur atau antara bidang V"ng-Jirrui dengan.dibebani berat benda

    sendiri!

    Jangka tioax oJen oit"r"n itdu oioerapkan ke bidang pengukuran!

    l3offi"T:Y# ilii'"," li ffii l;drk? !:::':n'3; ::i: Lg trl;ii5ll5;lffiffi** iltil"n'o"tbacaan sebesar'o,t mm; 0,005 mm atau

    0'02 mm (tergantungpada jenis nominus)'Janska sorons umumnva terdiri dari. ?"!as fp""l:i,,13,1"::i: "*'J?i:: 1;l:iil:?::-#'""Y

    "l'nidi i"n"ng ukur tetap pao-a iatan satu ujunsnva dan basian vang

    ,unyai rafrlng ukur dan skala nonius'

    iI

    Prcgm str.di / Bidsng Studr

    Mekanik Umum

    Dkcluhn olch:

  • skala nonius digerakkan dalam 1 bagian (unit) sepanjang batang sampai ke dua

    ran"ngny" bertemu benda keria yang diukur'

    U m u m n y a 2 m a c a m s k a | a d i b u a t d a | a m b a t a n g ' s a t u a n m m d a n s a t u n y a | a g i d a | a minchi.Bag ianyangd ige rakkanpunmempunya i2macamska lanon ius ,da lammmdan inch imengikuti skala dari batang'Macam jangka sorong pada umumnya adalah :

    Jangka sorong dengan rahang normal dan rahang pisau

    Jangraso rongdenganrahangnorma ldanberben tuk . ,beve | "d imuka 'rahang silang dan batang kedalaman

    Ska1a nonius (inchi)

    Y\tn

    Skala nonrus ( m m )

    Skala nonius adalah skala yang kedua'F"to"gi"n garis-garisnya lebih. pendekOari pimoagian garis-garis pada skalautama.Perbedaan dari kedua skala ini aAgpn

    I ( ;;i;k memungrinkan mengukur lebih teliti'1 t i

    i K"t"titi"n dari skala nonius ada bermacam-| | I | | | I ;;;,dLntaranva :|,pnm 0 *

    = 0,, mm; *

    = o,o5 mm

    *=o ,o , " , f r6unI

    Pro!ro Studi / Bidang SludrDkclwkm olcl

  • 1Skala nonius i mm dalam 9 mm :

    Di clalam skala nonius, 9 mm dibagidalam 10 bagian Yang sama.Jadisatu skala Panjangnya adalah :

    9 m m : r r = L = o , 9 m m1 0Satu bagian skala utama memPunYaipanjang i mm; selisih dari kedua skala

    I0 bagian dalam 9 mm

    1 m m - 0 , 9 m m = 0 , 1 m mJadi jangka sorong ini ketelitiannyaadalah 0.1 mm

    ISkala nonius -' mm dalam 19 mm :

    il ltllil ll

    Di dalam skala nonius, 19 mm dibagidalam 10 bagian Yang sama.Jadi satu skala Panjangnya adalah :

    1 9 m m : t o = 9 = 1 , 9 m m10Dua bagian skala utama memPunYaipanjang 2 ntm; selisih dari kedua skalaini adalah :

    2 m m - 1 , 9 m m = 0 , 1 m mJadi jangka sorong ini ketelitiannyaadalah 0.1 mm taPi lebih ielaspembacaannva

    t0 bagian 19

    - Skala nonius j- mm datam 19 mm:Di dalam skala nonius, 19 mm dibagidalam 20 bagian Yang sama.Jadi satu skala Panjangnya adalah :

    1 9 m m : Z O = 9 = 0 , 9 5 m m20

    Satu bagian skala utama memPunYaipanjang 1 mm; selisih dari kedua skalaini adalah :

    1 mm - 0,95 mm = 0,05 mmJadi jangka sorong ini ketelitiannyaadalah 0.05 mm

    *6-ntffi\/

    r r r r r r lI i 2 1 c r i I

    l---+1

    20 bagian dalam l9mm

    FF?gTVEDC.f l A L A X O

    Progm Strrdi / Bidang Stud'

    Mckanik UmumDkclwke okh Tdggsl:'Aswl|ns. /:lcko 27-sev42

    H.lsm

    0-6Nama [a i l l o l o l l o I t l l o I t I

  • ISkata nonius - mm dalam 49 mnt :) UDi dalam skala nonius, 49 mm dibagidalam 50 bagian Yang sama.Jadi satu skala Panjangnya adalah :

    4949 mm :50 = ; : = 0,98 mm50

    Dua bagian skala utama memPunYaipanjang 2 mm; selisih dari keduaskala ini adalah :

    1 m m - 0 9 8 m m = 0 , 0 2 m mJadi jangka sorong ini ketelitiannyaadalah 0.02 mm

    Contoh

    Ir

    ---nlah mm inecahn aari mm- w -

    Pada posisi tertutup, garis nol padaskala nonius segaris dengan garisnol pada skala utama.Untuk membaca ukuran (ukuranpada jangka sorong), ada 3 bagianyang perlu kita l ihat:Pertama: Jumlah mm Pada skalautama yang ada di sebelah kiri darigaris nol Pada skala nonius Yangpertama-Pertama harus kita lihat.Misa lnya :7 mmKedua : Jumlah Pecahan dari mmOiOaca di sebelah kanan dari garisnol pada skala nonius, hitungjumlah garis-garis tersebut darigaris nol samPai garis Pada skalanonius yang seqaris dengan garissembarang Pada skala utama.

    Misalnya:1 0 I

    l 0 g a r i s : * = ; = 0 , 5 m n t. / 1 , . /

    Ketiqa : Ukuran seluruhnYa adalahpenjumlahan dari ukuran-ukurantersebut.

    Pada sebelah kiri skalaNonius : 7 mmJumlah pecahan : 0,5 mmUkuran sqlgruhnya'. 7,5 mm

    77P6]i

    2 J r 5 6 7 6 9 r ,baqian dalam 49mm

    Progmr Sodi / Brdang Studi

    Mekanik ljmum

    vEDC.I,iK.lwkn ol.h

  • 4r skala utamar, 6l

    l l f . ; i l 3 tr r , l l f t o . q O S*lilt qo;o.oiis

    Di sebelah kiri skata nonius = 41 mffi- ;4 -1JE--065

    :l : 41,s.Jumlahpecahan: - -=-F--13 x 0,05 mm = 0,65 mmJumlah seluruhnva = 41'65 mm

    Keteli t ian dari skala nonius : . . . . . . . . . ."""Di sebelah kir i skala noniusJumlah pecahanJumlah se luruhnva : . ' . . ' . . . . " " " '

    Ketelitian dari skala nonius

    ! ' , 1 , , l l i l , , / , , , ( l , , ' , , r ' ' f , i Jumlah ukurannYa

    ,1{l ,

    Q,, '{31

    i l r J r , r l , r r , r r , i r , l r , t I t I r i I I t t I: l l l l l ' l r l ' l

    Cara Pembacaan skala Nonius inchi :

    a. Skala nonius denoan Retelitian fiWPada jangka sorong jenis ini pembagianyang tbsriecil pada skala utama adalah :

    , 8 bagian dalam 'l'/L6

    ,

    G .tu

    7 garis pada skala utama : - dibagidalam

    B bagian yang sama' sehingga 1 bagianl ? ' l ' l l a d a r a h :| | L*s=#

    I l l , , - l . l I I I ' )

    | | set is ih satu bagian dar i skata utama

    H+-g skala utarna ,( ^' ;;;;t satu bagian dari skala noniusffi fr- i "0"'"n',,, 1,, 8,, 7u r,,

    - I ' G- ns= 128- .'.8= n8

    Jadiketelitian pembacaan adalah L

    TPP6i.vEDC,

    ttogam strdi / Bidang StudiDikclwke olch: Tmggal:

    asuns /'\cko 29:!gt9l 0-8| +l qll ol oll o l I llo_l]..ln_amJ

  • b. Pembacaan ukuranGaris pada skala nonius yang seoarisdengan salah satu garis Pada skalautama adalah menunjukkan beraPa

    I r t

    kali128

    harga dari skala utama Yang ada disebelah kiri dari garis nol (0) padaskala nonius.Misalnya:Di sebelah kir i skala nonius G= l2g.| *"" jumlah garis dari nol samPai

    - 0x t . x t16 L28

    128garis yang segaris pada skala nonius

    ^ l" 3t'J X - = -

    128 12856" 3" 59"

    Jumlah128 128 128

    Catatan : Bacalah selalu seluruh jumlahdari inchi + satu macampecahan.

    Salah Benar

    +l;af,;2fi l " +L* 3"16 t28Contoh :Latihan :

    4" +!* 6"1 6 1 2 8

    0 4 E

    + s0 4 8

    r i

    PPPGivEDC.

    Progrol Sudi / Bidsng Studi

    Mekanik UmumDikc!6km olchi Tonggal:

    r"onp /loko 29-sed2 0-9^"ma r4rdrddmm

    I

  • . Skala nonius 1l4O0O" (normal)Skala nonius25 x0,O24" = 0,6'

    c. Skala lJtama & Skala noniusSka|a Utama : 1 inchi ska|a utama dibagi dalam 4o-bagian yang sama, maka

    tiap-tiap bagian adalah 114O" atau0,O25"'Dan t iap - t i ap4bag iand ibe r inomor (1 ,2 ,3 ,ds t ) ,n i l a inyaada lah1110" atau 100/1000".

    skala Nonius : pada skala nonius ada25 bagian dan tiap-tiap 5 bagian dinomori(diberi nomor).Garis pembagian terakhir segaris dengan garis pada skala utamayang ni lainya 0,600".1 bagian dari skala nonius adalah : 0,600" " 25

    -- 0,024"

    0.021"

    0.02s"

    Skala Utama24xO,025" = 0,6"

    r 0 1 5 2 0

    Selisih dari kedua skala tersebut :1 bagian pada skala utama = O,O25"1 bagian Pada skala nonius = 0,024"

    Perbedaannya {.00.1--Jadi ketelitiannya adalah 0,001 inchi

    PPPGivEDC,

    Progail Sudi /Bideng Studi

    Mekaruk UmLunDkclwkm olch: TenSSal:

    aqrns /lnko 29-SeP02 0-10Nama

    -r-4dmmm

  • Contoh:Pertama-tama yang kita baca adalahbagian "skala penuh" di sebelah kiridari angka nol pada skala nonius, yaitu:

    ' Y' + Ai" + 0,025" = 1,125"

    Kemudian ki ta tambahkan 1/1000"dikalikan jumlah garis Pada skalanonius yang segaris dengan salahsatu garis pada skala utama (23 garis) '1 , 1 2 5 " + 0 , 0 2 3 " = I J A L -

    d. Siata tJtama & Skala nonius

    0.023"

    1l-125"

    ( 9 r 0 . 0 2 5 " , 1 . 2 2 5 " '

    1 .125" + 0 ,023 ' ,t . ,1e *

    Skala Utama :

    Skala Nonius :

    I'roltanr Srudi / ljidans StudiMekanik Umunr

    1 inchi skala utama dibagi dalam.40 bagian yang sama, makatiap-tiap bagian adalah 0,025"' i'

    '

    Pada skala nonius ada 25 bagian dan tiap-tiap 5 bagian diberinomor.

    Garis pembagian terakhir segaris dengan garis pada skala utamayang ni lainya1,225".

    t 0 1 5 2 9 2 5

    2 5 501 r lrv,

    0.019"Skala ltcnius

    5 1 0 l s 2 0 2, 1 , , , ' l , , , , l , , , t l t t t t

    )

    0.05

    1 2 3 4 5 6 7 8 9l r1

    49 bagian

    3 4 5 6 7

    ffi\EDC.

  • 1 bagian dari skala nonius adalah :1,225" " 25 = 0'049"

    Selisih dari kedua skala tersebut :

    2 bagian Pada skala utama:2xO,O25" = 0,050"= 0,049"= 0.001"-

    1 bagian Pada skala nollu!PerbedaannYa

    Jadi ketelitiannya adalah 0,001 inchi

    ContohMembaca skala nonius 1/1000" yang "dikembangkan" sama seperti membaca skalanonius 1/1000" normal.nonius 1/100o" normal.

    +l r ' t ' r | a r , r t *ilffi |r\

    b I i z 3 l c s 6 ? 8 9 I 1 2 , 3 t s 6 7 8 s I\ t-

    --:,

    -

    | 3 I 2.ns. t o.ot1t' .or' .rrr-2 375' J

    TnGiVEDC.

    ftogm Studi / Bidang StudLDkclwks oleh: Ta4ggal:

    amms /\oko 29-SeP-oL0-12| + l o l l o l i j l o I l l l o l 1 |\anra

  • -PEN G G IJ N AAN JANG KA SORONG

    Pengukuran Luar1. Gunakanlah bagian datam dari mulut pengukur (sepertidalam gambar) untuk

    mencegah kesalahan pada bagian muka2. Gunakantah i"[*g pii"u. Kesilahan terjadi bila menggunakan rahang yang

    tidak berbentuk Pisau3. Alur dan pariirtenoaknya diukur dengan ujung patuk yang berbentuk pisau4. Mistar geserijangku ,oiong jangan diseret sepanjang benda kerja tanpa

    alasan dalam keadaan penggeserdikencangkan. sebelum mengangkat alat

    ukur, penggur"inrrus oitonggarran untuk menghindari keausan bidang

    Pengukur5.Mengukur tegakluruskepadapusat ,seper t ipadagambardar iporos.poros

    tersebut akan mendapatkan hasil yang benarD + c l

    Jarak pembacaan =

    Pengukuran Dalaml .Mengukurdenganbag ian |ua rda r i rahangpengukurd i tambah teba lda r i

    rahang-rahang itu sendirix = ukurannyay = pembacaan

    Jadi ukurannYa =x = V + ( 2 x 5 )

    = Y + 1 0 m m

    2.Lubangyang |eb ihkec i | da r i l 0mmd iuku rdenganrahangs i l ang3. untuk mengukur kedalaman, gunaianlah oatang kedalaman dalam

    posisi

    tegak lurus

    Aturan Keria :1. Pengujian mistar geser{angka sorong' Ka]au kaki' pengukur harus merapat

    satu sama lain tanfa 6elah iahlya pada kedudukan nol

    Mistargeser / jangkasorongt idakbo|ehdigunakansebagaikuncisekrupataujangka Oari nitan-penguXur jangan dipakai untuk menggores

    Sebelum pengukuran dilakukan runcingan pada.tepi benda keja harus

    Oisingkirfan Oinuiu untuk menghindari kesalahan pengukuran

    Pa tukdanb i l ahpengukuransamaseka | i t i dakbo lehd ipu ta r /d igese rk iankemari sebab akan tefladi keasusan

    2.

    4.

    2. MikrometerPada industri-industrimodern, dituntut ketelitian O

  • pekerjaan yang presisi. Jangka sorong tidak dapat dipergunakan untuk pembacaanOengin keieliti-an 0,01 mm dengan tepat. Ini mau tidak mau mikrometer dibuat'senan mikrometer dapat mengukur dengan ketelitian 0,01 mm sampai 0,002 mm'

    Kerugian dari mikrometer ialah jarak pengukurannya pendek hanya 25 mm (bagianluar mikrometer).untuk kemungkinan-kemungkinan lain ukuran antara 0 dan 100 mm digunakan 4buah mikrometer.Kemudian kita mendapat mikrometer-mikrometer dengan jarak ukuran :0 + 2 5 m m ; 2 5 + 5 0 m m ; 5 0 + 7 5 m m ; 7 5 + 1 0 0 m m

    Mikrometer juga dilengkapi dengan landasan yang dapat dirubah-rubah, yaituperbedaan panjang sepanjang 100 mm.

    Susunan dari mikrometer1. B ingkai2. Landasan tetaP3. Batang Pengukur4. Rahang yang bergerak5. Rahang tetaP6. Bidal/sarungPengukur7 . Laras skalaB. Penahan Panas9. Gig igeser10. Tangkai Pengunci

    2 5 1 , b 1 g t

    t t l l L l{ t+-'-#

    TII

    Mikrometer terdiri dari bentuk dasar bingkai u dengan landasan tetap disatucabangnya dan batang pengukur yang pada ujungnya terdapat rahang bergerak,melaluicabang lain dari bingkai U tersebut.Bidal/sarung pengukur dipasang pada batangpengukur.Putaran dari bidal/sarung pengukur tersebut menyebabkan batang pengukur berputarsesumbu. Menurut kisar dari ulir pada batang pengukur.

    Tingkatan ukuran pada sarung pengukur dan pada laras skala dapat dibaca sebagaijarak antara 2 (dua) permukaan yang diukur.Pada temperatur 200C, mikrometer mempunyai ketelitian yang tertinggi' Bingkaidilindungi oleh penahan panas yang terbuat dari plastik untuk menghindari panasyang t imbul langsung dari badan.Gigi geser menjamin meratanya tekanan dan menyebabkan pengukuran, bebas dari"sentuhan/touch oPeratod'

    ?gI ProS@ Sudi ' Bjdrng StudrMck.urik {JmumDlclwkn olch: Targgal:

    ecuns /1cko 29:9qP{l 0-14wq,sNma [4-0refo]iol]llblf

  • Sifat-sifat teknik dari mikrometerBatang mikrometerBatang mikrometer dibuat dari baja campuran yangTegangan-tegangan di dalamnya dihilangkan/dikurangl'kal ipada mesin-mesin gerinda yang presisi '

    dikeraskan dengan baik.Ulir-ulir digerinda beberaPa

    Kwalitet toleransi-toleransinya kurang dari setengah standart mikrometemya'

    Permukaan-Permukaa n ukurKerataan dan kesejajaran dari permukaan-permukaan ukur diperiksa dengan lensadatar untuk menlamin ketelitian yang tinggi. Permukaan-permukaan ukur seringdigunakan bahan "tungsten carbida".

    Mur pengatur ,Mur pengatur dan lengan pengarah (guide sleeve) bekerja sama mengarahkanbatang mikrometer.Mur pengatur ini untuk mendapatkan pengaturan yang baik denganpengurangan/penghilangan goyangan batang mikrometer'

    Alat pengunciMenyesuaikan sendiri dengan posisi batang mikrometer

    Garis-garis tingkatanpada bagian pembacaan harus bersih dan seragam- Pantulan cahaya yangmenyilaukan harus dihi langkan.

    E Laras skala Dinornori setiaPsetengah mm 0rQ5 mm

    q + . - - \ \r E q l r r f f t

    tr i r \ - - l ' \| | lWhffill,lF" il { ! . .J \ J ,L . {S--1.0 (

    / \l " , i # , f f iLaras mempunyai skala untuk sejumlah mm dan skqla lain untuk setengah mm'Sarung pengukur di bagi dalam 50 bagian melingkar

    Kisar batang pengukur pada mikrometer (metric) biasanya.0,5 mm; 1 (satu) putarandari batang pengukur dapat menyebabkan batang pengukur tersebut bergerak 0'5mm arah memanjang. xetiting sarung pengukur dibagi dalam 50 bagian.

    ttogm :iudi / Bi&ng Sud'Dk.lwkm olch:A o t n o / \ a k a

    Teggrl:29-Sep42 0-1sEDCr"*

    - ^ x o l trrqt-ol-oltoIIol-il

  • rI'1 (satu) putaran penuh dari sarung pengukur adalah 0,5 mm; maka ;

    50 11 bagian = 0,5 mm : 50 = :50: 100 mm=0,01

    Pembacaan ukuran :Jumlah mm pada laras skala + tengahan mm + peratusan dari mm pada sarungpengukur.

    Contoh pembacaantengalnrt

    Junlah rm + nmPeratr:.san dr

    + srnq p'enctKr+

    4 + 0 ' 5 = 4r50 nrn

    = I 5 + 0 , 0 2 ' = 1 5 r 0 2 n m

    Pembacaan langsungMikrometer ini dilengkapi dengan penunjukan angka (digit mechanism) yang dapatmenghilangkan kesalahan pembacaan. Mikrometer ditunjukkan pada laras skala'perpuluhan dari milimeter terdapat pada bagian yang berangka (endela) danperatusan dapat dibaca pada sarung pengukur'

    Peribuan dari milimeter terdapat pada "Vernie/' nya"

    Mikrometer angka (All- digital mikrometer)Semua angka menunjukkan milimeter, perpuluhan d;ln peratusan' Dua perseribuditunjukkan Pada skala.

    Mikrometer dengan penunjukkan angkaPembacaan dari kiri ke kanan. Milimeter ditunjukkan pada laras skala. semuapecahan dari milimeter (0,1 mm dan 0,01 mm) terdapat pada bagian yang berangka(endela).

    Mikrometer dengan rahang yang bisa diganti-gantiMikrometer,ini diperlengkapi dengan batang rahang yang berbeda-beda panjangnya'

    ProgDn Srudi i Bf,iang Studr

    Mekanik Umum 0-16

  • untuk mengukur sampai panjang 100 mm. setiap batang rahang mempunyaiperbedaan 25 mm dan ketel i t iannya 0,0'1 mm.Mikrometer seperti ini ada yang untirk mengukur sampai 1500 mm

    Benda kerja bebas : satu tanganKelingking dan jari manis dari tangan kanan memegang mikrometer jari yang lainmemutar sarung pengukur atau gigi geser. Dan tangan kiri memegang benda kerja'

    Benda kerja tercekam : Dua tanganKedua tangan dapat digunakan, pegang mikrometer dengan tangan kir i dan tangankanan digunakan untuk memutar gigi geser.

    Benda kerja Yang banYakpemegang mikrometer dipakai untuk mempercepat pengukuran dari sejumlah bendar

  • D.

    Penyetelan1. Bersihkan kedua rahang2. Setel pada posisi noldengan gigigeser

    3. Kunci batang pengukur dengan pengunci

    4 . P a d a p e n y i m p a n g a n y a n g k e c i | p u t a r l a r a s s k a l a d e n g a n p e m u t a s s a m p a ipadaposiiiyang iepat' Pada penyimpangan yang besar:

    5. Kendorkan batang pengukur dari pengunci

    Buka sarung Pelindung BKendorkan baut GSetel sarung pengukur pada posisi yang tepat

    Kencangkan baut CPasang sarung Pelindung B

    6. Periksa pengukuran/pembacaan seperti pada nomor 2

    catatan : untuk mikrometer tipe lain harus hati-hati dalam menjalankan intruksi-instruksinYa

    Alat ukur tetaP :

    Alat ukur tetap ini memungkinkan pemeriksaan secara cepat untuk ukuran-ukuanyang sama sering oerutani. Kerugian, ketapatan ukuran sangat bergantung

    pada

    derajat keausan alat ukurl Alat ukur tetap ini biasanya disebut gauging (alatpemeriksa)

    1. Penera sisipan ialah pelat baja tipis dengan tebal sebesar 0'05 sampai sekitar 2mm dan oigunala; untur menguli kelo-nggaran pada jalur penuntun luncuran,dudukan dllnya. Pelat baja tipis ini dapat digunakan secara satuan atau gabungan

  • 2. Penera Pelat dan Penerakawat-kawat

    kawat digunakan untuk mengukur tebal pelat loam dan

    Feia r logam

    penera jari atau pemeriksa radius digunakan untuk memeriksa pembundaran dan."fungrn. eengujian dilakukan menurut metode celah cahaya

    4 Penera ulir atau pemeriksa ulir digunakan untuk membandingkan kisar dan sudutdari sisi-sisi ulir luar atau dalam

    Dkclwkm ol.h ttrEgtt:Progm Studi /Bidang SNd'

  • a1 21 0 2 0

    5.

    6 .

    Penera khusus, menampilkan bentuk batang, caleran, cincin dan prisma' Batangpenera normal, cincin dan prisma digunaka-n penyetelan benda ukur yang dapatdisetelBalok ukur adalah benda yang terbuat dari baja perkakas yang dikeraskan ataudari logam keras. Benda 1ni ftemiliki ukuran-ukuran tertentu dengan ketepatantinggi diantara bidang pengukurannya yang sejajar sekali dan dipoles sangathalus dengan sebagai ukuran sumber uniuf

    -pern'nuatan dan pemeriksaan seluruh

    alat ukur dan untuk p"nvui"r"n alat ukur pembanding yang dapat disetel.

    Balok ini dibuat dengan ketepatan gampai 0,0002 mm (panjang gelombang cahaya'O,OOOSmm).Balok-ukur in i t idakbolehbers i fa tmagnet is '

    Balok ukur dikelomPokkanperangkat, semakin cePatjumlahnya daPat dibentuksebagai berikut :(dalam mm;1 , 0 0 5 1 , 0 1 1 , O 2 1 , 0 3 1 , 0 4 1 , 0 5 1 , 0 6 1 ' O 7 1 ' 0 8

    1 ' 0 9

    1 , 1 1 , 2 1 , 3 1 , 4 1 , 5 1 ' 6 1 ' 7 1 ' 8

    100

    Ir-rm Sudi Bid.ng Sludi

    dalam macam-macam perangkat, semakin lengkapdan dengan ukuran satuan yang semakin kecil

    rrtt, fo*-Uinasi perangkat balok satuan' misalnya

    I

    80330

    770

    6

    60

    5

    50440

    1 , 9I90

    -

    \'lckanik Umun 0-20

  • Cara penyusunan kombinasi balok ukurTit ik tolak ialah bi langan desimalterakhir.Misal : 16.745

    29.59 mm

    1,0051 ,041 . 73,0{ n n16,745

    1 , 0 91 , 5

    20,020,59

    1 1 1 , 1 1 5 m m1,0051 '018,0

    100,0111 ,115

    Pada waktu penyusunan/balok ukur harus didirikanangka berdir i tegak.

    Alat Ukur Sudut :Sebagai satuan untuk pengukuran sudut berlaku satu derajat busur (1].1: = 60 menit (60'), 1' = 60 detik (60")

    Siku LipatSiku l ipat memil ik i kaki-kaki yang dapat disetel dan digunakan untuk pengal ihandan perbandingan sudut-sudut.

    i,rom S[di / BtdangMekanik Umum

    sehingga semua

    a-2r

  • 2. Siku tetapSiku tetap digunakan untuk memeriksa sudut yang sering terjadi, midal 900, 1200.Sudut 900 diuji dengan siku rata atau siku tumpu.Pengujian dilakukan menurut metoda celah cahaya. Pemegangan siku secaramiring mengakibatkan hasil pengujian yang salah.

    *o8ff Sudi / Bidan8 Sludi

    Vekanik Umum

    Siku pipih yang dikeraskan dan dirancang sebagai siku.rambut memiliki dua tepipengukuran yang berbentuk pasak pada kaki panjang'yang digunakan denganmaksud sebagai Pemeriksaan.

    3. Pengukur sudutpengukur sudut disebut juga busur derajat. Alat ukur ini memungkinkan.ketelitianoem-ba"aan sebesar satu derajat (11. Daerah pengukuran 0u - 180" atau 10" -i 7Oo. Namun harus diperhatikan bahwa nilai pembacaan tidak selalu merupakansudut yang dicari. Tergantung pada jenis peletakan batang pengukuran, nilaioembataan harus dikurangkan dari 1800, atau selisih antara pembacaan dengannilai 900.

  • cafajalur

    4. Pengukuran sudut universalPengukuran sudut universal digunakan untuk pengukuran sudut secara tepat' iameriungkinkan ketelitian pembacaan sebesar 5 menit sudut (5 ). Pengukuransudut dapat disetel pada sembarang sudut. Daerah pengukuran 3600.

    Konstruksi :Kak ioenumpuyang te tapbersa tudenganska lau tama(=ska la l i ngka ranpenuh '4k;i gop = e'oO5 Altang ukur (cakram nonius) dapat diputar mengitari titik pusatskala utama. Cakram nonius dan batang ukur dapat dikencangkan dengan sekrupbergerigi.

    Droses pembacaan :iaiur nol nonius pada skala utama menampilkan derajat.busur kemudianrseperti jangka sorong), jalur nonius mana yang berimpitan denganoembagian skala utama.Jumlah bagian nonius dari titik nol nonius hingga jalur nonius yang berimpitantersebut menyatakan nilai menit yang harus ditambahkan terhadap derajat penuh'

    : - -=: StuJr BdangSludr

    \leiltk Urnun

  • Dalam pada itu harus selalu digunakan nonius yang bergerak. sejalan dengan arahpembacaan sudut. r'.rir"i p"*n"caan dan nitai penguxuran disini juga tidak selalucocok, yang terakhir harus dihitung dengan blrpedoman pada kedudukanpengukuran titik tolak awal perhiiungan- derajat sudut harus senantiasadioerhatikan.

    I ,g,o Stu, l r , l l r r lang Studr

    \' lckanik Umutr