6
TEKNIK MENDAPATKAN CETAKAN POSITIF PADA PEMBUATAN GIGI TIRUAN Oleh Djoko Priyanto, drg. Sp Ort. MARS SMF GIGI DAN MULUT RS DR KARIADI/ F KEDOKTERAN UNDIP SEMARANG PENDAHULUAN Proses pembuatan sebagian besar peralatan yang akan dipasang didalam rongga mulut (misalnya gigi tiruan, mahkota, inlay, jembatan maupun alat orthodonsia) membutuhkan model jaringan mulut pasien, baik rahang bawah (mandibulla) maupun rahang atas (maxilla). Untuk mendapatkan cetakan Negatip jaringan tersebut dibutuhkan alat dan bahan cetak. Hasil cetakan yang didapat dipakai untuk mendapatkan model positif dengan mempergunakan bahan model (Gips). Adapun cara mendapatkan cetakan negatif dengan cara memasukkan bahan cetak encer atau pasta kedalam mulut dengan pertolongan sendok cetak yang sesuai ukuran atau besar

Teknik Mendapatkan Cetakan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknik Mendapatkan Cetakan

Citation preview

PENDAHULUAN

TEKNIK MENDAPATKAN CETAKAN POSITIF PADA PEMBUATAN GIGI TIRUANOleh

Djoko Priyanto, drg. Sp Ort. MARS

SMF GIGI DAN MULUT RS DR KARIADI/ F KEDOKTERAN UNDIP SEMARANG

PENDAHULUAN

Proses pembuatan sebagian besar peralatan yang akan dipasang didalam rongga mulut (misalnya gigi tiruan, mahkota, inlay, jembatan maupun alat orthodonsia) membutuhkan model jaringan mulut pasien, baik rahang bawah (mandibulla) maupun rahang atas (maxilla). Untuk mendapatkan cetakan Negatip jaringan tersebut dibutuhkan alat dan bahan cetak. Hasil cetakan yang didapat dipakai untuk mendapatkan model positif dengan mempergunakan bahan model (Gips).Adapun cara mendapatkan cetakan negatif dengan cara memasukkan bahan cetak encer atau pasta kedalam mulut dengan pertolongan sendok cetak yang sesuai ukuran atau besar rahang, sedangkan pengarasan bahan tersebut biasa karena pendinginan atau melalui suatu reaksi kimia, secara umum hal tersebut dikenal sebagai bahan cetak mucostatic, bahan cetak yang lebih kental dikenal sebagai muco-compressive.PERSYARATAN

Suatu bahan cetak hendaknya mempunyai sifat-sifat sebagai berikut;

1. KETEPATAN: Ini jelas penting, karena suatu hasil restorasi atau alat yang dibuat dilaboratorium tidak akan bisa lebih teliti dari pada cetakan dimana model kerjanya dibuat. Untuk mendapatkan ketepatan yang sebesar besarnya, penting diperhatikan faktor-faktor sbb:

a. Sifat rheology (daya alir), bahan hendaknya berada dalam keadaan encer atau plastis sewaktu dimasukkan kedalam mulut, sehingga dapat menghasilkan cetakan yang teliti dan halus, harus mempunyai waktu kerja yang cukup.

b. Sebaiknya bahan cukup elastis sewaktu hendak dilepas dari mulut, sehingga adanya undercut dapat tercatat tanpa terjadinya kerusakan cetakan. Bahan hendaknya merekat pada sendok cetak.

c. Perubahan dimensi selama penyimpanan hasil cetakan dilaboratorium hendaknya sengat kecil sehingga dapat diabaikan.

d. Hendaknya dapat bercampur (campatible) dengan bahan model

e. Tidak toksik dan tidak mengiritasi, mempunyai baud an rasa yang dapat ditoleransi.

f. Mempunyai waktu setting yang sesuai, artinya bahan cetak hendaknya tidak perlu berada dalam mulut dalam jangka waktu lama, hal tersebut untuk mencegah kelelahan bagi operator maupun pasien. 2. KLASIFIKASI: Secara umum dapat diklasifikasikan atas elastis dan non elastis. Bahan yang kaku / non elastis

a. Plaster of paris (Gips)

b. Impression composition (compound).c. Zinc Oksid eugenol

d. Bahan catak dari wax

Bahan yang elastis

i. Hydroocolloid : Reversible: Agar dan Irreversible: Alginat

ii. Elastomer : 1. Polysulphida, 2. Silikon dan 3. Polyether

3. SENDOK CETAK.Dapat diklasifikasikan atas: 1. stock tray, yang dapat diperoleh dalam ukuran standar dan 2. special tray, yang dibuat berdasarkan model cetakan rahang penderita.

a. Stock tray: terbuat dari logam, tersedia dengan atau tanpa perforasi

b. Special tray: semuanya disposable, dapat dibuat dari self curing akrilik atau shellacPERSIAPAN PEMBUATAN CETAKAN1. Cetakan Negatif: Tujuan : Untuk mendapatkan cetakan dari semua gigi gigi yang masih ada dan jaringan pendukung gigi tiruan

Peralatan dan bahan : Kaca mulut, sendok cetak, bowl dan spatel, bahan cetak (Alginat)

Prosedur:

a. Pasien didudukkan pada kursi dengan posisi kepala tegak lurus dengan tanahb. Pilih sendok cetak yang sesuai dengan mencobakan pada rahang pasien

c. Pengadukan alginat; Aduk alginat (untuk setiap produsen alginat sudah mencantumkan perbandingan ideal antara powder dan air maupun setting timenya) sampai homogen.d. Aplikasi bahan alginat pada sendok cetak (atas)

e. Masukkan sendok cetak kedalam mulut pasien: Operator menarik bibir / sudut mulut kanan pasien, kemudian bibir atas ditark kedepan untuk memungkinkan masuknya sayap sendok cetak kesulkus labial, pasien menutup mulut dengan bibir atas relaks, tekan sendok cetak bagian tengah agar terjadi aliran alginat pada semua bentuk anatomis rahang tercetak, tekan (massage) bibir setra pipi untuk membentuk sulkus labial., tahan sendok cetak pada posisinya 2-3 menit, keluarkan sendok cetak dengan tarikan lurus kebawah, cuci dengan air mengalir.