6
TEKNIK MEMBACA Dalam konteks perkuliahan, membaca ditujukan untuk: (1) memperoleh fakta berkaitan dengan sesuatu yang dibaca, (2) memperoleh gambaran umum tentang masalah yang tertuang dalam bacaan, (3) memperoleh pemahaman atas sesuatu yang dibaca, dan (4) memperoleh pemahaman tentang beberapa konsep yang terdapat dalam bacaan. Pengertian Membaca Allen dan Valette (1977: 249) mengatakan bahwa membaca adalah sebuah proses yang berkembang (a development process). Pada tahap awal, membaca adalah pengenalan simbol-simbol huruf cetak (word recognition) yang terdapat dalam sebuah wacana. Dari membaca huruf per huruf, kata per kata, kalimat per kalimat, kemudian berlanjut dengan membaca paragraf per paragaf dan esai pendek. Kustaryo (1988: 2) menyimpulkan bahwa pengertian membaca adalah suatu kombinasi dari pengenalan huruf, intellect, emosi yang dihubungkan dengan pengetahuan si pembaca (background knowledge) untuk memahami suau pesan yang tertulis. Menurut Kustaryo, bagi seorang pemula membaca berarti mengani simbol dari sebuah bahasa. Pemahaman bacaan secara bertahap akan dikuasai setelah tahap pengenalan simbol-simbol huruf cetak dikuasai oleh pembaca. Davies (1997: 1) memberikan pengertian membaca sebagai suatu proses mental atau proses kognitif yang ada di dalam proses tersebut seorang pembaca dapat mengikuti dan merespons pesan yang

Teknik Membaca (Bu Ning)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TEKNIN MEMBACA

Citation preview

Page 1: Teknik Membaca (Bu Ning)

TEKNIK MEMBACA

Dalam konteks perkuliahan, membaca ditujukan untuk: (1) memperoleh fakta berkaitan

dengan sesuatu yang dibaca, (2) memperoleh gambaran umum tentang masalah yang tertuang

dalam bacaan, (3) memperoleh pemahaman atas sesuatu yang dibaca, dan (4) memperoleh

pemahaman tentang beberapa konsep yang terdapat dalam bacaan.

Pengertian Membaca

Allen dan Valette (1977: 249) mengatakan bahwa membaca adalah sebuah proses yang

berkembang (a development process). Pada tahap awal, membaca adalah pengenalan simbol-simbol

huruf cetak (word recognition) yang terdapat dalam sebuah wacana. Dari membaca huruf per huruf,

kata per kata, kalimat per kalimat, kemudian berlanjut dengan membaca paragraf per paragaf dan

esai pendek. Kustaryo (1988: 2) menyimpulkan bahwa pengertian membaca adalah suatu kombinasi

dari pengenalan huruf, intellect, emosi yang dihubungkan dengan pengetahuan si pembaca

(background knowledge) untuk memahami suau pesan yang tertulis. Menurut Kustaryo, bagi

seorang pemula membaca berarti mengani simbol dari sebuah bahasa. Pemahaman bacaan secara

bertahap akan dikuasai setelah tahap pengenalan simbol-simbol huruf cetak dikuasai oleh pembaca.

Davies (1997: 1) memberikan pengertian membaca sebagai suatu proses mental atau proses

kognitif yang ada di dalam proses tersebut seorang pembaca dapat mengikuti dan merespons pesan

yang disampaikan oleh penulis. Kegiatan membaca merupakan sebuah kegiatan yang bersifat aktif

dan interaktif.

Teknik Membaca

Secara umum, tekhnik membaca ada dua, yaitu menmbaca cepat dan membaca kritis. Inti

membaca cepat adalah memahami pesan yang disampaikanoleh penulis secara cepat, sedangkan inti

membaca kritis adalah pembaca mampu menyerap dan memahami hal yang dibaca, sekaligus dapat

memberikan tanggapan terhadapnya serta dapat mengekspresikan tanggapannya tersebut dalam

bentuk lisan maupun tulisan.

Dalam membaca cepat biasanya pembaca memanfaatkan teknik skimmin dan scanning,

sedangkan dalam membaca kritis memanfaatkan teknik membaca KWLH dan SQ3R.

Page 2: Teknik Membaca (Bu Ning)

Teknik Skimming dan Scanning

Dengan teknk skimming, seseorang dengan cepat dapat memperoleh suatu gambaran umum

tentang apa yang sedang dibacanya. Teknik ini sangat bermanfaat bagi seseorang yang mempunyai

sedikit waktu, tetapi ingin mengetahui secara cepat informasi umum tanpa mempedulikan secara

rinci kata-kata sulit yang terdapat dalam bacaan dan informasi khusus yang terdapat dalam bacaan.

Menurut Wiener dan Bazerman (1978: 65), skimming adalah proses membaca cepat untuk

mencari fakta. Orang yang membaca dengan teknik ini harus melihat kalimat-kalimat yang

dperkirakan mengandung informasi yang diperlukan secara cepat guna mendapatkan fakta-fakta

yang ada dalam setiap paragraf.

Langkah-langkah skimming adalah (1) seorang pembaca perlu memastikan bahwa dirinya

mengetahui informasi yang diperlukan, (2) seorang pembaca harus melihat baris demi baris, kalimat

per kalimat scara cepat, (3) seorang pembaca perlu mengingat dan berpikir tentang informasi yang

diperlukan selama ia melakukan proses skimming, dan (4) pembaca perlu memperlambat proses

skimming-nya ketika mendapatkan kalimat-kalimat yang memungkinkan ia memperoleh informasi

yang dicarinya.

Mukulecky (1990: 138-139) menambahkan bahwa skimming sebagai salah satu teknik

membaca cepat memerlukan kemampuan memproses tes secara cepat sehinga pembaca dapat

dengan segera mendapatkan gambaran umum tentang teks yang dibaca. Skimming yang efektif

membutuhkan pengetahuan tentang, organisasi teks, kata-kata kunci, kemampuan untuk

menentukan pikiran utama, dan kemampuan membaca lainnya. Skimming dilakukan untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan dan untuk menentukan apakah pembaca akan meneruskan

membaca atau tidak, atau mereview teks yang telah dibaca.

Langkah-langkah yang disarankan Mikulecky untuk melakukan skimming pada sebuah artikel

adalah: (1) bacalah paragraf pertama dan kedua untuk mendapatkan overview dari sebuah artikel,

(2) pada paragraf keiga dan selanjutnya, mulailah tinggalkan bagian-bagian yang tida diperlukan

dan bacalah kalimat-kalimat dan frasa-frasa kunci untuk mendapatkan pikiran utama dan beberapa

detail yang dibutuhkan dan (30) bacalah seluruh paragraf terakhiryang biasanya merupakan sebuah

rangkuman dari sebuah artikel.

Scanning berguna untuk menemukan informasi khusus dari sebuah teks, seperti nomor telefn,

sebuah kata di kamus, dan lain-lain. Scanning ialah teknik membaca cepat untuk mendapatkan

pesan yang khusus, bukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang keseluruhan bahan bacaan.

Membaca dengan teknik ini dengan memperhatikan bagian-bagian tertentu yang diperlukan dan

Page 3: Teknik Membaca (Bu Ning)

dicari dengan cara menggerakkan mata dari atas ke bawah dengan cepat mengikuti halaman muka

teks yang dibaca sambil memberi perhatian pada pesan khusus yang dicari. Membaca dengan teknik

scanning lebih cepat, namun skimming lebih komprehensif.

Teknik skimming dan scanning cocok digunakan untuk meringkas bahan bacaan yang

panjang. Dalam membaca teknik skimming, fokus perhatian diberikan kepada bagian-bagian

tertentu di dalam buku, sedangkan teknik scanning ditujukan pada setiap bagian yang memua ide-

ide khusus yang kita cari dalam buku.

Teknik Membaca KWLH

Teknik membaca ini diperkenalkan oleh Florence (1997).

Know (K)

Apa yang sudah

diketahui?

Want (W)

Apa yang hendak

diketahui?

Learned (L)

Apa yang telah

dipelajari/diperoleh?

How (H)

Apa lagi pesan

tambahan

diperlukan?

Dalam teknik ini pembaca mengingat terlebih dahulu apa yang telah diketahui, keudian

membayangkan atau menentukan apa yang ingin diketahui, lalu melakukan kegiatan membaca,

mengetahui apa yang telah diperoleh dari bacaan tersebut, menentukan hal-hal lain yang perlu

diperoleh.

Teknik Membaca SQ3R

Teknik membaca SQ3R adalah teknik membaca kritis yang diperkenalkan oleh Robinson

(1961). Teknik membaca ini diperlukan oleh seorang pembaca yang ingin memperoleh pesan yang

terdapat di dalam bacaan sebagai bahan yang menyelesaikan tugas yang pelu diselesaikan.

Istilah SQ3R adalah :

(1) Survey (meninjau) merupakan langkah membaca yang dilakukan dengan cara membaca

untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang apa yang terkandung di dalam bahan

bacaan yang dibaca dengan memperhatikan judul utama tulisan, sub-sub judul, gambar,

grafik, pendahuluan, isi, dan bagian akhir.

(2) Question (soal) adalah langkah membaca yang dilakukan dengan cara menyusun beberapa

pertanyaan berkaitan dengan pesan yang berusaha diperoleh oleh pembaca.

Page 4: Teknik Membaca (Bu Ning)

(3) Read (membaca) adalah kegiatan membaca bahan atau teks tersebut secara aktif serta

mencoba mendapat segala kewajiban atas persoalan-persoalan yang telah di daftar

sebelumnya.

(4) Recite (imbas kembali) adalah kegiatan mengingat kembali pesan-pesan yang terdapat

dalam bacaan.

(5) Review (baca ulang) adalah kegiatan membaca kembali bahan bacaan yang merupakan

langkah terakhir dari kegiatan membaca.

Berpikir kritis menurut Moore dan Parker (1998: 23) adalah ketetapan yang hati-hati dan tidak

tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian

terhadap suatu pernyataan, dan sejauh mana tingkat kepercayaan kita terhadap sesuatuyang kita

terima atau kita tolak.